View
684
Download
8
Category
Preview:
DESCRIPTION
Laporan ekskursi mata kuliah Sedimentologi dan Stratigrafi Institut Teknologi Bandung by Khemal
Citation preview
LAPORAN EKSKURSI
NAMA : KHEMAL ABIDIN
NIM : 12208021
SHIFT : SELASA, 11.00 – 13.00
ASISTEN : 1. M. FARABI
2. SAPTA
Laboratorium Sedimentologi dan Stratigrafi
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
2009
PEMBAHASAN
Singkapan : 1Daerah : Antara Gunung Guha dan Gunung BendeFormasi : Batuasih Fm.Tanggal : 12 Desember 2009Cuaca : Cerah, terik.
Deskripsi Singkapan
Pada singkapan pertama, kita bisa melihat warnanya. Warna yang tampak adalah abu-abu
dan ada banyak warna kuning pada beberapa bagian. Ukuran singkapan 1 dapat diperkirakan
tinggi sekitar 3.5 m dan lebar sekitar 3.5 m. Warna kuning yang tampak kemungkingan berasal
dari oksidasi dengan lingkungan luar. Dapat diperkirakan batuan dominasiya adalah batupasir.
Singkapan ini tampak sudah lapuk di beberapa bagiannya. Kondisi singkapan tampak cerah saat
itu. Dan struktur pelapisan juga dapat dilihat secara jelas pada lapisan ini.
Profil StratigrafiPada lapisan ini batupasir berwarna abuabu, butir kasar, kompak, pemilahan baik, kemas tertutup, porositas baik, segar, semennya non-karbonatan. Bentuk butir nya adalah bulat meruncing.
Porositas buruk, warna kecoklatan, mengandung karbonat, kompaksi brittle, kemasnya tertutup.
Pada lapisan ini batupasir berwarna abuabu, butir kasar, kompak, pemilahan baik, kemas tertutup, porositas baik, segar, semennya non-karbonatan. Bentuk butir nya adalah bulat meruncing. Besar butir 1 – ½ mm.
Porositas buruk, warna hitam kecoklatan, mengandung karbonat, kompaksi brittle, kemasnya tertutup.
Batupasir sisipan konglomerat, warna abu abu, sisipan konglomerat tidak terlalu banyak, pemilahan baik, porositas buruk.
Pada lapisan ini batupasir berwarna abuabu, butir kasar, kompak, pemilahan baik, kemas tertutup, porositas baik, segar, semennya non-karbonatan. Bentuk butir nya adalah bulat meruncing.
Porositas tidak baik, warna hitam kecoklatan, mengandung karbonat, kompaksi brittle, kemasnya tertutup, tidak tampak fosil.
Warna abu-abu, porositas tidak terlalu baik, butir cukup halus, pemilahan baik, struktur pelapisan.
Pada lapisan ini batupasir berwarna abuabu, butir kasar, kompak, pemilahan baik, kemas tertutup, porositas baik, segar, semennya non-karbonatan. Bentuk butir nya adalah bulat meruncing.
Hubungan dengan Petroleum System
SIngkapan pertama ini dapat kita lihat banyak batulempung dan batupasir. Pada beberapa
batupasir dan lempung dapat kita lihat bahwa ada semen karbonat, hal tersebut mengindikasikan
dekat dengan daerah batugamping. Pada daerah ini dengan dominasi batupasir dan lempung
dapat kita lihat bahwa pada singkapan ini bisa menjadi reservoir rock bagi batupasir dan
batulempung disini yang banyak bisa menjadi source rock yang tepat untuk menjadi
hidrokarbon. Namun agar lempung menjadi hidrokarbon perlu kandungan organic yang baik dan
derajat kematangan pada waktu dan kedalaman (>700 m). Lempung di sini berasal dari deposisi
bahan organic seperti hewan dan tanaman. Pada kitchen, oxygen ditinggalkan dan menyisakan
hydrogen dan carbon. Dan pada bagian ini source rock yaitu lempung bisa berpindah menuju
porous rock yaitu batupasir.
Singkapan : 2
Daerah : Antara Gunung Guha dan Gunung BendeFormasi : Batuasih Fm.Tanggal : 12 Desember 2009Cuaca : Cerah, terik.
Deskripsi Singkapan
Dapat kita lihat pada singkapan berikut dengan kira kira panjang kira kira 7.5 meter dan
tinggi sekitar 6 meter. Warna yang tampak adalah abu-abu kehitaman, merah dan hitam. Pada
singkapan kedua di formasi yang sama, dominasi batu pasir dan lempung masih terlihat dan
tampak lempung dengan kekar. Ada strutur menyilang yang terlihat dan tampak banyak nodul-
nodul berwarna merah. Keadaan singkapan dalam keadaan segar, namun ada bagian di singkapan
yang telah mengalami pelapukan. Bagian paling tua pada singkapan ini berada di foto bagian kiri
dan singkapan ini lebih muda dari singkapan sebelumnya. Lingkunang pengendapan ada di darat.
Profil Stratigrafi
Batulempung berikut ini berwarna abu-abu kehitaman , brittle, porositas buruk, tidak terlihat adanya fosil.
Pada lapisan ini batupasir berwarna abuabu, butir kasar, kompak, pemilahan baik, kemas tertutup, porositas baik, segar, semennya non-karbonatan. Bentuk butir nya adalah bulat meruncing. Besar butir 1 – ½ mm.
Batulempung berikut ini berwarna abu-abu kehitaman , brittle, porositas buruk, tidak terlihat adanya fosil.
Pada lapisan ini batupasir berwarna coklat tua, butir kasar, kompak, pemilahan baik, kemas terbuka, porositas baik, segar, semennya non-karbonatan dan massive. Bentuk butir nya adalah bulat meruncing.
Ada matrixnya, warna abu – abu dan terlihat nodul. Pemilahan kurang baik, fragmennya bulat-bulat.
Pada lapisan ini batupasir berwarna coklat tua, butir kasar, kompak, pemilahan baik, kemas cukup terbuka, porositas baik, segar, semennya non-karbonatan. Bentuk butir nya adalah bulat meruncing dan massive.
Batu pasir halus, warna abu-abu dengan porositas baik, kompak, pemilahan cukup baik dan kemasnya tertutup, cukup kompak.
Hubungan dengan Petroleum System
Pada singkapan kedua dominasi batuan oleh batupasir dan batulempung, seperti pada
singkapan sebelumnya. Batu pasir memiliki porsitas yang baik sehingga cocok untuk dijadikan
reservoir rock dan lempung yang sudah baik akan menjadi source rock yang nantinya
hidrokarbon akan bermigrasi menuju ke reservoir rock, di mana calon reservoir rock yang
terdekat di singkapan ini adalah batupasir. Dalam mengetahui apakah dapat diambil
hidrokarbonnya dapat ditentukan dengan adanya seal-rock yang akan menjebak. Dalam hal ini
perlu pelapisan lain yang dapat dijadikan referensi ada tidaknya penjebakkan.
Singkapan : 3
Daerah : Gunung BendeFormasi : Rajamandala Fm.Tanggal : 12 Desember 2009Cuaca : Cerah, terik.
Deskripsi Singkapan
Pada singkapan ketiga kita melihat batugamping dalam ukuran besar. Warna singkapan
yang terlihat adalah putih, coklat, merah. Dan pada singkapan yang panjangnya kurang lebih 250
meter dan tinggi sekitar 20 meter. Singkapan ini didominasi oleh batugamping. Banyak terlihat
fosil fosil yang berbentuk bulat-bulat. Pada bagian luar singkapan kita akan menemukan bahwa
gamping tersebut brittle, hal tersebut dikarenakan karena proses alam yang membuatnya
gampang patah. Dan sebenarnya pada bagian dalamnya yang berwarna putih dia cukup massive.
Dan bagian luar banyak batugamping yang berrongga rongga atau disebut fuggy, hal tersebut
diakibatkan karena bagian tersebut sudah berkontak dengan air tawar. Lalu disekitar banyak
ditemukan gamping kristalin. Singkapan ini mengalamai diagenesa ke dua ketika sudah tersibak
kepermukaan, batu gamping ini tumbuh.
Deskripsi batuan
Batu gamping di atas berwarna putih susu dengan sedikit warna hitam, dimungkan
karena proses oksidasi. Porositasnya cukup baik. Dapat dilihat beberapa patahan yang berguna
untuk menyimpan hidrokarbon. Lalu tampak bagian yang sudah ada kristalnya. Pemilahan
batuan buruk dan pada batu ini tidak terlihat adanya fosil apapun. Lingkungan pengendapan batu
ini sudah dapat dipastikan laut dangkal. Lalu sudah dipastikan dia bereaksi dengan HCl
menandakan batugamping ini mengandung CaCO3.
Hubungan dengan Petroleum System
Pada singkapan di formasi Rajamandala, batugamping mendominasi formasi berikut.
Batugamping yang berasal dari terumbu karang ini memiliki ion karbonat, terbukti dari
ngecossnya batuan bila diberi HCl. Batu gamping dengan porositas yang baik dan permeabilitas
yang memungkinkan hidrokarbon melaluinya. Batugamping cocok menjadi reservoir rock,
dengan adanya fracture atau vuggy memungkinkan hidrokarbon mengisi kedalamnya. Dan
diprediksi batugamping ini kaya akan biological fragmen seperti Foraminifera sp. Dan
kenyataannya biogenic limestone bisa menjadi source rock juga.
Singkapan : 4
Daerah : Sungai CibogoFormasi : Citarum Fm.Tanggal : 12 Desember 2009Cuaca : Cerah, terik.
Pada badan sungai, dengan bergerak ke selatan, daerah ini didominasi oleh parallel
laminasi batu pasir dan juga lempung. Pada daeraha badan sungai ditemukan juga beberapa
bagian campuran batuan. Diantaranya ada campuran karbonatan ditemukan, hal tersebut
diprediksikan dari erosi di Gunung Bende. Daerah pengendapaannya adalah slope, yaitu daerah
peralihan antara laut dangkal dan laut dalam. Pada daerah dekat selatan makin ditemkan banyak
batu pasir sedangakan di sisi baratnya Dan bagian yang lebih tua ada di bagian utara. Hal
tersebut dapat dilihat dengan adanya load cast di mana awalnya batu lempung berada di bawah
batupasir namun karena ada patahan dapat terjadi pembalikan di mana terjadi pembentukan
lapisan yaitu batu pasir di bawah dan lempung ada di atas. Dan jelas load case menunjukkan
umur suatu lapisan.
Hubungan dengan Petroleum System
Pada formasi berikut banyak ditemukan selingan lempung dan batupasir. Batu lempung
di sini bisa kita jadikan cap rock karena pada lempung di sini tidak terbentuk menjadi source
rock mungkin juga karena umur dan pengaruh kedalaman si lempung di sini lebih dilihat sifat
impermeable si lempung.
Jawab Pertanyaan
Sebenarnya bila kita melihat system petroleum dari formasi Batuasih, Rajamandala dan
formasi Citarum dapat terbentuk. Formasi Batuasih dengan banyak lempung yang siap menjadi
source rock Namun agar lempung menjadi hidrokarbon perlu kandungan organic yang baik dan
derajat kematangan pada waktu dan kedalaman (>700 m). Lalu pada formasi Rajamandala dapat
kita katakana batugamping mendominasi formasi berikut. Batu gamping dengan porositas yang
baik dan permeabilitas yang memungkinkan hidrokarbon melaluinya. Batugamping cocok
menjadi reservoir rock, dengan adanya fracture atau vuggy memungkinkan hidrokarbon mengisi
kedalamnya. Dan pada Formasi Citarum ditemukan lempung yang bisa dikatakan impermeable
dan dapat menjebak hidrokarbon untuk bergerak. Hal mengapa lempung di sini tidak terbentuk
menjadi source rock mungkin juga karena umur dan pengaruh kedalaman si lempung. Jadi
sebenarnya petroleum system dapat terbentuk dari 3 formasi tersebut. Namun padahal tidak
terdapat reservoir karena kemungkinan banyak diidominasi oleh unsure kalsium dan Kristal yang
membuat reservoir tidak bisa masuk ke dalamnya.
Recommended