View
90
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
Kajian Penentuan Jalur Perahu Nelayan Sebagai Dampak Pembangunan Pelabuhan Cilamaya
Citation preview
1
BAB
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Pembangunan Pelabuhan Cilamaya yang berlokasi di Kecamatan Tempuran
dikhawatirkan menimbulkan dampak terhadap jalur perahu nelayan dan permasalahan
bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Daerah penangkapan ikan (fishing
ground) bagi nelayan yang tidak hanya disekitar tempat tinggalnya tapi sampai ke
wilayah perairan di sebelah Barat lokasi pembangunan pelabuhan, yaitu di sekitar
Kecamatan Cibuaya sampai Pakisjaya. Sementara konsentrasi terbesar nelayan justru
berada di sebelah timur lokasi pembangunan pelabuhan yaitu mulai dari TPI Ciparage
sampai TPI Muara.
Dalam ragka mengantisipasi dampak tersebut maka perlu disusun suatu kajian untuk
menetapkan suatu konsep terintegrasi antara Pembangunan Pelabuhan Cilamaya
dengan kegiatan nelayan Karawang. Dimana melalui kajian ini diharapkan mampu
menentukan jalur perahu nelayan yang melalui Pelabuhan Cilamaya yang saling
menguntungkan bagi semua pihak.
1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran
Maksud Kajian ini adalah memberikan landasan, arah, panduan untuk menetapkan jalur
bagi perahu nelayan yang melintasi kawasan pelabuhan tanpa mengganggu aktivitas
pelabuhan dan kegiatan usaha penangkapan ikan oleh nelayan.
Tujuan kajian ini adalah:
Mengintegrasikan Pembangunan Pelabuhan Cilamaya dengan kegiatan
penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan tradisional Kabupaten Karawang;
Melindungi dan melestarikan alam, budaya serta tata nilai yang menjadi budaya
setempat; yang pada akhirnya memberikan peningkatan kesejahteraan bagi
masyarakat Kabupaten Karawang pada umumnya dan masyarakat setempat pada
khususnya.
Sedangkan sasaran kajian ini adalah :
Terumuskannya jalur perahu nelayan di lokasi pelabuhan;
1
2
Terumuskannya konsep perjanjian dengan pelaksana pembangunan Pelabuhan
Cilamaya terkait jalur perahu nelayan;
1.3 Landasan Hukum
3
1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan
1.5 Pendekatan dan Metodologi
4
Gambar 1.1
Diagram Metode Pelaksanaan Pekerjaan Kajian Penentuan Jalur Perahu Nelayan Sebagai Dampak Pembangunan Pelabuhan Cilamaya
5
1.6 Keluaran dan Manfaat
Keluaran yang diharapkan adalah
1. Rencana pengembangan perikanan tangkap Kabupaten Karawang terkait rencana
pembangunan Pelabuhan Cilamaya
2. Konsep masukan bagi penyusunan rancangan perjanjian penetapan jalur perahu
nelayan di lokasi pelabuhan
Sedangkan manfaat yang diharapkan adalah
1) Penetapan jalur perahu nelayan yang akan melalui lokasi pelabuhan yang
dituangkan dalam sebuah perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Karawang
dengan Pengelola Pelabuhan serta pemetaan potensi perikanan tangkap di perairan
Kabupaten Karawang,
2) Dapat menjadi acuan bagi seluruh stakeholders perikanan tangkap di daerah,
memberikan arah bagi pengembangan perikanan tangkap, terutama yang melalui
lokasi pelabuhan, mendudukkan posisi perikanan tangkap agar dapat berkontribusi
bagi pengembangan daerah.
6
BAB
TINJAUAN KEBIJAKAN YANG TERKAIT
2.1 Kebijakan Nasional
a) Dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2011-2030, Pelabuhan Laut
Cilamaya telah ditetapkan sebagai Pelabuhan Utama dan Pelabuhan Strategis
Dalam Koridor Ekonomi Jawa-Bali
b) Dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2012 Tentang RTR Jawa Bali,
Pelabuhan Cilamaya sebagai pelabuhan utama yang merupakan prasarana
penunjang fungsi pelayanan PKN Kawasan Perkotaan Jabodetabek, PKN Serang,
PKN Cilegon, dan PKW Cikampek-Cikopo,
c) Dalam Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025, Rencana
Pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya menjadi salah satu rencana pembangunan
infrastruktur strategis dalam menunjang perkembangan Koridor Ekonomi Jawa,
2.2 Kebijakan Provinsi Jawa Barat
a. Dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025,
pemanfaatan sumber daya kelautan di wilayah Provinsi Jawa Barat, dititikberakan
untuk meningkatkan perekonomian yang berdaya saing dan berbasis perekonomi
daerah dan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan lestari,
b. Dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, kebijakan pengembangan
sistem transportasi dilaksanakan melalui Program Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan, antara lain melalui pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya
di Kabupaten Karawang,
c. Dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor: 22 Tahun 2010 tentang
RTRW Provinsi Jawa Barat 2009-2029, Rencana Pengembangan bandara dan
pelabuhan nasional maupun internasional serta terminal guna memenuhi kebutuhan
pergerakan dari dan ke Jawa Barat dalam skala regional, nasional, maupun
internasional adalah Pembangunan Pelabuhan Laut Internasional Cilamaya di
Kabupaten Karawang.
2
7
2.3 Kebijakan Kabupaten Karawang
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 2 Tahun 2010 tentang RPJPD
Kabupaten Karawang Tahun 2005-2025; Arah pembangunan Kabupaten Karawang
bidang perikanan adalah
a. Pengelolaan dan penataan wilayah pesisir dan laut;
b. Fasilitasi kelembagaan, pembiayaan dan akses pasar serta penguatan sarana
dan prasarana kelautan dalam rangka mendorong berkembangnya bisnis
kelautan dan perikanan;
c. Pengembangan teknologi budidaya perikanan termasuk peningkatan
pencegahan dan penanggulangan penyakit ikan.
Arah pembangunan Wilayah Pengembangan Cilamaya adalah
a. Disiapkan untuk mengantisipasi perkembangan kawasan akibat kegiatan
pelabuhan internasional yang akan dibangun;
b. Wilayah Pengembangan ini terdiri dari Kecamatan Cilayama Kulon dan Cilamaya
Wetan;
c. Perkembangan Wilayah Pengembangan Cilmaya ini secara ketat harus
dikendalikan agar tidak mengganggu fungsi pertanian yang ada di wilayah
sekitarnya;
d. Untuk mengendalikan perkembangannya dan sekaligus memberikan akses yang
baik, maka menuju dari Wilayah Pengembangan Cilamaya akan disediakan
akses berupa jalan tol dan jalan kereta api yang tersambung dengan sistem
jaringan yang sudah ada.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karawang tentang RTRW Kabupaten Karawang
Tahun 2010-2030:
a. Dalam Rencana Pengembangan sistem transportasi laut di Kabupaten Karawang
telah ditetapkan rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya di
Kecamatan Tempuran. Untuk menunjang Pelabuhan Internasional Cilamaya
akan dikembangkan jaringan jalan dan rel kereta api yang akan menggabungkan
pelabuhan ke dalam sistem transportasi wilayah.
b. Dalam rencana pengembangan perikanan laut, telah ditetapkan lokasi-lokasi
pengembangan perikanan laut antara lain di Kecamatan Cilamaya Wetan,
Cilamaya Kulon, Tempuran, Pedes, Cibuaya, Tirtajaya, Pakisjaya. Sedangkan
untuk tambak diarahkan ke Kecamatan Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan,
Tempuran, Cilebar, Pedes, Cibuaya, Tirtajaya, Batujaya, dan Pakisjaya
8
2.4 Rencana Pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Kabupaten Karawang
Rencana pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya membutuhkan lahan 2.500.000 m.
Kebutuhan lahan tersebut antara lain untuk pembangunan infrastruktur dasar,
sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel II.1
Rencana Kebutuhan Lahan Untuk Pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya
No Land Use Area (m)
1 Quary Area Loading-Unloading 325.000
2 Container Park Area 950.000
3 Container Higth Station 75.000
4 General Cargo Storage 250.000
5 General Cargo Storage Open Storage 100.000
6 Infratructure 325.000
7 Truck Parking 200.000
8 Car Parking 50.000
9 Office 75.000
10 Cool depot 40.000
11 Power Plant 45.000
12 Oil Storage 50.000
Total 2.500.000
Luas area Pelabuhan diperkirakan seluas 2.500.000 m dengan ketinggian 4 meter di
atas permukaan laut, yang terdiri dari:
a) Areal reklamasi seluas 1.400.000 m,
b) Areal sepanjang garis pantai Ciparage seluas 1.100.000 m.
c) Kedalaman kolam pelabuhan : 13 meter
d) Panjang kolam pelabuhan : 1,25 km
e) Panjang dermaga kolam pelabuhan : 2,5 Km
f) Total Panjang dermaga : 3,4 km
Selain itu, untuk pengembangan kegiatan pendukungnya dibutuhkan lahan seluas
11.000 Ha.
9
0.0
50.0
100.0
150.0
200.0
250.0
300.0
350.0
400.0
Grafik Rata-Rata Curah Hujan dan Hari Hujan di Kab. Karawang Tahun 2012
Rata-Rata Curah Hujan (mm) Rata-Rata Hari Hujan (hh)
0
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
2008 2009 2010 2011 2012
Lu
as (
Ha)
Grafik Penggunaan Lahan Kabupaten Karawang Tahun 2008-2012 (Ha)
Sawah
Pekarangan
Tegal/Kebun
Ladang
Rumput
Tanah Kosong
Hutan rakyat
Rawa
Tambak
Kolam/ tebat/ empang
Hutan negara
Perkebunan
BAB
GAMBARAN UMUM WILAYAH
KABUPATEN KARAWANG
3.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang
3.1.1 Kondisi Curah Hujan
3.1.2 Kondisi Penggunaan Lahan
3
10
0
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
2008 2009 2010 2011 2012
Grafik Perbandingan Jumlah Penduduk Pesisir dan Bukan Pesisir di Kab. Karawang Tahun 2008-2012
Kawasan Bukan Pesisir Kawasan Pesisir Kabupaten Karawang
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
2007 2008 2009 2010 2011
(Ru
pia
h)
Grafik PDRB ADHK 2000 Menurut Lapangan Usaha di Kab. Karawang Tahun 2007-2011 (Dalam Juta Rupiah)
Pertanian
Pertambangan
Indutri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan/ Kontruksi
Perdagangan Hotel danRetoran
Pengangkutan danKomunikasi
Keuangan Persewaan danJasa Perusahaan
Jasa-Jasa
3.1.3 Kondisi Kependudukan
3.1.4 Kondisi Perekonomian
11
0
5000000
10000000
15000000
20000000
25000000
30000000
35000000
40000000
2007 2008 2009 2010 2011
(Ru
pia
h)
Grafik PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha di Kab. Karawang Tahun 2007-2011 (Dalam Juta Rupiah)
Pertanian
Pertambangan
Indutri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan/ Kontruksi
Perdagangan Hotel danRetoran
Pengangkutan danKomunikasi
Keuangan Persewaan danJasa Perusahaan
Jasa-Jasa
3.2 Gambaran Umum Wilayah Pesisir Kabupaten Karawang
3.2.1 Kondisi Wilayah Pesisir
12
3.2.2 Kondisi Hutan Mangrove dan Terumbu Karang
13
3.2.3 Kondisi Perikanan
14
3.2.4 Kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
1. Kondisi TPI Muara (Cimalaya)
2. Kondisi TPI Satar (Cimalaya)
15
3. Kondisi TPI Tengkolak (Cimalaya)
4. Kondisi TPI Pasir Putih (Cimalaya)
16
5. Kondisi TPI Ciparage (Tempuran)
6. Kondisi TPI Mekarjati (Pusaka Jaya Utara)
.
17
7. Kondisi TPI Sungaibuntu (Pedes)
8. Kondisi TPI Cemara Jaya (Cibuaya)
18
9. Kondisi TPI Tambaksari (Batujaya)
10. Kondisi TPI Pakis (Pakisjaya)
19
3.2.5 Kondisi Armada Perikanan Tangkap
Kondisi Armada Yang Beroperasi di TPI Ciparage
Tabel III.1
Jumlah Dan Jenis Armada Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang Tahun
2008-2011 (Unit)
No. Jenis Armada Tahun
2008 2009 2010 2011
A Perahu/Kapal Tanpa Motor
1 Jukung 8 8 8 8
2 Perahu Papan
a. Kecil 0 80 80 80
b. Sedang 0 585 585 585
c. Besar 0 0 0 0
3 Motor Tempel 1.093 848 848 848
B Perahu/Kapal Motor
4 Kapal Motor (GT) 0 0 0 0
a. 0 - 5 0 263 263 263
b. 5 - 10 0 117 117 117
c. > 20 0 0 0 0
Jumlah 1.101 1.901 1.901 1.901
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, 2013
20
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
5,000
2008 2009 2010 2011 2012
Pro
du
ks
i (T
on
)
Grafik Jumlah Produksi Ikan Laut Menurut Kecamatan di Kab. Karawang Tahun 2008-2012
Cilamaya Wetan
Cilamaya kulon
Tempuran
P e d e s
Cilebar
Cibuaya
Cibuaya
Tirtajaya
Pakisjaya
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
2008 2009 2010 2011 2012
Pro
du
ksi (T
on
)
Grafik Potensi Perikanan Tangkap Kabupaten Karawang Tahun 2008-2012
Ambang Lestari
Produksi Perikanan Tangkap
Potensi Perikanan Tangkap
3.2.6 Kondisi Produksi Perikanan Tangkap
21
3.2.7 Kondisi Alat Penangkapan Ikan
Tabel III.2
Jumlah Dan Jenis Alat Tangkap Perikanan Laut di Kabupaten Karawang Tahun
2008-2011
No Jenis Alat Tangkap Perikanan Laut Tahun
2008 2009 2010 2011
1. Pukat Udang 273 886 736 736
2. Pukat Kantong
a. Payang 287 276 276 276
b. Dogol 12 62 62 62
c. Pukat Pantai 8 12 12 12
3. Pukat Cincin
4. Jaring Insang
a. Jaring Insang Hanyut 116 36 78 78
b. Jaring Insang Tetap 177 175 250 250
c. Jaring Lingkar 213 78 92 92
d. Jaring Klitik 7 14 95 95
e. Trammel Net 218 187 187 187
5. Jaring Angkat
b. Bagan Perahu 0 0 0 0
c. Bagan Tetap 3 16 15 15
d. Serok 0 5 5 0
e. Lainnya 0 0 0 0
6. Pancing
a. Rawai Tuna 113 119 132 132
b. Rawai Tetap 0 0 0 0
c. Rawai Hanyut 0 17 17 17
d. Huhate 0 0 0 0
e.Pancing Tonda 0
f.Pancing Lainnya 64 79 93 93
7. Perangkap
a.Sero 0 0 0 0
b. Jermal 0 0 0 0
c. Bubu 362 503 503 503
d. Lain-lain 0 45 45 45
8. Alat Tangkap Lainnya 24 117 117 117
Jumlah 1.877 2.627 2.715 2.710 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, 2013
22
3.2.8 Kondisi Sosial Budaya
Kondisi Upacara Nadran di Kawasan Pesisir Karawang
3.2.9 Kondisi Kelembagaan
Tabel III.3
Jumlah Dan Jenis Kelembagaan Ekonomi di Kawasan Pesisir Kabupaten Karawang
Tahun 2012 (Unit)
No. Kecamatan
Koperasi
Kelompok Nelayan KUD
Non KUD
1 Cilamaya Wetan 4 43 31
2 Cilamaya Kulon 1 28 4
3 Tempuran 3 39 5
4 P e d e s 4 27 14
5 Cilebar 0 6 3
6 Cibuaya 1 18 3
7 Tirtajaya 1 33 5
8 Batujaya 1 45 0
9 Pakisjaya 1 21 2
Jumlah 16 260 67 Sumber: Data Statistik Perikanan, Kelautan dan Peternakan Tahun 2008-2012 Dan : Kabupaten Karawang Dalam Angka, Tahun 2013
23
BAB
ANALISIS WILAYAH STUDI
4.1 Analisis Kewilayahan
4.1.1 Analisis Biogeofisik Wilayah
4
24
4.1.2 Analisis Keruangan
4.1.3 Analisis Ekonomi
25
4.1.4 Analisis Sosial Budaya
4.1.5 Analisis Kelembagaan
26
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
Ko
ntr
ibu
si (%
)
Grafik Prosentase Produksi Ikan Laut Menurut Kecamatan di Kab. Karawang Tahun 2008-2012
2008
2009
2010
2011
2012
4.1.6 Analisis Lingkungan
4.2 Analisis Sumber Daya Perikanan
4.2.1 Potensi Penyebaran Ikan
27
5,7305,509 5,483 5,343
4,558
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
2008 2009 2010 2011 2012
Po
ten
si (T
on
)
Tahun
Grafik Potensi Perikanan Tangkap Kabupaten Karawang Tahun 2008-2012
Produksi Perikanan TangkapKab. Karawang
Potensi PerikanananTangkap
Stok Ikan
3.00
0.34
1.84
10.12
3.06 3.06 3.06 3.06
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
2008 2009 2010 2011
Grafik Pertumbuhan Produksi Perikanan Tangkap di Kaupaten Karawang Tahun 2008-2011(%)
Pertumbuhan Produksi Perikanan Tangkap (%)
Rata-Rata Pertumbuhan Per Tahun
4.2.2 Potensi Jumlah Ikan
28
8,5429,350
10,871
12,64013,425
13,100 13,100 13,100 13,100 13,100
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
2012 2015 2020 2025 2027
Grafik Perbandingan Proyeksi Produksi Perikanan Tangkap dengan Potensi Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang
Tahun 2012-2027 (Ton)
Proyeksi Produksi Perikanan Tangkap (Ton)
Potensi Perikanan Tangkap (Ton)
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
2012 2015 2020 2025 2027
Grafik Proyeksi Produksi Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang Tahun 2027 (Ton)
Cilamaya Wetan Cilamaya Kulon Tempuran P e d e s Cilebar
Cibuaya Tirtajaya Batujaya Pakisjaya
29
0
10,000,000
20,000,000
30,000,000
40,000,000
50,000,000
60,000,000
70,000,000
80,000,000
90,000,000
2008 2009 2010 2011 2012
Nil
ai P
rod
uk
si D
ala
m R
p)
Grafik Nilai Produksi Perikanan Tangkap Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Karawang Tahun 2008-2012
(Rp. 1000)
Cilamaya Wetan
Cilamaya Kulon
Tempuran
P e d e s
Cilebar
Cibuaya
Tirtajaya
Batujaya
Pakisjaya
Pesisir Kab. Karawang
4.2.3 Nilai Produksi Perikanan Tangkap
30
0 500 1,000 1,500
Layang
Kembung
Selar
Tembang
Udang Jerbug
Udang Dogol
Udang Lainnya
Teri
Tongkol
Kurisi
Lemuru
Tenggiri
Layur
Julug-Julug
Gulamah
Kuwe
Petek
Manyung
Sotong
Cucut
Pari
Kakap
Sunglir
Bambangan
Kerapu
Kuro
Balanak
Bawal
Cumi-cumi
Rajungan
Cakalang
Cendro
Remang
Talang-talang
Lainnya
Grafik Jumlah Produksi Perikanan Laut Berdasarkan Jenis Ikan di Kabupaten Karawang
Tahun 2008-2012 (Ton)
2012
2011
2010
2009
2008
0 10,000,00020,000,00030,000,000
Layang
Kembung
Selar
Tembang
Udang Jerbug
Udang Dogol
Udang Lainnya
Teri
Tongkol
Kurisi
Lemuru
Tenggiri
Layur
Julug-Julug
Gulamah
Kuwe
Petek
Manyung
Sotong
Cucut
Pari
Kakap
Sunglir
Bambangan
Kerapu
Kuro
Balanak
Bawal
Cumi-cumi
Rajungan
Cakalang
Cendro
Remang
Talang-talang
Lainnya
Grafik Nilai Produksi Perikanan Laut Berdasarkan Jenis Ikan di Kabupaten Karawang Tahun 2008-2012 (Rp.1000)
2012
2011
2010
2009
2008
4.2.4 Potensi Jenis Ikan
31
0
50
100
150
200
250
300
350
400
CilamayaWetan
CilamayaKulon
Tempuran P e d e s Cilebar Cibuaya Tirtajaya Batujaya Pakisjaya
Grafik Jumlah Armada Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang Tahun 2012 (Unit)
Jukung Perahu Papan Motor Tempel Kapal Motor (GT)
1.91
11.50
12.81
1.56
12.07
3.78
2.00
0.00
2.07
4.52
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
CilamayaWetan
CilamayaKulon
Tempuran P e d e s Cilebar Cibuaya Tirtajaya Batujaya Pakisjaya PesisirKab.
Karawang
Grafik Rata-Rata Produksi Ikan Per Armada di Kabupaten Karawang Tahun 2012 (Ton/Unit)
4.2.5 Jumlah dan Jenis Armada
32
1,877
2,6272,715 2,710
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
2008 2009 2010 2011
Ju
mla
h A
lat
(Un
it)
Grafik Jumlah dan Jenis Alat Tangkap Ikan di Kabupaten Karawang Tahun 2008-2011
Pukat Udang
Pukat Kantong
Jaring Insang
Jaring Angkat
Pancing
Perangkap
Alat Tangkap Lainnya
Jumlah
Tabel IV.1
Perkiraan Kebutuhan Jumlah Armada Perikanan Tangkap di Kabupaten
Karawang Tahun 2025
No Kecamatan
Rata-Rata
Produksi Per
Armada
(Ton/Unit)
Proyeksi
Produksi
Perikanan
Tangkap
Tahun
2025
(Ton)
Proyeksi
Jumlah
Armada
Tahun
2025
(Unit)
Jumlah
Armada
Tahun
2012
(Unit)
Penambahan
Jumlah
Armada
Tahun
2025(Unit)
1. Cilamaya Wetan 1,91 2.141 1.122 758 364
2. Cilamaya Kulon 11,50 3.199 278 188 90
3. Tempuran 12,81 4.094 320 216 104
4. P e d e s 1,56 741 476 322 154
5. Cilebar 12,07 1.286 107 72 35
6. Cibuaya 3,78 381 101 68 33
7. Tirtajaya 2,00 574 287 194 93
8. Batujaya 0,00 0 0 0 0
9. Pakisjaya 2,07 224 108 73 35
Pesisir Kab. Karawang 4,52 12.640 2.798 1.891 907
4.2.6 Jumlah dan Jenis Alat Tangkap
33
4.3 Analisis Penentuan Jalur Perahu Nelayan
34
35
Tabel IV.2
Perbandingan Kegiatan Operasional Perahu Nelayan di Wilayah Studi Sebelum dan Setelah Pembangunan Pelabuhan Cilamaya
No Variabel
Sebelum
Pembangunan
Pelabuhan
Cilamaya
Setelah
Pembangunan
Pelabuhan
Cilamaya
Analisis
1. Waktu tempuh untuk menuju
daerah penangkapan
Pelabuhan menutup jalur perahu nelayan sepanjang
3,84 mil dari garis pantai atau setara dengan waktu
tempuh 4,8 jam a. Terjauh 4 jam 8,8 jam
b. Terdekat 2 jam 6,8 jam
2 Jarak tempuh untuk menuju
daerah penangkapan
Pelabuhan menutup jalur perahu nelayan sepanjang
3,84 mil dari garis pantai
a. Terjauh 5 mil 8,84 mil
b. Terdekat 2 mil 5,84 mil
3 Jumlah BBM yang digunakan
untuk satu trip penangkapan
150 liter solar 265 liter solar Pelabuhan menutup jalur perahu nelayan sepanjang
3,84 mil dari garis pantai akan menambah kebutuhan
bahan bakar 15 liter/ mil
4 Lokasi daerah penangkapan
1) Anjungan Di perairan Kec.
Pakisjaya
Di perairan Kec.
Pakisjaya
36
No Variabel
Sebelum
Pembangunan
Pelabuhan
Cilamaya
Setelah
Pembangunan
Pelabuhan
Cilamaya
Analisis
2) Obor Sedari, Cemara Di perairan Kec.
Cibuaya
Di perairan Kec.
Cibuaya
3) Sungai Buntu Di perairan Kec.
Cilebar
Di perairan Kec.
Cilebar
4) Obor Belek Di Perairan Kec.
Tempuran
Di Perairan Kec.
Tempuran
Lokasi daerah penangkapan ikan akan terpengaruh oleh
kegiatan pelabuhan akibat terumbu karang yang tertutup
oleh area pelabuhan.
5) Muara Cilamaya, Obor
Mawar
Di Perairan Kec.
Cilamaya
Di Perairan Kec.
Cilamaya
5 Ukuran Armada yang digunakan < 10 GT Perlu peningkatan kapasitas armada > 10 GT
37
4.4 Analisis Persepsi Nelayan
38
4.5 Analisis Faktor-Faktor Strategis
Tabel IV.3
Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE Matrix) Penentuan Jalur Perahu
Nelayan dan Pengembanga Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang
No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor
Kekuatan 1,720
1 Potensi sumberdaya perikanan laut cukup besar 0,176 4 0,702
2 Jumlah nelayan yang cukup besar 0,107 3 0,321
3 Sektor perikanan merupakan basis bagi wilayah
pesisir
0,095 3 0,286
4 Kelembagaan formal yang sudah ada 0,137 3 0,411
Kelemahan 0,691
5 Sarana dan Prasarana kurang memadai 0,131 2 0,262
6 Pemodalan yang terbatas 0,158 1 0,158
7 Kualitas sumber daya manusia kurang memadai 0,122 1 0,122
8 Produksi yang musiman 0,074 2 0,149
1,000 2,411
Tabel IV.4
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE Matrix) Penentuan Jalur Perahu
Nelayan dan Pengembangan Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang
No Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor
Peluang 1,586
1 Peluang pasar yang terbuka 0,131 4 0,524
2 Perkembangan teknologi 0,137 3 0,411
3 Protensi perikanan darat yang terbatas 0,086 3 0,259
4 Kebijakan dan program pemerintah 0,098 4 0,393
Ancaman 0,807
5 Dampak Pembangunan Pelauhan Cilamaya 0,152 2 0,304
6 Kondisi Iklim dan Cuaca 0,167 1 0,167
7 Konsentrasi usaha penangkapan pada perairan pantai 0,122 1 0,122
8 Adanya pesaing alat tangkap dari luar daerah 0,107 2 0,214
1,000 2,393
39
Tabel IV.5
Matriks Analisis SWOT Penentuan Jalur Perahu Nelayan dan
Pengembangan Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang
40
Tabel IV.6
Hasil Analisis QSPM Dalam Perumusan Strategi Penentuan Jalur Perahu
Nelayan dan Pengembangan Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang
No Alternatif Strategi Nilai TAS Prioritas
1 Pembangunan dan pengembangan sarana dan
prasarana perikanan
7,25 1
2 Perluasan Daerah Penangkapan 6,62 2
3 Pengembangan pasar dan peningkatan daya saing
produk
6,43 3
4 Penguatan kelembagaan permodalan 6,16 4
5 Pengembangan pengolahan hasil perikanan 5,55 5
6 Meningkatkan usaha konservasi dan rehabilitasi
sumberdaya
5,42 6
7 Peningkatan pengawasan dengan melibatkan
masyarakat dan kelembagaan
5,32 7
41
BAB
PENYUSUNAN KONSEP RENCANA
TINDAK LANJUT
5.1 Dasar Pertimbangan Penentuan Jalur Perahu Nelayan
Penentuan jalur perahu nelayan di dasarkan pada beberapa pertimbangan sebagai
berikut:
1) Berdasarkan hasil tinjauan terhadap rencana Pembangunan Pelabuhan diperoleh
informasi bahwa Pelabuhan Cilamaya direncanakan dibangun dengan ukuran
panjang dermaga 3.320 m atau 3,32 km ke arah laut. Selain itu juga dibangun
Access Channel sepanjang 3,80 km. Hal ini akan menutup jalur perahu nelayan di
sekitar Pelabuhan sepanjang 3,84 mil dari garis pantai.
2) Adanya jalur perahu nelayan yang tertutup oleh pelabuhan sepanjang 3,84 mil
(atau setara dengan waktu tempuh 4, 8) jam dari garis pantai maka akan
menimbulkan dampak terhadap operasional para nelayan sebagai berikut:
a) Jarak tempuh perahu nelayan menuju daerah penangkapan akan bertambah
3,84 mil, sehingga jarak terdekat yang harus ditempuh sebelum ada pelabuhan
hanya 2 mil, maka setelah ada pelabuhan menjadi 5, 84 mil. Demikian pula
untuk jarak terjauh, sebeluma ada pelabuhan hanya 5 mil, maka setelah ada
pelabuhan menjadi 8,84 mil.
b) Waktu tempuh perahu nelayan menuju daerah penangkapan akan bertambah
4,8 jam, sehingga jarak terdekat yang harus ditempuh sebelum ada pelabuhan
hanya ditempuh 2 jam, maka setelah ada pelabuhan menjadi 6,8 jam dan jarak
terjauh sebelum ada pelabuhan ditempuh 4 jam, maka setelah ada pelabuhan
menjadi 8,8 jam,
c) Jumlah BBM yang dibutuhkan untuk satu trip perjalanan pulang-pergi menuju
daerah penangkapan sebelum ada pelabuhan sebanyak 150 lter, maka setelah
ada pelabuhan kebutuhan BBM untuk satu trip perjalanan menjadi 265 liter
dengan perincian ada penambahan sebesar 15 liter/ mil.
3) Pembangunan Pelabuhan Cilamaya direncanakan berlokasi di sekitar pantai
Ciparage akan menutup sebagian daerah penangkapan yang saat ini digunakan
sebagai daerah penangkapan oleh para nelayan yang berasal dari Tempuran,
khususnya dari TPI Ciparage. Selain itu, posisi Pelabuhan yang demikian akan
menyebabkan wilayah pesisir pantai Karawang termasuk daerah penangkapan para
5
42
nelayan akan terbagi menjadi dua, yaitu; di Sebelah Barat Pelabuhan dan di
Sebelah Timur Pelabuhan.
Berdasarkan kondisi diatas maka konsep penentuan jalur perahu nelayan yang diusulkan
adalah sebagaimana terdapat dalam gambar berikut:
43
5.2 Penentuan Jalur Perahu Nelayan
44
5.3 Bentuk Perjanjian Dengan Pengelola Pelabuhan Cilamaya
Dalam rumusan bentuk perjanjian dengan pengelola pelabuhan, perlu diatur beberapa
aspek sebagai berikut:
1) Pembentukan Komite Penyelesaian Konflik
Komite adalah wadah yang berisikan sekumpulan orang yang ditunjuk untuk
melaksanakan tugas tertentu. Fungsi Komite ini adalah untuk menjembatani
penyelesaian konflik antara nelayan dengan pihak pengelola pelabuhan. Anggota
komite ini meliputi perwakilan pemerintah daerah, nelayan, asosiasi (Himpunan
Nelayan Seluruh Indonesia). Sebagai lembaga yang menangani konflik-konflik,
Komite Penyelesaian Konflik berwenang untuk:
a) Mendaftar, memverifikasi dan memberkas kasus-kasus konflik yang diadukan
oleh kelompok masyarakan secara kolektif;
b) Membuat dan menyampaikan rekomendasi penyelesaian kasus-kasus konflik
tersebut kepada para pihak yang terlibat di dalam konflik;
c) Memfasilitasi penyelesaian konflik melalui mediasi, negosiasi dan arbitrasi;
d) Melakukan sosialisasi, koordinasi dan kerjasama dengan badan-badan
pemerintah maupun non-pemerintah dalam rangka pencapaian tujuan Komisi.
Sedangkan jenis-jenis kegiatan Komite Penyelesaian Konflik adalah:
a) Menyebarluaskan gagasan, prinsip-prinsip, dan tatacara penyelesaian konflik
yang berkeadilan dan dalam rangka menjalankan pembaruan;
b) Menyusun prosedur pendaftaran tuntutan dan verifikasinya, serta metode-metode
penyelesaian konflik yang tepat;
c) Melakukan pendataan terhadap konflik-konflik yang terjadi selama ini;
d) Menerima pendaftaran dan memverifikasi tuntutan-tuntutan kelompok
masyarakat untuk penyelesaian konflik yang dialaminya;
e) Mengupayakan penyelesaian sengketa/konflik dengan cara alternatif (alternative
dispute resolution), mediasi, negosiasi, arbitrase, dan/atau mengeluarkan
rekomendasi penyelesaian atas sengketa/konflik tersebut;
f) Melakukan tinjauan ke lapangan untuk proses verifikasi maupun dalam rangka
penyelesaian sengketa dengan cara alternatif.
2) Peran serta pengelola Pelabuhan dalam kegiatan pembangunan kewilayahan di
Kabupaten Karawang, dalam berbagai bidang seperli pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, dan pelestarian lingkungan.
45
BAB
PENYUSUNAN INDIKASI PROGRAM
PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
6.1 Penyusunan Kebijakan Pengembangan Perikanan Tangkap
Dalam Penyusunan Kebijakan Pengembangan Perikanan Tangkap di Kabupaten
Karawang akan didasarkan pada Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Karawang
Tahun 2011-2015, yaitu Karawang Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan
Dilandasi Iman dan Takwa. Dalam rangka mewujudkan Visi di atas maka Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang menetapkan visi pembangunan perikanan
sesuai dengan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang tahun 2012
2015, adalah:
Pembudidaya ikan, nelayan dan pengolah hasil perikanan yang sejahtera berbasis
pembangunan di bidang perikanan dan kelautan yang inovatif dan berkelanjutan
Untuk mewujudkan visi tersebut maka Misi yang terkait dengan pengembangan
perikanan tangkap sesuai dengan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Karawang tahun 2012 2015, adalah :
1) Meningkatkan penyediaan bahan pangan sumber protein asal ikan dalam rangka
pemenuhan gizi masyarakat
2) Meningkatkan produktivitas sumberdaya perikanan, dan kelautan melalui penerapan
teknologi dan peningkatan kualitas produk
3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan, nelayan dan
pengolah hasil perikanan untuk meningkatkan kesejahteraannya
4) Meningkatkan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang efisien dan
berkelanjutan dalam rangka pencapaian target pendapatan asli daerah
Mengacu kepada visi dan misi, maka Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Karawang menetapkan tujuan tahun 2012 2015, sebagai berikut :
1) Meningkatkan produksi perikanan budidaya perikanan tangkap, produksi
pengolahan hasil perikanan.
2) Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan dan pengolah hasil
perikanan.
3) Meningkatkan penguatan kelembagaan pembudidaya ikan, nelayan dan pengolah
hasil perikanan.
6
46
4) Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perikanan dan kelautan melalui
pemeliharaan dan pengawasan sumber daya alam.
Sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1) Tercapainya peningkatan produksi perikanan budidaya, produksi perikanan tangkap
dan produksi pengolahan hasil perikanan
2) Terapainya peningkatan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan dan pengolah hasil
perikanan
3) Meningkatnya jumlah kelompok pembudidaya ikan, nelayan dan pengolah hasil
perikanan yang tangguh dan propesional
4) Tercapainya target pendapatan asli daerah (PAD) sektor perikanan dan kelautan
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut, maka kebijakan dan strategi yang
ditempuh terkait dengan pengembangan perikanan tangkap menurut Renstra Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang tahun 2012 2015, adalah :
1) Pembangunan dan pengembangan kawasan minapolitan dan kawasan peternakan
melalui pemanfaatan dan perbaikan sentra-sentra produksi perikanan, kelautan dan
peternakan
2) Optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) dan Inseminasi Kawin Alam (InKA) serta
meningkatkan pengendalian kesehatan hewan dan ikan
3) Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
4) Meningkatkan akses pelayanan terhadap masyarakat
5) Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya perikanan, kelautan dan peternakan secara
seimbang dan berkelanjutan melalui peningkatan daya dukung dan daya tampung
lingkungan.
Dalam pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Karawang maka Kebijakan yang
ditetapkan diarahkan pada kebijakan (1), (3), (4) dan (5) di atas
47
6.2 Strategi Pengembangan Perikanan Tangkap
Tabel VI.1
Hasil Analisis QSPM Dalam Perumusan Strategi Penentuan Jalur Perahu
Nelayan dan Pengembangan Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang
No Alternatif Strategi Nilai
TAS
Prioritas
1 Pembangunan dan pengembangan sarana dan
prasarana perikanan
7,25 1
2 Perluasan Daerah Penangkapan 6,62 2
3 Pengembangan pasar dan peningkatan daya
saing produk
6,43 3
4 Penguatan kelembagaan permodalan 6,16 4
5 Pengembangan pengolahan hasil perikanan 5,55 5
6 Meningkatkan usaha konservasi dan rehabilitasi
sumberdaya
5,42 6
7 Peningkatan pengawasan dengan melibatkan
masyarakat dan kelembagaan
5,32 7
6.3 Indikasi Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Dalam rangka mewujudkan pembangunan perikanan tangkap di Kabupaten
Karawang maka diperlukan program-program antara lain sebagai berikut:
1) Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana perikanan
2) Perluasan Daerah Penangkapan
3) Pengembangan pasar dan peningkatan daya saing produk
4) Penguatan kelembagaan permodalan
5) Pengembangan pengolahan hasil perikanan
6) Meningkatkan usaha konservasi dan rehabilitasi sumberdaya
7) Peningkatan pengawasan dengan melibatkan masyarakat dan kelembagaan
Program pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Karawang
direncanakan disusun dalam jangka panjang (20 tahun), yang dirinci dalam
jangka menengah (5 tahun) dan jangka pendek (per tahun) agar dapat terwujud
tahapan pembangunan yang tersusun sesuai dengan target dan kebutuhan
48
sebagaimana ditetapkan dalam kabijakan pembangunan daerah Kabupaten
Karawang.
Pada prinsipnya pembiayaan akan mengikuti pemahaman dasar mengenai
strategi kebijakan dan program pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten
Karawang yang telah disusun. Pembiayaan pemerintah daerah dari APBD
Kabpaten Karawang tetap diharapkan merupakan sumber pembiayaan utama,
sedangkan pembiayaan dari pemerintah pusat, APBD Provinsi, bantuan dari
pengelola pelabuhan dan sumber pembiayaan masyarakat merupakan
komplemen atau pelengkap dari pembiayaan APBD kabupaten tersebut.
49
Tabel VI.2
Indikasi Program Pengembangan Perikanan Tangkap Kabupaten Karawang
14
Recommended