View
6
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN KINERJA
POLTEKKES KEMENKES ACEH
TAHUN 2018
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES ACEH
BANDA ACEH
2019
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karuniaNya jualah kita telah dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018. Penyusunan laporan ini
sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh berdasarkan
visi dan misi yang dituangkan dalam tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
penetapan perjanjian kinerja tahun 2018.
Laporan ini berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerja sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Aceh yaitu melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian serta
pengabdian masyarakat.
Laporan ini, meskipun jauh dari sempurna kiranya dapat menjadi sumber
informasi yang cukup sebagai bahan penyusunan dan implementasi rencana kerja,
rencana anggaran dan rencana strategis Poltekkes Kemenkes Aceh di masa mendatang.
Harapannya, apa yang telah dicapai Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan dan peningkatan kualitas Sumberdaya
Manusia Kesehatan. Hasil yang telah dicapai ini, kiranya patut disyukuri sekaligus
sebagai tantangan dan tugas berat yang harus diemban untuk dapat mewujudkan Visi
Poltekkes Kemenkes Aceh.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara aktif dalam penyusunan
laporan ini, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya
atas segala bantuan maupun masukan serta kontribusinya dalam penyusunan laporan
ini. Akhirnya, kami sangat mengharapkan kritikan, saran dan masukan yang
membangun dari semua pihak, demi kesempurnaan dimasa mendatang.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan, dan
petunjuk dalam peningkatan kualitas pendidikan kesehatan pada Poltekkes kemenkes
Aceh tercinta ini. Amin ya rabbal ‘alamin.
Banda Aceh, 26 November 2018
Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh
Direktur
H. Ampera Miko, DNCom. MM
Nip 196806111990011001
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 3
EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )
Laporan Kinerja ( LKj ) Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Aceh tahun
2018, merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Direktur
Poltekkes Kemenkes Aceh beserta jajarannya terutama dalam menjalankan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian serta
pengabdian masyarakat kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan, dan seluruh
pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung sekaligus
menyampaikan proses pencapaian hasil, permasalahan utama, upaya pemecahan
masalah dan strategi keberhasilan tahun 2018, untuk dapat dijadikan lesson learmt
pada perencanaan tahun 2019. Selain itu, LKj Poltekkes Kemenkes Aceh merupakan
wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dijabarkan
dalam tujuan/sasaran strategis. Tujuan/sasaran strategis tersebut mengacu pada
Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh 2015-2019.
Visi Poltekkes Kemenkes Aceh adalah menjadikan institusi pendidikan
terkemuka di Indonesia dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul, kompetitif
dan islami tahun 2020. Dalam mencapai visi tersebut, Poltekkes Kemenkes Aceh
sebagai institusi yang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasional dalam
program Diploma III dan Diploma IV sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku, mempunyai enam misi yaitu(1) Tercapainya Indikator Kinerja Utama
Poltekkes Kemenkes Aceh di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian serta
pengabdian kepada masyarakat; (2) Peningkatan dan pemberdayaan sumber daya
manusia; (3) Pengembangan kelembagaan dan organisasi; (4) Peningkatan pengadaan
sarana dan prasarana; (5) Peningkatan mutu hidup civitas akademika; (6) Menerapkan
nilai-nilai islam dalam segala aktivitas civitas akademik.
Dalam mencapai visi dan misi, Poltekkes Kemenkes Aceh menetapkan 6
(enam) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2018, yaitu : (1)
Meningkatnya lulusan tepat waktu; (2) Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥ 2,75; (3)
Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja, (4) Meningkatnya kualitas dan
relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat oleh dosen, (5) Meningkatnya publikasi
karya ilmiah, dan (6) Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 4
Untuk menilai pencapaian sasaran strategis, Direktur Poltekkes Kemenkes
Aceh telah menetapkan IKU Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 pada tanggal
14 Desember 2017. Dalam penetapan IKU tersebut terdapat 6 ( enam ) indikator
sebagai alat pengukuran kinerja, yaitu : (1) Persentase lulusan tepat waktu; (2)
Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75, (3) Persentase tingkat penyerapan lulusan di
pasar kerja kurang dari 6 bulan setelah lulus (wisuda), (4) Jumlah penelitian yang
dilakukan dosen dalam 1 tahun; (5) Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam
jurnal terakreditasi per tahun, (6) Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilakukan dalam 1 tahun.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh dilakukan
dengan cara membandingkan antara target pencapaian setiap indikator yang telah
ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2018 dengan realisasinya. Secara
keseluruhan capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 sebesar 138,3%
yang dihitung berdasarkan persentase rata-rata capaian indikator. Bila dibandingkan
dengan tahun 2017, capaian kinerja tahun 2018 terjadi kenaikan sebesar 25,22%,
dimana capaian kinerja tahun 2017 sebesar 113,08%.
Pada tahun 2018, capaian kinerja dari 6 indikator diatas, 5 indikator telah
mencapai target bahkan berhasil melebihi/melampaui target yang ditetapkan, dan
hanya 1 indikator yang belum mencapai target yang ditetapkan. Pencapaian indikator
kinerja persentase lulusan tepat waktu dengan capaian kinerja 79,9% dari target yang
ditetapkan sebesar 92%, bila dibandingkan dengan tahun 2017 pencaian indikator ini
terjadi penurunan, dimana capaian tahun 2017 sebesar 92,9%. Adapun penyebab
penurunan ini, dimungkinkan akibat adaya kenaikan target yang ditetapkan tahun
2018. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 dapat direalisasi dengan baik sebesar
98,2% dengan capaian kinerja 104,5% dari target yang ditetapkan sebesar 94%.
Artinya bahwa terjadinya peningkatan kualitas lulusan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan. bila dibandingkan dengan tahun 2017 pencaian indikator ini terjadi
kenaikan dimana target yang ditetapkan lebih tinggi ditahun 2018. Persentase tingkat
penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan setelah lulus (wisuda) dapat
direalisasi sebesar 34% dengan capaian kinerja 106,3% dari target yang ditetapkan
sebesar 32%, bila dibandingkan dengan tahun 2017 pencaian indikator ini terjadi
kenaikan dari tahun lalu yang hanya 84,4%. Jumlah penelitian yang dilakukan dosen
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 5
dapat direalisasi dengan baik sebanyak 116 penelitian dengan capaian kinerja 108,4%
melebihi/melampaui dari target yang ditetapkan sebanyak 107 penelitian. Bila
dibandingkan dengan tahun 2017 pencaian indikator ini terjadi kenaikan sebanyak 9
penelitian, dimana tahun lalu sebanyak 107 judul. Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi dapat direalisasi dengan baik sebanyak 14
judul dengan capaian kinerja 175% melebihi/melampaui dari target yang ditetapkan
sebanyak 8 judul, sedangkan jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan
dosen sebanyak 192 kegiatan dengan capaian kinerja 256,0% jauh
melebihi/melampaui dari target yang ditetapkan sebanyak 75 kegiatan. bila
dibandingkan dengan tahun 2017 pencaian indikator ini terjadi kenaikan yang
signifikan yaitu sebesar 134% (131 kegiatan), hal ini menunjukkan bahwa kuantitas
dan kualitas serta relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen
semakin meningkat. Hasil capaian kinerja yang ada, diharapkan mampu menjadi
sumber informasi serta referensi yang efektif bagi upaya perbaikan serta optimalisasi
kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh dimasa yang akan datang.
Sementara, realisasi anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 sebesar
adalah Rp. 84.673.636.701,- atau sebesar 82,65%, dari pagu anggaran Rp.
102.446.755.000,-
Banda Aceh, 26 November 2018
Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh
Direktur
H. Ampera Miko, DNCom. MM
Nip 196806111990011001
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
RINGKASAN EKSEKUTIF 3
DAFTAR ISI 6
DAFTAR GRAFIK 7
DAFTAR TABEL 8
DAFTAR BAGAN 9
BAB I. PENDAHULUAN 10
A. Latar Belakang 10
B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja
C. Gambaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh
11
12
D. Kedudukan Klasifikasi, Tugas dan Fungsi
E. Struktur Organisasi
F. Sistimatika dan Ruang Lingkup Laporan
16
17
20
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 22
A. Rencana Strategis 22
B. Penetapan Perjanjian Kinerja
30
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 36
A. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2018 36
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 42
C. Pagu dan Realisasi Anggaran 2018
54
BAB IV. PENUTUP 57
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 7
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Target dan Capaian Indikator Persentase Lulusan Tepat Waktu per tahun 44
Grafik 2 Target dan Capaian Indikator Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 per
tahun
46
Grafik 3 Target dan Capaian Indikator Persentase serapan lulusan di pasar kerja
kurang dari 6 bulan per tahun
48
Grafik 4 Target dan Capaian Indikator Melakukan kegiatan penelitian (jumlah
penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun )
51
Grafik 5 Target dan Capaian Indikator Publikasi karya ilmiah dalam jurnal
Terakreditasi per Tahun
52
Grafik 6 Target dan Capaian Indikator Kegiatan Pengabdian Masyarakat per
Tahun
54
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 8
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Nilai Akreditasi Program Studi 13
Tabel 2 Jumlah Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 14
Tabel 3 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Jabatan
Fungsional pada Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018
15
Tabel 4 Tenaga Pendidik pada Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 15
Tabel 5 Tenaga Kependidikan PNS dan Non PNS pada Poltekkes
Kemenkes Aceh Tahun 2018
16
Tabel 6 Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 31
Tabel 7 Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2018 32
Tabel 8 Indikator Kinerja Eselon IV( Subbag Adum, Keuangan dan
Kepegawaian) Tahun 2018
34
Tabel 9 Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adak dan Persin)
Tahun 2018
35
Tabel 10 Pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 37
Tabel 11 Pencapaian Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2018 38
Tabel 12 Pencapaian Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adum, Keuangan dan
Kepegawaian) Tahun 2018
40
Tabel 13 Pencapaian Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adak dan Persin)
Tahun 2018
41
Tabel 14 Alokasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh
Tahun 2018 Berdasarkan Sumber Anggaran
54
Tabel 15 Alokasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 Berdasarkan
Jenis Belanja
55
Tabel 16 Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh TA 2018
Berdasarkan Jenis Belanja
55
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 9
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Aceh 18
Bagan 2 Keterkaitan Indikator Kinerja Utama Badan PPSDM Kesehatan dengan
Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Aceh
23
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan
prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan
mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme. Upaya untuk mewujudkan hal tersebut telah dituangkan dalam
berbagai peraturan perundang-undangan yang diantaranya adalah Undang-Undang
No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Dalam pasal 3 Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tersebut dinyatakan bahwa
asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib
penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas
proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah
asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden R.I Nomor
29 tahun 2014 tentang Sintem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres
tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu
perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Mengacu pada kedua peraturan tersebut diatas, bahwa setiap Instansi Pemerintah
diwajibkan menginplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 11
(SAKIP), yang bertujuan untuk mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) pada
dasarnya merupakan suatu sistem manajemen yang berorientasi pada hasil yang dapat
dijadikan sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang
akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, transparan dan responsive
terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya. Dengan menerapkan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah akan membuat
program kinerja yang dituangkan dalam rencana strategis, rencana kerja tahunan,
penetapan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban kinerja.
Penyusunan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 merupakan
perwujudan dan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerja atas keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 dan
sebagai koreksi untuk perbaikan kinerja perencanaan Poltekkes Aceh pada tahun
berikutnya.
Penyajian Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birikrasi RI Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Penyusunan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Aceh tahun
2018 memperhatikan Rencana Strategis Kementerian dan Rencana Aksi Program
BPPSDM kesehatan tahun 2015-2019.
B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja
Laporan kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh berisikan informasi tentang
pencapaian target indikator kinerja kegiatan Poltekkes Kemenkes Aceh, dimaksudkan
untuk:
1. Peningkatan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh;
2. Umpan balik peningkatan kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh;
3. Peningkatan perencanaan program, kegiatan dan perencanaan organisasi
Poltekkes Kemenkes Aceh;
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 12
4. Peningkatan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Poltekkes
Kemenkes Aceh;
5. Pemahaman dan penilaian pencapaian kinerja dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab Poltekkes Kemenkes Aceh;
6. Menjadikan Poltekkes Kemenkes Aceh lebih akuntabel, sehingga
penyelenggaraan organisasi lebih efisien, efektif dan responsif terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
Tujuan umum penyusunan laporan kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh adalah
untuk memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dicapai dan
sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja.
Adapun tujuan khusus penyusunan laporan kinerja ini adalah untuk:
1. Menyampaikan pernyataan dari perjanjian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh
2. Menjelaskan hasil dari kinerja yang telah ditetapkan Poltekkes Kemenkes Aceh
3. Mengevaluasi perencanaan program, kegiatan dan perencanaan organisasi
Poltekkes Kemenkes Aceh.
4. Menjelaskan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Poltekkes
Kemenkes Aceh
5. Menjelaskan pencapaian kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab
Poltekkes Kemenkes Aceh
6. Menjelaskan kinerja yang lebih akuntabel, agar penyelenggaraan organisasi lebih
efisien, efektif dan responsif terhadap masyarakat dan lingkungannya.
C. Gambaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh
Perkembangan Poltekkes Kemenkes Aceh tidak lepas dari pengaruh faktor-
faktor eksternal, terutama regulasi pemerintah dan kondisi masyarakat Indonesia
secara umum. Isu-isu eksternal yang menjadi perhatian seluruh Perguruan Tinggi
tenaga kesehatan, termasuk Poltekkes Kemenkes Aceh, dalam hampir sepuluh tahun
terakhir adalah isu-isu otonomi, akuntabilitas publik dan akreditasi mutu program
studi dan institusi, disamping isu-isu globalisasi dan kecepatan arus informasi.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 13
Poltekkes Kemenkes Aceh adalah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan
vokasioal tenaga kesehatan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 1207 / MENKES / SK / XI / 2001 tanggal 12 November 2001.
Poltekkes Kemenkes Aceh mempunyai 6 Jurusan dengan 15 Program studi terdistibusi
di empat Kapuaten/Kota yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Langsa dan Aceh Barat
tepatnya Kota Meulaboh.
Dalam komitmen untuk meningkatkan mutu lulusan,satuankerja Poltekkes
Kemenkes Aceh telah dilakukan akreditasi eksternal oleh BAN-PT dengan hasil
akreditasi B ( Baik ), begitu Program studi di lingkungan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Aceh, telah melaksanakan akreditasi eksternal oleh BAN-PT dan LAM-
PTKes, dengan nilai akreditasi sebagai berikut :
Tabel 1. Nilai Akreditasi Program Studi
Jurusan & Prodi Nilai Strata Pelaksana
Akreditasi No.SK dan Tanggal
Jurusan Kebidanan :
- Prodi D.III Banda Aceh 311 B LAM-PTKes 0344/LAMPTKes/Akr/Dip/
I/2016 Tgl. 31 Januari 2016
- Prodi D.III Langsa 320 B LAM-PTKes 1001/LAM-PTKes/Akr/Dip/
XI/2016 Tgl. 26 Nov 2016
- Prodi D.III Meulaboh 317 B LAM-PTKes 0939/LAM-PTKes/Akr/Dip/
I/2016 Tgl. 30 Okt 2016
- Prodi D.IV Banda Aceh 346 B LAM-PTKes 0651/LAM-PTKes/Akr/Dip/
X/2017 Tgl. 27 Okt 2017
Jurusan Keperawatan :
- Prodi D.III Banda Aceh 338 B LAM-PTKes 0643/LAM-PTKes/Akr/Dip/
X/2017 Tgl. 27 Oktober 2017
- Prodi D.III Langsa 317 B LAM-PTKes 0719/LAM-PTKes/Akr/Dip/
XI/2017 Tgl. 24 Sep 2017
- Prodi D.III Meulaboh 326 B LAM-PTKes 0717/LAM-PTKes/Akr/Dip/
XI/2017 Tgl. 24 Sep 2017
- Prodi D.IV Banda Aceh 326 B LAM-PTKes 1033/LAM-PTKes/Akr/Dip/
XII/2016Tgl. 23 Des 2016
Jurusan Kep. Gigi :
- Prodi D.III Banda Aceh 309 B LAM-PTKes 0964/LAM-PTKes/Akr/Dip/
IX/2016 Tgl. 26 Nov 2016
- Prodi D.IV Banda Aceh 303 B BAN-PT 250/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-
IV/V/2015 Tgl. 10 April 2015
Jurusan Gizi :
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 14
- Prodi D.III Banda Aceh 301 B BAN-PT 771/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-
IV/V/2015 Tgl. 10 Juli 2015
- Prodi D IV Banda Aceh 326 B LAM-PTKes 1013/LAM-PTKes/Akr/Dip/
XI/2016 Tgl. 27 Nov 2016
Jurusan Kesling :
- Prodi D.III Banda Aceh 306 B BAN-PT 340/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-
III/V/2015 Tgl. 9 Mei 2015
- Prodi D.IV Banda Aceh 305 B BAN-PT 461/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-
III/V/2014 Tgl. 8 Des 2014
Jurusan Farmasi :
- Prodi D.III Banda Aceh 312 B LAM-PTKes 0737/LAM-PTKes/Akr/Dip/
XI/2017 Tgl. 24 Nov 2017
1. Jumlah Mahasiswa
Jumlah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 sebanyak 3.241 orang.
Jumlah mahasiswa per program studi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2. Jumlah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018
Jurusan Prodi Jlm Mahasiswa
Aktif
Kebidanan
Prodi D III Banda Aceh
Prodi D III Langsa
Prodi D III Meulaboh
Prodi D IV Bidan
134
124
118
156
Keperawatan
Prodi D III Banda Aceh
Prodi D III Langsa
Prodi D III Meulaboh
Prodi D IV Keperawatan
299
242
242
152
Keperawatan Gigi Prodi D III Banda Aceh
Prodi D IV Banda Aceh
230
326
Gizi Prodi D III Banda Aceh
Prodi D IV Banda Aceh
175
312
Kesehatan Lingkungan Prodi D III Banda Aceh
Prodi D IV Banda Aceh
110
152
Farmasi Prodi D III Banda Aceh 257
Jumlah 3241
2. Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Poltekkes Kemenkes Aceh memiliki tenaga pendidik sebanyak 117 orang dan
tenaga kependidikan sebanyak 183 orang.Distribusi Tenaga Pendidik dan
Kependidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 15
Tabel 3 : Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Jabatan
Fungsional pada Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018
NO Unit Kerja Jenis Jabatan
JFT JFU
1 Direktorat - 43
2 Jurusan Kebidanan 24 40
3 Jurusan Keperawatan 42 52
4 Jurusan Keperawatan Gigi 14 10
5 Jurusan Gizi 16 9
6 Jurusan Kesehatan Lingkungan 14 12
7 Jurusan Farmasi 5 8
8 Klinik Terpadu - 3
9 Pustaka 1 3
10 Laboratorium 1 3
Total 117 183
Tabel. 4 Tenaga Pendidik pada Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018
No Unit Kerja Dosen
Serdos
Dosen
Fungsional
Dosen
JFU Instruktur
1 Direktorat - - - -
2 Kebidanan 30 37 5 6
3 Keperawatan 30 44 22 15
4 Keperawatan Gigi 12 18 4 3
5 Gizi 15 19 2 1
6 Kesehatan Lingkungan 11 15 1 3
7 Farmasi 7 9 1 0
8 Klinik Terpadu - - - -
9 Pustaka - - - -
Total 105 142 35 28
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 16
Tabel. 5 Tenaga Kependidikan PNS dan Non PNS pada Poltekkes
Kemenkes Aceh Tahun 2018
No Unit Kerja PNS Tenaga Non PNS
Pramu
Bakti Satpam Sopir Laboran
Operator/
Teknisi
Pustaka-
wan
1 Direktorat 57 - 4 3 - - -
2 Kebidanan 28 - 2 - 12 3 1
3 Keperawatan 38 6 3 - 9 2 3
4 Keperawatan Gigi 6 - 2 - 6 - -
5 Gizi 2 1 1 - 6 - -
6 Kesehatan Lingkungan 4 - - - 3 - -
7 Farmasi 3 1 - - 6 - -
8 Klinik Terpadu - - 1 - - - -
9 Pustaka - 1 1 - - - 2
10 Laboratorium - - 1 - 1 - -
Total 138 9 15 3 43 5 6
D. Kedudukan, Klasifikasi, Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan R.I No. 38 Tahun 2018 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian
Kesehatan, kedudikan, tugas dan fungsi Poltekkes adalah sebagai berikut :
1. Kedudukan
Politeknik Kesehatan Kemenkes merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
(BPPSDMK). Dalam melaksanakan tugasnya, Poltekkes secara administratif
dikoordinasikan oleh Sekretaris BPPSDMK dan secara teknis fungsional dibina
oleh Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Poltekkes
dipimpin oleh seorang Direktur.
2. Klasifikasi
Klasifikasi Poltekkes Kemenkes ditetapkan berdasarkan penilaian dari hasil
evaluasi beban kerja dan kriteria klasifikasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Klasifikasi Poltekkes terdiri atas Poltekkes kelas I sampai
dengan Poltekkes kelas III. Poltekkes Kemenkes Aceh masuk klasifikasi kelas II.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 17
3. Tugas
Poltekkes mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan vokasi
biadang kesehatan dalam program Diploma Diploma III dan Diploma IV/S1
Terapan/Sarjana Sain Terapan, serta dapat menyelenggarakan Pendidikan Profesi
setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Fungsi
Poltekkes Kemenkes mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana, program dan anggaran;
b. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan vokasi bidang kesehatan;
c. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
d. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
e. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika;
f. Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan vokasi bidang
kesehatan;
g. Pelaksanaan kerja sama dibidang pendidikan vokasi bidang kesehatan;
h. Pengelolaan sistem, data dan informasi;
i. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
j. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang pendidikan vokasi bidang
kesehatan; dan
k. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Poltekkes.
E. Struktur Organisasi
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.03.05/I.2/03086/2012
tahun 2012 tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan
Kemenkes RI, maka Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Aceh periode 2014-
2018, selengkapnya dapat dilihat pada struktur berikut :
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 18
Bagan 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Aceh
Poltekkes Kemenkes Aceh merupakan organisasi yang terdiri dari :
1. Direktur
Direktur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, dan membina pendidik, tenaga
kependidikan, mahasiswa dan hubungannya dengan lingkungan, serta urusan
administrasi umum. Direktur menyelenggarakan tujuh fungsi, yaitu :
a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan Poltekkes
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 19
b. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan
lingkungan
e. Pelaksanaan kerja sama
f. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Poltekkes
2. Wakil Direktur Bidang Akademik
Wakil Direktur Bidang Akademik mempunyai tugas membantu direktur dalam
memimpin pelaksanaan kegiatan bidang akademik dan pengelolaan sistem
informasi.
3. Wakil Direktur Bidang Akademik
Wakil Direktur Bidang Keuangan, Kepegawaian dan Administrasi Umum
mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan
Bidang keuangan, kepegawaian dan administrasi Umum
4. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama mempunyai tugas
membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang
kemahasiswaan, alumni dan kerjasama.
5. Subbagian Administrasi Akademik
Subbagian Administrasi Akademik mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan administrasi akademik dan pengelolaan data dan informasi.
6. Subbagian Administrasi Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama
Subbagian Administrasi Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama mempunyai
tugas melakukan urusan administrasi kemahasiswaan dan alumni serta
penyiapan bahan administrasi kerja sama.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 20
7. Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum
Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran,
urusan keuangan dan pengelolaan barang milik negara, urusan kepegawaaian,
urusan hubungan masyarakat, administrasi pengadaan barang dan jasa, penataan
organisasi dan tatalaksana, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, tata persuratan,
kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan.
F. Sistimatika dan Ruang Lingkup Laporan
Sistematika penulisan LAKIP Pusdik SDM Kesehatan berdasarkan Peraturan
Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, adalah sebagai berikut:
Executive summary (Ikhtisar Eksekutif)
BAB I Pendahuluan
Menjelaskan perihal latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan pelaporan,
gambaran umum Poltekkes Kemenkes Aceh, kedudukan, klasifikasi, tugas dan fungsi,
dan struktur organisasi serta sistematika penulisan laporan
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Menjelaskan perencanaan dan perjanjian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh dalam
bentuk visi, misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target sesuai dengan kebijakan
dan Program Poltekkes Kemenkes Aceh.
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan pengukuran dan capaian kinerja Poltekkes Kemenkes
Aceh untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Poltekkes Kemenkes
Aceh sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh.
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018
Pada sub bab ini untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut
dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 21
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
3. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan
kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.
4. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.
5. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian perjanjian kinerja.
C. Pagu dan Realisasi Anggaran
Sub bab ini menguraikan tentang pagu dan realisasi anggaran yang digunakan
untuk mewujudkan kinerja Poltekkes Kemenkes sesuai dengan dokumen
Perjanjian Kinerja
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja Poltekkes Kemenkes
Aceh serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Poltekkes Kemenkes Aceh
untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 22
BAB II
PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, didasari pada tugas dan fungsi Poltekkes
Kemenkes Aceh. Rencana Strategis ( Renstra ) Politeknik Kesehatan Kemenkes
Aceh tahun 2015-2019, mengacu pada arah kebijakan dan stategi nasional
Kementerian Kesehatan seperti yang tercantum dalam Keputusan Menteri
Kesehatan R.I No. HK.01.07/Menkes/422/2017 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 serta Rencana Aksi Program Badan
PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019. Adapun sasaran
strategis Badan PPSDM Kesehatan tahun 2015-2019 berdasarkan Rencana Aksi
Program (RAP) Badan PPSDM Kesehatan 2015-2019 adalah meningkatnya
jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan. Dalam rangka
memastikan penyediaan tenaga kesehatan cukup dan tersedia, berbagai upaya dan
strategi dilakukan oleh Badan PPSDMK, Pusdik SDM Kesehatan dan Poltekkes
Kemenkes yang merupakan salah satu Satker dibawah Badan PPSDM Kesehatan
yang turut mendukung tercapainya ketersediaan tenaga kesehatan baik dari
jumlah, jenis, dan kualitasnya.
Keterkaitan program Badan PPSDM Kesehatan dan Pusdik SDM Kesehatan
dengan Poltekkes Kemenkes dapat dilihat pada bagan berikut :
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 23
Bagan 2.
Keterkaitan Indikator Kinerja Utama Badan PPSDM Kesehatan dengan Indikator
Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Aceh
Berdasarkan bagan 2 sasaran program di atas peran Poltekkes Kemenkes Aceh
adalah mendukung tersedianya jumlah tenaga kesehatan yang cukup tersedia baik
jumlah, jenis, maupun kualitasnya dengan menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang
berkualitas dan memiliki daya saing.
Dalam mendukung sasaran tersebut ditetapkanlah visi, misi, tujuan dan sasaran
Poltekkes Kemenkes Aceh sebagai berikut :
1. Visi
Menjadikan institusi pendidikan terkemuka di Indonesia dalam menghasilkan
tenaga kesehatan yang unggul, kompetitif dan islami tahun 2020.
2. Misi
1. Tercapainya Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Aceh di
bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada
masyarakat.
2. Peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia.
3. Pengembangan kelembagaan dan organisasi.
Persent
ase
lulusan
tepat
waktu
Persentase
lulusan
dengan
IPK
≥ 2,75
Persentase
serapan
lulusan di pasar kerja
kurang dari
6 bulan
Melakuk
an
kegiatan
penelitia
n
Publika
si karya
ilmiah
Kegiatan
pengabdia
n
masyaraka
t
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 24
4. Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana.
5. Peningkatan mutu hidup civitas akademika.
6. Menerapkan nilai-nilai islam dalam segala aktivitas civitas akademik.
3. Tujuan
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan Program Pendidikan pada Politeknik Kesehatan Aceh merupakan
bagian dari tujuan pendidikan Nasional, yaitu menghasilkan Tenaga ahli
madya pada program diploma III dan tenaga Sarjana Sains Terapan untuk
program Diploma IV di bidang kesehatan sebagai tenaga professional yang
memiliki kualifikasi sebagai berikut :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. Berjiwa Pancasila dan UUD 1945,
c. Berperiakal, perirasa, perilaku, kreatif, dinamis dan inovatif.
d. Memiliki integritas dan kepribadian tinggi, terbuka dan tanggap
terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
e. Tanggap terhadap seni dan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan.
B. Tujuan Institusi
Tujuan institusi Program Pendidikan pada Politeknik Kesehatan Aceh
sebagai berikut:
1. Menghasilkan Tenaga Ahli setingkat Diploma/Ahli Madya dan Sarjana
Sains Terapan dibidang kesehatan, yaitu Keperawatan, Kebidanan,
Gizi, Kesehatan gigi, Kesehatan lingkungan dan Farmasi.
2. Mengembangkan proses belajar mengajar dibidang Pendidikan diploma
kesehatan sesuai dengan jurusan dan program studi pada Poltekkes
Kemenkes Aceh.
3. Melakukan dan mengembangkan pengkajian ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan.
4. Melakukan dan mengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat
dibidang kesehatan sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
5. Melakukan dan mengembangkan kegiatan sebagai pusat informasi dan
inovasi dibidang kesehatan.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 25
6. Mengembangkan kerjasama dengan institusi Pemerintah, swasta dan
masyarakat untuk memanfaatkan sumberdaya yang tersedia.
C. Sasaran Strategis, Indikator dan Strategi Pengembangan Poltekkes
Kemenkes Aceh.
Adapun sasaran strategis Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2015-2019
berdasarkan Rencana Strategis ( Renstra ) Poltekkes Kemenkes Aceh
2015-2019 adalah :
1. Meningkatnya lulusan tepat waktu
a. Indikator
Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi
adalah persentase lulusan tepat waktu
b. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun
2019 adalah persentase lulusan tepat waktu sebesar 93%
2. Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥ 2,75
a. Indikator
Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi
adalah persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75
b. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun
2019 adalah persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 sebesar 95%
3. Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja
a. Indikator
Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi
adalah persentase penyerapan lulusan di pasar kerja < 6 bulan
b. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun
2019 adalah persentase serapan lulusan dengan masa tunggu < 6
bulan sebesar 34%
4. Meningkatnya kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan
masyarakat oleh dosen
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 26
a. Indikator
Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi
adalah jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
b. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun
2019 adalah jumlah penelitian yang dilakukan dosen sebanyak 115
judul
5. Meningkatnya publikasi karya ilmiah
a. Indikator
Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi
adalah jumlah karya ilmiah yang dipublikasikian dalam jurnal
terakreditasi per tahun
b. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun
2019 adalah jumlah karya ilmiah/ artikel yang dipublikasikan dalam
jurnal terakreditasi sebanyak 10 judul
6. Meningkatnya kegiatan pengabdian masyarakat
a. Indikator
Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi
adalah jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan
dalam 1 tahun
b. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun
2019 adalah Jumlah pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen
sebanyak 80 kegiatan
Dalam upaya mencapai sasaran strategis program Poltekkes Kemenkes Aceh
pada tahun 2019, Poltekkes Kemenkes Aceh menyusun berbagai strategi pencapaian
yang terdiri atas 7 pokok kegiatan , yaitu :
1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat yang sesuai dengan standar nasional dan berdaya saing
tinggi.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 27
2) Meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia perguruaan tinggi
sehingga menghasilkan pelayanan prima kepada sivitas akademika dan
masyarakat.
3) Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang representatif untuk
menunjang tugas pokok dan fungsi organisasi.
4) Peningkatan pedoman penyelenggaraan pendidikan dan penjaminan mutu
5) Peningkatan dan penguatan jejaring kerjasama dengan instansi terkait baik
dalam maupun luar negeri
6) Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencintraan publik
7) Peningkatan reputasi dan akreditasi baik internal maupun eksternal.
4. Arah Pengembangan Poltekkes Kemenkes Aceh 2015 – 2019
Pengembangan Poltekkes KemenkesAcehke depan difokuskan pada 6
(enam) pilar utama; Pertama, Peningkatan pencapaian Indikator Kinerja
Utama Poltekkes Kemenkes Aceh di bidang pendidikan dan pengajaran,
penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.Dengan modal ini ditargetkan
Poltekkes Kemenkes Aceh memiliki daya saing tinggi dan berkompetisi secara
sehat dengan Poltekkes lainnya. Upaya ke arah itu perlu dilakukan secara lebih
progresif melalui upaya-upaya kondusif dan stimulatif. Pengembangan riset
baik berupa Risbinakes atau riset hibah oleh Diknas dengan kerjasama yang
dikaitkan dengan proses belajar mengajar selanjutnya dapat meningkatkan
mutu proses belajar mengajar (PBM), mendorong partisipasi mahasiswa dan
dosen dalam berbagai paket riset dan pengabdian kepada masyarakat yang
mempercepat laju lulusan (annual graduates), publikasi ilmiah, paten, dan
produk riset komersial. Peningkatan laju lulusan, publikasi riset, dan perolehan
paten menjadi pembangkit citra publik yang memperbesar peluang
komersialisasi produk riset ke masyarakat luas yang berimplikasi balik pada
peningkatan kepercayaan publik serta pengembangan usaha-usaha komersial.
Perbaikan kepercayaan publik akan memperbesar berbagai hubungan
kemitraan baik dengan sektor swasta maupun pemerintah yang menjadi
kekuatan riset kolaboratif dan konsorsium. Peningkatan produk riset komersial
akan menguatkan usaha-usaha komersial dan memperbaiki pendapatan
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 28
institusi. Pendapatan yang sehat berkelanjutan ini menjadi pemacu
kesejahteraan pegawai dan dosen, pemasok sarana/prasarana riset serta insentif
riset yang diharapkan meningkatkan minat dan budaya, serta pelaku riset yang
bermutu sehingga menopang siklus pengembangan proposal riset unggulan
secara berkelanjutan.
Kedua, Peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia. WHO
telah mengisyaratkan bahwa selain pembiayaan, indikator keberhasilan
pembangunan kesehatan 80% ditentukan oleh Sumber Daya Manusia ( SDM )
kesehatan itu sendiri. Poltekkes Kemenkes Aceh sebagai Unit Pelaksana
Teknis (UPT) kementerian Kesehatan, mempunyai tugas pokok melaksanakan
pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada jenjang D.III dan/atau
D.IV/S1 terapan/sarjana sain terapan, dituntut menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dunia kerja, profesi, dan pengembangan kepribadian dengan tetap
memperhatikan kearifan lokal.
Pola peningkatan dan pemberdayaan SDM ( tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan ) pada Poltekkes Aceh didesain dengan mengacu pada
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
atau bahkan melampaui standar minimal mutu nasional, dengan prioritas
pemenuhan jumlah dan peningkatan kompetensi dosen.Peningkatan
kompetensi dosen dilakukan melalui : 1) Pendidikan ( tugas belajar dan izin
belajar) dan Pelatihan, 2) Penelitian yang bermutu dan terakreditasi, dan 3)
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang aplikatif dengan
mengedepankan produk akhir yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Peningkatan
Disamping itu, kondisi tenaga pendidik ( dosen ) pada Poltekkes
Kemenkes Aceh saat masih heterogen baik kualifikasi akademik maupun
kompetensinya. Menyikapi kesenjangan tersebut, diperlukan adanya strategi
kebijakan dalam perencanaan dan penataan yang tepat sehingga sesuai dengan
amanat undang-undang. Peningkatan SDM dosen akan difocuskan pada
peningkatan strata pendidikan dosen magister ke doktoral dan strata
pendidikan D.IV/S1 ke magister yang inline.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 29
Ketiga,Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana. Pengadaan sarana
dan prasarana pendidikan untuk menunjang tugas pokok dan fungsi organisasi
difocuskanpada pengadaan alat peraga dan alat laboratorium kesehatan,
Pengadaan Buku Perpustakaan, pembangunan 1 unit gedung RKB Prodi
Diploma IV,pembangunan gedung Laboratorium Multiguna (Lab Skill Uji
Kompetensi/PPK dan Lab CBT), Pembangunan Laboratorium Kimia dan
Perencanaannya, pembangunan gedung Jurusan Kebidanan, pembangunan
gedung Pusat Akademik dan Kemahasiswaan (Auditorium Serba Guna),
pembangunan 1 unit gedung RKB pada Prodi Keperawatan/Kebidanan di
Langsa, renovasi gedung RKB Prodi Keperawatan/Kebidanan di
Meulaboh,peningkatan kapasitas daya listrik dari Tegangan Rendah (TR) 200
A menjadi Tegangan Menengah (TM) 500 A dan penanaman Jaringan Kabel
Listrik Bawah Tanah, Pembuatan Saluran Pembuangan Air Kotor dan
Perencanaannya, pengadaan kursi/meja kuliah set untuk gedung RKB
baru,Pengembangan Server Poltekkes Kemenkes Aceh,pengembangan Sistem
Informasi Akademik (SIA), Pembelian Kendaraan Roda 4 untuk Prodi
Kebidanan Meulaboh dan Langsa, prodi D.IV dan III Keperawatan Banda
Aceh, Prodi D.III dan D.IV Keperawatan Gigi, Prodi D.III dan D.IV Kesehatan
Lingkungan, dan Prodi D.III dan D.IV gizi. DED Landcape
Terpadu,Pengadaan Alat Fasilitas Perkantoran, dan Pengadaan Alat Fasilitas
Pembelajaran.
Keempat,Meningkatnya kualitas melalui pengembangan, Norma ,
Standar, Pedoman, Kriteria (NSPK) sistem kualitas dan peningkatan kualitas,
Kelima, membangun Keunggulan Poltekkes dalam era kompetisi kedalam
beberapa kelompok berikut ini:
1) Mengembangkan hubungan baik dengan customers. Untuk Poltekkes yang
menjadi customers itu amat kompleks dari mahasiswa, orang tua, bisnis dan
industri lembaga pendidikan persekolahan, sehingga mereka merasa terikat
secara emosional. Customers satisfaction menjadi tujuan utama, sebab bila
satisfaction tercipta, keterikatan emosional dalam hal ini loyalty, secara
bertahap dapat berkembang.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 30
2) Menciptakan trust and confidence dikalangan berbagai kelompok
stakeholders yang amat luas dan kompleks itu. Luasnya stakeholder ini
karena pendidikan termasuk pendidikan tinggi merupakan hak setiap orang
sesuai dengan deklarasi dunia bahwa pendidikan itu hak setiap orang.
3) Membangun competitive advantage centers untuk pusat keunggulan ini bila
dapat diwujudkan akan merupakan point of promotion yang menarik.
4) Membangun kerjasama, kemitraan dan networking.
Keenam, membangun kapasitas institusi dan managemen perguruan
tinggi yang sehat. Pengembangan dilaksanakan melalui penyehatan sistem
managemen yang akan membangun kepercayaan para stakeholders/user.
5. Rencana Kinerja Tahun 2018
Penetapan tujuan dan sasaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh pada
umumnya didasarkan pada isu-isu strategis yang ingin dicapai dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun mendatang dan mengarahkan perumusan sasaran, program
serta kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi.
Penetapan sasaran dirumuskan lebih spesifik dan terukur, berorientasi pada
hasil, dapat dicapai, dalam kurun waktu satu tahun. Berdasarkan target masing-
masing sasaran strategis, indikator dan program Politeknik Kesehatan Kemenkes
Aceh dalam kurun waktu tahun 2015-2019.
B. Penetapan Perjanjian Kinerja
Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Tehnis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah
pernyataan komitmen pimpinan yang merepresentasikan tekad dan janji untuk
mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu
dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Secara umum, tujuan penetapan perjanjian kinerja Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Aceh tahun 2018, antara lain :
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 31
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur
dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh.
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur
dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan
dan sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian
penghargaan (reward) maupun sanksi (punichment)
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan Sasaran Kinerja Pegawai ( SKP ).
Acuan yang digunakan dalam pencapaian kinerja secara keseluruhan yaitu
Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key performance indicators (KPI) dijabarkan
berdasarkan tugas utama dari Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran,
peneltian dan pengabdian masyarakat, maka IKU Poltekkes Kemenkes Aceh
sebagai berikut:
Tabel 6 : Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018
No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target
1. Meningkatnya lulusan tepat waktu Persentase lulusan tepat waktu 92 %
2. Meningkatnya lulusan dengan IPK
≥ 2,75
Persentase lulusan dengan IPK ≥
2,75 94 %
3. Meningkatnya penyerapan lulusan
di pasar kerja
Persentase penyerapan lulusan
di pasar kerja < 6 bulan 32 %
4.
Meningkatnya kualitas dan
relevansi penelitian dan pelayanan
masyarakat oleh dosen
Melakukan kegiatan penelitian
(jumlah penelitian yang
dilakukan dosen dalam 1 tahun )
107
judul
5. Meningkatnya publikasi karya
ilmiah
Publikasi karya ilmiah (jumlah
karya ilmiah yang
dipublikasikian dalam jurnal
(terakreditasi) per tahun
8
judul
6. Meningkatnya kegiatan pengabdian
masyarakat
Kegiatan pengabdian
masyarakat (jumlah kegiatan
pengabdian masyarakat yang
dilakukan dalam 1 tahun)
75
kegiatan
Untuk menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU), Poltekkes Kemenkes Aceh
menetapkan juga Indikator Kinerja Penunjang sebagai berikut :
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 32
Tabel 7 : Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama / Penunjang Target
1
Meningkatnya
lulusan tepat
waktu
Persentase penyelesaian masa studi tepat
waktu sesuai dengan program
a. Persentase mahasiswa lulus dalam ujian
tiap semester.
b. Persentase mahasiswa lulus dalam Ujian
Akhir Program.
c. Persentase mahasiswa yang tidak
melakukan pelanggaran norma etik.
92 %
95%
95%
99,5 %
2
Meningkatnya
lulusan dengan
IPK ≥ 2,750
Persentase lulusan dengan perolehan IPK ≥
2.75
a. Persentase mahasiswa dengan Indeks
Prestasi Semester ≥2,750
b. Persentase dosen yang mempunyai Indeks
Kinerja Dosen ≥2,750
c. Persentase buku panduan praktik pada
mata kuliah praktik klinik
d. Persentase silabus pada setiap mata kuliah
e. Persentase kontrak belajar pada setiap
mata kuliah
f. Persentase RPP pada setiap mata kuliah
g. Persentase Handout/materi pada setiap
mata kuliah
h. Persentase realisasi RPP pada setiap mata
kuliah
i. Rata rata persentase kehadiran mahasiswa
pada mata kuliah teori ≥ 75 %
j. Rata rata persentase kehadiran mahasiswa
pada mata kuliah praktik
k. Rata rata persentase kehadiran dosen pada
mata kuliah
l. Rata rata persentase soal mata kuliah
keahlian yang disertai dengan kisi kisi
94 %
94 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
95 %
95 %
90 %
95 %
95 %
95 %
3
Meningkatnya
penyerapan
lulusan di pasar
kerja
a. Persentase lulusan yang memperoleh
pekerjaan dengan masa tunggu kurang
dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan
wisuda
b. Seleksi rasio penerimaan mahasiswa
c. Realisasi RPP 14 kali (diluar Ujian)
d. Kriteria CI setara dengan tingkat
pendidikan dengan masa kerja 5 thn
e. Rasio Dosen: mahasiswa
f. Rasio judul buku perpustakaan dengan
mahasiswa
32 %
1:3
95 %
100 %
1 : 20
1 : 1
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 33
g. Media pembelajaran menggunakan
LCD,
h. Rasio alat ABBM dengan mahasiswa
sesuai ketentuan
i. Kesesuaian Kualifikasi Dosen
j. Mahasiswa yang memiliki sertifikat
keahlian
k. lulusan yang memiliki norma etika yang
baik
95 %
92%
99,5 %
90 %
99,5 %
4
Meningkatnya
jumlah penelitian
yang dilakukan
dosen
Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen
dalam 1 tahun
a. Jumlah proposal penelitian yang diusulkan
dosen
b. Jumlah dosen yang melaksanakan
program riset pembinaan dengan proposal
yg disetujui
c. Jumlah dosen yang melaksanakan program
riset terapan dengan proposal yg disetujui
d. Jumlah dosen yang melaksanakan program
riset unggulan dengan proposal yg
disetujui
e. Jumlah dosen mengikuti Pelatihan,
seminar, simposium kompetensi penelitian
107 judul
107judul
100%
100%
1judul
15%
5
Meningkatnya
jumlah Publikasi
karya ilmiah
Jumlah karya ilmiah yang dipublikasi dalam
jurnal per tahun
a. Jumlah publikasi yang dikirim ke jurnal
lokal
b. Meningkatnya Jumlah publikasi yang
dikirim ke jurnal nasional
c. Meningkatnya Jumlah dosen mengikuti
simposium/seminar
8 judul
20 judul
17 judul
10%
6
Meningkatnya
jumlah Kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat
Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilakukan dosen per tahun
a. Jumlah dosenJurusan / prodi yang
melaksanakan pengabdian masyarakat
75 Keg
193
dosen
Untuk menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Penunjang
(IKP) Poltekkes Kemenkes Aceh menetapkan juga Indikator Kinerja Eselon IV
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 34
Tabel 8 : Indikator Kinerja Eselon IV( Subbag Adum, Keuangan dan
Kepegawaian) Tahun 2018
NO Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Menjabarkan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Anggaran Tahun 2018 dan
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran 2017
Pelaksanaan Workshop
Anggaran untuk Pengelola
Anggaran 1 Dokumen
2 Menyusun Rencana Anggaran Tahun
2019
Tersedianya Dokumen DIPA
2019 tanpa catatan pada
Lampiran IV
1 Dokumen
3 Melakukan Monitoring dan Evaluasi
Pengelolaan Keuangan dan Sistem
Akuntansi Keuangan
Tersedianya Dokumen
Laporan Keuangan
Persemester
2 Dokumen
4 Melakukan Monitoring dan Evaluasi
Pengelolaan Inventarisasi Barang
Milik Negara
Tersedianya Dokumen
Laporan Simak BMN dan
Barang Persediaan Per
Semester
2 Dokumen
5 Melakukan Monitoring dan Evaluasi
Pengelolaan Kepegawaian melalui
SIMKA
Tersedianya Dokumen
Laporan Kepegawaian per
Semester
2 Dokumen
6 Melakukan Monitoring dan Evaluasi
Tata Kelola Arsip dan Dokumen
Negara
Tersedianya Dokumen
Laporan Tata Kelola Arsip 2 Dokumen
7 Meningkatkan Kemampuan Tenaga
Pendidik untuk mengikuti Pelatihan
Terkait
Pengiriman Tenaga Dosen
untuk mengikuti Pelatihan
Terkait
100 Dosen
8 Meningkatkan Kemampuan Tenaga
Kependidikan untuk mengikuti
Pelatihan Terkait
Pengiriman Tenaga
Administrasi untuk
mengikuti Pelatihan Terkait
26 Tenaga
Administra
si
9 Menyusun Rencana Kerja Kasubbag
Adum Tahun 2019
Tersedianya Dokumen
Rencana Kerja Adum 2018 1 Dokumen
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 35
Tabel 9 : Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adak dan Persin)
Tahun 2018
NO Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1
Menjabarkan rencana
pelaksanaan kegiatan akademik &
kemahasiswaan tahun 2018
Pelaksanaan kegiatan
bidang akademik &
kemahasiswaan
1
Dokumen
2 Melaksanakan monitoring &
evaluasi kegiatan akademik
Tersedianya dokumen
laporan PBM akademik
tahun 2018
1
Dokumen
3 Membina kegiatan
kemahasiswaan
Terlaksananya kegiatan
dibidang kemahasiswaan
1
Dokumen
4 Mempersiapkan SK-SK dibidang
akademik
Tersedianya SK dibidang
akademik
1
Dokumen
5 Mempersiapkan SK-SK dibidang
kemahasiswaan
Tersedianya SK dibidang
kemahasiswaan
1
Dokumen
6 Menyusun rencana kerja
Kasubbag. Adak tahun 2019
Tersedianya dokumen
rencana kerja subbag Adak
Tahun 2018
1
Dokumen
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 36
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2018
Pengukuran kinerja dilakukan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Aceh. Pengukuran dimaksud
merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok
indikator kinerja baik indikator kinerja utama maupun indikator kinerja penunjang.
Pengukuran dilakukan dengan studi dokumentasi. Studi ini dilakukan dengan
menelaah dokumen-dokumen baik dokumen proses pelaksanaan kegiatan maupun
dokumen laporan pelaksanaan kegiatan. Dokumen-dokumen tersebut didapat dari
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh baik tingkat program studi, jurusan, unit kerja
maupun direktorat.
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor HK.
02.03/I.2/001250.I/2016 tanggal 04 Pebruari 2016 tentang Indikator Kinerja Utama
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI di Lingkungan Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Pencapaian
sasaran program/kegiatan tersebut diukur melalui enam indikator kinerja utama
program Poltekkes Kemenkes Aceh, yaitu :
1. Persentase lulusan tepat waktu
Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah mahasiswa yang lulus tepat
waktu dibagi jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut dikali
seratus persen (100%)
2. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75
Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah lulusan yang mendapatkan
IPK ≥ 2,75 dibagi jumlah seluruh lulusan dikali seratus persen (100%)
3. Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah lulusan T-1 yang terserap
dilapangan kerja kurang dari 6 bulan setelah lulus (bekerja sesuai dengan
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 37
kompetensinya dibagi jumlah lulusan periode akademik pada tahun yang
sama/T-1 dikali seratus persen (100%)
4. Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam
1 tahun )
Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah penelitian yang dilakukan
dosen selama 1 tahun
5. Publikasi karya ilmiah
Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi per tahun
6. Kegiatan pengabdian masyarakat
Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh dilakukan dengan
cara membandingkan antara target pencapaian setiap indikator yang telah ditetapkan
dalam perjanjian kinerja tahun 2018 dengan realisasinya. Secara keseluruhan capaian
kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 sebesar 138,3% yang dihitung
berdasarkan persentase rata-rata capaian indikator. Bila dibandingkan dengan tahun
2017, capaian kinerja tahun 2018 terjadi kenaikan sebesar 25,22%, dimana capaian
kinerja tahun 2017 sebesar 113,08%. Adapun rincian capaian kinerja Poltekkes
Kemenkes Aceh Tahun 2018, dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini.
Tabel 10 : Pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
No SasaranStrategis Indikator Kinerja
Utama Target
Realisa
si Capaian
1. Meningkatnya
lulusan tepat waktu
Persentase lulusan tepat
waktu 92 % 73,5% 79,9%
2.
Meningkatnya
lulusan dengan IPK
≥ 2,75
Persentase lulusan
dengan IPK ≥ 2,75 94 % 98,2% 104,5
%
3.
Meningkatnya
penyerapan lulusan
di pasar kerja
Persentase penyerapan
lulusan di pasar kerja 32 % 34,0% 106,3
%
4.
Meningkatnya
kualitas dan relevansi
penelitian dan
pelayanan
masyarakat oleh
dosen
Melakukan kegiatan
penelitian (jumlah
penelitian yang
dilakukan dosen dalam 1
tahun )
107
judul
116
judul
108,4
%
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 38
5.
Meningkatnya
publikasi karya
ilmiah
Publikasi karya ilmiah
(jumlah karya ilmiah
yang dipublikasikian
dalam jurnal
(terakreditasi) per tahun
8
judul 14
judul 175 %
6.
Meningkatnya
kegiatan pengabdian
masyarakat
Kegiatan pengabdian
masyarakat (jumlah
kegiatan pengabdian
masyarakat yang
dilakukan dalam 1
tahun)
75
kegiat
an
192
kegiat
an
256, %
Untuk menunjang Indikator Kinerja Utama ( IKU ), Poltekkes kemenkes Aceh
menetapkan Indikator Kinerja Penunjang.Pencapain indikator kinerja penunjang dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 11 : Pencapaian Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2018
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Utama /
Penunjang
Target
Capaian
1 Meningkatnya
lulusan tepat
waktu
Persentase penyelesaian
masa studi tepat waktu
sesuai dengan program d. Persentase mahasiswa lulus
dalam ujian tiap semester.
e. Persentase mahasiswa lulus
dalam Ujian Akhir Program.
f. Persentase mahasiswa yang
tidak melakukan pelanggaran
norma etik.
92 %
95%
95%
99,5 %
78,9%
96,8 %
92,9%
99,98%
2 Meningkatnya
lulusan dengan
IPK ≥ 2,750
Persentase lulusan dengan
perolehan IPK ≥ 2.75 m. Persentase mahasiswa
dengan Indeks Prestasi
Semester ≥2,75
n. Persentase dosen yang
mempunyai Indeks Kinerja
Dosen ≥2,750
o. Persentase buku panduan
praktik pada mata kuliah
praktik klinik
p. Persentase silabus pada setiap
mata kuliah
q. Persentase kontrak belajar
pada setiap mata kuliah
r. Persentase SAP pada setiap
mata kuliah
s. Persentase Handout/materi
pada setiap mata kuliah
t. Persentase realisasi SAP pada
94 %
93 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
95 %
95 %
90 %
103,4%
94,7 %
99,8 %
98 %
100 %
100 %
100 %
98 %
100 %
98,7 %
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 39
setiap mata kuliah
u. Rata rata persentase
kehadiran mahasiswa pada
mata kuliah teori ≥ 75 %
v. Rata rata persentase
kehadiran mahasiswa pada
mata kuliah praktik
w. Rata rata persentase
kehadiran dosen pada mata
kuliah
x. Rata rata persentase soal
mata kuliah keahlian yang
disertai dengan kisi kisi
95 %
95 %
90 %
95 %
99,4 %
100 %
92,7%
98 %
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Utama /
Penunjang
Target
Capaian
3 Meningkatnya
penyerapan
lulusan di
pasar kerja
a. Persentase lulusan yang
memperoleh pekerjaan
dengan masa tunggu
kurang dari 6 bulan,
dihitung dari kegiatan
wisuda
b. Seleksi rasio penerimaan
c. Realisasi SAP 14 kali
diluar Ujian
d. Kriteria CI setara dengan
tingkat pendidikan dengan
masa kerja 5 tahun
e. Rasio Dosen: mahasiswa
f. Rasio buku perpustakaan
dengan mahasiswa
g. Media pembelajaran
menggunakan LCD,
h. Rasio alat ABBM dengan
mahasiswa sesuai
ketentuan
i. Kesesuaian Kualifikasi
Dosen
j. Mahasiswa yang memiliki
sertifikat keahlian
k. lulusan yang memiliki
norma etika yang baik
32 %
1:3 95 %
100 %
1 : 20 1 : 1
95 %
92 %
99,5 %
90 %
99,5 %
81,3%
1:3
100 %
100 %
1 : 20
1,8 : 1
(mhs)
100%
97%
99,5%
74,7%
100%
4 Meningkatnya
jumlah
penelitian
yang
dilakukan
dosen
a. Jumlah penelitian yang
dilakukan oleh dosen
dalam 1 tahun
b. Jumlah dosen yang
mengusulkan proposal
penelitian
c. Jumlah dosen yang
melaksanakan program
riset pembinaan dengan
proposal yg disetujui
d. Jumlah dosen yang
melaksanakan program
riset terapan dengan
proposal yg disetujui
107 judul
107judul
100%
100%
115 judul
(107,5%)
107 orang
100%
100%
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 40
e. Jumlah dosen yang
melaksanakan program
riset unggulan dengan
proposal yg disetujui
f. Jumlah dosen mengikuti
Pelatihan, seminar,
simposium kompetensi
penelitian
1 judul
15%
0 %
100 %
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Utama /
Penunjang
Target
Capaian
5 Meningkatnya
jumlah
Publikasi
karya ilmiah
Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasi dalam jurnal
(terakreditasi) per tahun a. Jumlah publikasi yang dikirim
ke jurnal lokal
b. Meningkatnya Jumlah
publikasi yang dikirim ke
jurnal nasional
c. Meningkatnya Jumlah dosen
mengikuti simposium/seminar
8 judul
20 judul
17 judul
10%
14 judul (175%)
13 judul
11 judul
25 %
6 Meningkatnya
jumlah
Kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat
Jumlah kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilakukan
dosen per tahun a. Jumlah dosen Jurusan / prodi
yang melaksanakan pengabdian
masyarakat
75 Keg
125 dosen
196 Keg
(261,3%)
118 dosen
Tabel 12 : Pencapaian Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adum, Keuangan
dan Kepegawaian) Tahun 2018
No. Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target Capaia
n
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Menjabarkan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan Anggaran
Tahun 2018 dan Evaluasi
Pelaksanaan Anggaran 2017
Pelaksanaan Workshop
Anggaran untuk Pengelola
Anggaran 1 Dokumen
100 %
2 Menyusun Rencana Anggaran
Tahun 2019
Tersedianya Dokumen
DIPA 2019 tanpa catatan
pada Lampiran IV
1 Dokumen
100 %
3
Melakukan Monitoring dan
Evaluasi Pengelolaan Keuangan
dan Sistem Akuntansi
Keuangan
Tersedianya Dokumen
Laporan Keuangan
Persemester
2 Dokumen
100 %
4
Melakukan Monitoring dan
Evaluasi Pengelolaan
Inventarisasi Barang Milik
Negara
Tersedianya Dokumen
Laporan Simak BMN dan
Barang Persediaan Per
Semester
2 Dokumen
100 %
5 Melakukan Monitoring dan Tersedianya Dokumen 2 Dokumen
100 %
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 41
Evaluasi Pengelolaan
Kepegawaian melalui SIMKA
Laporan Kepegawaian per
Semester
6 Melakukan Monitoring dan
Evaluasi Tata Kelola Arsip dan
Dokumen Negara
Tersedianya Dokumen
Laporan Tata Kelola Arsip 2 Dokumen
100 %
7 Meningkatkan Kemampuan
Tenaga Pendidik untuk
mengikuti Pelatihan Terkait
Pengiriman Tenaga Dosen
untuk mengikuti Pelatihan
Terkait
40 Dosen
100 %
8 Meningkatkan Kemampuan
Tenaga Kependidikan untuk
mengikuti Pelatihan Terkait
Pengiriman Tenaga
Administrasi untuk
mengikuti Pelatihan
Terkait
5 Tenaga
Administrasi
100 %
9 Menyusun Rencana Kerja
Kasubbag Adum Tahun 2019
Tersedianya Dokumen
Rencana Kerja Adum 2019 1 Dokumen
100 %
Tabel 13 : Pencapaian Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adak dan Persin)
Tahun 2018
No. Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target Capaian
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Menjabarkan rencana
pelaksanaan kegiatan akademik
& kemahasiswaan tahun 2018
Pelaksanaan kegiatan
bidang akademik &
kemahasiswaan
1
Dokumen
100
%
2 Melaksanakan monitoring &
evaluasi kegiatan akademik
Tersedianya dokumen
laporan PBM akademik
tahun 2018
1
Dokumen
100
%
3 Membina kegiatan
kemahasiswaan
Terlaksananya kegiatan di
bidang kemahasiswaan
1
Dokumen
100
%
4 Mempersiapkan SK-SK
dibidang akademik
Tersedianya SK dibidang
akademik
1
Dokumen
100
%
5 Mempersiapkan SK-SK
dibidang kemahasiswaan
Tersedianya SK dibidang
kemahasiswaan
1
Dokumen
100
%
6 Menyusun rencana kerja
Kasubbag. Adak tahun 2019
Tersedianya dokumen
rencana kerja subbag Adak
Tahun 2019
1
Dokumen
100
%
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 42
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018
Analisis akuntabilitas kinerja meliputi uraian keterkaitan antara pencapaian
kinerja dengan program dan kebijakan sesuai tujuan visi dan misi yang ditetapkan
dalam rencana strategik. Dalam analisis ini dijelaskan pula perkembangan kondisi
pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif, sesuai dengan kebijakan,
program, dan kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Poltekkes kemenkes Aceh disesuaikan dengan tujuan dan sasaran strategis perguruan
tinggi yang merunut pada fungsi utama perguruan tinggi yakni pendidikan dan
pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Indikator kinerja utama Poltekkes kemenkes Aceh tahun 2018 secara umum
mencapai dan bahkan melampaui target yang telah ditetapkan dalam penetapan
kinerja tahun 2018, khususnya indikator kinerja persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75,
persentase penyerapan lulusan di pasar kerja< 6 bulan, penelitian oleh dosen, publikasi
karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan dosen melebihi target yang telah ditetapkan. Sementara persentase lulusan
tepat waktu belum mencapai target yang ditetapkan. Secara umum, bila dibandingkan
dengan tahun 2017, kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 mengalami
kenaikan sebesar 25,22%, capaian kinerja 2017 sebesar 113,08% sementara tahun
2018 sebesar 138,3%.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri
(UU No. 20 tahun 2003). Untuk menunjang keberhasilan pendidikan, perlu perencanaan
yang matang, agar hasil pendidikan mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pada
dasarnya keberhasilan proses pendidikan merupakan kontribusi dari berbagai pihak
Indikator 1 : Persentase lulusan tepat waktu
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 43
yang terlibat proses di dalamnya, yaitu pendidik, peserta didik, kurikulum, sarana &
prasarana, waktu, biaya, dan subkomponen lainnya.
Efisiensi pendidikan mengacu pada ukuran penggunaan daya yang digunakan
oleh peserta didik. Efisiensi juga ditekankan pada perbandingan antara input (sumber
daya) dengan output. Efisiensi ialah keberhasilan optimal yang diraih padahal dengan
bahan terbatas. Jadi efisiensi adalah usaha dalam meraih tujuan agar tercapai dengan
maksimal meski dengan kemampuan terbatas. Sejalan dengan pernyataan tersebut,
dalam Kamus Besar Ekonomi (2003), efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja)
dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya),
kedayagunaan, ketepatgunaan, kesangkilan serta kemampuan menjalankan tugas dengan
baik dan tepat.
Berdasarkan pengertian di atas, suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan
dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang
minimal. Efisiensi dengan demikian merupakan perbandingan antara input dengan
output, tenaga dengan hasil, perbelanjaan dan masukan, serta biaya dengan kesenangan
yang dihasilkan.
Dalam dunia pendidikan dapat diartikan sebagai kegairahan atau motivasi
belajar yang tinggi, semangat kerja yang besar, kepercayaan berbagai pihak, dan
pembiayaan, waktu, dan tenaga sekecil mungkin tetapi hasil yang didapatkan maksimal
(Daulat, 2001: 31). Dengan demikian, efisiensi merupakan faktor yang sangat urgen
dalam rangka manajemen peningkatan mutu pendidikan (Tjipto & Kees, 1989: 40). Hal
ini karena lembaga pendidikan secara umum dihadapkan pada masalah yang secara
langsung berdampak terhadap kegiatan manajemen.
Lulus tepat waktu merupakan salah satu indikator keberhasilan mahasiswa
dalam memperoleh gelar sarjana. Mahasiswa dikatakan lulus tepat waktu apabila
menyelesaikan studinya di perguruan tinggi selama kurang dari atau sama dengan tiga
tahun untuk D3 dan kurang dari atau sama dengan empat tahun untuk D4/S1.
Kenyataannya, persentase lulusan tepat waktu tahun 2018 yakni hanya 73,5%,
dari jumlah mahasiswa baru tahun 2015 sebanyak 998 orang. Bila dibandingkan
dengan target sebesar 92% maka capaian indikator utama tersebut mencapai 79,9%.
Hal ini menujukkan terjadinya penurunan dari tahun 2017 dengan realisasi kinerja
84,5%. Melihat realisasi kinerja tahun ini yang hanya 79,9%, dibandingkan dengan
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 44
target jangka menengah sebagaimana terdapat dalam dokumen rencana strategis
Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu 93%. Pencapaian target jangka menengah,
yang hanya tinggal satu tahun lagi diperlukan komitmen dan kerja keras dari semua
stakholder yang ada.
Asumsi terjadinya penurunan capaian tahun 2018 dikarenakan terjadi kenaikan
target kinerja pada indikator persentase lulusan tepat waktu dimana tahun 2017
ditargetkan 91% menjadi 92% ditahun 2018, Tidak terpenuhinya syarat untuk
melaksanakan penyusunan Laporan Tugas Akhir (LTA) seperti target kompetensi
belum terpenuhi, kurang efektifnya peran dan fungsi pembimbing akademik,
mahasiswa kurang respek terhadap pelaksanaan semester antara guna memperbaiki
prestasi akademiknya.
Berdasarkan kajian dapat terlihat bahwa kemampuan mahasiswa mengatur waktu
belajar serta kedisiplinan mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran masih
belum optimal. Permasalahan tersebut berdampak terhadap prestasi belajar yang
ujungnya waktu atau masa untuk menempuh pendidikan bertambah. Disamping itu,
pengambilan cuti/non aktif, dan pengunduran diri mahasiswa juga berkontribusi pada
lulusan tidak tepat waktu.
Grafik 3.1. Target dan Capaian Indikator Persentase Lulusan Tepat Waktu
per tahun
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 45
Terkait terjadinya penurunan capaian kinerja persentase lulusan tepat waktu tahun
2018, telah diambil beberapa langkah sebagai solusi untuk mengantisipasi, agar hal
serupa tidak terjadi di tahun 2019, Langkah-langkah tersebut diantaranya dilakukan
rapat koordinasi untuk mendengarkan arahan pimpinan, terkait hal-hal yang harus
dilakukan untuk mengenjot kinerja di tahun 2019, disampaing itu diinstruksikan
kepada seluruh Kajur, Kaprodi dan unit penanggung jawab untuk melakukan
monitoring secara berkala dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai
bagian dalam pengendalian faktor penyebab untuk pencapaian kinerja ditahun 2019.
Beberapa arahan pimpinan terkait langkah-langkah yang harus segera diambil
diantaranya, mengefektifnya peran dan fungsi pembimbing akademik,
mengidentifikasi mahasiswa dengan resiko lulus tidak tepat waktu dan melakukan
bimbingan bagi mahasiswa tersebut. Selain itu, mempercepat usulan penyusunan
Laporan Tugas Akhir /Karya Tulis Ilmiah (KTI). Perlu kebijakan remedial, semester
pendek, pemantauan secara berkala dari unit penjaminan mutu terhadap proses PBM,
dan pengayaan skill mahasiswa di laboratorium, sehingga memotivasi mahasiswa
untuk belajar dan mencapai prestasi yang lebih baik.
Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di
perguruan tinggi. Peran, tugas dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,
meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Untuk melaksanakan peran, tugas dan
tanggungjawab yang sangat strategis tersebut, diperlukan dosen yang profesional.
Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 2009 tentang dosen pasal 8 menyatakan
bahwa tugas utama dosen adalah melaksanakan Tridharma perguruan Tinggi dengan
beban paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas ) SKS dan paling banyak 16 (enam
belas ) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik. Kompetensi
dosen sangat menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma perguruan Tinggi
sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen.
Indikator 2 : Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 46
Sasaran Stategis Bidang Pendidikan dan Pengajaran dapat dijabarkan kedalam
3 Indikator Kinerja Utama (IKU) yakni persentase lulusan tepat waktu, Persentase
lulusan dengan IPK ≥ 2,75 dan tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja< 6 bulan.
Prestasi mahasiswa untuk mencapai indeks yang diinginkan sudah berjalan
sesuai dengan rencana bahkan melebihi target yang ditetapkan. Hal tersebut dapat
dilihat dari jumlah lulusan yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sama
dengan atau lebih dari 2,75 dari lulusan yang diwisuda pada tahun 2018, dapat
direalisasi sebesar 98,2% dari target yang ditetapkan sebesar 94% dengan capaian
kinerja sebesar 104,5%. Bila dibandingkan dengan tahun 2017 realisasi sebesar 96,7%
dengan capaian kinerja 104%. Walaupun target yang ditetapkan pada tahun 2018 lebih
tinggi dari tahun 2017 yaitu 94%, hal ini tetap menunjukkan adanya kenaikan
pencapaian kinerja pada tahun 2018. Bila dibandingkan dengan target jangka
menengah sebagaimana terdapat dalam dokumen rencana strategis Poltekkes
Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu 95%, maka sasaran yang akan dicapai Poltekkes
Kemenkes Aceh pada tahun 2019 sudah tercapai ditahun 2018, bahkan
melebihi/melampaui dari target yang ditetapkan.
Grafik 3.2. Target dan Capaian Indikator Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75
per tahun
Upaya mencapai indikator ini program – program utama yang dilakukan adalah
dengan mendongkrak kapasitas atau kinerja pendidik, Pembimbing Akademik (PA),
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 47
melaksanakan Semester Pendek (SP) dan remedial. Dalam upaya Peningkatan Kinerja
Tenaga Pendidik (Dosen), dilakukan dengan mengoptimalkan program tugas belajar,
diklat dan workshop, serta dengan mengoptimalkan peran Pembimbing Akademik
(PA) agar memantau secara teratur dan berkesinambungan terhadap perkembangan
prestasi mahasiswa, dan masalah- masalah yang di alami mahasiswa yang berdampak
terhadap penurunan prestasinya.
Untuk Indikator Kinerja Utama tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja < 6
bulan setelah diwisuda,dapat direalisasi sebesar 34% dengan capaian kinerja sebesar
106,3%, jauh melampaui dari target yang ditetapkan sebesar 32%. Bila dibandingkan
dengan tahun 2017 realisasi sebesar 27% dengan capaian kinerja 84,4%, menunjukkan
adanya kenaikan serapan lulusan dipasar kerja sebesar 21,9%.
Tingginya capaian kinerja penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6
bulan, karena proses mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) oleh lulusan sudah
lebih cepat melalui program One Day Service (ODS) oleh MTKI dan MTKP
bekerjasama dengan organisasi profesi tenaga kesehatan yang ada di Aceh, STR
merupakan syarat utama lulusan diterima di pasar kerja. Selain itu, tingginya serapan
lulusan di pasar kerja karena adanya penerimaan tenaga CPNS dan PPPK/tenaga
kontrak dalam jumlah yang besar di RSUZA dan beberapa Rumah Sakit lainnya.
Sementara, sebagian lulusan lainnya membuka lapangan kerja mandiri melalui klinik
promotif preventif di daerah tempat tinggalnya masing-masing. Upaya untuk
mempercepat lulusan mendapatkan STR akan terus dilakukan dengan meningkatkan
koordinasike semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan STR tersebut.
Bila dibandingkan dengan target jangka menengah sebagaimana terdapat dalam
dokumen rencana strategis Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu 34%, maka
sasaran yang akan dicapai Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2019 sudah tercapai
ditahun 2018, bahkan melebihi/melampaui dari target yang ditetapkan.
Indikator 3 : Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 48
Grafik 3.3. Target dan Capaian Indikator Persentase serapan lulusan di pasar
kerja kurang dari 6 bulan per tahun
Faktor keberhasilan adalah kualifikasi lulusan Poltekkes kemenkes Aceh masih
sangat dibutuhkan teruma di Rumah Sakit pemerintah dan swasta, Apotek serta klinik-
klinik pribadi atau yayasan. Upaya yang akan terus dilakukan salah satunya adalah
menanamkan jiwa kewirausahaan pada setiap lulusan, sehingga lulusan mampu
menciptakan lapangan kerja secara mandiri.
Sejumlah isu penting seputar kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
tantangan dan konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkan perlu mendapat perhatian.
Akan terjadi tranformasi budaya yang harus disambut, bukan dihindari (Capra,2007).
Pembacaan terhadap kecenderungan muthakir di bidang ilmu dan teknologi diharapkan
dapat membantu Poltekkes Kemenkes Aceh dalam memetakan posisinya dan
menentukan arah perkembangannya di masa mendatang, khususnya di bidang riset.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan
oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
Indikator 4 : Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan
dosen dalam 1 tahun )
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 49
20. Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.
Riset ilmiah memainkan peran yang sangat penting bagi kehidupan sebuah
perguruan tinggi. Bahkan dapat dikatakan, setelah pembelajaran (teaching and
learning), riset adalah roh sebuah universitas dan pendidikan tinggi pada umumnya.
Bahkan dikatakann oleh Beury (1936) dalam risalahnya yang sekarang sudah menjadi
klasik, The Missiom of Mosern University, pembelajaran, riset, dan inovasi inilah yang
menjadi misi utama universitas. Harapannya melalui riset dan inovasi ini perguruan
tinggi memiliki relevansisosial yang baik bagi kehidupan mesyarakat sekitarnya. Ini
pula yang kemudian di Indonesia tampaknya melahirkan kosep Tri Dharma perguruan
Tinggi.
Pada perkembangan lebih lanjut bahkan riset menjadi aktivitas utama sebuah
lembaga pendidikan tinggi. Ini ditandai dengan kemunculan dan perkembangan jargon-
jargon baru universitas, antara lain “universitas riset” (research university) dengan
berbagai variannya. Perkembangan baru ini menggeser pandangan lama bahwa program
pembelajaran merupakan pendorong aktivitas riset, untuk kemudian menjadi bahwa
risetlah pendorong dan penopang kegiatan pembelajaran. Dengan kecenderungan baru
ini, aktivitas pembelajaran tidak hanya di perguruan tinggi tetapi pada level di
bawahnya, kini juga dianjurkan agar selalu didasarkan atas riset (research-informed
teaching practice).
Tidak sukar untuk memahami atau bahkan membenarkan tuntutan baru tadi.
Pertama, kegiatan pendidikan dan pembelajaran secara umum merupakan upaya untuk
menumbuhkan jiwa yang kritis (critical mind) pada para peserta didik. Riset
merupakan aktivitas yang selalu diawali dengan perumusan masalah, dan karenanya
pula mengajarkan, pikiran kritis. Tidak berlebihan jika kemudian Henkel (2004: 21)
menyatakan, “riset merupakan sarana pendidikan’’(research is and education vehicle).
Kedua, riset merupakan sarana menuju pengetahuan dan kebenaran, karenanya tidak
jarang sebuah riset memperkuat, menjelaskan lebih lanjut atau sebaliknya menolak,
kebenaran yang dianggap mapan (established).
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 50
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh dosen tahun 2018 sudah berjalan
sesuai dengan rencana baik dari sisi target maupun kualitas. Realisasi target yakni
sebanyak 116 judul (108,4%) dari target 107 judul dengan biaya Rp. 2.603.720.000,-
(dua milyar enam ratus tiga juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah). Bila dibandingkan
dengan target sebanyak 107 judul maka capaian indikator utama tersebut melebihi/
melampaui dari target yang ditetapkan yaitu mencapai 108,4%. Jika dibandingkan
dengan tahun 2017 pencaian indikator ini terjadi kenaikan sebanyak 9 penelitian,
dimana tahun lalu sebanyak 107 judul. Meskipun biaya penelitian tahun 2018 sudah
dianggarkan sebesar Rp. 2.603.720.000 ( Dua milyar enam ratus tiga juta tujuh ratus
dua puluh ribu rupiah ), dengan target penelitian 107 judul penelitian, dalam pelaksaan
kegiatan penelitian dilakukan upaya-upaya efisiensi penggunaan sumber daya
terutama efisiensi terkait penggunaan anggaran penelitian dengan tanpa mengurangi
target yang sudah ditetapkan. Efisiensi dilakukan pada pada jenis-jenis pengeluaran
yang tidak berhubungan langsung dengan kualitas penelitian.
Upaya-upaya efisiensi yang dilakukan, membuahkan hasil yang sangat
mengembirakan berupa penghematan penggunaan anggaran negara, sehingga bisa
menambah jumlah judul penelitian dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.
2.603.720.000,- (dua milyar enam ratus tiga juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah).
Melihat target jangka menengah sebagaimana terdapat dalam dokumen rencana
strategis Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu sebanyak 116 judul, maka
sasaran yang akan dicapai Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2019 sudah
tercapai/terlampaui ditahun 2018, untuk itu perlu dilakukan revisi rencana strategis
guna mengevaluasi target-target yang sudah ditetapkan.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 51
Grafik 3.4. Target dan Capaian Indikator Melakukan kegiatan penelitian (jumlah
penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun )
Riset dan publikasi ilmiah merupakan elemen penting dalam dunia pendidikan.
Riset dan publikasi ilmiah ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Hasil
riset ilmiah yang tidak dipublikasikan hanya akan menjadi tumpukan dokumen yang
mengisi sudut ruang perpustakaan. Hasil riset ilmiah di perguruan tinggi harus
dipublikasikan, sehingga riset tersebut memiliki makna lebih dan memberikan
sumbangsih bagi penyebaran ilmu pengetahuan.
Salah satu kebijakan yang diharapkan dapat mendongkrak semangat melakukan
riset dan publikasi bagi dosen di Indonesia adalah dengan diterbitkannya Peraturan
Menteri Riset, teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 20 tahun 2017 tentang Pemberian
Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan kehormatan Profesor. Permenristekdikti
mengamanatkan bahwa publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator untuk
melakukan evaluasi terhadap pemberian tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan
guru besar.
Publikasi karya ilmiah dosen Poltekkes Kemenkes Aceh dalam jurnal
terakreditasi dapat direalisasi sebanyak 14 judul/artikel dari target yang ditetapkan
Indikator 5 : Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan
dalam jurnal (terakreditasi) per tahun
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 52
sebanyak 8 judul pada tahun 2018. Bila dibandingkan dengan tahun 2017 dengan target
yang sama yaitu sebanyak 8 judul dengan realisasi 11 judul, maka terjadi kenaikan
publikasi karya ilmiah dosen pada tahun 2018 yaitu sebanyak 14 judul dengan capaian
kinerja 175%.
Melihat target jangka menengah sebagaimana terdapat dalam dokumen rencana
strategis Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu sebanyak 10 judul/artikel, maka
sasaran yang akan dicapai Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2019 sudah tercapai
ditahun 2018, untuk itu perlu dilakukan revisi rencana strategis guna mengevaluasi
target yang sudah ditetapkan.
Grafik 3.5. Target dan Capaian Indikator Publikasi karya ilmiah dalam jurnal
Terakreditasi per Tahun
Untuk mendukung peningkatan kualitas dan relevansi publikasi penelitian dosen,
Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2017 menyelenggarakan workshop metodelogi
penelitian dan workshop penulisan artikel di jurnal terakreditasi nasional dan
internasional guna meningkatkan daya saing dosen dalam penelitian dan publikasi
karya ilmiah. Selain itu,untuk memotivasi dosen untuk melakukan penelitian yang
lebih berkualitas.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 53
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan
oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 20. Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa pengabdian kepada
masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di Poltekkes Kemenkes Aceh
dilakukan atas peran serta masyarakat dan kerjasama antar instansi misalnya kegiatan
pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Poltekkes Aceh menyediakan tenaga
kesehatan untuk teknis kegiatan dan instansi lain mengadakan acara sesuai
programnya.
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Poltekkes Kemenkes
Aceh tahun 2018 jauh melampaui/melebihi dari target yakni sebanyak 192
kegiatan/program. Bila dibandingkan dengan target sebanyak 75 kegiatan/program
maka capaian indikator utama tersebut yaitu mencapai 256%. Terjadi peningkatan
yang signifikan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 134%
(131 kegiatan). Melihat target jangka menengah sebagaimana terdapat dalam dokumen
rencana strategis Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu sebanyak 80 kegiatan,
maka sasaran yang akan dicapai Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2019 sudah
tercapai pada tahun 2018, bahkan jauh melampaui dari target yang ditetapkan tahun
2019, untuk itu perlu dilakukan revisi rencana strategis guna mengevaluasi target yang
sudah ditetapkan.
Indikator 6 : Kegiatan pengabdian masyarakat (jumlah kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun)
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 54
Grafik 3.6. Target dan Capaian Indikator Kegiatan Pengabdian Masyarakat
per Tahun
C. Pagu dan Realisasi Anggaran 2018
1. Pagu Anggaran TA 2018
Dalam upaya mencapai sasaran strategis, pada tahun 2018 Poltekkes
Kemenkes Aceh dialokasikan anggaran sebesar Rp. 102.446.755.000,-. Adapun
rincian anggaran berdasarkan sumber dan jenis belanja dapat dilihat pada tabel 13
dan 14 di bawah ini.
Tabel 14 : Alokasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh
Tahun 2018 Berdasarkan Sumber Anggaran
No. Uraian Pagu (Rp) Dasar
1 APBN / RM Rp. 83.747.836.000,- DIPA RM
2 PNBP Rp. 18.698.919.000,- DIPA PNBP
Dana tersebut di atas, dialokasikan dalam tiga jenis belanja yaitu belanja
pegawai, belanja barang dan belanja modal, dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 55
Tabel 15 : Alokasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018
Berdasarkan Jenis Belanja
No. Jenis
Belanja
Total Pagu Asal
(Rp.)
Pagu setelah
Revisi
(Rp.)
Pagu yang Dapat
Digunakan
(Rp.)
1 Pegawai 48.605.373.000,- 48.605.373.000,- 48.605.373.000,-
2 Barang 39.874.244.000,- 40.400.861.000,- 40.400.861.000,-
3 Modal 12.547.673.000,- 13.440.521.000,- 13.440.521.000,-
Jumlah 101.027.290.000,- 102.446.755.000,- 102.446.755.000,-
Selama periode berjalan (2018), Poltekkes Kemenkes Aceh mengalami tiga
kali revisi DIPA dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program
penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan
kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Dapun penjelasan revisi
sebagai berikut :
1. DIPA awal dengan nilai anggaran sebesar Rp. 101.027.290.000.-
2. DIPA Revisi 1 : Pembukaan blokir
3. DIPA Revisi 2 : Revisi Rencana Penarikan Dana (RPD) halaman IV DIPA
4. DIPA Revisi 3 : Realokasi anggaran, nilai anggaran menjadi Rp102.446.755.000,-
2. Realisasi Anggaran TA 2018
Rincian realisasi anggaran berdasarkan jenis belanja pada Poltekkes
Kemenkes Aceh tahun anggaran 2018, dapat dilihat pada tabel 16 di bawah ini.
Tabel 16 : Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh TA 2018
Berdasarkan Jenis Belanja No Uraian Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)
1 Belanja Pegawai 48.605.373.000,- 38.098.524.725,- 78,38
2 Belanja Barang 40.400.861.000,- 33.851.197.189,- 83,79
3 Belanja Modal 13.440.521.000,- 12.723.914.787,- 94,67
102.446.755.000,- 84.673.636.701,- 82,65
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 56
3. Estimasi Realisasi Belanja Satker Poltekkes Kemenkes Aceh s.d Bulan
Desember 2018
No Pagu Realisasi
% BelanjaPegawai BelanjaBarang Belanja Modal
1 102.446.755.000,- 38.098.524.725, 33.851.197.189, 12.723.914.787,- 82,65
2
3
Jlh 102.446.755.000,- 38.098.524.725, 33.851.197.189, 12.723.914.787,- 82,65
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 57
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes
Kemenkes Aceh tahun 2018 ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban Poltekkes
Kemenkes Aceh terhadap publik dan stakeholder serta bertujuan untuk melakukan
evaluasi terhadap program Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018. Keberhasilan
pencapaian kinerja Politekniik Kesehatan Kemenkes Aceh tidak terlepas dari rahmat
Alllah SWT, serta kerjasama yang baik antara segenap civitas akademika di
lingkungan Politekniik Kesehatan Kemenkes Aceh.
Harapan disampaikannya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh untuk dijadikan sebagai bahan
evaluasi peningkatan pengembangan program dan kegiatan dimasa datang.
Kekurangan yang ada bukanlah sesuatu yang harus dianggap sebagai kegagalan.
Hal tersebut lebih merupakan tantangan bagi organisasi untuk belajar terus
memperbaiki diri secara terus menerus. Terima kasih
Banda Aceh, 26 November 2018
Direktur,
H. AMPERA MIKO, DNCom, MM NIP. 196806111990011001
Recommended