View
8
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Pertumbuhan
Kecambah Kacang Hijau (Vigna radiata)
Disusun Oleh :
Hana Nurhidayati Utami (14200)
Citranika Sejati (14169)
Lely
Kelas XII MIA 1
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
JALAN HOS COKROAMINOTO 10 YOGYAKARTA
2015
i
Laporan Penelitian
ABSTRAKPertumbuhan tanaman merupakan proses bertambahnya jumlah dan
ukuran sel yang ditandai dengan pertambahan panjang dan berat yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor cahaya yang berperan dalam proses fotosintesis. Karena proses fotosintesis paling baik terjadi apabila terdedah cahaya merah atau biru, maka pertumbuhan terbaik terjadi ketika tanaman tumbuh dengan paparan cahaya merah atau biru. Namun, hasilnya kemungkinan akan berbeda karena perlu diingat bahwa kecambah belum banyak berfotosintesis. Kecambah masih menggunakan cadangan makanan pada kotiledon untuk tumbuh hingga kecambah dapat membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh warna cahaya terhadap pertumbuhan kecambah.
Untuk mendapatkan warna cahaya yang berbeda-beda peneliti menggunakan filter cahaya sederhana yang bekerja dengan prinsip fisis gelombang cahaya. Perlakuan warna cahaya dilakukan selama lima hari, mulai dari tanaman masih berbentuk biji hingga tumbuh batang, akar, dan daunnya. Tetapi selama pengamatan kotiledon masih menempel pada kecambah. Pada penelitian ini, indikator pertumbuhan kecambah dilihat dari panjang batang kecambah.
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata panjang batang kecambah kacang hijau terpanjang adalah ketika kecambah diberi perlakuan cahaya berwarna kuning. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa warna cahaya terbaik untuk pertumbuhan kecambah kacang hijau adalah warna kuning. Sementara rata-rata panjang batang terendah terdapat pada sampel yang diberi warna biru. Namun, pada beberapa sampel terdapat biji yang tidak tumbuh menjadi kecambah. Peristiwa ini kemungkinan karena kualitas biji yang kurang baik, bukan karena faktor warna cahaya.
ii
KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah penelitian yang berjudul “Pengaruh Warna Cahaya
Terhadap Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau (Vigna radiata)”
Kami menyadari bahwa karya tulis ini dapat terselesaikan atas bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rudi Prakanto, S.Pd.M. Eng, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Yogyakarta.
2. Pak Sigit selaku guru biologi SMA Negeri 1 Yogyakarta.
3. Bapak/Ibu Guru SMA Negeri 1 Yogyakarta
4. Orang tua kami tercinta.
5. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan
kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan,
mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami selaku penyusun
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
karya tulis ini. Untuk itu, segala saran dan kritik dari para pembaca sangat kami
butuhkan demi kesempurnaan penyusunan laporan di masa yang akan datang.
Akhirnya dalam kesederhanaan bentuk ini, kami berharap semoga
karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.
Penyusun
iii
Laporan Penelitian
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
ABSTRAK...............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
BAB I.......................................................................................................................8
PENDAHULUAN...................................................................................................8
A. Latar Belakang Penelitian.........................................................................8
B. Rumusan Masalah.....................................................................................9
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................9
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................9
E. Batasan Judul.............................................................................................9
BAB II....................................................................................................................10
DASAR TEORI.....................................................................................................10
A. Kajian Pustaka.........................................................................................10
1. Kacang Hijau.......................................................................................10
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.........................................11
3. Spektrum Warna Cahaya.....................................................................14
B. Kerangka Pikir.........................................................................................15
C. Hipotesis..................................................................................................15
BAB III..................................................................................................................16
METODE PENELITIAN.......................................................................................16
iv
A. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................16
B. Metode Pengumpulan Data.....................................................................16
C. Variabel Penelitian..................................................................................17
D. Desain Penelitian.....................................................................................17
E. Metode Analisis Data..............................................................................19
BAB IV..................................................................................................................20
ANALISIS HASIL PENELITIAN........................................................................20
A. Analisis Hasil dan Pembahasan...............................................................20
B. Kelebihan Penelitian................................................................................23
C. Keterbatasan Penelitian...........................................................................23
BAB V....................................................................................................................24
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................24
A. Kesimpulan..............................................................................................24
B. Saran........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Spektrum warna cahaya........................................................................14
Gambar 2 Kerangka pikir.......................................................................................15
Gambar 3 Jaring jaring kotak filter warna cahaya.................................................18
Gambar 4 Filter warna cahaya...............................................................................18
Gambar 5 Pot yang dinaungi filter cahaya.............................................................18
Gambar 6 Kecambah dengan filter warna merah, hijau, dan bening (kontrol).....20
Gambar 7 Kecambah dengan filter warna biru dan kuning..................................20
Gambar 8 Proses pengukuran panjang batang kecambah......................................20
Gambar 9 Grafik perbandingan rata-rata panjang batang kecambah.....................23
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Waktu dan tempat penelitian....................................................................11
Tabel 2 Panjang Batang Dengan Perlakuan Cahaya Putih (Kontrol)....................13
Tabel 3 Panjang Batang Dengan Perlakuan Cahaya Kuning.................................13
Tabel 4 Panjang Batang Dengan Perlakuan Cahaya Merah..................................14
Tabel 5 Panjang Batang Dengan Perlakuan Cahaya Biru......................................14
Tabel 6 Panjang Batang Dengan Perlakuan Cahaya Hijau....................................14
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PenelitianPertumbuhan tanaman merupakan proses bertambahnya jumlah
dan ukuran sel yang ditandai dengan pertambahan panjang dan berat.
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya
adalah faktor cahaya. Cahaya berperan dalam proses fotosintesis. Proses
fotosintesis merupakan proses pembuatan karbohidrat dari karbon dioksida
dan air. Karbohidrat yang dihasilkan dapat digunakan untuk pertumbuhan
tanaman atau untuk disimpan sebagai cadangan makanan. Cahaya yang
efektif digunakan untuk fotosintesis adalah cahaya tampak, khususnya
warna merah dan biru. Hal ini disebabkan karena kemampuan klorofil untuk
menyerap cahaya dengan gelombang tertentu.
Karena proses fotosintesis paling baik terjadi apabila terdedah
cahaya merah atau biru, maka pertumbuhan terbaik terjadi ketika tanaman
tumbuh dengan paparan cahaya merah atau biru. Hal ini sudah dibuktikan
dalam penelitian terdahulu. Tetapi bagaimanakah pengaruh warna cahaya
tersebut dalam pertumbuhan kecambah? Hasilnya kemungkinan akan
berbeda karena perlu diingat bahwa kecambah belum banyak
berfotosintesis. Kecambah masih menggunakan cadangan makanan pada
kotiledon untuk tumbuh hingga kecambah dapat membuat makanannya
sendiri.
Oleh karena itu, peneliti disini tertarik untuk meneliti pengaruh
warna cahaya terhadap pertumbuhan kecambah. Kecambah yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kecambah tanaman kacang hijau (Vigna
radiata). Untuk mendapatkan warna cahaya yang berbeda-beda peneliti
menggunakan filter cahaya sederhana yang bekerja dengan prinsip fisis
gelombang cahaya. Perlakuan warna cahaya dilakukan selama lima hari,
mulai dari tanaman masih berbentuk biji hingga tumbuh batang, akar, dan
viii
daunnya. Tetapi selama pengamatan kotiledon masih menempel pada
kecambah. Pada penelitian ini, indikator pertumbuhan kecambah dilihat dari
panjang batang kecambah.
B. Rumusan MasalahRumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah pengaruh warna cahaya terhadap pertumbuhan batang
kecambah kacang hijau?
2. Warna apakah yang paling baik untuk pertumbuhan kecambah kacang
hijau?
C. Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh warna cahaya terhadap
pertumbuhan batang kecambah kacang hijau.
2. Untuk mengetahui warna apakah yang paling baik untuk pertumbuhan
kecambah kacang hijau.
D. Manfaat PenelitianManfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi masyarakat
a. Membantu masyarakat untuk mengetahui kondisi pencahayaan
yang tepat untuk bercocok tanam kacang hijau.
b. Menambah pengetahuan masyarakat tentang pengaruh warna
cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
2. Bagi peneliti
ix
a. Menambah pengetahuan tentang pengaruh warna cahaya
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
E. Batasan JudulDalam penelitian ini, gelombang cahaya yang digunakan adalah
gelombang cahaya berwarna merah (670 nm), kuning (590 nm), hijau (510
nm), biru (430 nm), dan putih. Selain itu yang dimaksud kecambah dalam
penelitian ini adalah tanaman kacang hijau yang baru memiliki dua daun
saja dan masih memiliki kotiledon yang menempel.
BAB II
DASAR TEORI
A. Kajian Pustaka1. Kacang Hijau
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang
dikenal luas di daerah tropika. Tanaman kacang hijau biasanya
memiliki tinggi kurang lebih sekitar 3 meter dengan batang yang
bercabang tegak serta memiliki bunga berbentuk seperti kupu-kupu
yang berwarna kuning kehijau-hijauan.
Dari bunga tersebut terlihat polongan yang berisi 10 hingga
15 biji kacang hijau. Tanaman kacang hijau memiliki bunga yang
majemuk dan terdiri tiga helai daun dengan bentuk segitiga serta
memiliki tulang daun yang menyirip. Kacang hijau sendiri memiliki
kulit biji berwarna hijau dengan biji yang berwarna putih. Umumnya
biji kacang hijau sering dijadikan tauge. Tanaman kacang hijau dapat
tumbuh pada kawasan tropis serta berada pada dataran rendah dengan
ketinggian antara 5 hingga 700 m diatas permukaan laut. Jika kacang
x
hijau ditanam pada ketinggian 750 m diatas permukaan laut, maka akan
mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan, umumnya kacang
hijau tidak dapat memberikan produksi yang banyak pada ketinggian
diatas 750 m diatas permukaan laut. Tanaman kacang hijau
membutuhkan kelembaban udara sekitar 50% hingga 89 %. Tidak
hanya itu, tanaman kacang hijau membutuhkan kurang lebih 10 jam
perharinya untuk dapat terpapar sinar matahari.
Klasifikasi Kacang Hijau
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus: Phaseolus
Spesies: Phaseolus radiatus L.
Ada dua jenis kacang hijau yang terkenal yaitu Golden
gramm dan Green gramm. Golden gramm merupakan jenis kacang
hijau dengan warna keemasan. Golden gramm sendiri memiliki nama
ilmiah Phaselus aureus Sedangkan Green gramm adalah jenis kacang
hijau yang memiliki warna hijau. Green gramm sendiri memiliki nama
ilmiah Phaseolus radiatus.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di
Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan
legum, setelah kedelai dan kacang tanah
Manfaat Kacang Hijau
xi
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan
fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak
jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau
bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung
rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari
konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau
menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang
hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak
jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan
memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh
tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk
pertumbuhan dan vita litas pria. Maka kacang hijau dan turunannya
sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.
Kacang hijau juga mengandung multi protein yang
berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh,
oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru saja bersalin dianjurkan
untuk mengkonsumsinya.
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible,
atau tidak dapat kembali ke berbentuk semula. Sedangkan
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk
tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pada proses
pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.
xii
Perkembangan pada tumbuhan diawalar sejak terjadi fertilisesi Calon
Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi
zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana
dan molekul kompleks.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman :
a. Faktor Internal
Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat
tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah.
Tumbuhan yang mengandung gen baik dan didukung oleh
lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan
yang baik.
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting
dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.
Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin : untuk pemanjangan dan pembelahan sel
Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
Etilen : untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : untuk merangsang pemebelahan sel di
bagian tumbuhan yang luka
Kalin : untuk merangsang pembentukan organ
tumbuhan
Rizokalin : untuk pembentukan akar
Kulokalin : untuk pembentukan batang
Filokalin : untuk pembentukan daun
Antokalin : untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
xiii
Air
Fungsi air antara lain :
Untuk fotosintesis
Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
Membantu proses perkecambahan biji
Menjaga (mempertahankan) kelembaban
Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang
pemebelahan sel
Suhu
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang
menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan
hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah
antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas
normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat
atau berhenti.
Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan
serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab
menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan
yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk
dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika
suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu
bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan
(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat
menghambat proses pertumbuhan.
Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan
hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
xiv
disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya
karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium,
fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan
tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro
(Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron,
mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan
hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi.
Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan
berkembang dengan tidak sempurna.
3. Spektrum Warna Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik
yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada
bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan
panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Cahaya adalah
paket partikel yang disebut foton. Dari kedua definisi tersebut sifat yang
ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme
gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian
dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna.
Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutanoptika, merupakan area
riset yang penting pada fisika modern.
Visible Spectrum adalah bagian dari spektrum
elektromagnetik yang terlihat dengan mata manusia. Radiasi
elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang disebut cahaya
tampak atau hanya ringan. Sebuah mata manusia biasa akan
menanggapi panjang gelombang dari sekitar 390-700 nm. Dalam hal
frekuensi, ini sesuai dengan sebuah band di sekitar 430-770 THz.
Visible Spectrum berisi semua warna yang mata manusia dan otak bisa
membedakan. Hal ini karena mereka dapat dibuat hanya dengan
campuran beberapa panjang gelombang.
xv
Gambar 1 Spektrum warna cahaya.
B. Kerangka Pikir
xvi
Mencari tahu pengaruh dari warna cahaya terhadap pertumbuhan tanaman
Cahaya dapat terurai menjadi beberapa warna .
Meneliti tentang pengaruh dari warna cahaya terhadap pertumbuhan
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh cahaya.
C. HipotesisPertumbuhan kecambah akan sedikit berbeda daripada
pertumbuhan tanaman dewasa dengan perlakuan warna cahaya yang sama.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat PenelitianNo. Waktu Tempat Kegiatan
1. Senin, 10 Agustus 2015 SMAN 1 Yogyakarta Mendiskusikan rancangan penelitian
2. Selasa, 18 Agustus 2015
SMAN 1 Yogyakarta Membuat filter cahaya untuk tanaman
3. Rabu, 19 Agustus 2015 Rumah peneliti Menanam biji kacang hijau dan mulai memberikan perlakuan
xvii
Meneliti tentang pengaruh dari warna cahaya terhadap pertumbuhan
warna cahaya
4. Senin, 24 Agustus 2015 Rumah peneliti Menghentikan perlakuan cahaya dan mengambil data
5. Kamis, 27 Agustus 2015
SMAN 1 Yogyakarta Melakukan analisis data
6. Jumat, 28 Agustus 2015
SMAN 1 Yogyakarta Membuat laporan penelitian
Tabel 1 Waktu dan tempat penelitian
B. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan metode:
a. Eksperimen
Eksperimen dilakukan dengan cara memberi perlakuan
berbagai warna cahaya ke biji kacang hijau yang belum
berkecambah selama lima hari.
b. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara
langsung hal yang akan diteliti, setelah itu mencatat, menjelaskan,
dan menganalisa data-data yang diperoleh dari observasi tersebut.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian
observasi untuk mengukur panjang batang kecambah kacang
hijau yang telah diberi perlakuan warna cahaya selama lima hari.
2. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini menggunakan
metode:
a. Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan dengan mengkaji literatur yang
relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.
xviii
b. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan
gambar dari berbagai sumber baik literatur maupun sumber
langsung. Dalam penelitian ini, peneliti mendokumentasikan hal-
hal yang diperlukan, misalnya foto-foto yang diperlukan dalam
penelitian.
C. Variabel PenelitianVariabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah warna cahaya yang
didedahkan ke kacang hijau.
2. Variabel kontrol
Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah spesies kacang hijau,
jumlah biji kacang hijau tiap potnya, berat media tanam, volume air
yang diberikan, sumber cahaya, dan ukuran pot.
3. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah panjang batang kecambah
kacang hijau.
D. Desain PenelitianAlat dan bahan:
Biji kacang hijau
Kapas
Pot plastik kecil
Air mineral
Gelas pengukur
Mika berwarna (merah,
kuning, hijau, biru)
Mika bening
Staples
Gunting
Penggaris
Tali
xix
Cara kerja:
1. Membuat filter warna cahaya, yaitu dengan cara membuat kotak dari
mika berwarna. Lebih jelasnya dapat dilihat di gambar berikut. Filter
cahaya dibuat lima macam, yaitu warna merah, kuning, hijau, biru dan
bening sebagai kontrol.
2. Merendam biji kacang hijau dengan air selama satu jam. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan proses imbibisi air ke biji.
3. Menyiapkan media tanam kapas, yaitu dengan cara memotong kapas
sesuai dengan bentuk pot. Kemudian memasukkan satu gram kapas ke
setiap pot kecil.
4. Menyiram media tanam dengan 25 ml air di setiap potnya.
5. Menaruh biji kacang hijau di atas media tanam, tiga biji di setiap
potnya.
6. Menyusun pot dan filter cahaya. Tiap satu filter menaungi tiga buah
pot. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
xx
6 cm cm
8 cm cm
8 cm cm
16 cm
Gambar 3 Jaring jaring kotak filter warna cahaya.
Gambar 4 Filter warna cahaya
7. Menaruh rangkaian penelitian di ruangan dengan cahaya lampu.
Lampu yang digunakan pada penelitian ini adalah lampu putih 18 watt.
Cahaya putih merupakan cahaya polikromatis yang terdiri dari
berbagai macam warna cahaya. Sesuai sifat fisis gelombang cahaya,
cahaya yang bisa menembus benda yang berwarna hanyalah
gelombang cahaya dengan warna yang sama. Misalnya cahaya yang
dapat menembus mika biru hanyalah cahaya biru. Begitu pula dengan
filter cahaya ini. Dengan begitu cahaya yang sampai ke pot hanyalah
cahaya yang sama dengan warna filter.
8. Mengamati pertumbuhan biji selama lima hari.
9. Mengukur dan mencatat panjang batang kecambah, kemudian
menganalisis data.
E. Metode Analisis Data1. Data kuantitatif dianalisis dengan membuat tabel dan grafik. Tabel
dan grafik digunakan untuk menyajikan data berupa panjang batang
kecambah kacang hijau yang sudah diberi perlakuan berbagai warna
cahaya.
xxi
Gambar 5 Pot yang dinaungi filter cahaya.
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Analisis Hasil dan Pembahasan1. Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Pertumbuhan Batang
Kecambah Kacang Hijau
xxii
Gambar 6 Kecambah dengan filter warna merah, hijau, dan bening (kontrol).
\
xxiii
Gambar 8 Proses pengukuran panjang batang kecambah setelah diberi perlakuan warna cahaya.
Pada data yang diperoleh dari percobaan dengan perlakuan
cahaya berwarna, ditemukan bahwa rata-rata panjang batang tertinggi
terdapat pada sampel yang diberi cahaya warna kuning. Sementara
rata-rata panjang batang terendah terdapat pada sampel yang diberi
warna biru. Pada beberapa sampel terdapat biji yang tidak tumbuh
menjadi kecambah. Peristiwa ini kemungkinan karena kualitas biji
yang kurang baik, bukan karena faktor warna cahaya. Hal ini
dibuktikan dengan tumbuhnya biji yang lain yang ada di dalam pot
yang sama. Berikut ini adalah tabel data hasil percobaan
Tabel 2. Panjang Batang Dengan Perlakuan Cahaya Putih (Kontrol)
Tanaman
Pot
1 2 3
A 12,3 cm 18,1 cm 4,9 cm
B 14,5 cm 18,5 cm 18 cm
C 12,5 cm 17,7 cm 19,2 cm
Panjang batang kecambah rata-rata = 15,077 cm
Tabel 3 Panjang Batang Dengan Perlakuan Cahaya Kuning
Tanaman
Pot
1 2 3
A 21,5cm 19,6 cm -
B 16,4 cm 17,3 cm 5,1 cm
C 15,3 cm 18,2 cm -
Panjang batang kecambah rata-rata = 16,2 cm
Tabel 4 Panjang Batang Dengan Perlakuan Cahaya Merah
Tanaman 1 2 3
xxiv
Pot
A 3,6 cm 24 cm -
B 3,6 cm 19,8 cm 20,2 cm
C - 2 cm -
Panjang batang kecambah rata-rata = 12,2 cm
Tabel 5 Panjang Batang Dengan Perlakuan Cahaya Biru
Tanaman
Pot
1 2 3
A 14,8 cm 17,8 cm -
B 12,3 cm 10,5 cm 6 cm
C 2,6 cm 1 cm 15,3 cm
Panjang batang kecambah rata-rata = 10,04 cm
Tabel 6 Panjang Batang Dengan Perlakuan Cahaya Hijau
Tanaman
Pot
1 2 3
A 19,7 cm 7 cm 19,5 cm
B 19 cm 5,5 cm -
C 19,2 cm 19,4 cm -
Panjang batang kecambah rata-rata = 15,61 cm
2. Warna Cahaya Terbaik untuk Pertumbuhan Kecambah Kacang
Hijau
xxv
Dari data pada tabel tersebut di atas, dapat dilihat hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata panjang batang kecambah
kacang hijau terpanjang adalah ketika kecambah diberi perlakuan
cahaya berwarna kuning.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan dari hasil penelitian
bahwa warna cahaya terbaik untuk pertumbuhan kecambah kacang
hijau adalah warna kuning.
B. Kelebihan PenelitianKelebihan dari penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini menggali lebih dalam tentang pengaruh warna cahaya
terhadap pertumbuhan, terutama kecambah.
2. Penelitian ini menggunakan alat alat yang sederhana.
3. Penelitian ini mudah dilakukan.
C. Keterbatasan PenelitianKeterbatasan penelitian ini adalah:
xxvi
Kontrol (bening) Merah Kuning Hijau Biru0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Rata-Rata Panjang Batang Kecambah
Gambar 9 Grafik perbandingan rata-rata panjang batang kecambah
1. Alat pengukur gelombang cahaya yang kurang memadai.
2. Dokumentasi foto yang kurang memadai akibat keterbatasan kamera.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata panjang
batang kecambah kacang hijau terpanjang adalah ketika kecambah diberi
perlakuan cahaya berwarna kuning. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa warna cahaya terbaik untuk pertumbuhan kecambah kacang hijau
adalah warna kuning. Sementara rata-rata panjang batang terendah terdapat
pada sampel yang diberi warna biru. Namun, pada beberapa sampel terdapat
biji yang tidak tumbuh menjadi kecambah. Peristiwa ini kemungkinan
karena kualitas biji yang kurang baik, bukan karena faktor warna cahaya.
B. SaranSaran untuk penelitian ini adalah:
1. Dilakukan penelitian lebih lanjut dengan alat yang lebih memadai dan
pengukuran yang lebih akurat.
2. Dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengaplikasikan warna
cahaya ke proses bercocok tanam.
xxvii
DAFTAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/Visible_spectrum
http://fisika-ogiwahyudi.blogspot.com/2010/12/xii-ipa-gelombang-cahaya.html
http://herbarium.untad.ac.id/index.php/12-berita/9-ciri-ciri-dan-habitat-kacang-
hijau
https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
xxviii
Recommended