View
13
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD)
TAHUN 2018
BADAN PENDAPATAN DAERAH
KABUPATEN BANJAR
Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027
Kalimantan Selatan 70611
i
KATA PENGANTAR
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2018
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar merupakan salah satu kewajiban
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memberikan laporan
penyelenggaraan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kepada Bupati Banjar yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Indikator Kinerja Utama (IKU)
serta Indikator Kinerja Kunci (IKK).
Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 27 Ayat 2 dan Peraturan Pemerintah
Nomor 03 Tahun 2007 tentang LPPD dan LKPJ dimana Kepala Daerah
mempunyai kewajiban untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah.
Dengan tersusunnya laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran
yang utuh tentang kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar serta
dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi Pemerintah Daerah Kabupaten
Banjar maupun kepada masyarakat. Demikian LPPD ini dibuat dengan harapan
dapat menjadi pedoman bersama serta sebagai bahan evaluasi kinerja Badan
Pendapatan Kabupaten Banjar dimasa yang akan datang.
Martapura, Januari 2019
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
H. Syahrialuddin, S.Sos, M.AP Pembina Utama Muda NIP. 19650721 198602 1 001
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................. 1
B. LANDASAN HUKUM ........................................................................... 2
C. MAKSUD DAN TUJUAN...................................................................... 4
D. DATA UMUM ORGANISASI ............................................................... 4
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH ..................................................... 12
A. VISI DAN MISI KABUPATEN BANJAR ............................................ 12
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ............................................... 14
C. ARAH KEBIJAKAN .............................................................................. 16
D. PROGRAM DAN KEGIATAN .............................................................. 17
E. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN .......... 18
BAB III PERMASALAHAN DAN SOLUSI.............................................................. 44
A. MASALAH ............................................................................................. 44
B. SOLUSI ................................................................................................... 44
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 46
A. KESIMPULAN ....................................................................................... 46
B. SARAN-SARAN ..................................................................................... 46
LAMPIRAN
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan
wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian
otonomi yang luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan
peran serta masyarakat. Disamping itu, melalui otonomi yang luas, daerah
diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan
keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah, pelaksanaan
pembangunan daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan dengan selalu memperhatikan kepentingan dan
aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat. Dalam rangka menyelenggarakan
pemerintahan daerah telah disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 06 tahun 2014
tentang Revisi Perda Nomor 05 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah
Kabupaten Banjar Tahun 2011 Nomor 05).
Dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban
untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada
DPRD, serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kepada Masyarakat.
Dalam rangka memenuhi kewajiban konstitusional tersebut, setiap akhir
tahun anggaran disusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Kabupaten Banjar yang menggambarkan perkembangan pelaksanaan
pembangunan. Dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Kabupaten Banjar tertuang Visi, Misi, maupun strategi dan arah kebijakan yang
dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan yang terukur. Laporan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
2
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) disampaikan kepada Pemerintah
dan dievaluasi dengan tujuan untuk menilai kinerja pemerintah daerah sehingga
diketahui prestasinya secara nasional.
B. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LPPD) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2018 berlandaskan
pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
Jo Perpu No. 03 Tahun 2005 Jo Undang-Undang Nomor 08 Tahun 2005
Tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak dan Retribusi
Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2005 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 Tentang Jenis Pajak Daerah
yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri
oleh Wajib Pajak;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 Tentang
Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
3
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peratuan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksana Rencana
Pembangunan Daerah Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
050/200/II/Bangda perihal Pedoman Penyusunan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04 Tahun 2008 tentang Urusan
wajib dan Urusan Pilihan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten
Banjar (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2008 Nomor 04,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 01 Tahun 2011 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun
2011 Nomor 01, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor
01);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 06 Tahun 2011 Tentang
Retribusi Jasa Umum;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 08 Tahun 2011 Tentang
Retribusi Perijinan Tertentu;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2012 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 07 Tahun 2011
Tentang Retribusi Jasa Usaha;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 09
Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah dan Satuan Polisi Pamomg Praja Kabupaten Banjar;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 03 Tahun 2011
Tentang Pajak Daerah;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 05 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Banjar Tahun 2016-
2021.
23. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Banjar Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Banjar Nomor 12).
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
4
24. Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah.
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah (LPPD) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun
2018 ini adalah:
1. Untuk mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1
(satu) tahun.
2. Untuk mengetahui perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan serta
hasil pelaksanaan dari bahan evaluasi.
3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya.
4. Tertib pengadministrasian hasil pelaksanaan kegiatan.
5. Sebagai bukti laporan program dan hasil pelaksanaan kegiatan kepada
publik.
D. Data Umum Organisasi
1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pendapatan Daerah
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 tanggal 20
Desember 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Kedudukan, tugas pokok dan fungsinya diatur dalam Peraturan Bupati Nomor
54 Tahun 2016 tanggal 23 Desember 2016. Dalam Peraturan Bupati tersebut
disebutkan bahwa Badan Pendapatan Daerah merupakan unsur penunjang
urusan pemerintahan bidang keuangan yang menjadi kewenangan daerah
serta bertanggung jawab kepada Bupati Banjar melalui Sekretaris Daerah.
Tugas pokok Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar adalah
membantu Bupati melaksanakan urusan penunjang urusan pemerintahan
dalam bidang pendapatan daerah yang menjadi kewenangan daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas, Badan Pendapatan
Daerah mempunyai fungsi:
a. perumusan dan penetapan kebijakan teknis pendapatan daerah
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
5
b. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan
kegiatan kesekretariatan;
c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan
kegiatan penerimaan pendapatan asli daerah yang meliputi pajak
daerah, retribusi daerah, bagi hasil laba perusahaan daerah dan lain-
lain pendapatan asli daerah yang sah;
d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan
kegiatan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan;
e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan
kegiatan yang meliputi pengelolaan bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak, pengkajian potensi pendapatan, serta pembukuan dan
pelaporan;
f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan
kegiatan pengawasan, penyuluhan, serta monitoring dan evaluasi;
g. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pengelolaan pendapatan asli
daerah yang dikelola oleh SKPD pemungut;
h. pemberian pelayanan umum di bidang pendapatan;
i. pembinaan kelompok Jabatan Fungsional; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK)
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Pendapatan Daerah, SOTK Badan Pendapatan Daerah terdiri atas terdiri atas:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari;
1) Sub Bagian Perencanaan;
2) Sub Bagian Keuangan; dan
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
6
c. Bidang Pendapatan I terdiri dari:
1) Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran;
2) Sub Bidang Penetapan dan Keberatan; dan
3) Sub Bidang Penagihan.
d. Bidang Pendapatan II terdiri dari:
1) Sub Bidang Pendaftaran dan Validasi;
2) Sub Bidang Penilaian dan Penetapan; dan
3) Sub Bidang Penagihan dan Pengaduan.
e. Bidang Pendapatan III terdiri dari:
1) Sub Bidang Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak;
2) Sub Bidang Pengkajian Potensi Pendapatan; dan
3) Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan.
f. Bidang Pengendalian Pendapatan terdiri dari:
1) Sub Bidang Pengawasan;
2) Sub Bidang Penyuluhan; dan
3) Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing unit organisasi pada
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar sesuai dengan Peraturan Bupati
Banjar tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kepala Badan
Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, merencanakan,
mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan tugas dinas yang
meliputi perencanaan, pengelolaan, pengembangan dan pengendalian teknis
bidang pendapatan I, pendapatan II, pendapatan III dan pengendalian
pendapatan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala
Badan mempunyai fungsi:
1) perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan I, pendapatan
II, pendapatan III dan pengendalian pendapatan;
2) perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kegiatan
pendapatan I, pendapatan II, pendapatan III dan pengendalian
pendapatan;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
7
3) perumusan Visi, Misi, Rencana strategis dan rencana kerja
Badan;
4) pengkoordinasian seluruh kegiatan Badan serta pengendalian
pelaksanaan operasional kegiatan Badan;
5) pengawasan dan pengendalian bidang pendapatan I,
pendapatan II, pendapatan III dan pengendalian pendapatan;
6) penanggung jawab seluruh kegiatan Badan dan pencapaian
sasaran kegiatan Badan;
7) penyelenggaraan koordinasi dengan instansi terkait
dibidang pendapatan I, pendapatan II, pendapatan III
dan pengendalian pendapatan;
8) pelaksanaan pelayanan teknis seluruh masyarakat
dibidang pendapatan dan pengendalian pendapatan;
9) perencanaan dan kerjasama dengan instansi terkait
berkenaan dengan kegiatan pendapatan daerah dalam
rangka penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan;
10) pembinaan dan peningkatan kemampuan prestasi para
pegawai dilingkungan Badan; dan
11) pelaporan pelaksanaan pekerjaan dan pelaksanaan tugas
kepada Bupati melalui sekretaris daerah.
b. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan penyusunan program perencanaan, keuangan,
umum dan kepegawaian.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat
mempunyai fungsi:
1) penyusunan program dibidang perencanaan dan pengelolaan
keuangan di lingkungan Badan;
2) pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan
dinas, rumah tangga, perlengkapan, keprotokolan dan
kehumasan serta kepegawaian di lingkungan Badan; dan
3) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
8
c. Bidang Pendapatan I
Bidang Pendapatan I dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, mengatur dan
mengendalikan tugas Badan yang meliputi pengevaluasian, pengaturan dan
perumusan bidang inventarisasi pendapatan asli daerah, pendataan dan
pendaftaran, penetapan dan keberatan serta penagihan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Pendapatan I mempunyai fungsi:
1) penyusunan rencana kerja dan program dibidang pendataan
dan pendaftaran, penetapan dan keberatan serta penagihan;
2) pengkoordinasian kegiatan dibidang pendataan dan
pendaftaran, penetapan dan keberatan serta penagihan;
3) perumusan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang
pendataan dan pendaftaran, penetapan dan keberatan serta
penagihan;
4) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan
pendataan dan pendaftaran, penetapan dan keberatan serta
penagihan;
5) penyelenggaraan teknis urusan pendataan dan pendaftaran,
penetapan dan keberatan serta penagihan; dan
6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
d. Bidang Pendapatan II
Bidang Pendapatan II dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, dan mengatur dan
mengendalikan tugas Badan yang meliputi pengevaluasian, pengaturan dan
perumusan bidang pendaftaran dan validasi, penilaian dan penetapan serta
penagihan dan pengaduan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Pendapatan II mempunyai fungsi:
1) penyusunan rencana kerja dan program dibidang pendaftaran
dan validasi, penilaian dan penetapan serta penagihan dan
pengaduan;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
9
2) pengkoordinasian kegiatan dibidang pendaftaran dan validasi,
penilaian dan penetapan serta penagihan dan pengaduan;
3) perumusan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang
pendaftaran dan validasi, penilaian dan penetapan serta
penagihan dan pengaduan;
4) penyelenggaraan teknis urusan pendaftaran dan validasi,
penilaian dan penetapan serta penagihan dan pengaduan;
5) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan pendaftaran
dan validasi, penilaian dan penetapan serta penagihan dan
pengaduan; dan
6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
e. Bidang Pendapatan III
Bidang Pendapatan III dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, dan mengatur dan
mengendalikan tugas Badan yang meliputi pengevaluasian, pengaturan dan
perumusan bidang bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, pengkajian
potensi pendapatan dan pembukuan dan pelaporan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Pendapatan III mempunyai fungsi:
1) penyusunan rencana kerja dan program dibidang bagi hasil
pajak dan bagi hasil bukan pajak, pengkajian potensi
pendapatan dan pembukuan dan pelaporan;
2) pengkoordinasian kegiatan bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak, pengkajian potensi pendapatan dan pembukuan
dan pelaporan;
3) perumusan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang bagi
hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, pengkajian potensi
pendapatan dan pembukuan dan pelaporan;
4) penyelenggaraan teknis urusan bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak, pengkajian potensi pendapatan dan pembukuan
dan pelaporan;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
10
5) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan
bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, pengkajian potensi
pendapatan dan pembukuan dan pelaporan; dan
6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
f. Bidang Pengendalian Pendapatan
Bidang Pengendalian Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, dan
mengatur dan mengendalikan tugas dinas yang meliputib pengevaluasian,
pengaturan dan perumusan bidang pengawasan, penyuluhan serta monitoring
dan evaluasi.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Pengendalian Pendapatan mempunyai fungsi:
1) Penyusunan rencana kerja dan program dibidang pengawasan,
penyuluhan serta monitoring dan evaluasi;
2) perumusan bahan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang
pengawasan, penyuluhan serta monitoring dan evaluasi;
3) pengkoordinasian kegiatan bidang pengawasan, penyuluhan
serta monitoring dan evaluasi;
4) penyelenggaraan teknis urusan pengawasan, penyuluhan serta
monitoring dan evaluasi;
5) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan
pengawasan, penyuluhan serta monitoring dan evaluasi; dan
6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan golongan,
Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional.
Pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar sampai saat ini
berjumlah 75 orang, yang terdiri 34 orang PNS dan 41 orang Pegawai Tidak
Tetap yang diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, golongan dan
pendidikan sebagaimana tabel 1.1 halaman berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
11
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Berdasarkan Golongan dan Pendidikan
Jenis Golongan Jlh
Pendidikan Jlh
Kelamin PTT I II III IV SD SLTP SLTA D2 D3 D4 S1 S2
L 26 - 6 7 5 44 - 2 18 - - - 20 4 45
P 15 - - 13 3 31 - - 4 - 1 1 21 4 31
Jumlah 41 - 6 20 8 75 - 2 22 - 1 1 41 8 75
Sedangkan menurut komposisi pekerjaan perbidang, maka dapat dilihat
pada tabel 1.2 berikut:
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Berdasarkan Komposisi Pekerjaan Perbidang
No
Bagian
Jumlah Pegawai
Eselonering Staf
II III IV PNS PTT
1 Kepala Dinas 1 - - - -
2 Sekretariat - 1 3 7 16
3 Bidang Pendapatan I - 1 3 2 6
4 Bidang Pendapatan II - 1 3 2 13
5 Bidang Pendapatan III - 1 2 2 2
6 Bidang Pengendalian Pendapatan - 1 3 1 4
Jumlah 1 5 14 14 41
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa pejabat eselonering pada
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar berjumlah 20 orang yang terdiri
dari 1 orang kepala badan, 1 orang sekretaris, 4 orang kepala bidang, 3
orang kasubbag serta 11 orang kasubbid. Sedangkan staf pada sekretariat
berjumlah 7 orang PNS dan 16 orang PTT, pada bidang pendapatan I
berjumlah 2 orang PNS dan 6 orang PTT, pada bidang pendapatan II
berjumlah 2 orang PNS dan 13 orang PTT, pada bidang pendapatan III
berjumlah 2 orang PNS dan 2 orang PTT serta pada bidang pengendalian
pendapatan berjumlah 1 orang PNS dan 4 orang PTT.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
12
BAB II
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
A. Visi dan Misi Kabupaten Banjar
Sejalan dengan semangat, tekad dan janji politik, Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Banjar terpilih tahun 2016-2021, visi pembangunan Kabupaten Banjar
2016-2021 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Banjar Yang
Sejahtera dan Barokah”
Penjelasan visi pembangunan tersebut adalah:
1. Sejahtera adalah kesejahteraan rakyat yang mengandung keterpaduan
dimensi material dan spiritual dalam wujud suasana kehidupan yang aman
dan damai.
2. Barokah adalah sesuatu yang dirasakan mempunyai nilai tambah, memberi
manfaat dan kemaslahatan bagi orang banyak.
Dalam upaya mewujudkan visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar
2016-2021, misi pembangunan dalam lima tahun mendatang adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan
beragama;
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berbasis pendidikan,
kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial;
3. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya
dengan pendekatan Agribisnis dan industri berwawasan lingkungan secara
berkelanjutan;
4. Mewujudkan pemerataan dan keseimbangan pembangunan infrastruktur
untuk mendukung daya saing ekonomi daerah;
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih Dan Amanah.
Adapun penjelasan dari misi tersebut adalah:
1. Misi 1: Mewujudkan kondisi masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai ajaran
agama berbasis keilmuan sehingga terjaga nuansa keindahan kehidupan
beragama, ketertiban di lingkungan masyarakat, terpelihara kerukunan dan
toleransi antar umat beragama serta kesejahteraan masyarakat yang
semakin baik.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
13
2. Misi 2: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan indikasi adanya
peningkatan mutu pendidikan terhadap siswa sekolah umum dan agama,
meningkatnya minat baca masyarakat, peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, kualitas ketenagakerjaan serta perlindungan sosial terhadap
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
3. Misi 3: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan indikasi adanya
pertumbuhan ekonomi khususnya PDRB sektor pertanian umum, sektor
perikanan, mantapnya kondisi ketahanan pangan daerah yang disertai
peningkatan pendapatan, produksi dan produktifitas, peningkatan nilai
tambah, daya saing produk unggulan daerah, pengembangan industri hilir,
agroindustri, kebijakan (regulasi) yang tepat dengan tetap memperhatikan
kelestarian sumber daya alam yang berkelanjutan serta prinsip tata kelola
lingkungan yang baik.
4. Misi 4: Mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan yang
berkeadilan dan menyelenggarakan pembangunan pada segala aspek dan
sendi kehidupan yang hasilnya dapat dirasakan secara merata, seimbang
dan proporsional oleh seluruh lapisan masyarakat dan antar wilayah dengan
mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh. Keberpihakan kepada
masyarakat dan wilayah yang tertinggal, menanggulangi kemiskinan dan
pengangguran, menyediakan akses yang sama terhadap pelayanan sosial
dan sarana prasarana ekonomi serta menghilangkan diskriminasi dalam
berbagai aspek.
5. Misi 5: Meningkatkan penyelengaraan administrasi pemerintahan yang
efisien, efektif dan akuntabel, pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel
dan berorientasi publik, kondisi keamanan dan politik yang kondusif serta
pelayanan publik yang berorientasi pada pelayanan prima secara terpadu.
Badan Pendapatan Daerah adalah sebagai salah satu unsur pelaksana
otonomi daerah Kabupaten Banjar dibidang pengelolaan pendapatan daerah.
Dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar menjadi bagian untuk
mewujudkan misi ke-5 yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik,
Bersih Dan Amanah melalui penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang
efesien, efektif, akuntabel dan berorientasi pada pelayanan prima.
Visi dan misi yang telah ditetapkan untuk keberhasilan tersebut memiliki
keterkaitan dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan di dalam Renstra Badan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
14
Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2016-2021, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Misi Ke-Lima : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih Dan Amanah
Tujuan: Sasaran:
Mengoptimalkan Penerimaan Pendapatan Daerah
Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Daerah
Sumber: Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar memiliki peran strategis dalam
menggali potensi sumber-sumber pendapatan daerah di Kabupaten Banjar.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan semakin dioptimalkan
setiap tahunnya. Yang bertujuan untuk menunjang pembangunan di Kabupaten
Banjar. Untuk itu optimalisasi pendapatan daerah sangat penting sehingga daerah
mampu memiliki keuangan yang mandiri sebagai pendanaan pembangunan yang
berkelanjutan.
Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih, sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari pelaksanaan hak dan
kewajiban pemerintah daerah, serta pemanfaatan potensi atau sumber daya
daerah, baik yang dimiliki oleh pemerintah daerah maupun yang terdapat di
wilayah daerah bersangkutan, yang mana pemungutannya merupakan
tanggungjawab pemerintah daerah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertujuan untuk memberikan keleluasaan
Kepala Daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah
sebagai perwujudan asas Desentralisasi, yang mana komponennya terdiri dari:
Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan dan Lain-Lain PAD yang Sah.
B. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama merupakan indikator yang paling menentukan
(strategis) bagi kelangsungan hidup suatu organisasi. Indikator Kinerja Utama
merupakan indikator kinerja yang dipilih dari sekian banyak indikator kinerja
yang dimiliki organisasi tersebut.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
15
1. Fungsi indikator kinerja utama antara lain :
a. Memperjelas apa, berapa dan bagaimana kemajuan pelaksanaan
kegiatan/program dan kebijakan
b. Menciptakan konsensus yang dibangun oleh berbagai pihak terkait.
c. Membangun dasar bagi pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja.
2. Tujuan ditetapkannya indikator kinerja utama yaitu :
a. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
melakukan manajemen kinerja secara baik;
b. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan yang digunakan bagi perbaikan
kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
3. Pertimbangan Penyusunan Indikator Kinerja Utama meliputi :
a. Dokumen Perencanaan (RPJM, Renstra, Kebijakan Umum dan dokumen
strategis lainnya yang relevan);
b. Bidang kewenangan, tugas dan fungsi;
c. Kebutuhan informasi kinerja untuk penyelenggaraan akuntabilitas kinerja;
d. Kebutuhan data statistik pemerintah;
e. Kelaziman pada bidang tertentu;
f. Melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) dari instansi pemerintah
yang bersangkutan.
g. Kriteria Indikator Kinerja
h. Sumber pengumpulan data kinerja
4. Jenis indikator kinerja ada 3 yaitu :
- Input :
a. Segala sesuatu yang dibutuhkan agar suatu kegiatan dapat berjalan;
b. Dana
- Output : Hasil langsung suatu kegiatan
- Outcome :
a. Manfaat langsung dari output;
b. Dapat berupa intermediate outcome (benefit) dan ultimate outcome
(dampak)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
16
Gambaran Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar dapat dilihat pada tabel 2.2 halaman berikut:
Tabel 2.2 Data Indikator Kinerja Utama Sekaligus Target RPJMD
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2016-2021
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Persentase Capaian Penerimaan
Pendapatan Daerah
% 96,69% 97% 98% 99% 100% 100% 100% 100%
Persentase Capaian Penerimaan
PAD
% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
KONDISI
AKHIR
1 Optimalnya
Penerimaan
Pendapatan Daerah
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUANKONDISI
AWAL
TARGET
Persentase Capaian Penerimaan
DBH Pajak dan Bukan Pajak
Persentase Capaian Penerimaan
PBB P2 dan BPHTB
81,68% 82% 84% 85% 90%%
%
94,50% 93%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
92,50%
100%
C. Arah Kebijakan
Kebijakan pengelolaan keuangan daerah adalah merupakan bagian dari
kebijaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah.
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Peraturan Daerah
didalamnya (pasal 157) menguraikan bahwa komponen-komponen pembentuk
APBD terdiri dari:
1. Bagian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari hasil pajak daerah,
hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,
dan lain-lain PAD yang sah.
2. Bagian dana perimbangan yang terdiri dari dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil
Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK).
3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah yang terdiri dari hibah, dana darurat,
dana bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya,
dana penyesuaian dan otonomi khusus dan bantuan keuangan dari provinsi
dan pemerintah daerah lainnya.
Sedangkan Belanja Daerah terdiri dari :
1. Belanja Tidak Langsung, yang dibagi menurut jenis belanja pegawai,
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan
dan belanja tidak terduga.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
17
2. Belanja Langsung, yang dibagi menurut jenis belanja yang terdiri dari
belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal.
Kebijakan pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahun
anggaran pada dasarnya tidak terlepas dari pengaruh kondisi ekonomi dan
stabilitas sosial politik yang terjadi.
D. Program dan Kegiatan
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka
mencapai setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus
dituangkan ke dalam program dan kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Banjar.
Program dan Kegiatan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar untuk
tahun 2018 seperti tabel 2.3 berikut:
Tabel 2.3 Program dan Kegiatan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Tahun Anggaran 2018
NO PROGRAM DAN KEGIATAN
1 2
1 Program Utama:
17 Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah
17.12 - Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah
17.19 - Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah
17.22 - Optimalisasi Penerimaan PBB dan BPHTB
2 Program Pendukung:
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
01.02 - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
01.07 - Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan
01.08 - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
01.10 - Penyediaan Alat Tulis Kantor
01.11 - Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
01.12 - Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
01.13 - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
01.15 - Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
01.17 - Penyediaan Makanan dan Minuman
01.18 - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
01.19 - Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
02.07 - Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
02.09 - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
02.10 - Pengadaan Mebeleur
02.22 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
02.24 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
02.26 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
05.03 - Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
06.01 - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
06.02 - Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
18
E. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
1. Berdasarkan Akuntabilitas Keuangan
Secara rinci penerimaan, belanja dan realisasi efektivitas penggunaaan
anggaran dapat dijelaskan sebagaimana tabel 2.4 berikut:
Tabel 2.4 Penerimaan Anggaran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Tahun Anggaran 2018
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa anggaran untuk program utama
sebesar 62.58% dari total anggaran belanja langsung dan anggaran untuk
program pendukung sebesar 37.42% dari total belanja langsung.
Realisasi anggaran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar pada
Tahun Anggaran 2018 dapat dilihat pada tabel 2.5 halaman berikut:
NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN KET
1 2 3 4
1 Program Utama: 4.288.973.700 62,58
17 Program Peningkatan dan Pengembangan 4.288.973.700
Pengelolaan Keuangan Daerah
17.12 - Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah 622.411.700
17.19 - Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah 1.828.059.800
17.22 - Optimalisasi Penerimaan PBB dan BPHTB 1.838.502.200
2 Program Pendukung: 2.564.684.300 37,42
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.686.876.600
01.02 - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 213.604.000
01.07 - Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan 34.800.000
01.08 - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 42.000.000
01.10 - Penyediaan Alat Tulis Kantor 42.212.700
01.11 - Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 211.853.020
01.12 - Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 7.200.000
01.13 - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 10.800.000
01.15 - Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 9.720.000
01.17 - Penyediaan Makanan dan Minuman 245.500.000
01.18 - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 440.000.000
01.19 - Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran 429.186.880
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 610.291.700
02.07 - Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 232.200.000
02.09 - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 56.900.000
02.10 - Pengadaan Mebeleur 59.000.000
02.22 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 25.000.000
02.24 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 216.191.700
02.26 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 21.000.000
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 250.000.000
05.03 - Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 250.000.000
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan 17.516.000
Capaian Kinerja dan Keuangan
06.01 - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 8.450.000
06.02 - Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 9.066.000
6.853.658.000 100,00TARGET (%)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
19
Tabel 2.5 Realisasi Anggaran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Tahun Anggaran 2018
NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
1 2 3 4 5
1 Program Utama: 4.288.973.700 3.885.241.512 90,59%
17 Program Peningkatan dan Pengembangan 4.288.973.700 3.885.241.512 90,59%
Pengelolaan Keuangan Daerah
17.12 - Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah 622.411.700 607.549.718 97,61%
17.19 - Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah 1.828.059.800 1.751.827.891 95,83%
17.22 - Optimalisasi Penerimaan PBB dan BPHTB 1.838.502.200 1.525.863.903 82,99%
2 Program Pendukung: 2.564.684.300 2.389.641.107 93,17%
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.686.876.600 1.583.113.985 93,85%
01.02 - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 213.604.000 200.932.226 94,07%
01.07 - Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan 34.800.000 34.800.000 100,00%
01.08 - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 42.000.000 34.320.000 81,71%
01.10 - Penyediaan Alat Tulis Kantor 42.212.700 42.212.700 100,00%
01.11 - Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 211.853.020 206.094.708 97,28%
01.12 - Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 7.200.000 7.193.000 99,90%
01.13 - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 10.800.000 10.800.000 100,00%
01.15 - Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 9.720.000 9.720.000 100,00%
01.17 - Penyediaan Makanan dan Minuman 245.500.000 178.240.500 72,60%
01.18 - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 440.000.000 438.231.172 99,60%
01.19 - Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran 429.186.880 420.569.679 97,99%
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 610.291.700 542.341.837 88,87%
02.07 - Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 232.200.000 221.214.081 95,27%
02.09 - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 56.900.000 55.450.906 97,45%
02.10 - Pengadaan Mebeleur 59.000.000 58.312.000 98,83%
02.22 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 25.000.000 15.694.070 62,78%
02.24 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 216.191.700 179.413.978 82,99%
02.26 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 21.000.000 12.256.802 58,37%
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 250.000.000 249.121.335 99,65%
05.03 - Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 250.000.000 249.121.335 99,65%
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan 17.516.000 15.063.950 86,00%
Capaian Kinerja dan Keuangan
06.01 - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 8.450.000 5.997.950 70,98%
06.02 - Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 9.066.000 9.066.000 100,00%
6.853.658.000 6.274.882.619 91,56%TARGET (%)
Berdasarkan data dalam tabel diatas, terdapat selisih antara penerimaan
dengan belanja, yaitu Rp. 6.853.658.000,- – Rp. 6.274.882.619,- = Rp.
578.775.381,- sebagian saldo atau sisa anggaran yang tidak dapat dilaksanakan
dan dari upaya penghematan anggaran kegiatan dan telah dikembalikan ke kas
daerah.
Jika dilihat dari efektivitas pemanfaatan keuangan daerah tidak semua
anggaran diserap, anggaran yang terserap sebesar 91,56%. Pada tabel 2.6
halaman berikut dapat dilihat SILPA dari beberapa program dan kegiatan yang
telah dilaksanakan:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
20
Tabel 2.6 SILPA Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Tahun Anggaran 2018
NO PROGRAM DAN KEGIATAN SILPA %
1 2 3 4
1 Program Utama: (403.732.188) -9,41%
17 Program Peningkatan dan Pengembangan (403.732.188) -9,41%
Pengelolaan Keuangan Daerah
17.12 - Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah (14.861.982) -2,39%
17.19 - Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (76.231.909) -4,17%
17.22 - Optimalisasi Penerimaan PBB dan BPHTB (312.638.297) -17,01%
2 Program Pendukung: (175.043.193) -6,83%
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (103.762.615) -6,15%
01.02 - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik (12.671.774) -5,93%
01.07 - Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan - 0,00%
01.08 - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (7.680.000) -18,29%
01.10 - Penyediaan Alat Tulis Kantor - 0,00%
01.11 - Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan (5.758.312) -2,72%
01.12 - Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor (7.000) -0,10%
01.13 - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor - 0,00%
01.15 - Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan - 0,00%
01.17 - Penyediaan Makanan dan Minuman (67.259.500) -27,40%
01.18 - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah (1.768.828) -0,40%
01.19 - Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran (8.617.201) -2,01%
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (67.949.863) -11,13%
02.07 - Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor (10.985.919) -4,73%
02.09 - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor (1.449.094) -2,55%
02.10 - Pengadaan Mebeleur (688.000) -1,17%
02.22 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor (9.305.930) -37,22%
02.24 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional (36.777.722) -17,01%
02.26 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor (8.743.198) -41,63%
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (878.665) -0,35%
05.03 - Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan (878.665) -0,35%
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan (2.452.050) -14,00%
Capaian Kinerja dan Keuangan -
06.01 - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD (2.452.050) -29,02%
06.02 - Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran - 0,00%
(578.775.381) -8,44%TARGET (%)
Dari tabel-table tersebut, maka prosentase realisasi dana sebagai berikut:
Program Pendukung (93.17%)
a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik (94.07%)
b. Penyediaan jasa administrasi Keuangan (100%)
c. Penyediaan jasa kebersihan kantor (81.71%)
d. Penyediaan alat tulis kantor (100%)
e. Penyediaan barang cetak dan penggandaan (97.28%)
f. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor (99.90%)
g. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor (100%)
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perUndang-Undangan (100%)
i. Penyediaan makanan dan minuman (72.60%)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
21
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah (99.60%)
k. Penyediaan pendukung administrasi/teknis perkantoran (97.99%)
l. Pengadaan perlengkapan gedung kantor (95.27%)
m. Pengadaan peralatan gedung kantor (97.45%)
n. Pengadaan mebeleur (98.83)
o. Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor (62.78%)
p. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/oprasional (82.99%)
q. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor (58.37%)
r. Bimtek teknis implementasi peraturan perundang-undangan (99.65%)
s. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
(70.98%)
t. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran (100%)
Program Utama (90.59%)
u. Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah (97.61%)
v. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah (95.83%)
w. Optimalisasi penerimaan PBB dan BPHTB (82.99%)
Dari tabel-table diatas dapat dilihat bahwa ada kegiatan yang belum
terserap optimal (di bawah 85%) yaitu :
a. Penyediaan jasa kebersihan kantor (81.71%) hal ini dikarenakan efesiensi
anggaran namun target yang ditetapkan mampu tercapai.
b. Penyediaan makanan dan minuman (72.60%)
c. Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor (62.78%)
d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/oprasional (82.99%)
e. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor (58.37%) dan
f. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
(70.98%)
hal ini dikarenakan efesiensi anggaran namun target yang ditetapkan mampu
tercapai.
Dari penjelasan mengenai capaian realisasi keuangan Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Banjar dapat diambil kesimpulan bahwa capaian realisasi
keuangan secara keseluruhan 91.56% dengan kategori memuaskan/sangat
tinggi.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
22
Realisasi pelaksanaan program pada Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 201 direkapitulasi sebagai berikut:
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
Target : Rp. 1.686.876.600,-
Realisasi : Rp. 1.583.113.985,-
% : 93,85
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Target : Rp. 610.291.700,-
Realisasi : Rp. 542.341.837,-
% : 88.87
3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Target : Rp. 250.000.000,-
Realisasi : Rp. 249.121.335,-
% : 99.65
5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Target : Rp. 17.516.000,-
Realisasi : Rp. 15.063.950,-
% : 86.00
6. Program peningkatan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Target : Rp. 4.288.973.700,-
Realisasi : Rp. 3.885.241.512,-
% : 90.59
Sebagai perbandingan untuk realisasi fisik dan keuangan dari tahun 2014
sampai dengan 2017 dapat dilihat pada grafik 2.1 dan 2,2 berikut:
Grafik 2.1 Realisasi Keuangan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Tahun Anggaran 2015-2018
-
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
10.000.000.000
2015 2016 2017 2018
Realisasi 8.906.108 7.703.703 6.365.990 6.274.882
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
23
Grafik 2.2 Prosentase Realisasi Keuangan
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2015-2018
Pada tahun 2015 dan 2016 penyerapan anggaran belum bisa mencapai
angka 95% dikarenakan ada beberapa program dan kegiatan yang realisasinya
masih di bawah 85% sedangkan pada tahun 2017 penyerapan anggaran mencapai
95.27%, dan pada tahun 2018 penyerapan anggaran mencapai 91,56%
dikarenakan hanya ada enam kegiatan yang realisasinya di bawah 85% yaitu
Penyediaan jasa kebersihan kantor (81.71%) Penyediaan makanan dan minuman
(72.60%) Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor (62.78%) Pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan dinas/oprasional (82.99%) Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor (58.37%) dan, Penyusunan laporan capaian kinerja
dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD (70.98%) hal ini dikarenakan efesiensi anggaran
namun target yang ditetapkan mampu tercapai
b. Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Secara keseluruhan target dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
mengacu pada tujuan dan sasaran Renstra dan RPJMD Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar 2016-2021 dapat dilihat dalam tabel 2.7 berikut:
Tabel 2.7 Indikator Kinerja Utama yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator Kinerja Utama Awal 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Persentase Capaian Penerimaan Pendapatan Daerah 96,69% 97% 98% 99% 100% 100% 100% 100%
Persentase Capaian Penerimaan PAD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100%
89,50% 92,50% 94,50% 94,50%
Persentase Capaian Penerimaan PBB P2 dan BPHTB100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Capaian Penerimaan DBH Pajak dan Bukan
Pajak81,27% 82,50% 84% 85,50%
100%
Data: Renstra Badan Pendapatan Daerah 2016 – 2021
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
24
Lebih jelasnya mengenai kerangka pemikiran indikator tersebut dapat dilihat
pada bagan 2.1 halaman berikut :
Bagan 2.1 Indikator Kinerja Utama dan Sub Indikator Kinerja Utama
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2018
Berikut hasil analisis pencapaian target terhadap masing-masing sasaran
secara rinci:
Analisis Pencapaian Sasaran
Persentase Capaian Penerimaan DBH Pajak
Tabel 2.8
Indikator Persentase Capaian Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2018
No Indikator Target Realisasi Kurang/Lebih %
1 2 3 4 5 6
1 Bagi Hasil Pajak 9.694.682.759,00 28.140.829.577,00 18.446.146.818,00 290,27%
1. PBB-P3 4.424.338.250 17.278.842.252 12.854.504.002 390,54
- Perkebunan - 3.909.429.000 3.909.429.000 -
- Perhutanan - 326.031.031 326.031.031 -
- Pertambangan - 13.043.382.221 13.043.382.221 -
- Biaya Pemungutan
PBB P3
2. Pajak Penghasilan 5.270.344.509 10.861.987.325 5.591.642.816 206,10
- PPh WPOPDN - 640.794.742 640.794.742 -
- PPh Pasal 25/29 - 10.221.192.583 10.221.192.583 -
- 385.124.819 385.124.819 -
Sumber: Data diolah oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
25
Tabel 2.9 Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan
Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2015 - 2018
2015 2016 2017 2018
1 Bagi Hasil Pajak 111,48% 106,21% 112,18% 290,27%
No Indikator
Keterangan: Pembagi adalah target tahun 2018
Grafik 2.3 Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan
Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2015 – 2018
Berikut analisis dari tabel dan grafik persentase capaian Dana Bagi Hasil
(DBH) Pajak 4 Tahun terakhir:
a. Secara keseluruhan persentase dana bagi hasil berkurang karena adanya
lebih salur dari pemerintah pusat berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 162/PMK.07/2016 tentang Rincian Kurang Bayar dan Lebih Bayar
Dana Bagi Hasil Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota
b. Realisasi PPh 21 tidak tercapai karena adanya pemotongan transfer sebesar
71 juta, rencana penyaluran untuk triwulan IV dilakukan pada tahun 2018
c. Realisasi PPh 25 tidak tercapai karena adanya pemotongan transfer sebesar
230 juta, rencana penyaluran untuk triwulan IV dilakukan pada tahun 2018
d. Realisasi PBB Pusat tidak tercapai karena adanya pemotongan transfer
sebesar 2 M, rencana penyaluran untuk triwulan IV dilakukan pada tahun
2018
Guna menghadapi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan:
a. Konsultasi dan koordinasi ke KP Pratama dan Kementerian terkait agar
diusulkan pada saat Rakoreg PPh dibahas penetapan dan penyaluran PPh
21/25 berdasarkan realisasi penerimaan PPh 21/25.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
26
b. Konsultasi dan koordinasi ke KP Pratama dan Kementerian terkait agar
diusulkan pada saat Rakoreg PPB Pusat dibahas penetapan dan penyaluran
PPB Pusat berdasarkan realisasi penerimaan PPB Pusat.
Pada Tahun 2018 Realisasi PPh 21/ 25 telah tercapai dengan target dengan
realisasi 213,78% dikarenakan konsultasi dan koordinasi yang dilakukan ke KP
Pratama dan Kementrian terkait berjalan dengan baik, pembahasan tersebut
diusulkan pada saat Rakoreg PPh dibahas penetapan dan penyaluran PPh 21/25
berdasarkan Realisasi PPh 21/25.
Realisasi DBH Pajak Kehutanan telah mencapai target dengan realisasi 393,54%
dikarenakan konsultasi yang dilakukan ke Kementrian Kehutanan berjalan dengan
baik sehingga penetapan dan penyaluran DBH Kehutanan berjalan dengan lancar.
Persentase Capaian Penerimaan DBH Bukan Pajak
Tabel 2.10 Indikator Persentase Capaian Penerimaan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Tahun 2018
No Indikator Target Realisasi Kurang/Lebih %
1 2 3 4 5 6
2 Bagi Hasil Bukan Pajak 117.357.892.100 197.020.438.063 79.662.545.963 167,88%
1. Iuran Tetap (Land-Rent) 1.303.145.600 1.406.227.923 103.082.323 107,91
2. Iuaran Eksplorasi (Royalti) 115.240.099.400 194.430.490.152 79.190.390.752 168,72
3. Pungutan Hasil Perikanan 660.118.900 701.234.591 41.115.691 106,23
4. Pertambangan Minyak Bumi 93.429.000 242.037.107 148.608.107 259,06
5. SDA Kehutanan 61.099.200 240.448.290 179.349.090 393,54
Keterangan: Data Realisasi Masih Bersifat Sementara
Tabel 2.11 Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Tahun 2015 – 2018
2015 2016 2017 2018
1 Bagi Hasil Bukan Pajak 221,23% 235,35% 101,00% 167,88%
No Indikator
Keterangan: Pembagi adalah target tahun 2018
Grafik 2.4 Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Tahun 2015 – 2018
221,23%235,35%
101,00%
167,88%
0,00%
50,00%
100,00%
150,00%
200,00%
250,00%
2015 2016 2017 2018
DBH BUKAN PAJAK
DBH BUKAN PAJAK
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
27
Berikut analisis dari tabel dan grafik persentase capaian Dana Bagi Hasil
(DBH) Bukan Pajak:
a. Realisasi DBH Bukan Pajak Land-rent dan Royalty telah tercapai dengan
realisasi Land-rent 1.406.227.923,- dari target 1.303.145.600,- atau
107,91% dan realisasi Royalty 194.430.490.152,- dari target
115.240.099.400,- atau 168,72% hal ini dikarenakan penerimaan negara
sektor PNBP minerba terjadi peningkatan dikarenakan besarnya produksi
dan penjualan batu bara baik impor maupun ekspor
b. Realisasi DBH perikanan telah tercapai dengan realisasi 707.234.591,- dari
target 660.1148.900,- atau 106.23% dikarenakan konsultasi yang dilakukan
ke Kementrian Perikanan berjalan dengan baik sehingga penetapan dan
penyaluran DBH Perikanan berjalan dengan lancar
c. Realisasi DBH minyak bumi telah tercapai dengan realisasi 242.037.107,-
dari target 93.429.000,- atau 259,06% dikarenakan konsultasi yang
dilakukan ke Kementrian ESDM berjalan dengan baik sehingga penetapan
dan penyaluran DBH ESDM berjalan dengan lancar
Persentase Capaian Penerimaan PAD
Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Banjar terdiri dari Pajak
Daerah, Retribusi Daerah, Bagi Hasil Laba Perusahaan Daerah dan Lain-Lain
Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Jenis pajak daerah Kabupaten Banjar sesuai
dengan Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2013 antara lain:
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Parkir
7. Pajak Air Tanah
8. Pajak Sarang Burung Walet
9. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB)
10. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
11. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
28
Retribusi di Kabupaten Banjar sesuai Peraturan Daerah terbagi menjadi 3
jenis retribusi yaitu:
1. Retribusi Jasa Umum (Perda No. 6 Tahun 2011)
a. Retribusi Pelayanan Kesehatan
b. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
c. Retribusi Pelayanan Kebersihan
d. Retribusi Pergantian KTP dan AKTE CAPIL
e. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
f. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
g. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
2. Retribusi Jasa Usaha (Perda No. 7 Tahun 2011)
a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
b. Retribusi Terminal
c. Retribusi Khusus Tempat Parkir
d. Retribusi Pelayanan Pelabuhan
e. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
f. Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah
g. Retribusi Rumah Potong Hewan
h. Retribusi Pelayanan Sertifikasi Batu Mulia
i. Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa
3. Retribusi Perijinan Tertentu (Perda No. 8 Tahun 2011)
a. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
b. Retribusi Izin IMTA
c. Retribusi Gangguan (HO)
d. Retribusi Izin Trayek
e. Retibusi Izin Usaha Perikanan
Bagi Hasil Laba Perusahaan Daerah di Kabupaten Banjar terdiri dari:
1. Perusahaan Daerah
a. PD. Baramarta
b. PD. PBB (Pasar Bauntung Batuah)
c. PD. BIM (Barakat Intan Mandiri)
2. BUMD
a. Bank Kalsel
b. BPR (Bank Pembangunan Rakyat)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
29
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah terdiri dari:
1. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
2. Penerimaan Jasa Giro
3. Penerimaan Bunga Deposito
4. Tuntutan Ganti Rugi
5. Pendapatan Denda atas Keterlambatan PK
6. Pendapatan Denda Pajak
7. Pendapatan Denda Retribusi
8. Pendapatan Hasil Eksekusi Jaminan atas Pelaksana Pekerjaan
9. Pendapatan dari Pengembalian
10. Hasil Pengelolaan Dana Bergulir
11. Pendapatan dari Badan Layanan Unit Daerah (BLUD)
12. Pendapatan Denda Pelanggaran Perda
13. Pendapatan dari Kontribusi Investasi Pembangunan
14. Pendapatan dari Dana Kapitasi JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
15. Lain-lain PAD yang Sah Lainnya
16. Pendapatan Sewa Barang Milik Daerah
Walaupun ada kebijakan penyerahan tugas pemungutan beberapa jenis
retribusi daerah kepada dinas atau instansi lain, Badan Pendapatan Daerah tetap
berkewajiban membina dan memonitor perkembangan terhadap segala kegiatan di
bidang pendapatan atau penerimaan daerah, karena Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar merupakan koordinator dalam pencatatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD).
Dalam hal mengoptimalkan dan menghindari adanya penyimpangan/
kebocoran dari Penerimaan PAD, dilakukan koordinasi dan mekanisme
pengawasan yaitu:
1. Untuk pengelolaan dan pemungutan pendapatan daerah yang berasal dari
pajak yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar.
2. Pengelolaan dan pemungutan untuk retribusi daerah dilaksanakan sepenuhnya
oleh Dinas teknis penghasil terkait, yang kemudian disetorkan langsung ke
rekening kas daerah melalui bendaharawan khusus penerima dan surat
setoran retribusi daerah (SSRD) pada pemegang kas daerah Kabupaten Banjar
(Bank Kalsel Cabang Martapura)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
30
3. Selanjutnya Dinas teknis penghasil melaporkan hasil penerimaannya kepada
Bupati Banjar Cq. Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar.
Tabel 2.12
Indikator Persentase Capaian Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2018
No Indikator Target Realisasi Kurang/Lebih %
1 2 3 4 5 6
1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 172.884.861.363 185.437.045.550 12.552.184.187 107,26
1. Pajak Daerah 57.673.795.690 71.806.614.360 14.132.818.670 124,50
2. Retribusi Daerah 5.727.730.174 4.106.861.151 (1.620.869.023) 71,70
3. Bagi Hasil Laba Perusahaan Daerah 6.473.590.545 8.478.950.429 2.005.359.884 130,98
4. Lain-Lain PAD yang Sah 103.009.744.954 101.044.619.610 (1.965.125.344) 98,09
Sumber: Data diolah oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Tabel 2.13 Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2015 – 2018
2015 2016 2017 2018
1 PAD 101,40% 111,26% 103,95% 107,26%
No Indikator
Keterangan: Pembagi adalah target tahun 2018
Grafik 2.5 Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2015 – 2018
Berikut analisis dari tabel dan grafik persentase capaian Pendapatan Asli
Daerah (PAD) di atas:
a. Pajak Air Tanah yang tidak mencapai target dikarenakan potensi alam
kurang mendukung serta rendahnya tarif Nilai Perolehan Air (NPA),
sedangkan kewenangan untuk menetapkan NPA sebagian besar
pengenaannya berada pada pemerintah provinsi;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
31
b. Pajak Reklame yang tidak tercapai karena tahun 2017 adalah tahun pertama
dikelola oleh Bapenda, sehingga masih dalam tahap pemutakhiran data
yang mengakibatkan pencapaian belum optimal;
c. Retribusi tempat penginapan/pesanggrahan/villa tidak tercapai karena
fasilitas guest house/tempat penginapan masih belum memadai dam masih
kalah bersaing dengan penginapan lain;
d. SDM yang dimiliki saat ini belum ada yang memiliki kualifikasi khusus seperti
penilai, juru sita dan pemeriksa pajak.
Guna menghadapi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan:
a. Pengusulan perubahan Peraturan Gubernur untuk menaikan Nilai Perolehan
Air (NPA)
b. Memperbanyak kegiatan opsir untuk pajak reklame
c. Meningkatkan fasilitas guest house/tempat pesanggrahan agar dapat
bersaing dengan penginapan lain
d. Bekerjasama dengan BKDPSDM terkait penerimaan CPNS yang memenuhi
kualifikasi yang dibutuhkan serta memfasilitasi pelaksanaan Diklat bagi PNS
tentang penilaian, juru sita dan pemeriksa pajak
Persentase Capaian Penerimaan PBB P2
PBB dan BPHTB menjadi Pajak Daerah berdasarkan Undang-Undang
Rebublik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah Bab II Pasal 2 mengenai jenis pajak daerah yang dijabarkan pada bagian
keenam belas Pasal 77 tentang PBB dan bagian ketujuh belas Pasal 85 tentang
BPHTB.
Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Bumi
dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang
pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha
perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. Termasuk dalam pengertian
Bangunan adalah:
a. Jalan lingkungan yang terletak dalam satu kompleks bangunan seperti hotel,
pabrik, dan emplasemennya, yang merupakan suatu kesatuan dengan
kompleks Bangunan tersebut;
b. Jalan tol;
c. Kolam renang;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
32
d. Pagar mewah;
e. Tempat olahraga;
f. Galangan kapal, dermaga;
g. Taman mewah;
h. Tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak; dan
i. Menara.
Sedangkan Objek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan adalah objek pajak yang:
a. Digunakan oleh Pemerintah dan Daerah untuk penyelenggaraan
pemerintahan;
b. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang
ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional, yang tidak
dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan;
c. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau yang sejenis
dengan itu;
d. Merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional,
tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang
belum dibebani suatu hak;
e. Digunakan oleh perwakilan diplomatik dan konsulat berdasarkan asas
perlakuan timbal balik; dan
f. Digunakan oleh badan atau perwakilan lembaga internasional yang
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan.
Berikut target dan realisasi penerimaan PBB P2 tahun anggaran 2016 :
Tabel 2.14 Indikator Persentase Capaian Penerimaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2018
No Indikator Target Realisasi Kurang/Lebih %
1 2 3 4 5 6
1 PBB-P2 5.360.000.000 5.754.593.653 394.593.653 107,36
Keterangan: Data Realisasi Masih Bersifat Sementara
Tabel 2.15 Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2015 – 2018
2015 2016 2017 2018
1 PBB-P2 104,13% 114,86% 108,00% 130,97%
No Indikator
Keterangan: Pembagi adalah target tahun 2018
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
33
Grafik 2.6 Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2015 – 2018
104,13% 114,86% 108,00%130,97%
0,00%
50,00%
100,00%
150,00%
2015 2016 2017 2018
PBB-P2
PBB-P2
Adanya kenaikan persentase capaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) mulai tahun 2015-2018 dikarenakan ada
beberapa upaya yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
untuk mencapai target yang telah ditetapkan, diantaranya :
a. Adanya kegiatan sosialisasi PBB sektor pedesaan perkotaan ke Kecamatan
juga Kelurahan dan Desa melalui media masa.
b. Kegiatan pekan panutan pembayaran PBB di Kecamatan dengan potensi
penerimaan yang besar seperti Martapura, Gambut dan Kertak Hanyar.
c. Operasi sisir untuk wajib pajak.
d. Monitoring dan evaluasi untuk Kecamatan yang realisasi penerimaan PBB
yang masih rendah.
e. Kerjasama dengan Bank Kalsel dan PT. Pos Indonesia untuk tempat
pembayaran PBB sebagai usaha mendekatkan dan memudahkan wajib
pajak.
f. Penyuluhan tentang PBB-P2 dilaksanakan di seluruh Kecamatan dalam
wilayah Kabupaten Banjar.
Permasalahan yang dihadapi antara lain:
a. Pendataan PBB P2 pada tahun 2018 diarahkan pada verifikasi dan
difokuskan pada kecamatan yang menjadi prioritas serta melakukan studi
komparasi ke daerah yang telah menghapuskan denda piutang PBB P2
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
34
b. Piutang PBB P2 yang diserahkan dari Pemerintah Pusat bersifat
gelondongan (belum by name by address) sehingga memerlukan validasi
kebenaran data dan piutang untuk kemudian dilakukan cleansing data
c. Belum optimalnya penilaian individual untuk objek pajak PBB yang potensial
sementara perkembangan wilayah berjalan dengan cepat
Guna menghadapi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan:
a. Pendataan PBB P2 pada tahun 2018 diarahkan pada verifikasi dan
difokuskan pada kecamatan yang menjadi prioritas serta melakukan studi
komparasi ke daerah yang telah menghapuskan denda piutang PBB P2
b. Melakukan studi komparasi kepada daerah yang telah melakukan
penyesuaian NJOP tanpa adanya resistensi masyarakat sebagai wajib pajak
c. Melakukan inovasi berupa jemput bola terhadap pelayanan PBB P2 sekaligus
memberikan pemahaman kepada wajib pajak agar melaporkan objek pajak
apabila mengalami perubahan serta melakukan pengawasan terhadap
penilaian individual
Persentase Capaian Penerimaan BPHTB
Tabel 2.16 Indikator Persentase Capaian Penerimaan
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Tahun 2018
No Indikator Target Realisasi Kurang/Lebih %
1 2 3 4 5 6
1 BPHTB 19.500.000.000 27.778.837.776 8.278.837.776 142,46
Keterangan: Data Realisasi Masih Bersifat Sementara
Tabel 2.17 Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Tahun 2015 – 2018
2015 2016 2017 2018
1 BPHTB 104,84% 150,43% 142,46% 136,79%
No Indikator
Keterangan: Pembagi adalah target tahun 2018
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
35
Grafik 2.7
Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Tahun 2015 – 2018
104,84%150,43% 142,46% 136,79%
0,00%
100,00%
200,00%
2015 2016 2017 2018
BPHTB
BPHTB
Berikut analisis dari tabel dan grafik persentase capaian BPHTB di atas:
a. Untuk BPHTB karena bersifat self assessment dimana WP melakukan
penghitungan sendiri besaran pajak yang dibayarkan, nilainya bergantung
dari kondisi perokonomian suatu daerah
b. Belum adanya zona nilai tanah yang lebih mencerminkan kondisi mendekati
harga pasar tanah dan bangunan sebagai acuan dalam pembayaran BPHTB
Guna menghadapi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan:
a. Melakukan koordinasi yang lebih intensif kepada notaris/PPAT dan BPN agar
nilai transaksi BPHTB mendekati harga pasar serta melakukan kajian untuk
penerapan e-BPHTB
b. Melakukan koordinasi dengan BPN terkait Zona Nilai Tanah (ZNT) serta
studi komparasi ke daerah yang sudah menerapkan ZNT dalam penentuan
NJOP PBB P2 dan BPHTB
Dari keseluruhan capaian indikator program tersebut maka ditarik suatu
kesimpulan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar yaitu persentase capaian penerimaan pendapatan daerah
dengan persentase capaian sebagai berikut :
Persentase Capaian Penerimaan Pendapatan Daerah
Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar terdiri dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Dana Perimbangan Pusat dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang
Sah, hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
36
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah beserta perubahannya. Secara
terperinci Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar terdiri dari:
I. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
a. Pajak Daerah
b. Retribusi Daerah
c. Bagi Hasil Laba Perusahaan Daerah
d. Lain-Lain PAD yang Sah
II. Dana Perimbangan Pusat
a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
Dana Bagi Hasil Pajak
1. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P3)
- Perkebunan
- Perhutanan
- Pertambangan
2. Pajak Penghasilan (PPh)
- PPh Pasal 21
- PPh Pasal 25/29
Bagi Hasil Bukan Pajak
1. Bagi Hasil Provinsi Sumber Daya Hutan (SDH)
2. Iuran Tetap (Landrent)
3. Iuran Eksploitasi (Royalti)
4. Pungutan Hasil Perikanan
5. Hasil Pertambangan Minyak Bumi
b. Dana Alokasi Umum (DAU)
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
DAK Fisik
1. Pendidikan
2. Kesehatan dan KB
3. Kelautan dan Perikanan
4. Pertanian
5. Jalan
6. Irigasi
7. Air Minum
8. Perumahan dan Permukiman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
37
9. Tambahan
10. Pasar
11. Sentra Industri Kecil dan Menengah
12. Kesehatan (RS Rujukan dan Pratama)
13. Pariwisata
14. Lingkungan Hidup dan Kehutanan
15. Penugasan Bidang Kesehatan
DAK Non Fisik
1. Bantuan Operasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2. Tunjuangan Profesi Guru
3. Tambahan Penghasilan Guru
4. Bantuan Operasional Kesehatan
5. Akreditasi Rumah Sakit
6. Akreditasi Puskesmas
7. Jaminan Persalinan
8. Bantuan Opersional Keluarga Berencana (KB)
9. Tunjangan Khusus Guru
10. Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan
III. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
a. Pendapatan Hibah
- Hibah dari Pemerintah (Provinsi)
- Hibah dari Luar NegeriHibah Dana BOS
b. Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
- Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
- Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)
- Bagi Hasil dari Pajak Rokok
c. Dana Penyesuaian
- Dana Desa
- Dana Insentif Daerah (DID)
Pengukuran kinerja yang dilaksanakan dapat dilihat pada tabel 2.18
halaman berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
38
Tabel 2.18
Pengukuran Kinerja
TARGET AKHIR
TARGET REALISASI % REALISASI RENSTRA
Persentase Capaian Penerimaan Pendapatan Daerah 95,51% 1.663.325.926.645 1.728.126.934.513 103,90% 98%
PAD 105,60% 172.884.861.363 189.363.166.996 109,53%
- Pajak Daerah 130,61% 57.673.795.690 72.007.413.605 124,85%
- Retribusi Daerah 101,67% 5.727.730.174 4.161.319.171 72,65%
- Bagi Hasil Laba Perusahaan Daerah 109,88% 6.473.590.545 8.478.950.429 130,98%
- Lain-Lain PAD Yang Sah 93,56% 103.009.744.954 104.715.483.791 101,66%
DANA PERIMBANGAN 97,08% 1.436.772.065.282 1.515.799.680.523 105,50%
- DBH Pajak 68,11% 9.694.682.759 28.519.954.396 294,18%
- DBH Bukan Pajak 109,17% 117.357.892.100 197.020.438.063 167,88%
- DAU 100% 709.407.411.000 709.407.411.000 100,00%
- DAK 87,77% 297.384.089.000 272.331.969.107 91,58%
- Dana Desa dan DID 100% 206.131.942.000 206.131.942.000 100,00%
- DBH Pajak Privinsi 99,56% 96.796.048.423 102.387.965.957 105,78%
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 86,40% 53.669.000.000 22.964.086.994 42,79%
- Hibah dari Pemerintah 96,59% - 2.753.000.000 0,00%
- Hibah Dana BOS 95,77% 53.669.000.000 20.211.086.994 37,66%
Persentase Capaian Penerimaan DBH Pajak 68,11%9.694.682.759 28.519.954.396 294,18% 93%
Persentase Capaian Penerimaan DBH Bukan Pajak 109,17% 117.357.892.100 197.020.438.063 167,88% 92%
Persentase Capaian Penerimaan PAD 105,60% 172.884.861.363 189.363.166.996 109,53% 100%
Persentase Capaian Penerimaan PBB P2 115,09% 5.360.000.000 6.956.050.795 129,78% 100%
Persentase Capaian Penerimaan BPHTB 142,46% 20.318.000.000 27.793.962.711 136,79% 100%
1
NO INDIKATOR CAPAIAN 20172018
Sumber: Data diolah oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Lebih rinci mengenai hasil pendapatan daerah Kabupaten Banjar tahun
2018 dapat dilihat pada tabel 2.19 halaman berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
39
Tabel 2.19 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2018
TARGET REALISASI TARGET TARGET REALISASI
TAHUN 2017 TAHUN 2017 MURNI 2018 PERUBAHAN 2018 TAHUN 2018
2 3 4 5 6 7 8
I. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 170.164.807.208 179.714.918.680 105,61 167.937.082.143 172.884.861.363 189.363.166.996 109,53
a. PAJAK DAERAH 51.015.000.000 66.632.374.971 130,61 49.080.795.690 57.673.795.690 72.007.413.605 124,85
b. RETRIBUSI DAERAH 7.103.529.227 7.183.346.364 101,12 7.840.825.174 5.727.730.174 4.161.319.171 72,65
c. BAGI HASIL LABA PERUSAHAAN DAERAH 6.176.743.721 6.787.200.322 109,88 6.121.441.551 6.473.590.545 8.478.950.429 130,98
d. LAIN-LAIN PAD YANG SAH 105.869.534.260 99.111.997.023 93,62 104.894.019.728 103.009.744.954 104.715.483.791 101,66
II. PENDAPATAN TRANSFER 1.418.260.314.880 1.385.496.109.405 97,69 1.319.851.065.975 1.436.772.065.282 1.515.799.680.523 105,50
II.a TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN1.106.606.019.880 1.074.257.384.910 97,08 1.014.034.221.975 1.133.844.074.859 1.207.279.772.566 106,48
a. DANA BAGI HASIL PAJAK & BUKAN PAJAK 143.898.088.880 142.528.807.467 99,05 168.438.155.975 127.052.574.859 225.540.392.459 177,52
BAGI HASIL PAJAK 35.478.944.438 24.164.934.023 68,11 30.575.199.000 9.694.682.759 28.519.954.396 294,18
1. PAJAK BUMI & BANGUNAN 20.428.019.102 13.216.388.802 64,70 18.425.353.000 4.424.338.250 17.657.967.071 399,11
- PERKEBUNAN - 1.351.104.700 - - - 3.903.429.000 -
- PERHUTANAN - 192.206.300 - - - 326.031.031 -
- PERTAMBANGAN - 11.673.077.802 - - - 13.043.382.221 -
- BIAYA PEMUNGUTAN PBB P3 - - - - - 385.124.819 -
2. PAJAK PENGHASILAN 15.050.925.336 10.948.545.221 72,74 12.149.846.000 5.270.344.509 10.861.987.325 206,10
- PPH WPOPDN - 592.119.872 - - 489.255.000 640.794.742 130,97
- PPH PASAL 21 - 10.356.425.349 - - 4.781.089.509 10.221.192.583 213,78
BAGI HASIL BUKAN PAJAK 108.419.144.442 118.363.873.444 109,17 137.862.956.975 117.357.892.100 197.020.438.063 167,88
1. IURAN TETAP (LAND-RENT) 3.710.199.810 2.645.659.710 71,31 - 1.303.145.600 1.406.227.923 107,91
2. IURAN EKSPLORASI & EKSPLOITASI (ROYALTI) 102.531.901.040 114.944.869.655 112,11 136.724.668.975 115.240.099.400 194.430.490.152 168,72
3. PUNGUTAN HASIL PERIKANAN 1.493.124.000 447.937.200 30,00 943.027.000 660.118.900 701.234.591 106,23
4. PERTAMBANGAN MINYAK BUMI 570.962.552 286.786.612 50,23 93.429.000 93.429.000 242.037.107 259,06
5. SDA KEHUTANAN 112.957.040 38.620.267 34,19 101.832.000 61.099.200 240.448.290 393,54
b. DAU 709.407.411.000 709.407.411.000 100,00 709.407.411.000 709.407.411.000 709.407.411.000 100,00
c. DAK 253.300.520.000 222.321.166.443 87,77 136.188.655.000 297.384.089.000 272.331.969.107 91,58
- DAK FISIK 99.128.525.000 84.200.501.473 84,94 5.994.072.000 139.868.295.000 121.919.369.457 87,17
1. BIDANG PENDIDIKAN 8.967.558.000 6.864.758.000 76,55 - 9.343.553.000 9.270.782.000 99,22
2. BIDANG KESEHATAN & KB 11.625.889.000 11.435.915.967 98,37 - 41.656.600.000 40.037.238.549 96,11
3. DAK BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 118.420.000 114.605.000 96,78 - 983.184.000 849.195.000 86,37
4. BIDANG PERTANIAN 3.539.144.000 3.149.600.000 88,99 - 1.250.235.000 1.250.235.000 100,00
5. BIDANG SANITASI 3.640.550.000 3.640.550.000 100,00 - 7.055.897.000 7.055.897.000 100,00
6. BIDANG JALAN 23.117.014.000 22.516.792.054 97,40 - 18.681.528.000 18.013.059.000 96,42
7. BIDANG IRIGASI 21.902.894.000 12.860.758.000 58,72 - 5.202.950.000 4.163.503.987 80,02
8. BIDANG AIR MINUM 3.445.880.000 3.340.004.000 96,93 - 4.230.128.000 3.942.130.700 93,19
9. BIDANG PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN 8.706.230.000 8.561.479.550 98,34 - 5.701.679.000 - -
10. BIDANG PERDAGANGAN - 140.737.750 - - - - -
11. TAMBAHAN - - - 5.994.072.000 5.994.072.000 - -
12. BIDANG PASAR 2.607.084.000 782.125.000 30,00 - 4.351.734.000 3.971.480.450 91,26
13. BID. SENTRA INDUSTRI KECIL & MENENGAH 850.000.000 395.132.250 46,49 - 1.705.569.000 1.474.719.000 86,46
14. KESEHATAN (RS RUJUKAN & PRATAMA) 10.607.862.000 10.398.043.902 98,02 - 30.899.306.000 21.629.514.200 70,00
15. BIDANG PARIWISATA - - - - 1.378.003.000 1.340.256.163 97,26
16. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN - - - - 1.433.857.000 1.003.699.900 70,00
17. DAK PENUGASAN BIDANG KESEHATAN - - - - - 7.917.658.508 -
- DAK NON FISIK 154.171.995.000 138.120.664.970 89,59 130.194.583.000 157.515.794.000 150.412.599.650 95,49
1. TUNJANGAN PROFESI GURU 115.167.328.000 103.099.936.780 89,52 110.144.405.000 110.144.405.000 107.837.077.180 97,91
2. TAMBAHAN PENGHASILAN GURU 3.312.000.000 2.947.183.380 88,99 2.652.000.000 2.652.000.000 1.859.500.000 70,12
3. BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN 12.783.397.000 12.783.397.000 100,00 - 14.179.178.000 12.870.808.330 90,77
4. AKREDITASI PUSKESMAS 1.324.090.000 1.324.090.000 100,00 - 2.000.000.000 1.782.385.118 89,12
5. JAMINAN PERSALINAN 4.649.064.000 3.572.049.210 76,83 - 5.106.743.000 3.390.909.958 66,40
6. BANTUAN OPERASIONAL KB 549.180.000 454.401.000 82,74 - 4.481.640.000 4.437.576.600 99,02
7. BANTUAN OPERASIONAL PAUD 8.581.800.000 7.984.800.000 93,04 9.692.400.000 9.692.400.000 9.451.800.000 97,52
8. TUNJANGAN KHUSUS GURU 6.385.909.000 4.535.580.600 71,02 7.705.778.000 7.705.778.000 7.705.778.000 100,00
9. DANA PELAYANAN ADM. KEPENDUDUKAN 1.419.227.000 1.419.227.000 100,00 - 1.553.650.000 1.076.764.464 69,31
II.b TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA 216.654.295.000 216.654.295.000 100,00 205.816.844.000 206.131.942.000 206.131.942.000 100,00
a. DANA DESA 209.154.295.000 209.154.295.000 100,00 188.566.844.000 188.881.942.000 188.881.942.000 100,00
- DANA DESA 209.154.295.000 209.154.295.000 100,00 188.566.844.000 188.881.942.000 188.881.942.000 100,00
b. DANA INSENTIF DAERAH 7.500.000.000 7.500.000.000 100,00 17.250.000.000 17.250.000.000 17.250.000.000 100,00
- DANA INSENTIF DAERAH 7.500.000.000 7.500.000.000 100,00 17.250.000.000 17.250.000.000 17.250.000.000 100,00
II.c TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI 95.000.000.000 94.584.429.495 99,56 100.000.000.000 96.796.048.423 102.387.965.957 105,78
a. DANA BAGI HASIL PAJAK DARI PROVINSI 95.000.000.000 94.584.429.495 99,56 100.000.000.000 96.796.048.423 102.387.965.957 105,78
- PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) 18.000.000.000 21.021.472.627 116,79 18.000.000.000 20.500.000.000 19.637.633.300 95,79
- BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR (BBNKB) 10.000.000.000 10.124.460.248 101,24 15.000.000.000 15.500.000.000 12.699.370.712 81,93
- PAJAK BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR (PBB-KB)48.700.000.000 45.415.951.189 93,26 48.700.000.000 42.496.048.423 52.346.158.051 123,18
- AIR PERMUKAAN (PPP-AP) 300.000.000 277.659.435 92,55 300.000.000 300.000.000 536.858.829 178,95
- PAJAK ROKOK 18.000.000.000 17.744.885.996 98,58 18.000.000.000 18.000.000.000 17.167.945.065 95,38
III. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 67.089.322.200 64.388.440.533 95,97 53.669.000.000 53.669.000.000 22.964.086.994 42,79
a. PENDAPATAN HIBAH 67.089.322.200 64.388.440.533 95,97 53.669.000.000 53.669.000.000 22.964.086.994 42,79
- HIBAH DARI PEMERINTAH 16.574.722.200 16.010.000.000 96,59 - - 2.753.000.000 -
- HIBAH DARI LUAR NEGERI - - - - - - -
- HIBAH DANA BOS 50.514.600.000 48.378.440.533 95,77 53.669.000.000 53.669.000.000 20.211.086.994 37,66
TOTAL 1.655.514.444.288 1.629.599.468.618 98,43 1.541.457.148.118 1.663.325.926.645 1.728.126.934.513 103,90
%JENIS PUNGUTAN
1
%
Sumber: Data diolah oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
40
Tabel 2.20 Perbandingan Persentase
Capaian Penerimaan Pendapatan Daerah Tahun 2015 – 2018
2015 2016 2017 2018
1 Pendapatan Daerah 90,33% 103,38% 97,97% 109,53%
No Indikator
Keterangan: Pembagi adalah target tahun 2018
Grafik 2.8 Perbandingan Persentase
Capaian Penerimaan Pendapatan Daerah Tahun 2015 – 2018
90,33%103,38% 97,97%
109,53%
0,00%
50,00%
100,00%
150,00%
2015 2016 2017 2018
PENDAPATAN DAERAH
PENDAPATAN DAERAH
Penerimaan Daerah Kabupaten Banjar dari tahun 2015 hingga tahun 2016
terus mengalami peningkatan dan di tahun 2017 sedikit mengalami penurunan hal
ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya :
a. Pada tahun 2017 mengalami sedikit penurunan dikarenakan target
pendapatan daerah pada tahun 2017 lebih rendah dari target pendapatan
daerah 2016 akibat adanya lebih salur dari pemerintah pusat berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.07/2016 tentang Rincian
Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Menurut
Provinsi/Kabupaten/Kota;
b. Pajak Air Tanah yang tidak mencapai target dikarenakan potensi alam
kurang mendukung serta rendahnya tarif Nilai Perolehan Air (NPA),
sedangkan kewenangan untuk menetapkan NPA sebagian besar
pengenaannya berada pada pemerintah provinsi’
c. Pajak Reklame yang tidak tercapai karena tahun 2017 adalah tahun
pertama dikelola oleh Bapenda, sehingga masih dalam tahap
pemutakhiran data yang mengakibatkan pencapaian belum optimal;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
41
d. Retribusi tempat penginapan/pesanggrahan/villa tidak tercapai karena
fasilitas guest house/tempat penginapan masih belum memadai dam
masih kalah bersaing dengan penginapan lain;
e. SDM yang dimiliki saat ini belum ada yang memiliki kualifikasi khusus
seperti penilai, juru sita dan pemeriksa pajak
Ditahun 2018 ada beberapa upaya yang dilakukan oleh Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Banjar untuk mencapai target yang telah ditetapkan,
diantaranya :
a. Adanya kegiatan sosialisasi mengenai pajak dan reribusi daerah ke
Kecamatan dan Kelurahan/Desa di Wilayah Kabupaten Banjar.
b. Penyuluhan dilaksanakan di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten
Banjar.
c. Adanya kegiatan pekan panutan dan operasi sisir untuk wajib pajak.
d. Pemberian apresiasi/penghargaan kepada Instansi yang mencapai atau
melampaui target penerimaan pendapatan serta Notaris/PPAT dengan
pembayaran BPHTB terbesar.
e. Bekerjasama dengan beberapa instansi atau lembaga dalam bentuk
perjanjian kerjasama (MoU), diantaranya:
- MoU dengan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Banjar untuk
peningkatan penerimaan pajak dan retribusi daerah.
- MoU dengan Bank Kalsel untuk penerimaan pembayaran/setoran Pajak
Bumi dan Bangunan sector Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten
Banjar.
- MoU dengan PT. Pos Indonesia untuk penerimaan pembayaran pajak
daerah Kabupaten Banjar
- MoU dengan Kejaksaan Negeri Martapura untuk pemberian bantuan
hukum di Bidang Pendapatan Daerah.
- MoU dengan Aston Banua Hotel, Hotel Bumi Banjar, Hotel Amaris dan
Sultan Sulaiman Guest House tentang kerjasama dalam penerimaan
tamu yang berkunjung/study banding ke Kabupaten Banjar
Target Indikator Kinerja Utama (IKU) dari tahun 2016-2021 berdasarkan
dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Banjar dapat dilihat pada tabel 2.21 berikut :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
42
Tabel 2.21 Target IKU Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2016 – 2021
No Indikator Kinerja Utama Awal 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Persentase Capaian Penerimaan Pendapatan Daerah 96,69% 97% 98% 99% 100% 100% 100% 100%
Persentase Capaian Penerimaan PAD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100%
89,50% 92,50% 94,50% 94,50%
Persentase Capaian Penerimaan PBB P2 dan BPHTB100% 100% 100% 100%
Persentase Capaian Penerimaan DBH Pajak dan Bukan
Pajak81,27% 82,50% 84% 85,50%
Sumber: Renstra Badan Pendapatan Daerah 2016-2021
Untuk target dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Banjar dapat dilihat pada tabel 2.22 berikut:
Tabel 2.22 Target dan Realisasi IKU Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Realisasi
1 2 4 5 6
1 Persentase Capaian 99% 103,52% 100%
Persentase Capaian
Penerimaan PAD100% 124,85% 100%
100%
100%
2018No Indikator Kinerja Utama
Persentase Capaian
Penerimaan DBH Pajak dan
Bukan Pajak
Persentase Capaian
Penerimaan PBB P2 dan
BPHTB
85,50%
100%
177,52%
135,53%
Sumber: Data diolah oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil kinerja dari Indikator Kinerja
Utama (IKU) Badan Pendapatan Daerah yaitu persentase capaian penerimaan
pendapatan daerah mencapai 100% dari target yang ditetapkan tahun 2018
sebesar 99%. Dengan demikian maka capaian IKU Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar sebesar 100% dengan kategori Memuaskan/Sangat Tinggi.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
43
3. Berdasarkan Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Kinerja berdasarkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) dapat digambarkan
seperti tabel 2.23 di bawah ini:
Tabel 2.23 Realisasi Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
Rp Rp Keuangan Fisik
1 Cetak Stiker Lunas PBB 2017 72.000.000 60.000 Lembar 71.672.700 60.000 Lembar 99,55 100
2 Cetak Karcis, Blangko dan Benda Berharga 97.285.000 2.435 Blangko 97.003.600 2.435 Blangko 99,71 100
3 Cetak SPPT dan SSPD PBB 191.000.000 300.000 Lembar 189.000.000 300.000 Lembar 98,95 100
Jumlah 360.285.000 357.676.300 99,28 100
%
Satuan SatuanNo Nama Paket
Target Realisasi
Dari 5 paket Rencana Umum Pengadaan (RUP) pada Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Banjar yang dilakukan melalui pihak ketiga secara fisik sudah
terealisasi 100% dikategorikan memuaskan/sangat tinggi.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
44
BAB III
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
A. Permasalahan
1. Pajak Air Tanah yang tidak mencapai target dikarenakan potensi alam
kurang mendukung serta rendahnya tarif Nilai Perolehan Air (NPA),
sedangkan kewenangan untuk menetapkan NPA sebagian besar
pengenaannya berada pada pemerintah provinsi;
2. Retribusi tempat penginapan/pesanggrahan/villa tidak tercapai karena
fasilitas guest house/tempat penginapan masih belum memadai dam
masih kalah bersaing dengan penginapan lain;
3. Piutang PBB P2 yang diserahkan dari Pemerintah Pusat bersifat
gelondongan (belum by name by address) sehingga memerlukan validasi
kebenaran data dan piutang untuk kemudian dilakukan cleansing data
4. SDM yang dimiliki saat ini belum ada yang memiliki kualifikasi khusus
seperti penilai, juru sita dan pemeriksa pajak
5. Penyesuaian NJOP PBB masih menemui kendala karena PBB merupakan
pajak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga
memerlukan kajian lebih mendalam secara akademis, politik dan social
6. Untuk BPHTB karena bersifat self assessment dimana WP melakukan
penghitungan sendiri besaran pajak yang dibayarkan, nilainya bergantung
dari kondisi perokonomian suatu daerah
7. Belum optimalnya penilaian individual untuk objek pajak PBB yang
potensial sementara perkembangan wilayah berjalan dengan cepat
8. Belum adanya zona nilai tanah yang lebih mencerminkan kondisi
mendekati harga pasar tanah dan bangunan sebagai acuan dalam
pembayaran BPHTB
B. Solusi
1. Pengusulan perubahan Peraturan Gubernur untuk menaikan Nilai
Perolehan Air (NPA)
2. Memperbanyak kegiatan opsir untuk pajak reklame
3. Meningkatkan fasilitas guest house/tempat pesanggrahan agar dapat
bersaing dengan penginapan lain
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
45
4. Pendataan PBB P2 pada tahun 2018 diarahkan pada verifikasi dan
difokuskan pada kecamatan yang menjadi prioritas serta melakukan studi
komparasi ke daerah yang telah menghapuskan denda piutang PBB P2
5. Bekerjasama dengan BKDPSDM terkait penerimaan CPNS yang memenuhi
kualifikasi yang dibutuhkan serta memfasilitasi pelaksanaan Diklat bagi
PNS tentang penilaian, juru sita dan pemeriksa pajak
6. Melakukan studi komparasi kepada daerah yang telah melakukan
penyesuaian NJOP tanpa adanya resistensi masyarakat sebagai wajib pajak
7. Melakukan koordinasi yang lebih intensif kepada notaris/PPAT dan BPN
agar nilai transaksi BPHTB mendekati harga pasar serta melakukan kajian
untuk penerapan e-BPHTB
8. Melakukan inovasi berupa jemput bola terhadap pelayanan PBB P2
sekaligus memberikan pemahaman kepada wajib pajak agar melaporkan
objek pajak apabila mengalami perubahan serta melakukan pengawasan
terhadap penilaian individual
9. Malakukan koordinasi dengan BPN terkait Zona Nilai Tanah (ZNT) serta
studi komparasi ke daerah yang sudah menerapkan ZNT dalam penentuan
NJOP PBB P2 dan BPHTB
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
46
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan beberapa uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan yang terkait dengan akuntabilitas kinerja Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2018, sebagai berikut:
1. Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar telah menjalankan 5 program
dan 23 kegiatan yang mana 1 program merupakan program utama pada
RPJMD yakni program peningkatan dan pengembangan pengelolaan
keuangan daerah, sedangkan 4 program lainnya merupakan program
pendukung.
2. Realisasi capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar, yaitu Pesentase Capaian Penerimaan Pendapatan
Daerah sebesar 103,52% dari target 99% atau tercapai 100% dengan
kategori memuaskan/sangat tinggi.
3. Realisasi Keuangan (Berlanja Langsung) Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar tahun 2018 terealisasi Rp. 6.274.882.619,- dari pagu
awal Rp. 6.653.658.000,- atau sebesar 91,56% dengan kategori
memuaskan/sangat tinggi.
4. Realisasi Rencana Umum Pengadaan (RUP) Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018, dari 3 paket pekerjaan terealisasi
3 paket pekerjaan atau tercapai 100% dengan kategori
memuaskan/sangat tinggi.
5. Dari seluruh capaian di atas menunjukkan bahwa kinerja Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Banjar pada tahun 2018 dapat dikategorikan
memuaskan/sangat tinggi baik dari segi capaian IKU, realisasi
keuangan maupun Rencana Umum Pengadaan (RUP).
B. Saran-Saran
Laporan Kinerja ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar sehingga dapat digunakan sebagai acuan
peningkatan kinerja kedepannya agar dapat lebih terarah berdasarkan program
dan kegiatan yang ditetapkan pada Renstra dan RPJMD Kabupaten Banjar.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2018
47
Disampaikan pula bahwa realisasi pendapatan daerah masih bersifat
sementara dikarenakan belum adanya audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
yang diperkuat dengan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Banjar
Tahun 2018. Namun data yang kami sajikan terkait pendapatan daerah adalah
data terakhir yang kami catat dan peroleh per januari 2018.
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2015
LEMBAR ISIAN LAMPIRAN IKK. III1
BADAN PENDAPATAN DAERAH
NO ASPEK FOKUS NO IKK RUMUS PERHITUNGAN JENIS DATA
CAPAIAN
KINERJA KETERANGAN
2 KESELARASAN DAN EFEKTIFITAS HUBUNGAN ANTARA DAN SERTA ANTAR PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA PENGEMBANGAN OTONIOMI DAERAH
Penyampaian laporan keuangan dan kinerja
11
Ketepatan waktu penyampaian Laporan kinerja berdasarkan PP 8/2006
Tepat atau tidak tepat penyampaian sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh peraturan perundangan
Bukti Pengiriman:
- Laporan Kinerja 2018, disampaikan pada tanggal 31 Desember 2018 sesuai surat pengantar Nomor 900/822-01/BAPENDA
Tepat Waktu
Sumber data dari Subbag Keuangan
Bapenda
Hubungan antar
daerah 13
Kerjasama dengan
daerah lain
Jumlah MoU yang masih berlaku
per tahun 2018
Jumlah MOU yang masih berlaku
pada tahun 2017, sebanyak 3 MoU
yang terdiri dari :
1) MoU Dengan Bank KALSEL tentang Penerimaan Pembayaran/Setoran Pajak Bumi Bangunan (PBB-P2) diKabupaten Banjar Nomor :13/PKS/BANJAR/2013 dan Nomor :70/PKS/DNA/BKS/2013
2) MoU Dengan PT.POS INDONESIA(PERSERO) tentang Penerimaan Pembayaran Pajak Daerah Kabupaten Banjar Nomor 763/Reg-IX/JKRP/Sarjaskug/4/0715 dan Nomor 7/PKS/Banjar/2015
3) MoU Dengan Kejaksaan Negeri Martapura tentang Pemberian Bantuan Hukum di Bidang Pendapatan Daerah Nomor :01/SPK/BAPENDA/2018 dan Nomor : B-01/Q.3.13/GS.1/03/2018
Tiga (3) buah
Sumber data dari
Bidang Pendapatan I
dan II
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2015
9 TRANSPARAN DALAM PEMANFAATAN ALOKASI, PENCAIRAN DAN PENYERAPAN DAU, DAK DAN BAGI HASIL
Serapan Dana Perimbangan
32
Dana perimbangan
yang terserap
dibanding yang
direncanakan
Jumlah dana perimbangan yang
terserap dibagi jumlah dana
perimbangan x 100%
- Dana perimbangan yang terserap Tahun 2018 sebesar Rp. 1.133.772.065.282,-
- Dana perimbangan yang direncanakan sesuai dengan APBD Tahun 2018 sebesar Rp. 1.014.034.221.975,-
106,48%
Sumber data dari realisasi laporan
Pendapatan APBD Bapenda
10 INTENSIFITAS, EFEKTIVITAS DAN TRANSPARANSI PEMUNGUTAN SUMBER-SUMBER PAD DAN PINJAMAN/OBLIGASI DAERAH
Besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD)
35
Besaran PAD
terhadap seluruh
pendapatan dlm
APBD (Realisasi)
Jumlah PAD dibagi jumlah total
pendapatan APBD (realisasi) X
100%
- PAD APBD (Realisasi) Tahun 2018, sebesar Rp. 185.437.045.550,-
- Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun 2018, sebesar Rp. 1.721.884.053.067,-
10,77%
Sumber data dari
realisasi laporan
Pendapatan APBD
Bapenda
37
Rasio SILPA thdp
total pendapatan
Besaran SILPA dibagi jumlah
pendapatan x 100%
- SILPA Tahun 2018, sebesar Rp 1.023.770.728,-
- Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun 2018, sebesar Rp. 1.721.884.053.067,-
0,06%
Sumber data dari
Laporan LRA Subbag
Keuangan Bapenda
38
Rasio realisasi
belanja thd
anggaran belanja
Realisasi belanja dibagi total
anggaran belanja APBD X 100%
- Realisasi Belanja Tahun 2018, sebesar Rp 12.634.581.334,-
- Total Anggaran Belanja dalam APBD Tahun 2018, sebesar Rp.1.605.957.148.118
0,79%
Sumber data dari
BPKAD
11 PENGELOLAAN POTENSI DAERAH
Peta Potensi Daerah
40
Rasio realisasi PAD
2015 terhadap
potensi PAD
Jumlah realisasi PAD 2018 dibagi
dengan potensi PAD x 100%
- Realisasi PAD Tahun 2018, sebesar Rp. 185.437.045.550,-
- Potensi PAD pada APBD Tahun 2018 Rp. 172.884.861.363,-
107,26 %
Sumber data dari
realisasi laporan
Pendapatan APBD
41 Peningkatan PAD
Kenaikan/penurunan PAD dibagi PAD tahun lalu x 100% (PAD 2018- PAD 2017) x 100% PAD 2017
- Total PAD pada Tahun 2018 sebesar Rp. 185.437.045.550,-
- Total PAD pada Tahun 2017 sebesar Rp 179.714.918.680,-
3,18 %
Sumber data dari realisasi laporan
Pendapatan APBD
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2015
Lampiran IKK III.3 Tidak Ada
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2016
1
LAMPIRAN III. 2: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA PENYUSUNAN LPPD TAHUN 2018
KABUPATEN : BANJAR NAMA SKPD : BADAN PENDAPATAN DAERAH URUSAN YANG DILAKSANAKAN: Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Keuangan
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
CAPAIAN KINERJA
KETERANGAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
Program Nasional1 (yang melekat di kementrian/LPND) yang harus dilaksanakan oleh SKPD
1
Jumlah Program Nasional yg dilaksanakan oleh SKPD
Jumlah program Nasional yang dapat dilaksanakan oleh SKPD dibagi jumlah program Nasional x 100%
- Jumlah program
Nasional (RKP), sebanyak 3 program
- Jumlah program
nasional yang dilaksanakan SKPD, sebanyak 1 program
1 x 100% 3
= 33,33 %
Program Peningkatan
Kapasitas Keuangan Daerah
Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah cq Kementerian / LPNK
2
Keberadaan Standard Operating Procedure (SOP)
Ada atau tidak ada
Apabila Ada, Sebanyak 34 SOP yang terdiri dari :
1. Surat Masuk 2. Surat Keluar 3. Pelayanan
Membuat SPT/SPPD, anggaran biaya,
Ada 34 SOP
1 Program Nasional yang dimaksud disini adalah Turunan Program Nasional yang tercantum dalam RKP yang ditetapkan oleh Kementerian/LPNK terkait.
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2016
2
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
CAPAIAN KINERJA
KETERANGAN
dan penomoran SPT, SPPD dan Anggaran biaya
4. Pelayanan mengatur absen dan merekap data pegawai
5. Pelayanan urusan kepegawaian
6. Penerima tamu kepala badan
7. Pelayanan persiapan ruang rapat
8. Pelayanan informasi, evaluasi dan mensistemasikan data
9. Penandatangan surat oleh kepala badan
10. Peminjaman ruang rapat
11. Pemeliharaan perlengkapan/peralatan kantor
12. Penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan
13. Pembuatan laporan keuangan SKPD
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2016
3
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
CAPAIAN KINERJA
KETERANGAN
14. Pencatatan penerimaan tunai
15. Penertiban SP2D UP /GU /TU /LS gaji dan tunjangan
16. Penatausahaan penerimaan SP2D UP /GU /TU /LS gaji dan tunjangan
17. Melengkapi SPJ bendahara pengeluaran
18. Verifikasi berkas SPJ bendahara pengeluaran
19. Pencairan gaji dan tunjangan
20. Pencairan dana LS
21. Pencairan dana LS pengadaan
22. Pembayaran pajak daerah/retribusi daerah (Official Assessment)
23. Pelaporan 24. Pembayaran
pajak daerah / retribusi daerah (Self Assessment)
25. Pendaftaran wajib
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2016
4
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
CAPAIAN KINERJA
KETERANGAN
pajak baru 26. Mutasi objek /
subjek PBB 27. Pendaftaran objek
pajak PBB baru dengan penelitian kantor
28. Cetak salinan SPPT PBB
29. Verifikasi BPHTB 30. Pembukuan dan
pelaporan 31. Bagi hasil pajak
dan bukan pajak 32. Kajian potensi
pendataan 33. Monitoring dan
evaluasi 34. Penyuluhan pajak
2 KETAATAN TERHADAP PERATURAN PER UNDANG-UNDANGAN
Jumlah PERDA yang harus dilaksanakan SKPD menurut Peraturan Menteri (PERMEN)
3
Jumlah PERDA pelaksanaan yang ada terhadap PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN
Jumlah PERDA pelaksanaan PERMEN yang ada dibagi jumlah PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN x 100%
- PERDA & PERBUB
pelaksaan sebanyak 10
- PERDA & PERBUB yang seharusnya, sebanyak 10
100%
1. PERDA Nomor Nomor 03 Tahun 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
2. PERDA Nomor 06 Tahun 2011 tentang RETRIBUSI JASA UMUM
3. PERDA Nomor 07 Tahun 2011 tentang RETRIBUSI
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2016
5
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
CAPAIAN KINERJA
KETERANGAN
PERIZINAN JASA USAHA
4. PERDA Nomor 08 Tahun 2011 tentang RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
5. PERBUB No 10 Thn 2013 tentang ISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN BPHTB KABUPATEN BANJAR
6. PERDA Nomor 13 PERUBAHAN ATAS PERADA NO 03 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
7. PERBUB NO 69 Thn 2013 tentang PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PBB PEDESAAN DAN
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2016
6
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
CAPAIAN KINERJA
KETERANGAN
PERKOTAAN DI KABUPATEN BANJAR
8. PERBUB NO 10 Thn 2015 TENTANG PENGHAPUSAN PIUTANG PBB PERDESAAN DAN PERKOTAAN
9. PERDA NO 02 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERDA KAB.BANJAR NO 07 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA
10. PERBUB NO 53 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PERHITUNGAN PAJAK REKLAME
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2016
7
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
CAPAIAN KINERJA
KETERANGAN
3 PENATAAN KELEMBAGAAN DAERAH
Pengisian struktur jabatan
4
Rasio struktur jabatan dan eselonering yang terisi
Jumlah jabatan yang ada (yang diisi) dibagi jumlah jabatan yang ada x 100%
- Jabatan yang ada
sebanyak 20
- Jabatan yang harus ada, sebanyak 21
95,25%
1. Kasubbid Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak pensiun
5
Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD
Ada atau tidak ada jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD
1) Ada
100% 1. Fungsional
Pranata Komputer
4 PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Tingkat kompetensi SDM dalam menyelenggarakan tugas SKPD yang relevan dengan urusan terkait
6 Rasio PNS Kabupaten
Jumlah PNS SKPD terhadap Total PNS Kabupaten
- PNS SKPD,
sebanyak 34 personil
- Total PNS Kabupaten, sebanyak 6.638 personil
0,51%
Total PTT di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 41 Orang
7
Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan
Jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan dibagi jumlah total pejabat SKPD yang ada x 100%
- Pejabat yang memenuhi syarat diklatpim, sebanyak 16 org
- Pejabat yang ada, sebanyak 20 org
80%
- Kepala Badan Pendapatan Daerah belum Diklatpim II
- Kasubbid Penetapan dan Keberatan belum Diklatpim IV
- Kasubbid Pembukuan dan Pelaporan belum Diklatpim IV
- Kasubbid
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2016
8
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
CAPAIAN KINERJA
KETERANGAN
Monitoring dan Evaluasi belum Diklatpim IV
8
Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan
Jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan kepangkatan dibagi Jumlah total pejabat SKPD yang ada x 100%
- Pejabat yang
memenuhi kepangkatan, sebanyak 20 org
- Jabatan yang ada, sebanyak 20 jabatan
100%
5 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Kelengkapan dokumen perencanaan pembangunan yang dimiliki oleh SKPD
9
Keberadaan dokumen perencanaan pembangunan di SKPD -RENSTRA SKPD -RENJA SKPD -RKA SKPD
Ada atau tidak ada dokumen perencanaan SKPD berikut jumlahnya
Apabila Ada. Dokumen yang ada tahun 2018, sebanyak 3 jenis, yg terdiri dari: 1. RENSTRA 2. RENJA 3. RKA 4. Perjanjian Kinerja
4 jenis dokumen
Sinkronisasi Program RENJA SKPD dengan Program RKPD
10
Jumlah Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA SKPD
Jumlah Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA SKPD dibagi jumlah program dalam RENJA SKPD yang ditetapkan pada RPJMD x 100%
- Program RKPD yang
diakomodir dalam Renja SKPD, sebanyak 1 program
- Program Renja SKPD yang ditetapkan dalam RPJMD, sebanyak 1
100%
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2016
9
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
CAPAIAN KINERJA
KETERANGAN
Sinkronisasi program RKA SKPD dengan Program RENJA SKPD
11
Jumlah Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD
Jumlah Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD dibagi jumlah program dalam RKA SKPD x 100%
- Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD, sebanyak 5 program
- Program dalam RKA SKPD, sebanyak 5 program
100 %
Perencanaan Pelaksanaan Program dan Anggaran
12
Jumlah Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD
Jumlah Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD dibagi jumlah program dalam DPA SKPD x 100%
- Program RENJA
SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD, sebanyak 5 program
- Program dalam DPA SKPD, sebanyak 5 program
100 %
6 PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Alokasi anggaran 13 Alokasi anggaran SKPD terhadap total belanja APBD
Alokasi anggaran belanja SKPD dibagi total APBD x 100%
- Total alokasi belanja
SKPD, sebesar Rp, 13.658.352.062,-
- Total Belanja APBD,
sebesar Rp
1.644.627.326.606,-
0,83 %
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2016
10
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
CAPAIAN KINERJA
KETERANGAN
Besaran belanja modal
14
Belanja modal terhadap total belanja SKPD (Realisasi)
Belanja modal dibagi total belanja SKPD x 100%
- Belanja Modal
SKPD, sebesar Rp. 334.976.987,-
- Total Belanja SKPD, sebesar Rp. 12.634.581.334,-
2.65%
Besaran belanja pemeliharaan
15
Total Belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa (Realisasi)
Total belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa SKPD x 100%
- Total belanja
pemeliharaan SKPD, sebesar Rp. 27.950.872,-
- Total belanja barang dan jasa SKPD, sebesar Rp. 3.622.415.952,-
0.77%
16
Total Belanja pemeliharaan dari total belanja SKPD (Realisasi)
Total belanja pemeliharaan dibagi total belanja SKPD x 100%
- Total belanja pemeliharaan SKPD, sebesar Rp. 27.950.872,-
- Total Belanja SKPD, sebesar Rp. 12.634.581.334,-
0.22%
Laporan keuangan SKPD
17 Keberadaan laporan keuangan SKPD (Neraca, Calk)
Ada atau tidak ada laporan keuangan SKPD berikut komponen yang ada (Neraca, Calk)
Apabila Ada, Laporan keuangan ada sebanyak 3 jenis, sbb: 1. Neraca 2. LRA 3. Calk
Ada sebanyak 3 jenis
Lampiran SE Mendagri Nomor 120.04./7504/OTDA tanggal 31 Desember 2016
11
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
CAPAIAN KINERJA
KETERANGAN
7 PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
Manajemen asset SKPD
18 Keberadaan inventarisasi barang atau asset SKPD
Ada atau tidak ada laporan inventarisasi barang atau asset SKPD 5 tahun terakhir
Apabila Ada, Jenis dokumennya : 1) KIB 2) KIR
Ada
Penggunaan Asset SKPD
19 Jumlah asset yang tidak digunakan oleh SKPD
Jumlah nilai asset yang tidak digunakan SKPD dibagi total nilai asset yang dikuasai SKPD x 100 %
- Aset yang tidak digunakan, sebesar Rp 0,-
- Asset yang dikuasai SKPD, sebesar Rp 10.482.722.534,89,-
100%
8 PEMBERIAN FASILITASI TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT
Bentuk-bentuk fasilitas/ prasarana partisipasi masyarakat
20
Jumlah fasilitas / prasarana informasi : 1. Papan
Pengumuman 2. Pos Pengaduan 3. Leaflet 4. Mobil keliling 5. Pengumuman di
Mass Media
Jumlah fasilitas / prasarana partisipasi
Jenisnya sbb : 1. Papan
Pengumuman 2. Lampu LED 3. Kotak Saran 4. Brosur 5. Mobil Pelayanan 6. Website
Jumlah sebanyak 6
jenis.
Terlampir
Responsivitas terhadap partisipasi masyarakat
21 Keberadaan Survey Kepuasan Masyarakat
Ada atau tidak adanya laporan hasil Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan publik
Apabila Ada, Survey kepuasan tentang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
84.50
Recommended