View
74
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 1/14
Laporan Pratikum VI“Penyearah Gelombang Penuh Dengan Menggunkan SCR”
Oleh :
Nama : Septria Likardo
Nim/Bp : 16493/2010
Jurusan : Teknik Elektro
Prodi : Elektro Industri
Tanggal : 13 April 2012
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 2/14
A. Teori singkat.
Silicon Control Rectifier (SCR) merupakan salah satu jenis thyristor yang
prinsip kerjanya mirip dengan dioda namun dilengkapi gate untuk mengatur besarnya
fasa yang dilalukan. SCR adalah komponen semikonduktor yang terbentuk dengan
struktur empat lapis PNPN (Positif-Negatif-Positif- Negatif) dengan tiga lapisan
sambungan PN. SCR memiliki tiga terminal yaitu anoda, katoda dan gate. Sambungan
PN (PN junction) berturut-turut dari anoda diberi simbol J1, J2 dan J3.
Tegangan penyalaan pada SCR dapat diubah – ubah sesuai dengan besarnya
arus yang diberikan pada gerbang (gate) dari SCR tersebut. Makin besar arus yang
diberikan , makin besar pula tegangan penyalaanya. Hal ini dapat dilihat pada
karaktristik tegangan versus arus untuk SCR pada Gambar. 1 berikut ini.
Gambar 1. Symbol SCR dan Karakteristik SCR
Gambar 2. PNPN susunan SCR
V D
i D
V RI H
V BO3 V BO2 V BO0V BO1
i g3 i g1i g2_
i g1 < ig2 < ig3
Anoda
i D +
_
V D i g
Gate
Katoda
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 3/14
Dari gambar di atas dapat dipelajari sistem operasi SCR. Apabila tegangan
anoda lebih positif dari katoda, sambungan J1 dan J3 pada kondisi forward bias dan
J2 pada kondisi reverse bias. Pada kondisi ini SCR masih dalam kondisi memblokir
tegangan maju. Agar arus dapat mengalir dari anoda ke katoda, maka diberikan
tegangan antara gate terhadap katoda.
Jika pada katoda tegangan lebih positif dari anoda, sambungan J2 terbias maju
sedangkan J1 dan J3 terbias mundur. Hal ini seperti dioda-dioda yang terhubung seri
dengan tegangan balik bagi keduanya. SCR akan berada pada kondisi reverse
blocking dan arus bocor reverse (current reverse) akan mengalir melalui divais. SCR
dapat dihidupkan dengan meningkatkan tegangan maju VAK diatas VBO, tetapi
kondisi ini bias merusak komponen.
Penyerah gelombang penuh terkendali menggunakan SCR.
Penyearah gelombang penuh satu fasa, ditunjukkan pada gambar berikut :
(a)
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 4/14
Gambar rangkaian(a) dan gelombang(b) penyearah gelombang penuh satu fasa dengan SCR
B. Alat dan Bahan.
a. 1 buah transformator step down ,
b. 1 buah dioda semikonduktor
c. Resistor/ Dekade (100, 150, 220, 470, 1k ohm)
d. SCR
d. Projectboard
e. voltmeter
f. Amper meter.
g. Osiloscop
h. Kabel penghubung
C. Gambar Rangkaian
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 5/14
D. Hasil pengamatan.
R = 100 Ω seri L = 10 mH
α Sudut
penyalaan
Tegangan Arus Bentuk Gelombang
Sumber
Volt
Beban
Volt
A-K
Volt
Is
mA
Iout
mASumber Beban A-K
6,5 4,9 6,5 0,8 0,55
6,5 4,2 8 0,5 0,45
6,5 4 8 0,25 0,45
6,5 4 7,8 0,2 0,45
6,5 2,9 7,8 0,1 0,35
R = 100 Ω dan =
L(inductor)
mH
Tegangan Arus Bentuk Gelombang
Sumber Beban AK Is Iout Sumber Beban AK
100 6,5 3,8 8 0,5 0,4
200 6,5 3,6 8 0,6 0,4
400 6,5 3,7 7,8 0,6 0,4
600 6,5 3,6 7,8 0,6 0,4
800 6,5 3,5 7,7 0,5 0,39
1000 6,5 3,4 7,7 0,5 0,35
R = 100 dan =
L(induct
or)
mH
Tegangan Arus Bentuk Gelombang
Sumber Beban AK Is Iout Sumber Beban AK
100 6,5 2,8 7,8 0,5 0,3
200 6,5 3,2 7,8 0,5 0,35
400 6,5 3 7,8 0,58 0,35
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 6/14
600 6,5 3,2 7,8 0,6 0,35
800 6,5 3 7,8 0,5 0,33
1000 6,5 3 7,8 0,5 0,32
Simulasi Menggunakan Software Livewire Professional Ediition
R = 100 Ω seri L = 10 mH
α Sudut
penyala
an
Tahanan
Potensio
ohm
Tegangan Arus
Sumber
Volt
Beban
Volt
A-K
Volt
Is
mA
Iout
mA
0 6,5 4.33 9.45 42.4 43.2
7.5 6,5 4.09 8.9 40.51 40.91
15
6,5 3.47 1.87 34.75 34.74
22.5
6,5 3.52 8.08 21.15 19.63
27.5 6,5 3.11 6.85 46.03 46.56
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 7/14
Bentuk gelombang :
Input
Beban : Saat α = Ket : R = 100 ohm L = 100mH dan Potensio berada pada 27.5 ohm
Gelombang VAK
Ket : R = 100 ohm L = 100mH dan Potensio berada pada 27.5 ohm
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 8/14
R = 100 Ω dan =
L(inductor)
mH
Tegangan Arus
Sumber Beban AKIs
mA
Iout
mA
100 6,5 4.4 9.49 40.09 40
200 6,5 4.2 9.27 45.9 45.9
400 6,5 4.7 10.2 39.9 39
600 6,5 4.6 8.43 36.25 36.25
800 6,5 4.9 10.8 32.95 32.95
1000 6,5 3.4 7.8 43.5 43.5
Bentuk gelombang :
Input 100mH,
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 9/14
Input 400mH
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 10/14
Input 1000mH,
beban R = 100 dan =
L(inductor)mH
Tegangan ArusSumber Beban AK Is Iout
100 6,5 3.24 8.27 35.93 35.13
200 6,5 3.28 8.06 36.46 36.46
400 6,5 3.27 7.39 39.5 39
600 6,5 3.01 8.15 38.9 38
800 6,5 3.43 8.99 41.06 41
1000 6,5 3.18 8.54 46 43
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 11/14
Bentuk gelombang :
Input 100mH,
Input 400mH,
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 12/14
Input 600mH,
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 13/14
Input 1000mH,
E. Kesimpulan.
Penyearah Gelombang penuh terkendali dapat dihasilkan menggunakan 2 SCR. SCR1
dan SCR2 bekerja secara bersama selama siklus positif dan negative. SCR 1 akan
mengalami bias maju saat di aliri arus positif dan masuk kebeban dank e SCR 2. Dan
sebaliknya, saat siklus berikutnya SCR2 mengalami bias maju sehingga arus mengalir dari
SCR2 menuju beban dan ke SCR1.
Berdasarkan data pratikum terlihat bahwa pergeseran sudut gelombang dapat
dilakukan dengan mengatur potensio/ mengatur arus dengan polaritas positif pada kaki gate.
Semakin besar pemicu kaki gate maka semakin kecil pergeseran sudutnya, dan begitu
sebaliknya.
5/17/2018 Laporan Pratikum VI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pratikum-vi 14/14
Pergeseran sudut akan berpengaruh pada perubahan tegangan dan perubahan nilai
Induktor yang semakin besar akan berdampak pada kestabilan arus. Pada table pengamatan
bahwa arus lebih stabil.
Berdasarkan simulasi yang dilakukan, terlihat bahwa SCR merupakan penyearah
terkendali dengan mengatur kaki gatenya. Berdasarkan data simulasi dan pratikum terlihat
bahwa tidak memiliki perbedaan yang signifikan. akan tetapi ada beberapa kesulitan dalam
menentukan tegangannya, karena selalu terjadi perubahan yang sangat drastic.
Recommended