View
222
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
2016
LAPORAN TAHUNAN
i KATA PENGANTAR Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
KATA PENGANTAR
engan memanjatkan syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata`ala atas
rahmat, taufiq dan hidayah-NYA, sehingga Tim Penyusunan Laporan
Tahunan dapat menyelesaikan Laporan Tahunan pelaksanaan tugas Pengadilan Agama
Bangkalan Tahun 2016 dengan tepat waktu sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas selama tahun 2016.
Laporan ini merupakan hasil kerja seluruh Pegawai Pengadilan Agama Bangkalan
yang di dalamnya menguraikan tentang pelaksanaan Tugas Pengadilan Agama Bangkalan
tahun 2016, yang meliputi: Bab I Pendahuluan; Bab II Struktur Organisasi (TUPOKSI);
Bab III Pembinaan dan Pengelolaan; Bab IV Pengawasan, Bab V Kesimpulan dan
Rekomendasi, serta lampiran-lampiran, baik Lampiran Kepaniteraan maupun Lampiran
Kesekretariatan.
Terima kasih kepada Pegawai Pengadilan Agama Bangkalan yang telah membantu
dalam penyelesaian laporan Kegiatan Tahun 2016 ini. Dan kepada Pimpinan Pengadilan
Tinggi Agama Surabaya dan Hakim Tinggi Pengawas Daerah kami ucapkan terima kasih
telah memberikan bimbingan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugas selama tahun 2016.
Dalam penyajian laporan ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik
dalam hal sistimatiknya maupun materi laporan.Untuk itu demi kesempurnaan laporan di
masa yang akan datang, kami mengharap koreksi, saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak.
Akhirnya kami berharap Laporan tahunan pelaksanaan tugas ini memberikan
manfaat bagi semua pihak.
Bangkalan, 30 Desember 2016
Ketua Pengadilan Agama Bangkalan,
Drs. Eko Budiono, SH. MH.
Nip. 19691127 199303 1 003
D
ii BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... . ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Kebijakan Umum Peradilan ........................................................ 2
B. Visi dan Misi .............................................................................. 5
C. Rencana Strategis ....................................................................... 8
BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) ...................................... 12
A. Standar Operasional Prosedur (SOP) ........................................ 12
B. Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (SKP) ..................................... 14
BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN ......................................... 29
A. SUMBER DAYA MANUSIA ................................................... 29
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial ............................... 29
2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial ....................... 30
3. Rekruitmen ............................................................................ 32
4. Mutasi ................................................................................... 32
5. Promosi .................................................................................. 32
6. Pensiun .................................................................................. 32
B. KEADAAN PERKARA ........................................................... 33
1. Rekapitulasi perkara ............................................................. 33
2. Rasio Perkara Terhadap Majelis .......................................... 35
iii BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
3. Putusan Yang Diajukan Banding .......................................... 36
4. Putusan Yang Diajukan Kasasi ............................................ 37
5. Putusan Yang Diajukan Peninjauan Kembali ...................... 37
C. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA ................ 39
1. Sarana dan Prasarana Gedung ............................................ 40
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung .............................. 41
D. PENGELOLAAN KEUANGAN ............................................. 43
1. Belanja Pegawai .................................................................. 44
2. Belanja Barang .................................................................... 45
3. Belanja Modal ..................................................................... 47
E. DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI ............................ 48
F. REGULASI TAHUN 2015 ....................................................... 49
1. Manajemen Perubahan ........................................................ 49
2. Perundang-Undangan .......................................................... 49
3. Penataan Penguatan Organisasi............................................ 49
4. Penataan Tata Laksana ........................................................ 50
5. Penataan Sistem Manajemen SDM ...................................... 50
6. Penguatan Akuntabilitas ...................................................... 51
7. Penguatan Pengawasan ........................................................ 51
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ............................... 52
BAB IV PENGAWASAN ............................................................................... 53
A. Pengawasan Internal ................................................................. 53
B. Evaluasi Pengawasan ................................................................ 53
iv BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ......................................... 55
1. Kesimpulan ............................................................................... 55
2. Rekomendasi ............................................................................ 57
3. Penutup .................................................................................... 57
LAMPIRAN - LAMPIRAN ................................................................................. 39
A. Kepaniteraan Pengadilan Agama Bangkalan;
B. Kesekretariatan Pengadilan Agama Bangkalan;
1 BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen disebutkan bahwa “Kekuasaan
kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada
di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha Negara, dan oleh sebuah
Mahkamah Konstitusi”. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang kekuasaan kehakiman,
sebagai respon terhadap penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Sebagai respon
terhadap penyesuaian tersebut, lahirlah Undang-Undang nomor 4 tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 tentang Mahkamah
Agung.
Karena Undang-Undang nomor 4 tahun 2004 tidak sesuai lagi dengan
perkembangan kebutuhan hukum dan ketatanegaraan menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, Undang-Undang tersebut dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku dan lahirlah Undang-Undang nomor 48 tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman. Berdasarkan pasal 21 Undang-Undang nomor 48 tahun 2009
dinyatakan bahwa, “organisasi, administrasi, dan financial Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang berada di bawahnya berada di bawah Kekuasaan Mahkamah Agung”.
Dengan demikian berdasarkan pasal tersebut lahirlah apa yang disebut dengan
Peradilan Satu Atap.
Sementara itu, dalam pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor : 48 tahun 2009
disebutkan bahwa “ketentuan mengenai organisasi, adminstrasi, dan finansial badan
peradilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk masing-masing lingkungan
peradilan diatur dalam Undang-Undang sesuai dengan kekhususan lingkungan peradilan
masing-masing”. Sebagai realisasi dari pasal untuk Peradilan Agama lahirlah Undang-
Undang nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama sebagai penyempurnaan kedua
dari Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989.
2 BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
Pengadilan Agama Bangkalan merupakan salah satu pelaksana Kekuasaan
Kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan berdasarkan Pancasila, dengan tugas pokok menerima, memeriksa dan
memutus serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya antara orang-
orang yang beragama Islam dan tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Setelah berlakunya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan
Pertama Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dan
Undang-Undang nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama sebagai
penyempurnaan kedua dari Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, maka sejak itu tugas
dan wewenang Peradilan Agama bertambah yaitu memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama
Islam dibidang : perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan
ekonomi syari’ah. Dengan adanya perubahan tersebut tentu membawa konsekuensi
yang luar biasa terhadap pengembangan dan pengelolaan Peradilan Agama ke depan
baik itu dari segi ketenagaan (Sumber Daya Manusia), administrasi, finansial maupun
sarana dan prasarana;
Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
pertanggungjawaban kinerja Pengadilan Agama Bangkalan kepada Pimpinan
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dan Mahkamah Agung R.I untuk dijadikan bahan
evaluasi dan perencanaan guna penyempurnaan kinerja di tahun berikutnya dan
sekaligus sebagai bahan informasi kepada jajaran peradilan lainnya serta masyarakat.
Secara rinci pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Bangkalan selama tahun 2016
sebagaimana terurai dalam diskripsi dibawah ini .
A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN
Reformasi sebagai awal dari tonggak perubahan kehidupan berbangsa dan
bernegara telah meniupkan angin pembaharuan.Mulai dari aspek ekonomi, politik,
sosial dan budaya bahkan hukum. Keran informasi yang semula ditutup rapat-rapat
dengan alasan isu stabilitas dan keamanan telah m`embungkam keinginan banyak rakyat
untuk dapat mengakses informasi publik semakin kuat dan mendorong atmosfer
pembaharuan kultur dalam layanan publik.
3 BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
Ditengah gelombang pembaharuan lembaga pengadilan, penegakan hukum dan
keadilan secara transparan dewasa ini menjadi salah satu hal mutlak yang harus
dilakukan sehingga pencari keadilan mengetahui sampai dimana perkembangan
perkaranya, apa yang menjadi hak dan kewajibannya. Tidak adanya transparansi, selalu
menimbulkan adanya kecurigaan orang dan akan membawa konsekuensi
penyalahgunaan kekuasaan. Oleh karena itu untuk memulihkan kepercayaan publik,
transparansi peradilan adalah suatu hal yang mutlak dilakukan, hal ini sejalan dengan
Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 144 Tahun 2007
tentang Keterbukaan Informasi dan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010
tentang standart layanan informasi publik yang harus dijadikan pedoman pelayanan
informasi oleh seluruh badan publik, termasuk Pengadilan. Kemudian Surat Keputusan
Ketua MARI Nomor: 144/KMA/SK/VIII/2007 untuk Reformasi Birokrasi dan
Informasi yang efektif dan efisien SK Nomor: 144/KMA/SK/VIII/2007 dinyatakan
tidak berlaku lagi dan diganti dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor: 1-144/KMA/SK/2011 Tentang Pelayanan Informasi di Pengadilan
dan dibentuk juga Team Pengelola Meja Informasi Pengadilan Agama Bangkalan sesuai
Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Pengadilan Agama MARI Nomor :
0017/DJ.A/SK/VII/2011 Tentang Pedoman Pelayanan Meja Informasi di Lingkungan
Pengadilan Agama.Untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap badan
peradilan maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kwalitas pelayanan publik
sebagaimana yang telah diatur dalam Surat Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor
26/KMA/SK/II/2012, tanggal 9 Februari 2012 tentang standart Pelayanan Peradilan.
Dalam menindaklanjuti peraturan tersebut, Pengadilan Agama Bangkalan telah
membuat Standart Pelayanan Peradilan sebagaimana telah ditetapkan dengan Surat
Keputusan KetuaPengadilan Agama Bangkalan Nomor : W 13-A30/89/HK.05/I/2015
tanggal2 Januari 2015 dan Standard Operational Prosedur sebagaimana yang telah
direvisi pada tanggal 08 April 2016 untuk dijadikan acuan dalam menyelenggarakan
dan memberikan pelayanan publik bagi pencari keadilan dan masyarakat.
Pengadilan yang menghendaki pembaharuan, prinsip akuntabilitas dan
transparansi peradilan guna mendukung indenpensi peradilan, yang esensinya adalah
memberikan hak bagi publik untuk mengakses informasi yang merupakan salah satu
4 BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
bagian dari hak asasi manusia sebagaimana ditegaskan dalam konstitusi.Keterbukaan
merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertangungjawaban). Karena itu dengan
adanya keterbukaan Hakim dan Pegawai Pengadilan akan menjadi lebih berhati-hati
dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara umum. Keputusan Ketua
Mahkamah Agung tersebut diatas mengatur beberapa hal, yakni jenis informasi yang
harus diumumkan atau disampaikan oleh Pengadilan serta mekanisme pengumumannya,
jenis informasi yang dapat diminta masyarakat kepada Pengadilan, prosedur dalam
memberikan pelayanan informasi termasuk biaya dan waktu pelayanan. Pihak yang
bertugas memberikan informasi disetiap Pengadilan serta sanksi. Saat ini perasaan
masyarakat menjadi sangat sensitif terhadap segala kebijakan pemerintah dan terhadap
proses peradilan. Masyarakat mendambakan pelayanan yang prima dari petugas-petugas
pemerintah dan negara pada umumnya dan pelayanan hukum secara prima dan
transparan dari aparatur peradilan khususnya.
Paradigma pembinaan yang dikembangkan di masa era orde baru, di era
reformasi sekarang ini mutlak harus disandingkan dengan paradigma pelayanan kepada
masyarakat. Masyarakat kita sedang bergerak ke arah terwujudnya masyarakat madani.
Itu berarti sekarang sedang terjadi proses penguatan dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui kebebasan pers dan kemajuan teknologi yang luar biasa, pengawasan dari
masyarakat terhadap pelayanan itu akan berjalan efektif.
Perkembangan yang sedang berlangsung itu kiranya secara positif harus
disambut oleh aparat, bukan saja dengan peningkatan aktualisasi asas-asas efisiensi dan
efektivitas dalam rangka perbaikan kinerja, melainkan juga dengan mengutamakan
penyebaran informasi dengan semangat keterbukaan dan transparansi. Pengetahuan
obyektif masyarakat mengenai kondisi dan permasalahan, dengan demikian akan
melahirkan dialog-dialog yang berkualitas dan yang lebih bermanfaat khususnya untuk
tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Salah satu upaya untuk proses tersebut maka Pengadilan Agama Bangkalan
selama tahun 2016 telah melakukan beberapa hal diantaranya meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat pencari keadilan dengan cara memberikan pelayanan secara cepat,
tepat dan benar, menempelkan pengumuman tentang Panjar biaya perkara, PP Nomor
53 tahun 2008 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, sebagai wujud dari transparasi,
melarang aparat peradilan untuk menerima tamu orang yang berperkara serta
5 BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Informasi melalui Website, Meja Informasi,
TV Media yang tersedia di ruang tunggu, pencetakan poster, pamflet, brosur, kotak
aduan dan lain-lain, sebagai sarana untuk penataan sistem informasi manajemen yang
lebih efektif dan efisien, sehingga selain meningkatkan kualitas kinerja peradilan, dapat
juga digunakan untuk meningkatkan transparansi sistem peradilan itu sendiri, disamping
itu dalam hal pelayanan publik dan persidangan sudah dan memiliki SOP (Standart
Operasional Procedur), meningkatkan Akses terhadap Keadilan untuk semua (Justice
for all) dengan telah menjalankan Program Utama yaitu Pembebasan biaya perkara
(Fasilitas Prodeo DIPA ), sedang untuk pelaksanaan sidang keliling telah dilaksanakan
di Kecamatan Blega dan Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan.
Dan untuk menindaklanjuti program pengembangan Teknologi Informasi sesuai
dengan instruksi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama dan Pengadilan Tinggi
Agama Surabaya, sampai akhir tahun 2016 Pengadilan Agama Bangkalan telah
memanfaatkan atau mengunakan sistem aplikasi administarsi perkara yaitu Sistem
Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), selain SIPP pada Pengadilan Agama Bangkalan
juga masih menggunakan Sistem Informasi Administrasi Peradilan Agama (SIADPA)
PLUS sebagai backup dari Aplikasi SIPP selama masa transisi tersebut.
B. VISI DAN MISI
Visi Pengadilan Agama Bangkalan mengacu pada visi Mahkamah Agung
Republik Indonesia sebagai puncak kekuasaan Kehakiman di Negara Indonesia
:“Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung“.
Dalam Visi tersebut, tercermin harapan terwujudnya Pengadilan yang
modern, indenpenden, bertanggungjawab, kredibel, menjunjung tinggi hukum dan
keadilan;
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Agama Bangkalan menetapkan
misi-misi sebagai berikut :
1. Menjaga kemandirian Aparatur Pengadilan Agama;
2. Meningkatkan kualitas hukum yang berkeadilan,kredebel dan trasparan.
3. Mewujudkan kesatuan hukum sehingga diperoleh kepastian hukum bagi
masyarakat.
4. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan.
6 BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
Untuk mewujudkan misi dan visi perlu menjunjung tinggi nilai- nilai:
a. Kemandirian kekuasaan kehakiman.
b. Integritas dan kejujuran.
c. Akuntabilitas.
d. Responbilitas.
e. Keterbukaan.
f. Ketidak-berpihakan.
g. Perlakuan yang sama dihadapan hukum.
Di dalam melaksanakan Misi tersebut tidak terlepas dari cetak biru Mahkamah
Agung yang memuat rencana pembangunan lembaga peradilan untuk waktu selama 25
tahun. Bahwa program pembangunan lembaga peradilan disusun dalam Rencana
Strategis (Renstra) lima tahunan mulai 2010 sampai dengan 2035. Renstra lima tahunan
tersebut antara lain:
1. Area organisasi dan kepeminpinan.
Adanya kepemimpinan (leadership) yang tinggi dan management pengadilan
yang responsif.
2. Area kebijakan.
Adanya kebijakan-kebijakan pengadilan yang beroriantasi pada pelayanan
publik dan akses pada keadilan.
3. Area proses berperkara.
Adanya penyelenggara persidangan yang effektif,effisien,transfaran dan
akuntabel.
4. Area SDM, keuangan, dan infrastruktur.
Adanya Sumberdaya Manusia yang berkualitas dan berintegritas serta sarana
prasarana yang memadai.
5. Area kepuasan pencari keadilan.
Terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya kepuasan pengguna pengadilan
6. Area keterjangkuan.
Tersedianya pelayanan pengadilan yang terjangkau.
7. Area kepercayaan publik.
Meningkatnya kepercayaan dan keyakinan masyarakat pada pengadilan.
7 BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
Adapun program Prioritas Pembaruan di Pengadilan Agama Bangkalan
meliputi
1. Penyelesaian perkara
2. Manajemen SDM
3. Pengawasan / Pengaduan
4. Pengelolaan website
5. Pelayanan Meja Informasi
6. Pelayanan Publik
7. Implementasi SIPP
Disamping itu Pengadilan Agama Bangkalan melaksanakan 8 Area Perubahan dalam
Reformasi Birokrasi yaitu:
1. Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen Perubahan)
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
4. Penataan Tata Laksana
5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Berbasis IT)
6. Penguatan Pengawasan
7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Dalam rangka menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta Perilaku Hakim,
berpedoman pada kode etik dan perilaku Hakim. Berdasarkan Keputusan bersama
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Ketua Komisi Yudisial Nomor:
047/KMA/SK/IV/2009, 02/SKB/P.KY/IV/2009 tentang Kode Etik dan Pedoman
Perilaku Hakim maka Prinsip-prinsip dasar Kode Etik dan pedoman perilaku Hakim di
Implementasikan dalam 10 (sepuluh) aturan perilaku sebagai berikut:
1. Berperilaku adil
2. Berperilaku jujur
3. Berperilaku arif dan bijaksana
4. Bersikap mandiri
5. Berintegritas tinggi
6. Bertanggung jawab
7. Menjunjung tinggi harga diri
8 BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
8. Berdisiplin tinggi
9. Berperilaku rendah hati
10. Bersikap profesional
C. RENCANA STRATEGIS
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan
kinerja Peradilan Agamadi lingkungan Pengadilan Agama Bangkalan, beberapa
rencana strategis telah ditetapkan oleh Pengadilan Agama Bangkalan diantaranya
adalah :
1. Mewujudkan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktudan akuntabel. .
2. Mewujudkan administrasi perkara yang effektif, effisien dan akuntabel.
3. Mewujudkan penyelesaian perkara melalui mediasi.
4. Mewujudkan kepercayaan masyarakat kepada hukum melalui tindakan
penegakan hukum dibidang peradilan.
5. Mewujudkan pelaksanaan pengawasan internal yang effektif dan effisien.
6. Mewujudkan kepatuhan terhadap putusan Pengadilan.
7. Mewujudkantersediannya dukungan managemen dan tugas teknisdalam
penyelenggaran fungsi Peradilan.
8. Mewujudkan SDM yang Profesional dan memiliki integritas tinggi.
Selain rencana strategis tersebut di atas guna mewujudkan Modernisasi
Peradilan serta terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung, Pengadilan
Agama Bangkalan menyiapkan langkah-langkah strategis lainnya:
1. Meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia yaitu dengan mengikutsertakan
suluruh aparat Pengadilan Agama Bangkalan untuk mengikuti seminar,
sosialisasi, pelatihan, pendidikan dan lain-lain, sehingga dapat meningkatkan
kinerja aparat Peradilan dalam melayani masyarakat pencari keadilan;
2. Membangun Budaya Kerja Profesional yaitu dengan menghilangkan kesan
Pintar Goblok Penghasilan Sama (PGPS). Adapun cara menghilangkan kesan
tersebut Pengadilan Agama Bangkalan akan menegakkan kedisiplinan dengan
mengacu kepada Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor :
071/KMA/SK/V/2008 tentang ketentuan penegakan disiplin kerja dalam
pelaksanaan pemberian tunjangan khusus bagi Pegawai Mahkamah Agung dan
9 BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
Badan Peradilan yang berada di bawahnya serta mengacu kepada SOP (Standart
Operasional Procedur) dan Standart Pelayanan Peradilan, begitu juga
Pengadilan Agama Bangkalan akan menindak aparatnya yang dinilai dan
terbukti melanggar kedisiplinan dan memberikan sanksi sesuai Undang-Undang
Kepegawaian. Sedang kepada aparat yang berprestasi, Pengadilan Agama
Bangkalan akan memberikan penghargaan (Reward), hal ini untuk memacu
aparat yang lain berlomba-lomba berprestasi.
3. Pemanfaatan Tehnologi Informasi yaitu meningkatkan akses publik melalui
website yang di miliki Pengadilan Agama Bangkalan sehingga kebutuhan publik
akan informasi mengenai status perkara, mengenai biaya perkara, alur perkara,
putusan, struktur organisasi pengadilan, standar prosedur berperkara serta
informasi lainnya menjadi mudah dan murah. Hal ini juga untuk mengantisipasi
kemungkinan adanya aparat ataupun masyarakat yang nakal menjadi ”calo
perkara”.
4. Menjaga Kemandirian Badan Peradilanyaitu Syarat utama terselenggaranya
suatu proses peradilan yang obyektif adalah adanya kemandirian lembaga yang
menyelenggarakan peradilan yaitu kemandirian badan peradilan sebagai sebuah
lembaga (kemandirian institusional), serta kemandirian hakim dalam
menjalankan fungsinya (kemandirian individual/fungsional). Kemandirian
menjadi kata kunci dalam usaha melaksanakan tugas pokok dan fungsi badan
peradilan secara efektif. Sebagai konsekuensi dari penyatuan atap, dimana badan
peradilan telah mendapatkan kewenangan atas urusan organisasi, administrasi
dan finansial (konsep satu atap), maka fungsi perencanaan, pelaksanaan serta
pengawasan organisasi, administrasi, dan finansial seluruh badan peradilan di
Indonesia harus dijalanan secara baik. Hal ini dimaksudkan agar tidak
mengganggu pelaksanaan tugas kekuasaan kehakiman yang diembannya. Selain
kemandirian institusional, kemandirian badan peradilan juga mengandung aspek
kemandirian hakim untuk memutus (kemandirian individual/fungsional) yang
terkait erat dengan tujuan penyelenggaraan pengadilan. Tujuan penyelenggaraan
pengadilan yang dimaksud adalah untuk menjamin adanya pengakuan, jaminan,
perlindungan, dan kepastian hukum yang adil bagi setiap manusia. Selain itu,
10 BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
juga perlu dibangun pemahaman dan kemampuan yang setara di antara para
hakim mengenai masalah-masalah hukum yang berkembang.
5. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada Pencari Keadilan
yaitu Tugas badan peradilan adalah menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. Menyadari hal ini, orientasi perbaikan yang
dilakukan Pengadilan Agama Bangkalan mempertimbangkan kepentingan
pencari keadilan dalam memperoleh keadilan. Adalah keharusan bagi setiap
badan peradilan untuk meningkatkan pelayanan publik dan memberikan jaminan
proses peradilan yang adil. Keadilanbagi para pencari keadilan merupakan suatu
nilai yang subyektif, karena adil menurut satu pihak belum tentu adil bagi pihak
lain. Penyelenggaraan peradilan atau penegakan hukum harus dipahami sebagai
sarana untuk menjamin adanya suatu proses yang adil, dalam rangka
menghasilkan putusan yang mempertimbangkan kepentingan (keadilan menurut)
kedua belah pihak.
Perbaikan yang akan dilakukan oleh Pengadilan Agama Bangkalan
selain menyentuh aspek yudisial, yaitu substansi putusan yang dapat
dipertanggungjawabkan, juga akan meliputi peningkatan pelayanan administratif
sebagai penunjang berjalannya proses yang adil. Sebagai contoh adalah adanya
pengumuman bentuk jaminan akses bagi pencari keadilan.
6. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan yaitu kualitas
kepemimpinan badan peradilan akan menentukan kualitas dan kecepatan gerak
perubahan badan peradilan. Dalam sistem satu atap, peran pimpinan badan
peradilan, selain menguasai aspek teknis yudisial, diharuskan juga mampu
merumuskan kebijakan-kebijakan non-teknis (kepemimpinan dan manajerial).
Terkait aspek yudisial, seorang pimpinan pengadilan yang dipimpinnya. Untuk
area non-teknis, secara operasional, pimpinan badan peradilan dibantu oleh
pelaksana urusan administrasi. Dengan kata lain, pimpinan badan peradilan
harus memiliki kompetensi yudisial dan non-yudisial.
Demi terlaksananya upaya-upaya tersebut, Pengadilan Agama Bangkalan
menitikberatkan pada peningkatan kualitas kepemimpinan badan peradilan
dengan membangun dan mengembangkan kompetensi teknis yudisial dan non-
teknis yudisial (kepemimpinan dan manajerial).
11 BAB I | PENDAHULUAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan–Tahun 2016
7. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan yaitu
Kredibilitas dan Transparansi badan peradilan merupakan Faktor penting untuk
mengembalikan kepercayaan pencari keadilan kepada badan peradilan. Upaya
menjaga kredibilitas akan dilakukan dengan mengefektifkan sistem pembinaan,
pengawasan, serta publikasi putusan-putusan yang dapat
dipertanggungjawabkan. Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban publik,
adanya pengelolaan organisasi yang terbuka juga akan membangun kepercayaan
pengemban kepentingan di dalam badan peradilan itu sendiri. Melalui
keterbukaan informasi dan pelaporaninternal, personil peradilan akan
mendapatkan kejelasan mengenai jenjang karir, kesempatan pengembangan diri
dengan pendidikan dan pelatihan, serta penghargaan ataupun hukuman yang
mungkin mereka dapatkan. Terlaksananya prinsip transparansi, pemberian
perlakuan yang setara, serta jaminan proses yang jujur dan adil, hanya dapat
dicapai dengan usaha para personil peradilan untuk bekerja secara profesional
dan menjaga integritasnya.
BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
12
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI )
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, disebutkan bahwa
“Tugas serta tanggung jawab, susunan organisasi dan tata kerja Kepaniteraan dan
Sekretariat Pengadilan diatur lebih lanjut oleh Mahkamah Agung”. Namun sejak
berlakunya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, belum ada ketentuan dari Mahkamah
Agung tentang Tugas serta tanggung jawab, susunan organisasi dan tata kerja
Kepaniteraan dan Sekretariat Pengadilan yang baru sesuai dengan Undang-undang
tersebut diatas, sehingga sesuai dengan pasal 106A Undang-undang Nomor 3 Tahun
2006 yang berbunyi sebagai berikut : “Pada saat Undang-undang ini mulai berlaku
peraturan Perundang-Undangan pelaksanaan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum
diganti berdasarkan Undang-undang ini”, maka Susunan Organisasi Pengadilan tetap
mengacu pada ketentuan peraturan yang lama, sehingga susunan struktur organisasi
Pengadilan Agama Bangkalan tetap mengacu pada SEMA nomor 5 tahun 1996.
A. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Pengadilan Agama Bangkalan, yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama
bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di
tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan,
kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam, sertawakaf,
zakat, infaq dan shadaqah serta ekonomi syari’ah, sebagai mana diatur dalam pasal 49
Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dua
kali dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang- Undang Nomor 50
tahun 2009.
13 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
Untuk mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang
baik maka diperlukan prosedur kerja yang ditata dengan baik, dan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas umum kekuasaan kehakiman adalah
kekuasaan yang merdeka dalam menyelenggarakan Peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan maka perlu menyusun Standar Operasional Prosedur
sebagaimana Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI no 002 tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasinal Prosdur di Lingkungan
Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya. Oleh
karena itu Pengadilan Agama Bangkalan membuat SOP Kepaniteraan yang telah
diatur dan dijabarkan dalam bentuk beberapa deskripsi diantaranya :
1. Penerimaan dan Pendistribusian Berkas Perkara.
2. Pencatatandan Register Perkara.
3. Pelayanan Penerimaan Perkara Prodeo (DIPA).
4. Pemanggilan Para Pihak.
5. Pemanggilan Para Pihak melalui Media Massa.
6. Pemanggilan Para Pihak melalui Delegasi.
7. Tata Persidangan dan Pemeriksaan Perkara.
8. Mediasi
9. Penyelesaian Perkara oleh Majelis Hakim.
10. Penyelesaian Putusan dan Pemberitahuan Isi Putusan
11. Penyampaian Salinan Putusan.
12. Minutasi dan Pemberkasan Perkara.
13. Pengambilan Salinan Putusan, Penetapan dan /atau Akta Cerai.
14. Pengambilan Sisa Panjar Biaya Perkara.
15. Eksekusi Lelang.
16. Eksekusi Riil.
17. Sita Jaminan.
18. Layanan Informasi.
19. Pelayanan Legalisasi.
20. Pengaduan Masyarakat.
14 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
21. PenerimaandanPermohonan Banding.
22. Penerimaan dan Permohonan Kasasi.
23. Penerimaan dan Permohonan PK.
24. Publikasi Putusan.
25. Pengarsipan Berkas Perkara.
26. SIPP.
Dan SOP Kesekertariatan yang telah diatur dan dijabarkan dalam
bentuk beberapa deskripsi diantaranya :
1. SOP Umum dan Keuangan
2. SOP Kepegawaian
3. SOP Perencanaan,TI dan Pelaporan
B. KINERJA/SASARAN KERJA PEGAWAI
Sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah No 46 tahun 2011
tentang penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil, maka disetiap
lembaga pemerintah agar menyusun Sasaran Kinerja Pegawai untuk
mewujudkan penyelenggara tugas pemerintahan dan pembangunan
dimana diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, bertanggung
jawab,jujur dan adil.
Oleh karena itu melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan
sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititik beratkan pada sistem
prestasi kerja.
Hasil penilaian prestasi kerja pegawai dimanfaatkan sebagai dasar
pertimbangan penetapan keputusan kebijakan pembinaan karier yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan, bidang pengangkatan dan
penempatan, bidang pengembangan, bidang penghargaan, bidang
disiplin.Sasaran Kinerja ini bertujuan digunakan sebagai pedoman bagi
setiap pegawai, pejabat penilai untuk melaksanakan ketentuan Peraturan
Pemerintah.
15 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
Adapun Sasaran Kinerja Pegawai Pengadilan Agama Bangkalan pada
tahun 2016, terurai sebagai berikut :
Sasaran Kinerja Pegawai Pengadilan Agama Bangkalan
pada Tahun 2016
1. Ketua Pengadilan Agama
Pejabat Penilai : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Menetapkan perkara prodeo, dan Hakim mediator;
2. Menetapkan Majelis Hakim dan hari sidang;
3. Melaksanakan sidang perkara;
4. Melakukan Musyawarah Majelis Hakim
5. Menandatangani Berita Acara Sidang dan membuat putusan, serta
meminutasi berkas perkara;
6. Melantik pejabat struktural, fungsional dan staf;
7. Melakukan evaluasi terhadap hasil pengawasan hakim;
8. Menyetujui ijin cuti pegawai;
9. Menetapkan Aanmaning dan perintah eksekusi;
10. Membuat surat ijin kuasa insidentil;
11. Menandatangani surat bantuan tabayyun;
12. Menandatangani dan memaraf buku register perkara, buku jurnal
keuangan perkara dan buku register panduan;
13. Memeriksa dan menutup secara insidentil BKIP;
14. Memeriksa dan manandatangani penutupan buku register, dan
buku keuangan setiap akhir tahun;
15. Memeriksa dan menandatangani laporan perkara dan laporan
pengaduan;
16. Membuat SK yang berkaitan dengan proses perkara;
17. Mengevaluasi pelaksanaan SOP;
16 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
18. Melakukan rapat dinas secara berkala;
19. Menetapkan renstra, IKU, RKT, dan program kerja;
20. Membuat kontrak penetapan kerja;
21. Menandatangani SK yang berhubungan naskah kepegawaian;
22. Mendisposisi surat masuk.
2. Wakil Ketua Pengdilan Agama
Pejabat penilai : Ketua Pengadilan Agama Bangkalan
Kegiatan Tugas Jabatan;
1. Mempelajari berkas perkara;
2. Melaksanakan sidang perkara;
3. Menandatangani berita acara sidang dan membuat putusan, serta
minutasi berkas perkara;
4. Melakukan musyawarah majelis hakim;
5. Melakukan pengawasan;
6. Mengkoordinir hakim pengawas bidang;
7. Membuat laporan kegiatan hakim;
8. Membuat program kerja pengawasan;
9. Menandatangani rekap absen pegawai;
10. Melaksanakan rapat baperjakat;
11. Melaksanakan rapat paberjakat;
12. Sebagai tim teknologi inforamatika (TI);
13. Menyusun SAKIP dan LAKIP.
3. Hakim
Pejabat Penilai : Ketua Pengadilan Agama Bangkalan
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Membuat catatan gugatan/permohonan bagi yang buta huruf;
2. Mempelajari Berkas Perkara:
3. Melaksanakan sidang perkara
17 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
4. Melakukan Musyawarah Majelis Hakim
5. Menadatangani Berita Acara Sidang dan membuat putusan,serta
meminutasi berkas perkara;
6. Melakukan Pengawasan
7. Membuat Laporan Hasil Pengawasan
8. Membuat Laporan Kegiatan Hakim
9. Melaksanakan mediasi dengan para pihak (sebagai Mediator)
10. Memberikan informasi kepada musyawarah (sebagai Humas).
4. Panitera
Pejabat Penilai : Ketua Pengadilan Agama
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Menyusun draft Program Kerja Kepaniteraani Tahun 2016;
2. Menyusun draft Penetapan Kinerja Tahun 2016;
3. Menyusun draft Uraian Tugas Pegawai (Job Description);
4. Melaksanakan rapat dinas dengan bawahan secara berkala;
5. Menandatangani Penunjukan Panitera Pengganti;
6. Menandatangani Penunjukan Jurusita Pengganti;
7. Menandatangani Legalisasi surat-surat yang akan diajukan bukti
dalam persidangan;
8. Menandatangani salinan putusan;
9. Menandatangani Akta Cerai;
10. Menandatangani Laporan Perkara;
11. Menandatangani akta permohonan banding, kasasi dan peninjauan
kembali;
12. Melaksanakan Eksekusi putusan perkara perdata yang
diperintahkan oleh Ketua Pengadilan Agama;
13. Mengelola pengadaan ATK perkara;
14. Menilai dan mendandatangani Penilaian Prestasi Kerja PNS di
Kepaniteraan ;
18 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
15. Menyusun dan menandatangani Laporan Bulanan Perkara;
16. Menyusun dan Menandatangani LAKIP;
17. Menyusun draft Laporan Rapat Baperjakat;
5. Sekretaris
Pejabat Penilai : Ketua Pengadilan Agama Bangkalan
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Menyusun draft Program Kerja Kesekretariatan Tahun 2016;
2. Menyusun draft Penetapan Kinerja Tahun 2016;
3. Menyusun draft Uraian Tugas Pegawai (Job Description);
4. Melaksanakan rapat dinas dengan bawahan secara berkala;
5. Merumuskan tugas-tugas dibidang kesekretariatan
6. Menetapkan sasaran dan kegiatan dibidang kesekretariatan
7. Mengkoordinasikan kegiatan administrasi bidang Kepegawaian,
keuangan dan Umum TI dan pelaporan
8. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan
dilingkungan kesekretariatan
9. Membagi habis tugas dan menetapkan tanggung jawab
10. Melakukan pangawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-
tugas dibidang kesekretariatan
11. Menandatangani Laporan Keuangan Bendahara Penerimaan dan
Pengeluaran;
12. Menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
13. Menandatangani Berita Acara Rekonsiliasi;
14. Menandatangani Berita Acara Rekonsiliasi SIMAK BMN;
15. Menilai dan mendandatangani Penilaian Prestasi Kerja PNS;
16. Mengevaluasi prestasi kerja/kinerja dibidang kesekretariatan
17. Penanggung jawab informasi
18. Melaksankan rapat Baperjakat
19. Menotulen rapat rapat Dinas ke kedinasan
20. Membuat laporan tentang pelaksanaan tugas-tugas keskretariatan
19 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
1. Wakil Panitera
Pejabat Penilai : Panitera
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Mengikuti dan mencatat jalannya sidang
2. Membuat berita acara sidang (BAS)
3. Melakukan proses registrasi surat kuasa
4. Melakukan proses registrasi sita barang bergerak/tidak bergerak
dnn pembagian harta diluar sengketa
5. Membagi wilayah Jurusan Pengganti
6. Memproses panggilan dari dan ke Pengadilan Agama lain
(tabayyun)
7. Merancang konsep surat teguran kekurangan panjar biaya perkara
8. Menyiapkan bahan program kerja dibidang kepaniteraan
9. Meneliti dan memeriksa kelengkapan berkas perkara baru
10. Membuat laporan realisasi biaya proses (anggaran)
11. Membantu Panitera untuk membuat surat teguran kepada para
pihak yang berperkara tentang kekurangan panjar biaya perkara
12. Memberikan informasi yang dibutuhkan kepada masyarakat
13. Mempersiapkan berkas-berkas perkara yang akan disidangkan
14. Melaksanakan rapat Baperjakat
15. Mengoreksi laporan perkara yang akan di tanda tangani oleh
panitera dan ketua.
2. Panitera Muda Permohonan
Pejabat Penilai : Panitera
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Menerima surat-surat permohonan
2. Memeriksa kelengkapan berkas perkara
3. Menaksir biaa perkara dan membuat SKUM
4. Mengembalikan berkas perkara kepada Pemohon untuk diteruskan
20 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
kepada kasir
5. Menyerahkan baerkas perkara kepada Ketua Pengadilan, Panitera
dan Majelis Hakim
6. Mencatat perkara permohonan kedalam buku register perkara
permohonan
7. Menerima dan mencatat pendaftaran perkara Banding, Kasasi, PK,
Sita dan Eksaekusi
8. Membuat Instrumen Panggilan dan Pemberitahuan
9. Membantu Panitera untuk membuat surat teguran kepada para
pihak yang berperkara tentang kekurangan panjar biaya perkara
10. Mempersiapkan kelengkapan persidangan
11. Mempaersiapkan berkas-berkas perkara yang akan disidangkan
12. Meminutasi berkas perkara yang telah putus dan diserahkan kepad
Panitera Muda Hukum
13. Pananggung jawab Informasi
14. Membantu berita acara sidang (BAS)
15. Penanggung Jawab berkas aktif perkara permohonan
3. Panitera Muda Gugatan
Pejabat Penilai : Panitera
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Menerima surat-surat gugatan
2. Memeriksa kelengkapan berkas perkara gugatan
3. Menaksir biaya perkara dan memuat SKUM
4. Mengembalikan berkas perkara kepada Pengggat untuk diteruskan
kepada kasir
5. Menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan,Panitera
dan Majelis Hakim
6. Mencatat perkara gugatan kedalam buku register perkara gugatan
7. Membuat Instrumen Panggilan dan Pemberitahuan
21 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
8. Membantu Panitera untuk membuat surat teguran kepada para
pihak yang berperkara tentang kekurangan panjar biaya perkara
9. Mempersiapkan kelengkapan persidangan
10. Mempaersiapkan berkas-berkas perkaran yang akan disidangkan
11. Meminutasi berkas perkara yang telah putus untuk diserahkan
kepada Panitera Muda Hukum
12. Membuat berita acara sidang (BAS)
13. Penanggung Jawab berkas aktif perkara gugatan.
4. Panitera Muda Hukum
Pejabat Penilai : Panitera
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Mengikuti dan Mencatat jalannya sidang
2. Membuat berita acara sidang (BAS)
3. Mengetik penetapan sita
4. Melaksanakan pemberkasan perkara
5. Mengumpulkan dan Mengelola data perkara
6. Mengkonsep dan menyelesaikan laporan perkara
7. Mengarsipkan berkas perkara aktif
8. Menyajikan statstik perkara
9. Mengirim salinan putusan/penetapan (CG/CT) ke KUA
10. Menyusun bundel B
11. Menerbitkan Akta Cerai
12. Menyerahkan dan Menyampaikan salinan putusan kaepada para
pihak
13. Melaengkapi dan mengirimkan berkas perkara Banding
14. Melengkapi dan maengirimkan berkas perkara Kasasi
15. Penanggung Jawab pelayanan meja informasi
16. Melengkapi dan mengirimkan berkas perkara Peninjauan Kembali
17. Menerima pendaftaran kuasa dan mencatat pendaftaran kuasa pada
22 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
buku register kuasa
18. Menerima dan mencatat pendaftaran perkara Banding, Kasasi, Sita
dan Eksekusi.
5. Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata
Laksana
Pejabat Penilai : Sekretaris
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian dan
Organisasi Tata Laksana;
2. Menetapkan sasaran kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan
Organisasi Tata Laksana setiap tahunnya;
3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan Sub Bagian
Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana;
4. Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan
dibidang dibidang Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana;
5. Mengadakan koorinasi dengan sub bagian yang lain;
6. Menangani dan memecahkan masalah yang muncul dibidang Sub
Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana;
7. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan;
8. Mengusulkan SK pengangkatan CPNS menjadi PNS di Pengadilan
Agama Bangkalan;
9. Mengusulkan kenaikan pangkat bagi PNS di Pengadilan Agama
Bangkalan;
10. Mengusulkan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian/pension
dan pemberhentian sementara bagi PNS Pengadilan Agama
Bangkalan;
11. Memproses/mengusulkan ijin cuti PNS di Pengadilan Agama
Bangkalan;
12. Mengusulkan ijin belajar PNS di Pengadilan Agama Bangkalan;
23 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
13. Mengusulkan tanda kehormatan atau penghargaan untuk PNS di
Pengadilan Agama Bangkalan;
14. Mengusulkan PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti ujian
dinas tingkat I dan II serta penyesuaian ijazah di Pengadilan
Agama Bangkalan;
15. Mengkoordinir penyusunan dan pemeliharaan file kepegawaian;
16. Mengelola data dan statistik Kepegawaian PNS di Pengadilan
Agama Bangkalan melalui aplikasi SAPK, SIKEP dan SIMPEG;
17. Membuat semua SK yang berkaitan tentang pengelolaan, penataan
dan pelaksanaan organisasi di Pengadilan Agama Bangkalan;
18. Menyelesaikan surat-surat rahasia tentang kepegawaian dan
organisasi tata laksana yang ditgaskan oleh atasan/pimpinan
kepada Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana;
19. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan atasan;
20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
21. Menyusun Laporan DUK & Bezetting
22. Menyusun konsep SKP,Surat Tugas Tambahan, Pengukuran
SKP,Catatan Perilaku dan Penilaian Prestasi Kerja
23. Menyusun dan mengirim usul penerima penghargaan
24. Menyusun konsep surat tentang kaepegawaian
25. Membuat Buku Kendali Kenaikan Pangkat, Cuti, kenaikan berkala,
Hukuman Disiplin, Peserta Bimtek, dan Inpassing
26. Menyusun Laporan tahunan bagian Kepegawaian
27. Menyusun usul peserta Diklat dan Bimtek
28. Menyusun dan mengisi data Buku Induk Pegawai
29. Menyusun draft Laporan Baperjakat
30. Menyusun SOP
24 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
6. Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan
Pejabata Penilai : Sekretaris
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Menyusun Program Kerja dan rencana kerja Kasubbag Umum dan
Keuangan setiap tahunnya;
2. Melaksanakan penatausahaan administrasi surat masuk dan surat
keluar serta pengarsipannya pada Pengadilan Agama Bangkalan;
3. Menyiapkan dan melaksanakan pengadaan sesuai kebutuhan pada
Pengadilan Agama Bangkalan;
4. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan Barang Milik Negara
pada Pengadilan Agama Bangkalan;
5. Menatausahakan dan merawat perpustakaan pada Pengadilan
agama Bangkalan;
6. Melaksanakan dan mengawasi keamanan pada Pengadilan Agama
Bangkalan;
7. Melaksanakan tugas Protokol pada Pengadilan Agama Bankalan;
8. Melaksanakan tugas hubungan masyarakat pada Pengadilan
Agama Bangkalan;
9. Melakukan inventarisasi barang-barang milik negara meliputi
pembuatan DBR dan DIL serta kodifikasi barang sesuai dengan
klasifikasi;
10. Melakukan rapat dan evaluasi terhadap kinerja dan prestasi
bawahan melalui SKP si Sub Bagian Umum dan Keuangan;
11. Menyusun dan mengawasi jalannya kebersihan kantor Pengadilan
Agama Bangkalan;
12. Mendokumentasikan kegiatan didalam dan diluar kantor;
13. Menerima, mempelajari DIPA dan membuat konsep rencana
pembiayaan kegiatan;
14. Membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP), memeriksa
keabsahan dokumen pendukung SPP, memeriksa ketersediaan
25 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
pagu anggaran dalam DIPA, memeriksa kesesuaian rencana kerja,
Pemeriksa kebenaran atas hak tagih, selanjutnya membuat SPM
dan mengajukan ke KPPN;
15. Mengambil SP2D sebagai bukti dana telah realisasikan ke KPPN;
16. Melakukan pembayaran gaji dan dana pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan jumlah dalam daftar yang telah disetujui oleh KPA dan
PPK;
17. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan rekonsiliasi data
keuangan satker dengan KPPN setempat dan PTA Surabaya;
18. Menatausahakan pertanggungjawaban pelaksanaan realisasi
anggaran serta menguploud BKU, LPJ, Berita Acara Pemeriksaan
Kas dan SSBP ke aplikasi Komdanas;
19. Menyusun laporan keuangan terdiri atas (LRA Face, Neraca, LRA,
LO, LPE), CALK dan telaah satker setiap bulan, semester I,
semester II dan tahunan;
20. Menyusun laporan keuangan SAIBA tingkat UAPPA-W di
Pengadilan Agama Bangkalan;
21. Memonitor dan meneliti laporan manual dan Komdanas format
DJA/MA-RI (LRA, LRA menurut program, TGR dan PNBP);
22. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pengajuan remunerasi
melalui Komdanas, melakukan koordinasi dengan Biro Keuangan
Mahkamah Agung RI, dan membuat pertanggungjawaban serta
laporan rekening Koran untuk satker;
23. Menginput/membuat laporan PP No. 39/2006 Form A kepada
Bapenas pada triwulan I, II, III dan IV untuk satker;
24. Menginput/mengisi capaian output satker kepada eMonev
Anggaran Kementerian Keuangan melalui system monev anggaran
depkeu setiap bulan;
25. Menangani Laporan Barang Milik Negara (BMN) pengadilan
Agama Bangkalan;
26 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
26. Mengkoordinir pelaporan SIMAK BMN Pengadilan Agama
Bangkalan;
27. Melaksanakan tugas yang diberikan atasan;
7. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi
dan Pelaporan
Pejabat Penilai : Sekretaris
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Menyusun konsep rencana kerja (Renja)
2. Menyusun konsep rencana strategi;
3. Menyusun konsep rencana kinerja tahunan (RKT);
4. Menyusun konsep penetapan kinerja tahunan (PKT);
5. Menyusun konsep restrukturisasi program dan kegiatan;
6. Menyusun konsep indicator kinerja utama (IKU)
7. Menyusun konsep rencana kerja dan anggaran (RKA);
8. Menyusun konsep daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dan
petunjuk operasional kegiatan (POK);
9. Menyusun konsep usulan revisi RKA, DIPA, POK dan atau
permintaan anggaran belanja tamabahan;
10. Memantau pelaksanaan DIPA;
11. Menyususn konsep tanggapan laporan hasil pemerikasaan (LHP)
dan aparat pengawasan masyarakat;
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan sekretaris dan
pimpinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
13. Menguploud segala bentuk laporan dan berita kedalam website;
14. Melaksanakan pengelolaan infrastruktur hardware, meliputi server
computer dan perangkat pendukungnya;
15. Melaksanakan pengelolaan infrastruktur jaringan komputer;
16. Melaksanakan pengelolaan system dan teknologi informasi;
27 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
17. Membuat laporan kinerja triwulanan berdasarkan PP 39 tahun
2006;
18. Membuat laporan kinerja semesteran;
19. Menyiapkan bahan penyusunan/format evaluasi dan pelaporan
kegiatan;
20. Menghimpun, menyusun dan menganalisis laporan pelaksanaan
tugas masing-masing sub bagian kesekretariatan dan kepaniteraan;
21. Menyiapkan dan melaksanakan evaluasi dan monitoring
pelaksanaan program kegiatan dan anggaran;
22. Menghimpun, menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan
laporan tahunan dan LKJIP.
8. Panitera Pengganti
Pejabat Penilai : Panitera
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan;
2. Melaksanakan Pembuatan Berita Acara Sidang;
3. Membuat penetapan sita jaminan (CB) atas perintah Ketua Majelis;
4. Membuat instrumen PGL / PBT / Amar Putusan;
5. Memeriksa surat panggilan / pemberitahuan isi putusan / teguran
yang dibuat jurusita pengganti;
6. Malapor kepada majelis hakim tentang kesiapan sidang;
7. Mengikuti sidang perkara yang ditentukan;
8. Membuat dan mengetik BAS yang harus diselesaikan sebelum
sidang selanjutnya;
9. Mengetik penetapan (Sita/Ikrar);
10. Melaksanakan Pemberkasan Perkara;
28 BAB II | STRUKTUR ORGANISASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2016
9. Jurusita Pengganti
Pejabat Penilai : Panitera
Kegiatan Tugas Jabatan :
1. Menerima instrumen perintah panggilan, pengumuman, teguran
dan pemberitahuan isi putusan
2. Mengetik surat panggilan, pengumuman, teguran, dan
pemberitahuan
3. Melaksanakan panggilan/pemberitahuan isi putusan.
4. 3Mengetik pemberitahuan pelaksanaan sita.
5. Menerima dan melaksankan instrumen perintah panggilan tabayun.
29 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
BAB III
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A Sumber Daya Manusia
Kedudukan dan peranan Sumber Daya Manusia pada institusi manapun
sangat penting dan menentukan, karena Sumber Daya Manusia adalah roda
penggerak system yang telah dikembangkan oleh institusi tersebut. Untuk itu
diperlukan Sumber Daya Manusia yang bisa bekerjasama, berintegritas tinggi,
berwibawa, kuat, cakap, berkualitas, profesional, berdaya guna dan sadar akan
tanggungjawabnya dalam menggerakkan roda institusi. Oleh karena itu sangatlah
penting untuk mengelola Sumber Daya Manusia dengan tepat dan cermat serta
sesuai dengan bidang tugasnya. Berikut daftar nama pegawai Pengadialan Agama
Bangkalan. Sebagaimana Lampiran 1
Permasalahan sekarang ini rata- rata di setiap Pengadilan Agama sangat
terbatas Sumber Daya Manusia sehingga banyak terjadi rangkap jabatan tetapi
pekerjaan yang dibebankan harus bisa diselesaikan dengan tepat. Oleh karena itu
untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas kususnya dibidang
yudicial telah diambil langkah sebagai berikut :
a. Mengadakan diskusi secara berkala untuk memecahkan suatu masalah yang
berkaitan dengan hukum.
b. Mengikutkan pelatihan - pelatihan yang diadakan oleh Pengadilan Tinggi
Agama Surabaya maupun Mahkamah Agung RI.
c. Mengadakan rapat dinas dalam rangka pembinaan seluruh pegawai.
d. Mengadakan eksaminasi putusan oleh Ketua Pengadilan.
e. Melakukan pengawasan oleh para Hakim Pengawas Bidang.
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
Yang dimaksud dengan sumber daya manusia teknis yudisial disini adalah
aparatur peradilan yang meliputi Pimpinan, Hakim, Kepaniteraan dan
Kejurusitaan, sedang yang merupakan ujung tombak hukum dan keadilan di
30 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
lembaga peradilan berada ditangan Hakim.
Oleh karena itu upaya peningkatan sumber daya manusia adalah sangat
penting karena itu baik Hakim, Kepaniteraan maupun Kejurusitaan sangat
diperhatikan dalam hal peningkatan sumber daya manusia karena aparat
peradilan tersebut merupakan faktor pendukung dalam penegakan hukum dan
peradilan, dimana profesionalitas aparat sangat ditentukan oleh tingkat
pengetahuan dan keterampilan aparatnya. Peningkatan sumber daya manusia
yang dimaksud dapat dilakukan melalui pendidikan formal, pendidikan dan
pelatihan terstruktur dan pengalaman kerja melalui mutasi terencana.
Dengan ditandatanganinya Peraturan Presiden Nomor 94 tahun 2013
mengenai tunjangan pejabat negara dan Peraturan Presiden Nomor 128 Tahun
2014 tentang tunjangan kinerja untuk lingkungan Mahkamah Agung dan
Peradilan dibawahnya maka turunnya tunjangan kinerja merupakan tonggak
untuk mendorong seluruh pegawai yang berada dibawah naungan Mahkamah
Agung khususnya Pengadilan Agama lebih keras berusaha memulihkan
kepercayaan publik dan meningkatkan image Pengadilan dengan kinerja
terbaik dan integritas yang solid. Perjalanan agenda reformasi masih panjang,
komitmen dan kerja keras serta kesediaan berubah adalah kunci sukses
implementasinya.
Adapun sumber daya manusia teknis yudisial pada Pengadilan Agama
Bangkalan terdiri dari Hakim, sebanyak 8 orang (Ketua, Wakil Ketua dan 6
hakim), Panitera l (satu) orang, Wakil Panitera 1 (satu) orang, Panitera Muda
Permohonan 1 (satu) orang, Panitera Muda Gugatan 1 (satu) orang, Panitera
Muda Hukum 1 (satu) orang, Panitera Pengganti 2 (dua) orang, Jurusita
sebanyak 1 (satu) orang sedang Jurusita Pengganti sebanyak 2 (dua) orang.
Namun ada juga yang merangkap jabatan lainnya. Sesuai PERMA Nomor 7
Tahun 2015 terhitung mulai tanggal 30 Desember 2015 yang jabatan semula
Panitera merangkap Sekretaris menjadi Panitera (sebagaimana diuraikan
dalam Lampiran 2).
2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial
31 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
Yang dimaksud dengan Sumber daya manusia teknis non yudisial
disini adalah aparatur peradilan yang mengelola dibidang organisasi dan
administrasi (Kesekretariatan), yang memberikan pelayanan kepada aparat
peradilan yang sifatnya kedalam (pegawai) dan juga keluar yang menyangkut
pelayanan masyarakat bersifat umum. Untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dilakukan langkah-langkah antara lain pendidikan formal,
pendidikan dan pelatihan terstruktur dan pengalaman kerja melalui mutasi
terencana. Salah satu upaya peningatan tersebut Pengadilan Agama Bangkalan
telah mengembangkan dan meningkatkan pola kerja yang dinamis dan efektif
serta turut serta dalam pelatihan baik dibidang kepegawaian, keuangan, bagian
umum serta teknologi informasi. Selain hal tersebut diatas dalam
pengembangan ilmunya selalu diadakan diklat ditempat kerja (DDTK),
metting dan pengkajian. Setelah adanya PERMA Nomor 7 Tahun 2015 dan
terhitung mulai tanggal 30 Desember 2015 tenaga Non Teknis Yudisial pada
Pengadilan Agama Bangkalan terdiri dari Sekretaris 1 orang, Kepala Sub.
Bagian Umum dan Keuangan, Kepala Sub. Bagian Perencanaan, Teknologi
Informasi dan Pelaporan dan Kepala Sub. Bagian Kepegawaian, Organisasi
dan Tata Laksana masing-masing sebanyak 1 (satu)orang, Bendahara
Pengeluaran 1 (satu) orang, Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai
1 (satu) orang dan sebagai Bendahara Penerimaan / PNBP 1 (satu) orang
(Lampiran 3) dan staf Umum sebanyak 6 orang (dari tenaga honorer )
termasuk petugas keamanan dan cleaning servis, sedang staf Kepegawaian 1
orang dari PNS. Adapun tenaga honoreryang membantu administrasi
dikepaniteraan sebanyak 5 orang.
Untuk meningkatkan kinerja lembaga peradilan dalam rangka
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) lembaga peradilan melalui jalur pendidikan formal dan non
formal. Jalur pendidikan dimaksud seperti pendidikan dan pelatihan bagi
teknis fungsional, hakim dan non hakim (panitera dan jurusita), juga terhadap
Sumber Daya Manusia pendukung lainnya (PNS). Adapun kendala yang
32 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
dihadapi dalam bidang Sumber Daya Manusia adalah kurang terpenuhinya
standart jumlah pegawai dari masing-masing Satuan Kerja yang sesuai dengan
bidang tugasnya, serta masih banyak rangkap jabatan.
- Rekruitmen :
Pengadilan Agama Bangkalan dalam hal rekruitmen tidak
mempunyai kewenangan, karena dalam hal ini rekruitmen menjadi
wewenang / hak Mahkamah Agung RI.
- Mutasi :
Pada tahun 2015 telah dilakukan berbagai mutasi kepegawaian mutasi
kenaikan pangkat, mutasi gaji berkala, mutasi jabatan intern, mutasi tempat
tugas.
a. Mutasi kenaikan pangkat sebanyak 3 pegawai, dan telah teralisasi 3
orang sebagaimana dalam Lampiran 4.
b. Mutasi kenaikan gaji berkala sebanyak 12 pegawai, dan telah terealisasi
semua sebagaimana dalam Lampiran 5.
c. Mutasi jabatan intern sebanyak 5pegawai dalam Lampiran 6.
d. Mutasi tempat tugas adalah pegawai yang dimutasi keluar atau masuk ke
Pengadilan Agama Bangkalan dan untuk tahun 2015 terdapat 1 orang
pegawai mutasi masuk sebagaimana dalam Lampiran 7 dan terdapat 1
pegawai mutasi keluar sebagaimana dalam Lampiran 8.
e. Cuti, sebagaimana peraturan pegawai bahwa setiap pegawai Negeri Sipil
mempunyai hak cuti yang meliputi : cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit,
cuti karena alasan penting, di Pengadilan Agama Bangkalan pada tahun
2014 pegawai yang mengajukan cuti sebanyak 12 orang, sebagaimana
terlampir dalam Lampiran 9.
- Promosi :
Pada tahun 2015 Wakil Sekretaris Pengadilan Agama Bangkalan telah
dipromosi menjadi Sekretaris.
- Pensiun
Pengadilan Agama Bangkalan untuk tahun 2015, tidak ada usulan
pensiun, karena belum ada yang memasuki usia pensiun.
33 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
B. KEADAAN PERKARA
1. Rekapitulasi Perkara
Pengadilan Agama Bangkalan pada tahun 2015 sisa perkara yang belum
selesai sebanyak341 perkaraterdiri dari(perkara gugatan311perkara dan perkara
permohonan30 perkara), sedang pada tahun 2016 menerima perkara
sebanyak1.692perkara yang terdiri dari1.300perkara gugatan dan 392perkara
permohonan. Sehingga jumlah perkara yang ditangani sebanyak2.033 perkara.
Adapun perkara yang diputus pada tahun 2016 sebanyak1.851perkara (0,91%)
yang terdiri dari418perkara permohonandan1.433 gugatan sebagaimana matrik
terlampir, sehingga sisa tundaan perkara yang belum diputus
sebanyak182perkara (0,89%) terdiri dari4perkara permohonan dan178perkara
gugatan.
Pengadilan Agama Bangkalan pada tahun 2016penerimaan perkara
mengalamikenaikan sebanyak143Perkara (0.092%) bila dibandingkan dengan
penerimaan perkara pada tahun 2015 (yang diterima sebesar 1.549perkara dan
sisa tahun 2014sejumlah 342 perkara sehingga seluruhnya 1.891perkara,
sedang penyelesaian perkara tahun 2015 sejumlah 1.550perkara (0,81%) sisa
perkara 341 perkara (0,18%), dengan demikian penyelesaian perkara sudah
lebih dari 0,61%, karena pada tahun 2016 penyelesaian perkara naik
menjadi1.692 perkara. Adapun sisa perkara sejumlah 182 tersebut sebagian
besar karena pemanggilannya melalui mass mediadan melalui bantuan
Pengadilan Agama lain (Tabayyun) sehingga tidak memungkinkan untuk
disidangkan dalam waktu dekat karena para pihak harus dipanggil, sedang
rincian alasan penundaan sebagaimana uraian di bawah ini.
34 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
Dari sisa tersebut diatas ada 182perkara (0,089%), dengan rincian yang
ditunda menunggu Surat Ijin dan/atau Surat Keterangan dari atasan/PNS ada 6
perkara (0.032%), adapun pemanggilannya melalui Pengadilan Agama diluar
Yurisdiksi Pengadilan Agama Bangkalan/Tabayun ada 31perkara (0.17%)
sertapemanggilan intern sebanyak53perkara (0.29%), sedang perkara yang
belum diputus lebih dari 5 bulan sebanyak7perkara (0.038%),perkara yang
ditunda karena ditegor biayanya kurang ada 2 perkara (0.010%).Adapun
pemanggilan melalui mass mediayaitu melalui media elektronik/Media Massa
yakni melalui Radio Pemerintah Daerah Bangkalan sebanyak 85 perkara
(0.46%), sedang pemanggilan melalui kedutaan Besar RI karena pihak lawan
berada diluar negeri sebanyak 0 perkara (0%).
0500
10001500
Sisa Tahun2015 Terima 2016 Putus 2016 Sisa Tahun2016311
1300 1433
17830 392 4184
Terima 2016 G ( 1.300 pkr) P (392 pkr)
Putus 2016 G ( 1.433 pkr) P ( 418 pkr)
Sisa 2016 G ( 178 pkr) P (4 pkr)
Sisa Tahun 2015 G( 311 pkr) P (30 pkr)
35 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
Rincianjenis perkara yang diterima pada tahun 2016sebagaimana dalam
Lampiran 10, rincian jenis perkara yang diputus pada tahun 2016
sebagaimana dalam Lampiran 11, sedang sisa perkara tahun 2016 sebanyak
182 terdiri dari Cerai Talak 39 perkara, Cerai Gugat 134 perkara, Harta
Bersama 2 perkara, Gugat Waris 1 perkara, Istbat Nikah 4 perkara dan
Penetapan Ahli Waris 2 perkara.
Adapun perkara putustahun 2016sebanyak 1.851 perkara dan yang telah
diminutirsebanyak1.851 perkara (100%), sehingga sisa perkara yang belum
diminutir sebanyak 0perkara(0.%),sebagaimana grafik dibawah ini:
Sedangkan perkara yang belum diputus lebih dari 5 bulan tahun
2016sebanyak7perkara sebagaimana Lampiran12.
2. RASIO PERKARA TERHADAP MAJELIS
Perkarayang diterima pada tahun 2016 sebanyak 1.692perkara,
sedangHakim yang ada di Pengadilan Agama Bangkalan sebanyak 8 orang
0,032%0,017%0,29%0.038%0,010% 0,46% 0% PNSPemanggilan delegasiPemanggilan internBelum putus lebih 5bulanTegor biaya habisPanggilan mass media
0500100015002000PerkaraPutus Th.2016 PerkaraYangDiminutirTh. 2016
PerkaraYang BelumDiminutirSeries 1Column1Column2
36 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
termasuk (Ketua dan Wakil Ketua) sedang pelaksanaan persidangan selama
4hari kerja setiap harinya sidang 2 Ruang/ 2Majelis sehingga semuanya ada
8Majelis (MajelisA, Majelis B, untuk hakim yang menjadi Ketua Majelis C.1
sampai C.6 ).
Pembagian penerimaan untuk masing- masing Majelispada satu tahun dengan
perkara 1.692 yang diterima perbandingannya sebagai berikut:
1. Untuk Majelis A : 1 sehingga jumlah yang diterima 64 perkara.
2. Untuk Majelis B : 2 sehingga jumlah yang diterima 174 perkara.
3. Untuk Majelis C.1 sampai C.6 : 4 sehingga setiap majelis menerima rata-
rata 242 perkara.
Atau setiap bulannyaMajelis A menerima 5 perkara, Majelis B menerima 14
perkara sedangkan Majelis C.1 sampai C.6 menerima masing-masing 21
perkara.
Dalamsatu minggu masing-masingMajelismelakukan sidang 1 kali
sehingga dalam satu bulan sidang 4 kali dan rata- rata untuk MajelisA
menyidangkan5 perkara, Majelis B menyidangkan 14perkara dan Majelis C.1
sampai C.6menyidangkan 20 perkara.Ketua Majelis tidak menjadi anggota
Majelis yang lain, sedang hakimyang bukan Ketua Majelismenjadi anggota
Majelis, dengan demikian Ketua Majelis bisa menyelesaikan perkara dengan
maksimal.
3. PUTUSAN YANG DIAJUKAN BANDING
Penerimaan permohonan banding pada tahun 2016 sebanyak6 perkara
sisa permohonan banding sebelum tahun 2016 yang belum diputus sebanyak 0
perkara,(Lampiran 13)sehingga jumlah permohonan banding sebanyak 6
perkara.Adapun permohonan banding yang telah diputus pada tahun 2016
sebanyak 6 perkara (100%) dan yang belum diputus sebanyak 0 perkara (0%).
A. Putusan Pengadilan Tingkat I yang dikuatkan tingkat Banding
Perkara banding yang diputus tahun2016 sebanyak 6 perkara adapun yang
dikuatkan oleh tingkat banding sebanyak 6perkara, sebagaimana daftar
lampiran.
B. Putusan Pengadilan Tingkat I yang dibatalkan Tingkat Banding
37 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
Perkara banding tahun 2016 yang putus 6 perkara,sedang yang dibatalkan
0dibatalkan pada tingkat banding sebanyak 0 perkara, sebagaimana daftar
lampiran.
C. Putusan Pengadilan Tingkat Iyang tidak dapat diterima TingkatBanding.
Perkara banding tahun 2016yang diputus sebanyak 6 perkara,
sedangPutusan yang tidak dapat diterima sebanyak0perkara, sebagaimana,
daftar lampiran.
4. PUTUSAN YANG DIAJUKAN KASASI
Pengadilan Agama Bangkalan menerima permohonan kasasi pada tahun
2016, sejumlah2perkaradan sisasebelum tahun 2016 yang belum putus
ada1perkara sehingga jumlah semuanyaada 3perkara.Adapun pada tahun
2016perkara Kasasi yang telah diputus sebanyak1 perkara (0.3%), sehingga
sisa2perkara (0.6%).Sebagaimana Lampiran 14 terlampir.
5. PUTUSAN YANG DIAJUKAN PENINJAUAN KEMBALI
Penerimaan permohonan peninjauan kembali pada tahun 2016 ada 0
perkara, sedang sisa sebelum tahun 2016 yang belum putus 0perkara, sehingga
jumlah ada0perkara dan yang telah diputus 0perkara(100%), sisa yang belum
putus 0 perkara (100 %).Adapun Putusan PK Tahun 2016 yang telah diterima
kembali sebanyak 0perkara dengan rincian sebagai berikut:(sebagaimana
Lampiran15),
- Putusan Pengadilan Tingkat I yang dibatalkan banding dan ditolak Tingkat
Kasasi maupun Tingkat PK sebanyak 0 perkara.
Pelayanan penerimaan permohonan eksekusi sebelum tahun 2016 yang
belum selesai sebanyak 0 perkara,sedang pada tahun
2016menerimasebanyak2perkara (sebagaimana Lampiran16), sehingga jumlah
permohonan eksekusi sebanyak2perkara, yang telah diselesaikan tahun
2016sebanyak2perkara (100%) sehingga sisa yang belum selesai 0 perkara(0%).
Adapunpelayanan pelaksanaan sita selama tahun 2016 ada3penetapan,
yang sudah dilaksanakan3perkara(terealisasi 100%) (sebagaimana
38 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
Lampiran17).
Sedang laporan Data Penyelesaian Perkara masing-masing Ketua
MajelisHakim Tahun 2016 dapat dilihat dalam Lampiran 18, yang mana
produktifitas hakim dalam menyelesaikan perkara dapat tergambarkan secara
jelas dan akurat.
Keuangan perkara dibukukan dengan memakai aplikasi SIKPA begitu
juga pencetakan / print out pembukuannya menggunakan aplikasi SIKPA
dengan kertas ukuran A3 yang setiap bulan ditutup dan setiap tiga bulan
dilakukan pemeriksaan oleh atasan,sedangkan setiap 6 bulan sekali dilaksanakan
audit keuangan dengan menggunakan aplikasi E-Audit, dengan demikian
kevalidtan keuangan perkara akan terus terukur.
Sisa uang perkara tahun 2015 sejumlah Rp. 119.232.000,-penerimaan
tahun 2016 sejumlah Rp.1.241.787.000,- sehingga jumlah keseluruhan Rp.
1.361.019.000,- sedangpengeluaran sebesar Rp.1.259.583.000,-sehingga sisa
tahun 2016 sejumlah Rp.101.436.000,- sebagaimana Lampiran19.
Sedang saldo uang eksekusi pada tahun 2015 sejumlah Rp. 0-,
penerimaan tahun 2016 sejumlah Rp.3.142.000-,sehingga jumlahkeseluruhan
Rp. 3.142.000,-pengeluaran tahun 2016 sejumlah Rp. 3.142.000-. sehingga sisa
tahun 2016 sejumlah Rp. 0,-.
Perkara yang belum dimasukkan dalam box arsip pada tahun 2016
sebanyak 86 perkara sedang pada tahun 2016 yang diputus 1.851 perkara
sehingga jumlah 1.937 perkara dan telah dimasukkan dalam box arsip sebanyak
1.815 perkara sehingga sisa yang belum masuk boxarsip sebanyak 122 perkara.
Adapun Akta Cerai yang diterbitkan pada tahun 2016 sejumlah
1.239eksemplar, terdiri dari705 examplaruntuk perkara cerai gugat yang telah
berkuatan hukum tetap, sedang533 examplaruntuk perkara cerai talak yang telah
diikrarkan. Sedang yang telah diterima oleh pihak suami sebanyak 463lembar
dan yang telah diambil oleh pihak istri 651 lembar, sehingga sisa yang belum
diambil 124 lembar baik cerai talak maupun perkara cerai gugat.
Keterbukaan informasi di Pengadilan Agama Bangkalan telah
dilakukan sesuai dengan SK KMA Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011. Begitu
juga tentang Pelaksanaan Penanganan Pengaduan di Lingkungan Lembaga
39 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
Peradilan, telah dilakukan sesuai dengan SK KMA Nomor:
076/KMA/SK/VI/2009. Selama tahun 2016 Pengadilan Agama Bangkalan telah
menerima pengajuan permohonan informasi sebanyak35 permohonan dan semua
permohonan informasi masyarakat tersebut telah terlayani dengan
baik.(Sebagaimana Lampiran20)Sedangkan pelayanan pengaduan masyarakat,
selama tahun 2016Pengadilan Agama tidak menerima pengaduan dari
masyarakat baik pengaduan mengenai seluruh aspek penyelenggaraan peradilan
maupun pengaduan mengenai perilaku aparat pengadilan. C. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
Usaha peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama
ditempuh dengan jalan meningkatkan semua aspek kegiatan dalam organisasi yang
meliputi organisasi, kelembagaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan
fasilitas kerja lainnya.
Kelancaran, ketertiban dan kesempurnaan dalam melaksanakan tugas
Peradilan Agama, sebagian besar ditentukan oleh kelancaran dan ketertiban
jalannya administrasi perkantoran dari masing-masing unit kerja yang berada
didalamnya.
Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam administrasi perkantoran
tersebut selalu diperlukan adanya sarana dan prasarana kantor yang dapat menjamin
pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Dalam rangka menuju tertib administrasi perlengkapan perlu
memperhatikan tahapan-tahapan dalam siklus perlengkapan meliputi : perencanaan
dan penentuan kebutuhan, penyimpanan, pemeliharaan, penghapusan serta
terselenggaranya pengendalian terhadap kekayaan negara salah satunya dengan
pengadministrasian yang lebih tertib dan akuntable melalui aplikasi SIMAK-BMN
(Sistem Informasi Manajemen dan Informasi Barang Milik Negara) yang telah
dijalankan oleh Pengadilan Agama Bangkalan selaku UAKPB (Unit Akuntansi
Kuasa Pengguna Barang) dan laporannya dikirim secara periodik per bulan ke
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya selaku UAPPB-W (Unit Akuntansi Pembantu
Pengguna Barang Wilayah).
40 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
1. Sarana dan Prasarana Gedung
Sarana dan Prasarana gedung meliputi pengelolaan aset tetap barang
milik negara yang terdiri dari tanah, bangunan gedung kantor permanen dan
bangunan gedung tempat ibadah permanen.
Adapun pengelolaannya tersebut di Pengadilan Agama Bangkalan meliputi: - Mengusulkan Penetapan Status Penggunaan Inventaris berupa peralatan dan
mesin. - Mengusulkan alih fungsi kantor lama yang semula tanah dan bangunan
gedung kantor Pengadilan Agama bangkalan menjadi tanah dan bangunan
mess serta ruang arsip Pengadilan Agama bangkalan - Mengusulkan permohonan ijin BMN berupa tanah untuk musholla
Pengadilan Agama Bangkalan - Penghapusan gedung bangunan kantor permanen, selama tahun 2016 tidak
ada penghapusan bangunan gedung kantor.
a. Pengadaan
Pengadilan Agama Bangkalan untuk Tahun Anggaran 2016 tidak
mendapatkan Belanja Modal Pembangunan gedung kantor.
b. Pemeliharaan
Pada Tahun Anggaran 2016 Pengadilan Agama Bangkalan
mendapatkan belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan kantor.
Belanja biaya Pemeliharaan gedung dan bangunan berupa pemeliharaan
gedung dan halaman sebesar Rp.24.830.000 ,- (Dua puluh empat juta delapan
ratus tiga puluh ribu rupiah). Pada bulan Nopember 2016 dilakukan revisi
POK anggaran pemeliharaan gedung dan halaman kantor menjadi
Rp.34.020.000,-. Hal ini dikarenakan kebutuhan yang meningkat untuk
pemeliharaan gedung. Pemeliharaan gedung ini berupa perbaikan atap yang
bocor, perbaikan toilet yang bocor, perbaikan saluran air dan pembuangan,
pengecatan batas tempat parkir, dan pengecatan gedung kantor. Dari anggaran
tersebut terealisasi sebesar Rp.33.997.500,-.
c. Penghapusan
Dalam Tahun Anggaran 2016 Pengadilan Agama Bangkalan untuk
gedung dan bangunan tidak ada penghapusan.
41 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
Sarana dan prasarana fasilitas gedung meliputi pengelolaan aset tetap
barang milik negara berupa peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya.
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan dinas bermotor, alat
elektronik, dan seluruh inverntaris kantor. Sedangkan aset tetap lainnya adalah
aset tetap yang mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, yang diperoleh dan
dimanfaatkan dan dalam kondisi siap pakai. Barang milik negara yang termasuk
dalam kategori ini adalah koleksi perpustakaan/buku dan barang bercorak
kesenian/kebudayaan.
Pengelolaan peralatan dan mesin kantor di Pengadilan Agama
Bangkalan antara lain meliputi : - Pelaksanaan OFBI (Opname Fisik Barang Inventaris) untuk peralatan kantor
telah dilakukan oleh Tim OFBI Pengadilan Agama Bangkalan untuk
mengidentifikasi kondisi barang. - Pembuatan DBR (Daftar Barang Ruangan) sebanyak 17 ruangan melalui
Aplikasi SIMAK BMN (Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan
Barang Milik Negara). - Pembuatan SK ijin pemakaian BMN berupa kendaraan dinas bermotor roda
2 sebanyak 8 buah dan untuk kendaraan roda empat sebanyak 3 buah dan
laptop baru sebanyak 2 buah. - Pelabelan nomor inventaris peralatan kantor. - Penginputan pembelian dan pengeluaran persediaan di aplikasi persediaan. - Penginputan transfer masuk berupa PC ke aplikasi simak BMN. - Penginputan belanja modal berupa pengadaan PC, Laptop, Printer, Router
dan Scanner ke aplikasi simak BMN.
Adapun pengelolaan aset lainnya/bahan-bahan pustaka dilingkungan
Pengadilan Agama Bangkalan, meliputi :
a). Pengadministrasian buku-buku di perpustakaan, yang kegiatannya meliputi: - Untuk bahan pustaka yang baru diterima dengan membubuhi stempel
instansi pada halaman judul, halaman terakhir, dan halaman rahasia, serta
membubuhi stempel inventarisasi pada halaman balik judul dibagian yang
42 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
tidak ada tulisan atau gambar. - Membuat kartu buku dan kantong buku serta menempelkannya pada setiap
buku baru. - Untuk bahan perpustakaan yang sudah ada dengan mendaftar semua bahan
pustaka ke dalam buku induk perpustakaan, memberi nomor klasifikasi pada
setiap bahan pustaka, memberi label dan menata bahan pustaka kedalam rak
pepustakaan serta di masukkan pada aplikasi SLIMS (Senayan Library
Management Sytem) dimana ke depan bisa di akses ke Website Pengadilan
Agama Bangkalan . - Melayani para peminjam buku.
b). Pengadministrasian aset-aset lainnya, meliputi :
Adanya penerimaan bahan-bahan pustaka di Pengadilan Agama Bangkalan
dari : - Pengadilan Tinggi Agama Surabaya sebanyak 11 buku.
a. Pengadaan
Pada Tahun Anggaran 2016 ini Pengadilan Agama Bangkalan mendapatkan
dana untuk pengadaan alat pengolah data berupa PC sebanyak 4 unit,
Laptop sebanyak 2 unit, Printer sebanyak 10 unit, Router sebanyak 1 unit,
dan Scanner sebanyak 1 unit.
b. Pemeliharaan Prasarana
Pada Tahun Anggaran 2016 ini Pengadilan Agama Bangkalan mendapatkan
dana dari DIPA untuk biaya perawatan : - kendaraan bermotor roda 4 sebanyak 3 unit sebesar Rp. 71.700.000,-,
kemudian direvisi menjadi Rp.67.500.000,- terealisasi Rp.67.486.277,- (
99.98 %). - Kendaraan bermotor roda 2 sebanyak 8 unit sebesar Rp. 8.000.000,-
kemudian direvisi menjadi Rp.9.540.000,- terealisasi Rp.8.904.472,- (
93,34 %). - Laptop/notebook sebanyak 5 unit sebesar Rp.2.400.000,- terealisasi Rp
2.400.000,-.( 100 %). - PC sebanyak 17 unit sebesar Rp.8.160.000,- terealisasi Rp.8.158.500,-.(
99,98 %).
43 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
- AC sebanyak 22 unit sebesar Rp.7.700.000,- kemudian direvisi menjadi
Rp.6.160.000,- terealisasi Rp.5.920.000,-.( 96,10 %). - Printer sebanyak 10 unit sebesar Rp.5.000.000,- kemudian direvisi
menjadi Rp.4.000.000,- terealisasi Rp.3.953.000,-.( 98,83 %).
c. Penghapusan
Pada Tahun 2016 Pengadilan Agama Bangkalan tidak mengajukan
penghapusan sarana dan prasarana fasilitas gedung karena belum
mendapatkan pengganti dari prasarana tersebut sehingga untuk sarana yang
berupa meubelir walaupun keadaan sudah tidak layak masih tetap
dipergunakan.
D. Pengelolaan Keuangan
Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam
penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan
secara profesional, berbuka, dan dapat dipertanggung jawabkan, sebagaimana
disebutkan dalam penjelasan umum Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Pengelolaan keuangan di Pengadilan Agama Bangkalan yang meliputi
kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporan anggaran
diupayakan sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam
undang-undang tersebut di atas.
Pengelolaan keuangan di Pengadilan Agama Bangkalan secara umum
diselenggarakan oleh Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran, Kepala Sub
Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan selaku PPK dan Kepala
Sub Bagian Umum dan Keuangan selaku pelaksana tehnis. Namun secara khusus
telah dibentuk Pejabat Pengelola Keuangan yang terdiri dari Kuasa Pengguna
Anggaran yang dijabat oleh Sekretaris, Pejabat Pembuat Komitmen / Penanggung
Jawab Kegiatan yang dijabat oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi
Informasi dan Pelaporan, Pejabat Penanda Tangan SPM / Penguji SPP yang dijabat
oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan, Bendahara Pengeluaran yang
dijabat oleh Kepala sub Bagian Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana serta
Bendahara Penerima.
44 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
Pengadilan Agama Bangkalan pada tahun Anggaran 2016 mempunyai dua
DIPA yang terdiri dari DIPA 01 Badan Urusan Administrasi dan DIPA 04 dari
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.
Pengelolaan keuangan dalam rangka pelaksanaan APBN dapat
diklasifikasikan kedalam 8 (delapan) kategori jenis belanja, sebagaimana ketentuan
pada bagan akun standar, namun yang digunakan hanya 3 (tiga) jenis belanja, yaitu
:
1. Belanja Pegawai
Belanja pegawai yakni kompensasi dalam bentuk uang maupun barang
yang diberikan kepada pegawai pemerintah, sebagai imbalan atas pekerjaan
yang telah dilakukan. Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan
tidak mengikat yang penggunaannya antara lain : untuk gaji dan tunjangan,
honorarium, vakasi, dan lembur. Honorarium yang berkaitan dengan
pembentukan modal tidak termasuk dalam belanja pegawai.
a. Pagu
Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)
Berdasarkan usulan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga
(RKA-KL) tahun anggaran 2016 yang diusulkan pada tahun 2015, untuk belanja
pegawai Pengadilan Agama Bangkalan memerlukan dana sebesar Rp.
3.225.897.000,- dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun
anggaran 2016, Pengadilan Agama Bangkalan untuk belanja pegawai
mendapatkan pagu dana sebesar Rp.3.225.897.000,- (100 %).
Selama tahun 2016 tersebut DIPA Pengadilan Agama Bangkalan mengalami
revisi sebanyak 2 kali, dan yang berhubungan dengan perubahan pagu belanja
Pegawai tidak ada.
b. Realisasi
Dari pagu belanja pegawai Pengadilan Agama Bangkalan dalam Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2016 sebesar Rp.
3.225.897.000,- tersebut, anggaran yang terserap sesuai dengan SPM/SP2D
yang telah diterbitkan adalah sebesar Rp.3.503.587.819,-
Dari total anggaran yang telah terealisasi tersebut di atas, maka total pagu yang
terserap sebesar 108,61%.
45 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
c. Sisa Anggaran
Berdasarkan pagu anggaran yang diterima, dan anggaran yang telah
terealisasi / terserap, maka dari total anggaran masih ada sisa sebesar -
Rp.277.690.819,- (-8,61%). Namun sisa tersebut bukan merupakan sisa dari
uang persedian (UP) yang harus dikembalikan karena dana tersebut belum
diambil.
Yang secara keseluruhan dapat dilihat sebagaimana dalam matrik terlampir.
2. Belanja Barang
Belanja barang, yakni berupa pengeluaran untuk pengadaan barang dan
jasa yang habis dipakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk di
dalamnya adalah pemerliharaan dan perjalanan, sesuai dengan standart biaya
yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan R.I.
Perhitungan dari penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan standar
biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap pekerjaan yang belum
ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar Term Of Reference (TOR)
dan Rincian Anggaran Belanja (RAB). Belanja barang meliputi belanja barang
mengikat maupun belanja barang tidak mengikat.
a. Pagu
Rencana Kerja Anggaan Kementrian/Lembaga (RKA-KL) Berdasarkan
usulan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementrian/lembaga (RKA-KL)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung tahun anggaran 2016 yang diusulkan pada tahun 2015
untuk belanja barang Pengadilan Agama Bangkalan memerlukan dana
sebesar Rp.579.372.000- dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
01 tahun anggaran 2016, Pengadilan Agama Bangkalan untuk belanja
barang mendapatkan dana anggaran sebesar Rp.612.622.000,-. atau bila
dibandingkan antara usulan dalam RKA-KL untuk tahun 2016 dengan DIPA
2016, maka dikabulkan 105,74%.
Selama tahun 2016 tersebut DIPA Pengadilan Agama Bangkalan
mengalami revisi sebanyak 2 kali, dan yang berhubungan dengan perubahan
pagu belanja Barang adalah pada saat dilakukan revisi ke dua. Revisi ke dua
46 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2016. Revisi ini dilakukan karena adanya
tambahan pagu di belanja langganan daya dan jasa yaitu listrik, telepon, dan
air. Disamping itu juga dilakukan revisi POK, dengan menggeser beberapa
anggaran. Anggaran yang bergeser pada output Layanan Dukungan
Manajemen Pengadilan yaitu anggaran belanja bahan pelantikan, pelaporan
dikurangi untuk menambah anggaran perjalanan dinas dan jamuan tamu.
Sedangkan output Layanan Perkantoran yaitu anggaran belanja
pemeliharaan kendaraan roda 4, printer, AC, penambah daya tahan tubuh
dikurangi untuk menambah anggaran belanja persediaan konsumsi,
pengiriman surat dinas, pemeliharaan gedung dan halaman serta kendaraan
dinas roda 2.
Sedangkan untuk Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama dalam
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 04 tahun anggaran 2016 di
Pengadilan Agama Bangkalan pada tahun Anggaran 2016 mendapat dana
sebesar Rp. 44.000.000,- yang berdasarkan usulan pada tahun 2015 yang
diusulkan untuk 2016 sebesar Rp. 44.000.000,- maka dikabulkan 100%.,
b. Realisasi Anggaran
Dari pagu belanja barang Pengadilan Agama Bangkalan dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 01 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung tahun anggaran 2016
sebesar Rp.612.622.000 - tersebut, anggaran yang terserap sesuai dengan
SPM/SP2D yang telah diterbitkan sebesar Rp.602.901.101,- (98,41%),
sedangkan untuk Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Pengadilan Agama Bangkalan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) 04 Tahun anggaran 2016 sebesar Rp.44.000.000,-.Anggaran yang
terserap sesuai dengan SPM/SP2D yang telah diterbitkan sebesar
Rp.40.698.000,- (92,50%).
c. Sisa Anggaran
Berdasarkan pagu anggaran yang diterima, dan anggaran yang telah
terealisasi/terserap, maka dari total anggaran belanja barang Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung masih ada sisa sebesar Rp.9.720.899,- atau sebesar 1,59%.
47 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
Sedangkan untuk Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Pengadilan Agama Bangkalan masih ada sisa sebesar Rp.3.302.000,- atau
sebesar 7,50%.Yang dapat dilihat dalam matrik terlampir.
3. Belanja Modal
Belanja modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka
pembentukan modal, antara lain untuk pembangunan, peningkatan dan
pengadaan serta kegiatan non fisik yang mendukung pembentukan modal.
Untuk tahun anggaran 2016, Pengadilan Agama Bangkalan ada belanja modal.
a. PaguAnggaran
Berdasarkan usulan dalam Rencana Kerja Anggaran
Kementrian/Lembaga (RKA-KL) tahun anggaran 2016 yang diusulkan pada
tahun 2015, untuk belanja modal Pengadilan Agama Bangkalan memerlukan
dana sebesar Rp. 118.000.000,- dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) tahun anggaran 2016, Pengadilan Agama Bangkalan untuk belanja
modal mendapatkan pagu dana sebesar Rp.98.000.000,- (83,05 %).
Selama tahun 2016 tersebut DIPA Pengadilan Agama Bangkalan
mengalami revisi sebanyak 4 kali, dan yang berhubungan dengan perubahan
pagu belanja modal adalah pada saat dilakukan revisi ke satu. Revisi ke satu
dilakukan pada tanggal 11 April 2016. Pada revisi ini terjadi perubahan POK.
Hal ini dilakukan karena disesuaikan kebutuhan kantor dan spesifikasi alat
pengolah data dari Mahkamah Agung.
b. Realisasi Anggaran
Dari pagu belanja modal Pengadilan Agama Bangkalan dalam Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2016 sebesar
Rp.98.000.000,- tersebut, anggaran yang terserap sesuai dengan SPM/SP2D
yang telah diterbitkan adalah sebesar Rp.97.980.100,-
Dari total anggaran yang telah terealisasi tersebut di atas, maka total pagu
yang terserap sebesar 99.98%.
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan
Berdasarkan pagu anggaran yang diterima, dan anggaran yang telah
48 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
terealisasi / terserap, maka daritotal anggaran masih ada sisa sebesar Rp.19.900,-
(0,02%). Namun sisa tersebut bukan merupakan sisa dari uang persedian (UP)
yang harus dikembalikan karena dana tersebut belum diambil.
Yang secara keseluruhan dapat dilihat sebagaimana dalam matrik
terlampir.
Adapun untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak, sisa tahun 2016 yang
belum disetor sebanyak Rp.0, penerimaan tahun 2016 Rp.116.316.500,- yang
telah disetorkan tahun 2016 sebesar Rp.116.316.500,- sisa yang belum disetor
tahun 2016 sebesar Rp.0,- yang dapat dilihat dalam matrix terlampir (Lampiran
22).
E. Dukungan Teknologi Informasi.
Pada era Globalisasi saat ini suatu Lembaga tanpa didukung Teknologi
Informasi tentu tidak akan berjalan dengan maksimal apalagi lembaga Peradilan
dimana untuk memberikan pelayanan Informasi yangprima,transparan dan
akunLampiran kepada masyarakat pencari keadilanmaka sarana tersebut sangat
dibutuhkan, begitu juga Sumber Daya Manusia yang ada harus terampil dalam
mengoperasikannya. Aplikasi yang digunakan pada Pengadilan Agama
Bangkalan sama dengan yang digunakan oleh Pengadilan Agama lainnya yaitu
memakai SIADPA PLUS yang merupakan Pola Bindalmin yang
dikomputerisasikan, sebagaimana dinstruksikan oleh BADILAG Mahkamah
Agung RI. Adapun semua instrumen Pola Bindalmin pengambilan data sudah
terinput dalam aplikasi tersebut, mulai dari pendaftaran perkara , berita acara
sidang, putusan, pelaporan perkara, aplikasi Keuangan Perkara semua bisa
terakses sehingga dengan aplikasi ini sangatlah memperingan beban tugas kita.
Adapun perangkat keras yang dimiliki oleh Pengadilan Agama Bangkalan saat
ini berupa :
1. PC Unit sejumlah 15 buah
2. Note book ( laptop ) sejumlah 7 buah
3. Printer sejumlah 10 buah
49 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
4. Server sejumlah 1 buah
Modem sejumlah 1 buah
F. REGULASI TAHUN 2015
Untuk mewujudkan terciptanya peningkatan kinerja yang akuntabel dan
berkualitas dan dapat mengidentifikasi kelemahan yang ada serta dapat
memberikan saran perbaikan, maka Pengadilan Agama Bangkalan selama pada
tahun 2016 ini membuat suatu pedoman sebagai dasar pelaksanaan tugas dan
sebagai bentuk implementasi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi pada area :
1. MANAJEMEN PERUBAHAN
Area ini bertujuan untuk merubah secara sistematis dan konsisten dari
sistem dan mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja
individu/unit untuk menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran
Reformasi Birokrasi. Adapun sasarannya adalah meningkatnya komitmen
pimpinan dan pegawai, terjadinya pola pikir dan budaya kerja dan menurunnya
resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap
perubahan.
2. PERUNDANG-UNDANGAN
Area ini bertujuan meningkatkan effektifitas pengelolaan peraturan
perundangan-undangan yang dikeluarkan oleh Kementerian/ Lembaga. Adapun
sasaran yang ingin dicapai adalah : menurunnya tumpang tindih dan
disharmonisasi peraturan perundang- undangan yang dikeluarkan oleh
kementerian/ lembaga, meningkatnya effektifitas pengelolaan peraturan
perundang-undangan. Oleh karena itu untuk pengukuran sasaran dengan
membuat SOP sebagai pedoman pelaksanan tugas.
3. PENATAAN PENGUATAN ORGANISASI
Area ini bertujuan untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas sistem
organisasi secara profesional sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas
50 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
masing-masing sehingga organisasi menjadi tepat fungsi dan tepat ukuran.
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah : menurunnya tumpang tindih tugas
dan fungsi internal dan meningkatnya kapasitas organisasi dalam melaksanakan
tugas pokok. Oleh karena itu Pengadilan Agama Bangkalan dalam
pelaksanaannya dibuatkan Job Description dan sesuai dengan struktur
organisasi.
4. PENATAAN TATA LAKSANA
Area ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem,
proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efesien dan terukur pada suatu
organisasi. Adapun sasaran yang ingin dicapaiadalah : meningkatnya
penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen
pemerintahan, meningkatnya efisiensi dan efektifitas proses manajemen
pemerintahan serta meningkatnya kinerja di pemerintah. Oleh karena itu
Pengadilan Agama Bangkalan dalam implementasinya dalam organisasi telah
menggunakan aplikasi SIPP dan SIADPA PLUS untuk pelayanan perkara,
SIKEP dan e-PUPNS untuk kepegawaian, SIMAK BMN, SIMAN dan
SIMANTAP untuk barang milik negara serta SAS, GPP dan SAIBA untuk
keuangan selain itu di bidang perencanaan ada aplikasi RKA-KL, untuk
menertibkan pelaksanaannya maka ditunjuk TIM TI sebagai koordinator, sedang
untuk pengukuran pencapaian adalah dengan terbangunnya IKU dan survey
CAPAIAN KERJA sebagaimana wujud dari PERJANJIAN KERJA yang
tertuang dalam LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH setiap tahun.
5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM
Area ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur
yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi yang berbasis kompetensi,
transparan, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan yang
sepadan. Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
a. Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur.
b. Meningkatnya transparasi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur pada
51 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
masing-masing lembaga.
c. Meningkatnya disiplin SDM Aparatur, meningkatnya efektifitas manajemen
SDM dan meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur.
Untuk mewujudkan hal tersebut Pengadilan Agama Bangkalan
melakukan penertiban pada aplikasi SIKEP sehingga akan memudahkan pihak
yang berwenang dalam pelaksanaan mutasi karena kewenangan mutasi
rekrutmen ada pada Mahkamah Agung, sedangkan untuk meningkatkan disiplin
pegawai diterapkan dengan absensi melalui finger Print dan dikoordinasi oleh
Wakil Ketua sebagai Ketua Pengawas bidang beserta TIM ABSENSI.
6. PENGUATAN AKUNTABILITAS
Area ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas
kinerja lembaga. Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah : meningkatnya
kinerja lembaga dan meningkatnya akuntabilitas lembaga dengan dasar
pengukuran terwujudnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja
organisasi yang terukur serta peningktan kualitas laporan. Dalam hal ini
Pengadilan Agama Bangkalan untuk pelaksanaannya adalah adanya IKU dan
menerapkan sistem pelaporan yang berbasis TI, untuk itu supaya pelaksanaan
terkoordinasi dibentuk TIM TI.
7. PENGUATAN PENGAWASAN
Area ini bertujuan meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang
bersih dan bebas KKN, adapun target yang ingin dicapai adalah:
a. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara.
b. Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan negara.
c. Meningkatnya status opini BPK tehadap pengelolaan negara.
d. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang.
Untuk itu Pengadilan Agama Bangkalan dalam implementasi pada area
52 BAB IV | PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
ini adalah dengan melaporkan keuangan DIPA maupun Keuangan Perkara
secara rutin dan berkala dan memasukan dalam Aplikasi KOMDANAS di
Website Mahkamah Agung sedang untuk perkara dengan aplikasi
infoperkara.badilag.net dan secara internal telah ditunjuk Pengawas Bidang
sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Bangkalan No.W13-
A30/998/PS.01/V/2016 Tgl 04 Mei 2015.
8. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Area ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai
kebutuhan dan harapan masyarakat. Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik (cepat, murah, biaya ringan).
b. Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standarisasi
pelayanan internasional.
d. Meningkatnya indek kepuasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik..
Pengadilan Agama Bangkalan untuk pengukuran pelaksanaan pada area
ini akan melalukan survey kepuasan publik dan merencanakan melakukan
survey secara berkala untuk menanggulanggi keluhan masyarakat, disamping itu
dengan adanya meja Informasi yang membantu masyarakat untuk memberikan
informasi secara langsung. Begitu juga SMS Gateway sangat bermanfaat karena
masyarakat tidak perlu datang maupun telepon jika memerlukan informasi yang
dibutuhkan. Petugas Meja Pengaduan sangat membantu masyarakat apabila
mengalami permasalahan terkait pelayanan.
53
BAB IV| PENGAWASAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
BAB IV
PENGAWASAN
A. INTERNAL
Pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan Aparatur Sipil Negara dan Hakim di
lingkungan Pengadilan Agama Bangkalan telah Sesuai dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor: KMA/080/SK/VIII/2006 tanggal 24 Agustus 2006 tentang pedoman
pelaksanaan pengawasan di lingkungan lembaga peradilan dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor: 145/KMA/SK/VIII/2007 tanggal 29 Agustus 2007 tentang pemberlakuan
Buku IV tentang pedoman pelaksanaan pengawasan peradilan di lingkungan badan-badan
peradilan.Pengawasan pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pada 8 orang Hakim dan 15 orang
pegawai selama tahun 2016 dan dilakukan secara rutin dengan pembinaan baik kemampuan,
ketrampilan, ilmu pengetahuan (sumber daya manusia) melaui rapat dinas rutin minimal 3 bulan
sekali ditambah pengawasan dan pembinaan oleh hakim-hakim pengawas bidang kemudian
dituangkan dalan Data Sasaran Kerja Pegawai (SKP), sedangkan hasil pengawasan terhadap Hakim
dan Pejabat Kepaniteraan maupun kesekretariatan dituangkan dalam CPP.1/WAS.1 dan
CPP.2/WAS.2.Pada Pengadilan Agama Bangkalan pelaksanaan Pengawasan Melekat (Waskat) telah
berjalan cukup baik.
B. EVALUASI
Untuk lingkungan lembaga peradilan, pengawasan fungsional dilaksanakan oleh Badan
Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Di Pengadilan Agama Bangkalan juga ada
Pengawasan Bidang Tugas, yang merupakan pengawasan terhadap seluruh Pegawai dan semua
unsur, mulai Hakim, Pejabat Kepaniteraan/Kesekretariatan, Pejabat Struktural maupun Fungsional
yang dilakukan oleh Pimpinan dalam hal ini wakil ketua sebagai koordinator pengawas, dengan
menunjuk beberapa Hakim sebagai Hakim Pengawas Bidang untuk melakukan tugas pengawasan
bidang. Sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Bangkalan tanggal 04 Mei 2016
Nomor W13-A30/998/Ps.01/V/2016, tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan
Agama Bangkalan. Adapun nama-nama yang ditunjuk sebagai Hakim Pengawas Bidang adalah :
1. Dr. H. Moh. Faishol Hasanuddin, S.H. M.H. (Wakil Ketua/Hakim Madya Muda), sebagai
Koordinator Pengawas Bidang;
2. Zainuri Jali, S.Ag., M.H. (Hakim Madya Pratama), sebagai Hakim Pengawas Bidang
Kesekretariatan untuk SubBag Keuangan dan Bendahara;
3. Drs. H. Muthofa Zahron (Hakim Madya Muda), sebagai Hakim Pengawas Bidang Kepaniteraan
Muda Hukum;
54
BAB IV| PENGAWASAN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
4. H. Abdul Majid, S.HI, M.H. (Hakim Pratama Madya ), sebagai Hakim Pengawas Bidang
Kesekretariatan untuk SubBag Umum dan Kinerja Pelayanan Publik.
5. Dra. Farhanah, MH (Hakim Madya Muda), sebagai Hakim Pengawas Bidang Keuangan
Perkara.;
6. Dra. Hj.Nurul Qolbi, MHES (Hakim Madya Muda), sebagai Hakim Pengawas Bidang
kepaniteraan muda Gugatan dan Permohonan;
7. H. Supriyadi, S.Ag, MHES. (Hakim Madya Pratama), sebagai Hakim Pengawas Bidang
Kesekretariatan untuk SubBag Kepegawaian dan Teknologi Informasi;
Mengenai disiplin dan Sanksi atas indisipliner pegawai sesuai KMA No 71 tahun 2001 ditunjang
dengan keputusan Sekretaris Mahkamah Agung No 35 mengenai penegakan disiplin dibentuk tim dari
satu koordinator yakni Wakil ketua sebagai Ketua, Sekretaris sebagai sekretaris dan 3 anggota tim
pengawas ,terdiri dari Hakim Zainuri Jali, S.Ag. MH, Dra.Farhanah, MH dan Panitera Zainul Hudaya,
SH
Selain Pengawasan internal tersebut diatas Pengadilan Agama juga menerima masukan dari
Masyarakat, berupa pengaduan, kritik dan saran terhadap kinerja Pengadilan agama Bangkalan
(Wasmasy), dengan maksud antara lain sebagai berikut:
1. Mencegah terjadinya penyimpangan masalah administrasi, dan ketidakefisienenan penyelenggaraan
peradilan;
2. Menilai kinerja.
Adapun tujuan dari kegiatan pengawasan di atasa dalah sebagai masukan dan bahan
pertimbangan Pimpinan Pengadilan Agama Bangkalan dalam rangka menentukan kebijakan dan
tindakan yang diperlukan, yang menyangkut pelaksanaan tugas Pengadilan dan kinerja pelayanan
publik Pengadilan Agama Bangkalan.
55
BAB V| KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Penyelesaian perkara tahun 2016pada tingkat pertama telah memenuhi target
dan berhasil dengan baik, sisa pada tahun 2015 sebanyak341perkara, ditambah
penerimaan pada tahun 2016 sebanyak1.692perkara, sehingga jumlah yang
ditangani sebanyak 2.033 perkara dan telah berhasil diselesaikan
sebanyak1.851perkara (0,91%), sisanya sebanyak182perkara (0,089%). Jika
dibandingkan dengan tahun lalu yaitu pada tahun 2015, perkara yang diterima
1.549 perkara dan sisa tahun 2014 sebanyak 342 perkara sehingga jumlahnya
1.891 perkara, sedang yang diputus sebanyak 1.550 perkara (0.81%), sisanya
341,mperkara (0.18%).Dengan demikian penerimaan perkara tahun 2016
mengalami kenaikan sejumlah143perkara (0.9%) dan perkara yang diputus naik
301 perkara jika dibandingkan tahun 2015, olehkarena itu penyelesaian perkara
sudah sesuai target, meskipun penerimaan naik dari tahun tetapi penyelesaiannya
juga naik dari tahun lalu, adapun sisa perkara yang belum dapat diselesaikan
sejumlah182perkara(0,089%)tersebut sebagian besar karena pemanggilannya
melalui mass media masa dan tabayun /pemanggilan melalui Pengadilan Agama
diluar yurisdiksiPengadilan Agama Bangkalan, karena pendaftaran di akhir tahun
mengalami kenaikan sehingga tidak memungkinkan untuk disidangkan dalam
waktu dekat karena para pihak harus dipanggil.
Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara, telah dilaksanakan dengan
tertib sesuai dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor : KMA/032/SK/IV/2006 tentang Pemberlakuan Buku II Pedoman
Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan dan telah direvisi tahun 2013,
walaupun masih ada kesalahan-kesalahan kecil yang perlu diperbaiki /
disempurnakan.
1. Program prioritas pembaruan di Pengadilan Agama Bangkalan meliputi 1.
56
BAB V| KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
Penyelesaian perkara 2. Manajemen SDM 3. Pengawasan / Pengaduan 4.
Pengelolaan website 5. Pelayanan Meja Informasi 6. Pelayanan Publik 7.
Implementasi SIPP dan SIADPA Plus dan “Justice for all” berupa penerimaan
perkara prodeo.
2. Pelaksanaan tugas pembinaan dan fungsi pengawasan baik dalam bidang
administrasi dan teknis yustisial, tingkah laku dan perbuatan hakim, pegawai
maupun administrasi umum telah dilaksanakan dengan baik dan berjalan secara
efektif dan masih perlu ditingkatkan lagi.
3. Pelaksanaan tugas pembinaan dan fungsi pengawasan baik dalam bidang
admnistrasi dan teknis yustisial, tingkah laku dan perbuatan Hakim maupun
administrasi umum telah dilaksanakan dengan baik dan berjalan secara efektif.
4. Penata usahaan bagian kepegawaian telah memakai Aplikasi SIMPEG Online
MA-RI, keuangan memakai sistem aplikasi Keuangan : SAIBA, SAS, GPP dan
RKA-KL dan umum yakni sistem aplikasi SIMAK-BMN yang terintegrasi
dengan aplikasi SIMAN secara online selain itu juga telah digunakanya
aplikasi SIMANTAP untuk pendataan aset berupa tanah telah dilaksanakan
dengan tertib sesuai dengan pedoman pelaksanaan walaupun dalam beberapa
hal masih perlu ditingkatkan.
6. Jumlah pegawai di Pengadilan Agama Bangkalan masih sangat jauh dari
standart untuk ukuran Klas 1 B, sehingga banyak pegawai yang menduduki
rangkap jabatan. Untuk tahun 2016 Penghadilan Agama Bangkalan tidak
mendapatkan tambahan pegawai, sehingga bisa disimpulkan bahwa jumlah
pegawai yang ada dengan kebutuhan tidak seimbang padahal tuntutan
penyelesaian pekerjaan semakain besar, untuk itu dalam menyikapi keadaan
seperti itu dituntut adanya kemauan dan kemampuan serta dedikasi yang tinggi
dalam melaksanakan tugasnya.
7. Pengadilan Agama Bangkalan pada tahun 2016 ini telah menempati gedung
yang telah memenuhi standart Prototype dengan luas tanah kurang lebih
2.524.m2 sedang bangunan dua lantai seluas 768 m2 terletak di Jl Soekarno-
Hatta 49 Bangkalan.
8. Penerapan administrasi umum dan arsip dinamis telah berjalan dengan baik
57
BAB V| KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
meskipun ditunjang dengan sarana yang kurang memadai, karena prasarana
untuk menyimpan instrumen arsip dinamis tidak ada.
9. Pengelolaan keuangan terdiri dari Perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
secara garis besar telah dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan yang berlaku.
10. Secara kumulatif nilai capaian akhir Kebijakan Pengadilan Agama Bangkalan
tahun 2016 berhasil dengan baik.
B. REKOMENDASI
1. Kepada Pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Pimpinan
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Dimohon mengupayakan penambahan
pegawai/jurusita pengganti maupun Panitera Pengganti agar tidak terjadi
rangkap jabatan dan untuk memperlancar penyelesaian perkara.
2. Kepada Pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Pimpinan
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dimohon mengupayakan peningkatan
anggaran rutin dan modal khususnya kendaraan bermotor untuk roda dua untuk
menunjang pelaksanaan tugas jurusita serta kendaraan dinas roda 4 (empat)
untuk menunjang mobilitas sekretaris.
3. Kepada Pimpinan Mahkamah Agung RI dan Pimpinan Pengadilan Tinggi
Agama Surabaya, dimohon mengupayakan peningkatan anggaran rutin untuk
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan bagi aparat peradilan serta pagu
anggaran pada mata anggaran perjalanan dinas bisa sesuai dengan kebutuhan.
4. Pembinaan, pengawasan dan motivasi pegawai perlu ditingkatkan dengan
memperbanyak Diklat kepada pegawai sesuai dengan sasarannya.
C. PENUTUP
Demikian Laporan Pelaksanaan Tugas Pengadilan Agama Bangkalan Tahun
2016, realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Bangkalan yang
diuraikan dalam laporan ini adalah merupakan hasil kerja keras dari semua unsur yang
terkait mulai dari pimpinan, para hakim, pejabat struktural dan fungsional serta seluruh
staf yang telah berupaya seoptimal mungkin untuk mencapai target sesuai program kerja
58
BAB V| KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Laporan Tahunan Pengadilan Agama Bangkalan –Tahun 2015
yang telah tersusun.
Namun demikian kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang
belum dapat diselesaikan sesuai dengan target yang diprogramkan. Akan tetapis ecara
umum pelaksanaan tugas pokok dalam penyelesaian perkara menunjukkan angka cukup
memuaskan.
Semoga laporan ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk memperbaiki
kinerja pada tahun yang akan datang, kami sadar masih adanya kekurangan dalam
penyusunan pembuatan laporan ini baik segi materi maupun sistematikanya, untuk itu
kami mohon masukan ataupun kritikan yang konstruktif baik atas data- data maupun
susunan materi dari semua pihak sangat diharapkan sebagai dasar untuk terus
melakukan perbaikan.
Akhirnya kami menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya pembuatan laporan ini.
Mudah-mudahan kita sekalian memperoleh rahmat, taufiq, hidayah dan inayahdari
Allah SWT Amin.
Bangkalan, 30 Desember 2016
Ketua Pengadilan Agama Bangkalan
Drs. Eko Budiono, S.H., M.H.
NIP. 19691127 199303 1 003
Recommended