View
20.859
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
MAKALAH BIOLOGI
PHYLUM ARTHROPODA
:
KELOMPOK
DZUL IKRAM
KASMAN
FITRI AMALIAH
APRIANI SAFITRI
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PAREPARE
TAHUN PELAJARAN 2006 /2007
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat,
rahmat, dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana yang kami
harapkan.
Ada hal yang mendasar dari penyusunan makalah ini, yakni latar belakang
dalam penyusunan makalah ini. Hampir 90% seluruh jenis hewan yang dikenal
manusia adalah Arthropoda. Tentunya dengan hal ini membuktikan bahwa jumlah
phylum Arthropoda merupakan jumlah yang cukup besar dan cukup unik untuk diteliti
dan dibahas tentang ciri-cirinya, klasifikasinya, serta peranannya bagi kehidupan
manusia. Selain itu Arthropoda sangat mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga mempermudah untuk kita mencocokkan hasil penelitian para ahli tentang
phylum Arthropoda ini. Dan tentunya dapat menjadi pembelajaran yang sanagt
berharga bagi kita, khususnya para siswa.
Kemudian dengan selesainya makalah ini, kami menghaturkan rasa terima kasih
kepada Ibu guru yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.
Khususnya kepada guru mata pelajaran Biology. Semoga malakah yang telah kami
susun ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi para pembaca pelajar yang sedang
menuntut ilmu.
Parepare, 22 April 2007
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...............................................................................................................1
Kata Pengantar ...............................................................................................................2
2
Daftar Isi ........................................................................................................................3
Bab I Ciri-ciri Umum ...................................................................................................4
A. Ciri-ciri Umum Phylum Arthropoda ............................................................4
Bab II Klasifikasi Phylum Arthtropoda ........................................................................5
A. Crustacea atau Udang-
udangan ...................................................................5
a) Ciri-ciri
Crustacea ..................................................................................5
b) Klasifikasi /
Sistematika ........................................................................5
c) System Organ
Crustacea ........................................................................7
d) Habitat .................................................................................
...................7
e) Peranan Crustacea Bagi
Kehidupan .......................................................7
B. Insecta atau Serangga ...................................................................................8
a) Ciri-ciri
Insecta ......................................................................................8
b) Klasifikasi /
Sistematika ........................................................................9
c) Sistem Organ
Insecta ............................................................................13
d) Habitat ..........................................................................................
........14
e) Peranan Insecta Bagi
Kehidupan .........................................................14
C. Myriapoda atau Kelabang ..........................................................................15
a) Ciri-ciri
Myriapoda ..............................................................................15
b) Klasifikasi /
Sistematika ......................................................................15
c) System Organ
Myriapoda ....................................................................16
3
d) Habitat ..........................................................................................
........16
e) Peranan Myriapoda Bagi
Kehidupan ...................................................16
D. Arachnida atau Labah-labah ......................................................................16
a) Ciri-ciri
Arachnida ...............................................................................16
b) Klasifikasi /
Sistematika ......................................................................17
c) System Organ
Arachnida .....................................................................17
d) Habitat ..........................................................................................
........17
e) Peranan Arachnida Bagi
Kehidupan ....................................................18
Daftar Pustaka ..............................................................................................................19
BAB I
CIRI-CIRI UMUM
A. Ciri-ciri Umum Phylum Arthropoda
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang
berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas.
Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun
penyebarannya. Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang
adalah Arthropoda.
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
a) Crustacea atau Udang-udangan
b) Insecta atau serangga (Hexapoda)
c) Myriapoda atau lipan (kaki seribu)
d) Arachnida atau labah-labah
Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
4
1) Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks),
dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang
memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks).
2) Bentuk tubuh simetris bilateral
3) Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
4) Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
5) System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat
peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah
terbuka
6) Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang
merupakan lembaran (paru-paru buku)
7) Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan
usus, dan anus
8) Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada
hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual
(partenogenesis dan paedogenesis)
9) System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
10) Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
BAB II
KLASIFIKASI PHYLUM ARTHROPODA
A. Crustacea atau Udang-udangan
a) Ciri-ciri Crustacea
1) Pada kepalanya terdapat lima pasang alat gerak sebagai berikut:
Tiga pasang rahang yaitu, satu pasang Mandi Bula, satu pasang
maksila petama, dan satu pasang maksila kedua.
Dua pasang antena dengan alat-alat tambahan disekitarya yang
bersifat tipikal biramus (bercabang dua)
2) Peredaran darahnya terbuka dan tidak memiliki pembuluh
darah kapilar
3) Sebagian besar anggotanya bernafas dengan insang, tetapi
hewan yang ukuran tubuhnya kecil bernapas dengan seluruh permukaan
tubuhnya
5
4) Hewan ini dapat dibedakan antara hewan jantan dan hewan
betina
5) Kakinya terdapat hampir di seluruh permukaan tubuhnya
6) Kepalanya terbentuk sebagai persatuan segmen.
b) Klasifikasi / Sistematika
Kelas insecta terbagi atas 2 subkelas yaitu:
1) Subkelas Malacostrata(udang tingkat tinggi) yang memiliki ciri-ciri
sebagai brikut:
Tubuhya terdiri atas cephalothoraks
Cara perkembangbiakannya dengan telur hasil pembuahan
yang menetas menjadi larva yang disebut Nauplius
Bernafasnya dengan insang berbentuk bulu-bulu halus
Hewan ini tidak berwarna.
a. Klasifikasi Malacostrata
Subkelas Malacostrata dibagi menjadi 3 ordo sebagai berikut:
Ordo Isopoda
Pada umumnya hidup di laut, tetapi ada
pula yang hidup di air tawar dan darat
Ada beberapa diantaranya yang
menggerek kayu
Ordo Stomatopoda
Hidupnya di laut
Anggotanya terdiri atas crustacea yang
bentuk tubuhnya seperti belalang sembah
Di belakang kepalanya terdapat
karapaks yang merupakan rangka luar
Warna tubuhnya menyolok
Ordo Decapoda
Anggotanya meliputi udang, kepiting, dan ketam
Tiga pasang anggota gerak paling depan pada
thoraksnya berubah fungsi menjadi rahang
Lima pasang anggota gerak lainnya pada thoraks
menjadi kaki sehinga disebut hewan berkaki sepuluh
6
Kepala dan thoraksnya menjadi satu yang
dilindungi oleh kaparaks.
Contoh :
o Cabarus sp (udang air
tawar)
o Panulirus sp (udang laut
lobster)
o Penacus sp (udang windu /
udang air payau)
2) Subkelas Entomostraca (udang tingkat rendah) yang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
Merupakan
mikroorganisme
Hidupnya sebagai
plankton yang dapat bergerak bebas
Hewan ini tidak
memiliki insang sehingga bernafas dengan seluruh permukaan
tubuhnya.
b) Klasifikasi Entomostraca
Subkelas Entomostraca dibagi menjadi beberapa ordo sebagai
berikut:
Ordo Branciopoda
Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air tawar
Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan.
Contoh:
o Daphnia Pulex (kutu air)
o Lepidurus
o Notostraca
o Estheria
o Conthrostraca
Ordo Ostracoda
7
Hidupnya di
air laut dan air tawar
Beberapa
jenis diantaranya hidup sebagai plankton
Ordo
Copepoda
Merupakan ordo terbesar di Enromostraca
Hidupnya di air laut, tawar dan hidup sebagai plankton
Ordo Cirripedia
Hidupnya di laut
Pada umumnya hidupnya melekat
pada suatu tempat
c) System Organ Crustacea
System pernapasannya berupa insang kecuali yang
bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuh
System pencernaan terdiri atas 3
bagian yaitu: tembolok untuk menampung makanan, lambung otot
(ampela), dan lambung kelenjar.
Sistem reproduksinya diesis
(berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas
menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
d) Habitat
Hewan ini sebagian besar hidup di air yaitu danau, laut, dan sungai. Di
laut hewan ini hidup mulai dari pantai hingga laut dalam. Namun ada juga
yang hidup di air tawar dan di darat.
e) Peranan Crustacea bagi kehidupan
manusia
Berbagai Crustacea menguntungkan bagi manusia dalam beberapa bidang
seperti berikut ini:
Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misalnya udang,
lobster, dan kepiting.
8
Bidang Ekologi; Entomostraca yang berperan sebagai
zooplankton menjadi sumber makanan misalnya anggota
Branchiopoda, Ostracoda, dan Copepoda.
Selain menguntugkan, ada beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
Merusak lambung kapal (perahu), misalnya anggota Isopoda.
Parasit pada ikan, kura-kura, dan sebagainya misalnya anggota
Cirripedia dan Copepoda.
Merusak pematang sawah atau saluran irigasi, misalnya ketam.
B. Insecta atau Serangga
Anggotanya sangat besar dan bervariasi sehingga dipelajari dalam cabang ilmu
biologi tersendiri yang disebut Entomologi (entomos = serangga, logos = ilmu),
yaitu ilmu yang mempelajari tentang serangga.
a) Ciri-ciri Insecta
1) Sebagian anggotanya hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup
di air tawar. Jarang sekali hewan ini yang hidup di dalam air laut.
2) Ukuran tubuhnya bervariasi, ada yang bersifat mikroskopis sampai ada
yang beberapa sentimeter panjangnya.
3) Tubuhnya terdiri atas caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen
(perut).
4) Pada kepalanya terdapat:
Sepasang mata faset (mata majemuk) tetapi ada yang bermata
tunggal
Sepasang antena sebagai alat peraba
Empat pasang alat mulut dan mempunyai empat bentuk mulut,
yaitu:
Alat mulut menggigit pada semut
Alat mulut menggigit dan menjilat pada lebah
Alat mulut mengisap pada kupu-kupu
Alat mulut menusuk dan mengisap pada nyamuk
5) Thoraks (dada) terbagi atas 3 segmen, yaitu:
Prothoraks (bagian depan), terdapat sepasang kaki jalan dan
kadang-kadang ada sepasang sayap
9
Mesothoraks (bagian tengah), terdapat sepasang kaki jalan dan
kadang-kadang ada sepasang sayap
Metathoraks (bagian belakang), terdapat sepasang kaki jalan.
6) Pada abdomennya biasanya terdapat 6-11 segmen, dan satu ataupun
dua sayap.
7) Alat pencenaan makanannya terdiri atas mulut, kerongkongan,
lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, usus akhir, dan
anus. Penghancuran makanan terjadi dalam lambung otot.
8) Pada serangga betina terdapat ovipositor yang berguna untuk
menyimpan telur.
9) Pada segmen pertama dari abomennya memiliki membran hympanum
untuk mendengar
10) Hewan ini tidak mempunyai zat warna merah, tetapi ada sel darah dan
pembuluh darah.
11) System saraf tangga tali
12) Hewan ini mengalami metamorfosis (perubahan bentuk tubuh menuju
kedewasaan) sebagai berikut:
Metamorfosis sempurna
Telur larva kepompong (pupa) imago (dewasa).
Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon.
Metamorfosis tidak sempurna
Telur larva nimfa imago
Contoh: jangkrik, lipas, dan belalang.
Tidak mengalami metamorfosis
Telur imago (dewasa)
Contoh: Lepisma (kutu buku)
b) Klasifikasi / Sistematika
Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas sebagai berikut:
1) Subkelas Apterygota yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap
Tidak mengalami metamorfosis
Thoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas.
a. Klasifikasi Apterygota
Subkelas kelas Apterygota dibagi menjadi 2 ordo sebagai berikut:
10
Thysaruna, yaitu Apterygota yang memiliki antena panjang.
Contoh:
o Lepisma Saccharina (kutu buku)
Mempunyai kemampuan merusak buku dan pakaian yang
dikanji
Menghasilkan enzim selulosa yang berguna untuk mengubah
selulosa menjadi gula sederhana.
Collembola
Hidup di tanah terutama di hutan yang lembab
Antenanya berbuku-buku
Abdomen belakang berbentuk seperti garpu dan
berfungsi untuk meloncat.
2) Subkelas Pterygota
Pterygota dibedakan antara Exopterygota dan Endopterygota.
Exopterygota, memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar
dari dinding tubuh dan metamorfosisnya tidak sempurna.
Endopterygota, sayapnya berkembang dari penonjolan ke
dalam dari dalam dinding dan metamorfosisnya tidak sempurna.
Subkelas Pterygota dibagi menjadi 10 ordo sebagai berikut:
Ordo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli)
Termasuk Exopterygota
Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan
berukuran sama
Metamorfosisnya tidak sempurna
Mempunyai alat mulut menggigit.
Contoh:
o Aeshna (capung) dan Reticulitermis (anai-anai)
Rayap membentuk susunan masyarakat
(polimorfisme), yaitu raja, ratu, prajurit (tentara), dan
pekerja (tidak bersayap)
Rayap prajurit dan pekerja mandul
Di dalam usus rayap terdapat flagellata
yang mencerna selulosa.
Ordo Neuroptera (bersayap jala)
11
Termasuk Endopterygota
Mempunyai dua pasang sayap
tipis seperti selaput dan pembuluh serupa jalan
Metamorfosisnya sempurna
Mempunyai alat mulut
menggigit.
Contoh: Myrmeleon frontalis (undur-undur)
Ordo Orthoptera (bersayap lurus)
Termasuk Exopterygota
Mempunyai bagian sayap yang bagian depannya
tebal dan bagian belakangnya tipis
Metamorfosisnya tidak sempurna
Mempunyai alat mulut menggigit
Contoh:
o Blatta orientalis (kecoak)
o Manthis religiosa (belalang sembah)
o Gyrlius domestica (jangkrik)
o Gyrllotalpa hirsute (anjing tanah)
o Branchytrupes (gangsir)
Ordo Rinchota
Ordo Rinchota dibagi menjadi dua familia sebagai berikut:
Hemiptera
Termasuk
Exopterygota
Memiliki dua pasang
sayap, sayap depannya seperti kulit dan sayap belakangnya
seperti selaput tipis
Mempunyai mulut
menusuk dan mengisap
Metamorfosisnya
tidak sempurna
Contoh:
12
o Podops
vermiculata (walang colelat)
o Leptopcorisa
acuta (wlang sangit)
o Cymex
rotundatus (kutu busuk)
Homoptera
Termasuk Expterygota
Memi
liki dua pasang sayap yang keduanya merupakan selaput
Pada
waktu istirahat sayap dilipat
Meta
morfosisnya tidak sempurna
Contoh:
o Nilaparvata lugegens
o Pediculus capitis (kutu kepala)
o Aphis medicaginis
o Coccidae (kutu perisai)
Ordo Coleoptera
Termasuk Endopterygota
Mempunyai dua pasang sayap, sayap depan disebut elytra yang
tebal dan mengilap karena zat tanduk
Sayap belakangnya tipis berupa selaput
Contoh:
o Chrysochrosa fulminans (samber lilen)
o Coccinella sp. (kepik emas)
o Orhyctes rhinoceros (kumbang tanduk)
o Hydrous picicornis (kepik)
o Xylotropes gideon (kumbang kelapa)
o Calandra oryzae (kumbang beras)
o Lampryris (kunang-kunang)
13
Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
Termasuk Endopterygota
Mempunyai dua pasang sayap yang tidak
sama
Mempunyai alat mulut menggigit dan
menjilat
Contoh:
o Apis indica (lebah madu)
Ada yang hidup menyendiri dan ada yang hidup berkelompok
serta susunan masyakat lebah , yaitu:
Lebah pekerja yang
bertugas membuat sarang, mengumpulkan madu, serat
mengurus telur dan larva.
Lebah tentara
Lebah jantan
Lebah ratu
o Oechophylla
smaragdina (semut rangrang)
o Delichoderus
bituberculatus (semut hitam)
Ordo
Diptera (bersayap dua)
Termasuk Endopterygota
Mempunyai dua pasang sayap tipis
Metamorfosisnya sempurna
Contoh:
o Culex sp.
o Aedes aegepty
o Anopheles dudlowi
o Glossina morsitans
14
o Drosophila melanogaster
o Anopheles sundaicus
o Musca domestica
o Mansonia sp.
Ordo Siphonoptera
Termasuk Endopterygota
Tidak bersayap dan bermata tunggal
Metamorfosisnya sempurna
Mempunyai alat mulut menusuk dan mengisap
Contoh:
o Ctenocephalus cannis (kutu anjing)
o Ctenocephalus felis (kutu kucing)
o Pulex irritan (pinjal manusia)
o Xenopsylla cheopsis (kutu tikus)
Ordo Lepidoptera
Termasuk Endopterygota
Mempunyai alat mulut
mengisap
Metamorfosisnya
sempurna
Mempunyai dua pasang
sayap tipis beraneka ragam warna
Contoh:
o Acharonitra
lachesis (kupu-kupu tengkorak)
o Bombyx mori
(ngengat sutera)
o Attacus atlas
(kupu-kupu gajah)
o Cricula
trifenestrata (kupu-kupu kenari)
o Hyblaea puera
(kupu-kupu ulat jati)
15
c) System Organ Insecta
System pernapasan pada serangga disebut system trakea. Pernapasan
sistem trakea terdiri atas pembuluh-pembuluh yang bercabang-cabang
ke seluruh tubuh dan bermuara pada stigma atau spirakel. Udara
pernapasan keluar dan masuk ke dalam tubuh Insecta melalui stigma.
Stigma merupakan lubang yang terdapat di sepanjang sisi kiri dan
kanan tubuh.
System pencernaannya dimulai dari mulut yang terdiri atas bibir atas
dan bawah, rahang serta gigi. Dari mulut makanan masuk ke
kerongkongan lalu ke tembolok. Dari tembolok makanan yang telah
disimpan beberapa waktu masuk ke empedal yang berdinding gigi
kitin. Selanjutnya makanan masuk ke lambung. Pada lambung
terdapat enam pasang kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim.
Makanan yang telah dicerna menjadi sari-sari makanan diserap oleh
usus dan diedarkan keseluruh tubuh oleh hemolimfa. Sisa pencernaan
sementara disimpan di rectum berupa feses. Selanjutnya, dikeluarkan
melalui anus.
System reproduksinya, kadang-kadang mengalami parthenogenesis
maupun paedogenesis. Partenogenesis adalah perkembangan embrio
tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah. Sedangkan
paedogenesis adalah parthenogenesis yang berlangsung di tubuh larva.
d) Habitat
Hewan ini sebagian besar hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup
di air tawar. Namun, jarang sekali hewan ini yang hidup di air laut.
e) Peranan Insecta Bagi Kehidupan Manusia
Beberapa peranan Insecta yang menguntungkan, antara lain:
Untuk dimakan, misalnya laron, gangsir, dan larva lebah
(tempayak = gana); serangga ini dapat diperoleh secara musiman.
Untuk obat-obatan tradisional, misalnya madu (Apis dorsata, Apis
indica, Apis melifera)
Untuk bahan pakaian sutera, misalnya kepompong Bombyx mori
16
Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan
(kupu-kupu, kumbang dan lebah)
Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai makanan yang
sangat penting dari berbagai konsumen
Berbagai Insecta tanah berperan sebagai “traktor alami”.
Beberapa peranan Insecta yang merugikan antara lain:
Sebagai penular berbagai macam penyakit sepeti tifus, kolera
dan disentri yang disebabkan oleh lalat dan kecoa
Hama putih pada berbagai tanaman, misalnya oleh
Pseudococcus cintri, Aspidiotus perniciosus (dari ordo Rhynchota)
Parasit pada manusia (mengisap darah), misalnya nyamuk, kutu
kepala dan kutu busuk
Hama padi misalnya wereng dan walang sangit
Merusak tanaman budidaya, misalnya belalang, kumbang
kelapa, sexava, dan berbagai jenis ulat
Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh
berbagai Coloeoptera, misalnya kepik.
C. Myriapoda atau Kelabang
a) Ciri-ciri Myriopoda
1) Tubuh terdiri atas kepala (chepalo) dan perut (abdomen) tanpa dada
(thoraks)
2) Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan
sepasang mata tunggal (ocellus)
3) Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit
4) Alat gerak pada kelompok hewan chilopoda adalah satu pasang kaki di
setiap segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua
pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya.
b) Klasifikasi / Sistematika
Myriapoda terdiri atas 2 subkelas, yaitu:
1) Subkelas Chilopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Mencakup berbagai macam lipan (kelabang) yang memiliki
panjang hingga 26 cm
17
Chilopoda memangsa hewan kecil dengan cara
melumpuhkannya dengan gigi yang beracun.
2) Subkelas Diplopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Mencakup berbagai macam lengkibang (luing)
Diplopoda hidup di tempat-tempat lembab dan gelap
Makanan hewan ini berupa sayur-mayur, vegetasi yang sudah
mati atau lumut.
c) Habitat
Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat.
Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan
di bawah batu-batuan.
d) System Organ Myriapoda
System pernapasannya berupa satu pasang trakea berspirakel yang
terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua
pasang di tiap ruasnya.
System pencernaan, saluran pencernaanya lengkap dan mempunyai
kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada
segmen I, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah
atau daun-daunan.
System reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan
sperma (fertilasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang
ovipar.
e) Peranan Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia
Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi kehidupan
manusia. Bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak
membahayakan. Namun, Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam
memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus.
D. Arachnida atau Labah-labah
a) Ciri-ciri Arachnida
1) Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air
2) Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter
panjangnya
18
3) Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak
mempunyai antena
4) Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata
sederhana
5) Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang
mempunyai enam pasang alat tambahan, yaitu:
Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir pada
cakar) untuk memegang mangsanya
Sepasang kelisera (berupa gunting dan capit) untuk
melumpuhkan musuhnya
Empat pasang kaki untuk berjalan.
6) Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-
duanya
7) Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan
khusus.
b) Klasifikasi / Sistematika
Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu:
1) Scorpionida
Mencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala
buku dan kala labah-labah
Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan
kelisera-keliseranya kecil.
2) Arachnoida
Mencakup segala macam labah-labah
Setiap labah-labah paling tidak membuat tiga macam
benang untuk fungsi yang berlainan.
3) Acarina
Tubuhnya tidak berbuku-buku
Mencakup caplak dan tungau
c) Habitat
Pada umumnya Arachnida hidup di darat. Namun, ada juga yang hidup
dalam air.
d) System Organ Arachnida
19
System pernapasan berupa paru-paru yang terletak di daerah perut
depan.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar,
kantung, feses dan anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan lima
pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati di bagian
abdomen.
System reproduksi, terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan
ovum dan sperma yang terjadi di dalam tubuh betinanya (fertilasi
internal). Hewan jantan dan hewan betina terpisah (diesis). Ada
ovipar, ovovivipar, dan vivipar.
e) Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama
serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan
manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:
Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci,
dan kuda
Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan
kucing
Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.
20
DAFTAR PUSTAKA
Hadisusanto, Suwarno. 2005. Biologi Kelas X. Jilid Ib SMA. Jakarta: Sunda Kelapa
Pustaka.
Maryati, Sri. 2004. Buku Penuntun Biologi SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
21
Recommended