View
238
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
KARYA TULIS
CANDI BOROBUDUR
Nama Kelompok :
1. Dumeh Rita S. (9F)
2. Efi Asih (9B)
3. Fera Ariska (9B)
4. Retno Wahyu N. (9B)
5. Setia Ningrum (9A)
6. Warkoni (9B)
SMP N 1 LARANGAN
2010
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya tulis ini diambil dari pengamatan tentang objek wisata dan tempat-
tempat di Jogjakarta, serta telah disetujui dan dinyatakan pada :
Hari : ………………………………………
Tanggal : ………………………………………
Oleh
Guru Pembimbing
Indah Setyowati, S.Pd
NIP.
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis ini telah disusun sebagai tugas karya ilmiah siswa dalam acara
studytour tahun ajaran 2009/2010 SMP N 1 Larangan. Karaya tulis ini juga
diambil dari pengamatan tentang objek wista serta telah dipriksa dan disyahkan
pada :
Hari : …………………………………..
Tanggal : …………………………………..
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing
Drs.Trio Yugo P. Mpd Indah Setyowati, S.Pd
NIP.131780163 NIP.
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kami susun dan kami persembahkan untuk :
1. Bapak Drs.Triyo Yugo P, M.Pd selaku kepala sekolah SMP N 1 Larangan.
2. Ibu Indah Setyo Wati, S.Pd selaku guru Pembina kelas 8F.
3. Bapak Nova Eko.K S.Pd selaku wali kelas 8F.
4. Bapak/Ibu guru beserta staf karyawan SMP N 1 Larangan.
5. Adik-adik kelas 7 dan kelas 8 yang kami cintai.
6. Para teman-teman sperjuangan kami.
7. Para pembaca.
MOTTO
1. Tidak akan pernah ada perselisihan dalam suatu kelompok, jika kita bertindak
secara sportif.
2. Dengan pendidikan yang baik masa depan cerah dapat kita raih.
3. Manusia adalah gudang kesalahan, maka dari itu jangan pernah malu untuk
meminta maaf.
4. Buatlah diri kita untuk menjadi inspirasi banyak orang.
5. Hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya.
6. To be a hero, we start from zero.
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT, yang dengan
rakhmat dan inayah-Nya akhirnya kami bisa menyelesaikan sebuah karya tulis
yang berjudul “Candi Borobudur”.
Karya tulis ini kami buat berdasarkan kunjungan wisata siswa-siswi kelas
8 SMP N 1 Larangan tahun pelajaran 2009/2010 ke Jogjakarta. Isinya mencakup
tentang berbagai hal mengenai candi Borobudur secara ringkas dan mudah-
mudahan dapat dimengerti.
Kami mengharapkan semoga karya tulis ini cukup membarikan gambaran
tentang cando Borobudur walapun tidak secara detail. Sudah barang tentu
penulisan karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan dan juga masih terdapat
banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran dari para pembaca termasuk
dari bapak dan ibu guru sangat kami harapkan untuk penyusunan kaya tulis
kedepanya lagi.
Semoga karya tulis ini mendapat ridho dari Allah SWT dan bermanfaat
bagi ita semua serta adik-adik kelas kita.
Larangan, February 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Latar belakang penulisan karya tulis ini yaitu berdasarkan tugas dari guru
dalam rangka studytour siswa-siswi kelas 8 SMP N 1 Larangan ke Jogjakarta.
Tempat-tempat yang kami kunjungi antara lain Parang Tritis, Taman Pintar,
Museum Dirgantara, Malioboro dan terahir Candi Borobudur. Dari semua tempat
tersebut yang memilliki unsur sejarah dan keunikan adalah candi Borobudur.
Candi Borobudur memiliki daya tarik tersendiri untuk kami antara lain
dilihat dari sejarah dan bangunanya yang begitu megah dan arteristik. Berdasarkan
hal-hal tersebutlah akhirnya kami memilih candi Borobudur sebagai bahan
pembuatan karya tulis kami.
Candi Borobudur terletak di kecamatan Borobudur kabupaten magelang,
Provinsin Jawa Tengah. Dari kota Magelang terletak sebelah selatan kurang lebih
15 KM dalam jarak lurus. Gunung-gunung yang mengelilingi candi Borobudur
adalah sebagai berikut:
Sebelah Barat : Gunung Merbabu dan Gunung Merapi
Sebelah Timur : Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro
Sebelah Utara : Gunung Tidar ( Pakuning Tanah Jowo)
Sebelah Selatan : Pegunungan Menoreh
Pegunungan Menoreh bila dilihat dari candi Borobudur seperti orang yang
sedang tidur. Menurut kepercayaan masyarakat orang tersebut adalah
GUNADHARMA, ahli bangunan yang telah berhasil menciptakan candi
Borobudur dan menjaga sambil mengawasi ciptaanya dari masa ke masa. Selain
dikelilingi oleh gunung candi Borobudur juga di kelilingi banyak desa antara lain
desa Gendingan, Serbang Rowo, bumi Senggoro, Jawahan, Barebah, Janan serta
disebelah timur candi juga terdapat sungai Progo dan sungai Elo selain itu juga
terdapat candi Pawon dan candi Mendut.
B. TUJUAN PENULISAN
Penulisn karya tulis ini bertujuan untuk melengkapi tugas yang diberikan
oleh bapak dan ibu guru kepada kami, untuk mengasah kreatifitas kami dalam
menulis sebuah wacana atau cerita dan juga untuk menambah pengetahuan
tentang sejarah Borobudur baik untuk kami maupun untuk pembaca.
Pembuatan karya tulis ini juga bertujuan untuk menambah wawasan yang
lebih luas dan memperdalam pengetahuan tentang candi Borobudur, serta dapat
memberikan gambaran candi Borobudur yang selama ini masyarkat banyak
melupakan keadaanya. Selain itu juga pembuatan karya tulis ini disusun dalam
rangka memenuhi syarat untuk mengikuti UAS/UAN sekaligus memberikan
semangat bagi para generasi muda untuk lebih mengenal dan memahami
kebudayaan dalam negeri, sehingga kebudayaan yang kita miliki tidak di klaim
Negara lain.
C. MANFAAT
a. Bagi pelajar
Untuk menambah wawasan.
Berwisata sambil belajar.
Mengetahui sejarah candi Borobudur.
b. Bagi Masyarakat
Untuk beribadah bagi umat Budha
Menjadi mata pencaharian baru karena bisa menjual aneka kerajinan dan
pernak-pernik
Para pedagang bisa menjual aneka seni kerajinan tangan seperti lukisan,
pahatan serta ukiran yang dihiasi warna-warna yang unik serta menarik
sehingga para pembeli tertarik.
Dapat membuka lapangan pekerjaan baru seperti lahan parkir dan
membuka warung-warung atau makanan kecil.
Memberikan hiburan pada masyarakat sekitar.
c. Bagi Pemerintah
Menjadi terkenal karena adanya Candi Borobudur yang merupakan salah
satu dari tujuh keajaiban dunia .
Memperoleh keuntungan yang banyak dari hasil penjualan tiket ataupun
yang lainnya.
Menambah penghasilan devisa Negara.
Akan terciptanya kerja sama yang baik dengan Negara lain.
BAB II
SEJARAH DAN DESKRIPSI OBJEK
A. NAMA ARTI DAN FUNGSI
Mengenai arti dari nama candi Borobudur sampai sekarang memang
belum jelas, namun menurut Soediman.Drs dalam bukunya “ Borobudur salah
satu keajaiban dunia” menjelaskan sebagai berikut :
Nama Borobudur berasal dari gabungan kata Boro dan Budur, Bara
berasal dar kata sanksekerta “ vihara” yang berarti komplek candid dan bihara
atau juga asrama (menurut poerbatjaraka dan stutterhim). Sedangkan Budur dalam
bahasa Bali “Beduhur” yang artinya atas. Jadi nama Borobudur berarti
asrama/bihara (kelompok candi yang terletak diatas bukit)
Memang dihalaman barat laut dari candi Borobudur sewaktu diadkan
penggalian ditemukan tentang sisasisa bekas sebuah bangunan yang
dimungkinkan bangunan bihara. Pendapat lain dikemukakan oleh Casparis
berdasarkan prasasti Sri Kahuluan(824 M). Di dalam prasasti tersebut terdapat
nama sebuah kkuil “Bhumi Sambraha” yang menurutnya nama itu tidak lengkap.
Ada sepatah kata lagi untuk “gunung” dibelakangnya. Sehingga nama seluruhnya
seharusnya “Bhumisambhara Budhara” dari kata inilah akhirnya terbentuk nama
Borobudur.
Borobudur adalah bangunan umat Budha, di India bangunan yang
berhubungan dengan ajaran Budha disebut Stupa, sedangkan Stupa sendiri adalha
bangunan yang berbentuk kubah berdiri diatas sebuah lapik dan diberi paying
diatasnya. Adapun arti dari Stupa itu sendiri adalah :
Sebuah tempat penyimpanan relief(peninggaln-
peninggalan yang dianggap suci = benda-benda, pakaian, tulang belulang
sang budha, arhat dan biksu terkemuka) dimana juga dhatu
garba(Dagoba).
Sebagai tanda peringatan dan penghormatan sang Budha.
Sebagai lambing suci umat Budha.
Bangunan Borobudur pada hakekatnya adalah Stupa juga karena
mengalami perkembangan yang lama, mempunyai bentuk arsitektur yang lain dari
pada yang terdapat di Negara-negara penganut agama Budha lain.
Pada piagam dari tahun 842 M. Ada terdapat kalimat”kamulan
Bhumishambara”. Kamulan berasal dari kata sanksekerta mula sedangkan
Bhumishambara diartikan menjadi Borobudur menurut Casparis adalah tempat
pemujaan atau penghormatan nenek moyang dari Wangsa Syailendra.
B. LETAK
Candi Borobudur terletak di kecamatan Borobudur kabupaten magelang,
Provinsin Jawa Tengah. Dari kota Magelang terletak sebelah selatan kurang lebih
15 KM dalam jarak lurus. Dataran Kedu yang yang berbukit hamper seluruhnya di
kelilingi pegunungan. Gunung-gunung yang mengelilingi candi Borobudur adalah
sebagai berikut:
Sebelah Barat : Gunung Merbabu dan Gunung Merapi
Sebelah Timur : Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro
Sebelah Utara : Gunung Tidar ( Pakuning Tanah Jowo)
Sebelah Selatan : Pegunungan Menoreh
Pegunungan Menoreh bila dilihat dari candi Borobudur seperti orang yang
sedang tidur. Menurut kepercayaan masyarakat, orang tersebut adalah
GUNADHARMA, ahli bangunan yang telah berhasil menciptakan candi
Borobudur dan menjaga sambil mengawasi ciptaanya dari masa ke masa.
Disebelah timur candi Borobudur terdapat candi Pawon dan Candi
Mendut, candi Pawon mempunyai bilik di dalamnya tidak terdapat satu patung
pun juga tidak diketahhui dewa siapa yang dipuja. Oleh karena itu tidak dapat
dipastikan apa fungsi candi Pawon dalam hunbungannya dengan cand Borobudur.
Di mungkinkan candi Pawon sebagai tempat istirahat dalam perjalanan ziarah
karena letak candi ini diantara candi mendut dan Borobudur.
Candi mendut sebagai tempat pemujaan didalam bilik terdapat patung
Budha besar yang menggambarkan sang Budh sedang duduk di atas singgasana
sikap tangannya menggambarkan saat Ia pertama kali memberikan wejangan di
taman Rusa. Patung tersebut diapit oleh pengiringnya yaitu “Awalokiteswara dan
Wajrapani”.
C. WAKTU DIDIRIKAN
Sudah banyak buku-buku yang menuliskan tentang candi Borobudur, akan
tetapi kapan candi Borobudur didirikan belum dapat diketahui dengan pasti.
Namun demikian suatu perkiraan dapat diperoleh dengan tulisan-tulisan singkat
yang dipahatkan di atas pigur-pigura relief kaki asli candi Borobudur
(Karmawibangga) ini menujukan jenis huruf yang terdapatdari prasasti-prasasti
akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9. Dari bukti-bukti tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa candi Borobudur didirikan sekitar tahun 800M.
Kesimpulan tersebut ternyata sesuai dengan kerangka sejarah Indonesia
pada umumnya dan juga sejarah yang berada di daerah jawa tengah khusunya
pada periode antara abad ke-8 dan pertengahan abad ke-9 terkenal sebagai “Abad
Emas Wangsa Syailendra”. Kerajaan ini ditandai dengan dibangunnya sejumlah
candi-candi besar yang menggambarkan adanya semngat membangun yang luar
biasa. Candi-candi yang berada di lereng-lereng gunung kebanyakan berciri khas
bangunan Hindu sedangkan yang berada di dataran-dataran berciri khas bangunan
Budha, tetapi juga ada yang termasuk khas Hindu.
Demikian kesimpulan yang di dapat bahwa candi Borobudur dibangun
oleh Wangsa Syailendra yang terkenal dalam sejarah karena usahanya untuk
menjunjung tinggi dan mengagungkan agama Budha Mahayana.
D. URAIAN PATUNG
Patung Budha
Patung Budha di candi Borobudur berjumlah 504 buah dengan uraian
sebagai berikut :
Tingkat Arupadhatu
Teras bundar I 32 patung Budha
Teras Bundar II 24 patung Budha
Teras Bundar III 16 patung budha
Jumlah seluruhnya 72 patung Budha
Susunana patung Budha pada candi Borobudur :
Langkan I 104 patung Budha
Langkan II 104 patung Budha
Langkan III 88 patung Budha
Langkan IV 72 patung Budha
Langkan V 64 patung Budha
Teras bundar I 32 patung Budha
Teras bundar II 24 patung Budha
Teras bundar III 16 patung budha
Sikap kedua tangan Budha atau Murda dalam bahasa sanksekerta memiliki
arti yang khas ada jenis yang bermakna, namun demikian karena macam murda
yang dimiliki oleh patung-pating yang menghadap pada umumnya
menggambarkan maksud yang sama maka jumlah murda pokok ada 5 yaitu :
1. BHUMISPARA MUDRA
Sikap tangan ini melambangakan saat sang Budha memanggil Dewi-Bumi,
sebagai saksi ketika ia menangkis semua serangan iblis Mara.
2. ABHAYA MUDRA
Menggambarkan sikap tangan menenangkan dan jangan khawatir.
3. DHAYANI MUDRA
Menggambarkan sikap semedi kedua tangan dipangkuan, tangan yang
kanan di atas dan tangan yang kiri dan telapaknya menengadah dan kedua
jempolnya saling bertemu.
4. WARA MUDRA
Melambangkan pemberian amal.
5. DARMA CAKRA MUDRA
Menggambarkan gerak memutar roda darma-darma, tangan diangkat
sampai kedepan dada.
6. RELIEF
Bidang relief (pahatan atau ukuran) seluruhnya ada1460 panel yang jika
diukur panjangnya bisa mencapai 2500 M sedangkan jenis relief ada 2 macam
yaitu :
Relief cerita yaitu menggambarkan cerita dari suatu teks dan masalah
Relief hiasan merupakan relief hiasan pengisi bidang.
BAB III
KUNJUNGAN DAN TIKET WISATA
A. KUNJUNGAN WISATA
Candi Borobudur merupakan suatu maha karya yang indah dan megah,
tidak semua bangunan yang megah dinamakan candi. Menurut kami candi itu
adalah bangunan yang berbentuk punden berundak-undak dengan ukuran besar
dan luas yang serasi yang dibangun pada abad 6 – 9 dan mempunyai tujuan-tujuan
tertentu yang berhubungan dengan bangunan candi Borobudur.
Kebanyakan candi berada di Asia yaitu antara Negara Indonesia dan India.
Sehingga pemerintah Indonesia mengadakan usaha-usaha memperindah suasana
disekitar candi untuk menyambut para wisatawan lokal maupuin mancanegara
baik secara material maupunnon material. Jumlah wisatawannya dari tahun
ketahun selalu bertambah.
1. Wisatawan Domestik
Para wisatawan domestic tidak hanya berasal dari wilayah jogja saja tetapi
juga berasal dari berbagai penjuru tanah air yang lebih dikenal dengan sebutan
wisatawan nusantara. Dari semua wistawan yang dating ke Indonesia, wisatawan
domestiklah yang memgang peranan penting dalam mengembangkan pendapatan
Negara yaitu DTW(Daerah Tujuan Wisata) candi Borobudur, sehingga sangat
berperan penting dalam menambah devisa negara
2. Wisatawan Mancanegara
Wisatawan mancanegara dalah wistawan yng dating dari luaar
negeri(turis).Turis juga tidak kalah pentingnya dengan wistawan domestic dalam
menambah pendapatan Negara meskipun jumlah turis yang dating sedikit tetapi
devisa yang diperoleh 2X lipat lebih banyak dibanding dari wistawan lokal.
Pada umumnya wisatawan mancanegara berasal dari Hongkong, Cina,
Korea, Thailand, Australia dan sebagainya. Biasanya mereka berkunjung ke
Indonsia saat bulan Agustus – April karena pada bulan-bulan inilah liburan musim
Eropa dan Asia tiba.
3. Pelajar
Pada umumnya para pelajar berkunjung ke candi Borobudur pada saat-saat
tertentu seperti pada saat libur panjang, hari-hari besar dan libur semesteran.
Adapun tujuan dari pelajar berkunjung ke Borobudur adalah untuk mengamati dan
melihat keadaan candi secara langsung tanpa harus melalui media masa serta
sebagai objek untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat untuk mengikuti UAN.
B. HARGA TIKET
1. Tiket Mancanegara
Untuk wisatawan mancanegara biasnya dikenakan harga tiket masuk
sebesar Rp.50.000,00 per-orangnya harga ini lebih mahal jika dibandingkan
dengan turis lokal ataupun pelajar.
2. Tiket Umum
Bagi wisatawan umum harga tiket masuk ke candi Borobudur adalah
sebesar Rp.10.000,00 per-orangnya. Setelah masuk ke area candi setiap orang
bebas dan diperbolehkan menggambil gambar atau dokumentasi pribadi tanpa di
kenakan biaya tambahan sekaligus bias menikmati keindahan Borobudur.
3. Tiket Pelajar
Harga tiket untuk pelajar biasanya lebih murah dari pada untuk orang
umum, harga tiket untuk pelajar adalah sebesar Rp.5000,00 per-orangnya. Kita
bisa menikmati panorama dan pemandangan alam sepuasnya sampe jam 5 sore.
4. Tiket Anak-anak
Harga tiket untuk anak-anak pada umumnya sama dengan harga tiket
untuk pelajar yaitu sebesar Rp.5.000,00 per-orangnya.
BAB IV
HUBUNGAN OBJEK WISATA DENGAN MATA PELAJARAN
A. EKONOMI
Dalam bidang perekonomian keberadaan candi Borobudur sangat
membantu perekonomian masyarakat di Magelang. Kedatangan pengunjung bisa
menaikan pendapatan daerah dan juga bisa membuka mata pencaharian baru bagi
masyarakat sekitar seperti menjual pernak-pernik meyediakan motel bagi yang
ingin menginap dll.
B. SEJARAH
Sebenarnya bangunan candi Borobudur sudah lama didirikan namun
karena kerusakan alam, Borobudur hampir tidak terjamah lagi oleh manusia
selama berabad-abad. Namun akhirnya candi ini bisa ditemukan lagi melalui
perjalanan yang panjang. Banyak ilmuan dari Negara lain yang tertarik dan
penasaran untuk meneliti candi Borobudur secara rinci sehingga mereka banyak
yang mendatangi Borobudur sampai sekarang sekaligus untuk berlibur.
C. PPKN
Candi Borobudur dibangun sekitar abad ke-8 sampai abad ke-9. Menurut
logika tidak mungkin candi Borobudur dibangun oleh satu orang, pembangunanya
memerlukan banyak tenaga orang. Pada saat itulah seluruh orang saling bergotong
royong mambangun candi agar menjadi sebuah bangunan tempat pemujaan atau
tempat beribadah agama Budha. Itulah yang menjadikan nilai saling menghargai
karya orang lain, gotong royong saling membantu menjadikan pendidikan yang
sangat penting bagi kehidupan yang akan datang.
Kita harus mempunyai sikap toleransi antar umat beragama karena kita
orang Islam kita harus menghargai tempat ibadah orang Budha. Kita sebagai
warga Negara Indonesia harus bangga karena mempunyai Candi Borobudur yang
kini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Jangan sampai Candi
Borobudur yang kita miliki sampai dicuri oleh negara lain.
D. IPA
Bangunan Candi Borobudur dibangun/dibuat menggunakan batu andesit
sebanyak 55.000 M³. Candi Borobudur menarik bukan hanya pada sejarah dan
keindahaanya saja tetapi juga pada keindahan alam yang menambah keagungan
tuhan dan daya tarik wisatawan. Candi Borobudur terdapat dataran Kedu yang
berbukit dan hampir seluruhnya dilingkari pegunungan antara lain gunung
merbabu dan gunung merapi disebelah barat, gunung sumbing dan gunung
sindoru disebelah timur, serta puncak candi yang menjulang tinggi nampak serupa
dengan seseorang yang sedang tidur terlentang membujur dari timur ke barat.
E. KESENIAN
Dalam bidang seni budaya candi Borobudur merupakan salah satu
bangunan yang banyak yang diminati para pengunjung, secara logika candi
Borobudur terdapat banyak Relief, Relief pada candi Borobudur menggambarkan
kehidupan masa lalu dan merupakan salah maha karya manusia yang pernah ada
di bumi ini yang tidak ternilai harganya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Candi Borobudur adalah salah satu peninggalan sejarah di Indonesia dan
tercatat sebagai salah satu keajaiban dunia. Borobudur memiliki bentuk bangunan
yang unik, megah dan arteristik yang membuat banyak orang ingin mengunjungi
dan mempelajarainya. Candi Borobudur juga menjadi salah satu penyumbang
devisa Negara terbesar bagi Indonesia, kawasan Borobudur juga menjadi lahan
usaha bagi masyarakat setempat mereka dapat menjual aneka kerajinan dan
pernak-pernik khas Borobudur. Masyarakat dan pelajar seperti yang ada di luar
kota Magelang dan Jogjakarta dapat memanfaatkan Borobudur sebagai objek
wisata sejarah yang menarik, pelajar juga dapat mempelajari hal-hal mengenai
candi Borobudur dan mengunjungi pada saat musim liburan sekolah tiba juga
dapat memberi motivasi an semangat belajar serta ikut melestarikan candi
Borobudur agar tidak diakui oleh Negara lain.
B. SARAN
Candi Borobudur merupakan warisan nenek moyang yang harus kita jaga
sampai anak cucu kita agar mereka dapat menikmati keindahan dan
keagungannya. Dimata dunia Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia
yang ketiga.
Untuk itu sudah seharusnya kita harus menjaga, merawat dan melestarikan
candi Borobudur, bukan hanya kita saja pemerintah juga harus ikut serta dalam
menjaga, merawat, memperindah dan mengembangkan Borobudur karena
Borobudur merupakan warisan nenek moyang yang tak ternilai harganya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dharmadipa Arma, yayasan, 1981, Riwayat hidup Budha Gautama, Jakarta.
2. Soediman, Drs, 1980, Borobudur Salah Satu Keajaiban Dunia, Yogyakarta.
3. Soekmono. Dr, 1981, Candi Borobudur Pusaka Budaya Umat Manusia,
Magelang.
4. Mar poerwantana. Ny, 1985, Candi Borobudur dan Taman Wisatanya, Alumni
Bandung.
5. Soemardi.2003. Candi Borobudur Sejarah Wisata. Magelang : Borobudur
Press. www.deplujunior.org
6. Santoso.1988. Borobudur Salah Satu Keajaiban Dunia. Yogyakarta : Yayasan
Guna Dharma Wisata.
Recommended