View
261
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
1/25
Rekayasa
nuklir
PERTIMBANGAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN) DI INDONESIA
OLEH :
ASRIDA D 4 11 07 156MUKHLIS AMIN D 4 11 07 128RAFSANJANI D 4 11 07 024
JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN 2010
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
2/25
Abstrak
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
3/25
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
4/25
Permasalahan
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
5/25
BAB II
LANDASAN TEORI
KEBUTUHAN INDONESIA AKAN PLTN
Kebutuhan energi Indonesia telah dianalisis oleh BPPT, LIPI, Pertamina, Dep.
Energi dan Sumber Daya Mineral, dan instasi-instansi lain. Bahkan lembaga-lembaga
konsultan energi juga melakukan analisis secara independen. Hasil-nya SAMA !
Kebutuhan energi di Indonesia tahun 2025 dan 2050 sulit untuk dipenuhi dengan kondisi
seperti sekarang ini. Pada tahun 2025, kita memerlukan produksi listrik sebesar 100 ribu
MWe (setara dengan 2000 PLTU kelas 50 MWe). Pada tahun 2050, Indonesia memerluka
suplai listrik sebesar 8 kali dari produksi tahun 2010. Padahal, proyeksi tersebut belum
memasukkan perubahan mode sektor transportasi ke arah mode listrik, karena suplai
energi minyak bumi diproyeksikan sudah habis pada tahun 2020-2025 atau bisa
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
6/25
diperpanjang habis tahun 2030 bila ada sumber baru. Kita perlu merubah banyak energi
batubara, gas, nuklir ke energi listrik, energi cair, dan energi gas Hidrogen.
Atasi Krisis Energi 2025 : Indonesia Butuh Tenaga Nuklir
JAKARTA (Media): Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) menilai pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia sudah mendesak untuk mengatasi
kekurangan energi pada 2025.
Sementara itu, guna mengatasi kekhawatiran risiko buruk terhadap lingkungan,
Batan akan membangun PLTN dengan teknologi pressurized water reactor (PWR).
Kepala Pusat Pengembangan Energi Nuklir Batan Arnold Y Soetrisnanto
mengatakan hal itu di Jakarta, pekan lalu. "Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang
antinuklir seperti Walhi, MANI (Masyarakat Anti Nuklir Indonesia) memang sedikit saya
sesalkan. Batan seharusnya menjadi teman," katanya menanggapi masih adanya
kelompok yang menolak pembangunan PLTN.
Sejumlah aktivis lingkungan telah mengungkapkan penolakan terhadap rencanapembangunan PLTN. Padahal PLTN yang dibangun bukanlah yang pertama kali. Arnold
mengatakan, Indonesia telah memiliki tiga reaktor atau PLTN, yaitu di Bandung,
Yogyakarta, dan Serpong. Bahkan di reaktor Bandung yang menghasilkan energi 9
megawatt, telah dibangun sejak 1964.
Arnold memberi alasan kenapa PLTN harus segara direalisasikan pada 2025. Batan
telah mengkaji kebutuhan energi bagi masyarakat. Jika melihat komposisi energi untuk
20-25 tahun mendatang maka harus diantisipasi menghadapi kebutuhan energi.
Populasi penduduk Indonesia mengalami pertumbuhan tinggi, yaitu masih di atas
1 persen per tahunnya. Sedangkan pertumbuhan ekonominya bisa meningkat antara 5
persen-6 persen. Arnold menegaskan bahwa pertumbuhan populasi dan ekonomi jelas
akan membutuhkan energi lebih banyak.
"Berdasarkan hasil studi untuk tahun 2025 di Indonesia setelah dihitung batu
bara, gas, dan sumber lain, kebutuhan energi listrik akan meningkat tahun 2000
sebanyak 29 gigawatt, tahun 2025 akan meningkat 100 gigawatt," kata Arnold.
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
7/25
Sekarang kebutuhan energi sebesar 29 gigawatt dan 20 tahun mendatang
kebutuhannya menjadi 100 gigawatt. Artinya, kebutuhan energi meningkat tiga kali lipat.
"Ini dari mana sumber energinya" Apakah cukup batu bara, gas, minyak bumi" Bahkan
Indonesia telah menjadi importir minyak bumi," jelas Arnold.
Karena itu, dia berpendapat perlunya memberdayakan sumber-sumber energi
yang mungkin dan diusulkan adalah nuklir. Itu pun mulai bisa dirasakan hasilnya baru
2015. Jika rencana PLTN berjalan maka pada 2025 baru menyumbang 5 persen dari 100
gigawatt. Bahkan, dunia telah menggunakan sumber listrik nuklir 20 persen. Gas malahan
hanya 15-16 persen.
"Ini kontribusi Batan, jangan sampai rakyat Indonesia itu mendengar kajian-kajian
luar yang tidak benar. Ini kajian Batan yang berdasarkan data-data Biro Pusat Statistik
(BPS). Kita enggak kerja sendiri, tetapi menjalin kerja sama dengan BPS, BPPT, Bappenas
yang merupakan comprehensive planning jangka panjang," katanya.
Untuk menjawab kekhawatiran masyarakat, kata Arnold, Batan telah memilih
teknologi yang tingkat keselamatannya tinggi. Tipe reaktor yang rencananya digunakan
adalah PWR yang telah diterapkan di Amerika Serikat, Jepang, Korea, serta China.
Sebenarnya ada tipe lain, yaitu BWR (boiling water reactor) dan PHWR (pressurize heavy
water reactor).
"Bukti nyata pengoperasian sejak tahun 1950, di Jepang, Amerika, dan Korea,
serta Eropa tingkat keamanan sangat tinggi dan tidak ada kecelakaan fatal," kata Arnold.
Dari sisi limbah, rencana pembangunan reaktor nuklir telah menjadi alasan
penolakan kalangan yang tidak setuju. Arnold mengatakan Batan telah mengkaji
penerapan dari sejak dioperasikan di reaktor sampai pengelolaan. Kini ada teknologi
yang meningkatkan burn up (pembakaran), sehingga dengan tingkat pembakaran lebihbesar hasil limbah nuklirnya kecil.
Dengan asumsi 1.000 megawatt dari reaktor yang dioperasikan selama 40 tahun,
limbahnya itu hanya sebesar lapangan tenis. Penampungan limbah itu bentuknya seperti
kolam berupa dried cell atau sel-sel penyimpanan kering. "Selama 40 tahun tak perlu
mengolah limbah. Bahkan Amerika telah menggunakan penyimpanan limbah lestari.
Limbah itu disimpan di bawah lorong sedalam 500 m, yang dapat menyimpan limbah
100-200 tahun," jelasnya.
Sumber : Media Indonesia (19 April 2004)
http://www.mediaindo.co.id/http://www.mediaindo.co.id/http://www.mediaindo.co.id/7/30/2019 Makalah Final Nuklir
8/25
Peranan PLTN
Melihat proyeksi berbagai institusi nasional dan internasional (Indonesia EnergyOutlook), hasil proyeksi memiliki kepercayaan (confidence) yang sangat tinggi, karena
hasil benchmarking sangat bagus. Pada dasarnya, kesalahan proyeksi mungkin salah dan
hal tersebut bukan hal pokok. Kita perlu landasan yang bisa kita percayai bersama atau
memiliki nilai kepercayaan yang terbaik. Oleh karena itu, kebijakan ENERGI MIX oleh
pemerintah Indonesia adalah kebijakan terbaik dan wise dimana kita harus mengejar
ketertinggalan kita dalam SEMUA SEKTOR ENERGI. Energi nuklir bukan penyelesaian dari
permintaan energi di Indonesia pada masa mendatang. Tapi kita memerlukan PLTN
untuk membantu memenuhi permintaan permintaan energi nasional bersama-sama
dengan sumber energi lainnya, sudah tentu sektor energi terbarukan harus dibangun
maksimal meskipun harganya 2-3 kali dari harga PLTN.
Kebijakan Energi Indonesia
Dengan asumsi permintaan energi yang naik berarti kondisi ekonomi juga naik,
maka tidak berlebihan bahwa implikasi dari pembangunan pembangkit listrik dan pabrik
produksi energi memiliki dampak ekonomi yang sangat besar. Oleh karena itu, kebijakanpemerintah perlu mendukung industri energi nasional. Kalau bisa sekali dayung, 2-3
pulau terlampai. Misalnya dengan memberikan semacam keringan pajak bagi industri
yang memiliki kandungan lokal lebih dari 30% pada tahun 2015 dan peraturan
pemerintah bisa dikoreksi bagi pemberian keringanan pajak bagi industri dengan
kandungan lokal 50% pada tahun 2025. Kebijakan pemerintah Indonesia terhadap
pengembangan PLTN perlu saya sampaikan dalam topik tersendiri.
Perkiraan Kebutuhan PLTN
Pada tahun 2025, sebenarnya permintaan listrik Indonesia tanpa PLTN sudah MINUS
20 ribu MWe dengan asumsi kondisi ekonomi Indonesia sama dengan tahun 2010. Dan
berdasarkan kondisi kemampuan dalam negeri dalam membangun PLTN, kita hanya mampu
membangun maksimal 4 pLTN, total 4 ribu MWe atau 4% dari kebutuhan listrik nasional
pada tahun 2025. Kita bisa melakukan proyeksi kebutuhan PLTN pada tahun 2050 (200 ribu
MWe) untuk mencari landasan kebijakan pembangunan PLTN pada masa sekarang ini. Bila
kita proyeksikan bahwa kebutuhan PLTN tahun 2050 adalah 10-20 PLTN atau 10-20%
kebutuhan listrik nasional (tergantung dari asumsi produksi listrik dari batubara, minyak
bumi habis, dan keterbatasan gas), maka Indonesia HARUS MEMBELI lisensi PLTN tipe PWRdari perusahaan ternama dari negara USA, Prancis atau Rusia. Kebijakan Jepang melakukan
transfer teknologi dari General Elektrik ke PLTN tipe BWR oleh Toshiba dan Hitachi,
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
9/25
kemudian PWR Westinghouse oleh Mistubishi dan Toshiba, dan juga pemerintah Korea
Selatandan Cina yang melakukan hal yang sama, yaitu transfer teknologi CANDU, PWR
Westinghouse, BWR General Elektrik, adalah skema yang PERLU DICONTOH. PLTN Jepang
pertama memiliki kandungan lokal 10% dan PLTN ke-2 adalah 30%. 5 PLTN pertama di Cina
memiliki kandungan lokal dibawah 10% (CANDU, PWR, VVER etc), dan PLTN berikutnya
menuju 100% kandungan lokal dengan Uranium dari Australia. Setelah 20 PLTN beroperasi
di Cina, maka Cina akan bebas dari ketergantungan terhadap Uranium karena memperoleh
Plutonium yang ada di dalam limbah PLTN. Plutonium ini akan menjadi bahan bakar PLTN
tipe fast breeder dan bisa direcycle secara terus menerus (mirip renewable energi).
Sumber : MetNet Opinions Perkiraan Masa Depan PLTN di Indonesia
November 7, 2009
Permasalahan yang Timbul
Faktor Pencemaran Lingkungan dan Gangguan Kesehatan
http://metnet.wordpress.com/2009/11/07/perkiraan-masa-depan-pltn-di-indonesia/http://metnet.wordpress.com/2009/11/07/perkiraan-masa-depan-pltn-di-indonesia/7/30/2019 Makalah Final Nuklir
10/25
Pada setiap bulan Agustus, kita selalu diingatkan pada peristiwa jatuhnya bom
atom (nuklir) di Hirosima dan Nagasaki. Hampir diperkirakan 100.000 orang menderita
cirera. Tulisan ini dimaksudkan untuk membuka mata masyarakat luas akan kemungkinan
terjadinya kecelakaan PLTN serta bahaya lingkungan dan kesehatan yang timbul ternyata
cukup serius daripada yang diperkirakan sebelumnya. Terbukti bahwa secara rata-rata
untuk seorang yang tinggal sampai 1 km dari sebuah reaktor nuklir, dosis radiasi yang
diterimanya dari bahan-bahan yang dipakai di reaktor tersebut adalah kurang dari 10%
dari dosis radiasi alam (dari batuan radioaktif alami, sinar kosmis, sinar-sinar radioaktif
untuk maksud-maksud medis) .
Kalau untuk tambang-tambang batubara dikenal istilah black lung, di mana
partikel batubara yang terhirup oleh para pekerja tambang mengendap di paru-paru dan
menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, para pekerja di tambang Uranium
(bahan utama untuk bahan bakar PLTN) terutama terkena radiasi dari Carbon 14 (C-14)
dan gas Radon yang terpancar dari Uranium alam. Dari data statistik didapat bahwa
kedua jenis radiasi ini menelan korban jiwa kurang lebih 1 orang tiap 20 juta MWH listrik
yang dihasilkan PLTN per tahun.
BAB III
PEMBAHASAN
Prinsip Kerja PLTN
Dalam reaktor nuklir terjadi proses pemecahan inti atom atau yang lebih dikenal
dengan proses fussion, yaitu bahan bakar dipecah dengan penembakan neutron.
Pemecahan ini menghasilkan energi dan partikel-partikel. Energi yang dihasilkan sangat
besar, yaitu sekitar 200 MeV, dan partikel dasar yaitu photon, elektron, dan neutron.
Neutron yang baru terbentuk ini akan menembak atom disampingnya. Demikian
seterusnya sehingga reaksi ini dinamakan reaksi berantai (chain reaction).
Tipe reaktor nuklir di dunia kebanyakan adalah tipe LWR (Light Water Reactor),tipe ini menggunakan air biasa sebagai moderator (pengontrol kecepatan neutron)
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
11/25
sekaligus menghasilkan uap air yang kemudian digunakan untuk menggerakan turbin. Di
Amerika, BWR (Boiling Water Reactor) dan PWR (Pessurized Water Reactor) adalah jenis
LWR yang banyak digunakan.
Senjata Nuklir
Senjata nuklir adalah alat peledak yang mendapatkan daya ledaknya dari reaksi
nuklir, entah itu reaksi fisi atau kombinasi dari fisi dan fusi. Keduanya melepaskan
sejumlah besar energi dari sejumlah kecil massa, bahkan alat peledak nuklir kecil dapat
menghancurkan sebuah kota dengan ledakan, api, dan radiasi. Senjata nuklir disebut
sebagai senjata pemusnah massal, dan penggunaan dan pengendaliannya telah menjadi
aspek kebijakan internasional sejak kehadirannya.
Desain senjata nuklir lebih rumit dibandingkan apa yang terlihat dari luarnya,
senjata ini harus menyimpan satu atau lebih massa subkritis yang stabil untuk dibawa,
dari pada menginduksi massa kritis untuk peledakan. Kerumitan ini juga dirasakan ketika
harus memastikan bahwa reaksi berantai harus menghabiskan sejumlah besar material
sebelum material tersebut terpental jauh. Proses pengadaan material nuklir juga lebih
rumit dari yang terlihat, substansi nuklir yang tersedia secara alami cukup stabil,
sedangkan proses ini memerlukan material nuklir yang tidak stabil.
Sistem Pengamanan
Agar keamanan dapat terjamin sebuah reaktor harus dilengkapi dengan sarana
pengontrol reaksi berantai dan sarana pendingin serta sarana pengolahan bahan bakar.
Berbeda dengan reaksi kimia biasa, reaksi nuklir terjadi secara terus menerus/berrantai.
Energi yang dihasilkan ditentukan dari kecepatan terjadinya pemecahan inti atom. Dalam
mengontrol terjadinya reaksi ini, neutron yang mempunyai kecepatan tinggi harus
diperlambat, hal ini dapat dilakukan dengan bahan yang disebut moderator. Beberapa
contoh moderator adalah H2O (light water), D2O (heavy water, graphite dan lain-lain.
Selain itu ada pula yang dinamakan absorber yang berfungsi untuk menyerap neutron
seperti Baron, Xenon dan senagainya. Dengan cara mengontrol kadar moderator kita
dapat mengontrol reaksi nuklir.
Sarana lain yang tidak kalah pentingnya adalah pengontrol panas dari reaktor.
Sebuah reaktor nuklir akan bekerja normal apabila berada dalam keseimbangan panas
(thermal equilibrium). Biasanya masalah ini dapat ditanggulangi oleh bentuk dan struktur
reaktor itu sendiri yang memungkinkan panas dapat dialirkan dan dihilangkan secara
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
12/25
alamiah. Perubahan beban kerja akan mempengaruhi reaksi sehingga akan
mempengaruhi panas yang terjadi. Tetapi selama perubahan ini terjadi secara perlahan-
lahan keseimbangan panas reaktor akan tetap terjaga. Dalam desain permulaan harus
diperhitungkan perubahan panas yang terjadi pada saat-saat darurat, dalam hal ini
mungkin diperlukan tambahan alat pendingin.
Tabel 1. Perbandingan biaya produksi PLTN dan PLTU (sen US$/kWH)
PLTN PLTU
. O&M BAHAN
BAKAR KAPITAL TOTAL O&M BAHAN
BAKAR KAPITAL TOTAL
1986 1.25 0.75 3.34 5.34 0.44 1.85 0.99 3.27
1987 1.37 0.76 3.25 5.38 0.45 1.69 1.03 3.171988 1.46 0.79 3.35 5.60 0.36 1.65 1.06 3.07
1989 1.62 0.75 3.73 6.10 0.39 1.75 0.79 2.93
1990 1.55 0.72 3.70 5.97 0.39 1.77 0.91 3.04Sumber : Energy Information Administration, US Departement of Energy.
Bagian penting lainnya adalah sungkup reaktor. Bagian luar reaktor harus
dibangun lapisan yang kuat, lapisan ini berfungsi untuk menjaga reaktor dari gangguan
luar dan sekaligus untuk menjaga agar radiasi dapat dikurung di dalam sungkup reaktor
saja apabila terjadi kebocoran dalam reaktor.
Dalam desain seluruh sistim pengaman ini ada beberapa kriteria penting yang
harus dipenuhi, misalnyae single falure criteria, dimana kegagalan satu bagian tidak
boleh mengakibatkan kegagalan bagian lain, dan multi barrier concept atau sistem
pengaman berlapis. Perkembangan teknologi modern yang pesat belakangan ini,
terutama dalam bidang komputer adalah sangat besar artinya dalam menjamin
terpenuhinya kriteria-kriteria ini. Kegagalan dapat saja terjadi, namun dengan bantuan
komputer tiap kesalahan dapat dideteksi dengan cepat dan langkah-langkah yang perlu
dapat diambil sedini mungkin untuk menghindari kegagalan total.
Pengalaman Buruk
Kekhawatiran masyarakat terhadap PLTN bukanlah tanpa alasan, telah terjadi
beberapa kecelakaan dalam sekala kecil maupun besar. Pada tanggal 28 Maret 1979,
telah terjadi kecelakaan yang relatif kecil di TMI (Three Mile Island)-AS, operator tidak
menyadari bahwa mereka telah melakukan prosedur yang salah sehingga mengakibatkan
reaktor terlalu panas dan akhirnya meleleh. Meskipun pada kecelakaan ini tidak terdapat
korban jiwa, namun mempunyai arti yang sangat penting bagi industri nuklir. Sebelum
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
13/25
kecelakaan itu, para ahli nuklir sangat yakin betul akan keamanan sebuah reaktor nuklir.
Terjadinya kecelakaan ini telah membuka mata masyarakat luas dan para ahli bahwa
kemungkinan terjadinya kecelakaan ternyata lebih besar daripada yang diperkirakan.
Kecelakaan terakhir dan terbesar terjadi pada tanggal 25-26 April 1986 di
Chernobil, Uni Sovyet dahulu. Kecelakaan ini telah melibatkan secara langsung 135 ribu
orang, 24.403 diantaranya dinyatakan terkena radiasi yang cukup berat, dan 29 orang
menderita akibat yang fatal. Kecelakaan ini bermula dari rencana untuk mengadakan
percobaan untuk mengetahui kemampuan reaktor dalam keadaan darurat. Kurangnya
perencanaan matang dan belum mendapat ijin dari yang berwenang serta operator yang
bertanggung jawab bukanlah seorang ahli dalam bidang nuklir, mengakibatkan reaktor
tidak dapat dikontrol dengan baik.
Industri nuklir adalah industri yang paling banyak mencurahkan tenaga dan
pikiran untuk masalah keamanan. Dari penelitian ahli, ditemukan satu titik persamaan
bahwa salah satu penyebab utama dalam hampir semua kecelakaan adalah akibat faktor
manusia. Hal ini mempunyai arti penting karena secara teori sebetulnya kecelakaan ini
tidak semestinya terjasi. Dengan manajemen yang baik dan staf yang kompeten. Faktor
ini dapat ditekan seminimal mungkin.
Terjadinya kecelakaan telah membawa pengaruh yang besar terutama mencakup
tiga kategori yaitu: perubahan datam perusahaan (institusi), peralatan (equipment), dan
cara kerja (operasional). Termasuk dalam kategori yang ketiga ini adalah faktor manusia,
operator training, dan kesiap-siagaan dalam keadaan darurat (emergency preparedness).
Di samping faktor manusia, ditemukan pula bahwa terdapat kekurangan-
kekurangan dalam desain yang dalam operasi normal tidak terlihat secara nyata, tapi
dalam keadaan darurat menyebabkan situasi menjadi sukar diatasi. Setelah menyadari hal
ini industri nuklir terus meningkatkan kesempurnaan desain. Selain itu dibentuk badanyang khusus bertugas mengontrol keamanan reaktor. Secara luas kecelakaan ini telah
mengubah seluruh struktur, manajemen, dan operasi dari industri nuklir.
Sebagai contoh adalah Commonwealth Edison Company perusahaan listrik
ketiga yang terbesar di Amerika Serikat yang 41% dari produksi listriknya dihasilkan
dari reaktor nuklir telah memisahkan bagian yang bertanggung-jawab akan reaktor
dengan bagian dari perusahaan lainnya. Dengan tindakan ini diharapkan bahwa
perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan efektif. Selain itu, dalamruang pengontrol telah ditambah dengan teknologi komputer yang dilengkapi dengan
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
14/25
layar pengontrol yang lebih canggih. Dengan demikian setiap keadaan yang tidak normal
dapat diketahui dan dianalisa dengan cepat dan cermat agar dapat diambil tindakan
yang diperlukan dengan segera.
Perubahan yang sangat penting adalah dalam program latihan (training program).
Untuk menjadi operator dari sebuah reaktor nuklir kini dibutuhkan pendidikan khusus.
Dalam program yang memakan waktu 3-10 tahun ini, seorang operator dilatih secara
intensif di dalam maupun di luar kelas. Dengan peningkatan mutu latihan, diharapkan
seorang operator dapat mengambil keputusan yang bijaksana dalam segala macam
situasi darurat.
Berikut ini adalah surat penolakan rakyat Indonesia terhadap PLTN yang menurut
pemerintah indonesia aman :
Penolakan Rencana Pembangunan PLTN di Indonesia (Muria dan Madura)
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan telah menandatangani kontrak untuk
pembangunan PLTN di Indonesia. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
bekerjasama dengan Korean Hydro Nuclear Power Co. LTD, (KHNP) telah
menandatangani kesepakatan kerjasama terkait rencana pembangunan PLTN
Muria. Sebelumnya sejak tahun 80-an pihak NewJEC, sebuah anak perusahaandari Mitsubitshi Heavy Industries, di Osaka, Jepang, telah menandatangani
kontrak untuk membangun dan melakukan studi kelayakan di Jepara.
Perkembangan selanjutnya pihak KHNP yang sebetulnya adalah anak perusahaan
dari KEPCO Korea mendapatkan kontrak untuk melakukan feasibility study(studi
kelayakan) dan pembangunan PLTN di Jepara. PLTN Muria menurut rencana
akan dibangun mulai tahun 2011 dengan kapasitas 6000 MW. PLTN ini
menggunakan teknologi yang saat ini banyak dipakai di dunia yaitu PWR
(Pressurized Water Reactor) yang sementara ini dinilai aman oleh beberapapihak. Studi kelayakan yang dilakukan oleh NewJEC maupun nantinya oleh
KHNP, tidak memperhitungkan posisi Jepara yang memiliki gunung Muria yang
saat ini tidak aktif. Bencana akan lebih besar apabila pada saat PLTN beroperasi,
gunung Muria kembali aktif. Resiko semacam ini selalu diabaikan walaupun
sejarah gunung berapi menunjukkan bahwa mereka bisa aktif lagi. Dari
pemantauan di lapangan, studi kelayakan yang dilakukan oleh pihak NewJEC
sangatlah sedaerhana dan memungkinkan adanya kesalahan penghitungan yang
bisa mengakibatkan bencana di tanah air.
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
15/25
Daerah calon tapak proyek pembangunan PLTN Muria terletak di area
perkebunan kakao di Ujung Lemah Abang, Ujung Watu dan Ujung Genggrengan
di Kecamatan Bangsri dan Keling kabupaten Jepara Jawa Tengah. Lokasi calon
tapak proyek terletak di tanah milik negara. Hal ini sengaja dilakukan untuk
menghindari penolakan dari masyarakat sekitar terhadap proses ganti rugi yang
selama ini selalu merugikan masyarakat. Beberapa waktu lalu pihak NewJEC juga
melakukan feasibility study dan kelihatannya masih banyak kekurangan
masyarakat tidak banyak diperdebatkan dalam hasil feasibility study tersebut.
Sementara ini, BATAN sedang mengusahakan untuk membuat regulasi yang
mengacu pada UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaga-Nukliran.
Persoalan timbul karena dalam UU Ketenaga-Nukliran disebutkan bahwa segala
keputusan tentang ketenaganukliran ada di tangan Presiden. Sementara saat ini
peran pemda sangat dominan dalam pengambilan keputusan. Konflik
kepentingan dan rancunya UU yang dibuat sebelum era otonomi daerah akan
menjadi besar dalam beberapa tahun ke depan. Sementara itu, titik lemah dari
otonomi daerah untuk proyek PLTN yang hanya mengacu pada keputusan
daerah akan mengakibatkan bencana bawaan kepada daerah sekitar termasuk
wilayah Indonesia. Apabila terjadi kecelakaan PLTN di Indonesia, maka radiasinya
akan sampai ke negara-negara tetangga sehingga PLTN bukan hanya isu lokal
tapi juga nasional bahkan internasional.
Pada tanggal 10 Oktober 2001 BATAN bersama KAERI (Korean Atomic Energy
Research Institute) telah menandatangani Memorandum of Understanding
(MoU) sebesar 200 juta dollar untuk studi kelayakan (feasibility study) berkaitan
dengan rencana pembangunan PLTN Madura tahun 2008[1] yang diharapkan
beroperasi pada tahun 2015. PLTN yang akan dikembangkan di Madura adalah
PLTN SMART (System Modular Advanced Reactor) 2 unit @ 100 MW. PLTN ini
menggunakan teknologi desalinasi (proses penyulingan air laut menjadi air
tawar) yang akan menghasilkan listrik 200 MW, air bersih 4000 m3/hari dan air
laut tua yang akan dengan mudah diolah menjadi garam. PLTN SMART yang
akan dikembangkan di Madura hingga saat ini belum mendapatkan sertifikat
jaminan keamanan internasional dari IAEA (International Atomic Energy Agency).
Korea Selatan sedang mengembangkan PLTN kecil ini yang diharapkan selesai
tahun 2005 dan segera mendapatkan sertifikat keamanan internasional sehingga
pada tahun 2008 dapat dikembangkan di Madura.
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
16/25
Sebagaimana telah disebutkan, PLTN SMART yang akan dibangun di Madura
menggunakan teknologi desalinasi. Proses ini akan menghasilkan air bersih dan
garam yang berasal dari penyulingan air laut. Dengan bahan baku air laut ini,
sumber air di Madura tidak akan terganggu. Air laut itu juga akan digunakan
untuk mendinginkan reaktor yang di dalamnya bersuhu 5000 derajad celcius.
Setelah itu air akan dibuang ke laut[2]. Bencana besar akan menimpa konsumen
pemakai air tawar yang dihasilkan dari kombinasi PLTN dan proses Desalinasi.
Radiasi nuklir akan dengan mudah menyebar dalam air tawar dari proses
tersebut dan konsumen akan tercemar oleh radiasi nuklir. Banyak pihak yang
menyayangkan proses ini Karena akan membahayakan lingkungan.
KHNP yang akan membangun PLTN itu bukanlah perusahaan yang tanpa cacat
dalam pengoperasian PLTN di negaranya sendiri. Banyak kasus kebocoran dan
kegagalan yang terjadi dari 16 reaktor PLTN yang dimiliki oleh KHNP. Di Korea
sendiri mereka masih memiliki dua buah PLTN yang dalam proses
pembangunan. Berita terakhir yang kami terima dari kawan-kawan di KFEM
sebuah organisasi anti nuklir yang kuat di Korea Selatan menyebutkan kutipan di
bawah ini:
I heard about the plan of KHNP (Korean Hydro Nuclear Power) about Indonesia
for changing sea water into fresh water recent. Its so terrible plan!!!!
The reactors must be Korean style. They are so troublesome here.
Before official operation, the 7 parts (thermal sleeves, safety devices) of 8 were
broken away and the inside of reactor was damaged in two reactors
(YoungGwang 5th, 6th) that are all of Korean style reactors in the end of 2003.
And KHNP didnt know for 1 year the situation and dont know the reason still
now. And the radioactive substances were leakage for 5 days from first system
to 2nd system and contaminated buildings where persons are working in
YoungGwang 5th, 22nd Dec. 2003. But they didnt know that and the substances
got away to sea with 3,500 ton waste water. They dont know the reason still
now too. Korean style reactor is very danger. So, Chinese government doesnt in
mind korean style reactor in their new NPP plan.
(Di PLTN Young Gwang 5 dan 6 pada akhir tahun 2003 terjadi kecelakaan justru
sebelum dioperasikan. 7 bagian dari 8 bagian batang thermal[3] dan peralatankeselamatan rusak di dalam reaktor. Radioaktif bocor selama 5 hari dari sistem
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
17/25
pertama ke sistem yang kedua dan mengontaminasi bagunan-bangunan di PLTN
Young Gwang 5 pada tanggal 22 Desember 2003. Pihak pengelola PLTN tidak
mengetahui adanya kebocoran dan bahan radio aktif tersebut bercampur
dengan 3.500 ton limbah air (yang sebelumnya masuk ke reaktor sebagai
pendingin) dan masuk ke perairan pantai di Korea. PLTN model Korea sangat
berbahaya sehingga pemerintah China saja tidak menginginkan PLTN model
Korea dibangun di China).
Menyoal kembali rencana Pembangunan PLTN Muria dan Madura, kita sepakati
beberapa catatan dalam press conferenceini, yaitu:
Tidak ada transparansi informasi dalam rencana pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Muria yang meliputi 3 Kabupaten di Wilayah
Gunung Muria maupun PLTN Madura di kecamatan Sokobanah dan Ketapang,
Kabupaten Sampang, Madura. Sosialisasi yang dilakukan oleh BATAN melalui
institusi Perguruan Tinggi, seperti Lembaga Penelitian Sosial Budaya Universitas
Diponegoro dalam rencana pembangunan PLTN Muria dan Sosialisasi PLTN
Madura oleh Lembaga Penelitian Masyarakat (LPM) Universitas Brawijaya
bekerjasama dengan 4 Perguruan Tinggi di Madura (Universitas Trunojoyo di
Bangkalan, STKIP PGRI di Sampang, Universitas Madura di Pamekasan dan
Universitas Wiraraja di Sumenep) lebih banyak menyampaikan manfaat nuklir
dan menutupi bahaya PLTN.
Keterlibatan masyarakat dalam proses sosialisasi hanya menjadi alat legitimasi.
Ini terjadi di 3 kabupaten wilayah Muria Jawa Tengah dan Pulau Madura di Jawa
Timur yang mengindikasikan bahwa proyek ini direncanakan secara
sembarangan.
Tidak adanya jaminan 100% atas keamanan reaktor yang hanya berumur 30-50tahun. Dengan tingkat bahaya pembuangan limbah radio aktif ribuan tahun oleh
pemerintah sekarang atau rezim manapun ketika persoalan bahaya, siapakah
yang berani menjamin keamanan PLTN?
Sehingga menurut kami, ada beberapa hal yang harus dilakukan:
Menolak rencana pembangunan PLTN di Indonesia.
Memprioritaskan penelitian dan penggunaan energi alternatif yang aman, bersih
dan ramah lingkungan. Ini mengingat ketersediaan sumber daya alam di
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
18/25
Indonesia masih cukup besar dan masih dapat dimanfaatkan lagi dengan asas
keseimbangan lingkungan dan keadilan bagi masyarakat.
Menggunakan energi listrik secara efisien sehingga mampu mendorong
distribusi energi yang adil bagi masyarakat miskin. Langkah ini merupakan
prioritas yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini dan bukan
memberi subsidii untuk masyarakat yang kaya (sektor industri).
Demikian pernyataan kami, terima kasih !!!
PLTN di Indonesia
: :1954: :
dibentuk komita nasional untuk investigasi radioaktif yg dipicu berbagai percobaan
senjata atom yg dilakukan di perairan pasifik yang di khawatirkan memberikan
dampak buruk bagi indonesia.
: : 1956 : :
Berbagai seminar di yogyakarta dan bandung, guna menekankan urgensi
pemanfaatan nuklir
: :1958: :
tanggal 5 desember dibentuk badan Dewan Tenaga Atom (BATAN) dan Lembaga
Tenaga atom (LTA)
: :1965: :
reaktor pertama (TRIGA Mark II) diresmikan di Bandung
: :1966: :
Pusat Riset Nuklir didirikan di Jakarta
: :1968: :
Pusat Penelitian Tenaga Atom Gama diresmikan di babasari, yogyakarta
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
19/25
: :1972: :
Komisi persiapan Pembangunan PLTN dibentuk oleh BATAN
: :1978: :
Semenanjung Muria diputuskan sebagai tempat yg paling ideal untuk mendirikan
PLTN, namun tertunda karena masalah dana dan menunggu riset di serpong selesai.
: :1979: :
Reaktor Kartini diresmikan di Yogyakarta
: :1987: :
Reaktor berdaya 30 megawatt diresmikan dengan nama GA Siwabessy di Puspitek,
Serpong
: :1966: :
Studi kelayakan rencana PLTN Lemah Abang, semenanjung Muria selesai
: :2004: :
reaktor nuklir di muria diaktifkan kembali, akan tetapi mendapatkan tantangan keras
dari masyarakat sekitar, sampai saat ini.
Sumber : ronnyfchs Blog May 5, 2008
disaring dari beberapa Sumber Acuan:
* Andang Nugroho dan Hindro MujiantoPermias
* Ir. Nanan Tribuana, Subdirektorat Pengawasan LingkunganKetenagalistrikan Ditjen LPE
* WahliWahana Lingkungan
* Wikipedia Indonesia
* Detik.com mengenai PLTN yang lebih aman dari pada merokok
Berikut adalah beberapa kutipan diskusi mengenai pembangunan PLTN di
Indonesia:
Kenapa Indonesia merencanakan membangun PLTN, sementara Indonesia kaya akan
sumber daya alam yang belum maksimal tergali?
http://ronnyfch.wordpress.com/author/ronnyfch/http://ronnyfch.wordpress.com/author/ronnyfch/http://ronnyfch.wordpress.com/author/ronnyfch/7/30/2019 Makalah Final Nuklir
20/25
Untuk meningkat pasokan daya listrik yang cenderung defisit, sedangkan sumber daya
alam jika digali terus akan habis juga, sedangkan uranium cadangannya melimpah dan
tak akan habis.
Jika Indonesia membangun PLTN bukankah itu akan lebih menggantungkan diri
kepada negara adidaya, karena bahan bakar dipasok dari mereka?
Dalam jangka pendek benar, tetapi jangka panjang kita berupaya bisa menambang
uranium dalam skala produksi sendiri.
Penanganan Lumpur Panas Lapindo yang sudah satu tahun terjadi saja kita tidak
mampu menangani, bagaimana jika bencana yang lebih besar seperti bocornya PLTN
menjadi kenyataan?Sistem keamana reaktor nuklir itu berlapis-lapis dan menggunakan teknologi tinggi, jadi
kemungkinan bocor adalah kecil sekali.
Apa peranan BATAN dalam pembuatan PLTN?
Bisa sebagai pemasok tenaga profesional bidang nuklir.
(Catatan : Semua SDM yang terkait dengan pengelolaan zat radioaktif wajib
mengantongi sertifikasi kompetensi dan diawasi oleh BAPETEN, termasuk untuk NDT danPLTN.)
UAN yang tiap tahun dilaksanakan saja bocor, bagaimana jika itu terjadi pada PLTN?
Kemungkinan kebocoran ada, tetapi sistem keamanan PLTN yang memakai teknologi
tinggi dilakukan secara baik dan berlapis-lapis dan kemungkinan bocor akan dapat
diminimalisir.
Sudah siapkah bangsa Indonesia memiliki PLTN?
secara garis besar, teknologi dan SDM bangsa Indonesia sudah siap dengan adanya
kerjasama di bidang teknologi nuklir dengan bangsa-bangsa lain. nah disinilah peran
masyarakat untuk mendukung pembangunan PLTN di Indonesia ini agar hasil yg kita
dapatkan dapat dirasakan oleh bangsa Indonesia ini.
Apakah pemerintah sudah memikirkan dampak negatif dari didirikannya PLTN dan
cara penyelesaiannya bila terjadi hal-hal yg tidak diinginkan baik secara materi
maupun non materi? (jangan sampai seperti kasus Lapindo mereka hanya
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
21/25
mendirikan tanpa memikirkan lingkungan sekitar/penanganan yg lambat bagi
korban)
Misalkan ada dampak negatif yg merugikan masyarakat, disini sudah di bentuk team
penaggulangan bahaya baik untuk di lingkungan PLTN itu sendiri maupun Lingkungan
sekitar, dan dengan adanya kasus yg terjadi di Lapindo itu menjadi bahan pembelajaran
dalam penanggulangan dampak-dampak negatif/bahaya yg mengancam masyarakat dan
diharapkan dengan adanya team yg sudah dibentuk(secara dini), maka masyarakat tidak
perlu khawatir.
Apakah pendirian PLTN sangat berguna bagi bangsa Indonesia baik dilihat dari
berbagai aspek bidang,jika iya bisakah kekayaan alam kita ini tidak dikuasai orang
asing ? (mengingat sebagian besar di kuasai asing seperti emas, batubara, minyakbumi dll)
Jika kita lihat dari segi teknologi itu sangat-sangat berguna kita mempunyai teknologi yg
baru dan dapat kita kembangkan serta menjadi suatu trobosan baru bagi SDM bangsa
Indonesia. dari segi ekonomi itu sudah sangat jelas, berapa keuntungan yg akan kita
dapatkan. dan untuk masalah campur tangan pihak asing, jelas kita harus bekerjasama
baik itu materi maupun non materi,tapi kita berusaha jangan sampai SDA kita dikuasai
lagi oleh pihak asing yg jelas-jelas sangat merugikan bangsa Indonesia, kita tidak akan
mengulang kembali kesalahan-kesalahan yang dulu.
Melihat kondisi di mana banyak negara memanfaatkan teknologi nuklir untuk
energi, namun dapat melihat bahwa yang namanya limbah nuklir ternyata tidak dapat di
daur, dan hanya bisa mengendap kandungan radiasinya minimal beberapa ratus tahun.
Memang benar menurut kenyataan yang sekarang kebocoran akibat limbah nuklir
tersebut tidak pernah terjadi, dan bagaimana kalau terjadi?
Negara kita adalah negara yang masih mengandalkan sumber daya alami, bukan
teknologi, sebuah kesalahan kecil akan berakibat fatal baik terhadap lingkungan kita,
dunia ini, generasi dan anak-anak kita serta menghancurkan masa depan semua manusia
Sumber :PPIN BATANFrequently Asked Question(s) (FAQ)09 December 2008. 13:40:07 by
Diskusi
mailto:msmunir@batan.go.idmailto:msmunir@batan.go.idmailto:msmunir@batan.go.idmailto:msmunir@batan.go.id7/30/2019 Makalah Final Nuklir
22/25
Persyaratan Keselamatan
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
23/25
Keselamatan Reaktor
Tugas utama keselamatan reaktor adalah mencegah terlepasnya zat-zat radioaktif
ke lingkungan baik dalam keadaan operasi normal, gangguan maupun kecelakaan.
Tugas ini dilakukan oleh sistem keselamatan raktor.
Filosofi keselamatan reaktor adalah gagal selamat artinya bila reaktor beroperasi
tidak normal sistem keselamatan segera mematikan reaktor dan mengambil
tindakan pengamanan secara otomatis. Tujuannya adalah elemen bakar selalu
memperoleh pendinginan yang cukup sehingga integritasnya selalu terjaga dan
pelepasan zat radioaktif terhindarkan. Oleh karena itu sistem keselamatan reaktor
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
24/25
harus mempunyai keandalan yang tinggi. Dia harus berfungsi dalam setiap saat dan
setiap keadaan termasuk keadaan bila terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
Keandalan yang tinggi ini dicapai dengan jalan:
Kontrol kualitas yang ketat setiap komponen reaktor dari pembuatan sampaipemasangan dengan pengesetan berulang-ulang dengan berbagai cara.
Inspeksi kontinyu selama beroperasi Didesain dengan prinsip ganda yaitu diversiter dan redudan Diversiter
artinya beberapa sistem yang berbeda tetapi mempunyai tugas yang sama.
Redudan artiya perangkap sistem dan komponen
Analisis keselamatan yang berisi tanggapan reaktor terhadap gangguan dankecelakaan yang mungkin terjadi termasuk resikonya. Analisis ini harus
menunjukkan bahwa reaktor hanya akan memberikan resiko dibawah batas
yang diijinkan meskipun dalam keadaan kecelakaan.
Keselamatan Berlapis
Dalam teknologi reaktor dikenal istilah sistem keselamatan berlapis yaitu lapisan
penghalang terlepasnya zat radioaktif ke lingkungan. Sebagai gambaran disajikan
sistem penghalang pada suatu reaktor daya, yaitu:
Kristal bahan bakarKelongsong elemen bakarBejana tekanBejana keselamatanSistem penahan gas dan cairan aktifPerisai biologisGedung reaktorSistem tekanan negatifBila prisisp-prisip keselamatan ini digunakan dalam pembangunan reaktor, niscaya
keselamatan operasi reaktor akan terjamin. Untuk reaktor kecil seperti reaktor riset
sistem keselamatannya tidak selengkap reaktor daya.
7/30/2019 Makalah Final Nuklir
25/25
KESIMPULAN
Recommended