View
13
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam konteks Indonesia ini yang merupakan suatu Negara yang demokratis
tentunya elemen masyarakat disini sangat berperan dalam pembangunan suatu
negara. Negara mempunyai hak dan kewajiban bagi warga negaranya begitu pula
dengan warga negaranya juga mempunyai hak dan kewajiban terhadap negaranya.
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur
hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, dan yang paling nampak adalah
unsur-unsur dari Negara yang berupa rakyat, wilayah dan pemerintah. Salah satu
unsur Negara adalah rakyat, rakyat yang tinggal di suatu Negara tersebut merupakan
penduduk dari negara yang bersangkutan. Warga Negara adalah bagian dari
penduduk suatu negaranya. Tetapi seperti kita ketahui tidak sedikit pula yang bukan
merupakan warga negara bisa tinggal di suatu negara lain yang bukan merupakan
negaranya. suatu Negara pasti mempunyai suatu undang-undang atau peraturan yang
mengatur tentang kewarganegaraan. Peraturan tersebut memuat tentang siapa saja kah
yang bisa dianggap sebagai warga Negara.
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan
muda. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita
kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan
gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari
cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang
cenderung ke budaya Barat. Padahal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai
dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna.
Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan
pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
1
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas
dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda, internet sudah menjadi
santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu akan
memperoleh manfaat yang berguna. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa
yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno,
bahkan sampai terkena penipuan. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib
mereka yaitu hand phone, apalagi sekarang ini mulai muncul hand phone yang
berteknologi tinggi. Mereka justru berlomba-lomba untuk memilikinya, tapi kita lihat
alat musik kebudayaan kita belum tentu mereka mengetahuinya. Hal ini jika kita lihat
dari segi sosial, maka kepedulian terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena
mereka lebih memilih kesibukan dengan menggunakan handphone tersebut.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak tahu sopan
santun dan cenderung tidak peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut
kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Jika
pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya generasi muda bangsa? Moral
generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkhis antara golongan muda.
Hubungannya dengan nilai jati diri akan berkurang karena tidak ada rasa cinta
terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal
generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.
Oleh sebab itu maka peran warga Negara sangat dibutuhkan dalam menghadapi
problema ini,dimulai dari para generasi muda yang bisa mengamalkan ideology
bangsa Indonesia yaitu Pancasila,sebab pancasila sendiri memiliki andil yang sangat
penting dalam memainkan proses di Negara Indonesia
Sebagai warga negara , hendaknya kita dapat memposisikan diri atas berbagai hak
dan kewajiban yang meliputi tindak-tanduk diri. semua warga negara dengan atau
tanpa komando dan kesadaran diri harus mampu melakoni kewajiban
kewarganegaraan yang ditumpunya sebagai suatu pengabdian bagi bangsa.
manifestasi dari kewajiban warga negara yang aplikatif, sangat luas setiap individu
dapat memiliki peran dan andil di setiap segmen masyarakat yang
menaunginya.setiap orang memiliki andil dalam mengusahakan keamanan negara,
2
hanya porsinya saja yang berbeda. sebagai pengawal negara tentunya negara memiliki
perangkat pasukan TNI dan Polri sebagai suatu poros pertahanan dan
keamanan.apabila kondisi pada masyarakat memerlukan penanganan dari pribadi-
pribadi, maka sudah seyogyanyalah kita mengusahakan keutuhan perdamaian melalui
usaha yang tentu saja dapat kita laksanakan.manifestasi setiap kewajiban warga
negara intinya adalah bagaimana setiap individu mengambil peran dalam menjaga
ketertiban dan keamanan masyarakat. kesadaran pribadi sangat memegang peranan
penting, pula bahwasannya tiap individu dapat mengajak orang lain untuk mematuhi
peraturan yang berlaku.sedangkan hak warga negara adalah sebuah harta jaminan
bagi setiap individu untuk melakukan berbagai kegiatan dalam menjalankan roda
pembangunan pertiwi. berbagai masalah mungkin akan muncul sebagai akibat dari
tumpang tindih kepentingan.
Ada sebagian masyarakat yang merasa dirinya tidak tersentuh oleh pemerintah.
Dalam artian pemerintah tidak membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
harinya, tidak memperdulikan pendidikan dirinya dan keluarganya, tidak mengobati
penyakit yang dideritanya dan lain sebagainya yang menggambarkan seakan-akan
pemerintah tidak melihat penderitaan yang dirasakan mereka. Dengan demikian
mereka menanyakan hak-hak mereka, akankah hak-hak mereka diabaikan begitu saja,
atau jangan-jangan hal semacam itu memang bukan hak mereka? kalau memang
bantuan pemerintah kepada mereka itu adalah hak yang harus diterima mereka
mengapa bantuan itu belum juga datang? Terlebih lagi banyak sekali para pejabat
yang bermain-main dengan uang rakyat .Inikah wajah Negara kita sekarang?
Untuk itulah sebagai warga negara sudah sewajarnya dalam era globalisasi ini
lebih bisa mengatur diri terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di Negara
ini. Dalam era globalisasi dewasa ini, Khususnya bagi generasi muda mengharuskan
kita untuk bersikap arif dan mampu merumuskan serta mengaktualisasikan kembali
nilai-nilai kebangsaan yang tangguh dalam berinteraksi terhadap tatanan dunia luar
dengan tetap berpijak pada jati diri bangsa, serta menyegarkan dan memperluas
makna pemahaman kebangsaan kita dengan mengurangi berbagai dampak negatif
3
yang akan timbul. Sudah saatnya, era globalisasi kita maknai dalam arti yang positif
antara lain tumbuhnya persaingan yang sehat, tingkat kompetisi yang tinggi, harus
serba cepat, dan sebagainya
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini:
1. Apa pengertian hak, kewajiban dan warga negara?
2. Apa hak dan kewajiban warga negara sebagai anggota masyarakat ?
3. Bagaimana memaksimalkan peranan warga Negara dalam era global?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dirumuskan tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian dari hak,kewajiban,dan warga Negara
2. Untuk mengetahui dan kewajiban warga negara sebagai anggota
masyarakat
3. Untuk mengetahui peranan warga Negara dalam era global secara
maksimal khususnya para generasi muda
4.
1.4 Manfaat
Penulisan makalah ini bermanfaat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
para pembaca khususnya warga Negara untuk mengetahui peranan-peranan sebagai
warga Negara sesuai dengan hak dan kewajiban yang tertuang dalam undang-undang
dasar 1945 dan membuat para generasi muda terhenyak untuk mengetahui hak dan
kewajibannya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN HAK, KEWAJIBAN DAN WARGA NEGARA
2.1.1 HAK
Menurut Prof. Dr. Notonegoro hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan sesuatu yang semestinya diterima atau dilakukan secara turus menerus
oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut paksa olehnya. Menurut pengertian tersebut individu
maupun kelompok ataupun elemen lainnya jika menerima hak hendaknya dilakukan
sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain jadi
harus pihak yang menerimannya lah yang melakukan itu. Dari pengertian yang lain
hak bisa berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunanya tergantung
kepada kita sendiri contohnya hak mendapatkan pengajaran. Dalam hak mendapatkan
pengajaran ini adalah tergantung dari diri kita sendiri, kalau memang menganggap
bahwa pengajaran itu penting bagi kita pasti kita akan senagtiasa akan belajar atau
sekolah atau mungkin kuliah. Tapi kalau ada yang menganggap itu tidak penting pasti
tidak akan melakukan hal itu.Jadi Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita
dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan
pengajaran, hak mendapatkan nilai dari guru dan sebagainya. “Hak adalah kuasa
untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan
melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
2.1.2 KEWAJIBAN
Menurut Prof. Dr. Notonegoro wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu
yang semestinya dibiarkan atau diberikan selalu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh
pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan. Kewajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus dilakukan. Disini
kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika merupakan kewajiban kita
5
harus melaksaakannya tanpa ada alasan apapun itu. Dari pengertian yang lain
kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab..
Contohnya : melaksanakan tata tertib di sekolah, membayar SPP.
2.1.3 WARGA NEGARA
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh
Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian
penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu
yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai
tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.
6
2.2 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA SEBAGAI ANGGOTA
MASYARAKAT
Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak
dan kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam
UUD 1945 yang meliputi:
A. Hak dan kewajiban dalam bidang politik
1.Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini menyatakan adanya
keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu:
1. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan.
2.Pasal 28 menyatakan, bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang”. Arti pesannya adalah:
Hak berserikat dan berkumpul.
Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat).
Kewajiban untuk memiliki kemampuan beroganisasi dan melaksanakan aturan-aturan
lainnya, di antaranya: Semua organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai azasnya,
semua media pers dalam mengeluarkan pikiran (pembuatannya selain bebas harus
pula bertanggung jawab dan sebagainya)
B. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya
1. Pasal 31 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat
pengajaran”.
7
2. Pasal 31 ayat (2) menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-
undang”.
3 Pasal 32 menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional
Indonesia”.
Arti pesan yang terkandung adalah:
Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik umum maupun
kejuruan.
Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan daerah.
Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang kependidikan.
Kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan ketertibannya.
Kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan.
Kewajiban memelihara kebudayaan nasional dan daerah.
Selain dinyatakan oleh pasal 31 dan 32, Hak dan Kewajiban warga negara tertuang
pula pada pasal 29 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Arti pesannya adalah:
Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral keagamaannya,
sehingga di samping kehidupan materiil juga kehidupan spiritualnya terpelihara
dengan baik.
Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
C. Hak dan kewajiban dalam bidang Hankam
Pasal 30 menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pembelaan negara”. Arti pesannya:
bahwa setiap warga negara berhak dan wajib dalam usaha pembelaan negara.
8
D. Hak dan kewajiban dalam bidang Ekonomi
1. Pasal 33 ayat (1), menyatakan, bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas azas kekeluargaan”.
2. Pasal 33 ayat (2), menyatakan bahwa “Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”.
3 Pasal 33 ayat (3), menyatakan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat”.
4.Pasal 34 menyatakan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
negara”.
Arti pesannya adalah:
Hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi, misalnya dengan tersedianya
barang dan jasa keperluan hidup yang terjangkau oleh daya beli rakyat.
Hak dipelihara oleh negara untuk fakir miskin dan anak-anak terlantar.
Kewajiban bekerja keras dan terarah untuk menggali dan mengolah berbagai sumber
daya alam.
Kewajiban dalam mengembangkan kehidupan ekonomi yang berazaskan
kekeluargaan, tidak merugikan kepentingan orang lain.
Kewajiban membantu negara dalam pembangunan misalnya membayar pajak tepat
waktu.
Yang diuraikan di atas adalah kewajiban dan hak warga Negara menurut undang-
undang dasar 1945.Selai hal tersebut ada beberapa cotoh hak dan kewajiban sebagai
warga Negara yaitu
A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
9
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
Indonesia atau nkri dari serangan musuh.
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,
berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-
undang yang berlaku.
B. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam
membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-
baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik
10
2.3 PERAN GENERASI MUDA SEBAGAI WARGA NEGARA DALAM ERA
GLOBAL
Sebagai warga negara , hendaknya kita dapat memposisikan diri atas berbagai
hak dan kewajiban yang meliputi tindak-tanduk diri. semua warga negara dengan atau
tanpa komando dan kesadaran diri harus mampu melakoni kewajiban
kewarganegaraan yang ditumpunya sebagai suatu pengabdian bagi bangsa.
manifestasi dari kewajiban warga negara yang aplikatif, sangat luas setiap individu
dapat memiliki peran dan andil di setiap segmen masyarakat yang
menaunginya.setiap orang memiliki andil dalam mengusahakan keamanan negara,
hanya porsinya saja yang berbeda. sebagai pengawal negara tentunya negara memiliki
perangkat pasukan TNI dan Polri sebagai suatu poros pertahanan dan
keamanan.apabila kondisi pada masyarakat memerlukan penanganan dari pribadi-
pribadi, maka sudah seyogyanyalah kita mengusahakan keutuhan perdamaian melalui
usaha yang tentu saja dapat kita laksanakan. Manifestasi setiap kewajiban warga
negara intinya adalah bagaimana setiap individu mengambil peran dalam menjaga
ketertiban dan keamanan masyarakat. Kesadaran pribadi sangat memegang peranan
penting, pula bahwasannya tiap individu dapat mengajak orang lain untuk mematuhi
peraturan yang berlaku. Sedangkan hak warga negara adalah sebuah harta jaminan
bagi setiap individu untuk melakukan berbagai kegiatan dalam menjalankan roda
pembangunan pertiwi. Berbagai masalah mungkin akan muncul sebagai akibat dari
tumpang tindih kepentingan.
Ada sebagian masyarakat yang merasa dirinya tidak tersentuh oleh pemerintah.
Dalam artian pemerintah tidak membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
harinya, tidak memperdulikan pendidikan dirinya dan keluarganya, tidak mengobati
penyakit yang dideritanya dan lain sebagainya yang menggambarkan seakan-akan
11
pemerintah tidak melihat penderitaan yang dirasakan mereka. Dengan demikian
mereka menanyakan hak-hak mereka, akankah hak-hak mereka diabaikan begitu saja,
atau jangan-jangan hal semacam itu memang bukan hak mereka? kalau memang
bantuan pemerintah kepada mereka itu adalah hak yang harus diterima mereka
mengapa bantuan itu belum juga datang? Terlebih lagi banyak sekali para pejabat
yang bermain-main dengan uang rakyat .Inikah wajah Negara kita sekarang?
Untuk itulah sebagai warga negara sudah sewajarnya dalam era globalisasi ini lebih
bisa mengatur diri terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di Negara ini.
Dalam era globalisasi dewasa ini, Khususnya bagi generasi muda mengharuskan kita
untuk bersikap arif dan mampu merumuskan serta mengaktualisasikan kembali nilai-
nilai kebangsaan yang tangguh dalam berinteraksi terhadap tatanan dunia luar dengan
tetap berpijak pada jati diri bangsa, serta menyegarkan dan memperluas makna
pemahaman kebangsaan kita dengan mengurangi berbagai dampak negatif yang akan
timbul. Sudah saatnya, era globalisasi kita maknai dalam arti yang positif antara lain
tumbuhnya persaingan yang sehat, tingkat kompetisi yang tinggi, harus serba cepat,
dan sebagainya
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya Negara mengatur
“hak dan kewajiban” warga negaranya dalam konstitusi atau dalam peraturan
perundang-undangan negaranya. hak dan kewajiban warga negara tentunya memiliki
arti tersendiri. Hak bisa berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan
penggunanya tergantung kepada kita sendiri. Sedangkan Kewajiban adalah sesuatu
yang harus dilakukan. Disini kewajiban berarti suatu keharusan, maka apapun itu jika
merupakan kewajiban kita harus melaksaakannya tanpa ada alasan apapun itu. Warga
Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara
tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Manifestasi setiap kewajiban warga
negara intinya adalah bagaimana setiap individu mengambil peran dalam menjaga
ketertiban dan keamanan masyarakat. Kesadaran pribadi sangat memegang peranan
penting, pula bahwasannya tiap individu dapat mengajak orang lain untuk mematuhi
peraturan yang berlaku. Sedangkan hak warga negara adalah sebuah harta jaminan
bagi setiap individu untuk melakukan berbagai kegiatan dalam menjalankan roda
pembangunan pertiwi. Berbagai masalah mungkin akan muncul sebagai akibat dari
tumpang tindih kepentingan. Untuk itulah sebagai warga negara sudah sewajarnya
dalam era globalisasi ini lebih bisa mengatur diri terhadap permasalahan-
permasalahan yang terjadi di Negara ini. Dalam era globalisasi dewasa ini,
Khususnya bagi generasi muda mengharuskan kita untuk bersikap arif dan mampu
merumuskan serta mengaktualisasikan kembali nilai-nilai kebangsaan yang tangguh
dalam berinteraksi terhadap tatanan dunia luar dengan tetap berpijak pada jati diri
bangsa, serta menyegarkan dan memperluas makna pemahaman kebangsaan kita
dengan mengurangi berbagai dampak negatif yang akan timbul. Sudah saatnya, era
globalisasi kita maknai dalam arti yang positif antara lain tumbuhnya persaingan yang
sehat, tingkat kompetisi yang tinggi, harus serba cepat, dan sebagainya
13
3.2 Saran
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Hak dan Kewajiban
Warga Negara Sebagai Anggota Masyarakat ini, semoga kita semua bisa benar-benar
memahami tentang apa yang seharusnya kita dapatkan sebagai warga negara di negeri
ini. Sehingga, jika ada hak-hak yang belum kita dapatkan, kita bisa
memperjuangkannya.Khusus untuk generasi muda jika hak-hak sebagai warga negara
telah diterima, maka sepatutnya kita sebagai generasi muda bisa introspeksi dan
memproteksi diri terhadap era global melalui jalur pendidikan dengan menumbuh
kembangkan pendidikan karakter. Dengan demikian, negeri ini akan maju dan penuh
dengan keadilan, kemakmuran, aman dan sejahtera
14
DAFTAR RUJUKAN
http://novieanggraeni.wordpress.com/2011/03/02/implementasi-hak-dan-kewajiban-
warga-negara/ diakses pada tanggal 27 februari 2012
Prof. DR. H. Kaelani, M.S. dan Drs. H. Achmad Zubaidi, M.Si. Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Penerbit Paradigma:
Yogyakarta 2007.
http://edywidianto.blogspot.com/2010/02/hak-dan-kewajiban-bangsa-indonesia.html
diakses pada tanggal 27 februari 2012
15
Recommended