View
183
Download
11
Category
Preview:
DESCRIPTION
Termometer
Citation preview
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN TERMOMETER
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Teknik Laboratorium yang dibina oleh Ibu Avia Riza Dwi Kurnia
Oleh kelompok :
1. Vita ayu lambing sari / 110341421505
2. Vivi dwi k / 1103414215
3. Qurrotul a’yun / 1103414215
4. Roy befi bilfilyan / 1103414215
5. Titi henykartikasari / 1103414215
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SEPTEMBER 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda. Maka dari
itu, untuk mendapatkan data secara valid dari suhu diperlukan suatu alat yang yaitu
termometer. Zaman dahulu masyarakat mengukur suhu dengan indera peraba, namun data
yang didapatkan hanyalah data kuantitatif. Seiring majunya teknologi masyarakat
menggunakan termometer. Dalam dunia kedokteran, termometer sudah tak asing lagi.
Karena termometer dapat mengukur suhu secara valid, maka kecil kemungkinan kesalahan
yang terjadi.
Hingga saat ini telah ditemukan berbagai macam jenis termometer. Berbagai jenis
termometer yang ada memiliki banyak perbedaan, baik secara bentuk maupun cara
penggunaannya. Macam-macam termometer tersebut diantaranya yaitu Termokopel,
Termometer Digital, Termometer Ruangan. Termometer Klinis, dan Termometer
Laboratorium.
Satuan suhu dalam SI untuk pengukuran termometer adalah Kelvin (K), tetapi secara
umum kamu menggunakan satuan derajat celcius (oC) dalam pengukuran sehari-hari.
Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 - 1642) pada
tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang
dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka.
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau
hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita
dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan
menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah definisi Termometer?
2. Apa sajakah jenis-jenis Termometer?
3. Bagaimanakah cara penggunaan termometer?
1.3. Tujuan
1. Mendeskripsikan definisi Termometer.
2. Mendeskripsikan jenis- jenis Termometer.
3. Mendeskripsikan cara penggunaan Termometer.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti
panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-
macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
2.2. Definisi Berbagai Jenis Termometer
a. Termometer Laboratorium
Termometer laboratorium biasanya menggunakan zat cair raksa atau alkohol. Jika
cairan tersebut bertambah panas, cairan tersebut akan memuai sepanjang pipa
berskala °C (Celcius). Termometer ini biasanya ditemukan di laboratorium sekolah.
Agar sensitif, ukuran pipa tersebut harus dibuat sekecil mungkin (pipa kapiler). Agar
termometer cepat bereaksi terhadap perubahan suhu, dinding wadah cairan harus
dibuat tipis sehingga panas masuk ke cairan secara menyentuh. Termometer
laboratorium terdiri dari dua termometer yaitu sebagai berikut :
a. Termometer Air Raksa
Termometer air raksa adalah termometer yang dibuat dari air raksa yang
ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat
temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai
suhu. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air raksa pada ujung
termometer yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan penyempitan
volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih sempit. Ruangan
di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong.
Termometer alkohol
Termometer alkohol adalah termometer yang menggunakan alkohol sebagai media
pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan fungsi yang
sama. Tetapi tidak sama seperti air raksa dalam termometer kaca. Isi termometer
alkohol tidak beracun dan akan menguap dengan cukup cepat. Karena termometer
ini adalah transparan, maka cairan yang dibuat harus terlihat dengan penambahan
pewarna merah atau biru. Thermometer ini hanya bisa mengukur suhu badan
makhluk hidup (manusia dan hewan). Thermometer ini tidak bisa mengukur yang
tinggi suhunya diatas 78°C.
b. Termometer klinis
Termometer klinis biasanya diperlukan sebagai keperluan pengobatan. Perawat atau
dokter dapat menunjukkan suhu badan pasien dalam waktu yang agak lama. Tujuan
dari termometer klinis adalah agar tidak terjadi kesalahan dalam mendiagnosis
pasien.
c. Termometer ruang
Termometer ruang adalah untuk mengukur suhu ruangan. Oleh karena itu,
termometer ini sering kita lihat dipasang pada dinding ruangan. Karena suhu
ruangan hampir tidak mungkin melebihi 50°C dan tida mungkin kurang dari -50°C,
skala termometer ruang terbatas hanya dari skala -50°C sampai dengan suhu 50°C.
d. Termometer Digital
Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang
prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian. Pada
termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian
memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan
ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca
e. Termokopel
Merupakan termometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya.
Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesiennya lebih
kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka
tertentu. Angka yang ditunjukkan jarum ini menunjukkan suhu benda
2.3. Cara Kerja Termometer
Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan
adalah prinsip kerja termometer air raksa. Berikut ini beberapa cara kerja termometer
sesuai dengan jenisnya:
2.3.1 Termometer laboratorium
a. Termometer Air Raksa
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan
kandungan air raksa di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat
sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan
mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di
sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Adapun cara kerja secara
umum adalah sbb ;
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air raksa dengan
perubahan volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika
suhu menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
b. Termometer alkohol
Ketika suhu meningkat, alkohol yang berada di dalam wadah akan memuai sehingga
panjang kolom alkohol atau air raksa akan bertambah. Sebaliknya, ketika suhu
menurun, panjang kolom alkohol atau air raksa akan berkurang. Pada bagian luar
tabung kaca terdapat angka-angka yang merupakan skala termometer tersebut.
Angka yang ditunjukkan oleh ujung kolom alkohol atau air raksa merupakan nilai
suhu yang diukur. Thermometer alcohol digunakan untuk mengukur suhu yang
rendah karena titik beku alcohol sangat rendah. Titik beku alcohol lebih rendah
daripada air raksa.
2.3.2 Termometer klini
Termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu dari pasien. Ketika digunakan
untuk mengukur suhu tubuh pasien, raksa dalam wadah akan memuai melewati
lekukan sempit dan menunjukkan posisi suhu pasien yang diukur. Ketika termometer
dikeluarkan dari mulut / ketiak pasien, raksa tidak dapat kembali lagi ke wadah
karena celahnya terlalu sempit. Dengan demikian, kolom raksa tetap menunjukkan
suhu pasien sampai dokter selesai membaca suhunya. Raksa dapat dikembalikan ke
tempat semula dengan cara menggoyang-goyangkan termometer selama beberapa
kali.
2.3.3 Termometer ruang
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada
dasarnya cara penggunaan termometer ini sama dengan termometer yang lain
hanya saja skalanya yang berbeda. Skala termometer ini antara -50°C sampai 50°C
2.3.4 Termometer Digital
Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang
kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik
dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
2.3.5 Termokopel
Merupakan termometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya.
Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesiennya lebih
kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka
tertentu. Angka yang ditunjukkan jarum ini menunjukkan suhu benda
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.1.1 Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu secara valid. Istilah termometer berasal dari bahasa
Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. |
3.1.2 Termometer memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Termometer Laboratorium
Termometer Air Raksa
Termometer alkohol
b. Termometer klinis
c. Termometer ruang
d. Termometer Digital
e. Termokopel
3.1.3 Termometer mempunyai cara kerja dan fungsi yang sama yaitu mengukur
suhu. Namun yang paling umum digunakan adalah prinsip penggunaan termometer
air raksa, yaitu sebagai berikut :
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air raksa dengan
perubahan volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika
suhu menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
3.2 Saran
Termometer memiliki berbagai macam karakteristik yang berbeda. Oleh karena
itu, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang valid diperlukan ketelitian dan
penggunaan yang sesuai prosedur standar.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/
http://forum.um.ac.id/index.php?topic=20817.0
http://id.answers.yahoo.com/question/index
http://www.chem-is-try.org/
http://sidikpurnomo.net/pembelajarafisika/suhu
http://www.klikdokter.com/p3k/detail/5
LAMPIRAN
1. Foto Termometer Laboratorium
a. Termometer Air Raksa
b. Termometer alkohol
c. Termometer klinis
d. Termometer ruang
e. Termometer Digital
f. Termokopel
Recommended