View
1.468
Download
63
Category
Preview:
DESCRIPTION
penting bagi lansiaa hahahaha
Citation preview
A. PENGANTAR
Kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu), selama ini lebih banyak dikenal untuk melayani
kesehatan ibu dan anak. Padahal dalam pelayanan kesehatan di puskesmas, ada juga jenis
program posyandu lansia, yang dikhususkan untuk melayani para lanjut usia.
Pemerintah telah merumuskan berbagai peraturan dan perundang-undangan, yang diantaranya
seperti tercantum dalam UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dimana pada pasal 19
disebutkan bahwa kesehatan manusia usia lanjut diarahkan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan dan kemampuannya agar tetap produktif, serta pemerintah membantu penyelenggaraan
upaya kesehatan usia lanjut untuk meningkatkan kualitas hidupnya secara optimal.
Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia, pemerintah telah merumuskan berbagai
kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Kegiatan pos pelayanan terpadu
(posyandu), selama ini lebih banyak dikenal untuk melayani kesehatan ibu dan anak. Padahal
dalam pelayanan kesehatan di puskesmas, ada juga jenis program posyandu lansia, yang
dikhususkan untuk melayani para lanjut usia.Karena manula (manusia usia lanjut) juga
memerlukan perhatian khusus, mengingat perkembangan fisik dan mentalnya yang rentan
dengan bermacam masalah kesehatan.
Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok usia lanjut ini, pemerintah
telah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan di
tingkat masyarakat adalah Posyandu lansia, pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah
Puskesmas, dan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit.
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah
tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan
pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program
Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi
sosial dalam penyelenggaraannya.
1
B. ANALISIS SWOT
Penurunan kondisi fisik lanjut usia berpengaruh pada kondisi psikis. Dengan berubahnya
penampilan, menurunnya fungsi panca indra menyebabkan lanjut usia merasa rendah diri, mudah
tersinggung dan merasa tidak berguna lagi. Masalah ekonomi yang dialami orang lanjut usia
adalah tentang pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari seperti kebutuhan sandang, pangan,
perumahan, kesehatan, rekreasi dan sosial.
Dengan kondisi fisik dan psikis yang menurun menyebabkan lansia kurang mampu
menghasilkan pekerjaan yang produktif. Di sisi lain mereka dituntut untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhan hidup sehari-hari yang semakin meningkat dari sebelumnya, seperti
kebutuhan akan makanan bergizi seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, perawatan bagi
yang menderita penyakit ketuaan dan kebutuhan rekreasi. Didalam posyandu lansia ini, para
lansia dilayani dan diberi kemudahan dalam pemeriksaan kesehatan mereka. Mereka hanya
diminta dating tanpa dipungut biaya sama sekali, begitu juga dengan lansia yang sudah tidak
sanggup lagi untuk berjalan jauh akan diantar ke tempat pelayanan atau dapat juga dilayani
dirumah mereka.
C. ISU STRATEGIS
Persoalan yang ada dalam posyandu lansia yang mendesak adanya pemecahan dan
pengembangan didalamnya yaitu:
a. Pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat posyandu
Pengetahuan lansia akan manfaat posyandu ini dapat diperoleh dari pengalaman pribadi dalam
kehidupan sehari-harinya. Dengan menghadiri kegiatan posyandu, lansia akan mendapatkan
penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat dengan segala keterbatasan atau masalah
kesehatan yang melekat pada mereka. Dengan pengalaman ini, pengetahuan lansia menjadi
meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi
mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia
b. Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang jauh atau sulit dijangkau
2
Jarak posyandu yang dekat akan membuat lansia mudah menjangkau posyandu tanpa harus
mengalami kelelahan atau kecelakaan fisik karena penurunan daya tahan atau kekuatan fisik
tubuh. Kemudahan dalam menjangkau lokasi posyandu ini berhubungan dengan faktor
keamanan atau keselamatan bagi lansia. Jika lansia merasa aman atau merasa mudah untuk
menjangkau lokasi posyandu tanpa harus menimbulkan kelelahan atau masalah yang lebih serius,
maka hal ini dapat mendorong minat atau motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu.
Dengan demikian, keamanan ini merupakan faktor eksternal dari terbentuknya motivasi untuk
menghadiri posyandu lansia.
c. Kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk datang ke
posyandu
Dukungan keluarga sangat berperan dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk
mengikuti kegiatan posyandu lansia. Keluarga bisa menjadi motivator kuat bagi lansia apabila
selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu, mengingatkan
lansia jika lupa jadwal posyandu, dan berusaha membantu mengatasi segala permasalahan
bersama lansia.
d. Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu
Penilaian pribadi atau sikap yang baik terhadap petugas merupakan dasar atas kesiapan atau
kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan sikap yang baik tersebut, lansia
cenderung untuk selalu hadir atau mengikuti kegiatan yang diadakan di posyandu lansia. Hal ini
dapat dipahami karena sikap seseorang adalah suatu cermin kesiapan untuk bereaksi terhadap
suatu obyek. Kesiapan merupakan kecenderungan potensial untuk bereaksi dengan cara-cara
tertentu apabila individu dihadapkan pada stimulus yang menghendaki adanya suatu respons.
D. TUJUAN
Tujuan pengadaan program posyandu lansia yaitu:
a. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia
3
b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut
c. Supaya kesehatan para lansia terjaga dengan baik dan terkontrol. Dengan begitu akan
menurunnya angka kematian lansia pada usia 50 – 65 tahun
Sedangkan inovasi yang akan dilakukan yaitu:
1) Sosialisasi posyandu lansia ke masyarakat dan pendekatan ke keluarga lansia
Adanya sosialisasi ini tentunya sangat mendukung dalam memberikan pengertian ke masyarakat
mengenai pentingnya pos pelayanan terpadu lansia ini. Serta pendekatan dalam keluarga lansia
juga berpengaruh agar keluarga juga memberikan dukungan untuk lansia supaya memu
mengikuti kegiatan dalam posyandu ini. Selain dukungan tentunya ada usaha dari si anak untuk
mau mengantarkan lansia ke tempat pelayanan. Terlebih lagi sekarang ini banyak sekali anak –
anak yang tidak memperhatikan keadaan orang tuanya (lansia), yang mereka tau memberikan
makan tempat dan pakaian untuk lansia itu sudah cukup tanpa memberikan adanya pemeriksaan
kesehatan dan kondisi psikis lansia.
2) Jemput lansia atau tangani ditempat
Apabila jarak rumah dengan tempat posyandu jauh dan tidak memungkinkan lansia untuk pergi
sendiri serta tidak ada kerabat yang mengantar, maka lansia tersebut akan dijemput oleh petugas
pelayanan secara gratis. Dengan begitu tidak ada lagi yang dikhawatirkan lansia bagaimana
caranya untuk ketempat posyandu.
Sedangkan tangani ditempat maksudnya adalah petugas mengadakan pelayanan posyandu di
rumah lansia karena tidak mampunya si lansia untk berjalan dalam artian si lansia itu sudah tidak
mampu lagi untuk melakukan kegiatan apa – apa. Jadi, petugas hanya memeriksa tekanan darah,
hemoglobin, kandungan putih telur, kandungan gula dalam air seni serta penyuluhan kesehatan.
3) Pelayanan terpadu tanpa pungutan
Posyandu lansia didirikan dan digerakkan tanpa memungut biaya dari para lansia karena telah
ada anggaran dari pemerintah untuk dana kesehatan masyarakat khususnya lansia. Dengan begitu
posyandu lansia akan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat baik lapisan bawah
4
sekalipun. Pelayanan yang diberikan juga sama rata tidak membeda – bedakan, karena lansia
tergolong mudah tersinggung apabila merasa dia dibedakan oleh petugas dan itu justru akan
memperburuk keadaan emosional si lansia.
4) Tengok lansia
Selain pemeriksaan khusus ditempat posyandu atau di puskesmas setempat, juga terdapat
program menengok kegiatan lansia dirumah – rumah mereka. Petugas dating kerumah lansia,
meneliti apa saja yang dilakukan oleh lansia dan bagaimana cara keluarga mereka
mamperlakukan mereka dirumah. Untuk mempermudah petugas dalam memberikan tindak lanjut
dari lansia tersebut.
E. INDIKATOR KEBERHASILAN
Program ini dapat dikatakan berhasil apabila dapat terpenuhinya indicator – indicator
keberhasilan. Indicator – indicator keberhasilan yang dimaksud yaitu:
a) Kesehatan lansia meningkat yang dapat dibuktikan dengan KMS (Kartu Menuju Sehat)
Lansia
b) Penurunan tingkat kematian usia 50 – 65 tahun sampai 70%
c) Lansia yang mengikuti program ini atau lansia yang terdaftar dalam program ini
mencapai 80% setiap desa
d) Lansia yang mempunyai kadar gula tinggi menjadi relative normal bahkan berkurang
F. PENDEKATAN PENGEMBANGAN
Pendekatan pengambangan yaitu dengan menggunakan pendekatan social action. Karena
program yang ditawarkan sekedar untuk mengembangkan program yang sudah ada. Untuk lebih
menarik obyek dan lebih menginisiatif supaya lapisan masyarakat juga ikut berpartisipasi pada
posyandu lansia ini. Dengan begitu posyandu lansia dapat melayani para lansia dengan maksimal
karena telah matangnya program yang ada dan adanya inovasi yang menarik dari program
tersebut.
G. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN
5
Strategi yang akan digunakan untuk pengembangan program ini yaitu dengan Diversification
Strategies, dimana program – program yang sudah ada akan diberi inovasi – inovasi baru supaya
lebih menarik. Dan dengan adanya penambahan layanan – layanan baru supaya posyandulansia
dapat menjangkau lansia pada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Streategi yang
dilaksanakan dapat diperinci sebagai berikut:
Strategi dalam pencapaian pengembangan konsep akan pengertian posyandu dalam
masyarakat yaitu dengan adanya sosialisasi pada masyarakat tidak hanya untuk lansia
saja tetapi seluruh lapisan masyarakat karena dengan begitu masyarakat akan tau betapa
pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Jika terlambat maka usia lansia dia hanya bisa
merintih merasakan kesakitan yang terakumulasi selama masa mudanya. Sosialisasi
meminta bantuan dari pengurus desa setempat untuk mengumpulkan masyarakat tanpa
terkecuali. Sosialisasi juga menggunakan peralatan seperti LCD supaya masyarakat
tertarik untuk memperhatikannya.
Strategi dalam pencapaian pengembangan layanan yang dalam artian layanan kesehatan.
Adanya layanan jemput lansia kerumah – rumah mereka karena keterbatasan fisik yang
dimiliki lansia dan jarak yang jauh dari rumah akan menambah nilai positif posyandu
lansia di mata masyarakat. Petugas yang menjemput harus telah mengenal si lansia
terlebih dahulu supaya si lansia tidak merasa asing dengan petugas penjemput serta
petugas harus benar – benar ramah pada si lansia supaya lansia merasa nyaman selama
perjalanan dan pelaksanaan.
Strategi dalam pencapaian pengembangan petugas posyandu yaitu dengan memberikan
arahan materi dan mengadakan pelatihan sikap pada para petugas. Sehingga petugas
dalam pelayanan dapat memuaskan lansia karena perangainya yang ramah dan tidak
membeda – bedakan antar lansia serta tidak mudah mengeluh.
Strategi dalam pencapaian pengembangan sarana dan prasarana guna menunjang
keberhasilan program posyandu yaitu dengan pengadaan sarana dan prasarana yang
dianggap masih kurang. Pengadaan itu dapat menggunakan dana yang dialokasikan untuk
posyandu dari pemerintah daerah dan pemeritah pusat tanpa adanya penyalahgunaan
didalamnya.
H. AGENDA KEGIATAN
6
AKTIVITAS WAKTU SDM SARANA
DAN
PRASARAN
A
BIAYA
(Rupia
h)
P
emerin
tah
Dunia
Usaha
AWAL
a.Persiapan Tempat
b. Mencari dan menghubungi relawan yang mau menjadi petugas pembantu
c. Mengadakan rapat koordinasi
d.Sosialisasi dengan masyarakat sekitar dan para petinggi daerah yang bersangkutan
e.Mempersiapkan peralatan serta sarana prasarana
f.Mendata lansia yang ingin berpartisipasi
g.Mempersiapkan atau tahap finishing sebelum
Puskesm
as Kec.
Purwoda
di, Kab.
Purworej
o
1 Minggu
2x
Pertemua
n
Petugas
puskesmas
dan
relawan
Puskesmas
Kec.
Purwodadi,
Kab.
Purworejo
Rp 1 jt Rp 1 jt
7
posyandu dimulai
a.
1 Minggu
INTI
a. Pertemuan
dan disahkannya
program dengan
mempertemukan
penyelenggara,
petugas maupun
peserta / lansia.
b. Pemeriksaan
dan pelaksanaan
kegiatan
posyandu
Puskesm
as Kec.
Purwoda
di, Kab.
Purworej
o
1x
Pertemua
n
8x
Pertemua
n dalam
4 Bulan
Petugas
Posyandu,
perawat
serta
dokter jaga
Peralatan
yang
dibutuhkan
: KMS
lansia, Alat
Tulis, Alat –
alat periksa
(peralatan
medis),
meja, kursi,
tape, kaset
Rp 20
jt
Rp 5 jt
EVALUASI Petugas
Posyandu
Rp 2 jt -
8
a. Pemeriksa
an
tahapan
akhir
b. Pembagian
KMS dan
konsultasi
mengenai
perkemba
ngan
lansia
setelah
mengikuti
kegiatan
posyandu
c. Mendata
kembali
masyaraka
t yang
berminat
mengikuti
program
posyandu
A.
Puskesm
as Kec.
Purwoda
di, Kab.
Purworej
o
2x
pertemua
n
Puskesm
as Kec.
Purwoda
di, Kab.
Purworej
o
1 minggu
Petugas
Posyandu
dan Dokter
untuk
konsultasi
Petugas
Posyandu
Agenda posyandu ini dilakukan setiap 1 bulan sekali, sedangkan kegiatan Posyandu Usila bisa
dilaksanakan dengan lima meja sama dengan Posyandu Balita, yaitu :
9
Meja I : Pendaftaran (2 orang petugas)
Meja II : pengukuran dan penimbangan berat badan (2 orang petugas)
Meja III : Melakukan pencatatan tentang pengukuran tinggi badan dan berat badan
Indeks massa tubuh (IMT) mengisi KMS (3 orang petugas)
Meja IV : Kegiatan Penyuluhan, konseling dan pelayanan pojok gizi ( 3 orang petugas)
Meja V : Pemeriksaan Kesehatan dan pengobatan, serta Pemeriksaan laboratorium
sederhana kemudian mengisi data-data hasil pemeriksaan kesehatan pada KMS ( 3 orang
petugas)
Setip kunjungan lansia dianjurkan untuk selalu membawa KMS lansia guna memantau status
kesehatan. Kegiatan lain yang biasanya juga dilakukan adalah senam lansia yang bertujuan untuk
meningkatkan kebugaran bagi lansia dan pemberian makanan kudapan bagi lansia.
10
Recommended