Makalah Ppd 1

Preview:

Citation preview

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKDisusun guna memenuhi mata kuliah Perkembangan

Peserta Didik

Dosen Pengampu : Sudono S.Pd., M.Pd

Disusun oleh Kelompok 7:

1. Siti Ulfiyatun (13220029)2. Hakim Himawan (13220030)3. Eka sari (13220020)4. Dinda Indira (13220043)

Kelas 2 APROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIALIKIP PGRI SEMARANG

2014

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGDalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinue, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang menggunakan istilah “pertumbuhan” dan “perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini berlangsung secara interdependensi, artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak bias dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri; akan tetapi bias dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya.Perkembangan anak manusia merupakan sesuatu yang kompleks, artinya banyak faktor yang turut berpengaruh dan saling terjalin dalam berlangsungnya proses perkembangan anak. Baik unsur-unsur bawaan maupun unsur-unsur pengalaman yang diperoleh dalam berinteraksi dengan lingkungan sama-sama memberikan kontribusi tertentu terhadap arah dan laju perkembangan anak tersebut. perkembangan seseorang berlangsung sejak dilahirkan sampai dengan mati. Memiliki arti kuantitatif atau segi jasmani bertambah besar bagian-bagian tubuh. Kualitatif atau psikologis bertambah perkembangan intelektual dan bahasa.Perkembangan dicakup dalam kematangan. Manusia disebut matang jika fisik dan psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai pada tingkat tertentu (Langeveld). Konsep pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara

interpendensi saling bergantung satu sama lain. Tidak bisa dipisahkan tetapi bisa dibedakan untuk memperjelas penggunaannya. Perkembangan individu sangat dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan jika seorang individu mengalami pertumbuhan yang baik maka perkembangan akan baik pula.2.2 RUMUSAN MASALAHBerdasar uraian diatas, maka dapat dirumuskan sebuah permasalah yaitu, bagaimana pertumbuhan dan perkembangan individual peserta didik?

2.3 TUJUAN PENULISAN1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik2. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan individual peseta didik

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Individual Peserta Didik

Makna pertumbuhan sering diartikan sama atau dirancukan dengan arti perkembangan,sehingga penggunaannya suka dipertukarkan (Interchange). Istilah pertumbuhan secara kuantitatif makin lama semakin besar atau panjang. Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman(E.B hurloch), bekerja dalam suatu proses perubahan yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik dan psikhis atau perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu mulai dari massa konsepsi samppai mati.Peserta didik adalah sinonim dari peserta belajar, siswa, murid, atau warga belajar, dalam perkuliahan perkembangan peserta didik yang menjadi peserta didiknya adalah mahasiswa. Secara umum peserta didik berlaku untuk seluruh rentangan usia yang sudah dapat mengikuti pendidikan, mulai dari anak-

anak, remaja, dewasa, dan lansia. Perkembangan peserta didik dimana kita mempelajari tingkah laku atau perilaku seseorang dan watak si peserta didik.Setiap individu akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan nonfisik yang meliputi aspek-aspek intelek, emosi, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap. Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek tersebut.

1. Pertumbuhan FisikPertumbuhan fisik manusia pada dasarnya merupakan perubahan fisik dari kecil atau pendek menjadi besar atau panjang, yang prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga ia dewasa.a. Pertumbuhan Sebelum LahirMasa sebelum lahir merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena masa itu merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan syaraf yang membentuk sistem yang lengkap. Pertumbuhan dan perkembangan janin berkahir setelah kelahiran. Kelahiran pada dasarnya merupakan pertanda kematangan biologis dan jaringan syaraf masing-masing telah mampu berfungsi secara mandiri.b. Pertumbuhan Sesudah Lahir

Pertumbuhan fisik manusia setelah lahir merupakan kaelanjutan dari pertumbuhan sebelum lahir. Proses pertumbuhan fisik manusia berlangsung sampai dewasa. Pertumbuhan fisik, baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku sehari-hari. Secara langsung, pertumbuhan fisik akan mempengaruhi cara anak itu memandang dirinya sendiri dan memandang orang lain. Secara Umum, perubahan fisik anak dibagi menjadi 4 periode utama. Periode pralahir dan 6 bulan setelah lahir, pertumbuhan tubuhnya sanagt cepat. Pada akhir tahun pertama, pertumbuhan memperlihatkan tempo yang sedikit lambat dan kemudian menjadi stabil sampai ia memasuki tahap usia remaja (sekitar umur 8-12 tahun). Mulai saat itu sampai umur 15 atau 16 tahun, pertumbuhan fisiknya akan tumbuh cepat kembali (ledakan pertumbuhan pubertas). Kemudian, periode tanang kembali sampai ia memasuki tahap dewasa. Ukuran dan bentuk tubuh yang diwariskan secara genetic juga mempengaruhi laju pertumbuhan. Hal yang paling menonjol dalam variasi pertumbuhan ini adalah factor pengaruh jenis kelamin. Pertumbuhan fisik anak lelaki lebih cepat dibandingkan anak perempuan pada periode tertentu, dan pada suatu saat, wanita tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan laki-laki (pada usia 9,10,13 dan 14 tahun). 2. Perkembangan Intelek

Intelek atau daya pikir seseorang berkembang sejalan dengan pertumbuhan syaraf otaknya. Karena daya pikir menunjukkan fungsi otak,kemampuan intelektual atau kemampuan berfikir dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukkan fungsinya secara baik.Perkembanhan lebih lanjut tentang perkembangan intelek ini ditunjukan pada perilakunya, yaitu tindakan menolak dan memilih sesuatu. Perkembangan kemampuan berfikit seperti ini dikenal sebagai perkembangan kognitif. Menurut Piaget perkembangan kognitif seseorang memiliki tahap sebagai berikut:1. Masa Sensorik Motorik (0-2 tahun) Anak berkembang melalui indera dan motoriknya.2. Masa Praoperasional (2-7 tahun) Anak berfikir sangan egosentrik( dengan sudut pandang dirinya sendiri)3. Masa Konkreto Prarasional (7-11 tahun) Berfikir anak masih terikat pada hal-hal yang kongkrit.4. Masa Operasional (11- dewasa) Anak mampu berfikir abstrak.3. Perkembangan EmosiEmosi atau perasaan merupakan salah satu potensi kejiwaan yang khas dimiliki oleh manusia yang disertai oleh perubahan atau perilaku fisik. Semakin besar kebutuhan biologisnya, semakin banyak dan kompleks karena pertumbuhan fisik diikuti oleh perkembangan emosinya.

4. Perkembangan SosialDalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, setiap individu tidak dapat berdiri sendiri. Dalam perkembangannya, seseorang mengetahui bahwa kehidupan manusia itu tidak sendiri, harus saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi, dan sebagainya.5. Perkembangan BahasaFungsi pokok bahasa adalah alat komunikasi atau sarana pergaulan dengan sesamanya. Perkembangan pada manusia, berawal dari bayi yang telah berusia 6-9 bulan, ia mulai berkomunikasi dengan satu kata atau dua kata, seperti maem, mama, mimi, dan sebagainya. Dengan demikian, ia mampu menyusun frase dan kalimat tiga kata untuk menyatakan maksud dan keinginannya.6. Bakat Khusus Bakat adalah kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu yang memerlukan rangsangan atau latihan agar berkembang dengan baik. Seseorang yang memiliki bakat akan mudah dapat diamati karena kemampuan yang dimilikinya bekembang dengan pesat, seperti kemampuan di bidang seni, olah raga, dan ketrampilan.

7. Sikap, Nilai, dan Moral

Bloom (Woofolk fab Nicolich, 1984 : 390) mengemukakan bahwa tujuan akhir proses belajar, yaitu penguasaan pengetahuan (kognitif), Penguasaan nilai dan sikap (efektif), dan penguasaan ketrampilan (psikomotorik).semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai, ditunjukan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, yang harus dilakukan dan mana yangdilarang. Proses ini dikenal dengan istilah sosialisasi nilai-nilai. Pada awal dikenalkan, pengenalan ini masih bersifat paksaan dan anak belum mengetahui maknanya. Semakin tumbuh dewasa anak akan mengeri berbagai ketentua di keluarga, masyarakat dan Negara.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik pada saat ini, diantaranya adalah:

1. Faktor internalFaktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. Dengan demikian factor internal bisa dibagi menjadi 2 macam factor pisik dan factor psikisa. Faktor pisikDi dunia ini orang mempunyai bentuk tubuh yang bermacam – macam. Ada yang tinggi ceking, ada yang

pendek gemuk, dan ada yang sedang antara tinggi dan besar badanya. Sudah jelas, masing – masing mmpunyai pengaruh tersendiri bagi perkembangan seorang anak.b. Faktor psikisDalam hal kejiwaan, ada anak periang, sehingga banyak pergaulan. Akan tetapi ada pula yang selalu tampak murung, pendiam, mudah tersinggung karenanya suka menyendiri.

2. Faktor EksternalYaitu hal – hal yang datang atau ada diluar diri siswa yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan. Factor eksternal dibagi menjadi 6 macam : factor biologis, physis, ekonomis, cultural, edukatif, dan religiousa. Faktor biologisBisa diartikan, biologis dalam konteks ini adalah factor yang berkaitan dengan keperluan primer seorang anak pada awal kehidupanya: Factor ini wujudnya berupa pengaruh yang datang pertama kali dari pihak ibu dan ayah.b. Factor phyisMaksudnya adalah pengaruh yang datang dari lingkungan geografis, seperti iklim keadaan alam, tingkat

kesuburan tanah, jalur komunikasi dengan daerah lain, dsb. Semua ini jelas membawa dampak masing – masing terhadap perkembangan anak – anak yang lahir dan dibesarkan disana.c. Faktor ekonomisDalam proses perkembanganya. Betapapun ukuranya bervariasi, seorang anak pasti memerlukan biaya. Biaya untuk makan dan minum dirumah tetapi juga untuk mebeli alat – alat sekolah.d. Faktor culturalDi Indonesia ini saja dari aceh sampai Irian jaya, jika dihitung ada berpuluh bahkan beratus kelompok masyarakat yang masing –masing mempunyai kultur, budaya, adat istiadat, dan tradisi tersendiri, dan hal ini jelas berpengaruh terhadap perkemangan anak – anak.e. Faktor edukatifPendidikan tak dapat disangkal mempunyai pengaruh terhadap perkembangan anak manusia. Malah karena sifatnya berencana dan sering kali diusahakan secara teratur, faktor pendidikan ini relatif paling besar pengaruhnya dibanding factor yang lain.f. Faktor religiousSebagai contoh seorang anak kyai, sudah pasti ia akan berebeda dengan anak lain yang tidak menjadi kyai, yang

sekedar terhitung orang beragama, lebih – lebih yang memang tidak beragama sama sekali, ini adalah soal perkembangan pula, menyangkut proses terbentunya prilaku seorang anak dengan agama sebagai faktor penting yang mempengaruhinya.

BAB IIIPENUTUP3.1 KESIMPULANDari rangkaian pernyataan makalah ini saya dapat menarik kesimpulan : Perkembangan anak sangat berpengaruh terhadap potensi dan cara belajar anak dalam kecerdasan, tempramen,dan interaksi keturunan di lingkungannya. Pengaruh yang sangat efektif dalam perkembangan pada anak atau si peserta didik menurut saya yaitu pada faktor genetik keluarga dan pada lingkungannya, lingkungan sekolah,sering kali kita mendengar bahwa sekolah itu adalah rumah kedua setelah keluarga karena di tempat itulah anak memperolrh pembimbingan, pembalajaran, lingkungan masyarakat Masyarakat merupakan tempat anak-anak hidup dan bergaul dengan anak-anak dan orang dewasa lainnya

memiliki peranan dan pengaruh tertentu dalam pembentukkan kepribadian dan perilaku anak. Pengalaman-pengalaman interaksional anak pada masyarakat ini akan memberi kontribusi tersendiri dalam pembentukkan perilaku dan perkembangan pribadi anak yang berperan aktif juga dalam proses perkembangan anak.

DAFTAR PUSTAKAHusdarta. Kusmaedi, Nurlan.2010.Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik.Bandung: Alfabeta.Hurlock, E.B.1993.Psikologi Perkembangan.Jakarta: Erlangga.http://www.google.comhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Rosita%20Endang%20Kusmaryani,%20M.Si./Perkembangan%20Kognitif.pdf (Desmita, 2009)Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan Bagi Orang Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA. Bandung: Remaja Rosdakarya.