View
1.083
Download
206
Category
Preview:
DESCRIPTION
makalah ini merupakan makalah safety sign yang dipakai untuk sebuah laboraturium menjahit
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan
keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan
pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang
dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari.
Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan
pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan
tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Dengan
menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan
tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang
tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk
menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi. Jadi, unsur yang
ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga
mental, emosional dan psikologi.
Meskipun ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja telah diatur
sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. Begitu
banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja
seperti faktor manusia, lingkungan dan psikologis. Masih banyak perusahaan yang
tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja.
2
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah definisi dari kesehatan dan keselamatan kerja?
2. Meliputi apa saja rambu-rambu K3?
3. Dimana saja diterapkan K3?
4. Jika K3 diterapkan di Lab Bordir, maka rambua apa saja yang seharusnya ada di
tempat tersebut?
5. Bagaimana ergonomic yang diterapkan di lab. Bordir?
6. Potensi kecelakaan apa yang mungkin terjadi di Lab.Bordir?
7. Syarat apa saja yang harus dipenuhi saat membuat rambu k3?
C. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :
Mengetahui makna dan definisi K3 khususnya di tempat kerja
Memahami rambu-rambu K3
3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. DEFINISI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Menurut Mangkunegara, keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Menurut Simanjuntak (1994), keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang
bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup
tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja
Menurut Ridley, John (1983), mengartikan kesehatan dan keselamatan kerja adalah
suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya,
perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja
tersebut.
Ditinjau dari sudut keilmuan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. (Lalu Husni, 2003: 138).
B. DEFINISI RAMBU KESELAMATAN (SAFETY SIGN)
Rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja adalah merupakan tanda-tanda
yang dipasang ditempat kerja/laboratorium, guna mengingatkan atau mengidentifikasi
pada semua pelaksana kegiatan disekeliling tempat tersebut terhadap kondisi, resiko,
yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Manfaat dari pemasangan
rambu adalah :
4
Menyediakan kejelasan informasi dan memberikan pengarahan umum
Memberikan penjelasan tentang kesehatan dan keselamatan kerja
Menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat
Mengingatkan para pelaksanan dimana harus menggunakan peralatan
perlindungan diri sebelum memulai aktifitas di tempat kerja.
Menunjukkan dimana peralatan darurat keselamatan berada.
Memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau
perilaku yang tidak diperbolehkan.
Rambu-rambu yang biasa digunakan di dalam laboratorium antara lain
berbentuk gambar/poster, logo/slogan, atau symbol. Beberapa tanda harus dipasang
sebagai bagian yang dipersyaratkan dari aturan kesehatan dan keselamatan kerja untuk
membantu mengurangi risiko berbahaya, adapun poster merupakan penjelasan yang
menjelaskan suatu aktifitas dalam bentuk sebab dan akibat. Kesemua hal tersebut
diatas teraplikasikan rangka untuk mengingatkan kembali pentingnya prosedur, proses
pekerjaan dan hasil pekerjaan yang aman dan memenuhi standar kualifikasi yang telah
ditentukan berdasarkan undang-undang keselamatan kerja yang berlaku.
C. MACAM-MACAM RAMBU KESELAMATAN (SAFETY SIGN)
Macam-macam rambu keselamatan kerja yang sering dijumpai anatara lain
berupa rambu :
a. Larangan
b. Peringatan
c. Pertolongan
d. Prasyarat
5
Keempat rambu tersebut sangat penting untuk dipahami terutama saat
melakukan pekerjaan disamping itu dalam kesehariannya perlu adanya contoh
sebelum peserta memasuki areal tempat kerja. Hal ini akan menjadikan peserta dapat
melaksanakan prosedur pengerjaan/pembelajaran didalam bengkel dengan
bertanggung jawab. Pemasangan rambu harus mengikuti etika standar rambu-rambu
keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku, dan dapat dipahami secara
internasional, tidaklah asal pasang kerena jika kita salah pasang, bisa saja yang
tadinya kita ingin pekerja selamat malah membuat mereka berada dalam suatu resiko
atau bahaya.
Rambu-rambu keselamatan pada umumnya terdiri dari beberapa symbol atau
kode yang menyatakan kondisi yang perlu mendapat atensi bagi siapa saja yang ada
dilokasi tersebut. penggolongan rambu bisa di dasarkan atas warna dan bentuk.
Penggolongan rambu yang didasarkan warna background adalah sebagai berikut :
Background Arti
Warna Merah Tanda Larangan (Pemadam Api)
Warna Kuning Tanda Peringatan / Waspada / Beresiko Bahaya
Warna Hijau Tanda Zona Aman/Pertolongan
Warna Biru Tanda Wajib Ditaati/Prasyarat
Warna Putih Tanda Informasi Umum
Warna Orange Tanda Beracun
Warna-warna tersebut diatas merupakan warna dasar sebagai latarbelakang
(background), sedangkan gambar atau logo/simbol diatas warna dasar tersebut
merupakan warna kontras. Menurut standar yang berlaku secara internasional berupa
warna putih atau hitam. Sedangkan penggolongan rambu yang didasarkan pada
bentuk yaitu :
6
Gambar Dasar Safety Sign
BENTUK SEGI EMPAT
Pertanda darurat, informasi dan tanda
tambahan.
BENTUK BULAT
Pertanda wajib atau bisa juga sebagai
bentuk larangan, yaitu ketika pada
bulatannya disertai coretan diagonal
BENTUK SEGITIGA
Tanda tersebut berarti peringatan saja.
Misalnya adalah jika ada bahaya,..
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. LABORATURIUM BORDIR
Laboraturium bordir merupakan sebuah tempat yang digunakan khusus untuk
membuat hiasan berupa kerajinan bordir. Ruangan ini terpisah dari ruangan menjahit,
dikarenakan mesik yang dipakai untuk membordir berbeda dengan mesin jahit. Isi
dari ruangan bordir antara lain adalah mesin bordir, benang untuk membordir,
beberapa colokan untuk listrik, sakelar, dynamo, dan bahan membordir lainnya.
Ruangan bordir tersebut hjuga memiliki AC serta ventilasi yang cukup. Terdapat
sebuah Televisi yang diletakkan di depan kelas, dan letaknya lebih ke atas.
Mesin bordir yang digunakan merupakan mesin bordir dengan kecepatan
tinggi (high speed). Bahan-bahan yang digunakan untuk membordir diletakkan dalam
sebuah etalase. Alat pelengkapnya seperti meja untuk menjiplak pola desain bordir
yang didalamnya terdapat lampu neon, pemidangan, gunting, jarum, pendedel, dan
dan meteran jahit.
B. POTENSI KECELAKAAN KERJA DI LAB BORDIR
Dengan kondisi ruangan yang tertera pada uraian tadi dapat diambil
kesimpulan mengenai potensi kecelakaan yang terjadi pada sebuah lab. bordir.
Dilihat dari segi ruangan misalnya :
Tempat / Area Potensi bahaya / kecelakaan kerja
Mesin bordir dengan kecepatan tinggi
Tersengat arus listrik
Jari/tangan terkena jarum
Rambut terurai tergulung mesin
Penyimpanan bahan Terkena debu / polusi
Bahan terjatuh dan mengenai pengguna
Ruangan ber-ac Pengap karena kurangnya ventilasi
8
Konsleting listrik
Kebakaran
Penerangan Kurangnya penerangan menyebabkan
sakit mata
Tempat duduk
Kursi yang kurang tepat menyebabkan
cedera punggung
Terjadi cedera leher
C. ERGONOMI
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari tata cara kerja yang baik untuk
mengoptimalkan cara kerja manusia, sehingga tercipta kerja yang nyaman. Ergonomi
berasal dari bahasa yunani yaitu Ergon (kerja) dan Nomos (hokum alam) maksudnya
adalah ergonomic merupakan suatu cabang ilmu yang sistematis untuk
memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan
manusia untuk merancang suatu system kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja
dalam system itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui
pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman. Ergonomic berkenaan juga dengan
optimasi, efisiansi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja,
di rumah dan di tempat rekreasi.
Manfaat penerapan prinsip ergonomi di tempat kerja yaitu :
Mengerti tentang pengaruh dari suatu jenis pekerjaan pada diri pekerja dan
kinerja pekerja
Memprediksi potensi pengaruh pekerjaan pada tubuh pekerja
Mengevaluasi kesesuaian tempat kerja, peralatan kerja dengan pekerja
saat bekerja
Meningkatkan produktivitas dan upaya untuk menciptakan kesesuaian
antara kemampuan pekerja dan persyaratan kerja.
9
Membangun pengetahuan dasar guna mendorong pekerja untuk
meningkatkan produktivitas.
Mencegah dan mengurangi resiko timbulnya penyakit akibat kerja
Meningkatkan faktor keselamatan kerja
Meningkatkan keuntungan, pendapatan, kesehatan dan kesejahteraan
untuk individu dan institus
Ada beberapa aspek yang mempengaruhi ergonomic dalam kelangsungan hidup
manusia adalah :
a. Antropometri
Merupakan bagian dari ergonomic yang secara khusus mempelajari ukuran tubuh
yang meliputi dimensi linear, serta isi dan juga meliputi daerah ukuran , kekuatan,
kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh. Ada dua jenis yaitu (1) antropometri
dinamis yaitu ukuran tubuh atau karakteristik tubuh dalam keadaan bergerak atau
memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut
melaksanakan kegiatan. (2) antropometri statis merupakan ukuran tubuh dan
karakteristik tubuh dalam keadaan statis/diam untuk posisi yang telah ditentukan.
b. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang tidak kondusif untuk bekerja mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan seseorang yang sedang di laksanakan. Aspek lingkungan kerja sangat
mempengaruhi para pekerja. Lingkungan kerja meliputi kondisi kerja, waktu
kerja, lingkungan social.
c. Sikap kerja
Sikap kerja yang bertentangan dengan sikap alami tubuh manusia akan berdampak
buruk bagi kesehatan setiap pekerja, karena akan menimbulkan kelelahan dan
cidera otot.
10
d. Interaksi manusia dengan peralatan kerja
Interaksi tersebut berupa keserasian manusia dengan mesin atau peralatan kerja
yang digunakan. Ketidakserasian antara pekerja dengan peralatan kerja yang
pada kesehatan tubuh pekerja.
e. Kondiisi Kerja
Lingkungan kerja fisik mencakup segala hal dari fasilitas parker di luar gedung
lokasi kerja, lokasi dan rancangan gedung perusahaan
f. Waku kerja
Kerja dikatakan efisien jika waktu penyelesaian berlangsung singkat. Pengukuran
Pengukuran kerja adalah suatu metode penetapan keseimbangan antara kegiatan
manusia dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan. Waktu baku
diperlukan terutama untuk perencanaan kebutuhan tertentu tenaga kerja (man
power planning), estimasi biaya untuk upah karyawan, penjadwalan produksi dan
penganggaran, perencanaan sistem, pemberian bonus (insentif) bagi karyawan
yang berprestasi, indikasi keluaran yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja.
g. Sosial
Di dalamnya termasuk bagaimana pekerja diorganisir dlam melaksanakan
tugasnya, interaksi soaial sesama pekerjakhususnya menghadapi teknologi baru.
Di samping itu pekerjaan yang dilaksanakan bila tidak sesuai dengan kemempuan
dan kapasitasnya akan menimbulkan stress psikologis dan problema kesehatan.
Jika dimasukkan ke dalam konteks pekerjaan yang berhubungan dengan
menjahit / membordir adalah salah satu pekerjaan manual, yang jika dilakukan
secara terus-menerus dengan waktu yang relatif lama maka akan menimbulkan
kelelahan atau bisa juga disebut penyakit akibat kerja. Pekerjaan menjahit yang
selalu berulang-ulang dan dalam waktu yang relatif lama dapat menyebabkan
11
kelelahan secara fisiologis, yang disebabkan karena aktivitas kerja dan
mempertahankan tubuh ketika bekerja (Anita, dkk).
Berdasarkan analisis ilmu ergonomi pada pekerjaan yang berhubungan dengan
mesin jahit, dapat penulis paparkan beberapa permasalahan ergonomi yang ditimbulkan
akibat pekerjaannya, diantaranya:
1. Pegal pada bagian kaki Pegal pada bagian kaki ini dapat disebabkan karena
menggerakkan mesin jahit secara terus-menerus, sehingga lama-kelamaan dapat
menimbulkan gangguan fisiologis pada kaki, seperti pegal-pegal, keram, dan tapalan
pada kaki.
2. Pegal pada bagian lengan dan pergelangan tangan. Pegal pada bagian lengan dan
pergelangan tangan ini bisa disebabkan oleh karena aktivitas menjahit yang monoton,
sehingga bisa menyebabkan pegal-pegal pada bagian lengan dan pergelangan tangan.
3. Sakit punggung dan nyeri pada pinggang bagian bawah Sakit punggung dan nyeri
pada pinggang bagian bawah ini sama-sama disebabkan oleh karena posisi duduk
terlalu lama, yaitu selama 15-20 menit sehingga otot-otot punggung biasanya mulai
letih. Maka akibatnya mulai dirasakan nyeri pada pinggang bagian bawah. Nyeri
pada pinggang bagian bawah ini akan menyebabkan otot-otot pinggang menjadi
tegang dan dapat merusak jaringan lunak di sekitarnya. Apabila hal ini berlanjut terus,
akan menyebabkan penekanan pada bantalan saraf tulang belakang yang
mengakibatkan hernia nukleus pulposus, yaitu saraf tulang belakang “terjepit” di
antara kedua ruas tulang belakang sehingga menyebabkan nyeri pada pinggang dan
juga rasa kesemutan yang menjalar ke tungkai sampai ke kaki. Bahkan, bila parah,
dapat menyebabkan kelumpuhan (Diana, 2009).
12
4. Sakit leher. Bisa disebabkan oleh karena posisi duduk yang bungkuk dan monoton
dalam waktu lama pada saat menjahit, sehingga mengakibatkan leher menjadi pegal-
pegal dan sakit.
Berdasarkan dari masalah yang kemungkinan timbul, maka ada upaya yang dapat
mencegah hal tersebut terjadi, diantaranya :
Menjaga postur tubuh agar tetap stabil dan rileks
Hindari duduk dengan posisi yang sama lebih dari 20-30 m3nit
Lakukan peregangan setiap 30-45 menit
Lakukan posisi duduk yang tegak untuk menghindari resiko sakit punggung
dan nyeri pinggang
Makan-makanan yang bergizi
Menjaga jarak pandang agar tidak terlalu dekat dengan mesin
Gambar. Penempatan kaki pada mesin bordir
13
Gambar Posisi duduk dan jarak pandang
D. SAFETY SIGN PADA LAB. BORDIR
Safety sign merupakan tanda keselamatan kerja pada sebuah lab.kerja /
ruangan kerja. Dimana isi dari safety sign adalah berupa peringatan, perintah, atau
pertolongan yang disimbolkan dengan warna dan bentuk yang sudah dijelaskan di
pembahasan sebelumnya. Jika dihubungkan dengan laboraturium bordir maka safety
sign yang tepat untuk digunakan adalah disesuaikan dengan potensi kecelakaan kerja
yang terjadi.
Maka dari itu, dari hasil identifikasi potensi kecelakaan kerja yang ada di lab
bordir, maka rambu-rambu yang harus ada antara lain :
RAMBU MAKNA ALASAN
RAMBU LARANGAN
Rambu larangan
untuk merokok
Karena laboraturium
bordir merupakan
ruangan ber-AC maka
dilarang untuk
mencemari ruangan
dengan berbagai polusi.
14
Rambu larangan
untuk membawa
makanan dan
minuman ke dalam
ruangan
Karena laboraturium
bordir merupakan
ruangan yang
berhubungan dengan
bahan / kain. Larangan
ini berfungsi untuk
waspada atau menjaga
agar tidak ada kotoran
makanan di tempat
kerja.
RAMBU PERINGATAN
Tegangan tinggi
Dalam laboraturium
bordir terdapat banyak
mesin bordir high speed
yang memiliki tegangan
tinggi. Apabila tidak
hati-hati maka bisa
tersengat listrik.
Tabung gas untuk
pemadam kebakaran
Menunjukkan letak
tabung gas, untuk
mengantisipasi adanya
kebakaran.
RAMBU PERTOLONGAN
Pertolongan pertama
(kotak P3K)
Rambu tersebut
berfungsi untuk
menunjukkan tempat
pertolongan pertama
yang harus dilakukan
ketika terjadi kecelakaan
kerja.
RAMBU PERINTAH
15
Berfikir untuk
keselamatan
Rambu ini
memperingatkan para
pekerja di lab bordir
untuk selalu
memperhatikan
keselamatan mereka
masig-masing, maka
perlu mentaati semua
rambu yang ada
Perintah
menggunakan alas
kaki
Karena mesin yang
bertegangan tinggi maka
pada saat bekerja
diwajibkan memakai
alas kaki/pelindung
kaki.
Menggunakan
seragam kerja / jas
lab.
Untuk melindungi diri
dari kotoran
benang/debu agar tidak
langsung mengenai
pakaian yang dipakai
secara langsung.
NOTICE
Menjaga
kebersihan
Rambu perintah untuk
selalu menjaga
kebersihan ruangan,
sebelum dan sesudah
bekerja.
16
Membuang sampah
pada tempatnya
Anjuran untuk
membuang sampah pada
tempatnya agar tidak
ada kotoran yang
berserakan di ruang
kerja.
Hati-hati
tersandung
Rambu peringatan agar
berhati-hati saat
berjalan, karena di
dalam laboraturium
bordir terdapat banyak
stopkontak diletakkan di
bawah meja kerja.
E. LANGKAH PEMBUATAN RAMBU KESELAMATAN (SAFETY SIGN)
Dalam standar pembuatan rambu K3, ukuran yang diperlukan disesuaikan
dengan keadaan ruangan tersebut. tidak terpatok pada ukuran tertentu. Oleh karena itu
rambu yang dibuat dan diletakkan di lab bordir terbuat dari bahan dan alat sederhana,
meliputi :
Nama Alat Nama Bahan
Alat ukur (digunakan untuk mengukur
panjang dan lebar safety sign)
Kertas A3
Pensil Mika
Gunting kertas Pelekat
Laptop dan printer (digunakan untuk
mencetak gambar safety sign)
Alat press
17
Langkah-langkahnya :
Menentukan ukuran rambu yang disesuaikan dengan keadaan ruangan
Setelah itu mencari rambu yang sesuai diletakkan dalam lab bordir
Mencetak dengan printer, ukuran kertas A3
Setelah itu di laminating agar hasil jadi rambu awet, dan tidak luntur jika
terkena air
Memasang pelekat yang digunakan unuk melekatkan safety sign di
dinding/tempat yang seharusnya
Memasang safety sign pada tempatnya
18
BAB IV
KESIMPULAN
A. SIMPULAN
Kesimpulan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan
upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan
bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan,
masyarakat dan lingkungan.
Jadi berbicara mengenai kesehatan dan keselamatan kerja tidak melulu
membicarakan masalah keamanan fisik dari para pekerja, tetapi menyangkut berbagai
unsur dan pihak. Macam-macam rambu K3 yang sering dijumpai anatara lain berupa
rambu : Larangan,Peringatan,Pertolongan,Prasyarat. Dan Rambu-rambu yang harus
ada pada lab bordir antara lain : Rambu larangan untuk merokok, Rambu larangan
untuk membawa makanan dan minuman ke dalam ruangan, Tegangan tinggi, Tabung
gas untuk pemadam kebakaran, Pertolongan pertama (kotak P3K), Perintah
menggunakan alas kaki, Menggunakan seragam kerja / jas lab, Menjaga kebersihan,
Membuang sampah pada tempatnya, Hati-hati tersandung. Potensi kecelakaan yang
terjadi pada sebuah lab. Bordir.
Ergonomi yang diterapkan pada laboraturium bordir adalah tidk jauh berbeda
dengan ergonomic menjahit, karena konteks menjahit dan membordir itu memiliki
posisi yang sama, antara lain sebagai berikut :
Menjaga postur tubuh agar tetap stabil dan rileks
Hindari duduk dengan posisi yang sama lebih dari 20-30 m3nit
Lakukan peregangan setiap 30-45 menit
Lakukan posisi duduk yang tegak untuk menghindari resiko sakit punggung
dan nyeri pinggang
19
Makan-makanan yang bergizi
Menjaga jarak pandang agar tidak terlalu dekat dengan mesin
Dilihat dari segi ruangan, dapat terjadi potensi kecelakaan kerja, misalnya:
Tersengat arus listrik, Jari/tangan terkena jarum, Rambut terurai tergulung mesin,
Terkena debu / polusi, Bahan terjatuh dan mengenai pengguna, Pengap karena
kurangnya ventilasi, Konsleting listrik, Kebakaran, Kurangnya penerangan
menyebabkan sakit mata, Kursi yang kurang tepat menyebabkan cedera punggung,
Terjadi cedera leher.
Dalam membuat rambu K3 tidak ada aturan untuk ukuran yang pasti,
menyesuaikan dengan ruangan hanya saja rambu itu harus jelas dan tampak jika
dilihat dari sudut manapun.
20
DAFTAR PUSTAKA
Internet access. Rambu Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Lab./Workshop .
http://www.jejaring.web.id/rambu-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-di-lab
workshop/. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2015
Internet access.https://brightfutureismine.files.wordpress.com/2012/10/tanda-simbol-dalam-
k3.pdf. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2015
Internet access. http://hitamandbiru.blogspot.co.id/2012/08/makalah-keselamatan-dan-
kesehatan-kerja.html. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2015
GSO | Garmen Study Online garmenstudionline.blogspot.com.diakses pada tanggal
20.Oktober 2015
Recommended