View
17
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
Managed Care Konsep Pengintegrasian Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan Sebagai Upaya Faskes Primer Memenangkan Persaingan
dr. TAUFIK HIDAYAT, MM, AAK K e t u a U m u m
AGENDA 1. Pengertian Managed Care
2. Model Pelayanan Kesehatan Managed Care
3. Fasilitas Kesehatan Primer Sebagai GATE KEEPER
4. Kompensasi Tenaga Medis Pada Sistem Managed Care
5. Tantangan Mengelola Pelayanan Kesehatan Primer Era Managed Care
6. Kerangka Strategi Pelayanan Primer Untuk Menenangkan Persaingan
7. Penutup
MANAGED CARE Sistem
Pelayanan Kesehatan
Sistem PembiayaanKesehatan
MANAGED CARE, definisi
Pengintegrasian konsep pelayanan kesehatan (healthcare delivery concept) & konsep pembiayaan kesehatan (financing of healthcare concept) menjadi satu sistem untuk menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, dengan biaya yang optimal, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pesertanya
Modul PAMJAKI : Managed Care A
5
Referral System (Gate
Keeper Concept)
Selected Provider (Quality
Assurance)
ELEMEN UTAMA MANAGED CARE
Modul PAMJAKI : Managed Care A
. .
Tersier
Sekunder
Primer Penanganan Primer
Penanganan spesialistik
Penanganan subspesialistik
Tersier
Sekunder
Primer
Model Pelayanan Kesehatan Sistem Managed Care
Managed Care Unstructured Care
Tersier
Sekunder
Primer
Cost
Quantitas
Gatekeeper
Semua keluhan kesehatan, promotif, preventif,
survailans
Penanganan spesialistik
Penanganan subspesialistik
Equity besar (aksesibel bagi semua golongan) Biaya terjangkau
Equity ↓= tergantung income Biaya mahal
Equity ↓↓ Biaya sgt mhl
(Referensi: Starfield B, 1999) Diambil dari Bahan Presentasi PT.Askes @ 2013
Model Pelayanan Kesehatan Sistem Managed Care
Menjaga Pelayanan Berkualitas
Menjaga standar sarana dan prasarana
Menjaga Standar Kompetensi Tenaga Kesehatan
Mengupdate pedoman pelayanan promotif dan preventif
Mengupdate Pedoman pelayanan medis dan tindakan
Menjaga kenyamanan dan kepuasan peserta
Melakukan kajian utilisasi terhadap pelayanan medis
Memaksimalkan fungsi teknologi
Mengendali-kan biaya agar selalu efisien
Memiliki Standar Operating Prosedur / proses bisnis yang selalu terupdate
Mengimplementasikan standar pelayanan medis dan tindakan secara konsisten
Meningkatkan kompetensi medis dan non medis tenaga klinik
Melakukan Kajian Utilisasi terhadap pelayanan medis dan bahan / alat medis
Menetapkan sistem remunerasi yang tepat bagi tenaga medis,
Memaksimalkan fungsi IT
Meningkatkan produktivitas masyarakat
Mengubah perilaku peserta berbasis pada tindakan preventif dan promotif
Memberikan insentif bagi peserta yang berperilaku hidup sehat
Mendisiplinkan peserta agar berobat sesuai kebutuhan medis
Mensosialisasikan penangan oleh peserta sendiri pada kasus-kasus ringan yang tidak membutuhkan pertolongan dokter/perawat
Faskes Primer Sbg Gate Keeper
(Managed Care Concept)
Kompensasi Tenaga Medis Pada Klinik Pemilihan bentuk kompensasi yang tepat dapat sbg alat penting dalam pengendalian biaya pelayanan kesehatan
Dokter pada faskes primer pegang peran penting dalam peningkatan:
Kualitas pelayanan preventif dan promotif
Pusat pengendalian utilisasi pelayanan kuratif dan rehabilitatif
Prinsip dalam kompensasi adalah berbagi risiko (risk sharing) dan insentif/disinsentif bagi tenaga medis
Kompensasi Pilihan bagi Tenaga Medis pada Faskes Primer:
Gaji
Kapitasi
Kapitasi dengan Carve Out
Fee For Services
Tantangan Dalam Mengelola Fasilitas Kesehatan Primer
Era Managed Care
11 Sumber Data: BPJS Kesehatan
Peserta JKN 75%
Belum Sebagai Peserta
JKN 25%
PBI APBN, 92,273,982
PBI APBD, 24,708,220
PPU Penyelengga
ra Negara, 16,849,973
PPU Swasta, 29,235,742
PBPU, 27,057,043
Bukan Pekerja,
5,045,323
Kepesertaan & Faskes Primer JKN
Jumlah Penduduk Data Dukcapil Semester II Tahun 2016 : 259.993.081
Segmen Jumlah %PBI APBD 116,982,202 60%
BUKAN PBI 78,188,081 40%
TOTAL 195,170,283 100%
Data Kepesertaan JKN Hingga 1 April 2018
FASKES PRIMER JUMLAH %
MITRA BPJS Kes 21,763 79%
BELUM MITRA BPJS Kes 5,931 21%
TOTAL 27,694 100%
FASKES PRIMER MITRA BPJS Kes JUMLAH %
PEMERINTAH 11,099 51%
SWASTA 10,664 49%
TOTAL 21,763 100%
Pst/Faskes
Faskes Swasta 7,332
Faskes Pemerintah 10,535
Faskes Pemerintah dan Swasta 8,968
AKSES VS BIAYA
KONTRIBUSI LANGSUNG KESEHATAN: Membantu pemulihan kesehatan dan pencegahan
kecacatan (+ upaya promotif dan preventif)
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Kunjungan di FKTP 66,8 Juta 500,75‰
100,6 Juta 641,62‰
120,9 Juta 703,32‰
150,2 Juta 793,87‰
Kasus Rawat Jalan Rumah Sakit
21,3 Juta 159,67‰
39,8 Juta 253,84‰
49,3 Juta 286,79‰
64,43 Juta 340,54‰
Kasus Rawat Inap Rumah Sakit
4,2 Juta 31,48‰
6,3 Juta 40,18‰
7,6 Juta 44,21‰
8,72 Juta 46,09‰
TOTAL PEMANFAATAN 92,3 JUTA 146,7 JUTA 177,8 JUTA 219,6 JUTA 133,4 Juta 156,79 Juta 171,9 Juta
.
Sumber data : LPP Jamsoskes, BPJS Kesehatan
42 57
67 84
0
20
40
60
80
100
2014 2015 2016 2017
189,2 Juta
Rp 57 T dibayarkan untuk penyakit katastrofik
Diambil dari Slide Presentasi BPJS Kesehatan
19%
81%
FKTP
FKRTL
660,42‰ 895,46‰ 990,11‰ 1.114,59‰
Total Peserta
Kunjungan RJL / 1000 pddk
fokus utama BPJS Kesehatan tahun 2018:
Meningkatkan kepuasan peserta melalui:
peningkatan kemudahan akses peserta ke Faskes perbaikan Mutu layanan Faskes
Disampaiakan Oleh Dirut BPJS Kesehatan Saat Semiloka Adinkes 2018 di Hotel Aryaduta
Sumber : Business Strategy Framework – Kotler & Keller 2012
Kerangka Strategi Bisnis Layanan Kesehatan Primer
RIVALRY AMONG
INDUSTRIES
SED
AN
G
BARIER TO ENTRY:
REGULASI
KOMPLEKSITAS ORGANISASI
MODAL
LEMAH
BUYERS:
BPJS KES
AKT
MASYARAKAT
KU
AT
SUBSTITU-TIONS:
PENGOBATAN ALTERNATIF
LEMAH
SUPLIERS:
PABRIK/PBF /APT
LAB
NAKES
• Pengelolaan Faskes Primer Era Managed Care
FIVE FORCES OF PORTER
Analisis Lingkungan Bisnis Layanan Kesehatan Primer Berbasis Managed Care
Strengths (S) Weaknesses (W)
Op
po
rtu
nit
ies
(O) SO Strategies
Memaksimalkan kekuatan internal utk menghadapi
peluang yang besar
WO Strategies Minimalisir kelemahan sendiri (dg melakukan improvement)
dlm menghadapi peluang yang besar
Thre
ats
(T)
ST Strategies Memaksimalkan kekuatan
sendiri utk menghadapi ancaman dari luar
WT Srategies Meminimalisir kelemahan sendiri dan ancaman dari
luar
Strengths (S) Weaknesses (W)
Op
po
rtu
nit
ies
(O)
Sangat Ideal Klinik MC, pada pasar yang besar, pesaing </-, produk
subsitusi </-
Butuh Pertolongan Klinik Yang bangga dengan
kejayaannya ditengah terjadinya perubahan lingk Bisnis, namun pesaing dan prod substitusi </-
Thre
ats
(T)
Selalu Waspada Klinik MC, pesaing >, produk
substitusi >
Terus melakukan continuous inprovement
Dalam Bahaya Klinik statis, berada dalam lingk industri yang sudah
berubah, pesaing >, produk subsitusi >
SWOT Matrix
Target / Market Scope
Advantage
Low Cost Services Uniqueness
Broad (Industry Wide)
Narrow (Market
Statement)
Cost Leadership Strategy
Differentiation Strategy
Focus Strategy (low cost)
Focus Strategy (differentiation)
PORTER’S GENERIC
STRATEGY
Strengths (S) Weaknesses (W)
Op
po
rtu
nit
ies
(O)
Cost Leadership • Efisiensi Operasional
• Tingkatkan kualitas Preventif & Promotif
• Tingkatkan Kompetensi SDM
• Berbasis IT
• Remunerasi atraktif
Diferensiasi • Menuju Klinik berbasis MC
• Perubahan mindset SDM dari K/R P/P
• Remunerasi Sistem Insentif /Disinsentif
• Berbasis IT
Thre
ats
(T)
Diferensiasi • Efisiensi Operasional
• Perubahan mindset peserta
• Pertahankan peserta “menguntungkan”
• Berbasis IT
• Remunerasi lebih atraktif
Restrukturisasi Klinik
Strategi Dalam Memenangkan
Persaingan
Strategi Menuju Universal Coverage Sumber: William Hsiao, Asia Pasific Health Financing Meeting (2012)
Indonesia !
Diperlukan : Kesiapan dan kecukupan finansial , Pembenahan
Regulasi, serta Sistem pemantauan Kualitas pelayanan
Health Care
Delivery System
Health Care
Financing System
Health Care
Financing System
Health Care
Delivery System
❶ ❷
+
❸
Health Care Financing
System Reformation
Health Care Delivery
Sistem Reformation
Presentasi Dari PT.Askes - 2013
Recommended