View
10
Download
4
Category
Preview:
DESCRIPTION
manifestasi klinik DIARE
Citation preview
Manifestasi Klinik
Riwayat pengobatan pasien penting untuk mengidentifikasi obat yang menginduksi
diare. Antibiotik dapat menyebabkan pseudomembranous colitis, penyalahgunaan obat
laksatif dapat menyebabkan penurunan berat badan. Umumnya diare akut merupakan suatu
mekanisme pengeluaran zat yang tidak diinginkan tubuh dan akan berhenti tidak lebih dari 72
jam. Walaupun begitu, bagi bayi, balita, orang tua, dan orang yang kondisinya lemah
memiliki risiko kematian. Kategori ini berisiko untuk kehilangan air, elektrolit, mengalami
gangguan asam-basa, dan berpotensi mengalami gangguan kardiovaskular serta kematian.
Prognosis diare kronis tergantung kepada penyebabnya contohnya diare sekunder karena DM
yang keparahannya meningkat dan menurun selama hidup penderitanya. Umumnya penderita
diare akut mengalami penurunan gejala tidak lebih dari 72 jam setelah terjadi diare,
sedangkan pada diare kronik disertai dengan gejala berulang dalam waktu yang lebih lama
(Dipiro,2008).
Tanda dan gejala diare
Tanda dan gejala diare yaitu mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, demam,
kedinginan, dan malaise. Pergerakan pada pencernaan sering terjadi dan tidak terdapat
pendarahan. Terdapatnya gangguan usus halus ditandai dengan kram/sakit terus-menerus
pada bagian kanan bawah perut atau pada periumbilikal. Ketika sakit terjadi pada diare usus
besar, terasa seperti ada yang menggenggam, sakit, dengan tenesmus (tegang, tidak efektif,
dan sakit ketika defekasi). Rasa sakit terlokalisasi pada daerah hipogastrik, bagian kanan
bawah perut, atau daerah sakral. Pada diare kronik, diperlukan informasi pasien berupa
riwayat penyakit, penurunan berat badan, anoreksia, dan kelemahan kronik (Dipiro,2008).
Test Laboratorium
Pemeriksaan/analisa feces termasuk pemeriksaan mikroorganisme, darah, mukus,
lemak osmolaritas, pH, konsentrasi elektrolit dan mineral, serta kultur. Peralatan untuk
analisa faces juga dapat berguna untuk mendeteksi virus, terutama rotavirus. Test serologi
dapat mrnunjikkan peningkatan titer antara periode 3-6hari, namun test ini tidak spesifik dan
tidak praktis. Adakalanya dilakukan pengukuran volume feces harian. Endoskopi dan biopsi
kolon dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi kolitis atau kanker. Radiografi juga dapat
diakukan untuk kondisi neoplastik dan inflamasi (Dipiro,2008).
Dipiro, Joseph, et.al. 2008. Pharmaotherapy A Pathophysiologic Approach.Amerika: The
McGraw-Hill Companies, Inc.
Recommended