View
220
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
MANUAL PROSEDUR
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA - TEMATIK
(KKN-T)
PERIODE II (BULAN JUNI-JULI)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
MANUAL PROSEDUR
KULIAH KERJA NYATA - TEMATIK
(KKN-T)
PERIODE II (BULAN JUNI-JULI)
Unit Jaminan Mutu
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Brawijaya
Kode Dokumen :
Revisi :
Tanggal : 5 Maret 2018
Diajukan oleh : Kepala Pusat Layanan KKN-T
Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS.
Disetujui oleh : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, taufik serta hidayah-Nya
Manual Prosedur ”Kuliah Kerja Nyata - Tematik pada Perode II (Bulan Juni-Juli) 2018” ini
dapat terselesaikan.
Manual Prosedur ini berisi tentang pendahuluan, Program kegiatan, sasaran dan
target, Pelaksanaan KKN Tematik pada Periode II di Bulan Juni-Juli tahun 2018, mulai dari
persiapan, pelaksanaan kegiatan sampai pelaporan. Pada Periode kedua tahun 2018 ini,
program KKN-T yang akan dilaksanakan adalah bidang Doktor Mengabdi, Agroindustri,
Pariwisata dan Revolusi Mental.
Manual Prosedur ini dibuat dengan tujuan sebagai kerangka acuan bagi
mahasiswa, Admin Keskretariatan dan Dosen Pembimbing Lapang saat melaksananakan
Program KKN Tematik pada Periode II (bulan Juni-Juli) tahun 2018 supaya rangkaian
kegiatan yang telah dirancang dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan
kemanfaatan bagi Masyarakat secara luas. Selain itu, Manual Prosedur ini juga sebagai
kontrol pelaksanaan KKN Tematik pada Periode II di Bulan Juni-Juli tahun 2018.
Malang, Maret 2018
Kepala Pusat Layanan KKN-T LPPM UB
i i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------ ii
I. PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------------- 1
1.1. Latar Belakang ---------------------------------------------------------------------------- 1
1.2. Pengertian KKN Tematik ---------------------------------------------------------------- 3
1.3. Prinsip – prinsip Dasar KKN-T ---------------------------------------------------------- 3
1.4. Tujuan KKN Tematik --------------------------------------------------------------------- 4
1.5. Lokasi Kegiatan KKN-T ------------------------------------------------------------------ 4
1.6. Status dan Beban Studi ------------------------------------------------------------------ 5
1.7. Persyaratan Menjadi Peserta KKN-T ------------------------------------------------- 5
II. PROGRAM KEGIATAN KKN-T Periode II Tahun 2018 ------------------------------------- 6
2.1. KKN-T Doktor Mengabdi ---------------------------------------------------------------- 6
2.2. KKN-T Agroindustri -----------------------------------------------------------------------10
2.3. KKN-T Pariwisata -------------------------------------------------------------------------13
2.3 KKN-T Revolusi Mental ------------------------------------------------------------------16
III. PENGELOLAAN KKN TEMATIK -----------------------------------------------------------------19
3.1. Struktur Organisasi LPPM UB ---------------------------------------------------------19
3.2. Susunan Pelaksana Program -----------------------------------------------------------20
IV. TAHAP – TAHAP PELAKSANAAN --------------------------------------------------------------21
4.1. Tahap Pertama Persiapan --------------------------------------------------------------21
4.2. Tahap Kedua Pelaksanaan--------------------------------------------------------------21
4.2.1 Pembekalan KKN-T ----------------------------------------------------------------------21
4.2.2 Pemberangkatan Mahasiswa KKN-T -------------------------------------------------22
4.2.3 Kegiatan Mahasiswa di Lokasi KKN-T ------------------------------------------------22
4.2.4 Pembimbingan dan Penarikan Mahasiswa KKN-T --------------------------------23
4.3. Tahapan Ketiga Pelaporan dan Format Penilaian KKN-T-------------------------23
4.3.1 Pelaporan Kegiatan KKN-T -------------------------------------------------------------23
4.3.2 Format penilaian -------------------------------------------------------------------------24
LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------------------------------------25
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Negara Indonesia yang terledak diantara gugusan pulau-pulau dan birunya lautan
menyimpan potensi serta keberagaman yang menakjubkan. Eksplorasi dan
pengembangan potensi kedaerahan diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi
masyarakat luas. Namun, problematika kedaerahan yang beragam menunjukkan adanya
ketimpangan pemenuhan kebutuhan pokok penduduk di daerahnya masing-masing.
Pembangunan sektor agroindustri dan pariwisata masih menjadi prioritas di
hampir setiap daerah. Kemajuan sektor pariwisata ini kerap kali digunakan sebagai salah
satu alat ukur dalam menilai stabilitas ekonomi dan keamanan suatu daerah. Arus
desentralisasi pemerintahan membawa angin segar bagi pengembangan potensi
kedaerahan. Potensi kedaerahan yang terus digali dan didalami ini diharapkan dapat
memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Provinsi Jawa Timur menjadi sentral dalam pengembangan agroindustri dan
pariwisata di tanah air, khususnya untuk kawasan Indonesia Timur. Komitmen ini
memerlukan penerjemahan dalam bentuk rencana startegis dan taktis untuk
operasionalnya. Segitiga pembangunan masyarakat mengikutsertakan pihak swasta
sebagai mitra pemerintah dalam menindak lanjuti pengembangan potensi kedaerahan
berdasarkan hasil penelitian maupun kajian teori di perguruan tinggi .
Program Kuliah kerja Nyata (KKN) mulai diperkanalkan ke dalam sistem pendidikan
nasional pada tahun 1970. Hal tersebut atas tujuan untuk penyebarluasan cakupan IPTEK
oleh Perguruan Tinggi kepada Masyarakat. Perguruan Tinggi sempat dianggap eksklusif
mana hanya dapat dijangkau kaum elitis. Sehinggga, banyak kalangan menyebut
Perguruan Tinggi sebagai menara gading (ivory tower) yang tidak bisa dijangkau mayarakat
awam maupun berpenghasilan rendah. Sedangkan, diseminasi hasil penelitian dan kajian
di Perguruan Tinggi sangat dinantikan kemanfaatannya oleh masyarakat luas.
2
Sebelumnya pada tahun 1980-an, pemerintah menggulirkan program
pembangunan yang membutuhkan tenaga-tenaga terdidik untuk transfer IPTEK dalam
rangka mempercepat proses pembangunan. Mahasiswa banyak diminta secara sukarela
mendarmabaktikan ilmunya sebagai pendamping, agent of change (agen pembaharuan)
dan agent of development (agen pembangunan). Perencanaan dan pelaksanaan dilakukan
secarea sistematis berdasarkan tema yang digali dari potensi masyarakat, dirumuskan dan
dilaksanakan bersama masyarakat setempat.
Seiring perubahan zaman, kemunculan perguruan tinggi, arus teknologi dan
informasi berkembang pesat di generasi milenial. Teknologi informasi mampu menembus
batas-batas wilayah administrasi Negara, khususwa kawasan terluar dan trtinggal. Kini,
terjadi ancaman manakala cepatnya arus perubahan zaman ini tidak diimbangi dengan
pembangunan karakter dan mental sumber daya manusia setempat.
Paradigma penyeleggaraan pendidikan tinggi sudah berubah dan secara normatif
tujuan pendidikan Universitas Brawijaya (UB) juga sudah berkembang, sejak adanya
statuta baru yang disahkan Mendiknas pada bulan Mei 2002. Tantangan ke depan sudah
sangat berbeda sehingga parasigma dan pendekatan untuk program KKN perlu
disesuaikan, yakni pre-engineering dan pre-empowering.
Sampai saat ini, KKN secara resmi masih menjadi bagian dari kegiatan
intrakurikuler di Universitas Brawijaya. Penyelenggaraan program KKN dilakukan secara
terpusat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UB. Namun
setiap Fakultas tetap diberi kewenangan untuk menyelenggarakannya secara mandiri.
Peran sivitas akademika di tengah masyarakat secara langsung diformulasikan dalam
kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) yang diselenggarakan oleh LPPM UB.
Pada peride II tahun 2018 ini, pelaksanaan KKN-T LPPM UB terdiri dari KKN-T
Doktor Mengabdi (DM), KKN-T Revolusi mental, KKN-T Agroindustri dan KKN-T Pariwisata.
penerjunan mahasiswa di tengah masyarakat didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang
(DPL) yang sesuai dengan disiplin ilmunya. Hasil kegiatan mahasiswa perlu dirangkum
dalam laporan dan dipresentasikan dalam ujian akhir untuk memenuhi beban akademik.
3
1.2. Pengertian KKN Tematik
Terdapat dua unsur pengertian yang mendasari kegiatan yaitu KKN dan Tematik :
1. Kuliah kerja nyata atau disingkat KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang
memadukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memberikan
kepada mahasiswa pengalaman belajar dan pengembangan aspek kepekaan yang
berorientasi kemasyarakatan dalam hal pengabdian keilmuannya, pengajaran dan
interaksi sosial yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja
dan persyaratan tertentu.
2. Tematik mengandung pengertian kegiatan KKN yang mempunyai kepastian tema
dan program kegiatan yang akan dikerjakan .
1.3. Prinsip-Prinsip Dasar KKN-T
Dalam rangka pencapaian cita-cita pendidikan perguruan tinggi, KKN yang
dilaksanakan berpijak pada sejumlah prinsip.
1. Keterpaduan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perpaduan aspek pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam kesatuan untuk
menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan dan tolok ukur evaluasi KKN-T.
2. Interdisipliner. KKN-T dilaksanakan oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai disiplin
ilmu dan pelaksanaannya dibawah koordinasi Pusat Layanan KKN-T dan LPPM UB.
Dalam mekanismenya, para mahasiswa mengembangkan pola pikir dan pola kerja
interdisipliner untuk memecahkan permasalahan di lokasi KKN-T.
3. Komprehensif. Dalam hal ini KKN-T berfungsi sebagai pengikat dan perangkum
semua isi kurikulum akademik. Dengan demikian, diharapkan masing-masing
mahasiswa pelaksana KKN-T akan menampilkan dirinya sebagai seorang calon
sarjana sesuai dengan bidang keilmuannya secara professional dan proporsional.
4. Pragmatis artinya, program-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya
bertumpu pada persoalan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan sesuai dengan
daya dukung sumber-sumber daya yang tersedia di lapangan, dan mendatangkan
manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
4
5. Partisipatif. KKN-T adalah proses interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan
masyarakat. Mahasiswa dan pengelola KKN-T harus komunikatif dalam pendekatan
sosial cultural terhadap masyarakat, sehingga mereka menjadi kooperatif dan
partisipatif dalam setiap program yang dicanangkan. Diharapkan, masyarakat kelak
akan mampu mengidentifikasikan sendiri permasalahan yang dihadapimya dan
sumber daya yang dimiliki, sehingga pada akhirnya mereka akan mampu
berswadaya, berswakelola dan berswadana dalam pembangunan masa depan.
1.4. Tujuan KKN-T
Program KKN-T pada Periode II tahun 2018 in bertujuan:
a. Mahasiswa mampu menyusun strategi pengembangan wilayah desa
perbatasan di Indonesia berdasarkan potensi dan kearifan lokal setempat.
b. Mahasiswa mampu berinterkasi sosial dengan melakukan mengidentifikasi
masalah untuk melaksanakan sebagian atau keseluruhan alternatif
pemecahan masalah agroindustri di lokasi KKN-T.
c. Mahasiswa mampu memetakan potensi desa wisata, memberikan
pendampingan kelompok sadar wisata, serta membentuk sarana promosi
wisata berbasis ramah lingkungan.
d. Mahasiswa mampu mengimplementasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental
yang terdiri dari Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib,
Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu dalam bentuk aksi nyata.
1.5. Lokasi Kegiatan KKN-T
Lokasi kegiatan KKN-T antara lain:
1. KKN-T Doktor Mengabdi di seluruh wilayah Indonesia
2. KKN-T Agroindustri di 18 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur
3. KKN-T Pariwisata di wilayah Tenggger dan Pantai Selatan Kabupaten Malang
4. KKN-T Revolusi Mental di Jalur Lingkar Selatan (Malang, Blitar, Tulungagung,
Trenggalek dan pacitan).
5
1.6. Status dan Beban studi
Status KKN-T LPPM UB merupakan program intrakulikuler wajib karena
1. Program terstruktur, artinya hanya dapat diikuti oleh mahasiswa dengan
persyaratan akademik tertentu dan untuk mencapai keberhasilan harus melalui
tahapan tertentu.
2. Mempunyai bobot akademik, dan beban kredit KKN-T harus dilakukan sama
dengan kegiatan kurikuler lainnya yaitu melalui proses evaluasi.
3. Mempunyai status/ kedudukan yang jelas dalam kurikulum artinya, penyusunan
kurikulum KKN-T harus mengikuti kaidah-kaidah sesuai dengan penyusunan
kurikulum mata kuliah yang lain.
4. Diprogramkan dalam kartu rencana studi
5. Dalam pelaksanaannya dilakukan bimbingan, pembinaan dan evaluasi.
Sebagai kegiatan instrakurikuler wajib, maka di universitas Brawijaya sesuai
dengan SK Rektor No. 020/SK/1984 ditetapkan bahwa 1 SKS dana kegiatan lapangan
sebesar 2 SKS. Penilaian keberhasilan mahasiswa peserta KKN-T dilakukan secara integratif
dengan menggabungkan antara kedua bentuk kegiatan tersebut.
1.7. Persyaratan Menjadi Peserta KKN-T
1. Mahasiswa aktif Universitas Brawijaya
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Memasukkan KKN dalam Kartu Rencana Studi (KRS) yang akan diambil. Saat
memasukkan KKN dalam KRS, mahasiswa telah mengumpulkan jumlah sks
minimum yang ditetapkan masing-masing fakultas untuk mengikuti program KKN.
4. Mengisi formulir pendaftaran dan surat Izin dari orang tua yang dapat diunduh di
website KKN-T.lppm.ub.ac.id. Pada blanko formulir pendaftaran, harus disertakan
persetujuan Ketua Program studi serta Wakil Dekan I
5. Membayar biaya asuransi sebesar Rp 25.000,-.
6
II. Program KKN-T Periode II Tahun 2018
2.1. KKN-T Doktor Mengabdi
1. Deskripsi Kegiatan
Pada Bulan April 2017, Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi telah
mengeluarkan prioritas program KKN (Kuliah Kerja Nyata) pada 40 desa pilot. Titik tekan
daerah tersebut terdapat pada daerah tertinggal dan terluar yang perlu perhatian
akademisi dalam pengelolaan sumberdaya alam dan manusianya. Perguruan Tinggi (PT)
sebagai institusi yang mengamalkan tri dharma pendidikan berperan andil dalam
mensukseskan rencana pembangunan di kawasan perbatasan tersebut dengan melakukan
kegiatan pengabdian masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di kawasan perbatasan ini sebagai
tindak lanjut dengan sosialisasi kondisi IDM desa, potensi sumberdaya alam dan
sumberdaya manusia, serta introduksi kegiatan pengembangan pilar ekonomi, ekologi dan
lingkungan berbasis kearifan lokal. Kedepannya diharapkan dapat memacu pertumbuhan
daerah dan ekonomi masyarakat. Untuk itu, tidak ada jalan lain kecuali menjadikan tema
“membangun beranda depan Republik” sebagai gerakan pembangunan nasional yang
terpadu, urgen sekaligus emergen.
KKN-T Doktor Mengabdi (DM) dilaksanakan untuk mendekatkan mahasiswa
terhadap wajah Indonesia di daerah perbatasan dan tertinggal yang memiliki
permasalahan kompleks. KKN-T DM merupakan distribusi kegiatan program Doktor
Mengabdi (DM) yang berada di bawah naungan LPPM Universitas Brawijaya. Program DM
dilakukan oleh beberapa dosen pelaksana antar jurusan/program studi/fakultas
interdisipliner yang diketuai oleh seorang Doktor di lingkungan Universitas Brawijaya
dengan sumber pendanaan dari Dana Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
KKN-T DM ini merupakan salah satu program dari Pusat Layanan KKN-T LPPM UB
yang fokus pada percepatan pembangunan di kawasan perbatasan Republik Indonesia.
Rencana aksi nyata disesuaikan dengan karaktersitik lokasi KKN-T DM yang ditentukan.
7
Adapun pembagian wilayah dalam Program DM sebagai berikut:
a. Ring 1 meliputi wilayah Malang Raya, Pasuruan, Blitar, Lumajang, Kediri,
Mojokerto, Probolinggo
b. Ring 2 meliputi wilayah Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Jombang, Gresik,
Tuban, Bojonegoro,
c. Ring 3 meliputi wilayah Jawa Timur selain Ring 1 dan 2
d. Ring 4 meliputi wilayah Kepulauan Jawa Timur
e. Ring 5 meliputi wilayah di luar Jawa
Tim dosen sebagai sebagai pelaksana program DM melakukan koordinasi tentang
persiapan dan pelaksanaan kegiatan KKN-T bersama dengan mahasiswa. Perencanaan
bidang kegiatan yang akan dilakukan di desa binaan, dengan memanfaatkan kompetensi
masing-masing anggota pelaksana, serta melibatkan mahasiswa KKN-T DM. Pelaksanaan
Kegiatan DM dan KKN Tematik di desa Binaan dapat berupa kegiatan Social Mapping
terkait dengan potensi dan permasalahan dalam sisi Sosial, Ekonomi dan Ekologi ataupun
kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa binaan terkait bidang tersebut.
2. Sasaran
Pada dasarnya kegiatan KKN-T DM diarahkan kepada sasaran yang dalam
pelaksanaannya melibatkan pemerintah daerah dan seluruh jajarannya.
a. Mahasiswa. Sejumlah 40 mahasiswa sebagai peserta program KKN-T DM yang
tersebar dalam 10 tim Pelaksana Program Doktor Mengabdi LPPM UB. Masing-
masing tim Pelaksana Program DM terdiri dari 4-5 mahasiswa interdisipliner.
b. Masyarakat. Seluruh warga Desa Binaan lintas generasi dan profesi.
c. Perguruan Tinggi. Universitas Brawijaya sebagai pelaksana dan penanggungjawab
program KKN-T DM. Tim Pelaksana kegiatan DM mengalokasikan anggaran
bantuan transportasi untuk pemberangkatan dan penarikan mahasiswa KKN-T DM.
a. Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah melalui instansi terkaitnya terutama
Pemerintah Desa, Karang Taruna, Pengelola BUMDES, Tenaga Kesehatan Desa,
UPTD TK, SD dan SMP di Desa Binaan.
8
3. Metode Kegiatan
Berikut adalah alur roadmap program KKN-T DM secara berkelanjutan (sustainable).
Gambar 1. Tahapan program KKN-T DM LPPM UB selama tiga tahun
a. Pemetaan Potensi Daerah
Desa-desa di daerah perbatasan sungguh memprihatinkan. Berdasarkan ukuran
Indeks Desa Membanbun (IDM) 2015 jumlah Desa-Desa di perbatasan yang memiliki
status tertinggal dan sangat tertinggal sangat dominan. IDM disusun dengan
memperhatikan ketersediaan data yang bersumber dari Potensi Desa. Desa-Desa di
perbatasan belum mengoptimalkan potensi sumberdayanya untuk dikembangkan,
sehingga mereka tumbuh berkembang tertatih tatih sesuai dinamika sosial internalnya
yang merupakan hak asal usul dan kewenangan lokal.
Dari kondisi tersebut, pemetaan potensi desa/kampung di wilayah perbatasan
sangat diperlukan untuk mengidentifikasi sumberdaya alam dan manusia yang tersedia
untuk mempercepat pembangunan. Program kegiatan KKN-T DM melakukan solusi berupa
kegiatan Pemetaan Potensi lokal desa/Kampung berdasarkan updating data IDM Desa.
TAHUN I
Pemetaan potensi kawasan perbatasan berbasis IDM sebagai dasar upaya pengungkit dan peningkatan skor IDM Desa/Kampung
TAHUN II
Melandaskan pada hasil Tahun I; Pelaksanaan aksi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat merujuk pada prioritas indikator dari IDM yang dinilai paling urgent. Harapannya, indikator paling emergen tersebut dapat terselesaikan
TAHUN III
Memeperluas pilar ketahanan dalam IDM dengan pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diharapkan secara menyeluruh dapat menjadikan IDM Desa/Kampung lokasi KKN-T DM LPPM UB semakin meningkat dan maskimal.
9
Pemetaan Potensi lokal desa terkait dengan potensi dan permasalahan dalam pilar
ekonomi, sosial dan ekologi di wilayah tersebut. Data statistik dari BPS daerah setempat
belum menyajikan produk dan potensi sektor unggulan desa/kampung. Perlunya
pemetaan dan kajian yang mendetail tentang potensi lokasi KKN-T DM.
b. Program Pengabdian Masyarakat
Serangkaian program KKN-T DM merupakan tindak lanjut dari KKN-T DM tahun
sebelumnya. Pada tahapan ini, Program KKN-T DM memiliki target utama untuk
menyalurkan ilmu dan teknologi kepada masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat
secara langsung. Prinsip pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
adalah dengan pembinaan masyarakat mengenai penguatan pilar ketahanan sosial,
ekonomi dan ekologi. Output yang dihasilkan ialah peningkatan kesejahteraan,
perekonomian masyarakat, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan KKN-T DM berbasis pengabdian masyarakat menjadi bentuk nyata
kontribusi universitas bagi masyarakat, industri, pemerintah daerah dan kelompok
masyarakat yang ingin mandiri secara ekonomi maupun sosial. Konsep “working with
community” telah menggantikan konsep“working for the community”. Untuk
mengimplementasikan penguatan potensi desa/kampung tersebut, selayaknya kegiatan
KKN-T – Perbatasan tersebut lebih kontekstual dengan mengubah paradigma
pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment). Alur
pelaksanaan kegiatan KKN-T DM dilapangan disajikan pada gambar berikut.
Gambar 2. Pelaksanaan program Pemberdayaan Masyarakat KKN-T – Perbatasan
•Penyelesaian permasalahan di masyarakat melalui KKN-T - Perbatasan
Masalah
•Working with community
•Empowerment
•Co Creation
•Co Finance •Co Benefit
Solusi •KKN-T - Perbatasan
Usulan
10
2.2. KKN-T Agroindustri
1. Deskripsi Kegiatan
Universitas Brawijaya mempunyai komitmen untuk menjadi institusi yang
mempunyai peran bermakna menonjol, leading institution, dalam pengembangan
agroindustri di tanah air, setidaknya untuk Kawasan Indonesia Timur. Ketahanan Pangan
termasuk dalam riset unggulan Universitas Brawijaya pada tahun 2016-2020. Komitmen
ini memerlukan penerjemahan dalam bentuk rencana strategis dan taktis untuk
operasionalisasinya.
Jika praktikum adalah suatu upaya simulasi memecahkan masalah dengan sarana
laboratorium, maka KKN-T Agroindustri dapat dipandang sebagai wahana untuk
aktualisasi upaya pemecahan masalah, atau sekurang-kurangnya sebagai upaya
menawarkan alternatif pemecahan masalah agroindustri yang dihadapi masyarakat di
suati wilayah. KKN-T Agroindustri yang dilaksanakan Pusat Layanan KKN-T LPPM UB
mengakomodasi kebutuhan tersebut bagi mahasiswa agro-complex.
KKN-T Agroindustri merupakan kegiatan KKN-T yang dilaksanakan di masyarakat
desa susuai dengan lingkup kegiatan yang telah direncanakan. Mahasiswa dibekali
kemampuan untuk berinterkasi sosial dengan mitra kerja (UKM) dan masyarakat desa,
melakukan observasi, mengidentifikasi masalah, memberikan saran alternatif pemecahan
masalah, serta mampu melaksanakan sebagian atau seluruh dari alternatif pemecahan
masalah. Mahasiswa dapat melaksanakan alternatif pemecahan dengan dirinya sendiri
sesuai dengan kompetensinya atau bekerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten.
Kegiatan utama KKN-T Agroindustri yang akan dilakukan berdasarkan tema dan
ruang lingkup yang ditentukan oleh LPPM UB. Kegiatan tambahan yang dapat dilakukan
masih dalam lingkup materi Teknologi Pertanian yang dapat berupa penyuluhan,
demostrasi, sosialisasi atau bantuan konsultassi terhadap masyarakat setempat untuk
meningkatkan kemampuan SDA dan keterampilan SDM. Kegiatan tambahan dapat
dilakukan secara mandiri ataupun secara kelompok dengan mahasiswa Agro-kompleks
dengan persetujuan Dosen Pembimbing Lapang.
11
Adapun pelaksanaan KKN-T Agroindustri tahun 2018 periode II ini dilaksanakan
pada beberapa lokasi sebagai berikut:
Tabel 1. Lokasi dan tema kegiatan KKN-T Agroindustri tahun 2018 periode II
Lokasi
(Desa,Kecamatan,Kabuppaten) Tema Keterangan
1. Kabupaten Banyuwangi Agroindustri (Sale)
Program baru
penguatan
UMKM diwilayah
Provinsi Jawa
Timur (Tahap
ITahun 2018)
2. Kabupaten Jember Agroindustri (Suwar-suwar)
3. Kabupaten Bondowoso Agroindustri (tape)
4. Kabupaten Lumajang Agroindustri (keripik)
5. Kec. Padangan, Bojonegoro Agroindustri (Ledre)
6. Kabupaten Tuban Kerajinan (Batik)
7. Malang Raya Kerajinan & pangan
8. Kabupaten Kediri Agroindustri (Tahu)
9. Kaliabu, Caruban,Madiun Agroindustri (Brem)
10. Kabupaten Blitar Agroindustri (pangan)
11. Kabupaten Trenggalek Kerajinan (Batik)
12. Kabupaten Bangkalan Kerajinan (Batik)
13. Kabupaten Sampang Kerajinan (Batik)
14. Kabupaten Pamekasan Kerajinan (Batik)
15. Kabupaten Sumenep Kerajinan (Ukir)
16. Kabupaten Gresik Kerajinan (Bordir)
17. Kabupaten Sidoarjo Kerajinan & Pangan
18. Kecamatan Babad, Lamongan Agroindustri (Wingko)
Tema besar kegiatan KKN-T Agroindustri periode II tahun 2018 adalah
Implementasi Sistem Inovasi Daerah (SIDA) dan Pengembangan Kluster UMKM, dengan
meteri sebagai berikut:
a. Rencana penyusunan SIDA masing-masing wilayah kabupaten;
b. Merncang rantai pasok sistem produksi;
c. Perancangan dan pengembangan produk unggulan;
d. Peningkatan GMP Processing produksi;
e. Pengembangan model Packaging
f. Penguatan jejaring UMKM, promosi & pemasaran online (website, medsos)
12
2. Sasaran
Pada dasarnya kegiatan KKN-T Agroindustri diarahkan kepada sasaran yang dalam
pelaksanaannya melibatkan pemerintah daerah dan seluruh jajarannya.
a. Mahasiswa. Sejumlah 190 mahasiswa sebagai peserta program KKN-T
Agroindustri yang tersebar pada 19 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur.
Masing-masing wilayah Kabupaten/Kota terdiri dari 10 mahasiswa Agro-
kompleks.
b. Masyarakat. Seluruh warga Desa/UKM Binaan.
c. Perguruan Tinggi. Universitas Brawijaya sebagai pelaksana dan
penanggungjawab program KKN-T Agroindustri. Pusat Layanan KKN-T LPPM
UB menyediakan biaya pelaksanaan (transportasi serta akomodasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku).
d. Pemerintah Desa/Pengelola UKM.
3. Metode Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan KKN-T Agroindustri dilakukan dengan pendaftaran peserta
di Pusat Pelayanan KKN-T LPPM UB atau melalui website kknt.lppm.ub.ac.id. Penentuan
lokasi sesuai dengan arahan program KKN-T Agroindustri yang dikoordinasi oleh LPPM UB.
Admin KKN-T LPPM UB berhak mengatur jumlah mahasiswa di lokasi KKN-T Agroindustri
tertentu susuai dengan kebutuhan program.
Selama di lokasi KKN-T Agroindustri, mahasiswa melaksanakn kegiatan utama yan
telah ditetapkan oleh Pusat Layanan KKN-T LPPM UB sesuai dengan materi kegiatan dan
jadwal yang telah ditentukan. Kemudian, mahasiswa merencanakan dan melaksanakan
kegiatan tambahan yang berisi materi Teknologi Pertanian yang dapat berupa
penyuluhan, demonstrasi, sosialiisasi, atau bantuan konsultasi terhadap masyarakat
setempat untuk meningkatkan kemampuan SDA dan keterampilan SDM.
Kegiatan tambahan dapat dilakukan secara mandiri atau secara kelompok dengan
mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian atau mahasiswa fakultas lain, dengan
persetujuan Dosen Pembimbing Lapang.
13
2.3. KKN-T Pariwisata
1. Deskripsi kegiatan
Sektor pariwisata dapat dijadikan industri yang potensial sebagai alat
pengembangan potensi daerah. Pariwisata juga akan meningkatkan peran sektor lain di
pemerintah maupun swasta. Sektor pariwisata berpeluang dapat mendorong
pertumbuhan sektor pembangunan lain seperti perindustrian, perdagangan, perkebunan,
maupun pertanian. Sektor petanian yang mulai dikembangkan saat ini adalah agrowisata.
Agrowisata sendiri merupakan kegiatan dalam mengembangkan sumberdaya alam suatu
daerah yang memiliki potensi di bidang pertanian untuk dijadikan kawasan wisata.
Salah satu wilayah di Jawa Timur yang berkembang pesat pada sektor pariwisata
adalah wilayah Malang Raya, khususnya Kota Batu. Kota Batu berhasil pesat mengangkat
pendapatan daerah melalui adanya keragaman wisata hiburan dan pendidikan. Namun hal
tersebut belum memberikan dampak yang begitu besar bagi wilayah Kabupaten Malang
mengingat lebih luasnya wilayah serta melimpahnya kekayaan alam yang dimiliki
dibandingkan Kota Batu. Berbagai obyek wisata mulai dari danau, bendungan hingga
pantai di sepanjang pantai selatan Kabupaten Malang belum terkeksporasi dengan baik.
Kabupaten Malang merupakan daerah yang potensial dikembangkan menjadi
kawasan agrowisata. Pengembangan wilayah Kabupaten Malang bagian selatan
memerlukan upaya percepatan pemberdayaan ekonomi daerah secara efektif dengan
memberdayakan pelaku ekonomi dan potensi sumberdaya wilayah. Berdasarkan
permasalahan tersebut maka dibutuhkan upaya peningkatan dan pengembangan kawasan
pantai di Malang Selatan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kawasan agrowisata,
wisata alam, wisata kuliner, serta kawasan kerajian dan souvenir wisata.
Solusi yang ditawarkan untuk menangani permasalahan tersebut yaitu (1) program
aksi peningkatan keragaman kuliner berbasis hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan,
(2) program aksi peningkatan pengetahuan serta keterampilan dalam desain, diversivikasi
produk, dan pemasaran seni kerajianan tangan sebagai souvenir wisata bercorak local, (3)
program pemanfaatan rumah warga sebagai homestay bagi para wisatawan, (4) program
14
pemberdayaan flora dan fauna guna meningkatkan kelestarian lingkungan hidup sekaligus
menjadi sarana edukasi bagi para wisatawan.
Program pengembangan Agrowisata terpadu di kawasan pantai kabupaten Malang
diharapkan dapat merealisasikan “Segitiga Emas Wisata Malang Raya” yang
menghubungkan kawasan Batu – Pantai Selatan Malang – kawasan Bromo Tengger
Semeru. Program tersebut secara tidak langsung juga akan menghasilkan multiplier efek
ke wilayah lain (kota Malang, kab. Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang).
Adapun pelaksanaan KKN-T Pariwisata tahun 2018 periode II ini dilaksanakan pada
beberapa lokasi sebagai berikut:
Tabel 2. Lokasi dan tema kegiatan KKN-T Pariwisata tahun 2018 periode II
Lokasi
(Desa, Kecamatan, Kabupaten) Tema Keterangan
1. Ngliyep, Kedungsalam, Bantur Pariwisata Penguatan dari
KKN-PPM
Kemenristek Dikti
2017
2. Sumberbening, Sumbermanjing Wetan Pariwisata
3. Tambakrejo,Sumbermanjing Wetan Pariwisata
4. Sidoasri, Sumbermanjing Wetan Pariwisata
5. Purwodadi, Tirtoyudo Pariwisata
6. Ngadas, Poncokusumo, Malang Pariwisata Perluasan areal
dari KKNT-PPD
dan KKNT
Pariwisata 2017
7. Wonokitri, Tosari, Pasuruan Pariwisata
8. Ngadisasi, Sukapura, Probolinggo Pariwisata
9. Ranu Pane, Senduro, Lumajang Pariwisata
Tema besar kegiatan KKN-T Pariwisata periode II tahun 2018 adalah Penguatan
Pariwisata di Kawasan Pantai Selatan Kabupaten Malang dan Tengger, dengan meteri
sebagai berikut:
a. Kelembagaan Pokdarwis;
b. Eksplorasi spot-spot wisata local;
c. Pengembangan budaya;
d. Pengembangan cinderamata kerajinan dan agroindustri;
e. Pengembangan agroindustri;
f. Pengembangan media promosidan pemasaran online (website).
15
2. Sasaran
Pada dasarnya kegiatan KKN-T Agroindustri diarahkan kepada sasaran yang dalam
pelaksanaannya melibatkan pemerintah daerah dan seluruh jajarannya.
a. Mahasiswa. Sejumlah 90 mahasiswa sebagai peserta KKN-T Pariwisata yang
tersebar pada 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur.
b. Masyarakat. Masyarakat yang menjadi sasaran program adalah masyarakat
dari 9 desa yang terletak di Kota Wisata Batu, Wisata Bromo dan Pantai Selatan
Malang.
c. Perguruan Tinggi. Institusi Perguruan Tinggi memperoleh umpan baik sebagai
hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan di tengah
masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pembangunan ilmu
pengetahuan dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
d. Pemerintah. Program KKN-T Pariwisata dilaksanakan bekerja sama dengan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Kota Batu dan Kabupaten Malang.
3. Metode Pelaksanaan
Program KKN-T Pariwisata menekankan beberapa prinsip, yakni perubahan pola
pikir masyarakat yang lebih produktif dari sebelumnya, perubahan positif taraf
perekonomian masyarakat, serta penguatan kelembagaan desa. Pembekalan yang
diberikan kepada mahasiswa yaitu pembekalan umum yang meliputi orientasi umum
program KKN-T LPPM UB, lembaga kemasyarakatan serta lembaga milik desa, dan etika
serta tata krama masyarakat desa dan yang kedua adalah pembekalan khusus yang
meliputi pengajaran cara pembuatan tanaman hias, pembuatan cinderamata dari bahan
baku agroindustri, peningkatan kuliner masyarakat, dan homestay untuk wisatawan.
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN-T Pariwisata terdapat beberapa kegiatan, yang
meliputi survei atau pengamatan awal lokasi KKN, negosiasi mitra, penandatanganan nota
kesepakatan kerjasama, pengurusan perizinan dengan pihak terkait, pembekalan
mahasiswa, pelaksanaan program kegiatan, pengawasan atau monitoring dan evaluasi
serta pembuatan laporan oleh mahasiswa.
16
2.4. KKN-T Revolusi Mental
1. Deskripsi kegiatan
KKN-T Revolusi Mental adalah proses pembelajaran bagi mahasiswa jenjang S1
Universitas Brawijaya (UB) yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat berbasis hasil penelitian. Pelaksanaan KKN-T Revolusi Mental ditujukan untuk
menumbuhkembangkan empati dan kepedulian civitas akademika UB terhadap (1)
permasalahan yang riil dihadapi masyarakat, serta (2) pembangunan berkelanjutan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Universitas Brawijaya sebagai universitas riset yang diakui di tingkat nasional
maupun internasional yang menghasilkan sumberdaya dan karya-karya unggul di
bidang pembangunan yang berkelanjutan yang didasari keunggulan moral, mental, dan
intelektual untuk membangun peradaban bangsa. Universitas Brawijaya sebagai
Universitas Riset menaruh perhatian yang sangat kuat untuk menggali, mengumpulkan,
mengembangkan, menyebarluaskan dan mendharmakan ipteks yang secara langsung
member manfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakatnya.
Kegiatan KKN-T Revolusi Mental diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh,
unggul, berkepribadian mulia, berjiwa wirausaha, kepemimpinan, serta peneliti yang
tinggi. UB telah mengembangkan kegiatan KKN-T yang memiliki paradigma development
(pengembangan) menjadi KKN-T Revolusi Mental yang dilaksanakan dengan paradigma
empowerment (pemberdayaan) yakni personal empowerment, community empowerment,
dan institutional empowerment serta mencermati kebutuhan suatu daerah dengan
mengangkat permasalahan dan potensi yang dimiliki sebagai tema KKN-nya.
Selain itu, proses tersebut juga mendorong kemajuan dan kemandirian masyarkat
dalam mewujudkan tata kelola dan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungannya secara
baik dan bijaksana, sehingga dapat menjamin pemenuhan kebutuhan hidup dan
kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang secara berkeadilan. Alhasil,
implementasi KKN-T Revolusi Mental yang berkelanjutan dan tuntas akan meningkatkan
daya saing nasional Indonesia dan menjamin kemaslahatan dunia pada umumnya.
17
Adapun pelaksanaan KKN-T Revolusi Mental tahun 2018 periode II ini dilaksanakan
pada beberapa lokasi sebagai berikut:
Tabel 3. Lokasi dan tema kegiatan KKN-T Revolusi Mental tahun 2018 periode II
Lokasi Tema Keterangan
1. Kab.Malang (2 desa kawasan JLS) KKN
Tematik
Revolusi
Mental
Pengembangan
dari KKN Revolusi
Mental tahun
2017
2. Kab. Blitar (2 desa kawasan JLS)
3. Kab. Tulungagung (2 desa kawasan JLS)
4. Kab. Trenggalek (2 desa kawasan JLS)
5. Kab. Pacitan (2 desa kawasan JLS)
Tema besar kegiatan KKN-T Revolusi Mental tahun 2018 periode II mengarah pada
beberapa kegiatan sebagai berikut:
a. Gerakan Indonesia Melayani
b. Gerakan Indonesia Tertib
c. Gerakan Indonesia Bersih
d. Gerakan Indonesia Mandiri
e. Gerakan Indonesia Bersatu
2. Sasaran
Pada dasarnya kegiatan KKN-T Agroindustri diarahkan kepada sasaran yang dalam
pelaksanaannya melibatkan pemerintah daerah dan seluruh jajarannya.
a. Mahasiswa. Sejumlah 100 mahasiswa sebagai peserta KKN-T Revolusi Mental
yang tersebar pada 5 Kabupaten/Kota di Jalur Lingkar Selatan Kabupaten
Malang.
b. Masyarakat. Masyarakat yang menjadi sasaran program adalah masyarakat
dari 9 desa yang terletak di Jalur Lingkar Selatan Kabupaten Malang.
c. Perguruan Tinggi. Institusi Perguruan Tinggi memperoleh umpan baik sebagai
hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan di tengah
masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pembangunan ilmu
pengetahuan dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
18
3. Metode Pelaksanaan
Untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan KKN-T Revolusi Mental maka dilakukan
kegiatan sosialisasi program kepada pihak-pihak terkait melalui kegiatan:
a. Awal pelaksanaan KKN-T Revolusi Mental adalah melakukan sosialisasi program
yang telah direncanakan sebelumnya kepada masyarakat.
b. UB mengundang para kepala dusun, Kepala desa, dana camat serta pimpinan
terkait untuk melakukan sosiaslisasi program oleh Rektor UB agar bisa disesuaikan
dengan program yang dibutuhkan oleh masyarakat.
c. Mahasiswa melakukan sosiaslisasi kepada masyarakat langsung dengan
mendatangi warga untuk menyanmpaikan program yang direncanakan agar
masyarakat bisa memiliki kesadaran akan pentingnya kegiatan ini bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan KKN-REVOLUSI MENTAL dilaksanakan
berdasarkan prinsip: (1) gagasan bersama masyarakat dan pemangku kepentingan lain
yang terkait (co-creation), (2) partisipasi dan dukungan semua pihak terkait (co-funding),
(3) kesesuaian dengan kondisi masyarakat (flexibility), (4) pengembangan dan penerapan
hasil penelitian (researchbased community services), (5) dapat dipertanggung jawabkan
dan diukur proses dan hasilnya (accountability), dan (6) penjaminan terwujudnya
keberlanjutan (sustainability) melalui pemberdayaan masyarakat yang tepat. KKN-T
Revolusi Mental juga menerapkan prinsip education for sustainable development (ESD).
Proses penyelesaian suatu masalah riil di tengah masyarakat yang dipadukan
dengan pembelajaran KKN-T Revolusi Mental berbasis ESD tersebut akan menguatkan
fungsi kearifan dan peran serta potensi sumber daya manusia dan alam (SDM dan SDA)
lokal masyarakat dalam setiap penyelesaian masalah dan kegiatan pembangunan. Selain
itu, proses tersebut juga mendorong kemajuan dan kemandirian masyarkat dalam
mewujudkan tata kelola dan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungannya secara baik dan
bijaksana, sehingga dapat menjamin pemenuhan kebutuhan hidup dan kesejahteraan
generasi sekarang dan yang akan datang secara berkeadilan.
19
III. PENGELOLAAN KKN-TEMATIK
3.1. Struktur Organisasi LPPM UB
Susunan organisasi LPPM UB seperti dijelaskan pada Gambar 1.
Gambar 2. Struktur Organisasi LPPM UB
20
3.2. Struktur Pelaksana Program
Berdasarkan SK TIM KKN-T UB Periode II tahun 2018 sebagai berikut:
- Pelindung : Rektor Universitas Brawijaya
- Pembina : 1. Wakil Rektor I
2. Wakil Rektor II
3. Wakil Rektor III
4. Wakil Rektor IV
- Penanggung Jawab : Ketua LPPM Universitas Brawijaya
- Pengarah : 1. Dr. Maftuch, M.Si.
2. Dr. Ir. Atiek Iriany, M.S.
3. Dr. Susinggih Wijana, M.S.
4. Ir. Agustin Akrisna Whardani, M.Sc.,Ph.D.
5. Ishardita Pambudi Tama, S.T.,M.T.,Ph.D.
- Ketua Pelaksana :
1. KKN-T Agroindustri : Dr. Susinggih Wijana, M.S.
2. KKN-T Pariwisata : Candra Dewi, S.Kom.,M.Sc.
3. KKN-T Revolusi Mental : Dr. Susinggih Wijana, M.S.
4. KKN-T PUPR : Agung Sugeng Widodo, S.T.,M.T.,Ph.D.
5. KKN-T Regional ASEAN : Agung Sugeng Widodo, S.T.,M.T.,Ph.D.
- Sekretariat/Administrasi : 1. Sri Amini, S.IP.,M.AP.
2. Wahyu Achmad Supriadi, S.Sos.
3. Sri Purworini, S.E.
4. Hari Santoso
5. Muchlis Sinalahudin
6. Muhamad Arwani, S.TP.
7. Mahmuddin Ridlo, S.TP.
21
IV. TAHAP – TAHAP PELAKSANAAN
Penyelenggaraan program KKN-T LPPM UB tahun 2018 periode II dilakukan dengan
3 tahap, yaitu :
4.1. Tahap Pertama Persiapan
Tahap persiapan terdiri rekruitmen Mahasiswa peserta, validasi data mahasiswa,
persiapan pembekalan dan pemberangkatan ke lokasi KKN-T LPPM UB.
1. Rekruitmen Mahasiswa peserta dilakukan dengan mendaftarkan diri secara online
di kknt.lppm.ub.ac.id., serta berkas dikumpulkan ke Sekretariat KKN-T di Gedung
Layanan Bersama UB, lantai 7 LPPM UB(Bapak Hari Santoso). Pendaftaran calon
peserta KKN-T 2018 berlangsung selama tanggal 05 Maret s.d. 25 Mei 2018.
2. Seleksi berkas serta penetapan mahasiswa peserta KKN-T LPPM UB tahun 2018
periode II. Pengumuman peserta KKN-T 2018 periode II melalui website
kknt.lppm.ub.ac.id pada tangggal 28 Mei 2018.
3. Pengurusan Izin pelaksanaan lapang ke Pemerintah Kabupaten/Kotamadya
setempat (BAKESBANGLINMAS).
4. Sosialisasi program kepada Kepala Desa/UKM Binaan yang telah ditunjuk sebagai
sasaran KKN-T LPPM UB sebelum penerjunan mahasiswa ke lapang.
4.2. Tahap Kedua Pelaksanaan
Tahap kedua merupakan pelaksanaan KKN-T LPPM UB adalah dimulai dari proses
pembekalan dan pemberangkatan mahasiswa KKN-T.
4.2.1. Pembekalan KKN-T
Pembekalan diikuti oleh seluruh peserta KKN-T LPPM UB 2018 periode II yang telah
lolos seleksi berkas. Pembekalan KKN-T dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan
yang standard mengenai program KKN-T LPPM UB pada tahun 2018 periode II kepada
para peserta dan pembimbing lapang.
Pembekalan KKN-T dilakukan pada tanggal 25-26 Juni 2018.
22
Mahasiswa yang sudah lulus seleksi peserta KKN-T diwajibkan mengikuti seluruh
rangkaian acara pembekalan KKN-T. Adapun jadwal, materi pembekalan, serta keterangan
lebih lanjut akan disampaikan melalui website kknt.lppm.ub.ac.id.
4.2.2. Pemberangkatan Mahasiswa KKN-T
Pemberangkatan mahasiswa KKN-T tahun 2018 periode II dilaksanakan pada taggal
28 Juni 2018. Beberapa hal yang perlu diperhatikan peserta KKN-T LPPM UB sebagai
berikut:
1. Mahasiswa peserta KKN-T dapat menyusun rencana kegiatan yang harus disetujui
oleh Dosen Pembimbing Lapang.
2. Mahasiswa yang akan berangkat ke lokasi KKN-T diwajibkan membawa surat
pengantar dari LPPM UB untuk diserahkan kepada mitra desa/UKM.
3. Selama di lokasi KKN-T, mahasiswa diwajibkan mentaati peraturan-peraturan
maupun mengikuti program-program yang telah ditetapkan oleh mitra kerja.
Perilaku mahasiswa selama di lokasi KKN-T termasuk dalam penilaian akhir.
4.2.3. Kegiatan Mahasiswa di Lokasi KKN-T
Penyusunan dan pelaksanaan kegiatan KKN-T oleh mahasiswa perlu mencermati
beberapa hal berikut:
1. Setelah dilakukan observasi di lapan, mahasiswa wajib membuat rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang teridentifikasi dan
rencana pemecahannya.
2. Rencana kegiatan tersebut dikonsultasikan dan disetujui oleh dosen pembimbing.
3. Mahasiswa diwajidkan mengisi Log Sheet (daftar kegiatan harian) selama
pelaksanaan kegiatan dan ditandatangani oleh mitra kerja serta dosen
pembimbing untuk melakukan verifikasi tentang kegiatan yang dilakukan.
4. Mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN-T di luar lokasi mitra kerja juga harus
mencatat kegiatannya di dalam Log Sheet.
5. Kegiatan mahasiswa di lapang bersifat fleksibel dan tidak harus setiap hari, namun
harus memenuhi alokasi dan batas waktu yang telah ditentukan.
23
4.2.4. Pembimbingan dan Penarikan Mahasiswa KKN-T
Kegiatan program KKN-T dilaksanakan sekurang-kurangnya satu bulan di lokasi
KKN-T. Sebelum penarikan, Dosen Pembimbing Lapang melakukan monitoring kegiatan
program KKN-T, serta merencanakan penarikan mahasiswa KKN-T. Penarikan mahasiswa
dari lokasi KKN-T direncanakan pada tanggal 27 Juli 2018. Adapun mekanisme
pembimbingan yang dilakukan Dosen Pembimbing Lapang sebagai berikut:
1. Pembimbingan mahasiswa KKN-T dapat dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapang
masing-masing baik di kampus maupun di lokasi KKN-T. Teknis pelaksanaan
pembimbingan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara keduanya.
2. Mahasiswa wajib konsultasi dan melaporkan perkembangan kegiatan KKN-T
kepada Dosen Pembimbing Lapang minimal 3 kali.
3. Monitoring kegiatan lapang mahasiswa dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapang
dengan melakukan kunjungan ke lokasi dan verifikasi kegiatan pada Log Sheet.
4. Dosen Pembimbing Lapang bertugas membimbing dan menguji mahasiswa.
Penilaian KKN-T yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapang mencakup
penilaian ujian, kedisiplinan, etos kerja, kreativitas, kerja sama, komunikasi,
kesesuaian hasil kegiatan dengan rencana kerja.
4.3. Tahap Ketiga Pelaporan dan Format Penilaian KKN-T
4.3.1. Pelaporan Kegiatan KKN-T
Tahap pelaporan kegiatan KKN-T merupakan tahap akhir kegiatan peserta KKN-T
yang memuat seluruh kegiatan dari tahap pertama dan kedua. Laporan dikerjakan secara
individu maupun kelompok. Adapun laporan secara kelompok adalah ringkasan kegiatan
dalam bentuk laporan kelompok dan video profile kegiatan KKN-T. Laporan kelompok dan
individu disusun berdasarkan format pada Lampiran 1.
Laporan harus sudah selesai selambat-lambatnya 2 minggu setelah penarikan
mahasiswa KKN-T, kemudian dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing. Laporan
kemudian dijilid dengan sampul warna biru tua. Setelah mendapat persetujuan Dosen
Pembimbing Lapang, mahasiswa KKN-T dapat mengikuti ujian akhir.
24
4.3.2. Format Penilaian
1. Ujian KKN-T dilaksanaakn setelah laporan disetujui oleh Dosen Pembimbing
masing-masing.
2. Nilai akhir KKN-T merupakan gabungan nilai dari komponen-komponen sebagai
berikut:
a. Presensi dan penguasaan materi pembekalan
b. Pembuatan usulan program kerja (program kegiatan)
c. Pelaksanaan program kerja/kegiatan meliputi: kerjasama, kedisiplinan,
kreativitas, kesesuaian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan (Lampiran 2).
d. Penulisan dan pertanggungjawaban laporan yang meliputi laporan kemajuan
harian dan laporan akhir.
3. Bobot nilai tiap kriteria penilaian dan metode penilaian ditenetukan oleh
kesekretariatan pusat Layanan KKN-T LPPM UB.
4. Setiap komponen atau kriteria diberi nilai dalam kisaran 0-100.
5. Ujian laporan akhir berupa seminar oleh mahasiswa yang bersangkutan dan
dihadiri oleh mahasiswa lain dalam satu dosen pembimbing pertanyaan diajukan
lisan oleh dosen pembimbing dan mahasiswa lain.
25
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Rundown program KKN-T LPPM UB tahun 2018 periode II
Pendaftaran
(5 Maret- 25 Mei 2018)
Seleksi Berkas
(26 - 27 Mei 2018)
Pengumuman Peserta
(28 Mei 2018)
Pembekalan
(25 - 26 Juni 2018)
Pemberangkatan
(28 Juni 2018)
Penarikan
(27 Juli 2018)
Pembuatan Laporan
(30 Juli - 10 Agustus 2018)
Ujian KKN-T
(13 Juli - 16 Agustus 2018)
26
LAMPIRAN 2. Formulir Pendaftaran
FORM PENDAFTARAN KKN-T 2018
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama :
NIM :
Semester :
Jurusan :
Fakultas :
TTL :
No. Hp :
E-mail :
SKS (yang telah ditempuh) :
Mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan KKNT dengan sungguh-sungguh dan akan
mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
Mengetahui, Malang, 2018 Ketua Program Studi Mahasiswa
( ) ( )
NIP NIM
Menyetujui,
Wakil Dekan I
( )
NIP
Foto 3x4
27
LAMPIRAN 3. Surat Izin Orang Tua
SURAT PERNYATAAN IJIN ORANG TUA
Malang, 2018
Kepada,
Yth. Pusat Layanan KKNT LPPM
Universitas Brawijaya
Jl. Veteran No. 1-5 Malang, 65145
Dengan Hormat
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan KKN-T yang diadakan oleh
LPPM Universitas Brawijaya yang akan dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2018, maka saya
selaku orang tua mahasiswa:
Nama :
NIM :
Jurusan :
Fakultas :
Memberikan ijin kepada mahasiswa tersebut untuk mengikuti kegiatan dan tidak
akan menuntut apapun apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan diluar kegiatan resmi
LPPM UB. Demikian surat penyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran untuk dapat
digunakan semestinya.
Wali Murid
( )
Materai 6000
Format Sampul Laporan KKN-T
LAPORAN KKN TEMATIK
“TEMA”
“Judul” LOGO UB
Oleh:
(NAMA dan NIM)
PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2018
Format Lembar Pengesahan Kelompok
HALAMAN PENGESAHAN
Judul :
Ketua
:
Nama Lengkap
:
NIM
:
Jurusan
:
Fakultas
:
Anggota 1
:
Nama Lengkap
:
NIM
:
Anggota dst
:
Nama Desa Mitra
:
Periode KKN
:
Malang, ............................
Mengesahkan,
Ketua LPPM,
(Nama)
NIP
Menyetujui Dosen Pembimbng,
(Nama)
NIP
Format Lembar Pengesahan Individu
HALAMAN PENGESAHAN
Judul :
Ketua
:
Nama Lengkap
:
NIM
:
Jurusan
:
Fakultas
:
Nama Desa Mitra
:
Periode KKN
:
Malang, ............................
Mengesahkan,
Ketua Wakil Dekan 1,
(Nama)
NIP
Menyetujui Dosen Pembimbng,
(Nama)
NIP
Format Struktur Laporan KKN-T
Cover Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Berisikan gambaran tentang suatu permasalahan sosial dan
kemasyarakatan yang disajikan dengan bahasa konseptual
berdasarkan referensi yang relevan dengan permasalahan yang
akan diangkat. Dari gambaran konseptual tentang
permasalahan sosial kemasyarakataan tersebut selanjutnya
dikontekstualisasikan ke dalam keadaan masyarakat yang
menjadi lokasi dan sasaran kegiatan KKN.
1.2. Perumusan Kegiatan
Merupakan deskripsi singkat atau pernyataan-pernyataan
tegas yang menunjukkan gambaran kerja secara ringkas dan
padat tentang hubungan antara keadaan dan program/kegiatan
yang dijalankan.
1.3. Tujuan
Tuliskan tujuan umum dan tujuan khususnya (Catatan: harus
berorientasi pada capaian/luaran yang “terukur”).
1.4. Manfaat
Tunjukkan siapa saja pihak-pihak yang mendapatkan manfaat
dari kegiatan KKN-T ini.
BAB II KERANGKA KONSEP KEGIATAN
2.1. Konsep-Konsep
Sajikan konsep apa saja yang relevan terhadap kegiatan KKN-
T ini; konsep 1, konsep 2, konsep 3 dst. Catatan: Perhatikan
rumusan kegiatannya.
2.2. Skema Program KKN-T
Tujukkan secara skematis hubungan antar konsep yang
menunjukkan bagaimana program KKN-T ini berkerja hingga
mencapai tujuannya. Dari skema tersebut, selanjutnya
dideskripsikan/dinarasikan.
BAB III METODE PELAKSANAAN
Berisikan penjelasan bagaimana mekanisme/cara kerja menjalankan program kegiatan. Untuk hal ini bisa saja disajikan bagaimana melakukannya di tiap-tiap tahapannya (misalnya: tahap persiapan
tahap pelaksanaan dan tahap akhir/termasuk monitor dan
evaluasinya)
BAB IV GAMBARAN UMUM
4.1. Gambaran Lokasi KKN-T
Berisikan keterangan atau penjelasan tentang lokasi yang menjadi area kerja KKN-T.
4.2. Gambaran Permasalahan
Deskripsi tentang isu, keadaan dan gejala-gejala utama yang menjadi dasar program kegiatan yang dijalankan.
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Implementasi dan Capaian Program Utama
Deskripsi yang luas dan mendalam selama waktu berjalannya kegiatan (misalnya per/hari, per/tiga hari , per/minggu) di lapangan perihal pelaksanaan program utama, yang disajikan dengan kejelasan tahapan-tahapannya hingga tingkat
pencapaiannya (Catatan: Perhatikan “ukuran” target/capaian dan parameter keberhasilannya)
Sajikan dalam bentuk diagram fishbone untuk memudahkan pembacaan deskripsinya.
5.2. Implementasi dan Capaian Program
Pendukung/Tambahan (jika ada)
Deskripsi yang luas dan mendalam selama waktu berjalannya kegiatan (misalnya per/hari, per/tiga hari , per/minggu) di lapangan perihal pelaksanaan program pendukung/tambahan, yang disajikan dengan kejelasan tahapan-tahapannya hingga
tingkat pencapaiannya (Catatan: Perhatikan “ukuran” target/capaian dan parameter keberhasilannya)
Sajikan dalam bentuk diagram fishbone untuk memudahkan pembacaan deskripsinya.
5.3. Monitor dan Evaluasi
Berisikan penjelasan tentang penilaian pasca kegiatan dalam rentang waktu tertentu untuk menunjukkan bagaimana tingkat capaian yang ada tetap konsisten atau tidak. Terangkan penyebab perubahan dari ketidak-konsistensi-an
ini.
BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan
Sajikan kesimpulan secara singkat, jelas dan padat perihal keseluruhan rangkaian kegiatan KKN-T.
6.2. Rekomendasi Implementasi dan Capaian Program
Berikan rekomendasi tindak lanjut atas pelaksanaan dan hasil capaian dari kegiatan KKN-T untuk kedepannya menjadi lebih
baik lagi. (Catatan: Sajikan secara konkret!)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Foto kegiatan 2. Dokumen hasil 3. Surat-surat pendukung terlaksananya KKNT-PPD 4. Form Penilaian dari pihak sasaran.
Format Pengetikan Laporan KKN-T
Jenis huruf (font) : Times New Roman
Tebal Huruf : standar
Ukuran Huruf : 12
Spasi sub judul : 1 pt
Spasi Pengetikan : 1,5 pt
Ukuran Kertas : A4
Margin : Atas, kanan, dan bawah 3 cm; kiri 4 cm
Warna Sampul : Hard Cover Biru muda
Pengumpulan Laporan
Laporan KKN-T terdapat dua jenis, yaitu Hard copy seperti format diatas, dan soft
copy dilengkapi dengan dokumentasi seperti foto, dan video dll dikumpulkan pada
CD, keduanya diserahkan pada DPL dan LPPM setelah selesai revisi.
PUSAT LAYANAN KKN TEMATIK
LPPM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
FORMULIR NILAI UJIAN LAPORAN KKN
Nama Mahasiswa :
NIM :
Jurusan :
Fakultas :
Lokasi Desa KKN-DM :
Dosen Pembimbing :
Nilai ujian dan pembimbingan KKN-DM adalah sebagai berikut:
No Komponen Penilaian Bobot (%) Nilai (1-100) Bobot x Nilai
1 Jumlah waktu kehadiran di desa (total) *
40
2 Nilai laporan kelompok dan tanya jawab (team work)
30
3 Nilai laporan individu dan diskusi/ tanya jawab tugas individu (mandiri)
30
Nilai KKN
Malang, 5 Oktober 2017
Dosen Pembimbing/Penguji**
( )
Keterangan *) Cek dipresensi/log book/ log sheet **) Coret Salah Satu
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Gedung Lembaga Lt IV, Jl. Veteran Malang 65145, Indonesia Telp. +62-341-575824, 575725, 584394; Fax. +62-341-575825, 575828
E-mail: lppm@ub.ac.id http://lppm.ub.ac.id
BERITA ACARA UJIAN KELOMPOK KKN-T
Pada hari ini, Kamis tanggal 4 Oktober, pukul: 10.00 WIB s/d selesai, di Ruang Pertemuan LPPM
Lantai 6 Universitas Brawijaya Malang telah menyelenggarakan Ujian Laporan Kuliah Kerja Nyata
Tematik (KKN-T) atas mahasiswa:
NO NAMA MAHASISWA NIM FAKULTAS PROGRAM
STUDI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Lokasi KKN-T : Judul KKN-T :
Malang, 2018
Penguji 1,
( )
NIP.
Dosen Pendamping Lapang Penguji 2,
( )
NIP.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Gedung Lembaga Lt IV, Jl. Veteran Malang 65145, Indonesia Telp. +62-341-575824, 575725, 584394; Fax. +62-341-575825, 575828
E-mail: lppm@ub.ac.id http://lppm.ub.ac.id
NILAI UJIAN KELOMPOK KKN-T
Lokasi KKN-T : Judul KKN-T :
NAMA PESERTA KELOMPOK KKN-T
No Nama NIM Penguji 1
(50%) Penguji 2
(50%) Rata-Rata
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Malang, 2018
Penguji 1,
( )
NIP.
Dosen Pendamping Lapang Penguji 2,
( )
NIP.
Keterangan Nilai: Nilai diberikan dalam bentuk angka mulai 0 s/d 100, dengan acuan sbb:
A = 80< - 100 C = 55< - 60 B+ = 75< - 80 D+ = 50< - 55
B = 69< - 75 D = 45< - 50
C+ = 60< - 69 E = 0< - 44
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Gedung Lembaga Lt IV, Jl. Veteran Malang 65145, Indonesia Telp. +62-341-575824, 575725, 584394; Fax. +62-341-575825, 575828
E-mail: lppm@ub.ac.id http://lppm.ub.ac.id
NILAI FINAL KELOMPOK KKN-T
Lokasi KKN-T : Judul KKN-T :
NAMA PESERTA KELOMPOK KKN-T
No Nama NIM Nilai Rata-
Rata Ujian
(80%)
Nilai
Lapang
(20%)
Nilai
Akhir
Abjad/
huruf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Malang, 2018
Penguji 1,
( ) NIP.
Dosen Pendamping Lapang Penguji 2,
( ) NIP.
Mengetahui, Ketua Pusat Layanan KKNT
Universitas Brawijaya
Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS.
NIP.19590508 1983031004
Keterangan Nilai: Nilai diberikan dalam bentuk angka mulai 0 s/d 100, dengan acuan sbb:
A = 80< - 100 C = 55< - 60 B+ = 75< - 80 D+ = 50< - 55
B = 69< - 75 D = 45< - 50
C+ = 60< - 69 E = 0< - 44
Recommended