View
107
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 1/33
BAHAN KULIAH :PEMELIHARAAN DAN PENINGKATAN JALAN KSP – 412
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
I
IIIIIIIII16/22011
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 2/33
PERATURAN PER-UU-AN PENYELENGGARAAN JALAN :
JALAN :
- UU No. 38, Tahun 2004, tentang Jalan
- PP No. 34, Tahun 2006, tentang Jalan
- PP No. 15, Tahun 2005, tentang Jalan Tol
TATA RUANG :
- UU No. 26, Tahun 2007, tentang RTRWN
- PP No. 26, Tahun 2008, tentang RTRWN
TRANSPORTASI :
- UU No. 22, Tahun 2009, tentang LLAJ - Peraturan Pemerintah No. ……………….
- Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS )
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 3/33
SISTEM JARINGAN
SISTEMPERGERAKAN
SISTEM KELEMBAGAAN
SISTEMKEGIATAN
Dalam sistem transportasi makro, terdapat kaitan yangsangat erat antar unsur yang membentuknya, yaitu subsistemkegiatan, subsistem jaringan, subsistem pergerakan atau lalulintas dan subsistem kelembagaan
Pendekatan Sistem Transportasi Makro
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 4/33
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala
bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannyayang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada; permukaantanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanahdan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta
api, jalan lori dan jalan kabel ( UU 38/2004, Pasal 1., butir 4 )
Jalan Umum adalah jalan yang diperuntukan bagi lalu-lintasumum ( UU 38/2004, Pasal 1., butir 5 ) .
Jalan Khusus adalah jalan yang dibangun oleh instansi, badanusaha, perseorangan atau kelompok masyarakat untuk
kepentingan sendiri ( UU 38/2004, Pasal 1., butir 6 ) .
Jalan Tol jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang kepada penggunanya
diwajibkan membayar tol ( UU 38/2004, Pasal 1., butir 7 ) .
PENGERTIAN / DEFINISI :
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 5/33
Penyelenggaraan Jalan adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan pengawasan jalan
(UU 38/2004, Pasal 1., butir 9) .
Pengaturan Jalan adalah kegiatan perumusan kebijakan perencanaan, penyusunan perencanaan umum, dan penyusunan
peraturan per-UU-an jalan (UU 38/2004, Pasal 1., butir 10) .
Pembinaan Jalan adalah kegiatan penyusunan pedoman danstandar teknis, pelayanan, pemberdayaan SDM, serta litbang jalan (UU 38/2004, Pasal 1., butir 11) .
Pembangunan Jalan adalah kegiatan pemograman dan pengganggaran, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi,
serta pengoperasian dan pemeliharaan jalan (UU 38/2004, Pasal 1.,butir 12) .
Pengawasan Jalan adalah kegiatan yang dilakukan untukmewujudkan tertib pengaturan, pembinaan, dan pembangunan jalan (UU 38/2004, Pasal 1., butir 13) .
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 6/33
6
PERAN JALAN :
Jalan sebagai bagian Sistem Transportasi Nasional mempunyaiperanan penting. Peran Jalan (UU 38/2004, Pasal 5) :1) Sebagai bagian prasarana transportasi : mempunyai peran penting dalam
bidang Ekonomi, Sosbud, LH, Politik, Hankam, serta dipergunakan untuksebesar-besar kemakmuran rakyat;
2) Sebagai prasarana distribusi barang dan jasa : merupakan urat nadikehidupan masyarakat, bangsa dan negara;
3) Merupakan satu kesatuan sistem jaringan jalan : menghubungkan danmengikat seluruh wilayah Republik Indonesia.
Bidang Ekonomi : Sebagai modal masyarakat , merupakan katalisator diantara proses produksi, pasar dan
konsumen akhir.
Bidang Sosial - Budaya :Membuka cakrawala masyarakat yang dapat menjadi wahana perubahan sosial,
membangun toleransi dan mencairkan sekat budaya. Bidang Lingkungan Hidup :
Keberadaan jalan diperlukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Bidang Politik : J alan menghubungkan dan mengikat antar daerah.
Bidang Pertahanan dan Keamanan :
Jalan memberikan akses dan mobilitas dalam penyelenggaraan sistem HANKAM.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 7/337
WEWENANG PENYELENGGARAAN JALAN :
Penguasaan jalan umum ada pada NEGARA, yang memberiwewenang kepada pemerintah dan pemerintah daerah (Provinsi,Kabupaten, Kota) untuk melaksanakan pengaturan
penyelenggaraan jalan, yang bertujuan untuk mewujudkan :
1. Ketertiban dan kepastian hukum dalam penyelenggaraan jalan;2. Peran masyarakat dalam penyelenggaraan jalan;3. Peran penyelenggaran jalan secara optimal dalam pemberian
layanan kepada masyarakat;4. Pelayanan jalan yang ANDAL dan PRIMA serta berpihak kepada
kepentingan masyarakat;5. Sistem jaringan jalan yang berdaya guna dan berhasil guna
untuk mendukung terselenggaranya sistem transportasi yangterpadu;
6. Pengusahaan jalan tol yang transparan dan terbuka.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 8/338
PENYELENGGARAAN JALAN
Pengaturan :
- Perumusan
kebijakan perenc.
- Penyusunan
perenc. umum
- Penyusunan
peraturan per-uu-
an
Pembinaan :- Penyusunan
pedoman dan
standar teknis- Pelayanan
- Pemberdayaan
- Penelitian dan
pengembangan
Pembangunan :- Pemrograman
& penganggaran
- Perenc teknik - Pelaks. konstr.
- Pengoperasian
- Pemeliharaan
Pengawasan :- Tertib
pengaturan,
pembinaan dan pembangunan
WEWENANG PENYELENGGARAAN JALAN :- Pemerintah : Jalan Nasional- Pemerintah Provinsi : Jalan Provinsi- Pemerintah Kabupaten : Jalan Kabupaten dan Jalan Desa- Pemerintah Kota : Jalan Kota
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 9/339
SISTEM JARINGAN JALAN :
Jalan sesuai dengan peruntukannya terdiri atas :• Jalan umum, dan• Jalan khusus.
Jalan Umum dikelompokan menurut :
• Sistem;• Fungsi;• Status; dan• K elas.
1) Pengelompokan Jalan berdasarkan SISTEM :Sistem jaringan jalan terdiri atas :
• Sistem Jaringan Jalan Primer;
• Sistem Jaringan Jalan Sekunder.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 10/3310
Sistem Jaringan Jalan Primer :Merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi
barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional.menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusatkegiatan.
Sistem jaringan jalan primer adalah sistem jaringan bersifat menerus yangmemberikan pelayanan lalu lintas tidak terputus walaupun masuk ke dalam
kawasan perkotaan.Pusat-pusat kegiatan adalah kawasan perkotaan yang mempunyai jangkauan
pelayanan nasional, wilayah, dan lokal.
Sistem jaringan jalan sekunder :Merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi
barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan.
Yang dimaksud dengan kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan bukan pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, serta kegiatan ekonomi.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 11/3311
JALAN KOLEKTOR
PRIMER (JKP)
PKL
JALAN
LOKAL
PRIMER
(JLP)
JALAN LINGKUNGAN PRIMER
(JLP)
JALAN
LOKALPRIMER
(JLP)
JALAN
LOKAL
PRIMER
(JLP)
JALAN LOKAL PRIMER (JLP)
JALAN LOKAL
PRIMER (JLP)
JALAN
KOLEKTOR
PRIMER (JKP)
JALAN
KOLEKTOR
PRIMER (JKP)
JALAN ARTERI
PRIMER (JAP)
JALAN ARTERI
PRIMER (JAP)
JALAN ARTERI PRIMER (JAP)
PKWPKW
PKN
Persil
PK
Ling-
kungan
PKL
PKN
SISTEM
JARINGAN JALAN
PRIMER
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 12/3312
SISTEM
JARINGAN JALAN
SEKUNDER JALAN ARTERISEKUNDER (JAS)
F1
KawasanPrimer
JALAN ARTERI SEKUNDER (JAS)
F2,1
Kawasan
SekunderI
JALAN ARTERISEKUNDER (JAS)
F2,1
Kawasan
SekunderI
JALAN ARTERI
SEKUNDER (JAS)
F2,2Kawasan
SekunderII
JALAN KOLEKTOR SEKUNDER (JKS)
JALAN ARTERI SEKUNDER (JAS)
F2,2Kawasan
SekunderII
JALAN KOLEKTOR SEKUNDER (JKS)
F2,3
Kawasan
SekunderIII
JALAN LOKALSEKUNDER (JLS)
F2,3
Kawasan
SekunderIII
Perumahan Perumahan
JALANLINGKUNGAN
SEKUNDER (JLS)
JALAN LOKAL SEKUNDER (JLS)
JALANLOKAL
SEKUNDER
(JLS)
JALANLOKAL
SEKUNDER
(JLS)
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 13/3313
2) Pengelompokan Jalan berdasarkan FUNGSI :
Jalan mempunyai dua fungsi yang sangat berbeda, yaitupergerakan menerus atau mobilitas dan akses ke tata gunalahan.Kedua fungsi tersebut adalah penting dan tidak adaperjalanan dibuat tanpa keduanya.
Pengelompokan jalan umum menurut fungsinya terbagi atas :
• Jalan Arteri;
• Jalan Kolektor;
• Jalan Lokal; dan
• Jalan Lingkungan.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 14/3314
FUNGSI JALAN (UU No. 38/2004, Pasal 8) :
JALAN ARTERI : J alan yang melayani angkutan utama dengan ciri – ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata – rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna
JALAN KOLEKTOR :Jalan yang melayani angkutan pengumpulan/pembagian
dengan ciri –
ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata –
rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi .
JALAN LOKAL :Jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri – ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata – rata rendah, dan
jumlah jalan masuk tidak dibatasi .JALAN LINGKUNGAN :Jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata - rata rendah
Mobilitas
Akses ke
Tata Guna Lahan
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 15/3315
3) Pengelompokan Jalan berdasarkan STATUS :
Jalan umum menurut menurut statusnya dikelompokankedalam :
• Jalan Nasional;
• Jalan Provinsi;
• Jalan Kabupaten;
• Jalan Kota; dan• Jalan Desa.
JALAN NASIONAL :
Merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang meng hubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional serta jalan tol.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 16/3316
JALAN PROVINSI :Jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota
kabupaten/ kota dan jalan strategis provinsi.
JALAN KABUPATEN :Jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan,ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal (PKL), antar PKL, serta
jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten dan jalan strategis kabupaten.
JALAN KOTA :Jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan pu- sat pelayanan dengan persil, menghubungkan antar persil, serta
menghubung kan antar pusat permukiman yang berada di dalam kota.
JALAN DESA :Jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antar permukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 17/33
17
DIAGRAM FUNGSI DAN STATUS JARINGAN JALAN
( UU-38 / 2004 + PP-15/2005 + PP-34/2006)
FUNGSI STATUS
Sistem
Jaringan
JalanPRIMER
Arteri
Kolektor-1 SK Menteri PU
Jalan
NASIONAL
(termasuk
Jalan TOL)
Kolektor-2
Kolektor-3
Jalan
PROVINSI SK Gubernur
SK Gubernur
Kolektor- 4
Lokal
Lingkungan
ArteriKolektor
Lokal
Lingkungan
Sistem Jaringan Jalan
SEKUNDER
SK Bupati
SK Walikota Jalan
KOTA
Jalan
KABUPATEN
dan
Jalan DESA
SK Menteri PU
Catatan :
- Fungsi Jalan Penetapan secara berkala dilakukan paling singkat 5 (lima) tahun.
- Status Jalan
Penetapan secara berkala dilakukan paling singkat 5 (lima) tahun.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 18/33
18
4) Pengelompokan Jalan berdasarkan KELAS :
1. Untuk pengaturan penggunaan jalan dan kelancaran lalu-lintas, jalan dibagi dalam beberapa kelas jalan;
2. Pembagian kelas jalan diatus sesuai dengan ketentuanperaturan per-UU-an di bidang lalu-lintas dan angkutan
jalan (UU Nomor : 22 Tahun 2009 tentang LLAJ);
3. Pengaturan kelas jalan berdasarkan spesifikasi penyediaanprasarana jalan dikelompokan atas :• Jalan Bebas Hambatan;• Jalan Raya;
• Jalan Sedang; dan• Jalan Kecil.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 19/33
19
JALAN BEBAS HAMBATAN (FREEWAY) : Jalan umum untuk lalu lintas menerus yang memberikan pelayanan menerus/tidak terputus dengan pengendalian jalan masuk secara penuh, dan tanpa adanya persimpangan sebidang, serta dilengkapi dengan pagar ruang milik jalan, paling sedikit 2 (dua) lajur setiap arah dan dilengkapi dengan median.
JALAN RAYA (HIGHWAY) : Jalan umum untuk lalu lintas menerus dengan pengendalian jalanmasuk secara terbatas dan dilengkapi dengan median, paling sedikit 2(dua) lajur setiap arah.
JALAN SEDANG (ROAD) :Jalan umum dengan lalu lintas jarak sedang dengan pengendalian jalan
masuk tidak dibatasi, paling sedikit 2 (dua) lajur untuk 2 (dua) arah dengan lebar paling sedikit 7 (tujuh) meter.
JALAN KECIL (STREET) :Jalan umum untuk melayani lalu lintas setempat, paling sedikit 2 (dua) lajur untuk 2 (dua) arah dengan lebar paling sedikit 5,5 (lima setengah)
meter.
Spesifikasi Jalan Berdasarkan Kelasnya (Penjelasan UU 38/2004, Pasal 10)
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 20/33
20
KELAS JALAN BERDASARKAN FUNGSI DAN INTENSITAS L-L, DAYADUKUNG MST, DAN DIMENSI KENDARAAN (UU NO. 22/2009)
Kelas jalan dibagi ke dalam kelas I, kelas II, kelas III, dan kelas khusussebagai berikut :
KELAS I KELAS II KELAS IIIKELAS
KHUSUS
FUNGSI JALAN Arteri dankolektor
Arteri,
Kolektor,Lokal,
Lingkungan
Arteri, Kolektor,Lokal,Lingkungan
ARTERI
DIMENSI / LBR.KEND
≤ 2,50 M ≤ 2,50 M ≤2,10 M
> 2,50 M
DIMENSI / PJG.KEND.
≤ 18,0 M ≤ 12,0 M ≤ 9,0 M > 18,0 M
DIMENSI /TINGGI KEND.
≤ 4,20 M ≤ 4,20 M ≤ 3,50 M ≤ 4,20 M
MST 10 Ton 8 Ton 8 Ton > 8 Ton
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 21/33
21
RESUME PENGELOMPOKAN JALAN
JALAN
J A L A N K H U S U S
JALAN NON TOL
(PP 34 TAHUN 2006 : JALAN)
JLN. TOL
(PP 15 /
2005)
JALAN UMUM (UU 38/2004 : JALAN)
SISTEM JARINGAN
FUNGSI JALAN
ARTERI
PRIMER
LOKAL
PRIMER
ARTERI
SEKUNDER
KOLEKTOR SEKUNDER
LOKALSEKUNDER
STATUS JALAN
JALAN
NASIONAL
JALAN
PROV.
JALAN
KAB / KOTA / DESA
KELAS JALAN (UU 22/2009 TTG LLAJ) : I, II, III, dan Jalan Khusus
KELAS JALAN (UU 38/ 2004 : JALAN ) = BEBAS HAMBATAN, JALAN RAYA, JALAN SEDANG, JALAN KECIL
KOLEKTOR PRIMER
K-1 K-2 K-3 K…
SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER SISTEM JAR. JALAN SEKUNDER
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 22/33
BAGIAN-BAGIAN JALAN (UU 38/2004, Pasal 11) :
• Ruang Manfaat Jalan : ruang yang dimanfaatkan untuk konstruksi jalan.• Ruang Milik Jalan : RUMAJA + sejalur tanah tertenti s.d tanda batas ruang.•
Ruang Pengawasan Jalan : ruang tertentu di luar RUMIJA yang penggunaannyadiawasi oleh Penyelenggara Jalan.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 23/33
Pelayanan yang andalYaitu pelayanan yang memenuhi SPM, meliputi aspek :a. Aksesibilitas (kemudahan pencapaian);b. Mobilitas;c. Kondisi jalan;
d. Keselamatan;e. Waktu tempuh rata-rata.
Pelayanan prima : selalu memberikan pelayanan yangoptimal.
Sistem Transportasi TerpaduYaitu sistem yang memberikan sinergi fungsi dan lokasi yangoptimal dengan prasarana dan moda transportasi lain,sehingga meningkatkan efisiensi transportasi.
BEBERAPA ISTILAH :
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 24/33
Angkutan UtamaYaitu angkutan bernilai eknomis tinggi dan volume besar.
Angkutan PengumpulYaitu angkutan “antara” yang bersifat :a. Mengumpulkan angkutan setempat, untuk diteruskan ke
angkutan utama;
b. Membagi dari angkutan utama, untuk diteruskan keangkutan setempat;
Angkutan SetempatYaitu angkutan yang melayani kebutuhan masyarakat
setempat, dengan ciri :a. Perjalanan jarak dekat;b. Kecepatan rendah;c. Frekwensi ulang alik yang tinggi.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 25/33
Jalan Strategis NasionalYaitu jalan yang melayani kepentingan nasional atas dasar
kriteria strategis :a. Berperan membina kesatuan dan keutuhan nasional;b. Melayani daerah-daerah rawan;c. Bagian dari jalan Lintas Regional/Internasional;d. Melayani kepentingan perbatasan antar negara;
e. Dalam rangka Hankam.
Jalan Strategis ProvinsiYaitu jalan yang diprioritaskan untuk melayani kepentinganprovinsi berdasarkan pertimbangan :
a. Untuk membangkitkan ekonomi regional (lingkupprovinsi);b. Kesejahteraan dan keamanan regional (lingkup provinsi);
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 26/33
26
Pengertian / Istilah :
Jalan Kolektor Primer 1 adalah jalan kolektor primer yang
menghubungkan antar ibukota provinsi. Jalan Kolektor Primer 2 adalah jalan kolektor primer yangmenghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota.
Jalan Kolektor Primer 3 adalah jalan kolektor primer yangmenghubungkan antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan startegisprovinsi.
Jalan Kolektor Primer 4 adalah jalan kolektor primer yangmenghubungkan antar ibukota kabupaten/kota selain jalan kolektorprimer 3.
Jalan Lokal Primer 1 adalah jalan lokal primer yang menghubungkanibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, dan antar ibukotakecamatan.
Jalan Lokal Primer 2 adalah jalan lokal primer yang menghubungkanibukota kabupaten dengan pusat desa, dan ibukota kecamatan dengandesa.
Jalan Lokal Primer 3 adalah jalan lokal primer yang menghubungkanantar desa, dan jalan strategis kabupaten.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 27/33
27
Pengertian / Istilah :
Jalan Lingkungan Primer 1 adalah jalan lingkungan primer yang
menghubungkan kawasan dan atau antar permukiman di dalam desa. Jalan Lingkungan Primer 2 adalah jalan lingkungan primer yang
berada dalam kawasan dan atau permukiman di dalam desa. Jalan Arteri Sekunder 1 adalah jalan arteri sekunder yang
menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder kesatudalam suatu kawasan perkotaan.
Jalan Arteri Sekunder 2 adalah jalan arteri sekunder yangmenghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunderkesatu dalam suatu kawasan perkotaan.
Jalan Arteri Sekunder 3 adalah jalan arteri sekunder yangmenghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunderkedua dalam suatu kawasan perkotaan.
Jalan Kolektor Sekunder 1 adalah jalan kolektor sekunder yangmenghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunderkedua dalam suatu kawasan perkotaan.
Jalan Kolektor Sekunder 2 adalah jalan kolektor sekunder yangmenghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder
ketiga dalam suatu kawasan perkotaan.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 28/33
28
Pengertian / Istilah :
Jalan Lokal Sekunder 1 adalah jalan lokal sekunder yangmenghubungkan kawasan sekunder ketiga dengan kawasan sekunderketiga, kawasan sekunder kesatu dengan kawasan perumahan dalamsuatu kawasan perkotaan.
Jalan Lokal Sekunder 2 adalah jalan lokal sekunder yangmenghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan
perumahan dalam suatu kawasan perkotaan. Jalan Lokal Sekunder 3 adalah jalan lokal sekunder yang
menghubungkan kawasan sekunder ketiga dengan perumahan dalamsuatu kawasan perkotaan.
Jalan Lingkungan Sekunder 1 adalah jalan lingkungan sekunder yangmenghubungkan antar perumahan dalam suatu kawasan perkotaan.
Jalan Lingkungan Sekunder 2 adalah jalan lingkungan sekunder yangberada dalam persil/perumahan dalam suatu kawasan perkotaan.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 29/33
29
Pengertian / Istilah PP No. 34 tahun 2006 (Penjelasan psl 8) :
Kawasan Primer adalah kawasan perkotaan yang mempunyai fungsipelayanan, baik untuk kawasan perkotaan maupun untuk wilayah diluarnya.
Kawasan Sekunder adalah kawasan perkotaan yang mempunyai fungsipelayanan hanya dlm wilayah kawasan perkotaan yang bersangkutan.
Kawasan Sekunder Kesatu adalah kawasan perkotaan yangmempunyai fungsi pelayanan seluruh wilayah kawasan perkotaan yangbersangkutan.
Kawasan Sekunder Kedua adalah kawasan perkotaan yang mempunyaifungsi pelayanan yang merupakan bagian dari pelayanan kawasanfungsi sekunder satu.
Kawasan Sekunder Ketiga adalah kawasan perkotaan yang mempunyaifungsi pelayanan yang merupakan bagian dari pelayanan kawasanfungsi sekunder kedua.
Persil adalah sebidang tanah dengan ukuran tertentu untuk keperluanperumahan atau kegiatan lainnya.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 30/33
30
Pengertian / Istilah :
1. Kota yang berfungsi sebagai PKN ditetapkan dengankriteria :
• Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagaisimpul utama kegiatan ekspor – impor atau pintu gerbangmenuju kawasan internasional.
• Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagaipusat kegiatan industri dan jasa skala nasional atau yangmelayani beberapa provinsi, atau
• Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagaisimpul utama transportasi skala nasional atau yang melayanibeberapa provinsi.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 31/33
31
Pengertian / Istilah :
2. Kota yang berfungsi sebagai PKW ditetapkan dengankriteria :
• Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagaipusat kegiatan industri dan jasa yang berskala provinsi ataubeberapa kabupaten.
• Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagaisimpul kedua kegiatan ekspor – impor yang mendukung PKN;atau
• Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagaisimpul transportasi yang melayani skala provinsi atau yangbeberapa kabupaten.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 32/33
32
Pengertian / Istilah :
3. Kota yang berfungsi sebagai PKL ditetapkan dengankriteria :
• Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagaipusat kegiatan industri dan jasa yang melayani skalakabupaten atau beberapa kecamatan; atau
• Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagaisimpul transportasi yang melayani skala kabupaten atau yangbeberapa kecamatan.
5/14/2018 Materi kuliah ke-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/materi-kuliah-ke-1 33/33
Pengertian / Istilah :
4. Kota yang berfungsi sebagai PKSN ditetapkan dengankriteria :
• Pusat permukiman yang berpotensi dan telah disepakatisebagai pos pemeriksaan lintas batas dengan negara tetangga
• Pusat permukiman yang berfungsi sebagai pintu gerbanginternasional yang menhubungkan dengan negara tetangga;dan
• Pusat permukiman yang merupakan simpul utama
transportasi yang menghubungkan wilayah sekitarnya.
Recommended