View
220
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA NEGERI 3 PALANGKARAYA UNTUK PERANGKAT BERGERAK BERBASIS
J2ME
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Leo Adano 10.22.1292
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2009
DEVELOPING AN ACADEMIK INFORMATION SYSTEM FOR SMA NEGERI 3 PALANGKARAYA WITH MOBILE DEVICES BASED ON J2ME
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA NEGERI 3 PALANGKARAYA UNTUK PERANGKAT BERGERAK BERBASIS J2ME
Leo Adano Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
SMAN-3 Palangkaraya is the school located in the capital of Kalimantan Tengah
(Palangkaraya). It has an academic information WEB-based system as a media of
information delivery. It includes the school profiles, school news, announcements,
schedule and the student. Based on the technological developments right now especially
in the IT world, a media for the information delivery required to be faster and right on
target in delivering information.
Based on these facts the author would like to build an academic information
system application for mobile devices with the aim of facilitating the students to access
the information they need. It is expected to provide facilities for the school in providing
information to students. The advantages of this application are the students can access
anywhere and anytime using a gadget that is supported by the Internet network. It
provides almost the same with WEB application.
This application is built using a programming language Java2 Micro Edition
(J2ME). Thus, this application will be more accessible, the update process can also be
made directly from the web previously created with a PHP script. The database used is a
MySQL database.
Keyword : J2ME application, academic information system, mobile device
1. Pendahuluan
Terlepas dari berbagai kendala akses dan biaya internet, penggunaan internet
sebagian besar menggunakan media komputer dan notebook yang pastinya
menggunakan tempat yang cukup besar untuk meletakannya. Untuk menyikapi hal
tersebut Teknologi Informasi menawarkan kemudahan serta ketepatan dalam
mendapatkan suatu informasi.
Gadget Haphone merupakan salah satu sarana atau wadah penyajian informasi
tersebut, yang penggunaannya sangat mudah (user friendly) tentu saja didukung dengan
perangkat lunak (software) didalamnya sebagai pendukung penyajian suatu informasi.
Saat ini sebenarnya kita dapat memanfaatkan teknologi layanan nirkabel pada
mobile devices dengan 2,5G/GPRS (General Packet Radio Services), 3G, 3,5G atau 4G
untuk melakukan koneksi internet. Teknologi tersebut merupakan salah satu pendukung
untuk mengakses internet secara cepat dan murah bahkan sangat membantu bagi
pengguna dengan mobilitas kerja tinggi yang membutuhkan akses internet dimanapun
dan kapanpun, tidak perlu repot mencari warnet (warung internet) atau hotspot area
hanya dengan moblie devices yang memiliki fasilitas jaringan tersebut. Akan tetapi pada
wireless devices seperti telepon seluler dan PDA memiliki keterbatasan yaitu bandwith
yang rendah, kemampuan CPU yang rendah, memori yang kecil, tampilan yang terbatas,
catudaya (baterai) yang minimal dan peralatan input yang berbeda.
Dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini, penulis berinisiatif
mengembangkan sebuah konsep sistem akademik dengan “Membangun Sistem
Informasi Akademik SMA Negeri 3 Palangkaraya Untuk Perangkat Bergerak Berbasis
J2ME”. Bertujuan untuk menyajikan informasi akademik tentang instansi tersebut yang
bisa diakses menggunakan mobile devices yang tentunya mendukung fitur J2ME,
memiliki mendukung beberapa sistem wireless seperti yang dimiliki smart phone pada
umumnya.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana perngertian itu
digunakan. Menurut Fatta (2007, h. 3) mempublikasikan penemuannya dalam buku
berjudul “Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggualan Bersaing
Perusahaan dan Organisasi Modern”. Fatta menunjukkan perngertian sistem secara
umum dibagi menjadi dua :
1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
sama.
2. Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan
antar objek bias dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai
satu tujuan yang sama.
Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsure atau variable-variabel yang saling terorganisasi,
saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. Murdick dan Ross (1933)
mendefiniskan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang
lainya untuk suatu tujuan bersama. Sementara definisi sistem menurut Webster’s
Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu
kesatuan atau organisasi. Sementara menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsure-
unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri
pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu
lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan
mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (Information system) atau disebut
juga dengan processing system atau information processing system atau information
genereting system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe
Davis sebagai berikut:
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu. Seperti yang
dikemukakan oleh Robert dan Donald Symanzky, bahwa sistem informasi terdiri dari
beberapa komponen yang berbeda yaitu, manusia, data, hardware, dan software.
Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
2.3 Proses Akademik
Proses Akademik adalah kegiatan melakukan proses administrasi siswa dalam
melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses pada transaksi belajar-
mengajar antara guru dan siswa, melakukan proses administrasi akademi baik yang
menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan registrasi
ataupun kegiatan operasional harian administrasi akademik. Sehingga proses akademik
di gabungkan dengan system informasi akan menjadi salah satu sistem informasi yaitu
Sistem Informasi Akademik. Yang bertujuan memberikan informasi kepada guru atau
siswa tentang akademik.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Akademik
Peranan sistem informasi akademik dalam suatu lembaga memang sangatlah diperlukan,
karena informasi yang akan dihasilkan dari sistem informasi tersebut haruslah cepat,
tepat, mudah dan sesuai yang diharapkan.
Sistem informasi akademik diartikan sebagai segala macam proses hasil
interaksi antar elemen di lingkungan akademik untuk menghasilkan informasi yang
kemudian dijadikan landasan untuk pengambilan keputusan dan melakukan suatu tindak
lanjut baik oleh pelaku proses itu sendiri maupun dari pihak di luar lingkungan.
2.5 Teknologi Mobile
Dunia teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dan
cepat, hampir diseluruh aspek kehidupan manusia. Kebutuhan manusia yang beragam
mengakibatkan teknologi informasi terus maju berkembang, salah satu kebutuhan pokok
manusia adalah mereka ingin segala pekerjaan dan urusannya dapat diselesaikan
dengan cepat dan efisien sehingga tidak membuang banyak waktu dan tenaga.
Kebutuhan inilah yang membuat teknologi mobile semakin berkembang. Mobile
Computing adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan aplikasi pada
piranti berukuran kecil, portable, dan wireless serta mendukung komunikasi. Yang
termasuk mobile computing:
1. Laptop dengan wireless LAN
2. Mobile phone
3. Wearable computer
4. Personal Digital Assistant (PDA) dengan Bluetooth atau IRDA
2.6 Java
Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk
aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman konvensional yang lain.
Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat
dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya
terfokus oada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi
dan bersifat open source.
Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut :
1. Sederhana (Simple)
Bahasa pemrograman Java menggunakan Sintaks mirip dengan C++ namun
sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan
pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic
memory allocation dan memory garbage collection.
2. Berorientasi objek (Object Oriented)
Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program
dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman
berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan
interaksi antar objek-objek tersebut.
3. Terdistribusi (Distributed)
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya
libraries networking yang terintegrasi pada Java.
4. Interpreted
Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine
(JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi
Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
5. Robust
Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai
kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa
pemrograman lain. Java mempunyai runtime-Exception handling untuk
membantu mengatasi error pada pemrograman.
6. Secure
Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java
memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak
digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.
7. Architecture Neutral
Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai
satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform berbeda dengan Java
Virtual Machine.
8. Portable
Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform
yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
9. Performance
Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance
Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 15 Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang
menggunakan Just In Time Compilers (JIT).
10. Multithreaded
Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat
melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.
11. Dynamic
Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan
pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat
dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut.
2.7 J2ME
J2ME (Java 2 Micro Edition) adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus
kepada perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas,
menghabiskan sedikit daya baterai, layar yang kecil dan bandwith jaringan yang rendah.
Dengan mengembangkan perangkat mobile konsumer dari telepon, PDA, Kotak
permainan ke peralatan-peralatan rumah, Java menyediakan suatu lingkungan yg
portable untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi pada perangkat ini. Program
J2ME, seperti semua program JAVA adalah diterjemahkan oleh VM. Program-program
tersebut dikompile ke dalam bytecode dan diterjemahkan dengan Java Virtual Machine
(JVM). Ini berarti bahwa program-program tidak berhubungan langsung dengan
perangkat. J2ME menyediakan interface sesuai dengan perangkat. Aplikasi-aplikasi
tersebut tidak harus dikompile ulang supaya mampu dijalankan pada mesin yang
berbeda. Inti dari J2ME terletak pada configuration dan profile-profile. Suatu configuration
menggambarkan lingkungan runtime dasar dari suatu sistem J2ME. Configuration
menggambarkan core libary, virtual machine, fitur keamanan dan jaringan. Komponen-
komponen J2ME terdiri dari Java Virtual Machine (JVM) yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi Java pada emulator atau handheld device, Java API (Aplication
Programming Interface) dan Tools lain untuk pengembangan aplikasi Java semacam
emulator Java Phone, emulator Motorola dari J2ME wireless toolkit. Dalam
pengembangan aplikasi wireless dengan Java, J2ME dibagi menjadi dua bagian
diantaranya adalah bagian configuration dan profile.
Sebuah profile memberikan library tambahan untuk suatu kelas tertentu pada
sebuah perangkat. Profile-profile menyediakan user interface (UI) API, persistance,
messaging library, dan sebagainya. Satu set library tambahan atau package ini ke
dalam perangkat J2ME dapat berubah-ubah karena tergantung pada kemampuan
sebuah perangkat. Sebagai Contoh, beberapa perangkat MIDP tidak memiliki Bluetooth
built-in,sehingga bluetooth API tidak disediakan dalam perangkat ini.
3. Analisis (Proses Penelitian)
Analisis PIECES
Analisis pieces berguna untuk mengidentifikasi masalah yang biasanya
mendapatkan beberapa masalah utama. Untuk mengidentifikasi masalah, harus
dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, efesiensi dan
pelanyan pelanggan.
1) Analisis Kinerja (Performance)
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu
perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari
throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat
dilakukan suatu sistem tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda
diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menangani pekerjaan
tersebut. Pada SMA Negeri 3 Palangkaraya, dilihat dari analisis kinerja sistem
berdasarkan penelitian maka diperoleh analisa sebagai berikut:
a. Informasi yang masih cenderung bergantung pada sumber daya manusia
sehingga kinerja yang dihasilkan masih bersifat fluktuatif.
b. Penyampaian informasi yang secara langsung ditampilkan pada web akademik
atau disampaikan langsung oleh karyawan atau staff pengajar pada jam
pelajaran yang seharusnya waktu digunakan untuk belajar, tapi digunakan untuk
memperoleh informasi.
2) Analisis Information (Information)
Dengan sistem yang ada selama ini, permintaan informasi tentang perkembangan
akademik siswa kurang bisa terpenuhi, baik oleh wali kelas maupun siswa itu sendiri.
Semua hal yang berkaitan dengan informasi akademik mengharuskan siswa mengakses
web akademik dengan penggunaan komputer, notebook/laptop atau ditanyakan langsung
kepada guru atau pihak yang bersangkutan. Dengan sistem baru diharapkan pengelola
sistem dan guru bisa berperan aktif dalam melayani permintaan informasi yang berkaitan
dengan kegiatan akademik yang bisa didapat kapanpun dan dimanapun selama masih
ada mobile devices yang terkoneksi dengan jaringan internet dan berfitur J2ME. Pada
SMA Negeri 3 Palangkaraya, dilihat dari analisis informasi sistem berdasarkan penelitian
maka diperoleh analisa sebagai berikut:
a. Penyajian informasi sudah menggunakan media terkomputerisasi yang berbasis
web mengharuskan siswa mengakses melewati komputer menggunakan browser
agar tampilan sempurna.
b. Untuk memperoleh informasi membutuhkan waktu yang agak lama untuk
mengakses web akademik.
Dilihat dari perkembangan teknologi mobile yang semakin canggih dan hampir
semua siswa memiliki mobile phone, maka dibutuhkan aplikasi yang menyajikan
informasi secara up to date, akurat dan relevan yang bisa diakses kapan saja dan
dimana saja tanpa harus mencari warung internet ( warnet), hotspot area atau
menggunakan sistem kabel (Fixed-Line).
3) Analisis Ekonomi (Economic)
Analisis pada sistem tersebut berhubungan dengan bagaimana peningkatan
manfaat dan pengurangan biaya. Pada SMA Negeri 3 Palangkaraya, dilihat dari analisis
ekonomi sistem berdasarkan penelitian maka diperoleh analisa sebagai berikut:
a. Sistem informasi mengenai sekolah sudah terkomputerisasi namun masih
mengharuskan siswa menggunakan komputer, notebook/laptop yang terhubung
dengan akses internet baik dengan kabel ataupun Nirkabel biasa di kenal dengan
Wi-Fi area (Wireless Fidelity)
b. Peningkatan jumlah siswa yang mengakses dapat mengakibatkan server down
sehingga berdampak antrian akses yang menumpuk.
4) Ananlisis Kontrol (Control)
Pengendalian atau Control dalam sebuah sistem sangat diperlukan.
Keberadaannya untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap
penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan
informasi internal.
Di sistem yang dikembangkan, diharapkan sistem akan dipegang atau diawasi
oleh orang yang sudah dipercaya. Dengan demikian, selain kontrol secara sosial terdapat
pula kontrol oleh sistem itu sendiri. Pengaplikasiannya adalah dengan memberikan hak
akses, yaitu administrator, guru, dan siswa. Pada SMA Negeri 3 Palangkaraya, dilihat
dari analisis kontrol sistem berdasarkan penelitian maka diperoleh analisa sebagai
berikut:
a. Data-data informasi sekolah sudah terkomputerisasi sehingga memudahkan
pencarian data siswa, atau pun berita terbaru dapat di dilihat melalui media PC
atau laptop yang terhubung dengan internetnet. Namun ketika perubahan
terjadi sewaktu-waktu siswa pun harus kembali menggunakan media tersebut
untuk mengakses informasi.
b. Untuk penggunaan sistem lama siswa harus menggunakan komputer, laptop
yang terhubung dengan internet. Keadaan ini kadang menyulitkan siswa untuk
melaksanakannya, karena terkendala berbagai hal.
5) Analisis Efesiensi (Effesiency)
Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan pemborosan.
Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas
sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia, informasi, waktu, uang, peralatan,
ruang dan keterlambatan data.
Dilihat dari analisis efisiensi sistem berdasarkan penelitian maka diperoleh
analisa sebagai berikut :
a. Penggunaan komputer dan laptop memerlukan tempat yang cukup besar serta
harus menambahkan fasilitas koneksi internet.
b. Banyak siswa yang tidak dapat mengakses WEB dari rumah dikarenakan belum
terpenuhinya internet yang menggunakan kabel telepon. Dan harus pergi ke
warnet untuk mengakses web akademik yang ada.
6) Analisis Pelayanan (Service)
Service atau layanan berkaitan dengan penyediaan informasi bagi pencari
informasi. Seperti diuraikan pada poin information, untuk mendapatkan informasi pada
sistem lama cukup memerlukan tenaga dan tempat yang besar, dimana harus
menggunakan PC atau Laptop sebagai media akses ataupun menghubungi langsung
pihak yang berwenang. Sistem yang baru dirancang untuk dapat memenutupi
kekurangan ini. Pada SMA Negeri 3 Palangkarya, dilihat dari analisis pelayanan sistem
berdasarkan penelitian maka diperoleh analisa sebagai berikut:
a. Dalam mencari informasi, siswa/ user secara umum yang bersangkutan harus
mengakses web akademik menggunakan PC atau Laptop yang terhubung
dengan internet agar mendapat tampilan maksimal.
b. Pelayanan informasi kurang begitu cepat sampai kepada siswa disebab hal dari
point a diatas.
c. Media informasi yang kurang mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia
teknologi informasi.
3.1 Analisis Fungsional
Kebutuhan Fungsional merupakan kebutuhan tambahan yang memiliki input,
proses, dan output. Kebutuhan Fungsional ini harus dipenuhi agar suatu sistem dapat
berjalan. Kebutuhan fungsional yang harus ada dalam sistem yang akan dikembangkan
ini adalah sebagai berikut:
a. Sistem yang dibuat dengan J2ME tersebut harus dapat mempermudah siswa
untuk menggunakan sistem akademik yang dikembangkan
b. Sistem harus dapat menyediakan informasi kepada siswa secara lebih detail, cepat
dan efektif.
c. Sistem mampu menampilkan informasi tentang Profile Sekolah, Jadwal Pelajaran,
Berita Sekolah, Staf Pengajar, Info Siswa, serta fasilitas layanan Hubungi Kami.
3.2 Analisis Non Fungsional
Kebutuhan secara fungsional merupakan kebutuhan tidak secara langsung terkait pada
fitur tertentu didalam aplikasi yang dikembangkan. Kebutuhan non fungsional
memberikan batasan pada kebutuhan fungional. Dampak non fungsional dari aplikasi
yang dikembangkan adalah sebagai berikut :
a. User/ Siswa dapat mengakses aplikasi melalui handphone yang terkoneksi
Internet.
b. Sistem Operasi yang mendukung bahasa pemrograman J2ME.
c. Aplikasi dapat diakses oleh user selama 24 Jam.
3.3 Perancangan Sistem
Analisis sistem menjelaskan sebuah sistem apa yang harus memenuhi informasi
yang dibutuhkan oleh para pengguna. Rancangan sistem terdiri dari aktivitas rancangan
logika dan rancangan fisik, dimana keduanya menghasilkan spesifikasi sistem yang
memenuhi persyaratan sistem yang dikembangkan dalam tahap analisa sistem.
Keberadaan perancangan sistem standar beraneka ragam untuk sistem informasi dasar
komputer. Memenuhi standar yang dapat menjadi sebuah pertimbangan utama dari
perancang sistem. Terdiri dari 3 standar aturan yang utama, diantaranya:
a. Siswa sebagai pengguna.
b. Program interface yang umum.
c. Pendukung telekomunikasi umum.
3.4 Arsitektur Aplikasi
Pemahaman arsitektur aplikasi merupakan suatu desain aplikasi yang terdiri dari
komponen-komponen yang saling berinteraksi satu sama lain. Biasanya disebut dengan
infratrukstur aplikasi. Cara komunikasi komponen-komponen melalui network atau
jaringan yang saling terhubung. Menurut penelitian tentang arsitektur aplikasi
(http://lintoherlambang.com/arsitektur-aplikasi-client-server.html ,17-05-2011) Istilah
arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang
membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Arsitektur
terdistribusi – sebuah istilah yang relatif baru untuk menjelaskan arsitektur aplikasi –
berarti bahwa pemrosesan dari suatu aplikasi terjadi pada lebih dari satu mesin. Terdapat
beberapa arsitekur aplikasi, yaitu :
a. Standalone
b. Client/Server (two-tier)
c. Three-Tier / Multi Tier.
Dalam aplikasi yang akan dibuat penulis menggunakan arsitektur Client/Server, namun
didalam penerapannya client menggunakan alat komunikasi HandPhone.
Internet
Gambar 3.1 Arsitektur Aplikasi mobile
3.5 Use Case Diagram
Use Case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sistem yang
dibangun. Yang ditekankan disini adalah ”apa” yang diperbuat sistem, dan
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Adapun aktivitas yang
dilakukan oleh para aktor dalam sistem ini akan dijabarkan pada rancangan use case
diagram berikut. Setiap aktor yang melakukan aktivitas didalam sistem ini diasosiasikan
dengan use case. Satu atau lebih aktor dapat muncul pada use case yang sama.
Gambar 3.2 Simbol Use Case Diagram
• Use Case Diagram Admin yang ada (Existing)
Gambar 3.3 Rancangan Use Case Diagram untuk admin
• Use Case untuk Staf Pengajar yang ada (Existing)
Gambar 3.4 Use Case untuk Staf Pengajar yang sudah ada
• Rancangan Use Case untuk siswa
Gambar 3.5 Rancangan Use Case untuk siswa
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem (sytem implementasion) merupakan tahapan meletakan
sistem yang diusulkan atau yang dikembangkan agar nantinya sistem siap untuk
digunakan sesuai dengan yang diterapkan.
Gambar 4.1 Program Aplikasi
5. Kesimpulan
Penjelasan dan penguraian pada tiap-tiap bab sebelumnya sampai implementasi
dan pembahasan tentang Membangun Sistem Informasi Akademik SMA Negeri 3
Palangkaraya untuk perangkat Bergerak Berbasis J2ME maka dapat diambil beberapa
kesimpulan dan saran diantaranya sebagai berikut :
1. Informasi yang diperoleh untuk aplikasi ini yaitu dari database website akademik
SMA Negeri 3 Palangkaraya yang telah ada sebelum aplikasi ini dibangun.
2. Mengenal penyampaian dan penyajian informasi untuk lebih baik dengan
menggunakan teknologi yang ada yaitu dengan menggunakan media perangkat
bergerak.
3. Aplikasi ini dapat digunakan oleh siswa-siswi SMA Negeri 3 Palangkaraya
sebagai media informasi akademik untuk perangkat bergerak. Sehingga mampu diakses
kapanpun, dengan menggunakan handphone yang mendukung fitur Java 2 Micro Edition
(J2ME).
5.1 Saran
Berdasarkan penelitian dan kesimpulan diatas dan juga sebagai pertimbangan
bagi pihak sekolah dalam penyampaian informasi kepada siswa maka saran yang akan
disampaikan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Agar penyampaian informasi lebih up to date, sebaiknya aplikasi yang diusulkan
penulis digunakan untuk peningkatan kualitas penyampaian informasi akademik
pada pihak SMA Negeri 3 Palangkaraya.
2. Dengan adanya aplikasi ini pihak sekolah diharapkan lebih memanfaatkan dan
lebih memaksimalkan pemakaian teknologi yang ada yaitu penyampaian informasi.
3. Program sistem informasi akademik SMA Negeri 3 Palangkaraya untuk perangkat
bergerak berbasis J2ME yang telah dirancang oleh penulis dapat menjadi bahan
pertimbangan dan dijadikan sebagai media alternative penyampaian informasi
akademik pada siswa dimasa kini dan dimasa akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
M.Shalahuddin & Rosa A.S. 2008. Pemprograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman
Perangkat Telekomunikasi Mobile. Bandung : Penerbit Informatika.
Rangsang Purnama. 2010. Mari Mengenal J2ME. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Hanis Al Fatta. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan & Organisasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Emha Taufiq Lutfi. 2011. Pemprograman Aplikasi Mobile
Jeni. 2007. Pengembangan Perangkat Mobile
Recommended