View
238
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BUSI
TIPE W PADA PT. DENSO INDONESIA
Nama : Muhammad Rizki Syahputra
NPM : 34411962
Jurusan : Teknik Industri
Pembimbing : Dr. Ir. Asep Mohamad Noor, MT.
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
PERUSAHAAN PROSES PRODUKSI KUALITAS PRODUK PENGENDALIAN KUALITAS PT. DENSO INDONESIA
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana melakukan pengendalian dan penjaminan mutu yang tepat pada pembuatan produk busi.
TUJUAN PENULISAN 1. Mengidentifikasi proses pembuatan produk busi tipe w
di PT Denso Indonesia. 2. Mengidentifikasi pengendalian kualitas dalam
pembuatan produk busi tipe W pada PT Denso Indonesia.
3. Mengidentifikasi jenis kecacatan dan faktor-faktor penyebab kecacatan pada produk busi tipe W di PT Denso Indonesia.
RUANG LINGKUP 1. Pengambilan data dalam penelitian ini hanya dilakukan di PT
Denso Indonesia. 2. Pengambilan data hanya dilakukan pada bulan Agustus tahun
2014. 3. Produk yang digunakan dalam pengambilan data hanya pada
pembuatan produk busi tipe w. 4. Pengolahan data hanya mengamati dan menganalisis kecacatan
dalam pembuatan produk busi tipe w.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
SEJARAH UMUM PERUSAHAAN 1. Berdiri pada tanggal 12 mei 1975 2. luas area sebesar 37.848 m2
3. Modal awal sebesar $ 5.650.000 4. Jumlah karyawan 1626 5. pelopor pemakai GAS R134a 6. Meraih ISO 9002 (sistem manajemen kualitas) 7. Meraih ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan)
Misi : Dengan kebersamaan dan pandangan kedepan, ikut berperan serta menuju dunia yang lebih baik
Slogan Perusahaan 1. Kami membuat produk Denso terbaik di Asean. 2. Something New Something Change 3. Safety First Quality First
SISTEM PEMASARAN
Sistem pemasaran PT. Denso Indonesia dilakukan oleh PT. Denso Sales Indonesia untuk pemasaran dalam negeri dan PT. Denso Sales Singapura untuk pemasaran luar negeri.
Tujuan ekspor PT. Denso Indonesia:
1. Australia 2. Brazil 3. Brunei Darusallam 4. China 5. Holland
11. Philippines 12. Singapura 13. Thailand 14. USA 15. Vietnam
6. Japan 7. Laos 8. Malaysia
9. Myanmar
10. New Zealand
• Struktur Organisasi Divisi Kualitas Perusahaan
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
4.1 Proses Produksi
4.2 Pengendalian Kualitas Busi di PT. Denso indonesia
Tipe Nomor Komponen Jumlah
(unit)
W16 EX-U 067820-5591 22.300
W 16 EX-U solid 067820-5591 21.346
W 16 EX-U solid 067820-5591 88.000
W 16 EX-U remove 067820-1163 2.150
W 20 EX-U solid 067820-5601 7.599
W 16 EX-U11 067820-5232 7.100
W 14 EX-U 067820-1154 4.600
W 20 EX-U remove 067820-1174 600
W 16 EXR-U11 067820-5242 19.100
W 20 EXR-U 067820-5671 100
W 20 EXR-U11 067820-5681 200
W 16 EXR-U 067820-5661 2.700
W 16 EP-U11 067820-5611 2100
Keterangan kode busi:
W16 EX-U 11
W : Diameter ulir busi 14 mm 16 : Tingkat panas busi E : Panjang ulir busi 19 mm X : Projection busi 2,5 mm U : Alur elektroda 11 : Celah elektroda busi 1,1 mm W24 FPR-U10 W : Diameter ulir busi 14 mm 24 : Tingkat panas busi F : Panjang ulir busi 12,7 mm P : Projection busi 1,5mm R : Resistor U : Alur elektroda 10 : Celah elektroda busi 1,0 mm
Mulai
Selesai
Busi
Ok?
Ya
Tidak
Pemeriksaan
Dimensi dan Visual
Pengambilan
Sampel 4 pcs
Penyimpanan
Produk Akhir Busi
Produksi Akhir
Busi
Lini Produksi 4
Diagram Alir Pengambilan Sampel Produk Busi
Data Kecacatan Produk Busi Bulan Agustus
No Jenis Cacat Tipe Cacat 1 4 5 6 7 8 11 12 13 14 15 18 19 20 21 22 25 26 27 28 29 Jumlah Cacat
Insulator Chip's of Head 3 3 2 2 1 1 2 3 1 2 2 1 3 2 1 0 2 1 0 4 2
Insulator Chip's of Foot 2 2 0 1 3 2 1 1 3 1 0 2 1 1 0 2 2 2 2 3 2
Insulator Glaze 3 1 3 3 2 3 2 3 2 0 3 2 3 3 3 1 4 3 2 1 3
Insulator Marking 1 0 2 0 2 2 0 0 2 2 0 3 0 2 2 3 0 2 1 2 0
Housing Hurt 0 1 2 0 0 2 1 0 0 2 1 2 0 0 0 1 0 0 1 2 2
Housing Scratch 2 0 0 0 1 1 1 2 1 1 0 0 3 2 2 0 1 1 2 1 1
Hexagon Hurt 1 1 2 1 0 1 0 1 2 2 1 0 0 0 0 2 0 1 0 2 2
Thread Tumpul 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0
Thread Kasar 2 1 1 1 2 0 0 0 0 0 1 2 2 0 0 0 1 2 1 0 0
EE Welding 2 2 1 0 1 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1
Body Marking 1 1 0 0 2 2 1 1 2 0 0 0 2 1 2 1 2 1 1 3 2
Washer Ada Scrap 2 0 1 1 0 0 0 0 2 2 3 2 0 0 1 0 1 0 2 0 0
EE Inside 1 1 1 2 1 1 0 0 1 0 0 1 1 2 0 1 1 2 0 2 2
EE Outside 1 0 0 0 2 0 2 1 0 0 1 1 0 2 0 0 0 1 1 1 0
Up Ring Stick Out 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0Welding Melting 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Dirty 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 0 0
335
14000 14020 14000 14000 14050 14085 14000 14030 14000 14000 14025 14000 14000 14000 14010 14000 14000 14025 14000 14000 14000 294245Jumlah ProduksiJumlah Cacat
1
Tanggal/Agustus 2014
3. No Good Proses Assy 75
4. No Good Pre Delivery Staging 19
No Good Insulator 147
2. No Good Housing Sub Assy 94
Diagram Pareto Untuk Produk Busi Tipe W Bulan Agustus 2014
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Proses pembuatan produk busi terdiri dari beberapa komponen, proses pertama yang dilakukan dalam membuat produk busi yaitu melakukan pembuatan housing. Proses kedua adalah pembuatan ring. Proses ketiga pembuatan talc ring. Proses keempat pembuatan terminal nut. Proses kelima pembuatan washer. Proses keenam pembuatan gasket ring. Proses ketujuh pembuatan cup cutting.
2. Proses inspeksi atau pengendalian kualitas di PT. Denso Indonesia terdapat beberapa metode yaitu metode inspeksi 100% dan sampel.
3. Jenis kecacatan yang terdapat pada produksi busi yaitu empat macam jenis cacat yaitu no good insulator (cacat yang terdapat pada insulator), no good housing sub assy (cacat yang terdapat pada housing), no good proses assy (cacat yang terdapat pada saat proses perakitan), dan no good pre delivery staging (cacat yang diperoleh saat produk akan segera dikirim). Faktor penyebab kecacatan produk busi antara lain faktor manusia, faktor lingkungan, dan faktor mesin.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Alat yang digunakan dalam pengecekan lebih diperbaharui dan dilakukan perbaikan secara berkala sehingga ketika melakukan pengecekan tidak terjadi kesalahan karena hal tersebut akan mempengaruhi hasil produksi.
2. Proses pembuatan komponen housing sebaiknya dilakukan pemantauan sesering mungkin terhadap mesin yang digunakannya karena kecacatan pada komponen ini sering sekali terjadi dan pihak perusahaan sebaiknya melaporkan kecacatan secara rinci yang terjadi pada komponen insulator kepada perusahaan PT. Denso Japan, agar perusahaan PT. Denso Japan sebagai produsen pembuat dapat memperbaiki kesalahan yang terjadi sehingga kecacatan komponen insulator dapat ditekan seminimal mungkin.
Recommended