View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ON
10 H
W) «
5P w
)S
G.g ÿf
Sd a
Oo(N«ÿ3H00
COuoHoa*c6a
>a
§1
1| .s § -S
.a6£
I-.
22&
a"CDS« cu§09
2Da
3
«.a 8
S &X
I ÿ
6<DCUO w
IIU
cdQ
ac j3
H
a|
B2SG*cVB<u
OU
cdc3 c
pp a3£
ÿ3Xiods£
COa.H>£cd
.O
Ccdt-i
cdJQB3
d-
«<
°°
t§ *
g
o6O2cda2
oox
> oo<N
COc*»
IhoBo53scdc3oo
£
<NCO
BUPATI KOLAKA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA
NOMOR 5 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KOLAKA
Menimbang : a.bahwa berdasarkan pasal 14 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000, ditetapkan
semua perusahaan di bidang jasa konstruksi
wajib memiliki izin usaha yang dikeluarkan
oleh pemerintah daerah ditempatkan
domisilinya;
b. bahwa berdasarkan Pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu
menetapkan Peraturan Daerah tentang Izin
Usaha Jasa Konstruksi;
l
Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 29 Tahun 1959tentang Pembentukan Daerah - daerahTingkat II di Sulawesi ( Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1822);
2. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah ( LembaranNegara RI Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara RI Nomor 4437);sebagaimana telah diubah dua kali terakhirdengan Undang-undang Nomor 12 Tahun2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lemabaran Negara RITahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4844 );
3. Peraturan pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahanantara Pemerintah, PemerintahdaerahProvinsi dan PemerintahDaerah
Kabupaten/Kota {Lembaran Negara RI Tahun2008 Nomor 82, Tamabahan LembaranNegara RI Nomor 4737);
2
£
wH
IS
S00
c1)
-ds.a00
a&JCcd»h%Q§Ut4
. Peraturan Menteri Pekeijaan Umum Nomor;14/PRT/M/2010 tentang standar pelayananminimal bidang pekerjaan umum dan tataruang;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor;
14/PRT/M/2010 Tentang PedomanPersyaratan Pemberian Izin Usaha JasaKontruksi Nasional;
6. Peraturan Daerah Kab. Kolaka Nomor 1 Tahun
2009 tentang Urusan Pemerintahan yangmenjadi Kewenangan Daerah Kab. Kolaka;
Dengan persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN KOLAKA
dan
BUPATI KOLAKA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG IZINUSAHA JASA KONSTRUKSI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
3
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten/ Kota Kolaka
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten/
Kota Kolaka
3. Bupati adalah Bupati Kolaka
4. Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi
perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasapelaksanaan jasa konstruksi dan layanan jasa konsultansipengawasan pekeijaan konstruksi;
5. Usaha jasa konstruksi adalah usaha dalam layanan jasa
perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasapelaksanaan jasa konstruksi, dan layanan jasa konsultansipengawasan jasa pekerjaan konstruksi;
6. Badan usaha Jasa Konstruksi yang selanjutnya disingkat
BUJK, adalah badan usaha yang kegiatan usahanyabergerak di bidang Jasa Konstruksi.
7. Izin Usaha Jasa Konstruksi yang selanjutnya disingkat
IUJK adalah izin untuk melakukan usaha di bidang JasaKonstruksi yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten /Kota.
8. Pekeijaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagaian
rangkaian kegiatan perencanaan dan/ atau pelaksanaan
beserta pengawasan yang mencakup pekeijaan
arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata
lingkungan masing - masing beserta kelengkapannya
untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik
lain;
4
43cdcd
T3cdM
gcdT
3ÿ
HGOcd4
4«ÿ
i-H
COcd
cd
.aCOGcdPaacda<D4
4
cuo
§a5a;caa42,cd"d
COG<uaao44
§. 3cddp eo
G
cd<u
-ya
«d
44
BCOcd
44
j-
.
O443S. QUUXI
00
§X
3.a
5cd
«44CO£o44 Gcd
gcdT
3cd- QicdGcda
cG
&P
cduOCJ
cd
.Sv4
43cd4-J
cd
®
Gcd
S a
T3
cdÿ
H
. CO
G
00
2
f§
-HC
4J4
4(U
cd
. s
s
ÿ2 S
tj
cd3
3ÿ4-
> -M
GG
3
d
ti
iS "c,
2«
3
a9
. Perencana konstruksi adalah penyedia jasa orang -
perseorangan atau BUJK yang dinyatakan ahli dan
professional dibidang perencanaan jasa konstruksi yang
mampu mewujudkan pekerjaan dalam bentuk dokumen
perencanaan bangunan atau bentuk fisik lain;
10. Pelaksana konstruksi adalah penyedia jasa orang -
perseorangan atau BUJK yang dinyatakan ahli dan
professional dibidang pelaksanaan pekerjaan jasa
konstruksi yang mampu menyelenggarakan kegiatannya
untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi
bentuk bangunan atau bentuk fisik lainnya.
11. Pengawas konstruksi adalah penyedia jasa orang -
perseorangan atau BUJK yang dinyatakan ahli dan
professional dibidang pengawasan jasa konstruksi, yang
mampu melaksanakan pekeijaan pengawasan sejak awal
pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai selesai dandiserahterimakan;
12. Domisili adalah tempat pendirian dan/atau kedudukan/
alamat Badan usaha yang tetap dalam melakukan kegiatan
usaha jasa konstruksi.
13. Sertifikat adalah :
a. Tanda bukti pengakuan dalam penetapan klasifikasi dan
kualifikasi atas kompetensi dan kemampuan usaha
dibidang jasa konstruksi, baik yang berbentuk orang
perseorangan atau badan ; atau
b. Tanda bukti pengakuan atau kompetensi dan
kemampuan profesi keterampilan kerja dan keahlian
keija orang perseorangan dibidang jasa konstruksi
menurut disiplin keilmuan dan/ atau keterampilan
tertentu dan/ atau kefungsian dan / atau keahlian
tertentu.
14. Klasifikasi adalah bagian kegiatan registrasi untuk
menetapkan penggolongan usaha di bidang jasa konstruksi
menurut bidang dan sub bidang pekeijaan atau
penggolongan profesi keterampilan dan keahlian keija
orang perseorangan dibidang jasa konstruksi menurut
disiplin keilmuan dan/atau keterampilan tertentu dan/
atau kefungsian dan/ atau keahlian masing - masing.
6
CO«ÿ*c*«&
BG3. s
«o
ÿSu§Qcdu5cduPL,
<t iE?§&3V
aaJ
. Hu<D£
s6<Ua
.
d8§COJUcd<DaccdW
i
3cdCt iOaa;
(0
£
M3a3ccd30)
.f lcdt-i
<D
15. Kualifikasi adalah bagian kegiatan registrasi untuk
menetapkan penggolongan usaha dibidang jasa konstruksi
menurut tingkat/kedalaman kompetensi dan kemampuan
usaha, atau penggolongan profesi keterampilan dan
keahlian kerja orang perseorangan dibidang jasa
konstruksi menurut tingkat/kedalaman kompetensi dan
kemampuan profesi dan keahlian .
16. Pembinaan adalah kegiatan pengaturan, pemberdayaan,
dan pengawasan yang dilakukan Pemerintah Daerah bagi
penyedia jasa, Pengguna Jasa dan Masyarakat.
17. Lembaga adalah lembaga pengembangan Jasa Konstruksi
sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 4
Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan peran
masyarakat Jasa Konstruksi.
BAB II
ASAS, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Pemberian IUJK berlandaskan pada asas kejujuran dan
keadilan, manfaat,keserasian,keseimbangan, kemandirian,
keterbukaan, kemitraan, keamanan, dan keselamatan demi
kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.
7
Pasal 3
Maksud ditetapkannya Peraturan Daerah ini untuk
melakukan pengaturan pelaksanaan Pemberian IUJK.
Pasal 4
Peraturan daerah ini bertujuan untuk :
a. Mewujudkan tertib pelaksanaan pemberian IUJK sesuai
dengan persyaratan ketentuan peraturan perundang -
undangan guna menunjang terwujudnya iklim usaha
yang baik;
b. Mewujudkan kepastian keandalan penyedia Jasa
konstruksi demi melindungi kepentingan masyarakat;
c. Mewujudkan peningkatan efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumberdaya dalam pembangunan sarana
dan prasarana fisik ; dan
d. Mendukung penyediaan pelayanan dasar dan
pencapaian target standar pelayanan minimal dibidang
jasa kontruksi.
8
oacdX
J
ctfs£10CC£CO*0cda3COcd6
&
-5
J? °3
<3 Q
«
cd
3
s
*00
*3
acdT
J
636a.4_>
<2*
Cm. HCOu0
)X
I
00
Ccd>>
cd. acdCO30
0acdx
s.
H
X)
COcd
13
cd 00
§ §
6
2.acd
ÿ
s *
cdCOcd.ncdcd003 ,3
.faÿ
X3
2 b
S
-m0
9
C
.QO. *
a. d
cdCcd09
I s
13a
cd&cd"3aT
J
oo8
<4-1
. H0
9
0)
ÿ3DO
acd>>
<0-3CO
&
BAB III
USAHA JASA KONSTRUKSI
PASAL 5
(1) Usaha jasa konstruksi mencakup :
a. Jenis usaha;
b. Bentuk usaha; dan
c. Bidang usaha jasa konstruksi
(2) Jenis usaha konstruksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi jasa perencanaan, jasa pelaksanaan
dan jasa pengawasan konstruksi.
(3) Jasa perencanaan, jasa pelaksanaan, dan jasa
pengawasan konstruksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat dilakukan secara terintegrasi.
(4) Bentuk usaha jasa konstruksi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi usaha orang perseorangan dan
badan usaha.
(5) Bidang usaha jasa konstruksi sebagaimana d maksud
pada ayat (1) meliputi:
a. Bidang Usaha Perencanaan ;
b. Bidang Usaha Pelaksanaan ; dan
c. Bidang Usaha Pengawasan ;
9
(6) Bidang usaha perencanaan dan pengawasan konstruksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (5)huruf a dan c
terdiri atas bidang usaha yang bersifat umum dan
spesialis.
(7) Bidang usaha jasa pelaksana konstruksi sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) huruf b terdiri atas bidang
usaha yang bersifat umum, spesialis dan Keterampilan
tertentu.
Pasal 6
(1) Untuk dapat melaksanakan pekeijaan konstruksi
perencana konstruksi, pelaksanan konstruksi, dan
pengawas konstruksi yang berbentuk badan usaha wajib
memiliki IUJK.
(2) IUJK sebagaimana dimaksud pada ayat (1 harus
mencantumkan klasifikasi dan Kualiflikasi usaha jasa
konsruksi.
(3) Klasifikasi dan kualifikasi usaha jasa konstruksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus sesuai dengan
yang tercantum dalam serifikat Badan Usaha.
COCOaocd
ÿSCO3Ca3T
JcdS
i
cdaccd
"C<uQ
4uvcdQ
ao
cd
5S&BcdaT
J
I §
55 M
. 26
*Ca>
X*
»H
XJ
o
cDJ513a<u
&3
Sa*
a*
4-J
i-
f
«s
o f as
o §
. *
2ÿ
3 GCO
iS\
cd
- ÿ
*5
2a
'W3
S£
t T
3ÿ
W>
-S
C£
ao
>»
cd
£00
§
J *5a5j d*n<ux
>
cd&cd*acdaT
J
iÿa
XJ22<UCOCO
_
COG
c
ft
§ £
§
COC5cdCO:cd..-
i
cdJ
3cdCO3
§ I
Hs ta
of *Sb
6,3bo
cd
JS§cda
cd»
rtCO<uaO*daxjaD
o\
wt
«0£
ON
BAB IV
IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI
Bagian Kesatu
Prinsip Umum Pemberian IUJK
Pasal7
Prinsip pelaksanaan pemberian IUJK;
a. Mengedepankan pelayanan prima;
b. Mencerminkan profesionalisme penyedia jasa; dan
c. Merupakan sarana pembinaan usaha jasa konstruksi.
Pasal 8
(1) Bupati/ Walikota memberikan IUJK kepada badan usaha
yang telah memenuhi persyaratan .
(2) Bupati/ Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat menunjuk unit keija / instansi untuk memberikanIUJK .
(3) Penunjukan Unit Keija /Instansi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) ditetapkan
dengan.(Peraturan/ keputusan) Bupati/ Walikota.
li
(4) IUJK diberikan kepada badan usaha jasa konstruksi
yangberdomiusili di Daerah.
(5) IUJK diberikan dalam bentuk sertifikat yang
ditandatangani oleh bupati / Walikota, atau Kepala Unit
Kerja / Instansi yang ditujuk atas nama Bupati
(6) IUJK sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berlaku untuk
melaksanakan kegiatan usaha jasa konstruksi di seluruh
Wilayah Republik Indonesia.
Pasal 9
Dalam hal ini pemberian IUJK dilaksanakan oleh unit kerja/
instansi pelaksana yang tidak membidangi jasa konstruksi,
maka IUJK baru atau perpanjangan diberikan setelah
mendapatkan rekomendasi dari Ketua Tim Pembina Jasa
Konstruksi atau Pejabat yang ditunjuk oleh Ketua Tim
Pembina Jasa Konstruksi.
Pasal 10
(1) Rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
diberikan dalam bentuk surat rekomendasi
12
3flMt
Ct fCt f
fl3
S"2
&5a
Oh"&
S«
|w
o43OI£
a09fl*0
U
(2) Rekomendasi dapat diberikan kepada BUJK yang sekurang- kurangnya memenuhi kriteria;
a. SBU, SKA, dan /atau SKT yang dimiliki BUJK adalah
yang diterbitkan oleh Lembaga;
b. Lokasi kantor BUJK sesuai dengan surat keterangan
domisili;
c. BUJK yang bersangkutan tidak sedang terkena
sanksi; dan
d. BUJK yang bersangkutan tidak sedang masuk ke
dalam daftar hitam.
(3) Dalam memberikan rekomendasi , instansi teknis yang
membidangi jasa konstruksi dapat melakukan veriflkasi
lapangan terlebih dahulu bila diperlukan.
(4) Rekomendasi ditandatangani oleh Ketua Tim Pembina Jasa
Konstruksi atau pejabat yang ditunjuk oleh Ketua Tim
Pembina Jasa Konstruksi.
(5) Format Surat Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lamp Iran 4 yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini.
13
Bagian Kedua
Permohonan Pelayanan IUJK
Pasal 11
(1) Bupati/Walikota atau Unit Kerja/Instansi yang ditunjuk
melakukan pelayanan pemberian IUJK berdasarkan
permohonan secara tertulis dari BUJK.
(2) Jenis layanan permohonan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a. Pemohonan izin baru;
b. Perpanjangan izin;
c. Perubahan data; dan/atau
d. Penutupan izin.
(3) Proses pemberian IUJK dilakukan paling lama 10
(sepuluh) hari kerja setelah berkas dokumen
persyaratannya lengkap.
14
§
<L) V
cd
§I
1
Cd c*
a
iO
Bagian Ketiga
Persyaratan
Pasal 12
(l)Badan Usaha Jasa Konstruksi yang mengajukan
permohonan IUJK wajib memiliki penanggung jawab
Teknik Badan Usaha.
(2) Penanggung jawab teknik badan usaha jasa
perencanaan, jasa pelaksanaan dan jasa pengawasan
harus memiliki sertifikat keterampilan dan/atau
keahlian sesuai dengan Klasifikasi dan kualifikasi
tenaga kerja konstruksi.
(3) Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki Kartu
Penanggung Jawab Teknik yang diberikan oleh instansi
yang membidangi jasa konstruksi.
(4) Persyaratan permohonan Kartu Penanggung Jawab
Teknik sekurang-kurangnya meliputi:
a. Menyerahkan rekaman kontrak keija sebagai
pegawai tetap yang ditandatangani oleh
Penanggung Jawab Utama Badan Usaha (PJU-BU)
dan telah dilegalisir;
15
b. Menyerahkan Daftar Riwayat Pekerjaan;
c. Menyerahkan rekaman Kartu Tanda Penduduk;
d. Menyerahkan rekaman Nomor Pokok Wajib Pajak;
dan
e. Menyerahkan rekaman Surat Keterangan
Pemberdayaan Penanggung Jawab Teknik.
(5) Tenaga teknik dan atau tenaga ahli yang berstatus
tenaga tetap pada suatu badan usaha, dilarang
merangkap sebagai tenaga tetap pada usaha orang
perseorangan atau badan usaha lainnya dibidang jasa
konstruksi yang sama.
(6) Tenaga teknik sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
harus berdomisili diwilayah kabupaten/kota dimana
Badan Usaha berdomisili atau Kabupaten/Kota yang
berdekatan yang dapat dijangkau setiap harinya dengan
mudah.
(7) Format Kartu Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam
Lampiran 12.
16
cdCOcd
5
73£
cd6ÿa§?ÿ8COGoX!
O&Ol,
u, pO09
"5bc
ft
CO
Pasal 13
Persyaratan permohonan izin baru sebagaimana dimaksud
dalam pasal 11 ayat (2) huruf a, meliputi:
a. Mengisi Formulir Permohonan, sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 2 yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini;b
. Menyerahkan rekaman Akta Pendirian BUJK;
c. Menyerahkan rekaman pengesahan kehakiman
perusahaan bagi BUJK yang berbentuk perseroan;d
. Menyerahkan rekaman Sertifikat Badan Usaha (SBU)
yang masih berlaku dan telah diregistrasi lembaga;
e. Menyerahkan rekaman Kartu Penanggung Jawab
Teknik Badan Usaha (PJT-BU);
f. Menyerahkan rekaman Sertifikat Keahlian (SKA)
dan/atau Sertifikat Keterampian (SKT) dari
Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJT-BU)
yang telah diregistrasi oleh lembaga;
g. Menyerahkan daftar riwayat hidup penanggung jawab
badan usaha;
h. Menyerahkan rekaman Kartu Tanda Penduduk
penanggung jawab badan usaha;
17
i. Menyerahkan rekaman Kartu Tanda Penduduk,
NPWP, ijazah pendidikan formal, SKA, SKT tenaga
ahli/terampil BUJK;
j. Menyerahkan rekaman Kartu Tanda Anggota (KTA)
perusahaan bila BUJK yang bersangkutan tergabung
dalam asosiasi;
k. Menyerahkan rekaman Surat Keterangan Domisili
BUJK yang berlaku dan dileges kelurahan; dan
1. Menyerahkan surat kuasa dari penangggung jawab
badan usaha bila pengurusan permohonan izin baru
dikuasakan.
Pasal 14
Persyaratan perpanjangan izin sebagaimana dimaksud
dalam pasal 11 ayat (2) huruf b, meliputi;
a. Diajukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
keija sebelum habis masa berlakunya;
b. Mengisi Formulir Permohonan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 2 yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini;
18
GcdT
3COcd
*3CO ÿ-M
ÿ3
bÿ
3toG
Gcd
cdJ* ÿ
JG
,G
2 2
11
N§GoXJo£Sh<Da3
> d
I $cdGOCd
CO5
3 3T
3
GCOW)
cd
ÿSCO3g §
1&
10CO(0
£
3CD
CO
COcdc. Menyerahkan rekaman Sertifikasi Badan Usaha (
SBU) yang masih berlaku dan diregistrasi oleh
lembaga;
d. Menyerahkan rekaman Kartu Penanggung Jawab
Teknik Badan Usaha (PJT-BU);
e. Menyerahkan rekaman Sertifikasi Keahlian (SKA)
dan/atau Sertifikat Keterampilan (SKT) dari
Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJT-BU)
yang telah diregistrasi oleh lembaga;
f. Menyerahkan rekaman Kartu Tanda Penduduk,
NPWP, ijazah pendidikan formal, SKA, SKT tenaga
ahli/terampil BUJK dalam hal terjadi pergantian
pegawai;
g. Membuat surat pernyataan tidak masuk dalam daftar
hitam yang ditandatangani Penanggung Jawab
Utama Badan Usaha;
h. Menyerahkan rekaman Surat Keterangan Domisili
BUJK yang berlaku dan dileges kelurahan;
i. Menyerahkan rekaman Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) perusahaan;
j. Menyerahkan rekaman bukti telah menyelesaikan
kewajiban pembayaran pajak atas kontrak yang
diperoleh;
19
k. Menyerahkan sertifikat IUJK asli; dan
1. Menyerahkan surat kuasa dari penanggung jawab
badan usaha bila pengurusan permohonan izin
perpanjangan dikuasakan.
Pasal 15
Persyaratan perubahan data sebagaimana dimaksud dalam
pasal 11 ayat (2) huruf c, meliputi:
a. Diajukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kerja sebelum masa berlakunya.
b. Mengisi Formulir Permohonan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 2 yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari peratruran ini;
c. Menyerahkan rekaman:
1. Akta perubahan nama direksi pengurus untuk
perubahan data nama direksi/pengurus;
2. Surat Keterangan Domisili BUJK yang berlaku
dan dileges kelurahan untuk perubahan alamat
BUJK;
3. Akta Perubahan untuk perubahan nama BUJK;
dan/atau
20
!3TJ
gcdm. sCO. Hain<DcdT3GcdtuO
cd, Q§ÿ3a2
-SC
cE
cd
I8£
2 *
£ ÿ
§ P
£
CD*3
lftao
"2cd
*-*
J> 13
GO
CO
GcdGoAosuVa§M3"<?&C
g(Da
cdaGcdT
3
-aCOcda
COuWoa
5
scdisa>a<0cda<DH.§
13COcda6cdcd.a1
3
3"S"
§0)
6a
.¥
a?
c
rtI
c -. *
I a*
av6§9vD
,
or
£cd
3 o
cd&0
Gcdx
>cdoCO2
G£cda3cd*
§ «
2
o.3
s
3
g»
ff
§ ICUO
T3
C<D
.-,
TJ
CO2
cd300<L>
CZ»
cuo cd, gcdCO3GOCtf
S*3&o
cd
ÿsGO3
§ ÿ
s ÿ«
«H
*?
a,*3
cdCO
F*
5 5
§ IGOcd
4. Sertifikasi Badan Usaha yang masih berlaku
untuk perubahan klasifikasi dan kualifikasi
usaha.
d. Menyerahkan IUJK asli; dan
e. Menyerahkan surat kuasa dari penanggung jawab
badan usaha bila pengurusan permohonan
perubahan data IUJK dikuasakan.
Pasal 16
(1) Persyaratan penutupan izin sebagaimana dimaksud
dalam pasal 11 ayat (2) huruf d, meliputi:
a. Mengisi Formulir Permohonan tercantum dalam
Lampiran 2 yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari peraturan ini;
b. Menyerahkan IUJK yang asli; dan
c. Surat Pajak Nihil.
(2) BUJK yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) akan memperoleh Surat
Keterangan Penutupan IUJK yang ditandatangani oleh
Bupati/Walikota atau Kepala Unit Kerja/Instansi yang
ditunjuk.
(3) Format Surat Keterangan Penutupan IUJK sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran 3
21
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
peraturan ini.
Pasal 17
Pada saat mengajukan proses permohonan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 13, pasal 14, dan pasal 15 BUJK
pemohon wajib menunjukan dokumen asli dari persyaratan
yang diminta.
Pasal 18
(1) BUJK dengan status cabang atau perwakilan yang
beroprasi diwilayah Kabupaten/Kota wajib memiliki
klasifikasi dan kualifikasi usaha yang sesuai dengan
klasifikasi dan kualifikasi usaha yang dimiliki oleh
kantor pusatnya.
(2) BUJK dengan status cabang atau perwakilan harus
memiliki rekaman IUJK yang telah dilegalisasi oleh
Instansi Pemberi IUJK diwilayah BUJK induk
berdomisili.
22
3cocd
"O
ct f
COcd
1113
ÿ8 £
* I
«
aÿ
a3
2
aV
3
£,
DCO£
CO£"5
ooa ÿ
*TJ
f c
f iccd>
ÿ»
acdÿ
HtuOcd
, QCcdT
J£cd
303
CO<ucdCOC<dcd0
)cda
<u
J3cdu<ucd
Qd25cdVh<->cuucd
cdCX
rj? IX
Id
t t
IS
§ ia i
d» 48 m
m
gsncf f r s
c*«i£
CO
. *
ÿ
2
CC
*C
ÿ a
cd <3
3 ?
ÿ3.s<u
«31-4
W)
cd
-,
*s i
ÿ i
&
2«
al
&O
£2
a jf3
*3
&C
Bagian Bmpat
Pemberian IUJK
Pasal 19
(1) Unit Kerja/Instansi yang ditunjuk memberikan IUJK
melakukan pemeriksaan terhadap dokumen
permohonan BUJK.
(2) Unit Kerja/Instansi dapat melakukan verifikasi lapanganuntuk memastikan keabsahan dokumen permohonanBUJK.
Pasal 20
(1) Setiap IUJK yang diberikan menggunakan nomor kode
izin.
(2) Tata cara penomoran kode izin sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran 5 yang
merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 21
(l)Alur proses permohonan pelayanan IUJK tercantum
dalam Lampiran 6a sampai dengan Lampiran 6d
yang merupakan satu kesatuan dari bagian tidak
terpisahkan dari Perturan Daerah ini.
23
(2) Contoh Format Sertifikat IUJK sebagaimana dimaksud
dalam pasal 8 ayat (5) tercantum dalam 32a dan lb
yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Keempat
Masa Berlaku IUJK
Pasal 22
(1) IUJK mempunyai masa berlaku selama 3 (tiga) tahun
dan dapat diperpanjang untuk setiap kali habis masa
berlaku.
(2) Perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak dapat dilakukan apabila BUJK yang
bersangkutan selama kurun waktu berlakunya IUJK
tidak pernah mendapatkan pekerjaan.
BAB V
HAK DAN KEWAJ1BAN PEMEGANG IUJK
Pasal 23
Pemegang IUJK berhak:
a. Mengikuti proses pengadaan jasa konstruksi; dan
b. Mendapatkan pembinaan dari pemerintah.
24
£cdcd§oa<ut-f
O(XcdX
Jcd0
9
D&0
cuoccd>
>
CO2+->
COCOJ*TJea
§ §
CQ -Scd
r-. «
C
<U
&
73S
g.°
£03
2
*D
x:
.-.
ot>
CW
) <U
§f i
<u-M0)
COT
JcdaPocdb
/oc6acd
T3
J*cdu+jC5
J*H
G<u4-
*
<D
X53c6<u8<us.-D
Dbo
acd
Pasal 24
(1) Pemegang IUJK wajib memenuhi ketentuan tentang:
a. Keteknikan, meliputi persyaratan keselamatan umum,
konstruksi bangunan, mutu hasil pekeijaan, mutu
bahan atau komponen bangunan, dan mutu peralatan
sesuai dengan standar atau norma yang berlaku;
b. Keamanan, kesealamat, dan kesehatan tempat keija
konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Perlindungan social tenaga keija dalam pelaksanaan
pekeijaan konstruksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
d. Tata lingkungan setempat dan pengelolaan
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Pemegang IUJK wajib melaksanakan pekeijaankonstruksi secara tepat biaya, mutu dan waktu.
(3) Pemegang IUJK dengan Bidang Usaha Pelaksana danPengawas wajib menghasilkan produk konstruksi sesuai
spesifikasi dan desain dalam kontrak serta mengacu
pada ketentuan keteknikan.
25
(4) Pemegang IUJK dengan Bidang Usaha Perencanaan,
wajib menghasilkan desain produk konstruksi yang
sesuai kontrak dan mengacu pada ketentuan
keteknikan.
(5) Pemegang IUJK wajib mememnuhi ketentuan
administrasi sebagai berikut:
a. Melaporkan apabila teijadi perubahan data BUJK dan
orang Perseorangan dalam waktu paling lama 14 ( empat
belas ) hari setelah teijadinya perubahan data;
b. Menyampaikan laporan akhir tahun yang disampaikan
kepada Unit Keija/Instansi pemberi IUJK paling lambat
bulan Desember tahun beijalan.
c. Memasang papan nama perusahaan yang
mencantumkan nomor IUJK di kantor tempat BUJK
berdomisili.
Pasal 25
(1). Laporan akhir tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal24 ayat (5)
Huruf b meliputi:
a. Nama dan nilai paket pekeijaan yang diperoleh
b. Institusi/lembaga pengguna jasa; dan
c. Kemajuan pelaksanaan pekeijaan.
26
a53c<Da
cdD£)
G28CO}-
<
aCUDc
Gcd
F*ocd
"SCO3
gcdT
J
Ia>
TJ
cd
G
*J«COGcdCOcdg<uu<Dacd>>
.dDm
-Mact iT
Ja
SX
Ju<D.Macdcd&T
>
<L»
£i
eaacdT
f
Gcdÿ
CO
OD
0IbO
aa>
cu
G
ssn io£
£
0£.8s£2
11
£ |
1 1|iI
ÿS
DO
09
&
(2) Format laporan sebagaiman dimaksud pada ayat (1)tercantum dalam Lampiran 7 yang merupakan satu
kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini
BAB VI
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN UNIT
KERJA/INSTANSI YANG
MBMBBRIKAN IUJK
Pasal 26
(1) Unit Kerja/instansi yang ditujukan untuk melaksanakan
pemberian IUJK, wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban secara berkala setiap 3 ( tiga ) bulan
sekali kepada Bupati/Walikota yang bersangkutan.
(2) Bupati/Walikota menyampaikan laporan pemberian IUJK
kepada Gubernur secara berkala setiap 4 (empat ) bulansekali.
(3) Laporan pertanggungjawaban pemberian IUJK
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. daftar pemberian IUJK baru;
b. daftar perpanjangan IUJK;
c. daftar perubahan data IUJK;
27
d. daftar penutupan IUJK;
e. daftar usaha orang perseorangan;
f. daftar BUJK yang terkena sanksi administratis dan
g. kegiatan pengawasan dan pemberdayaan terhadap tertib
IUJK.
(4) Laporan Pemberian IUJK sebagaimana dimaksud padaayat (2) menggunakan format sebagaiman -tercantumdalam Lampiran 9 yang merupakan satu kesatuan danbagian tidak terpisahkan dari peraturan Daerah ini.
(5) Laporan Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksudpada ayat (3) menggunakan format sebagaimanatercantum dalam lampiran 8 yang merupakan satukesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari peraturanDaerah ini.
BAB VII
PBMBBRDAYAAN DAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Lingkup Pemberdayaan dan Pengawasan Penerbitan IUJK
Pasal 27
Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah atau Pejabat/Unit
Keija Penerbit IUJK yang ditunjuk oleh Bupati/Walikota
selaku Pembina Jasa Konstruksi melakukan Pemberdayaan
dan Pengawasan terhadap pemberian IUJK dengan cara :
28
ot
Nct fm&
1&
a. Memberikan penyuluhan tentang peraturan perundang-
undangan jasa konstruksi;
b. Memberikan informasi tentang ketentuan keteknikan;
keamanan; keselamatan dan kesehatan kerja serta
lingkungan setempat;
c. Melakukan pelatihan terhadap tenaga ahli maupun
tenaga terampil jasa konstruksi;
d. Menyebarluaskan ketentuan perizinan pembangunan;
dan
e. Melaksanakan pengawasan untuk terpenuhinya tertib
penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan jasa
konstruksi.
Pasal 28
(1) Pemberdayaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 27 dilakukan melalui pemantauan dan
evaluasi laporan secara berkala dari pimpinan BUJK atau
data dari sumber lainnya yang bersangkutan.
(2) Tata cara pembinaan sebagaiman dimaksud dalam pasal
27 ditetapkan oleh Bupati/Walikota.
29
Pasal 29
(1) Bupati atau pejabat yang ditunjuk memiliki wewenang
untuk melaksanakan pengawasan penerbitan IUJK dan
penggunaannya di setiap pekerjaan konstruksi.
(2) Dalam Pelaksanaan Pengawasan, Bupati atau pejabat yang
ditunjuk membuat sesuatu pedoman sebagai acuan untuk
melakukan pengawasan.
(3) Bupati atau pejabat yang ditunjuk dapat melakukan
evaluasi kebenaran data yang tertera dalam SBU yang
diberikan oleh LPJK dengan mengacu padanorma LPJK.
(4) Jika hasil pengecekan atau pemeriksaan menyimpulkan
bahwa SBU yang diajukan oleh perusahaan ternyata tidak
benar, maka IUJK-nya dibekukan untuk diperbaiki.
(5) Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk melakukan
inspeksi keseluruhan pembangunan pekeijaan konstruksi
yang sedang dilaksanakan untuk memastikan bahwa
pemberian IUJK tidak disalahgunakan serta tercapainya
mutu produk hasil pekeijaan.
Pasal 30
Setiap bulan pengguna jasa BUJK wajib melaporkan
kineijaBUJK kepada instansi penerbit IUJK untuk
melakukan pemantauan.
30
Iua<§T3
T3
->3
13ccdbO
CcduO<uCOj-
.
Vcub
J3Ci
at
Ih
Ocd
ÿSCO
cS
60
.-.
§ -cdcdT
3cdaTJ
COcdS*3cd
CJ
§0§»HOVCO1-
4
1)
Qh
bD
C2ocd
I -SGO
DIh
M-H
ttO
a£ocdcd0)
Ducd<£cdQcdT
J
iIhcdGoXJ
oaIh<L>ac:
5
W)
a<L>Tiaoj:oSu0)a
3a» H
136&a§CuD
cdu0)
GOCcdGO
C
SP s
?
cd3
44>
> . acd
fH .2
-
fr
1 s1
3ÿ3
Ic
ÿ§
X>
3
§ÿ
*tJCcd3.wcd09
<u
CO
cdcd
f®
i §
Iÿ
CdQ
ÿsuSiQ§iu0)
SP "3
*§>
(1) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk
kemajuan pelaksanaan pekeijaan, pelaksanaan mutu
pekeijaan dan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
keija dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi.
(2) Ketentuan pemantauan mutu dan kinerja perusahaan
mengikuti norma peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Bagian Kedua
Tanda Daftar Usaha Orang Perseorangan
Pasal 31
Salah satu bentuk pengawasan yang dilakukan oleh
Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah atau Pejabat/Unit
Keija penerbit IUJK yang ditunjuk oleh Bupati/Walikotaselaku Pembina Jasa Konstruksi adalah melakukan
pendaftaran terhadap Usaha Orang Perseorangan.
Pasal 32
(1) Usaha Orang Perseorangan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 5 ayat (4) wajib didaftarkan pada unit
keija/instansipemberi IUJK.
31
(2) Setiap Usaha Orang Perseorangan yang telah didaftarkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan kartu
tanda daftar Usaha Orang Perseorangan.
(3) Persyaratan permohonan Kartu Tanda Daftar Usaha Orang
Perseorangan sekurang-kurangnya meliputi :
a. Mengisi formulir permohonan dengan format
sebagaimana tercantum dalam lampiran 11 yang
merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Daerah ini.
b. Menyerahkan rekaman SKA atau SKT;
c. Menyerahkan daftar riwayat hidup;
d. Menyerahkan rekaman Kartu Tanda Penduduk; dan
e. Menyerahkan rekaman NPWP.
(4) Format Kartu Tanda Daftar Usaha Orang Perseorangan,
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam
Lampiran 10 yang merupakan satu kesatuan dan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
32
10COctfCO
<2
2cd.H
TJ
cd
14."DD5<DX
>
SVa*w§ s
co h cdcct f63&
0cd
X>
V11)
COGcd-Mcdca
>a
Gcd
e2
§"3X)
?
3.O
aa;
.M§CbOg<DT
3cdMX
IVCO
ÿi-
co
§ ÿ
e a
- -a
g36cdGccd**
4
- D
cd
.e>o
3*
>-4
4J
ÿ
dCO
CO ÿ
cd
,>
»
i00
Gcd
coco
cd
&
6
J*
~cd!?T
3G. HG
OG<u
ÿ3*T3§ÿ
ccd
cd £
&
«*c
. a S S I
in
cdÿ
co*aT£a
)Xc
CuO
G5cd
2* 2
cd 3
CO
_ Gcd ÿ
ex.
CO
Irt*
*>
_cdcd
co
cd£CO
I ?Oh
§8
/?Oh
w*
ÿT
3
43G
IO"P*
&in
cd*
CN
IGcd&o
cTJ
*aa6cdco
c?cd£ÿj-(Ncd0
9cd
Oh
GXJ
39
: »
s
«-
"32
9I *i+
-i
cd*013T
J
J8
09
11
®
.e4)
GO6*"3
JJ
BAB VIII
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 33
(1) Pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Daerah ini
dikenakan sanksi berupa :
a. Peringatan tertulis, berupa teguran yang tidak
menghentikan dan meniadakan hak berusaha
perusahaan;
b. Pembekuan IUJK, yang akan menyebabkan perusahaan
tidak diizinkan untuk melaksanakan pekerjaan
konstruksi untuk sementara waktu; atau
c. Pencabutan IUJK yang akan meniadakan hak berusaha
perusahaan.
(2) Pengenaan sanksi terhadap BUJK sebagaiman dimaksud
pada ayat (1) harus diumumkan kepada masyarakat
umum diantaranya melalui system informasi jasa
konstruksi dan/atau papan pengumuman instansi
penerbit IUJK.
Pasal 34
Pelanggaran terhadap Pasal 14 huruf a, Pasal 15 huruf a,
Pasal 24 ayat (1) huruf d dan Pasal 24 ayat (5) dikenakan
sanksi berupa peringatan tertulis.
33
Pasal 35
BUJK akan dikenakan sanksi pembekuan IUJK bila :
a. Mengabaikan peringatan tertulis sebagaimana diatur
dalam Pasal 34 sebanyak 3 (tiga) kali dengan tenggang
waktu masing-masing 1 ( satu ) bulan, namun tidak
memenuhi kewajibannya dan tidak mengindahkan
peringatan yang disampaikan;
b. Melanggar ketentuan Pasal 6 ayat (3), Pasal 12 ayat (1),
Pasal 12 ayat (5), dan Pasal 24 ayat (1) huruf a sampai
dengan huruf c, Pasal 24 ayat (2) sampai dengan ayat
(4); atau
c. Masuk kedalam daftar hitam.
Pasal 36
Mekanisme pembekuan IUJK sebagaimana dimaksud Pasal 35
sebagai berikut:
a. Sertifikat IUJK dari BUJK yang dijatuhkan sanksi
pembekuan ditarik oleh Unit Kerja/Instansi pemberi
IUJK; dan
b.Unit Keija/Instansi pemberi IUJK menerbitkan surat
keterangan pembekuan IUJK.
34
cd8PX64)
q
c3
ÿÿ
5 CO
11»
a.~
i <D
+J
ly<
3.s<u
bJO
G<L>T
Jcd
T3§.3cdE?ÿ
H
TJ§cdcd
cd 6oGJ2V
&3633XI
G, 2cd<ur X.
Hcd{?a8x:cdo>
-4-I
H)
GcdGcd
o.3COcdOu
cd§e.a00
cdXa>CO
-3
ovGcd
I<u6CDa
3u.
oXcdÿ
CUD13
gX
) X<DCO
-G
r-
<* 5
*-2 cd
cdT
Ja
J
CO13CO
CUB J5*3(y a§5J5"EXB0
>a
s §goX
JoSS-
t
a
sXI
*43J*
XBuVco<D
. QCO
2
"-3
DC
ga>
£§§|
=3
COcdXuVXcd(f lX*nVB<uBcdacd<DaCOacd-*-
»
COGId,E?0)
Wcd§
cd§00
ccdacdCO
tGti<D>§cd<UBgcdT
3GcdaoXI
uVaaI
Pasal 37
BUJK akan dikenakan sanksi pencabutan IUJK bila :
a. Melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 35 dan telah terkena sanksi pembekuan IUJK
sebanyak 2 { Dua ) kali;
b. Sedang mendapatkan sanksi pembekuan IUJK
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 namun tetap
melaksanakan pekeijaan; atau
c. Telah terbukti menyebabkan kegagalan konstruksi
dan/atau kegagalan bangunan.
Pasal 38
Bagi usaha orang perseoranganyang melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan Pasal 32 ayat (1) akan dikenakan sanksi
denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,00 (Lima Juta Rupiah).Pasal 39
IUJK yang dibekukan dapat diberlakukan kembali bila telah
memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Perusahaan telah mengindahkan peringatan tegurandan
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
35
b. Perusahaan dinyatakan tidak terbukti melakukan tindak
pidana ekonomi sesuai dengan keputusan lembaga
peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Pasal 40
Mekanisme pemberlakuan kembali IUJK sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 39 adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan mengajukan permohonan pemberlakuan
kembali IUJK secara tertulis beserta bukti-bukti
pemenuhan kewajiban yang diperlukan kepada instansi
pelaksana;
b. Unit Kerja/Instansi pelaksana memeriksa berkas
permohonan dan melakukan verifikasi lapangan bila
dirasakan perlu;
c. Bila berkas permohonan beserta bukti-bukti pemenuhan
kewajiban dinyatakan layak, maka unit kerja/instansi
dapat memberikan surat pemberlakuan kembali IUJK.
d. Unit kerja/Instansi dapat memberikan kembali sertifikat
IUJK kepada BUJK pemohon; dan
e. Unit kerja/instansi mengumumkan kepada masyarakat
umum diantaranya melalui sistem informasi jasa
konstruksi dan/atau papan pengumuman instansi
penerbit IUJK.
36
Xnm
&3si3gH
c8oa
£
COcdG. r ti-i
OoASccd
Ai
5iS13Sar
£W*"3DV
-.
<uX
>
VPl
,
33n£ih»M
in
+-
>
cdu<uC
L,
cdE?ÿaT3C
<o *3
«m&
S3»-H
<UJ3OCO
A!
. H<L>J
D
CCdtbO£4
>T
J
cdaBCOGO
It-t
<UX
I
ÿs
a<L>
AJ
cdod>>
£. H-d
ao
. 2
3<DCOIh<D+J
C3cda«H
43
AS
cd_
u. S
0)
00
"3
J
t
X
MI
3 .S
3 °
"3S
a
00
CO
BAB IX
SISTEM INFORMASI
Pasal 41
(1) Instansi pemberi IUJK melakukan input data pelayananIUJK kedalam Sistem Informasi Jasa Konstruksi
( ) yang sekurang-kurangnya
meliputi:
a. Data BUJK yang sudah memiliki IUJK;
b. Daftar Usaha Orang Perseorangan;
c. Status berlaku IUJK; dan
d. Status sanksi terhadap BUJK bila ada.
(2) IUJK dan Tanda Daftar Perseorangan yangsudah
diberikan, ditayangkan melalui media internet
( ).
(3) Unit Keija/Instansi pemberi IUJK melakukan
pemutakhiran data pelayanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) secara berkala.
37
BAB X
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 42
Instansi Pemberi IUJK wajib melakukan koordinasi dan
melaporkan kepada Tim Pembina Jasa Konstruksi yang
dibentuk di Kabupaten, Di Tingkat Provinsi dan di Tingkat
Nasional.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 43
(1) IUJK yang diberikan sebelum diundangkannya Peraturan
Daerah ini dinyatakan tetap berlaku sampai dengan
tanggal berakhirnya izin tersebut.
(2) Dalam hal Sertifikat Keahlian dan/atau Sertifikat
Keterampilan dan/atau Surat Keterangan Pemberdayaan
Penanggung Jawab Teknik belum memadai di wilayah
Kabupaten/Kota maka dapat dipergunakan:
a. Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan dengan materi
manajemen konstruksi yang dikeluarkan oleh
lembaga/institusi diklat dengan masa berlaku paling
lama 2 (dua) tahun ; atau
38
\o*3
b. Surat Keterangan Sementara yang dikeluarkan oleh
Kepala Dinas yang membidangi jasa konstruksi yang
menyatakan yang bersangkutan kompeten sebagai
Penanggung Jawab Teknik dengan masa berlaku paling
lama 2 (dua) tahun.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44
Hal - hal yang belum diatur dalam peraturan daerah ini,sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur dengan PeraturanBupati
Pasal 45
Pada saat mulai berlakunya Peraturan Daerah ini, makaPeraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor tentang... (Lembaran Daerah Kabupaten Kolaka tahun 2012)dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
39
Pasal 46
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkanagar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kabupaten Kolaka
QitetaÿuM *Pa
i Kolaka
Diunclÿgkan di Kolaka
DAERAH,
2014
2014
Dl«. H. POiTTt# MURTOPO. M.Si-,-
0 i A \s yyLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014NOMOR 5
NOMOR REGISTRASI PERATURANH DAERAH KABUPATEN
KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOMOR 5 TAHUN2014
40
* nÿ Q
It„
-a
!i
G
3.
u(uQ,
ersiO2)
18*3a.c£.
«I&o
Gvcu
ÿ3
eg
Ta
Pi
IB
t f
Lamplran laPeraturan Daerah Nomor :
Tanggal:_
FORM HALAMAN DEPAIf IUJK NASIONAL
LOGO PEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KOLAKA
IZIN U8AHA JASA KONSTRUKSI NASIONAL
Nomor : .
Sesual dengan ketentuan Pasal 14 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan PeranMasyarakat Jasa Konstruksi sebagalmana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun2010 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Uaaha dan Peran MasyarakatJasa Konstrukai. serta berdasarkan penllalan terhadap permohonan yang diÿjukan Badan Usaha Jasa Konstruksi dibawah inl, Pemerintah Kabupaten/Kota Kolaka menetapkan bahwa:
Nama Badan Uaaha :
Alamat Kantor Badan Usaha
Jalan, Nomor
Kelurahan
KT/BK/RW
Kabupaten/KotaProvinsi
Kode Pos (wajlb diisi)Nomor Telepon : No- F"*
Nama Penanggung Jawab Utama Badan Usaha/Direktur Utama/Direktur *]Nama 1 : .
Nama 2 : .Nama 3 : .
N.P.W.P.
Badan Usaha : .
Nama Penanggung Jawab Teknik :No. Kartu Penanggung Jawab Teknik :
Telah memenuhi ketentuan yang dlsyaratkan untuk melaksanakan kegiatan Usaha Jaaa Konstruksi di seluruh wilayahRepubUk Indonesia dengan klasiflkasi dan kualiflkaai usaha sebagaimana tercantum di halaman belakang.
lrin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) ini berlaku sampal dengan tanggal.
Dikeluarkan di: Kolaka
Pada tanggal :.A/n Bupati/Walikota
(Jabatan Pejabat PenerbiIUJK)
(.)
Nip
F«g PtunMum imb aan Uata
41
Lampiraa lbPeraturan Daerah Nomor :
Tanggal:
Badan Usaha :
Nomor IUJK I FORM HALAMAN BELAKANQ IUJK NASIONAL I
Jenis Usaha : Perencana/Pelaksana/Pengawas/Terintegrasi*) coret yang tidak perlu
No
KLASIF1KA8I
KUALIFEKASI
KEMAMPUAN DASAR
NOMOR
KODE
8UBKLASIFIKASI TAHUN Nilai (Juta
Rp.)
42
uoaozXIaj
uVaJ
a
Oa
c4
cd*
3a 3
f l
S
c«
4)
r tJ
Ou
H5
LampiranPeraturan Daerah : Nomor :
Tanggal :
FORMULIR PERMOHONAN IUJK NASIONAL JASA PELAKSANA
_KDNSTBIIKSI-
Nomor
.2012
Lampiran. :
Kepada Yth.Kepala Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Di
43
Lampiran 3Peraturan Daerah Nomor :
Tanggal:
Nomor : TanggalLampiran : 1 (satu) berkasKepada Yth.Kepala Kantor Pelayanan PajakDi
_.
Perihal : gtimman P«nutuo«n Badan Usaha Ju« Konstruksi
Menunjuk Sunt Penutupan Nomor.Tanggal.perihal Ptnutupan Badan Usaha dengan inikami beritahukan bahwa Badan Usaha Jasa Konatruksi tersebut yang terd&ftar di PemerintahKabupaten/Kota dengan aertifikat No.tanggal.dengan mut berlaku aampaidengan.telah menghentikan kegiatan uaahanya.
Data Perusahaan Jasa Konatruksi yang dimakaud adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan :
Alamat
Jenis Usaha
Penanggung JawabUtama Badan Usaha
Demikian agar menjadi maklum dan atas perhatian serta kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih.
Inatansi Penerbit IUJK
Tembusan disampaikan Kepada Yth.1. Dir. Penempatan Tenaga Keija Dalam Negeri, Ditjen. Pembinaan Tenaga Kerja, Depnaker2. (Nama Badan Usaha)
44
»
Q
JS33ca.aat
ff l<S"SaM
1 I
c££
SII -
«
:S
& -
.O
gw
"55 3?,3
«
s"8 §
*3
& 3l
- S. 5P
u
e S f
Jf l
C8> G 5
ÿv g a s.
£ £
c
s
S S ||
iiiÿ
« n
ÿ 3at
e£
c3a3!a.
.a
3
O
eg
oD © Z
m%I
io
Lampiran 4Peraturan Daerah Nomor :
Tanggal :
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA
_
KANTOR PEIAYANAN PERIZ1NAN TERPADU_
Nomor :. Tanggal.
Lampiran : -
Kepada Yth.(Instansi Pemberi IUJK)Di - Tempat
Perihal i Rekomendasl Pambarian lain Usaha Jaaa Konatrukai
Menunjuk Surat Nomor ... Tanggal .... perihal aeperti ... (aurat dan pemohon IUJK), bersama inidengan hormat disampaikan hal - hal aebagai berikut :1
. Memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2000 tentang uaaha dan peranmaayarakat jaaa konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 63Tambahan Lembar Negara Nomor 3955) aebagaimana telah diubah terakhir dengan PeraturanPemerintah Nomor 92 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor157);
2. Memperhatikan Peraturan Daerah . Nomor . Tanggal . tentang
3. Serta aetelah meneliti berkaa permohonan Iain Uaaha Jaaa Konatrukai dari :Nama Perusahaan :.
Nama PJBU :.
Alamat Perusahaan:.
Jenia Uaaha :.
Maka dengan ini.... (Ketua Tim Pembina Jaaa Konatrukai atau Pejabat yang ditunjuk oleh Ketua TimPembina Jaaa Konatrukai) memberikan rekomendati kepada Badan Uaaha Jaaa Konatrukai tersebutuntuk memperoleh Iain Uaaha Jasa Konatrukai dengan klaaifikaai dan kualifikasi aebagaimanatercantum dalam Sertifikat Badan Uaaha Nomor ....
Demikian agar menjadi maklum dan ataa perhatian serta keijaaama yang baik kami ucapkan terimakaaih.
(Ketua Tim Pembina Jaaa Konatrukai atau Pejabat yangDitunjuk oleh Ketua Tim Pembina Jasa Konstruksi)
ltd
45
Lampiran 8Peraturan Daerah : Nomor :
Tanggal :
PEMBERIAN NOMOR PADA IUJK NA8IONA&
Pemberian Nomor Kode kepada Badan Usaha sbb:Jumlah digit:
ÿ 6 7 8 | 9i
10 11 12 13 14 15 16 17
Digit 1 : Bentuk usaha diisi 1 - Perusahaan Nasional
Digit 2 s/d 5 : Untuk Kode Kabupaten/Kota dimana perusahaan berdomisili sesuaidengan
Kode yang dikeluarkan BPS.Digit 6 : Jenis Usaha diisi 1 - Jasa Perencanaan
2 - Jasa Pelaksanaan
3 - Jasa Pengawaaan4 - Gabungan dari ketiganya
Digit 7 s/d 11 : Untuk nomor urut yang tercatat di Kabupaten/Kota dimulai dengan nomor00001.
No. urut ini tetap dipakai walaupun telahdiperpanjang/diubah/ kadaluarsaDigit 12 s/d 17 : Nomor Registrasi pada LPJK Daerah
Contoh 1.
Sebuah badan uaaha jaaa konatrukai berdomisili di Surakarta dan terdaftar di LPJK Provinsi Jawa Tengahdengan nomor 809465 serta tercatat pada buku induk Pemerintah Daerah Surakarta No. 00811 beruaahadi bidang pelaksanaan maka kode badan usaha tersebut adalah
1. Badan Uaaha : 1 (Badan Uaaha Nasional)
2. Kode Kota Surakarta : 3372
3. Jenis Uaaha : 2 (Jasa Felakaana)
4. Nomor Urut Badan Usaha : 00811
5. Tercatat di LPJK
Kode Badan Usaha
80046S
[ 1 -3372-2-00811-809465
46
3
Lampiran 6Peraturan Daerah Noraor :
Tanggal :
ALUR PROBES PER1ZIHAN DAW DOKUMEN PBRSYARATAN PNTVK KIN SARH
a. Mengisi Formulir Permohonan, sebagaimana tercantum daiam lampiran 2 yang merupakanbagian terpisahkan dari peraturan ini;
b. Menyerahkan rekaman Akta Pendirian BUJK;
c. Menyerahkan rekaman pengesahan kehakiman perusahan bagi BUJK yang berbentuk perseroan;d. Menyerahkan rekaman Sertifikat Badan Uaaha (SBU) yang maaih berlaku dan diregistrasi
lembaga;e. Menyerahkan rekaman Kartu Penanggung Jawab & Teknik Badan Uaaha (PJT-BU);f
, Menyerahkan rekaman Sertifikat Keahlian (SKA) dan/atau Sertifikat Ketrampilan (SKT) dariPenanggung Jawab Teknik Badan Uaaha (PJT-BU) yang telah diregistrasi oleh lembaga;
g. Menyerahkan daftar riwayat hidup penanggung jawab badan usaha;h
. Menyerahkan rekaman Kartu Tanda Penduduk penanggung jawab badan uaaha;i
. Menyerahkan rekaman Kartu Tanda Penduduk, NPWP, ijazah pendidikan formal, SKA, SKTtenaga ahli/terampil BUJK;
j. Menyerahkan rekaman Kartu Tanda Anggota (KTA) Perusahaan bila BUJK yang bersangkutantergabung dalam aaosiasi;
k. Menyerahkan rekaman Surat Keterangan Domisili BUJK yang berlaku dan dileges kelurahan;
1. Menyerahkan surat rekomendasi dari Ketua Tim Pembina Jasa Konstruksi atau Pejabat yang
ditunjuk Jasa Konstruksi (bila pemberian IUJK dilaksanakan oleh unit keija/instansipelaksanaan yang tidak membidangi jasa konstruksi)
m. Menyerahkan surat kuasa dari penanggung jawab badan usaha bila pengurusan permohonanizin baru dikuasakan.
Ya
Pengambilan Sertifikat
47
Lampiran 6bPeraturan Daerah Nomor:
Tanggal :
A1UR PROSES PERIZINAH DAN DOKUMEN PERSYARATAN UNTUK PERPANJANOAN IZIN
a. Mengisi Formulir Permohonan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 3 yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari peraturan ini;
b. Menyerahkan rekaman Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku dan telah diregistrasi
oleh lembaga;c. Menyerahkan rekaman Kartu Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJT-BU);d
. Menyerahkan rekaman Sertifikat Keahlian (SKA) dan/atau Sertifikat Ketrampilan (SKT) dariPenanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJT-BU) yang telah diregistrasi oleh lembaga yangdttengkapi Surat Pemyataan Pengikatan Diri Tenaga Ahli/Terampil dengan Penanggung JawabUtama Badan Usaha;
e. Menyerahkan rekaman Kartu Tanda Penduduk, NPWP, ijazah pendidikan formal, SKA, SKTtenaga ahli/terampil BUJK dalam hal terjadi pergantian pegawai;
f. Membuat surat pemyataan tidak masuk dalam daftar hitam yang ditandatangani Penanggung
Jawab Utama Badan Usaha;
g. Menyerahkan rekaman Surat Keterangan Domisili BUJK yang berlaku dan dileges kelurahan;h
. Menyerahkan rekaman Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan;i
. Menyerahkan rekaman bukti telah menyelesaikan kewajiban pembayaran pajak atras kontrakyang diperoleh;
j. Menyerahkan IUJK asli;k
. Menyerahkan surat rekomendasi dari Ketua Tim Pembina Jasa Konstruksi atau Pejabat yangditunjuk Jasa Konstruksi (bila pemberian IUJK dilakasanakan oleh unit keija/instansipelaksanaan yang tidak membidangi jasa konstruksi); dan
1. Menyerakan surat kuasa dari penanggung jawab badan badan usaha bila pengurusan
permohonan izin perpanjangan dikuasakan.
PENGAMBILAN SERTIFIKAT
48
Lampiran 6cPeraturan Daerah Nomor
Tanggal:
ALUR PROSS8 PKRIZIKAK PAW POKUMEW PERSYARATAN UNTOK PgRUBAHAM PATA
49
Lampiran 6d
Peraturan Daerah Nomor :
Tanggal :
Alur Proset Perlzinan dan Dokumen Pergvaratan untuk Penutupan Izln
50
oIzJ3£8
00 O
3s
in
*S E
I ÿI
I00
-3
Ill
i §
i1 I a I !iJ
LliJ
Lampiran 7Peraturan Daerah Nomor :
Tanggal:
LAPORAN PEKERJAAN OLEH PEMEGANG IUJK
NASIONAL KEPADAINSTANSI PENERBIT IUJK
LAPORAN KEGIATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
TAHUN 2014
Nama Badan Usaha Jasan Konstruksi:Jenis Usaha : Jasa Perencana / Jasa Pelaksana/Jasa Pengawas
No
Nama PenggunaJaaa,
Alamat.Kota.Telp
Nama Paket
Pekeijaan Mulai -Selesal Pekeijaan
Nllai
Pekeijaan
Progres Pekerjaan
Fisik Keuanj{an
Rencana Rcalisasi Rencana Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8Bulan Ke-1-
.%
Bulan Ke-2-
.%Bulan Ke-3-
.%
Bulan Ke-4-
.%
Bulan Ke-5-
.%
Bulan Ke-6-
.%
Bulan Ke-1*
.%
Bulan Ke-2-
.%
Bulan Ke-3*
.%Bulan Ke-4-
.%
Bulan Ke-5*
.%Bulan Ke-6"
.%
Kolaka, 2012Penanggung Jawab Utama Badan Usaha
Catatan :
- Setiap jenlsusaha dibuat tersendiriTermaksuk Proyek Swasta ( Non APBN)
51
Lampiran 8Peraturan Daerah Nomor:
Tanggal :
LAPORAN PERTANOOUNG JAWAB AN OLEH INST ANSI
PEMBERJ IUJK KEPADA BUPATI / WALIKOTA
LAPORAN PEMBERIAN / SANKSI IUJK NASIONALKABUPATEN / KOTA KOLAKA
TAHUN : 2012
SEMESTER KE:
Provinsi : Sulawesi TenggaraJenis U 4ft ha
_ : Jaaa Perencana / Jasa Pelaksana/Jasa Pengawas :
No Tahun /prriodebulan
Jumlah
dokumen
Parmohonan
(tot*l}a*lam* 6bulan
Progre> Pekeijaan
KeteranganPtnnohonanPerubahan Perpanjangan
Dikenakan
aankai
Badan Uaaha baruBadanUaaha Badan Uaaha
Badan
Uaaha
1 2 3 4 5 6 7 B
i.PeringatanI
Peiingatan 22
.
Peiingatan 3Atau
Pembekuan3.
PencabutanSankai
4.
Pemberlalmkan
kembali
JunUahktaehuuhan ad
t«l inl BUJK yangdiberlkan IUJK.l.Uaaha JawPerencana"
2.Uaaha JaaaPdakaana*3Uaaha Jaaa
Pengawaaumlah Uaaha orangeorangan
Kolaka, 2014
Instanai Penerbit
Catatan :
52
<DCOQ
r
o _
B
8>2
£v
<0a
. h-
Lunpirmn 9Peraturan Daerah Nomor:
Tanggal :
LAPORAN IUJK OLEH BUPATt / WALIKOTA
KEPAOA GUBERNUR
LAPORAN FBRSRBITA1C /BANKSI IUJK NASIOHAL
KABUPATEN / KOTA KOLAKATAHUN : 2012
SEMESTER KE:
Provinsi : Sulawesi TenggaraJenis Uaaha
_
: Jaaa Perencana / Jaga Pelakaana/Jaaa Pengawaa :
No Tahun /periodsbulATl
Jumlah
dokumen
Permohonan
(totnl)»elam> 6bulan
Progrea PekerjaanJumlah
Uaaha
OrangPerorang
an
KeteranganPermohonan Perubeh an P«rpanjang*n Dikenakan aankii
Badan Uuhft
baru
Badan
UaahaBadan Uaaha Badan Uaaha
1 2 3 4 B 6 7 8 9
l.Peringatan 1Pertngatan 2
2. Peringeian 3Atau
Pembekuan
3, Pencabuian
Sankai4. Pemberlnkukan
kembali
Jumlah keaeluruhonÿ,d tgl ini BUJK yangdlberikan IUJK.
1.Uaaha Jaaa
Percncana"2.Uaaha Jaaa
Pelakaana*3Uaaha Jaaa
Pengawaa4 Jumlah Uaahaorang Peaeorangan
Kolaka, 2014
Pemerintah Kabupatcn / Kota
Catatan:
53
Lampiran 10
Peraturan Daerah Nomor
Tanggal:
FORMAT KARTU TANDA DAFTAR U8AHA ORANG PERSEORANQAN
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA
,, KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KARTU TANDA DAFTAR USAHA ORANG PERSEORANGAN
NOMOR:
Nama
Tempat/Tgl.LahIrAlamat
No.SKA/SKT :KlaslfikasI / SubklaslflkasIKuallflkasl / Subkuallflkasl :
TandatanganPemegang Kartu
Kolaka, 2014PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN KOLAKA
I.)
54
oEoz. cCO<D
fSI ",
3 Q
=
s ..
n
2 -
a 5
goE
Sc
(O
Q)
n-
i a
. I-
Lampiran 11Peraturan Daerah Nomor
Tanggal:
PEMERiNTAH KABUPATEN KOLAKAKANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
FORMULIR PERMOHONAN
PENDAFTARAN USAHA ORANG PERSEORANGAN
Nama
Kkabupaten / KotaProplnslTempat/Tgl.LahlrAlamat
No.SKA/SKTKlasifikasi / Sutokiaslflkasi
No Kode Uraian
1
2
Kualif kasi / Subkualifikasi :
No Kode Uraian
1
2
Kolaka, 2014Pemohon
(.)
Logo dlnas
55
Lampiran 12Peraturan Daerah Nomor:
Tanggal:
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU "
KARTU PENANGGUNG JAWAB TEKNIK BADAN U5AHA
NOMOR:
Nama
Tempat/Tgl.LahirAlamat
No.SKA / SKTKlasifikasi / SubklaslfikaslKuallflkasl / Subkuallflkasl
Tanda tanganPemegang Kartu
Kolaka, 2014PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN KOLAKA
(.NAMA.)NIP
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA NOMOR 5
TAHUN 2014
56
Recommended