View
14
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
BAB I
PENDAHULUAN
Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang
penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan
intern pemerintah harus mampu merespon berbagai permasalahan dan
perubahan yang terjadi melalui suatu program dan kegiatan yang
ditetapkan dalam suatu kebijakan pengawasan nasional. Inspektorat
adalah unsur pengawas yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (PP dan PA) melalui Sekretaris Kementerian.
Sesuai dengan Pasal 48 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Inspektorat
dalam melaksanakan kegiatan pengawasan berkaitan langsung dengan
penjaminan kualitas (Quality Assurance) terhadap efektifitas Sistem
Pengendalian Intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi
Pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara, sehingga sasaran
program/kegiatan tahun 2017 diarahkan untuk dapat memantau dan
mengawal serta mengevaluasi pelaksanaan kinerja Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan
mempertimbangkan kemampuan sumber daya Inspektorat.
1.1. TUGAS DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian PP dan PA, Inspektorat mempunyai tugas:
MELAKSANAKAN PENGAWASAN INTERN
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PP DAN PA
Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Inspektorat menyelenggarakan
fungsi:
a. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan
Kementerian PP dan PA;
b. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian PP dan
PA terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Menteri;
d. Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian
PP dan PA;
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
e. Pelaksanaan administrasi Inspektorat; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
1.2. STRUKTUR ORGANISASI
Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur yang membawahi:
a. Tata Usaha Pimpinan Inspektorat, yang mempunyai tugas
melakukan pelayanan dan pengelolaan administrasi kepada unit
Inspektorat. Tata Usaha Pimpinan Inspektorat secara fungsional
bertanggung jawab kepada Inspektur dan secara administrasi
bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Keuangan dan Tata Usaha;
b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor, yang mempunyai tugas
menggerakkan dan/atau membina pengawasan serta melaksanakan
pengawasan. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor dikoordinasikan
oleh seorang Pejabat Fungsional Auditor Senior yang ditunjuk
Inspektur.
Struktur Organisasi Inspektorat sebagai berikut:
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Inspektorat
1.3. VISI DAN MISI
1.3.1. VISI
“Terwujudnya unit pengawas internal yang profesional dalam rangka
meningkatkan kinerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak menuju tata kelola pemerintahan yang baik”
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1.3.2. MISI
Dalam mencapai visi tersebut, maka misi yang akan dilaksanakan
Inspektorat adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara dan kinerja melalui pengawasan yang efektif;
2. Meningkatkan sistem pengendalian intern dan penguatan
pengawasan melalui pengembangan Sistem Pengendalian Intern
Pemerinah (SPIP);
3. Mendorong pelaksanaan reformasi birokrasi melalui pemantauan
pelaksanaan reformasi birokrasi.
1.4. SUMBER DAYA MANUSIA
Inspektorat memiliki jumlah SDM terbatas dengan rincian komposisi
pada 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
a. Komposisi SDM Inspektorat
Sebaran sumber daya pegawai yang ada di unit kerja Inspektorat dapat
dilihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 1.1. Komposisi SDM Inspektorat
NO STATUS JUMLAH
(Orang)
1 Jenjang Struktural 2
2 Fungsional Khusus (Auditor) 6
3 Fungsional Tertentu
lainnya/Arsiparis
0
4 Fungsional Umum (Staf) 1
5 Staf Honorer 1
6 Driver 1
TOTAL 11
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
b. Komposisi Jabatan Struktural Inspektorat
Gambar 1.2. Komposisi Jenjang Struktural Inspektorat
c. Jabatan Fungsional Audior (JFA)
Mengingat jaminan karir di Inspektorat sangat ketat dikarenakan
struktur organisasinya yang sempit, sehingga diarahkan agar SDM
Inspektorat untuk menempuh jalur fungsional. Adapun komposisi
jabatan fungsional auditor sebagaimana diagram berikut:
Gambar 1.3. Komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) Inspektorat
Berdasarkan gambaran kondisi pegawai Inspektorat diatas,
menunjukkan bahwa telah terjadi kekurangan untuk jabatan auditor
pertama, auditor madya dan auditor ahli. Dengan demikian, dalam tim
mandiri penugasan kepada ketua tim banyak diperankan sebagai
pengendali teknis dan anggota tim. Oleh karenanya untuk memenuhi
komposisi dalam tim mandiri, jabatan fungsional umum dan struktural
banyak diperankan sebagai anggota tim atau ketua tim.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Inspektur Ka. Sub. BagianTU
FungsionalUmum
Auditor
0123456789
10
Auditor Utama AuditorMadya
Auditor Muda AuditorPertama
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
d. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Gambar 1.4. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
e. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Kepangkatan
Tabel 1.2. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Ruang
NO GOLONGAN
RUANG
JUMLAH
(Orang)
1 Golongan IV 1
2 Golongan III 8
3 Golongan II 0
4 Non golongan 2
TOTAL 11
f. Proyeksi Ideal SDM Inspektorat
Tabel 1.3. Proyeksi Ideal SDM Inspektorat
NO TAHUN STRUKTURAL JFA JF
UMUM
TOTAL
(Orang)
1 2015 2 7 1 10
2 2016 2 8 1 11
3 2017 2 9 2 13
4 2018 2 10 2 14
5 2019 2 11 2 15
6
3
1
1
S2
S1
D1-D3
SLTA
S1 = 3 Orang
S2 = 6 Orang
D1-D3 = 1 Orang
SLTA = 1 Orang
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1.5. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH
Keberhasilan pelaksanaan tugas Inspektorat mencapai sasaran dan
indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis sangat
dipengaruhi oleh lingkungan strategis baik eksternal maupun internal.
Lingkungan strategis eksternal dan internal yang mempengaruhi
pelaksanaan program dan kegiatan Inspektorat Kementerian PP dan PA
adalah:
1. Inspektorat memiliki posisi yang sangat penting dan strategis dalam
mencapai tujuan organisasi;
2. Kepercayaan pimpinan terhadap Inspektorat yang cukup tinggi;
3. Semakin baik perhatian Pemerintah terhadap fungsi pengawasan;
4. Respon positif stakeholders terhadap aktivitas Inspektorat dalam
rangka meningkatkan hubungan koordinatif dan konsultatif yang
bersifat kemitraan;
5. Semangat transparansi mendukung peningkatan dan optimalisasi
fungsi Inspektorat;
6. Adanya koordinasi dengan pihak pengawas eksternal dalam
melaksanakan tindak lanjut hasil pengawasan;
7. Meningkatnya kompleksitas tugas-tugas pengawasan.
1.6. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) YANG SEDANG
DIHADAPI
Dari lingkungan strategis di atas, dapat diidentifikasi permasalahan
utama yang sedang dihadapi oleh Inspektorat dalam menjalankan tugas
dan kewajibannya adalah sebagai berikut:
1. Kuantitas dan jenjang kompetensi audit sumber daya manusia
Inspektorat untuk mendukung peningkatan dan optimalisasi kinerja
Inspektorat;
2. Efektifitas sistem pengendalian intern di lingkungan Kementerian PP
dan PA;
3. Efektifitas penyelesaian rekomendasi atas tindak lanjut hasil
pengawasan internal dan eksternal.
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja tahun 2017 ditetapkan berdasarkan rencana kinerja
tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis
Inspektorat Kementerian PP dan PA dalam mewujudkan Visi dan
melaksanakan Misi Inspektorat Kementerian PP dan PA serta sesuai
sasaran pokok pembangunan nasional RPJMN 2015-2019 tentang Tata
Kelola dan Reformasi Birokrasi.
Dalam Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL) Tahun
Anggaran 2017 Kementerian PP dan PA disebutkan pada Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya terdapat
kegiatan Pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur KPP dan PA
untuk mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Baik di Lingkungan
Kementerian PP dan PA.
Kegiatan tersebut memiliki Sasaran Kegiatan (Output) tersedianya
Laporan Hasil Pengawasan (LHP) intern yang diterbitkan secara tepat
waktu dan ditindak lanjuti dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 15
dokumen LHP.
Tabel 1.4. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target
Meningkatnya kualitas
pengawasan internal
dan tindak lanjut hasil
pengawasan
Kementerian PP dan PA.
Dokumen Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) intern
Jumlah 15 (lima
belas) dokumen.
Sementara itu untuk sasaran yang bersifat Outcome dengan Indikator
Kinerja Utama (IKU) berdasarkan pada Rencana Strategis Kementerian
PP dan PA 2015-2019 dan Rencana Strategis Inspektorat Kementerian
PP dan PA 2015-2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 1.5. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya kualitas
pengawasan internal
dan tindak lanjut hasil
Nilai akuntabilitas kinerja
Kementerian PP dan PA
Kategori “B”
Opini BPK WTP
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
pengawasan
Kementerian PP dan PA
Persentase rekomendasi
audit keuangan yang
ditindaklanjuti
85%
Nilai PMPRB (Indeks RB) Kategori “Baik”
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Kementerian PP dan PA merupakan
bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2016 yang memuat
realisasi kinerja dan capaian kinerja atas target-target kinerja yang
diperjanjikan tahun 2017. Selain itu, pada Bab ini dijelaskan realisasi
anggaran yang digunakan untuk mencapai kinerja tahun 2017.
3.1. CAPAIAN KINERJA
Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Inspektorat
Kementerian PP dan PA.
Pencapaian terhadap target Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang
direncanakan pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.6. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Tahun 2017
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Kegiatan
Target Realisasi Capaian
Meningkatnya
kualitas
pengawasan
internal dan
tindak lanjut
hasil
pengawasan
Kementerian
PP dan PA.
Dokumen
Laporan Hasil
Pengawasan
(LHP) intern
15 (lima
belas)
dokumen.
14 (empat
belas)
dokumen.
90,26%
Pencapaian masing-masing sasaran terhadap target Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang direncanakan pada tahun 2017 dapat dilihat pada
tabel berikut:
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Tabel 1.7. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017
TUJUAN SASARAN
CAPAIAN URAIAN INDIKATOR TARGET REALISASI
Terwujudnya
peningkatan
kualitas
pengawasan
internal dan
tindak lanjut
hasil
pengawasan
Kementerian
PP dan PA
Meningkatnya
kualitas
pengawasan
internal dan
tindak lanjut
hasil
pengawasan
Kementerian
PP dan PA
Nilai
akuntabilitas
kinerja
Kementerian
PP dan PA
Kategori
"B"
Kategori
"B" 100%
Opini BPK WTP WDP 50%
Persentase
rekomendasi
audit keuangan
yang
ditindaklanjuti
85% 87% 102%
Nilai PMPRB Kategori
"Baik"
Kategori
"Baik" 100%
Sementara itu, capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dibandingkan
dengan capaian tahun sebelumnya (2016) dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.8. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dibandingkan Tahun Sebelumnya
TUJUAN SASARAN CAPAIAN KETERANG
AN URAIAN INDIKATOR 2017 2016
Terwujudnya
peningkatan
kualitas
pengawasan
intern
pelaksanaa
tugas
kementerian
Meningkatnya
kualitas
sistem
pengendalian
intern
Kementerian
PP dan PA
Nilai
akuntabilitas
kinerja
Kementerian
PP dan PA
Kategori
"B"
Kategori
"B"
Penilaian
untuk
tahun
anggaran
sebelumnya
Opini BPK WDP WDP
Penilaian
untuk
tahun
anggaran
sebelumnya
Persentase
rekomendasi
audit keuangan
yang
ditindaklanjuti
102% 109%
Jumlah
rekomenda
si yang
selesai
ditindak
lanjuti
tahun
anggaran
yang
berjalan
Nilai PMPRB Kategori
"Baik"
Kategori
"Baik"
Penilaian
untuk
tahun
anggaran
sebelumnya
11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Sementara itu, realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan
dengan target jangka menengah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.9. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dibandingkan Target Jangka Menengah
SASARAN CAPAIAN TARGET
AKHIR
2015-
2019
KETE-
RANGA
N URAIAN INDIKATOR 2017 2016 2015 2014 2013
Meningkat
nya
kualitas
sistem
pengendali
an intern
Kementeri
an PP dan
PA
Nilai
akuntabilitas
kinerja
Kementerian
PP dan PA
Kate-
gori
"B"
Kate-
gori
"B"
Kate-
gori
"B"
Kate-
gori
"B"
Kate-
gori
"B"
Kategori
"B"
Penilai
an
untuk
tahun
anggar
an
sebelu
mnya
Opini BPK WDP WDP WTP WTP WTP WTP
Penilai
an
untuk
tahun
anggar
an
sebelu
mnya
Persentase
rekomendasi
audit
keuangan
yang
ditindaklanjut
-i
102% 109% 100% 100% 100% 100%
Jumla
h
rekome
ndasi
yang
selesai
ditinda
k
lanjuti
tahun
anggar
an
yang
berjala
n
Nilai PMPRB
Kate-
gori
"B"
Kate-
gori
"B"
Kate-
gori
"B"
Kate-
gori
"CC"
Kate-
gori
"CC"
Kategori
"A"
Penilai
an
untuk
tahun
anggar
an
sebelu
mnya
Penjelasan atas capaian indikator kinerja dapat diuraikan sebagai
berikut:
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3.1.1. Sasaran: Meningkatnya Kualitas Sistem Pengendalian Intern
Kementerian PP dan PA
Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.10. Indikator Kinerja Utama (IKU) - Nilai Akuntabilitas Kinerja
Kementerian PP dan PA Tahun 2017
No Indikator Target Realisasi Capaian
1 Nilai akuntabilitas
kinerja Kementerian PP
dan PA
Kategori “B” Kategori “B” 100%
Sumber: Surat Menteri PAN-RB Nomor:B/603/M.AA.05/2017 tanggal 16 Februari
2017 perihal hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah tahun 2016
Inspektorat menargetkan nilai akuntabilitas kinerja Kementerian PP dan
PA Kategori "B". Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan atas
Akuntabilitas Kinerja Kementerian PP dan PA Tahun 2017, Kementerian
PP dan PA mendapatkan kategori ”B” dengan skor 62,21. Hasil ini
meningkat bila dibandingkan dengan hasil evaluasi tahun 2016 yang
memperoleh skor 60,17. Rincian hasil evaluasi adalah sebagai berikut:
Tabel 1.11. Rincian Nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian PP dan PA
Tahun 2015 dan 2016
Komponen Bobot 2015 2016
Perencanaan
Kinerja 35 20.45 19.96
Pengukuran
Kinerja 20 11.17 11.76
Pelaporan Kinerja 15 10.99 10.88
Evaluasi Internal 10 7.03 6.44
Capaian Kinerja 20 10.53 12.19
Nilai Hasil Evaluasi 100 60.17 61.21
Kategori B B
Sumber: Surat Menteri PAN-RB Nomor:B/603/M.AA.05/2017 tanggal 16 Februari
2017 perihal hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah tahun 2016
Kenaikan hasil evaluasi tersebut dikarenakan pada tahun 2017
pembangunan budaya kinerja birokrasi, penyelenggaraan pemerintahan
yang berorientasi pada hasil di KPP-PA sudah mulai diinisiasi. Hasil
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi
penggunaan anggaran sudah baik jika dibandingkan dengan capaian
kinerjanya. Namun demikian, masih memerlukan perbaikan lebih lanjut.
Oleh karenanya, pada tahun berikutnya guna peningkatan akuntabilitas
kinerja di Kementerian PP dan PA akan melaksanakan rekomendasi
berupa:
1. Memastikan IKU di tingkat Kementerian selaras dengan indikator
pembangunan yang ada di RPJMN 2015-2019;
2. Memperbaiki IKU, PK tingkat kementerian, eselon I, Eselon II
menjadi lebih berorientasi hasil serta mendorong penyusunan
perjanjian kinerja pada level III, IV bahkan pelaksana;
3. Meningkatkan kualitas cascading kinerja
4. Meningkatkan monitoring dan evaluasi pencapaian hasil dan
menerapkan reward dan punishment berdasarkan capaian tersebut.
5. Membangun sistem informasi pengumpulan data kinerja
Tabel 1.12. Indikator Kinerja Utama (IKU) - Opini BPK Tahun 2017
No Indikator Target Realisasi Capaian
2 Opini BPK WTP WDP 50%
Inspektorat Kementerian PP dan PA menargetkan Opini BPK ”WTP”
terhadap Laporan Keuangan Kementerian PP dan PA. Berdasarkan hasil
audit yang dilakukan oleh BPK terhadap Laporan Keuangan tahun 2011,
2012 dan 2013 dan 2014 Kementerian PP dan PA mendapat opini
”Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”, namun untuk tahun 2015 opini
laporan keuangan 2015 dan 2016 menjadi Wajar dengan Pengecualian
(WDP).
Belum adanya kenaikan status opini BPK terhadap Laporan Keuangan
atas TA 2016 tersebut dikarenakan pada tahun 2017 banyaknya temuan
kelemahan sistem pengendalian internal pada beberapa satker
(Pertanggungjawaban keuangannya belum selesai sampai dengan akhir
tahun) sehingga pemeriksaan tidak bisa berjalan maksimal, sedangkan
tindak lanjut pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan atas TA
2015 mengenai percepatan inventarisasi ulang telah selesai pada tahun
2017.
Tabel 1.13. Indikator Kinerja Utama (IKU) –
Persentase Rekomendasi Audit Keuangan Yang Ditindaklanjuti Tahun 2017
No Indikator Target Realisasi Capaian
3 Persentase rekomendasi
audit keuangan yang
ditindaklanjuti
85% 87% 102%
Sumber: diolah dari tabel 1.14
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Tabel 1.14. Rincian
Persentase Rekomendasi Audit Keuangan Yang Ditindaklanjuti Tahun 2017
Tahun
BPK TL KPPA (Klasifikasi) %
Penyelesaian TL BPK Temuan
Rekomen- dasi
Sesuai Belum Sesuai
Belum di TL
Tidak Dapat di TL
2017 12 36 12 24 0 0 33.33%
2016 9 19 15 4 0 0 78.94%
2015 5 22 22 0 0 0 100%
2014 7 15 15 0 0 0 100%
2013 17 45 45 0 0 0 100%
2012 10 24 24 0 0 0 100%
2011 10 16 16 0 0 0 100%
2010 12 14 14 0 0 0 100%
2009 2 2 2 0 0 0 100%
2008 4 5 5 0 0 0 100%
2007 4 4 4 0 0 0 100%
2006 9 11 11 0 0 0 100%
2005 4 5 5 0 0 0 100%
Total 105 218 190 28 0 0 87.15%
Sumber: diolah dari hasil laporan pemantauan BPK Semester 2 Tahun 2017
Inspektorat Kementerian PP dan PA menargetkan rekomendasi audit
keuangan dapat ditindaklanjuti sebesar 85%. Hasil pemantauan tindak
lanjut dari 218 rekomendasi telah ditindak lanjuti sesuai rekomendasi
sebanyak 190 rekomendasi atau 87%, sehingga capaian sebesar 102%.
Tabel 1.15. Indikator Kinerja Utama (IKU) – Nilai PMPRB
No Indikator Target Realisasi Capaian
4 Nilai PMPRB (Indeks
RB)
Kategori
“Baik”
Kategori
“Baik”
100%
Sumber: diolah dari tabel 1.16
Inspektorat Kementerian PP dan PA menargetkan nilai PMPRB dengan
kategori “Baik”. Nilai PMPRB Kementerian PP dan PA pada penilaian
tahun 2017 adalah kategori "Baik" dengan skor 68,46. Hasil ini
meningkat bila dibandingkan dengan hasil evaluasi tahun 2016 yang
memperoleh skor 67,73. Rincian hasil evaluasi PMPRB adalah sebagai
berikut:
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Tabel 1.16. Rincian Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Kementerian PP dan PA
Tahun 2015 dan 2016
Komponen Bobot 2015 2016
Nilai Komponen Pengungkit 60 39.61 39.38
Manajemen perubahan 5 3.14 3.27
Penataan Peraturan Perundang-undangan 5 3.34 2.71
Penataan dan penguatan organisasi 6 5.00 5.00
Penataan Tatalaksana 5 3.76 3.60
Penataan Sistem Manajemen SDM 15 9.67 12.59
Penguatan Akuntabilitas 6 4.39 2.45
Penguatan Pengawasan 12 7.28 6.88
Peningkatan kualitas pelayanan publik 6 3.05 2.87
Nilai Komponen Hasil 40 28.13 29.07
Nilai Akuntabilitas kinerja 14 8.5 8.5
Survey Internal Integritas organisasi 6 5.25 4.56
Survey eksternal persepsi korupsi 7 6.01 3.38
Opini BPK 3 2.00 2.00
Survey Eksternal pelayanan publik 10 6.38 8.10
Nilai Indeks Reformasi Birokrasi 100 67.73 68.46
Sumber: Surat Menteri PAN-RB Nomor:B/103/M.RB.06/2017 tanggal 16 Februari
2017 perihal hasil evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi tahun
2016
Kenaikan hasil evaluasi tersebut dikarenakan pada penilaian tahun
2017 dikatakan bahwa KPPPA telah melakukan:
1. Analisis dan pemetaan terhadap peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak dalam rangka keselarasan dengan peraturan yang lain;
2. Menyusun Analisis Jabatan yang mengacu pada struktur organisasi
yang baru
3. Melakukan asesmen pejabat dan staf, meskipun hasilnya belum
ditindaklanjuti secara efektif
4. Meningkatkan kualitas pengawasan melalui pengelolaan risiko
(pendampingan BPKP), pengendalian gratifikasi dan WBS
5. Reviu Standar Pelayanan Minimum
Namun demikian, masih harus diperhatikan terkait menjalankan
program reformasi birokrasi, yaitu:
1. Meningkatkan peran tim RB dan agen perubahan;
2. Menyempurnakan roadmap RB dengan rencana aksi lebih detil
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3. Menindaklanjuti hasil asesment melalui pelatihan berdasarkan hasil
asesment
4. Remunerasi masih berdasarkan kehadiran bukan hasil kerja pegawai
5. Meningkatkan kualitas PK berorientasi hasil dan mengawal sasaran
pembangunan bidang PPPA di RPJMN
6. Membudayakan pemantauan capaian outcome/ hasil, bukan hanya
serapan saja
7. Meningkatkan kualitas pembangunan zona integritas
3.2. REALISASI ANGGARAN
Dalam melaksanakan kegiatan tahun 2016 Inspektorat didukung
anggaran sebesar Rp.2.500.000.000,00. Jumlah realisasi penarikan
dana Tahun 2017 sebesar Rp. 2,256,407,490,00 atau sebesar 90,26
persen. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 dan 2016, jumlah
realisasi anggaran tahun 2017 menurun 6%. Penurunan tersebut
tingginya pelaksanaan kegiatan di November dan Desember, sehingga
kesulitan dalam mengantisipasi perubahan jadwal langkah-langkah
pencairan akhir tahun dari Kementerian Keuangan
Tabel 1.16. Perkembangan Serapan Anggaran Inspektorat
No. Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Serapan
1 2017 2,500,000,000 2,256,407,490 90.26%
2 2016 2,500,000,000 2,406,663,585 96,26%
3 2015 2,000,000,000 1,997,542,628 99,87%
Sumber: spanint.kemenkeu.go.id/spanint/latest/#span/dataKinerja/KinerjaOutput
Rincian realisasi anggaran tahun 2017 per jenis kegiatan dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1.17. Rincian Realisasi Anggaran Tahun 2017
No. Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Serapan
1 Roadmap Pengawasan
2.500.000.000 2,256,407,490 90.26
2 Laporan Reviu Laporan Keuangan semster 1 TA 2017
3 Laporan Reviu Laporan Keuangan semster 2 TA 2017
4 Pembentukan satgas saber pungli 5 Pedoman Pengawasan 6 Renstra Internal 2015-2019 7 PK 2017 8 LAKIP Inspektorat 2017
9 Laporan Audit Pengelolaan APBN
10 Laporan Audit dan pemantauan dana dekonsentrasi daerah
11 Laporan Reviu RKBMN 12 Laporan Reviu penghapusan BMN
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
13 Laporna hasil evaluasi SAKIP 14 Laporan Rakor pengawasan internal
15 Laporan Koordinasi Penilaian JFA di 6 K/L
Berdasarkan capaian realisasi anggaran tersebut di atas, maka
rekomendasi pencapaian realisasi anggaran untuk tahun 2017 adalah
merencanakan dan merealisasikan kegiatan lebih awal dibanding tahun
sebelumnya, serta lebih meningkatkan efektifitas pemantauan realisasi
anggaran.
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
BAB IV
PENUTUP
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Sasaran Kegiatan (Output)
Inspektorat tersedianya Laporan Hasil Pengawasan (LHP) yang
diterbitkan secara tepat waktu dan ditindak lanjuti dengan Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK) 15 dokumen LHP, telah tercapai sesuai target
yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
Sementara itu untuk sasaran yang bersifat Outcome dengan Indikator
Kinerja Utama (IKU) yang disebutkan dalam Rencana Strategis
Kementerian PP dan PA 2015-2019 dan Rencana Strategis Inspektorat
Kementerian PP dan PA 2015-2019 belum sepenuhnya mencapai target.
Hal ini disebabkan satu dari empat capaian indikator yang ditargetkan
belum mencapai target, yaitu target opini BPK “WTP” mendapat opini
“WDP” pada tahun 2017.
Sementara target nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian PP dan PA,
Persentase Rekomendasi Audit Keuangan yang Ditindaklanjuti, dan
PMPRB tercapai sesuai target jangka menengah. Berikut adalah rincian
pencapaian kinerja tersebut.
4.1. CAPAIAN KINERJA
a. Capaian indikator kinerja tahun 2016 adalah sebagai berikut:
− Capaian indikator kinerja yang tercapai sesuai target yang
diperjanjikan dalam PK tahun 2017, yaitu nilai akuntabilitas
kinerja Kementerian PP dan PA adalah “B”, persentase
rekomendasi audit keuangan yang ditindaklanjuti adalah 109 %,
dan nilai PMPRB adalah “B”;
− Capaian indikator kinerja yang belum tercapai sesuai target yang
diperjanjikan dalam PK tahun 2017, yaitu opini BPK “WTP” belum
dapat terlihat realisasinya (belum pemeriksaan BPK).
b. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan
target jangka menengah sebagai berikut:
− Realisasi kinerja yang tercapai sesuai target jangka menengah
yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat 2015-2019,
yaitu nilai akuntabilitas kinerja Kementerian PP dan PA
mendapat nilai berkategori “B”, dari target nilai berkategori “B”.
Persentase rekomendasi audit keuangan yang ditindaklanjuti
mencapai sebesar 87 % dari yang ditargetkan 85%, dan nilai
PMPRB tahun 2017 berkategori “baik;
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
− Realisasi kinerja yang tidak tercapai sesuai target jangka
menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat
2015-2019, yaitu opini BPK “WTP” yang mendapat “WDP”.
4.2. REALISASI ANGGARAN
Capaian indikator kinerja tahun 2017 tersebut didukung dengan
anggaran yang bersumber dari DIPA Satker Meneg PP dan PA yang
dianggarkan dalam Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya. Anggaran tahun 2017 tersebut digunakan untuk
peningkatan nilai akuntabilitas kinerja, opini BPK, dan Nilai PMPRB
Kementerian PP dan PA. Sementara itu, realisasi anggaran tahun 2016
mencapai sebesar Rp2,256,407,490 atau 90,26 persen dari pagu anggaran
sebesar Rp. 2.500.000.000,00.
4.3. LANGKAH-LANGKAH UNTUK PENINGKATAN KINERJA
TAHUN 2018
Langkah-langkah untuk peningkatan kinerja tahun 2018, disamping
pembinaan dan pengawasan intern dan quality assurance untuk
peningkatan nilai akuntabilitas kinerja, opini BPK, dan nilai hasil
pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian PANRB juga diarahkan
untuk:
− Mendorong kepedulian unit kerja dalam menindaklanjuti hasil audit
dan pengawasan internal;
− Probiti audit, bimbingan teknis dan konsultansi yang intensif untuk
peningkatan manajemen kinerja;
− Meningkatkan kuantitas dan kualitas/kompetensi SDM Inspektorat;
− Mengembangkan sarana dan prasarana pengawasan berbasis IT;
− Membuat berbagai kebijakan dan SOP yang dibutuhkan dalam
bidang pengawasan.
Untuk mencapai kinerja tahun 2018 yang baik maka diperlukan
anggaran yang dianggarkan dalam Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya sebesar Rp. 2.500.000.000,00.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2017
INSPEKTORATKEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 15 JAKARTA2018
Recommended