View
24
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
METABOLISME LIPIDMETABOLISME LIPID
Pada umumnya lipid merupakan konduktor panas yang Pada umumnya lipid merupakan konduktor panas yang jelek, sehingga lipid dalam tubuh mempunyai fungsi jelek, sehingga lipid dalam tubuh mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan panas dari untuk mencegah terjadinya kehilangan panas dari tubuh. tubuh.
Makin banyak jumlah lemak, makin baik fungsinya Makin banyak jumlah lemak, makin baik fungsinya mempertahankan panas dalam tubuh. mempertahankan panas dalam tubuh.
Pada proses oksidasi 1 gram lemak dihasilkan energi Pada proses oksidasi 1 gram lemak dihasilkan energi sebesar 9 kkal, sedangkan 1 gram karbohidrat maupun sebesar 9 kkal, sedangkan 1 gram karbohidrat maupun protein hanya menghasilkan 4 kkal. protein hanya menghasilkan 4 kkal.
BerBerfungsi melindungi organ-organ tubuh tertentu dari fungsi melindungi organ-organ tubuh tertentu dari kerusakan akibat benturan atau goncangan. kerusakan akibat benturan atau goncangan.
Lemak juga merupakan salah satu bahan makanan Lemak juga merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung vitamin A, D, E, K.yang mengandung vitamin A, D, E, K.
Lemak dalam tubuh berasal dari 3 sumber:Lemak dalam tubuh berasal dari 3 sumber:
1.1. Dari makanan yang dikonsumsiDari makanan yang dikonsumsi
2.2. Proses biosintesis yang terjadi di dalam Proses biosintesis yang terjadi di dalam hatihati
3.3. Pemecahan molekul lemak dengan Pemecahan molekul lemak dengan bantuan enzim lipase yang diangkut dari bantuan enzim lipase yang diangkut dari jaringan adiposajaringan adiposa
KATABOLISME LEMAKKATABOLISME LEMAK
Ada 3 tahap:Ada 3 tahap:
1.1. Pemecahan molekul lemak dalam Pemecahan molekul lemak dalam jaringan adiposa oleh bantuan enzim jaringan adiposa oleh bantuan enzim lipaselipase
2.2. Aktivasi asam lemak oleh asil KoA Aktivasi asam lemak oleh asil KoA sintetasesintetase
3.3. Oksidasi sempurna asam lemakOksidasi sempurna asam lemak
Dalam matriks mitokondria:
1. Pelepasan 2 unit karbon asam lemak secar oksidatif dan berulang mulai dari ujung karbonil asam lemak hingga dihasilkan molekul asetil KoA
2. Oksodasi residu asetil KoA menjadi CO2 dan H2O melalui siklus asam sitrat
R CH2 CH2 C O-
O
R CH2 CH2 C SKoA
O
R CH2 CH2 C SKoA
O
R CH CH C SKoA
O
R CH CH2 C SKoA
OOH
R C CH2 C SKoA
OO
R C SKoA
O
H3C C SKoA
O
asam lemak
asil KoA sintetase
ATP
Mg2+
AMP + PPi aktivasi 1
asil KoA
Asam lemak aktif
Asil KoA
asil KoA
dehidrogenase
trans-enoil KoA
Enoil KoA hidratase
L(+)- 3 hidroksi asil KoA
L(+)- 3 hidroksi asil KoA
dehidrogenase
3-ketoaasil-KoA
Tiolase
asil KoAasetil KoA
FAD
FADH2
2 P
Rantai respirasi
oksidasi 2
H2O
NAD+
NADH + H+
Hidrasi 3
3 P
KoA-SH
tiolisis 5
H2O
KoA-SH
Rantai respirasi
H2O
oksidasi 4
siklus
asam
sitrat
membran mitokondria pengangkutan karnitin
Energi yang dihasilkanEnergi yang dihasilkan
Pada setiap putaran degradasi akan dihasilkan: satu FADHPada setiap putaran degradasi akan dihasilkan: satu FADH22, , satu NADH dan satu molekul asetil KoA. satu NADH dan satu molekul asetil KoA.
Tiap NADH menghasilkan tiga molekul ATP dan tiap FADHTiap NADH menghasilkan tiga molekul ATP dan tiap FADH22 menghasilkan dua molekul ATP selama fosforilasi oksidatif. menghasilkan dua molekul ATP selama fosforilasi oksidatif.
SSetiap asetil KoA menghasilkan 12 ATP dalam oksidasi siklus etiap asetil KoA menghasilkan 12 ATP dalam oksidasi siklus asam sitrat.asam sitrat.
TTotal sekali putaran degradasi asam lemak menghasilkan 17 otal sekali putaran degradasi asam lemak menghasilkan 17 molekul ATP. molekul ATP.
Oksidasi asam lemak tidak jenuhOksidasi asam lemak tidak jenuh
Perhatikan beberapa faktor yang membedakan antara okasidasi asam lemak jenuh dan tidak jenuh dari sisi :
1. Enzim tambahan yang digunakan
2. Agen pereduksi yang digunakan
Pembentukan badan-badan ketonPembentukan badan-badan keton
Penimbunan senyawa keton dalam darah disebut ketosis dan pengeluaran melalui urine dapat mencapai 100 gram atau lebih tiap hari (ketonuria).
Pembentukan dan metabolisme ketonPembentukan dan metabolisme keton
Asetil-KoA yang dihasilkan oleh reaksi oksidasi asam lemak dapat ikut Asetil-KoA yang dihasilkan oleh reaksi oksidasi asam lemak dapat ikut dalam siklus asam sitrat apabila penguraian lemak dan karbohidrat dalam siklus asam sitrat apabila penguraian lemak dan karbohidrat seimbang. Dalam siklus asam sitrat, asetil KoA bereaksi dengan seimbang. Dalam siklus asam sitrat, asetil KoA bereaksi dengan oksaloasetat menghasilkan asam sitrat. oksaloasetat menghasilkan asam sitrat.
Jadi ikut sertanya asetil KoA dalam siklus asam sitrat tergantung pada Jadi ikut sertanya asetil KoA dalam siklus asam sitrat tergantung pada tersedianya asam oksaloasetat dan hal ini tergantung pula pada tersedianya asam oksaloasetat dan hal ini tergantung pula pada konsentrasi karbohidrat. konsentrasi karbohidrat.
Dalam keadaan berpuasa atau kekurangan makan, konsentrasi Dalam keadaan berpuasa atau kekurangan makan, konsentrasi karbohidrat (glukosa) berkurang sebagian dari asam oksaloasetat diubah karbohidrat (glukosa) berkurang sebagian dari asam oksaloasetat diubah menjadi glukosa. Karenanya asetil KoA dari lemak tidak masuk dalam menjadi glukosa. Karenanya asetil KoA dari lemak tidak masuk dalam siklus asam sitrat, tetapi diubah menjadi asam asetoasetat KoA, asam siklus asam sitrat, tetapi diubah menjadi asam asetoasetat KoA, asam hidroksi butirat, dan aseton. Ketiga senyawa tersebut dinamakan hidroksi butirat, dan aseton. Ketiga senyawa tersebut dinamakan senyawa ketonsenyawa keton. .
Senyawa keton terjadi dari asetil KoA apabila penguraian lemak terdapat Senyawa keton terjadi dari asetil KoA apabila penguraian lemak terdapat dalam keadaan berlebih. dalam keadaan berlebih.
Metabolisme glukosa diatur oleh hormon insulin yang dikeluarkan oleh Metabolisme glukosa diatur oleh hormon insulin yang dikeluarkan oleh pankreas. Apabila seseorang kekurangan insulin, maka kadar glukosa pankreas. Apabila seseorang kekurangan insulin, maka kadar glukosa akan meningkat, tetapi tidak dapat digunakan oleh sel karena tidak akan meningkat, tetapi tidak dapat digunakan oleh sel karena tidak dapat diubah menjadi glukosa-6-fosfat. Hal tersebut dialami oleh dapat diubah menjadi glukosa-6-fosfat. Hal tersebut dialami oleh penderita diabetes. penderita diabetes.
Oleh karena sel tidak dapat menggunakan glukosa, maka energi yang Oleh karena sel tidak dapat menggunakan glukosa, maka energi yang diperlukan diperoleh dari penguraian lemak dan metabolisme protein. diperlukan diperoleh dari penguraian lemak dan metabolisme protein. Sebagai akibatnya pembentukan asetil KoA bertambah banyak dan hal Sebagai akibatnya pembentukan asetil KoA bertambah banyak dan hal ini menyebabkan terbentuknya senyawa keton secara berlebih.ini menyebabkan terbentuknya senyawa keton secara berlebih.
Perbedaan oksidasi dan biosintesisPerbedaan oksidasi dan biosintesis
BiosintesisBiosintesis OksidasiOksidasi
Lokasi intraselulerLokasi intraseluler SitosolSitosol MitokondriaMitokondria
Pembawa gugus asilPembawa gugus asil ACPACP KoAKoA
Bentuk partisipasi unit 2 karbonBentuk partisipasi unit 2 karbon Malonil KoAMalonil KoA Asetil KoAAsetil KoA
Bentuk stereoisomerik gugus 3-Bentuk stereoisomerik gugus 3-hidroksiasilhidroksiasil
DD LL
Senyawa pemberi atau penerima Senyawa pemberi atau penerima elektronelektron
NADPHNADPH FAD, NADFAD, NAD++
COCO22 sebagai senyawa yang terlibat sebagai senyawa yang terlibat YaYa TidakTidak
Pengaturan biosintesis asam lemakPengaturan biosintesis asam lemak
Reaksi yang membatasi kecepatan dalam lintasan lipogenik Reaksi yang membatasi kecepatan dalam lintasan lipogenik terletak pada tahap asetil-KoA karboksilase. Asetil-KoA terletak pada tahap asetil-KoA karboksilase. Asetil-KoA karboksilase merupakan enzim alosterik dan diaktifkan oleh karboksilase merupakan enzim alosterik dan diaktifkan oleh senyawa sitrat, yang konsentrasinya meningkat dalam senyawa sitrat, yang konsentrasinya meningkat dalam keadaan kenyang serta merupakan indikator untuk keadaan kenyang serta merupakan indikator untuk menunjukkan pasokan asetil-KoA yang berlebihan. menunjukkan pasokan asetil-KoA yang berlebihan.
EEnzim tersebut dihambat oleh molekul asil-KoA rantai nzim tersebut dihambat oleh molekul asil-KoA rantai panjang yang menjadi contoh inhibisi umpan balik. Bila asil-panjang yang menjadi contoh inhibisi umpan balik. Bila asil-KoA bertumpuk karena tidak cepat teresterifikasi, maka KoA bertumpuk karena tidak cepat teresterifikasi, maka senyawa tersebut secara otomatis akan mengurangi sintesis senyawa tersebut secara otomatis akan mengurangi sintesis asam lemak yang baru. asam lemak yang baru.
Demikian pula, jika asil-KoA menumpuk sebagai akibat Demikian pula, jika asil-KoA menumpuk sebagai akibat meningkatnya lipolisis atau aliran masuk asam lemak bebas meningkatnya lipolisis atau aliran masuk asam lemak bebas ke dalam jaringan, keadaan ini juga akan menghambat ke dalam jaringan, keadaan ini juga akan menghambat sintesis asam lemak yang barusintesis asam lemak yang baru
Jika sel tidak membutuhkan bahan bakar lagi, asam sitrat Jika sel tidak membutuhkan bahan bakar lagi, asam sitrat akan segera mengaktivasi enzim tersebut untuk segera akan segera mengaktivasi enzim tersebut untuk segera mengubah asetil KoA menjadi malonil KoA mengubah asetil KoA menjadi malonil KoA
Recommended