View
89
Download
18
Category
Preview:
DESCRIPTION
potensi minahasa selatan tahun 2014
Citation preview
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 1
SELAYANG PANDANG
Kabupaten Minahasa Selatan terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara. IbukotaKabupaten Minahasa Selatan adalah Kota Amurang yang berjarak ± 64 km dari Kota Manado.
Secara geografis Kabupaten Minahasa Selatan terletak di antara 0,47’ - 1,24’ Lintang Utara dan 124,18’ -
12445’ Bujur Timuryang secara administratif memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Tenggara
Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Barat : Berbatasan dengan laut Sulawesi Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai topografi wilayah berupa perbukitan/pegunungan dan sebagian kecil adalah daratan rendah bergelombang dan memiliki sungai-sungai besar. Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan memiliki luas 1.496,63 km
2, yang terdiri dari 17 (tujuh belas) kecamatan, 170 desa/kelurahan dengan
jumlah penduduk 256.815 jiwa, jumlah rumah tangga 78.682 dan kepadatan penduduk 171 jiwa/KM2. Letak geografis kabupaten Minahasa Selatan terletak pada posisi strategis karena berada pada jalur
lintas darat Trans Sulawesi yang menghubungkan jalur jalan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi. Pada Pesisir Jalur Laut Bagian Utara merupakan daerah yang strategis untuk pengembangan produksi perikanan di Kawasan
Timur Indonesia serta daerah perlintasan (transit) sekaligus stop over arus penumpang, barang dan jasa pada Kawasan Indonesia Tengah dan Kawasan Timur Indonesia,bahkan untuk kawasan Asia Pasifik.
Di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan terdapat dua danau dan dua pulau, serta 48 sungai yang dapat menunjang sektor perikanan dan kelautan, termasuk pemanfaatan sumber air bersih, dan sumber galian non mineral dan batuan serta sebagai objek wisata seperti wisata pantai, dan olahraga arum jeram.
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 2
SEKILAS KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Ekonomi
Perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan karena ketersediaan sarana dan prasarana pendukung, seperti antara lain jalan sentra produksi pertanian/perkebunan, tersedianya pasar tradisional di hampir semua Kecamatan, berdirinya koperasi, usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah serta ketersediaan sarana pemasaran dan perbankan/perkreditan yang tersebar di sebagian besar Kota Kecamatan.
Pendidikan
Di Minahasa Selatan terdapat institusi formal pendidikan dari tingkat TK, SD, SMP dan SMK sebanyak 520 buah institusi dengan jumlah murid sebanyak 48.670.sementara ini melalui Pemerintah Pusat sedang dibangun Sekolah Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Ketenagakerjaan
Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Minahasa Selatan pada tahun 2013sebanyak 93.221 orang. Jumlah yang bekerja sebanyak 87.505 orang; dengan perincian yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 29.695 orang, yang bekerja pada sektor lainnya sebanyak 57,810 orang dan yang berkerja di luar negeri sebanyak 17 orang. Sedangkan yang menganggur sebanyak 6.354 orang.
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 3
Pertumbuhan PDRB
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Minahasa Selatan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan terhitung pada akhir tahun 2012 telah mencapai 3,31 triliun rupiah atas dasar harga berlaku atau sekitar 1,49 triliun rupiah diukur atas dasar harga konstan. Perbedaan ini merupakan akibat dari perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang terus meningkat tiap tahun seperti terlihat pada tabel berikut.
PDRB Minahasa Selatan menurut lapangan usaha
No Sektor
Atas Dasar Harga Konstan 2000 Atas Dasar Harga Berlaku 2000
2011 2012 2011 2011
(Juta Rp) % (Juta Rp) % (Juta Rp) % (Juta Rp) %
1 Pertanian 476.748,01 33,84 497.318,67 33,19 977.785,79 32,54 1.028.435,52 31,01
2 Pertambangan & penggalian 139.060,67 9,87 145.952,44 9,74 224.708,31 7,48 234.764,23 7,08
3 Industri pengolahan 127.500,79 9,05 135.947,51 9,07 323.330,17 10,76 369.524,04 11,14
4 Listrik,gas & air bersih 9.385,73 0,67 9.906,61 0,66 17.468,74 0,58 19.067,30 0,57
5 Konstruksi 278.401,81 19,76 305.548,46 20,39 513.324,30 17,08 586.948,68 17,70
6 Perdagangan, hotel dan restoran 121.003,23 8,59 129.804,86 8,66 252.294,30 8,40 282.894,99 8,53
7 Pengangkutan &komunikasi 91.165,08 6,47 99.563,55 6,64 303.858,70 10,11 356.036,45 10,73
8 Keuangan, sewa, & jasa Perusahaan 38.526,92 2,73 41.665,28 2,78 59.015,81 1,96 65.097,82 1,99
9 Jasa-jasa 126.969,03 9,01 132.793,07 8,86 333.239,21 11,09 373.076,49 11,25
PDRB 1.408,761,27 100,00 1.498.500,44 100,00 3.005.034,33 100,00 3.316.655,53 100,00
Sumber : BPS Minahasa Selatan/Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 4
IKLIM INVESTASI
Sarana dan Prasarana
Jaringan Jalan
Jalan merupakan sarana yang strategis dan penting dalam menunjang perekonomian dan pertumbuhan investasi suatu daerah. Semua ruas jalan yang menghubungkan antar kecamatan di Kabupaten Minahasa Selatan sebagian besar telah disentuh dengan aspal, dan terdapat 75 buah jembatan, baik ukuran kecil maupun besar dengan panjang keseluruhan 670 m.
Sarana Transportasi Laut
Minahasa Selatan memiliki beberapa buah palabuhan seperti Pelabuhan Penyeberangan, Pelabuhan Laut, Dermaga Perikanan Amurang dan Pelabuhan Khusus PT. Cargill yang berlokasi di Mobongo Kelurahan Kawangkoan Bawah. Selain itu juga terdapat pelabuhan khusus untuk PLTU yang berlokasi di Moinit Desa Tawaang Timur. Untuk kedepan diharapkan bisa menjadi pelabuhan samudra yang melayani kapal-kapal besar, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di Minahasa Selatan.
Listrik dan Telepon
Pelayanan listriK oleh PT. PLN sudah menjangkau semua desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan.Seperti halnya listrik, jaringan telekomunikasi/telepon juga telah menjangkau seluruh desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan.
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 5
Fasilitas Penunjang
Kantor Pos/jasa pengiriman, Bank
Untuk layanan jasa pengiriman surat, paket, wesel dan materai bisa di peroleh dari kantor pos/jasa pengiriman lainnya yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan yang terdapat di hampir seluruh kota kecamatan.Untuk fasilitas perbankan, di Kabupaten Minahasa Selatan memiliki sejumlah bank baik bank pemerintah maupun bank swasta, yakni: BRI (1 kantor cabang, 7 kantor unit), BNI, Bank Mandiri, Bank Sulut (1 KCU, 2 Kantor cabang), BTPN dan Bank Danamon Simpan Pinjam.
Perdagangan
Perdagangan yang dimaksud disini adalah sarana penunjang pemasaran yang dimiliki Kabupaten Minahasa Selatan dimana pasar sebagai pusat jual beli barang. Termasuk didalamnya juga adalah pusat-pusat kota kecamatan yang memiliki pusat perbelanjaan seperti Supermarket dan toko-toko seperti yang terdapat di Kecamatan Tumpaan, Amurang, Motoling dan Tompaso Baru, dll. Adapun jumlah pasar tradisional yang dimiliki Kabupaten Minahasa Selatan adalah sebanyak 15 Pasar yang antara lain terdapat di Tareran, Tumpaan, Amurang, Tenga, Motoling,
Tompaso Baru, Modoinding, dll.
Pariwisata
Untuk menunjang potensi pariwisata di Minahasa Selatan, terdapat6 buah hotel dan penginapan yang menyediakan 78 buah kamar.Saat ini juga sementara dibangun sebuah hotel bintang 4 yang menyediakan layanan kelas internasional. Selain itu hampir disemua tempat terdapat rumah-rumah makan dan kedai kopi yang menyediakan bermacam-macam hidangan, baik tradisional maupun nasional.
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 6
Perijinan
Perijinan dilaksanakan oleh Kantor Penanaman Modal dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Kabupaten Minahasa Selatan,yang memberikan jaminan pelayanan informasi investasi dan perijinan secara terpadu, transparan, efisien dan efektif. Adapun Jenis-jenis izin dan non izin yang dilaksanakan oleh KPPTSP berdasarkan aturan perundang-undangan sebagaimana tabel berikut ini.
Jenis-jenis Ijin dan non Ijin Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP)
Kabupaten Minahasa Selatan
No Jenis Izin No Jenis Izin No Jenis Izin
1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 20. Izin Toko Pembuatan Gigi Palsu 39. Izin Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Tanda Daftar Industri (TDI) 21. Izin Pengobatan Tradisional 40. Izin Pendirian Depot Lokal
3. Izin Usaha Industri (IUI) 22. Izin Praktek Dokter Berkelompok 41. Izin Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
4. Tanda Daftar Gudang (TDG) 23. Izin Toko Obat 42. Izin Pemasaran Jenis-jenis Bahan Bakar Khusus (BKK)
5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 24. Izin Apotik 43. Izin Pengumpulan dan Penyaluran Minyak Pelumas Bekas
6. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 25. Izin Balai Pengobatan / Klinik Kesehatan Swasta 44. Izin Pendirian dan Penggunaan Gudang Bahan Peledak di Daerah Operasi Daratan dan di Daerah Operasi
7. Izin Gangguan (HO) 26. Izin Klinik Bersalin / BKIA Swasta 45. Izin Pertambangan Daerah (SIPD) Galian Golongan C
8. Kartu Ternak 27. Izin Optikal 46. Izin Lokasi
9. Izin Usaha Peternakan Ayam Pedaging/Petelur 28. Izin Laboratorium Swasta 47. Izin Usaha Sekolah Mengemudi
10. Izin Usaha Peternakan Babi 29. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 48. Izin Operasi Kendaraan Latih Sekolah Mengemudi
11. Izin Usaha Peternakan Sapi 30. Izin Usaha serta Pungutan Restribusi Rekreasi dan Hiburan Umum
49. Izin Penggunaan Jalan Selain Untuk Kepentingan Lalu Lintas
12. Izin Usaha Peternakan Puyuh 31. Izin Usaha serta Pungutan Restribusi Perjalanan 50. Retribusi Izin Tempat Penampungan Cap Tikus
13. Izin Usaha Peternakan Kambing 32. Izin Usaha serta Pungutan Restribusi Jasa Akomodasi 51. Retribusi Tempat Penjualan Minuman Beralkohol Golongan A, B & C
14. Izin Usaha Peternakan Burung Walet 33. Izin Usaha dan Pemungutan Restribusi Restoran 52. Surat Keterangan Fiskal
15. Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) 34. Izin Usaha serta Pungutan Restirbusi Rumah Makan 53. Retribusi Izin Trayek / Operasi
16. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) 35. Izin Pemungutan Kayu Tanah Milik (SIPKTM) 54. Retribusi Kartu Pengawas Izin Trayek/Izin Operasi
17. Izin Praktek Dokter Umum / Dokter Gigi / Spesialis
36. Izin Pengiriman Rumah Kayu 55. Retribusi Izin Insidentil
18. Izin Praktek Bidan 37. Izin Angkutan Kayu Kelapa 56. Izin Menempati Bangunan Kios / Lost
19. Izin Praktek Perawat 38. Izin Badan Hukum Koperasi 57. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
Sumber : Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Minahasa Selatan/Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 7
POTENSI PENGEMBANGANINVESTASI
Sektor Perkebunan dan Pertanian
Sektor perkebunan dan pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan danmerupakan sektor yang sangat berpotensi untuk investasi. Disektor perkebunan yang dapat diusahakan yaitu, kelapa, cengkih, aren, vanili, coklat (kakao), pala dan kopi. Sedangkan di sektor pertanian dapat diusahakan beberapa jenis pangan. Lebih lanjut dapat digambarkan melalui data-data di bawah ini.
Tanaman Perkebunan
Komoditi
Tanaman Belum
Menghasilkan (Ha)
Tanaman Menghasilkan
(Ha)
Area Yang Bisa Dikembangkan
(Ha)*
Produksi (ton)
Produksi Rata-Rata
(kg/ha)
Jumlah Pekebun
(kk)
Kelapa 4.612,00 37.134,00 4.471,00 48.375,12 1.329,65 27.336
Cengkeh 4.278,00 12.365,50 4.471,00 13.781
Aren 819,75 1.091,35 3.915,00 984,57 912,16 2.611
Coklat 384,65 259,55 46,00 2.649,52 10.208,13 623
Pala 276,85 13,25 32,40 478,64 414
* Tersebar di seluruh Kecamatan Sumber: Dinas Perkebunan /Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 8
Tanaman Pangan
Jenis Luas Lahan
(Ha) Hasil Per
Hektar (ton) Produksi
(ton)
Padi Sawah 13.495 5,32 71.793
Padi Ladang 1.895 2,672 5.063
Jagung 23.194 3,943 91.446
Kacang Tanah 497 1,418 705
Kedelai 102 1,452 148
Kacang Hijau 70 1,305 91
Ubi Kayu 272 13,301 3.618
Ubi Jalar 185 9,732 1.800 Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan /Des 2013
Tanaman Sayur
Jenis Luas Lahan (ha)
Hasil Per Hektar(ton)
Produksi (ton)
Bawang Daun 3.925 18 70.650
Kentang 4.110 19 78.090
Kubis 429 30 12.870
Petsay/Sawi 365 15 5.475
Wortel 462 18 8.316
Tomat 397 18 7.146
Terong 28 20 560
Buncis 65 15 975
Ketimun 72 20 1.440
Labu Siam 82 20 1.640
Kangkung 52 14 728
Labu Kuning 337 20 6.740 Sumber: Dinas Pertanian & Peternakan /Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 9
Sektor Perikanan
Kabupaten Minahasa Selatan memiliki potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang dapat dikembangkan serta meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan, 7 Kecamatan diantaranya memiliki garis pantai yaitu: Kecamatan Tatapaan, Tumpaan, Amurang Timur, Amurang, Amurang Barat, Tenga dan Sinonsayang dengan panjang pantai ± 148 Km, memiliki wilayah pesisir dan laut yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya laut serta penangkapan ikan. Sedangkan untuk budidaya perikanan darat, yaitu dengan tersedianya lahan/areal tambak, kolam dan karamba yang umumnya pada wilayah-wilayah yang memiliki areal sawah, di samping sungai dan danau
Database Perikanan Tangkap
No Nama Ikan Produksi 2013
Total TW I TW II TW III TW IV
1 Selar 14,9 12,6 6,2 10,9 44,6
2 Layang 21,7 17,4 12,4 14,2 65,7
3 Teri 32,2 45 125,7 119,7 322,6
4 Kakap Merah 7,1 13,6 41,3 42,3 104,3
5 Tuna 52,3 95,6 87 92,5 327,4
6 Tongkol Krai 422,1 684 479,6 567,2 2152,9
7 Cakalang 681,4 1445 1326,7 1246,8 4699,9
8 Kembung 53,3 42,8 21,3 17,7 135,1
9 Madidihang 351,6 785 731,6 871,8 2740 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan/Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 10
Database Perikanan Budidaya
No Komoditas Luas Areal (Ha) Produksi
(Ton) Potensi Realisasi
1 Rumput Laut 1.800 0,3 34
2 Kerapu 50 4
3 Kuwe 280 4 173,8
4 Sidat 12 -
5 Mas 190 145 772,6
6 Nila 237,5 164 1.476,3
7 Mujair 47,5 75,6 231
Total 2.671 392,9 2.687,7 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan/Des 2013
Komoditas Eksport Perikanan
No
Jenis Usaha Pemasaran Pelaku Usaha Produksi(Ton)
1 Ikan Kayu Jepang PT. Nichindo Manado Suisan 480
2 Ikan Beku Antar Pulau PT. Sakura Mas Pratama 28
3 Ikan Beku Antar Pulau UD.Nirwana 47,8
4 Ikan Beku Antar Pulau UD. Berdikari 150 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan/Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 11
Potensi Kelautan dan Perikanan
No Kriteria Teknis Volume Satuan
1. Kawasan Minapolitan / Sentra Produksi :
a. Kawasan Minapolitan Tatapaan 2.500 / 1 Ha/Kecamatan
b. Kawasan Minapolitan Amurang 6 Kecamatan
c. Kawasan Sentra Produksi Perikanan 7 Kecamatan
2. Produksi Perikanan :
a. Produksi Perikanan Tangkap 11.030,2 Ton
b. Produksi Perikanan Budidaya 2.687,7 Ton
c. Produksi Produk Olahan Hasil Perikanan 14.175 Ton
3. Balai Benih Ikan (BBI) :
a. Balai Benih Ikan (BBI) Tompasobaru 1 Unit
b. Unit Pembenihan Rakyat (UPR) 16 Unit
4. Pengelolaan Lahan Budidaya :
a. Pengelolaan Lahan Budidaya Air Tawar 640,12 Ha
b. Pengelolaan Lahan Budidaya Air Payau - Ha
c. Pengelolaan Lahan Budidaya Laut 505,5 Ha
5. Potensi Lahan Budidaya :
a. Potensi Lahan Budidaya Air Tawar 1.650 Ha
b. Potensi Lahan Budidaya Air Payau 4 Ha
c. Potensi Lahan Budidaya Laut 2.300 Ha
6. Luas Perairan Umum Daratan Untuk Perikanan Tangkap 318.940 Km2
7. Jumlah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) 1 Unit
8. Jumlah Perahu Tanpa Motor 610 Unit
9. Jumlah Perahu Motor Tempel 168 Unit
10. Jumlah Perahu Motor Katinting 145 Unit
11. Jumlah Kapal Motor 46 Unit
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 12
12. Jumlah Pajeko (Purse Seine) 41 Unit
13. Jumlah Jaring Insang (Gillnet) 374 Unit
14. Jumlah Rumpon 116 Unit
15. Jumlah Alat Tangkap Lainnya 198 Unit
16. Tenaga Kerja Perikanan :
a. Nelayan 9.045 Orang
b. Pembudidaya Ikan 2.091 Orang
c. Pengolah Ikan 396 Orang
d. Pemasar Produk Perikanan 1.263 Orang
17. Jumlah Unit Pengolah Ikan (UPI) 34 Unit
18. Jumlah Unit Pemasaran Ikan (Pasar Ikan Higienis, Los Pasar Ikan, Pasar Ikan Tradisional)
10 Unit
19. Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 17 Kelompok
20. Jumlah Prasarana Pos Pengawasan SDKP 9 Unit
21. Jumlah Kasus Pelanggaran Bidang SDKP - Kasus
22. a. Pulau-Pulau Kecil : Pulau Tatapaan 1.600 M2
b. Pulau-Pulau Kecil : Pulau Sepatu 70 M2
c. Pulau-Pulau Kecil : Pulau Burung 40 M2
d. Pulau-Pulau Kecil : Pulau Tikus 30 M2
23. Luas Mangrove 939,6 Ha
24. Luas Terumbu Karang 1.349,6 Ha
25. Luas Padang Lamun 2.046,2 Ha
26. Luas Kawasan Konservasi Perairan Laut (termasuk KKLD) 22.510,59 Ha
27. a. Danau Mokobang 3 Ha
b. Danau Iloloy 6 Ha
c. Danau Moat 4 Ha
d. Danau Luak 2 Ha Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan/Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 13
Sektor Energi dan Sumberdaya Mineral
Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai topografi berbukit-bukit atau berupa pegunungan yang di dalamnya banyak terkandung berbagai deposit tambang dengan nilai ekonomis penting, seperti emas. Deposit emas di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan tersebar luas di beberapa kecamatan disamping deposit lainnya. Selain itu, dengan mengalirnya sungai-sungai besar, menghasilkan pasir, kerikil dan batu yang banyak digunakan dalam pembangunan fisik sebagai bahan baku utama. Potensi pertambangan di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan terangkum pada tabel berikut :
Potensi Pertambangan
No Jenis
Bahan Galian
Lokasi Cadangan Luas (Ha)
Penyelidik Kecamatan Tempat Jenis Total
1.
Emas
Motoling Barat Toyopon Indikasi 2.000 DPE Sulut
Ranoyapo Picuan Lama Indikasi 2.000 PT NMR
Motoling Timur Tokin Indikasi 2.500 PT NMR
Karimbow Indikasi 1.000 PT NMR
Amurang Barat Tewasen Indikasi 1.500 PT NMR
Tompaso Baru Liandok Indikasi 2.000 DPE Sulut
Karowa Indikasi 1.500 PT NMR
Tatapaan Sulu Indikasi 750 DPE Sulut
Paslaten Indikasi 700 PT NMR
2. Belerang Amurang Timur G. Soputan Terukur 185.136 Ton Dit. Geologi (1974)
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 14
No Jenis
Bahan Galian
Lokasi Cadangan Luas (Ha)
Penyelidik Kecamatan Tempat Jenis Total
3 Batu &Sirtu
Sinonsayang Poigar Indikasi 225
DPE Minsel
Tenga Radey Indikasi 250
Tumpaan S. Nimanga Lelema, Popontolen
Indikasi 750
Tatapaan Sulu, Paslaten Indikasi
4.
Pasir Besi
Sinonsayang Poigar Terukur 1.326,50 Badan Geologi
Pusat SDG Bandung/2006
Tenga Sapa, Molinou, Sidate, Moinit
5.
Batu, Sirtu dan Pasir
Ranoyapo Pontak,Poopo, Ranoyapo
Indikasi 1.800 DPE Minsel
Maesaan Torout
Amurang Barat Rumoong Bawah
Amurang Buyungon
Amurang
Sungai Ranowangko, Kilometer Tiga, Uwuran 2, Lewet
Indikasi 200 DPE Minsel
Amurang Timur S. Pentu-Lopana 50
6. Lempung Tenga Radey Indikasi 250 DPE Minsel
Motoling Timur Tokin, Karimbow Terukur 3.714.375 M3 50 PT Adco Morino
(1993)
7. Tras Tumpaan Tangkuney Indikasi 50 DPE Minsel
8. Batu Kapur Sinonsayang Blongko Indikasi 50 DPE Minsel
9. Kaolin Tompaso Baru Batukulo Indikasi DPE Sulut (1996) Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Minahasa Selatan/Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 15
Perusahaan Tambang Yang Sudah Memegang IUP di Minahasa Selatan : NO NAMA PERUSAHAAN LOKASI STATUS LUAS NO IUP KOMODITAS
1 PT SUMBER ENERGI JAYA Motoling Timur IUP Operasi Produksi 822.3 Ha 87 Tahun 2010 Emas
2 PT ANAK INDONESIA MINING Tompaso Baru IUP Eksplorasi 1.916 Ha 818 Tahun 2010 Emas
3 PT ANAK INDONESIA MINING Motoling Timur IUP Eksplorasi 1.923 Ha 819 Tahun 2010 Emas
4 PT FOR EL SHADAI Maesaan IUP Eksplorasi 1.916 Ha 820 Tahun 2010 Emas
5 PT FOREL MEGA MINERAL Ranoyapo IUP Eksplorasi 2.130 Ha 821 Tahun 2010 Emas
6 PT NIKITA GEMILANG INTI TAMBANG Sinonsayang IUP Eksplorasi 2.000 Ha 830 Tahun 2010 Pasir Besi
7 PT KENCANA MULIA JAYA Motoling Barat IUP Eksplorasi 2.000 Ha 832 Tahun 2010 Emas
8 PT DUTAM MINERAL Tenga IUP Eksplorasi 1.626 Ha 834 Tahun 2010 Pasir Besi
9 PT AGRA ARTHA SURYA Tatapaan IUP Eksplorasi 1.866 Ha 835 Tahun 2010 Emas
10 PT SAPUTRA KUSUMA KARYA Motoling Barat IUP Eksplorasi 1.910 Ha 836 Tahun 2010 Emas
11 PT SONEKELING BUANA Tatapaan IUP Eksplorasi 1.846 Ha 837 Tahun 2010 Emas
12 PT ASINDO SETIATAMA Motoling Timur IUP Eksplorasi 2.000 Ha 838 Tahun 2010 Emas
13 PT WAHYU PRADANA BINAMULIA Tompaso Baru IUP Eksplorasi 2.000 Ha 839 Tahun 2010 Emas
14 PT BUMI ANUGERAH PRAKASA Sinonsayang IUP Eksplorasi 1.632 Ha 840 Tahun 2010 Emas
15 PT PRIMA BANGUN PERSADA Sinonsayang IUP Eksplorasi 1.743 Ha 841 Tahun 2010 Emas
16 PT PRIMA BANGUN PERSADA Tompaso Baru IUP Eksplorasi 850 Ha 842 Tahun 2010 Emas
17 PT PRIMA BANGUN PERSADA Amurang Barat IUP Eksplorasi 1.051 Ha 843 Tahun 2010 Pasir Besi
18 PT PRIMA BANGUN PERSADA Motoling Barat IUP Eksplorasi 975 Ha 844 Tahun 2010 Emas
19 PT PRIMA BANGUN PERSADA Tumpaan IUP Eksplorasi 1.423 Ha 845 Tahun 2010 Pasir Besi
20 PT DELTA SARANA SENTOSA Motoling Barat IUP Eksplorasi 1.488 Ha 846 Tahun 2010 Emas
21 PT DELTA SARANA SENTOSA Tatapaan IUP Eksplorasi 1.906 Ha 847 Tahun 2010 Emas
22 PT DELTA SARANA SENTOSA Amurang IUP Eksplorasi 1.563 Ha 848 Tahun 2010 Pasir Besi
23 PT PANTAS INDOMINING Tenga IUP Eksplorasi 1.856 Ha 852 Tahun 2010 Pasir Besi
24 PT PANTAS INDOMINING Tenga IUP Eksplorasi 1.249 Ha 852 Tahun 2010 Emas
25 PT PANTAS INDOMINING Tompaso Baru IUP Eksplorasi 1.186 Ha 851 Tahun 2010 Emas
26 PT PANTAS INDOMINING Tenga IUP Eksplorasi 1.976 Ha 850 Tahun 2010 Emas
27 PT PANTAS INDOMINING Tatapaan IUP Eksplorasi 1.988 Ha 849 Tahun 2010 Emas
28 PT ARMADA INTI MALFUZHAT Tenga IUP Eksplorasi 199 Ha 857 Tahun 2010 Pasir Besi
29 PT ARMADA INTI MALFUZHAT Tenga IUP Eksplorasi 1.800 Ha 856 Tahun 2010 Pasir Besi
30 PT SINAR AMURANG ABADI Tenga IUP Operasi Produksi 199 Ha 854 Tahun 2010 Pasir Besi
31 PT PESONA BINTANG Sinonsayang IUP Eksplorasi 1.934 Ha 855 Tahun 2010 Emas
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Minahasa Selatan/Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 16
Selain potensi pertambangan, di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan juga terdapat potensi sumber energi primer untuk pembangkit tenaga listrik. Sebagai sumber pembangkit listrik, kebanyakan memakai aliran air sungai, tapi ada juga yang memakai batubara. Potensi energi di Kabupaten Minahasa Selatan diperlihatkan pada berikut:
Data Potensi Kelistrikan di Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2013
No Jenis Sumber
Tanaga Lokasi
Kapasitas (MW)
Sumber Energi
Keterangan
1 PLTA Poigar 2
Desa Mokobang/Temboan Kec. Modoinding/ Maesaan
2 X 16 Sungai Poigar Tahap Konstruksi namun kegiatannya statis
2 PLTU Mobongo Kel KawangkoanBawah Kec Amurang Barat
2 X 55
Batubara Statis, Tidak ada rencanakegiatan namun pembebasanlahan sudah dilaksanakan
3
PLTMhRanoketang
Desa Ranoketang Tua Kec Amurang
1,6
Sungai Kalewaha
Potensi Daerah, hasil surveyDESDM Prov Sulut
4
PLTMhRanoketang Tua
Desa Ranoketang Tua Kec Amurang
2 X 2
Sungai Londolimbale
Potensi Daerah, hasil surveyPT. Ratu Teknik Sejahtera
5
PLTMhSendowan Desa Malenos Baru Kec Amurang Timur
300,76/ 300 KW
Sungai Sendowan
Potensi Daerah (Hasil FS FatekUnsrat Manado 2007)
6 PLTMhWoran Kel Buyungon Kec Amurang
0,55 Sungai Ranowangko
Potensi Daerah, hasil surveyDESDM Prov Sulut Tahap I(pamb. power house 100%)
7 PLTMhTangkuney Desa Tangkuney Kec Tumpaan
10 KW / 8 KW
Sungai Maruasey
Tahap II (pemasangan jaringanke konsumen) masih menunggukeputusan Ditjen LPE
8
PLTARanoyapo Kec Motoling Timur- Kec Amurang Barat
2 X 15
Sungai Ranoyapo
Survey oleh investor Prancispd Agustus-September 2010
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 17
No Jenis Sumber Tanaga
Lokasi Kapasitas (MW)
Sumber Energi
Keterangan
9
PLTP Kotamobagu
Kotamobagu Modoinding
280
G Ambang, G Muayat dan Makaaruyen
Survey Pra FS oleh PertaminaGeothermal Energy (PGE)Tahun 2006
10
PLTA Poigar
Desa Durian Kec Sinonsayang
2 X 10
Sungai Poigar Survey Pra FS oleh PT. CentraEnergy Perdana tahun 2011
11
PLTMhTewalen Desa Wakan Kec Amurang Barat
2 X 1
Sungai Tewalen
Survey Pra FS oleh KSUAren Jaya
12
PLTMhMalenos
Desa Malenos Baru Kec Amurang Timur
0,5
Sungai Sendowan
Survey Pra FS oleh PT. Bukit Tinoring Raya
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Minahasa Selatan/Des 2013
Dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) berupa bensin premium, minyak solar dan minyak tanah, saat ini di Kabupaten Minahasa Selatan telah tersedia beberapa sarana distribusi BBM, yaitu 3 unit SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum), 1 unit SPDN (Solar Paket Dealer untuk Nelayan), 1 unit PSPD (Paket Solar Premium Dealer).
Sarana Distribusi BBM di Kabupaten Minahasa Selatan
No Sarana Distribusi BBM Jumlah Lokasi
1. SPBU Bitung 3 Bitung, Kapitu, Tumpaan
2. SPDN Perikanan 1 Mobongo
3. PSPD Tompaso Baru 1 Tompaso Baru
4. Pangkalan Gas Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Minahasa Selatan/Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 18
Sektor Peternakan Kabupaten Minahasa Selatan memiliki potensi peternakan yang dapat dikembangkan dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Selain memiliki lahan yang luas, juga didukung dengan ketersediaan pakan dari hasil pertanian, seperti jagung, karena sebagian besar penduduk Kabupaten Minahasa Selatan adalah petani. Produksi daging dan telur (ayam, itik, puyuh) dapat memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk Kabupaten Minahasa Selatan, bahkan banyak yang dipasarkan ke daerah lain.
Jenis Ternak Populasi
(ekor) Produksi
Daging (kg) Produksi
Telur
Sapi 15.476 347.939
Kambing 3.309 22.799
Babi 31.378 1.347.842
Ayam Buras 233.841 288.092
Ayam Petelur 43.000 25.968 361.200
Ayam Daging 25.000 30.000
Itik 9.299 4.787 57.961
Sumber : Dinas Pertanian & Peternakan/ Des 2013
Sektor Industri
Kabupaten Minahasa Selatan memiliki potensi pengembangan Industri seperti: minyak kelapa, sabut kelapa, pengolahan minuman dari buah, pengalengan ikan, industri kerajinan rumah tangga dan sebagainya. Selain peluang tersebut industri pembangunan rumah panggung dan perabot rumahmenjadi peluang investasi yang menjanjikan.
Selain sejumlah industri besar dan menengah, terdapat juga sejumlah industri kecil yang berinvestasi di Kabupaten Minahasa Selatan
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 19
INDUSTRI KECIL DI MINAHASA SELATAN
No Uraian Jumlah Tenaga Kerja
Nilai Investasi (Rp.000)
Nilai Produksi (Rp.000)
1 Industri Pengasapan Ikan 2 6 40.000 8.400
2 Industri Produk Roti dan Kue 190 488 746.600 2.502.532
3 Industri Gula Merah 20 37 49.000 268.250
4 Industri Minyak Makan Kelapa 7 41 15.500 445.980
5 Industri Tahu Tempe 10 40 40.449 253.980
6 Industri Pengolahan Susu Kedelai 1 2 10.000 6.300
7 Industri Alat Pertanian 19 40 45.500 470.125
8 Industri Barang Anyaman 1 2 4.000 26.250
9 Industri Batu Bata 53 183 154.000 1.806.208
10 Industri Minuman Keras 53 55 109.400 320.445
11 Industri Pengolahan Es Yang Dapat Dimakan 18 28 20.000 24.570
12 Jasa Penunjang Percetakan 27 71 202.500 475.335
13 Industri Peralatan Umum 3 11 4.000 130.725
14 Industri Barang Tekstil Untuk Rumah Tangga 8 8 8.000 131.040
15 Industri Barang Keramik 3 9 15.000 84.420
16 Industri Keripik dari Buah-Buahan 2 10 2.800 64.512
17 Industri Furnitur dari Kayu 114 370 362.200 4.117.050
18 Industri Mie 15 49 66.000 263.340
19 Industri Produk Obat Tradisional 1 21 1.000 18.900
20 Industri Barang Logam Lainnya 1 3 1.000 18.900
21 Penjahitan Pakaian Sesuai Pesanan 100 241 386.100 1.120.140
22 Industri Alat Potong 18 46 49.500 487.725
23 Jasa Reparasi 102 280 271.450 1.505.556
24 Industri Bangunan dari Kayu 8 13 41.500 296.100
25 Industri Barang Anyaman dari Tanaman 12 18 25.500 101.178
26 Industri Kerajaan Lainnya 7 7 7.000 114.660
27 Industri Pengolahan Buah 1 2 10.000 6.300
JUMLAH 796 2.081 2.687.999 15.068.831
Sumber : Dinas Perindagkop Minahasa Selatan/Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 20
PERUSAHAAN YANG BERINVESTASI DI MINAHASA SELATAN No NAMA PERUSAHAAN ALAMAT LOKASI USAHA JENIS USAHA
1 PT. CARBONTECH INDONESIA DESA TEEP, KEC. TENGA ARANG TEMPURUNG
2 PT. TRI MUSTIKA COCO MINAESA DESA TEEP, KEC. TENGA TEPUNG KELAPA
3 PT. NICHINDO MANADO SUISAN KEL. PONDANG KEC. AMURANG TIMUR IKAN KAYU
4 PT. PUTRA KARANGETAN DESA POPONTOLEN KEC. TUMPAAN TEPUNG KELAPA
5 PT. COCO PRIMA DESA LELEMA KEC. TUMPAAN TEPUNG KELAPA
6 PT. CARGIL INDONESIA KEL. KAWANGKOAAN BAWAH KEC. AMURANG BARAT PENGOLAHAN KELAPA
7 PT. ANUGERAH COCO MANDIRI DESA MATANI KEC TUMPAAN PABRIK SERABUT KELAPA
8 PT. BUNAKEN JAYA ABADI DESA TAWAANG KEC. TENGA PABRIK SERABUT KELAPA
9 PT. MULTI NABATI SULAWESI KEL. KAWANGKOAAN BAWAH KEC. AMURANG BARAT PERDAGANGAN BESAR HASIL PERTANIAN
10 PT. BATU KAPAL DESA SAPA KEC. TENGA PERKEBUNAN KELAPA (HGU)
11 PT. SAKURA MAS SINAR PRATAMA DESA TUMPAAN KEC. TUMPAAN IKAN BEKU
12 PT. LONDON SUMATRA DESA PUNGKOL KEC. TATAPAAN PERKEBUNAN COKLAT
13 UD NIRWANA IKAN BEKU
14 UD BERDIKARI DESA KAPITU KEC. AMURANG BARAT IKAN BEKU
15 PT. GLOBAL COCONUT DESA RADEY KEC. TENGA TEPUNG KELAPA
16 PT. SINAR AMURANG ABADI DESA TENGA KEC. TENGA PERTAMBANGAN PASIR BESI
17 PT. SUMBER ENERGI JAYA DESA TOKIN, KARIMBOW KEC. MOTOLING TIMUR PERTAMBANGAN EMAS
Sumber : Kantor Penanaman Modal Minahasa Selatan/Jan 2014
Sektor Pariwisata
Di Kabupaten Minahasa Selatan terdapat sejumlah benda cagar budaya yang mempunyai nilai sejarah, baik peninggalan sejarah maupun purbakala, seperti Benteng Portugis, Kuburan Belanda, Waruga dan Batu-batuan. Bentang alam wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, dari pesisir pantai yang indah nan eksotis,sungai-sungai yang indah dan menantang untuk olahraga arum jeram, sampai pada daerah berbukit/pegunungan yang mempunyai panorama yang indah dan mempesona.
Juga, adanya pemandangan ladang pertanian yang indah dan subur ,didukung dengan udara yang sejuk. Selengkapnya, obyek-obyek wisata di Kabupaten Minahasa Selatan diperlihatkan pada tabel berikut :
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 21
Obyek-obyek Wisata di Minahasa Selatan
No Nama Obyek Wisata Lokasi Daya Tarik Kegiatan Keterangan
1. Taman Nasional Laut Bunaken Bagian Selatan
Pesisir Desa Arakan, Wawontulap,PoparengKec. Tatapaan
Keindahan Terumbu Karang,
PemandanganAlam
Diving / Menyelam,
Rekreasi Alam / Dikenal
2. Daerah Perlindungan Laut Blongko
Peisir Desa BlongkoKec. Sinonsayang Keindahan Terumbu Karang, Pemandangan
Alam Diving/Menyelam Alam / Belum Dikenal
3. Pantai Moinit Desa Teep Kec. Amurang Barat & Desa TawaangKec. Tenga
Pemandangan Alam, Air Panas di Perairan
Laut RekreasiMandi Alam / Dikenal
4. Sungai Maruasey Desa TangkuneyKec. Tumpaan Arus Sungai ArungJeram Alam / Belum Dikenal
5. Batu Dinding
Desa Kilo Meter 3Kec. Amurang Batu Curam dengan Ketinggian ± 70 m
Panjat Tebing
Alam / Dikenal
6. Bukit Doa Pinaling Desa PinalingKec. Amurang Timur Pamandangan Alam & Sentuhan Religius
Wisata Rohani, Rekreasi
Buatan / Dikenal
7. Pantai Alar Kel. PondangKec. Amurang Timur Pemandangan Alam Rataan Terumbu
Rekreasi Alam / Dikenal
8. Pantai Popareng Desa PoparengKec. Tatapaan Pemandangan Alam
Rekreasi Alam / Belum Dikenal
9. Air Terjun Popontolen
Desa PopontolenKec. Tumpaan Air Terjun, Pemandangan Alam
Rekreasi,Mandi Alam / Belum Dikenal
10. Pantai Tandusang Desa Lopana Kec. Amurang Timur
Pemandangan Alam Rekreasi Alam / Belum Dikenal
11. Air Mujizat Lalumpe Desa LalumpeKec. Motoling Menyembuhkan Berbagai Penyakit
Wisata Rohani, Rekreasi
Alam / Belum Dikenal
12. Agro & Bukit Doa Modoinding
Kecamatan Modoinding Hamparan Tanaman
Hortikultura Wisata Rohani,
Rekreasi Alam / Dikenal
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 22
No Nama Obyek Wisata Lokasi Daya Tarik Kegiatan Keterangan
13. Air Terjun Lopana Desa LopanaKec. Amurang Timur
Pemandangan Alam Air Terjun
Rekreasi Alam / Belum Dikenal
14. Air Terjun / Tekaan Ever
Desa Tumpaan II Kec. Tumpaan Air Terjun dan
Pemandangan Alam Rekreasi / Mandi
Buatan/Belum Dikenal
15. Hutan Bakau Desa TawaangKec. Tenga Hutan Bakau Rekreasi
Buatan/Belum Dikenal
16. Batu Kapal Desa SapaKec. Tenga
Batu Yang Seperti Kapal
Rekreasi Alam / Belum Dikenal
17. Danau Mokobang Desa Mokobang Kec. Modoinding Danau Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal
18. Danau Iloloy Desa Temboan Kec. Maesaan Danau Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal
19. Air Terjun Temboan Desa Temboan Kec. Maesaan
Air Terjun dan Pemandangan Alam
Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal
20. Air Panas Niotakan Desa Pinaesaan Kec. Tompaso Baru Air Panas Rekreasi Alam / Belum Dikenal
21. Sungai Ranoyapo Desa Ranoyapo Kec. Ranoyapo Arus Sungai
Arung Jeram / Rekreasi
Alam / Belum Dikenal
22. Air Terjun Toyopon Desa ToyoponKec. Motoling Barat Air Terjun Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal
23. Air Terjun Lalumpe Desa LalumpeKec. Motoling Air Terjun Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal
24. Air Terjun Tondey Desa TondeyKec. Motoling Barat Air Terjun Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal
25. Mata Air dari Batu Desa Kumelembuai Kec. Kumelembuai Mata Air dari Batu Rekreasi Alam / Belum Dikenal
26. Air Terjun Kumelembuai
Desa Kumelembuai Kec. Kumelembuai Air Terjun Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal
27. Benteng Portugis Kel. Uwuran Satu Kec. Amurang
Benteng Peninggalan Portugis
Rekreasi Alam/ Cukup Dikenal
28. Gereja Belanda Desa Rumoong Atas Kec. Tareran
Gereja Peninggalan Belanda Tahun 1898
Rekreasi / WisataRohani
Alam / Belum Dikenal
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Minahasa Selatan/Des 2013
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 23
Sektor Kehutanan
Potensi hutan di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan merupakan sumberdaya yang cukup besar, baik dalam rangka menjaga stabilitas ekosistem alam maupun untuk dikelola menjadi hutan produksi. Hutan produksi yaitu hutan yang dapat dimanfaatkan material (kayu maupun hasil lainnya) dengan tetap memperhatikan fungsi konservasinya juga terdapat di semua Kecamatan di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan.
Sumber : Dinas Kehutanan Minahasa Selatan/Des 2013
Jenis Hutan Luas Lahan (ha)
Hutan Lindung 13.940,82
Hutan Produksi Terbatas 14.576,65
Hutan Suaka Marga Satwa 3.414,00
Hutan Cagar Alam 3.863,00
Hutan Bakau 7.784,13
Hutan Produksi 16.597,00
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 24
KAWASAN STRATEGIS
Kawasan strategis Kabupaten merupakan bagian wilayah
Kabupaten yang penataan ruangnya diprioritaskan,
karena mempunyai pengaruh sangat penting dengan
fungsi mengembangkan, melestarikan, melindungi dan
mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan yang
memiliki nilai strategis kawasan yang bersangkutan
dalam mendukung penataan ruang wilayah Kabupaten,
sebagai alokasi ruang untuk berbagai sudut kepentingan
ekonomi, sosial budaya,pendayagunaan sumber daya
alam dan teknologi, kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan, dan dapat merupakan kawasan yang
memiliki nilai strategis lainnya yang sesuai dengan
kepentingan pembangunan yang dinilai mempunyai
pengaruh sangat penting terhadap wilayah Kabupaten.
Kawasan strategis ditetapkan dengan memperhatikan kawasan strategis nasional dan kawasan strategis
provinsi yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan,namun harus memiliki kepentingan/kekhususan yang
berbeda serta harus ada pembagian kewenangan yang jelas.
Penetapan kawasan strategis Kabupaten Minahasa Selatan diidentifikasi dan diurutkan dalam tingkatan
Strategis Nasional, Strategis Provinsi dan Strategis Kabupaten.
Untuk kepentingan lingkunganhidup Kawasan Strategis Nasional di Kabupaten Minahasa Selatan hanya masuk
Kawasan Andalan Nasional Laut Bunaken dan sekitarnya, Kawasan strategis Provinsi dariaspek lingkungan
hidup yaitu Daerah Aliran Sungai Poigar, Ranoyapo, Dumoga dan dari aspek Kepentingan Pengembangan
Ekonomi yaitu Kawasan Koridor Trans Sulawesi Manado–Boroko, Kawasan Agropolitan Modoinding serta dari
aspek kepentingan Sosial Budaya adalah Kawasan Benteng Amurang.
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 25
Adapun Kawasan Strategis
Kabupaten Minahasa
Selatan dengan
mempertimbangkan
rencana pola ruangdi bagi
ke dalam beberapa sektor
strategis yang dapat dilihat
pada tabel berikut:
Kawasan Strategis
Kabupaten Minahasa Selatan
No Jenis Kawasan Strategis Peran dan Fungsi Lokasi
1 Kawasan Agropolitan
Modoinding
Pusat pengembangan Holtikutura Kec. Modoinding, Tompaso Baru,
Maesaan
2 Kawasan Agropolitan
Tenga dan Sinosayang
Pusat Pengembangan industri kelapa
terpadu
Kec. Tenga dan Sinonsayang
3 Kawasan Minapolitan
Tatapaan
Pusat pengembangan industri
kelautan dan perikanan
Kec. Tatapaan dan Tumpaan
4 Kawasan industri Amurang Pusat Pengembangan industri terpadu Kec. Amurang Barat
5 Kawasan Tumbuh Cepat Pusat Pelayanan Pendidikan,
Kesehatan dan Jasa
Tumpaan, Amurang Timur,
Amurang, Amurang Barat Sumber : Bappeda Kabupaten Minahasa Selatan/Des 2013
Kawasan-kawasan strategistersebut sudah didukung oleh rencana penataan ruang agar dapat
mengakomodasikan perkembangan sektor strategis yang diharapkan dapat memacu perkembangan wilayah
yang lebih luas.
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 26
NEGATIVE INVESTASI
Meskipun Kabupaten Minahasa Selatan membutuhkan investor yang banyak untuk mempercepat pembangunan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa investasi yang dilakukan akan menimbulkan banyak dampak, baik positif maupun negatif. Dampak negatif yang bisa timbul seperti adanya spekulan, pengrusakan lingkungan, tidak meratanya pembangunan, rusaknya tata ruang dan lain-lain. Untuk menghindari dampak negatif dan mengendalikan perkembangan investasi tersebut pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.
Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup Untuk Penanaman Modal
NO BIDANG BIDANG USAHA KBLI
1. Pertanian Budidaya Ganja 01289
2. Kehutanan 1. Penangkapan Spesies Ikan Yang Tercantum dalam Appendix I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)
2. Pemanfaatan (pengambilan) koral/karang dari alam untuk bahan bangunan/kapur/kalsium dan souvenir/perhiasan, serta koral hidup atau koral mati (recent death coral) dari alam.
01701 03119
03119
3. Perindustrian
1. Industri Minuman Mengandung Alkohol (Minuman Keras, Anggur, dan Minuman Mengandung Malt)
2. Industri Pembuat Chlor Alkali dengan Proses Merkuri 3. Industri Bahan Kimia Yang Dapat Merusak Lingkungan, seperti: - Halon dan lainnya
- Penta Chlorophenol, Dichloro Diphenyl Trichloro Elhane (DDT), Dieldrin, Chlordane, Carbon Tetra Chloride, Methyl Chloroform, Methyl Bromide, Chloro Fluoro Carbon (CFC)
4. Industri Bahan Kimia Schedule 1 Konvensi Senjata Kimia (Sarin, Soman, Tabun Mustard, Levisite, Ricine, Saxitoxin, VX, DLL)
11010 11020 11030 20111 20114 20119
20119
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 27
NO BIDANG BIDANG USAHA KBLI
4. Perhubungan 1. Penyediaan dan Penyelenggaraan Terminal Darat 2. Penyelenggaraan dan Pengoperasian Jembatan Timbang 3. Penyelenggaraan Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor 4. Penyelenggaraan Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor 5. Telekomunikasi/Sarana Bantu Navigasi Pelayaran 6. Vessel Traffic Information System (VTIS) 7. Jasa Pemanduan Lalu Lintas Udara
52211 52219 71203 71203 52221 52221 52230
5. Komunikasi dan Informatika
Manajemen dan Penyelenggaraan Stasiun Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit
61300
6. Kebudayaan dan Pariwisata
1. Museum Pemerintah 2. Peninggalan Sejarah dan Purbakala (candi, keraton, prasasti, petilasan,
bangunan kuno, dsb) 3. Pemukiman/ Lingkungan Adat 4. Monumen 5. Perjudian/Kasino
91021 91023
91023 91023 92000
Catatan: 1. Bidang usaha yang tertutup dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan nonkomersial seperti: penelitian dan
pengembangan, dan mendapat persetujuan dari instansi yang bertanggungjawab atas pembinaan bidang usaha tersebut.
2. Dalam hal Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) meliputi lebih dari satu bidang usaha, maka ketentuan sebagaimana termaksud dalam Lampiran I hanya berlaku bagi bidang usaha yang tercantum dalam kolom bidang usaha tersebut.
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 28
INFORMASI PROSEDUR PERIJINAN
Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia No 5 Tahun 2013, maka seluruh kegiatan investasi wajib memiliki ijin prinsip untuk memulai usahanya. Untuk itu, semua penanam modal di Minahasa Selatan wajib mengurus ijin prinsip melalui Kantor Penanaman Modal Kabupaten Minahasa Selatan. Surat permohonan ijin prinsip wajib melampirkan: 1. Rekaman KTP pemohon 2. Rekaman NPWP pemohon 3. Rekaman Akte Pendirian Perusahaan dan perubahannya lengkap dengan pengesahan dan persetujuan
Menkumham, serta rekaman NPWP perusahaan 4. Keterangan Rencana kegiatan berupa diagram alir produksi (untuk industri) dan uraian kegiatan dan
penjelasan Penanaman Modal 5. Rekomendasi dari instansi pemerintah terkait apabila dipersyaratkan Khusus untuk rekomendasi dari instansi pemerintah terkait, perlu diadakan rapat teknis dengan mengundang seluruh instansi yang terkait dengan bidang usaha. Rapat ini maksudkan agar penanam modal mendapatkan kejelasan mengenai rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan. Setelah seluruh berkas dilengkapi, maka paling lambat 3 (tiga) hari, ijin prinsip sudah diterbitkan. Perusahaan yang sudah memiliki ijin prinsip sudah bisa memulai kegiatan pembangunan. Selama masa pembangunan, perusahaan wajib membuat Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Tahap Pembangunan yang dibuat setiap triwulan. Di saat perusahaan sudah siap untuk berproduksi, maka perusahaan wajib mengajukan permohonan Ijin Usaha dengan melampirkan : 1. Rekaman perizinan yang dimiliki (Pendaftaran/Izin prinsip/Surat Persetujuan Penanaman Modal, dll) 2. Rekaman Akte Pendirian Perusahaan dan perubahannya lengkap dengan pengesahan dan persetujuan
Menkumham, serta rekaman NPWP perusahaan 3. Rekaman legalitas lokasi proyek atau alamat perusahaan terdiri dari : - Rekaman akta jual beli atas nama perusahaan - Rekaman sertifikat Hak atas tanah - Rekaman IMB - Rekaman perjanjian pinjam pakai - Rekaman perjanjian sewa menyewa tanah dan atau bangunan
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 29
4. Kelengkapan perizinan daerah sesuai lokasi proyek (izin gangguan, SITU) 5. Rekaman dokumen dan persetujuan/pengesahan AMDAL atau UPL/UKL 6. Rekaman Izin Lingkungan 7. Hasil pemeriksaan lapangan 8. Tanda terima penyampaian LKPM dari Kantor Penanaman Modal dan LKPM Periode terakhir 9. Rekomendasi dari instansi terkait apabila dipersyaratkan sesuai bidang usaha. 10. Permohonan yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan (materai +cap) 11. Surat Kuasa asli bermaterai cukup dan cap perusahaan, bila pengurusan tidak dilakukan secara langsung
oleh pimpinan perusahaan. Perusahaan yang sudah memulai kegiatan produksi, wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal
Tahap Produksi setiap 6 bulan sekali (semester). Dengan adanya LKPM ini diharapkan agar semua kegiatan
penanaman modal bisa dimonitor. Termasuk di dalamnya jika perusahaan menghadapi permasalahan dalam
menjalankan kegiatan usahanya, bisa disampaikan dalam laporan LKPM untuk dibantu dicarikan jalan
keluarnya.
Jenis-Jenis Layanan Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal
No Layanan Perizinan No Layanan Non Perizinan
1 Izin Prinsip Penanaman Modal 1 Fasilitas bea masuk atas impor mesin
2 Izin Usaha untuk berbagai sektor usaha 2 Fasilitas bea masuk atas impor barang dan bahan
3 Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal 3 Usulan fasilitas PPh Badan
4 Izin Usaha Perluasan untuk berbagai sektor usaha 4 Angka Pengenal Importir Produsen (API-P)
5 Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 5 Angka Pengenal Importir Umum(API-U)
6 Izin Usaha Perubahan untuk berbagai sektor usaha 6 Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)
7 Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan PM 7 Rekomendasi Visa Untuk Bekerja (TA.01)
8 Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan PM untuk berbagai sektor usaha
8 Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA)
9 Izin pembukaan Kantor Cabang
10 Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA)
11 Surat Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing (SIUP3A)
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 30
PENGHARGAAN YANG DIRAIH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Periode Kepemimpinan Bupati Christiany Eugenia Paruntu
Nama Penghargaan Diserahkan Oleh Tahun
Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN)
Presiden Diserahkan Oleh Menteri Pertanian RI
2011
Adhi Bhakti Mina Bahari Wakil Presiden Diserahkan Oleh Menteri Perikanan
Dan Kelautan RI 2012
Prestasi Citra Kartini Anak Bangsa
Yayasan Citra Kartini Anak Bangsa
2012
Penghargaan Program PKH Award Tahun 2011, Kategori Ketepatan dan Kecapatan Final Closing Data untuk pembayaran terbaik wilayah timur tahun 2012
Presiden RI, diserahkan oleh Menteri Sosial RI
2012
Women Of The Year 2011 Versi Majalah Marketeers
Majalah Marketeers 2011
Aditya Karya Mahatva Yodha tahun 2012
Karang Taruna Nasional 2012
Anugerah Perempuan Indonesia Tahun 2013
Menteri Pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak RI
2013
Manggala Karya Kencana (Penghargaan Dalam Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana)
Kepala BKKBN RI 2013
Satyalancana Kebhaktian Sosial (SLKS) Tahun 2013
Presiden RI 2013
Recommended