View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
MODUL PRAKTIKUMPEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAHUNIVERSITAS GUNADARMA ATA 2020/2021
Penanggung Jawab:Dr. Budi Santoso, SE., MM Alfia Fiferi Mangku
Ananda Prastyani Annisya Dita Pratiwi Diaz Ayu Frida
Rafika Dessy Wulandari Rahayu Agriani Tri Ayu Agustini
Disusun Oleh:
2
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga
modul praktikum pemeriksaan akuntansi 2 ini dapat diselesaikan.
Modul ini disusun bertujuan untuk menunjang praktikum pemeriksaan akuntansi 2.
Diharapkan dengan modul ini para praktikan mendapatkan wawasan tentang materi praktikum
yang diajarkan. Modul ini berisi contoh soal yang dibahas beserta latihan soal.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan modul ini masih terdapat banyak kekurangan
mengingat keterbatasan kemampuan dan pengalaman, oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun.
Akhir kata kami selaku penulis yang terdiri dari tim litbang audit mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan modul ini. Semoga bermanfaat bagi
pembaca semuanya.
Jakarta, Februari 2021
Tim Litbang Audit
3
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
PERTEMUAN 1
Konsep dan Ruang Lingkup Audit Manajemen ........................................ 4
ACL (Audit Command Language) ............................................................ 7
Langkah Awal Penggunaan Software ACL ............................................. 8
Fungsi Total .............................................................................................. 14
Fungsi Count ............................................................................................ 15
PERTEMUAN II
Fungsi Ekstract .......................................................................................... 17
Fungsi Statistics ......................................................................................... 19
Fungsi Profile - Histogram ........................................................................ 21
Fungsi Verify ............................................................................................ 23
Fungsi Sort ............................................................................................... 24
Fungsi Index ............................................................................................. 25
Fungsi Age ............................................................................................... 27
PERTEMUAN III
Fungsi Stratify ........................................................................................... 30
Fungsi Sequence ........................................................................................ 33
Fungsi Duplicates ...................................................................................... 34
Fungsi Gaps .............................................................................................. 36
Fungsi Export ........................................................................................... 38
Fungsi Search ........................................................................................... 39
Fungsi Classify ......................................................................................... 40
4
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
PERTEMUAN I
Materi :
► Konsep dan Ruang Lingkup Audit Manajemen
► Contoh Kasus Audit Manufakturing
► ACL (Audit Command Language)
► Langkah Awal Penggunaan Software ACL
► Fungsi Total
► Fungsi Count
Tujuan Belajar :
Setelah mempelajari materi pada pertemuan ke satu ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami Konsep & Ruang Lingkup Audit Manajemen.
2. Membedakan tujuan dari masing-masing Audit Manajemen.
3. Mengenal software ACL.
4. Menggunakan software ACL.
5. Mengetahui fungsi dasar ACL.
Konsep dan Ruang Lingkup Audit Manajemen
Audit Manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi
internal perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki
wewenang yang lebih tinggi. Audit manajemen dirancang secara sistematis untuk mengaudit
aktivitas, program-program yang diselenggarakan oleh entitas yang diaudit, untuk menilai dan
melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien, serta apakah tujuan
dari program dan aktivitas yang telah direncanakan dapat tercapai dan tidak melanggar
ketentuan aturan dan kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya. Jadi titik berat audit
manajemen diarahkan pada berbagai objek audit yang diperkirakan dapat diperbaiki di masa
yang akan datang, dan mencegah kemungkinan terjadinya berbagai kerugian. adapun ruang
lingkup audit manajemen adalah sebagai berikut :
Ulasan Pertemuan I
5
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
I. AUDIT PEMASARAN
Audit Pemasaran adalah suatu bentuk pengujian yang komprehensif, sistematis,
independen dan dilakukan secara periodic terhadap lingkungan pemasaran baik itu dari
segi tujuan, strategi, dan aktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan peluang
dan permasalahan yang terjadi, serta memberikan rekomendasi rencana tindakan untuk
meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan
untuk menilai bagaimana setiap program/aktivitas pemasaran yang dilakukan mencapai
tujuannya melalui pengelolaan sumber daya yang ekonomis dan efisien.
II. AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
Audit Sistem Kepastian Mutu adalah Proses sistematik, independen dan
terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk
menentukan sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi. Audit manajemen pada fungsi ini
bertujuan untuk menilai apakah sistem kepastian mutu yang diterapkan perusahaan telah
mampu memandu proses operasi perusahaan untuk dapat mencapai mutu/kualitas produk
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
AUDIT MANAJEMEN
AUDIT PEMASARAN
AUDIT SISTEM
KEPASTIAN MUTU
AUDIT MANUFAKT
URING
AUDIT SUMBER
DAYA MANUSIAAUDIT
PENGOLAHAN DATA
ELEKTRONIK
AUDIT LINGKUNGA
N
AUDIT KECURANG
AN
AUDIT INTERN
6
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
III. AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
Audit Sumber Daya Manusia adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya
Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti
mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan
pada peningkatan atau perbaikan. Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk
menilai apakah kebutuhan SDM suatu perusahaan sudah terpenuhi dengan cara yang
hemat, efisien, dan efektif.
IV. AUDIT PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
Audit Pengolahan Data Elektronik merupakan suatu proses penilaian dan atestasi
yang sistematis oleh orang – orang yang memiliki keahlian dan independen terhadap
informasi mengenai aktivitas ekonomi suatu badan usaha, dengan tujuan untuk
menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Pada audit pengolahan data elektronik menekankan pada
penilaian terhadap keandalan sistem informasi yang dimiliki perusahaan untuk
menghasilkan berbagai informasi yang diperlukan secara akurat dan tepat waktu. Sistem
informasi mencerminkan sistem pengendalian yang diterapkan perusahaan. Dengan
berkembangnya teknologi saat ini, sebagian besar pada audit ini diarahkan untuk audit
sistem informasi yang berbasis computer (electronic data processing – EDP).
V. AUDIT LINGKUNGAN
Suatu penilaian yang sistematis, didokumentasikan, berkala, dan obyektif
bagaimana organisasi, manajemen, dan semua aktiva memiliki kontribusi untuk
mengamankan lingkungan dengan melakukan pengendalian manajemen terhadap
lingkungan termasuk memenuhi persyaratan dan standar-standar yang berlaku.Tujuan
utama audit ini adalah untuk menilai sejauh mana perusahaan telah melaksanakan
tanggung jawab lingkungannya. Tujuan ini mencakup baik tanggung jawab perusahaan
terhadap lingkungan internalnya (keselamatan dan kesehatan kerja) maupun tanggung
jawab lingkungan eksternal (pencemaran limbah).
VI. AUDIT INTERN
7
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Internal audit (pemeriksaan intern) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian
internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi
perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah
ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan ikatan
profesi yang berlaku. Peraturan pemerintah misalnya peraturan di bidang perpajakan, pasar
modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian, investasi dan lain-lain. Ketentuan-
ketentuan dari ikatan profesi misalnya standar akuntansi keuangan.
VII. AUDIT KECURANGAN
Audit kecurangan merupakan pendekatan yang proaktif untuk mendeteksi
kecurangan keuangan, dengan menggunakan catatan dan informasi, hubungan analitis, dan
kesadaran perlakuan kecurangan dan usaha penyembuyian. Kecurangan dapat dilakukan
oleh karyawan, manajemen, pemasok ataupun pelanggan.
VIII. AUDIT MANUFAKTURING
Audit Manufakturing adalah pemeriksaan yang komprehensif dari sebuah proses
untuk menentukan apakah kinerja memuaskan. Bertujuan untuk melakukan pengujian
terhadap ketaatan perusahaan dalam menetapkan berbagai aturan dan kebijakan yang telah
ditetapkan dalam operasi perusahaan. Audit ini juga ditujukan untuk menilai ekonomisasi
dan efisiensi pengelolaan sumber daya dan efektivitas pencapaian tujuan perusahaan.
ACL (AUDIT COMMAND LANGUAGE)
ACL atau yang sebelumnya dikenal sebagai Audit Command Language, adalah software
(perangkat lunak) untuk mengekstrasi dan menganalisis data yang digunakan untuk mencegah dan
mendeteksi kecurangan.Dengan sampling data yang besar, ACL digunakan untuk menemukan
berbagai penyelewengan atau pola dalam transaksi yang dapat mengindikasikan adanya
kelemahan pengendalian atau kecurangan.
ACL dikembangkan sejak tahun 1970an oleh Prof. Hart J. Will dari Canada dan kemudian
dikelola oleh ACL Services Ltd Vancoucer, Canada. ACL juga merupakan Tools yang paling
8
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
diminati untuk dapat membantu proses analisis data secara interaktif dalam menghasilkan
informasi yang tepat guna bagi keperluan pengambilan keputusan yang tepat bagi manajemen.
ACL telah dikembangluaskan untuk memenuhi kenutuhan analisis data seluruh aktivitas
bisnis operasional dalam perusahaan. Diantaranya dibidang audit untuk analisis data, pencocokan
dan pembandingan dat, laporan penyimpangan, dan sebagainya. Pada bidang IT untuk data
migrasi, data cleansing, data matching, data integrity testing dan sebagainya.
Keunggulan dari Audit Command Language ( ACL ) :
1. Mudah dalam penggunaan
2. Built-in dan Analisis data secara fungsional
3. Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas
4. Kemampuan Mengekspor hasil audit
LANGKAH AWAL PENGGUNAAN SOFTWARE ACL V6.5
1. Aktifkan software ACL
2. Bila muncul kotak dialog seperti ini, klik OK.
3. Kemudian isikan angka pada Start of Century value sebesar 40 (sesuai suggested dari
system). Klik Ok.
9
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
4. Saat tampilan dasar muncul, maka untuk membuat dokumen baru, klik File - New
Document
5. Setelah mengklik New Document, akan muncul kotak dialog Save New Dokumen. Simpan
file dengan “Nama_kelas”
6. Langkah berikutnya adalah memilih data dengan cara klik options New pada kotak dialog
Select Input File Definition.
10
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
7. Setelah itu klik Next pada kotak dialog berikutnya.
8. Langkah selanjutnya pastikan titik pilihan terletak pada Disk seperti yang ditunjukkan oleh
gambar berikut. Kemudian klik Next.
9. Kemudian pada tampilan seperti gambar di bawah ini pilih salah satu file yang ingin
diaktifkan. Kemudian klik Open. (disini file yang diaktifkan adalah file Gaji.dbf)
11
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
10. Setelah itu muncul tampilan seperti disamping. Pada tampilan ini pastikan pilihan terdapat
pada PCs (paling bawah). Kemudian klik Next.
11. Selanjutnya pilih dBASE compatible file pada kotak dialog berikutnya. Kemudian klik Next
lagi.
12
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
12. Setelah langkah diatas dilakukan maka akan tampil kotak dialog seperti ini. Kemudian klik
Finish untuk menyudahi prosedur ini.
13. Pada tampilan ini langsung saja pilih OK.
13
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
14. Setelah itu akan tampil tampilan seperti disamping.
15. Langkah berikutnya tampilkan command log dengan cara pilih menu Window pada menubar.
Lalu pilih Open Command Log. Dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
16. Karena tampilannya masih berantakan.Untuk merapikan agar bisa mudah dalam mengerjakan
kasusnya. Dengan cara pilih menu window kembali dan memilih option Arrange All. Dan
hasilnya akan tampak seperti contoh dibawah ini.
14
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
1. TOTAL
Fungsi total digunakan untuk total atau jumlah elemen data field yang berjenis numerik (angka)
Contoh Kasus TOTAL
Berapakah total jumlah TAX_AMOUNT dari gaji yang memiliki NET_PAY sebesar 3516.66?
(Gunakan file Gaji.dbf)
Langkah – langkah :
Buka ACL
Aktif pada file Gaji.dbf
Pada menu bar, pilih Analyze - Total
Tampilan kotak dialog Total, Pada total fields, pilih TAX_AMOUNT
Klik if, pada expression input: NET_PAY = 3516.66
Kemudian klik Verify, lalu OK. Expression harus valid, lalu OK
Kembali ke jendela Total, Klik OK.
Tampilan pada Command Log
15
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Analisis
Pada file Gaji.dbf terdapat 1 dari 44 records fields Tax Amount yang memiliki Net Pay sebesar
3516.66. Total Tax Amount-nya adalah 879.17
KASUS TOTAL
1. Berapakah total LIMIT customer yang tinggal di negara bagian New Jersey dan di Kota
Newark ? (Gunakan file Customer.dbf)
2. Berapakah total Salary yang terdapat dalam file Audit_Pemasaran.dbf yang berjenis
kelamin perempuan dan termasuk dalam job Designer!
2. COUNT
Fungsi count digunakan untuk menghitung atau memeriksa jumlah record dari file data yang
sedang diolah.
Contoh Kasus COUNT
Hitung jumlah pegawai yang memiliki GAJI 4.500.000 dan memiliki KOMISI maksimal
1.500.000 ! (Gunakan file Audit_SDM.dbf)
Langkah-langkah :
Aktif pada file Audit_SDM.dbf
Pada menu bar, pilih Analyze – Count .
Klik if, pada expression input : GAJI = 4500000 AND KOMISI =1500000
Kemudian Verify, lalu OK.
Kembali ke jendela Count, lalu OK
Tampilan pada Command Log
16
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Analisis
Pada file Audit_SDM.dbf terdapat 4 dari 15 records pegawai yang memiliki gaji
4.500.000 dan memiliki komisi 1.500.000.
KASUS COUNT
1. Hitung jumlah pegawai yang bekerja sebagai sebagai
FIELDREP! (Gunakan Audit_Pemasaran.dbf)
2. Hitung jumlah customer yang memiliki limit dibawah dengan 600000 (Gunakan file
Customer.dbf)
17
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
PERTEMUAN II
Materi :
► Fungsi Ekstract ► Fungsi Sort
► Fungsi Statistics ► Fungsi Index
► Fungsi Profile-Histogram ► Fungsi Age
► Fungsi Verify
Tujuan Belajar :
Setelah mempelajari materi pada pertemuan ke dua ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami fungsi-fungsi di dalam software Acl yang terdiri dari fungsi Ekstract, Statistics,
Profile-Histogram, Verify, Sort, Index, dan Age.
2. Membedakan kegunaan dari masing-masing fungsi tersebut.
3. Menggunakan dan Menjelaskan kembali dari masing-masing fungsi tersebut.
3. EXTRACT
Fungsi extract digunakan untuk memisahkan data yang di inginkan dengan nama file yang
diinginkan.
Contoh Kasus EXTRACT
Extract record pada file Audit_SDM.dbf dimana pegawainya beralamat di Jakarta dan
bekerjasebagai Staff Akuntansi. Kemudian simpan hasil extract tersebut dengan nama
StaffAkuntansiJKT!
Langkah-langkah :
Aktif pada file Audit_SDM.dbf.
Pada menu bar pilih Data, lalu Extract.
Pada Main pilih Record.
Ulasan Pertemuan II
18
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Klik Extract Field, lalu pilih ALAMAT dan JABATAN
Klik If, pada expression isikan : ALAMAT = 'Jakarta' AND JABATAN = 'Staff
Akuntansi‟.
Kemudian klik Verify, hasil verify harus valid, lalu OK
Kembali ke jendela Expression: IF, klik OK. Kemudian kembali ke jendela Extract. Isikan
To dengan nama StaffAkuntansiJKT. Lalu OK.
Tampilan pada Command Log
19
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Analisis
Pada file Audit_SDM terdapat 1 dari 15 records yang pegawainya beralamat di Jakarta dan
bekerja sebagai Staff Akuntansi.
KASUS EXTRACT
1. Extract field VENDOR_CIT, VENDOR_NAM, VENDOR_STA dan VENDOR_NO pada
file Vendor.dbf yang berlokasi di Austin. Kemudian simpan hasil extract tersebut dengan
nama CITYVENDOR!
2. Extract field GROSS_PAY, NET_PAY, dan TAX_AMMOUNT pada file Gaji.dbf dimana
pegawainnya mempunyai GROSS_PAY diatas 2187.50 dan NET_PAY diatas 1750.00.
Kemudian simpan hasil extract tersebut dengan nama GAJIGNP!
4. STATISTICS
Fungsi statistics digunakan untuk mendeskripsikan data-data statistik dari sumber datanya.
Contoh Kasus STATISTICS
Deskripsikan MINQTY dari data file Persediaan.dbf dimana MINQTY kurang dari 750!
Langkah-langkah :
Aktif pada file Persediaan.dbf
Pada menu bar, pilih Analyze-Statistics
Pada Main, Statistics On, pilih MINQTY, jika menginginkan nilai standar deviasi, maka
list pada kotak Standard Deviation
20
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Pada Output, kotak To pilih Screen
Klik If, pada expression isikan : MINQTY < 750, lalu klik verify hingga valid. Lalu OK
Kembali pada kotak dialog Statisyic if lalu OK
Tampilan pada Command Log
21
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Analisis
Pada file Persediaan.dbf terdapat 129 dari 152 records yang memiliki MINQTY kurang
dari 750 dengan total sebesar 26,305, rata-rata sebesar 209, range 748 dan standar deviasi
sebesar 203.49
KASUS STATISTICS
1. Deskripsikan NET_PAY dari data file Gaji.dbf !
2. Deskripsikan UNIT_COSTdari data file Hutang.dbf!
5. PROFILE – HISTOGRAM
Fungsi profile-histogram digunakan untuk menyediakan ringkasan data statistik yaitu
nilai absolute, total, minimum, dan maksimum value. Beberapa fungsi lain dalam ACL,
memerlukan menjalankan fungsi Profil terlebih dahulu.
Fungsi histogram digunakan untuk menampilkan pengolahan data berbentuk diagram
atau grafik. Perintah histogram dapat digunakan untuk mendapatkan tampilan secara grafis
mengenai suatu file.
Contoh Kasus PROFILE-HISTOGRAM
Carilah profil dari field MINQTY pada file Audit manufakturing. Setelah itu tampilkan grafik
field-nya dengan interval 5. Kemudian tuliskan langkah - langkah, hasil dari command log
untuk Profile, dan hasil grafik Histogram-nya!
Langkah-langkah :
Aktif pada file Audit_Manufakturing.dbf
Pada menu bar pilih Analyze, lalu Profile
Setelah itu muncul kotak dialog Profile Fields. Pilih profile fields MINQTY
Kemudian klik OK
22
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Tampilan pada Command Log.
Analisis
Pada file Audit Manufakturing dalam field minimal quantity memiliki nilai total sebesar
58,805, Absolute Value sebesar 58,805, nilai Minimum sebesar 0, dan nilai Maximum
sebesar 4,600.
Langkah berikutnya adalah MEMBUAT GRAFIK.
Pada menu bar pilih Analyze, lalu Histogram
Setelah itu muncul kotak dialog Histogram. Pilih slave Main – Histogram On, pilih
MINQTY dan Intervals : 5
Lalu pilih slave Output dan pilih Grap
Klik OK. Grafik akan muncul pada kotak dialog Graph dan Command Log.
23
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
KASUS PROFILE-HISTOGRAM
1. Carilah profil dari field TAX_AMOUNT pada file Gaji.dbf yang mempunyai nilai lebih
dari 315.00 dan tidak lebih dari sama dengan 535.54 dengan interval 6. Setelah itu
tampilkan grafik field TAX_AMOUNT dengan interval 6. kemudian tuliskan langkah-
langkah, hasil dari command log untuk Profile, dan hasil grafik Histogram-nya.
2. Carilah profil dari field SALEPR pada file Persediaan.dbf yang jumlahnya lebih dari sama
dengan 22. Setelah itu tampilkan grafik field SALEPR dengan interval 4. Tuliskan
langkah-langkah, hasil dari command log untuk Profile, dan hasil grafik Histogram-nya!
6. VERIFY
Fungsi verify digunakan untuk mengecek atau memeriksa validitas data sebelum
menggunakan file. Verify menganalisis field untuk menjamin bahwa data telah konsisten
dengan tipe field yang ditetapkan.
Contoh Kasus Verify
Periksalah validitas field Sale Product pada file Persediaan.dbf!
Langkah-langkah :
Aktif pada file Persediaan.dbf.
Pada menu bar, pilih Analyze-Verify.
Pada main klik VERYIFY FIELDS, klik SALEPR pada list box verify fields, klik Ok.
24
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Tampilan pada Command Log.
Analisis
Tidak ada data yang errors pada file Persediaan dalam field SALEPR.
Kasus VERIFY
1. Periksalah validitas field Salary yang memiliki jabatan manager dengan gaji diatas 29000
pada file Audit_Pemasaran.dbf!
2. Periksalah validitas field BONUS pada data file Audit_SDM.dbf!
7. SORT
Fungsi dari sort digunakan untuk mengurutkan sebuah fields.
Contoh Kasus SORT
Urutkan data file Customer.dbf secara Ascending berdasarkan NO dengan perintah sort
dengan membuat file baru bernama SortNO.
Langkah-langkah :
Aktif pada file Customer.dbf.
Pada menu bar, pilih Data-Sort.
Tampil jendela sort, pilih tombol sort On.
Pilih Ascending, pindahkan NO pada Available Fields ke Selected Field, kemudian pilih
Ok.
Pada To, ketikkan SortNO setelah itu klik Ok.
25
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Tampilan pada Command Log dan jendela View.
Analisis
Pada file Customer terdapat 8 fields yang aktif dalam field NO.
KASUS SORT
1. Urutkan data file Customer.dbf secara ascending berdasarkan STATE dengan perintah
sort dengan membuat file baru bernama SortSTATE.
2. Urutkan data file Audit_SDM.dbf secara ascending berdasarkan JABATAN dengan
perintah sort dengan membuat file baru bernama SortJABATAN.Tuliskan langkah-
langkah, tampilan jendela command log, dan jendela view!
8. INDEX
26
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Fungsi index hampir sama dengan fungsi sort, tetapi index tidak membuat data file baru,
melainkan membentuk index file yang bisa di namai, di save dan di apply ke input file
kapanpun.
Contoh Kasus INDEX
Urutkan data pada file Audit_SDM.dbf berdasarkan JABATAN dengan ascending dimana
KOMISI-nya lebih dari 1500000 dengan simpan di IndexKOMISI.
Langkah-langkah :
Aktif pada file Audit_SDM.dbf.
Pada menu bar, pilih Data-Index.
Tampil jendela index, pilih tombol Index On.
Pilih ascending, pindahkan JABATAN pada available fields ke selected field, kemudian
pilih Ok.
Klik If, pada expression isikan : KOMISI > 1500000, kemudian verify-ok.
Pada To, ketikkan : IndexKOMISI. Kemudian Klik Ok.Pada To, ketikkan :
IndexFIRSTNAME. Kemudian Klik Ok.
Tampilan pada Command Log dan jendela View.
27
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Analisis
Pada file Audit SDM terdapat 2 dari 15 records yang mempunyai nilai KOMISI lebih dari
1500000.
KASUS INDEX
1. Urutkan data pada file Customer.dbf secara ascending berdasarkan CITY dengan perintah
index, simpan di IndexCITY.
2. Urutkan data pada file AUDIT_KECURANGAN.dbf secara asscending berdasarkan
KOTA_VENDOR dengan perintah index, simpan di IndexKOTA_VENDOR.
9. AGE
Fungsi age digunakan untuk menampilkan tanggal yang ingin dicari.
Contoh Kasus AGE
Tampilkan PRCDTE yang tanggal jatuh temponya kurang dari tanggal 18 Oktober 2018 (cut-off date
10-18-2018) dengan semua field yang terhubung pada data field audit manufacturing!
Langkah-langkah :
Aktifkan pada file Audit_Manufakturing.dbf.
Klik Analyze-Age. Pada Main, klik dropdown Age On, pilih PRCDTE.
Klik Accumulate Fields, pilih Add All, lalu Ok.
Klik dropdown cut-off date. Klik tahun yang ada lalu klik tanda panah naik atau turun untuk
mengubahnya menjadi 2018, klik bulan Oktober, setelah itu klik tanggal yang diinginkan yaitu 18.
Kemudian klik OK
Masukkan rumus If PRCDTE < ‘20181018’ (tanggal dimasukkan menggunakan rumus date),
Verify! OK!
28
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Tampilan pada Command Log dan jendela View.
Analisis
Pada file Audit_Manufakturing.dbf yang PRCDTE nya jatuh tempo kurang dari tanggal 18
Oktober 2018 memiliki nilai : ( min = 3 dan max = 291).
KASUS AGE
1. Tampilkan CSTDTE yang tanggal jatuh temponya lebih dari tanggal 01 Mei 2019 (cut-off date
05-01-2019) dengan semua field yang terhubung pada data field persediaan!
29
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
2. Tampilkan CSTDTE yang tanggal jatuh temponya kurang dari tanggal 01 Mei 2019 (cut-off date
05-01-2019) dengan semua field yang terhubung pada data field persediaan!
30
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
PERTEMUAN III
Materi:
► Fungsi Stratify
► Fungsi Sequence
► Fungsi Duplicates
► Fungsi Gaps
► Fungsi Export
► Fungsi Search
► Fungsi Classify
Tujuan Belajar:
Setelah mempelajari materi pada pertemuan ke tiga ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami fungsi-fungsi di dalam software ACL yang terdiri dari fungsi Stratify,
Sequence, Duplicates, Gaps, Export, Search, dan Classify.
2. Membedakan kegunaan dari masing-masing fungsi tersebut.
3. Menggunakan dan menjelaskan kembali dari masing-masing fungsi tersebut
10. STRATIFY
Fungsi stratify digunakan untuk menyaring field suatu data.
Contoh Kasus STRATIFY
Manajemen meminta anda sebagai seorang auditor untuk menyaring data file Audit_Manufakturing.dbf
berdasarkan MINQTY dengan field yang terhubung adalah QTYOH dan MKTVAL dengan interval 13
dimana QTYOH-nya adalah 612!
Langkah-langkah :
Aktifkan pada file Audit_Manufakturing.dbf.
Lakukan fungsi profile (Analyze-profile) dahulu pada field MINQTY untuk mendapatkan nilai
maksimum dan minimum.
Pilih Analyze-Stratify.
Pada Main, klik Stratify On lalu pilih MINQTY, pada list box Accumulate Fields tekan tombol
Ctrl pada keyboard sambil meng-klik QTYOH dan MKTVAL. Ubah interval menjadi 13.
Klik If, ketikan : QTYOH = 612, lalu verify-Ok.
Kemudian klik OK.
Ulasan Pertemuan III
31
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Hasil verify HARUS VALID, klik OK.
Tampilan pada Command Log.
32
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Analisis
Pada file Audit_Manufakturing.dbf berdasarkan MINQTY dengan field yang terhubung adalah
QTYOH dan MKTVAL dengan interval 13 dimana QTYOH-nya 612 terdapat 1 dari 152 data.
KASUS STRATIFY
1. PT. CARDINAL adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, dalam
pembagian BONUS ternyata menimbulkan masalah untuk sejumlah karyawan tersebut. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruhnya, pihak manajemen memerintahkan anda sebagai auditor
untuk menyaring data file GAJI.dbf berdasarkan TAX_AMOUNT dengan field yang terhubung
adalah GROSS_PAY dan NET_PAY dengan interval 10 dimana NET_PAY kurang dari 2000 di
perusahaan tersebut!
2. Anda adalah seorang auditor diminta untuk menyaring data file MAS_PEG.dbf berdasarkan
KOMISI dengan file yang terhubung adalah SALARY dan BONUS dengan interval 15 dimana
SALARY nya lebih dari sama dengan 23800.
SEQUENCE, DUPLICATES, DAN GAPS
Perintah Sequence, Duplicate, dan Gaps ada pada dialog box yang sama. Perintah Duplicate dan Gaps
adalah variasi dari Sequence. Fungsi Duplicates dan Gaps digunakan untuk menandai ketidakakurasian
33
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
atau ketidaktepatan pada file data. Pengujian terhadap Gaps dalam urutan key field dan duplikasi dapat
dilakukan pada waktu yang sama.
11. SEQUENCE
Sequence adalah cara yang tepat untuk menentukan apakah key field dalam keadaan berurutan dan
memeriksa data file untuk Gaps, duplikat atau record yang hilang.
Contoh Kasus SEQUENCE
Carilah dengan perintah sequence, apakah ada data yang tidak terurut pada field VENDOR_CIT dari
data file Vendor.dbf!
Langkah-langkah :
Aktifkan pada file Vendor.dbf.
Pilih Analyze-Sequence.
Pada list box Sequence On, klik VENDOR_CIT , kemudian pilih ascending.
Kemudian klik OK.
34
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Analisis
Pada file Vendor.dbf di field Vendor CIT terdapat 10 data sequence yang terdeteksi eror atau data tidak
terurut.
KASUS SEQUENCE
1. Carilah dengan perintah sequence apakah ada data yang tidak terurut pada field
KETERANGAN dari data file Audit_Mutu.dbf!
2. Carilah dengan perintah sequence apakah ada data yang tidak terurut pada field LOKASI
dari data file Audit_Lingkungan.dbf!
12. DUPLICATES
Gunakan perintah Duplicates untuk mendeteksi apakah key field dalam file sekarang mengandung
duplikasi dalam urutan-urutannya.
Contoh Kasus DUPLICATES
Cari duplikat data berdasarkan field INVOICE_NO pada data file Hutang.dbf , dengan INVOICE_AM
dan QUANTITY sebagai list fields. Tampilkan outputnya pada screen.
Langkah-langkah :
Aktifkan pada file Hutang.dbf.
Pilih Analyze-Duplicated.
Dalam list box Sequence On, klik INVOICE_NO.
Dalam list box List Field, klik INVOCE_AM dan QUANTITY.
Ceklis Duplicate.
Pada output pilih Screen
35
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Tampilan pada Command Log.
Analisis
Pada file hutang.dbf berdasarkan field INVOICE_NO dengan INVOICE_AM dan QUANTITY
sebagai list fields terdapat 0 data dupliactes terdeteksi error.
KASUS DUPLICATE
36
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
1. Cari duplikat data berdasarkan field INVOICE_NO pada data file Hutang.dbf , dengan
INVOICE_DA dan PRODNO sebagai list fields. Tampilkan outputnya pada screen!
2. Cari duplikat data berdasarkan field KETERANGAN pada data file Audit_Mutu.dbf ,
dengan BY_AKTUAL dan BY_ANGGARA sebagai list fields. Tampilkan outputnya pada
screen!
13. GAPS
Gunakan perintah Gaps untuk mendeteksi apakah key numeric field sekarang berisi gaps
(jarak) dalam pengurutannya. List Gaps range digunakan untuk menampilkan field yang
hilang.
Contoh Kasus GAPS
Tampilkan pada screen dengan menggunakan perintah Gaps, filed CITY yang hilang pada
data file PERSEDIAAN.dbf!
Langkah-langkah:
Aktif pada file PERSEDIAAN.dbf
Pilih Analyze-Gaps
Pada Sequence On, pilih LOC
Ceklis radio button GAPS
Klik tab Output, lalu klik radio button screen
Kemudian klik OK
37
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Analisis
Dari 152 records, terdapat 2 jarak (gaps) pada field LOC dalam file PERSEDIAAN.dbf
yaitu antara 2 dan 22 serta 22 dan 3 pada field dalam file tersebut.
KASUS GAPS
1. Tampilkan pada screen dengan perintah Gaps, field LOC yang hilang pada data file
AUDIT MANUFAKTURING.dbf!
2. Tampilkan pada screen dengan menggunakan perintah Gaps, field CHEQUE_NO yang
hilang pada data file GAJI.dbf!
14. EXPORT
Fungsi Export digunakan untuk memindahkan jendela view menjadi bentuk berbagai macam
data output.
38
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Contoh Kasus EXPORT
Export seluruh file yang ada dalam file AUDIT_MUTU.dbf sebagai Plain text!
Langkah-langkah:
Pilih data file AUDIT_MUTU.dbf, kemudian klik DATA pada menu bar, lalu pilih
Export dan akan tampil kotak dialog.
Klik export field, lalu klik Add All.
Klik OK, untuk menandai semua field.
Pada kotak dialog Export As, pilih Plain Text.
Pada text box To, ketik dengan EXPORT_AUDITMUTU
Tampilan pada Command Log:
Langkah-langkah untuk menampilkan pada file Export pada Notepad:
Klik Start, lalu pilih All Program.
Pilih Notepad
Lalu buka Notepad
Pada menu bar pilih file-open
39
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Setelah itu Notepad akan menampilkan hasil export tadi sebagai berikut:
KASUS EXPORT
1. Export seluruh field yang ada dalam data file Customer.dbf sebagai excel. Tuliskan
langkah-langkah, tampilan jendela command log, dan tampilan pada aplikasi excel!
2. Export seluruh field yang ada dalam data file AUDIT_KECURANGAN.dbf sebagai
Excel. Tuliskan langkah-langkah, tampilan jendela Command Log, dan tampilan pada
aplikasi Ms. Excel!
15. SEARCH
Fungsi search digunakan untuk mencari data record pada data suatu file.
Contoh kasus SEARCH
Anda diminta untuk mencari data pada file CUSTOMER.dbf, dimana mencari LIMIT sebesar
22000!
Langkah-langkah:
Pilih data pada file CUSTOMER.dbf
Pilih Analyze-Search
Pada Sequential, klik radio button Locate If
Klik tombol command button Expr, lalu buat ekspresi sebagai berikut: LIMIT=22000
Lalu verify, kemudian klik OK
40
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Tampilan Command Log:
Analisis
Limit 22000 pada data file Customer.dbf terdapat pada record 2.
KASUS SEARCH
1. Anda diminta mencari LOKASI di Metro Barat pada data file
AUDIT_LINGKUNGAN.dbf!
2. Anda diminta mencari NAMA karyawan atas nama Tama pada data file
AUDIT_SDM.dbf!
16. CLASSIFY
41
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Fungsi Classify digunakan untuk mengklasifikan suatu data yang terdapat dalam suatu record.
Contoh Kasus CLASSIFY
Anda adalah seorang auditor, diminta oleh manajemen Nuvo Company untuk
mengklasifikasikan data file AUDIT_PEMASARAN.dbf berdasarkan Klasifikasi JOB dengan
field yang terhubung adalah ED LEVEL dan SALARY dimana Ed Level lebih dari sama
dengan 16 dan Salary kurang dari sama dengan 30000!
Langkah-langkah:
Aktif pada file AUDIT_PEMASARAN.dbf
Pilih Analyze-Classify
Pada Main, klik Classify On lalu pilih JOB, pada list box Accumulate Fields tekal
tombol Crtl pada keyboard sambil mengetik ED LEVEL dan SALARY
Klik tombol Command If, dan tulis expression: ED LEVEL >= 16 AND SALARY <=
30000
Tampilan pada Command Log
42
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Analisis
Dari 42 record pada data file AUDIT_PEMASARAN.dbf terdapat 22 record yang
terklasifikasi berdasarkan JOB untuk Ed Level lebih dari sama dengan 16 dan Salary
kurang dari sama dengan 30000.
KASUS CLASSIFY
1. Anda diminta untuk mengklasifikasikan by aktual dan by anggaran pada file
AUDIT_MUTU.dbf berdasarkan klasifikasi KETERANGAN dengan field yang
terhubung BY AKTUAL yang lebih dari sama dengan 2500000 dan BY
ANGGARAN kurang dari sama dengan 5000000!
2. Anda diminta untuk mengklasifikasikan gaji dan komisi dari data file MAS_PEG.dbf
berdasarkan Job dengan field yang terhubung adalah BONUS dan SALARY dimana
Bonus kurang dari sama dengan 600 dan SALARY lebih dari sama dengan 10000.
2
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH – PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
Recommended