Negara - Direktori File UPIfile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195202151983011-M...-BAB...

Preview:

Citation preview

NEGARA

H.M.UMAR DJANI MARTASUTA

Pengertian Negara

• Suatu organisasi dari sekelompok manusiayang bersama-sama mendiami satu wilayahtertentu dan mengakui adanya satupemerintahan yang mengurus tata tertib sertakeselamatan sekelompok manusia tersebut

• Satu perserikatan yang melaksanakan satupemerintahan melalui hukum yang mengikatmasyarakat dengan kekuasaan untukmemaksa untuk ketertiban sosial

TEORI TERBENTUKNYA NEGARA

1. TEORI KLASIK

• TEORI HUKUM ALAM, PEMIKIRAN PADA MASA PLATODAN ARISTOTELES.

• KONDISI ALAM – TUMBUH MANUSIA ---BERKEMBANGNYA NEGARA

• TEORI KETUHANAN (ISLAM DAN KRISTEN), SEGALASESUATU ADALAH CIPTAAN TUHAN

• TEORI PERJANJIAN (THOMAS HOBBES), MANUSIAMENGHADAPI KONDISI ALAM DAN TIMBULLAHKEKERASAN

2. TEORI MODERN

• PENAKLUKAN

• PELEBURAN (FUSI)

• PEMISAHAN DIRI, DAN

• PENDUDUKAN ATAS WILAYAH YANG BELUM ADA PEMERINTAHAN SEBELUMNYA

UNSUR DASAR NEGARA

1. BERSIFAT KONSTITUTIF:

TERDAPAT WILAYAH (DARATAN,UDARA,PERAIRAN), RAKYAT ATAU MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT

2. BERSIFAT DEKLARATIF:

UNSUR DASAR KONSTITUTIF. TUJUAN NEGARA, UUD, PENGAKUAN NEGARA LAIN (de Jure, maupun de Facto)

PERKEMBANGAN TEORI KENEGARAAN NKRI

• PROSES PERJUANGAN KEMERDEKAAN DENGANPEMBENTUKAN IDE-IDE DASAR YANG DICITA-CITAKAN

• PROKLAMASI MENGANTAR BANGSA INDONESIASAMPAI PINTU GERBANG KEMERDEKAAN

• PEMERINTAH, WILAYAH DAN BANGSA MENGISIKEMERDEKAAN MENUJU KEADAAN MERDEKA,BERDAULAT, BERSATU, ADIL DAN MAKMUR

• TERJADINYA NEGARA ADALAH KEHENDAK SELURUHRAKYAT YANG MENENTANG TEORI KELAS

• RELIGIOSITAS YANG TAMPAK PADA TERJADINYANEGARA MENUNJUKKAN KEPERCAYAAN BANGSAINDONESIA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM KEKUASAAN DALAM NEGARA

1. MONARCHI (KERAJAAN)

- ABSOLUT

- KONSTITUSIONAL

- PARLEMENTER

2. REPUBLIK

- PRESIDENSIAL

- PARLEMENTER

MONARCHI

• ABSOLUT : Kekuasaan Raja sangat multak,

perintah Raja menjadi sebuah aturan

Perundangan, anak raja putra mahkota

calon pengganti raja

• KONSTITUSIONAL : Kedudukan Raja dpt

dipilih secara bergilir, raja hanya bersifat

simbul

• PARLEMENTER : Suatu kerajaan, namun

menganut pemerintahan rakyat, inipun

hanya bersifat simbul.

REPUBLIK

“RES” dan “PUBLIKA”

PEMERINTAHAN YANG DIJALANKAN

DARI, OLEH DAN UNTUK RAKYAT

BEDA MONARCHI - REPUBLIK

JENIS PEMBEDA MONARCHI REPUBLIK

1.CARA

PENGISIAN

JABATAN

KEPALA NEGARA

2.MASA JABATAN

KEPALA NEGARA

3. HAK WARGA

NEGARA

MENJADI

KEPALA NEGARA

PENILIHAN

DIBATASI

SAMA ,SEMUA

WARGA NEGARA

BERHAK

PEWARISAN

SECARA TURUN-

TEMURUN

SEUMUR HIDUP

TIDAK SAMA

(HANYA

KELUARGA RAJA

YANG BERHAK)

BEDA SERIKAT & REUBLIK

NEGARA SERIKAT

“BERSUSUN JAMAK”

(ADA NEGARA BAGIAN)

BAIK PEMERINTAHAN

PUSAT FEDERAL

MAUPUN

PEMERINRAHAN

NEGARA BAGIAN,SAMA

SAMA BERDAULAT

ATAS URUSAN

MASING-MASING

KESATUAN

“BERSUSUN TUNGGAL”

“TIDAK ADA NEGARA

BAGIAN”

HANYA ADA SATU

PEMERINTAHAN YANG

BERDAULAT, YAITU

PEMERINTAHAN

PUSAT

SIFAT-SIFAT NEGARA

• SIFAT MEMAKSA : Mempunyai

kekuatan fisik secara legal (Polisi,

Tentara, Jaksa, Hakim)

• SIFAT MONOPOLI : Negara dapat

menyatakan, bahwa suatu aliran

kepercayaan/politik tertentu dilarang

hidup dan disebar luaskan

• SIFAT MENCAKUP SMUA : Semua

peraturan perundangan berlaku untuk

semua orang tanpa keciali

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

H.M.UMAR DJANI MARTASUTA

LATAR BELAKANG

TENTARA PELAJAR

WALAWA

KEWIRAAN NASIONAL

PENDIDIKAN KEWIRAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PERISTILAHAN/PENGERTIAN

• KEWIRAAN (kata sifat) dari WIRA = VIR

(Pahlawan, Patriot, Satria, Champion, Pioneer)

• PERWIRA :

- Tingkat kepangkatan dalam kemiliteran, yang

mengandung arti, tingkat tanggung jawab yang

tinggi/luhur/berat.

- Orang yang berani membela yang benar,

menolong yang lemah, tanpa menghiraukan

resiko yang menimpa pada dirinya.

KEWARGANEGARAAN :

CITIZENSHIP :

“Menjadikan Warga Negara yang baik”

KRITERIA WN BAIK :

* Kesadaran akan HAK dan KEWAJIBAN

sebagai WNI

* Kesadaran akan HAK dan KEWAJIBAN

Bela Negara

* Hubunganantara Warganegara dengan

NKRI

HAK & KEWAJIBAN• Hak :

Segala sesuatu yang didapat/diperoleh

karena statusnya sebagai seorang

Warga Nwgara.

• Kewajiban :

Segala sesuatu yang harus dilaksanakan

karena statusnya sebagai seorang

Warga Negara

BELA NEGARA

Sikap,tekad & semangat untuk melakukan

pembelaan negara yang dilaksanakan atas:

* Cinta terhadap tanah air

* Kesadaran berbangsa Indonesia

* Kesadaran bernegara Indonesia

* Rela berkorban untuk bangsa dan negara

* Meyakini akan kebenaran Pancasila

• Memiliki kemampuan awal belanegaraSE Menhankam : SE 007/M/III/1988

KESADARAN BERBANGSA & BERNEGARA

• KESADARAN BERBANGSA : Perilaku

anggota suatu bangsa didasarkan atas

perasaan solidaritas, bukan atas hak-hak

dan kewajiban-kewajiban yang

dinyatakan oleh aturan-aturan hukum

• KESADARAN BERNEGARA : Perilaku

anggota suatu negara didasarkan pada

hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang

dinyatakan oleh aturan-aturan hukum.

HUBUNGAN WN DGN NKRI

UNSUR-UNSUR “SISMENAS”

• Negara sebagai organisasi kekuasaan

• Bangsa Indonesia sebagai pemilik negara

• Pemerintah sebagai unsur manajer/penguasa

• Masyarakat/Rakyat sebagai unsur penunjang/

pemakai

LANDASAN HUKUM

1. LANDASAN IDIIL :

Falsafah Bangsa Indinesia --- Pancasila

2. LANDASAN KONSTITUSIONAL :

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

a. Buka UUD 1945 (alinea 4) – (Cita-cita dan

Aspirasi BI)

b. Pasal 27 (3) : Setiap WN berhak & Wajib

ikut serta dalam upaya pembelaa negara.

c. Pasal 30 UUD 1945

(1) Tiap-tiap WN berhak & wajib ikut serta

dalan usaha HANKAMNEG

(2) Usaha HANKAMNEG Dilaksanakan

melalui SISHANKAMRATA oleh TNI

dan POLRI sebagai kekuatan utama

dan RAKYAT sebagai kekuatan

pendukung

d. Pasal 31 UUD 1945

(1) Setiap WN berhak mendapatkan

Pendidikan

(2) Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem

pendidikan nasional ….

3. LANDASAN OPERASIONALa. UU NO 20 Tahun 1982, tentang ketentuan

Pokok HANKAMNEG

- Pasal 18 : Hak & Kewajiban WN yang di

wujudkan dengan upaya BN diselengga-

rakan melalui PPBN sebagai bahian yg

tak terpisahkan dari SISDIKNAS

- Pasal 19 (2) : PPBN wajib diikuti oleh

setiap WN & dilaksanakan scr bertahap

b. UU NO 20/2003 (SISDIKNAS)

- BAB II (Pasal 3)

Tujuan Pendidikan Nasional

… berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yg beriman & ber

taqwa kpd Tuhan YME, berakhlak mulia,

sehat,berilmu tinggi, cakap, kreatif, man-

diri & menjadi WN yang demokratis serta

bertanggung jawab.

-BAB IV (Ps 5) Hak & Kewajiban

(1) Setiap WN mempunyai hak yang sama

memperoleh pendidikan uang bermutu.

-BAB VI (Jalur,Jenjang & JenisPendidikan)

* Pasal 13: Jalur: formal, non-formal, & informal

* Pasal 14: Jenjang :dasar,menengah, & tinggi

* Pasal 15: Jenis : Umum, Kejuruan, Akademik,

Profesi, Vokasi, Keagamaan, dan Khusus.

* Pasal 17 :

(1) Dikdas merupakan jenjang dik yang

melandasi jenjang dik menengah

(2) Dik das berbentuk SD,MI,SMP,MTs

* Pasal 19 :

(1) Dikti merupakan jenjang dik setelah

dik menengah yang mencakup prog

dik diploma,sarjana,magister,spesialis

doktor yg diselenggarakan oleh PT.

* Pasal 20 :

(1) Dikti dapat berbentuk Akademik, Politeknik,

Sekolah Tinggi, Institut, atau Universitas.

* Pasal 22 :

Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi

yang memiliki program doktor berhak

memberikan gelar doktor kehormatan

(doktor honoris causa)

* Pasal 23 :

(1) Pada Universitas, Institut, dan Sekolah

Tinggi dapat diangkat Guru Besar atau

Profesor..

(2) Sebutan Guru Besar / Profesor hanya

dipergunakan selama yang bersangkut

tan masih aktif bekerja sebagai pendi-

dik di perguruan tinggi

STRATIFIKASI TUJUAN

TUJUAN NASIONAL

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

TUJUAN INSTITUSIONAL

TUJUAN KURIKULER

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

* Pasal 37 :

(2) Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib

memuat :

a. Pendidikan Agama

b. Pendidikan Kewarganegaraan

c. Bahasa

LANDASAN OPERASIONAL(LANJUTAN)

C. SKB : MENDIKBUD : 0228/U/1973

MENHANKAM : KEP.B/XII/1973

Tentang : “DIKWIRA di PT”

D. SKB : MENDIKBUD : 061/U/1985

MENHANKAM : KEP.002/II/1985

Tentang : “DIKWIRA MASUK

PADA KELOMPOK MKDU”

E. SK MENDIKBUD : NO 56/U/1994

MKDU jadi MKU : 1. DIK AGAMA

2. DIK PANCASILA

3. DIK KEWIRAAN

F.KEP. DITJEN DIKTI :

NO. 38/DIKTI/KEP/2002, “DIKWIRA” jadi

“DIKWAR”

TUJUAN NASIONAL

1. Melindungi segenap Bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah Indonesia

2. Memajukan kesejahteraan umum

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan kemerdekaan, perdamaan

abadi dan keadilan sosial

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL1. BERIMAN

2. BERTAQWA KEPADA TUHAN YME

3. BERAKHLAK MULIA

4. SEHAT

5. BERILMU TINGGI

6. CAKAP

7. KREATIF

8. MANDIRI

9. WARGA NEGARA DEMOKRATIS

10. WARGA NEGARA BETANGGUNG JAWAB

TUJUAN INSTITUSIONAL

TUJUAN KURIKULER

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Recommended