View
46
Download
13
Category
Preview:
DESCRIPTION
PANDUAN PENYUSUNAN DATABASE PERDESAAN
Citation preview
PANDUAN PENYUSUNAN
DATABASE DAN DELINEASI
KAWASAN PERMUKIMAN
PERDESAAN Versi 1.0
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 1
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 5
1.2 Maksud dan Tujuan ....................................................................................................... 5
1.3 Fungsi dan Manfaat ....................................................................................................... 5
BAB 2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS
2.1 Prinsip-Prinsip Pembangunan Kawasan Perdesaan .................................................. 6
2.2 Kriteria Perdesaan Potensial ......................................................................................... 8
2.3 Tahapan Umum Penentuan Lokasi Pengembangan Kawasan Permukiman
Perdesaan ..................................................................................................................... 10
2.4 Rantai Nilai Produksi Hingga Distribusi .................................................................... 16
2.5 Perangkat Survei, Analisis dan Penyusunan Profil Kawasan Perdesaan ............... 21
2.5.1 Kuesioner ............................................................................................................ 21
2.5.2 Observasi ............................................................................................................. 56
2.5.3 Spesifikasi Penyajian Peta Desa ....................................................................... 57
2
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Persandingan Dokumen Kebijakan Sektoral .............................................. 14
Tabel 2.2 Isaac dan Michael Untuk Menentukan Jumlah Sample ...................................... 25
Tabel 2.3 Contoh Menulis Hasil Input Kuesioner Masyarakat Setempat Dalam Excel .... 57
Tabel 2.4 Ukuran Kertas untuk Penyajian Peta ..................................................................... 59
Tabel 2.5 Ukuran Kertas untuk Penyajian Peta ..................................................................... 60
Tabel 2.6 Kewajiban Unsur Peta Citra .................................................................................... 62
Tabel 2.7 Profile Kawasan Perdesaan ..................................................................................... 70
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Peta Deleniasi Kecamatan .................................................................................. 15
Gambar 2.3 Batas Deleniasi Desa–Desa di Kecamatan X .................................................... 15
Gambar 2.4 Peta Sebaran Sektor Unggulan di Kecamatan X ............................................. 16
Gambar 2.5 Peta Sebaran Sektor Unggulan di Kecamatan X ............................................. 16
Gambar 2.6 Peta Sebaran Permukiman Masyarakat Setempat .......................................... 17
Gambar 2.7 Peta Sebaran Permukiman Masyarakat Setempat dan Masyarakat Sekitar 18
Gambar 2.8 Peta Delineasi Kawasan Perdesaan ................................................................... 18
Gambar 2.7 Nilai Rantai Produksi ........................................................................................... 19
Gambar 2.8 Konsep Aktivitas Rantai Nilai ............................................................................. 20
Gambar 2.9 Peta jalur Produksi dan Distribusi Komoditas Unggulan ............................... 20
Gambar 2.10 Peta Desa Mengani ........................................................................................... 21
Gambar 2.11 Jalur Rantai Produksi dan Distribusi Kopi Kawasan Perdesaan Catur-
Belantih ................................................................................................................ 22
Gambar 2.12 Jalur Rantai Produksi dan Kondisi Sarana dan Prasarana
di Desa Mengani ................................................................................................ 23
Gambar 2.13 Peralatan Survei Lapangan .............................................................................. 58
Gambar 2.14 Format Peta ........................................................................................................ 60
Gambar 2.15 Contoh Peta Citra .............................................................................................. 61
Gambar 2.16 Contoh Peta Dasar untuk Survei ..................................................................... 66
Gambar 2.17 Peta Jaringan Jalan ............................................................................................ 66
Gambar 2.18 Peta Jaringan Air Limbah .................................................................................. 67
Gambar 2.19 Peta Jaringan Dair Minum ................................................................................ 68
Gambar 2.20 Peta Jaringan Drainase ..................................................................................... 68
Gambar 2.20 Peta Jaringan Irigasi .......................................................................................... 69
4
BAB 1
PENDAHULUAN
5
1.1 Latar Belakang
Rencana Jangka Panjang dan Menengah (RPJMN) Negara Republik Indonesia tahun
2015 - 2019 menyebutkan bahwa dalam pengembangan desa dan kawasan perdesaan
ditunjukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia
serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan
sarana dan prasarana desa, membangun desa dan kawasan perdesaan, termasuk di kawasan
perbatasan, daerah tertinggal, dan pulau-pulau kecil terluar di Indonesia. Amanat Undang-
Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dalam pengembangan kawasan perdesaan
sendiri tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan akan sarana dan prasarana dasar,
akan tetapi juga terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
perekonomian daerah yang direncanakan tidak hanya di kawasan perdesaan tetapi juga
dikawasan perdesaan transmigrasi.
Strategi pembangunan nasional yang dirancang untuk dapat mewujudkan kebijakan
tersebut ialah melalui pembangunan tiga dimensi, yang salah satunya ialah dimensi
pembangunan sektor unggulan, baik itu ketahanan pangan, kedaulatan energi dan
ketenagalistrikan, kemaritiman dan kelautan, serta pariwisata dan industri. Kementerian
Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), melalui dokumen Renstra Kementerian PUPR
2015-2019 juga mempunyai perhatian besar terhadap pengembangan wilayah, yang
diwujudkan dalam pemenuhan layanan dasar permukiman, seperti peningkatan keandalan
dan keberlanjutan layanan sumber daya air untuk pemenuhan air minum, sanitasi, dan irigasi,
serta pemenuhan kebutuhan akan sarana dan prasarana tambahan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi hingga ditingkat kawasan perdesaan. Dalam mewujudkan hal
tersebut, Kementerian PUPR melalui penyusunan database dan delineasi kawasan
permukiman perdesaan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama
di kawasan perdesaan potensial dalam hal pemenuhan kebutuhan pengembangan
perumahan perdesaan potensial.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari disusunnya database ini adalah menyediakan panduan mengenai
penyelenggaraan pengembangan kawasan permukiman perdesaan, serta langkah-langkah
kegiatannya, dengan tujuan agar diperoleh database permukiman perdesaan, yang dapat
dijadikan sebagai kerangka dasar dalam penyelenggaraan pengembangan permukiman
perdesaan potensial yang sistematis, sinergis, terpadu, komprehensif dan berkesinambungan
1.3 Fungsi dan Manfaat
Panduan deleniasi dan penyusunan database perdesaan memiliki dua manfaat,
yaitu:
1. Menjadikan database permukiman perdesaan sebagai dasar penyusunan instrumen
kebijakan yang dapat digunakan instansi terkait di pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
untuk mendukung upaya pengembangan sosial dan ekonomi perdesaan serta
pemenuhan layak huni bagi masyarakat
6
2. Manfaat bagi pemerintah daerah, masyarakat dan juga sektor swasta sebagai
pengguna, ialah:
a. Pemerintah dapat menggunakan pedoman ini untuk pembinaan kepada
stakeholder baik ditingkat pusat maupun di tingkat daerah
b. Pemerintah daerah dapat menggunakan pedoman sebagai panduan dalam
menyelenggarakan kebijakan, program dan kegiatan pengembangan permukiman
perdesaan potensial di daeahnya masing-masing
c. Masyarakat baik individu maupun kelompok, dapat menggunakan pedoman ini
sebagai bantuan pembinaan dari instansi terkait di daerah (dinas terkait provinsi
atau kabupaten/kota dan Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman),
agar mampu terlibat secara aktif dan sistematis dalam program pengemabangan
permukiman perdesaan potensial.
7
BAB 2
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
8
2.1 Prinsip-Prinsip Pembangunan Kawasan Perdesaan
Dalam pembangunan kawasan perdesaan terdapat beberapa prinsip yang harus diacu.
Prinsip-prinsip pembangunan kawasan perdesaan tersebut antara lain:
1. Termasuk dalam 39 lokasi prioritas Bappenas 2015
Adanya kesenjangan antara desa dan kota menimbulkan beragam permasalahan baik
di kawasan perdesaan maupun di kawasan perkotaan. Oleh karena itu dibutuhkan
keterkaitan desa-kota untuk mengurangi kesenjangan antara perkotaan dan
perdesaan. Bentuk keterkaitan yang dibentuk berupa keterkaitan fungsional antara
pasar dan kawasan produksi yaitu dengan penguatan pusat pertumbuhan.
Berdasarkan hal tersebut RPJMN memberikan arahan untuk penguatan pusat
pertumbuhan di 39 lokasi prioritas. Fokus terhadap keterkaitan antara desa dan kota
yang diwujudkan dengan membangun konektivitas antara desa dan kota,
merencanakan keterkaitan antara kegiatan ekonomi hulu dan hilir desa kota serta
peningkatan kapasitas tata kelola, kelembagaan dan masayarakat dalam peningkatan
keterkaitan desa-kota. Pengembangan kawasan perdesaan harus mengikuti arahan
kebijakan yang mengaturnya sehingga pembangunan dapat berjalan secara
berkesinambungan. Oleh karena itu lokasi kawasan perdesaan yang dipilih harus
termasuk dalam 39 lokasi yang ditetapkan pada RPJMN.
Selain termasuk dalam lokasi prioritas RPJMN, kawasan perdesaan yang terpilih juga
harus termasuk ke dalam lokasi Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang telah
ditetapkan. Pengembangan perdesaan merupakan salah satu bentuk pembangunan
yang menggunakan pendekatan WPS. Pendekatan pembangunan tersebut
memadukan antara pengembangan wilayah dengan market driven,
mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, memfokuskan
pengembangan infrastruktur menuju wilayah strategis, mendukung percepatan
pertumbuhan kawasan-kawasan pertumbuhan dan mengurangi kesenjangan antar
kawasan di dalam WPS. Untuk itu diperlukan keterkaitan antara perdesaan yang akan
dikembangkan dengan sistem pendekatan WPS yang terpadu perencanaannya antara
infrastruktur dengan pengembangan kawasan strategis serta adanya sinkronisasi
program antar infrastruktur. Sinkronisasi program ditinjau dari fungsi, lokasi, waktu,
besaran dan dana. Pada saat ini sudah ada 35 wilayah di Indonesia yang telah
ditetapkan sebagai WPS, baik WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu, WPS Pusat
Pertumbuhan Sedang Berkembang, WPS Pusat Pertumbuhan Baru dan WPS
Perbatasan Darat Negara.
2. Fokus pada komoditas
Pengembangan perdesaan potensial diarahkan untuk mengembangkan perdesaan
berdasarkan potensi komoditas yang dimiliki oleh perdesaan tersebut. Potensi
perdesaan ditunjukkan oleh produk unggulan berupa komoditas pertanian, perikanan
dan sebagainya. Melalui pengembangan perdesaan yang berfokus pada komoditas
9
maka penyediaan sarana dan prasarananya pun tidak hanya memenuhi kebutuhan
dasar masyarakat, namun turut mendukung pengembangan komoditas. Komoditas
yang merupakan sumber daya dapat dikembangkan dengan adanya dukungan
sarana dan prasarana tersebut sehingga mampu menjadi stimulan peningkatan
perekonomian di perdesaan.
3. Pengembangan rantai nilai produk
Adanya komoditas sebagai sumber daya yang dikembangkan dengan dukungan
sarana dan prasarana tersebut, perekonomian masyarakat perdesaan pun turut
berkembang dan mampu menggerakan sektor lainnya yang saling mendukung. Oleh
karena itu, perlu untuk mengidentifikasi rantai nilai dari produk yang dihasilkan dari
komoditas terlebih dahulu. Rantai nilai produk menunjukkan serangkaian proses
pengolahan komoditas dari hulu ke hilir yaitu mulai dari tahap pengumpulan,
pengolahan, pengemasan hingga pemasaran. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut
maka dapat diketahui pada tahapan yang mana komoditas perdesaan masih
membutuhkan pengembangan. Semakin terarah dan panjang rantai nilai produk
yang diciptakan maka semakin besar pula multiplier effect yang diciptakan. Multiplier
effect yang terbentuk ditunjukkan dengan meningkatnya perkembangan sektor-
sektor lain serta munculnya sektor baru seperti sektor jasa dan lainnya.
4. Konsisten dan komitmen stakeholder
Selama proses pengembangan perdesaan akan menghadapi beragam permasalahan,
baik pada tahap perencanaan hingga implementasi dan evaluasi. Oleh karena itu,
konsisten dan komitmen dari seluruh stakeholder terkait dapat menjadi modal yang
baik. Konsisten dalam menjalani setiap tahapan pengembangan sesuai dengan target
perencanaan yang telah disusun serta komitmen untuk terlibat dan mengontrol
penyelenggaraanya.
5. Pertimbangan aspek sosial, SDM, kelembagaan dan finansial
Aspek sosial, sumber daya manusia, kelembagaan dan finansial perlu
dipertimbangkan dalam pengembangan perdesaan. Karakteristik perdesaan yang
beragam menciptakan kondisi aspek sosial, sumber daya manusia, kelembagaan dan
finansial yang berbeda pula sehingga rencana pengembangan yang disusun pun
akan berbeda, sesuai dengan kondisi aspek-aspek tersebut. Terdapat keterkaitan
antara aspek sosial, sumber daya manusia, kelembagaan dan finansial.
Pengembangan perdesaan yang mempertimbangkan aspek tersebut akan turut
memperbaiki kondisi sosial, sumber daya manusia, kelembagaan dan finansial dari
masyarakatnya. Perbaikan aspek sosial tentunya akan serta merta meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, dengan didukung oleh kelembagaan yang proaktif
dan pengelolaan finansial yang tepat maka terjadi kesinambungan antara
pengembangan aspek-aspek tersebut dengan pengembangan perdesaan.
10
6. Real time data
Ketersediaan data mengenai kondisi perdesaan sangat dibutuhkan terutama data
terbaru. Data terbaru memberikan kondisi perdesaan secara lebih akurat, baik data
kondisi fisik maupun non-fisik. Hasil dari pengumpulan data tersebut selanjutnya
diolah menjadi informasi yang berguna untuk menganalisis kondisi perdesaan dalam
beragam aspek. Apabila dibandingkan dengan data yang sudah tersedia sebelumnya,
data terbaru tentu akan memberikan gambaran terbaik untuk kondisi perdesaan
dititik awal perencanaan serta mempermudah proses evaluasi dari perencanaan
pengembangan perdesaan karena data kondisi awal dan akhir setelah implementasi
perencanaan tersedia lengkap.
7. Komunikasi
Partisipasi masyarakat dalam pengembangan perdesaan dapat diciptakan dengan
membentuk komunikasi yang baik antara masyarakat dengan stakeholder terkait
lainnya. Hal tersebut dibutuhkan karena masyarkat bukanlah sebagai objek
perencanaan namun juga sebagai subjek dari perencanaan itu sendiri. Mereka
merupakan pihak yang terkena dampak serta memberikan dampak terhadap
pengembanga perdesaan. Melalui partisipasi masyarakat pada setiap tahapan
pengembangan maka perencanaan yang disusun akan mencakup kebutuhan dan
aspirasi dari masyarakat itu sendiri, terbentuk rasa memiliki akan rencana yang dibuat
sehingga masyarakat akan berpartisipasi tanpa adanya paksaan.
8. Penerapan teknologi tepat guna
Dalam pengembangan perdesaan penerapan teknologi tepat guna menjadi sangat
penting dan memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan nilai tambah
produk dan efisiensi distribusi. Teknologi yang dimaksud adalah teknologi yang
mampu menunjang pengembangan perdesaan dalam bentuk infrastruktur. Sebagai
ilustrasi, pada mulanya suatu perdesaan belum bisa memasarkan produk
unggulannya karena tidak memiliki sarana penyimpanan barang sehingga barang
menjadi busuk sebelum dapat dikirim. Berdasarkan kasus tersebut maka teknologi
yang diciptakan adalah membangun gudang penyimpanan sehingga dapat menjual
produknya lebih mudah.
2.2 Kriteria Perdesaan Potensial
Terdapat beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh kawasan perdesaan potensial ditinjau
dari adanya keterpaduan, nilai strategis kawasan, serta sumber daya manusia atau
kelembagaan yang mendukung pengembangan kawasan perdesaan potensial. Adapun
faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan kawasan perdesaan yaitu
mempertimbangkan ketersediaan fasilitas fisik baik itu sarana maupun prasarana penunjang
kehidupan sehari-hari warga dan mendukung dalam meningkatkan kegiatan ekonomi
kawasan. Fasilitas fisik sarana dan prasarana dalam pembangunannya harus memenuhi
beberapa ketentuan seperti infrastruktur yang dibangun haruslah dapat menciptakan
11
konektivitas antar perdesaan, memenuhi readiness criteria, meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan dan kegiatan ekonomi serta ketentuan lainnya. Rincian dari masing-
masing kriteria tersebut ialah sebagai berikut
12
Berdasarkan rincian mengenai kriteria kawasan perdesaan potensial yang telah dijelaskan
sebelumnya terdapat kriteria mengenai fasilitas fisik sarana dan prasarana yang perlu
dibangun untuk mendukung pengembangan kawasan perdesaan potensial. Sebelumnya
perlu untuk diidentifikasi terlebih dahulu fasilitas fisik sarana dan prasarana yang tersedia
beserta kondisinya, kemudian hasil identifikasi tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam
pembangunan sarana dan prasarana di kawasan perdesaan potensial. Rincian untuk sarana
dan prasarana kawasan perdesaan yang diidentifikasi dan dipertimbangkan
pembangunannya antara lain adalah sebagai berikut
2.3 Tahapan Umum Penentuan Lokasi Pengembangan Kawasan Permukiman
Perdesaan
Proses deleniasi kawasan perdesaan dilakukan dalam beberapa tahapan, mulai dari
analisis dokumen kebijakan spasial dan aspasial, analisis kebijakan sektoral, persandingan
indikator IPD untuk desa berkembang dan juga masterplan yang ada untuk
mengidentifikasi sebaran lokasi dari sektor unggulan, rantai nilai serta sarana dan prasarana
pendukung, proses verifikasi oleh satker provinsi dan proses kerjasama dengan pemerintah
kabupaten, pelaksanaan survei awal pada lokasi-lokasi unggulan untuk mendapatkan lokasi
kawasan perdesaan potensial, pelaksanaan survei hingga pembuatan profile kawasan
Sarana
a) Tambatan Perahu
b) Persampahan
a. TPA
b. TPS
c) Sarana pendidikan
a. PAUD, TK, SD,SMP, SMA
d) Sarana kesehatan
a. Klinik
b. Puskesmas
c. Posyandu atau posyandu
pembantu
e) Sarana ekonomi dan sosial
a. Pasar
b. Toko/kios
c. Ruang terbuka publik
f) Sarana penunjang kegiatan transportasi
a. Terminal bayangan
g) Sentra Produksi dan Distribusi
a. Gudang barang
b. Tempat pengolahan bahan baku
c. Tempat pengemasan produk hasil
olahan bahan baku
d. Tempat pemasaran produk lokal
yang sudah diolah
Prasarana • Jalan dan Jembatan
– Jalan lokal primer 7m – Jalan lingkungan primer 6,5 m – Jalan antar permukiman <6,5 m
• Irigasi tersier • SPAM
– Jaringan air minum – Sumber air bersih
• Drainase • Sanitasi
– Jaringan air limbah domestik – Jaringan air limbah industri
13
perdesaan. Berikut merupakan gambaran alur secara umum yang digunakan untuk
menyusun profil kawasan perdesaan dan proses pendelineasian kawasan permukiman
perdesaan potensial
Gambar 1.1 Tahapan Deleniasi Lokasi Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial
Sumber :Hasil analisis tim penyusun, 2016
Delineasi kawasan permukiman perdesaan dimulai dengan menyandingkan dokumen
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
(RTRWP), Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRWK) dan dokumen Rencana
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk diketahui arahan kebijakan baik secara spasial,
seperti arahan pemanfaatan suatu lokasi, maupun kebijakan secara aspasial, seperti
program peningkatan perekonomian wilayah. Hasil arahan tersebut kemudian
disandingkan dengan lokasi yang dihasilkan dari hasil analisis dokumen kebijakan sektoral
yang ditunjukan dalam bentuk tabel persandingan seperti pada contoh tabel di bawah ini
14
Tabel 2.1 Tabel Persandingan Dokumen Kebijakan Sektoral
Sumber: Hasil analisis Dirjen Cipta Karya Subdit Bangkim Perdesaan, 2016
Tabel persandingan diatas menunjukan hasil identifikasi awal mengenai lokasi
prioritas dengan tingkat kedalaman lokasi berupa desa dengan nilai Indeks Pembangunan
Desa (IPM) yang beragam. Desa-desa dengan skor IPD lebih dari 50 – 75 atau
dikategorikan sebagai desa berkembang dipilih oleh satuan kerja di tingkat provinsi untuk
selanjutnya di analisis apakah memiliki dokumen masterplan atau tidak. Desa-desa
berkembang yang telah memiliki dokumen masterplan kemudian diidentifikasi lebih lanjut
mengenai potensi unggulan di desa tersebut berikut lokasi sebaran sektor unggulan dan di
gambarkan dalam bentuk peta. Contoh kecamatan X terpilih sebagai kecamatan yang
memiliki potensi minapolitan berdasarkan dokumen masterplan yang telah dibuat.
Deleniasi Kecamatan X ialah seperti pada gambar di bawah ini
15
Gambar 2.2 Peta Deleniasi Kecamatan
Sumber : Citra satelit Google maps, 2016
Untuk mendapatkan lokasi kawasan perdesaan potensial, langkah selanjutnya ialah
deleniasi kecamatan X beserta batas desa di kecamatan x seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 2.3 Batas Deleniasi Desa–Desa di Kecamatan X
Sumber : Hasil pengolahan data, 2016
Setelah proses deleniasi Kecamatan X dan penggambaran batas administratif dari
masing-masing desa telah digambarakan, proses selanjutnya ialah gambarkan sektor
potensial dan infrastruktur pendukungnya di kawasan tersebut seperti yang tertera dalam
masterplan, dalam studi kasus Kecamatan X adalah minapolitan yaitu potensi tambak ikan,
seperti pada gambar di bawah ini
16
Gambar 2.4 Peta Sebaran Sektor Unggulan di Kecamatan X
Sumber : Hasil pengolahan data, 2016
Kunjungi lokasi tambak ikan tersebut, kemudian wawancarai masing-masing pekerja
disana mengenai lokasi tempat tinggal mereka dan gambarkan dalam peta , seperti pada
gambar di bawah ini
Gambar 2.5 Peta Sebaran Sektor Unggulan di Kecamatan X
Sumber : Hasil pengolahan data, 2016
17
Untuk menentukan lokasi kawasan perdesaan yang di deleniasi ialah dengan
menjumlahkan banyak pekerja di kedua sektor dikali 90%, yang pada kasus ini ialah 80 x
90%=72 orang, artinya jumlah orang yang diabaikan untuk tidak dideleniasi ialah sejumlah
8 orang, yaitu jika pada gambar di bawah ini ialah bulatan warna merah
Gambar 2.6 Peta Sebaran Permukiman Masyarakat Setempat
Sumber : Hasil pengolahan data, 2016
Sedangkan untuk menentukan lokasi permukiman masyarakat sekitar, ambil sample
minimal 30 orang. Tandai lokasi permukiman masyarakat sekitar pada peta seperti yang
ditunjukkan oleh warna ungu pada gambar berikut ini.
18
Gambar 2.7 Peta Sebaran Permukiman Masyarakat Setempat dan Masyarakat Sekitar
Sumber : Hasil pengolahan data, 2016
Kawasan permukiman masyarakat setempat dan masyarakat sekitar beserta potensi
kawasan perdesaan tersebut kemudian didelineasi. Berikut ini adalah hasil delineasi untuk
kawasan perdesaan berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan.
Gambar 2.8 Peta Delineasi Kawasan Perdesaan
Sumber : Hasil pengolahan data, 2016
19
Sehingga kawasan permukiman yang di deleniasi ialah kawasan permukiman di Desa
B, D, E, 1 dan 5 beserta area tambak ikan, meskipun tidak berada pada batas administratif
yang sama. Pemilihan lokasi tersebut juga harus dimuat dalam berita acara dan disahkan
dalam bentuk SK Bupati. Luasan kawasan perdesaan yang tertangani dihitung dengan cara
menjumlahkan seluruh luasan area yang didelineasi beserta komponen yang ada di
dalamnya, seperti pada gambar diatas dimana luas yang dihitung adalah luas area yang
dibatasi garis warna ungu.
2.4 Rantai Nilai Produksi Hingga Distribusi
Rantai nilai merupakan suatu jalur yang dapat menghubungkan interaksi antara
sistem produksi dan distribusi dari komoditas unggulan di suatu kawasan perdesaan. Konsep
ratai nilai menjelaskan mulai dari jenis bahan baku dari hasil produksi atau disebut dengan
supply, menuju proses pengumpulan, pengolahan, pengemasan dan pemasaran atau disebut
juga dengan (proses), hingga pengidentifikasian lokasi pasar baik lokal maupun regional
atau di sebut juga dengan demand. Alur rantai nilai produksi secara keseluruhan ialah seperti
pada gambar di bawah ini
Gambar 2.7 Nilai Rantai Produksi
Sumber : Hasil pengolahan data, 2016
Dalam konsep rantai nilai menurut Raras, 2009 aktivitas rantai nilai dikategorikan
menjadi dua jenis, yaitu aktivitas primer (logistic in bound, operasi, logistic out-bound,
pemasaran, penjualan, dan jasa) dan aktivitas pendukung (infrastruktur, manajemen
sumberdaya manusia, pengembangan teknologi dan pengadaan). Aktivitas pendukung
ini akan menyatukan fungsi-fungsi yang melintasi aktivitas primer spesifik di dalam
ranrtai nilai. Ilustrasi dari aktivitas rantai nilai ini ialah seperti pada gambar di bawah ini
- Pengumpulan
- Pengolahan Pengemasa
1. Supply
Hasil produksi:
- Pertanian - Perikanan - Peternakan - Pariwisata,
2. Proses
3. Demand
Konsumen
- Pasar lokal - Pasar regional - Pasar
20
Gambar 2.8 Konsep Aktivitas Rantai Nilai
Sumber : Hasil pengolahan data, 2016
Apabila digambarkan dalam bentuk peta mikro maka akan terlihat seperti pada
gambar di bawah ini
Gambar 2.9 Peta jalur Produksi dan Distribusi Komoditas Unggulan
Sumber: Dokumen Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2010
21
Salah satu contoh identifikasi dan penggambaran konsep rantai nilai ini kedalam
bentuk peta ialah seperti pada contoh Desa Mengani. Desa Mengani merupakan salah
satu desa yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Desa Mengani
terletak pada -8o 17’ 17,43” LS dan 115o 15’ 14,15” BT dengan luas wilayah 427 Ha. Batas-
batas administratif:
Sebelah Utara : Desa Batukaang
Sebelah Timur : Desa Binyan dan Desa Bunutin
Sebelah
Selatan
: Desa Belok-Sidan Kabupaten Badung
Sebelah Barat : Desa Belok-Sidan Kabupaten Badung
Berdasarkan hasil pembobotan Desa Prioritas yang terdiri dari sandingan IPD
2014, RPJMN 2014-2019, Minapolitan, Sekaya Maritim, Desa Tertinggal, Desa Pesisir,
Desa Pulau kecil, Desa Agropolitan, KSPN, WPS, Kegiatan BPIW 2015, KSN, KSP, PISEW,
dan PPIP, maka terpilihlah Desa Mengani, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Desa
Mengani merupakan salah satu desa agropolitan di Kecamatan Kintamani dengan
komoditas unggulannya berupa Kopi Arabika Kintamani dan Jeruk Kintamani dengan
pola tanam tumpang sari. Berikut merupakan peta desa Mengani
Gambar 2.10 Peta Desa Mengani
Sumber : Citra satelit Google maps, 2016
22
Desa Mengani penghasil biji Kopi Arabika Kintamani, dan terdapat Pabrik kopi yang
dikelola oleh CV. Tri Agung Mulia (TAM) sebagai hilir dalam rantai nilai dan petani sebagai
hulu. Permasalahan utama ddalam menunjang aktivitas petani dalam rantai nilai ini adalah
infrastruktur desa yang hanya memiliki satu jalan akses keluar masuk serta kondisi
infratruktur yang kurang memadai menjadikan desa Mengani terisolir. Permasalahan lainnya
ialah SDM petani kopi yang hanya mengerti proses hulu sehingga membatasi petani untuk
berkembang serta kurangnya pemahaman terhadap kualitas kopi berdampak pada hasil
panen yang ditolak oleh pabrik atau dijual murah berdampak pada menurunnya minat
petani kopi untuk meneruskan kebun kopinya. Meskipun memiliki pabrik pengolahan hasil
pertanian, namun kapasitas pabrik pengolahan sebesar 35 ton/hari kurang memadai karena
pabrik ini tidak hanya menerima hasil panen kopi dari desa Mengani saja tetapi dari desa
sekitarnya sehingga banyak hasil kopi yang dibeli oleh tengkulak. Selain itu hubungan antara
Pabrik dan Petani sekitarnya dirasa kurang. Saat ini telah terdapat rencana pembukaan akses
jalan ke beberapa desa tetangga yang dapat mengurangi waktu tempuh menuju jalan utama
ataupun pusat kota. Peta rantai nilai produksi yang ada di Desa Mengani ialah sebagai
berikut
Gambar 2.11 Jalur Rantai Produksi dan Distribusi Kopi Kawasan Perdesaan Catur-
Belantih
Sumber : Hasil pengolahan data, 2016
23
Gambar 2.12 Jalur Rantai Produksi dan Kondisi Sarana dan Prasarana di Desa Mengani
Sumber : Hasil pengolahan data, 2016
2.5 Perangkat Survei, Analisis dan Penyusunan Profil Kawasan Perdesaan
Dalam merencanakan kawasan permukiman perdesaan dilakukan dengan beberapa
tahapan, yaitu:
1. Identifikasi potensi dan masalah terkait sarana dan prasarana di kawasan perdesaan
tersebut dengan metoda sebagai berikut:
a) Kuesioner kepada masyarakat setempat mengenai aspek fisik, non fisik,
aksesibilitas, dan keunggulan mengenai komoditas unggulan
b) Kuesioner kepada masyarakat sekitar untuk mengetahui dampak dan
keterkaitan dari pembangunan sarana dan prasarana
c) Observasi atau melihat langsung kelapangan mengenai kondisi setiap sarana dan
prasarana yang di identifikasi
2. Menyusun profil kawasan perdesaan potensial
Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai perangkat survei yang digunakan dalam
pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana
pengembangan kawasan permukiman perdesaan. Selain itu, akan dijelaskan pula tata
cara menganalisis data dan informasi yang didapatkan dari hasil survei. Selanjutnya hasil
analisis tersebut akan digunakan untuk menyusun profil kawasan perdesaan potensial.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai perangkat survei, analisis dan penyusunan profil.
24
2.5.1 Kuesioner
Kuesioner adalah suatu perangkat yang berguna untuk mengumpulkan informasi
primer melalui pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya, dari suatu populasi
berdasarkan sample yang diambil. Populasi adalah sekumpulan individu atau masyarakat di
lokasi yang menjadi target pengambilan informasi, pada pedoman ini yang dimaksud
populasi adalah jumlah penduduk di kawasan perdesaan potensial. Sample merupakan
sebagian dari populasi tersebut yang disurvei. Melalui pemberian kuesioner pada sejumlah
sample yang tepat maka bisa didapatkan gambaran dan informasi mengenai objek yang
diteliti secara terukur dan representatif. Perangkat kuesioner ini terdiri dari pertanyaan
terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah jenis pertanyaan yang
memberikan pilihan jawwaaban bebas kepada responden, diluar dari opsi yang dicantumkan
dalam kuesioner. Sedangkan pertanyaan tertutup adalah jenis pertanyaan yang lebih
membatasi atau menutup pilihan-pilhan responden tersebut. Dalam menanyakan kuesioner
ini usahakan untuk menggunakan bahasa yang mudah dimengerti responden sehingga
responden dapat mengerti pertanyaan yang ditanyakan dan lebih mudah untuk
menjawabnya.
Untuk menentukan jumlah orang yang harus diberikan kuesioner (sample), maka
perlu diketahui terlebih dahulu jumlah populasi masyarakat desa yang menjadi target survei.
Jumlah sample yang digunakan dalam pedoman ini ditentukan berdasarkan Rumus Stephen
Isaac dan Wilian B. Michael (1981). Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah sebesar 90%
artinya data yang didapatkan memiliki tingkat akurasi sebesar 90% dan galat error sebesar
10%. Berikut ini adalah Tabel Isaac dan Michael yang digunakan untuk menentukan jumlah
sample yang harus diberikan kuesioner dalam satu populasi. Tabel tersebut menunjukkan
bagaimana menentukan jumlah sample ditinjau dari jumlah populasinya. Kolom huruf N
adalah jumlah populasi dari lokasi yang akan disurvei. Sedangkan kolom S adalah jumlah
orang yang dijadikan sample untuk diberikan kuesioner. Sebagai contoh jika populasi di
suatu kawasan perdesaan potensial terpilih adalah 1000 orang maka jumlah samplenya
adalah 213 orang.
25
Tabel 2.2 Isaac dan Michael Untuk Menentukan Jumlah Sample
Sumber : Tabel Isaac dan Michael, 1985
Pedoman ini menyediakan dua jenis kuesioner. Kuesioner pertama diperuntukkan
bagi masyarakat setempat yang berkaitan secara langsung dengan rantai nilai di kawasan
perdesaan potensial. Sedangkan kuesioner kedua diperuntukan bagi masyakat sekitar adalah
masyarakat yang tidak terkait langsung dengan rantai nilai namun terkena dampak dari
adanya pembangunan infrastruktur di kawasan perdesaan tersebut. Berikut ini adalah
perangkat kuesioner yang digunakan.
26
PERANGKAT KUESIONER
A. Kuesioner Masyarakat Setempat
B. Kuesioner Masyarakat Sekitar
27
A. KUESIONER MASYARAKAT SETEMPAT
1. Idenetitas Responden
No Identitas Keterangan
1 Nama
2 Jenis Kelamin L / P
3 Usia Tahun
4 Tingkat
pendidikan
a. Tidak sekolah
b. Tidak tamat SD
c. SD
d. SMP
e. SMA
f. D3/D2/D1
g. S1/S2/S3
h. Lainnya, _________________________________
5 Alamat Desa :
Dusun :
RT/RW:
6 Pekerjaan a. Petani
b. Peternak
c. Nelayan
d. Wirausaha
e. Lainnya __________________________
28
1. Pertanyaan Kuesioner
A. Penggunaan Jalan Utama dan Jalan Masuk Perumahan
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai jalan desa yang biasa Anda dan anggota rumah tangga
lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan jalan desa yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari di peta kawasan perdesaan
prioritas yang telah di deleniasi, Kemudian berikan keterangan atau kode pada jalan tersebut sesuai dengan jenisnya, yaitu
Keterangan
A :Jalan lokal primer (menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan/ pusat desa / antar ibukota kecamatan /
ibukota kecamatan dengan desa / antardesa)
B :Jalan lingkungan primer (menghubungkan antarpusat kegiatan dalam kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkumgan
kawasan perdesaan )
C :Jalan antar permukiman
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Digunakan untuk bepergian
kemana saja jalan di Desa
ini?
A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang, kebun, pantai, kantor,
dll)
B. Kantor desa
C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten
D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan, mantri,
Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)
E. Pasar
F. Sekolah
G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, wihara)
H. Lainnya, sebutkan _____________________________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
29
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
2 Alat transportasi apa saja
yang biasa Anda dan
anggota keluarga lainnya
gunakan untuk melewati
jalan ini?
A. Jalan kaki
B. Sepeda
C. Motor
D. Mobil
E. Lainnya (gerobak, delman, dokar), sebutkan _________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
3 Seberapa pentingkah
kegunaan dan manfaat jalan
tersebut bagi kehidupan
sehari-hari?
1. Sangat penting, alasan__________________________________________
2. Penting, alasan________________________________________________
3. Kurang penting, alasan__________________________________________
4. Tidak penting, alasan__________________________________________
5. TIDAK TAHU
Jawaban disertai alasan
4 Apakah jalan tersebut
pernah mengalami
gangguan/kerusakan dalam
kurun waktu 6 bulan
terakhir?
1. Ya
2. Tidak
5 Bagaimana bentuk
gangguan/kerusakan jalan
tersebut? Sebutkan.
A. Berlubang
B. Longsor
C. Lainnya, _____________________________________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
6 Apa pengaruh
gangguan/kerusakan
tersebut terhadap
perekonomian Anda?
A. Biaya transportasi menjadi lebih mahal
B. Waktu tempuh menjadi lebih lama
C. Mengurangi pendapatan
D. Mengubah kegiatan sehari-hari
E. Lainnya, _____________________________________________________
F. TIDAK ADA
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
7 Siapa yang melakukan A. Masyarakat Jawaban dapat dipilih lebih
30
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
perbaikan terhadap
kerusakan jalan tersebut?
B. Kelompok pengelola jalan
C. Pemerintah atau pihak luar, sebutkan ______________________________
dari satu
8 Menurut Anda apakah
Pemda cepat tanggap
dalam menanggapi
menanggapi
gangguan/kerusakan yang
terjadi pada sarana jalan
tersebut?
A. Sangat cepat
B. Cepat
C. Lambat
D. Sangat lambat
E. TIDAK TAHU
9 Apakah terdapat kelompok
pengelola jalan di desa ini?
1. Ya, yaitu _____________________________________________________
2. Tidak ada, alasan _____________________________________________
3. TIDAK TAHU
10 Menurut Anda, apakah jalan
tersebut sudah cukup lebar
untuk mendukung kegiatan
masyarakat?
1. Ya
2. Tidak, alasan _________________________________________________
3. TIDAK TAHU
31
B. Jembatan
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai jembatan desa yang biasa Anda dan anggota rumah tangga
lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan jembatan desa yang biasa digunakan di peta kawasan perdesaan prioritas yang telah di
deleniasi, Kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Biasanya untuk berpergian
ke mana saja rumah
tangga ini menggunakan
jembatan tersebut?
A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang, kebun, pantai, kantor,
dll)
B. Kantor desa
C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten
D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan, mantri,
Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)
E. Pasar
F. Sekolah
G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, wihara)
H. Lainnya, sebutkan _____________________________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
2 Alat transportasi apa saja
yang biasa Anda dan
anggota keluarga lainnya
gunakan untuk melewati
jembatan ini?
A. Jalan kaki
B. Sepeda
C. Motor
D. Mobil
E. Lainnya (gerobak, delman, dokar), sebutkan _________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
32
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
3 Seberapa pentingkah
kegunaan dan manfaat
jembatan tersebut bagi
kehidupan sehari-hari
rumah tangga ini?
1. Sangat penting, alasan__________________________________________
2. Penting, alasan________________________________________________
3. Kurang penting, alasan__________________________________________
4. Tidak penting, alasan___________________________________________
5. TIDAK TAHU
Jawaban disertai alasan
4 Apakah jembatan tersebut
pernah mengalami
gangguan/kerusakan
dalam kurun waktu 6 bulan
terakhir?
1. Ya
2. Tidak
5 Bagaimana bentuk
gangguan/kerusakan
jembatan tersebut?
Sebutkan.
A. Berlubang
B. Longsor
C. Lainnya, _______________________________________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
6 Apa pengaruh
gangguan/kerusakan
tersebut terhadap
perekonomian Anda?
A. Biaya transportasi menjadi lebih mahal
B. Waktu tempuh menjadi lebih lama
C. Mengurangi pendapatan
D. Mengubah kegiatan sehari-hari
E. Lainnya, _______________________________________________________
F. TIDAK ADA
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
7 Siapa yang melakukan
perbaikan terhadap
kerusakan jembatan
tersebut?
A. Masyarakat
B. Pemerintah atau pihak luar, sebutkan _______________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
8 Menurut Anda apakah A. Sangat cepat
33
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
Pemda cepat tanggap
dalam menanggapi
menanggapi
gangguan/kerusakan yang
terjadi pada sarana
jembatan tersebut?
B. Cepat
C. Lambat
D. Sangat lambat
E. TIDAK TAHU
9 Menurut Anda, apakah
jembatan tersebut sudah
cukup lebar untuk
mendukung kegiatan
masyarakat?
1. Ya
2. Tidak, alasan __________________________________________________
3. TIDAK TAHU
34
C. Tambatan Perahu
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai tambatan perahu yang biasa Anda dan anggota rumah
tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan sumber air bersih desa yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari di peta
kawasan perdesaan prioritas yang telah di deleniasi, Kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian
foto
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Apakah Anda / anggota
keluarga lainnya
menggunakan transportasi
laut / sungai dalam
kegiatan sehari-hari?
1. Ya (lanjut ke pertanyaan No.2)
2. Tidak
2 Kemana saja Anda /
anggota keluarga lainnya
biasa berpergian
menggunakan transportasi
laut/sungai?
A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang, kebun, pantai, kantor,
dll)
B. Kantor desa
C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten
D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan, mantri,
Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)
E. Pasar
F. Sekolah
G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, wihara)
Lainnya, sebutkan ____________________________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
3 Alat transportasi laut /
sungai apa saja yang biasa
A. Perahu milik pribadi
B. Perahu milik swasta
35
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
Anda dan anggota
keluarga lainnya gunakan?
C. Lainnya, sebutkan _____________________________________________
4 Apakah tambatan perahu
yang tersedia saat ini
mampu mendukung
pergerakan sehari-hari?
A. Sudah mendukung, alasan _______________________________________
B. Tidak mendukung, alasan ________________________________________
C. Belum tersedia tambatan perahu
5 Apakah tambatan perahu
tersebut pernah
mengalami
gangguan/kerusakan
dalam kurun waktu 6
bulan terakhir?
3. Ya
4. Tidak
6 Bagaimana bentuk
gangguan/kerusakan
tambatan perahu tersebut?
Sebutkan, _______________________________________________________
7 Apa pengaruh
gangguan/kerusakan
tersebut terhadap
perekonomian Anda?
G. Mempersulit pergerakan
H. Menyebabkan peningkatan pengeluaran rumah tangga
I. Mengubah kegiatan sehari-hari
J. Lainnya, ______________________________________________________
K. TIDAK ADA
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
8 Siapa yang melakukan
perbaikan terhadap
kerusakan tambatan
perahu tersebut?
D. Masyarakat
E. Pemerintah atau pihak luar, sebutkan ______________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
9 Menurut Anda apakah F. Sangat cepat
36
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
Pemda cepat tanggap
dalam menanggapi
gangguan/kerusakan yang
terjadi pada tambatan
perahu tersebut?
G. Cepat
H. Lambat
I. Sangat lambat
J. TIDAK TAHU
10 Menurut Anda apakaah
tambatan perahu tersebut
sudah cukup untuk
mendukung kegiatan
masyarakat?
1. Ya
2. Tidak, alasan _________________________________________________________
D. Irigasi
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai sistem irigasi yang Anda dan anggota rumah tangga lainnya
miliki.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan sistem irigasi dan perpipaan yang digunakan atau dimiliki, kemudian berikan
keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Apakah Anda atau
anggota keluarga lainnya
memiliki lahan pertanian?
1. Ya
2. Tidak
2 Apakah lahan pertanian
tersebut menggunakan
sistem irigasi?
1. Ya, irigasi teknis / semi-teknis / non-teknis
2. Tidak
3 Apakah sistem irigasi yang A. Sudah mencukupi
37
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
tersedia sudah mampu
memenuhi kebutuhan
pengairan lahan pertanian
tersebut?
B. Tidak mencukupi, alasan _________________________________________
4 Apakah sistem irigasi
tersebut pernah
mengalami
gangguan/kerusakan
dalam kurun waktu 6
bulan terakhir?
5. Ya
6. Tidak
5 Bagaimana bentuk
gangguan/kerusakan
sistem irigasi tersebut?
Sebutkan.
Sebutkan, ________________________________________________________
6 Apa pengaruh
gangguan/kerusakan
tersebut terhadap rumah
tangga Anda?
A. Hasil panen menurun
B. Biaya produksi meningkat
C. Biaya distribusi barang meningkat
D. Lainnya, ______________________________________________________
E. TIDAK ADA
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
7 Siapa yang melakukan
perbaikan terhadap
kerusakan sistem irigasi
tersebut?
A. Masyarakat
B. Pemerintah atau pihak luar, sebutkan ______________________________
8 Menurut Anda apakah
Pemda cepat tanggap
A. Sangat cepat
B. Cepat
38
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
dalam menanggapi
gangguan/kerusakan yang
terjadi pada sistem irigasi
tersebut?
C. Lambat
D. Sangat lambat
E. TIDAK TAHU
E. Air Bersih
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai air bersih desa yang biasa Anda dan anggota rumah tangga
lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan sumber air bersih desa yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari di peta
kawasan perdesaan prioritas yang telah di deleniasi, Kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian
foto
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1
Darimana saja sumber air
bersih yang Anda dan
anggota keluarga lainnya
gunakan?
1. Mata air
2. Sumur
3. Sungai
4. Danau
5. PDAM
6. Lainnya, ______________________________________________________
7. TIDAK ADA
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
2
Apakah sudah tersedia
jaringan air bersih untuk
melayani kebutuhan
rumah tangga anda
A. Ya, alasan_____________________________________________________
B. Tidak, alasan__________________________________________________
39
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
sehari-hari?
3
Jika rumah anda tidak
dilayani sistem perpipaan,
Berapa jarak yang harus
anda tempuh untuk
mendapatkan air bersih?
Berjarak __________ meter
4
Apakah Anda dan anggota
keluarga anda lainnya
menggunakan sarana air
bersih tersebut untuk
keperluan sehari-hari? (air
minum, memasak,
mencuci, dsb selain usaha
rumah tangga)
1. Ya
2. Tidak
5
Apakah Anda dan anggota
keluarga anda lainnya
menggunakan sarana air
bersih tersebut untuk
keperluan usaha lainya?
(misalkan: usaha
peternakan, pertanian,
perikanan, UKM dll)
1. Ya
2. Tidak
6 Apakah air dari sarana air
bersih yang tersedia sudah
mencukupi kebutuhan air
1. Ya
2. Tidak
pemenuhan air bersih dari ___________________________________________
40
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
untuk kebutuhan sehari-
hari dan usaha rumah
tangga?
7 Jika tidak bagaimana cara
anda memperoleh air
bersih tersebut?
Dengan cara_______________________________________________________
F. Air limbah
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai sarana dan prasarana iar limbah yang biasa Anda dan
anggota rumah tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan lokasi dibuangnya air limbah yang biasa dihasilkan dalam kegiatan sehari-hari,
kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Apakah rumah tangga
Anda sudah memiliki
jamban pribadi?
1. Ya (lanjut ke pertanyaan no.2)
2. Tidak (lanjut ke pertanyaan No.4)
2 Dimanakah letak jamban
pribadi terebut?
A. Di dalam rumah
B. Di luar rumah
3 Kemanakah air kotor
(limbah) tersebut dibuang?
A. Septic tank
B. Sungai
C. Lainnya, ______________________________________________________
4 Jika tidak memiliki jamban
pribadi, apa fasilitas
A. MCK Komunal
B. Lainnya, ______________________________________________________
41
lainnya yang digunakan?
5 Apakah fasilitas yang
digunakan saat ini
memerlukan perbaikan?
1. Ya, alasan _____________________________________________________
2. Tidak
G. Sistem Pengendalian Banjir
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai jaringan drainase dan system pengendalian banjir yang biasa
ada di sekitar kawasan permukiman Anda.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan lokasi terjadinya banjir, kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi
tersebut kemudian foto
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Apakah sering terjadi banjir
di desa anda?
1. Ya
2. Tidak
2 Jika ya, usaha apa saja
yang telah dilakukan oleh
pemerintah dan
masyarakat setempat
untuk menangani hal
tersebut?
A. Pemerintah ____________________________________________________
B. Masyarakat____________________________________________________
3 Kerugian apa saja yang
disebabkan oleh bencana
banjir di daerah anda?
A. Kerusakan bangunan rumah
B. Rusaknya usaha pertanian
C. Kerugian lainnya sebutkan________________________________________
42
H. Persampahan
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai sistem persampahan yang biasa Anda dan anggota rumah
tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan lokasi pengumpulan sampah yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari
kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Apakah sudah ada sistem
pembuangan sampah di
rumah tangga Anda?
1. Ya
2. Tidak
2 Bagaimana sistem
pembuangan sampah
rumah tangga Anda?
A. Ditimbun
B. Dibakar
C. Dibuang ke sungai
D. DIkumpulkan di ______________ kemudian diangkut ke _______________
E. Lainnya, ______________________________________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
3 Apakah perlu dibuat
sistem pembuangan
sampah yang terpadu di
desa ini?
1. Ya, alasan _____________________________________________________
2. Tidak alasan ___________________________________________________
I. Energi / Kelistrikan
43
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai enegeri/kelistrikan yang biasa Anda dan anggota rumah tangga
lainnya dapatkan dalam kegiatan sehari-hari.
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Apakah rumah Anda sudah
teraliri listrik?
1. Ya
2. Tidak
2 Bagaimana sistem
pelayanan listrik yang
Anda dapatkan?
A. Full 24 jam teralirii listrik
B. Hanya beberapa jam, _____ jam (lanjutkan ke pertanyaan No.3)
3 Apakah kondisi pelayanan
listrik tersebut
mempengaruhi kegiatan
sehari-hari Anda?
A. Ya, alasan _____________________________________________________
B. Tidak
44
J. Telekomunikasi
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai prasarana telekomunikasi yang biasa Anda dan anggota
rumah tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Alat komunikasi apa yang
Anda gunakan dalam
kegiatan sehari-hari?
1. HP
2. Telepon kabel
3. Satelit
4. Tidak ada
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
2 Seberapa penting
tersedianya alat
komunikasi dalam
kegiatan sehari-hari dan
usaha Anda?
A. Sangat penting, alasan ___________________________________________
B. Tidak penting, alasan ____________________________________________
3 Apakah Anda sulit
mendapatkan sinyal untuk
menggunakan alat
komunikasi tersebut?
1. Ya, alasan _____________________________________________________
2. Tidak
45
K. Sentra produksi dan distribusi
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai sarana dan prasarana sentra produksi serta distribusi desa
yang biasa Anda dan anggota rumah tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan fasilitas sentra produksi dan distribusi desa yang biasa digunakan dalam kegiatan
sehari-hari kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto
No. Pertanyaan Jawaban
1 Komoditas apa saja yang diproduksi desa ini?
Berapa hasil produksi per tahun?
1.
Produksi : …. ton
2
Produksi : ….
ton
3
Produksi : ….
Ton
4.
Produksi : ….
Ton
2 Biasanya digunakan untuk apa saja hasil
produksi dari usaha tersebut?
A. Untuk kebutuhan pribadi
B. Dijual (lanjut ke pertanyaan PD03)
C. Lainnya, ______________________________________________________
3 Dalam bentuk apa hasil produksi yang dijual? A. Bahan mentah tanpa pengolahan
B. Bahan yang sudah diolah terlebih dahulu
4 Bagaimana alur produksi hingga pemasaran dari
barang hasil produksi pertanian, perikanan dan
atau lainnya di desa anda? Sebutkan sarpras
penunjangnya.
Pengumpulan
Lokasi : ….
Sarpras:
- …
- …
Pengolahan
Lokasi : ….
Sarpras:
- …
- …
Pengemasan
Lokasi : ….
Sarpras:
- …
- …
Pemasaran
Lokasi : ….
Sarpras:
- …
- …
46
5 Adakah sarana dan prasarana lain yang
dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
produksi dan distribusi di desa anda?
47
B. KUESIONER MASYARAKAT SEKITAR
1. Identitas Responden
No Identitas Keterangan
1 Nama
2 Jenis Kelamin L / P
3 Usia Tahun
4 Tingkat
pendidikan
A. Tidak sekolah
B. Tidak tamat SD
C. SD
D. SMP
E. SMA
F. D3/D2/D1
G. S1/S2/S3
H. Lainnya, _________________________________
5 Alamat Desa :
Dusun :
RT/RW:
6 Pekerjaan A. Petani
B. Peternak
C. Nelayan
D. Wirausaha
E. Lainnya __________________________
48
2. Pertanyaan Kuesioner
Pada bagian ini kami hendak menanyakan beberapa pertanyaan terkait aktivitas Anda dan anggota keluarga lainnya dengan Desa
tersebut, serta dampak yang dirasakan dari infrastruktur yang tersedia di Desa tersebut saat ini dalam kehidupan sehari-hari.
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Apakah Anda atau anggota
keluarga lainnya
(berkegiatan) melakukan
aktivitas sehari-hari di Desa
tersebut?
1. Ya
2. Tidak
2 Jika Ya, kegiiatan apa saja
yang dilakukan?
A. Bekerja
B. Jual beli
C. Sekolah
D. Berobat (posyandu, puskesmas, dll)
E. Lainnya, ______________________________________________________
Jawaban dapat dipilih
lebih dari satu
3 Seberapa sering Anda
melakukan kegiatan
tersebut?
A. Setiap hari
B. Lebih dari sekali dalam seminggu
C. Seminggu sekali
D. Sebulan sekali
E. Lainnya, _______________________________________________________
4 Sarana dan prasarana apa
yang Anda atau anggota
keluarga lainnya gunakan
di Desa tersebut?
A. Jalan (Isi kuesioner Jalan/JL)
B. Jembatan (Isi kuesioner Jembatan/JB)
C. Tambatan perahu ((Isi kuesioner Tambatan Perahu/TP)
D. Tempat pengumpulan/pengolahan/pengemasan/pemasaran produk (Isi )
E. Pasar
F. Fasilitas kesehatan
Jawaban dapat dipilih
lebih dari satu
49
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
G. Lainnya _______________________________________________________
5 Mengapa Anda
menggunakan fasilitas
pengumpulan/pengolahan/
pengemasan/pemasaran
yang berada di desa
tersebut?
A. Tidak terdapat fasilitas di desa sendiri
B. Fasilitas di desa tersebut lebih baik dan lengkap
C. Lainnya, ______________________________________________________________
Jawaban dapat dipilih
lebih dari satu
6 Seberapa penting peran
Desa tersebut bagi
kehidupan rumah tangga
Anda?
1. Sangat penting, alasan ___________________________________________
2. Tidak penting, alasan ____________________________________________
Jawaban disertai alasan
7 Apakah ada kendala dalam
mengakses Desa tersebut?
A. Ya, antara lain _________________________________________________
B. Tidak
Jawaban disertai alasan
50
B. Penggunaan Jalan Utama dan Jalan Masuk Perumahan
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai jalan desa terkait yang biasa Anda dan anggota rumah
tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan jalan desa di kawasan perdesaan potensial yang biasa digunakan dalam kegiatan
sehari-hari, kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto
Keterangan
A :Jalan lokal primer (menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan/ pusat desa / antar ibukota kecamatan /
ibukota kecamatan dengan desa / antardesa)
B :Jalan lingkungan primer (menghubungkan antarpusat kegiatan dalam kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkumgan
kawasan perdesaan )
C :Jalan antar permukiman
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Apakah Anda atau anggota keluarga lainnya
mengakses jalan menuju Desa tersebut?
C. Ya
D. Tidak
2 Jika ya, digunakan untuk bepergian kemana
saja jalan menuju Desa tersebut?
A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang,
kebun, pantai, kantor, dll)
B. Tempat mengolah/ mengemas/menjual barang
produksi
C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten
D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan,
mantri, Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)
E. Pasar
F. Sekolah
G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura,
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
51
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
wihara)
H. Lainnya, sebutkan
_____________________________________________
3 Alat transportasi apa saja yang biasa Anda dan
anggota keluarga lainnya gunakan untuk
melewati jalan tersebuti?
A. Jalan kaki
B. Sepeda
C. Motor
D. Mobil
E. Lainnya (gerobak, delman, dokar), sebutkan
_________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
4 Seberapa pentingkah kegunaan dan manfaat
jalan tersebut bagi kehidupan sehari-hari rumah
tangga ini?
1. Sangat penting,
alasan__________________________________________
2. Penting,
alasan________________________________________________
3. Kurang penting,
alasan__________________________________________
4. Tidak penting,
alasan__________________________________________
5. TIDAK TAHU
Jawaban disertai alasan
5 Apakah jalan tersebut pernah mengalami
gangguan/kerusakan dalam kurun waktu 6
bulan terakhir?
1. Ya
2. Tidak
6 Bagaimana bentuk gangguan/kerusakan jalan
tersebut? Sebutkan.
A. Berlubang
B. Longsor
C. Lainnya,
_____________________________________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
52
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
7 Apa pengaruh gangguan/kerusakan tersebut
terhadap rumah tangga Anda?
A. Biaya transportasi menjadi lebih mahal
B. Waktu tempuh menjadi lebih lama
C. Mengurangi pendapatan
D. Mengubah kegiatan sehari-hari
E. Lainnya,
_____________________________________________________
F. TIDAK ADA
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
8 Menurut Anda, apakah jalan tersebut sudah
cukup lebar untuk mendukung kegiatan
masyarakat?
1. Ya
2. Tidak, alasan
_________________________________________________
3. TIDAK TAHU
Jawaban disertai alasan
53
C. Jembatan
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai jembatan desa terkait yang biasa Anda dan anggota rumah
tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan lokasi jembatan desa di kawasan perdesaan potensial yang biasa digunakan dalam
kegiatan sehari-hari, isikan kode infrastruktur, kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Apakah Anda atau anggota
keluarga lainnya mengakses
jembatan menuju Desa
tersebut?
1. Ya
2. Tidak
2 Jika ya, digunakan untuk
bepergian kemana saja
jembatan menuju Desa
tersebut?
A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang, kebun, pantai, kantor,
dll)
B. Tempat mengolah/ mengemas/menjual barang produksi
C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten
D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan, mantri,
Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)
E. Pasar
F. Sekolah
G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, wihara)
H. Lainnya, sebutkan _____________________________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
3 Alat transportasi apa saja
yang biasa Anda dan
anggota keluarga lainnya
gunakan untuk melewati
jembatan tersebuti?
A. Jalan kaki
B. Sepeda
C. Motor
D. Mobil
E. Lainnya (gerobak, delman, dokar), sebutkan _________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
54
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
4 Seberapa pentingkah
kegunaan dan manfaat
jembatan tersebut bagi
kehidupan sehari-hari
rumah tangga ini?
A. Sangat penting, alasan__________________________________________
B. Penting, alasan________________________________________________
C. Kurang penting, alasan__________________________________________
D. Tidak penting, alasan__________________________________________
E. TIDAK TAHU
Jawaban disertai alasan
5 Apakah jembatan tersebut
pernah mengalami
gangguan/kerusakan dalam
kurun waktu 6 bulan
terakhir?
1. Ya
2. Tidak
6 Bagaimana bentuk
gangguan/kerusakan
jembatan tersebut?
Sebutkan.
A. Berlubang
B. Longsor
C. Lainnya, _____________________________________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
7 Apa pengaruh
gangguan/kerusakan
tersebut terhadap rumah
tangga Anda?
A. Biaya transportasi menjadi lebih mahal
B. Waktu tempuh menjadi lebih lama
C. Mengurangi pendapatan
D. Mengubah kegiatan sehari-hari
E. Lainnya, _____________________________________________________
F. TIDAK ADA
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
8 Menurut Anda, apakah
jembatan tersebut sudah
cukup lebar untuk
mendukung kegiatan
masyarakat?
1. Ya
2. Tidak, alasan _________________________________________________
3. TIDAK TAHU
Jawaban disertai alasan
55
D. Tambatan Perahu
Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai tambatan perahu desa terkait yang biasa Anda dan anggota
rumah tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Mintalah kepada responden untuk menunjukkan lokasi tambatan perahu di kawasan perdesaan potensial yang biasa digunakan dalam
kegiatan sehari-hari, kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
1 Apakah Anda / anggota
keluarga lainnya menggunakan
transportasi laut / sungai dalam
kegiatan sehari-hari untuk
menuju Desa tersebuti?
1. Ya (lanjut ke pertanyaan No.2)
2. Tidak
Kemana saja Anda / anggota
keluarga lainnya biasa
berpergian menggunakan
transportasi laut/sungai?
A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang, kebun, pantai,
kantor, dll)
B. Kantor desa
C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten
D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan, mantri,
Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)
E. Pasar
F. Sekolah
G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, wihara)
H. Lainnya, sebutkan ____________________________________________
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
22 Alat transportasi laut / sungai
apa saja yang biasa Anda dan
anggota keluarga lainnya
gunakan?
A. Perahu milik pribadi
B. Perahu milik swasta
C. Lainnya, sebutkan _____________________________________________
56
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
3 Apakah tambatan perahu yang
tersedia di desa tersebut
mampu mendukung pergerakan
sehari-hari?
A. Sudah mendukung, alasan _______________________________________
B. Tidak mendukung, alasan ________________________________________
C. Belum tersedia tambatan perahu
Jawaban disertai alasan
4 Seberapa pentingkah kegunaan
dan manfaat tambatan perahu
tersebut bagi kehidupan sehari-
hari rumah tangga ini?
F. Sangat penting, alasan__________________________________________
G. Penting, alasan________________________________________________
H. Kurang penting, alasan__________________________________________
I. Tidak penting, alasan__________________________________________
J. TIDAK TAHU
Jawaban disertai alasan
5 Apakah tambatan perahu
tersebut pernah mengalami
gangguan/kerusakan dalam
kurun waktu 6 bulan terakhir?
1. Ya
2. Tidak
6 Bagaimana bentuk
gangguan/kerusakan tambatan
perahu tersebut?
Sebutkan, _______________________________________________________
7 Apa pengaruh
gangguan/kerusakan tersebut
terhadap rumah tangga Anda?
A. Mempersulit pergerakan
B. Menyebabkan peningkatan pengeluaran rumah tangga
C. Mengubah kegiatan sehari-hari
D. Lainnya, ______________________________________________________
E. TIDAK ADA
Jawaban dapat dipilih lebih
dari satu
57
Untuk menganalisis hasil kuesioner langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tabulasi data. Tabulasi data adalah input data
dalam bentuk excel atau tabel yang memuat data-data hasil kuesioner. Data-data tersebut antara lain data identitas responden dan data
jawaban kuesioner, baik jawaban berupa pilihan maupun alasan dalam bentuk deskripsi. Data tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan
analisis deskriptif kuantitatif seperti dibuat tabel hitungan, grafik (chart), dan sebagainya yang memberikan nilai kuantitatif (terukur),
menggunakan aplikasi excel atau pun SPSS. Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam beragam cara tersebut maka langkah selanjutnya
adalah mengolah hasil analisis menjadi informasi yang digunakan untuk melengkapi profil kawasan perdesaan..
Tabel 2.3 Contoh Menulis Hasil Input Kuesioner Masyarakat Setempat Dalam Excel
No
.
Nama J
K
Usia Tingka
t
Pend.
Alamat Pekerjaa
n
Jalan Jembatan DST.
Desa Dusu
n
RT/R
W
1 2 3 3. Alasan dst. 1 2 ds
t.
1 Tukije
m
P 34 C. SD Sumberjay
a
Duku
h
02/04 A. Petani C, G,
Ladang
Gembala
A,
C
1.
Sangat
Penting
Satu-satunya
jalan yang
bisa
digunakan
A, D, E dst. ds
t.
2 Waskit
o
L 27 E.
SMA
Kertamukti Weta
n
05/01 C.
Nelayan
A, D C 3.
Kurang
Penting
Ada akses
jalan pintas
yang lebih
dekat dari
rumah
A, E dst. ds
t.
dst
.
dst.
Sumber: Hasil pengolahan data, 2016
Data Identitas Responden Jenis Sarana dan Prasarana
(diberikan warna yang berbeda)
58
2.5.2 Observasi
Pada tahapan selanjutnya setelah kuesioner dilakukan dan hasilnya dianalisis
adalah melakukan observasi. Observasi adalah cara pengambilan data dengan
pengamatan langsung dengan menggunakan alat indera dan bantuan alat survei
lapangan. Dalam survei pengembangan kawasan permukiman perdesaan, observasi
bertujuan untuk:
1. Mengetahui lokasi potensi perdesaan
2. Mengetahui lokasi permukiman dan sarpras penunjangnya
3. Mengetahui kondisi permukiman dan sarpras
4. Memetakan permasalahan dan potensi kawasan perdesaan secara spasial
Untuk melakukan observasi perlu membawa peralatan survei lapangan sehingga
proses pengambilan data menjadi lebih mudah dan efisien. Peralatan survei lapangan
minimal yang harus dibawa untuk melakukan observasi antara lain sebagai berikut.
Gambar 2.13 Peralatan Survei Lapangan
Sumber: Google, 2016
Hasil observasi kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk data statistik yang
diintegrasikan secara spasial. Berikut ini adalah contoh analisis hasil observasi lokasi dan
kondisi sarana dan prasarana yang ditunjukkan dalam bentuk peta. Spesifikasi teknis
yang digunakan untuk penyusunan peta mengikuti Peraturan Kepala Badan Informasi
59
Geospasial Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa. Berikut
merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai spesifikasi teknis penyajian peta.
2.5.3 Spesifikasi Penyajian Peta Desa
Penyajian peta desa pada pedoman ini mengacu pada Peraturan Kepala Badan
Informasi Geospasial No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Penyajian Peta Desa dengan
acuan normatif yang digunakan adalah SNI 8202 mengenai ketelitian peta. Peta desa
yang dimaksud dalam peraturan tersebut adalah peta tematik bersifat dasar yang berisi
unsur dan informasi sebagai berikut:
1. Batas wilayah,
2. Infrastruktur transportasi
3. Toponim (rupabumi seperti gunung, lembah, dsb)
4. Perairan
5. Sarana dan prasarana
6. Penutup lahan dan penggunaan lahan
Data dan informasi tersebut disajikan dalam bentuk peta citra, peta sarana dan
prasarana, serta peta penutup lahan dan penggunaan lahan. Proyeksi peta yang
digunakan dalam peta desa adalah Universal Transverse Mercator (UTM). Proyeksi dan
pembagian zona grid mengacu pada sferois yang telah dispesifiaksian dalam SRGI 2013.
Peta desa dapat disajikan dalam dua pilihan ukuran kertas yaitu:
Tabel 2.4 Ukuran Kertas untuk Penyajian Peta
Ukuran Kertas Ukuran Peta Ukuran Muka Peta
A0 (1189 x 841 mm) 1060 x 840 mm 750 x 750 mm
A1 (594 x 420 mm) 630 x 490 mm 460 x 460 mm
Sumber: Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016
Peta desa dapat disajikan pada tiga skala yaitu:
a. 1:2.500
b. 1: 5.000
c. 1:10.000
Skala peta desa dan ukuran kertas peta ditentukan berdasarkan ukuran desa
sedemikian rupa sehingga seluruh wilayah desa dalam satu muka peta (area wise). Jika
seluruh wilayah desa tidak dapat disajikan dalam satu lembar peta desa skala 1:10.000,
maka desdisajikan dalam peta desa skala 1:10.000 indeks. Berikut ini adalah ketentuan
pemilihan skala berdasarkan ukuran desa dan ukuran kertas yang dapat digunakan.
60
Tabel 2.5 Ukuran Kertas untuk Penyajian Peta
Ukuran Kertas Ukuran Desa
Skala Peta Desa Barat - Timur Utara - Selatan
A0
<2,5 Km <2,5 Km 1:2.500
2,5 – 3,5 Km 2,5 – 3,5 Km 1:5.000
3,5 – 7 Km 3,5 – 7 Km 1:10.000
> 7 Km > 7 Km 1:10.000 indeks
A1
<1,125 Km <1,125 Km 1:2.500
1,125 – 2,25 Km 1,125 – 2,25 Km 1:5.000
2,25 – 4,5 Km 2,25 – 4,5 Km 1:10.000
> 4,5 Km > 4,5 Km 1:10.000 indeks
Sumber: Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016
Berikut ini adalah contoh layout peta yang sudah sesuai dengan peraturan, terdiri
dari judul peta, nomor lembaran, nama desa, skala, arah mata angin, peta inset, logo
pembuat peta dan legenda. Ketentuan layout ini berlaku untuk semua peta yang dibuat.
Selain itu legenda yang dicantumkan harus mengikuti simbol dan singkatan yang sudah
ditentukan seperti untuk peta sarana dan prasarana serta peta lainnya.
Gambar 2.14 Format Peta
Sumber: Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016
1:10.000
61
Gambar A.A
Gambar 2.15 Contoh Peta Citra
Sumber: Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016
Peta sarana dan prasarana harus mencantumkan data dan informasi unsur-unsur sebagai
berikut:
a. Toponim
b. Batas wilayah administrasi
c. Jaringan/infrastruktur transportasi
d. Perairan (sungai, saluran air, irigasi dan lainnya)
e. Sarana dan prasarana (bangunan, fasilitas umum dan fasilitas sosial).
Untuk daftar unsur peta sarana dan prasarana yang harus digambarkan pada peta serta tata
cara penyajian peta dapat dilihat pada lampiran.
62
Tabel 2.6 Kewajiban Unsur Peta Citra
63
64
65
Sumber: Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016
Berikut merupakan dasar penyusunan hasil observasi dalam bentuk peta yang telah
disesuaikan dengan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial No. 3 Tahun 2016 tentang
Spesifikasi Penyajian Peta Desa.
66
Gambar 2.16 Contoh Peta Dasar untuk Survei
Sumber: Hasil pengolahan data, 2016
Peta yang dibuat harus mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh pedoman ini
yaitu mengacu kepada Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial No. 3 Tahun 2016
tentang Spesifikasi Penyajian Peta Desa. Gambar diatas menunjukkan format peta pada
kertas A0 dengan kop peta yang mecakup informasi mengenai judul peta, nomor lembaran,
nama desa, skala, arah mata angin, peta inset, logo pembuat peta dan legenda. Ketentuan
layout ini berlaku untuk semua peta yang dibuat.
Gambar 2.17 Peta Jaringan Jalan
Sumber: Hasil pengolahan data, 2016
1:10.000
67
IPAL Industri Arah Air
IPAL Komunal RT Pipa Air Limbah
Peta jaringan prasarana jalan harus bisa menggambarkan jalan yang terdapat di
lokasi kawasan perdesaan potensial. Jalan yang harus dipetakan antara lain Jalan lokal
primer, jalan lingkungan primer dan jalan antar permukiman. Masing-masing kelas jalan
tersebut diberikan keterangan dan warna berbeda menurut kelas jalannya seperti yang
ditunjukkan pada peta diatas serta dilengkapi dengan batas desa.
Gambar 2.18 Peta Jaringan Air Limbah
Sumber: Hasil pengolahan data, 2016
Peta jaringan air limbah harus bias menggambarkan jaringan air limbah baik limbah
domestik maupun non-domestik yang terdapat di kawasan perdesaan potensial. Limbah
domestik adalah limbah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga. Sedangkan limbah non-
domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan lain selain rumah tangga seperti
limbah industri dan lainnya. Warna untuk setiap jaringan menggunakan warna yang berbeda
seperti yang ditunjukkan oleh contoh peta diatas.
68
Gambar 2.19 Peta Jaringan Dair Minum
Sumber: Hasil pengolahan data, 2016
Peta diatas menunjukkan jaringan air minum yang terdapat di suatu kawasan
perdesaan potensial. Apabila belum ada sitem jaringan dalam penyediaan air minum di
kawasan tersebut maka perihal yang harus dicantumkan dalam peta adalah lokasi sumber air
yang tersedia saat ini seperti danau, sungai, mata air, dan lain-lain. Jika tidak ada sumber air
baku maka perlu dideskripsikan pada hasil analisis bagaimana kondisi ketersediaan air baku
untuk air minum serta alternative penyediaan air minum yang masyarakat gunakan saat ini.
Gambar 2.20 Peta Jaringan Drainase
Sumber: Hasil pengolahan data, 2016
69
Untuk peta jaringan drainase perlu digambarkan jaringan drainase serta arah aliran
drainasenya. Pada contoh peta diatas ditunjukkan jaringan drainase yang saling terhubung,
digambarkan dengan garis warna biru. Sedangkan tanda panah merah yang mengarah ke
sungai menunjukkan arah aliran drainase tersebut mengalir.
Gambar 2.20 Peta Jaringan Irigasi
Sumber: Hasil pengolahan data, 2016
Peta jaringan irigasi untuk kawasan perdesaan potensial harus dipetakan sesuai
dengan kondiisi yang ada, terutama untuk jaringan irigasi teknis. Seperti yang digambarkan
dalam contoh peta diatas, jaringan irigasi ditunjukkan dengan garis warna biru. Jenis irigasi
yang dipetakan apabila terdapat lebih dari satu jenis irigasi seperti irigasi teknis, semi teknis
dan non-teknis maka jaringannya diberikan warna yang berbeda. Informasi yang didapatkan
dari observasi tersebut kemudian digunakan untuk melengkapi profil kawasan perdesaan
potensial. Form isian yang harus dilengkapi untuk observasi ini merupakan form isian yang
akan menjadi profil kawasan perdesaan potensial dengan dilengkapi hasil kuesioner. Pada
penjelasan berikutnya akan dijelaskan mengenai form isian observasi yang telah dilengkapi
dengan tabulasi hasil kuesioner.
2.5.4 Penyusunan Profil
Untuk menyusun profil kawasan perdesaan harus menyertakan data dan informasi
yang telah diolah sebelumnya dari hasil kuesioner maupun observasi. Berikut ini adalah tabel
isian untuk menyusun profil kawasan perdesaan. Kolom yang diwarnai hijau adalah
70
Tabel 2.7 Profile Kawasan Perdesaan
INFORMASI LOKASI DAN TIPOLOGI KAWASAN PERDESAAN A1:
1. Koordinat : E S
2. Nama Kawasan :
3. Desa :
4. RT/RW :
5. Kecamatan :
6. Kabupaten :
7. Propinsi :
8. Luas (Ha) :
9. Jumlah Penduduk Kawasan (Jiwa) :
11. Jumlah KK :
12. Jumlah Bangunan :
13. Tipologi
Potensi :
Lokasi :
IDENTIFIKASI LAHAN DAN PERUMAHAN:
1. Status Lahan di Kawasan (%) : … Tanah hak milik
… Tanah Pemerintah
… Tanah Adat
… Lainnya
2. Kesesuaian dengan Peruntukan RTRW (%) : … Sesuai
… Tidak Sesuai
3. Persyaratan adm. bangunan : … Unit Memiliki IMB
71
IDENTIFIKASI LAHAN DAN PERUMAHAN:
… Unit Tidak memiliki IMB
4. Status rumah : … Unit Sewa/Kontrak
… Unit Pribadi
5 Kondisi Fisik Bangunan : … Unit Permanen
… Unit Semi Permanen
… Unit Non Permanen
IDENTIFIKASI DEMOGRAFI KEPENDUDUKAN
1. Jumlah Penduduk : ….. Jiwa
Jumlah KK : ….. KK
2. Penduduk Usia Produktif
Mata Pencaharian (%) …… Petani
…… Nelayan
…… Perdagangan dan Jasa
…… Lainnya……..
Tingkat Pendidikan (%) …… Sarjana
…… SMP
…… SMA
…… SD
IDENTIFIKASI KOMODITAS UNGGULAN:
Kegiatan Ekonomi Primer
Kegiatan Ekonomi Sekunder
Komoditas Unggulan
1. ……
2. ……
72
IDENTIFIKASI KOMODITAS UNGGULAN:
1 Hulu
Satuan
Jumlah Produksi : ……………………….
Ton/ tahun
Harga Jual : ……………………….
Rupiah
Kelompok Tani/Nelayan : ……………………….
kelompok
Petani/Nelayan Pendukung : ……………………….
petani
Aktivitas Tani/Nelayan : ……………………….
Sentra Pengumpul Hasil Tani : ……………………….
Desa/ Dusun/ RT/
RW
Sentra Produksi : ……………..Unit … Luas ….. m2
Pasar Penjualan : ……………………….
2 Proses
Sumber bahan mentah : ……………………….
Desa/ Dusun/ RT/
RW
Kelompok tani pengolah : …….kelompok …. Anggota
……Orang
Sarana Pengolahan : ( ) Tersedia
( ) Belum Tersedia
Jumlah Produksi Hasil Olahan : ………………………. Ton/ tahun
Harga Hasil Olahan : ………………………. Rupiah
Model Pemasaran : (langsung/tidak langsung
Lokasi Pemasaran : ……………………….
Sentra distribusi :……..Unit Luas m2
Komoditas Unggulan 2
: ……………………….
(jika ada)
73
IDENTIFIKASI KOMODITAS UNGGULAN:
3 Pariwisata
Destinasi : ……………………….
Jenis Wisata : ……………………….
Pengunjung : ……………………….
Pengelola : ……………………….
Nilai : ……………………….
4 Fasilitas Pendukung
Hotel/Penginapan : ………………………. Unit
Komunitas Pendukung : ………..kelompok …Anggota
……Orang
Sentra Pendukung Pariwisata : ( )Tersedia
( )Belum Tersedia
Nilai : ……………………….
Pengelola Sentra : ……………………….
74
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
1. Kondisi sarpras transportasi
Lebar jalan masuk permukiman (gang)
… meter
Jenis perkerasan jalan masuk
permukiman (gang) Tanah …
meter
Pasir dan batu … meter
Tanah dan batu … Meter
Paving blok … meter
Aspal … Meter
Kondisi jalan masuk permukiman
(gang) Berlubang …
Meter
Tergenang air … meter
Ditumpuki banyak sampah … Meter
Lebar jalan desa
… Meter
Jenis perkerasan jalan desa - Jalan Tanah/ Sirtu … Meter
- Jalan Paving … meter
- Jalan Beton … meter
75
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
- Jalan Aspal … Meter
Kondisi jalan desa Berlubang … Meter
(dilengkapi dari kuesioner jalan no. 4
dan 5) Tergenang air …
meter
Ditumpuki banyak sampah … Meter
Bergelombang … Meter
Mayoritas penggunaan jalan ( ) Tempat bekerja/ mencari nafkah ( ) Pasar
(kuesioner jalan no. 1) ( ) Kantor desa ( ) Sekolah
( ) Pusat kegiatan kecamatan/kab ( ) Tempat ibadah
( )Tempat pelayanan kesehatan ( ) Lainnya, _______________________
Alat transportasi yang digunakan ( ) Jalan kaki ( ) Mobil
Untuk melewati jalan ( ) Sepeda ( ) Lainnya, _______________________
(kuesioner jalan no. 2) ( ) Motor
Tingkat kepentingan kegunaan dan
manfaat jalan
(kuesioner jalan no. 3)
1. ( ) Sangat penting
2. ( ) Penting
3. ( ) Kurang penting
76
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
4. ( ) Tidak penting
5. ( ) Tidak tahu
Pengaruh ganguan/kerusakan
terhadap perekonomian
(kuesioner jalan no. 6)
( )
( )
( )
( )
( )
( )
Biaya transportasi menjadi lebih mahal
Waktu tempuh menjadi lebih lama
Mengurangi pendapatan
Mengubah kegiatan sehari-hari
Lainnya, ___________________________________________________
TIDAK ADA
Stakeholder yang memperbaiki
kerusakan jalan
(kuesioner jalan no. 7)
( )
( )
( )
Masyarakat
Kelompok pengelola jalan
Pemerintah atau pihak luar, sebutkan
Kelompok pengelola jalan
(kuesioner jalan no. 9)
( ) Ada
( ) Tidak
Kapasitas jalan untuk mendukung
kegiatan masyarakat
(kuesioner jalan no. 10)
( )
( )
Cukup
Tidak Cukup
77
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
1. Kondisi jalan dan Jembatan
Jenis jembatan Rotan … meter
Kayu … Meter
beton … Meter
Kondisi Jembatan Kuat … Meter
Hampir rubuh … Meter
Mayoritas penggunaan jembatan ( ) Tempat bekerja/ mencari nafkah ( ) Pasar
(kuesioner jembatan no. 1) ( ) Kantor desa ( ) Sekolah
( ) Pusat kegiatan kecamatan/kab ( ) Tempat ibadah
( )Tempat pelayanan kesehatan ( ) Lainnya, _______________________
Alat transportasi yang digunakan ( ) Jalan kaki ( ) Mobil
Untuk melewati jembatan ( ) Sepeda ( ) Lainnya, _______________________
(kuesioner jembatan no. 2) ( ) Motor
78
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
Tingkat kepentingan kegunaan dan
manfaat jembatan
(kuesioner jembatan no. 3)
1. ( ) Sangat penting
2. ( ) Penting
3. ( ) Kurang penting
4. ( ) Tidak penting
5. ( ) Tidak tahu
Pengaruh ganguan/kerusakan
terhadap perekonomian
(kuesioner jemabatan no. 6)
( )
( )
( )
( )
( )
( )
Biaya transportasi menjadi lebih mahal
Waktu tempuh menjadi lebih lama
Mengurangi pendapatan
Mengubah kegiatan sehari-hari
Lainnya, ___________________________________________________
TIDAK ADA
Stakeholder yang memperbaiki
kerusakan jembatan
(kuesioner jembatan no. 7)
( )
( )
( )
Masyarakat
Kelompok pengelola jalan
Pemerintah atau pihak luar, sebutkan
Kapasitas jembatan untuk
mendukung kegiatan masyarakat ( ) Cukup
79
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
(kuesioner jembatan no. 9) ( ) Tidak Cukup
2. Kondisi penyediaan air minum
Akses penduduk terhadap air minum
yang aman
Jumlah penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak
berbau dan tercemar)
… jiwa
Kecukupan kuantitas air minum Jumlah penduduk yg belum terpenuhi kebutuhan air minum secara kuantitas (60
liter/hari)
… jiwa
Pelayanan air minum - PDAM … KK
- Sumur/Swadaya … KK
- Swasta … KK
- Lainnya … KK
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
1. Kondisi sarpras transportasi
Ketersediaan tambatan perahu ( ) Ya … meter
( ) Tidak … Meter
80
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
Mayoritas penggunaan
transportasi laut/sungai (kuesioner
tambatan perahu no.2) ( ) Tempat bekerja/ mencari nafkah
( ) Pasar
( ) Kantor desa ( ) Sekolah
( ) Pusat kegiatan kecamatan/kab ( ) Tempat ibadah
( )Tempat pelayanan kesehatan ( ) Lainnya, _______________________
Alat transportasi laut/sungai yang
digunakan
( ) Perahu milik pribadi
( ) Perahu milik swasta
(kuesioner tambatan perahu no. 3) ( ) Lainnya,
Kegunaan tambatan perahu dalam
mendukung pergerakan sehari-
hari
(kuesioner tambatan perahu no. 4)
( ) Sudah mendukung, alasan __________________________________________
( ) Tidak mendukung, alasan _________________________________________
Bentuk kerusakan tambatan
perahu
(kuesioner tambatan perahu no. 6)
81
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
Pengaruh ganguan/kerusakan
terhadap perekonomian
(kuesioner tambatan perahu no. 7)
( )
( )
( )
( )
Mempersulit pergerakan
Menyebabkan peningkatan pengeluaran rumah tangga
Mengubah kegiatan sehari-hari
Lainnya,
Stakeholder yang memperbaiki
kerusakan tambatan perahu
(kuesioner tambatan perahu no. 8)
( )
( )
( )
Masyarakat
Kelompok pengelola jalan
Pemerintah atau pihak luar, sebutkan
Kapasitas tambatan perahu untuk
mendukung kegiatan masyarakat
(kuesioner jembatan no. 9)
( )
( )
Cukup
Tidak Cukup
2. Kondisi penyediaan air minum
Akses penduduk terhadap air
minum yang aman
Jumlah penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih,
tidak berbau dan tercemar)
… jiwa
Kecukupan kuantitas air minum Jumlah penduduk yg belum terpenuhi kebutuhan air minum secara
kuantitas (60 liter/hari)
… jiwa
Pelayanan air minum - PDAM … KK
82
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
- Sumur/Swadaya … KK
- Swasta … KK
- Lainnya … KK
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
2.
Kondisi penyediaan air bersih
dan air minum
Sumber air bersih
(kuesioner air bersih no. 1)
( )
( )
( )
Mata air
Sumur
Sungai
( )
( )
( )
( )
Danau
PDAM
Lainnya, ____________________
TIDAK ADA
Sistem penyediaan air bersih
(kuesioner air bersih no. 2, dan 3)
( )
( )
Perpipaan
Lainnya, ________________________
Jika tanpa jaringan perpipaan,
jarak tempuh ke sumber air
utama
…. meter
Penggunaan air bersih
(kuesioner air bersih no. 4 dan 5)
( )
( )
Air minum
Memasak
( ) Usaha rumah tangga:
- ……
83
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:
( )
( )
Mencuci
Lainnya,
- ……
Akses penduduk terhadap air
minum yang aman
Jumlah penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas
(bersih, tidak berbau dan tercemar)
… jiwa
Kecukupan kuantitas air minum Jumlah penduduk yg belum terpenuhi kebutuhan air minum secara
kuantitas (60 liter/hari)
… jiwa
Pelayanan air minum - PDAM … KK
(kuesioner air bersih no. 6 dan 7) - Sumur/Swadaya … KK
- Swasta … KK
- Lainnya … KK
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRASARANA:
3. Kondisi drainase lingkungan
Genangan dengan >30cm,
>2 jam , > 2x per tahun
Luas area yang terkena genangan … Ha
84
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRASARANA:
Ketidaktersediaan prasarana
drainase lingkungan
Luas area yang tidak terlayani prasarana drainase lingkungan … Ha
Panjang saluran drainase yang tidak tersedia … m
Kondisi saluran drainase Lancar …. meter
Tertutup sampah/ rerumputan … Meter
Terkoneksi dengan baik …. Meter
Hanya terdapat dibeberapa titik … Titik
Pemeliharaan sistem drainase Luas area yang sistem drainasenya tidak terpelihara baik melalui
pemeliharaan rutin maupun berkala
… Ha
Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara … m
Kualitas konstruksi sistem drainase Luas area yang konstruksi prasarana drainasenya buruk, baik karena
belum di-struktur atau karena mengalami kerusakan berat struktur
… Ha
Panjang saluran drainase dengan kualitas konstruksi buruk … m
Intensitas terjadinya banjir
(kuesioner sistem pnegendalian
banjir no. 1)
… Kali per tahun
- Tidak pernah terjadi banjir
85
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRASARANA:
Bentuk kerugian akibat banjir
(kuesioner sistem pnegendalian
banjir no. 2)
( )
( )
( )
Kerusakan bangunan rumah
Rusaknya usaha pertanian
Kerugian lainnya sebutkan______________
Bentuk penanganan banjir
(kuesioner sistem pnegendalian
banjir no. 3)
Oleh Pemerintah
……
Oleh masyarakat
……
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA
4. Kondisi jaringan air limbah
Jenis air limbah yang dihasilkan Limbah rumah tangga Dominan/tidak
Limbah pabrik Dominan/tidak
Media pembuangan air limbah
(kuesioner air limbah no, 3)
( ) Septic tank
( ) Sungai
( ) Lainnya
86
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA
Sarana dan prasarana sanitasi tidak sesuai
dengan persyaratan teknis
- Jumlah rumah yang tidak memiliki MCK … Unit
-Jumlah rumah yang tidak memiliki septictank … Unit
Ketersediaan septictank komunal - Unit Septictank Komunal … Unit
- Jumlah KK yang terlayani septictank komunal … KK
Prasarana dan sarana pengolaha air limbah tidak
memenuhi persyaratan teknis
Luas area yang sistem air limbah tidak sesuai persyaratan teknis … Ha
Prasarana dan sarana pengolaha air limbah tidak
memenuhi persyaratan teknis
Luas area yang sistem air limbahnya terlayani dengan IPAL … Ha
Unit IPAL yang tersedia dan berfungsi baik … Unit
5. Kondisi pengolahan persampahan
Sarana dan prasarana persampahan tidak sesuai
dengan persyaratan teknis
Luas area yg tdk memiliki sarpras persampahan sesuai syarat
teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle ) (Bin
sampah dg pemilahan, gerobak sampah, TPS 3R, TPST)
… Ha
Sistem pengolahan sampah tidak sesuai
persyaratan teknis
Luas area dengan sistem pengolahan sampah yang tidak standar
(pewadahan, pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan)
… Ha
Tidak-terpeliharanya sarana dan prasarana
persampahan
Luas area yang sarana dan prasarana pengolahan sampahnya
tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun
berkala
… Ha
87
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA
Pelayanan persampahan (%) - Oleh Pemerintah … m
- Swadaya Masyarakat … m
Ketersediaan sarana dan prasarana persampahan - TPA … Unit
- TPS … Unit
- Tong Sampah … Unit
- Gerobak Sampah
Unit
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA
6. Kondisi Jaringan Listrik
Sarana dan prasarana jaringan listrik (%) - Jaringan listrik yang memenuhi persyaratan teknis … %
-Jaringan listrik yang tidak memenuhi persyaratan teknis … %
Cakupan pelayanan listrik
(pertanyan kuesioner Kelistrikan no. 2)
- Luas area yang terlayani jaringan listrik
( ) Full 24 jam
( ) …… jam per hari
…
Ha
- Luas area yang tidak terlayani jaringan listrik … Ha
88
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA
Pengaruh kondisi pelayanan listrik terhadap
kegiatan sehari-hari
(pertanyaan kuesioner kelistrikan no.3)
.....
7. Kondisi Jaringan Telekomunikasi
Sarana dan prasarana jaringan
Telekomunikasi (%) - Jaringan Telekomunikasi yang memenuhi persyaratan teknis
… %
-Jaringan Telekomunikasi yang tidak memenuhi persyaratan teknis … %
Cakupan pelayanan Telekomunikasi - Luas area yang terlayani jaringan Telekomunikasi … Ha
- Luas area yang tidak terlayani jaringan Telekomunikasi … Ha
8. Ketersediaan sentra produksi dan distribusi
Alur produksi dan distribusi serta sarpras
penunjangnya
(kuesioner sentra produksi dan distribusi no.4
)
Pengumpulan
Lokasi : …..
Sarpras:
- …..
- …...
Pengolahan
Lokasi : ……
Sarpras:
- …….
- …….
Pengemasan
Lokasi : …..
Sarpras:
- …….
- ……..
Pemasaran
Lokasi : ……
Sarpras:
- ……..
- ……..
Sarpras penunjang produksi dan distribusi 1. …….
89
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA
yang dibutuhkan
(kuesioner sentra produksi dan distribusi
no.5)
2. …….
dst
Sarana dan prasarana sentra produksi dan
distribusi
- Tersedianya sentra produksi … Unit
- Luas kawasan yang terlayani sentra produksi … Ha
- Tersedianya sentra distribusi … Unit
- Luas kawasan yang terlayani sentra distribusi … Ha
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA;
9. Ketersediaan sentra produksi dan distribusi
Jenis Sarana dan prasarana sentra produksi yang tersedia …
Jenis Sarana dan prasarana sentra distribusi yang tersedia …
10. Ketersediaan pelayanan kesehatan dan pendidikan
Sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan
- Sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi persyaratan
teknis
…
Unit
90
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA;
- Luas daerah yang terlayani pelayanan kesehatan …
Ha
Sarana dan prasarana pelayanan
pendidikan
- Sarana pendidikan yang memenuhi persyaratan teknis … Unit
- Luas daerah yang terlayani pelayanan pendidikan …
Ha
11. Ketersediaan sarana dan prasarana lain pendukung potensi perdesaan terkait : …
PERTIMBANGAN LAINNYA:
Nilai strategis lokal
1. Cek kuesioner masyarakat sekitar …
- Keterkaitan dengan desa lainnya (2, 3, 4, 5)
- Peran desa dalam perekonomian kawasan (6)
2. Kependudukan …
3. Tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan …
91
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA;
Dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan
perdesaan potensial
- Kinerja pemerintah dalam memperbaiki kerusakan jalan,
jembatan dan tambatan perahu serta infrastruktur lainnya
(kuesioner jalan no. 9&10, jembatan no. 9&10, tambatan perahu
no. 8&9, irigasi no. 7&8), sistem pengendalian banjir no. 3
…
Sumber: Hasil pengolahan data, 2016
Recommended