View
2.118
Download
9
Category
Preview:
Citation preview
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang begitu pesat pada beberapa tahun terakhir ini
sangat mempengaruhi iklim bisnis di seluruh belahan dunia. Saat ini teknologi
merupakan pendukung utama bagi setiap bisnis untuk meningkatkan kualitasnya
atau sekedar untuk bertahan di era globalisasi. Setiap lini di dunia bisnis selalu erat
kaitanya dengan teknologi. Mulai dari proses produksi hingga proses
pendistribusian tidak akan lepas dari teknologi.
Perkembangan teknologi ini merupakan tantangan bagi para pelaku bisnis.
Mereka mempunyai dua pilihan, yaitu apakah akan menerapkan teknologi dalam
dunia bisnis mereka atau tetap bertahan dengan sistem bisnis yang konvensional.
Secara tidak langsung hal ini mengakibatkan pergeseran dari seorang entrepreneur
menjadi seorang technopreneur. Orang yang siap dan mampu menggabungkan
teknologi dengan bisnis yang mereka jalankan inilah yang disebut dengan
technopreneur. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan jika kita bisa
memasukan unsur-unusur teknologi ke dalam sistem bisnis yang ada. Mulai dari
kemudahan produksi, efesiensi dan efektifitas sumber daya, hingga kemudahan
akses dalam proses pendistribusian.
Seorang technopreneur juga merupakan orang yang bisa memanfaatkan
berbagai peluang dari pesatnya perkembangan di dunia teknologi. Bagi sebagian
orang mungkin peluang-peluang tersebut tidak nampak sama sekali, tapi bagi
technopreneur peluang itu seolah-olah justru datang menghampiri mereka.
Pembahasan mengenai technopreneurship inilah yang menjadi fokus utama
dalam karya tulis ini.
2. Tujuan dan Manfaat
2.1 Tujuan
Tujuan dari paper ini adalah :
- Membahas secara umum arti technopreneurship.
- Menjelaskan berbagai peranan dari seorang technopreneur.
2.2 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin dicapai dengan adanya paper ini adalah :
- Menjelaskan secara umum kepada pembaca tentang pengaruh
teknologi dalam dunia bisnis saat ini.
- Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang perkembangan
technopreneurship pada saat ini.
- Memberikan pembaca pengetahuan tentang bagaimana berperan
sebagai seorang technopreneur.
- Memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca untuk berani
terjun menjadi seorang technopreneur.
- Memberikan informasi kepada pembaca tentang perkembangan
toko online yang ada di dunia maya.
3. Permasalahan
Teknologi secara tidak langsung telah mengubah berbagai sistem bisnis yang
telah ada. Semua lini dalam suatu bisnis sudah menerapkan unsusr teknologi untuk
mempermudah dalam pelaksanaanya. Salah satu contoh yang sedang marak sekarang
ini adalah menjamurnya toko online di dunia maya. Hadirnya toko online ini tidak
lepas dari pengaruh berkembangnya teknologi, khususnya tekologi internet. Dengan
hadirnya social networking, blog, online forum, dan lainnya telah mempermudah
bagi seseorang untuk menawarkan dan menjual barang-barang miliknya.
Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dengan adanya toko online ini,
baik itu bagi penjual maupun pembeli. Dari sisi penjual tentu saja dengan adanya
toko online dapat memotong berbagai biaya yang digunakan jika membuat toko yang
sebenarnya. Penjual tidak perlu repot-repot menyediakan bangunan untuk membuat
sebuah toko, sekaligus memikirkan tempat yang strategis untuk mendirikan toko
tersebut. Biaya operasional harian pun tidak akan terlalu banyak mengurangi
keuntungan dari toko tersebut, sebab toko tersebut memang tidak ada secara fisik.
Sedangkan dari sisi pembeli toko online merupakan solusi yang sangat tepat bagi
mereka yang memiliki kesibukan luar biasa. Tanpa perlu datang langsung ke sebuah
toko, seorang pembeli bisa mendapatkan barang yang di inginkan dengan cara yang
sangat mudah, baik itu dari cara pemesanan higga proses pembayarannya.
Semakin banyaknya toko online ternyata menimbulkan persaingan yang ketat
di antara para pelaku bisnis tersebut. Banyak sekali trik-trik yang digunakan oleh
masing-masing penjual yang tentunya sangat berbeda antara satu degan yang
lainnya. Ada yang menonjolkan sisi promosinya, atau dari desain toko online itu
sendiri, atau juga dari produknya. Hal ini akan di bahas lebih jauh dalam paper ini.
4. Pembahasan
4.1 Definisi technopreneurship
Technopreneurship merupakan gabungan dari dua kata, yakni
‘technology’ dan ‘enterpreneurship’. Secara umum, kata teknologi
digunakan untuk merujuk pada penerapan praktis ilmu pengetahuan ke dunia
industri. Sedangkan kataentrepreneurship berasal dari kata entrepreneur
yang merujuk pada seseorang yang menciptakan bisnis/usaha dengan
keberanian menanggung resiko untuk mencapai keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang ada (Zimmerer &
Scarborough, 2008).
Dalam wacana nasional, istilah technopreneurship mengacu pada
pemanfaatan teknologi informasi untuk pengembangan wirausaha. Jenis
wirausaha dalam pengertian technopreneurship disini tidak hanya dibatasi
pada wirausaha teknologi informasi, seperti vendor IT, web hosting, atau
web design, tetapi segala jenis usaha, seperti meubel, restaurant, super
market ataupun kerajinan tangan. Penggunaan teknologi informasi yang
dimaksudkan disini adalah pemakaian internet untuk memasarkan produk
mereka seperti dalam perdagangan online (e-Commerce), pemanfaatan
software/program khusus untuk memotong biaya produksi dan kegiatan
operasional lainnya.
Technopreneurship sebenarnya adalah entrepreneurship namun
mempunyai bobot dan fokus pada teknologi. Ini bermula dari pergeseran
ekonomi dari old industrial economy menjadi ekonomi yang lebih berbasis
enterpreneur - services.
Teknologi merupakan sutu cara yang dilakukan oleh manusia untuk
merubah alam dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Teknologi
merupakan sutu cara atau metode untuk mengolah sesuatu agar terjadi
efisiensi biaya dan waktu, sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih
berkulitas. Dasar-dasar penciptaan teknologi adalah : kebutuhan pasar, solusi
atas permasalahan, aplikasi berbagai bidang keilmuan, perbaikan efektivitas
dan efisiensi produksi, serta modernisasi.
Entrepreneurship sendiri adalah proses mengorganisasi dan
mengelola resiko untuk sebuah bisnis baru. Seorang entrepreneur melakukan
hal-hal sebagai berikut :
Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang pasar.
Menemukan solusi-solusi yang diperlukan (uang, orang, dan
peralatan) untuk menjalankan bisnis.
Memperoleh sumberdaya yang diperlukan (uang, orang, dan
peralatan) untuk menjalankan bisnis.
Mengelola sumberdaya dari tahap awal (start-up) ke fase bertahan
(survival) dan fase pengembangan (ekspansi).
Mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan bisnisnya.
Jadi ada dua pokok penting yang harus diperhatikan dalam
mendefenisikan tecnopreneuship itu yaitu penelitian dan komersialisasi.
Penelitian berorientasi pada penemuan dan penambahan ilmu pengetahuan.
Komersialisasi dapat didefenisikan sebagai pemindahan hasil penelitian atau
teknologi, yakni : lisensi, berpartner, atau menjualnya kepada pihak yang
akan mengkomersialkannya.
4.2 Arah technopreneurship di Indonesia
Sebagian besar wacana di negara kita mengarahkan technopreneurship
seperti dalam definisi kedua di atas. Baik dalam seminar, lokakarya dan berita,
maka bisa dijumpai bahwa pemakaian teknologi Informasi dapat menunjang
usaha bisnis. Terlebih dimasa krisis global seperti sekarang ini, maka peluang
berbisnis lewat Internet semakin digembar-gemborkan. Ada kepercayaan
bahwa technopreneurship menjadi solusi bisnis dimasa lesu seperti ini.
Sebagai contoh, penggunaan perangkat lunak tertentu akan mengurangi biaya
produksi bagi perusahaan Meubel. Jika sebelumnya, mereka harus membuat
prototype dengan membuat kursi sebagai sample dan mengirimkan sample
tersebut, maka dengan pemakaian Perangkat Lunak tertentu, maka perusahaan
tersebut tidak perlu mengirimkan sample kursi ke pelanggan, namun hanya
menunjukkan desain kursi dalam bentuk soft-copy saja. Asumsi ini tidak
memperhitungkan harga lisensi software yang harus dibeli oleh perusahaan
meubel tersebut.
Jika technopreneurship dipahami seperti dalam contoh-contoh ini,
maka kondisi ini menyisakan beberapa pertanyaan: Apakah benar
technopreneurship mampu menjadi solusi bisnis di masa kini? Akan dibawa
kemanakah arah technoprenership di negara kita? Menurut hemat penulis,
technopreneurship yang dipahamai dalam makna yang sesempit ini justru
akan menjadi bumerang bagi pelaku bisnis, karena ini akan menciptakan
ketergantungan terhadap teknologi buatan barat. Dan ini tidak sejalan dengan
semangat technopreneurship yang dikembangkan oleh negara-negara Asia
lainnya. Selain itu, inovasi yang berkembang belum mampu melepas
ketergantungan tersebut karena masih berskala individu, seperti inovasi dan
kreatifitas dalam pembangunan website, penggunaan teknologi web 2.0
sebagai media promosi. Inovasi yang diharapkan adalah inovasi dalam
pengembangan kapasitas lokal dengan basis teknologi dari dunia barat,
sehingga hasil inovasi tersebut mampu melepaskan kita dari kungkungan
ketergantungan penggunaan lisensi dan ketergantungan teknologi barat.
Untuk dapat menuju ke arah yang sama seperti neagara-negara tetangga kita
lainnya, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan
dekonstruksi pemahaman Technopreneurship. Ini penting sekali karena kita
semua tahu bahwa persepsi menentukan aksi. Dengan pemahaman
technopreneurship seperti dalam definisi pertama maka akan memungkinkan
bermunculannya para technopreneurship sejati yang akan membawa negara
kita berjalan bersama-sama dengan India, Korea Selatan maupun taiwan.
4.3 Technopreneurship sebagai sebuah Inkubator bisnis berbasis teknologi
Perubahan demi perubahan yang terjadi dari suatu zaman ke zaman
berikutnya telah mengantarkan manusia memasuki era digital, suatu era yang
seringkali menimbulkan pertanyaan : apakah kita masih hidup di masa kini
atau telah hidup di masa datang. Pertanyaan ini timbul karena hampir segala
sesuatu yang semula tidak terbayangkan akan terjadi pada saat ini, secara tiba-
tiba muncul di hadapan kita. Masa depan seolah-olah dapat ditarik lebih cepat
keberadaannya dari waktu yang semestinya, berkat kemajuan teknologi
informasi.
Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika
(information and communication technology –ICT) telah diakui dunia sebagai
salah satu sarana dan prasarana utama untuk mengatasi masalah-masalah
dunia. Teknologi telematika dikenal sebagai konvergensi dari teknologi
komunikasi (communication), pengolahan (computing) dan informasi
(information) yang diseminasikan mempergunakan sarana multimedia.
Masalah di Indonesia yang paling utama adalah bagaimana memecahkan
masalah kesenjangan digital yang masih sangat besar dengan menumbuh-
kembangkan inovasi atau teknopreneur industri telematika.
Technopreneurship atau wirausaha teknologi merupakan proses dan
pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan
harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa
menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan
ekonomi nasional.
Pengusaha bidang teknologi (Technopreneur), khususnya teknologi
informasi (TI) membutuhkan adanya kebebasan dalam berinovasi, tanpa harus
terkekang oleh regulasi yang malah menghambat. Semakin pemerintah
mengendurkan ketatnya regulasi yang mengatur gerakan grass root komunitas
TI di Indonesia, maka akan memberikan dampak positif berupa tumbuhnya TI
itu sendiri dan juga aspek bisnisnya. Hal ini sangat penting karena dilandasi
pengalaman di lapangan, di mana seringkali terjadi benturan antara
kepentingan badan usaha sebagai unit bisnis yang menuntut untuk selalu
bersikap dan berperilaku sebagai wirausahawan dan melakukan perubahan-
perubahan, menyesuaikan antara fakta yang ada dengan tuntutan perubahan
serta memperbesar usaha, tetapi di sisi lain ada kepentingan-kepentingan
Pemerintah yang mungkin saja berlawanan dengan kepentingan sebagai suatu
unit bisnis. Padahal dalam technopreneurship diperlukan semangat kompetisi
yang dominan, agar tidak tertinggal dari turbulensi bisnis global.
Dalam kurun waktu yang panjang, ilmu pengetahuan ditempatkan
pada “kotak” tersendiri secara eksklusif, seolah-olah diasingkan dari kegiatan
ekonomi. Dunia ilmu pengetahuan atau kita sebut dengan pendidikan,
dianggap bukan menjadi bagian dari suatu sistem ekonomi. Dunia pendidikan
dipandang sebagai suatu dunia tersendiri tempat dibangunnya nilai-nilai luhur,
sementara dunia ekonomi dipandang sebagai dunia yang penuh dengan
kecurangan, ketidakadilan, bahkan seolah dunia tanpai nilai (value). Cara
pandang yang dikotomis tersebut, dalam kurun waktu yang lama belum dapat
terjembatani secara baik. Masing-masing pihak lebih mementingkan dan
meng claim sebagai pihak yang paling benar.
Yang perlu kita ketahui adalah bahwa dalam era ekonomi yang
berbasis ilmu pengetahuan, pendidikan merupakan wujud dari keberhasilan
pembangunan nasional suatu negara. Bahkan pendidikan dapat menjadi
keunggulan daya saing suatu negara. Dengan kata lain, pendidikan memegang
peran strategis dalam memajukan ekonomi bangsa. Dan hal ini telah
dibuktikan oleh negara-negara industri baru seperti Singapore, Taiwan dan
Malaysia, di mana dengan membangun sarana dan prasarana pendidikan
secara serius dalam sepuluh tahun terakhir, kualitas kehidupan bangsa-bangsa
tersebut terus meningkat.
Bagaimana dengan Indonesia ?. Selama berpuluh tahun, pendidikan
dijadikan alat politik penguasa, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga
perguruan tinggi. Akibatnya pendidikan berjalan lamban (too slow), sehingga
tidak dapat mengejar tuntutan perubahan. Pendidikan belum memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap perubahan yang terjadi atau masih sangat
sedikit (too little). Bahkan pendidikan seringkali terlambat (too late) dalam
mengadaptasi perubahan, sehingga pendidikan tertinggal dan belum mampu
menjawab tantangan masa depan. Faktor penyebabnya adalah karena
kebijakan yang ada disamping tambal sulam, juga dibuat secara tergesa-gesa.
Bahkan pemerintah dinilai belum memiliki visi dan komitmen yang jelas
tentang pendidikan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa Indonesia baru dan sedang
melakukan perubahan orientasi pendidikan dari pendidikan yang berbasis
akademis kepada pendidikan yang berbasis kompetensi. Disinilah pokok
bahasan tentang technopreneurship tersebut perlu dikembangkan. Memang
tidak mudah untuk dilaksanakan, namun menjadi sebuah tantangan bagi kita
untuk memajukan bangsa ini pada masa yang akan datang.
4.4 Peranan technopreneurship
Technopreneurship tidak hanya bermanfaat dalam pengembangan
industri-industri besar dan canggih. Technopreneurship juga dapat diarahkan
untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang memiliki kemampuan
ekonomi lemah dan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Technopreneurship dapat memberikan manfaat baik secara ekonomi,
sosial, maupun lingkungan. Dampak secara ekonomi adalah :
a. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
b. Meningkatkan pendapatan.
c. Menciptakan lapangan kerja baru.
d. Menggerakkan sektor-sektor ekonomi yang lain.
Manfaat dari segi sosial diantaranya adalah mampu membentuk
budaya baru yang lebih produktif, dan berkontrbusi dalam memberikan solusi
pada penyelesaian masalah-masalah sosial. Manfaat dari segi lingkungan
antara lain adalah :
a. Memanfaatkan bahan baku dari sumber daya alam Indonesia secara lebih
produktif.
b. Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya terutama sumber daya
energi.
4.5 Technopreneur
Ada dua karakter utama untuk menjadi seorang technopreneur, yaitu :
- Melakukan hal-hal yang tidak mencari keuntungan semata
- Merasa Nyaman bekerja dengan menggunakan teknologi
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan dipahami oleh sesorang
untuk menjadi technopreneur diantaranya :
- Belajar dari pengalaman para pelaku technopreneurship
- Mengeksplorasi ide
- Softskill dan mindset yang diperlukan oleh technopreneur
- Validasi Ide dan Penilaian Peluang
- Pengembangan Produk Teknologi
- Hak Kekayaan Intelektual
- Analisis Pasar
- Model Usaha
- Penyusunan Business Plan
- Keuangan
- Marketing Plan dan Penyusunan Marketing Plan
4.6 Peluang technopreneur melalui toko online
Toko online adalah bagian dari integrasi layanan informasi yang
memacu pembaca mulai dari sekedar mencari produk, memilah,
menyesuaikan harga, sampai keputusan untuk pemesanan/pembelian secara
online dalam satu waktu yg sama. Sehingga ketika pembaca web
meninggalkan toko online sudah ada histori pembelian baik di sisi penjual dan
pembeli itu sendiri di email, untuk difollow up, syukur=syukur sudah meng
autodebet melalui Paypalnya. Kemudian dalam toko online penguasaan data
member adalah bagian yang merupakan bentuk kunci pendekatan sesuai
azas marketing, yaitu “berjalan dengan komunikasi yang saling memuaskan”
secara real time dan cepat, baik sebelum sampai sesudah transaksi.
Potensi usaha melalui toko online di Indonesia saat masih tinggi,
berpeluang untuk berkembang pesat. Semua itu karena memang rantai
pemasaran produk-produk yang dijalankan secara offline masih berpeluang
dikembangkan dengan sistem online. Selain itu produk-produk kreatif terus
bermunculan dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia, sedangkan tidak
semua yang ahli dalam produksi mampu memasarkan dengan baik termasuk
melalui pemasaran online.
Jangkaun internet di negara ini juga turut meningkatkan peluang toko
onlinetidak saja sebagai rantai distribusi informasi namun juga sebagai media
transaksi yang makin dipercaya masyarakat. Hal ini secara garis besar bisa
dilihat dari jumlah pemakai internet terus berkembang sangat pesat,
menurut APJII pada tahun 2000 sebesar 1.9 juta pemakai sedangkan sampai
tahun 2008 saja sudah 25.juta pemakai, tahun 2010 sebesar 31 juta pemakai.
Artinya tingkat penggunaan internet yang semakin tinggi menggambarkan
minat dan kebutuhan akses internet semakin disadari fungsinya sebagai media
pertukaran informasi, sehingga ini peluang media-media online untuk
mengembang pasar online yang makin luas, baik untuk perdagangan barang,
jasa, maupun informasi, salah satunya melalui toko online.
Dukungan layanan internet juga semakin berkembang karena masing-
masing provider seluler menawarkan akses internet dengan mudah dan
dengan harga yang variatif dalam taraf saling perang harga. Ini
menguntungkan pemakai dari sisi harga yang semakin terjangkau, walau
secara kualitas akses mungkin belum menjadi alat persaingan yang
sebenarnya dari provider. Walau begitu, inilah kesempatan
mengembangkan toko online, karena dengan 31 juta pemakai internet di
Indonesia maka pastilah didalamnya sudah mewakili berbagai segmen pasar.
Toko online sempat menjadi perhatian dari berbagai kalangan, baik
posisinya sebagai alat pemasaran juga ada yang memposisikan sebagai tempat
usaha untuk menopang hidup. Menopang hidup dalam hal ini sebagai satu-
satunya media untuk mendapatkan penjualan dan pendapatan demi
kesejahteraan keluarga. Semua ini karena memang toko online memiliki nilai
kepraktisan yang tinggi namun tetap memiliki fungsi yang informatif.
Kepraktisannya dalam level pengusaha, setidaknya ada dua hal yang
berbeda, pertama praktis bagi pengusaha yang sedang merintis usaha maka
membuat toko online adalah mudah dan murah daripada harus membuat toko
secara fisik dan puluhan cabang di banyak kota, kedua praktis bagi pengusaha
yang sudah mempunyai produk populer, maka dengan toko online semakin
mendekatkan produk ke masyarakat secara real time 24 jam, dengan sistem
yang mudah dan dana yang terjangkau.
Toko online dengan jangkauan aksesnya secara online, sebenernya
mampu meneruskan rantai informasi produk yang terputus karena mungkin
sebelumnya masih menggunakan media informasi offline. Rantai informasi
yang terputus itu misal adanya pelanggan setia yang kehilangan informasi
alamat, no fax dari perusahaan penyedia produk/jasa, namun seiring dengan
penyediaan toko online maka pelanggan tersebut bisa mengakses search
engine misal Google untuk mencari dengan mudah bahkan sampai detil mulai
dari alamat, fax sampai produk dan harga. Ini masih sebatas informasi pun,
toko online sudah mampu menjangkau lebih kuat belum lagi adanya perilaku
yang berubah dari masyarakat yang mulai nyaman dan familier dengan
keberadaan internet, misal untuk memilih barang, memesan, membayar
dengan internet banking atau paypal, juga dalam memantau proses
pengiriman.
Alasan kenapa banyak perorangan maupun tim menempuh usaha
dengan toko online karena selain murah dalam membangunnya juga pada
tahap awal bisa disambi dan tidak harus menyewa ruko atau membangun
tempat usaha, walau akhirnya demi kemajuan beberapa pengusaha perlahan
membangun toko fisik demi meningkatkan kualitas layanan.
4.7 Perkembangan Toko Online di Indonesia
Toko online dan sistem belanja online bukan menjadi rahasia lagi, jika
di luar negeri sana masyarakat rata-rata memanfaatkan internet sebagai media
untuk mencari kebutuhannya baik itu kebutuhan personal, kebutuhan rumah
tangga serta kebutuhan lain-lainnya. Dan setelah mereka menemukan apa
yang di butuhkannya mereka juga tidak akan ragu untuk memesannya secara
online dan tentu saja mereka akan lebih dulu meneliti apakah situs tersebut
terpercaya atau tidak.
Kita mungkin tidak akan asing dengan toko online amazon yang
memang disana tersedia segala macam produk dan kebutuhan dari bayi
sampai kakek-kakek dan tingkat kepercayaan mereka telah teruji sehingga
tidak heran kalau nama amazon.com sebagai toko tempat belanja
online begitu terkenal. Ada beberapa alasan orang barat mencari
kebutuhannya lewat internet adalah sifatnya yang praktis, tidak memerlukan
energi yang banyak, tidak perlu meninggalkan rumah, mudah dalam
melakukan pencarian yang dibutuhkan dan masih banyak sederetan alasan
lainnya dibanding dengan mereka harus keluar rumah kemudian masuk kiri -
kanan toko untuk mencari barang yang di butuhkan, belum lagi permasalahan
harga dan lain sebagainya. Lantas bagaimanakah perkembangan toko online
dan belanja online di negara kita ini?
Perkembangan toko online di negara indonesia secara penglihatan
memang mengalami kemajuan yang cukup pesat dan maju sekali, ini di lihat
dari bermunculan banyak toko-toko online dari jenis penjualan peralatan
rumah tangga, peralatan pribadi, toko laptop, toko baju online ( butik online),
toko makanan online, penjualan pulsa online, toko buku online, dan masih
banyak toko-toko lainnya yang bisa didapatkan di halaman mesin pencarian
hanya dengan menulis toko online saja maka akan bermunculan apa yang di
ketik tersebut. Lantas bagaimanakah dengan tingkat pembelian masyarakat
kita? Apakah semakin banyak yang memanfaatkan toko online ini sebagai
sarana dalam mencari aneka kebutuhannya atau tidak ada sama sekali?
Semakin banyaknya orang yang membuka toko online tersebut tentu
saja ada pembelinya tinggal menunggu waktunya dan tinggal bagaimana suatu
toko tersebut dapat memberikan pelayanan yang baik sehingga kepercayaan
masyarakat akan toko online atau secara spesifik seperti butik online makin
mantap saja dan tentu saja ini menjadi tugas utama yang harus dilakukan.
Selain memberikan pelayanan yang baik tentu saja sebuah toko online tersebut
harus benar-benar di percaya akan keberadaannya kalau perlu baca bagian faq,
karena tidak heran kalau satu aja toko online yang terbukti bohongan akan
memberikan efek yang buruk juga bagi toko-toko online lainnya dan efek
lainnya juga adalah tingkat kepercayaan masyarakat otomatis tambah mundur
saja.
4.8 Skill yang dibutuhkan dalam membangun toko online
Seperti dalam berbagai media online ada penawaran pelatihan toko
online, maka yang tampak baru sekedar penawaran pelatihan install softwaere
toko online, artinya baru sebatas membangun toko online sebagai benda.
Belum memiliki roh yaitu strategi bisnis dan pemuas pelanggan. Namun saya
sedih sekali ketika pelatihan membuat toko online baik dengan oscommercer,
prestashop, magento, zen cart dll itu diberi judul stategi bisnis online.
Kenapa? Iya karena pelatihan itu baru mengarah pada skill IT saja sedangkan
masih ada banyak skill yang dibutuhkan untuk memajukan toko online, antara
lain:
a) Skill Bidang Keuangan
Skill ini dibutuhkan dalam bisnis toko online untuk menagarah
pada sejauh mana pengelolaan toko online menjadi unit yang profitable,
artinya bisa memperoleh laba jadi tidak hanya menerima uang. Banyak
toko online masih menghitung bisnisnya sekedar menerima uang. Skill
Bidang keuangan harus bisa memperhitungkan, biaya operasional, biaya
promosi, dan perencanaan keuntungan jika ada diskon, jika biaya tak
terduga untuk return, klaim pengiriman dll. Pentingkan bidang keuangan
ini? Kalo anda ingin sukses seperti EBAY.COM anda wajib menetukan
arahnya. Sehingga menentukan diskon bukan dari feeling saja, namun dari
prediksi keuntungan setelah memperhitungkan biaya operasional.
Emosional dalam arus diskon karena pesaing maka menyebabkan frustasi
sesaat jika ternyata keuntungan sangat minim tidak mampu diputar
kembali dananya. Ingat ini bisa dipelajari sambil jalan tapi harus
dipahami. Bidang keuangan juga mampu mengawasi perkembangan atau
keruagian secara cepat.
b) Skill Bidang Pemasaran
Ada beberapa perusahaan yang begitu menggantung kan usahanya
terhadap aspek pemasaran tentu juga dalam toko online, karena yang
dijual di toko online mudah sekali di duplikasi oleh orang lain, dengan
harga yng mungkin lebih murah. Saya ingat bahw ada produk di Yogya
bidang kerajinan yang dijual online, dalam 3 hari sudah diduplikasi di toko
online milik orang jawa barat dengan harga lebih miring, karena memang
kedekatan bahan baku lebih unggul di Jawa barat. Sehingga pemasaran
merupakan hak yang penting agar transaksi terus berjalan, awareness juga
tetap berlaku setiap saat. Pemasaran yang baik tentu adalah bukan sistem
menjual saja, namun lebih kepada mengingat pelanggan untuk tetap puas
dan tetap loyal. Produk boleh sama, harga bisa lebih mahal namun karena
konsen dalam membangun kredibilitas, pelanggan tetap loyal.
c) Skill Perilaku Konsumen
Ketika semua orang membuat website untuk toko online maka,
berbondong-bondong orang mengikuti pelatihan training computer dan
programming toko online namun sadarkah bahwa semua pelanggan tidak
akan mengakses lewatweb dengan akses HTTP bisa saja karena ada
PDA,HP, Blackberry yang canggih maka model WAP, MOBILE
ACCESS lebih disukai karena kecepatan, kemudahan dan murah akses.
Perangkat PDA,HP, Blackberry memang semakin sebanding dengan
Laptop, tapi itu kan fitur, nah untuk lebarnya layar maka PDA,HP,
Blackberry tidak bisa menandingi Laptop atau PC. Perilaku ini juga
berdasar segmentasi yang tepat.
d) Skill untuk Management Information System
Tidak harus dari orang Informatika untuk bisa menguasai
Management Information System, karena toko online yang mempunyai
kekuatan yang baik adalah toko online yang menggunakan Management
Information System yang berorintasi pelanggan. Misal masing masing
SOurcode antara Prestashop. Magento, Zencart, OScommerce
menawarkan Management Information System yang berbeda. Atau anda
mau membuat sendiri web toko online maka Management Information
System adalah dasar yang terus diperbaiki, bahkan EBAY yg besar pun
terus menyempurnakan aspek Management Information System. Facebook
pun penyempurnaan untuk bidang Management Information System tetap
dijalankan, untuk akses yang cepat, mudah ,murah, simple, namun
tangguh dalam melayani transaksi
e) Skill Ekonomi
Ini hanya sekedar tambahan yang lebih mendorong faktor apa yang
akan booming dalam produk-produk masa depan dan tetap aman sampai
waktu tertentu. Misal dengan memanfaatkan situs Desperindag dan Bursa
Ekspor impor dan gejolakperekonomian suatu Negara maka bisa
menentukan lamgkah, minimal mampu mengalihkan arah penjualan dari
suatu Negara yang tiba-tiba hancur bangkrut ke Negara yang lebih
kondusif. Dengan Skill Ekonomi prediksi trend akan lebih mudah, misal
lebih prospeks mana, antara bisnis toko online mebel ekspor atau
bisnis toko online hasil kerajinan.
4.9 Sumber Daya Pendukung Toko Online
Toko online adalah interface dan multi disiplin ilmu, terutama dalam
klasifikasi sumber dayanya ,maka Toko Online layaknya toko offline biasa
butuh manajemen yang hebat, untuk perencanaan sukses.
Faktor apa saja yang menentukan kesuksesan toko online dipengaruhi
oleh beberapa hal, namun setidaknya yang diharapkan ada minimal:
a) Sumber Daya Manusia
Ini merupakan titik inti dari “bisnis proses”nya toko online, dengan
memiliki SDM yang siap menghadapi perputaran ganasnya pemasaran
online maka siapkan SDM multi talenta dan kepekaan tinggi.
SDM ini perlu ditekankan mengenai prosedur standar dalam
menjalankanbisnis online. Prosedur Kerja, Instruksi kerja yang benar
maka akan mengamankan bisnis anda. KEnapa? Karena di bisnis online
salah dalam mengetikkan satu angka saja maka bisa berdampak kerugian,
misal dalam akses alat pembayaran, ada kesalahan misal mengetikkan
angka nol kelebihan satu saja maka bisa berdampak panjang, harusnya
transfer 10juta menjadi 100juta dll.
b) Sumber Daya Sistem atau sistem Opensource
Ini berpengaruh terhadap daya tahan sistem yang digunakan,
berkenaan dengan sejauh mana toko online ini akan tetap kokoh diakses
dan digunakan oleh banyak orang dalam jangka panjang, baik dari sisi
ketepatan pemilihan CMS Toko Online dan Web Developer. Dari sisi
ancaman, maka adanya Cracker dan hacker dengan tekniknya bisa
melumpuhkan bisnis toko online jika tidak sempurna dalam hal ini.
Mungkin berdampak pada data rekaman, transaksi, daftar produk yang
bisa tiba-tiba hilang. Di beberapa kasus web e-commberce dunia sampai
kepada manipulasi harga, dibuat murah oleh cracker dan dibeli sendiri.
Pemillihan antara menggunakan CMS Toko Online yang gratis
dan berbayar merupakan kepentingan strategis, bukan persoalan “berita
dari teman”, atau ingin mendesain sendiri, ini jauh lebih perfect dengan
syarat developer dan perancang desain sisstem pernah secara nyata
membuat dengan prosedur yang standar minimal dunia. Yang jelas harus
mengarah kepada kemudahan dan kepuasan dari 2 sisi, yaitu perusahaan
dan pelanggan.
Semakin mudah digunakan oleh masyarakat, maka web toko
online membantu efektifitas pemasaran secara utility.
c) Sumber Daya Lalu Lintas Pembayaran Online
Dalam toko online karena durasi titik temu antara pengunjung web
pengelola toko online bisa berjalan dengan cepat, maka kualitas kecepatan
konfirmasi dalam penerimaan dan pembayaran cukup penting. Anda bisa
membayangkan jika Toko Online namun pembayaran menggunakan wesel
Pos? Standar pembayaran ini memiliki banyak faktor, jika hanya dalam
negeri maka pembayaran transaksi toko online tidak begitu rumit alias
mudah-mudah saja, namun jika lintas Negara maka perlu media
pembayaran yang cepat di monitor dan auto debet, misal Paypal, Google
Checkout, atau manual Wire transfer, Western Union, Liberty Reverse
dll. Semuanya mempunyai perbedaan waktu dan biaya pemakaian. Sedang
Paypal pun ada regulasi dana yang masuk bisa ditarik kembali jika ada
penyalahgunaan secara undang-undang.
d) Sumber Daya Perangkat Keras (Server, Jaringan Internet, PC/Laptop)
Ini merupakan prasyarat, karena dengan memilih server yang
tangguh dengan Uptime Connection lebih dari 95% maka toko online anda
akan mudah diakses kapanpun. Kemudian penentuan lokasi data center
untuk hosting antara lokasi Server Indonesia, Singapore atau USA.
Kemudian perangkat akses internet merupakan sumber daya wajib
karena masyarakat lebih senang via email, YM atau Facebook
untuk konsultasi dll. JIka pasar Indonesia mungkin bisa lewat SMS dan
Telepon namun jika pangsa Internasional maka email, YM atau Facebook
adalah bagian dari kewajiban layanan. Bisa dijembatani dengan
Blackberry, PDA, HP, IPhone dll.
Laptop atau PC tentu adalah alat wajib dalam manajemen bisnis
online, pastikan bebas virus spyware dan Trojan agar transaksi anda tidak
diganggu dan diintai.
e) Sumber Daya Komunikasi Real Time
Dalam toko online ketika transaksi mungkin masih minim, maka
komunikasi dengan email, Ym cukup nyaman, namun jika berkutat
dengan masalah barang yg belum sampai, barang cacat, hilang di
pengiriman, maka harus disediaakan ruang akses komunikasi real time,
karena ini adalah solusi dari bisnis online, kecepatan dalan trouble shooter
menjadi alat ukur bagi pleanggan. SMS 24 jam, layanan pengiriman
terpantau denganonline seperti POS EXPRES dll .
Real time dalam hal ini, bahwa usahakan pelanggan terbaisa
menerima jawaban yang pasti dan jelas, jangan sampai lempar sana
lempar sini. Karena dalam dunia online, kepercayaan dibangun ketika ada
“solusi” dalam penyelesaian masalah, karena satu dengan yang lain dalam
dunia online belum tentu salaing mengenal.
4.10 Langkah-langkah Membuat Toko Online
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus kita tempuh saat
membuat sebuah toko online, agar nantinya dapat berjalan sesuai dengan
keinginan dan mendapat banyak keuntungan tentunya.
a) Pilihlah produk Toko Online yang tepat.
Tepat yang dimaksud adalah produk tersebut banyak dicari oleh
penguna internet tetapi persaingan tidak terlalu tinggi, caranya kita akan
bahas pada kesempatan lain.
b) Survey Keyword toko online
Gunakan search engine untuk menjadi marketer toko online anda .
Carilah keyword dengan keyword tool yang cocok untuk toko online anda
dan jangan lupa keyword itu cukup banyak yang mencari.
c) Membuat Website Toko Online yang Marketable
Toko online memerlukan website sebagai alat utama promosi.
Bukan website gratisan. Ada baiknya jika web toko online anda
berekstensi .com atau .net, karena ini yang sudah populer di masyarakat.
Website toko online Anda harus bisa menjadi sales yang memikat bagi
pembeli. Website Anda harus bisa meyakinkan pengunjung bahwa Anda
layak diajak bertransaksi. Cantumkan foto alamat jelas dan no telp yang
mudah dihubungi. Jagan lupa foto-foto produk dan foto-foto lain serta
harga produk toko online anda yang akan membuat pengunjung semakin
percaya dengan Anda.
d) Daftarkan Toko online pada Search Enggine
Toko Online anda Anda harus terindek di search engine. Gunakan
script toko online yang search engine friendly karena tidak semua script
toko online ramah dengan search engine. Solusi yang mudah adalah
menggunakan blog untuk toko online anda karena cenderung mudah dia
lakukan search engine optimazion ( SEO ).
e) Promosi Toko Online melalui Iklan gratis dengan Tepat
Bagaimana konsumen menemukan toko online anda. Sebagian
besar konsumen menemukan toko online anda dengan cepat dan tepat
adalah melalui search engine (google, yahoo, dll). Disinilah pentingnya
SEO (search engine optimization) anda juga bis mempromosikan toko
online anda melalui iklan baris, iklan di web yang banyak pengunjungnya,
PPC ataupun komunitas online.
f) Pelayanan kepada pelanggan Toko Online
Pelayanan yang cepat dan respon yang cepat pula akan menajdikan
pelanggan toko online anda loyal.
g) Mental Wirausaha Sukses
Usaha toko online sama dengan usaha offline. Untuk itu memaliki
mental wirausahaan sukses sangat penting , mental itu antara lain :
• Pantang menyerah. Di bisnis apapun, kendala pasti ada.
• Sabar. Produk Anda mungkin laku di hari pertama, mungkin juga di
tahun pertama
• Berani menghadapi resiko. Resiko pasti ada. Tinggal bagaimana kita
menghadapinya
• Selalu mencari peluang.
Setelah kita membuat toko online pasti harapan kita adalah untuk
menarik pelanggan sebanyak-banyaknya. Berikut ini adalah beberapa cara
untuk membuat pelanggan tertarik dengan toko online kita :
1. Lakukan promosi online melalui media-media iklan baris baik yang gratis
maupun berbayar.
2. Bertukar link banner dengan sesama toko online.
3. Bergabunglah dengan komunitas-komunitas online.
4. Lakukan promosi offline dengan memanfaatkan kendaraan Anda atau
teman, seragam kerja karyawan, kop surat, amplop, nota, kartu nama,
hadiah/souvenir, dll. dengan memasang nama toko online Anda.
5. Berikan pengetahuan produk serta deskripsi produk dengan detail, jelas dan
meyakinkan pengunjung untuk membeli. Tampilkan foto-foto produk
semenarik mungkin.
6. Berikan penawaran-penawaran yang fantastik seperti potongan harga,
hadiah, dll.
Recommended