Patologi Sistem Respirasi

Preview:

DESCRIPTION

presemtasi ilmiah sistem respirsi dan penyakitnya

Citation preview

PATOFISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Dr. Eka Roina Megawati

Dept. Fisiologi FK USU

TANDA & GEJALA PENYAKIT PERNAFASAN

Batuk

Refleks protektif akibat iritasi percabangan trakeobronkial

Mekanisme untuk membersihkan saluran nafas bagian bawah

Rangsangan mekanik, kimia & peradangan

Sputum

Dewasa normal : sekitar 100ml/hari mukus Mukus berlebihan yang dibatukkan Sputum Warna kuning merupakan tanda infeksi, hijau

akibat penimbunan nanah (bronkiektasi) Merah muda & berbusa pada edema paru-paru

akut Berlendir, lekat abu-abu atau putih bronkitis

kronis Bau busuk pada abses paru atau bronkiektasis

Hemoptisis

Batuk darah Dijumpai pada tbc, karsinoma

bronkogenik, infark dan abses paru-paru

Dispnea

Sesak nafas adalah perasaan sulit bernafas Gejala utama penyakit kardiopulmonar Dapat terjadi setelah latihan fisik, sesudah

berjalan-jalan sebentar, sesudah aktivitas ringan, pada waktu istirahat, pada waktu berbaring

Gejala penyakit pada percabangan trakeobronkial, parenkim paru, dan rongga pleura

Nyeri dada Akibat radang pleura (khas)

Jari-jari tabuh Ujung jari-jari kaki & tangan tampak

menggelembung Pada karsinoma bronkogenik, bronkiektasis,

abses, tbc, penyakit kardiovaskular

Tanda Pertukaran Gas Tidak Memadai

Sianosis

Warna kebiru-biruan pada kulit & selaput lendir akibat peningkatan jumlah absolut hemoglobin tereduksi (hemoglobin yg tidak berikatan dengan oksigen)

Sentral akibat insufisiensi oksigenasi hemoglobin dalam paru-paru (wajah, bibir, cuping telinga, bagian bawah lidah)

Perifer akibat aliran darah banyak berkurang sehingga menurunkan saturasi darah vena

Sianosis perifer dijumpai akibat insufisiensi jantung, sumbatan aliran darah, vasokonstriksi pembuluh darah akibat suhu dingin

Hipoksemia & Hipoksia

Hipoksemia: nilai PaO2 rendah (normal 80-100mmHg)

Hipoksia: oksigenasi jaringan tidak memadai

Hiperkapnia & Hipokapnia

Hiperkapnia : Peningkatan PaCO2

sampai di atas 45 mmHg (normal: 35-45 mmHg)

Hipokapnia : Apabila PaCO2 kurang dari 35 mmHg.

Penyakit pernafasanobstruktif

Asma

akibat hipersensitivitas cabang-cabang trakeobronkial terhadap berbagai jenis rangsangan

Penyempitan jalan nafas (bronkus & bronkiolus) akibat bronkospasme, edema mukosa dan sekresi mukus yg kental

Asma ekstrinsik (allergik) alergen diketahui, dimulai usia kanak-kanak, ada riwayat keluarga penyakit atopik sedangkan intrinsik (idiopatik) faktor pencetus tidak jelas, dewasa; campuran

Percabangan trakeobronkial memanjang dan melebar selama inspirasi tetapi sulit mengeluarkan udara selama ekspirasi akibat terjadi penyempitan bronkiolus, edema dan terisi mukus

Bronkitis Kronis

Pembentukan mukus berlebihan dalam bronkus Batuk produktif

Hipertrofi kelenjar mukosa bronkus dan peningkatan jumlah sel goblet dengan infiltrasi selsel radang dan edema mukosa bronkus

Kronis (minimal 3 bulan) Perokok dan polusi udara pada daerah

industri

Emfisema

Perubahan anatomis parenkim paru berupa pembesaran alveolus dan duktus alveolaris serta destruksi alveolar

Bronkiektasis

Dilatasi kronik bronkus dan bronkiolus ukuran sedang

Fibrosis kistik

Mukovisidosis adalah penyakit yg bersumberkan pada faktor genetik

Penyakit PernafasanRestriktif

Penyakit Ekstrapulmonar

Gangguan Neurologik & Neuromuskular Penekanan pusat pernafasan medulla

spinalis Obat-obatan seperti narkotika, barbiturat

dosis tinggi, kerusakan anatomis pusat pernafasan, kelainan tranmisi saraf (neuromuskular)

Gangguan dinding toraks; kifoskoliosis, pektus ekskavatum, ankilosis spondilitis, dan torakoplasti

Kifoskoliosis; angulasi tulang belakang ke posterior dan lateral

Pektus ekskavatum; dada berbentuk corong

Torakoplasti; depresi dinding toraks akbat pembedahan

Ankilosis spondiltis; suatu penyakit yg mengakibatkan reduksi simetris pada gerak bagian toraks bertulang akibat osifikasi sendi vertebra dan ligamentumnya

Penyakit pleura dan parenkim paru-paru Effusi pleura; penimbunan cairan dalam

rongga pleura Transudat berat jenis < 1,015 dan kadar

protein < 3% Hidrotoraks; transudat dalam rongga

toraks Empiema; efusi pleura berupa nanah Hemotoraks; perdarahan ke dalam

rongga pleura

Pneumotoraks; Udara dalam rongga pleura akibat robeknya pleura

Penyebab; traumatik, spontan dan terapuetik

Urutan; terbuka, tertutup dan tekanan

Atelektasis; pengembangan paru-paru tidak sempuran

Terima Kasih