View
227
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
1/23
Daftar Isi :
1. Pedoman Pembuatan RPP
2.Contoh RPP
3.Kaldik Tahun Pelajaran 2015/2016
4.Struktur Kurikulum
5.Permendikbud No. 60 Tahun 20146.Permendikbud No. 103 Tahun 2014
7.Permendikbud No. 104 Tahun 2014
8.
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
2/23
Nama : Drs. Dadang Suhardiyanta
NBM : 000000000
Mapel : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PKN
Kelas : XMM 1
Semester : 1
MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL
SMK MUHAMMADIYAH 1 TEGALJalan Perintis Kemerdekaan No. 95 (0283)358132 Kota Tegal
Website :www.smkmuh1tegal.com,Email :smkmuhi_tegal@yahoo.co.id
2015
http://www.smkmuh1tegal.com/mailto:smkmuhi_tegal@yahoo.co.idmailto:smkmuhi_tegal@yahoo.co.idhttp://www.smkmuh1tegal.com/7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
3/23
PENGESAHAN
Pedoman Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMK
Muhammadiyah 1 Tegal Tahun Pelajaran 2015/2016 ini telah disahkan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 20 Juni 2015
Kepala Sekolah
Drs. Riswanto, MM
NBM. 731 448
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
4/23
PEDOMAN PEMBUATAN RPP SMK MUHAMMADIYAH 1 TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Format RPP pada kurikulum 2013 mengalami beberapa perubahan. Format RPPsebelumnya diatur pada permendikbud Nomor 81A tentang implementasi kurikulum.Format RPP dalam permendikbud nomor 81A adalah sebagai berikut:
IDENTITASA. Kompetensi Inti (KI)B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. KD Pada KI-12. KD Pada KI-23. KD Pada KI-3Indikator:___
C. 4. KD Pada KI-4Indikator:___
D. Tujuan PembelajaranE. Materi PembelajaranF. Media/Alat, Bahan dan Sumber BelajarG. Metode PembelajaranH. Langkah-Langkah Kegiatan PembelajaranI. Penilaian.Selanjutnya diterbitkan permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang PedomanPelaksanaan Pembelajaran, merupakan pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk
jenjang SD, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.Salah satu isi permendikbud nomor 103/2014 adalah format RPP seperti di bawahini :
IDENTITASA. Kompetensi IntiB. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-12. KD Pada KI-23. KD Pada KI-34. KD Pada KI-3
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Indikator KD pada KI-12. Indikator KD Pada KI-23. Indikator KD Pada KI-34. Indikator KD Pada KI-3
D. Materi PembelajaranE. Kegiatan PembelajaranF. Penilaian, Remidial dan PengayaanG. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
Perbedaan format RPP pada permendikbud 81A/2013 dan permendikbud 103/2014adalah:1. Di permendikbud 81A/2013 terdapat Tujuan pembelajaran dan Metode Pembelajaran
sedangkan di permendikbud 103/2014 tidak ada.2. Di permendikbud 81A/2013 hanya ada Penilaian sedangkan di permendikbud
103/2014 dilengkapi Penilaian, Remidial dan Pengayaan3. Di permendikbud 81A/2013 indikator hanya untuk KD pada KI-3 dan KD pada KI-4
sedangkan di permendikbud 103/2014 indikator untuk KD pada KI-1 sampai KDpada KI-4.
Berdasarkan Permendikbud nomor 1 3 tahun 2 14 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
5/23
Di format RPP pada permendikbud 103/2014 juga ditegaskan bahwa kegiatansaintifik (5M) tidak harus muncul dalam satu pertemuan.
Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 TegalMata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanKelas/Semester : X MM1 / 1Materi Pembelajaran : Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahAlokasi Waktu : 3 Pertemuan x 3 JP (@45 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong goyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan dalam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi1.1 Menghayati nilai-nilai
ajaran agama dankepercayaan dalamkehidupan bermasyarakat
Pertemuan 1 sd 31.1.1 Peserta didik dapat menunjukkan rasa
bersyukur dengan berdoa dan memberi salamsebelum dan sesudah menjalankan kegiatansecara konsisten
2.3 Menghayati nilai-nilai yangterkandung dalam pasal-pasal Undang-UndangDasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945
dalam berbagai aspekkehidupan ideologi, politik,ekonomi, sosial budaya,
Pertemuan 1 sd 32.3.1 Peserta didik dapat menunjukkan sikap
tanggung jawab dalam melaksanakan tugasdengan baik
2.3.2 Peserta didik mampu menunjukkan sikap
toleransi dalam menerima kesepakatanmeskipun berbeda dengan pendapatnyadengan baik
Berdasarkan Permendikbud nomor 1 3 tahun 2 14 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
6/23
pertahanan dan keamanan,serta hukum
3.4 Memahami hubunganstruktural dan fungsional
pemerintahan pusat dandaerah menurut Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun1945
Pertemuan 13.4.1 Melalui diskusi, peserta didik dapat
menjelaskkan konsep desentralisasi atauotonomi daerah dalam konteks NegaraKesatuan Republik Indonesia dengan benar
3.4.2 Melalui diskusi, peserta didik dapatmenunjukkan landasan hukum penerapanotonomi daerah di Indonesia dengan benar
3.4.3 Melalui diskusi, peserta didik dapatmendeskripsikan nilai, dimensi dan prinsipotonomi daerah di Indonesia dengan benar
Pertemuan 23.4.4 Melalui diskusi, peserta didik dapat
mendeskripsikan kedudukan dan peran
Pemerintah Pusat dengan benar3.4.5 Melalui diskusi, peserta didik dapat
mendeskripsikan kedudukan dan peranPemerintah Daerah dengan benar
Pertemuan 33.4.6 Melalui diskusi, peserta didik dapat
mendeskripsikan hubungan strukturalPemerintah Pusat dan Daerah dengan benar
3.4.7 Melalui diskusi, peserta didik dapatmendeskripsikan hubungan fungsionalPemerintah Pusat dan Daerah dengan benar
4.4 Menyaji hasil telaah
hubungan struktural danfungsional pemerintahPusat dan Daerah menurutUndang-Undang DasarNegara Republik IndonesiaTahun 1945
Pertemuan 1
4.4.1 Dengan presentasi, peserta didik dapatmenyajikan tulisan singkat tentang konsepdesentralisasi atau otonomi daerah dalamkonteks Negara Kesatuan Republik Indonesiadengan benar
4.4.2 Dengan presentasi, peserta didik dapatmenyajikan tulisan singkat tentang Kedudukandan peran Pemerintah Pusat dan Daerahdengan benar
4.4.3 Dengan presentasi, peserta didik dapatmenyajikan tulisan singkat tentang Hubunganstruktural dan fungsional Pemerintah Pusatdan Daerah menurut UUD Negara RepublikIndonesia Tahun 1945 dengan benar
Pertemuan 24.4.4 Dengan presentasi, peserta didik dapat
menyajikan tulisan singkat tentang Kedudukandan peran Pemerintah Pusat dengan benar
4.4.5 Dengan presentasi, peserta didik dapatmenyajikan tulisan singkat tentang Kedudukandan peran Pemerintah Daerah dengan benar
Pertemuan 34.4.6 Dengan presentasi, peserta didik dapat
menyajikan tulisan singkat tentang Hubunganstruktural Pemerintah Pusat dan Daerahmenurut UUD Negara Republik Indonesia
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
7/23
Tahun 1945 dengan benar4.4.7 Dengan presentasi, peserta didik dapat
menyajikan tulisan singkat tentang Hubunganfungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
menurut UUD Negara Republik IndonesiaTahun 1945 dengan benar
C. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
Konsep desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
1. Pengertian desentralisasi
Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan kepada daerah yang
menjadi urusan rumah tangganya.
2. Pengertian otonomi daerah
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan
Pengertian otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam rangka
memperbaiki kesejahteraan rakyat.
4. Landasan hukum penerapan otonomi daerah di Indonesia
a. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2)
b. Ketetapan MPR-RI No. XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi
Daerah
c. Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas UU No.
32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
5. Nilai, dimensi dan prinsip otonomi daerah di Indonesia
Terdapat dua nilai dasar yang dikembangkan dalam Undang-Undang dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berkenaan dengan pelaksanaan
desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a. Nilai Unitaris, yang diwujudkan dalam pandangan bahwa Indonesia tidak
mempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang bersifat negara
(Eenheidstaat), yang berarti kedaulatan yang melekat pada rakyat, bangsa,
dan negara Republik Indonesia tidak akan terbagi di antara kesatuan-
kesatuan pemerintahan.b. Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial, yang bersumber dari isi dan jiwa Pasal 18
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
8/23
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Titik berat pelaksanaan otonomi daerah adalah pada daerah kabupaten/kota
dengan beberapa dasar pertimbangan sebagai berikut.
a. Dimensi Politik, kabupaten/kota dipandang kurang mempunyai fanatisme
kedaerahan sehingga risiko gerakan separatisme dan peluang
berkembangnya aspirasi federalis relatif minim.
b. Dimensi Administratif, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
kepada masyarakat relatif dapat lebih efektif.
Tiga prinsip pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia :
a. Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi
obyektif di daerah.
b. Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk
memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air.
c. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk
lebih baik dan maju.
Pertemuan 2
Kedudukan dan peran Pemerintah Pusat dan Daerah
1. Kedudukan dan peran Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah,
memiliki 3 (tiga) fungsi.
a. Fungsi Layanan (Servicing Function)
Fungsi pelayanan dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
dengan cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkan serta dengan kualitas
yang sama.
b. Fungsi Pengaturan (Regulating Function)
Fungsi ini memberikan penekanan bahwa pengaturan tidak hanya kepada
rakyat tetapi kepada pemerintah sendiri. Artinya, dalam membuat kebijakan
lebih dinamis yang mengatur kehidupan masyarakat dan sekaligus
meminimalkan intervensi negara dalam kehidupan masyarakat.
b. Fungsi Pemberdayaan
Fungsi ini dijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan
masyarakat. Masyarakat tahu, menyadari diri, dan mampu memilih
alternatif yang baik untuk mengatasi atau menyelesaikan persoalan yang
dihadapinya. Pemerintah dalam fungsi ini hanya sebagai fasilitator dan
motivator untuk membantu masyarakat menemukan jalan keluar dalam
menghadapi setiap persoalan hidup.
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
9/23
Sementara itu ada enam fungsi pengaturan yang dimiliki pemerintah.
a. Menyediakan infrastruktur ekonomi
b. Menyediakan barang dan jasa kolektif
c. Menjembatani konfik dalam masyarakat
d. Menjaga kompetisi
e. Menjamin akses minimal setiap individu kepada barang dan jasa Kehadiran
pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan kepada masyarakat
miskin melalui program-program khusus.
f. Menjaga stabilitas ekonomi
Selain kewenangan tersebut di atas, pemerintah pusat memiliki kewenangan lain,
yaitu sebagai berikut.
a. Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara
makro.
b. Dana perimbangan keuangan.
c. Sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara.
d. Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia.
e. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber daya
strategis.
f. Konservasi dan standarisasi nasional.
2. Kedudukan dan peran Pemerintah Daerah
a. Kewenangan Pemerintah Daerah
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Beberapa urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah untuk
kabupaten/kota meliputi beberapa hal berikut.
1) Perencanaan dan pengendalian pembangunan.
2) Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
3) Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
4) Penyediaan sarana dan prasarana umum.
5) Penanganan bidang kesehatan.
6) Penyelenggaraan pendidikan.
7) Penaggulangan masalah sosial.
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
10/23
8) Pelayanan bidang ketenagakerjaan.
9) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah.
10) Pengendalian lingkungan hidup.
11) Pelayanan pertanahan.
b. Daerah khusus, daerah istimewa dan otonomi khusus
Adapun yang dimaksud satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat
khusus adalah daerah yang diberi otonomi khusus, yaitu Daerah Khusus
Ibukota Jakarta dan Provinsi Papua. Adapun daerah istimewa adalah Daerah
Istimewa Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam) dan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
c. Perangkat Daerah sebagai pelaksana otonomi daerah
1) Sekretariat Daerah, dipimpin oleh Sekretaris Daerah. Sekretaris daerah
mempunyai tugas dan kewajiban membantu kepala daerah dalam
menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga
teknis daerah.
2) Dinas Daerah, merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Kepala dinas
daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris
daerah.
3) Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala
daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang
bersifat spesifk berbentuk badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah.
d. DPRD
DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan
sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD memiliki fungsi
legislasi, anggaran, dan pengawasan.
e. Proses Pemilihan Kepala Daerah
Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan calon
yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil. Calon kepala daerah dan wakil kepala daerah
adalah warga negara Republik Indonesia yang memenuhi syarat tertentu.
Pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh
suara lebih dari 50 % (lima puluh persen) jumlah suara sah ditetapkan
sebagai pasangan calon terpilih. Apabila ketentuan tersebut tidak terpenuhi,
pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh
suara lebih dari 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah suara sah, pasangan
calon yang perolehan suaranya terbesar dinyatakan sebagai pasangan calon
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
11/23
terpilih.
f. Peraturan Daerah
Peraturan daerah dibentuk berdasarkan asas pembentukan peraturan
perundang-undangan. Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan
atau tertulis dalam rangka penyiapan atau pembahasan rancangan Perda.
Persiapan pembentukan, pembahasan, dan pengesahan rancangan Perda
berpedoman kepada peraturan perundang-undangan.
g. Keuangan Daerah
Kepala daerah (gubernur/bupati/wali kota) adalah pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan daerah dan bertanggung jawab atas pengelolaan
keuangan daerah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan daerah.
Sumber pendapatan daerah terdiri atas sumber-sumber keuangan berikut :
1) Pendapatan Asli Daerah ( PAD), yang meliputi hasil pajak daerah, hasil
retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,
dan lain-lain PAD yang sah.
2) Dana Perimbangan yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum,
dan Dana Alokasi Khusus.
3) Pendapatan daerah lain yang sah.
Pertemuan 3
Hubungan struktural dan fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah menurut
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1. Pengertian hubungan struktural
Hubungan struktural pemerintah pusat merupakan penyelenggara urusan
pemerintahan di tingkat nasional.
2. Pengertian hubungan fungsional
Hubungan fungsional menyangkut atas pembagian tugas dan kewenangan yang
harus dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan yang baik Good Goverment. Pembagian tugas,
wewenang dan kewajiban pemerintahan daerah pada dasarnya ditunjukkan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Hubungan struktual pemerintah pusat dan daerah menurut UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Pelimpahan wewenang dengan cara Dekonsentrasi dilakukan melalui
pendelegasian wewenang kepada perangkat yang berada di bawah hirarkinya di
daerah sedangkan pelimpahan wewenang dengan cara desentralisasi dilakukan
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
12/23
melalui pendelegasian urusan kepada daerah otonom.
Dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat dua cara yang
dapat menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah.
a. Cara Pertama, disebut dengan Sentralisasi, yakni segala urusan, fungsi,
tugas, dan wewenang penyelenggaraan pemerintahan ada pada pemerintah
pusat yang pelaksanaannya dilakukan secara dekonsentrasi.
b. Cara Kedua, dikenal sebagai Desentralisasi, yakni segala urusan, tugas, dan
wewenang pemerintahan diserahkan seluas- luasnya kepada pemerintah
daerah.
4. Hubungan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Hubungan tersebut meliputi hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum,
pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya. Hubungan
keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya
lainnya dilaksanakan secara adil dan selaras.
5. Contoh Hubungan struktural pemerintah pusat dan daerah menurut UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemerintah daerah merupakan penyelenggara urusan pemerintahan di daerah
masing masing bersama DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan,
dalam sistem dan prinsip NKRI.
6. Contoh Hubungan Fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Hubungan tersebut terletak pada visi, misi, tujuan, dan fungsinya masing-masing.
Visi dan misi kedua lembaga ini, baik di tingkat lokal maupun nasional adalah
melindungi serta memberi ruang kebebasan kepada daerah untuk mengolah
dan mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan kondisi dan kemampuan
daerahnya.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pertemuan 1
Pendahuluan a. Guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikutipembelajaran dengan berdoa, mengecek kehadiransiswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulisdan sumber belajar
b. Peserta didik diberi motivasi dengan menyanyikan lagu
Dari Sabang sampai Meraukec. Guru melakukan tanya jawab makna lagu Dari Sabangsampai Merauke
15menit
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
13/23
Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
d. Guru melakukan tanya jawab mengenai materi otonomidaerah yang telah dipelajari di kelas VII
e. Guru memberikan informasi cakupan materi desentralisasi
dan otonomi daerah dalam konteks Negara KesatuanRepublik Indonesia
Inti Mengamatia. Peserta didik diminta mencermati wacana tentang
permasalahan sumber daya dan kemampuan daerahdalam penerapan otonomi daerah
b. Peserta didik menerima penjelasan dari guru tentangwacana tersebut
c. Peserta didik membaca Buku Siswa PPKn Kelas X Bab 4bagian A halaman 107-118 tentang desentralisasi danotonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan RepublikIndonesia
d. Peserta didik diarahkan membuat catatan kecil hasilmencermati wacana, membaca buku dan penjelasan dariguru
Menanyaa. Peserta didik dimotivasi merumuskan dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berdasarkan hasil mencermatiwacana dan catatan kecil tentang permasalahan sumberdaya dan kemampuan daerah dalam penerapan otonomidaerah
b. Peserta didik diminta mengidentifikasi pertanyaan yangsesuai dengan cakupan materi desentralisasi dan otonomi
daerah dalam konteks Negara Kesatuan RepublikIndonesiaMengumpulkan informasia. Peserta didik dengan arahan guru membentuk kelompok
dengan anggota 4-6 orangb. Masing-masing kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber yang dimiliki tentang desentralisasi danotonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan RepublikIndonesia
Mengasosiasia. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk menghubungkan
informasi yang diperoleh guna menyimpulkan
desentralisasi dan otonomi daerah dalam konteks NegaraKesatuan Republik Indonesia
b. Peserta didik secara berkelompok mengambil kesimpulanberdasarkan informasi yang diperoleh
c. Peserta didik dalam kelompok menyusun tulisan singkatdalam lembar kerja yang sudah disediakan danmengerjakan Tabel 4.3 halaman 107-118 Buku SiswaPPKn Kelas X Bab 4 bagian A
d. Peserta didik berbagi tugas dalam presentasiMengomunikasikana. Masing-masing kelompok melakukan presentasi laporan
hasil telaah tentang desentralisasi dan otonomi daerah
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesiab. Kelompok lain menyimak dan memberikan tanggapan
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
14/23
Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
maupun pertanyaanc. Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta
didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang
kurang tepat dan memberikan penguatan bila jawabanbenar
Penutup a. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkanmateri desentralisasi dan otonomi daerah dalam konteksNegara Kesatuan Republik Indonesia
b. Peserta didik mendengarkan ulasan materi dari guruc. Peserta didik memberikan pendapat tentang pentingnya
mempelajari desentralisasi dan otonomi daerah dalamkonteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
d. Peserta didik diberi umpan balik dengan tanya jawabtentang apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikapyang perlu dilakukan
e. Peserta didik diminta untuk mempelajari materipertemuan berikutnya tentang kedudukan dan peranPemerintah Pusat dan Daerah
f. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam
15menit
Pertemuan 2
Pendahuluan a. Guru mempersiapkan kelas untuk mengikutipembelajaran dengan berdoa bersama, melihat kerapiandan kebersihan kelas, serta menanyakan kehadiranpeserta didik
b. Peserta didik menyanyikan lagu nasional Maju TakGentar.
c. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar pesertadidik dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang
lalu tentang Desentralisasi atau otonomi daerah dalamkonteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
d. Guru memberikan informasi tentang cakupan materi yangakan dipelajari tentang peran dan kedudukan pemerintahpusat dan pemerintah daerah
15menit
Inti Mengamatia. Peserta didik diminta untuk mengamati video yang
ditayangkan oleh guru tentang kedudukan dan peranpemerintah pusat dan pemeritah daerah
Menanya
a. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk mengajukanpertanyaan berdasarkan video yang telah diamatisehingga pertanyaan yang disusun sesuai dengan tujuanpembelajaran
Mengumpulkan data/informasia. Peserta didik diminta membentuk kelompok menjadi 4-5
kelompok, dengan jumlah anggota empat sampai limapeserta didik.
b. Peserta didik secara kelompok mencari informasi untukmenjawab pertanyaan yang disusun pada lembar kerjasiswa yang diberikan guru.
Mengasosiasi/mengolah data
a. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban ataspertanyaan yang ada di LKS yang sudah dipadukan
90menit
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
15/23
Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
dengan pertanyaan dari peserta didikb. Setiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi yang
berupa tulisan singkat tentang bahasan masing-masing
kelompokMengomunikasikana. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya secara bergantianb. Sebelum presentasi, setiap kelompok menyanyikan lagu
daerahc. Kelompok yang lain memberikan tanggapan
Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaranb. Guru meluruskan kesimpulan materi pembelajaran dan
peserta didik mendengarkan pelurusan dari guruc. Peserta didik diminta memberikan pendapat terkait
dengan manfaat pembelajaran tentang peran dankedudukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
d. Peserta didik diminta untuk mempelajarai materi tentanghubungan struktural dan fungsional pemerintah pusatdan daerah untuk pertemuan berikutnya.
e. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam
15menit
Pertemuan 3Pendahuluan a. Guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan berdoa, melihat kerapian dankebersihan kelas, menanyakan kehadiran peserta didik
b. Peserta didik diberi motivasi dengan ice breakingc. Guru melakukan Tanya jawab mengenai materi yang lalu
tentang peran dan kedudukan pemerintah pusat dandaerah.d. Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran yang
akan dipelajari peserta didik.e. Guru menjelaskan proses pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik
15menit
Inti Mengamatia. Peserta didik diminta untuk mengamati video yang
ditayangkan oleh guru mengenai hubungan strukturaldan hubungan fungsional pemerintah pusat dan daerahdengan judul Presiden Koordinasi Dengan KepalaDaerah.
b. Peserta didik diminta untuk mencatat hal-hal pentingsaat mengamati video.
Menanyaa. Peserta didik secara acak dibimbing oleh guru untuk
mengambil pertanyaan yang sudah disiapkan oleh guru.b. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk memilah
pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajarandan gambar yang sudah ditayangkan mengenaihubungan struktural dan hubungan fungsionalpemerintah pusat dan daerah.
c. Guru mengerucutkan pertanyaan dari peserta didik danmemberikan pertanyaan tambahan dalam bentuk LKS.
Mengumpulkan data/informasia. Peserta didik mencari informasi dari internet,
90menit
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
16/23
Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
perpustakaan dan berbagai literatur lainnya untukmenjawab pertanyaan yang telah disusun dan juga LKSyang diberikan oleh guru.
b. Peserta didik dibentuk menjadi 2 kelompok diskusi,dengan aturan pemberian nama sebagai berikut :1) Kelompok 1 Struktural2) Kelompok 2 Fungsional
Mengasosiasi/mengolah dataa. Peserta didik dalam kelompok menghubungkan
informasi yang diperoleh.b. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan berdasarkan informasi yang didapat.c. Peserta didik dalam kelompok menuliskan jawaban hasil
diskusi pada LKS.Mengkomunikasikana. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya secara bergantian di depan kelasb. Semua anggota kelompok berpartisipasi dalam
presentasic. Kelompok yang lain memberikan tanggapand. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas, peserta didik mendengarkanulasan/penegasan materi dari guru
Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaranb. Guru mengulas kesimpulan materi pembelajaranc. Peserta didik diminta memberikan pendapat terkait
dengan manfaat pembelajaran mengenai hubunganstruktural dan hubungan fungsional pemerintah pusatdan daerah.
d. Peserta didik menjawab umpan balik dari guru.e. Peserta didik diminta untuk belajar semua materi
mengenai Pemerintah pusat dan daerah untuk ujianpertemuan selanjutnya.
f. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam
15menit
E. Penilaian
1. Sikap Spiritual
Jenis/Teknik Penilaian : Observasi dan penilaian antar teman
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar observasi dan lembar penilaian antar teman
Kisi-kisi
No.
Sikap/nilai Indikator Aspek yang dinilaiButir
InstrumenInstrumen
1. Berimandanbertakwa
Peserta didik dapatmenunjukkan rasabersyukur denganberdoa danmemberi salamsebelum dansesudah
a. Berdoa sebelum dansesudah kegiatanpembelajaran
b. Saat berdoa dilakukansecara khusyuk
c. Memberi salam padasaat awal
1
1
1
A
B
C
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
17/23
menjalankankegiatan secarakonsisten
pembelajarand. Memberi salam pada
akhir pembelajaran1 D
Pedoman Penskoran : (Lampiran 1)
2. Sikap Sosial
Jenis/Teknik Penilaian : Observasi dan penilaian antar teman
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar observasi dan lembar penilaian antar teman
Kisi-kisi
No. Sikap/nilai Indikator Aspek yang dinilaiButir
Instrumen
Instrumen
1.
2.
Tanggungjawab
Toleransi
Peserta didik dapatmenunjukkan sikap
tanggung jawabdalammelaksanakantugas dengan baik
Peserta didikmampumenunjukkan sikaptoleransi dalammenerimakesepakatanmeskipun berbedadenganpendapatnyadengan baik
a. Menyelesaikan tugastepat waktu
b. Menolak pendapatteman denganargumentasi yangtepat
c. Menerima masukandengan pertimbanganyang mantap
d. Mengakui danmeminta maaf ataskesalahan yangdilakukan
e. Mengembalikan
barang yang dipinjamf. Tidak memaksakan
pendapat atau prinsippada teman
g. Memahami dan bisamenerima perbedaanpendapat
h. Mampu dan maubekerja sama dengansemua teman
1
1
1
1
1
1
1
1
A
B
C
D
E
F
G
H
Pedoman Penskoran (Lampiran 2)
3. Pengetahuan
Jenis/Teknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Uraian
Kisi-kisi
No Indikator Butir Instrumen Skor
1 3.4.1 Melalui diskusi, peserta didikdapat menjelaskkan konsepdesentralisasi atau otonomidaerah dalam konteks NegaraKesatuan Republik Indonesia
1. Jelaskan penerapan otonomidaerah dalam konteksNegara Kesatuan RepublikIndonesia?
10
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
18/23
dengan benar3.4.2 Melalui diskusi, peserta didik
dapat menunjukkan landasanhukum penerapan otonomi
daerah di Indonesia denganbenar3.4.3 Melalui diskusi, peserta didik
dapat mendeskripsikan nilai,dimensi dan prinsip otonomidaerah di Indonesia denganbenar
2. Sebukan 3 landasan hukumyang mengatur pelaksanaanotonomi daerah di
Indonesia?
3. Sebutkan 3 prinsippelaksanaan otonomidaerah?
15
15
2 3.4.4 Melalui diskusi, peserta didikdapat mendeskripsikankedudukan dan peranPemerintah Pusat dengan benar
3.4.5 Melalui diskusi, peserta didik
dapat mendeskripsikankedudukan dan peranPemerintah Daerah denganbenar
4. Jelaskan pengertian tugaspembantuan?
5. Jelaskan 3 fungsi yangdimiliki Pemerintah Pusatdalam pelaksanaan otonomi
daerah?6. Sebutkan 5 urusan yang
menjadi kewenanganPemerintah Daerah untukKabupaten/Kota?
10
10
20
3 3.4.6 Melalui diskusi, peserta didikdapat mendeskripsikanhubungan struktural PemerintahPusat dan Daerah menurut UUDNegara Republik IndonesiaTahun 1945 dengan benar
3.4.7 Melalui diskusi, peserta didik
dapat mendeskripsikanhubungan fungsional PemerintahPusat dan Daerah menurut UUDNegara Republik IndonesiaTahun 1945 dengan benar
7. Jelaskan yang dimaksuddengan hubungan strukturalPemerintah Pusat danDaerah menurut UUDNegara Republik Indonesiatahun 1945?
8. Jelaskan yang dimaksud
dengan hubungan fungsionalPemerintah Pusat danDaerah menurut UUDNegara Republik Indonesiatahun 1945?
10
10
Jumlah 100
Pedoman Penskoran : (Lampiran 3)
4. Keterampilan
Jenis/Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar observasi
Kisi-kisi
No Keterampilan Butir Instrumen
1 Presentasi 3
2 Tulisan singkat 3
3 Diskusi 3
Pedoman Penskoran : (Lampiran 4)
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
19/23
Remidial
Bagi peserta didik yang belum KKM diberikan remidi.
Jenis/Teknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Uraian
Kisi-kisi
No Indikator Butir Instrumen Skor
1 Melalui diskusi, peserta didik dapatlebih memahami penguasaan materitentang hubungan pemerintahdaerah dan pemerintah pusat.
Jelaskana. Makna Hubungan Strukturalb. Makna Hubungan Fungsional
5050
Jumlah 100
Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memenuhi KKM diberikan program pengayaan.
Jenis/Teknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Uraian
Kisi-kisi
No Indikator Butir Instrumen Skor
1 Peserta didik semakin memahami bahwasikap positif warga negara terhadap
penyelenggaraan pemerintahan yang sedangdijalankan sangat diperlukan. Sikap positifdapat diwujudkan mulai dari lingkungan yangpaling kecil, yaitu lingkungan keluarga.
Coba kalian renungkanbentuk sikap positif yang
dapat kalian tampilkan diberbagai lingkungankehidupan.
100
Jumlah 100
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media :
1. Wacana tentang permasalahan sumber daya dan kemampuan daerah dalam
penerapan otonomi daerah
2. Video mengenai hubungan struktural dan hubungan fungsional pemerintah pusat
dan daerah dengan judul Presiden Koordinasi Dengan Kepala Daerah.
3. Video tentang peran dan kedudukan Pemerintah Pusat dan Daerah
Alat/Bahan :
1. Laptop
2. Lcd projektor
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
20/23
Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru
Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman116 -134.
2. Kementerian Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Pendidikan
Pancasila dan kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikandan
Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 107-148.
Catatan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Waka Kurikulum
Neneng Fitria Sari, STNBM 935 076
Tegal, 1 Juli 2015Guru PKn
Drs. Dadang SuhardiyantaNBM 0000000
Mengetahui,Kepala Sekolah
Drs. Riswanto, MMNBM 731 448
3 cmPETUNJUK PENGETIKAN
1. Jenis huruf Arial, dengan ukuran 11 3cm 2,5cm
2. Paragraf = 1,5 kecuali pada tabel ukuran paragraf = 1
3. Margins kiri dan atas = 3 cm, kanan dan bawah = 2,5 cm4. Ukuran kertas = A4 (210 x 297mm) 2,5 cm
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
21/23
Kunci Jawaban :
1. Penerapan otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam rangka
memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerah dapat
disesuaikan oleh pemerintah daerah dengan memperhatikan potensi dan
kekhasan daerah masing-masing.
2. Tiga landasan hukum yang mengatur pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia
d. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2)
e. Ketetapan MPR-RI No. XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi
Daerah
f. Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas UU
No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Tiga prinsip pelaksanaan otonomi daerah
d. Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi
obyektif di daerah.
e. Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk
memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air.
f. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk
lebih baik dan maju.
4. Tugas pembantuan
Tugas Pembantuan (asas Medebewind)adalah keikutsertaan pemerintah daerah
untuk melaksanakan urusan pemerintah yang kewenangannya lebih luas dan lebih
tinggi di daerah tersebut. Tugas pembantuan (Medebewind) dapat diartikan
sebagai ikut serta dalam menjalankan tugas pemerintahan.
5. Tiga fungsi yang dimiliki Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah
a. Fungsi Layanan (Servicing Function)
b. Fungsi Pengaturan (Regulating Function)
c. Fungsi Pemberdayaan
6. Lima urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah untuk
Kabupaten/Kota
a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.
b. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
22/23
d. Penyediaan sarana dan prasarana umum.
e. Penanganan bidang kesehatan.
7. Hubungan struktural pemerintah pusat merupakan penyelenggara urusan
pemerintahan di tingkat nasional. Pemerintah daerah merupakan penyelenggara
urusan pemerintahan di daerah masing masing bersama DPRD menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan, dalam sistem dan prinsip NKRI.
8. Hubungan fungsional menyangkut atas pembagian tugas dan kewenangan yang
harus dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan yang baik Good Goverment. Pembagian tugas,
wewenang dan kewajiban pemerintahan daerah pada dasarnya ditunjukkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016
23/23
Recommended