View
5
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
BISNIS MODEL CANVAS
PELAYANAN RUMAH HOME PLACE (HP)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam Menyelesaikan studi Manajemen Divisi Kamar pada
Program Diploma III
Oleh :
RENI YUNITA SARI
Nomor Induk : 201621363
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN DIVISI KAMAR
JURUSAN HOSPITALITI
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
BANDUNG
2020
EXECUTIVE
SUMMARY
A. Nama Usaha
Branding merupakan kegiatan penciptaan nama, istilah, tanda, symbol dan
rancangan ataupun kombinasi dari semuanya yang berguna untuk membangun dan
meningkatkan citra dari perusahaan itu sendiri sehingga konsumen dapat
membedakan produk atau jasa antara pesaing usaha sejenis.
Nama dari perusahaan ini adalah Home Place (HP) Home Service.
Pembuatan nama ini dilatarbelakangi dengan jenis usaha yang terutama adalah jasa
pelayanan Rumah dan bila disingkat nama menjadi (HP) seperti yang sudah
diketahui bahwa kata (HP) sangat familiar bagi masyarakat luas dengan pengertian
seperti Handphone dan juga nama sebuah merek perangkat elektronik di mana
memiliki nama brand yang dikenal dengan kualitasnya. Berdasarkan pertimbangan
tersebut Penulis melihat peluang penggunan singkatan nama (HP) sebagai langkah
awal pemilihan nama lalu membuat akronim dari singkatan tersebut.
Visi dan misi juga sangatlah penting dalam pembentukan suatu bisnis.
Dengan begitu berikut merupakan visi dan misi dari bisnis yang akan dibuat oleh
penulis.
Visi dari Home Place (HP) Home Service adalah Menjadi jasa pelayanan
rumah terdepan dengan SDM professional di mana pun berada.
Misi Home Place (HP) Home Service adalah sebagai berikut :
- Menyediakan tenaga kerja yang profesional dan kreatif dengan
kualitas sebagai pertimmbangan dalam menangani kebutuhan klien
terutama keperluan pelayanan di rumah.
- Membantu tugas dan pekerjaan penanganan rumah dengan standard
tinggi dan terdepan.
- Menjadi Perusahaan Jasa pelayanan rumah yang selalu berinovasi di
setiap jenis dan waktu sehingga terpercaya sebagai penyedia jasa
terdepan
- Berkembang di manapun berada dan karyawan dapat
membanggakan pekerjaan dan kontribusi mereka dalam membantu
perusahaan.
B. Lokasi Usaha
Lokasi kantor dari bisnis ini berada Kantor dari HP Home Service terletak
di Ruko Blok A No. 22A Panglima Polim Jakarta Selatan dengan ukuran Luas tanah
42 m2 dan Luas bangunan 162 m2, lokasi sangat strategis berada di depan stasiun
MRT panglima polim, Kawasan aman dengan fasilitas pengamanan CCTVdan
Security selama 24 jam serta berada di salah satu daerah komersial Jakarta Selatan
yaitu Panglima Polim area yang terkenal dengan perdagangan bahan bangunan serta
area perkantoran. Latar belakang pemilihan Jakarta sebagai lokasi usaha karena
Jakarta merupakan penggerak ekonomi nasional, mulai dari perusahaan lokal,
perusahan asing, sektor perdagangan dan jasa, hingga pengusaha kecil, menengah
dan besar selain itu karena jasa ini akan bekerja sama dengan hotelier yang akan
mudah dijumpai di Jakarta karena memiliki Hotel dengan klasifikasi tinggi
terbanyak di Indonesia.
C. Logo Usaha
GAMBAR 1
LOGO HOME PLACE (HP) HOME SERVICE
Sumber : Data diolah
- Design rumah yang di ukir daun warna-warni menandakan usaha yang
ditawarkan adalah jasa pelayanan rumah dengan dekorasi dengan tujuan
menangani kebutuhan perawatan rumah secara keseluruhan dan menjadi ciri
khas logo usaha, logo ini terinspirasi oleh logo “Four Season Hotel Group”
dimana tidak ada penggunaan kata disetiap produk brand hanya ada logo.
- Tag line First Class Home Service untuk membuat pelanggan percaya
bahwa usaha ini adalah yang terbaik di bidang jasa pelayanan rumah.
- Warna nuansa Hijau dipilih karena dalam faktor Psikologi warna hijau
menandakan sesuatu sumber kehidupan yang berkembang, kesegaran
berambisi, keuntungan. Hal-hal tersebut sangat berkesinambungan dengan
visi dan misi dari Home Place (HP) Home Service yang ingin menjadi
Perusahaan Jasa Pelayanan Rumah terdepan dimanapun dengan inovasi
terkini serta terpercaya oleh konsumen atau klien.
GAMBAR 2
LAMBANG USAHA
Sumber: Data diolah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kepariwisataan Akomodasi merupakan suatu industri di dalam komponen
pariwisata, karena Akomodasi adalah sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan
tempat tinggal, mandi, makan dan minum serta menikmati jasa layanan dan hiburan untuk
sementara bagi orang yang bepergian dalam jangka waktu tertentu . Contoh dari
Akomodasi Hotel, Motel, Guest House, Rumah Kost, Perekemahan, Apartement,
Sanatorium, Asrama dan lain-lain.
Akomodasi secara umum dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Akomodasi
Komersil dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya, Akomodasi Semi Komersil yang dibangun dan dioperasikan bukan
semata-mata untuk tujuan komersil, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang
kurang mampu). Akomodasi Non Komersil yang dibangun dan diopersikan semata-mata
tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara cuma-
cuma, namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu dan juga untuk tujuan tertentu.
Menurut Agustinus Darsono (2011:1), “Hotel ialah suatu badan usaha uang bergerak
di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan
makanan, minuman dan fasilitas-fasilitas lainnya.” Secara organisasi oprasional hotel di bagi
kedalam beberapa bagian diantaranya department operational seperti Front Office,
Housekeeping, Food & Beverage dan Sales & Marketing serta department management seperti
Accounting atau finance dan Human Resource. Pendapatan terbesar hotel pada umumnya
adalah dari penjualan kamar yang biasanya dilakukan oleh bagian Divisi Kamar yang pada
umumnya memiliki dua departement penting yaitu departemen kantor depan (Front Office) dan
departemen tata graha (Housekeeping).
Agustinus Darsono (2011:2) mengatakan bahwa, “Tata graha hotel adalah bagian yang
bertugas menjaga, merawat, dan mengatur kerapian, kebersihan kamar tamu, ruangan umum,
restoran, bar dan outlet lainnya.” Dari teori tersebut, dapat dikatakan bahwa bagian Tata Graha
bertanggung jawab atas kenyamanan tamu dan karyawan, Kebersihan, keindahan dan
kerapihan area hotel .
Tata Graha terbagi dalam beberapa section seperti Public Area section yang
bertanggung jawab atas seluruh area umum yang ada di hotel dan terkadang turut serta dalam
menangani pemeliharaan dan penataan tanaman atau hiasan yang ada di hotel, Room section
yang bertanggung jawab atas perawatan kamar tamu inap atau kosong hingga siapa jual dan
Laundry section yang bertanggung jawab atas linen sampai laundry tamu yang menginap di
hotel. Dengan banyaknya tugas dan tanggung jawab Housekeeping department di Hotel sumber
daya manusia yang dibutuhkan harus mampu menangani setiap section bahkan antar
department yang berhubungan dengan pelayanan tamu sehingga pengetahuan, kemampuan
serta standar hotel yang benar harus dikuasai serta dijamin pelaksanaannya.
Saat ini perkembangan Housekeeping department tidak hanya menangani pekerjaan di
Hotel tetapi juga bisa menangani seperti apartement atau perkantoran yang dimana pihak usaha
jasa Housekeeping menyediakan layanan cleaning service menggunakan standar Hotel.
Sebuah ide peluang usaha layanan Housekeeping untuk rumah atau perumahan adalah
perkembangan dari usaha tersebut dengan pangsa pasar di sekitar perumahan di Jakarta seperti
daerah Patra Kuningan, Pakubuwono, Menteng, Dharmawangsa dan sekitarnya yang telah
diketahui kawasan tersebut dihuni oleh pengusaha serta petinggi Negara. Peluang bisnis untuk
pemeliharaan rumah elit karena melihat gaya hidup serta kegiatan yang dilakukan untuk
menjunjung harkat serta integritas pengusaha atau petinggi Negara dalam besosialisasi salah
satunya dilihat dari rumah serta pemeliharaan rumah tersebut.
Penanganan pemeliharaan rumah lebih sederhana dari pada hotel atau perkantoran yang
memiliki struktur bangunan ke atas tetapi memiliki kerumitan sendiri karena struktur bangunan
meluas serta menggunakan bahan khusus sehingga memerlukan perawatan dengan cara yang
tepat sehingga tidak semua pekerja rumah tangga mengetahui cara penanganan bangunan atau
pemakaian alat kebersihan dengan tepat.
Pemilihan pangsa pasar pengusaha atau petinggi Negara dikarenakan gaya hidup serta
tuntutan peran dalam bersosialisasi seperti pertemuan pertemanan antar pengusaha, kumpul
keluarga, arisan sosialita saat ini sangat sering dilakukan baik untuk kerjasama, bercengkrama
bahkan meningkatkan citra diri di social media, menurut salah satu lembaga survei di dunia
jumlah orang kaya di Indonesia setiap tahun meningkat baik dari nominal kekayaan serta
bertambahnya jumlah orang hal inilah yang membuat tertarik untuk membuat usaha dibidang
jasa Housekeeping untuk perumahaan dengan target utama rumah elit. Berikut adalah
gambaran jumlah dan kekayaan orang kaya Indonesia menurut Global Wealth Report 2014-
2022 tahun 2017.
GAMBAR 1
DATA STATISTIK GLOBAL WEALTH REPORT 2017
Sumber : https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/12/01/berapa-jumlah-orang-kaya-indonesia
Usaha jasa Housekeeping diperumahan elit ini bukan hanya menyediakan layanan
Housekeeping juga tambahan jasa untuk dekorasi ruang, penataan Bunga atau tanaman,
penataan meja makan untuk jamuan makan serta jasa personal assistant untuk kegiatan santai
yang dilakukan di rumah sehingga pemilik rumah dapat menghemat biaya dan waktu untuk
melatih pekerja rumah tangga atau pemakaian jasa event organizer. Hal yang berbeda dari
usaha ini pekerja yang dipilih adalah orang yang sudah berpengalamaan dibidang hospitality
sehingga mengurangi kerisauan para pengusaha atau petinggi Negara untuk menjamu kolega
ke rumah karena harkat dan integritas mereka tetap dijaga serta privasi pemilik rumah tetap
aman. Para pekerja memiliki kode etik hospitality untuk menjaga kenyamanan & keamanan
tamu. Usaha layanan jasa Housekeeping ini berlokasi di pusat ibu kota khusus nya Jakarta
Selatan sehingga mobilitas jangkauan pangsa pasar sangat dekat lalu akan menyedikan banyak
pilihan jasa inovasi baru dengan harga beragam pilihan layanan atau paket serta peralatan
kebersihan yang modern Sehingga pelanggan dapat memilih untuk layanan sesuai kebutuhan
serta kepuasaan pelanggan tersebut.
B. Gambaran usaha sejenis (BENCHMARKING)
Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau
umumnya manajemen strategis, dimana suatu unit atau organisasi mengukur lalu
membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa sehingga unit atau
organisasi dapat memperoleh gambaran dalam (insight) mengenai kondisi kinerja
organisasi dan dapat mengadopsi best practice untuk meraih sasaran yang diinginkan.
Dalam rencana bisnis ini penulis memiliki 3 perusahaan untuk usaha sejenis yaitu:
a. PT. Tukang Bersih
PT. Tukang Bersih Indonesia adalah perusahaan yang bergerak
dibidang jasa kebersihan, jasa professional cleaning service atau jasa housekeeping.
Berlokasi di tengah kota dengan alamat Grand Slipi Tower Suite AL 36th Floor Jl. S.
Parman Kav.22-24, Jakarta. Dengan layanan jasa pembersih express atau jasa
membersihkan rumah/residential, perkantoran/office dan komersial. Jasa Tukang Bersih
dapat dipesan melalui website, aplikasi handphone ataupun customer service, mengikuti
perkembangan dan trend teknologi. PT Tukang Bersih Indonesia adalah member of
ecocare company, salah satu perusahaan terbesar di Indonesia di bidang hygiene system,
perusahaan yang sudah terpercaya oleh pelanggannya di seluruh Indonesia yaitu PT
INDOCARE PACIFIC yang selama 25 tahun telah pengalaman dalam perkembangan
industri hygiene service ruang toilet dan berkomitmen terhadap ekosistem dengan
membatasi penggunaan bahan kimia yang berlebihan, sehingga ramah lingkungan. Misi
PT Tukang Bersih untuk memberikan kuallitas yang terbaik serta senantiasa mampu
mengantisipasi dan mengembangkan inovasi teknologi produk maupun layanan jasa
dengan penggunaan aplikasi handphone untuk pemesanan layanan saat ini.
Jenis layanan berupa:
- Basic Home Cleaning yang terdiri dari Sweeping, Vacuum, mopping, sanitizing toilet,
wash dishes, dusting & tidying untuk daily Cleaning membersihkan ruang, dapur, kamar
tidur, kamar mandi, ruang kantor dan lainnya dengan layanan pembersihan satu kali atau
reguler (12 atau 24x).
TABEL 1
DAFTAR HARGA BASIC HOME CLEANING PT. TUKANG BERSIH
Size Duration Determination Price Remarks
Studio
Est <50
m2
1 Hour /
X 12/24
1 Bed, bath &
other room, 1
Kitchen, 1 terrace
Rp 65.000 /
Rp 702.000 /
Rp 1.404.000
1 cleaner,
Materials and
tools provided
Small
Est 50
m2
2 Hours /
X 12/24
2 Beds, baths & 1
other room, 1
Kitchen, 1 terrace
Rp 130.000 /
Rp 1.404.00 /
Rp 2.808.000
1 cleaner,
Materials and
tools provided
Daily
Cleaning
/
Medium
Est 50 -
120 m2
4 Hours /
X 12/24
3 Beds ,2 baths &
3 others room, 1
Kitchen, 2 terraces
Rp 260.000 /
Rp 2.808.000 /
Rp 5.616.000
2 cleaner,
Materials and
tools provided
Member
Clean
12/24
Large
Est 120 -
180 m2
6 Hours /
X 12/24
4 Beds, 3 baths &
3 others room, 1
Kitchen, 2
terraces, 1 stair
Rp 390.000 /
Rp 4.212.000 /
Rp 8.424.000
2 cleaners,
Materials and
tools provided
Xlarge
Est 181-
250 m2
8 Hours /
X 12/24
5 Beds ,4 baths &
4 others room, 1
Kitchen, 1 terrace,
1 stair
Rp 520.000 /
Rp 5.616.000 /
Rp 11.232.000
3 cleaners,
Materials and
tools provided
Custom
Est >
250 m2
9 Hours /
X 12/24
6 Beds, 4 baths &
4 others room, 1
Kitchen ,2 terrace,
1 stair
Rp 585.000 /
Rp 6.318.000 /
Rp 12.636.000
3 cleaners,
Materials and
tools provided
Sumber : www.tukangbersih.com
- General Cleaning & other membersihkan area dengan lebih detail dan yang biasanya
dilewati selama pembersihan Daily Cleaning seperti membersihkan sampah tidak
termasuk puing – puing dan sisa kayu dan material berat, membersihkan dapur termasuk
bagian dalam lemari dan kulkas, membersihkan kamar tidur termasuk ganti sprei dan
kolong tempat tidur, membersihkan ruang, tamu, ruang keluarga, ruang makan,
membersihkan, teras, jendela, kaca (batas ketinggian max 3 meter), dusting atau mengelap
debu pada furnitur termasuk laci – laci dan aksesoris. Floor Scrubbing, Marble Polishing,
Sofa Washing, Office Chair washing, Carpet Shampooing, High Building with Gondola
Cleaning.
TABEL 2
DAFTAR HARGA GENERAL CLEANING & OTHER PT.TUKANG BERSIH
GENERAL CLEANING
Based on Survey Result, per
M2 Rp 10.000 – 15.000 basis
Tidak ada batas waktu, sampai
pekerjaan selesai.
Harga final sesuai hasil survey
Sudah termasuk material dan
perlengkapan pembersihan
Mohon memastikan
ketersediaan air dan listrik ,
kami tidak dapat bekerja tanpa
ini
Sudah tidak ada aktivitas
tukang lainnya seperti tukang
renovasi, tukang AC, dll
FLOOR SCRUBBING
Based on Survey Result, per
M2 Rp 10.000 – 15.000 basis
Tidak ada batas waktu, sampai
pekerjaan selesai.
Harga final sesuai hasil survey
Sudah termasuk material dan
mesin pembersihan dari kami
Mohon memastikan
ketersediaan air dan listrik,
kami tidak dapat bekerja tanpa
ini.
MARBEL POLISHING
Based on Survey Result, per
M2 Rp 10.000 – 15.000 basis
Tidak ada batas waktu, sampai
pekerjaan selesai.
Harga final sesuai hasil survey
Sudah termasuk material dan
mesin polisher dari kami
Mohon memastikan
ketersediaan air dan listrik,
kami tidak dapat bekerja tanpa
ini
SHAMPOOING CARPET
Based on Survey Result, per M2
Rp 10.000 – 15.000 basis
Pembersihan carpet secara ditail ,
menghilangkan noda , menyedot
debu, mencuci dan mengeringkan .
Menggunakan mesin extract dan
blower sehingga karpet tidak akan
bau dengan hasil yang maksimal
Sumber: www.tukangbersih.com
GAMBAR 2
LOGO PERUSAHAN PT TUKANG BERSIH
Sumber : https://tukangbersih.com/Logo
b. Go-Clean by Go LIFE (gojek)
Go-Clean adalah layanan jasa pembersihan dengan menggunakan aplikasi di bawah
naungan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan gojek (sebelumnya
ditulis GO-JEK) merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani
angkutan melalui jasa ojek. Saat ini Go-Clean memiliki aplikasi tersendiri yang diberi nama
GO-LIFE yang tergabung atas layanan GO-MASSAGE, GO-CLEAN, GO-AUTO, dan GO-
GLAM, Semua layanan tersebut masih terlihat dalam aplikasi GO-JEK, namun pengguna akan
dialihkan ke aplikasi GO-LIFE bila ingin memilih beragam servis yang disebutkan tadi. Cara
Pemesanan layanan dengan memasuki menu Go-Clean di aplikasi Go Life lalu memilih jenis
layanan yaitu Reguler, layanan pembersihan pada umumnya untuk rumah yang dihitung
berdasarkan durasi pengerjaan atau Spesial, layanan pembersihan khusus untuk paket kost,
paket apartement dan menyetrika pakaian saja .Setelah itu bisa memilih, apakah layanan ini
menggunakan alat pribadi (alat kebersihan milik sendiri, seadanya yang ada di rumah) atau alat
yang disediakan khusus oleh penyedia jasa dan juga dapat memilih gender dari pembersih yang
akan datang ke rumah .
Jenis layanan berupa :
- Reguler yaitu layanan pembersihan pada umumnya untuk rumah yang dihitung berdasarkan
durasi pengerjaan dengan estimasi pengerjaan 20 – 30 menit untuk 1 ruangan yang meliputi
pembersihan kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu,
teras/ balkon, pembersihan kulkas serta penyetrikaan pakaian dengan eastimasi 8-12
pakaian/30 menit.
TABEL 3
DAFTAR HARGA REGULER GO-CLEAN BY GO LIFE
Durasi Peralatan pribadi Peralatan GO-CLEAN
1 jam Rp 30.000 Rp 40.000
1,5 jam Rp 42.500 Rp 57.000
2 jam Rp 55.000 Rp 75.000
2,5 jam Rp 67.500 Rp 92.500
3 jam Rp 80.000 Rp 110.000
4 jam Rp 105.000 Rp 145.000
5 jam Rp 130.000 Rp 180.000
6 jam Rp 155.000 Rp 215.000
Sumber : applikasi Go LIFE
- Spesial, layanan pembersihan khusus untuk paket kost, paket apartement dimana
pembersihan meliputi kamar tidur, kamar mandi (dalam bagi paket kost), merapikan,
mengela cabinet dan furniture serta membuang sampah, atau menyetrika pakaian saja.
- Perawatan & pemeliharaan rumah yaitu menu tambahan mengenai pemeliharaan dalam
rumah berupa cuci Kasur/ spring bed, cuci karpet, cuci kursi/sofa dan deep cleaning,
pemeliharaan luar rumah berupa perawatan taman dan pembersihan kolam renang serta
pengendalian hama & tungau. Estimasi biaya dari Rp 10.000,- sampai Rp 100.000,- untuk
setiap jenis layanan tergantung dari pilihan jenis pembersihan dan jasa provider yang tertera
dalam aplikasi oleh klien.
GAMBAR 3
LOGO PERUSAHAAN GO-CLEAN BY GO LIFE
Sumber: www.google.com/search?q=logo+go+clean&sxsrf=
c. ISS Indonesia Cleaning Service
Layanan pembersihan harian, berkala, hingga yang khusus bagi industri tertentu
tersedia lengkap dengan karyawan yang terlatih, serta peralatan dan sistem yang dirancang
khusus untuk mendukung kebutuhan dan kelancaran. Dengan layanan pembersihan yang
beragam, mulai dari pembersihan kantor, rumah sakit, pabrik, sekolah, bank, hingga bagian
eksterior gedung, kinerja Terbaik Tingkat Dunia. Metode layanan menghasilkan kualitas,
efektivitas, dan efisiensi, karena telah dirancang berdasarkan kinerja ISS Global yang terbukti
terbaik di dunia. Seluruh peralatan pembersihan yang digunakan akan disesuaikan dengan
kebutuhan serta target efektivitas kerja yang ingin di capai, dengan menjalin kerjasama global
pada pemasok terpercaya untuk menjaga kualitas dan pengembangan inovasi peralatan,
perlengkapan, dan produk pembersihan yang digunakan sehari-hari. Layanan profesional
merupakan komitmen untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dalam Service Level
Agreement (SLA). Hal inilah yang menjadi salah satu aspek utama yang membedakan ISS
dengan perusahaan layanan pembersihan lainnya.Sebagai perusahaan penyedia layanan
pembersihan terbesar di dunia, ISS terus memimpin pasar dan telah dikenal sebagai perusahaan
terkemuka dan pengembang layanan pembersihan dengan kualitas tinggi. Keberhasilan dicapai
atas dorongan untuk selalu berusaha mengenal dan mendalami setiap aspek di bidang ini.
Jenis Layanan Berupa:
- Parking Sevice yang terdiri dari Parking management, parking system, valet services.
- Security Service yang terdiri dari Physical Security/Guarding, Security Systems, Access
Control, Security Consulting
- Catering Service yang terdiri dari Contract Catering, Vending Services, Event Catering.
- Property Service yang terdiri dari Building Maintenance, Grounds Maintenance,
Environment Maintenance, Energy Management, Parking Management.
- Support service yang terdiri dari Front of Houses, Back of Houses, Welfare Facilities,
Office Support
- Cleaning Service yang terdiri dari Internal cleaning, External cleaning, Technical cleaning.
Cara kerja pihak PT ISS terlebih dahulu mendatangi tempat untuk melakukan
survey sebelum membuat kontrak dengan perusahaan, PT ISS akan membuat kesepakatan
dengan perusahaan yang terkait mengenai area kerja dan ruang lingkup kerja. Setelah
disepakati maka PT. ISS akan membuat perencanaan biaya, peralatan, petugas dan durasi
kontrak yang nantinya akan di ajukan kepada perusahaan yang terkait, proses perencanaan
biaya di PT. ISS Indonesia yaitu dengan membuat rancangan anggaran biaya dalam
pengadaan barang dan juga melihat perkiraan biaya yang telah dirancang untuk setahun,
jika disetujui oleh kedua belah pihak maka itu adalah biaya yang di bayarkan oleh
perusahaan kepada PT. ISS setiap bulan nya selama jangka waktu sesuai kontrak. Apabila
pengeluaran biaya di bulan tertentu melebihi anggaran yang sudah ditetapkan setiap
bulannya maka akan dilakukan efisiensi biaya pada bulan berikutnya. Standar dalam
penentuan harga bersifat tidak tetap, bisa berbeda antar perusahaan dan confidential.
GAMBAR 4
LOGO PERUSAHAAN ISS INDONESIA
Sumber:www.google.com/search?q=logo+iss+cleaning+service+indonesia
C. Analisa Peluang dan Hambatan (SWOT)
SWOT merupakan akronim untuk kata Strenght ( bagaimana kekuatan), weakness
(mengatasi kelemahan), Opportunity (peluang yang ada ) dan Threat (ancaman). Menurut
Freddy Rangkuti ( 2015:13 ), Analis swot adalah indifikasi berbagai factor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahan, didasarkan pada logika untuk memaksimalkan kekuatan
dan peluang serta secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis
SWOT merupakan salah satu analisis bisnis secara internal atau eksternal perusahaan yang
sering dipakai. Analisis yang berdasarkan asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan
meminimalkan kelemahan dan ancaman baik dari dalam dan luar perusahaan . Bila asumsi
sederhana ini mempunyai dampak yang besar atas rancangan suatu strategi agar dapat berhasil.
Analisa Pelayanan jasa Home Place (HP) Home Service di Jakarta:
Strength:
- Lokasi kantor strategis di sekitaran Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sehingga
mobilitas kegiatan dengan cepat menggapai lokasi sesuai target market.
- Inovasi jasa yang ditawarkan bukan hanya cleaning service namun dengan tambahan
jasa dekorasi ruang, meja makan, taman/tanaman untuk acara santai di rumah serta
personal assistant saat acara berlangsung sehingga tidak membutuhkan jasa event
organizer.
- Bekerja sama dengan Housekeeper atau pegawai hotel dari bintang 5 di sekitar
Jakarta.
- Memiliki target market yang signifikan yaitu perumahan elite di Jakarta yang
membuat kegiatan atau acara non formal di rumah sekitar Jakarta.
Weakness:
- Dikarenakan ingin bekerja sama dengan housekeeper atau pegawai hotel yang masih
bekerja di hotel bintang 5, keterbatasan waktu kerja dengan usaha layanan jasa ini.
- Modal yang cukup besar untuk investasi peralatan dan sumber daya manusia yang
digunakan.
- Kesulitan untuk mempromosikan usaha layanan kepada pihak-pihak elit bila tidak
mempunyai perantara yang dapat dipercaya karena target market adalah pengusaha
atau petinggi negara.
Opportunity:
- Usaha layanan jasa Housekeeping dengan target market kelas atas sangat
menjanjikan secara profit karena menurut data sebelumnya jumlah orang kaya setiap
tahunnya mengalami peningkatan sehingga tidak menutup kemungkinan untuk usaha
ini terus berjalan .
- Di era globalisasi dan modern ini, kebanyakan orang atau perusahaan dan instansi
menyukai hal yang instan, cepat, hemat, dan efisien.
Threats:
- Semakin banyak kompetitor yang akan mengikuti konsep dari usaha ini
- kinerja karyawan yang buruk yang memungkinkan pelanggan kecewa dan berpindah
ke pesaing lainnya.
- terjadinya resiko kecelakaan pada pekerja dan kerusakan atau kehilangan barang
milik konsumen saat karyawan bekerja.
- Turun / naik harga jual-beli materials, equipments & supplies Housekeeping untuk
pengerjaan pembersihan secara professional
D. Jenis Badan Usaha
Pengertian badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor
produksi yang bertujuan mencari keuntungan dengan memberi layanan kepada konsumen yang
memerlukan. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum yang
melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Bentuk-bentuk badan usaha dari
segi pemiliknya terdiri dari Badan usaha milik negara (BUMN) adalah badan usaha yang
modalnya berasal dari kekayaan negara yang disisihkan untuk menyelenggarakan suatu
perusahaan, Badan usaha milik swasta (BUMS) merupakan badan usaha yang modalnya
dimiliki oleh swasta dengan tujuan utama mencari keuntungan, Badan usaha campuran
merupakan badan usaha yang modalnya sebagian dimiliki oleh swasta dan sebagian lagi
dimiliki oleh pemerintah, Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah badan usaha yang
modalnya sebagian atau seluruhnya milik pemerintah daerah dengan tujuan memberikan
layanan kepada masyarakat setempat selain itu badan usaha digolongkan ke beberapa jenis
dari segi legalitas seperti Badan usaha perseorangan adalah perusahaan yang didirikan,
dimiliki, dipimpin, dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan, Koperasi diartikan sebagai
badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan, Badan usaha firma (Fa) adalah badan usaha yang
didirikan dua orang atau lebih yang menjalankan kegiatan usaha dengan satu nama, Perseroan
terbatas (PT) adalah badan usaha yang dari persekutuan antara dua orang atau lebih yang
modalnya diperoleh dengan cara menjual saham, waralaba adalah perikatan dimana salah satu
pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual atau
pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan
persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau
penjualan barang dan jasa, Persekutuan Komanditer (CV) adalah badan usaha yang terdiri dari
satu atau beberapa sekutu komanditer, dan jenis badan usaha dalam bisnis ini menurut hukum
adalah CV ( Commanditaire Vennotschap ) atau Persekutuan Komanditer dalam Bahasa
Indonesia. Menurut Jamal wiwoho (2011) CV adalah suatu persekutuan dimana satu atau
beberapa sekutu mempercayakan uang atau barang kepada satu atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan yang bertindak sebagai pemimpin. Dalam usaha ini, jenis badan usaha
bergerak di bidang jasa pelayanan dan untuk mendirikan usaha ini dibutuhkan aspek legalitas
membangun usaha seperti nomor pokok wajib pajak , surat izin usaha , surat pemberitahuan
tahunan pajak dan tanda daftar Perusahaan.
BAB II
ASPEK PRODUK
A. Nama dan Jenis Produk
Dalam dunia bisnis pelayanan jasa, terdapat banyak jenis yang ditawarkan
dan dalam usaha ini merupakan bisnis yang bergerak dalam jenis pelayanan jasa
kebersihan rumah khusunya perumahan elit di Jakarta atau pemilik rumah yang
tidak memiliki waktu luang untuk membersihkan, mini dekorasi serta menata
peralatan makan di rumah, dimana sumber daya manusia berasal dari lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan Perhotelan dan bekerja sama dengan pegawai yang
masih bekerja di Hotel. Jasa yang ditawarkan adalah pembersihan rumah secara
daily atau general cleaning meliputi sweeping, mopping or vacuuming, dusting,
toilet cleaning, Floor Cleaning Maintenance, Shampooing Carpet, menata dan
dekorasi ruang dengan bunga atau tanaman seperti di Hotel, penataan ruang
makan dengan set up table seperti di Hotel dimana nantinya akan ditawarkan
dengan pilihan harga sesuai dengan jenis pelayanan yang diinginkan oleh calon
pelanggan dan juga melalui pemilihan paket pelayanan yang disediakan oleh Home
place (HP) First Class Home Service.
B. Alasan dan Keunggulan Produk/Jasa
Penulis membuat rancangan bisnis ini dengan alasan untuk membuka dan
memperkenalkan lapangan kerja baru di bidang kebersihan dan juga membantu
mempermudah pelanggan yang tidak memiliki waktu luang untuk membersihkan
rumah atau kurangnya pengetahuan metode pembersihan yang tepat oleh asisstent
rumah tangga yang sudah ada dimana diketahui bahwa rumah saat ini dijadikan
pula tempat untuk membuat usaha, perjanjian bisnis, berkumpul dengan kolega,
bersosialisasi seperti sosialita dan sebagainya sehingga rumah akan dinilai pula oleh
tamu yang akan berkunjung.
Keunggulan dari usaha ini adalah pelayanan pembersihan dilakukan oleh
sumber daya manusia minimum lulusan dari SMK Perhotelan dan juga bekerja
sama dengan pekerja Hotel khususnya bagian Housekeeping dan F&B dimana jasa
yang diberikan adalah penataan atau mini dekorasi ruang baik kamar, ruang
tamu/pertemuan dan juga ruang makan yang ingin menggunakan table set up
dimana biasanya didapatkan di hotel atau restaurant namun bila pelanggan ingin
merasakan pengalaman di rumah jasa pelayanan telah disediakan oleh Home Place
( HP) Home service dengan pilihan layanan sesuai kebutuhan klien.
Saat ini usaha sejenis yang telah ada hanya menawarkan pembersihan
rumah dengan metode yang tepat belum banyak yang memikirkan estetika penataan
barang ataupun dekorasi ruang secara sederhana hal inilah yang akan di lakukan
oleh SDM housekeeping Hotel di rumah pelanggan karena sudah terbiasa
mempersiapkan dan mengatur penataan untuk tamu hotel seperti animal towel,
florist hand boquet, mini garden buatan dan ucapan selamat datang atau ulang tahun
dimana kreativitas housekeeper sudah terlatih atau diasah meskinpun tidak
memiliki background design interior namun karena sudah terbiasa memberikan
kepuasaan atau pengalaman kepada tamu. Sama hal nya dengan penataan ruang
makan bila calon pelanggan membutuhkan ahli table set up seperti restaurant.
Melalui usaha jasa yang ditawarkan oleh Home place (HP) home service
ini penulis berharap pelanggan yang ingin rumahnya dirawat dengan metode
pembersihan yang tepat dan juga pelanggan yang memiliki pengalaman beraktivitas
di hotel dan ingin menerapkan di rumah dengan mudah memiliki alternative jasa
dari pihak ketiga yaitu Home Place (HP) Home service.
C. Penyajian dan Kemasan Produk
Keberhasilan penjualan dipengaruhi sangat besar oleh pemilihan penyajian
dan pengemasan produk/jasa karena melalui itu konsumen dapat mengetahui serta
tertarik bahkan ketergantungan menggunakan produk/jasa yang disajikan dengan
menarik. Penyajian dan pengemasan adalah bagian dari atribut produk yaitu
menurut Kotler dan Gary Armstrong (2012:272) Atribut Produk adalah
pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan manfaat yang akan ditawarkan
pada produk atau jasa tersebut. Melalui hal tersebut penyajian dan pengemasan
produk atau jasa sangatlah penting karena selain menarik konsumen melalui
informasi manfaat produk atau jasa juga berisi tentang jati diri perusahaan yang
biasa disebut Brand Image agar terpercaya serta dituntut untuk berinovatif dalam
penawaran produk atau jasa agar tidak ditinggalkan konsumen atau kalah dari
pesaing.
Berdasarkan fungsi diatas penyajian dan kemasan produk jasa yang
ditawarkan Home Place (HP) berupa paket pilihan jasa, intensitas pelanggan
menggunakan jasa dan juga pilihan jasa sesuai kebutuhan pelanggan sehingga
pelanggan dapat memiliki berbagai pilihan untuk penggunaan jasa sesuai
kebutuhan. Untuk pembersihan rumah secara daily atau general akan dilakukan
oleh SDM yang berasal dari lulusan SMK dan terlatih oleh perusahaan sebelumnya
bila pelanggan menginginkan pengerjaan pembersihan oleh pegawai hotel secara
langsung dapat pula dilakukan namun dengan tarif yang berbeda dan untuk
pengerjaan penataan dan dekorasi ruang dilakukan langsung oleh pegawai hotel
yang bekerja sama dengan Home Place (HP) Home Service sesuai dengan
permintaan tamu yaitu dekorasi ruang kamar, ruang tamu atau pertemuan dan
penataan ruang makan. Berikut ini adalah jasa yang akan ditawarkan :
a. Home Cleaning
Yaitu pembersihan rumah yang dilakukan sehari-hari atau secara berkala
menggunakan metode dan peralatan yang tepat sehingga rumah milik pelanggan
terawat dengan tepat, peralatan pembersihan akan disediakan oleh “Home place”.
Proses pembersihan rumah dibagi pula dengan pelayanan pembersihan secara
Daily cleaning yaitu layanan pembersihan rumah yang di bisa dilakukan
sehari-hari seperti dusting, sweeping, mopping atau vacuuming, toilet
cleaning walaupun dilakukan setiap hari tetap memerlukan metode yang
tepat untuk pembersihan.
Periodic Cleaning yaitu layanan pembersihan rumah yang membutuhkan
penanganan secara berkala dan dengan bantuan peralatan yang tepat seperti
Floor cleaning maintenance, shampooing carpet.
b. Penataan dan dekorasi ruang
Yaitu penataan atau dekorasi ruang-ruang yang diminta oleh tamu, penataan atau
dekorasi yang dilakukan tidak mengubah letak tanpa permintaan tamu dan juga
tidak mengubah secara keseluruhan seperti konsultan design interior namun
menambah estetika pengelihatan orang yang memandang seperti set up animal
towel di kamar, welcoming greetings, mini garden buatan di ruang tamu, pengadaan
bunga di ruang-ruang, hal-hal yang biasa dilakukan housekeeper di Hotel. Peralatan
yang dibutuhkan dapat disediakan oleh Home place (HP) dimana nantinya biaya
akan dibebankan pada pelanggan diluar biaya penggunaan jasa housekeeper.
c. Set up Table
Yaitu menawarkan penataan atau penempataan peralatan makan seperti acara
formal dan biasa yang dilakukan di restaurant dan pihak pelanggan dapat
berkonsultasi langsung mengenai peralatan yang dibutuhkan karena dalam usaha
ini tidak menyediakan peralatan makan hanya menyediakan jasa penataan oleh
waiter dari Hotel.
D. Perhitungan Biaya Produksi dan Nilai Jual
Untuk mempertahankan keberhasilan dalam usaha mengetahui biaya
produksi adalah suatu hal yang penting agar dapat menetapkan harga jual dari
produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Menurut Mulyadi (2016:8)
Pengertian dari Biaya secara luas adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang
diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu. Dalam arti yang lebih sempit lagi biaya adalah pengorbanan sumber
ekonomi untuk mendapatkan aktiva dimana biaya tersebut terbagi dalam
penggolongan fungsi biaya pokok dalam perusahaan yaitu fungsi biaya pemasaran,
fungsi biaya administrasi dan umum dan juga fungsi biaya produksi adalah
penghitungan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku produk atau jasa
menjadi produk atau jasa yang bernilai sehingga dapat di jual kepada konsumen.
Nilai jual produk atau jasa harus dapat menutupi biaya penuh ditambah
dengan laba yang wajar untuk memperoleh keuntungan dalam usaha. Menurut
Mulyadi (2001: 348) Metode Cost-Plus Pricing adalah metode penentuan harga
jual suatu produk dengan menambahkan total biaya produksi ke nilai margin (laba
yang diinginkan). Dengan metode ini, rumus yang didapat sebagai berikut:
Menurut Mulyadi (2015:14) Margin adalah jumlah rupiah yang ingin
ditambahkan pada biaya suatu produk yang ditentukan dalam bentuk presentase
tertentu dari biaya produksinya untuk menghasilkan harga jual suatu produk
tertentu. Rumus tersebut tepat untuk digunakan dalam usaha yang ini dimana
pengerjaan dilakukan atas pemesanan atau proproyek. Di bawah ini adalah rincian
biaya produksi dan nilai jual dengan sebagai berikut :
Daily Cleaning yang meliputi sweeping, window cleaning, dusting,
mopping/vacuuming, toilet cleaning dengan supplies
Harga Jual = Biaya Produksi + Margin
Window cleaning Supplies Spesifikasi
Ecolab Miraglo pembersih kaca 7 kg= Rp.196.000,- dengan
perbandingan 100 ml : 10 m2 maka 7000 ml/100 ml x10 m2 =700
m2 / Rp.196.000,- = 228
Ecolab lemon aze penghilang kerak air 946 ml = Rp 227.000
dengan perbandingan 10 ml : 1 m maka 946 ml/10 ml x 1 m = 94,6
m/ Rp 227.000,- = 2399 dibulatkan 2400.
Setiap 1m2 memerlukan biaya Rp 228,- + Rp 2400,- = Rp2.628,-
Dusting Cleaning supplies furniture care spesifikasi
Jhonson & son furniture 4 liter = Rp 196.350,- dengan
perbandingan 100 ml :
10 m2 maka 4000 ml/100 ml x 10m2 = 400 m2/ Rp.196,350,- =
490 ,9 dibulatkan 500.
Ecolab first impression metal polish 900 ml = Rp 125.000 dengan
perbandingan 10 ml : 1 m maka 900 ml/10 ml x 1 m = 90 m/ Rp
125.000,- = 1388 ,8 dibulatkan 1390.
Setiap 1m2 memerlukan biaya Rp. 500,- + Rp 1390,- = Rp 1.890,-
Mopping / vacuuming supplies spesifikasi
Jhonson & son floor cleaning (hard floor) 4 liter = Rp 120.000,-
dengan perbandingan 100 ml : 10 m2 maka 4000 ml/100 ml x
10m2 = 400 m2/ Rp.120,000,- = 300
Jhonson & son Traffic wood floor cleaning 4 liter = Rp 300.000,-
dengan perbandingan 100 ml : 10 m2 maka 4000 ml/100 ml x
10m2 = 400 m2/ Rp.300.000,- = 750.
Setiap 1 M2 memerlukan biaya Rp. 300,- + Rp 750,- = Rp 1.050
Toilet Cleaning Supplies klasifikasi
Jhonson & son Go Getter bowl cleaner 4 liter = Rp 90.000,-
dengan perbandingan 10ml : 1 kali pemakaian maka 4000 ml/10
ml =400 kali pemakaian / Rp.90,000,- = 225
Ecolab Drain Relief automatic 26 Kg = Rp 675.000,- dengan
perbandingan 10 ml : 1 kali pemakaian maka 26.000 ml/10 ml =
2600/ Rp.675,000,- = 259,6 dibulatkan 260. Setiap 1 kali
pemakaian mememerlukan biaya Rp. 225,- + Rp 260,- = Rp 485,-
Maka dapat disimpulkan untuk proses pembersihan secara daily
memerlukan biaya Rp 6.053,- untuk setiap 1 meter dan 1 kali pemakain
supplies
Periodic Cleaning yang meliputi Floor Cleaning Maintenance dan shampooing
carpet dengan supplies
Floor Cleaning Maintenance supplies spesifikasi
Jhonson & son Multi Purpose Cleaner 28 liter = Rp. 210.000,-
Dengan perbandingan 100 ml :15 M2 = 28000 ml/100 ml x 15 M2
= 4200/ Rp. 210.000,- = 50. Setiap M2 memerlukan biaya Rp. 50,-
Jhonson & son Wax stripper 28 liter = Rp.536.500,- Dengan
perbandingan 100 ml :15 M2 = 28000 ml/100 ml x 15 M2 = 4200/
Rp. 536.500,- = 127,7 dibulatkan 128 . Setiap M2 memerlukan biaya
Rp. 128,-
Jhonson & son Traffic Grade 28 liter = Rp.1.848.000,- Dengan
perbandingan 100 ml :15 M2 = 28000 ml/100 ml x 15 M2 = 4200/
Rp.1.848.000,- = 440. Setiap M2 memerlukan biaya Rp. 440,-
Jhonson & son New Complete 28 liter = Rp.2.194.500,- Dengan
perbandingan 100 ml :15 M2 = 28000 ml/100 ml x 15 M2 = 4200/
Rp.2.194.500,- = 523,4 dibulatkan 524. Setiap M2 memerlukan
biaya Rp. 524,-
Jhonson & son Marbel Criystalisation 9Kg = Rp.3.181.500,- Dengan
perbandingan 100 ml :15 M2 = 9000 ml/100 ml x 15 M2 = 1350/
Rp.3.181.500,- = 2,357.Setiap M2 memerlukan biaya Rp.2.357,-
Maka dapat disimpulkan untuk proses Floor Cleaning Maintenance
memerlukan biaya Rp 3.499,- untuk setiap M2.
Shampooing Carpet Supplies klasifikasi
Jhonson & son Rugbee shampoo 4 liter = Rp 191.000,- Dengan
perbandingan 10 ml :1 M2 = 4000 ml/10 ml x 1 M2 = 400/ Rp
191.000,- = 477,5 dibulatkan 488.Setiap M2 memerlukan biaya
Rp.488,-
Jhonson & son Rugbee Heavy Duty Spot & Stain Remover 4 liter =
Rp 346.500,- Dengan perbandingan 10 ml :1 M2 = 4000 ml/10 ml x
1 M2 = 400/ Rp 346.500,- = 866,2 dibulatkan 867. Setiap M2
memerlukan biaya Rp.867,-
Jhonson & son Rugbee refreshner 4 liter = Rp 46.000,- Dengan
perbandingan 10 ml :1 M2 = 4000 ml/10 ml x 1 M2 = 400/ Rp
46.000,- = 155. Setiap M2 memerlukan biaya Rp.155,-
Maka dapat disimpulkan untuk proses Shampooing carpet memerlukan biaya
Rp 1.510,- untuk setiap M2.
TABLE 4
BIAYA SUPPLIES PER METER PERSEGI
Sumber: data diolah
TABLE 5
BIAYA TAMBAHAN (SUPPORTING OPERATIONAL) PER BULAN
UNTUK TAHUN KE 1
No Deskripsi Total Biaya /M2 Rp
1.
2
Cleaning Supplies for Daily Cleaning
Sweeping
Dusting
Mopping/Vacuuming
Glass cleaning
Toilet Cleaning
Cleaning Supplies for Periodic Cleaning
FCM
Shampooing Carpet
-
1.890,-
1.050,-
2.628,-
485,-
3.499,-
1.510,-
No Deskripsi Total Biaya /Bulan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8.
9
10
Sewa 2 lt (Share Rukan 4 lt)
Transportation Operational
A & G
Promotion
Repair & Maintenance equipment
Energy
TLP & Internet
Depresiasi
Gaji & Upah Karyawan Office
Asuransi
Rp 6.667.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp 3.000.000,-
Rp 10.000.000,-
Rp 2.000.000,-
Rp 1.500.000,-
Rp 650.000,-
Rp 4.679.800,-
Rp 16.500.000,-
Rp. 1.138.000,-
TOTAL Rp 50.914.800,-
Sumber: data diolah
TABLE 6
BIAYA PRODUKSI HOME PLACE PER BULAN TAHUN KE 1
No Nama Biaya per M2 Target / Bln Total/Bln
1 Daily Cleaning
Supplies
Point Karyawan Per M2
Biaya Tambahan
Rp. 6.053,-
Rp. 700 ,-
6000 M2
Rp 36.318.000,-
Rp 4.200.000.-
Rp 10.182.960,-
TOTAL Rp 50.700.960,-
2 FCM Supplies
Point Karyawan Per M2
Biaya Tambahan
Rp. 3.499,-
Rp. 1000 ,-
3000 M2
Rp. 10.497.000,-
Rp. 3.000.000.-
Rp 10.182.960,-
TOTAL Rp 23.679.960,-
3
Shampooing Carpet
Supplies
Point Karyawan Per M2
Biaya Tambahan
Rp. 1.510,-
Rp. 800,-
1500 M2
Rp. 2.265.000,-
Rp. 1.200.000.- Rp 10.182.960,-
TOTAL Rp 13.647.960 ,-
4 Dekorasi
Ornamen dekorasi Point Karyawan Per M2
Biaya Tambahan
Rp. 30.000,- Rp. 12.000,-
400 M2
Rp. 12.000.000,- Rp. 4.800.000.-
Rp 10.182.960,-
TOTAL Rp 26.982.960,-
5 Set Up Table Ornamen set up
Point Karyawan Per M2
Biaya Tambahan
Rp. 25.000,-
Rp. 10.000,-
250 M2
Rp. 6.250.000,-
Rp. 2.500.000.-
Rp 10.182.960,-
TOTAL Rp 18.932.960,-
Sumber:Data diolah
TABLE 7
PERHITUNGAN NILAI JUAL PER M2 TAHUN KE 1
NO NAMA PELAYANAN BIAYA
PRODUKSI /
METER RP
MARJIN
%
NILAI JUAL
/ METER RP
NILAI
DIBULATKAN
RP
1 Home Cleaning
Daily Cleaning
FCM Shampooing Carpet
8.450,-
7.893,-
9.099,-
45 %
100 % 100 %
12.253,-
15.787,-18.197,-
12.500,-
15.800,- 18.200,-
2 Dekorasi Ruang 67.457,- 48 % 99.837,- 99.900,-
3 Set up table 75.732,- 55 % 117.384,- / 2 chair
117.500,- / 2 chair
Sumber: Data diolah
Nilai jual diatas adalah nilai untuk penggunaan jasa dengan SDM yang
berasal dari pekerja Home Place (HP) Home Service apabila klien menginginkan
SDM langsung dari Hotelier untuk jasa Home Cleaning akan di kenakan tambahan
biaya sebanyak 25% dari nilai jual pada table dengan pembagian 20% untuk tenaga
Hotelier dan 5% untuk perusahaan. Untuk nilai jual yang telah ditentukan pada
dekorasi ruang dan set up table bila klien mengiginkan tambahan ornamen yang
lebih banyak dan lebih banyak membutuhkan detail dan kreativitas akan
ditambahkan beban biaya 50% dari nilai jual standar.
TABEL 8
NILAI JUAL TAMBAHAN
No NAMA PELAYANAN NILAI JUAL KE 1
/ M2 (Rp)
NILAI JUAL KE 2
/M2 (Rp)
1 Daily Cleaning 12.500,- 15.316,-
2 FCM 15.800,- 19.733,-
3 Shampooing Carpet 18.200,- 22.747,-
4 Dekorasi Ruang 99.900,- 149.755,-
5 Set Up table 117.500,-
/ 2 chair
176.072,-
/ 2 chair
Sumber: Data diolah
BAB III
RENCANA PROMOSI/PEMASARAN
A. Riset Pasar (segment, Target, Positioning)
Dalam memulai suatu usaha, setelah menentukan produk atau jasa yang
telah di pilih perusahaan tersebut akan menentukan strartegi penjualan untuk
menarik konsumen yang membutuhkan produk atau jasa. Upaya yang dilakukan
dalam rencana penjualan tersebut melalui riset pasar dengan menggolongkan
segment, target, dan positioning dimana menurut Kotler (2011:315)
Segmenting, Targeting, Positioning adalah teori modern dalam perencanaan
pemasaran produk atau jasa, dimana yang memiliki pengertian sebagai berikut:
a. Segmenting, yaitu proses pengelompokan pasar yang memiliki beberapa
kesamaan dalam hal kebutuhan, prilaku, keinginan dan respon terhadap
promosi yang dilakukan secara spesifik dan menurut Hasan (2014 : 331 )
Segmentasi pasar sebagai Proses membagi pasar untuk suatu produk ke dalam
kelompok atau komunitas yang lebih kecil, dimana para anggota tiap
kelompok mempunyai kesamaan persepsi, keinginan dan motivasi terhadap
faktor – factor yang mempengaruhi permintaan. Dalam pengelompokan
tersebut biasanya di bagi menjadi profil Geografik, Demografik dan
Psikografik (Kotler, 2012:292). Usaha home service “Home Place” memiliki
segment pasar sebagai berikut:
Segmentasi Geografik
- Penduduk DKI Jakarta, Indonesia
Segmentasi demografik
- Semua umur terutama yang memiliki rumah
- Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
- Edukasi : SD/SMP/SMA/ Perguruan Tinggi
- Pendapatan : > Rp. 10.000.000- Rp. 100.000.000
(kelas menengah – atas)
- Pekerjaan :Pengusaha, Pegawai negri, karyawan Swasta
- Status : Menikah, single, Janda/Duda
Segmentasi Psikografik
- Gaya Hidup : konsumen sibuk yang tidak memiliki waktu lebih
untuk merawat rumah karena padatnya aktivitas sehingga
membutuhkan bantuan untunk menangani rumah, Konsumen
yang tidak memiliki asistent rumah tangga untuk merawat rumah,
konsumen yang tidak tahu cara tepat menangani pembersihan
rumah, Konsumen yang membutuhkan jasa penataan bunga atau
tanaman, hiasan, ornament serta menata peralatan makan untuk
di rumah saat melakukan kegiatan bersosialisasi seperti arisan,
kumpul keluarga dan lain-lain. Konsumen yang memiliki
pengalaman pelayanan hotel dan ingin menerapkan di rumah.
b. Targeting, yaitu tindakan untuk memilih tingkatan atau segment
konsumen sebagai sasaran dalam usaha penjualan produk atau jasa. Menurut
Ridwansyah (2017:18) target pasar adalah kelompok konsumen yang
menjadi sasaran perusahaan untuk menjual lalu membeli produk yang
ditawarkan kemudian dapat juga diartikan sebagai pengelompokan
pembeli yang dimana memiliki kesamaan sifat-sifat untuk membuat pasar
berdiri sendiri. Dalam usaha ini penulis memiliki target segmen yang utama
adalah perumahan elit dimana Menurut Peraturan Menteri Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2012 BAB I Pasal 1 ada
beberapa pengertian sebagai berikut :
a. Rumah sederhana adalah rumah umum yanag dibangun di atas tanah
dengan luas kavling antara 60 m2 sampai 200 m2 dengan luas lantai
bangunan paling sedikit 36 m2 dengan harga jual sesuai ketentuan
pemerintah
b. Rumah menengah adalah rumah komersial dengan harga jual lebih
besar dari 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) kali harga jual rumah
sederhana
c. Rumah mewah adalah rumah komersial dengan harga jual lebih
besar dari 4 (empat ) kali harga jual rumah sederhana .
Dan biasanya penilaian tentang rumah mewah secara umum ditentukan
berdasarkan lokasi yang strategis, bangunan yang terlihat mewah.
TABEL 9
DATA RESPONDEN PEMILIK RUMAH ELIT DI JAKARTA
Nama Alamat Pekerjaan
Madeline PIK, Jak-ut Entrepreneur
Ling Jl. Limas 1, Jak-Bar Karyawan Swasta
A.R Pehulisa Jl.Hang Lekir, Jak-sel Mahasiswi BINUS Jakarta
K. Constatine Bukit Golf Mediterenia, Jak-ut Mahasiswi Universitas Pelita
Harapan
Iona P. Hang Tuah, Jak-sel Mahasiswi Universitas BINUS
Jakarta
Vicky Burki Apartement Casa Grande
Tebet, Jak-Sel
Entertainment & Entrepreneuer
Ani Anjani Apartement Plaza Senayan,
Jak-Pus
Broker
Sumber: Data diolah
GAMBAR 5
DATA HASIL JAWABAN RESPONDEN
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil data koresponden diatas penulis memiliki tanggapan
positif dari target market yang diinginkan. Menurut penuturan dari koresponden
terutama bagi yang tinggal di apartement mereka menginginkan SDM Home
Service yang dapat melakukan segala keperluan dirumah mulai dari
membersihkan rumah, memasak, laundry Cleaning Home secara profesional
SDM yang diinginkan harus multiskill bukan hanya sebagai asisten rumah
tangga pada umunya karena citra diri mereka akan pula dilihat oleh kolega
ataupun masyarakat, faktor kenyamanan dan keamanan pun mereka
perhitungkan agar tidak banyak orang yang dapat mengakses rumah maka dari
itu SDM multiskill sangat diharapkan dan mereka menjamin bahwa biaya tidak
menjadi masalah. Dari hasil koresponden ini penulis melihat peluang usaha dan
perkembangan usaha Home Service untuk masa depan sangat menjanjikan.
c. Positioning, yaitu cara perusahaan menjelaskan kelebihan produk atau
jasa serta meyakini konsumen bahwa produk atau jasa lebih unggul dari
produk competitor. Menurut Tybout dalam kutipan yang dijelaskan oleh
(Ridwansyah, 2017:18) “Formula untuk melakukan positioning terbentuk
melalui beberapa hal, yaitu segment yang dibidik, nama merek, kerangka
acuan, factor pembeda dan bukti meyakinkan lalu kemudian menjadi
kalimat Panjang sebagai acuan tim untuk menyusun strategi promosi
pemasaran lalu dikemas menjadi ringkas, menarik dan mudah diingat
sebagai kampanye pemasaran produk yang biasa disebut tagline”.
GAMBAR 6
POSITIONING
Sumber: Data diolah
B. Strategi Promosi
Dalam proses menjual produk atau jasa membutuhkan strategi - strategi
untuk memasarkan produk atau jasa tersebut agar mendapatkan keuntungan.
Pemasaran sendiri menurut Nana Hediana (2015:2) adalah suatu sistem total dari
kegiatan bisnis yang dirancang untuk berencana, menentukan biaya, promosi,
mendistribusikan produk atau jasa yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai
sasaran serta tujuan perusahaan lalu promosi sendiri menurut MeCarthy (2008:55)
adalah kegiatan yang berupaya untuk memberitahu target pasar tentang produk atau
jasa yang tepat untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Promosi terbagi
menjadi dua jenis yaitu, strategi promosi untuk produk dan strategi promosi untuk
jasa. Menunut Lupiyoadi (2006:5), promosi jasa adalah setiap tindakan yang
ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain untuk menginformasikan
tentang jasa yang diberikan yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan
perpindahan kepemilikan apapun. Berdasarkan teori tersebu, dapat disimpulkan
bahwa promosi jasa adalah menawarkan dan memperkenalkan suatu pelayanan jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan. Unsur – unsur yang terdapat dalam strategi
promisi menurut Kotler dan Amstrong (2016 :116 – 117) terdiri dari (Advertising)
Periklanan, (Sales Promotion) Promosi penjualan, (Public relation) Hubungan
masyarakat, (Personal Selling) Penjualan personal, dan (Direct sell) Pemasaran
langsung. Melalui teori tersebut strategi promosi dari “Home Place” home service
adalah sebagai berikut:
1.) Advertising
Home Place (HP) Home service, mempromosikan jasa yang akan di jual
kepada klien menggunakan iklan dengan beberapa media yaitu
Brosur
Brosur akan digunakan sebagai media iklan terutama digunakan untuk
kegiatan personal selling yang akan langsung bertemu dengan calon atau
target pembeli. Brosur akan di cetak sebanyak 500 lembar dengan ukuran
kertas A4 yang dapat dilipat menjadi 3 bagian dan Full Color. Harga cetak
perlembarnya adalah Rp. 5.000,-. Konten dari brosur ini akan dibuat secara
detail dan lengkap, seperti pelayanan apa saja yang diberikan, harga, benefit
yang akan didapatkan, keunggulan, testimoni dan tentu saja informasi
kontak perusahaan. Kantor HP Home Service berada di kawasan
perdagangan material bangunan dan perkantoran di Jakarta selatan
perkantoran yang terdapat di sekitaran Panglima Polim adalah kantor
disainer interior maka dari itu brosur HP Home Service akan disebarkan
disekitaran toko dan perkantoran tersebut dan menjalin kerjasama.
2.) Sales Promotion
Rencana sales promotion yang akan dilakukan Home Place (HP) Home
service adalah memberikan paket harga terjangkau dengan penghitungan
per meter. Promosi penjualan lain adalah dengan memberikan special
rate untuk calon klien regular atau repeater
3) Public Relation
Untuk menciptakan citra pensahan yang baik di masyarakat baik internal
ataupun eksternal, Home place (HP) Home servie akan berusaha untuk
memperioritaskan tenaga kerja dan daerah sekitar Jakarta dan juga akan
mengadakan kegiatan sosial seperti menyumbang dan turut partisipasi untuk
kegiatan sekitaran kantor dan kegiatan sosial lainnya agar mendapatkan cita
yang positif di masyarakat sekitar.
4) Personal Selling
Dalam melaksanakan personal selling, sales marketing akan
memprioritaskan untuk target pasar perusahaan, Sales akan melakukan
penawaran dan penjualan jenis layanan yang disediakan ke perumahan yang
ada di DKI Jakarta serta akan menggunakan jasa Influencer yang dapat
dipercaya memiliki nama baik dan berpengaruh dikalangan masyarakat.
5) Direct Marketing
Media sosial dan website akan menjadi media utama dalam melakukan
direct marketing dengan calon klien dimana media sosial dan website dapat
memberikan kesempatan untuk berinterksi langsung dengan calon klien dan
secara teratur dapat memberikan informasi jasa yang diawarkan yang
relevan. Penggunakan direct email juga akan di gunakan untuk memberikan
promosi ataupun informasi - informasi terbaru kepada klien yang sudah
pernah atau masih menggunakan jasa Home place (HP).
C. Media Promosi
Menurut Sadiman (2012:6), media merupakan sesuatu yang dapa
digunakan untuk menyalurkan dan mengirimkan pesan kepada penerima pesan,
sehingga dapat merangsang perhatian, perasaan, pikiran dan minat. Sedangkan
promosi menunut MeCarthy (2011:55) adalah kegiatan yang berupaya untuk
memberitahu target pasar sasaran tentang produk atau jasa yang tepat untuk
mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa media
promosi adalah ssesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi
mengenai produk atau jasa kepada target pasar untuk memperolch keuntungan bagi
perusahaan dan terdapat banyak media promosi yang dapat digunakan. Media
promosi dapat dibagi menjadi dua yaitu media promosi online dan media promosi
cetak. Media promosi online adalah media yang menggunakan jaringan internet
sebagai basis dari promosinya. Sedangkan media promosi cetak adalah media
promosi konvensional yang dideskripsikan secara tertulis. Media promosi yang
paling diminati di zaman modern ini adala media promosi online karena mudah
digunakan dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar bahkan tidak ada biaya.
Dari paparan penjelasan di atas, berikut ini adalah media promosi yang akan
digunakan Home Place (HP) Home service :
TABLE 10
MEDIA PROMOSI HOME PLACE (HP) HOME SERVICE
NO NAMA MEDIA KELEBIHAN HARGA
1
Brosur
a. Informasi yang spesifik.
b. Daya Rangsang yang kuat.
c. Biaya murah.
Rp. 5.000.-/Lembar
ukuran A4 dilipat
menjadi 3 bagian.
2
Media Sosial
(Instagram,
Facebook &
Twitter)
a. Dapat berinteraksi secara
langsung dengan calon
klien
b. Mudah digunakan
c. Dipakai oleh individu
hampir setiap hari
Dibebankan pada
biaya Internet
3
Website
a. Informasi detail dan tuntas.
b. Isi yang selalu up to date.
c. Sebagai identitas
perusahaan
Biaya Pembuatan
Rp. 4.000.000,-
Biaya Maintenance
Rp.100.000,-/bln
Sumber: Data diolah
D. Proyeksi Penjualan
Proyeksi Penjualan atau bisa disebut juga sebagai perkiraan penjualan
adalah estimasi yang masuk akal tentang penjualan aktual dalam rupiah atau unit
yang diharapkan akan dicapai perusahaan dalam periode mendatang
(Swastha,2012). Dalam menentukan proyeksi penjualan terdapat beberapa metode
menurut Nafarin (2011:24) diantaranya adalah metode dengan menggunakan
perbandingan dari competitor dan pendapat konsumen langsung. Dikarenakan
bisnis ini masih dalam tahap pembuatan, belum terdapat data - data yang dapat
digunakan sehagai acuan sehingga tidak dapat memperkirakan mengunakan data-
data tahun sebelumnya. Olch karena itu metode perbandingan dan pendapat dari
konsumen langsung adalah metode paling tepat untuk medapatkan proyeksi
penjualan ini.
Menurut Linsenman (2011:118) terdapat rumus untuk menghitung
proyeksi penjualan untuk bisnis concierge yaitu sebagai berikut :
Total Gross Revenue = Target Penjualan x Nilai Jual
Data untuk target direncakanan berdasarkan kompetitor dan benchmark dari Home
Place ( HP) yang beroperasi dibidang jasa pelayanan home service. Tetapi target
ini juga didasar dari asumsi penulis yang didasari dari beberapa kemampuan
perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan yang berasal dari klien. Dan berikut ini
adalah target penjualan yang direncanakan akan mejadi target penjualan Home
place (HP) Home service tahun pertama :
TABEL 11
TARGET PENJUALAN PER METER PERSEGI TAHUN KE 1
Target
Bulan ke -
Daily
Cleaning
FCM Shampooing
Carpet
Dekorasi Set up
Table
1 6.000 m2 3000 m2 1500 m2 400 m2 250 m2
2 6.000 m2 3000 m2 1500 m2 400 m2 250 m2
3 6.000 m2 3000 m2 1500 m2 400 m2 250 m2
4 6.000 m2 3000 m2 1500 m2 400 m2 250 m2
5 6.000 m2 3000 m2 1500 m2 400 m2 250 m2
6 6.000 m2 3000 m2 1500 m2 400 m2 250 m2
7 6.200 m2 3.200 m2 1600 m2 500 m2 300 m2
8 6.200 m2 3.200 m2 1600 m2 500 m2 300 m2
9 6.200 m2 3.200 m2 1600 m2 500 m2 300 m2
10 6.200 m2 3.200 m2 1600 m2 500 m2 300 m2
11 6.200 m2 3.200 m2 1600 m2 500 m2 300 m2
12 6.200 m2 3.200 m2 1600 m2 500 m2 300 m2
Sumber: Data diolah
Berdasarkan rencana penulis pada tabel target penjualan diatas diharapkan
setiap enam (6) bulan mengalami peningkatan penjualan di setiap jenis pelayanan
untuk tahun yang akan datang setelah usaha berdiri mengingat adanya tim
pemasaran yang akan selalu mencari klien baru dan juga meningkatkan kualitas
pelayanan yang ada . Berikut ini adalaha proyeksi penjualan dari Home Place (HP)
untuk 5 tahun berdasarkan teori dan target penjualan yang telah direncanakan .
TABEL 12
TARGET PENJUALAN PER SEMESTER DALAM 5 TAHUN
Sumber : Data diolah
Revenue
Streams
semester
Ke-
Daily Cleaning
M2
FCM
M2
Shampooing
Carpet M2
Dekorasi
M2
Set up Table
M2
1 6.000 3.000 1.500 400 250
2 6.200 3.200 1.600 500 300
3 6.400 3.400 1.700 600 350
4 6.600 3.600 1.800 700 400
5 6.800 3.800 1.900 800 450
6 7.000 4.000 2.000 900 500
7 7.200 4.200 2.100 1.000 550
8 7.400 4.400 2.200 1.100 600
9 7.600 4.600 2.300 1.200 650
10 7.800 4.800 2.400 1.300 700
TABLE 13
PROYEKSI PENJUALAN PER SEMESTER KE 1 SAMPAI KE 10
Revenue
Streams 6
Bulan Ke
Daily
Cleaning
(Rp)
FCM
(Rp)
Shampooing
Carpet (Rp)
Dekorasi
(Rp)
Set up Table
(Rp)
1 450.000.000 284.400.000 163.800.000 239.760.000 176.250.000
2 465.000.000 303.360.000 174.720.000 299.700.000 211.500.000
3 480.000.000 322.320.000 185.640.000 359.640.000 246.750.000
4 495.000.000 341.280.000 196.560.000 419.580.000 282.000.000
5 510.000.000 360.240.000 207.480.000 479.520.000 317.250.000
6 525.000.000 379.200.000 218.400.000 539.460.000 352.500.000
7 540.000.000 398.160.000 229.320.000 599.400.000 387.750.000
8 555.000.000 417.120.000 240.240.000 659.340.000 423.000.000
9 570.000.000 436.080.000 251.160.000 719.280.000 458.250.000
10 585.000.000 455.040.000 262.080.000 779.220.000 493.500.000
Sumber: Data diolah
TABLE 14
PROYEKSI PENJUALAN PER TAHUN KE 1 SAMPAI KE 5
Revenue
Streams
THN Ke-
Daily Cleaning
(Rp)
FCM
(Rp)
Shampooing
Carpet
(Rp)
Dekorasi
(Rp)
Set up Table
(Rp)
TOTAL
(Rp)
1 915.000.000 587.760.000 338.520.000 539.460.000 387.750.000 2.768.490.000
2 975.000.000 663.600.000 382.200.000 779.220.000 528.750.000 3.328.770.000
3 1.035.000.000 739.440.000 425.880.000 1.018.980.000 669.750.000 3.889.050.000
4 1.095.000.000 815.280.000 469.560.000 1.258.740.000 810.750.000 4.449.330.000
5 1.155.000.000 891.120.000 513.240.000 1.498.500.000 951.750.000 5.009.610.000
Sumber : Data Diolah
BAB IV
ASPEK SDM
A. Job Analysis dan Description
Dalam menjalankan usaha dibutuhkan pengelolaan managemen untuk
mengatur, menyusun strategi serta perencanaan akan perkembangan usaha untuk
masa yang akan datang dimana perkembangan tersebut dapat menimbulkan
perubahan dalam menjalankan usaha maka dibutuhkan pengaturan atau strategi
dengan menganalisa pekerjaan atau job analysis dimana menurut Flippo (2013),
“Job analysis is the procedure of studying and collecting information relating to
the operation and responsibilities of a specific job” yaitu prosedur untuk
mempelajari dan mengumpulkan informasi mengenai spesifikasi perkerjaan serta
tanggung jawab dalam operasional dengan memahami uraian tingkatan pekerjaan
mengenai ruang lingkup pekerja, kompetensi pekerja yang dibutuhkan agar
operasional usaha efektif dan mendapatkan untung serta tingkatan beban pekerjaan
tugas dan tanggung jawab dimana biasa disebut Job description atau uraian jabatan.
Ada 2 element yang mencangkup dalam Job Analysis yaitu uraian jabatan (job
description) dan spesifikasi jabatan (job spesification) atau persyaratan jabatan (job
requirement) menurut Gomes (2003:95) sehingga berdasarkan teori diatas penulis
telah menentukan job analysis dari Home Place (HP) Home service sebagai
berikut:
Posisi: Operational Manager (1 orang)
Fungsi: Operational Manager merupakan pemegang jabatan tertinggi
dalam struktur organisasi perusahaan yang mengontrol
jalannya operasional usaha, menjadi penanggung jawab
SDM dalam usaha serta mengawasi dan mengevalusi SDM
Tugas – tugas: 1. Membuat SOP dan memastikan setiap bagian mengikuti
SOP untuk semua fungsi operasional.
2. Mangadakan pelatihan kepada pekerja terutama tenaga
pembersih rumah.
3. Membuat dan mengembangkan kebijakan dan prosedur
perusahaan.
4. Melakukan pengawasan langsung terhadap pekerjaan
SDM.
5. Membuat dan memeriksa budget operasional dengan
seluruh bagian terkait.
6. Membuat perencanaan untuk memasarkan jasa dan
mencari Sales Rep untuk membantu mendapatkan klien.
7. Mengevaluasi kinerja SDM
8. Membuat laporan secara periodik kepada owner.
Persyaratan: 1. Pendidikan minimal D3/S1 jurusan perhotelan,
pariwisata atau managemen.
2. Memiliki pengalaman di posisi yang sama atau setara
minimal 2 tahun.
3. Memiliki kemampuan manajemen usaha dan SDM.
4. Memiliki pengetahuan mengenai pengaturan finansial
5. Kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris yang baik
secara lisan maupun tulisan
6. Memiliki pengetahuan luas mengenai bidang perhotelan
terutama mengenai Housekeeping.
7. Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik serta visioner.
8. Kemampuan perencanaan dan pengorganisasian
9. Mampu membuat ide-ide untuk promosi
10. Dapat menjadi pengambil keputusan dan bertanggung
jawab
Posisi: Accounting (1 orang)
Fungsi: memiliki fungsi sebagai pengawas dan pencatat biaya
pemasukan dan pengeluaran usaha Home Place (HP) Home
Service
Tugas – tugas: 1. Mencatat, mengidentifikasi, dan merencanakan
pembayaran untuk seluruh transaksi di perusahaan.
2. Melakukan kegiatan purchasing, receiving, dan storing
3. Membuat daftar pembayaran penghasilan karyawan,
perhitungan penghasilan, dan pemotongan penghasilan
untuk seluruh pegawai
4. Melakukan controlling terhadap beban keuangan
Perusahaan.
5. Membuat laporan keuangan secara periodik untuk
dilaporkan kepada operational manager dan owner
6. Memeriksa segala tagihan, permintaan maintenance atau
pemeliharaan barang.
7. Membuat kerjasama dengan supplier
Persyaratan: 1. Pendidikan minimal D3/S1 Accounting
2. Memiliki pengalaman di bidang financial minimal 2
3. Memiliki pengetahuan di bidang accounting dan finance
4. Dapat berkomunikasi dengan baik
5. Mampu membuat laporan keuangan dengan ketelitian
yang tinggi
6. Kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris yang baik
secara lisan maupun tulisan
7. Dapat bekerja di bawah tekanan
8. Bertanggung jawab, cekatan, disiplin, ramah tamah dan
Jujur
9. Mampu mengoperasikan Ms.Office
Posisi: Office Administration (1 orang)
Fungsi: Memiliki fungsi sebagai admin di kantor dan sebagai
assistant sales & Marketing menangani pemesanan melalui
telepon atau sales call Home Place (HP) Home Service.
Tugas – tugas: 1. Mencatat, mengidentifikasi, dan merencanakan
pemesanan layanan di perusahaan.
2. Membuat laporan klien harian kepada operating manager
3. Memberikan informasi terupdate mengenai layanan usaha
yang ditawarkan kepada klien
4. Membantu keperluan administrasi Operational Manager
5. Membantu Sales & Marketing promosi
Persyaratan: 1. Pendidikan minimal SLTA/SMK jurusan Admin.
Perkantoran atau perhotelan
2. Mampu mengoperasikan Ms.Office
3. Mampu berbahasa Indonesia dan Inggris yang baik
secara lisan maupun tulisan
4. Memiliki pengetahuan mengenai administrasi
5. Dapat bekerja dalam tim dan dengan tekanan
6.Memiliki kemampuan multi tasking
Posisi: Home Cleaner
Fungsi: Memiliki fungsi sebagai pemberi layanan jasa kepada klien
Home Place (HP) Home Service secara langsung.
Tugas – tugas: 1. Bertanggung jawab untuk memberikan layanan jasa
secara langsung sesuai dengan permintaan klien
2. Memberikan laporan mengenai hasil pekerjaan dan tingkat
kepuasan klien kepada Operating Manager
3. Menjaga nama baik dan citra Home Place (HP) Home
Service degan memeberikan pelayanan secara profesional
Persyaratan: 1. Pendidikan minimal SMK jurusan perhotelan
2. Mampu mengoperasikan Ms.Office
3. Mampu berbahasa Indonesia dan Inggris yang baik
secara lisan maupun tulisan
4. Memiliki pengetahuan mengenai Housekeeping
5. Dapat bekerja dalam tim dan dengan tekanan
6. Memiliki kemampuan multi tasking
7. Mempunyai SIM C dan SIM A
8. Memiliki kemampuan fisik yang bugar dan kesehatan
yang baik.
Posisi: Dekorasi & Set Up Table Provider
Fungsi: Memiliki fungsi sebagai pemberi layanan jasa kepada klien
Home Place (HP) Home Service secara langsung.
Tugas – tugas: 1. Bertanggung jawab untuk memberikan layanan jasa
secara langsung sesuai dengan permintaan klien
2. Memberikan laporan mengenai hasil pekerjaan dan tingkat
kepuasan klien kepada Operating Manager
3. Menjaga nama baik dan citra Home Place (HP) Home
Service degan memeberikan pelayanan secara profesional
Persyaratan: 1. Pendidikan minimal SMK jurusan perhotelan
2. Aktif sebagai Hotelier di department HK atau F&B bila
ingin bekerja sama dengan Home Place (HP)
3. Memiliki pengalaman untuk dekorasi dan penataan
3. Mampu berbahasa Indonesia dan Inggris yang baik
secara lisan maupun tulisan
4. Mampu bekerja sama dengan Home place (HP) secara
terikat berdasarkan kesepakatan
5. Dapat bekerja dalam tim dan dengan tekanan
6. Mempunyai SIM C atau SIM A
7. Memiliki kemampuan fisik yang bugar dan kesehatan
yang baik.
Penentuan analisis pekerjaan di atas berdasarkan dari pengalaman penulis
dan juga melihat dari beberapa bisnis yang sejenis yang dijadikan sebagai
benchmark oleh penulis.
B. Struktur Organisasi
Dalam membuat suatu perusahaan, struktur oranisasi adalah hal yang wajib
ada untuk memudahkan pembagian pekerjaan dan juga komunikasi. Menurut
Robbins dan Coutler (2016:284) struktur organisasi bisa diartikan sebagai
kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangkat kerja itu tugas. tugas
pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Struktur organisasi
menentukan bagaimana peran, kekuasaan, dan tanggung jawab ditugaskan,
dikendalikan, dan dikoordinasikan, dan bagaimana informasi mengalir di antara
berbagai tingkat manajemen. Memiliki struktur dapat membantu meningkatkan
efisiensi dan memberikan kejelasan bagi semua orang di setiap tingkatan. Itu juga
berarti setiap departemen dapat lebih produktif, karena mereka cenderung lebih
fokus pada energi dan waktu. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis membuat
struktur organisasi lini dan staff sebagai berikut:
GAMBAR 7
STRUKTUR ORGANISASI
Sumber: Data diolah
C. Anggaran Tenaga Kerja
Manning Budget atau Manpower Planning & Budgeting berfungsi sebagai
dasar untuk mengelola Sumber Daya Manusia organisasi. Menurut Menes
OW
NE
R
OPERATION
MANAGER
Accountant
Office Admin
Home Cleaner
Decor & Set Up
provider
Sales Rep
(2014:45), Manning Buget memungkinkan organisasi untuk merencanakan secara
strategis untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa depan dalam
mempertahankan tenaga kerja mapan dengan menentukan gaji dan upah serta
tunjangan yang diberikan. Berikut ini merupakan anggaran tenaga kerja yang
direncanakan oleh penulis:
TABEL 15
ANGGARAN GAJI TENAGA KER.JA
No Jabatan Jumlah
Pegawai
Gaji/Bulan
Rp
BPJS 4%/
Bulan Rp
Incentive/
Bulan Rp Total Rp
1 Operational
Manager 1 6.000.000 240.000 500.000 6.740.000
2 Accountant 1 4.500.000 180.000 - 4.680.000
3 Office Admin 1 4.200.000 168.000 - 4.368.000
TOTAL 3 14.700.000 588.000 500.000 15.788.000
Sumber: Data diolah
TABEL 16
ANGGARAN UPAH TENAGA KERJA
No Jabatan
Jumlah
Pegawai
BPJS KLS
2 / Bulan
Rp
Meals/Bulan Target/
BLN M2
poin per
M2 Rp
Total
Upah
1 Daily Cleaner 1 110.000 200.000 6.000 700 4.510.000
2 FCM Cleaner 1 110.000 200.000 3.000 1.000 3.310.000
3
Shampooing
Carpet Cleaner 1 110.000 200.000
1.500 800 1.510.000
4 Décor Provider 1 110.000 200.000 400 12.000 5.110.000
5
Set Up
Provider 1 110.000 200.000
250 10.000 2.810.000
6 Sales Rep 4 - 800.000 2.788 385 5.093.520
TOTAL 9 550.000 1.800.000 24.885 22.343.520
Sumber: Data diolah
Anggaran tenaga kerja di dapat berdasarkan survey rata - rata gaji yang
diterima sesuai dengan jabatan pada tahun 2019 yang tertera di laman web Indeed
https://id.indeed.com/salaries. bahwa rentang rata - rata gaji operation manager di
Indonesia adalah Rp. 5.890.000 - Rp. 7.500.000 sedangkan untuk level executive
atau supervisor adalah Rp. 4,400.000 - Rp. 6.000.000 dan untuk craft level
mengikuti upah minimum provinsi yaitu sebesar Rp, 4-200.000 untuk daerah
Jakarta serta untuk Home cleaner serta décor diupah berdasarkan kredit point
pekerjaan per meter.
dengan Peraturan Presiden Republik Indoneia Nomor 111 Pasal 11
Ayat 1 Tahun 2013 tentang jaminan kesehatan bahwa Pemberi Kerja wajib
mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta Jaminan Keschatan kepada
BPJS Kesehatan dengan membayar iuran. BPJS akan menjadi asuransi bagi pekerja
di perusahaan Home Place (HP) service scbagai benefit yang di dapatkan oleh
pekerja. luran yang harus dibayar adalah sebesar dari 5%, dari total gaji yang
didapat dengan rincian 4% dianggung oleh perusahaan dan 1% dipotong dari gaji
setiap bulannya dan untuk Home Cleaner, Décor & Set Up Provider menggunakan
BPJS tarif mandiri kelas 2 dimana biaya per bulan tertera dalam table.
D. Service Scape
Menurut Zcithaml dan Bitncr (2013:278) Service scape atau lingkungan
layanan merupakan semua aspek fasilitas suatu organisasi jasa yang meliputi
atribut - atribut eksterior (papan informasi, tempat parkir, pemandangan alam),
atribut - atribut interior (desain, tata letak, peralatan, dan dekorasi). Berdasarkan
teori diatas, Home Place (HP) Home Service menerapkan kantor sebagai tempat
melakukan kegiatan bekerja serta tempat untunk menyimpan asset, perlatan serta
perlengkapan milik HP Home Service agar mudah di rawat dan di inventaris.
Kantor dari HP Home Service terletak di Ruko Blok A No. 22A Panglima Polim
Jakarta Selatan dengan ukuran Luas tanah 42 m2 dan Luas bangunan 162 m2 dengan
lokasi sangat strategis berada di depan stasiun MRT panglima polim, Kawasan
aman dengan fasilitas pengamanan CCTVdan Security selama 24 jam serta berada
di salah satu daerah komersial Jakarta Selatan yaitu Panglima Polim area yang
terkenal dengan perdagangan bahan bangunan serta area perkantoran.
GAMBAR 8
LAYOUT LANTAI 1 DARI 2D
Sumber: Data Diolah
Storage Equiptment Sto
rage M
aterials S
torag
e Suppllies
1st Floor
Storage & Toilet
GAMBAR 9
LAYOUT LANTAI 1 DARI 3D
Sumber: Data Diolah
GAMBAR 10
LAYOUT LANTAI 2 DARI 2D
Sumber: Data diolah
Officer Admin Operating Manager
Acco
unta
nt
Seating Area
2nd Floor
Office
GAMBAR 11
LAYOUT LANTAI 2 DARI 3D
Sumber: Data diolah
Selain layout, peraturan, kebijakan dan alur kerja di perusahaan juga
merupakan aspek fasilitas yang harus dibuat dan diketahui calon klien dalam
service scape agar memudahkan bagi perusahaan dan calon kien dalam melakukan
kegiatan transaksi serta sebagai alat yang digunakan untuk meyakinkan pelanggan
dengan merasa terjaminnya keamanan klien dan kepercayaan mereka terhadap
perusahaan. Alur kerja adalah beberapa pola kegiatan bisnis yang diatur dan dapat
diulang yang dimungkinkan oleh organisasi sumber daya yang sistematis menjadi
proses yang mengubah bahan, menyediakan layanan, atau memproses informasi
Doron (2018). Ini dapat digambarkan sebagai urutan pekerjaan seseorang atau
kelompok, pekerjaan organisasi staf, atau satu atau lebih mekanisme sederhana atau
kompleks. Dari perspektif yang lebih sederhana, alur kerja dapat dianggap sebagai
pandangan atau representasi dari pekerjaan nyata. Alur yang dijelaskan dapat
merujuk pada dokumen, layanan, atau produk yang ditransfer dari satu langkah ke
langkah lain. Alur dari klien untuk menggunakan jasa HP Home Sevice ini sebagai
berikut:
1. Pemesanan
Setelah usaha pemasaran mendapatkan calon klien lalu menentukan jenis
layanan yang dibutuhkan calon klien dapat memesan jasa atau biasa disebut
sebagai pre-concultation kepada perusahaan HP Home Service melalui email,
telephone ataupun bertemu secara langsung dengan bagian pemasaran atau tim
HP Home Service setelah itu tim akan menjelaskan prosedur penanganan serta
membuat janji untuk melakukan pengukuran serta pengecekan sebelum memulai
penangan jasa apabila klien memilih jasa home cleaning.
2. Pembayaran
Setelah tim mendapatkan kesepakatan dan persetujuan dari klien upaya terakhir
yang dijelaskan adalah metode pembayaran. Setiap jenis layanan dikenakan
Down Payment (DP) sebesar 50% dari nominal yang dijelaskan oleh tim dan
setelah jasa layanan selesai harus dilunasi atau dapat melakukan pelunasan
pembayaran jasa diawal. Penulis merencanakan menawarkan metode
pembayaran dengan debit, kartu kredit dan pembayaran online melalui website.
Metode pembayaran online akan dapat menerima kartu debit dan kredit dan
ketika pekerjaan selesai, pelanggan akan diberikan faktur dari setiap pekerjaan
yang dilakukan sehingga memiliki bukti dan memudahkan pelunasan
pembayaran.
3. Pelaksanaan
Setelah pembayaran, pelaksanaan pelayanan akan dilakukan sesuai dengan
kesepakatan atau permintaan klien yang sudah disetujui tim HP Home Service.
4. Pengawasan
Metode spesifik yang diterapkan untuk mengevaluasi efektivitas seperti
pelatihan dan pengembangan karyawan, layanan klien, strategi keuangan dan
pemasaran sangatlah penting Untuk memastikan keberhasilan bisnis. Penulis
merencanakan untuk melakukan evaluasi dengan cara
l) Menentukan apakah tujuan perusahaan yang sudah direncanakan tercapai
alau tidak.
2) Mempelajari secara konstan dari bisnis untuk menentukan apakah proses
pekerjaan dilakukan sudah efisien dan melihat strategi dengan
objektif bila menggunakan influencer dari pihak external yang
terpercaya untuk menijau dan memberikan sesuatu yang mungkin terlewat
oleh perusahaan.
3) Menyiapkan dan menganalisis laporan laba rugi dan neraca untuk
dievaluasi.
4) Mengecek dan Mengevaluasi hasil pekerjaan karyawan terhadap klien,
karyawan, dan rekan bisnis dengan survei opini, ulasan keunggulan bisnis,
survei kepuasan, pertemuan kinerja, dan kelompok fokus.
Ketentuan dan syarat juga merupakan suatu fasilitas yang dapat digunakan untuk
meyakinkan dan menjaga keamanan perusahaan, klien ataupun pihak yang
bersangkutuan. Peraturan ini diharuskan untuk diikuti dan dipatuhi oleh
perusahaan dan klien. Berikut ini adalah syarat dan ketentuan dari perusahaan
HP Home Service.
1. HP Home Sevice berhak untuk mengubah persyaratan dari waktu ke waktu
dengan pemberitahuan tertulis yang wajar kepada Klien tanpa
pertanggungjawaban apa pun kepada Klien.
2. HP Home Service akan menyediakan Layanan kepada Klien dengan
tunduk pada ketentuan atau ketentuan lainnya yang telah disepakati secara
tertulis dengan Klien.
3. HP Home Service akan memberi tahu Klien dari waktu ke waktu tentang
jenisdan sifat layanan yang dapat diberikan, tetapi tidak akan bertanggung
jawab kepada Klien jika permintaan untuk layanan selain yang tersedia
tidak dapat terpenuhi pada waktu itu.
4. Ketentuan-ketentuan ini (bersama-sama dengan syarat dan ketentuan lain
yang disepakati secara tertulis antara HP Home Service dan Klien)
merupakan keseluruhan Perjanjian antara para pihak, menggantikan
perjanjian atau pemahaman sebelumnya dan mungkin tidak bervariasi
kecuali atas pemberitahuan dari HP Home Service Semua syarat dan
ketentuan lainnya yang tersurat maupun tersirat oleh undang-undang atau
tidak termasuk dalam batas maksimal yang dizinkan oleh Hukum.
5. Pemberitahuan apa pun yang diperlukan atau dizinkan untuk diberikan
oleh salah satu pihak kepada pihak lain dalam kondisi ini harus secara
tertulis ditujukan kepada pihak lain di kantor terdaftar atau tempat utama
dari alamat bisnis atau tempat tinggal (tergantung kasusnya) atau alamat
lainnya sebagaimana mungkin pada waktu yang relevan telah
diberitahukan sesuai dengan ketentuan kepada pihak yang memberikan
pemberitahuan.
6. Kondisi-kondisi ini dan Perjanjian yang terkait dengannya akan diatur dan
ditafsirkan sesuai dengan Hukum Indonesia.
Syarat dan ketentuan di atas dibuat berdasarkan dengan Win Win Solution
untuk memberikan kenyamanan terhadap pihak HP Home Service dam juga klien
dan dengan dibuatnya syarat dan ketentuan ini diharapkan dapat meminimalisir
resiko-resiko yang mungkin dapat terjadi.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Pencatatan Akuntansi
Pencatatan keuangan sebuah kegiatan atau metode untuk mendata atau
mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan selama perusahaan
berjalan. Purba (2013:56) menjelaskan, pencatatan akuntansi terbagi menjadi dua
metode yaitu cash basis dan accrual basis kedua metode tersebut digunakan didalam
proses pencatatan akuntasi perusahaan.
a. Kas Basis
Munawir (2011:68) berpandangan, metode kas basis adalah proses
pencatatan transaksi akuntansi, di mana transaksi dicatat pada saat menerima
transaksi secara kas atau pada saat ada pengeluaran kas. Seluruh pendapatan akan
dicatat saat perusahaan menerima kas, sedangkan pengeluaran atau biaya akan
dicatat saat perusahaan mengeluarkan kas sehingga dalam metode Kas basis
berkonsep pengakuan pendapatan yang dapat diartikan pada saat perusahaan
menerima pembayaran dan juga pengakuan biaya adalah pada saat sudah diterima
pembayaran menurut Purba (2013:59).
b. Akrual Basis;
Menurut Munawir (2011:69), Akrual basis adalah pencatatan transaksi
akuntansi yang mana transaksi dicatat pada saat sedang terjadi, meskipun
perusahaan belum menerima ataupun mengeluarkan kas. Pada akrual basis ini,
pendapatan dicatat Saat terjadi penjualan meskipun kas belum diterima.
sedangkan biaya dicatat saat biaya digunakan, meskipun belum mengeluarkan
kas. Jadi, pada metode akrual basis, pendapatan dicatat saat terjadi penjualan,
meskipun kas belum diterima. Perusahaan HP Home Service yang direncanakan
penulis akan menggunakan akrual basis dikarenakan dengan menggunakan
metode akrual basis, Iaporan keuangan dapat dijadikan sebagai acuan perusahaan
untuk menentukan kebijakan organisasi kedepan dan juga informasi keuangan
akan lebih terpercaya walaupun kas belum diterima. Hal tersebut didasari atas
pernyataan Purba (2013:65) tentang kelebihan dari akrual basis daripada kas
basis sebagai berikut :
1) Digunakan untuk pengukuran aset, liabilitas kewajiban dan aset neto.
2) Beban diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih
terpercaya
3) Pendapatan diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan
terpercaya walaupun kas belum diterima.
4) Setiap penerimaan dan pembayaran akan dicatat ke dalam masing- masing akun
sesuai dengan transaksi yang terjadi.
5) Adanya peningkatan pendapatan organisasi karena kas yang belum diterima
dapat diakui sebagai pendapatan.
6) Laporan keuangan dapat digunakan sebagai pedoman perusahaan dalam
menentukan kebijakan perusahaan kedepan.
B. capital Expenditure (Identifikasi Initial Investment)
Capital expenditure merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
membeli, memperbaik, atau merawat asset jangka panjang yang diperlukan untuk
keberlangsungan bisnis perusahaan Aset-aset ini akan dipakai dalam jangka
panjang bahkan asset ini bisa dipakai selama perusahaan tersebut berjalan. Ada dua
jenis investasi yaitu tangible dan intangible.
- Tangible Investment (Aset berwujud)
Menurut Marisi (2013:2) menyatakan bahwa tangible investment
atau asset berwujud adalah aset yang mempunyai wujud secara fisik dan
dapat digunakan untuk berbagai tujuan serta diharapkan dapat digunakan
sabagai bahan untuk melengkapi produk fisik barangnya dapat dilihat dan
diraba, sehingga biasa juga disebut aset tetap berwujud. Berdasarkan teori
diatas berikut ini adalah rencana aset berwujud milik HP Home Service.
TABEL 17
TANGIBLE INVESTMENT TAHUN KE 1
Nama Barang Harga (Rp) Unit TOTAL (Rp)
Scrubber& polishner
175 RPM 1100 W
10.391.590 2 20.783.180
High Preasure cleaner
150 BAR
3.239.755 2 6.479.510
Wet & Dry vacuum
cleaner 30L 1200 W
1.374.450 2 2.748.900
Dry V.C hand &
upright 400 W
373.065 3 1.119.195
Carpet Blower 700 W 1.924.230 2 3.848.460
Carpet Cleaner PCC-
29
19.438.650 2 38.877.300
Kenmaster Cable roll
3x1mm 25M
429.000 3 1.287.000
Broom & dustpan
Nagata
50.000 4 200.000
Bottle Sprayer 500 cc 16.000 20 320.000
Kop Toilet 21.000 4 84.000
Hand brush Nagata 16.000 4 64.000
Stick brush Nagata 39.500 4 158.000
Bowl Brush 16.000 4 64.000
Window squeeze 35
cm
39.500 4 158.000
Wipper Lantai Nagata 40.500 4 162.000
Mop complete 70.500 4 282.000
Lobby Mop Complete
60 cm
107.500 4 430.000
Cotton cloth 30x30 cm 7.500 20 150.000
Carry Caddy 68.500 4 274.000
Ladder lipat 4 M 735.000,- 2 1.470.000
Warning sign 79.000,- 4 316.000
Safety shoes APP boot 100.000,- 8 800.000
Hand Glove rubber 12.500 8 100.000
Mobil Suzuki APV
SGX Arena 2017
121.500.000 2 243.000.000
Laptop HP Pavilion x
360 14-dh0035x
8.199.000 3 24.597.000
Printer EPSON L360 2.300.000 1 2.300.000
AC SHARP 1 PK 2.599.000 2 5.198.000
Telepon Panasonic
KX-TS580
485.000 1 485.000
Kursi Kerja IKEA 999.000 4 3.996.000
Meja Kerja IKEA 1.349.000 4 5.396.000
Meja + Kursi Tamu
IKEA
4.400.000 1 4.400.000
Lemari Berkas IKEA 2.148.000 2 4.296.000
TOTAL 373.843.545
Sumber : Data Diolah
- Intangible Investment (Aset tidak berwujud)
Menurut Marisi (2013:3) intangible investment adalah asset yang
tidak berwujud fisik dan merupakan hasil dari kontrak hukum, ckonomi,
maupun kontrak sosial. International Accounting Standard (2009) juga
mcngutarakan bahwa intangible assets adalah asset yang tidak mempunyai
wujud fisik yang digunakan untuk menghasilkan dan menyerahkan barang
atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administrative.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulka bahwa intangible assets
adalah asset perusahaan yang tidak mempunyai wujud fisik yang digunakan
untuk kepentingan perusahaan.
TABEL 18
INTANGIBLE INVESTMENT TAHUN KE 1
NO Nama Unit Biaya
1 Aspek Hukum 1 Rp 10.000.000
2 Website 1 Rp 5.000.000
TOTAL Rp 15.000.000
Sumber : Data diolah
- Depresiasi/ Penyusutan
Setiap barang atau asset tentu saja memiliki masa penyusutan yang
akan dialami, begitu juga dengan bangunan permanen. Ada masa dimana
akan mengalami kerusakan dan mulai rusak. Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan dalam menentukan hal tersebut, Menurut Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan PSAK No. 17 (2012), yang dimaksudkan penyusutan
adalah alokasi jumlah suatu aset yang dapat disusutkan sepanjang masa
manfaat yang diestimasi. berikut merupakan cara menghitung depresiasi:
Depresiasi/Tahun = Nilai Beli
Nilai Ekonomis
TABEL 19
NILAI DEPRESIASI DALAM TAHUN
NAMA BARANG
NILAI
EKONOMIS
(TAHUN)
HARGA
BARANG
(Rp)
BIAYA
PENYUSUTAN/TAHUN
(Rp)
Scrubber& polishner 175 RPM 1100 W
8 20.783.180 2.597.898
High Preasure cleaner 150BAR
8 6.479.510 809.939
Wet & Dry vacuum cleaner 30L 1200 W
8 2.748.900 343.613
Dry V.C hand & upright 400 W
8 1.119.195 139.899
Carpet Blower 700 W 8 3.848.460 481.058
Carpet Cleaner PCC-29 8 38.877.300 4.859.663
Kenmaster Cable roll
3x1mm 25M 8
1.287.000 160.875
Mobil Suzuki APV SGX Arena 2017
8 243.000.000 30.375.000
Laptop HP Pavilion x 360 14-dh0035x
4 24.597.000 149.250
Printer EPSON L360 4 2.300.000 575.000
AC SHARP 1 PK 8 5.198.000 324.875
Telepon Panasonic KX-TS580
4 485.000
121.250
Kursi Kerja IKEA 4 3.996.000 249.750
Meja Kerja IKEA 4 5.396.000 337.250
Meja + Kursi Tamu IKEA
4 4.400.000
1.100.000
Lemari Berkas IKEA 4 4.296.000 537.000
TOTAL 56.157.599
C. Projected Income Statement (Laporan Laba Rugi)
Menurut Najmudin (2011:71) Laporan laba-rugi atau income statement adalah
membandingkan pendapatan terhadap beban pengeluarannya untuk menentukan laba atau
rugi bersih. Laporan ini memberikan informasi tentang hasil akhir perusahaan selama
periode tertentu. Sedangkan Projected income statement atau laporan Laba Rugi yang
diproyeksikan adalah bagian dari laporan keuangan yang diproyeksikan lalu disiapkan
untuk menunjukkan perkiraan penjualan di masa mendatang, pengeluaran pembelian, laba
bersih dan juga untuk menghitung beberapa rasio yang diproyeksikan. Dan dibawah ini,
penulis memperkiraan laporan laba rugi untuk perusahaan HP Home Service sebagai
berikut :
TABEL 20
PROJECT INCOME STATEMENT TAHUN KE 1
REVENUE TAHUN KE-1
Daily Cleaning Rp 915.000.000 33%
FCM Rp 587.760.000 21,20%
Shampooing Rp 338.520.000 12,20%
Décor Rp 539.460.000 19,50%
set up Rp 387.750.000 14,00%
Total Revenue Rp 2.768.490.000 100%
Distributed Operating Expenses
Wages Employees Rp 201.120.000 7,30%
Operational Transport Rp 60.000.000 2,20%
Supplies & Ornamen Materials Rp 843.968.400 30,50%
TOTAL DISTRIBUTED EXPENSES Rp 1.105.088.400 39,90%
Undistributed Operating Expenses
Salary Employees Rp 198.000.000 7,15%
Repair & Maintenance Equipment Rp 48.000.000 1,73%
A & G Rp 36.000.000 1,30%
Office Rent Rp 80.000.000 2,89%
Energy Cost Rp 18.000.000 0,65%
Asuransi Rp 13.656.000 0,49%
Promotion Rp 120.000.000 4,33%
TLP & Internet Rp 7.800.000 0,28%
Asuransi Rp 13.656.000 0,49%
TOTAL DISTRIBUTED EXPENSES Rp 535.112.000 19,33%
TOTAL EXPENSES Rp 1.640.200.400 59,25%
GOP Rp 1.128.289.600 40,75%
DEPRECIATION Rp 56.157.599 2,03%
TAX (20%) Rp 214.426.400 7,75%
NET INCOME Rp 857.705.601 30,98%
Sumber : Data diolah
TABEL 21
PROJECT INCOME STATEMENT TAHUN KE 2
REVENUE TAHUN KE-2
Daily Cleaning Rp 975.000.000 29%
FCM Rp 663.300.000 20%
Shampooing Rp 382.200.000 11%
Décor Rp 779.220.000 23%
set up Rp 528.750.000 16%
Total Revenue Rp 3.328.470.000 100%
Distributed Operating Expenses
Wages Employees Rp 201.120.000 7,30%
Operational Transport Rp 60.000.000 2,20%
Supplies & Ornamen Materials Rp 843.968.400 30,50%
TOTAL DISTRIBUTED EXPENSES Rp 1.105.088.400 39,90%
Undistributed Operating Expenses
Salary Employees Rp 198.000.000 5,95%
Repair & Maintenance Equipment Rp 48.000.000 1,44%
A & G Rp 36.000.000 1,08%
Office Rent Rp 80.000.000 2,40%
Energy Cost Rp 18.000.000 0,54%
Asuransi Rp 13.656.000 0,41%
Promotion Rp 120.000.000 3,61%
TLP & Internet Rp 7.800.000 0,23%
Asuransi Rp 13.656.000 0,41%
TOTAL DISTRIBUTED EXPENSES Rp 535.112.000 16,08%
TOTAL EXPENSES Rp 1.852.314.000 55,65%
GOP Rp 1.476.156.000 44,35%
DEPRECIATION Rp 56.157.599 1,69%
TAX (20%) Rp 283.999.680 8,53%
NET INCOME Rp 1.135.998.721 34,13%
Sumber : Data diolah
TABEL 22
PROJECT INCOME STATEMENT TAHUN KE 3
REVENUE TAHUN KE-3
Daily Cleaning Rp 1.035.000.000 27%
FCM Rp 739.440.000 19%
Shampooing Rp 425.880.000 11%
Décor Rp 1.018.980.000 26%
set up Rp 669.750.000 17%
Total Revenue Rp 3.889.050.000 100%
Distributed Operating Expenses
Wages Employees Rp 302.880.000 7,80%
Operational Transport Rp 80.000.000 2,10%
Supplies & Ornamen Materials Rp 1.146.435.600 29,50%
TOTAL DISTRIBUTED EXPENSES Rp 1.529.315.600 39,30%
Undistributed Operating Expenses
Salary Employees Rp 198.000.000 5,09%
Repair & Maintenance Equipment Rp 48.000.000 1,23%
A & G Rp 36.000.000 0,93%
Office Rent Rp 80.000.000 2,06%
Energy Cost Rp 18.000.000 0,46%
Asuransi Rp 13.656.000 0,35%
Promotion Rp 120.000.000 3,09%
TLP & Internet Rp 7.800.000 0,20%
Asuransi Rp 13.656.000 0,35%
TOTAL DISTRIBUTED EXPENSES Rp 535.112.000 13,76%
TOTAL EXPENSES Rp 2.064.427.600 53,08%
GOP Rp 1.824.622.400 46,92%
DEPRECIATION Rp 56.157.599 1,44%
TAX (20%) Rp 353.692.960 9,09%
NET INCOME Rp 1.414.771.841 36,38%
Sumber : Data diolah
TABEL 23
PROJECT INCOME STATEMENT TAHUN KE 4
REVENUE TAHUN KE-4
Daily Cleaning Rp 1.095.000.000 25%
FCM Rp 815.280.000 18%
Shampooing Rp 469.560.000 11%
Décor Rp 1.258.740.000 28%
set up Rp 810.750.000 18%
Total Revenue Rp 4.449.330.000 100%
Distributed Operating Expenses
Wages Employees Rp 353.760.000 8%
Operational Transport Rp 90.000.000 2%
Supplies & Ornamen Materials Rp 1.297.669.000 29%
TOTAL DISTRIBUTED EXPENSES Rp 1.741.429.000 39%
Undistributed Operating Expenses
Salary Employees Rp 198.000.000 4,45%
Repair & Maintenance Equipment Rp 48.000.000 1,08%
A & G Rp 36.000.000 0,81%
Office Rent Rp 80.000.000 1,80%
Energy Cost Rp 18.000.000 0,40%
Asuransi Rp 13.656.000 0,31%
Promotion Rp 120.000.000 2,70%
TLP & Internet Rp 7.800.000 0,18%
Asuransi Rp 13.656.000 0,31%
TOTAL DISTRIBUTED EXPENSES Rp 535.112.000 12,03%
TOTAL EXPENSES Rp 2.276.541.000 51,17%
GOP Rp 2.172.789.000 48,83%
DEPRECIATION Rp 56.157.599 1,26%
TAX (20%) Rp 423.326.280 9,51%
NET INCOME Rp 1.693.305.121 38,06%
Sumber : Data diolah
TABEL 24
PROJECT INCOME STATEMENT TAHUN KE 5
REVENUE TAHUN KE-5
Daily Cleaning Rp 1.155.000.000 23%
FCM Rp 891.120.000 18%
Shampooing Rp 513.240.000 10%
Décor Rp 1.498.500.000 30%
set up Rp 951.750.000 19%
Total Revenue Rp 5.009.610.000 100%
Distributed Operating Expenses
Wages Employees Rp 375.728.000 7,50%
Operational Transport Rp 100.000.000 2,00%
Supplies & Ornamen Materials Rp 1.448.902.800 28,90%
TOTAL DISTRIBUTED EXPENSES Rp 1.924.630.800 38,40%
Undistributed Operating Expenses
Salary Employees Rp 198.000.000 3,95%
Repair & Maintenance Equipment Rp 48.000.000 0,96%
A & G Rp 36.000.000 0,72%
Office Rent Rp 80.000.000 1,60%
Energy Cost Rp 18.000.000 0,36%
Asuransi Rp 13.656.000 0,27%
Promotion Rp 120.000.000 2,40%
TLP & Internet Rp 7.800.000 0,16%
Asuransi Rp 13.656.000 0,27%
TOTAL DISTRIBUTED EXPENSES Rp 535.112.000 10,68%
TOTAL EXPENSES Rp 2.459.742.800 49,10%
GOP Rp 2.549.867.200 50,90%
DEPRECIATION Rp 56.157.599 1,12%
TAX (20%) Rp 498.741.920 9,96%
NET INCOME Rp 1.994.967.681 39,82%
Sumber : Data diolah
D. Penentuan Titik Impas dan Laba Yang Diharapkan
Dalam pendiran suatu usaha, tujuan yang paling utama adalah untuk
mendapatkan keuntungan. Perusahaan membutuhkan beberapa analisis untuk dapat
menghasilkan keuntungan atau laba seperti yang sudah diharapkan. Penentuan titik
impas atau biasa disebut dengan break even point adalah salahsatu analisis yang
dapat digunakan oleh perusahaan.
a. Variable Cost; Fix Cost (Biaya Variabel; Biaya Tetap)
Biaya adalah unsur penting yang diperilukan dalam menentukan titkimpas
suatu usaha. Klasifikasi biaya terpenting adalah biaya tetap dan biaya variable.
Menurut Siregar dkk (2013:25) pada dasarnya biaya dapat diklasifkasikan
berdasarkan hal berikut ini:
a. Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya
berubah proposional dengan perubahan volume kegiatan atau produksi
tetapi jumlah per unitnya tidak berubah.
b. Biaya Tetap (fixed cost) Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya
tidak terpengaruh oleh volume kegiatan dalam kisaran volume tertentu.
Selain untuk menentukan titik impas, biaya tetap dan biaya variable sangat
penting karena dapat berpengaruh langsung pada keuntungan yang akan didapat,
dimana jika biaya tetap dan variabelnya dapat ditekan maka profit yang
didapatkan akan besar. Dalam merencanakan bisnis HP Home Place, berikut ini
adalah biaya - biaya yang diproyeksikan penulis ;
TABEL 25
PROJECT VARIABLE COST
Variabel Cost
Item Biaya (Rp)
Wages Employee 201.120.000
Operational Transport 60.000.000
Supplies+ Ornamen materials 843.968.400
TOTAL 1.105.088.400
Sumber: Data diolah
TABEL 26
PROJECT FIX COST
Fix Cost
Item Biaya (Rp)
Salary Employee 198.000.000
A & G 36.000.000
Repair & Maintenance 48.000.000
Office Rent 80.000.000
Telpon + Internet 7.800.000
Energy Cost 18.000.000
Asuransi 15.656.000
Promotion 120.000.000
TOTAL 535.112.000
Sumber : Data Diolah
b. Break Even Point (BEP)
Mulyadi (2011:232) menyatakan bahwa: "Titik impas (break even poin)
adalah keadaan suatu usaha memperolehlaba dan tidak menderita rugi.Suatu usaha
dinyatakan impas jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya atau jika laba
kontribusi hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap saja. laba kontribusi
hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap saja. Terdapat langkah - langkah
untuk menentukan tingkat titik impas, yaitu :
- Penentuan Marjin Kontribusi
Menurut Mulyadi (2011:228) marjin kontribusi adalah kelebihan
pendapatan penjualan terhadap biaya variabel. Marjin kontribusi dapat
dihitung dengan cara :
Penjualan - Biaya Variabel = Marjin Kontribusi
Marjin kontribusi tersebut dinyatakan dengan mengurangi hasil penjualan
dengan dikurangi biaya variabel pertahun. Marjin kontribusi dapat dinyatakan
dalam bentuk rasio. Rasio marjin kontribusi dapat dicari dengan cara sebagai
berikut :
Rasio Marjin Kontribusi = Marjin Kontribusi
Penjualan
Berikut ini adalah perhitungan rasio marjin kontribusi untuk bisnis HP Home Place
Untuk menentukan Break Event Point maka memakai rumus sebagai berikut :
Diketahui
Proyeksi Penjualan = Rp 2.768.490.000
Total Variable = Rp 1.105.088.400
Rasio Marjin Kontribusi = Rp. 1.105.088.400
Rp. 2.768.490.000
= 40% atau 0.40
- Perhitungan titik Impas
Dalam perhitungan tingkat titik impas, terdapat dua pendekatan
yang dapat digunakan yaitu, secara matematis dan grafis. Perhitungan titik impas
perusahaan akan menggunakan pendekatan matematis. Menurut Hansen dan
Mowen (2011:307) berikut ini adalah rumus untuk menghitung titik impas atau
break even point :
BEP (dalam rupiah) = Biaya Tetap
Rasio Marjin Kontribusi
= Rp 535.112.000
0.40
= Rp 1.340.573.497
Menurut perhitungan titik impas diatas, dapat disimpulkan bahwa, jika
perusahaan yang direncanakan penulis dengan data – data proyeksi yang sudah
dipaparkan ingin mencapai titik impas atau break even point, maka perusahaan
harus memperoleh pendapatan minimal Rp 841.423.285,- jika menginginkan untuk
memperoleh keuntungan tertentu.
Setelah BEP dalam rupiah sudah diketahui, maka dapat diasumsikan untuk mencari
BEP dalam jumlah unit dapat menggunakan rumus berikut:
BEP (dalam unit) = BEP (dalam rupiah)
Rata - Rata Nilai Jual
= 1.340.573.497
52.780
= 25.399
Berdasarkan BEP dalam unit, maka bila perusahaan ingin mencapai BEP
dalam unit minimal penjualan adalah sebanyak 25.399 m2 jika perusahaan
menginginkan untuk memperoleh keuntungan.
E. Return On Investment
Return on Investment atau ROI juga merupakan kata lain dari balik modal.
Syamsydin (2011:63) menyatakan Return On Investment adalah rasio pendapatan
yang mengukur efisiensi dari suatu investasi dengan cara membandingkan laba
bersih dengan total biaya atau modal yang diinvestasikan. Laba bersih tersebut akan
lebih baik jika sudah dikurangi dengan EBITDA ( Net income) terlebih dahulu.
Dengan kata lain, Return on Investment ini mengukur keuntungan atau kerugian
yang dihasilkan dari investasi terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Balik
modal yang akan didapatkan dapat diprediksi dari rasio dari perhitungan ROI
tersebut. Menurut Syamsudin (2011:70), rata - rata rasio ideal ROI dari suatu
perusahaan adalah sebesar lebih dari atau sama dengan 12%. Rumus untuk
mendapatkan rasio ROI dapat dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini :
ROI = Rp 857.705.601
Rp 2.029.043.945
= 42,3%
F. Payback Period
Payback Period dalam Bahasa Indonesia ialah periode pengembalian
modal. Menurut Dian Wijayanto (2012:247) “Payback period adalah periode yang
diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment)”.
Sebelum melakukan perhitungan payback period harus mengetahui berapa total
dari investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan melihat berapa laba bersih
yang didapatkan oleh perusahaan.
Berikut rumus yang digunakan untuk mendapatkan payback period :
Payback Period = Rp 2.029.043.945
Rp 857.705.601
= ± 2,37 Tahun
Payback Period = Nilai Investasi
Net Income
ROI = Net Income
Total Investasi
X 100%
X 100%
20%SIMILARITY INDEX
17%INTERNET SOURCES
3%PUBLICATIONS
13%STUDENT PAPERS
1 2%
2 1%
3 1%
4 1%
5 1%
6 1%
7 1%
8 1%
9
Tugas Akhir Bisnis Model Canvas HP Home Service
ORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
tukangbersih.comInternet Source
www.scribd.comInternet Source
Submitted to Sekolah Tinggi Pariwisata
BandungStudent Paper
Submitted to Surabaya UniversityStudent Paper
d2d2tb15kqhejt.cloudfront.netInternet Source
www.sundaku.comInternet Source
fiansotiris.blogspot.comInternet Source
skpd.pacitankab.go.idInternet Source
es.scribd.com
<1%
10 <1%
11 <1%
12 <1%
13 <1%
14 <1%
15 <1%
16 <1%
17 <1%
18 <1%
19 <1%
20 <1%
Internet Source
izmanne.wordpress.comInternet Source
Submitted to Universitas Negeri JakartaStudent Paper
kwuenamku.blogspot.comInternet Source
jasabersihbersihjakarta.weebly.comInternet Source
tiarafebdinatugassoftskill.blogspot.comInternet Source
bud1purn4m4.wordpress.comInternet Source
Submitted to Universitas International BatamStudent Paper
threevixie.blogspot.comInternet Source
ojs.uma.ac.idInternet Source
olaoctavias.blogspot.comInternet Source
luthvyhasanah.blogspot.comInternet Source
21 <1%
22 <1%
23 <1%
24 <1%
25 <1%
26 <1%
27 <1%
28 <1%
29 <1%
blogbrend.blogspot.comInternet Source
Submitted to Trisakti UniversityStudent Paper
repository.unpas.ac.idInternet Source
Submitted to Nottingham Trent UniversityStudent Paper
Damien Tedoldi, Kelsey Flanagan, Ghassan
Chebbo, Philippe Branchu, Daniel Pierlot,
Marie-Christine Gromaire. "Zirconium deficit as
a tracer of urban sediment accumulation in
Sustainable Urban Drainage Systems –
Application to the calibration of a filtration
model", Science of The Total Environment, 2018Publication
Submitted to Udayana UniversityStudent Paper
mastahbisnis.comInternet Source
student.blog.dinus.ac.idInternet Source
www.pekerjadata.comInternet Source
30 <1%
31 <1%
32 <1%
33 <1%
34 <1%
35 <1%
36 <1%
37 <1%
38 <1%
39 <1%
40 <1%
www.ceritaumi.comInternet Source
ilmumanajemenindustri.comInternet Source
besigara2014.blogspot.comInternet Source
Submitted to Politeknik Negeri BandungStudent Paper
repository.upnvj.ac.idInternet Source
vinitaniet.blogspot.comInternet Source
grobogan.go.idInternet Source
einairtif.blogspot.comInternet Source
Submitted to Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Gadjah MadaStudent Paper
Submitted to Binus University InternationalStudent Paper
Submitted to Fakultas Ekonomi Universitas
IndonesiaStudent Paper
41 <1%
42 <1%
43 <1%
44 <1%
45 <1%
46 <1%
47 <1%
48 <1%
49 <1%
50 <1%
51 <1%
52 <1%
Submitted to Universitas Muria KudusStudent Paper
blog.binadarma.ac.idInternet Source
firza-zain.blogspot.comInternet Source
fr.slideshare.netInternet Source
Submitted to Universitas BrawijayaStudent Paper
repository.maranatha.eduInternet Source
irasak3.blogspot.comInternet Source
opusquadratum.blogspot.comInternet Source
a-research.upi.eduInternet Source
ukirama.comInternet Source
eprints.ums.ac.idInternet Source
repository.uinsu.ac.idInternet Source
53 <1%
54 <1%
55 <1%
56 <1%
57 <1%
58 <1%
59 <1%
60 <1%
61 <1%
62 <1%
63 <1%
64
www.antarajateng.comInternet Source
www.academia.eduInternet Source
bekam-ap.blogspot.comInternet Source
edwardferdinandonly.blogspot.comInternet Source
attihhartinisutisna.blogspot.comInternet Source
www.manulife-indonesia.comInternet Source
daruzalam.blogspot.comInternet Source
www.kumpulanpengertian.comInternet Source
www.mbakavy.comInternet Source
databoks.katadata.co.idInternet Source
Submitted to St. Petersburg High SchoolStudent Paper
Submitted to Universitas Islam Indonesia
<1%
65 <1%
66 <1%
67 <1%
68 <1%
69 <1%
70 <1%
71 <1%
72 <1%
73 <1%
74 <1%
75 <1%
Student Paper
pt.scribd.comInternet Source
Submitted to Universitas Pendidikan IndonesiaStudent Paper
kemitraanjhc.blogspot.comInternet Source
id.123dok.comInternet Source
frmhany.blogspot.comInternet Source
jktskyblog.comInternet Source
briyanworld.blogspot.comInternet Source
id.scribd.comInternet Source
www.integrasi-edukasi.orgInternet Source
www.bolabonanza.comInternet Source
mymemory.translated.netInternet Source
76 <1%
77 <1%
78 <1%
79 <1%
80 <1%
81 <1%
82 <1%
83 <1%
84 <1%
85 <1%
86 <1%
87
repository.unika.ac.idInternet Source
Submitted to STIKOM SurabayaStudent Paper
www.agenpocnasa.comInternet Source
docplayer.infoInternet Source
repository.uin-suska.ac.idInternet Source
docobook.comInternet Source
edoc.pubInternet Source
Submitted to Universitas Negeri MakassarStudent Paper
digilib.uinsby.ac.idInternet Source
www.aktanotaris.comInternet Source
milanmandiri.blogspot.comInternet Source
irfanking.blogspot.com
<1%
88 <1%
89 <1%
90 <1%
Exclude quotes Off
Exclude bibliography Off
Exclude matches Off
Internet Source
Submitted to Universitas Dian NuswantoroStudent Paper
Submitted to Sriwijaya UniversityStudent Paper
Noer Rafikah Zulyanti. "Perencanaan
Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis
Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko
UD. Tujuh Tujuh Elok Babat - Lamongan",
Ekonika : Jurnal ekonomi universitas kadiri,
2017Publication
Recommended