Pemahaman dan Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan

Preview:

Citation preview

Pemahamandan

Penerapan

Sistem Manajemen Kesehatandan

Keselamatan Kerja

OHSAS 18001:2007

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Facilitator: ir.Dosohusodo Widjojo, MM, IPM.

Undang-Undang RInomor 11 tahun 2014 tentang

Keinsinyuran

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

PerMenaker : SMK3

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

65

43

211110

98

7

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Pimpinan Tertinggi

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Direktur Utamamelakukan K3

PimpinanTertinggi

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Direktur Utama : melakukan K3

PimpinanTertinggi

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

P2K3

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

P2K3

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Faktor dasar kecelakaan

1. Faktor Manusia2. Faktor Lingkungan Kerja3. Faktor Peralatan

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

PerMenaker : SMK3

Faktor dasar kecelakaan• Amerika Serikat– OSHA menyatakan bahwa 95% kecelakaan

disebabkan oleh perilaku tindakantidak aman

Inggris– HSE menyatakan bahwa 97% kecelakaan disebabkan

perilaku tindakan tidak aman

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Sumber-sumber bahaya Manusia Perubahan Produk Material dan perlengkapannya Proses dan prosedur kerja Peralatan dan teknologi Tempat dan lokasi kerja Lingkungan alam, kondisi cuaca Pihak eksternal/terkait (pelanggan,

kontraktor, tetangga, tamu, pemasok)

<#>

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Mengapa orang melakukantindakan tidak aman

Complacency – tidak pernah cidera sebelumnya

Lingkungan -kerja – jalan pintas untuk mendapatkanhasil yang cepat

Pelatihan – tidak mengetahui persyaratan spesifik untukbertindak secara aman

Lingkungan-sosial – tekanan rekan kerja atau budayakerja

Faktor- internal – faktor-faktor yang tidakberhubungan dengan pekerjaan yang mempengaruhi kinerjapekerjaan

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Memberikan hukuman sampaimelakukan tindakan dengan aman ?

Hukuman untuk menekan: tindakan tidak aman, tetapi mengabaikan tindakan aman

Efektivitas hukuman sangat tergantung padakonsistensi (setiap waktu)

Tidak membangun suatu budaya percaya antarapekerja dan manajemen

De-motivasi atau penerimaan hukuman sebagaisesuatu yang tidak adil

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Sistem Manajemen K3Bagian dari suatu sistem manajemen organisasi (3.17) yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkankebijakan K3 (3.16) organisasi dan mengelolarisiko-risiko K3 (3.21) organisasi.CATATAN 1: suatu sistem manajemen merupakan sekumpulan elemen-elemenyang saling terkait yang digunakan untuk menetapkan kebijakan dan tujuan danuntuk mencapai tujuan tersebutCATATAN 2: Suatu sistem manajemen termasuk struktur organisasi, aktivitasperencanaan (termasuk, misalnya, penilaian risiko dan penetapan tujuan), tanggung jawab, praktek, prosedur (3.19), proses dan sumber dayaCATATAN 3: Diadopsi dari ISO 14001:2004, 3.8

OHSAS 18001:2007 - definisi 3.13

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Contoh Daftar IsiQHSE Manual:

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

contoh

Prosedur Kesehatan danKeselamatan Kerja

yang sudah pernah di implementasikan di suatu perusahaanSehingga mendapatkan Sertifikat

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

contoh

Prosedur Kesehatan danKeselamatan Kerja

yang sudah pernah di implementasikan di suatu perusahaanSehingga mendapatkan Sertifikat

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Contoh manfaat memilikisystem K3L

1.Internal2.external

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Prinsip sistem manajemen K3Prinsip 1 – Kebijakan K3Prinsip 2 – PerencanaanPrinsip 3 – Penerapan & operasionalPrinsip 4 – PemeriksaanPrinsip 5 – Tinjauan manajemen

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

referensi

Page 3 of 18

P

DC

A

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Page 2 of 18

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Isi OHSAS 180011.0 Ruang lingkup2.0 Referensi publikasi3.0 Istilah dan definisi4.0 Persyaratan sistem manajemen K3

4.1 Persyaratan umum4.2 Kebijakan K34.3 Perencanaan (P)4.4 Penerapan dan operasi (D)4.5 Pemeriksaan (C)4.6 Tinjauan manajemen (A)<#>

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Bisnis Proses Perusahaan

(4.3.2)Identifikasi peraturan

perundangan dan persyaratan lainnya

yang relevan dengan perusahaan

(4.3.1)Identifikasi aspek

bahaya K3 dan evaluasi risiko

PengendalianRisiko

Penerapan Dan Operasi

(4.4.2)Kompetensi, Pelatihan dan

Kepedulian

(4.4.1)Sumberdaya,

peran, tanggung jawab,

wewenang, akuntabilitas

(4.4.3)Komunikasi,

partisipasi dan konsultasi

1. Pemantauan danpengukuran (4.5.1)

2. Evaluasi penaatan(4.5.2)

3. Ketidaksesuaian, insiden, tindakanperbaikan danpencegahan (4.5.3)

Pemeriksaan

(4.6)Tinjauan

Manajemen

Plan DoCheck

Action

Metode process based untuk pengendalian danpengelolaan sistem manajemen K3

<#>

Risk Assessment

(4.3.1)Penetapan

Pengendalian Risiko

(4.3.3)Penetapan

Tujuan, Sasaran dan Program

Manajemen K3

(4.4.5)Pengendalian

dokumen

(4.4.6) Pengendalian operasional

(4.4.7) Kesiapsiagaan

dan tanggap darurat

(4.4.4)Dokumentasi:

Manual, Prosedur,

IK, JSA, Form,dll

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.1 Persyaratan umum

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.3 Perencanaan4.3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan

Penetapan Pengendalian4.3.2 Peraturan Perundangan & persyaratan

lainnya4.3.3 Tujuan dan Program

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risikodan Penetapan Pengendalian

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

1.

2.3.

4.

PROC/MR-012/REV-xx HIRADC dan Aspek Lingkungan

PROC/MR-013/REV-xx Identifikasi dan Penaatan PeraturanPerundangan

PROC/MR-014/REV-xx Sasaran dan Program K3L

Page 11 of 18

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

PROC/HRD-002/REV-00Prosedur Training

PROC/HR-001/REV-00Prosedur Recruitment

Page 12 of 18

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

PROC/MR-001/REV-01 Prosedur Penyusunan Dokumen Sistem ManajemenMK3L

PROC/MR-002/REV-01

PROC/MR-003/REV-01

Prosedur Pengelolaan Dokumenv

Prosedur Peminjaman Dokumen Hidup

PROC/MR-015/REV-xx Konsultasi, Komunikasi dan partisipasi

Page 13 of 18

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

PROC/MR-019/REV-00

PROC/K3L-001/REV-00

PROC/K3L-002/REV-00

PROC/K3L-003/REV-00

PROC/K3L-004/REV-00

PROC/K3L-005/REV-00

PROC/K3L-006/REV-00

PROC/K3L-007/REV-00

PROC/K3L-008/REV-00

PROC/K3L-009/REV-00

PROC/K3L-010/REV-00

PROC/K3L-011/REV-00

PROC/K3L-012/REV-00

Pengelolaan Limbah

Rencana K3L Proyek

Identifikasi Bahan

Pengendalian material B3 dan Bahan Kimia

Pengendalian Limbah Non B3

Pengendalian Limbah Cair

Pengendalian Limbah B3

Rapat K3L proyek

APD (Alat Pelindung Diri)

Inspeksi K3L

Sistem Ijin Kerja

Isolasi Energi / Lock Out & Tag Out (LOTO)

Penyimpanan BBM, Pelumas & Bahan KimiaPage 14 of 18Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

PROC/MR-016/REV-00 Kesiapsiagaan Tanggap Darurat

Page 15 of 18

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

PROC/MR-018/REV-00

PROC/MR-013/REV-00

PROC/MR-017/REV-00 Pelaporan, Penyelidikan Insiden danKetidaksesuaian

Identifikasi dan Penaatan PeraturanPerundangan

Pemantauan Dan Pengukuran

Page 16 of 18

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

PROC/MR-006/REV-01 Prosedur Non Conformance Report

PROC/MR-009/REV-01 Prosedur Tindakan Perbaikan & Pencegahan

Prosedur Pengendalian RekamanPROC/MR-004/REV-00

Prosedur Audit Internal (AI)PROC/MR-005/REV-01

Page 17 of 18

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

PROC/MR-010/REV-01 Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)

Page 18 of 18

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Penilaian risiko3 langkah dasar

1. Identifikasi Bahaya2. Perkirakan Risiko dari setiap

bahayaoKemungkinan kejadianoTingkat keparahan

3. Pastikan risiko menjadi dapatditerima (acceptable)

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Proses Penilaian Risiko

Klasifikasikanaktivitas kerja

Identifikasi bahaya danrisiko

Risk acceptable?1. Eliminasi

2. Substitusi3. Engineering4. Administratif5. APD

Tinjau kecukupan

rencana tindakan

Bahaya• Mengangkat beban

secara manual melebihi kapasitas

• Posisi mengangkatsalah

Risiko• Hernia• Back pain

Penetapan pengendalian

risiko

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Informasi aktivitas pekerjaanPekerjaan

Lama & frekuensi Lapangan/lokasi Siapa yang terlibat/ terkena

dampak Sistem kerja tertulis

Mesin yang digunakanPeralatan yang digunakanMSDS

Penggunaan compressed air, steam

Jenis material Jarak/tinggi material

yang dipindahkanPeraturan/Perundan

ganData pemantauan

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

MSDSMaterial Safety Data Sheet

Lembar Data Keselamatan Bahan

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

MSDS Solar (diesel Fuel)

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

MSDS Solar (diesel Fuel)

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

MSDS Solar (diesel Fuel)

MSDS Toner mesin fotocopy

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

MSDS Toner mesin fotocopy

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

MSDS Toner mesin fotocopy

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

MSDS Toner mesin fotocopy

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Bahaya kesehatan kerja

Bahaya fisika• Berupa energi seperti kebisingan, radiasi, temperatur ekstrim, pencahayaan, getaran,

tekanan udara dll.

Bahaya kimia• Berupa bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang mempunyai sifat toksit,

beracun, irritan, asphyxian, patologik.

Bahaya biologi• Bahaya yang berasal dari mikro-organisme khususnya yang patogen yang dapat

menimbulkan gangguan kesehatan.

Bahaya ergonomio Merupakan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai akibat dari

ketidak sesuaian disain kerja dengan pekerja.

Bahaya psikososial (K3) Mental task overload, stress, substance abuse, organization behavior

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Kategori bahaya secara umum Identifikasi bahaya, gunakan kategori

bahaya dengan berbagai cara, misaldengan topik: Mekanikal Elektrikal Bahan berbahaya dan beracun Kebakaran dan ledakan Radiasi

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Daftar bahaya Slip/jatuh di lantai Kejatuhan material dari

tempat tinggi Ketidakcukupan

ruangan Penanganan material

secara manual Bahaya kendaraan Kebakaran dan ledakan

Bahan bahaya danberacun

Energi Listrik Radiasi

Kebisingan Panas, dingin Level cahaya Ketidakcukupan

pelindung mesin, tangga, dll

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Menentukan risiko

Risiko = Kemungkinan x Keparahan

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Menentukan Pengendalian Risiko

1. Menghilangkan risiko2. Substitusi risiko3. Pengendalian engineering4. Rambu/peringatan dan/atau pengendalian

administratif5. Alat pelindung diri (APD)

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Contoh substitusi risikoMengganti material gas berbahaya

menjadi cair atau pastaGas klorin diganti dengan cairan atau

bubuk

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Contoh pengendalianEngineering

TanggulPemisah oliPelindung mesinPengumpul debuSaringanLevel Sensor/limit switchPendeteksi gasGate Valve

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Contoh pengendalianadministratif

Jadwal pemeliharaanOn the job trainingStandard operating procedureRambu/Amaran atau peringatanProgram kepedulianJadwal pemantauanKesiapsiagaan dan tanggap darurat

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Contoh alat pelindung diri

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Prioritas dan dokumentasi – metodologi perluditetapkan

Pengendalian menerapkan hirarki pengendalian Perusahaan harus mempunyai proses manajemen

perubahan (MoC) yang termasuk HIRA, berkaitandengan perubahan

Tinjauan menyeluruh penilaian risiko HIRA harus mempertimbangkan:

Perilaku dan faktor manusia, misal mentalitas, kompetensipersonel

Hubungan dengan kesiapsiagaan dan tanggap darurat(4.4.7)

Identifikasi bahaya dari luar lingkungan kerja harusdilakukan

Melalukan HIRA untuk seluruh proses, tidak adapengecualian<#>

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Penerapan / Implementasi

4.3.2 Peraturan perundangan & persyaratan lainnya

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

3.

2.1.

4.

4.3.2 Peraturan perundangan & persyaratan lainnya

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.3.3 Tujuan dan program manajemen K3

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Jenis tujuan

Mengenalkan Penilaian risiko Rencana keadaan darurat Sistem ijin kerja Audit tindakan tidak aman

Menghilangkan Kejadian berbahaya Penggunaan bahan berbahaya Pemakaian APD yang rusak Tindakan dan kondisi tidak aman

Menurunkan Kecelakaan (slip, jatuh, dll) Paparan bahan kimia berbahaya Luka,dll

Meningkatkan Laporan near miss Perlindungan mesin Pelatihan Penggunaan APD Kepedulian K3

Memelihara Inspeksi tempat kerja Pelatihan supervisor Laporan kecelakaan

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.4. Penerapan & operasional4.4.1 Sumber daya, peran, tanggung-jawab,

akuntabilitas dan wewenang4.4.2 kompetensi, pelatihan dan kepedulian4.4.3 Komunikasi, partisipasi & konsultasi4.4.4 Dokumentasi4.4.5 Pengendalian dokumen4.4.6 Pengendalian operasional4.4.7 Kesiapsiagaan & tanggap darurat

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.4.1 Sumber daya, peran, tanggung-jawab, akuntabilitas dan wewenang

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Mendokumentasikan peran, tugas, tanggung jawab dan wewenang setiappersonel terkait penerapan K3

Memastikan setiap personel sadar akan peran, tugas, tanggung jawab dan wewenang di setiap level

Komunikasi jelas

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Penerapan / Implementasi

4.4.2 Kompetensi, pelatihan, kepedulian

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.4.3 Komunikasi, partisipasi& konsultasi

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Promosi kesehatandi tempat kerja

Pemeriksaan kesehatan Fitness program Program gizi Hearing Conservation Program (HCP) Program berat badan Pengendalian rokok Medical self-care Mengelola stres Employee Assistance Program (EAP) Kesehatan sosialSumber: Health Promotion in the Workplace – Michael P. O'Donnel

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Menetapkan mekanisme komunikasi, partisipasi dankonsultasi

Membuat program promosi kesehatan Menetapkan sistem untuk mendapatkan usulan dan

partisipasi dari karyawan Menetapkan sistem komunikasi dengan tamu,

pemasok dan kontraktor Menetapkan proses menerima dan respon atas

komunikasi dari pihak terkait dari luar organisasi Membuat safety committee – P2K3 dan aplikasi ke

Menaker

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Penerapan / Implementasi

Contoh: Kesehatan di ruang kerja Persyaratan suhu udara didalam ruangan adalah: 18 –

28 0C Persyaratan Kelembaban udara didalam ruangan

adalah: 40 % - 60 % Persyaratan Intensitas cahaya di ruang kerja adalah:

minimal 100 lux. Tingkat Kebisingan di Ruangan kerja dipersyaratkan :

maksimal 85 dBA

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Contoh Penerapan / Implementasi tentangKonsultasi, Partisipasi, komunikasi

4.4.4 Dokumentasi

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Dokumen Terpadu Dokumen-dokumen yang

dapat dipadukan antaramutu, K3 dan lingkungan Manual Mutu, k3 &

Lingkungan Business Proses Pengendalian Dokumen Pengendalian Record Audit Internal Pengendalian Produk Tidak

Sesuai Tindakan Korektif Tinjauan Manajemen

Rekrutmen Pelatihan Purchasing Evaluasi Supplier dan

Kontraktor Kebijakan mutu & K3L (sesuai

keperluan) Job Description &

Specification Perancangan dan

Pengembangan Produk Pemeliharaan Mesin dan

Peralatan<#>

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Dokumen K3L AMDAL atau UKL/UPL Peraturan Perundangan

K3L dan PersyaratanLainnya

Surat ijin: IPAL/WWTP Penyimpan limbah B3

(oli, dll)

Sertifikat: P2K3 Forklift, Lift Barang, termasuk

SIO (untuk operator) First Aider Scaffolding Welder Electrician Boiler Lift Penangkal petir Genset Sprinkler Hydrant Crane, dll<#>

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Prosedur K3 Risk Assessment Identifikasi dan Akses Peraturan Perundangan K3 dan Persyaratan Lainnya Inspeksi dan Patroli K3 Working Permit Pemantauan dan Pengukuran Waste Disposal Handling Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Konsultasi dan Komunikasi Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan Penyakit Akibat Kerja Manajemen kontraktor, supplier APD Instruksi Kerja/KYT/JSA

Dari IK yang sudah ada disesuaikan dengan hasil Risk Assessment

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.4.5 Pengendalian dokumen

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Tingkat 1Manual K3

Menggambarkan latar belakang perusahaan, kebijakan K3, prosedur yang

ada dan sistem manajemen K3 secara garis besar

Tingkat 2Prosedur

Menggambarkan mengenai pelaksanaan rangkaian aktifitas untuk menyelesaikan

suatu tugas

Tingkat 3Instruksi Kerja

Menggambarkan mengenai bagaimana aktifitas yang ada dilaksanakan sesuai dengan

urutan/tata cara

Dokumentasi secara umum

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Contoh Manual SMK3

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Bukan: - Top manajemen- HSE department

Tapi : - operator- karyawan

pelaksana- supervisor/kepala regu

Siapa yang dilibatkan secara langsung

dalam pembuatan Instruksi Kerja ?

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

rossi

4.4.6 Pengendalian operasional

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.4.7 Kesiapsiagaan dan tanggap darurat

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

v

v v

4.5 Pemeriksaan4.5.1 Pengukuran kinerja & pemantauan4.5.2 Evaluasi kesesuaian4.5.3 Penyelidikan insiden, ketidaksesuaian,

tindakan perbaikan & Pencegahan4.5.4 Pengendalian catatan4.5.5 Audit internal

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.5.1 Pengukuran kinerja & pemantauan

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

v v

Menetapkan paremeter inti yang akan diukur Pengukuran pro-aktif/reaktif, misal inspeksi/patroli K3 Melakukan pemeriksaan kesehatan (MCU) dan sesuaikan

dengan hasil HIRA Memantau kepatuhan kepada peraturan perundangan:

Melakukan pengukuran faktor fisika sesuai Permenaker No. 51 Tahun1999

Faktor kimia sesuai Surat Edaran Menaker No. 1 Tahun 1997 Permenaker No. PER.02/MEN/1980 tentang pemeriksaan kesehatan

tenaga kerja dalam penyelenggaraan keselamatan kerja Menetapkan frekuensi pemantauan Melakukan tindakan perbaikan dan tindak lanjut tidak terjadi

nilai paratemeter > NAB

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Penerapan / Implementasi

4.5.2 Evaluasi kesesuaian

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.5.3 Penyelidikan insiden, ketidaksesuaian dantindakan perbaikan dan pencegahan

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

v

v

v

v

4.5.4 Pengendalian catatan

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.5.5 Audit internal

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

4.6 Tinjauan manajemen

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Summary K3:4.0 Persyaratan sistem manajemen K3

4.1 Persyaratan umum4.2 Kebijakan K34.3 Perencanaan4.4 Penerapan dan operasi4.5 Pemeriksaan4.6 Tinjauan manajemen

<#>Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved.

Terima KasihThink Safety! Act Safely

Copyright – © 2015 PII BKTI All rights reserved. 060

www.bkti-pii.or.id

Recommended