View
182
Download
11
Category
Preview:
Citation preview
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
1/24
PEMASARAN DAN TARIFPEMASARAN DAN TARIFKEPELABUHANANKEPELABUHANAN
B id an g P em as ar anD i re kt or at K om er si al d an P en ge mb an ga n U sa ha
T a hu n 2 01 3
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
2/24
SEKILAS TENTANG PT PELABUHAN INDONESIA I (Persero)SEKILAS TENTANG PT PELABUHAN INDONESIA I (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56
tahun 1991 dengan Akte Notaris Imas Fatimah SH No. 1 tanggal 1 Desember 1992sebagaimana dimuat dalam Tambahan Berita Negara RI No. 8612 tahun 1994.
Nama lengkap perusahaan adalah PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) disingkat
PT Pelindo I (Persero) berkantor pusat di jalan Krakatau Ujung No. 100 Medan.
Bentuk Badan Usaha Pelabuhan di dalam perkembangannya telah mengalami
beberapa kali perubahan1957 1960 Jawatan Pelabuhan;
1960 1963 PN Pelabuhan 1 s/d VIII ;
1964 1983 Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP);
1983 1992 PERUM (Era Korporatisasi);
1992 sekarang PERSERO (Era Komersialisasi)
Visi
Menjadikan penyedia jasa kepelabuhanan dan logistik terkemuka ditingkat regional
Misi
Menyediakan jasa kepelabuhanan dan logistik berkualitas yang memenuhi harapan pelanggan
dan memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi wilayah.
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
3/24
KEGIATAN USAHA Kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan berlabuhnya kapal
Pemanduan dan penundaan kapal Dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat peti kemas, curah cair, curah kering, general cargo,
hewan, penumpang dan kenderaaan
Bongkar muat peti kemas, curah cair, curah kering dan general cargo
Terminal peti kemas, curah cair, curah kering dan multi purpose
Gudang dan lapangan penumpukan dan tangki/tempat penimbunan
Tanah untuk berbagai bangunan, industri dan lapangan yang berhubungan dengan kelancaran angkutan multimoda
Listrik, air minum dan instalasi limbah
Konsultansi, pendidikan dan pelatihanan yang berkaitan dengan kepelabuhan
Depo peti kemas dan pelayanan logistik
Konsumen PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan usaha pendukung lainnya, terdiri dari :
Perusahaan Pelayaran
Perusahaan Ekspedisi (EMKL, PBM)
Perusahaan Industri Asosiasi (INSA, GAFEKSI, GINSI, APBMI)
Instansi pemerintah (Administrator Pelabuhan, Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Syahbandar dan lain-lain)
Pengguna jasa terminal penumpang
Industri-industri disekitar Hinterland pelabuhan
CUSTOMER PROFILE
PEMASARAN PT PELABUHAN INDONESIA I (Persero)
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
4/24
PROGRAM KERJA BIDANG PEMASARAN
Menyiapkan penyusunan program kerja dan menyelenggarakan serta mengendalikan
kegiatan promosi dan hubungan pelanggan serta penyusunan laporan TPP (Trafik,
Produksi dan Pendapatan)
TUGAS SUB BIDANG KERJASAMA USAHA :
Menyiapkan penyusunan program kerja dan menyelenggarakan pengembangankerjasama usaha, evaluasi pelaksanaan kerjasama usaha serta pengusahaan tanahyang merupakan bagian dari kerjasama usaha.
Bentuk kerjasama usaha berupa : BOT (Built, Operate, Transfer), BTO (Built, Transfer,Operate), DOT (Development, Operate, Transfer), ROT (Rehabilitation, Operate,Transfer), Penyertaan Modal, Perusahaan Patungan, Kontrak Manajemen.
TUGAS SUB BIDANG PROMOSI DAN TPP :
TUGAS SUB BIDANG PENGKAJIAN PASAR :
Menyiapkan penyusunan program kerja dan menyelenggarakan analisis evaluasiterhadap potensi pasar dan analisis serta evaluasi sistem pentarifan jasa
kepelabuhanan.
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
5/24
DEFINISI TRAFIK, PRODUKSI DAN PENDAPATAN
TRAFIK :
adalah : Arus lalu lintas setiap kapal, barang, penumpang, hewanmaupun petikemas yang masuk dan keluar di dalam DLKP dan
DLKR Pelabuhan.
PRODUKSI :
adalah : Hasil dari seluruh aktifitas/kegiatan perusahaan di dalam
melakukan pelayanan kepada pengguna jasa untuk pelayanan jasa
kapal dan barang.
PENDAPATAN :
adalah : Pendapatan yang diterima oleh perusahaan akibat dari
aktifitas/kegiatan jasa yang telah diberikan kepada pengguna jasayang besarannya diperoleh dari perhitungan Produksi x Tarif.
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
6/24
PRODUK LAYANAN PT PELABUHAN INDONESIA I (Persero)
1. Pelayanan Jasa Kapal
a. Labuhb. Tambat
c. Pemanduan
d. Penundaan
e. Air Kapal
2. Pelayanan Jasa Barang
a. Dermagab. Gudang
c. Lapangan
d. Terminal Operator
e. Pipanisasi
3. Pelayanan Pengusahaan Alat
a. Pengusahaan Kran Darat
b. Pengusahaan Kran Apungc. Pengusahaan Forklift
d. Pengusahaan Truck
e. Pengusahaan Reception Facilities
f. Pengusahaan Alat PMK
4. Pelayanan Bongkar Muat (UBM)
a. Stevedoring
b. Cargodoringc. Overbrengen
d. Receiving/Delivery
5. Pelayanan Terminal Petikemas
a. Operasi Kapalb. Operasi Lapangan
c. Operasi CFS
d. Operasi Lainnya
6. Pelayanan Pengusahaan TBAL
a. Persewaan Tanahb. Persewaan Bangunan
c. Pengusahaan Air Minum
d. Pengusahaan Listrik
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
7/24
LANJUTAN .
7. Pelayanan TUKS/ Tersusa. Labuh
b. Tambat
c. Dermaga
d. Pemanduan
e. Penundaanf. Air Kapal
8. Pelayanan Rupa-Rupa Usahaa. Pas Pelabuhan
b. Kontribusi Mekanis
c. Jasa Kebersihan
d. Telekomunikasi
9. Pelayanan KSMU
a. KSMU Kapal
b. KSMU Barang
c. KSMU Pengusahaan Alat
d. KSMU Terminal
e. KSMU Terminal Petikemasf. KSMU Pengusahaan TBAL
10. Pelayanan Usaha Lainnya
a. Rumah Sakit Pelabuhan
b. Usaha Galangan Kapal
c. Usaha Depo Petikemas
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
8/24
JENIS KERJASAMA YANG TELAH DILAKUKAN
Kerjasama Operasional :Kerjasama Kapal Tunda, Pelayanan Air Kapal dan
Pelayanan distribusi CPO ke kapal
Kerjasama Pengelolaan TUKS /Tersus
Kerjasama pengelolaan jasa kapal dan barang(Pemanduan dan Dermaga)
Kerjasama Marine Services
Kerjasama pengelolaan area labuh untuk kegiatanpelayanan kapal seperti di Selat Nipah
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
9/24
DASAR HUKUM PENERAPAN TARIF JASA KEPELABUHANAN
PT PELABUHAN INDONESIA I (Persero)
1. KM 50 Tahun 2003 tentang Jenis, Struktur dan Golongan Tarif Pelayanan
Jasa Kepelabuhanan Untuk Pelabuhan Laut
2. KM 39 Tahun 2004 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formulasi
Perhitungan Tarif Jasa Kepelabuhanan Pada Pelabuhan Yang
Diselenggarakan Oleh Badan Usaha Pelabuhan
3. KM 72 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KM 50 Tahun 2003
TARIF JASA KEPELABUHANAN
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
10/24
JENIS, STRUKTUR DAN GOLONGAN TARIF
JENIS TARIF pelayanan jasa kepelabuhanna
merupakan pungutan atas setiap pelayanan yangdiberikan oleh Otoritas Pelabuhan, Unit
Penyelenggara Pelabuhan, dan BUP kepada
pengguna jasa kepelabuhanan.
STRUKTUR TARIF pelayanan jasa kepelabuhananmerupakan kerangka tarif dikaitkan dengan
tatanan waktu dan satuan ukuran dari setiap jenis
pelayanan jasa kepelabuhanan dalam 1 (satu)
paket pungutan.
GOLONGAN TARIF pelayanan jasa kepelabuhanan
merupakan penggolongan tarif yang ditetapkan
berdasarkan jenis pelayanan, fasilitas, dan
peralatan yang tersedia di terminal.
1. tarif pelayanan jasa kapal;
2. tarif pelayanan jasa barang;3. tarif pelayanan jasa penumpang; dan
4. tarif pelayanan jasa terkait dengan
kepelabuhanan.
berdasarkan jenis pelayanan pada masing
masing terminal.
Pada setiap jenis jasa kepelabuhanan
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
11/24
JENIS TARIF
Tarif jasa kapal
1. tarif pelayanan jasa labuh;
2. tarif pelayanan jasa pemanduan;
3. tarif pelayanan jasa penundaan;4. tarif pelayanan jasa tambat;
5. tarif pelayanan jasa penggunaan alur pelayaran; dan
6. tarif pelayanan jasa kepil (mooring services).
Tarif jasa barang
1. tarif jasa barang umum di terminal serbaguna (multi purpose
terminal);
2. tarif pelayanan jasa peti kemas di terminal peti kemas;3. tarif pelayanan jasa barang curah cair di terminal curah cair;
4. tarif pelayanan jasa curah kering di terminal curah kering;
5. tarif pelayanan jasa kendaraan di terminal kendaraan (car
terminal);
6. tarif pelayanan jasa bongkar muat barang di terminal
terapung;
7. tarif pelayanan jasa petikemas di terminal daratan (dry port);
8. tarif pelayanan bongkar muat kendaraan dan barang secaraRo-Ro (Roll On-Roll Off) di terminal Ro-Ro.
Tarif jasa penumpang 1. pas penumpang
2. barang bawaan penumpang
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
12/24
Lanjutan .
Tarif jasa terkait
lainnya
1. tarif pelayanan fasilitas penampungan limbah;2. tarif pelayanan depo petikemas;
3. tarif pelayanan pergudangan;
4. tarif pelayanan jasa pembersihan dan pemeliharaan
gedung kantor;
5. tarif pelayanan instalasi air bersih;
6. tarif pelayanan instalasi listrik;
7. tarif pelayanan pengisian air tawar dan minyak;
8. tarif pelayanan penyediaan perkantoran untukkepentingan pengguna jasa pelabuhan;
9. tarif pelayanan penyediaan fasilitas gudang pendingin;
10. tarif pelayanan perawatan dan perbaikan kapal;
11. tarif pelayanan pengemasan dan pelabelan;
12. tarif pelayanan fumigasi dan pembersihan/perbaikan
kontainer;
13. tarif pelayanan angkutan umum dari dan ke pelabuhan;
14. tarif pelayanan tempat tunggu kendaraan bermotor;
15. tarif pelayanan kegiatan industri tertentu;
16. tarif pelayanan kegiatan perdagangan;
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
13/24
Lanjutan .
Tarif jasa terkait lainnya
17. tarif pelayanan kegiatan penyediaan tempat bermain
dan rekreasi;18. tarif pelayanan jasa periklanan;
19. tarif pelayanan jasa perhotelan, restoran, pariwisata,
pos dan telekomunikasi;
20. tarif pelayanan jasa alat;
21. tarif tanda masuk (pas) pelabuhan;
22. tarif pemungutan sampah kolam;
23. tarif pelayanan kendaraan dan barang secara Ro-Ro (Roll
On-Roll Off);
24. tarif inter terminal transfer;
25. tarif hi-co scan;
26. tarif hi-co scan with behandle;
27. tarif biaya penumpukan plus gerakan ekstra (stack
awal);
28. tarif batal transaksi;
29. tarif after closing time;30. tarif administrasi IT Systemuntuk e-payment;
31. tarif pindah lokasi penumpukan (PLP);
32. tarif over stacktambat kapal; dan
33. tarif trucking(dari stock fileke conveyor).
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
14/24
SKEMA PENETAPAN TARIF JASA KEPELABUHANAN
PROSES DI BUP PROSES DI ASOSIASI PROSES DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BERPEDOMAN PADA FORMULASI PERHITUNGAN TARIF JASA KEPELABUHANAN.
BERLAKU SEKURANG-KURANGNYA 2 TAHUN
Menyusun Konsep
Usulan Tarif
Memperhatikan :
Kepentingan umum Peningkatan Mutu
Kepentinganpemakai jasa
Peningkatan kelancaran
pelayanan
Pengembalian biaya
Pengembangan usaha
Melaporkan kepada
Menteri denganmelampirkan dokumen
pendukung
Diinformasikan kepada
pengguna jasa setempat :
Tarif Jasa kapal kepada INSA
Tarif Jasa barang kepada
GPEI, GINSI, ALFI/ILFA
Menerima Usulan Tarif dari BUP disertai data
dukung
Pembahasan bersama dengan BUP
Arahan dan pertimbangan dalam jangka wakti 30
hari
> 30 hari belum ada arahan danpertimbangan dariKemeneterian Perhuiungan, BUP dapat
menetapkan tarif
Surat Keputusan Direksi
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
15/24
FORMULASI DAN TATA CARA PERHITUNGAN TARIF
1. a. Formulasi Perhitungan Tarif
T = (Cu, Ls), dimana:
T = Tarif;
Cu = Costper unit;
Ls = Level of service.
b. Cu = Cost per Unit
Perhitungan biaya per unit (Cost per Unit) dihitung sesuai dengan kondisi/dasar-dasar
operasional dan skala usaha masing-masing terminal di pelabuhan, dengan
berpedomanar perhitungan sebagai berikut :
1) Cost per unit diperoleh dari biaya total dibagi dengan produksi total masing-
masing jenis jasa;
2) Cost per unit dihitung berdasarkan biaya penuh (full costing) termasuk tingkat
keuntungan (margin) yang wajar;
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
16/24
3) Data yang digunakan dalam perhitungan, berpedoman pada rencana kerja
anggaran perusahaan pada saat penyusunan usulan tarif dengan memperhatikan
tingkat kewajaran dan efisiensi biaya serta dapat dipertanggungjawabkan;
4) Perhitungan tarif pelayanan jasa kepelabuhanan untuk kapal luar negeri dan
barang antar pulau menggunakan Cost per Unit (Cu) pelayanan jasa
kepelabuhanan untuk kapal luar negeri dan barang ekspor/impor;
5) Perhitungan tarif pelayanan jasa kepelabuhanan untuk kapal dalam negeri dan
barang antar pulau menggunakan Cost per Unit (Cu) pelayanan jasa
kepelabuhanan untuk kapal dalam negeri dan barang antar pulau.
Lanjutan ......
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
17/24
c. Ls = Standar kinerja operasional (Level of Service/Ls)
1) Tingkat pelayanan (level of service) harus diperhatikan dalamkebijaksanaan pentarifan. Pada setiap kali penyesuaian tarif jasa
kepelabuhanan harus ada keseimbangan antara besaran tarif dengan
tingkat pelayanan yang diterima oleh pengguna jasa, meliputi keselamatan,
keamanan, kelancaran dan kenyamanan.
2) Untuk penilaian level of service digunakan perbandingan antara standar
kinerja opersional dengan realisasinya.3) Kinerja operasional yang digunakan dalam penilaian level of services
adalah kinerja opersional yang terkait langsung dengan kepentingan pihak
pengguna jasa.
4) Standar kinerja opersional berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
5) Penilaian Indeks Ls:
a) Tingkat pelayanan sama dengan atau diatas standar
Ls = 1
b) Tingkat pelayanan dibawah standar
0 < Ls < 1
Lanjutan ......
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
18/24
2. Tata Cara Perhitungan Tarif
a. Tata cara perhitungan tarif jasa kepelabuhanan pada pelabuhan umum dilakukan
dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1) Data yang digunakan dalam penyusunan usulan perhitungan tarif, berpedoman
pada Realisasi Rencana Kerja dan Anggaran serta Rencana Jangka Panjang
Perusahaan, dengan memperhatikan tingkat kewajaran dan efisiensi biaya serta
dapat dipertanggungjawabkan;
2) Biaya yang harus di distribusikan merupakan keseluruhan biaya dalam
menyelenggarakan jasa kepelabuhanan dan layanan tambahan penting lainnya
antara lain meliputi biaya modal, biaya operasi, pemeliharaan, manajemen dan
administrasi;
3) Proporsi biaya yang dialokasikan ke dalam jenis pelayanan harus diupayakan secara
wajar, sehingga tidak terjadi pembebanan yang tidak perlu.
Lanjutan ......
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
19/24
b. Untuk perhitungan biaya per unit (Cost per Unit) dilakukan distribusi
pengalokasian biaya dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Melakukan pengalokasian komponen biaya penyelenggaraan
kepelabuhanan ke masing-masing pusat biaya (cost centre) sesuai dengan
beban yang diterima berdasarkan pemicu biaya (cost driver) pada masing-
masing komponen biaya (analisa beban kerja, volume penggunaan atau
proporsi pendapatan dari masing-masing jasa);
2) Melakukan pengalokasian dari masing-masing pusat biaya (cost centre) ke
masing-masing pusat pendapatan (revenue centre) sesuai dengan nilai
fasilitas/aset/peralatan untuk masing-masing jenis jasa, yaitu :
a) Jasa kapal;
b) Jasa barang;c) Jasa penumpang; dan
d) Jasa terkait lainnya.
Lanjutan ......
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
20/24
LABUH : JUMLAH KUNJUNGAN (CALL) X GT X TARIF
TAMBAT : MASA TAMBAT (ETMAL) X GT X TARIF
PANDU : ((GT X TARIF VARIABEL) + TARIF TETAP) X GERAKAN
TUNDA : ((GT X TARIF VARIABEL) + TARIF TETAP) X JAM TUNDA
Penjelasan :
Setiap kapal yang berlabuh maksimal 10 hari dihitung 1x kunjungan,terhitung sejak hari pertama kapal tiba
Produksi tambat dihitung dalam satuan etmal, 1 etmal = 24 jam, s.d 6 jam= etm, s.d 12 jam = etm, s.d 18 jam = etm
Pelayanan pemanduan terdiri dari gerakan masuk, keluar dan pindah
Pelayanan penundaan dihitung berdasarkan lamanya pelayanan dalam
satuan jam, yaitu pada saat kapal masuk, keluar dan pindah.
FORMULASI PERHITUNGAN PENDAPATAN PELAYANAN KAPAL
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
21/24
PELAYANAN JASA BARANG :
Jasa DERMAGA
Rumus : Produksi (Ton/M3/Box/Ekor) x Tarif Jasa PENUMPUKAN di GUDANG
Rumus : Produksi (Ton/M3/Box/Ekor) x Tarif
Jasa PENUMPUKAN di LAPANGAN
Rumus : Produksi (Ton/M3/Box/Ekor) x Tarif
Penjelasan :
Tarif pelayanan jasa penumpukan di gudang/lapangandikenakan ketentuan sebagai berikut :
a. Untuk barang yang dibongkar dari kapal (impor dan antar pulau bongkar) :
Masa I : 1-5 hari dihitung 1 hari ( x tarif dasar)
: 6-10 hari dihitung per hari ( x tarif dasar)
Masa II : hari ke 11 dst dihitung per hari sebesar (200% x tarif dasar)
FORMULASI PERHITUNGAN PENDAPATAN PELAYANAN BARANG
Tarif pelayanan jasa penumpukan di gudang/lapangandikenakan ketentuan sebagai berikut :b. Untuk barang yang dimuat ke kapal (ekspor dan antar pulau muat) :
Masa I : 1-7 hari dihitung 1 hari ( x tarif dasar)
: 8-14 hari dihitung per hari ( x tarif dasar)
Masa II : hari ke 15 dst dihitung per hari sebesar (200% x tarif dasar)
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
22/24
Kapal pelayaran dalam negeri KM. Sinabung (15.000 GT), berkunjung ke Pelabuhan Belawan, tiba tanggal 21
Januari 2013 dan berangkat tanggal 23 Januari 2013 Kapal sandar/tambat terhitung sejak tanggal 21 Januari 2013
pukul 10.00 WIB s.d tanggal 23 Januari 2013 pukul 10.00 WIB Pada saat kapal masuk dan keluar PelabuhanBelawan, diberikan pelayanan pemanduan dan pelayanan penundaan selama 2 jam (total jam pelayanan masuk &
keluar)
Tarif Yang Berlaku :
a. Tarif Labuh = Rp. 90,- per GT/kunjungan
b. Tambat = Rp. 84,- per GT/etmal
c. Pandu : Tarif tetap = Rp. 132.500,- per kapal/gerakan dan tarif variabel = Rp. 49,- per GT/kapal/gerakan
d. Tunda : Tarif tetap = Rp. 1.750.000,- per kapal/jam dan tarif variabel = Rp. 6,- per GT/kapal/jam
CONTOH PERHITUNGAN PENDAPATAN PELAYANAN KAPAL
PENDAPATAN DARI KM. SINABUNG
PELAYANAN GT TARIF TETAPTARIF
VAR
LABUH 1 call 15,000 90 Rp. 1,350,000
TAMBAT 2 etm 15,000 84 Rp. 2,520,000
PANDU 2 gerakan 15,000 132,500 49 Rp. 1,735,000
TUNDA 2 jam 15,000 1,750,000 6 Rp. 3,680,000
Rp. 9,285,000
PRODUKSI
TOTAL PENDAPATAN
PENDAPATAN
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
23/24
Kapal pelayaran dalam negeri KM. Brastagi (8.500 GT), datang dari Pelabuhan Singapura berkunjung ke Pelabuhan
Belawan membawa muatan 5000 ton biji plastik, tiba tanggal 3 Januari 2013 dan berangkat kembali ke Pelabuhan
Singapura tanggal 4 Januari 2013 dan akan membawa 6000 ton kopi. Pembongkaran muatan dimulai dari tanggal 3
Januari 2013 dan pemuatan kapal di mulai tanggal 4 Januari 2013.
Hitunglah pendapatan atas pelayanan jasa barang yang dikenakan terhadap kapal tersebut. Kopi masuk ke gudang
dari tanggal 15 Desember 2012 dan biji plastik akan ditumpuk di lapangan hingga tanggal 14 Januari 2013.
a. Tarif Dermaga di Belawan = Rp. 1.500/ton
b. Tarif gudang/lapangan = Rp. 500/ton
CONTOH PERHITUNGAN PENDAPATAN PELAYANAN BARANG
1. Jasa Dermaga
Bongkar 5000 ton biji plastik Rp. 1.500 x 5000 ton = Rp. 7.500.000
Muat 6000 ton kopi Rp. 1.500 x 6000 ton = Rp. 9.000.000Total Rp. 16.500.000
2. Gudang penumpukan
Kopi ditumpuk di gudang dari tgl 15 Des 2012 s/d 3 Januari 2013
Masa I : tgl 15 s/d 21 = 1 hari x 6000 ton x Rp. 500 = Rp. 3.000.000
: tgl 22 s/d 28 = 7 hari x 6000 ton x Rp. 500 = Rp. 21.000.000
Masa II : tgl 29 s/d 4 = 5 hari x 6000 ton x (Rp. 500 x 200%) = Rp. 30.000.000
Total = Rp. 54.000.000
3. Lapangan penumpukan
Biji plastik ditumpuk di lapangan dari tgl 3 Jan 2012 s/d 12 Januari 2013
Masa I : tgl 3 s/d 7 = 1 hari x 5000 ton x Rp. 500 = Rp. 2.500.000
: tgl 8 s/d 12 = 5 hari x 5000 ton x Rp. 500 = Rp. 12.500.000
Masa II : tgl 13 s/d 14 = 2 hari x 5000 ton x (Rp. 500 x 200%) = Rp. 10.000.000
Total = Rp. 25.000.000
5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013
24/24
Recommended