View
228
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PEMBUATAN LEMBAR KERJA PADA MS. EXCEL 2007
UNTUK ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
PROYEK PELABUHAN
The Making of MS.Excel 2007 Spreadsheet for InvestmentAnalysis on the Feasibility of Port Project
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana teknikpada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Oleh :
HERU AJI PRASETYONIM I 0105087
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberi manfaat untukorang lain.
(Muhammad SAW)
Saya hanyalah satu, dan tetap satu. Saya tak bisa melakukan segala hal tetapisaya bisa melakukan beberapa hal. Dan karena saya tidak bisa melakukansegala-galanya, saya tidak akan menolak melakukan hal yang saya bisa.
(E.E Hall)
Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satulangkah maju.
(Thomas Alva Edison)
Lihatlah masalah sebagai bagian kehidupan. Ketika masalah muncul, tegakkankepala, hadapi dan katakan, ”Aku lebih besar daripada kamu. Kamu tidak bisa
mengalahkanku”.(Ann Sanders)
You are stronger than you think you are.(Mario Teguh)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Dengan kerendahan hati, kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada :
Allah SWTSang Maha Sempurna atas segalanya.
Rasulullah SAWatas semua yang telah beliau contohkan hingga kita menjadi manusia yang berjiwa
lembut dan berakhlak mulia.
Bapak dan ibuku(H. M. Misri dan Hj. Tri Almatun)
Terima kasih atas segala doa, cinta, kasih serta pengorbanan yang tiada terkirasehingga menjadikanku manusia yang senantiasa bersyukur atas nikmatNya.
Bapak dan ibu adalah sumber inspirasi dan semangat terbesar dalam kehidupanku.
Kakak dan adikkuTerima kasih untuk semua dukungan, motivasi yang kalian berikan dalam
kehidupanku.Hope we’ll always be TOGETHER FOREVER.
Sahabat-sahabatkuTerima kasih atas pelajaran hidup yang telah kalian berikan. Dalam darahku akan
selalu ada kalian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Heru Aji Prasetyo. 2011. Pembuatan Lembar Kerja pada MS. Excel 2007untuk Analisis Kelayakan Investasi Proyek Pelabuhan (YSQ 7 Spreadsheet).Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
Perkembangan kegiatan bisnis, ekonomi, sosial dan politik di Indonesia membukapeluang pembangunan prasarana penghubung antar pulau atau pelabuhan sebagaiprasarana pendukung bagi pelaku kegiatan tersebut. Hal ini merupakan peluanginvestasi yang potensial meskipun dana yang diperlukan cukup besar. Studikelayakan proyek perlu dilakukan secara cermat dan menyeluruh gunamengetahui layak atau tidak proyek tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah membuat program aplikasi YSQ 7 Spreadsheet yangterdiri dari 9 lembar kerja dan dirancang dapat menampilkan hasil perhitungankelayakan investasi pelabuhan secara otomatis setelah pengisian data pada lembarinput selesai dilakukan.
Keandalan program YSQ 7 Spreadsheet dilakukan dengan membandingkanprogram dengan hasil perhitungan manual. Hasil analisis menunjukkan bahwaprogram YSQ 7 Spreadsheet valid, dengan persentase koreksi terbesar yaitu1,531% pada nilai IRR. Hasil analisis program spreadsheet proyek pelabuhan(pelayanan jasa labuh kapal) menghasilkan tarif sewa minimal per GT perkunjungan sebesar Rp9.988,03; hasil perhitungan NPV sama dengan Rp62.708.725.939,250; IRR pada 18% (MARR sebesar 13%); BCR sama dengan1,120. Dengan demikian, investasi pelabuhan layak dilakukan. Program YSQ 7Spreadsheet ini dapat digunakan untuk pelabuhan lain, karena semua input databerupa variable yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan (perencanaan) pengguna.
Kata kunci: lembar kerja, MS Excel 2007, kelayakan investasi, pelabuhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
ABSTRACT
Heru Aji Prasetyo. 2011. The Making of MS.Excel 2007 Spreadsheet forInvestment Analysis on the Feasibility of Port Project (YSQ 7 Spreadsheet).Skripsi, Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, University ofSebelas Maret.
The development of business activities, economic, social and political change inIndonesian infrastructure development opportunities liaison between islands orports as the supporting infrastructure for the perpetrators of these activities. This isa potential investment opportunities despite substantial funds required. Projectfeasibility studies need to be done carefully and thoroughly in order to to makedecision removal.
The purpose of this research is to create a YSQ 7 spreadsheet application programwhich is consist of 9 pieces of worksheet and was designed to display the resultson the feasibility of port project automatically after filling the input data on theworksheet.
Reliability YSQ 7 Spreadsheet programs conducted by comparing the programwith the results of manual calculations. The results show that the YSQ 7Spreadsheet program is valid, with the largest percentage of 1,531% correction inthe value of IRR. Results of analysis spreadsheet program port project (vesselanchoring services) to produce a minimum rental rate per GT per visit forRp9.988,03; the calculation of NPV equal to Rp 62.708.725.939,250; IRR at 18%(MARR of 13%); BCR equal to 1,120. Thus, port investment worth it. YSQ 7spreadsheet program can be used for other ports, because all of input data is avariable that can be tailored to the needs (planning) users.
Keywords: spreadsheets, MS Excel 2007, investment feasibility, ports.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang
jalan hidupnya telah turut serta memberikan inspirasi dan teladan terbaik bagi
penyusun. Hal ini mendorong penyusun untuk menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “Pembuatan Lembar Kerja pada MS. Excel 2007 untuk Analisis
Kelayakan Investasi Proyek Pelabuhan” guna memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Banyak hambatan dan rintangan yang penyusun temui dalam penyusunan laporan
ini. Akan tetapi, bantuan, dukungan, semangat dan kerja sama dari berbagai pihak,
semua rintangan tersebut dapat teratasi. Penyusun ingin mengucapkan terima kasih
kepada Ir. Siti Qomariyah, M.Sc selaku Dosen Pembimbing I dan Ir. Adi Yusuf
Muttaqien, MT selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan arahan dan
bimbingan kepada penyusun dalam penyelesaian laporan ini, serta Ir. Anastasia
selaku Kepala Bagian Divisi Umum Pelindo III untuk penjelasan aspek-aspek yang
terkait dengan pelabuhan.
Penyusun menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak kesalahan. Kritik
dan saran yang bersifat membangun selalu penyusun terima. Meskipun demikian,
semoga laporan ini mampu menjadi tambahan kekayaan ilmu dan wacana bagi
penyusun pada khususnya dan bagi keluarga besar Teknik Sipil UNS pada
umumnya serta pihak lain yang membutuhkan.
Surakarta, Maret 2011
Penyusun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
LEMBAR MOTO .................................................................................................. iv
LEMBAR PERSEMBAHAN ..................................................................................v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL................................................................................................ xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3. Batasan Masalah .............................................................................................2
1.4. Tujuan Penelitian............................................................................................2
1.5. Manfaat Penelitian..........................................................................................3
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka.............................................................................................4
2.2. Dasar Teori ....................................................................................................5
2.2.1. Pengertian Proyek & Investasi .............................................................5
2.2.2. Pelabuhan..............................................................................................7
2.2.2.1 Macam Pelabuhan.. ...................................................................8
2.2.2.2 Jenis Tarif................................................................................20
2.2.2.3 Struktur Tarif ...........................................................................20
2.2.3. Studi Kelayakan Proyek .....................................................................24
2.2.3.1 Pengertian Studi Kelayakan Proyek ........................................24
2.2.3.2 Aspek dalam Studi Kelayakan ................................................24
2.2.3.3 Kegiatan pada Tahap Studi Kelayakan ...................................26
2.2.3.4. YSQ 7 Spreadsheet ................................................................26
2.3. Input Kelayakan Investasi ............................................................................28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
2.4. Analisis Ekonomi Teknik .............................................................................30
2.4.1. Pengertian Dasar.................................................................................30
2.4.2. Rumus dalam Analisis Ekonomi Proyek............................................30
2.5. Analisis Kelayakan Investasi........................................................................32
2.5.1.Metode Nilai Sekarang Netto (Net Present Value) .............................32
2.5.2.Metode Arus Pengembalian Internal (Internal Rate of Return). .........33
2.5.3 Metode Benefit Cost Ratio ..................................................................33
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Program YSQ 2 Spreadsheet ........................................................................34
3.2. Sumber Data........... ......................................................................................34
3.3. Analisis Data.................................................................................................34
3.4. Tahapan Penelitian......... ..............................................................................36
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 YSQ-7 Spreadsheet......... ..............................................................................38
4.1.1 Perencanaan YSQ-7 Spreadsheet......... ...............................................38
4.1.2 Formula yang Digunakan......... ............................................................39
4.1.3 Tampilan YSQ-7 Spreadsheet......... ....................................................42
4.1.3.1 Tampilan Menu......... ..............................................................42
4.1.3.2 Lembar Input......... ..................................................................43
4.1.3.3 Lembar Biaya Investasi......... ..................................................46
4.1.3.4 Lembar Nilai Sewa Minimal......... ..........................................47
4.1.3.5 Lembar Pendapatan Tahunan......... .........................................48
4.1.3.6 Lembar Net Present Value (NPV) ......... .................................49
4.1.3.7 Lembar Benefit Cost Ratio (BCR)...........................................50
4.1.3.8 Lembar Internal Rate of Return (IRR) ......... ..........................51
4.1.3.9 Lembar Output ......... ..............................................................52
4.2 Perhitungan Kalibrasi dengan Studi Kasus Pelayanan Jasa Labuh Kapal....53
4.2.1 Pengumpulan Data......... ...................................................................53
4.2.2 Aplikasi YSQ-7 Spreadsheet......... ...................................................56
4.2.2.1 Menu Utama......... ...............................................................57
4.2.2.2 Input Data......... ...................................................................58
4.2.2.3 Biaya Investasi......... ............................................................59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
4.2.2.4 Nilai Sewa Minimal......... ....................................................61
4.2.2.5 Pendapatan Tahunan......... ...................................................63
4.2.2.6 Net Present Value (NPV).....................................................64
4.2.2.7 Benefit Cost Ratio (BCR)......... ...........................................66
4.2.2.8 Internal Rate of Return (IRR)......... .....................................67
4.2.2.8 Output......... .........................................................................68
4.3 Uji Keandalan dan Kelayakan Investasi Pelabuhan untuk pelayanan jasa
labuh....................... .......................................................................................70
4.3.1 Analisis Data......... ............................................................................70
4.3.1.1 Perhitungan Biaya Investasi Proyek......................................70
4.3.2 Analisis Kelayakan Investasi pada Koefisien = 1......... ....................72
4.3.2.1 Pendapatan Proyek Tahunan................................................72
4.3.2.2 Pengeluaran Proyek Tahunan......... .....................................73
4.3.2.3 Perhitungan Nilai Sewa Minimal.........................................75
4.3.2.4 Analisis Penilaian Kelayakan Investasi......... ......................76
4.3.2.5 Harga Sewa Minimum Labuh Kapal......... ..........................79
4.3.2.6 Pembahasan Hasil Perhitungan YSQ 7 Spreadsheet......... ..80
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan......... .......................................................................................82
7.2. Saran..........................................................................................................83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pelabuhan Laut................................................................................9
Gambar 2.2 Pelabuhan Pantai ...........................................................................10
Gambar 2.3 Pelabuhan Ikan ..............................................................................10
Gambar 2.4 Pelabuhan Minyak.........................................................................11
Gambar 2.5 Pelabuhan Barang (Port Klang, Malaysia)....................................12
Gambar 2.6 Pelabuhan Penumpang ..................................................................12
Gambar 2.7 Pelabuhan Militer ..........................................................................13
Gambar 2.8 Pelabuhan Alam ............................................................................14
Gambar 2.9 Pelabuhan Buatan..........................................................................15
Gambar 2.10 Pelabuhan Semi Alam...................................................................16
Gambar 2.11 Pier ................................................................................................17
Gambar 2.12 Wharf /Quai...................................................................................17
Gambar 2.13 Break Water ..................................................................................17
Gambar 2.14 Alur Pelayaran...............................................................................18
Gambar 2.15 Kolam Pelabuhan ..........................................................................18
Gambar 2.16 Pergudangan dan Lapangan Penumpukan Petikemas ...................19
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ................................................................36
Gambar 3.2 Algoritma Analisis Kelayakan Investasi .......................................37
Gambar 4.1 Lembar Menu YSQ 7 Spreadsheet ...............................................42
Gambar 4.2 Lembar Input YSQ 7 Spreadsheet ................................................43
Gambar 4.3 Contoh Input of Text pada lembar Input .......................................45
Gambar 4.4 Contoh Input of value pada lembar Input......................................45
Gambar 4.5 Lembar Biaya Investasi YSQ 7 Spreadsheet ................................46
Gambar 4.6 Lembar Nilai Sewa Minimal YSQ 7 Spreadsheet ........................47
Gambar 4.7 Lembar Pendapatan Tahunan YSQ 7 Spreadsheet .......................48
Gambar 4.8 Lembar Net Present Value (NPV) YSQ 7 Spreadsheet ................49
Gambar 4.9 Lembar Benefit Cost Ratio (BCR) YSQ 7 Spreadsheet................50
Gambar 4.10 Lembar Internal Rate of Return (IRR) YSQ 7 Spreadsheet .........51
Gambar 4.11 Lembar Output YSQ 7 Spreadsheet..............................................52
Gambar 4.12 Menu Utama YSQ 7 Spreadsheet .................................................57
Gambar 4.13 Input YSQ 7 Spreadsheet..............................................................59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
Gambar 4.14 Biaya Investasi YSQ 7 Spreadsheet..............................................60
Gambar 4.15 Nilai Sewa Minimal YSQ 7 Spreadsheet......................................61
Gambar 4.16 Pendapatan Tahunan YSQ 7 Spreadsheet.....................................63
Gambar 4.17 Net Present Value YSQ 7 Spreadsheet .........................................65
Gambar 4.18 Benefit Cost Ratio YSQ 7 Spreadsheet .........................................66
Gambar 4.19 Internal Rate of Return YSQ 7 Spreadsheet .................................67
Gambar 4.20 Output YSQ 7 Spreadsheet ...........................................................69
Gambar 4.21 Aliran Biaya Modal.......................................................................70
Gambar 4.20 Aliran Biaya Tahunan ...................................................................73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rumus yang digunakan dalam YSQ 7 Spreadsheet..........................39
Tabel 4.2 Data Perkiraan Arus Kunjungan Kapal.............................................55
Tabel 4.3 Rekapitulasi Pendapatan & Pengeluaran Tahunan ...........................75
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan YSQ 7 Spreadsheet ........................80
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Spreadsheet dengan Bervariasi Nilai k. ..............81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan. Negara kita mempunyai kekhasan
dengan pulau- pulaunya yang tersebar membentang dari Sabang sampai Merauke.
Bentuk Negara kepulauan ini seolah-olah membatasi interaksi antara masyarakat
Indonesia, sehingga proses kehidupan di berbagai aspek mendapatkan pengaruh
karena adanya pembatas berupa lautan.
Pemerintah berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan mengadakan
prasarana pelabuhan. Pelabuhan ini berfungsi sebagai penghubung antar pulau
dengan bantuan sarana transportasi laut
Pelaksanakan pengembangan pelabuhan yang memerlukan biaya investasi yang
besar ini diharapkan dapat berkelanjutan, oleh karena itu terdapat harapan bahwa
pengembangan pelabuhan tersebut harus memberikan kemungkinan
mengembalikan biaya investasi yang tertanam ditambah dengan suatu keuntungan
yang akan diperoleh. Untuk itu, perlu adanya suatu studi kelayakan yang
menggambarkan tentang kelayakan proyek, baik secara operasional maupun
finansial. Studi ini merupakan jalan untuk meminimalkan terjadinya
penghamburan biaya proyek di masa yang akan datang.
Penyusunan studi kelayakan investasi memerlukan perhitungan yang rumit, oleh
karena itu perlu adanya suatu program komputer yang mampu memudahkan kerja
para engineer dalam menganalisis permasalahan tersebut. Mudahnya penggunaan
spreadsheet pada program Microsoft Excel 2007 sebagai alat bantu análisis
kelayakan investasi, memunculkan ide penulis membuat YSQ Spreadsheet untuk
menganalisis kelayakan investasi proyek pelabuhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana membuat YSQ-7 Spreadsheet untuk menganalisis kelayakan investasi
proyek pelabuhan laut khususnya pelayanan jasa labuh?
1.3 Batasan Masalah
Batasan penelitian ini disusun untuk mencapai hasil yang lebih fokus dan terarah,
dengan tinjauan:
1. Lembar kerja dinamakan YSQ-7 Spreadsheet sebagai pengembangan dari
YSQ Spreadsheet.
2. Penyusunan program YSQ-7 Spreadsheet menggunakan data-data teknis pada
proyek pelabuhan khususnya untuk pelayanan jasa labuh.
3. Penelitian menggunakan program Microsoft Excel 2007 sehingga lembar kerja
tidak bisa dibuka pada versi sebelumnya.
4. Aspek yang akan dikaji lebih mendalam pada penelitian ini adalah aspek
finansialnya meliputi besaran investasi, perkiraan biaya investasi, proyeksi
pendapatan, dan penilaian kelayakan investasi.
5. Pembuatan lembar kerja YSQ-7 Spreadsheet dibatasi pada investasi pelayanan
jasa labuh kapal.
6. Análisis penilaian kelayakan investasi menggunakan metode Net Present
Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), dan Benefit Cost Ratio (BCR).
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membuat program YSQ-7 Spreadsheet untuk
menganalisis kelayakan investasi proyek pelabuhan khususnya pelayanan jasa
labuh.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah:
1. Merupakan penerapan prinsip manajemen konstruksi yang diterima selama
kuliah khususnya pada praktek di lapangan.
2. Menganalisis kelayakan investasi proyek pelabuhan dengan mudah dan cepat.
3. Membuka kemungkinan untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai
penyempurnaan program aplikasi ini sehingga dapat diterapkan dalam
berbagai bidang dan jenis pembangunan proyek konstruksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 TINJAUAN PUSTAKA
Bidang kegiatan pelayaran sangat luas yang meliputi angkutan penumpang dan
barang, penjagaan pantai, hidrografi, dan masih banyak lagi jenis pelayaran
lainnya. Bidang kegiatan pelayaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu pelayaran
niaga dan bukan niaga. Pelayaran niaga adalah usaha pengangkutan barang,
terutama barang dagangan, melalui laut antar tempat/ pelabuhan. Pelayaran bukan
niaga meliputi pelayaran kapal patroli, survai kelautan, dan sebagainya
(Triatmodjo, 2003).
The Microsoft EXCEL spreadsheet model can be used to run an almost infinite
number of cases that can illustrate many different assumptions and portray
sensitivity to changes in any input variable, either in cost or operational
scenarios.( BMT Nigel Gee and Associates, Ltd, 2006 )
Drs. Suratman, M.Si (2000) menyatakan jika proyek yang akan dilakukan
merupakan proyek investasi yang berorientasi laba, maka studi kelayakan proyek
yang dimaksud adalah studi atau penelitian dalam rangka untuk menilai layak
tidak proyek investasi yang bersangkutan dilakukan dengan berhasil dan
menguntungkan secara ekonomis.
Studi kelayakan proyek menurut Prof. DR. H. Moch. Ichsan (2000) dapat
didefinisikan sebagai suatu studi secara mendalam serta seksama tentang berbagai
aktivitas yang akan dikerjakan di masa mendatang untuk melihat atau mengetahui
tingkat kelayakan laba yang akan diperoleh.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Untuk menghitung kelayakan ekonomis proyek diperlukan analisis biaya dan
manfaat dengan menggunakan metode penilaian seperti payback periode, NPV,
ROI, dan IRR. Sebelum melakukan analisis, harus dilakukan identifikasi terhadap
komponen-komponen yang akan digunakan untuk menghitung variabel proyek.
Perhitungan dilakukan dengan bantuan spreadsheet Microsoft Excel 2000 yang
dapat digunakan sebagai alat bantu pengambil keputusan.
(Gatot Prabantoro, 2004)
Studi kasus pengoperasian kapal penumpang barang tujuan Ambon-Maluku Tenggara
dengan menggunakan kapal pembanding, total round trip 113 kali / tahun, total
penumpang/ trip 182 orang dan ABK 59 orang. Analisis regresi dan optimasi
Holtrop, didapat parameter kapal alternative : panjang LPP 75,43 m, Lebar 14,00
m, Tinggi geladak 8,94 m, Tinggi sarat air 4,05 m, DWT 1.085,7 Ton, GT
2.805,51 Ton, Kecepatan 14 knot, type kapal penumpang barang cepat. Dengan
investasi Rp.37.446.264.500, biaya tetap pertahun Rp.2.393.932.495, biaya
variable Rp.4.867.073.264, Pendapatan yang diperoleh dari tahun 2004 s/d 2013
diantara Rp.10.096.887.656 s/d Rp.14.945.388.782. Hasil uji kelayakan ekonomis,
Nilai NPV tahun 2007 s/d 2013 melebihi Nilai investasi awal antara Nilai
36.893.452.320 s/d 83.552.818.490. Aspek waktu pengembalian akan layak mulai
tahun 2007 s/d 2013, dimana waktu pengembalian sudah lebih kecil dari umur
ekonomis kapal 20 tahun, yaitu tahun 2007 = 15,91 tahun dan menurun sampai
tahun 2013 = 7,54 tahun. (Patrisius Wee, 2007)
2.2 DASAR TEORI
2.2.1 Pengertian Proyek & Investasi
Menurut Soeharto (1999), proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber
daya terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah
digariskan dengan jelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Setiap proyek memiliki tujuan khusus yang dalam pencapaiannya ditentukan oleh
beberapa batasan yaitu anggaran yang dialokasikan, jadwal serta mutu yang harus
dipenuhi. Ketiga batasan tersebut yang disebut sebagai tiga kendala proyek yang
merupakan parameter penting bagi penyelenggara proyek yang juga diasosiasikan
sebagai sasaran proyek.
Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) adalah kegiatan yang
dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan
untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang.
Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis rencana investasi
pada dasarnya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dapat
dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu metode penjajakan dari suatu gagasan
usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha/ bisnis
tersebut dilaksanakan.
Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan akan
mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan
perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur menanamkan investasi
pada proyek yang tidak menguntungkan.
Kegiatan investasi mencakup semua aspek bisnis khususnya bisnis dalam bidang
konstruksi, peluang keuntungan yang diperoleh akan terbuka lebar jika proyek
berhasil dilaksanakan dengan baik dan difungsikan secara maksimal. Tentu saja
hal ini dapat dicapai setelah melalui studi kelayakan yang tepat, cermat dan
lengkap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2.2.2 Pelabuhan
Dalam Bahasa Indonesia dikenal dua istilah yang berhubungan dengan arti
pelabuhan yaitu bandar dan pelabuhan. Kedua istilah tersebut sering tercampur
aduk sehingga sebagian orang mengartikan sama. Sebenarnya arti kedua istilah
tersebut berlainan.
Bandar (harbour) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang dan
angin untuk berlabuhnya kapal-kapal. Bandar ini hanya merupakan daerah
perairan dengan bangunan-bangunan yang diperlukan untuk pembentukannya,
perlindungan dan perawatan seperti pemecah gelombang, jetty dan sebagainya,
dan hanya merupakan tempat persinggahan kapal untuk berlindung, mengisi
bahan bakar, reparasi dan sebagainya.
Pelabuhan (port) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang,
yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga dimana kapal
dapat bertambat untuk bongkar muat barang, kran-kran untuk bongkar muat
barang, gudang laut (transito) dan tempat-tempat penyimpanan dimana kapal
membongkar muatannya, dan gudang-gudang dimana barang-barang dapat
disimpan dalam kurun waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman ke
daerah tujuan atau pengapalan.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelabuhan merupakan bandar
yang dilengkapi dengan bangunan-bangunan untuk pelayanan muatan dan
penumpang seperti dermaga, tambatan, dengan segala perlengkapannya. Jadi
suatu pelabuhan juga merupakan bandar, tetapi suatu bandar belum tentu suatu
pelabuhan. Karena dalam kenyataannya sebuah kapal yang berlabuh juga
berkepentingan melakukan bongkar muat barang dan menarik-turunkan
penumpang, maka nama pelabuhan lebih tepat daripada bandar.
Pelabuhan merupakan suatu pintu gerbang dan memperlancar hubungan antar
daerah, pulau atau bahkan antar benua dan bangsa yang dapat memajukan daerah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
belakangnya (hinterland). Dengan fungsi pelabuhan tersebut maka pembangunan
pelabuhan harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara ekonomis maupun
teknis.
2.2.2.1 Macam Pelabuhan
Pelabuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang tergantung pada sudut
tinjauannya, yaitu dari segi penyelenggaraanya, pengusahaannya, fungsi dalam
perdagangan nasional dan internasional, segi kegunaannya dan letak geografisnya.
A. Ditinjau dari segi penyelenggaraannya
1. Pelabuhan umum
Pelabuhan umum diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat
umum. Penyelenggaraan pelabuhan umum dilakukan oleh pemerintah dan
pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada badan usaha milik negara yang
diberi wewenang mengelola pelabuhan umum.
Keempat badan usaha tersebut adalah PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I
berkedudukan di Medan, Pelabuhan Indonesia II berkedudukan di Jakarta,
Pelabuhan Indonesia III berkedudukan di Surabaya dan Pelabuhan Indonesia
IV berkedudukan di Makasar.
2. Pelabuhan khusus
Pelabuhan khusus diselenggarakan untuk kepentingan sendiri guna menunjang
kegiatan tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan
umum, kecuali dalam keadaan tertentu dengan ijin Pemerintah.
Pelabuhan khusus dibangun oleh suatu perusahaan baik pemerintah maupun
swasta, yang berfungsi untuk prasarana pengiriman hasil produksi perusahaan
tersebut. Sebagai contoh adalah pelabuhan LNG Arun di Aceh yang
digunakan untuk mengirimkan hasil produksi gas alam cair ke daerah atau ke
negara lain. Pelabuhan Pabrik Aluminium Asahan di Kuala Tanjung Sumatera
Utara digunakan untuk ekspor aluminium ke daerah atau Negara lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
B. Ditinjau dari segi pengusahaannya
1. Pelabuhan yang diusahakan
Pelabuhan ini sengaja diusahakan untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang
diperlukan oleh kapal yang memasuki pelabuhan untuk melakukan kegiatan
bongkar muat barang, menaik-turunkan penumpang serta kegiatan lainnya.
Pemakaian pelabuhan ini dikenakan biaya-biaya, seperti biaya jasa labuh, jasa
tambat, jasa pemanduan, jasa penundaan, jasa pelayanan air bersih, jasa
dermaga, jasa penumpukan, bongkar-muat, dan sebagainya.
2. Pelabuhan yang tidak diusahakan
Pelabuhan ini hanya merupakan tempat singgahan kapal/ perahu, tanpa
fasilitas bongkar-muat, bea cukai, dan sebagainya. Pelabuhan ini umumnya
pelabuhan kecil yang disubsidi oleh Pemerintah, dan dikelola oleh Unit
Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
C. Ditinjau dari fungsinya dalam perdagangan nasional dan internasional
1. Pelabuhan laut
Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang bebas dimasuki oleh kapal-kapal
berbendera asing. Pelabuhan ini biasanya merupakan pelabuhan besar yang
ramai dikunjungi olah kapal-kapal samudera.
Contoh pelabuhan laut dapat dilihat di bawah ini.
Gambar 2.1 Pelabuhan Laut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
2. Pelabuhan pantai
Pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan dalam
negeri dan oleh karena itu tidak bebas disinggahi oleh kapal berbendera asing.
Kapal asing dapat masuk ke pelabuhan ini dengan meminta ijin terlebih
dahulu.
Contoh pelabuhan pantai dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.2 Pelabuhan Pantai
D. Ditinjau dari fungsinya segi penggunaannya
1. Pelabuhan ikan
Pada umumnya pelabuhan ikan tidak memerlukan kedalaman air yang besar,
karena kapal-kapal motor yang digunakan untuk menangkap ikan yang tidak
besar. Di Indonesia pengusahaan ikan relatif masih sederhana yang dilakukan
oleh nelayan-nelayan dengan menggunakan perahu kecil. Jenis kapal ini
bervariasi, dari yang sederhana berupa jukung sampai kapal motor.
Contoh pelabuhan ikan dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.3 Pelabuhan Ikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
2. Pelabuhan minyak
Untuk keamanan, pelabuhan minyak harus diletakkan agak jauh dari
keperluan umum. Pelabuhan minyak biasanya tidak memerlukan dermaga atau
pangkalan yang harus dapat menahan muatan vertikal yang besar, melainkan
cukup membuat jembatan perancah atau tambatan yang dibuat menjorok ke
laut untuk mendapatkan kedalaman air yang cukup besar. Bongkar muat
dilakukan dengan pipa-pipa dan pompa-pompa.
Contoh pelabuhan minyak dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.4 Pelabuhan Minyak
3. Pelabuhan barang
Pelabuhan ini mempunyai dermaga yang dilengkapi dengan fasilitas untuk
bongkar muat barang. Pelabuhan dapat berada di pantai atau estuari dari
sungai besar. Daerah perairan pelabuhan harus cukup tenang sehingga
memudahkan bongkar-muat barang. Pelabuhan barang ini bisa dibuat oleh
pemerintah sebagai pelabuhan niaga atau perusahaan swasta untuk keperluan
transpor hasil produksinya seperti baja, aluminium, pupuk, batu bara, minyak
dan sebagainya. Sebagai contoh Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara
adalah pelabuhan milik pabrik aluminium Asahan. Pabrik pupuk Asean dan
Iskandar Muda juga mempunyai pelabuhan sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Contoh pelabuhan barang dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.5 Pelabuhan Barang (Port Klang, Malaysia)
4. Pelabuhan penumpang
Pelabuhan penumpang tidak banyak berbeda dengan pelabuhan barang. Pada
pelabuhan barang di belakang dermaga terdapat gudang-gudang, sedang
pelabuhan penumpang dibangun stasiun penumpang yang melayani segala
kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan orang yang bepergian, seperti
kantor imigrasi, duane, keamanan, direksi pelabuhan, maskapai pelayaran dan
sebagaianya. Barang-barang yang perlu dibongkar tidak perlu banyak,
sehingga gudang barang tidak perlu besar. Untuk kelancaran masuk keluarnya
penumpang dan barang, sebaiknya jalan masuk/ keluar dipisahkan.
Penumpang melalui lantai atas dengan menggunakan jembatan langsung ke
kapal, sedang barang-barang melalui dermaga.
Contoh pelabuhan penumpang dapat dilihat di bawah ini:.
Gambar 2.6 Pelabuhan Penumpang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
5. Pelabuhan campuran
Pada umumnya pencampuran pemakaian ini terbatas untuk penumpang dan
barang, sedang untuk keperluan minyak dan ikan biasanya tetap terpisah.
Tetapi bagi pelabuhan kecil atau masih dalam tahap perkembangan, keperluan
untuk bongkar muat minyak juga menggunakan dermaga atau jembatan yang
sama guna keperluan barang dan penumpang. Pada dermaga dan jembatan
juga diletakkan pipa-pipa untuk mengalirkan minyak.
6. Pelabuhan militer
Pelabuhan ini mempunyai daerah perairan yang cukup luas untuk
memungkinkan gerak cepat kapal-kapal perang dan letak bangunan cukup
terpisah. Konstruksi tambatan maupun dermaga hampir sama dengan
pelabuhan barang, hanya saja situasi dan perlengkapannya agak lain. Pada
pelabuhan barang letak/ kegunaan bangunan harus seefisien mungkin, sedang
pada pelabuhan militer bangunan pelabuhan harus dipisah-pisah dan letaknya
agak berjauhan.
Contoh pelabuhan penumpang dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.7 Pelabuhan Militer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
E. Ditinjau menurut letak geografis
Menurut letak geografisnya, pelabuhan dapat dibedakan menjadi pelabuhan alam,
buatan dan semi alam.
1. Pelabuhan alam
Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yang terlindung dari badai dan
gelombang secara alam, misalnya oleh suatu pulau, jazirah atau terletak di
teluk, estuari dan muara sungai. Di daerah ini pengaruh gelombang sangat
kecil. Pelabuhan Cilacap yang terletak di selat antara daratan Cilacap dan
Pulau Nusakambangan merupakan contoh pelabuhan alam yang daerah
perairannya terlindung dari pengaruh gelombang, yaitu oleh Pulau
Nusakambangan. Contoh dari pelabuhan alam lainnya adalah Pelabuhan
Palembang, Belawan, Pontianak, San Fransisco, London dan sebagainya, yang
terletak di muara sungai.
Contoh pelabuhan alam dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.8 Pelabuhan Alam
2. Pelabuhan buatan
Pelabuhan buatan adalah suatu daerah perairan yang dilindungi dari pengaruh
gelombang dengan membuat bangunan pemecah gelombang (breakwater).
Pemecah gelombang ini membuat daerah perairan tertutup dari laut dan hanya
dihubungkan oleh suatu celah (mulut pelabuhan) untuk keluar-masuknya
kapal. Di dalam daerah tersebut dilengkapi dengan alat penambat. Bangunan
ini dibuat mulai dari pantai dan menjorok ke laut sehingga gelombang yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menjal
ini ada
Contoh
3. Pelabu
Pelabu
pelabu
pada a
Pelabu
untuk
memb
muara
untuk
yang d
Contoh
lar ke panta
alah Pelabuh
h pelabuhan
uhan semi a
uhan ini me
uhan yang t
alur masuk
uhan Bengk
kolam pe
entuk salur
a sungai yan
menahan m
dapat menye
h pelabuhan
ai terhalang
han Tanjung
n buatan dap
Gam
alam
erupakan ca
terlindungi
k. Pelabuha
kulu mema
elabuhan. P
ran sebagai
ng kedua sis
masuknya t
ebabkan terj
n semi alam
g oleh bang
g Priok, Tan
pat dilihat d
mbar 2.9 Pel
ampuran da
oleh lidah
an Bengkul
anfaatkan te
Pengerukan
jalan masuk
sinya dilindu
transpor pas
rjadinya pen
m dapat dilih
gunan terseb
njung Mas
di bawah ini
abuhan Bua
ari kedua ti
pantai dan
lu adalah c
eluk yang t
n dilakukan
k/ keluar ka
ungi oleh je
sir sepanjan
ndangkalan.
hat pada Ga
but. Contoh
dan sebagai
i:
atan
ipe di atas.
perlindung
contoh dari
terlindung
n pada lid
apal. Conto
etty. Jetty te
ng pantai k
mbar 2.10.
h dari pelab
inya.
Misalnya
an buatan h
i pelabuhan
oleh lidah
dah pasir u
oh lainnya a
ersebut berf
ke muara su
15
buhan
suatu
hanya
n ini.
pasir
untuk
adalah
fungsi
ungai,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pelabuhan
pelabuhan
lintas pela
kapal yang
Pelabuhan
sebagai be
a. Derma
Derma
menam
yaitu:
menjo
n mempun
n meliputi ak
ayaran akan
g akan mela
n meliputi b
erikut:
aga (Wharf
aga adalah
mbatkannya
yang berad
rok (tegak l
Gamba
nyai aspek
ktifitas yan
n terlaksana
akukan kegi
banyak fasi
/Quai, Pier
bangunan p
a pada waktu
da di garis
lurus pantai
ar 2.10 Pelab
-aspek per
g luas, dan
dengan bai
iatan bongk
litas yang p
r)
pelabuhan y
u bongkar m
pantai yan
i) disebut Pi
buhan Semi
rmasalahan
satu sama l
ik apabila p
kar (unloadi
pada intiny
yang diguna
muat barang
g disebut Q
iers.
i Alam
komplek,
lain saling b
pelabuhan m
ing) dan mu
a terdiri ata
akan untuk
g. Ada dua m
Quai atau W
, karena
bergantung.
mampu men
uat (loading
as bagian-b
merapatkan
macam derm
Wharf, dan
16
suatu
. Lalu
ngatur
).
bagian
n dan
maga,
yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Gambar 2.11 Pier
Gambar 2.12 Wharf /Quai
b. Pemecah Gelombang (Break Water)
Pemecah gelombang digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan
dari gangguan gelombang.
Gambar 2.13 Break Water
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
c. Alur Pelayaran (Navigational Channel)
Alur pelayaran berfungsi untuk mengarahkan kapal-kapal yang akan keluar/
masuk ke pelabuhan.
Gambar 2.14 Alur Pelayaran
d. Kolam Pelabuhan (Port Basin)
Kolam pelabuhan merupakan daerah perairan di mana kapal berlabuh untuk
melakukan bongkar muat, melakukan gerakan untuk memutar (di kolam
putar), dan sebagainya.
Gambar 2.15 Kolam Pelabuhan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
e. Gudang Laut dan Lapangan Penumpukan Petikemas
Gambar 2.16 Pergudangan dan Lapangan Penumpukan Petikemas
f. Gedung Administrasi
Gedung administrasi dipergunakan untuk operator pelabuhan serta otoritas
pelabuhan untuk melaksanakan kegiatan kepelabuhanan.
g. Fasilitas Bahan Bakar dan Air Bersih (Fuel and Water Supply)
Fasilitas bahan bakar dan air bersih untuk kapal dilayani oleh pipa yang
terdapat di sepanjang dermaga.
h. Fasilitas Pemanduan (Pilot Service)
Fasilitas kapal pandu, kapal tunda dan perlengkapan lain diperlukan untuk
membawa kapal keluar/ masuk pelabuhan. Untuk kapal besar, keluar dan
masuk pelabuhan tidak boleh menggunakan kekuatan (mesin) sendiri, karena
perputaran baling-baling kapal dapat menyebabkan gelombang yang
mengganggu kapal lain.
i. Peralatan Bongkar Muat (Handling Equipment)
Peralatan bongkar muat seperti kran darat, kran apung kendaraan untuk
mengangkat/ memindahkan barang seperti forklift.
j. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang antara lain pelayanan kesehatan, pemadam kebakaran,
karantina, bea cukai, imigrasi, dan sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
2.2.2.2 Jenis Tarif
Jenis tarif pelayanan jasa kepelabuhanan adalah suatu pungutan atas setiap
pelayanan yang diberikan oleh Penyelenggara Pelabuhan Laut kepada pengguna
jasa kepelabuhanan. Jenis tarif pelayanan jasa kepelabuhanan terdiri dari:
1. Tarif pelayanan jasa kapal
2. Tarif pelayanan jasa barang
3. Tarif pelayanan jasa penumpang
4. Tarif pelayanan jasa alat
5. Tarif pelayanan jasa kepelabuhan lainnya, terdiri dari:
a. Tarif tanda masuk pelabuhan
b. Tarif penggunaan tanah
c. Tarif penggunaan perairan pelabuhan
d. Tarif penggunaan ruangan/ bangunan
e. Tarif pelayanan listrik
f. Tarif pelayanan air bersih
g. Tarif pelayanan jasa informasi
2.2.2.3 Struktur Tarif
Struktur tarif pelayanan jasa kepelabuhanan merupakan kerangka tarif dikaitkan
dengan tatanan waktu dan satuan ukuran dari setiap jenis pelayanan jasa
kepelabuhanan dalam satu paket pungutan. Kerangka tarif pada setiap jenis
pelayanan jasa kepelabuhan, terdiri dari:
A. Tarif Pelayanan Jasa Kapal dibedakan untuk kapal angkutan laut dalam
negeri dan luar negeri, meliputi:
1. Tarif Pelayanan Jasa Labuh
Deskripsi tentang jasa labuh yaitu: jasa yang diberikan terhadap
kapal agar dapat berlabuh dengan aman menunggu pelayanan
berikut seperti tambat, bongkar muat atau menunggu pelayanan
lainnya (docking, pengurusan dokumen dan lain-lain).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Manfaat dari adanya jasa labuh adalah menghindari kemungkinan
bertabrakan dengan kapal lain yang sedang berlabuh dan
memastikan kedalaman air agar kapal tidak kandas dan tidak
menunggu alur pelayaran.
a) Kapal Niaga
Kapal yang digunakan untuk mengangkut barang, penumpang dan
hewan yang berkunjung ke pelabuhan untuk kepentingan niaga
termasuk kapal Pemerintah/ ABRI yang mengangkut barang,
penumpang dan hewan untuk kepentingan niaga.
b) Kapal Bukan Niaga
Kapal yang selama berkunjung di pelabuhan tidak menurunkan atau
menaikkan penampung maupun membongkar atau memuat barang atau
hewan, kecuali dalam keadaan darurat dan tidak mempunyai maksud
lain kecuali untuk mengambil air, bahan makanan, alat, bahan bakar
serta keperluan lain yang dipergunakan dalam melanjutkan
perjalanannya, menambah anak buah kapal, mendapat pertolongan
dokter, pertolongan dalam kebakaran, pembasmian tikus, menerima
perintah serta menyerahkan atau mengambil barang-barang pos.
(Kepres No.66 tahun 1994 tentang Tarif Jasa Kepelabuhan Untuk Kapal
Angkutan Laut Luar Di Pelabuhan Laut yang Diusahakan).
2. Tarif Pelayanan Jasa Pemanduan
Deskripsi tentang jasa pandu yaitu: jasa pemanduan kapal sewaktu
memasuki alur pelayaran menuju dermaga atau kolam pelabuhan
untuk berlabuh.
Manfaat dari adanya jasa pandu adalah untuk menjaga keselamatan
kapal, penumpang dan muatannya ketika memasuki alur pelabuhan.
a) Melayani masuk/keluar kapal di perairan wajib pandu
b) Melayani gerakan tersendiri di perairan wajib pandu
c) Melayani pemanduan kapal di luar batas perairan wajib pandu dan
perairan pandu luar biasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
3. Tarif Pelayanan Jasa Penundaan
Deskripsi tentang jasa tunda yaitu: melaksanakan pekerjaan untuk
mengikat dan melepaskan tali kapal-kapal yang berolah gerak akan
bersandar atau bertolak dari atau satu dermaga, jembatan,
pelampung, dolphin dan lain-lain.
a) Dalam daerah perairan pelabuhan
b) Di luar daerah perairan pelabuhan
4. Tarif Pelayanan Jasa Tambat
Deskripsi tentang jasa tambat yaitu : jasa yang diberikan utuk kapal
bertambat pada tambatan dan secara teknis dalam kondisi yang
aman, untuk dapat melakukan bongkar muat dengan lancar dan
aman.
a) Tambatan Dermaga (beton, besi dan kayu)
b) Tambatan Breasting dolphin/pelampung
c) Tambatan Pinggiran
B. Tarif Pelayanan Jasa Barang
1. Tarif Pelayanan Jasa Dermaga
a) Barang dalam kemasan (peti kemas di dermaga konvensional,
pallet/unitisasi)
b) Barang tidak dalam kemasan (barang umum, barang curah kering,
barang curah cair dan hewan)
2. Tarif Pelayanan Jasa Penumpukan
a) Gudang
b) Lapangan
3. Tarif Pelayanan Jasa Peti Kemas di terminal peti kemas.
Tarif pelayanan jasa peti kemas di terminal peti kemas terdiri dari
kegiatan operasi kapal (stevedoring, haulage/trucking, menumpuk ke
lapangan atau sebaliknya, shifting, dermaga; buka/tutup palka dan
kegiatan operasi lainnya), operasi lapangan (penumpukan lift on/ lift off,
gerakan extra, relokasi, angsur, dan kegiatan operasi lapangan lainnya),
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
dan Operasi Container Freight Station (stripping/ stuffing, penumpukan,
penerimaan/ penyerahan dan kegiatan Operasi Container Freight Station
lainnya) serta kegiatan pelayanan jasa peti kemas lainnya.
C. Tarif Pelayanan Jasa Penumpang
1. Terminal Penumpang Kelas A
2. Terminal Penumpang Kelas B
3. Terminal Penumpang Kelas C
D. Tarif Pelayanan Jasa Alat
1. Tarif Pelayanan Jasa Alat Mekanik
2. Tarif Pelayanan Jasa Alat Bukan Mekanik
E. Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhanan lainnya meliputi :
1. Tarif tanda masuk (pas) pelabuhan dibedakan untuk :
a) Orang
b) Kendaraan
2. Tarif penggunaan tanah dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau
manfaatnya
3. Tarif penggunaan perairan dibedakan sesuai dengan kepentingan
dan/atau manfaatnya
4. Tarif penggunaan ruangan/bangunan dibedakan sesuai dengan konstruksi
bangunan dan/atau fasilitas kelengkapan bangunan yang disediakan
5. Tarif pelayanan listrik dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau
manfaatnya
6. Tarif pelayanan jasa informasi dibedakan sesuai dengan kepentingan
dan/atau manfaatnya
7. Tarif pelayanan air bersih dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau
manfaatnya serta untuk kapal dipisahkan tarifnya bagi kapal angkutan
laut dalam negeri dan luar negeri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
2.2.3. Studi Kelayakan Proyek
2.2.3.1 Pengertian Studi Kelayakan Proyek
Menurut Dr. Suad Husnan, MBA dan Drs. Suwarsono MA (1994:4) Studi
kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya
merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil.
Studi kelayakan proyek merupakan proses penilaian yang menyeluruh terhadap
rencana pemakaian modal, dengan tujuan agar diketahui apakah rencana investasi
tersebut tidak hanya memenuhi syarat untuk dilaksanakan atau tidak, tetapi juga
saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang
maksimal untuk waktu yang ditentukan.
Penilaian tersebut didasarkan pada hasil perbandingan antara biaya yang akan
dikeluarkan dengan manfaat yang akan diperoleh kedepannya. Tolak ukurnya
bergantung pada investor yang mengembangkan proyek bersangkutan. Jika
investor dari pihak swasta akan mengembangkan suatu proyek kearah profitable
yang berarti lebih berorientasi pada nilai manfaat ekonomisnya, sedangkan jika
investor dari pihak pemerintah disamping mengutamakan nilai ekonomisnya, juga
tidak melupakan tinjauan manfaat sosialnya, seperti penyerapan tenaga kerja,
pemanfaatan sumber daya yang melimpah di tempat tersebut atau seperti
penghematan devisa ataupun penambahan devisa yang diperlukan oleh
pemerintah. Oleh karena itu, studi kelayakan merupakan suatu langkah kritis dan
penting dalam suatu investasi.
2.2.3.2 Aspek dalam Kegiatan Studi Kelayakan
Hal-hal penting yang harus dikaji dalam studi kelayakan investasi menurut Iman
Soeharto (1999) antara lain:
a. Aspek pasar
Evaluasi aspek pasar berfungsi untuk memperkirakan pemilihan segmen pasar
yang menjadi sasaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Identifikasi pasar mencakup:
1. Proyeksi permintaan dan penawaran
2. Produk jasa/barang yang ditawarkan
3. Harga yang akan dibebankan
4. Program pemasaran
5. Perkiraan penjualan
Pengkajian aspek pasar yang dilakukan dapat memberikan kerangka dasar yang
akurat dan fleksibel bagi perencanaan lanjutan, yaitu perencanaan rute
pelayaran, pengembangan fasilitas pelabuhan, analisis keuangan, dan finansial.
b. Aspek teknis
Pengkajian aspek teknis membahas hal-hal yang langsung berhubungan dengan
operasional proyek, yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pemilihan letak geografis
2. Teknis konstruksi
3. Pelaksanaan pada saat pembangunan (Network Planning)
4. Perkiraan pembiayaan
5. Rencana bangunan
c. Aspek keuangan (finansial)
Pengkajian apakah pengusahaan pelabuhan tersebut dapat memenuhi syarat-
syarat keuangan, yaitu mengembalikan modal investasi dan dapatkah
membantu investasi tambahan dari pendapatan yang diterima. Berikut
sistematika pengkajian aspek finansial :
1. Menentukan parameter dasar
2. Membuat perkiraan biaya investasi
3. Proyeksi pendapatan
4. Melakukan penilaian dan menyusun rangking alternatif
5. Analisis resiko
d. Aspek sosial ekonomi
Pengkajian timbulnya dampak sosial ekonomi dalam lingkup masyarakat
daerah tersebut sebagai akibat dibangunnya suatu pelabuhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Aspek yang akan dikaji lebih mendalam pada penelitian evaluasi kelayakan
investasi ini adalah aspek finansialnya saja, apakah keuntungan yang didapat
sebanding dengan dana yang telah dikeluarkan.
2.2.3.3 Kegiatan pada Tahap Studi Kelayakan
Kegiatan dalam studi kelayakan adalah sebagai berikut :
- Pengumpulan Data dan Informasi: mengumpulkan data dan informasi yang
bersifat kualitatif dan kuantitatif
- Melakukan Pengolahan Data: pengolahan data dan informasi dengan metode-
metode yang lazim digunakan kemudian dicek ulang untuk memastikan
kebenarannya
- Analisis Data: untuk menentukan kriteria kelayakan untuk bisa digunakan
secara umum dari seluruh aspek.
- Mengambil Keputusan: mengambil keputusan terhadap hasil analisa yang
dilakukan. Jika layak maka dapat direkomendasikan, jika tidak layak maka
sebaiknya dibatalkan.
- Memberikan Rekomendasi: merekomendasikan kepada pihak-pihak yang
berwenang. Rekomendasi sebaiknya disertai saran-saran, perbaikan yang
dibutuhkan dan kelengkapan dokumentasi.
Dalam penelitian ini, lingkup studi kelayakan terbatas pada analisis kelayakan
proyek dari segi ekonomi dan finansial.Dalam penelitian ini, lingkup studi
kelayakan terbatas pada analisis kelayakan proyek dari segi ekonomi dan
finansial.
2.2.3.4 YSQ 7 Spreadsheet
YSQ 7 Spreadsheet adalah lembar kerja yang dirancang sebagai alat bantu analisis
investasi dengan software Microsoft Excel 2007. Pembuatan program YSQ
Spreadsheet dilakukan dengan pembuatan formulasi dalam lembar kerja Excel
2007 sesuai dengan rumus-rumus analisis investasi yang sudah ada. (Yan
Ardiasyah, 2009).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
YSQ 7 Spreadsheet sebagai alat bantu analisis kelayakan investasi dirancang
terdiri dari 9 sheet, yaitu:
a. Lembar pertama adalah halaman muka yang dinamakan lembar menu utama.
b. Lembar kedua adalah lembar isian input dari data hitungan maupun data fisik
proyek yang sudah ada.
c. Lembar ketiga dibuat untuk mendapatkan rincian biaya investasi proyek.
d. Lembar keempat dibuat untuk mendapatkan nilai tarif minimal dari unit-unit
pendapatan.
e. Lembar kelima dibuat untuk mengetahui pendapatan kotor tahunan yang
diperoleh.
f. Lembar keenam dibuat untuk menganalisis kelayakan investasi proyek dengan
metode net present value (NPV).
g. Lembar ketujuh dibuat untuk menganalisis kelayakan investasi proyek dengan
metode benefit cost ratio (BCR).
h. Lembar kedelapan dibuat untuk menganalisis kelayakan investasi proyek
dengan metode internal rate of return (IRR).
i. Lembar terakhir adalah lembar kesimpulan/output dari kelayakan investasi
proyek.
YSQ 7 Spreadsheet dirancang sebagai alat bantu analisis investasi secara otomatis
menampilkan hasil akhir (output) setelah user terlebih dahulu memasukkan data
pada sel-sel isian data yang terletak pada lembar input. Oleh karena itu pembuatan
lembar-lembar sesudah lembar input dirancang untuk selalu menggunakan data-
data dari lembar input dalam penghitungan atau analisisnya.
Hasil akhir dari analisis pada program ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan
dalam pengambilan keputusan investasi dilihat dari aspek finansialnya. Selain itu,
kemudahan menggunakan spreadsheet dimaksudkan sebagai alat bantu
pengambilan keputusan secara cepat dan dapat dipertanggung jawabkan hasilnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
2.3 Input Kelayakan Investasi
Input yang digunakan dalam analisis kelayakan investasi adalah besaran-besaran
tekno ekonomi. Menurut Donald G. Newnan (1990), besaran tekno ekonomi yang
digunakan antara lain:
1. Biaya Modal (Capital Cost)
Biaya modal adalah jumlah semua pengeluaran yang dibutuhkan mulai dari pra
studi sampai proyek selesai dibangun. Biaya modal dibagi menjadi dua bagian
yaitu:
a. Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya langsung merupakan biaya yang diperlukan untuk pembangunan suatu
proyek, misalnya:
• Biaya pembebasan tanah
• Biaya galian dan timbunan
• Biaya konstruksi
b. Biaya Tak Langsung (Indirect Cost)
Biaya tak langsung dibagi menjadi tiga komponen yaitu:
• Kemungkinan/hal yang tidak diduga dari biaya langsung (contingencies).
Biasanya biaya ini merupakan suatu angka prosentase dari biaya
langsung. Hal ini sangat tergantung dari pihak pemilik atau perencana.
• Biaya teknik (Engineering Cost)
Biaya teknik merupakan biaya untuk pembuatan desain mulai dari studi
awal, pra studi kelayakan, studi kelayakan, biaya perencanaan, dan biaya
pengawasan selama waktu pelaksanaan konstruksi.
• Bunga (Interest)
Besarnya tingkat suku bunga berpengaruh terhadap besarnya biaya
langsung, biaya kemungkinan, dan biaya teknik.
2. Biaya Tahunan (Annual Cost)
Biaya tahunan adalah biaya yang masih diperlukan sepanjang umur proyek,
biaya ini dibagi menjadi:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
a. Bunga
Biaya ini menyebabkan terjadinya perubahan biaya modal karena adanya
tingkat suku bunga selama umur proyek.
b. Depresiasi dan Amortisasi
Depresiasi adalah turunnya/penyusutan suatu harga/nilai dari sebuah benda
karena pemakaian dan kerusakan benda, sedangkan amortisasi adalah
pembayaran dalam suatu periode tertentu sehingga hutang yang ada akan
terbayar lunas pada akhir periode tersebut. (Donald G. Newnan, 1990).
c. Biaya Operasi dan Pemeliharaan
Agar dapat tercapai umur proyek sesuai dengan yang telah direncanakan ,
maka diperlukan biaya untuk operasi dan pemeliharaan.
3. Modal sendiri (equity)
4. Modal pinjaman (borrowed capital loan)
Modal pinjaman adalah pembiayaan proyek yang berasal dari:
a. Kredit langsung dari bank atau institusi keuangan lainnya
b. Dana dari pasar uang dan modal (hasil penjualan saham-saham, obligasi,
surat berharga, dan lain-lain).
5. Suku bunga
Bunga atas pinjaman adalah sjumlah uang sebagai imbalan atas jasa pemberian
modal pinjaman yang dapat dinikmati oleh pemberi pinjaman. Hal ini juga
berkaitan dengan perubahan nilai uang terhadap waktu. Suku bunga dinyatakan
dalam % pertahun.
6. Masa konstruksi
Untuk proyek-proyek komersil yang dibiayai dengan modal pinjaman yang
dikenakan bunga meskipun proyek belum menghasilkan pendapatan, masa
konstruksi harus diusahakan sesingkat mungkin, agar beban bunga pada selama
masa periode sekecil-kecilnya. Kreditur umumnya memberi keringanan berupa
penangguhan pokok kredit dan bunganya selama masa konstruksi (grace
period).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
7. Masa pelunasan kredit (pay out time)
Masa pelunasan kredit adalah jangka waktu kredit dikurangi masa konstruksi.
Panjang jangka waktu kredit tergantung situasi, kondisi, dan jenis proyek.
2.4. Analisis Ekonomi Teknik
2.4.1 Pengertian Dasar
Menurut Donald G. Newnan (1990), analisis ekonomi teknik merupakan suatu
analisis tentang alternatif proyek yang diajukan sesudah melalui/bersamaan
dengan analisis teknik, sosial, lingkungan dan lainnya sehingga proyek dapat
diketahui apakah layak atau tidak secara ekonomi.
Dalam rekayasa pembangunan, analisis ekonomi teknik digunakan sebagai alat
untuk menentukan kelayakan suatu proyek serta untuk mengevaluasi dalam
pengambilan kebijakan pembangunan dari sudut pandang ekonomi.
2.4.2 Rumus dalam Analisis Ekonomi Teknik
Menurut Donald G. Newnan (1990) beberapa rumus penting yang merupakan
dasar analisis ekonomi proyek yang menggunakan bunga berganda (interest
compound) dan metode penggandaan yang berperiode (discrete compounding)
adalah sebagai berikut :
a. Nilai uang masa datang (F) bila diketahui nilai uang saat ini (P) dengan tingkat
suku bunga (i) dan periode (n)
F = P(1 + i)n (2.1)
Faktor pengali (1+ i)n diatas disebut faktor pembungaan majemuk tunggal
(single payment compound amount factor). Faktor bunga tersebut diperoleh
melalui tabel bunga yang terdapat dalam Lampiran. Jika mempergunakan tabel
bunga dalam perhitungan ekuivalensi, maka persamaan diatas diubah dengan
persamaan faktor bunga menjadi :
F = P (F/P,i,n) (2.2)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
b. Nilai uang saat ini (P) bila diketahui nilai uang masa depan (F), tingkat suku
bunga (i) dan periode (n).
ni
FP
)1( += (2.3)
Faktor pengali (1+ i)n diatas disebut single payment present worth factor.
Rumus faktor bunganya dapat ditulis sebagai berikut :
P = F (P/F,i,n) (2.4)
c. Nilai tahunan (A) bila diketahui nilai mendatang (F) tingkat suku bunga (i) dan
periode (n), disebut juga penanaman sejumlah uang (sinking fund).
1)1( −+=
ni
FiA (2.5)
Rumus faktor bunganya dapat ditulis sebagai berikut :
A = F(A/F,i,n) (2.6)
d. Nilai tahunan (A) bila diketahui nilai sekarang (P) tingkat suku bunga (i) dan
periode (n), disebut juga pemasukan kembali modal (capital recovery).
1)1(
)1(
−++=
n
n
i
iPiA (2.7)
Faktor bunganya disebut dengan uniform series capital recovery factor.
Sehingga rumus tabel bunganya menjadi :
A = P (A/P,i, n) (2.8)
e. Nilai yang akan datang (F) bila diketahui nilai tahunan (A) dengan tingkat suku
bunga (i) dan periode (n).
i
iAF
n ]1)1[( −+= (2.9)
Dimana faktor pengali disebut uniform series compound amount factor.
Rumus tabel bunganya dapat ditulis :
F = A (F/A,i,n) (2.10)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
f. Nilai sekarang (P) bila diketahui nilai tahunan (A) dengan tingkat suku bunga
(i) dan periode (n).
n
n
ii
iAP
)1(
]1)1[(
+−+= (2.11)
Dimana faktor pengali disebut uniform series present worth factor. Maka
rumus tabel bunganya adalah :
P = A (P/A,i, n) (2.12)
g. Nilai tahunan (A) bila diketahui tingkat kenaikan (G) dengan tingkat suku
bunga (i) dan periode (n).
��
���
�
−+−=
1)1(
1ni
n
iGA (2.13)
Faktor pengali disebut arithmetic gradient uniform series factor, dan rumus
faktor bunganya adalah :
A = G (A/G,i, n) (2.14)
2.5. Analisis Kelayakan Investasi
Menurut Donald G. Newnan (1990), metode yang digunakan dalam analisis
kelayakan investasi suatu proyek adalah sebagai berikut:
2.5.1 Metode Nilai Sekarang Netto (Net Present Value)
Metode ini dikenal sebagai metoda Present Worth (Nilai Sekarang) dan digunakan
untuk menentukan apakah suatu rencana mempunyai keuntungan dalam perioda
waktu analisis. Hal ini dihitung dari Present Value of the Benefit (PVB), dan
Present Value of the Cost (PVC). Aliran kas proyek yang dikaji meliputi
keseluruhan, yaitu biaya modal, operasional, produksi, pemeliharaan, dan
pengeluaran lain-lain.
NPV = PWB – PWC (2.15)
dimana,
NPV = nilai sekarang netto
PWB = nilai pendapatan sekarang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
PWC = nilai pengeluaran sekarang
Jika NPV > 0, usulan investasi diterima
Jika NPV < 0, usulan investasi ditolak
Jika NPV = 0, nilai investasi sama walau usulan investasi diterima maupun
ditolak.
2.5.2 Metode Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return)
Metode Tingkat Pengembalian Internal Rate of Return Method (IRR) berdasarkan
pada penentuan nilai discount rate, dimana semua keuntungan masa depan yang
diequivalenkan ke nilai sekarang adalah sama dengan biaya kapital.
Metode ini digunakan untuk memperoleh suatu tingkat bunga dimana nilai
pengeluaran sekarang bersih (NPV) adalah nol.
PWB – PWC = 0 (2.16)
dimana,
PWB = nilai pendapatan sekarang
PWC = nilai pengeluaran sekarang
Apabila nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku, maka usulan
investasi diterima / layak.
2.5.3 Metode Benefit Cost Ratio
Metode ini menganalisis suatu proyek dengan membandingkan nilai benefit
terhadap nilai cost. Rumus untuk menghitung BCR adalah:
PWC
PWBBCR =
(2.17)
Ada tiga kemungkinan nilai B/C yang terjadi, yaitu:
Bila nilai B/C < 1, proyek tidak dipilih (undesirable)
Bila nilai B/C = 1, proyek marginal (marginal project)
Bila nilai B/C > 1, proyek diambil (justified)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Program YSQ-7 Spreadsheet
YSQ-7 spreadsheet adalah lembar kerja yang dikembangkan dari YSQ
spreadsheet yang dikhususkan sebagai alat bantu analisis investasi proyek
pelabuhan. Pembuatan program YSQ-7 spreadsheet dilakukan dengan pembuatan
formulasi dalam lembar kerja Excel 2007 sesuai dengan rumus-rumus analisis
investasi yang sudah ada.
3.2 Sumber Data
Pembuatan YSQ-7 spreadsheet menggunakan data sekunder berupa RAB dan
gambar proyek pelabuhan serta data-data teknis lain yang berhubungan dengan
analisis kelayakan investasi jasa labuh yang diasumsikan secara wajar sesuai
kondisi yang berlaku.
3.3 Analisis Data
Analisis data mencakup bab-bab sebagai berikut:
a. Pengumpulan data lapangan berupa:
a. Capital Cost proyek pelabuhan
b. Denah bangunan,site plan
c. Arus kunjungan kapal
d. Suku bunga yang berlaku
b. Merancang YSQ-7 untuk menghitung besaran-besaran tekno ekonomi
c. Merancang YSQ-7 untuk menghitung nilai sewa jasa labuh minimal, dengan
ketentuan pendapatan = pengeluaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
d. Merancang YSQ-7 untuk menganalisa kelayakan investasi dengan metode:
1. Net Present Value (NPV)
2. Internal Rate of Return (IRR)
3. Benefit Cost Ratio (BCR)
e. Merancang YSQ-7 untuk menghitung tarif sewa jasa labuh minimal
f. Kesimpulan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
3.4 Tahapan Penelitian
3.4.1 Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini.
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Kesimpulan
Selesai
Ya
Sesuai
Aplikasi lembar kerja
YSQ-7 Spreadsheet
Analisis studi kelayakaninvestasi pelabuhan secara
manual
Pembuatan lembar kerjaYSQ-7 Spreadsheet
Mulai
Studi pustaka
Pengumpulan datasekunder
Tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
3.4.2 Algoritma analisis kelayakan investasi dapat dilihat pada Gambar 3.2
berikut ini :
Gambar 3.2 Algoritma Analisis Kelayakan Investasi
Tidak
Ya
Tidak
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Perencanaan Nilai Variabel
PendapatanJasa Labuh
Kapal
Pendapatan (dalam variabel t) Pengeluaran
Biaya Operasidan
Pemeliharaan
BiayaPajakAmortisasi
Depresiasi(PenyusutanBangunan)
Biaya BungaModal
Layak
Harga tarif labuh kapal dengan variasipembayaran berdasarkan sistem bunga tetap dan
menurun
Kesimpulan analisis investasi
Analisis penilaian kelayakan investasi
AnalisisNPV
AnalisisBCR
AnalisisIRR
Perhitungan Harga Tarif Minimum (t)Pendapatan = Pengeluaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 YSQ 7 Spreadsheet
YSQ 7 spreadsheet adalah lembar kerja yang dikembangkan dari YSQ
spreadsheet yang dikhususkan sebagai alat bantu analisis investasi proyek
pelabuhan khususnya untuk pelayanan jasa labuh. Pembuatan program YSQ-7
spreadsheet dilakukan dengan pembuatan formulasi dalam lembar kerja Excel
2007 sesuai dengan rumus-rumus analisis investasi yang sudah ada.
4.1.1 Perencanaan YSQ 7 Spreadsheet
YSQ 7 Spreadsheet sebagai alat bantu analisis kelayakan investasi proyek
pelabuhan dibuat terdiri dari 9 sheet, yaitu:
a. Lembar pertama adalah halaman muka atau cover yang dinamakan lembar
MENU.
b. Lembar kedua adalah lembar INPUT yang berisi data fisik proyek serta
rincian arus kunjungan kapal yang ada, yang diperlukan untuk analisis.
c. Lembar ketiga adalah lembar BIAYA INVESTASI yang berisi rincian biaya
investasi proyek yang akan dibangun.
d. Lembar keempat adalah lembar NILAI SEWA MINIMAL, yang dibuat untuk
mendapatkan nilai sewa minimal dan menampilkan rekapitulasi pengeluaran
pokok tahunan.
e. Lembar kelima adalah lembar PENDAPATAN TAHUNAN yang berisi
rincian pendapatan tahunan dari sewa labuh untuk tiap kunjungan maupun
per-GT.
f. Lembar keenam adalah lembar NPV, yang dibuat untuk menganalis
kelayakan investasi dengan metode NPV.
g. Lembar ketujuh adalah lembar BCR, yang dibuat untuk menganaliss
kelayakan investasi dengan metode BCR.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
h. Lembar kedelapan adalah lembar IRR, yang dibuat untuk menganaliss
kelayakan investasi dengan metode IRR.
i. Lembar kesembilan adalah lembar OUTPUT yang berisi hasil atau
kesimpulan dari kelayakan investasi proyek pelabuhan.
4.1.2 Formula yang Digunakan
Proses pengolahan data menggunakan rumus-rumus dalam program MS Excel
2007 sebagai basic program dalam penyusunan spreadsheet ini. Dalam program
MS Excel 2007 sudah disediakan rumus singkat dalam analisis ekonomi teknik
sehingga user lebih dimudahkan dalam proses perhitungannya. Rumus yang
digunakan sudah tersedia dan tidak dilakukan perubahan bahasa pemrograman
didalamnya.
Rumus-rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Rumus yang digunakan dalam YSQ 7 SpreadsheetNo Rumus Fungsi
1. HyperlinkFungsi untuk memudahkan user untuk membuka halamanlain atau file lain dengan cara menghubungkannyamenggunakan shape.
2. SUM Fungsi untuk menjumlahkan semua angka pada suatubarisan sel tertentu.
3. PV Fungsi untuk mencari nilai sekarang dari serangkaian aruskas yang besarnya sama pada periode tertentu.
4. PMTFungsi untuk mencari nilai serangkaian arus kas yangbesarnya sama pada periode tertentu dari suatu nilaisekarang pada tingkat bunga tertentu.
5. PPMTFungsi untuk mencari nilai serangkaian arus kas yangbesarnya sama pada periode tertentu dari suatu nilai masayang akan datang pada tingkat bunga tertentu.
6. IFFungsi untuk menghasilkan sebuah ekspresi (bisa nilai bisapernyataan) jika kondisi yang ditetapkan bernilai BENARdan kondisi lain bernilai SALAH.
7. VLOOKUPFungsi untuk mencari nilai pada barisan nilai kolom pertamadan menghasilkan nilai pada baris yang sama dari barisannilai pada kolom yang lainnya.
8. ORFungsi untuk menghasilkan nilai BENAR jika sekurang-kurangnya 1 pernyataan benar dan menghasilkan nilaiSALAH jika semua pernyataan salah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
A. Hyperlink
Rumus umumnya sebagai berikut :
HYPERLINK(link_location,friendly_name)
link_location adalah bagian dan nama file yang akan dibuka. Link_location dapat
menunjuk pada spesifik sel atau range dalam worksheet MS Excel.
friendly_name adalah teks atau nilai yang muncul pada sel. Friendly_name
ditampilkan berwarna biru dan bergaris bawah.
B. SUM
Rumus umumya sebagai berikut :
SUM(number1,number2, …)
number1, number2, … adalah 1 hingga 255 data yang akan dijumlahkan.
C. PV
Rumus umumya sebagai berikut :
PV(rate,nper,pmt,[fv],[type])
rate adalah tingkat suku bunga per peroide.
nper adalah jumlah total periode pembayaran.
pmt adalah pembayaran pada setiap periode. Secara khusus, pmt terdiri dari
cicilan pokok dan bunga tetapi tidak termasuk biaya dan pajak. Sebagai contoh :
pembayaran bulanan sebuah rumah seharga $10,000.00 dengan masa kredit
selama 4 tahun adalah $263.33. User harus memasukkan angka -263.33 sebagai
nilai pmt pada formula yang digunakan. Jika pmt dihilangkan, user harus
memasukkan nilai yang mewakili fv.
fv adalah nilai yang akan datang atau keseimbangan kas yang ingin dicapai setelah
pembayaran terakhir. Jika fv dihilangkan, berarti nilainya diasumsikan nol.
type adalah angka 0 atau 1 dan mengindikasikan waktu pembayaran seharusnya
dilakukan. Nol atau dihilangkan berarti pembayaran pada akhir periode sedangkan
angka 1 berarti pembayaran pada awal periode.
D. PMT
Rumus umumnya sebagai berikut :
PMT(rate,nper,pv,[fv],[type])
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
pv adalah nilai sekarang, atau jumlah total pembayaran masa yang akan datang
yang dibawa ke nilai sekarang.
E. PPMT
Rumus umumnya sebagai berikut :
PPMT(rate,per,nper,pv,[fv],[type])
per menunjukkan periode pembayaran dari nper.
F. IF
Rumus umumnya sebagai berikut :
IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
logical_test adalah ekspresi atau pernyataan logis yang bisa dinilai benar atau
salah. Sebagai contoh : A10=100 adalah pernyataan logis. Jika nilai pada sel A10
sama dengan 100, pernyataannya dinilai BENAR. Jika nilainya bukan 100, maka
pernyataannya dinilai SALAH.
value_if_true adalah nilai atau pernyataan yang muncul jika logical_test bernilai
benar.
value_if_false adalah nilai atau pernyataan yang muncul jika logical_test bernilai
salah.
G. VLOOKUP
Rumus umumnya sebagai berikut :
VLOOKUP (lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
lookup_value adalah nilai yang dicari pada kolom pertama dari table_array. Jika
lookup_value lebih kecil dari nilai terkecil pada kolom pertama table_array, maka
VLOOKUP akan menghasilkan nilai kesalahan #N/A.
table_array adalah dua atau lebih kolom data. Nilai pada kolom pertama
table_array menunjukkan nilai yang dicari dengan lookup_value. Nilai ini bisa
sebagai teks atau angka.
col_index_num adalah jumlah kolom pada table_array.
range_lookup nilai logika yang muncul ketika ingin memilih VLOOKUP mencari
exact match (nilai yang benar-benar tepat) atau approximate match (nilai yang
kira-kira sama). User hanya tinggal mengklik pilihan yang muncul.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
H. OR
Rumus umumnya sebagai berikut :
OR(logical1,logical2,...)
logical1,logical2,... adalah 1 hingga 255 data yang akan yang akan diuji bernilai
benar atau salah.
Untuk operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian tidak
digunakan rumus secara khusus. Pada formula bar, user hanya tinggal
mengetikkan symbol = (sama dengan) kemudian klik sel yang akan dioperasikan
dan selanjutnya mengetikkan tanda baca yang mewakili operasi yang diinginkan.
Untuk operasi penjumlahan menggunakan tanda +, pengurangan menggunakan
tanda -, pembangian menggunakan tanda / sedangkan operasi perkalian
menggunakan tanda *.
4.1.3 Tampilan YSQ 7 Spreadsheet
Lembar kerja atau sheet direncanakan mempunyai tampilan sebagai berikut :
4.1.3.1 Lembar Menu
Gambar 4.1 Lembar Menu YSQ 7 Spreadsheet
Gambar 4.1 menunjukkan tampilan menu YSQ 7 Spreadsheet. Pada lembar ini
berisi keseluruhan menu yang ada pada lembar kerja. User hanya tinggal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
mengklik menu yang ingin dilihat rinciannya, maka program akan secara otomatis
menampilkan lembar tersebut.
Pada lembar ini, tidak ada pengisian data yang harus dilakukan. Lembar ini
terhubung pada setiap lembar analisis yang ada sesuai ikon yang tertera. Jika user
mengklik ikon “Input” maka lembar Input akan muncul secara otomatis.
Demikian juga jika diklik pada ikon yang lain, maka akan terhubung pada lembar
yang dimaksud secara otomatis. Tetapi jika user ingin melakukan analisis
kelayakan untuk pertama kalinya, user harus mengklik ikon “Input” terlebih
dahulu untuk melakukan pengisian data baru bisa melihat hasil analisis pada
setiap lembar dari lembar menu utama ini.
4.1.3.2 Lembar Input
Gambar 4.2 Lembar Input YSQ 7 Spreadsheet
Pengisian data dilakukan pada setiap sel yang sudah diberikan comment dengan
tanda merah pada ujung kanan atas sel. Jika sel tersebut diklik, maka comment
tersebut akan muncul dan dapat membantu user dalam proses pengisian data.
Untuk mengamankan sel yang tidak perlu dilakukan pengisian data, maka sel-sel
yang lain sudah dikunci dari semua tindakan perubahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Lembar ini terdiri dari data-data yang harus diisikan yang dibagi dalam 3 tabel.
Tabel pertama adalah tabel DATA PROYEK. User harus memasukkan data pada
sel E14, E15, E16, hingga E22. Data-data ini digunakan untuk analisis lembar
BIAYA INVESTASI pada sel G11, M23, I37 dan sel I38, lembar NILAI SEWA
MINIMAL pada sel P15, P16, P18, P19 dan sel P20, lembar NPV pada sel F18
hingga F20, lembar BCR pada sel G18 hingga G20, lembar IRR pada sel E16
hingga E18.
Tabel kedua adalah tabel ARUS KUNJUNGAN KAPAL yang terdiri dari 4
kolom. Kolom pertama adalah kolom tipe kapal yang berlabuh. Tipenya
dibedakan oleh kapal dalam negeri dan kapal luar negeri baik kapal niaga maupun
kapal bukan niaga. Kolom kedua adalah kolom Gross Tonnage. User harus
mengisikan data secara manual untuk rata-rata tiap GT kapal yang berlabuh.
Kolom ketiga adalah kolom Unit. User harus mengisikan data secara manual
untuk jumlah kapal yang berlabuh. Sedangkan untuk kolom terakhir tidak
dilakukan entry data. Hasil secara otomatis akan muncul setelah kolom
sebelumnya sudah dimasukkan data. Kesemua data pada kolom ini digunakan
untuk analisis pada lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel E11, E12, E14,
E15 dan lembar PENDAPATAN TAHUNAN pada sel F13, F14, F16, F17 dan
pada sel L13, L14, L16, L17.
Tabel ketiga adalah tabel PERKIRAAN PENGELUARAN TAHUNAN. Entry
data dilakukan pada sel M22 yaitu persentase Biaya Operasi dan Pemeliharaan
serta pada sel M26 yaitu persentase Biaya Pajak Perseroan. Data tersebut
digunakan untuk analisis lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel I11 dan pada
sel I22. Untuk sel lainnya pada kolom ini, perhitungan ditampilkan pada lembar
NILAI SEWA MINIMAL.
Ada tiga tipe cara pengisian data pada lembar input, antara lain :
1. Input of text
Sebagai contoh adalah pengisian nama proyek. User mengetik nama proyek
pada kolom telah yang disediakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Gambar 4.3 Contoh Input of Text pada lembar Input
2. Input of values
Adalah pengisian data berupa angka atau nilai. Sebagai contoh adalah
pengisian data luas persil berikut ini:
Gambar 4.4 Contoh Input of value pada lembar Input
Sel E14 adalah sel untuk memasukkan luas persil. Dalam pengisian data, user
tinggal memasukkan angka 8000 dan tidak perlu disertai satuan, notasi atau
symbol apapun.
Semua data yang harus diisikan untuk melakukan analisis kelayakan investasi
adalah data pada kolom yang sudah diberi comment atau petunjuk pada sel
tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
4.1.3.3 Lembar Biaya Investasi
Gambar 4.5 menampilkan rincian perhitungan biaya investasi. Perbedaan
penentuan besarnya biaya tak langsung pada setiap proyek mendasari penulis
membuat lembar ini. Dalam penentuan besarnya biaya tak langsung ada yang
diperinci, diambil dari komponen biaya tak langsung dan ada juga yang langsung
diambil dari persentase biaya tertentu. Berikut adalah tampilan lembar Biaya
Investasi YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.5 Lembar Biaya Investasi YSQ 7 Spreadsheet
Untuk sel G11, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel
E14 dan E17. Data untuk sel G18 adalah data pada sel F13 hingga sel F17. Untuk
sel M13, M16, M19, M22 data yang digunakan adalah data pada sel I13, I16, I19,
I22. Untuk sel M26 data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel
E15, E21. Sedangkan untuk sel I37 dan sel I38 data yang digunakan adalah data
pada sel E18 dan E19 pada lembar INPUT.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
4.1.3.4 Lembar Nilai Sewa Minimal
Lembar pada ini dibuat untuk mencari nilai sewa minimal agar pemilik proyek
dapat mengetahui harga sewa minimal jasa labuh, dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan secara finansial. Pada pembangunan proyek pelabuhan,
komponen biaya pengeluaran tahunan terdiri dari BOP (Biaya Operasional dan
Pemeliharaan), biaya bunga modal, biaya pengembalian pokok modal
(Amortisasi), biaya depresiasi/ penyusutan bangunan, dan biaya pajak perseroan.
User hanya tinggal merubah nilai pengali terhadap t pada sel I31 untuk
mengetahui seberapa besar keuntungan yang akan didapat. t adalah nilai sewa
minimal jasa labuh kapal per GT, sedangkan T adalah nilai sewa minimal agar
proyek mendatangkan keuntungan yang besarnya dapat ditentukan sendiri oleh
user berdasarkan nilai pengali yang diinginkannya. Berikut adalah tampilan
lembar Nilai Sewa Minimal YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.6 Lembar Nilai Sewa Minimal YSQ 7 Spreadsheet
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Untuk sel E11, E12, E14, E15, data yang digunakan adalah data pada lembar
INPUT pada sel O15, O16, O18, O19. Untuk sel I11, data yang digunakan adalah
data pada Lembar INPUT pada sel M22. Untuk sel J13, data yang digunakan
adalah data pada Lembar INPUT pada sel E22. Untuk sel P15, data yang
digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E18 dan data pada lembar
NILAI SEWA MINIMAL pada sel J14. Untuk sel P16, data yang digunakan
adalah data pada lembar INPUT pada sel E19 dan data pada lembar NILAI
SEWA MINIMAL pada sel J14. Untuk sel P18, data yang digunakan adalah data
pada lembar INPUT pada sel E20, E22 dan data pada lembar BIAYA
INVESTASI pada sel I37. Untuk sel P19, data yang digunakan adalah data pada
lembar INPUT pada sel E20, E22 dan data pada lembar BIAYA INVESTASI
pada sel I38. Untuk sel P20, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT
pada sel E16, E22 dan data pada lembar BIAYA INVESTASI pada sel G22.
4.1.3.5 Lembar Pendapatan Tahunan
Gambar 4.7 Lembar Pendapatan Tahunan YSQ 7 Spreadsheet
Untuk sel H9, data yang digunakan adalah data pada sel I32 pada lembar NILAI
SEWA MINIMAL. Untuk sel F13, F14, F16, F17 data yang digunakan adalah
data pada sel O15, O16, O18, dan O19 pada lembar INPUT. Untuk sel L13, L14,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
L16 dan L17, data yang digunakan adalah data pada sel K15, K16, K18, dan K19
pada lembar INPUT.
4.1.3.6 Lembar Net Present Value (NPV)
Gambar 4.8 Lembar Net Present Value (NPV) YSQ 7 Spreadsheet
Untuk sel F10, data yang digunakan adalah data pada sel E24 dan I32 pada lembar
NILAI SEWA MINIMAL. Untuk sel F12, data yang digunakan adalah data pada
sel F10, F18 dan F20 pada lembar NPV. Untuk sel F13 dan F14, data yang
digunakan adalah data pada sel R24 dan R26 pada lembar NILAI SEWA
MINIMAL. Untuk sel F16, data yang digunakan adalah data pada sel F13, F19,
F20, dan J16 pada lembar NPV. Untuk sel J16, data yang digunakan adalah data
pada sel F14, F20 dan J18 pada lembar NPV. Untuk sel F18, F19, dan F20, data
yang digunakan adalah data sel E16, E20 dan E22 pada lembar INPUT. Untuk sel
F23, data yang digunakan adalah data sel F12 dan F16 pada lembar NPV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
4.1.3.7 Lembar Benefit Cost Ratio (BCR)
Gambar 4.9 Lembar Benefit Cost Ratio (BCR) YSQ 7 Spreadsheet
Untuk sel G10, data yang digunakan adalah data pada sel F10 pada lembar NPV.
Untuk sel G12, data yang digunakan adalah data pada sel G10, G18 dan G20 pada
lembar BCR. Untuk sel G13 dan G14 data yang digunakan adalah data pada sel
F13 dan F14 pada lembar NPV. Untuk sel G16, data yang digunakan adalah data
pada sel G13, G19, G20 dan K16 pada lembar BCR. Untuk sel K16, data yang
digunakan adalah data J16 pada lembar NPV.
Untuk sel G18, G19 dan G20, data yang digunakan adalah data sel E16, E20 dan
E22 pada lembar INPUT. Untuk sel G23, data yang digunakan adalah data sel
G12 dan G16 pada lembar BCR.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
4.1.3.8 Lembar Internal Rate of Return (IRR)
Gambar 4.10 Lembar Internal Rate of Return (IRR) YSQ 7 Spreadsheet
Untuk sel E10, data yang digunakan adalah data sel F19 pada lembar
PENDAPATAN TAHUNAN. Untuk sel E11 dan E12 data yang digunakan adalah
data pada sel R25 dan R26 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk sel
E14, data yang digunakan adalah data pada sel F34 pada lembar BIAYA
INVESTASI. Untuk sel E16, E17 dan E18 data yang digunakan adalah data pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
sel E16, E20, dan E22 pada lembar INPUT. Untuk sel B25 hingga B52, data yang
digunakan adalah data pada sel E10, E11, E12, E16, E17, dan B25 hingga B52
pada lembar IRR. Untuk sel E25 hingga E52 data yang digunakan adalah data
pada sel E14 pada lembar IRR. Untuk sel G25 hingga G52 data yang digunakan
adalah data pada sel B25 hingga B52 dan E25 hingga E52 pada lembar IRR.
Untuk sel E56, data yang digunakan adalah data pada sel E53, G25, dan H52 pada
lembar IRR.
4.1.3.9 Lembar Output
Lembar ini menampilkan hasil atau kesimpulan secara menyeluruh dari
perhitungan analisis kelayakan. Semua hasil yang ditampilkan adalah hasil
analisis pada setiap lembar atau sheet.
Gambar 4.11 Lembar Output YSQ 7 Spreadsheet
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Untuk data sel E15, I15, I16 mengacu pada sel F34, I37 dan I38 pada lembar
BIAYA INVESTASI. Untuk data sel E17 mengacu pada sel F19 pada lembar
PENDAPATAN TAHUNAN. Untuk data sel E18 mengacu pada sel N24, I28 dan
sel P24 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk data sel E19 mengacu pada
sel R26 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk data sel E20 mengacu
pada sel F26 pada lembar NPV. Untuk data sel E21 mengacu pada sel G26 pada
lembar BCR. Untuk data sel E22 mengacu pada sel E56 lembar IRR. Untuk data
sel E23, mengacu pada sel I32 pada lembar BIAYA INVESTASI. Untuk data sel
G20, G21 dan G22 mengacu pada sel F27 lembar NPV, sel G27 lembar BCR, dan
sel E57 lembar IRR.Untuk data sel D29, D30, D32, D33 mengacu pada sel K15,
K16, K18 dan sel K19 pada lembar INPUT. Untuk data sel F29, F30, F32, F33
mengacu pada sel M15, M16, M18 dan sel M19 pada lembar INPUT. Untuk data
sel H29, H30, H32, H33 mengacu pada sel E32, D29, D30, D32 dan sel D33 pada
lembar OUTPUT.
4.2 Perhitungan Kalibrasi dengan Studi Kasus Pelayanan Jasa
Labuh Kapal
4.2.1 Pengumpulan Data
Untuk perhitungan Kalibrasi (aplikasi YSQ 7 Spreadsheet & perhitungan manual)
diperlukan data-data yang diperoleh dari data sekunder proyek pelabuhan
khususnya pelayanan jasa labuh yaitu sebagai berikut :
1. Total Biaya Investasi
A. Biaya langsung (direct cost)
� Biaya tanah (land cost)
Biaya pengadaan lahan adalah = 8.000 m2 x Rp 10.000.000
= Rp80.000.000.000,00-
� Biaya konstruksi
Biaya konstruksi terdiri dari:
- Dermaga = Rp40.000.000.000,00-
- Alur Pelayaran = Rp10.000.000.000,00-
- Kolam pelabuhan = Rp12.000.000.000,00-
- Sarana bantu navigasi = Rp 7.000.000.000,00-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
- Sarana lain yang mendukung = Rp 700.000.000,00-
Total = Rp69.700.000.000,00-
Total biaya langsung = biaya tanah + biaya konstruksi
= Rp80.000.000.000,00 + Rp69.700.000.000,00
= Rp 149.700.000.000,00-
B. Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya tidak langsung meliputi:
a. Biaya teknik, terdiri dari:
a) Biaya perencanaan dan konsultan.
= 1% dari besarnya biaya langsung
= 1% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 1.497.000.000,00
b) Biaya pendanaan
= 1% dari besarnya biaya langsung
= 1% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 1.497.000.000,00
c) Biaya hukum
= 1% dari besarnya biaya langsung
= 1% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 1.497.000.000,00
Total biaya teknik = Rp 4.491.000.000,00
b. Biaya tak terduga
= 4% dari besarnya biaya langsung
= 4% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 5.988.000.000,00
= Rp10.479.000.000,00
c. Bunga modal
= [(Rp 149.700.000.000,00 + Rp10.479.000.000,00)/5] x
[(F/A,12%,5) – 5]
= [Rp 160.179.000.000,00/5] x (6,353 – 5)
= Rp32.035.800.000,00 x 1,353
= Rp 43.344.437.400,00-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Total biaya tak langsung
= biaya teknik + biaya tak terduga + bunga modal
= Rp 4.491.000.000 + Rp 5.988.000.000 + Rp 43.344.437.400
= Rp 53.823.437.400,00
Total biaya investasi = biaya langsung + biaya tidak langsung
= Rp 149.700.000.000 + Rp 53.823.437.400
= Rp 203.523.437.400,00-
Pembagian saham untuk:
- Modal sendiri = 25% x Rp 203.523.437.400 = Rp 50.880.859.350,00-�
- Modal pinjaman = 75% x Rp 203.523.437.400 =�Rp 152.642.578.050,00-�
�
2. Data perkiraan arus kunjungan kapal untuk pelayanan jasa labuh adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Data Perkiraan Arus Kunjungan Kapal
Tipe Gross Tonnage Unit KapalTotal
(Unit GT)
*Kapal Dalam Negeri
Kapal Niaga 7000 250 1.750.000
Kapal Bukan Niaga 4000 300 1.200.000
*Kapal Luar Negeri
Kapal Niaga 10000 400 4.000.000
Kapal Bukan Niaga 7000 150 1.050.000
� kunjungan kapal 8.000.000
3. Luas persil = 8.000 m2
4. Masa konstruksi = 5 tahun
5. Umur ekonomis = 25 tahun
6. Harga satuan tanah = Rp10.000.000,00-
7. Masa pelunasan kredit = 10 tahun
8. Tingkat bunga kredit pra proyek = 12% per tahun
9. Tingkat bunga kredit pasca proyek = 13% per tahun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Dari data tersebut, data-data seperti total biaya investasi, masa konstruksi, masa
pelunasan kredit dan tingkat bunga kredit adalah data yang sangat berpengaruh
dalam analisis kelayakan investasi dan penentuan harga sewa labuh kapal. Dalam
YSQ 7 Spreadsheet data-data tersebut digunakan sebagai input program yang
diproses dengan cepat untuk mengetahui apakah proyek investasi tersebut layak
untuk dilaksanakan atau tidak, maupun untuk mengetahui harga sewa labuh kapal.
Jadi, dengan menggunakan program YSQ 7 Spreadsheet, owner atau pengelola
pelabuhan dapat mengestimasi nilai atau besaran dari masing-masing data tersebut
dan menentukan perencanaan yang tepat agar proyek investasi layak dilaksanakan
dan agar memperoleh harga sewa kapal yang diinginkan.
4.2.2 Aplikasi YSQ 7 Spreadsheet
Untuk menggunakan program YSQ 7 Spredsheet, hal pertama yang harus
dilakukan adalah membuka file YSQ 7 Spreadsheet kemudian memasukkan
password yang digunakan untuk melindungi file, setelah itu akan muncul menu
utama YSQ 7 Sreadsheet dan setelah itu dapat digunakan untuk analisis kelayakan
investasi.
Selain itu, demi keamanan data dan agar user tidak mengubah isi, format dan
formula pada program baik sengaja maupun tidak sengaja; semua data, hasil yang
ditampilkan dan keterangan yang digunakan di dalam program sudah dikunci.
Data yang tidak dikunci adalah data yang memang harus dimasukkan user sebagai
komponen penilaian kelayakan investasi. Hal ini dilakukan untuk menjaga
orisinalitas program dan untuk menghindari penggunaan program yang tidak
sebagaimana mestinya.
Untuk data yang harus dimasukkan user dalam melakukan analisis pada program
ini, pada sel yang dimaksud sudah diberi comment untuk memandu user dalam
proses pengisian data. Comment adalah kalimat yang muncul ketika user
mengklik sel tertentu sebagai petunjuk dalam pengisian data pada sel tersebut.
Dalam program ini, semua sel yang harus dimasuki data, sudah diberikan
comment dengan tanda merah pada ujung kanan atas sel dan ketika sel diklik,
maka comment akan muncul.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Program YSQ 7 Spreadsheet hanya terdiri dari 1 workbook dan berisi 9 lembar
kerja atau sheet untuk menganalisis kelayakan investasi proyek pelabuhan
khususnya pelayanan jasa labuh kapal. Dalam pembuatan program ini, penulis
hanya menggunakan rumus-rumus yang tersedia dalam MS Excel 2007 dan tidak
merubah bahasa pemrograman.
Aplikasi program YSQ 7 Spreadsheet adalah sebagai berikut:
4.2.2.1 Menu Utama
Lembar menu utama menampilkan semua menu yang ada dalam program aplikasi
YSQ 7 Spreadsheet. Menu-menu ini dibuat dalam bentuk ikon-ikon dengan
tampilan yang cukup menarik. Ikon dibuat dari bentuk-bentuk (shape) yang
tersedia pada menu Insert pada MS Excel. Jika akan memasukkan data masukan,
user tinggal mengklik ikon “Input”, maka lembar ini akan terbuka secara
otomatis.
Berikut ini adalah tampilan menu utama YSQ 7 Spreadsheet :
Gambar 4.12 Menu Utama YSQ 7 Spreadsheet
Dalam membuat lembar menu utama, rumus yang digunakan adalah hyperlink.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengklik tab menu Insert pada MS Excel kemudian klik shapes.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
2. Memilih berbagai macam item bentuk yang ada di dalam shapes, kemudian
aplikasikan bentuk tersebut dengan cara mengklik dan menggeser (drag) di
dalam sheet.
3. Item yang telah dipilih dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan, dengan
cara klik kanan kemudian pilih edit shapes.
4. Untuk menampilkan tulisan, klik kanan pada item bentuk yang telah dipilih
kemudian pilih edit text.
5. Menulis “Input Data” kemudian klik pada layar.
6. Untuk menghubungkan item tersebut pada lembar yang diinginkan, klik kanan
pada ikon kemudian pilih hyperlink.
7. Kemudian akan muncul kotak Insert Hyperlink kemudian pilih Link to : Place
In This Document.
8. Memilih salah satu tempat di dalam spreadsheet (dalam hal ini adalah lembar
Input Data) pada bagian Or Select A Place In This Document kemudian tekan
tombol OK.
9. Melakukan langkah yang sama untuk membuat ikon untuk menu yang lain.
4.2.2.2 Input Data
Untuk menggunakan program YSQ 7 Spreadsheet user harus memasukkan data
pada sel-sel isian data yang terletak pada lembar input terlebih dahulu. Data-data
ini yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan atau analisis dalam lembar-
lembar selanjutnya. Berikut ini adalah tampilan lembar input YSQ 7 Spreadsheet.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Gambar 4.13 Input YSQ 7 Spreadsheet
Data yang ada dalam lembar Input merupakan data isian. Pada lembar ini terdapat
comment yang ada pada sel isian, yang berfungsi untuk memberikan panduan atau
arahan kepada user dalam proses pengisian data. Dalam pengisian data user
tinggal memasukkan besarnya angka yang diinginkan tanpa harus memasukkan
satuannya. Misalnya pada sel harga satuan tanah, user hanya tinggal memasukkan
angka 10000000.
4.2.2.3 Biaya Investasi
Lembar ini menampilkan perhitungan biaya investasi secara rinci, dari mulai
biaya langsung dan biaya tak langsung serta komponen-komponen biaya yang
ternasuk didalamnya. Berikut adalah tampilan lembar Biaya Investasi YSQ 7
Spreadsheet:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Gambar 4.14 Biaya Investasi YSQ 7 Spreadsheet
Dalam sheet ini, user masih harus memasukkan data berupa data biaya konstruksi
bangunan yang ada hubungannya dengan pelayanan jasa labuh kapal serta entry
data untuk masing-masing biaya teknik dalam prosentase terhadap biaya tak
langsung.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Untuk sel G11 : =INPUT!E14*INPUT!E17
2. Untuk sel G18 : =SUM(F13:F17)
3. Untuk sel F21 : =SUM(G11:G19)
4. Untuk sel M13 : =I13*F21
5. Untuk sel M16 : =I16*F21
6. Untuk sel M19 : =I19*F21
7. Untuk sel M22 : =I22*F21
8. Untuk sel M24 : =SUM(M10:N23)
9. Untuk sel O21 : =F21+M24+F26+F27+F28
10. Untuk sel M26 : =(O21/INPUT!E15)*((FV(INPUT!E21;INPUT!E15;-1))-
INPUT!E15)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
11. Untuk sel M28 : =SUM(M24:N26)
12. Untuk sel F34 : =F21+M28+F26+F27+F28
13. Untuk sel I37 : =INPUT!E18*'BIAYA INVESTASI'!F34
14. Untuk sel I38 : =INPUT!E19*'BIAYA INVESTASI'!F34
4.2.2.4 Nilai Sewa Minimal
Pada lembar ini dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai t hasil analisis.
t adalah nilai sewa minimal jasa labuh kapal per GT, sedangkan T adalah nilai
sewa minimal agar proyek memperoleh keuntungan yang besarnya dapat
ditentukan sendiri oleh user dengan cara mengalikan nilai t dengan koefisien
pengali yang diinginkan oleh user. Berikut adalah tampilan lembar Nilai Sewa
Minimal YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.15 Nilai Sewa Minimal YSQ 7 Spreadsheet
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Pada kolom pendapatan kotor tahunan :
1. Untuk sel E11 : =INPUT!O15
2. Untuk sel E12 : =INPUT!O16
3. Untuk sel E14 : =INPUT!O18
4. Untuk sel E15 : =INPUT!O19
5. Untuk sel E24 : =SUM(E11:F15)
Pada sel E11 hingga sel E15 terdapat variabel t yang menunjukkan nilai sewa.
Variabel t diketik dalam format custom sehingga tidak menghambat operasi
perhitungan dalam MS Excel.
Pada kolom pengeluaran tahunan :
1. Untuk sel I11 : =INPUT!M22
2. Untuk sel P11: =I11*'BIAYA INVESTASI'!F34
3. Untuk sel J13 : =INPUT!E22
4. Untuk sel J14 : =J13*'BIAYA INVESTASI'!F34
5. Untuk sel P15 : =INPUT!E18*'NILAI SEWA MINIMAL'!J14
6. Untuk sel P16 : =INPUT!E19*'NILAI SEWA MINIMAL'!J14
7. Untuk sel P18 menggunakan rumus PPMT:
=PPMT(INPUT!E22;1;INPUT!E20;-'BIAYA INVESTASI'!I37)
8. Untuk sel P19 menggunakan rumus PPMT:
=PPMT(INPUT!E22;1;INPUT!E20;-'BIAYA INVESTASI'!I38)
9. Untuk sel P20 juga menggunakan rumus PPMT:
=PPMT(INPUT!E22;1;INPUT!E16;-'BIAYA INVESTASI'!G22)
10. Untuk sel I22 : =INPUT!M26
11. Untuk sel N22 : =I22*(E24-N11)
12. Untuk sel P22 : =-I22*(P11+P16+R17)
13. Untuk sel N24 : =SUM(N11:N23)
14. Untuk sel P24 : =SUM(P11:Q23)
Pada kolom Nilai Sewa Minimal :
Untuk sel I28 : =$P$24/($E$24-$N$24)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Pada kolom Nilai Sewa Minimal (T) :
Untuk sel I32 : =I31*I28
Pada kolom Rekapitulasi Pengeluaran Pokok Tahunan
1. Untuk sel I35 : =P11
2. Untuk sel I36 : =P15
3. Untuk sel I37 : =P18
4. Untuk sel I38 : =P16
5. Untuk sel I39 : =P19
6. Untuk sel I40 : =P20
7. Untuk sel I41 : =(N22*I32)+P22
8. Untuk sel I43 : =SUM(I35:K41)
4.2.2.5 Pendapatan Tahunan
Pada lembar ini ditampilkan secara rinci pendapatan tahunan yang diperoleh dari
nilai sewa tiap GT kapal. Berikut adalah tampilan lembar Pendapatan Tahunan
YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.16 Pendapatan Tahunan YSQ 7 Spreadsheet
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Pada kolom Nilai Sewa Minimal
Untuk sel H9 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!I32
Pada kolom Nilai Total Minimal dari Tiap Kunjungan Kapal per Tahun
1. Untuk sel F13 : =$H$9*INPUT!O15
2. Untuk sel F14 : =$H$9*INPUT!O16
3. Untuk sel F16 : =$H$9*INPUT!O18
4. Untuk sel F17 : =$H$9*INPUT!O19
5. Untuk sel F17 : =F13+F14+F16+F17
Pada kolom Nilai Minimal per GT per Tahun
1. Untuk sel L13 : =$H$9*INPUT!K15
2. Untuk sel L14 : =$H$9*INPUT!K16
3. Untuk sel L16 : =$H$9*INPUT!K18
4. Untuk sel L17 : =$H$9*INPUT!K19
5. Untuk sel L19 : =L13+L14+L16+L17
4.2.2.6 Net Present Value (NPV)
Pada lembar ini dilakukan perhitungan untuk menentukan apakah suatu rencana
investasi akan mendatangkan keuntungan dalam periode waktu analisis. Berikut
adalah tampilan lembar NPV YSQ 7 Spreadsheet:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Gambar 4.17 Net Present Value YSQ 7 Spreadsheet
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Untuk sel F10 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!I32*
'NILAI SEWA MINIMAL'!E24
2. Untuk sel F12 : =F10*PV(F20;F18;-1)
3. Untuk sel F13 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!R24
4. Untuk sel F14 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!R26
5. Untuk sel F16 : =F13*(PV(F20;F19;-1))+J16/(1+F20)^F19
6. Untuk sel J16 : =F14*(PV(F20;J18;-1))
7. Untuk sel F18 : =INPUT!E16
8. Untuk sel F19 : =INPUT!E20
9. Untuk sel J18 : =F18-F19
10. Untuk sel F20 : =INPUT!E22
11. Untuk sel F23 : =F12-F16
12. Untuk sel F26 : =F23
13. Untuk sel F27 :
=IF(F26=0;"Investasi Marginal";IF(F26>0;
"Investasi Layak Dilakukan";"Investasi Tidak Layak Dilakukan"))
Artinya jika nilai NPV = 0, maka akan muncul kalimat “investasi proyek
marginal" pada sel F27, sedangkan jika NPV > 0 maka akan muncul kalimat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
"Investasi layak dilakukan",dan jika nilai NPV < 0 maka akan muncul kalimat "
Investasi tidak layak dilakukan”.
4.2.2.7 Benefit Cost Ratio (BCR)
Pada lembar ini dilakukan perhitungan atau analisis untuk membandingkan nilai
benefit terhadap nilai cost. Rasio perbandingan antara nilai benefit terhadap nilai
cost harus lebih besar dari 1 agar proyek dapat dikatakan layak untuk dilakukan.
Berikut adalah tampilan lembar BCR YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.18 Benefit Cost Ratio YSQ 7 Spreadsheet
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Untuk sel G10 : =NPV!F10
2. Untuk sel G12 : =G10*(PV(G20;G18;-1))
3. Untuk sel G13 : =NPV!F13
4. Untuk sel G14 : =NPV!F14
5. Untuk sel G16 : =G13*(PV(G20;G19;-1))+K16/(1+G20)^G19
6. Untuk sel K16 : =NPV!J16
7. Untuk sel G18 : =INPUT!E16
8. Untuk sel G19 : =INPUT!E20
9. Untuk sel G20 : =INPUT!E22
10. Untuk sel G23 : =G12/G16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
11. Untuk sel G26 : =G23
12. Untuk sel G27 :
=IF(G26=1;"Investasi Marginal";IF(G26>1;
"Investasi Layak Dilakukan";"Investasi Tidak Layak Dilakukan"))
4.2.2.8 Internal Rate of Return (IRR)
Pada lembar ini dilakukan perhitungan atau analisis untuk menentukan tingkat
bunga saat net present value (NPV) adalah nol. Berikut adalah tampilan lembar
IRR YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.19 Internal Rate of Return YSQ 7 Spreadsheet
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Untuk sel F7 : =NPV!F7
2. Untuk sel F8 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!N32
3. Untuk sel F9 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!N31
4. Untuk sel F10 : ='BIAYA INVESTASI'!M25
5. Untuk sel F12 :
='BIAYA INVESTASI'!M25*(1+INPUT!$D$13)^INPUT!D16
6. Untuk sel F13 : = INPUT!D8
7. Untuk sel F14 : = INPUT!D12
8. Untuk sel F15 : = INPUT!D13
9. Untuk sel F20 : =VLOOKUP(J29;K8:L28;2)
10. Untuk sel F21 :
=IF(F20=F15;"Investasi Proyek Marginal";IF(F20>F15;
"Investasi Layak Dilakukan";"Investasi Tidak Layak Dilakukan"))
11. Untuk sel D21 : =IF(F20=F15;"IRR = MARR";IF(F20>F15;"IRR
> MARR";"IRR < MARR"))
12. Untuk sel I8 :
=$F$7*(PV(H8;$F$13;-1))-($F$8*(PV(H8;$F$14;-
1))+($F$9*(PV(H8;($F$13-$F$14);-1))/(1+H8)^$F$14))
Untuk memasukkan rumus pada sel I9 sampai I28, klik sel I8 kemudian drag
hingga sel I28.
13. Untuk sel J8 hingga J28 : =$F$12
14. Untuk sel K8 : =I8-J8, untuk memasukkan rumus pada sel K9 hingga K28,
klik sel K8 kemudian drag hingga sel K28.
4.2.1.10 Output
Lembar ini menampilkan hasil perhitungan analisis kelayakan investasi secara
keseluruhan. Semua data yang ada mengacu pada hasil analisis pada setiap lembar
yang ada pada program YSQ 7 Spreadsheet.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Gambar 4.20 Output YSQ 7 Spreadsheet
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Untuk sel E15 : ='BIAYA INVESTASI'!F34
2. Untuk sel I15 : ='BIAYA INVESTASI'!I37
3. Untuk sel I16 : ='BIAYA INVESTASI'!I38
4. Untuk sel E17 : ='PENDAPATAN TAHUNAN'!F19
5. Untuk sel E18 :
=('NILAI SEWA MINIMAL'!N24*'NILAI SEWA MINIMAL'!I28)+'NILAI
SEWA MINIMAL'!P24
6. Untuk sel E19 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!R26
7. Untuk sel E20 : =NPV!F26
8. Untuk sel E21 : =BCR!G26
9. Untuk sel E22 : =IRR!E56
10. Untuk sel E23 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!I32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
11. Untuk sel G20 : =NPV!F27
12. Untuk sel G21 : =BCR!G27
13. Untuk sel G22 : =IRR!E57
14. Untuk sel H29 : =E23*D29
15. Untuk sel H30 : =E23*D30
16. Untuk sel H32 : =E23*D32
17. Untuk sel H33 : =E23*D33
4.3 Uji Keandalan dan Kelayakan Investasi Pelabuhan untuk
Pelayanan Jasa Labuh
Uji keandalan dilakukan dengan tujuan untuk memvalidasi hasil analisis pada
spreadsheet dengan cara perhitungan secara manual. Setelah dilakukan
perhitungan manual.
4.3.1 Analisis Data
4.3.1.1 Perhitungan Biaya Investasi Proyek
Biaya investasi proyek. terdiri dari biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak
langsung (indirect cost). Analisis Investasi dilakukan dalam jangka waktu
pengembalian kredit yaitu selama 10 tahun berdasarkan pembayaran dengan suku
bunga 12% untuk tingkat bunga kredit pra proyek selesai dan suku bunga 13%
untuk tingkat suku bunga masa ekonomis proyek (bunga komersil).
Gambar 4.21 Aliran Biaya Modal
Umur proyek, misal 25 tahunWaktu dari ide sampai pelaksanaan
fisik selesai, misal 5 tahun
Bunga Modal
i = 12%Belum tentu sama dengan
waktu pelaksanaani = 13%
n = 5 tahun
1 2 3 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
� Biaya langsung (direct cost)
A. Biaya tanah (land cost)
Biaya pengadaan lahan adalah = 8.000 m2 x Rp 10.000.000
= Rp80.000.000.000,00-
B. Biaya konstruksi
Biaya konstruksi terdiri dari:
- Dermaga = Rp40.000.000.000,00-
- Alur Pelayaran = Rp10.000.000.000,00-
- Kolam pelabuhan = Rp12.000.000.000,00-
- Sarana bantu navigasi = Rp 7.000.000.000,00-
- Sarana lain yang mendukung = Rp 700.000.000,00-
Total = Rp69.700.000.000,00-
Total biaya langsung = biaya tanah + biaya konstruksi
= Rp80.000.000.000,00 + Rp69.700.000.000,00
= Rp 149.700.000.000,00-
� Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya tidak langsung meliputi:
a. Biaya teknik, terdiri dari:
a) Biaya perencanaan dan konsultan.
= 1% dari besarnya biaya langsung
= 1% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 1.497.000.000,00
b) Biaya pendanaan
= 1% dari besarnya biaya langsung
= 1% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 1.497.000.000,00
c) Biaya hukum
= 1% dari besarnya biaya langsung
= 1% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 1.497.000.000,00
Total biaya teknik = Rp 4.491.000.000,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
b. Biaya tak terduga
= 4% dari besarnya biaya langsung
= 4% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 5.988.000.000,00
= Rp10.479.000.000,00
c. Bunga modal
= [(Rp 149.700.000.000,00 + Rp10.479.000.000,00)/5] x [(F/A,12%,5) – 5]
= [Rp 160.179.000.000,00/5] x (6,353 – 5)
= Rp32.035.800.000,00 x 1,353
= Rp 43.344.437.400,00-
Total biaya tak langsung
= biaya teknik + biaya tak terduga + bunga modal
= Rp 4.491.000.000 + Rp 5.988.000.000 + Rp 43.344.437.400
= Rp 53.823.437.400,00
Total biaya investasi = biaya langsung + biaya tidak langsung
= Rp 149.700.000.000 + Rp 53.823.437.400
= Rp 203.523.437.400,00-
Pembagian saham untuk:
- Modal sendiri = 25% x Rp 203.523.437.400 = Rp 50.880.859.350,00-�
- Modal pinjaman = 75% x Rp 203.523.437.400 =�Rp 152.642.578.050,00-�
4.3.2 Analisis Kelayakan Investasi pada Koefisien = 1
4.3.2.1 Pendapatan Proyek Tahunan
Pendapatan proyek diperoleh dari total sewa pelayanan jasa untuk tiap GT kapal
yang berlabuh. Perhitungan pendapatan proyek adalah sebagai berikut:
Sewa labuh kapal = Rp t /GT/tahun
Total kunjungan kapal = 8.000.000 Unit GT
T (pendapatan proyek dari sewa jasa labuh) = Rp t x 8.000.000
= Rp 8.000.000 t /tahun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
4.3.2.2 Pengeluaran Proyek Tahunan
Proyek menghabiskan biaya Rp 203.523.437.400,00. Biaya ini disuplai dari modal
sendiri 25% yakni sebesar Rp50.880.859.350,00 dan modal pinjaman 75% yakni
sebesar Rp152.642.578.050,00.
Pengeluaran proyek terdiri dari biaya operasional dan pemeliharaan, biaya beban
bunga modal (baik modal sendiri maupun modal pinjaman), biaya depresiasi,
biaya amortalisasi/ pengembalian modal pokok (modal sendiri maupun pinjaman),
biaya lain-lain (jika ada) dan pajak perseroan.
Gambar 4.22 Aliran Biaya Tahunan
1. Biaya operasional dan pemeliharaan
Besarnya operasional dan pemeliharaan untuk proyek pelabuhan khususnya
pelayanan jasa labuh diambil sebesar 20% dari biaya kapital.
BOP = 20% x biaya kapital
= 20% x Rp 203.523.437.400,00
= Rp 40.704.687.480,00/tahun
2. Biaya bunga
Tingkat suku bunga selama umur proyek berbeda dengan bunga selama waktu
dari ide sampai pelaksanaan fisik selesai.
Bunga = 13% x biaya kapital
= 13% x Rp 203.523.437.400,00
= Rp26.458.046.860,00
Biaya Modali = 13%
Umur proyek 25 tahun
BOPBungaAmortisasiDepresiasiPajak
Pendapatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
• Untuk biaya bunga modal sendiri = 25% x Rp26.458.046.860,00
= Rp6.614.511.715,00
• Untuk biaya bunga modal pinjaman = 75% x Rp26.458.046.860,00
= Rp19.843.535.150,00
3. Pengembalian modal (Amortisasi)
a. Pengembalian modal sendiri
= Modal sendiri (A/F,i,n)
= Rp50.880.859.350,00 (A/F,13%,10)
= Rp50.880.859.350,00 x 0,05429
= Rp2.762.321.854,00
b. Pengembalian modal pinjaman
= Modal pinjaman (A/F,i,n)
= Rp152.642.578.050,00 (A/F,13%,10)
= Rp152.642.578.050,00 x 0,05429
= Rp8.286.965.560,00
4. Depresiasi (penyusutan bangunan)
= Biaya konstruksi (A/F,i,n)
= Rp 69.700.000.000,00 (A/F,13%,25)
= Rp 69.700.000.000,00 x 0,00643
= Rp448.171.000,00-
5. Pajak Perseroan
Besarnya didapat dari prosentase laba kena pajak.
a. Selama pelunasan kredit (n = 1 s/d n = 10)
=15% x (pendapatan kotor tahunan – biaya operasional – amortisasi – biaya
bunga modal pinjaman)
=15% x [Rp8.000.000 t – Rp40.704.687.480,00 – (Rp2.762.321.854,00 +
Rp8.286.965.560,00) – Rp19.843.535.150,00]
= Rp1.200.000 t – Rp10.739.626.510,00
b. Selama umur ekonomis (n = 11 s/d n = 25)
=15% x (pendapatan kotor tahunan – biaya operasional – depresiasi)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
=15% x [Rp8.000.000 t – Rp40.704.687.480,00 – Rp448.171.000,00]
= Rp1.200.000 t – Rp6.172.928.772,00�
�
Total pengeluaran tahunan :
= biaya operasional dan pemeliharaan + biaya bunga modal + amortisasi +
depresiasi + pajak perseroan
= Rp 40.704.687.480,00 + Rp26.458.046.860,00 + (Rp2.762.321.854,00 +
Rp8.286.965.560,00) + Rp448.171.000 + (Rp1.200.000 t –
Rp10.739.626.510,00)
= Rp1.200.000 t + Rp67.920.566.240,00�
�
4.3.2.3 Perhitungan Nilai Sewa Minimal
Nilai sewa minimal diperoleh jika pendapatan = pengeluaran.
Pendapatan (Y) = Pengeluaran (X)
Rp 8.000.000 t = Rp1.200.000 t + Rp67.920.566.240,00
Rp 6.800.000 t = Rp67.920.566.240,00
t = Rp9.988,319-/ GT/ kunjungan�
Jadi nilai sewa minimum adalah sebesar Rp9.988,319/ GT/ kunjungan.
Dengan demikian maka pendapatan kotor per tahun:
= 8.000.000 Unit GT x Rp9.988,319
= Rp79.906.552.000,00-
�
Tabel 4.3 Rekapitulasi Pendapatan & Pengeluaran Tahunan
Rekapitulasi Pendapatan & Pengeluaran Tahunan Nilai
Nilai dengan
t = Rp9.988,319
Pendapatan Kotor Tahunan
Pengeluaran Tahunan
1. Biaya Operasional & Pemeliharaan
2. Pengembalian Modal Sendiri
3. Biaya Bunga Modal Sendiri
4. Pengembalian Modal Pinjaman
5. Biaya Bunga Modal Pinjaman
6. Depresiasi
7. Pajak Perseroan th ke-1 s/d ke-10
8. Pajak Perseroan th ke-11 s/d ke-25
Rp 8.000.000 t
Rp40.704.687.480,00
Rp2.762.321.854,11
Rp6.614.511.715,50
Rp8.286.965.562,33
Rp19.843.535.146,50
Rp448.171.000,00
Rp1.200.000 t – Rp10.739.626.506,441
Rp1.200.000 t – Rp6.172.928.772,00
Rp79.906.552.000,00
Rp40.704.687.480,00
Rp2.762.321.854,00
Rp6.614.511.715,00
Rp8.286.965.560,00
Rp19.843.535.150,00
Rp448.171.000,00
Rp1.246.356.290,00
Rp5.813.054.028,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
4.3.2.4 Analisis Penilaian Kelayakan Investasi
A. Analisis Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)
Umur Ekonomis = 25 tahun
Pengembalian Kredit (n) = 10 tahun
Suku bunga (i) = 13%
• Pendapatan
Pendapatan Kotor Tahunan = Rp79.906.552.000,00/ tahun
Nilai sekarang = Pendapatan Tahunan (P/A,i,n)
= Rp79.906.552.000,00 (P/A,13%,25)
= Rp79.906.552.000,00 (7,330)
= Rp585.715.026.200,00
• Pengeluaran �
a. Pengeluaran Tahunan + Investasi (dari tahun ke-1 hingga ke-10)
= Rp40.704.687.480,00 + Rp2.762.321.854,00 +
Rp6.614.511.715,00 + Rp8.286.965.560,00 +
Rp19.843.535.150,00 + Rp448.171.000,00 +
Rp1.246.356.290,00
= Rp79.906.549.050,00/ tahun�
Nilai sekarang = Pengeluaran Tahunan (P/A,i,n)
= Rp79.906.549.050,00 (P/A,13%,10)
= Rp79.906.549.050,00 (5,426)
= Rp433.572.935.100,00�
b. Pengeluaran Tahunan (dari tahun ke-11 hingga ke-25)
= Rp40.704.687.480,00 + Rp448.171.000,00 +
Rp5.813.054.028,00
= Rp46.965.912.510,00/ tahun�
Nilai sekarang = Rp46.965.912.510,00 (P/A, 13%, 15)
= Rp46.965.912.510,00 x (6,462)
= Rp303.493.726.600,00�
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
= Rp303.493.726.600,00 (P/F, 13%, 10)�
= Rp303.493.726.600,00 x (0,2946)
= Rp89.409.251.860,00�
Nilai NPV investasi adalah :
NPV = nilai sekarang pendapatan – nilai sekarang biaya (pengeluaran)
NPV = PWB – PWC
= Rp585.715.026.200,00 – (Rp433.572.935.100,00 +
Rp89.409.251.860,00)
= Rp585.715.026.200,00 – Rp522.982.187.000,00�
= Rp62.732.839.240,00�
Karena NPV = Rp62.732.839.240,00 > 0, maka investasi tersebut layak.
�
B. Analisis Perbandingan Pendapatan dan Pengeluaran (Benefit Cost Ratio)
Nilai BCR berdasarkan sistem bunga tetap adalah :
BCR = PWB/PWC
= Rp585.715.026.200,00 / Rp522.982.187.000,00
= 1,120�> 1�
Karena nilai B/C >1 maka proyek layak dikerjakan karena nilai pendapatan lebih
besar dari nilai biaya yang dikeluarkan.
C. Analisis Tingkat Kembali Internal (Internal Rate of Return)
Pendapatan Tahunan = Rp79.906.552.000,00/ tahun
Pengeluaran Tahunan A (dari tahun ke-1 hingga ke-10)
= Rp40.704.687.480,00 + Rp448.171.000,00 +
Rp1.246.356.290,00
= Rp42.399.214.770,00/ tahun�
Pengeluaran Tahunan B (dari tahun ke-11 hingga ke-25)
= Rp40.704.687.480,00 + Rp448.171.000,00 +
Rp5.813.054.028,00
= Rp46.965.912.510,00/ tahun
�
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Nilai investasi sekarang (I) = biaya modal setelah konstruksi
= Rp 203.523.437.400,00-
Umur Ekonomis = 25 tahun
Pengembalian Kredit (n) = 10 tahun
MARR (i) = 13%
IRR akan diperoleh saat NPV = 0, maka perlu dicari NPV dengan i yang berbeda
untuk mendapatkan NPV mendekati nol.
NPV(0) = PWR – PWC – I
= Pendapatan Tahunan (P/A,i %,25) – Pengeluaran Tahunan A
(P/A,i %,10) – Pengeluaran Tahunan B (P/A,i %,15) (P/F,i %,10) –
I
Jika i = 17%
NPV :
= Rp79.906.552.000,00 (P/A,17%,25) – Rp42.399.214.770,00 (P/A,17%,10) –
Rp46.965.912.510,00 (P/A,17%,15) (P/F,17%,10) – Rp 203.523.437.400,00
= Rp79.906.552.000,00 (5,766) – Rp42.399.214.770,00 (4,659) –
Rp46.965.912.510,00 (5,324) (0,2080) – Rp 203.523.437.400,00
= Rp7.670.124.010,00�
�
Jika i = 18%
NPV :
= Rp79.906.552.000,00 (P/A,18%,25) – Rp42.399.214.770,00 (P/A,18%,10) –
Rp46.965.912.510,00 (P/A,18%,15) (P/F,18%,10) – Rp 203.523.437.400,00
= Rp79.906.552.000,00 (5,467) – Rp42.399.214.770,00 (4,494) –
Rp46.965.912.510,00 (5,092) (0,1911) – Rp 203.523.437.400,00
= –�Rp2.918.03.300,00
�
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
NPV = 0 berada antara i = 17% dengan i = 18%, selanjutnya dengan metode
interpolasi akan diperoleh nilai IRR, yaitu :
)iNPV(iNPVNPVNPV
NPViNPVIRR +−
−+
++ −
++=
17%)(18%300,002.918.035.010,007.670.124.
010,007.670.124.17%IRR −
++=
IRR = 17% + 0.7244%�
IRR = 17,7244%
Karena IRR > MARR (17,7244% > 13%), maka proyek investasi tersebut layak.
4.3.2.5 Harga Sewa Minimum Labuh Kapal
Harga sewa minimum labuh per kapal diperoleh dari mengalikan harga sewa
minimum per unit per GT dengan GT rata-rata per kapal.
Jadi, nilai sewa minimum masing-masing kapal sebagai berikut :
� Kapal Dalam Negeri
� Kapal Niaga
= Rp9.988,319 x 7000 = Rp69.918.233,00/ Kunjungan
� Kapal bukan Niaga
= Rp9.988,319 x 4000 = Rp39.953.276,00/ Kunjungan�
� Kapal Luar Negeri
� Kapal Niaga
= Rp9.988,319 x 10000 = Rp99.883.190,00/ Kunjungan�
� Kapal bukan Niaga
= Rp9.988,319 x 7000 = Rp69.918.233,00/ Kunjungan
�
�
�
�
�
�
�
�
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
4.3.2.6 Pembahasan Hasil Perhitungan YSQ 7 Spreadsheet
Setelah menjalankan program YSQ 7 Spreadsheet, diperoleh perbandingan hasil
dengan perhitungan manual dengan data sebagai berikut:
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan YSQ 7 Spreadsheet
Jenis AnalisisHasil dengan Cara Perhitungan
Kesimpulan KoreksiProgramProgram YSQ 7 Perhitungan Manual
BiayaInvestasi
Rp 203.518.547.455,49 Rp 203.523.437.400,00 - 0,002%
AKI, k=1,T=1t
NPV Rp 62.708.725.939,250 Rp62.732.839.240,00Layak
(NPV > 0)0,038%
BCR 1,120 1,120Layak
(BCR > 1)0%
IRR 18,00% 17,7244%Layak
(IRR > MARR)1,531%
Harga sewak=1, R= r
Rp9.988,03/GT/kunjungan
Rp9.988,319/GT/kunjungan
- 0,003%
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil perhitungan YSQ 7 Spreadsheet dengan
perhitungan manual valid, dengan koreksi program terbesar yaitu 1,531% pada
nilai IRR, karena YSQ 7 Spreadsheet menghitung dengan pembulatan ke atas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Spreadsheet dengan Bervariasi Nilai k.
No Jenis AnalisisHasil PerhitunganProgram YSQ-7 Kesimpulan Tolak Ukur
1 AKI, k=1,2T Rp 11.985,63 - -
NPV Rp 179.848.067.998,542 Layak > 0
BCR 1,344 Layak > 1
IRR 26,0% Layak > MARR
2 AKI, k=1,15T Rp 11,486.23 - -
NPV Rp 150.563.232.483,719 Layak > 0
BCR 1,288 Layak > 1
IRR 24,0% Layak > MARR
3 AKI, k=1,1T Rp 10.986,83 - -
NPV Rp 121.278.396.968,896 Layak > 0
BCR 1,232 Layak > 1
IRR 22,0% Layak > MARR
4 AKI, k=0,9T Rp 8.989,22 - -
NPV Rp 4.139.054.909,604 Layak > 0
BCR 1,008 Layak > 1
IRR 14,0% Layak > MARR
5 AKI, k=0,8T Rp 7.990,42 - -
NPV -Rp 54.430.616.120,041 Tidak Layak < 0
BCR 0,896 Tidak Layak < 1
IRR 9,0% Tidak Layak > MARR
Hasil pada tabel diatas menunjukkan bahwa semakin besar nilai k, semakin besar
pula nilai T (tarif sewa minimal), nilai NPV, BCR dan nilai IRR.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, kesimpulannya adalah:
YSQ 7 Spreadsheet dirancang menggunakan lembar kerja pada MS. Excel 2007
dengan menggunakan formula yang tersedia pada program dan tidak merubah
bahasa pemrograman yang ada. Program ini terdiri dari 9 lembar kerja yaitu
lembar Menu, Input, Biaya Investasi, Nilai Sewa Minimal, Pendapatan Tahunan,
NPV, BCR, IRR, dan Output.
YSQ 7 Spreadsheet dijalankan dengan memasukkan input data seperti
perhitungan investasi, tingkat suku bunga kredit, masa pengembalian kredit
pinjaman dan variabel input lainnya. YSQ 7 Spreadsheet dengan cepat
menghasilkan output layak tidaknya proyek investasi pelabuhan tersebut untuk
dijalankan dengan metode NPV, BCR dan IRR, serta dapat menghasilkan harga
sewa kapal per GT per kunjungan.
Keandalan program YSQ 7 Spreadsheet diuji dengan membandingkan hasil
analisis dengan perhitungan secara manual, dan menunjukkan persentase koreksi
terbesar yaitu 1,531% pada nilai IRR. Dengan demikian, analisis program YSQ 7
Spreadsheet valid karena persentase koreksinya sangat kecil.
Analisis program YSQ 7 Spreadsheet proyek pelabuhan (pelayanan jasa labuh
kapal) menghasilkan tarif sewa minimal per GT per kunjungan sebesar
Rp9.988,03; hasil perhitungan NPV sama dengan Rp 62.708.725.939,250; IRR
pada 18% (MARR sebesar 13%); BCR sama dengan 1,120. Dengan demikian,
investasi pelabuhan layak dilakukan. Program YSQ 7 Spreadsheet ini dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
digunakan untuk pelabuhan lain, karena semua input data berupa variable yang
bisa disesuaikan dengan kebutuhan (perencanaan) pengguna.
5.2 Saran
1. Penelitian ini hanya membatasi pada pelayanan jasa labuh saja, sehingga pada
penelitian selanjutnya dapat diuraikan untuk pelayanan jasa tambat, jasa
penundaan, jasa pemanduan, maupun jasa-jasa pelayanan kepelabuhanan yang
lain.
2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan rincian pembayaran kredit dengan
variasi sistem bunga, misalnya dengan bunga menurun.
3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan rumus/ formula yang lebih
kompleks untuk meningkatkan akurasi perhitungan, khususnya untuk angka di
belakang koma dalam perhitungan interpolasi.
4. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan perhitungan kelayakan investasi
menggunakan bahasa pemrograman seperti visual basic karena pada penelitian
ini murni hanya menggunakan rumus yang disediakan dalam MS Excel tanpa
merubah bahasa pemrogramannya.
Recommended