View
25
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PEMERINTAH KABUPATEN BURU
PROFIL DINAS KESEHATAN
TAHUN 2013
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BURUTAHUN 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT dimana atas berkah dan rahmat-
Nya, maka tersusunlah buku Profil Kesehatan Kabupaten Buru Tahun 2013 yang merupaka
hasil kerja sama dengan para pemegang program di Bidang – Seksie Lingkup Dinas Kesehatan
Kabupaten Buru.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru Tahun 2013 merupakan salah satu produk penting
sebagai sarana penyajian data dan informasi yang merupakan penunjangbagi peningkatan
pengelolaannya yang dibutuhkan diberbagai tingkat administrasi.
Profil ini kami sampaikan dengan harapan semoga dapat bermanfaat bagi Pemerintah
Kabupaten Buru dalam rangka memantau dan mendukung pencapaian Visi Dinas Kesehatan
“Masyarakat Buru yang Sehat, Mandiri, Sejahtera, dan Berkeadilan dalam MendapatkanPelayanan Kesehatan”
Sangat disadari bhwa dalam penyusunan dan penyajian data dan informasi di dalam
buku ini masih menggunakan analisi yang sangat sederhana. Untuk itu saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan profil di masa
yang akan datang.
Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam
penyusunan buku ini, kami menyampaikan terima kasih.
Namlea, April 2014
Kepala Dinas KesehatanKabupaten Buru
SYAFARUDDIN,AMKLNIP.19570712197912 1 004
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. iii
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL IKATA PENGANTAR IiDAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BURU 2A. Kondisi GeografisB. Pembagian Wilayah AdministratifC. Luas Wilayah Dan Kepadatan Penduduk Kabupaten BuruD. Topografi, Keadaan IklimE. VisiF. MisiG. Dinas Kesehatan Kabupaten Buru
2356777
BAB III SITUASI DERAJAT DAN UPAYA KESEHATAN DAERAHH. Keadaan LingkunganI. Penyehatan LingkunganJ. Pelayanan Kesehatan KeluargaK. Pelayanan Kesehatan MasyarakatL. Pemberantasan Penyakit MenularM. Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
111215293139
BAB IV PENUTUP 44
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 1
BAB IPENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional
yang pada hakekatnya merupakan upaya penyelenggaraan kesehatan oleh Bangsa
Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan Derajat Kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan
umum dari tujuan Nasional. Dalam Konstitusi WHO Tahun 1948 disepakati antara lain
bahwa diperolehnya derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya adalah hak yang
Fundamental bagi setiap orang. Perubahan pemahaman konsep akan Sehat dan Sakit serta
semakin maju ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan informasi tentang
Penyebab Penyakit telah menggugurkan pradigma pembangunan kesehatan yang lama
yang mengutamakan pelayanan Kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitative.
Paradigma Pembangunan Kesehatan yang baru yaitu paradigma Sehat merupakan
upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat proaktif. Paradigma
sehat sebagai modal pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang diharapkan
mampu mendorong masyarakat untuk mandiri dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran
yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sesuai dengan amanat Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang perencanaan pembangunan nasional, maka sebagai
salah satu pelaku pembangunan kesehatan, kementerian kesehatan telah menyusun
rencana syrategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014 dengan penekanan
pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
Millenium Devepment Goals (MDG’s).
Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Buru Tahun 2013 berupaya
menggambarkan secara umum tentang derajat Kesehatan masyarakat dan hasil
pencapaian program kesehatan di Kabupaten Buru serta data pendukung lain yang
berhubungan dengan kesehatan seperti data penduduk dan gambaran umum wilayah
Kabupaten Buru. Di samping itu profil ini merupakan salah satu sarana yang digunakan
untuk mendiskripsikan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian program,
termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan.
Profil kesehatan ini merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan yang masih
jauh dari kondisi ideal. Berbagai masalah klasik masih dihadapi dalam penyelenggaraan
sistem informasi kesehatan, seperti, kegiatan pengelolaan data dan informasi yang belum
terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu mekanisme kerjasama yang baik.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 2
BAB IIGAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BURU
A. Kondisi GeografisKabupaten Buru dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun
1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten
Maluku Tenggara Barat, yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2000. Dengan memperhatikan kepentingan kepentingan pelayanan publik dan
tuntutan rentang kendali pemerintahan, sampai dengan awal tahun 2008 wilayah
pemerintahan kecamatan di kabupaten Buru mencakup 10 kecamatan.
Selanjutnya, dengan telah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Buru Selatan, maka 5 wilayah
kecamatan yang secara geografis berada di bagian selatan. Kabupaten Buru
terpisah menjadi daerah otonom baru yakni Kabupaten Buru Selatan. Khusus untuk
wilayah pemerintahan Kabupaten Buru, cakupan wilayah administrasi pemerintahan
Kabupaten Buru terdiri:
- Kecamatan Namlea : ibukota Namlea
- Kecamatan Airbuaya : ibukota Airbuaya
- Kecamatan Waeapo : ibukota Waenetat
- Kecamatan Waplau : ibukota Waplau
- Kecamatan Batabual : ibukota Ilath
- Kecamatan Lilialy : ibukota Sawa
- Kecamatan Teluk Kayeli : ibukota Kayeli
- Kecamatan Lolong Guba : ibukota Kubalahing
- Kecamatan Waelata : ibukota Waelo
- Kecamatan Fena Leisela : ibukota Wamlana
Kabupaten Buru terletak antara 2º 25¹ - 3º 35¹ LS dan 125º 35, 121º - 21
BT dengan memiliki luas wilayah daratan 7.595,58 Km2 dan sebagian besar
wilayahnya berada pada Pulau Buru. Kabupaten Buru sendiri terletak diantara 3 kota
penting di Indonesia Timur yaitu Makassar, Manado (Bitung) dan Ambon serta dilalui
laut Sea Line III, telah menempatkan Kabupaten Buru pada posisi yang strategis.
Secara geografis, Kabupaten Buru dibatasi oleh :
● Di sebelah utara berbatasan dengan laut Seram
● Di sebelah timur berbatasan dengan laut Manipa
● Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Buru Selatan dan laut Banda.
● Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Buru Selatan dan laut Banda
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 3
Gambar 1 : Pulau Buru
B. Pembagian Wilayah AdministratifKabupaten Buru pada awal pemekaran terdiri atas 3 kecamatan, kemudian
Pada tahun 2003 dimekarkan 2 kecamatan baru menjadi 5 kecamatan, atas dasar
penetapan SK Bupati Buru Nomor : 146 – 25 tahun 2003, yakni penataan dari
sebelumnya 5 kecamatan dan 62 desa menjadi 10 kecamatan dengan 94 desa.
Melalui SK Bupati Buru No. 146-51 tahun 2006 maka jumlah desa bertambah
menjadi 104 desa dengan 10 kecamatan.
Pada tahun 2010 melalui SK Bupati Buru No 146 – 202 tahun 2010, maka
wilayah kecamatan di Kabupaten Buru terbagi atas 5 wilayah dengan 82 desa dan
103 dusun. Penetapan jumlah kecamatan, desa dan dusun yang ada di wilayah
kabupaten Buru berdasarkan surat keputusan Bupati tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut :Table 1 : Wilayah Kecamatan dan Ibu kota Kecamatan Kabupaten Buru
No. Kecamatan Ibu Kota JumlahDesa
JumlahDusun Ket
1.2.3.4.5.
NamleaWaplau
Air buayaWaeapoBatabual
NamleaWaplau
Air buayaWaenetat
Ilath
121023325
85
29565
Jumlah 82 103
Sumber : BPS kabupaten Buru
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 4
Gambar 2 : Peta Wilayah Administratif Kab. Buru
WILAYAH ADMINISTRATIF
Diakhir tahun 2012 dilakukan pemekaran wilayah kecamatan, sehingga kelima
kecamatan tersebut telah dimekarkan menjadi 10 kecamatan sesuai table berikut :Table 2 : Wilayah Kecamatan dan Ibu kota Kecamatan Kabupaten Buru, Pasca Pemekaran
No. Kecamatan Ibu Kota Ket
1.2.3.4.5.6.7.8.9.
10.
NamleaLilialy
Teluk KayeliWaplau
Air buayaFena Leisela
WaeapoLolong Guba
WaelataBatabual
NamleaSawaKayeli
WaplauAir buayaWamlanaWaenetat
KubalahingWaeloIlath
Sumber : BPS Kabupaten Buru
Secara umum, jumlah desa di Kabupaten Buru adalah 82 desa. Selain
wilayah kecamatan, desa dan dusun, di Kabupaten Buru terdapat 4 (empat) wilayah
petuanan (regentshape) dengan karakteristik dan sistem peradatan, kultur dan
kearifan lokal yang kental dimana pengaruh karakteristik itu dalam dimensi
keragaman dan kehidupan sosial kemasarakatan masih melekat kuat termasuk
proses jalinan asimilasi dan akulturasi antar sesama warga masyarakat yang
berlangsung aman dan harmonis.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 5
Keempat wilayah petuanan / regentshape dimaksud, antara lain :
(1) Petuanan Leisela
(2) Petuanan Tagalisa
(3) Petuanan Liliali
(4) Petuanan Kayeli
Masing-masing wilayah petuanan dipimpin oleh pemerintahan adat dan dikepalai
oleh seorang Raja.
C. Luas Wilayah dan kepadatan penduduk Kabupaten BuruLuas Wilayah Kabupaten Buru adalah 7.595,58 Km² dengan jumlah
penduduk sekitar 120.181 jiwa pada tahun 2013. Secara umum, kepadatan
penduduk Kabupaten Buru tahun 2013 adalah 16 jiwa per Km2. Secara spesifik,
tingkat kepadatan penduduk yang relatif tinggi pada kecamatan Namlea (66
jiwa/Km2 ) dan Kecamatan Waelata ( 55 jiwa/ Km2) , sedangkan kepadatan penduduk
yang relatif rendah terdapat di Kecamatan Fena Leisela (3 jiwa/Km2) dan
Kecamatan Airbuaya (5 jiwa/ Km2).
Jumlah Penduduk : 120.181 Jiwa
Grafik 1 : Jumlah Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Buru Tahun 2013
( Sumber Data BPS)
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 6
Jumlah Penduduk per GenderGrafik 2 : Jumlah Penduduk per Jenis Kelamin di Kabupaten Buru Tahun 2013
( sumber Data BPS)
D. Topografi, Keadaan Iklim1. Topografi
Bentuk wilayah/bentangan lahan dari Kabupaten Buru (termasuk Buru Selatan)
dikelompokkan atas :
a. Wilayah daratan pantai yang landai
b. Wilayah perbukitan pada jarak rata-rata 10 Km dari garis pantai
c. Wilayah pegunungan termasuk dataran tinggi, kelerengan bervariasi antara
(0-3%), landai berubah (3–8 % ), bergelombang (8–15 %), agak curam (15 –
40%) sampai dengan curam ( > 45%). Terdapat daerah pegunungan 1.000
m dari permukaan laut, puncak gunung tertinggi adalah Gunung Kaku-Gegon
yang berada pada wilayah Kecamatan Kepala Madan dengan ketinggian
2.736 M diatas permukaan laut.
2. Iklim
Pulau Buru memiliki iklim tropis dan iklim musim yang dipengaruhi oleh angin
musim serta berhubungan erat dengan lautan yang mengelilinginya. Kondisi
Iklim Pulau Buru dalam tahun 2004 secara umum untuk inventarisasi data suhu
rata-rata tahunan sebesar 26,7 ºC, dengan rata-rata suhu maksimum 30,9ºC
dan suhu minimum 23,3ºC. Musim penghujan terjadi pada bulan Januari sampai
dengan bulan April dengan curah hujan tertinggi pada bulan Pebruari sebesar
245,6 mm, terendah pada bulan September sebesar 12,0 mm. (sumber data :
Kantor Meteorologi Namlea ).
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 7
E. V i s iVisi Pemerintah Kabupaten Buru Tahun 2005 – 2025 adalah : “Masyarakat
Kabupaten Buru yang Sejahtera dan Demokratis”Visi Pemerintah Kabupaten Buru Tahun 2012 - 2017 adalah : “Kabupaten Buruyang maju dan berdaya saing sebagai sentra produksi pertanian dan perikananmenuju Masyarakat Bupolo yang Mandiri, Sejahtera, Demokrasi danBerkeadilan“
F. M i s iMisi Pemerintah Kabupaten Buru sebagai berikut:
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Masyarakat
Melalui peningkatan kehidupan beragama, kualitas pendidikan, pelayanan
kesehatan, penanganan sosial dan pengentasan kemiskinan.
2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Melalui peningkatan perekonomian daerah dengan pemanfaatan sumber daya
alam yang berwawasan lingkungan, menciptakan iklim usaha yang kondusif
serta peningkatan pengetahuan dan kemampuan pelaku ekonomi, didukung
dengan peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana
3. Mewujudkan Pemerintah yang Berwibawa dan Pemerintah yang Bersih (Good
Government and Clean Governance)
Melalui peningkatan tatakelola dan pelayanan pemerintahan yang baik dengan
kualitas sumber daya manusia, profesionalisme aparatur dan pelayanan publik
yang prima dalam semangat reformasi birokrasi.
4. Pemerataan dan Keadilan Pembangunan
Melalui pembangunan yang merata di seluruh wilayah sampai ke pelosok,
membuka aksesibilitas ke daerah-daerah isolasi dan peningkatan partisipasi
masyarakat, sehingga mencapai kemandirian dan kesejahteraan.
G. Dinas Kesehatan Kabupaten Buru1. Visi dan Misi
Jika ditelaah visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Buru tersebut,
maka sebagai upaya untuk mensinkronkan antara visi dan misi Pemerintah
Kabupaten Buru dengan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Buru, maka
Dinas Kesehatan kabupaten Buru telah menyusun visi serta misi yang mengacu
pada visi serta misi Pemerintah Kabupaten Buru.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 8
Adapun Visi Dinas kesehatan Kabupaten Buru dalam kurun waktu Tahun
5 tahun (2012 – 2017) yaitu :
“Masyarakat Buru yang Sehat, Mandiri, Sejahtera, dan Berkeadilandalam Mendapatkan Pelayanan Kesehatan”
Dilandasi dengan pemikiran diatas maka selayaknya Dinas Kesehatan
bertanggung jawab untuk mengemban amanah yang tercermin dalam visi
tersebut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai standar
Kementerian Kesehatan kepada masyarakat dengan memperhatikan dasar-
dasar pembangunan kesehatan sebagaimana tercantum dalam rencana
Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia Sehat.
Untuk mencapai visi tersebut, maka Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Buru
tahun 2012 – 2017 adalah sebagai berikut :
1. Menggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan
2. Terpenuhinya sumber daya tenaga kesehatan yang berkualitas\
3. Peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan Promotif, Preventif,
Kuratif dan Rehabilitatif
4. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan masalah
kesehatan
5. Meningkatkan hubungan kerjasama lembaga pemerintah dan non pemerintah
dalam upaya pembangunan kesehatan
Dinas kesehatan kabupaten Buru adalah SKPD Pemerintah kabupaten
Buru yang mempunyai tugas untuk melaksanakan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat kabupaten Buru. Dinas kesehatan kabupaten Buru membawahi 3
bidang dan Sekretariat. Bidang tersebut antara lain Bidang Bina Pelayanan
Kesehatan Masyarakat (Yankesmas), Bidang Bina Pemberantasan Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan serta Bidang Bina Pengembangan Kesehatan.
Sedangkan pada Sekretariat terdapat 3 Sub Bagian diantaranya Sub Bagian
Perencanaan, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Buru juga membawahi 10 Puskesmas
dan 1 UPTD Kefarmasian.
2. Sarana dan Prasarana
Perlu diketahui bahwa derajat kesehatan manusia dipengaruhi beberapa
faktor antara lain faktor lingkungan perilaku, pelayanan kesehatan dan faktor
herediter serta ditambah dengan sarana prasarana kesehatan. Dari beberapa
faktot tersebut yang paling besar pengaruhnya salah satunya adalah faktor
penunjang kesehatan yaitu “ Sarana dan Prasarana Kesehatan “ oleh karena
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 9
itu sarana kesehatan harus dikelola se optimal mungkin, dari sisi manajemen
dalam menginfentarisasi alat serta sarana dan prasarana yang ada di setiap
fasilitas kesehatan agar dapat menunjang peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Kondisi sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Buru dapat
dilihat pada tabel berikut :
Table 3 : Sarana dan Prasarana Kesehatan Dirinci Menurut Kecamatan
Sumber : Sie. Sarana Prasarana Kesehatan
Secara umum, Kabupaten Buru hanya memiliki 1 unit RSU Type D yang
terletak di desa Lala, Kecamatan Namlea yang merupakan SKPD tersendiri.
Sedangkan Puskesmas yang ada di Kabupaten Buru berjumlah 10 unit yang
terdiri dari 5 Puskesmas Non Perawatan dan 5 unit Puskesmas Perawatan
(Rawat Inap). Pustu berjumlah 43 unit. Polindes dan Poskesdes berjumlah 51
unit serta Posyandu yang berjumlah 125 yang merupakan bentuk UKBM (usaha
Kesehatan Berbasis Masyarakat) sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di
masyarakat. Untuk sarana Transportasi yang tersebar di seluruh Puskesmas
diantaranya Puskesmas Keliling (Pusling) Roda 4 sebanyak 9 unit, Pusling Roda
2 berjumlah 89 unit dan Pusling Laut berjumlah 8 unit.
NO
NAMAPUSKESMAS
JUMLAH SARANA/PRASARANA
PUSKESMAS
PUST
U
PUSLING UKBM
RI NON RI
RO
DA
4
RO
DA
2
LAU
T
POLI
ND
ES/
POSK
ESD
ES
POSY
AND
U
1 NAMLEA 0 1 0 1 8 0 6 16
2 MAKO 1 0 5 1 11 0 4 16
3 SAWA 0 1 2 1 6 0 2 9
4 SAVANA JAYA 0 1 2 1 11 0 5 7
5 WAELO 0 1 8 1 12 0 7 17
6 WAPLAU 1 0 7 1 8 0 4 10
7 ILATH 1 0 3 1 7 1 3 10
8 AIRBUAYA 1 0 4 1 8 2 10 17
9 WAMLANA 0 1 6 1 11 0 8 14
10 KAYELI 1 0 6 0 7 5 2 9
JUMLAH 5 5 43 9 89 8 51 125
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 10
3. Ketenagaan - SDM KesehatanKondisi SDM Kesehatan di wilayah kabupaten Buru Tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel berikut :Table 4 : Gambaran SDM Kesehatan Di Kab. Buru Tahun 2013
No. SKPD / UPTD/ PKM
Jumlah Tenaga
Ket
Dok
ter
Spes
ialis
Dok
ter U
mum
Dok
ter G
igi
Apo
teke
r +Fa
rmas
i(S
1+D
3+SM
F)
Kes
ling
(S1,
D3,
D1)
Giz
i (S1
,D3,
D1)
Kep
eraw
atan
(S1,
D3,
SPK
)
Kep
eraw
atan
Gig
i(D
3,SP
RG
)
Keb
idan
an(D
3, D
1)
SKM
Ana
lis(D
III,S
MA
K)
Um
um(S
D-S
1)
1 Dinkes 0 1 0 0 11 6 11 0 3 9 1 15
2 UPTDFarmasi 0 0 0 4 0 0 2 0 0 0 0 0
3 Namlea 0 0 0 2 2 2 25 1 3 1 1 2
4 Sawa 0 0 0 0 2 2 7 0 2 2 0 0
5 Mako 0 0 0 1 1 1 18 0 4 1 1 0
6 Savana Jaya 0 0 0 0 3 3 20 0 4 0 0 1
7 Waelo 0 0 0 1 1 0 15 0 4 1 0 0
8 Kayeli 0 0 0 0 1 2 2 0 1 0 0 0
9 Waplau 0 0 0 0 2 2 10 0 1 1 0 1
10 1.P.Airbuaya 0 0 0 0 1 0 14 1 1 1 0 0
11 2.P.Wamlana 0 0 0 0 0 1 12 0 4 0 0 0
12 1.P.Ilath 0 0 0 0 1 0 6 0 2 2 0 0
0 1 0 8 25 19 142 2 29 18 3 19
Sumber : Subag. Kepegawaian
Dari tabel 4 digambarkan keadaan SDM kesehatan diatas diketahui bahwa
jumlah tenaga kesehatan paling banyak adalah perawat dengan jumlah 144 orang
yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas yang ada di Kabupaten Buru yang 2
diantaranya adalah perawat Gigi, Bidan 29 orang dan Tenaga Kesling 25 orang.
Secara umum SDM Kesehatan di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kab. Buru
masih kurang baik secara kuantitas maupun kualitasnya yang masih harus
ditingkatkan. Permasalahan distribusi atau penyebaran Tenaga kesehatan yang
belum merata pun masih menjadi kendala, hal ini terkait adanya kebijakan secara
politis sehingga usulan penempatan tenaga Kesehatan dari Dinkes berbeda dengan
kenyataannya. Hal ini tentu mempengaruhi pelayanan kesehatan di beberapa
wilayah tertentu yang oleh masayarakat masih merasa kurang menyentuh
Pelayanannya .namun pada saat yang sama di wilayah lain terjadi penumpukan
tenaga kesehatan seperti pada PKM Namlea. Namun hal ini terbantu dengan adanya
Tenaga PTT Pusat maupun Daerah serta Penugasan Khusus yang terdiri dari
Tenaga Dokter, Dokter Gigi, Bidan, Tenaga Gizi maupun Tenaga Kesling sehingga
bisa mengatasi berbagai kendala pelayanan di masayarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 11
BAB IIISITUASI DERAJAT DAN UPAYA
KESEHATAN DAERAH
A. KEADAAN LINGKUNGAN
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian
khusus dalam menilai kondisi kesehatannya masyarakat. Bersama dengan faktor
perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya
status derajat kesehatan masyarakat. Kesehatan Lingkungan adalah adalah salah satu
upaya pencegahan primer diprioritaskan pada kegiatan kesehatan lingkungan yang
murah, yang memberikan dampak kesehatan lingkungan yang besar, serta merupakan
komitmen internasional, yaitu pencapaian universal access.
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah secara tersirat
mengamanatkan bahwa sektor pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
merupakan salah satu urusan wajib daerah (pasal 14 ayat 1) dan menjadi salah satu
indikator kinerja Kementrian Kesehatan pada tahun 2014 bidang kesehatan lingkungan
yaitu tercapainya program air bersih yang menjangkau 67 % penduduk dan peningkatan
sanitasi dasar berkualitas baik untuk 75 % penduduk.
Kondisi lingkungan yang buruk pada aspek fisik dan biologiknya bisa
menyebabkan tingginya angka kesakitan penyakit infeksi dan parasit, dengan demikian
perlu adanya perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola lingkungan
secara baik. Adapun penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan karena lingkungan yang
tidak sehat seperti diare, ISPA, TBC, malaria, frambusia, demam berdarah, dan flu
burung yang berhubungan erat dengan sanitasi dan PHBS.
Sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Buru dalam hal ini Dinas
Kesehatan Kabupaten Buru dalam mengembangkan upaya kesehatan lingkungan di
daerah, belum dilakukan secara optimal ini didasarkan anggaran untuk kesehatan
lingkungan masih sangat terbatas terutama infrastruktur sarana sanitasi. Evaluasi
program yang telah dilaksanakan terkait dengan kesehatan lingkungan di Kabupaten,
dirasakan masih sangat jauh dari apa yang diharapkan dan diamanatkan dalam
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan. Keterbatasan masih ditemukan pada jenis
dan jumlah kegiatan serta alokasi anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya
preventif dan promotif di Kabupaten. Selain karena jenis dan jumlah kegiatan serta
anggaran, kontinuitas program secara umum juga menjadi masalah dalam upaya
pencapaian program secara umum. Hal – hal ini berdampak pada indikator dan capaian
program kesehatan lingkungan di kabupaten.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 12
B. PENYEHATAN LINGKUNGAN
1. Rumah Sehat
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping
kebutuhan sandang dan pangan. Rumah berfungsi juga sabagai tempat tinggal serta
digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan mahluk lainnya. Selain itu
rumah juga merupakan pengembangan kehidupan dan tempat berkumpulnya
anggota keluarga untuk menghabiskan sebagian besar waktunya. Rumah sehat dan
nyaman merupakan sumber inspirasi penghuninya untuk berkarya. Sehingga dapat
meningkatkan produktivitasnya.
Bahan bangunan dan kondisi rumah serta lingkungan yang tidak memenuhi
syarat kesehatan, merupakan factor risiko dan sumber penularan berbagai jenis
penyakit. Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan tuberkulosisi yang
erat kaitannya dengan kondisi hygiene bangunan perumahan, berturut-turut
merupakan penyebab kematian nomor 2 dan 3 di Indonesia (SKRT, 1995).
Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat dapat
menjadi factor resiko terhadap penyakit diare dan kecacingan. Diare merupakan
penyebab kematian no 4, sedangkan kecacingan dapat menurunkan kecerdasan
anak sekolah dan produktivitas kerja. Disamping itu masih tingginya penyakit yang
dibawa oleh vector seperti : DBD, malaria, pes dan filariasis.
Faktor resiko lingkungan pada bangunan rumah dapat mempengaruhi
kejadian penyakit maupun kecelakaan antara lain ventilasi, pencahayaan, kepadatan
hunian ruang tidur, kelembaban ruang, kualitas udara ruang, binatang penular
penyakit, air bersih, limbah rumah tangga, sampah serta perilaku penghuni dalam
rumah. Cakupan sarana saniatasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :Table 5 : Cakupan Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan
No Indikator TAHUN TargetNasional Ket
2010 2011 2012 2013
1. RT Sehat 14,13% 31,60% 36,38% 35,81% 65 %
Belummencapai
targetNasional
Sumber : Laporan Tri Wulan Puskesmas, Kab. Buru
Walaupun persentase rumah tangga sehat di Kabupaten Buru menunjukkan
sedikit peningkatan pada tahun 2013, namun angka ini masih sangat jauh dari target
Nasional (65%). Capaian program pada tahun 2010 adalah 14,13 % dan meningkat
menjadi 35,81 % pada tahun 2013. Kondisi ini disebabkan karena sebagian besar
rumah di pedesaan yang lantai rumahnya masih dari tanah dan pencahayaan serta
udara sangat minim.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 13
2. Kondisi Sanitasi - Tempat Buang Air Besar Rumah Tangga
Jenis sarana sanitasi jamban/tempat buang air besar yang dipakai rumah
tangga di Kabupaten Buru antara lain Jamban leher angsa, Cemplung, MCK Umum
dan juga ada yang masih BABS buang air besar sembarang. Cakupan Rumah
Tangga yang BAB menggunakan jenis sarana sanitasi jamban menurut lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik 3 sebagai berikut :Grafik 3 : Cakupan Tempat BAB Rumah Tangga di Kab. Buru Tahun 2012
(Sumber : Sie. PL)
Dari grafik di atas diketahui bahwa pada tahun 2012 cakupan tempat BAB
Kepala Keluarga di kabupaten Buru menunjukkan bahwa KK yang BAB di jamban
tipe LA sebesar 21,18%, LA memenuhi syarat kesehatan (MSK) sebesar 20,03%,
Mandi cuci kakus (MCK) sebesar 2,85%, MCK MSK 2,79%, tertinggi sebesar 66,84%
KK yang BABS atau Beresiko bagi kesehatan dan terendah sebesar 6,53% tipe
jamban cemplung serta cemplung yang MSK sebesar 0,43%.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 14
Grafik 4 : Hasil Studi EHRA di Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. PL)
Berdasarkan hasil studi EHRA yang dilakukan pada tahun 2013 di 20 desa,
10 kecamatan di Kab. Buru mengenai pengetahuan Masyarakat tentang BAB yang
Beresiko bagi Kesehatan di peroleh data tertinggi pada kluster 4 sebesar (80%)
responden menjawab ya beresiko, (20,00%) menjawab tidak.
Dari data sekunder tahun 2012 dan hasil studi EHRA tahun 2013 tidak
mengalami perbedaan yang berarti di temukan 50% ke atas KK BABS dan BAB
Bersiko Bagi Kesehatan. Kondisi ini disebabkan karena kurangnya pemahaman
masyarakat pentingnya BAB di jamban, petugas sanitarian di puskesmas belum
melakukan pemicuan/sosialisasi di desa terkait Stop BABS atau BAB yang beresiko
bagi kesehatan, pola pikir beberapa kepala puskesmas yang menganggap bahwa
program penyehatan lingkungan kurang peting dibandingkan dengan prog kesehatan
lainnya selain itu kurangnya dukungan stake holder yang ada dan program
penyehatan lingkungan bukan menjadi program prioritas yang dikembangkan untuk
merubah perilaku masyarakat.
3. Ketersediaan Sarana air bersih
Persentase ketersediaan sarana air bersih berupa SGL,PAM/PDAM,KU dan
PMA yang digunakan masyarakat di Kab. Buru. Hal ini disebabkan karena
ketersediaan sarana air bersih yang layak ditingkat rumah tangga berhubungan erat
dengan penyakit berbasis lingkungan seperti diare penyakit menular dan penyakit
tidak menular kanker,ginjal dll. Untuk itu, gambaran ini dipakai sebagai salah satu
indikator sangatlah penting. Gambaran Sarana air bersih di wilayah kabupaten Buru
selama periode waktu 2010 sampai denagan 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 15
Table 3 : Cakupan Sarana Air Bersih di Wilayah Kab Buru
No IndikatorCakupan % Target
Nasional(%)
Ket2010 2011 2012 2013
1 Ketersediaan air bersih(PAM,SGL,KU,HU & PMA) 30,32 44,18 53,93 34,38 70
Belummencapai
targetNasional
(Sumber : Sie. PL )
Persentase sarana air bersih berupa SGL, PAM, KU, HU dan PMA yang
digunakan oleh masyarakat yang ada di kabupaten Buru pada tahun 2010 sebesar
30,32 %, meningkat 53,93 % pada tahun 2012 dan pada tahun 2013 menurun
menjadi 34,38 %, jika dilihat pada cakupan di atas masih banyak rumah tangga yang
belum terlayani air bersih.
Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah sebagian besar sarana
air bersih yang dibangun oleh pemerintah tidak dapat dipergunakan kembali (rusak)
serta kualitas air yang kurang baik (air keruh/kadar zat besih masih tinggi) terutama
untuk kecamatan waepao sebagain besar sumber air bersih berwarna keruh dan
berbau (kandungan besi tinggi) dan untuk kecamatan namlea sebagian besar
masyarakat mengkonsumsi air dari PDAM/PAM dimana kadar kapur dalam air masih
sangat tinggi, kadar kapur muncul pada saat air dimasak dan jika didiamkan kadar
kapur mengendap ke bawah sehingga jika air yang diminum/dikonsumsi tidak
disaring dengan baik maka air yang dikonsumsi masih mengandung kapur. Dengan
permasalahan tersebut membuat masyarakat sebagian besar membeli air isi ulang
untuk di konsumsi.
C. PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
Mortalitas ( Angka Kematian )Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu
yang diakibatkan oleh keadaan tertentu. Berikut adalah angka kematian pada bayi,
Balita, ibu dan angka kematian kasar.
1. Angka Kematian Bayi (AKB)Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya
bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam
1.000 Kelahiran Hidup (KH) pada tahun yang sama. Angka Kematian Bayi (AKB)
merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan
masyarakat, baik pada tingkat provinsi maupun nasional. Selain itu, program-
program kesehatan di Indonesia banyak yang menitik beratkan pada upaya
penurunan AKB. Secara umum Survey Demografi dari tahun ke tahun terjadi
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 16
penurunan AKB. Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2007 diperoleh AKB di Indonesia sebesar 34 per 1.000 Kelahiran Hidup.Grafik 5 : Kematian Bayi di Kab. Buru Tahun 2012 - 2013
Grafik Kematian BayiPer Puskesmas Tahun 2012 - 2013
0
10
20
30
40
50
60
70
Namlea
Sawa Mako Savanajay
a
Waelo
Waplau
AirBuay
a
Wamlana
Kayeli
Ilath Kab
2012 19 11 2 8 3 8 4 1 1 4 612013 3 2 12 3 8 3 7 8 1 8 55
(Sumber : Sie. Kesga)
Angka Kematian Bayi yang terdapat pada data Dinas Kesehatan
Kabupaten Buru pada tahun 2012 sebanyak 61 kasus (28%) dan tahun 2013
sebanyak 55 kasus (23%) dan apabila dirinci per puskesmas maka kasus
kematian yang terbanyak adalah puskesmas Namlea untuk jumlah kasus tahun
2012 dan 2013 sebanyak 22 kasus dan untuk puskesmas Mako sebanyak 14
kasus.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah
untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan.
Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan
dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaaan masyarakat untuk merubah
kehidupan tradisioanal ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan
merupakan faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB.
Menurunnya AKB memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup
dan pelayanan kesehatan masyarakat. Data yang akurat sangat dibutuhkan
dalam menentukan seberapa besar AKB yang terdapat di Kabupaten Buru.
2. Angka Kematian Balita (AKABA)Lima tahun pertama kehidupan, pertumbuhan mental dan intelektual
berkembang pesat. Masa ini merupakan masa keemasan atau golden period
dimana terbentuk dasar-dasar kemampuan keindraan, berfikir, berbicara serta
pertumbuhan mental intelektual yang intensif dan awal pertumbuhan moral.
Pada masa ini stimulasi sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 17
organ tubuh dan rangsangan pengembangan otak. Kematian bayi dan balita
merupakan salah satu parameter derajat kesejahteraan suatau Negara.
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang dilahirkan
pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan
sebagai angka per 1000 Kelahiran Hidup. Nilai normative AKABA > 140 sangat
tinggi, antara 71-140, 20-70 sedang dan < 20 rendah (Pedoman MDG’s). Angka
Kematian Balita atau AKABA menggambarkan peluang terjadinya kematian
pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.Grafik 6 : Kematian Balita di Kab. Buru Tahun2012 - 2013
Grafik Kematian BalitaPer Puskesmas Tahun 2012 - 2013
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Namlea
Sawa Mako Savanajay
a
Waelo
Waplau
AirBuay
a
Wamlana
Kayeli
Ilath Kab
2012 7 3 4 1 0 0 1 0 0 2 182013 2 0 0 0 2 1 0 0 3 1 9
(Sumber : Sie. Kesga)
Berdasarkan data yang ada tahun 2012, AKABA di Kabupaten Buru
sebanyak 18 kasus dan tahun 2013 sebanyak 9 kasus, ini terlihat bahwa
terjadinya penurunan kasus sebesar 9 kasus. Sebagian besar penyebab
kematian bayi dan balita dapat dicegah dengan teknologi sederhana di tingkat
pelayanan kesehatan dasar, salah satunya adalah dengan menerapkan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTB-S) serta Manajemen Terpadu Balita Sakit
Berbasis Masyarakat (MTBS-M), di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Dari
data yang ada terlihat bahwa kematian Anaka Balita yang terbanyak adalah
puskesmas Namlea dengan jumlah kasus pada tahun 2012 dan 2013 sebanyak
9 kasus.
3. Angka Kematian Ibu ( AKI )Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari
suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau
penanganannya ( tidak termasuk kecelakaan atau insidentil ) selama kehamilan,
melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup (KH). Indikator
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 18
ini secara langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait dengan
kehamilan.
Angka Kematian Ibu (AKI) dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk
status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan
dan melahirkan.Angka Kematian Ibu (AKI) bersama Angka Kematian Bayi (AKB)
senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor
kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang
terkait dengan masa kehamilan, persalinan dan nifas.Grafik 7 : Kematian Ibu Kab. Buru Tahun 2012 - 2013
Grafik Kematian IbuPer Puskesmas Tahun 2012 - 2013
0123456789
10
Namlea
Sawa Mako Savanajay
a
Waelo
Waplau
AirBuay
a
Wamlana
Kayeli
Ilath Kab
2012 0 2 0 0 1 1 1 0 0 0 52013 2 0 1 1 1 1 2 1 0 1 10
(Sumber : Sie. Kesga)
Di Kabupaten Buru Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2012
sebanyak 5 kasus dan 2013 sebanyak 10 kasus. Dari data yang ada dapat
terlihat bahwa puskesmas dalam tahun 2012 dan 2013 penyumbang kematian
Ibu dua tahun berturut-turut adalah puskesma Air Buaya sebanyak 3 kasus dan
puskesmas Waelo sebanyak 2 kasus dan Waplau sebanyak 2 kasus.
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK1. Pelayanan Antenatal (KI) dan (K4)
Pelayanan Antenatal adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya yang, dilaksanakan
sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar
Pelayanan Kebidanan (SPK).
K1 adalah kunjungan pertama kali ibu hamil ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal yang dilakukan pada
trimester pertama kehamilan. Sedangkan K4 adalah kunjungan ibu hamil untuk
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 19
mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali, yaitu I kali pada triwulan
pertama kehamilan, 1 kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga.Grafik 8 : Cakupan K1 & K4 per Puskesmas di Kabupaten Buru 2012 - 2013
Grafik Cakupan K1 & K4 Per Puskesmas Kabupaten BuruTahun 2012 - 2013
0
20
40
60
80
100
120
140
Namlea
Sawa Mako Savanajaya
Waelo
Waplau
AirBuaya
Wamlana
Kayeli Ilath Kab
K1 2012 110,6 91,19 89,07 106,9 66,67 67,02 76,62 126,2 108,5 95,21 92,69K4 2012 99 86 74,3 100 51,5 65,2 64,9 92,5 84,60 89,2 79,3K1 2013 83,16 89,86 92,47 100 83,29 53,38 100 100 94,00 89,18 86,62K4 2013 71,9 82,1 74,4 89,5 68,5 45,1 66,1 79,2 76,00 77,3 71,4Trend
Dari grafik yang ada terlihat bahwa cakupan pemeriksaan ibu hamil (KI)
di Kabupaten Buru pada tahun 2013 mengalami penurunan. Pada tahun 2012
cakupan KI adalah 92,69%, maka pada tahun 2013 cakupan KI menurun
menjadi 86,62%. Jika dibandingkan dengan target nasioanal, maka cakupan KI
pada tahun 2012 cakupan KI belum mencapai target nasional yaitu 97%.
Sedangkan pada tahun 2013, cakupan KI belum mencapai target nasional yaitu
98%. Untuk cakupan kunjungan K4 ibu hamil mengalami penurunan pada tahun
2013. Cakupan K4 pada tahun 2012 adalah 77,01% yang menurun menjadi
71,49% pada tahun 2013. Jika dibandingkan dengan target nasioanl maka
cakupan K4 belum mencapai target nasioanl pada tahun 2012 dan 2013. Apabila
dibandingkan pencapaian KI dan K4 pada tahun 2012 terlihat kesenjangan
sebesar 16% dan tahun 2013 kesenjagan KI dan K4 sebesar 15% artinya masih
terdapat 1% ibu hamil yang belum melakukan kunjungan K4 pada triwulan ke 3
atau masih terdapat ibu hamil yang kunjungan K4 nya akan dilaksanakan pada
triwulan I dan II thn 2015.
Walaupun telah terlihat bahwa pencapaian kunjungan KI dan K4 pada
tahun 2013 belum mencapai target namun ada beberapa puskesmas yang
sudah mencapai target KI pada tahun 2013 yaitu puskesmas Savanajaya, Air
Buaya dan Wamlana masing-masing sebesar 100% namun apabila
dibandingkan dengan pencapaian K4 maka semua puskesmas belum mencapai
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 20
target yaitu 93%. Untuk tahun 2013 puskesmas yang memperoleh cakupan
kunjungan KI dan K4 terendah adalah puskesmas Waplau.
Dari semua pencapaian yang telah di uraikan di atas maka secara
otomatis mempengaruhi hasil kunjungan KI dan K4 dilihat dari total
kabupatenpun mengalami penurunan atau belum mencapai target pada tahun
2013 yaitu KI sebesar 98% dan K4 sebesar 93%.
2. Persalinan Nakes dan Kunjungan NifasPertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan
persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
Tenaga kesehaatan yang kompeten adalah dokter kebidanan, dokter umum dan
bidan. Pada kenyataan di lapangan, masih terdapat penolong persalinan yang
bukan tenaga kesehatan dan dilakukan di luar fasilitas pelayanan kesehatan.
Pelayanan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Buru
pun masih dilakukan di luar fasilitas kesehatan oleh karena itu secara bertahap
seluruh persalinan akan ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten dan
diarahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk
deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan
terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali
dengan distribusi waktu : kunjungan nifas pertama (KFI) pada 6 jam setelah
persalinan sampai 7 hari, kunjungan kedua (KF2) dilakukan pada minggu kedua
setelah persalinan dan kunjungan nifas ketiga (KF3) dilakukan minggu keenam
setelah persalinan.Grafik 9 : Cakupan PN dan KNF3 per Puskesmas di Kab. Buru 2012 – 2013
Grafik Cakupan PN & KNF3 Per Puskesmas Kabupaten BuruTahun 2012 - 2013
0
20
40
60
80
100
120
Namlea
Sawa Mako Savanajaya
Waelo
Waplau
AirBuaya
Wamlana
Kayeli Ilath Kab
PN 2012 100,6 76,22 74,5 87,86 44,78 77,21 66,36 77,22 75,89 111,32 78KNF3 2012 96,5 83,20 73,3 90,7 51,20 64,7 67,7 71,1 75 75,4 74,9PN 2013 68,28 74,62 79,15 81,51 54,75 41,34 83,9 76,97 86,32 69,73 69,09KNF3 2013 58,4 80,70 81,4 86,5 69,20 38,9 69,4 77,6 58,9 60 66,6Trend
(Sumber : Sie. Kesga)
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 21
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Buru
mengalami penurunan pada tahun 2012 sebesar 78% dan tahun 2013 sebesar
69%. Jika dibandigkan dengan target nasional maka cakupan persalinan oleh
tenaga kesehatan di Kabupaten Buru belum mencapai target nasional yaitu
88% untuk tahun 2012 dan 89% untuk tahun 2013. Hal ini terjadi disebabkan
karena kemitraan bidan dan dukun yang dilaksanakan di masing-masing
puskesmas belum berjalan dengan baik.
Namun dari data yang ada terlihat bahwa pada cakupan kunjungan nifas
terdapat beberapa puskesmas yang kunjungan nifas melebihi dari cakupan
persalinan nakes, hal ini disebabkan karena persalinan yang ditolong oleh bukan
tenaga kesehatan, dilakukan kunjungan nifas pula oleh tenaga kesehatan. Untuk
tahun 2013 cakupan persalinan nakes sebesar 69,09% sedangkan cakupan
kunjungan nifas 66,69%, ini menunjukan bahwa masih ada persalinan yang tidak
dikunjungi oleh tenaga kesehatan sebesar 2%.
Walaupun cakupan yang telah dicapai belum mencapai target yaitu 88%
tahun 2012 dan 89% untuk tahun 2013. Pada tahun 2012 cakupan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang telah mencapai target bahkan melebihi target
antara lain puskesmas Ilath, Namlea, Savanajaya, sedangkan tahun 2013 dari
sepuluh puskesmas yang ada tidak terdapat cakupan yang mencapai target,
sehingga secara otomatis mempengaruhi pencapaian kabupaten. Dari data yang
ada terlihat bahwa pencapaian pada tahun 2013 mengalami penurunan di
bandingkan dengan tahun 2012.
3. Kunjungan Neonatal Pertama ( KNI ) Dan Kunjungan Neonatal Lengkap (KNL )
Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatal
terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat
kelainan/masalah kesehatan pada neonatal. Resiko terbesar kematian neonatal
terjadi pada masa 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama dan bulan
pertama kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir difasilitas sangat dianjurkan
untuk tetap tinggal difasilitas kesehatan selama 24 jam pertama. Pelayanan
kesehatan neonatal adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan
oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatal sedikitnya 3 kali,
selama periode 0 sampai dengan28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan
maupun melalui kunjungan rumah. Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatal
antara lain :
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 22
a. Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan pada kurun waktu 6-48 jam
setelah lahir
b. Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke 3
sampai dengan hari ke 7 setelah lahir
c. Kunjungan Neonatal ke-3 (KN 3) dilakukan pada kurun waktu hari ke 8
sampai dengan hari ke 28 setelah lahirGrafik 10 : Cakupan KN1 dan KNL per Puskesmas di Kabupaten Buru 2012 – 2013
(Sumber : Sie. Kesga)
Dilihat pada grafik yang telah dipaparkan, terlihat bahwa cakupan
Kunjungan Neonatal pertama (6 jam-48 jam) setelah lahir di Kabupaten Buru
cenderung mengalami penurunan. Jika pada tahun 2012 cakupan KNI di
Kabupaten Buru adalah 85,15% maka pada tahun 2013 menurun menjadi 79%.
Untuk cakupan kunjungan neonatal pertama (KNI) Kabupaten Buru pada tahun
2012 dan 2013 belum mencapai target yaitu 88% untuk tahun 2012 dan 89%
untuk tahun 2013.
ada cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KNL) terlihat bahwa pada
tahun 2012 dan 2013 masih terdapat bayi yang belum dikunjungi yakni pada
kurun waktu hari ke 8 sampai dengan hari ke 28 setelah lahir sebanyak 11%
sehingga cakupan tersebut dapat dilihat pada kunjungan berikut yakni tahun
2015 disebabkan karena terdapat kelahiran pada akhir tahun 2014.
Dilihat dari cakupan per puskesmas pada cakupan kunjungan yang ada
maka ada beberapa puskesmas yang mengalami peningkatan dan adapula
puskesmas yang belum mengalami peningkatan. Terjadi penurunan dapat
disebabkan karena adanya kematian neonatal pada Kunjungan Neonatal ke-1
(KNI), Kunjungan Neonatal ke-2 (KN2) dan Kunjungan Neonatal ke-3 (KN3).
Grafik Cakupan KN1 & KNLPer Puskesmas Kabupaten Buru
Tahun 2012 - 2013
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
Namlea
Sawa Mako Savanajaya
Waelo
Waplau
AirBuay
a
Wamlana
Kayeli Ilath Kab
KN1 2012 106,1 92,05 78,68 92,48 54,21 86,49 69,52 85,39 76,63 119,1 85,15KNL 2012 97,90 82,9 74,7 87,90 52,70 97,1 69,5 74,9 73,8 77,6 76,3KN1 2013 71,20 97,34 87,57 93,81 75,59 52,48 89,33 84,43 92,31 74,43 78,71KNL 2013 59,90 75 79,8 77,80 68,20 40,9 76 92 71,4 49,4 68Trend
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 23
4. Bayi Lahir ditimbang dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)Bayi yang telah dilahirkan sebaiknya harus selalu dilakukan
penimbangan agar supaya dapat mengetahui berat badan bayi yang dilahirkan.
Apabila berat badan bayi kurang dari 2.500 gram pertama setelah lahir
ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam maka bayi tersebut dikatakan
bayi berat lahir rendah. Bayi berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram)
merupakansalah satu factor utama yang berpengaruh terhadapkematian
perinatal dan neonatal. Angka BBLR secara nasioanal belum tersedia, walaupun
demikian proporsi BBLR dapat diketahui berdasarkan hasil estimasi dari Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI).Grafik 11 : Bayi Lahir Ditimbang & BBLR per Puskesmas di Kab. Buru 2012 - 2013
Grafik Cakupan Bayi Lahir Ditimbang & BBLRPer Puskesmas Kabupaten Buru
Tahun 2012 - 2013
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
Namle
a
Sawa
Mako
Savanajaya
Waelo
Waplau
AirBuaya
Wamlana
Kayeli
Ilath Kab
Bayi Lahir Ditimbang 2012106,192,0578,6892,4854,2186,4969,5285,3976,63119,0 85,15BBLR 2012 1,48 1,22 0,44 3,25 0,38 0,00 1,21 0,00 0,00 1,65 0,94Bayi Lahir Ditimbang 201371,2097,3487,5793,8175,5952,4889,3384,4392,3174,43 78,71BBLR 2013 0,00 0,00 2,70 1,83 2,78 1,55 4,43 0,82 0,00 0,76 1,48Trend
(Sumber : Sie. Kesga)
Dari data yang ada terlihat bahwa dari bayi yang lahir tahun 2012
terdapat 85,1% bayi yang ditimbang dan terdapat 0,94% bayi dengan BBLR, dan
pada tahun 2013 dari bayi yang ditimbang terdapat 78,7% sedangkan bayi
dengan BBLR sebesar 1,48%. Terjadi peningkatan bayi dengan BBLR sebesar
1% yang mana pada tahun 2012 sebesar 0,94% dan tahun 2013 sebesar 1,48%
di Kabupaten Buru. Hal ini perlu diperhatikan dengan salah satu upaya agar
puskesmas perawatan yang ada dilengkapi dengan peralatan berupa incubator
serta peningkatan SDM berupa pelatihan penanganan bayi baru lahir dengan
BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)
5. Pelayanan KBPelayanan KB bertujuan untuk menunda (merencanakan) kehamilan.
Bagi pasangan usia subur yang ingin menjarangkan dan/atau menghentikan
kehamilan, dapat menggunakan metode kontrasepsi yang meliputi :
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 24
- KB ilmiah (system kalender, metode laktasi, coitus interuptus)
- Metode KB hormonal (pil, suntik, susuk)
- Metode KB non-hormonal (kondom, AKDR/IUD, vasektomi dan tubektomi)
Pelayanan KB BaruPeserta KB Baru adalah PUS yang baru pertama kali menggunakan metode
kontrasepsi termasuk mereka yang pasca keguguran, sesudah melahirkan,
atau yang pernah di drop out (DO).
Pelayanan KB Aktif (Contraceptive Pravalence Rate/CPR)Peserta KB Aktif (PA) adalah peserta KB baru dan lama yang masih aktif
memakai alokon terus-menerus hingga saat ini untuk menjarangkan
kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan cakupan peserta KB perlu
diupayakan pengelolaan program yang berhubungan dengan peningkatan
aspek kualitas, teknis dan aspek manajerial pelayanan KB. Dari aspek
kualitas perlu diterapkan pelayanan yang sesuai standar dan variasi pilihan
metode KB, sedangkan dari segi teknis perlu dilakukan pelatihan klinis dan
non-klinis secara berkesinambungan. Selanjutnya aspek manajerial,
pengelolaan program KB perlu melakukan revitalisasi dalam segi analisis
situasi program KB dan system pencatatan dan pelaporan pelayanan KB.
Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pelayanan KB kepada
masyarakat adalah : dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat.Grafik 12 : Cakupan KB Baru dan KB Aktif per Puskesmas di Kab. Buru 2012 – 2013
Grafik Cakupan KB Baru & KB AktifPer Puskesmas Kabupaten Buru
Tahun 2012 - 2013
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
Namlea
Sawa Mako Savanajay
a
Waelo
Waplau
AirBuay
a
Wamlana
Kayeli
Ilath Kab
KB Baru 2012 24,29 14,27 6,71 22,41 8,81 5,22 15,03 5,21 3,67 7,12 11,71KB Baru 2013 19,74 4,83 17,47 40,32 7,16 22,56 2,02 3,14 0 0 12,29KB Aktif 2012 72,15 53,18 57,49 80,43 66,92 55,55 43,56 18,01 13,5 27,34 53KB Aktif 2013 70,01 62,55 69,53 71,18 55,13 50,07 23,86 33,05 36,54 48,44 55,43Trend
(Sumber : Sie. Kesga)
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 25
Dilihat dari data yang ada cakupan peserta KB Aktif pada tahun 2012
sebesar 53% sedangkan tahun 2013 sebesar 55,4% terjadi peningkatan
sebesar 2% jika di bandingkan dengan target nasional tahun 2012 sebesar
75% dan 2013 sebesar 90%. Ini masih jauh dari apa yang diharapkan.
6. Cakupan program Gizia. Vitamin A.
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang sangat diperlukan
oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata dan untuk kesehatan tubuh.
Sedangkan cakupan balita yang mendapat vitamin A dosis tinggi adalah bayi
yang berumur 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A satu kali dengan dosis
100.000 SI ( kapsul warna biru ), dan anak umur 12-59 bulan yang mendapat
kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000 SI ( Kapsul vitamin merah) sebanyak 2
kali yaitu pada setiap bulan Februari dan Agustus di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
Cakupan vitamin A pada bayi dan balita untuk kabupaten Buru tahun
2013 masih jauh dari target nasional yaitu sebesar 80 %. Ini dikarenakan
masih banyaknya daerah sulit di wilayah puskesmas yang tidak terlayani
dikarenakan faktor keterbatasan sumber daya manusia. Ada beberapa
puskesmas yang hanya ada 1 orang petugas gizi yaitu puskesmas kayeli,
puskesmas wamlana, Puskesmas Savana Jaya.Grafik 13 : Cakupan Vitamin A Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. Kesga)
Cakupan Vitamin A untuk bayi dan balita terendah yaitu Puskesmas
Air Buaya yaitu 37 % untuk bayi dan 20.7 % untuk balita. Kinerja petugas gizi
Puskesms Air Buaya yang kurang dikarenakan status pegawai 1 orang yang
masih honor dan 1 orang lainnya sukarela.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 26
b. ASI Eksklusif
Asi Eksklusif adalah pemberian hanya Air Susu Ibu (ASI) saja kepada
bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberikan makanan dan
minuman lain, kecuali obat, vitamin dan mineral. Bayi dikatakan mendapatkan
Asi Eksklusif, jika pada saat ditemukan masih dilakukan pemberian Asi
Eksklusif, Sedangkan Cakupan Asi Eksklusif adalah jumlah bayi umur 0-6
bulan yang diberi ASI saja dibagi jumlah seluruh bayi umur 0-6 bulan pada
suatu wilayah dikalikan 100 %.Grafik 14 : Cakupan ASI Eksludif Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. Kesga)
Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Buru juga masih jauh dari target
nasional 70 %. Ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan dan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya ASI Eksklusif. Puskesmas Ilath
adalah puskesmas dengan cakupan ASI Eksklusif terendah yaitu sebesar
18.2 %, walaupun Puskesmas Ilath sendiri juga ada KP-Ibu . Permasalahan
rendahnya cakupan ASI Eksklusif ini perlu diteruskannya penggalakan
sosialisasi maupun konseling terus dilakukan di seluruh kecamatan sehingga
bisa mencapai target pada tahun 2015.
c. Tablet Tambah Darah ibu hamil
Tablet tambah darah adalah tablet yang mengandung 200 mg Sulfas
Ferosus (yag setara dengan 60 mg besi elemental) dan 0.25 mg asam folat.
Ibu hamil yang kekurangan darah atau anemi ( kadar Hb < 11 gram %) maka
diberikan tablet tambah darah selama 90 hari.Ibu hamil yang mendapat 90
tablet tambah darah adalah ibu hamil yang telah mendapat minimal 90 tablet
tambah darah ( Fe3) selama periode kehamilannya di suatu wilayah kerja.
Parameter yang digunakan adalah cakupan ibu hamil yang mendapat 90
tablet tambah darah dalam kurun waktu satu tahun.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 27
Grafik 15 : Cakupan Fe3 Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. Kesga)
Cakupan pemberian tablet tambah darah Kabupaten Buru masih
dibawah standar Nasional yaitu 93 %. Puskesmas Waplau mempunyai
cakupan pemberian tablet tambah darah terendah yaitu sebesar 45,1 %.
Rendahnya cakupan ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya kurangnya
upaya pemberian tablet Fe pada saat kunjungan pertama ibu hamil. Selain itu
juga karena kurangnya kesadaran masyarakat ( ibu hamil) untuk
mendapatkan pelayanan ke petugas kesehatan.
d. Rumah Tangga yang menggunakan Garam Beryodium
Garam beryodium adalah garam yang telah difortifikasi dengan
mineral mikro yodium sebesar 30 ppm yang bertujuan untuk mengatasi
masalah kekurangan yodium di masyarakat. Kekurangan yodium dalam
jangka waktu panjang bisa mengakibatkan penderita gondok, dan apabila
terjadi pada ibu hamil akan mengakibatkan keguguran.Cakupan garam
beryodium diperoleh dari jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi garam
yodium dibagi seluruh jumlah rumah tangga yang disurvey dikalikan 100 %.Grafik 16 : Cakupan RT Konsumsi Garam Yodium di Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. Kesga)
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 28
Cakupan garam beryodium di Kabupaten buru masih rendah yaitu
58,4 %, ini dikarenakan sebagian besar masyarakat masih menggunakan
garam non yodium karena bebarapa faktor yaitu ekonomis , praktis untuk
memasak dan mudah didapatkan di pasar dan warung. Cakupan garam
yodium puskesmas Ilath yang paling rendah yaitu 6,3 % , dikarenakan akses
wilayah kerja puskesmas Ilath ke ibukota kabupaten yang jauh melalui laut,
sehingga mempengaruhi distribusi barang termasuk garam beryodium.
e. Pemantauan Pertumbuhan
Pemantauan pertumbuhan balita biasa dilakukan di posyandu
maupun di luar posyandu secara teratur setiap bulan untuk mengetahui
adanya gangguan pertumbuhan. Persentase D/S yaitu indikator untuk
mengetahui partisipasi masyarakat terhadap kegiatan posyandu. Persentase
N/D untuk mengetahui keberhasilan programGrafik 17 : Cakupan SKDN Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. Kesga)
Cakupan Pemantauan pertumbuhan SKDN Kabupaten Buru yang
masih rendah yang ditandai dengan cakupan D/S sebesar 37,7 %. Cakupan
D/S yang rendah dikarenakan banyak bayi balita yang tidak berkunjung di
posyandu untuk melakukan penimbangan ini dikhawatirkan masih banyak
balita yang kemungkinan balita gizi kurang yang belum terdata, sehingga
dikhawatirkan pula banyak kasus gizi buruk yang terjadi. Karena sebagian
besar kasus gizi buruk yang ditemukan dan dirawat adalah yang tidak pernah
datang ke posyandu.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 29
f. Status Gizi Balita
Status gizi balita merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan derajat
kesehatan masyarakat, Status gizi balita dinilai dari pengukuran antropometri
BB/U yang dilihat dari hasil pembacaan KMS balita yang datang menimbang
di posyandu. Penilaian berdasarkan indikator BB/U dibedakan dalam
klasifikasi berat badan kurang, Baik, lebih dan sangat kurang/buruk. Status
gizi kurang dan buruk di Kabupaten sudah memenuhi standar nasional yaitu <
15 %, namun masih ada kasus gizi buruk yang ditemui di puskesmas. pada
tahun 2013 ada 16 orang gizi buruk yang ditemuakan dan ditangani. Hampir
semua kasus gizi buruk pada balita dengan komplikasi diantaranya diare, TB
dan kelainan bawaan.Grafik 18 : Cakupan Status Gizi Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. Kesga)
Status gizi kurang dan buruk di Kabupaten sudah memenuhi standar
nasional yaitu < 15 %, namun masih ada kasus gizi buruk yang ditemui di
puskesmas. pada tahun 2013 ada 16 orang gizi buruk yang ditemuakan dan
ditangani. Hampir semua kasus gizi buruk pada balita dengan komplikasi
diantaranya diare, TB dan kelainan bawaan.
D. PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
Morbiditas ( Angka Kematian )Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi dari suatu penyakit
yang terjadi pada populasi dalam kurun waktu tertentu. Morbiditas berhubunga
dengan terjadinya atau terjangkitnya penyakit di dalam populasi, baik fatal maupun
non fatal. Angka Morbiditas lebih cepat menentukan keadaan kesehatan masyarakat
daripada angka mortalitas, karena banyak penyakit yang mempengaruhi kesehatan
hanya mempunyai mortalitas yang rendah.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 30
1. Pola 10 Penyakit terbanyak di RSUD Namlea
Pola 10 Penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit tahun
2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Menurut golongan sebab sakit sesuai
ICD-10, terlihat bahwa sebab sakit yang paling banyak untuk pasien rawat inap
adalah Penyulit kehamilan dan persalinan, kemudian diikuti dengan Cedera YTD
lainnya, YTT dan daerah badan multipel serta MalariaTable 7 : Sepuluh Penyakit Terbanyak Rawat Inap Di RSUD Namlea Tahun 2013
NO NAMA PENYAKIT Total %
1 Penyulit kehamilan dan persalinan 138 8,42
2 Cedera YDT lainnya, YTT dan daerah badan mutipel 155 4,76
3 Malaria dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertetentu( Kolitis infeksi ) 97 2,98
4 Demam yang sebabnya tidak diketahui 81 2,49
5 Malaria YTT 70 2,15
6 Dispepsia 56 1,72
7 Cidera Intrakrinal 46 1,41
8 Hipertensi esensial ( primer ) 34 1,04
9 Tuberkulosis (TB) paru BTA (+) dengan /tanpa tindakan kuman TB 29 0,89
10 Anemia defisiensi zat besi 28 0,86
(sumber : Sie. Yankes PKM – RS)
Sedangkan untuk pasien rawat jalan, 10 penyakit terbanyak dapat
terlihat pada tabel di bawah ini.Table 8 : Data 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan di RSUD Namlea Tahun 2013
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
1 Tuberkulosis (TB) paru BTA (+) dengan /tanpa tindakan kumanTB 465 12,69
2 Malaria 257 7,01
3 Dispepsia 145 3,96
4 Bronkitis, emfisema dan penyakit paru Obstruktif kronik lainnya 106 2,89
5 Gangguan sistem kemih lainnya 95 2,59
6 Demam bolak balik 95 2,59
7 Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu (kolitistertentu) 83 2,27
8 Asma 43 1,17
9 Hypertensi 42 1,15
10 Bronkhitis akut & Bronkiolitis akut 41 1,12(sumber : Sie. Yankes PKM – RS)
Jumlah Kunjungan Penderita RI pada RSU Namlea = 3.255
Jumlah Kunjungan Penderita RJ pada RSU Namlea = 3.664
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 31
2. Pola 10 Penyakit terbanyak di Puskesmas di Kabupaten BuruTable 19 : 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Buru Tahun 2013
(sumber : Sie. Yankes PKM – RS)
Jumlah Kasus Penyakit yang Terbanyak di Puskesmas untuk semua
kelompok Umur sebagian besar disebabkan oleh Penyakit Infeksi Saluran
Atas (ISPA) sebesar 33,64%. Sedangkan asma masih menjadi penyebab
kematian terendah yaitu 1,73% dalam 10 penyakit terbanyak di Puskesmas di
Kabupaten Buru
E. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
1. PENYAKIT MALARIAMalaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang hingga
saat ini belum dapat ditanggulangi. Penyakit malaria sangat mempengaruhi angka
kesakitan dan kematian bayi, anak balita dan ibu melahirkan. Malaria juga dapat
menurunkan produktiitas penduduk, karena penderita malaria tidak dapat beraktivitas
dengan baik yang mengakibatkan pendapatannya menurun dan berdampak pada
kemiskinan, oleh karena itu malaria merupakan salah satu prioritas Dinas Kesehatan
dalam upaya pengendalian penyakit menular.
Kabupaten Buru merupakan wilayah kepulauan dimana sebagian
besar wilayahnya terdiri dari pesisir pantai dan banyak terdapat rawa, sawah,
pegunungan maupun perkebunan. Tempat ini merupakan media yang
potensial bagi vektor penular malaria untuk hidup dan berkembang biak serta
menularkan malaria kepada masyarakat disekitarnya
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 32
Angka kesakitan malaria (Annualy Parasite Incidence) di Kabupaten
Buru menunjukan angka yang fluktuatif 3 tahun terakhir, 2,1 per 1000
penduduk di tahun 2011, dan turun menjadi 1,7 per 1000 penduduk di tahun
2012 kemudian meningkat drastis menjadi 6,5 per 1000 penduduk di tahun
2013Grafik 20 : Cakupan Program Malaria Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. P2M)
Data ini menunjukan bahwa Kabupaten Buru yang sebelumnya
tergolong wilayah dengan endemisitas malaria sedang (API 1-5 ‰), pada
tahun 2013 menjadi daerah dengan endemisitas tinggi. Hal ini dikarenakan
adanya penambangan liar di daerah Waeapo dan sekitarnya sehingga
memungkinkan transmisi penyakit malaria mengalami peningkatan.
Ini dibuktikan dengan tingginya angka API di puskesmas yang
bersentuhan dengan wilayah tambang seperti puskesmas Mako dan Waelo.
Selain dari adanya penambangan liar, tingginya angka API juga dipengaruhi
naiknya angka ABER (Annual Blood Examination Rate) yaitu angka
pemeriksaan darah per 100 penduduk. Naiknya ABER hampir 3 kali lipat
dibanding tahun 2012, menunjukkan keaktifan puskesmas dalam memeriksa
darah penderita yang dicurigai malaria.
Upaya penemuan dan pengobatan penyakit malaria bagi masyarakat
di wilayah ini belum maksimal, banyaknya wilayah terpencil dan transportasi
serta komunkasi yang masih relatif sulit menyebabkan banyak penderita
malaria tidak mendapatkan pelayanan maupun pengobatan secara maksimal.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 33
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Daerah telah berupaya
menempatkan tenaga kesehatan dan melengkapi sarana prasaran kesehatan
sampai ke desa terpencil agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan
pelayanan kesehatan secara maksimal.
2. PENYAKIT TB PARU
Penyakit TB yang merupakan masalah utama kesehatan masyarakat
di Indonesia dan menduduki urutan ke-3 dunia setelah India & Cina. Tahun
1999 WHO memperkirakan setiap tahun terjadi 583.000 kasus baru TB
dengan kematian sekitar 140.000. Secara kasar diperkirakan setiap 100.000
penduduk Indonesia terdapat 130 penderita baru TB paru BTA (+). Gambaran
situasi TB Paru di Kabupaten Buru dapat dilihat dalam grafik berikut.Grafik 21 : Cakupan Program TB Paru Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. P2M)
Berdasarkan grafik di atas, angka penemuan kasus baru TB Paru BTA
(+) di Kabupaten Buru mengalami penurunan dari tahun 2013. Hal ini
disebabkan pergantian pemegang program TB dari beberapa puskesmas,
sehingga cukup mengganggu kkinerja program TB secara keseluruhan. Cure
Rate juga ,mengalami penurunan dubanding tahun 2011 karena ada
sejumlah pasien yang DO dengan berbagai macam alasan, seperti pindah
daerah, tidak mau meminum obat ataupun tidak cocok dengan obat yang
diberikan.
Secara umum cakupan CDR Kabupaten Buru masih jauh dibawah
target nasional penemuan penderita BTA (+) yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehtan RI yaitu sebesar 70 %. Dengan demikian secara
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 34
umum angka penemuan penderita baru TB Paru di Kabupaten buru belum
maksimal.
3. PENYAKIT PNEUMONI
Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru yang
ditanda dengan batuk disertai sulit bernapas dan napas cepat serta mungkin
juga ditemukan adanya tarikan dinding dada kedalam.
D iKabupaten Buru diperkirakan ada sekitar 1.210 orang anak balita
yang mendarita pneumoni dan membutuhkan pengobatan dengan segera.
Gambaran angka kesakitan pneumoni balita di Kabupaten Buru dapat dilihat
dalam grafik berikut ini :Grafik 22 : Cakupan Program P2 ISPA Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. P2M)
Berdasarkan grafik diatas, target penemuan kasus pneumoni balita di
Kabupaten Buru tahun 2013 sebanyak 1.370 anak, namun jumlah kasus yang
berhasil ditemukan dan diobati sebanyak 66 kasus. Beberapa puskesmas
berhasil menemukan kasus pneumoni balita walaupun tidak mencapai target.
Adanya kriteria pneumonia yang disosialisasikan oleh kemenkes,
membuat penurunan penderita pneumoni yang sangat signiofikan antara
tahun 2011 dan tahun 2012-2013. Namun dengan kriteria ini pula Dinas
Kesehatan Kabupoaten Buru melakukan sosialisasi kepada dokter-dokter
Puskesmas agar menegakkan diagnosa Pneumoni sesuai dengan kriteria
yang diberikan Kementrian Kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 35
4. PENYAKIT KUSTA
Indonesia sampai kini belum mencapai eliminasi kusta, karena masih
ada beberapa propinsi dan kabupaten yang belum dapat mencapai eliminasi,
dan Kabupaten Buru adalah salah satu di antaranya. Kompleksnya
Epidemiologi penyakit kusta dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang
penyakit ini menyebabkan banyak penderita yang terlambat mendapat
pengobatan dan penularan yang terus berlanjut sehingga penderita baru
banyak yang bermunculan. Gambaran kasus kusta di Kabupaten Buru dapat
dilihat pada grafik berkut.Grafik 23 : Cakupan Program Kusta Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. P2M)
Angka kesakitan penyakit kusta (Prevalensi Rate) di Kabupaten Buru
dalam tiga tahun terakhir menunjukan penurunan yang signifian. Tahun 2011
angka kesakitan kusta sebesar 6,2 per 10.000 penduduk turun menjadi 5 per
10.000 penduduk pada tahun 2012, dan tahun 2013 naik 5,4 per 10.000
penduduk.
Angka kesembuhan (RFT Rate) PB tahun 2011 – 2013 100%, angka
kesembuhan (RFT Rate) MB dari tahun 2011 sebesar 78 %, dan tahun 2013
sebesar 80 % serta tahun 2013 sebesar 79%.
5. PENYAKIT DIARE
Diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan
tertinggi pada anak, terutama pada anak berumur kurang dari 5 tahun (balita).
Berdasarkan laporan WHO, kematian karena diare di negara berkembang
diperkirakan sudah menurun dari 4,6 juta kematian pada tahun 1982 menjadi
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 36
2 juta kematian pada tahun 2003 (WHO, 2003). Di Indonesia, dilaporkan
bahwa tiap anak mengalami diare sebanyak 1,3 episode per tahun (Depkes,
2003). Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2002 –
2003, prevalensi diare pada anak-anak dengan usia kurang dari 5 tahun di
Indonesia adalah: laki-laki 10,8 % dan perempuan 11,2 %. Berdasarkan
umur, prevalensi tertinggi terjadi pada usia 6 – 11 bulan (19,4%), 12 – 23
bulan (14,8%), dan 24 – 35 bulan (12,0%) (Biro Pusat Statistik, 2003).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2007, diare
merupakan penyebab kematian no 4 (13,2%) pada semua umur dalam
kelompok penyakit menular. Proporsi diare sebagai penyebab kematian
nomor 1 pada bayi postneonatal (31,4%) dan pada anak balita (25,2%).
Kesakitan balita karena diare makin meningkat sehingga dikhawatirkan terjadi
peningkatan kasus gizi buruk. Gambaran kasus diare di Kabupaten Buru dapat
dilihat dalam grafik berikut :Grafik 24 : Cakupan Program Diare Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. P2M)
Di Kabupaten Buru jumlah penderita diare berfluktuasi dalam 3 tahun
terakhir. Pada tahun 2011 jumlah penderita diare sebanyak 1.888 kasus, 1.206
diantaranya adalah usia balita. Tahun 2012 jumlah penderita diare meningkat
menjadi 2.871 kasus dimana kasus diare usia balita meningkat menjadi 1.388,
sedangkan di tahun 2013 jumlah penderita diare mengalami penurunan kasus yaitu
2.053 kasus dan 1144 kasus diantaranya adalah balita.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 37
6. HIV-AIDS
Berbiacara tentang kasus HIV/AIDS, Indonesia tidak lagi sebagai
negara dengan prevalensi rendah, tetapi sudah masuk ke epidemi
terkonsentrasi dengan 5 % dari populasi tertentu yang mengidap HIV. Ini
artinya Indonesia telah masuk dalam bahaya HIV/AIDS. Bahkan, UNAIDS
pada Hari AIDS Sedunia 2003 menyoroti Indonesia sebagai salah satu dari
empat negara di dunia (Cina, India dan Rusia) yang menghadapi ledakan
HIV/AIDS yang dahsyat.
Meskipun upaya penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia sudah
dilakukan, namun data mengenai seberapa luas penyebarannya di
masyarakat, siapa saja yang terlibat, faktor-faktor apa yang berpengaruh
terhadap masalah tersebut, dan dampak yang ditimbulkan, belum tersedia
baik di instansi-instansi resmi maupun yang bergerak di bidang
penanggulangan narkoba. Penggunaan narkoba dengan jarum suntik yang
tidak steril berdasarkan estimasi Kementerian Kesehatan mencapai 124.000-
169.000 orang. Paling tidak 50 % dari mereka telah terinfeksi HIV.
Meningkatnya industri seks yang luas dengan minimnya penggunaan kondom
oleh pelanggan, merupakan salah satu penyebab terjadinya ledakan epidemi
AIDS di Indonesia.
Kabupaten Buru secara geografis merupakan daerah strategis dimana
sering digunakan sebagai tempat persinggahan kapal yang berasal dari
dalam provinsi Maluku maupun antar provinsi. Akhir-akhir ini mobilitas
penduduk di Kabupaten Buru cukup tinggi karena adanya tambang emas di
beberapa lokasi, kondisi ini dikhawatirkan akan menjadi faktor potensial
dalam penularan penyakit-penyakit menular termasuk HIV-AIDS. Data HIV-
AIDS di Kabupaten Buru dapat dilihat dalam Gambaran Grafik berikut :
Grafik 25 : Cakupan Kasus HIV AIDS Kab. Buru Tahun 2011 - 2013
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 38
(Sumber : Sie. P2M)
Dilaporkan kasus HIV/AIDS yang ditemukan di RSU Namlea tahun
2006-2007 sebanyak 5 kasus, 2 kasus diantaranya ditemukan dari hasil
skrining (mobile VCT) pada kelompok risiko tinggi. Pada bulan Oktober 2012
dilakukan skrining di beberapa penginapan dan karaoke oleh Tim Mobile VCT
RSU Alfatah dan Puskesmas Rijal Ambon yang difasilitasi oleh Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku ditemukan 4 orang pengidap HIV dari 83 orang
yang diperiksa. Selama tahun 2012 telah ditemukan 8 orang penginap HIV-
AIDS baik dari kegiatan mobile VCT maupun dari skrining pendonor di RSU
Namlea. Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan Aids Daerah
(KPAD) Provinsi Maluku, tercatat 16 orang pengidap HIV-AIDS yang berasal
dari Kabupaten Buru selama tahun 2006-2011. Pada tahun 2013 ditemukan
13 kasus, 9 diantaranya HIV dan 4 diantaranya AIDS.
Walaupun belum diketahui jumlah pasti kasus HIV/AIDS di Kabupaten
Buru, namum masalah HIV/AIDS perlu menjadi program prioritas dalam
upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. Penderita HIV
positif yang ditemukan adalah kasus yang terdeteksi di masyarakat, dan
kemungkinan masih ada kasus lain yang tidak terdeteksi.
7. PROGRAM IMUNISASIImunisasi merupakan salah satu program dari seksi P2M yang masuk dalam
Milenium Development Goals (MDGs). Salah satu indikator program imunisasi adalah
persentase desa UCI (Universal Child Imunisation) di setiap Kabupaten/Kota. Dari
indikator ini, dapat diketahui desa mana saja dan berapa jumlahg desa yang telah
melaksanakan program imunisasi dengan baik. Berikut grafik desa UCI dalam 3 tahun
terakhir.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 39
Grafik 26 : Cakupan Program Diare Kab. Buru Tahun 2013
(Sumber : Sie. P2M)
Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa cakupan program imunisasi di Kabupaten
Buru sangat fluktiuatif. Terjadi penurunan desa UCI di tahun 2012, namun terjadi
peningkatan desa UCI di tahun 2013. Hal ini disebabakan karena pada tahun 2012
terjadi perubahan perhitungan desa UCI yang sebelumnya
F. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Dalam Program Pembanggunan Nasional (Propenas) dinyatakan bahwa
tujuan pembanggunan kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan dan gizi
masyarakat yang optimal dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu menyangkut 4 hal
antara lain :
1. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk memelihara dan memperbaiki
keadaan kesehatannya
2. Meningkatnya kemampuan masyarakat menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu, efektif dan efesien
3. Terciptanya lingkungan fisik dan sosial yang sehat dan
4. Menurunnya prevalensi 4 masalah gizi utama (Kurang Energi Protein, Kurang
Vitamin A, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium dan Anemia), khususnya
pada kelompok ibu menyusui, bayi dan balita.
Salah satu program pokok dalam rangka pencapaian sasaran tersebut adalah
program perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk
memberdayakan individu, kelurga dan masyarakat dalam bidang kesehatan agar dapat
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan individu dan lingkungannya
menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan produktif.
Program promosi kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan
dibidang kesehatan yang merupakan proses pemberdayaan masyarakat agar mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatannya melalui peningkatan perilaku hidup bersih
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 40
dan sehat yang merupakan salah satu pilar utama dalam pencapain Indonesia Sehat
dan Millenium Development Goals (MDGs).
1. Sumber Daya Manusia Promosi KesehatanAdanya otonomi daerah, kebijakan penempatan tenaga sangat tergantung
pada daerah masing-masing. Dalam kaitan itu banyak tenaga promosi kesehatan
atau yang dipersiapkan menjadi tenaga promosi kesehatan dimutasi ditempat lain,
dan sabagai gantinya pos tersebut diisi oleh tenaga baru yang belum memahami
tugas promosi kesehatan. Selain itu pada era 1970 an dahulu di Puskesmas ada
tenaga PKM (disebut Wakil koordinator PKM, karena koordinator PKM adalah
Dokter/ Kepala Puskesmas), kini tenaga itu tidak ada lagi. Pada saat ini tugas
penyuluhan/promosi kesehatan di puskesmas sebagaian besar dirangkap oleh
tenaga sanitarian, perawat, bidan atau tenaga lainnya.
Di masyarakat memang ada tenaga kader, yang banyak membantu tenaga
promosi kesehatan di masyarakat. Dengan tetap mengapresiasi terhadap apa yang
mereka lakukan, tetapi sebagaian besar mereka bukan tenaga promosi kesehatan
yang seharusnya dapat merencanakan, melaksanakan, memantau dan menilai
kegiatan promosi kesehatan di lapangan. Apalagi angka drop out kader sejak era
reformasi besar sekali. Pada masa yang akan datang diharapkan adalah tenaga
khusus promosi atau penyuluh kesehatan di puskesmas. masyarakat pedesaan.
Berikut ini tabel tentang gambar sumberdaya promosi kesehatan menurut menurut
jabatan yang ada.Tabel 9 : Data Ketenagaan Kabupaten Buru Tahun 2013
NO KAB/KOTA STRUKTURALNON
FUNGSIONALPKM
JUMLAH FUNGSIONAL PKM
AHLI TERAMPIL
1. BURU 13 9 0 0
(Sumber : Sie. Promkes)
Dari tabel 9 diatas dapat diketahui bahwa tenaga struktural di kabupaten
Buru (setara eselon III dan IV) sebanyak 13 orang. Sedangkan Jumlah tenaga non
fungsional PKM ada 9 orang yang menyebar di Puskesmas. Sedangkan di 10
Puskesmas yang ada, tidak ada petugas promosi kesehatan yang menempati
jabatan fungsional PKM.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 41
2. Sarana Promosi KesehatanPenyelenggaraan promosi kesehatan dapat berjalan dengan baik bila
didukung dengan sarana yang memadai. Berbagai kegiatan promosi kesehatan
mulai dengan kegiatan penyuluhan, sosialisasi, sampai dengan kampanye tidak
terlepas dari penggunaan sarana promosi kesehatan. Memahami bahwa sarana
promosi kesehatan mempunyai andil yang besar dalam memberikan kemudahan
klien/audiensi untuk memahami pesan-pesan promosi kesehatan yang diperoleh,
maka melalui rancangan Sistem Promosi Kesehatan Daerah telah ditentukan
“standar minimal sarana promosi kesehatan didaerah baik ditingkat provinsi,
kabupaten maupun puskesmas/kecamatan”.
Dari tabel di 5 dapat diketahui bahwa Kabupaten Buru belum memenuhi standar
minimal sarana yang diharapkan. Kondisi ini tentu mempengaruhi pelaksanaan
promosi kesehatan yang diselenggarakan. Padahal tantangan promosi kesehatan
semakin tahun semakin besar, berbagai masalah kesehatan yang berbasis perilaku.Tabe10: Data Sarana Promosi Kesehatan Di Kabupaten Buru Tahun 2013
NO KAB/KOTA
SARANA PROMOSI KESEHATAN
OH
P
SLI
DE
PR
OJE
CTO
R
TV
VID
EO
KA
ME
RA
VID
EO
GE
NE
RA
TOR
SE
T
KA
ME
RA
FO
TO
PU
BLI
C A
DD
RE
SS
SY
STE
M
WIR
ELE
SS
RA
DIO
KA
SE
T R
EC
OR
DE
R
ME
GA
PH
ON
E
LCD
ME
GA
LA
YO
UT
LEM
AR
I ME
DIA
PA
NE
L P
AM
ER
AN
STA
ND
AR
T FL
IPC
HA
RT
VID
EO
PR
OJE
CTO
R
MO
BIL
UN
IT P
RO
MO
SI K
ES
EH
ATA
N
PE
RA
LATA
N G
RA
FIS
DE
KS
TOP
PU
BLI
SH
ER
PA
PA
N IN
FOR
MA
SI
STU
DIO
MIN
I
LAIN
-LA
IN1. BURU 0 0 0 0 0 3 0 0 1 0 1 4 0 0 0 0 0 0 0 2 0 3
(Sumber : Sie. Promkes)
Dari tabel 10 diatas dapat diketahui bahwa sarana penunjang program
promosi kesehatan di kabupaten Buru masih sangat minim sehingga sangat
beralasan jika pelaksanaan program promosi kesehatan di lapangan dirasakan masih
belum optimal.
3. Cakupan Program Promosi dan Pemberdayaan MasyarakatBerikut akan dijelaskan capaian program promosi kesehatan Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat kabupaten Buru tahun 2013 berdasarkan
KEPMENKES RI Nomor HK.03.01/160/I/2010 tentang RENSTRA KEMENKES RI
Tahun 2010 – 2014 dikemukan bahwa yang menjadi luaran tolok ukur program
promosi kesehatan antara lain:
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 42
a. Persentase Rumah Tangga ber PHBS sebesar 70% diakhir tahun 2014
Persentase rumah tangga ber PHBS di kabupaten Buru tahun 2013 dapat
dijelaskan pada tabel berikut:Tabel 11. Data Rumah Tangga Ber-PHBS Kabupaten Buru 2013
NO KAB/KOTAJUMLAHRUMAH
JUMLAH RUMAHTANGGA
RUMAHTANGGA CAPAIAN
(%) KETERANGANTANGGA YANG DIPANTAU BER-PHBS
1 Buru 24,952 13,695 10,827 43%
(Sumber : Sie. Promkes)
Dari tabel 11 diketahui bahwa pada tahun 2013 rumah tangga yang ber PHBS
sebanyak 43%. Capain ini masih jauh dari target Nasional yaitu 70%.
b. Persentase Desa siaga aktif sebesar 35% diakhir tahun 2014
Desa siaga yang dibentuk di kabupaten Buru pada tahun 2013 yaitu
sebanyak 82 desa siaga. Namun, diantara 82 desa siaga yang dibentuk tersebut
hanya sekitar 22 desa yang dapat dikategorikan sebagai desa siaga aktif karena
adanya bangunan Poskesdes dan petugas kesehatan.
Namun jika dilihat dari kegiatan yang harus dilakukan di dalam desa siaga
tersebut, maka 22 desa siaga aktif tersebut semuanya dikategorikan kedalan
desa siaga Pratama. Jika dipersentasikan maka cakupan desa siaga aktif
stratifikasi paratama sebesar 26,8%. Capaian ini masih jauh dari target nasional
yaitu 35% diakhir tahun 2014.Tabel 12. Data Poskesdes yang beroperasi Kabupaten Buru 2013
NO KAB/KOTA
JUMLAHDESA
JUMLAHPOSKESDES
YANGBEROPERASI
JUMLAH JUMLAH YANG DILATIH
KETERANGANKADER TOMA TOGA KADER TOMA TOGA
1. BURU 82 22 163 56 0 66 36 0
(Sumber : Sie. Promkes)
c. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan sebesar 40% diakhir tahun
2014
Sekolah sebagai salah satu sasaran dalam pembinaan PHBS pada 5
tatanan utama diharapkan dapat menjadi tempat yang potensial didalam
pembinaan hidup sehat, yang pada gilirannya diharapkan mampu
mempromosikan kesehatan bagi seluruh masyarakat dan warga sekolah yang
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 43
ada. Capaian SD yang mempromosikan kesehatan di kabbupaten Buru pada
tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 13 berikut :Tabel 13. Data Sekolah Yang Mempromosikan Kesehatan di Kab. Buru Tahun 2013
NOKAB/KO
TA
JUMLAH SEKOLAH
DASAR
JUMLAH SEKOLAH
YANG MEMILIKI UKS
JUMLAH SEKOLAH YANG
MEMPROMOSIKAN
KESEHATAN
BERDASARKAN STRATA
PER
SEN
TASE
SEK
OLA
H
YAN
G M
EMPR
OM
OSI
KAN
KESE
HAT
AN
KET
NEG
ERI
SWAS
TA
JLH
NEG
ERI
SWAS
TA
JLH SM SS SO SP
1. BURU
1
0
2 38 140 10 0 10 2 107 0 0 77%
(Sumber : Sie. Promkes)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa cakupan SD yang
mempromosikan kesehatan di kabupaten Buru tahun 2013 yaitu 77?%. Diantara
140 SD yang ada, hanya 109 SD yang telah mempromosikan kesehatan di
sekolahnya. Bentuk promosi kesehatan yang dilakukan dapat secara aktif
maupun pasih seperti telah memasang spanduk/poster PHBS tatanan sekolah
dasar maupun bentuk kegiatan lainnya. Capain ini jika dibandingkan dengan
target nasional maka apat dikatakan telh melampauai target nasional yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2014 nanti.
d. Jumlah kebijakan teknis promosi kesehatan yang terintegrasi dalam upaya
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan sebesar 25 dokumen
Kebijakan teknis yang diharapkan dapat menjadi acuan serta pedoman
dalam pelaksanaan program promosi kesehatan di kabupaten Buru dapat dilihat
pada tabel 14 berikut :
Tabel 14: Data Kebijakan Teknis Promosi Kesehatan Di Kab. Buru Tahun 2013
NO JENIS KEBIJAKAN SEHAT DI DAERAH Thn TENTANG
1. 1. Keputusan Bupati Buru Nomor : 440/37 2013 Penetapan Desa Siaga di Kabupaten Buru
2 2. Keputusan Bupati Buru Nomor : 440.05-274a 2012
Pembentukan tim koordinasi dan timpelaksanaan distrik team problem solving
kesehatan ibu,bayi dan anak balitadi kabupaten Buru
3 3. Keputusan Bupati Buru Nomor : 443.1.129 2012 Pembentukan kondisi penanggulangan AIDSDaerah Kabupaten Buru
4 4. Keputusan Bupati Buru Nomor : 441.05-155 2012Pembentukan tim dan sekretariat kelompok
kerja operasional Desa/Kelurahan Siaga Aktifdan UKBM
(Sumber : Sie. Promkes)
Kebijakan teknis yang ada di kabupaten Buru terkait dukungan terhadap
program kesehatan sebenarnya masih sangat banyak, akan tetapi jika
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 44
diperhatikan baik-baik maka kebijakan teknis terkait pengelolaan program
Promosi dan Pemberdayaan masyarakat masih sangat minim. Pada tabel diatas
diperlihatkan beberapa kebijakan teknis terkait masalah kesehatan, namum
hanya ada 2 kebijakan yang mengatur tentang program promkes dan
pemberdayaan masyarakat yaitu nomor 1 dan 4.
Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 45
BAB IVP E N U T U P
Keberadaan data dan informasi sangat dibutuhkan oleh para penentu kebijakan dan
perencana pembangunan kesehatan di segala tingkat administrasi. Oleh karena itu,
pentingnya penyajian data dan informasi dalam bentuk narasi dan lampiran profil Dinas
Kesehatan Kabupaten Buru ini, diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan untuk menilai
pencapaian program yang telah dilaksanakan. Serta berguna untuk mengambil langkah-
langkah perbaikan terhadap program yang dijalankan sehingga masyarakat dapat
merasakan hasil dari bentuk pelayanan yang bermutu dan terjangkau.
Data dan informasi yang terdapat dalam profil kesehatan Kabupaten Buru ini adalah
berdasarkan pencapaian masing-masing program, namun masih ada perbedaan data
cakupan program dengan sasaran yang sama,sehingga ini menjadi catatan penting bagi
Dinas Kesehatan Kabupaten Buru dalam menselaraskan data antar program tersebut.
Untuk perbaikan kedepan terhadap substansi penyajian ataupun waktu terbit dari
profil kesehatan Kabupaten Buru ini, dibutuhkan adanya komitmen bersama, keseriusan dan
dukungan dari segala pihak di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Buru agar penyajian
data profil kesehatan ini dapat diterima keakuratannya.agar tujuan profil kesehatan
Kabupaten Buru dapat menjadi salah satu sumber data dan informasi dapat tercapai.
Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buru tahu 2013,
walaupun masih jauh dari yang diharapkan semoga narasi dan lampiran ini dapat memenuhi
kebutuhan akan data dan inormasi kesehatan untuk melihat seberapa jauh perubahan yang
telah dicapai dari tahun ke tahun terhadap pembangunan kesehatan secara menyeluruh.
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 7.540 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 82 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 61.608 58.573 120.181 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km 2 15,9 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 64,2 Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 105,2 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 49 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 1.176 986 2.162 Bayi Tabel 611 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 24,1 15,0 19,9 Tabel 612 Jumlah Bayi Mati 34 22 56 Bayi Tabel 713 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 28,9 22,3 25,9 per 1.000 KH Tabel 714 Jumlah Balita Mati 42 23 65 Balita Tabel 715 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 35,7 23,3 30,1 per 1.000 KH Tabel 716 Jumlah Kematian Ibu 10 Ibu Tabel 817 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 462,5 per 100.000 KH Tabel 8
B.2 Angka Kesakitan18 AFP Rate (non polio) < 15 th 4,66 per 100.000 pend <15thn Tabel 919 Angka Insidens TB Paru #DIV/0! #DIV/0! 122,57 per 100.000 penduduk Tabel 1020 Angka Prevalensi TB Paru #DIV/0! #DIV/0! 123,41 per 100.000 penduduk Tabel 1021 Angka kematian akibat TB Paru #DIV/0! #DIV/0! - per 100.000 penduduk Tabel 1022 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) #DIV/0! #DIV/0! 28,86 % Tabel 1123 Success Rate TB Paru 0,00 0,00 18,31 % Tabel 1224 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 5,27 % Tabel 1325 Jumlah Kasus Baru HIV 6 6 12 Kasus Tabel 1426 Jumlah Kasus Baru AIDS 1 3 4 Kasus Tabel 1427 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 0 0 0 Kasus Tabel 1428 Jumlah Kematian karena AIDS 1 3 4 Jiwa Tabel 1429 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! 0,10 % Tabel 1530 Persentase Diare ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 40,75 % Tabel 1631 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 9 3 12 Kasus Tabel 1732 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 25 23 48 Kasus Tabel 1733 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 55 44 50 per 100.000 penduduk Tabel 1734 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 20,59 15,38 18,33 % Tabel 1835 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 5,88 3,85 5,00 % Tabel 1836 Angka Prevalensi Kusta 9,41 5,29 7,41 per 10.000 Penduduk Tabel 1937 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 2038 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 78,38 81,48 79,69 % Tabel 2039 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 2140 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 2141 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 2142 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 2143 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 2144 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 2145 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 2146 Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 2247 Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 2248 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 2249 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 2250 Incidence Rate DBD 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 2351 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 2352 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,01 5,29 6,45 per 1.000 penduduk Tabel 2453 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,32 0,06 % Tabel 2454 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 25
B.3 Status Gizi55 Bayi baru lahir ditimbang 100 99 100 % Tabel 2656 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,71 1,22 1,49 % Tabel 2657 Balita Gizi Baik 89,59 88,79 89,15 % Tabel 27
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P SatuanANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
58 Balita Gizi Kurang 5,00 5,09 5,05 % Tabel 2759 Balita Gizi Buruk 0,49 1,19 0,84 % Tabel 27
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 87 % Tabel 2861 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 71,61 % Tabel 2862 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 69,23 % Tabel 2863 Pelayanan Ibu Nifas 66,83 % Tabel 2864 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 74,24 % Tabel 2965 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 71,61 % Tabel 3066 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 60,34 % Tabel 3167 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 26,64 22,99 24,98 % Tabel 3168 Bayi Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 50,99 % Tabel 3269 Anak Balita Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 51,45 % Tabel 3270 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 76,16 % Tabel 3271 Peserta KB Baru 12,46 % Tabel 3572 Peserta KB Aktif 55,44 % Tabel 3573 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99,66 99,39 99,54 % Tabel 3674 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 0,86 86,61 86,08 % Tabel 3675 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) #DIV/0! #DIV/0! 97,95 % Tabel 3776 Desa/Kelurahan UCI 51,22 % Tabel 3877 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 73,63 % Tabel 3978 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 17,06 % Tabel 3979 Bayi yang diberi ASI Eksklusif #DIV/0! #DIV/0! 45,28 % Tabel 4180 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 4281 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) #DIV/0! #DIV/0! 113,39 % Tabel 4382 Balita ditimbang #DIV/0! #DIV/0! 59,41 % Tabel 4483 Balita berat badan naik 69 36 47 % Tabel 4484 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2 1 2 % Tabel 4485 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 83,33 20,00 38,10 % Tabel 4586 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat#DIV/0! #DIV/0! 12,50 % Tabel 46
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD danSetingkat
#DIV/0! #DIV/0! 12,50 % Tabel 47
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 4889 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 25,00 % Tabel 4990 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 5191 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,99 0,84 0,92 Tabel 5292 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 7,44 sekolah Tabel 4993 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 357,02 sekolah Tabel 4994 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! 2,49 % Tabel 5395 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 141,38 183,76 160,31 % Tabel 5396 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 141,38 183,76 160,31 % Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5598 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup
Askeskin/Jamkesmas #DIV/0! #DIV/0! - % Tabel 5699 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1#DIV/0! #DIV/0! 74,53 %
Tabel 56100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3#DIV/0! #DIV/0! - %
Tabel 56101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1#DIV/0! #DIV/0! 0,25 %
Tabel 57102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3#DIV/0! #DIV/0! 0,04 %
Tabel 57103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 37,44 35,45 36,47 % Tabel 58104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - - % Tabel 58105 Gross Death Rate (GDR) di RS 4,19 0,78 2,30 per 100.000 pasien keluar Tabel 59106 Nett Death Rate (NDR) di RS - - - per 100.000 pasien keluar Tabel 59107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS - % Tabel 60108 Length of Stay (LOS) di RS - Hari Tabel 60109 Turn of Interval (TOI) di RS 28,36 Hari Tabel 60
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat110 Rumah Tangga ber-PHBS #REF! % Tabel 61
C.4 Keadaan Lingkungan
L P L + P SatuanANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
111 Rumah Sehat 69,41 % Tabel 62112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes - % Tabel 63113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 50,19 % Tabel 65114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 73,15 % Tabel 66115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 41,31 % Tabel 66116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 61,33 % Tabel 66117 TUPM Sehat 81,43 % Tabel 67118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 0,61 % Tabel 68
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan119 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 Tabel 70120 Jumlah Rumah Sakit Khusus - Tabel 70121 Jumlah Puskesmas Perawatan 3,00 Tabel 70122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 7,00 Tabel 70123 Jumlah Apotek 8,00 Tabel 70124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 9,09 % Tabel 71125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar - % Tabel 71126 Jumlah Posyandu 120,00 Posyandu Tabel 72127 Posyandu Aktif 28,33 % Tabel 72128 Rasio posyandu per 100 balita 0,81 per 100 balita Tabel 72129 Jumlah Desa Siaga 82,00 Desa Tabel 73130 Desa Siaga Aktif 26,83 % Tabel 73131 Jumlah Poskesdes 22,00 Poskesdes Tabel 73
D.2 Tenaga Kesehatan132 Jumlah Dokter Spesialis - - - Orang Tabel 74133 Rasio Dokter Spesialis - - - per 100.000 penduduk Tabel 74134 Jumlah Dokter Umum - - - Orang Tabel 74135 Rasio Dokter Umum - - - per 100.000 penduduk Tabel 74136 Jumlah Dokter Gigi - - - Orang Tabel 74137 Jumlah Bidan 26,00 28,00 54,00 Orang Tabel 75138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 44,93 Tabel 75139 Jumlah Perawat 34,00 94,00 128,00 Orang Tabel 75140 Jumlah Perawat Gigi - 1,00 1,00 Orang Tabel 75141 Jumlah Tenaga Kefarmasian - 5,00 5,00 Orang Tabel 76142 Jumlah Tenaga Gizi 3,00 10,00 13,00 Orang Tabel 76143 Jumlah Tenaga Kesmas 3,00 6,00 9,00 Orang Tabel 77144 Jumlah Tenaga Sanitasi 6,00 8,00 14,00 Orang Tabel 77145 Jumlah Tenaga Teknisi Medis - - - Orang Tabel 78146 Jumlah Fisioterapis - - - Orang Tabel 78
D.3 Pembiayaan Kesehatan147 Total Anggaran Kesehatan - Rp Tabel 79148 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 79149 Anggaran Kesehatan Perkapita - Rp Tabel 79
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN (Angka Sementara)
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 NAMLEA 469,7 7 7 31.406 #DIV/0! 66,872 LILIALY 481,5 5 5 9.939 #DIV/0! 20,643 WAPLAU 585,2 10 10 10.745 #DIV/0! 18,364 FENA LEISELA 2.831,7 13 13 11.201 #DIV/0! 3,965 AIRBUAYA 1.702,4 10 10 9.930 #DIV/0! 5,836 TELUK KAIELY 532,0 5 5 3.418 #DIV/0! 6,427 BATABUAL 5 5 8.123 #DIV/0! #DIV/0!8 WAEAPO 7 7 11.658 #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!9 WAELATA 234,5 10 13.122 #DIV/0! 55,96
10 LOLONG GUBA 703,5 10 10 10.639 #DIV/0! 15,12
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.540,4 82 0 82 120.181 - #DIV/0! 16
Sumber: - BPS Kab. Buru - sumber lain…... (sebutkan)
JUMLAHPENDUDUK(PROYEKSI)
JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA+KEL.
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN (Angka Sementara)
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 NAMLEA 31.406 1.986 3.443 8.532 1.716 297 15.974 1.844 3.207 8.653 1.409 319 15.432 54,63 103,512 LILIALY 9.939 558 1.251 2.425 627 198 5.059 546 1.196 2.325 602 211 4.880 66,23 103,673 WAPLAU 10.745 713 1.478 2.390 684 201 5.466 659 1.423 2.335 637 225 5.279 77,72 103,544 FENA LEISELA 11.201 908 1.535 2.494 678 173 5.788 845 1.399 2.421 606 142 5.413 80,69 106,935 AIRBUAYA 9.930 808 1.371 2.121 657 124 5.081 779 1.293 2.105 546 126 4.849 82,91 104,786 TELUK KAIELY 3.418 243 435 767 235 81 1.761 212 393 754 216 82 1.657 73,33 106,287 BATABUAL 8.123 586 1.173 1.794 452 131 4.136 591 1.076 1.795 436 89 3.987 81,44 103,748 WAEAPO 11.658 515 1.153 3.103 901 338 6.010 517 1.043 2.944 904 240 5.648 48,47 106,41
0 09 WAELATA 13.122 669 1.390 3.293 1.076 403 6.831 628 1.248 3.121 989 305 6.291 54,76 108,58
10 LOLONG GUBA 10.639 609 1.384 2.580 713 216 5.502 595 1.212 2.548 615 167 5.137 64,79 107,11
JUMLAH (KAB/KOTA) 120.181 7.595 14.613 29.499 7.739 2.162 61.608 7.216 13.490 29.001 6.960 1.906 58.573 64,18 105,18
Sumber: - BPS Kab. Buru - sumber lain…... (sebutkan)Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 120.181
RASIOBEBANTANG
GUNGAN
RASIOJENIS
KELAMINNO KECAMATAN JUMLAH
PENDUDUK
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR (Angka Sementara)KABUPATEN
TAHUN
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 0 - 4 7.595 7.216 14.8112 5 - 9 7.471 6.924 14.3953 10 - 14 7.142 6.566 13.7084 15 - 19 5.879 5.761 11.6405 20 - 24 5.029 5.069 10.0986 25 - 29 5.492 5.687 11.1797 30 - 34 5.074 5.031 10.1058 35 - 39 4.294 4.252 8.5469 40 - 44 3.731 3.201 6.93210 45 - 49 2.627 2.414 5.04111 50 - 54 2.141 1.965 4.10612 55 - 59 1.649 1.474 3.12313 60 - 64 1.322 1.107 2.42914 65 - 69 980 824 1.80415 70 - 74 616 524 1.14016 75+ 566 558 1.124
Sumber: - BPS Kab. Buru - Sumber lain…... (sebutkan)
BURU2013
120.181JUMLAH 54.013 51.357
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH MELEKHURUF % JUMLAH MELEK
HURUF % JUMLAH MELEKHURUF %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 NAMLEA #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!2 LILIALY #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!3 WAPLAU #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!4 FENA LEISELA #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!5 AIRBUAYA #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!6 TELUK KAIELY7 BATABUAL8 WAEAPO
9 WAELATA10 LOLONG GUBA
0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
Sumber: …………… (sebutkan)
LAKI-LAKI PEREMPUANNO
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATASLAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATASMENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TIDAK/BELUM
PERNAHSEKOLAH
TIDAK/BELUMTAMATSD/MI
SD/MI SMP/MTs
SMA/SMK/MA
AK/DIPLO
MA
UNIVERSITAS JUMLAH
TIDAK/BELUM
PERNAHSEKOLAH
TIDAK/BELUMTAMATSD/MI
SD/MI SMP/MTs
SMA/SMK/MA
AK/DIPLO
MA
UNIVERSITAS JUMLAH
TIDAK/BELUM
PERNAHSEKOLAH
TIDAK/BELUMTAMATSD/MI
SD/MI SMP/MTs
SMA/SMK/MA
AK/DIPLO
MA
UNIVERSITAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 NAMLEA - - 0 0 0 0 0 0 0 -2 LILIALY - - 0 0 0 0 0 0 0 -3 WAPLAU - - 0 0 0 0 0 0 0 -4 FENA LEISELA - - 0 0 0 0 0 0 0 -5 AIRBUAYA - - 0 0 0 0 0 0 0 -6 TELUK KAIELY - - 0 0 0 0 0 0 0 -7 BATABUAL - - 0 0 0 0 0 0 0 -8 WAEAPO - - 0 0 0 0 0 0 0 -
- - 0 0 0 0 0 0 0 -9 WAELATA - - 0 0 0 0 0 0 0 -
10 LOLONG GUBA - - 0 0 0 0 0 0 0 -- - 0 0 0 0 0 0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber : ………sebutkan
NO KECAMATAN
TABEL 6
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NAMLEA NAMLEA 247 7 254 247 6 253 494 13 5072 LILIALY SAWA 93 1 94 90 1 91 183 2 1853 WAPLAU WAPLAU 71 2 73 58 0 58 129 2 1314 FINALEISELLA WAMLANA 137 2 139 108 0 108 245 2 2475 AIRBUAYA AIRBUAYA 99 2 101 104 1 105 203 3 2066 TELUK KAYELI KAYELI 63 1 64 21 0 21 84 1 857 BATABUAL ILATH 86 4 90 45 3 48 131 7 1388 WAEAPO SAVANA JAYA 54 2 56 55 0 55 109 2 111
MAKO 153 4 157 143 3 146 296 7 3039 WAELATA WAELO 173 4 177 115 1 116 288 5 29310 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.176 29 1.205 986 15 1.001 2.162 44 2.206ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 24,1 15,0 19,9
Sumber: Sie. Kesga
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
KECAMATAN NAMAPUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP +MATI
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP +MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP +MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 NAMLEA NAMLEA - 2 2 3 0 3 3 2 52 LILIALY SAWA 1 - 1 1 0 1 2 0 23 WAPLAU WAPLAU 3 1 4 0 0 0 3 1 44 FINALEISELLA WAMLANA 6 - 6 2 0 2 8 0 85 AIRBUAYA AIRBUAYA 4 - 4 3 0 3 7 0 76 TELUK KAYELI KAYELI - 2 2 1 1 2 1 3 47 BATABUAL ILATH 5 1 6 3 0 3 8 1 98 WAEAPO SAVANA JAYA 4 - 4 0 0 0 4 0 40 0 MAKO 5 - 5 7 0 7 12 0 129 WAELATA WAELO 6 2 8 2 0 2 8 2 10
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 34 8 42 22 1 23 56 9 65
28,9 6,8 35,7 22,3 1,0 23,3 25,9 4,2 30,1
Sumber: ………. (sebutkan) 55 26 prov
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI ANAKBALITA BALITA
LAKI - LAKINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
PEREMPUAN
BALITAANAKBALITA BAYI ANAK
BALITA
TABEL 8JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 NAMLEA NAMLEA 494 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 22 LILIALY SAWA 183 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 WAPLAU WAPLAU 129 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 14 FINALEISELLA WAMLANA 245 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 15 AIRBUAYA AIRBUAYA 203 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0 26 TELUK KAYELI KAYELI 84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 BATABUAL ILATH 131 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 18 WAEAPO SAVANA JAYA 109 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 10 0 MAKO 296 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 19 WAELATA WAELO 288 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 110 LOLONG GUBA
2.162 0 1 1 2 0 4 3 7 0 1 0 1 0 6 4 10ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 462,5
Sumber: ………. (sebutkan) samaKeterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 9
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN(per Kecamatan)
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 51 NAMLEA NAMLEA 10.480 12 LILIALY SAWA 3.5513 WAPLAU WAPLAU 4.2734 FINALEISELLA WAMLANA 4.6875 AIRBUAYA AIRBUAYA 4.2516 TELUK KAYELI KAYELI 1.2837 BATABUAL ILATH 3.426 18 WAEAPO SAVANA JAYA 3.2280 0 MAKO9 WAELATA WAELO 3.935
10 LOLONG GUBA 3.800JUMLAH (KAB/KOTA) 42.914 2AFP RATE (NON POLIO) 4,66
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS
Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar:
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 10
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 NAMLEA NAMLEA 30.061 32 16 48 1 0 1 33 16 49 #DIV/0! #DIV/0! 163,0 0 0 0
2 LILIALY SAWA 8.198 6 4 10 0 0 0 6 4 10 #DIV/0! #DIV/0! 122,0 0 0 0
3 WAPLAU WAPLAU 10.530 4 2 6 0 0 0 4 2 6 #DIV/0! #DIV/0! 57,0 0 0 0
4 FINALEISELLA WAMLANA 12.606 2 2 4 0 0 0 2 2 4 #DIV/0! #DIV/0! 31,7 0 0 0
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 9.804 3 1 4 0 0 0 3 1 4 #DIV/0! #DIV/0! 40,8 0 0 0
6 KAYELI KAYELI 7.695 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0
7 BATABUAL ILATH 3.968 11 6 17 0 0 0 11 6 17 #DIV/0! #DIV/0! 428 0 0 0
8 WAEAPO SAVANA JAYA 4.933 5 7 12 0 0 0 5 7 12 #DIV/0! #DIV/0! 243 0 0 0
0 0 MAKO 14.734 18 8 26 0 0 0 18 8 26 #DIV/0! #DIV/0! 176 0 0 0
9 WAELATA WAELO 16.588 13 6 19 0 0 0 13 6 19 #DIV/0! #DIV/0! 115 0 0 0
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 119.117 94 52 146 1 0 1 95 52 147 #DIV/0! #DIV/0! 123 0 0 0
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 122,6 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 0,0
Sumber: Data Dinkes (sie. KIA )Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PUSKESMAS KASUS BARU KASUS LAMA/KAMBUH KASUS BARU +KASUS LAMA/KAMBUH
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI
(PER 100.000 PENDUDUK)JUMLAH KEMATIAN
AKIBAT TB PARUNO JUMLAH PENDUDUKKECAMATAN
TABEL 11
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 NAMLEA NAMLEA 63 112 11 8 19 #DIV/0! #DIV/0! 30,16
2 LILIALY SAWA 17 48 5 2 7 #DIV/0! #DIV/0! 41,18
3 WAPLAU WAPLAU 19 45 2 2 4 #DIV/0! #DIV/0! 21,05
4 FINALEISELLA WAMLANA 26 19 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 21 30 1 2 3 #DIV/0! #DIV/0! 14,29
6 KAYELI KAYELI 8 21 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00
7 BATABUAL ILATH 16 128 11 5 16 #DIV/0! #DIV/0! 100,00
8 WAEAPO SAVANA JAYA 10 34 4 4 8 #DIV/0! #DIV/0! 80,00
0 0 MAKO 31 83 8 3 11 #DIV/0! #DIV/0! 35,48
9 WAELATA WAELO 35 81 2 1 3 #DIV/0! #DIV/0! 8,57
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 246 0 0 601 44 27 71 #DIV/0! #DIV/0! 28,86
Sumber: …………….. (sebutkan) 249 660 45 26 71 33Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TB PARU
ANGKA PENEMUAN KASUS(CDR)BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PERKIRAANKASUS BARU KLINIS/SUSPEK
TABEL 12
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2012
L P L + PJUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 NAMLEA NAMLEA 11 8 19 0,00 0,00 3 15,79 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 15,79
2 LILIALY SAWA 5 2 7 0,00 0,00 1 14,29 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 14,29
3 WAPLAU WAPLAU 2 2 4 0,00 0,00 1 25,00 0,00 0,00 1 25,00 0,00 0,00 50,00
4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 1 2 3 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00
6 KAYELI KAYELI 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 BATABUAL ILATH 11 5 16 0,00 0,00 1 6,25 0,00 0,00 1 6,25 0,00 0,00 12,50
8 WAEAPO SAVANA JAYA 4 4 8 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 2 25,00 0,00 0,00 25,00
0 0 MAKO 8 3 11 0,00 0,00 1 9,09 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 9,09
9 WAELATA WAELO 2 1 3 0,00 0,00 1 33,33 0,00 0,00 1 33,33 0,00 0,00 66,67
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 44 27 71 0 0,00 0 0,00 8 11,27 0 0,00 0 0,00 5 7,04 0,00 0,00 18,31
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
L L + PPENGOBATAN LENGKAP
L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TB PARUBTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + PKESEMBUHAN
TABEL 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 NAMLEA NAMLEA 3.157 - - 316 #DIV/0! #DIV/0! 2 0,6
2 LILIALY SAWA 861 - - 86 #DIV/0! #DIV/0! 1 1,2
3 WAPLAU WAPLAU 1.106 - - 111 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,9
4 FINALEISELLA WAMLANA 1.325 - - 133 #DIV/0! #DIV/0! 14 10,6
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.030 - - 103 #DIV/0! #DIV/0! 20 19,4
6 TELUK KAYELI KAYELI 417 - - 42 #DIV/0! #DIV/0! 1 2,4
7 BATABUAL ILATH 809 - - 81 #DIV/0! #DIV/0! 20 24,7
8 WAEAPO SAVANA JAYA 518 - - 52 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0
0 0 MAKO 1.548 - - 155 #DIV/0! #DIV/0! 4 2,6
9 WAELATA WAELO 1.742 - - 174 #DIV/0! #DIV/0! 3 1,7
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 12.513 - - 1.251 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 66 5,3
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 14
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 NAMLEA NAMLEA 4 3 7 3 3 0 3 3
2 LILIALY SAWA 1 1 2 1 1 0 1 1
3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 0
4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 0
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 0
6 KAYELI KAYELI 0 0 0 0
7 BATABUAL ILATH 0 0 0 0
8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 0
0 0 MAKO 1 1 0 0 0
9 WAELATA WAELO 1 1 2 0 0 0
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 12 1 3 4 0 0 0 1 3 4
Sumber: …………….. (sebutkan) 3 0 3 1 0 42 0 0 0Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KEMATIAN AKIBATAIDS
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL
LAINNYAA I D S
JUMLAH KASUS BARU
NO H I V
TABEL 15
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 #DIV/0! #DIV/0! 1.011 #DIV/0! 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,100 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1.011 #DIV/0! 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0,10
Sumber: …………….. (sebutkan)
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA
L PPOSITIF HIV
L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR
TABEL 16
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 NAMLEA NAMLEA 0 0 30.061 0 0 1.272 #DIV/0! #DIV/0! 349 27
2 LILIALY SAWA 0 0 8.198 0 0 347 #DIV/0! #DIV/0! 153 44
3 WAPLAU WAPLAU 0 0 10.530 0 0 445 #DIV/0! #DIV/0! 169 38
4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 12.606 0 0 533 #DIV/0! #DIV/0! 113 21
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 9.804 0 0 415 #DIV/0! #DIV/0! 165 40
6 KAYELI KAYELI 0 0 7.695 0 0 325 #DIV/0! #DIV/0! 155 48
7 BATABUAL ILATH 0 0 3.968 0 0 168 #DIV/0! #DIV/0! 342 204
8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 4.933 0 0 209 #DIV/0! #DIV/0! 82 39
0 0 MAKO 0 0 14.734 0 0 623 #DIV/0! #DIV/0! 236 38
9 WAELATA WAELO 0 0 16.588 0 0 702 #DIV/0! #DIV/0! 289 41
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 119.117 0 0 5.039 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2.053 40,7
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH PERKIRAAAN
KASUSDIARE DITANGANI
TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 3 2 5 4 3 7 4 3 7
2 LILIALY SAWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 2 4 2 2 4
4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 7 4 3 7 4 3 7
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1
6 KAYELI KAYELI 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
7 BATABUAL ILATH 3 1 4 3 2 5 6 3 9 0 0 0 4 4 8 4 4 8 10 7 17
8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 1 2
0 0 MAKO 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 2 3 5 5 10 6 7 13 7 7 14
9 WAELATA WAELO 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 4 2 6 4 2 6 5 2 7
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 1 6 4 2 6 9 3 12 2 3 5 23 20 43 25 23 48 34 26 60
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 55,19 44,39 49,92
Sumber: …………….. (sebutkan) 12 4 16 28 20 48 40 24 64
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN
KASUS BARU
PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta BasahJUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH
TABEL 18
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 NAMLEA NAMLEA 4 3 7 1 25,00 1 33,33 2 28,57 1 25,00 1 33,33 2 28,57
2 LILIALY SAWA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
3 WAPLAU WAPLAU 2 2 4 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0,00 - 0,00
4 FINALEISELLA WAMLANA 4 3 7 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0,00 - 0,00
5 AIRBUAYA AIRBUAYA - 1 1 - #DIV/0! - 0,00 - 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 - 0,00
6 KAYELI KAYELI 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! - 0,00
7 BATABUAL ILATH 10 7 17 3 30,00 1 14,29 4 23,53 0 0,00 0 0,00 - 0,00
8 WAEAPO SAVANA JAYA 1 1 2 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0,00 - 0,00
0 0 MAKO 7 7 14 2 28,57 2 28,57 4 28,57 1 14,29 0 0,00 1 7,14
9 WAELATA WAELO 5 2 7 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0,00 - 0,00
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 34 26 60 7 20,59 4 15,38 11 18,33 2 5,88 1 3,85 3 5,00
Sumber: …………….. (sebutkan)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUNL P L+P P L+P
CACAT TINGKAT 2KASUS BARU
TABEL 19
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0 7 4 11 7 4 11
2 LILIALY SAWA 0 0 0 1 0 1 1 0 1
3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 4 3 7 4 3 7
4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 7 3 10 7 3 10
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 3 2 5 3 2 5
6 TELUK KAYELI KAYELI 1 0 1 0 0 0 1 0 1
7 BATABUAL ILATH 6 3 9 4 4 8 10 7 17
8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 1 1 2 1 1 2
0 0 MAKO 1 0 1 10 9 19 11 9 20
9 WAELATA WAELO 2 0 2 11 2 13 13 2 15
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 3 13 48 28 76 58 31 89ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 9,4 5,3 7,4
Sumber: …………….. (sebutkan)
NO KECAMATAN PUSKESMASKASUS TERCATAT
PB MB JUMLAH
TABEL 20
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
2012 2011L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 6 15 7 78 3 50 10 67
2 LILIALY SAWA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 1 6 5 100 1 100 6 100
3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 4 7 2 67 4 100 6 86
4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 3 10 8 114 2 67 10 100
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 KAYELI KAYELI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
7 BATABUAL ILATH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 MAKO 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100 8 8 16 4 50 6 75 10 63
9 WAELATA WAELO 3 1 4 3 100 1 100 4 100 4 5 9 3 75 6 120 9 100
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 5 4 100,0 1 100,0 5 100,0 37 27 64 29 78 22 81 51 80
Sumber: …………….. (sebutkan)
PENDERITA PB PENDERITA MBNO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + P L + P
RFT MBL PL P
TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0 0
2 LILIALY SAWA 0 0 0 0
3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 0
4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 0
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 0
6 KAYELI KAYELI 0 0 0 0
7 BATABUAL ILATH 0 0 0 0
8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 0
0 0 MAKO 0 0 0 0
9 WAELATA WAELO 0 0 0 0
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENING-GAL
JUMLAH KASUS MENING-GAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS MENING-GAL
TABEL 22
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0
2 LILIALY SAWA 0 0 0
3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0
4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0
6 KAYELI KAYELI 0 0 0
7 BATABUAL ILATH 0 0 0
8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0
0 0 MAKO 0 0 0
9 WAELATA WAELO 0 0 0
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan) 1 1 prov
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 23
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NAMLEA NAMLEA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 LILIALY SAWA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 WAPLAU WAPLAU 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 KAYELI KAYELI 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 BATABUAL ILATH 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 MAKO 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 WAELATA WAELO 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 24
KABUPATENTAHUN
MALARIA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 NAMLEA NAMLEA 505 7 1,4 167 3 4 7 0 0,0 0,0 0,0
2 LILIALY SAWA 359 4 1,1 0 3 1 4 0 0,0 0,0 0,0
3 WAPLAU WAPLAU 615 119 19,3 45 70 49 119 0 0,0 0,0 0,0
4 FINALEISELLA WAMLANA 620 82 13,2 476 43 39 82 0 0,0 0,0 0,0
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 646 167 25,9 5 69 98 167 0 1 1 0,0 1,0 0,6
6 KAYELI KAYELI 74 9 12,2 22 8 1 9 0 0,0 0,0 0,0
7 BATABUAL ILATH 447 43 9,6 22 25 18 43 0 0,0 0,0 0,0
8 WAEAPO SAVANA JAYA 132 8 6,1 7 6 2 8 0 0,0 0,0 0,0
0 0 MAKO 937 182 19,4 62 142 42 184 0 0,0 0,0 0,0
9 WAELATA WAELO 1.234 153 12,4 190 96 56 152 0 0,0 0,0 0,0
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.569 774 13,9 0 0 996 465 310 775 0 1 1 0,0 0,3 0,1
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0,0 5,3 6,4
Sumber: …………….. (sebutkan) 6499 5520 0 0 prov
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITADENGAN PEMERIKSAANSEDIAAN DARAH POSITIF
TANPA PEMERIKSAANSEDIAAN DARAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGALDIPERIKSA POSITIF % POSITIF
SEDIAAN DARAH
TABEL 25
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 NAMLEA NAMLEA 0 02 LILIALY SAWA 0 03 WAPLAU WAPLAU 0 04 FINALEISELLA WAMLANA 0 05 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 06 KAYELI KAYELI 0 07 BATABUAL ILATH 0 08 WAEAPO SAVANA JAYA 0 00 0 MAKO 0 09 WAELATA WAELO 0 0
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 26
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 NAMLEA NAMLEA 247 247 494 247 100,0 245 99,2 492 99,6 0 0 0 0,0 0 0,02 LILIALY SAWA 93 90 183 93 100,0 90 100,0 183 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,03 WAPLAU WAPLAU 71 58 129 70 98,6 57 98,3 127 98,4 2 2,9 0 0,0 2 1,64 FINALEISELLA WAMLANA 137 108 245 136 99,3 108 100,0 244 99,6 0 0,0 2 1,9 2 0,85 AIRBUAYA AIRBUAYA 99 104 203 99 100,0 102 98,1 201 99,0 5 5,1 4 3,9 9 4,56 KAYELI KAYELI 63 21 84 63 100,0 21 100,0 84 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,07 BATABUAL ILATH 86 45 131 86 100,0 45 100,0 131 100,0 1 1,2 0 0,0 1 0,88 WAEAPO SAVANA JAYA 54 55 109 52 96,3 54 98,2 106 97,2 2 3,8 0 0,0 2 1,90 0 MAKO 153 143 296 153 100,0 143 100,0 296 100,0 4 2,6 4 2,8 8 2,79 WAELATA WAELO 173 115 288 173 100,0 115 100,0 288 100,0 6 3,5 2 1,7 8 2,8
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 1.176 986 2.162 1.172 99,7 980 99,4 2.152 99,5 20 1,7 12 1,2 32 1,5
Sumber: ………. (sebutkan)
LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + PBBLR
JUMLAH LAHIR HIDUP
TABEL 27
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 NAMLEA NAMLEA 403 400 803 6 1,49 6 1,50 12 1,49 381 94,54 379 94,75 760 94,65 12 2,98 11 2,75 23 2,86 4 0,99 4 1,00 8 1,002 LILIALY SAWA 371 386 757 23 6,20 22 5,70 45 5,94 342 92,18 355 91,97 697 92,07 6 1,62 7 1,81 13 1,72 0 0,00 2 0,52 2 0,263 WAPLAU WAPLAU 262 268 530 0 0,00 0 0,00 0 0,00 238 90,84 248 92,54 486 91,70 20 7,63 16 5,97 36 6,79 4 1,53 4 1,49 8 1,514 FINALEISELLA WAMLANA 176 199 375 80 45,45 86 43,22 166 44,27 92 52,27 102 51,26 195 52,00 4 2,27 7 3,52 11 2,93 0 0,00 4 2,01 4 1,075 AIRBUAYA AIRBUAYA 197 203 400 4 2,03 4 1,97 8 2,00 155 78,68 160 78,82 315 78,75 38 19,29 37 18,23 75 18,75 0 0,00 2 0,99 2 0,506 KAYELI KAYELI 124 114 238 0 0,00 0 0,00 0 0,00 119 95,97 106 92,98 224 94,12 5 4,03 6 5,26 11 4,62 0 0,00 2 1,75 2 0,847 BATABUAL ILATH 256 286 542 0 0,00 0 0,00 0 0,00 240 93,75 267 93,36 506 93,36 16 6,25 15 5,24 31 5,72 0 0,00 4 1,40 4 0,748 WAEAPO SAVANA JAYA 152 206 358 3 1,97 3 1,46 6 1,68 145 95,39 194 94,17 339 94,69 4 2,63 7 3,40 11 3,07 0 0,00 2 0,97 2 0,560 0 MAKO 277 250 527 2 0,72 2 0,80 4 0,76 270 97,47 241 96,40 511 96,96 4 1,44 5 2,00 9 1,71 1 0,36 2 0,80 3 0,579 WAELATA WAELO 241 204 445 3 1,24 1 0,49 4 0,90 221 91,70 182 89,22 402 90,34 14 5,81 17 8,33 31 6,97 3 1,24 4 1,96 7 1,57
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.459 2.516 4.975 121 4,92 124 4,93 245 4,92 2.203 89,59 2.234 88,79 4.435 89,15 123 5,00 128 5,09 251 5,05 12 0,49 30 1,19 42 0,84
Sumber: ………. (sebutkan)6226 120 122 242 2201 2234 122 227 12 30 42 16 provibeda beda beda beda beda beda beda beda beda sama
L+PP LPNO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG
BALITA
L L+PGIZI BAIK
L PGIZI LEBIH GIZI BURUK
L+PGIZI KURANG
L L+PP
TABEL 28
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASBURU2013
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONGNAKES % JUMLAH MENDAPAT
YANKES %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 NAMLEA NAMLEA 760 632 83,2 547 72,0 725 495 68,3 725 424 58,52 LILIALY SAWA 207 186 89,9 170 82,1 197 147 74,6 197 159 80,73 WAPLAU WAPLAU 266 142 53,4 120 45,1 254 105 41,3 254 99 39,04 FINALEISELLA WAMLANA 318 318 100,0 252 79,2 304 234 77,0 304 236 77,65 AIRBUAYA AIRBUAYA 248 248 100,0 164 66,1 236 198 83,9 236 164 69,56 KAYELI KAYELI 100 94 94,0 76 76,0 95 82 86,3 95 56 58,97 BATABUAL ILATH 194 173 89,2 150 77,3 185 129 69,7 185 111 60,08 WAEAPO SAVANA JAYA 124 124 100,0 111 89,5 119 97 81,5 119 103 86,60 0 MAKO 372 344 92,5 277 74,5 355 281 79,2 355 289 81,49 WAELATA WAELO 419 349 83,3 287 68,5 400 219 54,8 400 277 69,3
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 3.008 2.610 86,8 2.154 71,6 2.870 1.987 69,2 2.870 1.918 66,8
3011 2610 2154 1987 2876 ProvSumber: ………. (sebutkan) beda sama sama sama beda
IBU NIFAS
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
KABUPATENTAHUN
IBU BERSALINPUSKESMASNO KECAMATAN
IBU HAMIL
TABEL 29
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 NAMLEA NAMLEA 760 632 83,2 547 72,0 - - 18 2,4 565 74,32 LILIALY SAWA 207 186 89,9 170 82,1 - - 4 1,9 174 84,13 WAPLAU WAPLAU 266 142 53,4 120 45,1 - - 3 1,1 123 46,24 FINALEISELLA WAMLANA 318 318 100,0 252 79,2 - - 0 - 252 79,25 AIRBUAYA AIRBUAYA 248 248 100,0 164 66,1 - - 0 - 164 66,16 KAYELI KAYELI 100 94 94,0 76 76,0 - - 0 - 76 76,07 BATABUAL ILATH 194 173 89,2 150 77,3 - - 34 17,5 184 94,88 WAEAPO SAVANA JAYA 124 124 100,0 111 89,5 - - 0 - 111 89,50 0 MAKO 372 344 92,5 277 74,5 - - 20 5,4 297 79,89 WAELATA WAELO 419 349 83,3 287 68,5 - - 0 - 287 68,5
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.008 2.610 86,8 2.154 71,6 0 - 0 - 79 2,6 2.233 74,2
Sumber: …………….. (sebutkan)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 30
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 NAMLEA NAMLEA 760 632 83,16 547 71,972 LILIALY SAWA 207 186 89,86 170 82,133 WAPLAU WAPLAU 266 142 53,38 120 45,114 FINALEISELLA WAMLANA 318 343 107,86 252 79,255 AIRBUAYA AIRBUAYA 248 254 102,42 164 66,136 KAYELI KAYELI 100 94 94,00 76 76,007 BATABUAL ILATH 194 173 89,18 150 77,328 WAEAPO SAVANA JAYA 124 125 100,81 111 89,520 0 MAKO 372 344 92,47 277 74,469 WAELATA WAELO 419 349 83,29 287 68,50
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 3008 2.642 87,83 2.154 71,61
Sumber: ……………… (sebutkan) 2154 Prov
KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 31
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 NAMLEA NAMLEA 760 152 78 51,3 247 247 494 37 37 74 7 18,9 2 5,4 9 12,12 LILIALY SAWA 207 41 13 31,4 93 90 183 14 14 27 - 0,0 2 14,8 2 7,33 WAPLAU WAPLAU 266 53 15 28,2 71 58 129 11 9 19 6 56,3 2 23,0 8 41,34 FINALEISELLA WAMLANA 318 64 35 55,0 137 108 245 21 16 37 1 4,9 2 12,3 3 8,25 AIRBUAYA AIRBUAYA 248 50 32 64,5 99 104 203 15 16 30 5 33,7 4 25,6 9 29,66 KAYELI KAYELI 100 20 7 35,0 63 21 84 9 3 13 1 10,6 - 0,0 1 7,97 BATABUAL ILATH 194 39 17 43,8 86 45 131 13 7 20 2 15,5 1 14,8 3 15,38 WAEAPO SAVANA JAYA 124 25 25 100,8 54 55 109 8 8 16 5 61,7 7 84,8 12 73,40 0 MAKO 372 74 70 94,1 153 143 296 23 21 44 14 61,0 11 51,3 25 56,39 WAELATA WAELO 419 84 86 102,6 173 115 288 26 17 43 6 23,1 3 17,4 9 20,8
10 LOLONG GUBA -JUMLAH (KAB/KOTA) 3.008 602 378 62,8 1.176 986 2.162 176 148 324 47 26,6 34 23,0 81 25,0
Sumber: ……………… (sebutkan) 378 81 provsama sama
L + PL P
BUMILKOMPLIKASIKEBIDANANDITANGANI
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATUS RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL
DENGANKOMPLIKASIKEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATUSKOMPLIKASI
NEONATUS KOMPLIKASI DITANGANI
TABEL 32
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 NAMLEA NAMLEA 691 157 #DIV/0! 156 #DIV/0! 313 45,3 3.156 1.131 #DIV/0! 985 #DIV/0! 2.116 67,047 726 504 69,4212 LILIALY SAWA 188 37 #DIV/0! 38 #DIV/0! 75 39,9 860 364 #DIV/0! 358 #DIV/0! 722 83,953 199 185 92,9653 WAPLAU WAPLAU 242 60 #DIV/0! 61 #DIV/0! 121 50,0 1.548 378 #DIV/0! 343 #DIV/0! 721 46,576 254 129 50,7874 FINALEISELLA WAMLANA 289 54 #DIV/0! 63 #DIV/0! 117 40,5 518 126 #DIV/0! 148 #DIV/0! 274 52,896 305 246 80,6565 AIRBUAYA AIRBUAYA 225 41 #DIV/0! 37 #DIV/0! 78 34,7 1.742 135 #DIV/0! 143 #DIV/0! 278 15,959 236 203 86,0176 KAYELI KAYELI 91 7 #DIV/0! 8 #DIV/0! 15 16,5 1.106 93 #DIV/0! 75 #DIV/0! 168 15,19 95 85 89,4747 BATABUAL ILATH 176 166 #DIV/0! 160 #DIV/0! 326 185,2 1.030 424 #DIV/0! 414 #DIV/0! 838 81,359 186 136 73,1188 WAEAPO SAVANA JAYA 113 18 #DIV/0! 28 #DIV/0! 46 40,7 1.324 151 #DIV/0! 224 #DIV/0! 375 28,323 119 108 90,7560 0 MAKO 338 46 #DIV/0! 39 #DIV/0! 85 25,1 416 234 #DIV/0! 221 #DIV/0! 455 109,38 356 302 84,8319 WAELATA WAELO 381 119 #DIV/0! 99 #DIV/0! 218 57,2 808 261 #DIV/0! 227 #DIV/0! 488 60,396 401 293 73,067
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 2.734 705 #DIV/0! 689 #DIV/0! 1.394 51,0 - - 12.508 3.297 #DIV/0! 3.138 #DIV/0! 6.435 51,447 2.877 2.191 76,156
Sumber: ……………… (sebutkan) 27341146 0-6
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + PBAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
VIT AMENDAPAT
JUMLAHL P
prov
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHL + P
JUMLAHMENDAPAT VIT A 2X
TABEL 33
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
PESERTA KB AKTIFMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTI
K % PIL % KONDOM % OBAT
VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 NAMLEA NAMLEA 28 0,7 1 0,0 20 0,5 249 6,6 298 7,9 2.488 65,7 978 25,8 24 0,6 0 0,0 0 0,0 3.490 92,1 3.788 100,02 LILIALY SAWA 0 0,0 0 0,0 7 0,8 10 1,1 17 1,8 778 84,3 114 12,4 14 1,5 0 0,0 0 0,0 906 98,2 923 100,03 WAPLAU WAPLAU 0 0,0 0 0,0 8 0,8 53 5,6 61 6,4 789 83,1 99 10,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 888 93,6 949 100,04 FINALEISELLA WAMLANA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 25 3,3 25 3,3 538 71,7 187 24,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 725 96,7 750 100,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0,0 0 0,0 3 0,7 20 4,8 23 5,5 364 86,5 34 8,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 398 94,5 421 100,06 KAYELI KAYELI 0 0,0 0 0,0 2 0,8 17 6,5 19 7,3 230 88,1 12 4,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 242 92,7 261 100,07 BATABUAL ILATH 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0,3 2 0,3 494 73,6 173 25,8 2 0,3 0 0,0 0 0,0 669 99,7 671 100,08 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0,0 0 0,0 1 0,2 52 8,2 53 8,4 488 77,2 91 14,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 579 91,6 632 100,00 0 MAKO 7 0,4 4 0,2 8 0,4 476 25,8 495 26,8 1.100 59,7 240 13,0 9 0,5 0 0,0 0 0,0 1.349 73,2 1.844 100,09 WAELATA WAELO 51 3,1 5 0,3 34 2,1 706 42,9 796 48,4 605 36,8 234 14,2 11 0,7 0 0,0 0 0,0 850 51,6 1.646 100,0
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 86 0,7 10 0,1 83 0,7 1.610 13,5 1.789 15,1 7.874 66,3 2.162 18,2 60 0,5 0 0,0 0 0,0 10.096 84,9 11.885 100,0
Sumber: ……………….. (sebutkan) 10632 bkkbnKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +NONMKJP
%MKJP +
NONMKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 34
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
PESERTA KB BARUMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 NAMLEA NAMLEA 11 1,2 0 0,0 13 1,4 147 15,6 171 18,2 451 47,9 305 32,4 15 1,6 0 0,0 0 0,0 771 81,8 942 100,02 LILIALY SAWA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 65 61,3 33 31,1 8 7,5 0 0,0 0 0,0 106 100,0 106 100,03 WAPLAU WAPLAU 0 0,0 0 0,0 4 1,8 29 13,2 33 15,0 130 59,1 57 25,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 187 85,0 220 100,04 FINALEISELLA WAMLANA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 24 4,1 24 4,1 374 63,2 194 32,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 568 95,9 592 100,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0,0 0 0,0 1 0,7 0 0,0 1 0,7 119 83,2 23 16,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 142 99,3 143 100,06 KAYELI KAYELI 0 0,0 0 0,0 1 1,5 0 0,0 1 1,5 60 90,9 5 7,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 65 98,5 66 100,07 BATABUAL ILATH 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 67 77,9 18 20,9 1 1,2 0 0,0 0 0,0 86 100,0 86 100,08 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 2,8 5 2,8 156 87,2 18 10,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 174 97,2 179 100,00 0 MAKO 0 0,0 0 0,0 2 1,0 35 18,2 37 19,3 139 72,4 12 6,3 4 2,1 0 0,0 0 0,0 155 80,7 192 100,09 WAELATA WAELO 0 0,0 0 0,0 0 0,0 18 12,3 18 12,3 107 73,3 21 14,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 128 87,7 146 100,0
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 11 0,4 0 0,0 21 0,8 258 9,7 290 10,9 1.668 62,4 686 25,7 28 1,0 0 0,0 0 0,0 2.382 89,1 2.672 100,0
Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 35
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 NAMLEA NAMLEA 5.410 942 17,4 3.788 70,02 LILIALY SAWA 1.475 106 7,2 923 62,63 WAPLAU WAPLAU 1.895 220 11,6 949 50,14 FINALEISELLA WAMLANA 2.269 592 26,1 750 33,15 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.764 143 8,1 421 23,96 KAYELI KAYELI 714 66 9,2 261 36,67 BATABUAL ILATH 1.385 86 6,2 671 48,48 WAEAPO SAVANA JAYA 888 179 20,2 632 71,20 0 MAKO 2.652 192 7,2 1.844 69,59 WAELATA WAELO 2.985 146 4,9 1.646 55,1
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 21.437 2.672 12,5 11.885 55,4
Sumber: …………….. (sebutkan)
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 NAMLEA NAMLEA 247 247 494 247 100,0 245 99,2 492 99,6 199 0,8 215 87,0 414 83,82 LILIALY SAWA 93 90 183 93 100,0 90 100,0 183 100,0 72 0,8 69 76,7 141 77,0
3 WAPLAU WAPLAU 71 58 129 70 98,6 57 98,3 127 98,4 55 0,8 44 75,9 99 76,7
4 FINALEISELLA WAMLANA 137 108 245 136 99,3 108 100,0 244 99,6 145 1,1 121 112,0 266 108,6
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 99 104 203 99 100,0 102 98,1 201 99,0 84 0,8 87 83,7 171 84,2
6 KAYELI KAYELI 63 21 84 63 100,0 21 100,0 84 100,0 47 0,7 18 85,7 65 77,4
7 BATABUAL ILATH 86 45 131 86 100,0 45 100,0 131 100,0 53 0,6 34 75,6 87 66,4
8 WAEAPO SAVANA JAYA 54 55 109 52 96,3 54 98,2 106 97,2 48 0,9 40 72,7 88 80,7
0 0 MAKO 153 143 296 153 100,0 143 100,0 296 100,0 145 0,9 125 87,4 270 91,2
9 WAELATA WAELO 173 115 288 173 100,0 115 100,0 288 100,0 159 0,9 101 87,8 260 90,3
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.176 986 2.162 1.172 99,7 980 99,4 2.152 99,5 1.007 0,9 854 86,6 1.861 86,12152 1861 prov
Sumber: ………. (sebutkan) sama sama
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)L
JUMLAH BAYI LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
TABEL 37
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NAMLEA NAMLEA 0 0 691 368 #DIV/0! 323 #DIV/0! 691 100,0
2 LILIALY SAWA 0 0 188 166 #DIV/0! 172 #DIV/0! 338 179,8
3 WAPLAU WAPLAU 0 0 242 130 #DIV/0! 99 #DIV/0! 229 94,6
4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 289 133 #DIV/0! 104 #DIV/0! 237 82,0
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 225 112 #DIV/0! 133 #DIV/0! 245 108,9
6 KAYELI KAYELI 0 0 91 49 #DIV/0! 38 #DIV/0! 87 95,6
7 BATABUAL ILATH 0 0 176 93 #DIV/0! 93 #DIV/0! 186 105,7
8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 113 54 #DIV/0! 57 #DIV/0! 111 98,2
0 0 MAKO 0 0 338 162 #DIV/0! 129 #DIV/0! 291 86,1
9 WAELATA WAELO 0 0 381 156 #DIV/0! 107 #DIV/0! 263 69,0
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2.734 1.423 #DIV/0! 1.255 #DIV/0! 2.678 98,0
Sumber: ………. (sebutkan) 2739 2678 prov
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIKUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
TABEL 38
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
1 2 3 4 5 61 NAMLEA NAMLEA 6 5 83,32 LILIALY SAWA 4 4 100,03 WAPLAU WAPLAU 10 8 80,04 FINALEISELLA WAMLANA 12 -5 AIRBUAYA AIRBUAYA 10 6 60,06 KAYELI KAYELI 5 -7 BATABUAL ILATH 5 3 60,08 WAEAPO SAVANA JAYA 5 5 100,00 0 MAKO 11 11 100,09 WAELATA WAELO 14 -
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 82 42 51,2
Sumber: …………….. (sebutkan)
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 NAMLEA NAMLEA - - 691 346 #DIV/0! 327 #DIV/0! 673 97,4 335 #DIV/0! 306 #DIV/0! 641 92,8 302 #DIV/0! 308 #DIV/0! 610 88,3 12,7 5,8 9,4
2 LILIALY SAWA - - 188 100 #DIV/0! 94 #DIV/0! 194 103,2 86 #DIV/0! 107 #DIV/0! 193 102,7 68 #DIV/0! 98 #DIV/0! 166 88,3 32,0 -4,3 14,4
3 WAPLAU WAPLAU - - 242 99 #DIV/0! 144 #DIV/0! 243 100,4 109 #DIV/0! 116 #DIV/0! 225 93,0 95 #DIV/0! 123 #DIV/0! 218 90,1 4,0 14,6 10,3
4 FINALEISELLA WAMLANA - - 289 110 #DIV/0! 124 #DIV/0! 234 81,0 103 #DIV/0! 82 #DIV/0! 185 64,0 43 #DIV/0! 49 #DIV/0! 92 31,8 60,9 60,5 60,7
5 AIRBUAYA AIRBUAYA - - 225 102 #DIV/0! 111 #DIV/0! 213 94,7 95 #DIV/0! 95 #DIV/0! 190 84,4 72 #DIV/0! 71 #DIV/0! 143 63,6 29,4 36,0 32,9
6 KAYELI KAYELI - - 91 41 #DIV/0! 31 #DIV/0! 72 79,1 36 #DIV/0! 34 #DIV/0! 70 76,9 35 #DIV/0! 37 #DIV/0! 72 79,1 14,6 -19,4 0,0
7 BATABUAL ILATH - - 176 87 #DIV/0! 47 #DIV/0! 134 76,1 104 #DIV/0! 75 #DIV/0! 179 101,7 99 #DIV/0! 81 #DIV/0! 180 102,3 -13,8 -72,3 -34,3
8 WAEAPO SAVANA JAYA - - 113 50 #DIV/0! 57 #DIV/0! 107 94,7 47 #DIV/0! 48 #DIV/0! 95 84,1 38 #DIV/0! 32 #DIV/0! 70 61,9 24,0 43,9 34,6
0 0 MAKO - - 338 170 #DIV/0! 138 #DIV/0! 308 91,1 186 #DIV/0! 127 #DIV/0! 313 92,6 172 #DIV/0! 131 #DIV/0! 303 89,6 -1,2 5,1 1,6
9 WAELATA WAELO - - 381 142 #DIV/0! 107 #DIV/0! 249 65,4 #DIV/0! #DIV/0! 224 58,8 96 #DIV/0! 63 #DIV/0! 159 41,7 32,4 41,1 36,1
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 2.734 1.247 #DIV/0! 1.180 #DIV/0! 2.427 88,8 1.101 #DIV/0! 990 #DIV/0! 2.315 84,7 1.020 #DIV/0! 993 #DIV/0! 2.013 73,6 18,2 15,8 17,1
Sumber: …………….. (sebutkan) 1393 1341 2734 2421 2308 2009 17 prov
L + P L P L + PNO KECAMATAN
L PPUSKESMAS
JUMLAH BAYIL P L + P
DO RATE (%)
L P L + P
TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
BAYI DIIMUNISASIBCG POLIO3
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 NAMLEA NAMLEA 0 0 691 346 #DIV/0! 326 #DIV/0! 672 97 291 #DIV/0! 255 #DIV/0! 546 79,01592
2 LILIALY SAWA 0 0 188 82 #DIV/0! 86 #DIV/0! 168 89 88 #DIV/0! 97 #DIV/0! 185 98,40426
3 WAPLAU WAPLAU 0 0 242 103 #DIV/0! 135 #DIV/0! 238 98 117 #DIV/0! 117 #DIV/0! 234 96,69421
4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 289 73 #DIV/0! 105 #DIV/0! 178 62 112 #DIV/0! 117 #DIV/0! 229 79,23875
5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 225 98 #DIV/0! 105 #DIV/0! 203 90 102 #DIV/0! 111 #DIV/0! 213 94,66667
6 KAYELI KAYELI 0 0 91 42 #DIV/0! 22 #DIV/0! 64 70 43 #DIV/0! 35 #DIV/0! 78 85,71429
7 BATABUAL ILATH 0 0 176 69 #DIV/0! 57 #DIV/0! 126 72 104 #DIV/0! 76 #DIV/0! 180 102,2727
8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 113 43 #DIV/0! 47 #DIV/0! 90 80 46 #DIV/0! 42 #DIV/0! 88 77,87611
0 0 MAKO 0 0 338 172 #DIV/0! 151 #DIV/0! 323 96 180 #DIV/0! 138 #DIV/0! 318 94,08284
9 WAELATA WAELO 0 0 381 150 #DIV/0! 120 #DIV/0! 270 71 130 #DIV/0! 89 #DIV/0! 219 57,48031
10 LOLONG GUBA
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2.734 1.178 #DIV/0! 1.154 #DIV/0! 2.332 85 1.213 #DIV/0! 1.077 #DIV/0! 2.290 83,76006
Sumber: …………….. (sebutkan) 2330 prov
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
P L + PL P L + P L
TABEL 41
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NAMLEA NAMLEA - - 691 #DIV/0! 490 #DIV/0! 490 70,92 LILIALY SAWA - - 188 #DIV/0! 58 #DIV/0! 58 30,93 WAPLAU WAPLAU - - 242 #DIV/0! 41 #DIV/0! 41 16,94 FINALEISELLA WAMLANA - - 289 #DIV/0! 154 #DIV/0! 154 53,35 AIRBUAYA AIRBUAYA - - 225 #DIV/0! 34 #DIV/0! 34 15,16 KAYELI KAYELI - - 91 #DIV/0! 50 #DIV/0! 50 54,97 BATABUAL ILATH - - 176 #DIV/0! 64 #DIV/0! 64 36,48 WAEAPO SAVANA JAYA - - 113 #DIV/0! 48 #DIV/0! 48 42,50 0 MAKO - - 338 #DIV/0! 126 #DIV/0! 126 37,39 WAELATA WAELO - - 381 #DIV/0! 173 #DIV/0! 173 45,4
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) - - 2.734 - #DIV/0! 1.238 #DIV/0! 1.238 45,3
Sumber: ……………… (sebutkan)573 prov
beda
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFNO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P L + P
TABEL 42
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NAMLEA NAMLEA 0 5 5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 LILIALY SAWA 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU 0 4 4 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 FINALEISELLA WAMLANA 0 5 5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 5 5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 KAYELI KAYELI 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 BATABUAL ILATH 0 3 3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 MAKO 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 WAELATA WAELO 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 32 32 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan)
NO
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
%KECAMATAN PUSKESMASANAK 6-23 BULAN
DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TABEL 43
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 NAMLEA NAMLEA 3.157 2.018 #DIV/0! 1.780 #DIV/0! 3.798 120,32 LILIALY SAWA 861 737 #DIV/0! 768 #DIV/0! 1.505 174,83 WAPLAU WAPLAU 1.106 702 #DIV/0! 515 #DIV/0! 1.217 110,04 FINALEISELLA WAMLANA 1.325 638 #DIV/0! 707 #DIV/0! 1.345 101,55 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.030 493 #DIV/0! 350 #DIV/0! 843 81,86 KAYELI KAYELI 417 251 #DIV/0! 241 #DIV/0! 492 118,07 BATABUAL ILATH 809 487 #DIV/0! 495 #DIV/0! 982 121,48 WAEAPO SAVANA JAYA 518 401 #DIV/0! 358 #DIV/0! 759 146,50 0 MAKO 1.548 618 #DIV/0! 699 #DIV/0! 1.317 85,19 WAELATA WAELO 1.742 1.070 #DIV/0! 861 #DIV/0! 1.931 110,8
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 12.513 7.415 #DIV/0! 6.774 #DIV/0! 14.189 113,4
Sumber: ………. (sebutkan) 14189 prov
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 44
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 NAMLEA NAMLEA 0 0 3.157 403 #DIV/0! 803 #DIV/0! 1.206 38,2 317 78,7 322 40,1 639 53,0 7 1,7 6 0,7 13 1,12 LILIALY SAWA 0 0 861 371 #DIV/0! 757 #DIV/0! 1.128 131,0 201 54,2 197 26,0 398 35,3 3 0,8 3 0,4 6 0,53 WAPLAU WAPLAU 0 0 1.106 262 #DIV/0! 530 #DIV/0! 792 71,6 139 53,1 152 28,7 291 36,7 7 2,7 6 1,1 13 1,64 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 1.325 176 #DIV/0! 375 #DIV/0! 551 41,6 157 89,2 173 46,1 330 59,9 3 1,7 6 1,6 9 1,65 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 1.030 197 #DIV/0! 400 #DIV/0! 597 58,0 97 49,2 112 28,0 209 35,0 5 2,5 4 1,0 9 1,56 KAYELI KAYELI 0 0 417 124 #DIV/0! 238 #DIV/0! 362 86,8 100 80,6 80 33,6 180 49,7 3 2,4 7 2,9 10 2,87 BATABUAL ILATH 0 0 809 256 #DIV/0! 542 #DIV/0! 798 98,6 258 100,8 283 52,2 541 67,8 16 6,3 15 2,8 31 3,98 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 518 152 #DIV/0! 358 #DIV/0! 510 98,5 114 75,0 157 43,9 271 53,1 2 1,3 4 1,1 6 1,20 0 MAKO 0 0 1.548 277 #DIV/0! 527 #DIV/0! 804 51,9 151 54,5 161 30,6 312 38,8 3 1,1 1 0,2 4 0,59 WAELATA WAELO 0 0 1.742 241 #DIV/0! 445 #DIV/0! 686 39,4 173 71,8 138 31,0 311 45,3 6 2,5 7 1,6 13 1,9
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 12.513 2.459 #DIV/0! 4.975 #DIV/0! 7.434 59,4 1.707 69,4 1.775 35,7 3.482 46,8 55 2,2 59 1,2 114 1,5
Sumber: ………. (sebutkan)
L+P
BALITABGM
L+P L PDITIMBANG BB NAIK
L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
P BALITA YANG ADA
LL+P
TABEL 45
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NAMLEA NAMLEA 4 4 8 1 25,0 2 50,0 3 37,52 LILIALY SAWA - 2 2 - #DIV/0! - 0,0 - 0,03 WAPLAU WAPLAU 4 4 8 3 75,0 - 0,0 3 37,54 FINALEISELLA WAMLANA - 4 4 2 #DIV/0! 2 50,0 4 100,05 AIRBUAYA AIRBUAYA - 2 2 2 #DIV/0! 2 100,0 4 200,06 KAYELI KAYELI - 2 2 - #DIV/0! - 0,0 - 0,07 BATABUAL ILATH - 4 4 1 #DIV/0! - 0,0 1 25,08 WAEAPO SAVANA JAYA - 2 2 - #DIV/0! - 0,0 - 0,00 0 MAKO 1 2 3 1 100,0 - 0,0 1 33,39 WAELATA WAELO 3 4 7 - 0,0 - 0,0 - 0,0
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 12 30 42 10 83,3 6 20,0 16 38,1
Sumber: ……………… (sebutkan)
P L + PMENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH
TABEL 46
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 NAMLEA NAMLEA 3.351 #DIV/0! #DIV/0! 553 16,52 LILIALY SAWA 1.253 #DIV/0! #DIV/0! 538 42,93 WAPLAU WAPLAU 1.516 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,04 FINALEISELLA WAMLANA 1.754 #DIV/0! #DIV/0! 157 9,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.742 #DIV/0! #DIV/0! 252 14,56 KAYELI KAYELI 314 #DIV/0! #DIV/0! 105 33,47 BATABUAL ILATH 1.324 #DIV/0! #DIV/0! 179 13,58 WAEAPO SAVANA JAYA 565 #DIV/0! #DIV/0! 81 14,30 0 MAKO 2.352 #DIV/0! #DIV/0! 63 2,79 WAELATA WAELO 2.673 #DIV/0! #DIV/0! 178 6,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 16.844 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2.106 12,5
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT #DIV/0! #DIV/0! 12,5
Sumber: ………. (sebutkan)
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANL P L + P
TABEL 47
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
MURID SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 NAMLEA NAMLEA 3.351 #DIV/0! 14 #DIV/0! 553 16,52 LILIALY SAWA 1.253 #DIV/0! 7 #DIV/0! 538 42,93 WAPLAU WAPLAU 1.516 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,04 FINALEISELLA WAMLANA 1.754 #DIV/0! 7 #DIV/0! 157 9,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.742 #DIV/0! 12 #DIV/0! 252 14,56 KAYELI KAYELI 314 #DIV/0! 6 #DIV/0! 105 33,47 BATABUAL ILATH 1.324 #DIV/0! 9 #DIV/0! 179 13,58 WAEAPO SAVANA JAYA 565 #DIV/0! 7 #DIV/0! 81 14,30 0 MAKO 2.352 #DIV/0! 19 #DIV/0! 63 2,79 WAELATA WAELO 2.673 #DIV/0! 13 #DIV/0! 178 6,7
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 16.844 0 #DIV/0! 94 #DIV/0! 2.106 12,5
Sumber: ………. (sebutkan)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDARL
TABEL 48
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NAMLEA NAMLEA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 LILIALY SAWA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 FINALEISELLA WAMLANA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 KAYELI KAYELI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 BATABUAL ILATH 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 0 MAKO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!9 WAELATA WAELO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: ………. (sebutkan)
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 49
BURU2013
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL IJUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 #DIV/0!
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 #DIV/0!
4 PUSKESMAS PERAWATAN 3 -
5 SARANA YANKES.LAINNYA #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 25,00
Sumber: ……………… (sebutkan)
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
KABUPATENTAHUN
TABEL 50
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLBKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
YANG TERSERANG
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: ………………… (sebutkan) 0 prov
JUMLAHDESA
CFR (%)NO JENIS KEJADIAN LUAR
BIASAATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAHKEC
TABEL 51
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
JUMLAH DITANGANI <24JAM %
1 2 3 4 5 6 71 NAMLEA NAMLEA 6 #DIV/0!2 LILIALY SAWA 4 #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU 10 #DIV/0!4 FINALEISELLA WAMLANA 12 #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA 10 #DIV/0!6 KAYELI KAYELI 5 #DIV/0!7 BATABUAL ILATH 5 #DIV/0!8 WAEAPO SAVANA JAYA 5 #DIV/0!0 0 MAKO 11 #DIV/0!9 WAELATA WAELO 14 #DIV/0!
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 82 0 0 #DIV/0!
Sumber: ………………….. (sebutkan)
DESA/KELURAHAN TERKENA KLBNO PUSKESMAS JUMLAH
DESA/KELURAHANKECAMATAN
TABEL 52
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NAMLEA NAMLEA - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 LILIALY SAWA - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 FINALEISELLA WAMLANA - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA 22 15 37 35 10 45 0,6 1,5 0,86 TELUK KAYELI KAYELI 27 12 39 25 30 55 1,1 0,4 0,77 BATABUAL ILATH 31 25 56 21 22 43 1,5 1,1 1,38 WAEAPO SAVANA JAYA - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 MAKO - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 WAELATA WAELO - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/ KOTA) 80 52 132 81 62 143 1,0 0,8 0,9
Sumber: …………… (sebutkan)
PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP
TABEL 53
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 NAMLEA NAMLEA 14 0,0 0,0 3.351 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####2 LILIALY SAWA 7 0,0 0,0 1.253 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####3 WAPLAU WAPLAU 8 0,0 0,0 1.516 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####4 FINALEISELLA WAMLANA 18 0,0 0,0 1.754 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####
10 AIRBUAYA AIRBUAYA 12 3 25,0 144 1200,0 1.742 70 ##### 74 ##### 144 8,3 51 40 91 70 137,3 74 185,0 144 158,26 TELUK KAYELI KAYELI 6 3 50,0 144 2400,0 314 69 ##### 75 ##### 144 45,9 42 38 80 69 164,3 75 197,4 144 180,07 BATABUAL ILATH 9 0,0 0,0 1.324 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####8 WAEAPO SAVANA JAYA 7 3 42,9 144 2057,1 565 66 ##### 66 ##### 132 23,4 52 39 91 66 126,9 66 169,2 132 145,10 0 MAKO 19 0,0 0,0 2.352 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####9 WAELATA WAELO 21 0,0 0,0 2.673 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/ KOTA) 121 9 7,4 432 357,0 - - 16.844 205 ##### 215 ##### 420 2,5 145 117 262 205 141,4 215 183,8 420 160,3
Sumber: …………… (sebutkan)
%MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
JUMLAHSD/MI
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
%
TABEL 54
KABUPATEN BURU2013
PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH SELURUH
KEGIATANPENYULUHAN
KELOMPOK
JUMLAH KEGIATANPENYULUHAN
MASSA
1 2 3 4 51 NAMLEA NAMLEA 157 1762 LILIALY SAWA 12 203 WAPLAU WAPLAU 25 904 FINALEISELLA WAMLANA 31 53
10 AIRBUAYA AIRBUAYA 46 TELUK KAYELI KAYELI7 BATABUAL ILATH 29 468 WAEAPO SAVANA JAYA 47 240 0 MAKO 25 189 WAELATA WAELO 35 240
10 LOLONG GUBASUB JUMLAH I 361 671
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota2 Rumah Sakit
JUMLAH (KAB/KOTA) 361 671
Sumber: ……………. (sebutkan)
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN
TABEL 55
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0 1.855 0 1.262 1.432 2.694 0 1.262 1.432 2.694 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 LILIALY SAWA 0 0 0 127 0 1.767 1.751 3.518 0 1.767 1.751 3.518 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 365 0 2.391 2.506 4.897 0 2.391 2.506 4.897 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 131 0 2.618 2.148 4.766 0 2.618 2.148 4.766 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 246 0 3.856 3.294 7.150 0 3.856 3.294 7.150 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 KAYELI KAYELI 0 0 0 0 0 2.043 1.864 3.907 0 2.043 1.864 3.907 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 BATABUAL ILATH 0 0 0 139 0 2.843 2.649 5.492 0 2.843 2.649 5.492 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 298 0 3.628 3.590 7.218 0 3.628 3.590 7.218 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 MAKO 0 0 0 362 0 2.489 2.141 4.630 0 2.489 2.141 4.630 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 WAELATA WAELO 0 0 0 0 0 416 404 820 0 416 404 820 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 3.523 0 0 0 23.313 21.779 45.092 0 0 0 23.313 21.779 45.092PERSENTASE (KAB/KOTA) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: ……………….. (sebutkan)
JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA JUMLAH
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
%JUMLAH PENDUDUK
ASKESNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 56
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 NAMLEA NAMLEA 6.319 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 2.694 42,6 #DIV/0! #DIV/0! - 0,02 LILIALY SAWA 4.121 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 3.518 85,4 #DIV/0! #DIV/0! - 0,03 WAPLAU WAPLAU 7.220 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 4.897 67,8 #DIV/0! #DIV/0! - 0,04 FINALEISELLA WAMLANA 8.355 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 4.766 57,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 6.807 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 7.150 105,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,06 KAYELI KAYELI 3.574 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 3.907 109,3 #DIV/0! #DIV/0! - 0,07 BATABUAL ILATH 2.606 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 5.492 210,7 #DIV/0! #DIV/0! - 0,08 WAEAPO SAVANA JAYA 3.462 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 7.218 208,5 #DIV/0! #DIV/0! - 0,00 0 MAKO 7.420 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 4.630 62,4 #DIV/0! #DIV/0! - 0,09 WAELATA WAELO 10.614 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 820 7,7 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) - - 60.498 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0,0 - #DIV/0! - #DIV/0! 45.092 74,5 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0,0
Sumber: ……………….. (sebutkan)
P L + PL P L + P L P L + P L
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
TABEL 57
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 NAMLEA NAMLEA - - 6.319 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,02 LILIALY SAWA - - 4.121 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,03 WAPLAU WAPLAU - - 7.220 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,04 FINALEISELLA WAMLANA - - 8.355 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,05 AIRBUAYA AIRBUAYA - - 6.807 18 #DIV/0! 10 #DIV/0! 28 0,4 14 #DIV/0! 12 #DIV/0! 26 0,46 KAYELI KAYELI - - 3.574 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,07 BATABUAL ILATH - - 2.606 20 #DIV/0! 11 #DIV/0! 31 1,2 #DIV/0! #DIV/0! - 0,08 WAEAPO SAVANA JAYA - - 3.462 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,00 0 MAKO - - 7.420 60 #DIV/0! 34 #DIV/0! 94 1,3 #DIV/0! #DIV/0! - 0,09 WAELATA WAELO - - 10.614 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) - - 60.498 98 #DIV/0! 55 #DIV/0! 153 0,3 14 #DIV/0! 12 #DIV/0! 26 0,0
Sumber: ……………….. (sebutkan)
L P L + P
JUMLAH YANG ADA
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L P L + P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIENMASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
TABEL 58
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Namlea 3.602 3.910 7.512 0 02 Puskesmas Sawa 1.317 1.337 2.654 0 03 Puskesmas Mako 5.781 3.597 9.378 0 04 Puskesmas Savana Jaya 3.370 3.106 6.476 0 05 Puskesmas Waelo 2.644 2.335 4.979 0 06 Puskesmas Kayeli 421 203 624 0 07 Puskesmas Waplau 2.723 3.012 5.735 0 08 Puskesmas Airbuaya 407 476 883 0 09 Puskesmas Wamlana 860 1.094 1.954 0 010 Puskesmas Ilath 1.941 1.694 3.635 0 0
SUB JUMLAH I 23.066 20.764 43.830 0 0 0 0 0 01 RSUD Namlea 0 0 02 RS …. 0 0 0
0 0 0SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 03 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 04 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 23.066 20.764 43.830 0 0 0 0 0 0JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 61.608 58.573 120.181 61.608 58.573 120.181
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 37,4 35,4 36,5 0,0 0,0 0,0
Sumber: ……………… (sebutkan)
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 59
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Namlea 54 310 385 695 13 3 16 - 41,9 7,8 23,0 - - -2345
54 310 385 695 13 3 16 - - - 4,2 0,8 2,3 - - -
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAHTEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO
NAMA RUMAHSAKITa
TABEL 60
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUARMATI
PASIEN KELUARMATI ≥ 48 JAM
DIRAWAT1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Namlea 54 695 16 - 0,0 0,0 28,42 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
54 695 16 0 - 0,0 0,0 28,4
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH HARIPERAWATAN BOR LOS TOI
KABUPATEN/KOTA
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NONAMA RUMAH
SAKITaJUMLAH
TEMPAT TIDUR
JUMLAH PASIEN
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU BER PHBS * %
1 2 3 4 5 6 7 81 NAMLEA NAMLEA 8.885 4.442 50,0 3.672 82,72 LILIALY SAWA 3.598 1.233 34,3 765 62,03 WAPLAU WAPLAU 1.042 370 35,5 251 67,84 FINALEISELLA WAMLANA #DIV/0! #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA #DIV/0! #DIV/0!6 KAYELI KAYELI 977 977 100,0 826 84,57 BATABUAL ILATH 452 394 87,2 29 7,48 WAEAPO SAVANA JAYA 1.331 701 52,7 687 98,00 0 MAKO 4.223 3.138 74,3 3.096 98,79 WAELATA WAELO 4.444 2.440 54,9 1.501 61,5
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 24.952 13.695 54,9 10.827 79,1
cek / update lgSumber ……
RUMAH TANGGA
TABEL 61
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH YANGADA
JUMLAH YANGDIPERIKSA % DIPERIKSA JUMLAH YANG
SEHAT% RUMAH
SEHAT1 2 3 4 5 6 7 8
1 NAMLEA NAMLEA 6.324 1.327 21,0 79 6,02 LILIALY SAWA 1.531 1.489 97,3 110 7,43 WAPLAU WAPLAU 1.580 1.349 85,4 248 18,44 FINALEISELLA WAMLANA 1.428 745 52,2 523 70,25 AIRBUAYA AIRBUAYA 2.415 1.161 48,1 212 18,36 KAYELI KAYELI 903 784 86,8 194 24,77 BATABUAL ILATH 1.072 670 62,5 80 11,98 WAEAPO SAVANA JAYA 1.330 1.330 100,0 508 38,20 0 MAKO 3.722 2.569 69,0 2.569 100,09 WAELATA WAELO 4.460 3.507 78,6 136 3,9
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 24.765 14.931 60,3 4.659 31,2
23765 5348 ProvinsiSumber: …………………….. (sebutkan)
TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASRUMAH
TABEL 63
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 NAMLEA NAMLEA 6.324 1.327 20,98 - -2 LILIALY SAWA 1.531 1.489 97,26 - -3 WAPLAU WAPLAU 1.580 1.349 85,38 - -4 FINALEISELLA WAMLANA 1.428 745 52,17 - -5 AIRBUAYA AIRBUAYA 2.415 1.161 48,07 - -6 KAYELI KAYELI 903 784 86,82 - -7 BATABUAL ILATH 1.072 670 62,50 - -8 WAEAPO SAVANA JAYA 1.330 1.330 100,00 - -0 0 MAKO 3.722 2.569 69,02 - -9 WAELATA WAELO 4.460 3.507 78,63 - -
10 LOLONG GUBAJUMLAH ( KAB/KOTA) 24.765 14.931 60,29 - -
Sumber: ........................... (sebutkan)
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAHRUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
TABEL 64
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 NAMLEA NAMLEA 19.193 19.193 100,0 - 0,0 18.213 94,9 - 0,0 678 3,5 - 0,0 7 0,0 295 1,5 19.193 100,02 LILIALY SAWA 1.750 1.060 60,6 - 0,0 - 0,0 - 0,0 677 63,9 21 2,0 - 0,0 362 34,2 1.060 100,03 WAPLAU WAPLAU 2.467 2.267 91,9 - 0,0 789 34,8 - 0,0 875 38,6 - 0,0 - 0,0 603 26,6 2.267 100,04 FINALEISELLA WAMLANA 2.319 2.219 95,7 - 0,0 - 0,0 - 0,0 1.187 53,5 - 0,0 - 0,0 1.032 46,5 2.219 100,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.886 1.886 100,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 1.027 54,5 - 0,0 - 0,0 859 45,5 1.886 100,06 KAYELI KAYELI 937 937 100,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 731 78,0 78 8,3 - 0,0 128 13,7 937 100,07 BATABUAL ILATH 1.527 1.527 100,0 - 0,0 16 1,0 - 0,0 886 58,0 - 0,0 - 0,0 625 40,9 1.527 100,08 WAEAPO SAVANA JAYA 1.434 1.334 93,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 789 59,1 67 5,0 21 1,6 457 34,3 1.334 100,00 0 MAKO 4.122 3.820 92,7 - 0,0 2.157 56,5 - 0,0 411 10,8 9 0,2 0,0 1.243 32,5 3.820 100,09 WAELATA WAELO 4.877 3.877 79,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0 3.012 77,7 - 0,0 - 0,0 865 22,3 3.877 100,0
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 40.512 38.120 94,1 - 0,0 21.175 55,5 - 0,0 10.273 26,9 175 0,5 28 0,1 6.469 17,0 38.120 100,0
Sumber: ………………… (sebutkan)
SGL MATA AIRPUSKESMASJUMLAH
KELUARGAYANG ADA
JUMLAHKELUARGADIPERIKSA
SUMBER AIRBERSIHNYA
%KELUARGADIPERIKSA
NO KECAMATAN
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KEMASAN JUMLAH
JENIS SARANA AIR BERSIH
LEDENG SPT PAH LAINNYA
TABEL 65
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 NAMLEA NAMLEA 19.193 - 0,0 - 0,0 18.213 94,9 - 0,0 1 0,0 55 0,3 - 0,0 7 0,0 4 0,0 - 0,0 - 0,0 295 1,5 18.269 95,22 LILIALY SAWA 1.060 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 16 1,5 21 2,0 - 0,0 4 0,4 - 0,0 - 0,0 362 34,2 37 3,53 WAPLAU WAPLAU 2.267 - 0,0 - 0,0 789 34,8 - 0,0 - 0,0 149 6,6 - 0,0 - 0,0 419 18,5 353 15,6 18 0,8 603 26,6 938 41,44 FINALEISELLA WAMLANA 2.219 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 9 0,4 - 0,0 - 0,0 7 0,3 299 13,5 - 0,0 1.032 46,5 9 0,45 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.886 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 129 6,8 - 0,0 - 0,0 128 6,8 123 6,5 3 0,2 859 45,5 129 6,86 KAYELI KAYELI 937 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 17 1,8 78 8,3 - 0,0 2 0,2 - 0,0 145 15,5 128 13,7 95 10,17 BATABUAL ILATH 1.527 - 0,0 - 0,0 16 1,0 - 0,0 - 0,0 39 2,6 - 0,0 - 0,0 15 1,0 2 0,1 - 0,0 625 40,9 55 3,68 WAEAPO SAVANA JAYA 1.334 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 391 29,3 67 5,0 21 1,6 98 7,3 2 0,1 - 0,0 457 34,3 458 34,30 0 MAKO 3.820 - 0,0 - 0,0 2.157 56,5 - 0,0 - 0,0 358 9,4 9 0,2 0,0 1.510 39,5 43 1,1 - 0,0 1.243 32,5 2.524 66,19 WAELATA WAELO 3.877 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 60 1,5 0,0 58 1,5 865 22,3 - 0,0
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 38.120 - 0,0 - 0,0 21.175 55,5 - 0,0 1 0,0 1.163 3,1 175 0,5 28 0,1 2.247 5,9 822 2,2 224 0,6 6.469 17,0 22.514 59,1
Sumber: ………………… (sebutkan)
MATA AIR TAKTERLINDUNG AIR SUNGAIAIR HUJANLEDING
METERANLEDINGECERAN POMPA SUMUR
TERLINDUNGSUMUR TAK
TERLINDUNGMATA AIR
TERLINDUNG
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAHKELUARGADIPERIKSASUMBER
AIRMINUMNYA
AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG
SUMBER AIR MINUM KELUARGA KELUARGADENGAN SUMBER
AIR MINUMTERLINDUNG
TABEL 66
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 NAMLEA NAMLEA 19.193 154 0,8 20 13,0 20 100,0 154 0,8 154 100,0 150 97,4 154 0,8 40 26,0 20 50,02 LILIALY SAWA 1.750 361 20,6 32 8,9 32 100,0 361 20,6 125 34,6 54 43,2 361 20,6 53 14,7 2 3,83 WAPLAU WAPLAU 2.467 789 32,0 335 42,5 329 98,2 789 32,0 726 92,0 286 39,4 789 32,0 70 8,9 58 82,94 FINALEISELLA WAMLANA 2.319 559 24,1 12 2,1 11 91,7 559 24,1 193 34,5 68 35,2 559 24,1 99 17,7 5 5,15 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.886 543 28,8 94 17,3 92 97,9 543 28,8 434 79,9 - 0,0 543 28,8 8 1,5 - 0,06 KAYELI KAYELI 937 435 46,4 168 38,6 44 26,2 435 46,4 580 133,3 201 34,7 435 46,4 137 31,5 74 54,07 BATABUAL ILATH 1.527 220 14,4 79 35,9 78 98,7 220 14,4 220 100,0 72 32,7 220 14,4 87 39,5 72 82,88 WAEAPO SAVANA JAYA 1.434 940 65,6 406 43,2 380 93,6 940 65,6 905 96,3 607 67,1 940 65,6 594 63,2 299 50,30 0 MAKO 4.122 2.569 62,3 1.350 52,5 855 63,3 2.569 62,3 2.569 100,0 994 38,7 2.569 62,3 1.287 50,1 937 72,89 WAELATA WAELO 4.877 142 2,9 92 64,8 52 56,5 142 2,9 153 107,7 71 46,4 142 2,9 53 37,3 22 41,5
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 40.512 6.712 16,6 2.588 38,6 1.893 73,1 6.712 16,6 6.059 90,3 2.503 41,3 6.712 16,6 2.428 36,2 1.489 61,3
Sumber: ………………… (sebutkan)
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN SEHATKELUARGAMEMILIKI SEHAT
JAMBAN TEMPAT SAMPAH
KELUARGADIPERIKSA
KELUARGAMEMILIKI
PUSKESMAS JUMLAHKELUARGA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KELUARGAMEMILIKI SEHATKELUARGA
DIPERIKSAKELUARGADIPERIKSA
TABEL 67
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
DIP
ER
IKS
A
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
DIP
ER
IKS
A
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
DIP
ER
IKS
A
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
DIP
ER
IKS
A
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
DIP
ER
IKS
A
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 241 NAMLEA NAMLEA 20 20 - 39 39 22 56,41 2 2 - - #DIV/0! 61 61 22 36,072 LILIALY SAWA - - - #DIV/0! 1 1 #DIV/0! - - - #DIV/0! #DIV/0! 1 0 1 #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU - - - #DIV/0! 2 2 #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 3 1 2 2004 FINALEISELLA WAMLANA - - - #DIV/0! 4 4 #DIV/0! 2 2 - - #DIV/0! 6 2 4 2005 AIRBUAYA AIRBUAYA 1 1 - - 2 2 #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 4 2 2 1006 KAYELI KAYELI - - - #DIV/0! - - #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 1 1 0 07 BATABUAL ILATH - - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0!8 WAEAPO SAVANA JAYA - - - #DIV/0! 2 2 #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 3 1 2 2000 0 MAKO 3 - - #DIV/0! 28 24 #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 32 1 24 24009 WAELATA WAELO - - - #DIV/0! 4 - #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 5 1 0 0
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 24 21 0 - 82 39 57 146,15 10 10 0 - 0 0 0 #DIV/0! 116 70 57 81,43
Sumber: …………………….. (sebutkan)
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH TUPM
NO PUSKESMAS
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
KECAMATAN
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 NAMLEA NAMLEA 12 - - 1 1 100,0 26 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 39 1 2,62 LILIALY SAWA 4 - - - - #DIV/0! 4 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8 - -3 WAPLAU WAPLAU 4 - - 1 - - 12 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 17 - -4 FINALEISELLA WAMLANA 4 - - - - #DIV/0! 10 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 14 - -5 AIRBUAYA AIRBUAYA 4 - - - - #DIV/0! 6 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 - -6 KAYELI KAYELI 4 - - - - #DIV/0! 5 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9 - -7 BATABUAL ILATH 4 - - - - #DIV/0! 11 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 - -8 WAEAPO SAVANA JAYA 4 - - - - #DIV/0! 11 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 - -0 0 MAKO 4 - - 1 - - 13 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 - -9 WAELATA WAELO 4 - - - - #DIV/0! 15 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 - -
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 48 - - 3 1 33,3 113 - - - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - #DIV/0! 164 1 0,6
Sumber: …………………….. (sebutkan)
PUSKESMASSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH
INSTALASIPENGOLAHAN AIR
MINUM
SARANA PELAYANANKESEHATAN
TABEL 68
NO KECAMATAN
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAHSARANA LAINPERKANTORAN
TABEL 69
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIANRATA-RATA/
BULAN
TINGKATKECUKUPAN
(BULAN)
PERSENTASETINGKAT
KECUKUPAN1 2 3 4 5 6 71 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml - 32 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 1.440 492 2,93 16,263 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab - 3844 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab - - #DIV/0! #DIV/0!5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 25 16 1,56 8,686 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml - - #DIV/0! #DIV/0!7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab - 1998 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul - 179 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 5 1.021 0,00 0,03
10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 17 4 4,25 23,6111 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 17 50 0,34 1,8912 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 20 28 0,71 3,9713 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 13 118 0,11 0,6114 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 1 120 0,01 0,0515 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 1 28 0,04 0,2016 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 8 1.149 0,01 0,0417 Kloroquin tablet Tablet 1 - #DIV/0! #DIV/0!18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml - 419 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 1 887 0,00 0,0120 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 16 27 0,59 3,2921 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 8 1.533 0,01 0,0322 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul - - #DIV/0! #DIV/0!23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 2 - #DIV/0! #DIV/0!24 Multivitamin Sirup Botol - - #DIV/0! #DIV/0!25 Garam Oralit Bungkus 180 64 2,81 15,6326 OAT Kat 1 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!27 OAT Kat 2 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!28 OAT Kat 3 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!29 OAT Kat Sisipan Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!30 OAT Kat Anak Pkt 1 - #DIV/0! #DIV/0!31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 22 29 0,76 4,2132 Salep 2-4 Pot - - #DIV/0! #DIV/0!33 Infus set dewasa Kantong - 534 Infus set anak Kantong 274 6 45,67 253,70
Sumber:
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT
TABEL 70
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN BURU
TAHUN 2013
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 12 RUMAH SAKIT JIWA 0 -3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 -4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 -5 PUSKESMAS PERAWATAN 3 36 PUSKESMAS NON PERAWATAN 7 77 PUSKESMAS KELILING 9 98 PUSKESMAS PEMBANTU 43 439 RUMAH BERSALIN -
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 -11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 -12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 -13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 -14 POSKESDES 22 2215 POSYANDU 120 12016 APOTEK 5 517 TOKO OBAT 13 1318 GFK 1 119 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 -20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 -
Sumber: ……................ (sebutkan)
NO FASILITAS KESEHATAN
TABEL 71
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00 0,00
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 #DIV/0!
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!
4 PUSKESMAS 10 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 1 9,09
Sumber: ……………… (sebutkan)
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
TABEL 72
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 NAMLEA NAMLEA 0 0,00 9 56,25 7 43,75 0 0,00 16 100,00 7 43,752 LILIALY SAWA 0 0,00 0 0,00 9 100,00 0 0,00 9 100,00 9 100,003 WAPLAU WAPLAU 1 10,00 7 70,00 2 20,00 0 0,00 10 100,00 2 20,004 FINALEISELLA WAMLANA 2 18,18 7 63,64 2 18,18 0 0,00 11 100,00 2 18,185 AIRBUAYA AIRBUAYA 2 11,76 15 88,24 0 0,00 0 0,00 17 100,00 0 0,006 KAYELI KAYELI 0 0,00 5 71,43 2 28,57 0 0,00 7 100,00 2 28,577 BATABUAL ILATH 0 0,00 8 80,00 2 20,00 0 0,00 10 100,00 2 20,008 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0,00 0 0,00 7 100,00 0 0,00 7 100,00 7 100,000 0 MAKO 0 0,00 13 81,25 3 18,75 0 0,00 16 100,00 3 18,759 WAELATA WAELO 0 0,00 17 106,25 0 0,00 0 0,00 17 106,25 0 0,00
10 LOLONG GUBA5 4,17 81 67,50 34 28,33 0 0,00 120 100,00 34 28,33
0,81
Sumber: ……………………. (sebutkan)
KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
POSYANDUPRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
POSYANDU AKTIFNO
TABEL 73
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 NAMLEA NAMLEA 6 6 100,00 1 16,67 1 162 LILIALY SAWA 4 4 100,00 - 0,00 - 93 WAPLAU WAPLAU 10 10 100,00 - 0,00 - 104 FINALEISELLA WAMLANA 12 12 100,00 3 25,00 3 115 AIRBUAYA AIRBUAYA 10 10 100,00 7 70,00 7 176 TELUK KAYELI KAYELI 5 5 100,00 1 20,00 1 77 BATABUAL ILATH 5 5 100,00 2 40,00 2 108 WAEAPO SAVANA JAYA 5 5 100,00 1 20,00 1 70 0 MAKO 11 11 100,00 2 18,18 2 169 WAELATA WAELO 14 14 100,00 5 35,71 5 17
10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 82 82 100,00 22 26,83 22 120
Sumber: ………. (sebutkan)
DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATANJUMLAH
DESA/KELURAHAN POSKESDESPUSKESMAS
TABEL 74
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 111 Puskesmas Namlea - - - - - -2 Puskesmas Sawa - - - - - -3 Puskesmas Mako - - - - - -4 Puskesmas Savana Jaya - - - - - -5 Puskesmas Waelo - - - - - -6 Puskesmas Kayeli - - - - - -7 Puskesmas Waplau - - - - - -8 Puskesmas Airbuaya - - - - - -9 Puskesmas Wamlana - - - - - -10 Puskesmas Ilath - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - -1 RSUD Namlea - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINRASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - -
Keterangan : a termasuk S3 b termasuk Dokter Gigi Spesialis
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
JUMLAH
Sumber: ……………… (sebutkan)
DOKTER GIGI bNO UNIT KERJA
TABEL 75
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
BIDAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Puskesmas Namlea 10 3 13 - 2 15 17 - 8 8 2 23 25 - 1 12 Puskesmas Sawa 3 2 5 - 1 5 6 1 - 1 2 5 7 - - -3 Puskesmas Mako 3 4 7 - 2 4 6 2 9 11 4 13 17 - - -4 Puskesmas Savana Jaya 3 4 7 - - 11 11 3 6 9 3 17 20 - - -5 Puskesmas Waelo 1 4 5 - 1 7 8 4 3 7 5 10 15 - - -6 Puskesmas Kayeli 2 1 3 - 1 - 1 1 - 1 2 - 2 - - -7 Puskesmas Waplau 1 3 4 - 4 4 1 5 6 1 9 - - -8 Puskesmas Airbuaya 1 1 2 - 5 4 9 1 3 4 6 7 13 - - -9 Puskesmas Wamlana 2 4 6 - 1 4 5 6 1 7 7 5 12 - - -
10 Puskesmas Ilath - 2 2 - 2 5 7 - - - 2 5 7 - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 26 28 54 - - - 15 59 74 19 35 54 34 94 118 - 1 1
1 RSUD Namlea - - - - - - - -dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 45 55 160 98 - 2 1
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 26 28 54 - - - 15 59 74 19 35 54 34 94 128 - 1 1
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan : a termasuk S2 dan S3 b termasuk SLTA
NO UNIT KERJA JUMLAHD-I PERAWATb
PERAWATPERAWAT GIGI
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
BIDAN DIII BIDANJUMLAHSARJANA KEPERAWATAN a D-III PERAWAT
TABEL 76
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER DANSARJANA FARMASI a
D-III FARMASI DANASS APOTEKER D-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Namlea - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - 1 1 2 1 1 22 Puskesmas Sawa - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 23 Puskesmas Mako - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 14 Puskesmas Savana Jaya - - - - - - - - - 1 - 1 1 1 2 2 1 35 Puskesmas Waelo - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -6 Puskesmas Kayeli - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 27 Puskesmas Waplau - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 28 Puskesmas Airbuaya - - - - - - - - - - - - - - - - - -9 Puskesmas Wamlana - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
10 Puskesmas Ilath - - - - - - - - - - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - 4 4 - 5 5 1 - 1 2 10 12 3 10 13
1 RSUD Namlea - - - - - - - - - -dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK - 9 4 5 17 11INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 - 4 4 - 5 5 1 - 1 2 10 12 3 10 13
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan : a termasuk S2 dan S3
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH
TABEL 77
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
TENAGA KESMAS TENAGASANITASI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Puskesmas Namlea - 1 1 - - - - 1 1 - 2 22 Puskesmas Sawa 2 - 2 - - - 2 - 2 1 1 23 Puskesmas Mako - 1 1 - - - - 1 1 1 - 14 Puskesmas Savana Jaya - - - - - - - - - 1 2 35 Puskesmas Waelo - 1 1 - - - - 1 1 - 1 16 Puskesmas Kayeli - - - - - - - - - 1 - 17 Puskesmas Waplau 1 - 1 - - - 1 - 1 1 1 28 Puskesmas Airbuaya - 1 1 - - - - 1 1 1 - 19 Puskesmas Wamlana - - - - - - - - - - - -10 Puskesmas Ilath - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 6 9 - - - 3 6 9 6 8 141 RSUD Namlea - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 4,9 10,2 7,5 9,7 13,7 11,6INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 3 6 9 - - - 3 6 9 6 8 14
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk S2 dan S3 b termasuk D-I
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAHSARJANA KESMAS a D-III KESMAS b
TABEL 78
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESIL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Namlea - 1 1 - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sawa - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Mako - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Savana Jaya - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Waelo - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Kayeli - - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Waplau - - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Airbuaya - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas Wamlana - - - - - - - - - - - - - - -
10 Puskesmas Ilath - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - - - - - - - - -
1 RSUD Namlea1 RS ………… - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - -
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
TENAGA TEKNISI MEDIS FISIOTERAPISJUMLAH
NO UNIT KERJA
TABEL 79
KABUPATEN BURUTAHUN 2013
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 9.498.231.008 65,05
a. Belanja Langsung 6.285.974.600
b. Belanja Tidak Langsung 3.212.256.408
2 APBD PROVINSI 0,00
3 APBN : 5.102.430.000 34,95
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 3.088.830.000 21,16
- ASKESKIN 0,00
- Lain-lain (BOK) 2.013.600.000 13,79
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
14.600.661.008 100,0
561.222.723.151
1,69
121.488,93
Sumber: ……................ (sebutkan)
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
Recommended