View
297
Download
18
Category
Preview:
Citation preview
Penanganan
Obesitas dengan
Akupunktur
Medik Dr. H. Kemas Abdurrohim, MARS, Sp. Ak
Staf Departemen Medik Akupunktur FKUI-RSCM
Ketua Umum IDI Cabang Jakarta Pusat
• Salah satu kriteria sindrom
metabolik menurut NCEP – ATP III
OBESITAS.
• Obesitas faktor ke-6 berkontribusi
terhadap masalah & beban kesehatan
di seluruh dunia.
• Obesitas : peningkatan total lemak
tubuh bila mengalami kelebihan BB
>20% pada pria dan >25% pada
wanita karena lemak.
Kecenderungan prevalensi obesitas pada penduduk pria dewasa Indonesia tahun 2007, 2010, 2013
(RISKESDAS 2013)
Kecenderungan prevalensi obesitas pada penduduk wanita dewasa Indonesia tahun 2007, 2010, 2013
(RISKESDAS 2013)
Ranjani H., dkk. 2014. Determinants, consequences and prevention of childhood overweight and obesity: An Indian context.
Azhani. 2013. Hidrotherapy for The Treatment of Obesity. Diambil dari : http://www.smartliving2u.com/hydrotherapy-for-the-treatment-of-obesity/
Akupunktur
• Asal kata : “acus” dan “punctura”.
• Acus : jarum
• Punctura : menusuk.
• Akupunktur : suatu cara pengobatan
dengan penusukan titik-titik
akupunktur di permukaan tubuh
untuk tujuan promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif, dan paliatif.
Akupunktur Medik
• Akupunktur medik : ilmu akupunktur yang berkembang dari akupunktur klasik di mana penerapan dan dasar pemikirannya secara biomedik yang meliputi neuro-endokrin-imunologi.
• WHO menerima akupunktur sebagai suatu cara pengobatan dan merekomendasikan semua negara anggotanya untuk mengintegrasikan akupunktur ke dalam Sistem Kesehatan Nasional.
Perbedaan Akupunktur Klasik
dan Akupunktur Medik
Akupunktur Klasik Akupunktur Medik
Konsep Yin yang, Sirkulasi Qi Stimulasi neuro endokrin
imun
Ilmu pengobatan non
konvensional
Ilmu pengobatan konvensional
Pelaku bukan dokter Pelaku dokter
Terapi berdasarkan harmoni
manusia dan lingkungannya
Terapi berdasarkan hasil
diagnosis konvensional
Promotif, preventif Promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif, dan paliatif
Perkembangan Akupunktur
Dikenal 4000-5000
tahun yang lalu
770-221 SM : Huangdi Nei
Cing
25-265 : Hua Tuo
265-960 (Dinasti Tang) : Huangfu Mi menyusun buku Cia I
Cing, Sun Si Miao menulis buku Cien Cin Yao Fang dan
Cien Cin I Fang,
Zhenquan membuat peta
akupunktur berwarna.
960 – 1644 (Dinasti
Ming) : Wang Wei Yi
membuat patung
perunggu, Yang Ji Zhou menyusun
buku Cen Ciu Ta Cen
Perkembangan Akupunktur
1949 : Pusat Penelitian
Tradisional di Cina Barefoot
Doctor Acupuncture
1955 : Akupunktur
menjadi mata pelajaran di FK
1968 : Akupunktur
untuk anestesi dalam
pembedahan
1963 : Prof. Kim Bong Han sistem Kyung
Rak
Perkembangan Akupunktur
1979 : WHO menetapkan 43 penyakit yang dapat
diterapi dengan
akupunktur
1984 : WHO : Standardized by
the WHO Western Pacific
Regional Consultation
1989 : WHO menetapkan
standard nomenklatur,
silabus pendidikan bagi dokter, dan
pedoman penelitian
akupunktur
1991 : WHO mengintegrasikan ilmu akupunktur
ke dalam kedokteran
konvensional
2008 : WHO Standard
Acupuncture Point Location in the Western Pacific
Region
Perkembangan Akupunktur
1962 : Tim ahli akupunktur dari
Cina ke Indonesia
mengobati Presiden Soekarno
1963 : Depkes Tim riset ilmu
pengobatan tradisional timur di
RSCM
2003 : Muktamar XXV IDI di
Balikpapan Dokter Ahli Akupunktur
disetarakan dengan Dokter Spesialis
2011 : Pembukaan Prodi Pendidikan Dokter Spesialis
Akupunktur Medik di FKUI-
RSCM
Pendidikan Kedokteran
Akupunktur
• Berdasarkan standar pendidikan dan
standar kompetensi yang telah ditetapkan
oleh KKI tahun 2008.
Dokter
• Kompeten menggunakan jarum dan termal.
• Terbatas pada 20 penyakit berdasarkan SKDI.
• Sah bila mendapatkan sertifikat kompetensi akupunktur medik dasar dari Kolegium Akupunktur Indonesia
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
• Kompeten menggunakan seluruh modalitas akupunktur.
• Dapat berperan mulai dari promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif.
• Bekerjasama dengan multidisiplin.
• Berijazah Sp.Ak dan mempunyai sertifikat kompetensi spesialis dari Kolegium Akupunktur Indonesia
Sifat Titik Akupunktur
S
i
f
a
t
Memiliki tahanan listrik lebih rendah.
Memiliki muatan listrik yang berpotensi lebih tinggi.
Memiliki daya hantar lebih tinggi dan daya rangsang lebih peka.
Memiliki daya hantar gelombang suara yang lebih tinggi.
Memiliki suhu lebih tinggi.
Meliputi daerah kulit 1-2 mm.
Dapat mempengaruhi organ visceral yang bersangkutan dalam satu dermatom.
Terletak pada daerah kulit dengan persarafan dan vaskularisasi yang lebih superfisial.
Memiliki ujung-ujung saraf yang lebih banyak.
Memiliki hubungan dengan susunan saraf otonom : zona of automic concentration.
Peran Akupunktur Dalam
Penanganan Obesitas
Menurunkan nafsu makan di hipotalamus dengan meningkatkan reseptor leptin
Meregulasi molekul spesifik di jaringan adiposa
Meregulasi metabolisme lipid
Menekan nafsu makan berlebih dan mempengaruhi pencernaan gastrointestinal dan mengurangi masukan kalori
Meningkatkan metabolisme energi, mobilisasi dan utilisasi lemak
Mekanisme Kerja
Akupunktur
• Mengaktivasi pusat kenyang di hipotalamus melalui jalur
serotonergik di VHH sehingga kadar leptin menurun,
langsung mempengaruhi hipotalamus pada pengontrol
rasa kenyang.
• Kadar serotonin meningkat mempengaruhi peningkatan
motilitas usus dan peningkatan aktivitas tonus otot plos
lambung melalui sistem saraf simpatis.
• Mengurangi nafsu makan melalui Nervus X dengan
berkurangnya leptin plasma dan peningkatan kadar
ghrelin.
• Meningkatkan kadar nesfatin-1, sehingga
meningkatkan rasa kenyang, mempercepat
pengosongan lambung dan menekan motilitas GI.
• Meningkatkan sekresi Beta endorphin sehingga
mempengaruhi proses lipolitik di jaringan
adiposa, sehingga meregulasi sekresi leptin di
plasma dan sistem saraf pusat dan akhirnya
memicu penurunan BB.
AKUPUNKTUR
Serotonin (SSP & plasma) meningkat
Meningkatkan tonus otot polos lambung
Efek reseptor 5HT pada pusat kepuasan di nucleus
ventromedial hipotalamus
Meningkatkan motilitas usus
Menekan selera
Penurunan berat badan
(Cabyounglu M.T., 2006)
AKUPUNKTUR
N. VAGUS TELINGA
JARINGAN ADIPOSE = PENINGKATAN LEPTIN
VENTRO MEDIAL HIPOTALAMUS PUSAT KEPUASAN MENINGKAT LATERAL HIPOTALAMUS
PUSAT MAKAN MENURUN PROD. OREXIN
NUCLEUS ARCUATE HIPOTALAMUS PRODUKSI NPy MENURUN
MENEKAN NAFSU MAKAN
METAB LIPID PENURUNAN BERAT BADAN
(Shiraishi T, dkk, 2000)
AKUPUNKTUR DAUN
TELINGA
cabang nervus vagus
ventromedial hipotalamus
POMC / CART ↑
α-MSH ↑
β-endorphin ↑
serotonin ↑
leptin ↑ BB ↓
Nafsu makan ↓
+
Titik-Titik Akupunktur
Yang Biasa Digunakan
CV12 Zhongwan Lokasi di abdomen, 4 B-cun di atas umbilikus, pada garis tengah tubuh anterior CV9 Shuifen Lokasi di abdomen, 1 B-cun di atas umbilikus, pada garis tengah tubuh anterior CV6 Qihai Lokasi di abdomen, 1,5 B-cun di bawah umbilikus, pada garis tengah tubuh anterior
ST25 Tianshu
Lokasi di abdomen, 2 B-cun di lateral umbilikus
ST28 Shuidao
Lokasi di abdomen, 3 B-cun di bawah umbilikus, 2 B-cun lateral dari garis tengah tubuh anterior
Titik-Titik Akupunktur
Yang Biasa Digunakan
SP15 Daheng
Lokasi di abdomen, 4 B-cun di lateral umbilikus
Titik-Titik Akupunktur
Yang Biasa Digunakan
ST36 Zusanli
Lokasi di tungkai bawah, pada garis yang menghubungan ST35 dan ST41, 3 B-cun di bawah ST35
ST40 Fenglong
Lokasi di tungkai bawah, pada batas lateral muskulus tibialis anterior,8 B-cun di atas prominensia maleolus lateralis
Titik-Titik Akupunktur
Yang Biasa Digunakan
SP6 Sanyinjiao
Lokasi di tungkai bawah, posterior dari garis tengah tibia, 3 B-cun di atas prominensia maleolus medialis
Titik-Titik Akupunktur
Yang Biasa Digunakan
Titik-Titik Akupunktur
Yang Biasa Digunakan
TE6 Zhigou
Lokasi di bagian posterior lengan, pertengahan dari ruang interosseus antara radius dan ulna, 3 B-cun proksimal dari dorsal pergelangan tangan.
Teknik Perangsangan
• Akupunktur manual
• Akupunktur daun telinga
Titik yang digunakan : Shenmen, Lambung, Limpa, Endokrin, Lapar.
• Elektroakupunktur
Untuk kondisi simple obesitas (tanpa komplikasi) dapat menggunakan
gelombang DD, bila ada komplikasi dapat menggunakan gelombang
continuous frekuensi rendah.
• Laserpunktur
Menggunakan gelombang continuous / resonansi dari akupunktur
telinga Nogier, misalnya gelombang B.
• Akuapunktur
Dapat menggunakan cairan aquabides / vitamin B12 0,5 ml tiap titik.
• Catgut embedded
Biasanya digunakan chromic catgut ukuran 3.0 lebih kurang 3-5 titik
akupunktur.
• Frekuensi : 2-3x/minggu
Kesimpulan • Obesitas bukan hanya masalah nutrisi sebagai hasil
ketidakseimbangan antara asupan energi versus konsumsi kalori,
namun merupakan gangguan metabolik yang kompleks meliputi
ketidakseimbangan berbagai sistem psiko-neuro-endokrin-imun
aksis.
• Adiposit pada individu obesitas dapat menimbulkan kematian.
• Berbagai bukti menunjukkan bahwa akupunktur mempunyai efek
multipel.
• Selain klinis terlihat penurunan BB, akupunktur dapat
memodifikasi kadar adipokin, leptin dan adiponektin serum, juga
insulin, α-MSH, POMC, CART, SIRT 1, PPARγ, TNF-α dan
MCP-1, dan lain-lain.
• Sebagai hasilnya terjadi modulasi berbagai jalur biokimia,
termasuk metabolisme, inflamasi, aktivitas simpatis, dan jalur
signaling insulin, tidak seperti obat anti-obesitas yang biasanya
bekerja terbatas pada jalur spesifik yang mengontrol BB.
Recommended