View
217
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
!r
Kinerja Perr.rsahaan (tleni NLn'ani. Elis f)rviana dan Etlie L:.ti)
PENGARUH KEPEI\{IMPINAN, MOTI\ASI USAHA DAN PENGGUNAAN INFORMASI
T E RHADAP KIN ERJA PEN GA M BILAN KE PUTUSAN DAN DAN{PAKNYA TE RHADAPKINERJA PERUSAHAAN
(Survey pada UMKM di Cimahi)
Hcni Nurani, Elis Du'iana, dan Euie EtiFakLrltas Ekonotni UNJAN I
E-mail: henuyanti@yahoo.conl.
-{BSTRAK. Pelelitian ini bertr-riuan untuk rnengkaji pengaruh kepen-rintpinan. motivasi usaha, dan
pernarlfaatarl infonlasi. terhaclap kinerja pengarlbilan keputusan dan idampaknS'a terhadap kinerja
usaha baik secara parsia[ mauplur secara simultan UMKM di Kota Cirnahi. Penelitian dilakr-rkan pada 96
U\4KM di bawah binaan Di6as Koperasi dan UMKM I(ota Cimahi. Metode penelitian )'ang digunakarl
gdalah metode survei dengan rnenyebar kuesioner kepada para pengelola/pernilik UMKM. Tehnik
,:nipling yang cliguuakan aclalah purpositte santpling. Tehnik pengunlpttlan data dilakukan dengan
;ren,r'ebar ku.iion"t kepada pengelola/pemilik U$KM. Analisis data yang digunakan adalah analisis.:iui. Hasil pelelitian rnengungkapkan bahwa kepemimpinall, motivasi dan penggunaan infomasi
::rpengaruh secara siglifllian terhadap kinerja pengarnbilart keputusan. Demikiarr pLrla. kinerja
:engambilan keputusan berdanipali signifikan terhadap kinerja ttsaha. Ditemukarr fakta baliwa masih
:;p"itut un pelingkatan pengetahuan ataupuu pelatihan pengelolaalr usaha dan pemanlaatan infbrmasi
::n tehnologi infomasi rmtttk ureniugkatkan kr-ralitas pengelolaan usaha.
Kata kunci : Kepemimpinal, motivasi usaha, pemanfaatan infonnasi. kinerja pengambilan keputusan.
iinerja usaha
EFFECT OF LEADERSHIP, BUSINES MOTIVATIONAND LTSE OF INFORMATION ON
DECISION MAKTNG PERFORMANCEAND IMPACT ON BUSINESS PERFORMANCE(SurveY on SMEs in Cimahi)
-IBSTRACT. This reseqr.ch qimecl to exontine the inflttence of te adership, bttsiness ntotivtfiian, and ttsc ctf
:,:.-jir.ntaliort on the lter.for.ntance ctJ c.{ec'isiort-uraking antl its intplicalion,s.for hmines-'; perfitrurunrc eitlter
:,:rtialU or simtllaneouslt'. The sttrcly was conclucled on 96 SMEs Ltntler the guidance of Coolterative-s
,;r;;/S,l1Es C'inruhi. Tlrc nrctltctc{ tsecl is sut"vel,. Tlrc sanrplingtec'lmitltrc l.rs€dv;Lts pttrpo'ssive suntplittg.
-l-..;n y.as collecled using qtrcstionrtaircs to the nrunaget'.r / rttwet's af Sl4Es. ,4nah:sis The dota usetl potlt
;,:i;irri.r.. The resrilts ruyuitort thatthe leadershilt, motil,cttiot't cutcl trse oJ'inlbrmutiorr significerrtlh'qfibct-':- ,gr.fonnancc of clecision-making. Sirnilcu'ly, (lte perf<tnnttnce o.f decision-ttrttking u sigificmi iln7'tctcl
"'- i;sr)resspe1formance. Disccn,eretlllrc/bcl thar il is slill necessctrytlo increuse knov'ledge ctr lraittirtSi::-;ile.r.r tnanagefient ad tlilization o.f infrtrmaliort ctncl informaliort leclutttktgt' lo iutpro,-a llre qualilr
- :lrsilless nruttage tnent
Estc.orrls: Leaclership, B17siness l{otivoliou. Lltilizali<trt o-f htfttrmalion. Decision M(tking Petfonnatrce.
i- .;;re.s.s P et'ftn'tttuttce
PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia'
Usaha Mikro Kecil dan Menengah sedangkan usaha-usaha menengah (yaitu', \lKM) mempunyai peranan penting usaha-usaha dengan total penjualan tahunan
;lam ekonomi Indonesia, baik ditinjau yang berkisar antara Rp. 1 Milyar dan Rp'
*ri segi jumlah usaha maupun dari segi 50 Milyar) rneliputi hanya 0.14 persen
:enciptaan lapangan kerja. Berdasarkan dari jurnlah total usaha ( Menegkop &
i;nei )'ang dilakukan oleh BPS dan kantor UKM'2010)
-:nteri negara untuk koperasi dan usaha Pada taliun 2010. menurut data
,r.:cil dan menengah (Menegkop & UKM), terdapat hanipir 50 juta unit UMKM di
-.-*ria-usaha kecil termasuk usaha-usaha Indonesia atau sekitar 99o/o lebih dari total
--:ah tangga atau mikro (yaitu usaha unit usaha yang ada. Dari seluruh LIMKM
:i1san jurnlah total penjualatt (turn atter) itu, menurut Kementrian Negara Koperasi
'e:rhun )'ang kurang dari Rp. 1 niilyar). pada dan UKM. lnaka yang paling banl'ak adalah
:r:un 1009 meliputi 99.9 persen dari total Lrsaha mikro dengan jumlah 47.702.310 atau
261
Sosiolrunraniora, Volunre l5 No
sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha kecilsebanyak lebih 2 juta unit usaha" dan usahamenengah sekifar 120.000 r.rnit. Adapunyang tergolong sebagai usaha besar hanya4.527 unit atau hanya sekitar 0,01% saja.
Artinya usaha mikro dan kecil merupakannrayoritas dalam sektor usaha di Indonesia,namun sepertinya fasilitas yang tersediabagi mereka tidaklah banyak ( Menegkop &uKM,201l).
Karakteristik UMKM di lndonesia,berdasarkan penelitian yang dilakukan olehAKATIGA, tlte Center./br Micro and SmallEnterprise Dynamic (CEMSED), dan theCenter for Economic and Social Studies(CESS) pada tahun 2000, adalah mempunyaidaya tahan untuk hidup dan mempunyaikemampuan untuk meningkatkan kinerjanyaselama krisis ekonomi. Kemampuan untukbertahan hidup dan meningkatkan kinerjadisebabkan oleh kepemimpinan, motivasiusaha dari pen, iliknnya.
Robbins (2002:163), "Kepemimpinanadalah kemampuan untuk mempengaruhisuatu kelompok untuk pencapaian tujuan".Kepemimpinan merupakan faktor pentingyang menggerakkan, mengarahkan, dan
mengkordinasikan berbagai faktor lainnyadalam organisaSi, kepenrimpinan telahdidefinisikan dalam kaitannya dengan ciri-ciriindividual, perilaku, pengaruh terhadap oranglain, pola-pola interaksi, hubungan peran,
tempatnya pada suatu posisi administratifserta persepsi orang lain mengenai keabsahan
dari pengaruh (Yukl : 2001r : 5). Untuk ituperlu diukur efektifitas kepemimpinan yangdimiliki oleh pemilik usaha.
Kriteria yang digunakan untukmengukur efektivitas kepemimpinan di-antaranya: Bowers & Seashore dalam HadariNawawi (2003 : 111): (l)"Adanya dukunganpirnpinan yang mampu meningkatkanperasaan harga diri dan perasaan pentingpada diri anggota organisasi, (2) KernudahanInteraksi, (3) Kemudahan dalam bekerja.Pemimpin yang membantu mencapaisasaran kinerja melalui kegiatan scheduling,koordinasi, perencanaan". Kreitner danKinicki (2005 : 300) rnenggambarkan suatukerangka kerja konseptual untuk memahamikepemimpinan sepefti pada gambar 1
k*.rirfrPlDihF I l*rferrr+< . H&pgdiiqinlm
:J@tuJla:r.@te4a
:-r- or*psbehFr
.\ebuiuturakln I ibtu
D,esr I I 'k#x.bruhMibnk- | i t*
'x€1eG@ilan inten
{nh
i November 20 I 3: 261 - 271
UamDar t Kerangka Kerja Konseptual untuk Me-' mahami KepemimpinanSumber:Kreitnerdan Kinicki(2005 : 300)
Meskipun terdapat variasi yangbesar dalam kepemimpinan para wirausaha,mayoritas mendapat angka yang tinggi padaorientasi tugas. Pam wirausaha yang dapatmempeftahankan sukses selama jangkawaktu yang lama tinggi nilainya padaorientasi orang. Dari sifat hakikat kegiatan-kegiatannya, para wirausaha adalahpenrimpin. Pemimpin yang berorientasi-orangnya efektif sangat teramlil dalammemotivasi dan berkomunikasi dengankaryawan mereka. Mereka memahamikebutuhan-kebutuhan karyawan dan gigihrnelibatkan karyawan dalam mencapaisasaran-sasaran perusahaan.
' Motivasi merupakan variabel pentingyang mernpengaruhi perilaku seseorang
dalam Iingkungan kerjanya. Artinyasemakin tinggi motivasi seseorang makaakan semakin tinggi pula kinerja yangdapat dihasilkan. Kondisi ini akan semakinmendorong ketercapaian tuj uan perusahaan.
Siagian,1997:137) menyatkatan "Motivasimerupakan akibat dari interaksi seseorang
dengan situasi teftentu yang dihadapinya,sehingga terdapat perbedaan dalamkekuatan motivasi yang ditunjukkan olehseseorang dalam menghadapi situasi tertentudibandingkan dengan orang lain yangmenghadapi situasi yang sama". SenrtntaraHasibuan (2003:95) eanyatakan "Motivasiadalah pemberian daya penggerak yangmenciptakan kegairahan kerja seseorang
agar mau bekerjasama,bekerja efektif, dan
terintegrasi dengan segala daya upayanya
262
i
i
l
tttI!
I3rE-
Kiueria Perusahaan (l'lcrri Nurani. Elis Dl'iana dan Euic Eti)
ah^I :13fiaiemen sumber daYa
menjadi informasi. Informasi merupakan
surnber daya perusahaan yang dapat di-gunakan untuk menghadapi persaingan
usaha. Susanto (2008:21) menyatakan bah-
wa informasi adalatr hasil pengolahan data.
Peran utan?a dari sistent intbtntasi sesuai
dengan pendapat di atas adatah menghasilkan
infortnasi. Lebih jauh tnengenaiperan infor-
masi disampaikan oleh O'Brien (2008: 9)
bahwa sistem infortnasiberperan dalam :
1. Suptrtorl of business processes ottcl
operations.2. Sttptrtctrt of decision rnuking b1; entploysss
. uncl mon(tgars.
J. Suppotl o.l' stralegies ./br comltetitive
odvantage.Jelaslah bahwa peran yang diemban
oleh sistem inforn,asi sebuah perusahaan
adalah membantu manajemen/pengelola
untuk mencapai tujuan perusahaan de-
ngan cara menyiapkan infbrmasi untuk
pelaksanaan pekerjaan harian manajemen.
Steven Alter (2002:67) menYatakan
bahwa "htfbrntation qualily Is related
to a contbination of' crcctu'aqt, prccision,
completene,ss, oge. ttmeliness, and the soltt'ce
(lf the i4formatian".Sementara O'Brien(2008:326) mengemukakan bahwa "Is
infbrnta\ion products tvlutse cltarocterislics,
alf ibules, or qualilies nmke llrc infbrmation
nxtre vuluuble to them". Kualitas informasi
menurut O' Brien (2008:327 ) dikelompokkan
dalam 3 (tiga) dintensi, yaittr :(1) Time
dintensiort : linteliness, clu't'ency. fi'equenq',tinte period,(2) Content dimension : accuroc)),
teletance, complekness, cottciseness, scope,
perfbrmance, (3) Fonn dimension : clari\:.de tail, order, presentatiott, me di a"' Informasi
yang dihasi lkan atau diper oleh akan d i gunakan
dalam proses pengarnbilan keputusan.
Menurut Cibson (2003 : 234) :"Kiner.ia
merujuk kepada tingkat keberhasilan dalanr
melaksanakan tugas serta kernampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan'
K i nerj a d inyatakan baik dan suksesj ikatuj uan
yang diinginkan dapat diSapai dengan baik".
Pengambilan keputusan me-nLlrut Salusu
(1996:aT "Adalah proses rnemilili suatu
alternatif cara bertindak dengan metode yang
efi s i en se sua i s ituasi dari serangkaian altematif."
Pemyataan in i menegaskan bahwa mengamb i I
lbJ
E"srI oan periiaku organisasi memberikan
*;'rtuk m encapai kepuasan". Metlttrttt Kreitner& Kinicki (2005:248). "Motivasi adalah
proses psikologis yang meningkatkan dan
mengarahkan perilaliur ttntuk mencapai
tuluan".
Jefinisi atall konsep mengenai tnotivasi
dengan ungkapan berbeda-beda, namun
makna yang terkandung sama, yaitu bahwa
motivasi adalah keinginan/motif, harapan.
kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan, dan
insentif. Mc.Clelland dalam Hasibuan
r1003:97) mengemukakan jenis motivasisebagai berikut l) Aclievenent Motivationadalah suatll keinginan r-rntuk mengatasi
atau rnengalahkan suatu tantangan, untukkenrajuan. dan pertumbuhan; 2) Affiliotion-t,{otivation adalah dorongan untukmelakukan hubungan-hubungan dengan
rr-ang lain; 3) Contpetence lvfitlivation adalalr
Jt.rongoo untuk berprestasi baik dengan
nelakukan peherjaan yang bermutu tinggi:Jan 4) Pov;er Moth,ation adalah dorongan
;ntuk dapat mengendalikan suatu keadaan
;:n adanya kecenderungan mengambil
:esiko dalam menghancurkan rintangan-
::nlangan yang terjadiMengacu pada tujuan Pemberian
:.:r-rtivasi tnenurut Hasibuarr (2003:97)
:iaka dapat diterapkan pada kelompok
-. aitu l) mendorong gairah dan semangat',.eria anggota; 2) nieningkatkan nroral dan
ripuasan kerja anggota; 3) nTeningkatkan
: :-..d uktiv itas kerj a anggota; 4) menc iptakan
s;ia-iana dan hubungan l<erja yang baik: 5)
:::ningkatkan kreativitas anggota:dan 6)
:: :ni ngkatkan kesejahteraan anggota.
Bentley dan Whitten (2007:76) me-
:semukakan bahrva pengembangan sistem
-:, :brmas i yan g d ituj ukan untuk m en glr asi lkan
:.-orniasi yang berkualitas akan berrnanfaat
-::uk peningkatan keuntungan usaha, me--:urangi biaya usaha. beban dan manfaat
; i iem. peni n gkatan n ilai pasar. merl ingkatkan--rungan dengan pelanggan, meningkatkan
. :"-- i en si. mem bantu pengarnbi lan l<ep utusan,
i.::aluhan terhadap aturan. mengurangi*"*Jiahan. meningkatkan keatlanan dan
:,l:inekatan l<apasitas. Sistem informasi
: r.embangkan dalarn rangka mengolah data
Sosiolrunraniora, Volunre l5 No
keputusan lnemerlukan satu segi tindakan,membutuhkan beberapa langkah (Salusu,
1996:47). Akan tetapi proses pengarnbilankeputusan bukanlah hal yang sempit tapididalamnya ada aktivitas mengenali danmendefinisikan sifat dari situasi keplltusan,mengidentifikasikan alternatif, memilihalternatif "terbaik" dan menerapkannya.Kata terbaik mengisyaratkan efektivitas dariketepatan pengarnbilan keputusan. Dengandemiikiarr kinerja pengambilan keputusanadalah proses rnemilih suatu alternatif cara
bertindak dengan metode secara efisien dan
efektif.Ada hal yang diperhatikan dalam suatu
proses pengarnbilan keputusan organisasi,menurut Salusu (1996:49 ) yaitu :
1. Optimasi. Disini seorang eksekutif yangpenuh keyakinan berusaha menyusunalternatif-alternati{ memperhitungkanuntung rugi dari setiap alternatif ituterhadap tujuan organisasi. Sesudah itu iamemperkirakan kem ungkinan timbu Inyabermacam-macam kejadian di kemudianhari, mempertimbangkan dampak darikejad ian-kejadian itu terhadap alternatif-alternatif yang telah dirumuskan dan
kemudian menyusun urutan-urutannyasecara sistematis.
2. Sati.sfuing. Seorang eksekutif cukupmenempuh suatu penyelesaian yangasal memuaskan ketimbang rnengejarpenyelesaian yang terbaik.
Stoner (l995), mengemukakan bahwa"Kinerja adalah fungsi dari motivasi,kecakapan, dan persepsi peranan".Sedangkan Bernardin and Russel (1993:379)rnendefi nisikan kinerj a ada [al-r " P e rfo r m a n ce
is the record ttf outcome prodused on cr
specified job .function or activity during aspecffied tittte periode".Prawiro Suntorodalam Pabundu (2006: 121). rnengemukakanbahwa "Kinerja adalah hasil kerja yangdapat dicapai seseorang atau sekelornpokorang dalam suatu organisasi dalam rangkamencapai tujuan organisasi pada periodewaktu tefientu".
Pengukuran kinerja merupakan suatuproses mengkuantifikasikarr secara akuratdan valid tingkat efisiensi dan efektivitas
i Novenrber 201i: 261 - 17l
suatu kegiatan yang telah terealisasi dan
membandingkannya dengan tingkat prestasi
yang direncanakan. Efektivitas adalah tingkatpencapaiarr tujuan, sedangkan efisiensi me-hunjuktrian seberapa ekonomis pemanfaatan
sumberdaya untuk mencapai tujuan.
Dua nretode untuk mengukur kinerjaperusahaan , yaitu sebagai berikut:
1. Metode UCLA. Sepertiyang dikemukakanoleh Alkin dalam Pabundu (2006: 124),evaluasi kinerja perusahaan terbagi kedalam lima macam, yaitu:a. Sistem assesntent, yaitu evaluasi
yang memberikan informasi tentangkeadaan atau posisi terakhir dariseluruh elemen program promosiyang tengah diselesaikan.
b. Program planning, yaitu evaluasiyang menrbantu penilaian aktivitas-aktivitas dalam program tertentuyang mungkin akan berhasilmemenuhi kebutuhannya.
c. Program implementation, yaituevaluasi yang rnenyiapkan informasiapakah program sudah diperkenalkankepada kelompok teftentuyang tepatseperti yang direncanakan.
d. Program improvem ent, yaituevaluasiyang mernberikan informasi tentangbagairnana program berfungsi,bagaimana program bekerja,bagaimana mengantisipasi masalal, -masalah yang mungkin dapatmengganggu pelaksanaan kegiatan.
e. Program certification, yaitu evaluasiyang memberikan inforrnasimengenai nilai-nilai atau manfaatprogram
2. Metode Balanced * ScorecardMetode inidikemukakan oleh Robert
S. Kaplan dan David C.Norton (1996:24),dalarn mengukur kinerja perusahaan.
Balcrncecl berarli keseirnbangan, sedangkan
scorecarul adalah kartu yang dapat dipakaiuntuk mencatat skor hasil kinerja seseorangatau kelompok. Melalui balunced scorccardmengukur kinerja dengan m em perli mba?rgkan
empat aspek sebagai berikut:a. Persepektif keuangan. pengukuran
kiner-ja keuangan nrengarah kepadaperbaikan, perencanaan, implementasi.dan pelaksanaan strategis.
b. Perspektif pelanggan, untttk uremuaskan
peIanggan" perttsahaan perlu ntenc iptakan
dan uerryajikan suatu prodr-rk dan jasa
yang bernilai lebih bagi konsr"rnien.
u'. Perspektif proses bisnis internal, proses
ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu inovasi,
operasi, dan layanan purnajual.
,J. Perspektif proses belajar dan berkembang
Kineria irii bertujuan mendorong pem-
belajaran dan pertumbtthan organi-sasi,
l ang dapat diuktrr.Organisasi perusahaan harus mampu
melipatgandakan kekayaan dalam lingkungan
bisnis yang kompetitif(Mulyadi,200 1 :293-294).
\luly'adi (2001:253) menjelaskar, tnanfaat
penilaian kinerja olel'r organisasi.yaitu :
l. Mengelola operasi organisasi secara
efektif dan efisien nrelalui pemotivasian
personil secara maximum.:. Membantu pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan penghargaan personil.
3. Mengidentifikasi kebutul-ran pelatihan
dan pengembangan personil dan untuk
menyediakan kriteria seleksi dan
evaluasi program pelatihan personil.
-t. Menyediakan suatu dasar untuk
mend istribus ikan penghargaan.
Dalam studi kewirausahaan di sektor
informal, Morris" Pitt. dan Befth.on (1996)
tidak sekedar rnenggunakan kondisi bisnis
saat ini sebagai indikator kineria perusahaan,
tetapi jLrga prediksi kondisi usaha di rnasa
nrendatang., Glancey dan Pettigrew (1977)
rnernbangun model konseptual seperli pada
gambar 2 :
Marketinwhich
Irnoperote
Kiner.ja Perusahaan (L{eni Nurani. EIis Drviana datr Euic Eti)
karal(eristili rvimusaha, lingkungan dimana
usaha berada. praktek manajetnen, serla kiner.ia
keuangan bisnis. Model tersebut rnenjelaskan
bahwa kinerja keuangan suatu bisnis bukan
rnerupdkan tujuan tetapi sebagai alat untuk
mencapai tujuan. hal tersebut. sesuai dengan
pendapat Osborne (1995) bahwa esensi dari
keberhasilan wirausaha ditetttukan oleh strategi
dan kr"eativitas yallg digunakan terhadap
lingkungan bisnisnya. Model tersebut juga
menunjukkan bahwa dari unsur karakteristik
wirausaha merupakan sllatu unsur yang
sangat menentukan tercapainya tujuan, hal ini
dikarenakan karakteristik yang dimitiki oleh
seorang wimusaha secara langsung maupLlll
tidak langsllng mempengaruhi faktor-faktor
lainnya.METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian kuantitatif. Secara spesifi k, penelitian
ini menggunakan metode survai (Singarilnbun
& Effendi, 1995:5) "Metode suruai adalah
penelitian dengan cara mengajukan pefianyaall
kepada orang-omng atau subjek dan merekam
-iawaban tersebut kemr"rdian dianalisis secara
kritis". (Sugiarna, 200$: 1 35).
Tehnik/alat pengukuran yang digunakan
untuk mengubah data kualitatif dari kuesioner
rnenjadi data kuantitatif adalah sunrmated
Ratting lfuthod : the Liket"t Scale, yang
merupakan suatu ukuran skala ordinal.
Adapun operasionalisasi variabel adalah
sebagai berikut :
1.. Kepernimpinan ( X,) adalah pro-
ses dimana seorang PemimPinmempengaruhi anggotanYa untultmencapai tujuan kelonrPok atau
organisasinya.Motivasi usaha (X,) adalah akibat
dari interaksi seseorang dengan
situasi teftentu yang dihadaPinYa,
sehingga terdapat perbedaan dalam
kekuatan rnotivasi yang ditunjukkanoleh seseorang dalam merrghadapi
situasi tertentu dibandingkan dengan
orang lain yang hTenghadapi situasi
,vang sama.
Pernanfaatan informasi (X.) adalalr
proses pengumpulan. analisis dan
penggunaan informasi oleh pengalrbi I
keputusan.
2.
tntrcpreneuls € tnlrepreneur
Charaderistics abjeclives
\i\ ttloroo*ioi
3.
\+ Finonciol
Performonce
,/Practke
Cambar 2 N4odel ltiner.ia Bisnis Kecil (Surrber:
Glancey dan Pettigrew (1977)
\{odel di atas menunjukkan bahrt'a
:encapaian tuj r-ran organ i sasi yan g merupakan
,.inerja suatu bisnis dipengaruhi oleh
26s
Sosiolrunraniora. Volurnc 1i No. i Novertber 201i: 26'I - 271
4. Kinerja pengambilan keputusan (Y) Dari data Dinas Perekonomian dan
adalah proses memilih suatu alternatif Koperasi (Disperekop)- saat ini terdapat
cara bertindak dengan metode yang 2.988 industri kecil dan menengah (lKM)efisien sesuai situasi dari serangkaian yangtersebardi l5kelurahan se-kotaCimahi.
alternatif. - Harnpirdisetiap kelurahan mern iliki berbagai
5. Kinerja perusahaan (Z) adalah proses IKM yangbergerakdisektormakanan olahan
mengkuantifikasikansecar?akuratdan dan makanan. kerajinan- pakaian. logam,
valid tingkat efisiensi dan ef'ektivitas dan aneka usaha. Khusus untuk produk IKM
suatu kegiatan yang telah terealisasi di sekto.r. makanan' kota Cimahi memilikiberbaqai kelebihan. Terdapat berbagai jenisoan rnenlDanorngKannya oeng,an . :
tingkat prcstasi yang direncunakun.' produk makanan olahan yang khas dan tidakdimiliki oleh daerah lain. Sepefti combring
Teknik sampling yang digunakan (combro kering), bandrek Cihanjuang,dalanr penelitian ini adalah purposive bajigLrr Cihanjuang hingga dendeng jantungsantpling, yaitr.r teknik penentuan sampel pisang (Denjapi). Target produksi UMKMdenganpertimbangan.Adapunyangmenjadi ini tak hanya difokuskan untuk memenuhitalget sarnpel penelitian adalah para pemilik kebutuhan domestik tapi juga regionalusaha mikro yang berada dalam binaan bahkan ekspor(Disperekop,20ll).Dinas Koperasi dan UMKM Cirnahi. Kehadiran jalan tol di kelurahan Baros
Sumber data yang diperlukan dalam dapat rnenj adi fi"ont page bagi pemasaranpenelitian ini akan diperoleh melalui tehnik produk-produk UMKM. Selain itu, produkpengumpulan data untuk penelitian lapangan UMKM juga akan menjadi pembangkitini digunakan dengan menyusun daftar ekonomi ikutan dalam setiap investasi.pemyataan (kuesioner) kepada responden dan Bahkan, produk-produk UMKM ini rnenjadipenelitian kepustakaan (Library Researclt). pilar roda investasi. Lewat pemberdayaan
Metode analisis penelitian yang UMKM, Pemkot Cirnahi berharap terdapatdigunakan dalam penelitian ini adalah fondasi ekonomi yang kokoh. Diharapkananalasis jalur (path analysis). terdapat perubahan cara pandang mengenai
HASIL DAN pEMBAHASAN artiproduksi. Bisasaja, produkyang dihasilkan
sarah satu misi pemerintah Kora *
|iffiXT,":X1iilT'#;,f["jj:nffi:Cimahi adalah menumbuh kembangkan menjadi objek penelitian. Bidang usaha yangperekonomian yang memiliki daya saing frekuensi respondennya terbanyak berasalberbasis sumber daya lokal dan pem- dari bidang usaha kuliner. Kerajinan danberdayaan masyarakat, hal itu bisa dilakukan Fashion. Mayoritas UMKM yang menjadidengan cara memfasilitasi kebangkitan responden telah memiliki ijin usah4 rneskipunusaha di sektor ekonomi kecil dan me- masih terdapat UMKM yang belurn rne,rilikinengah (UKM). Meski begitu, tak mudah iiin usaha yaitu dari yaitu MUI dan plquntuk rr-renghadirkan lompatan ekonomi selain itu ada juga yang hanya memilikisecara spektakuler, khususnya dalam sektor legalitas dari plRT yang jumlahnya cukupUMKM. Beruntung, usaha kecil yang tinggi, pendidikan pengelola UMKM padadikelola masyarakat, khususnya berupa umulnnya berpendidikan formal SLTA,produk makanan olahan hingga industri selanjutnya pendidikan Sl dan Diploma,penunjang seperti sparepart sudah tumbuh terdapat juga tingkat pendidikan SLTp dansaat industri besar tengah berjaya. Ketika SD meskipun jumlahnya sedikit (Hasilpuluhan industri besar mulai kolaps, sektor pengolahan data,2012): tUMKM ini mulai ditata dan dibina. Industri Keper,impinan UMKM di Cimahirumah tangga yang sudah beroperasi, mulai telah menerapkan konsep kepernimpinandikelompokkan berdasarkan produk menjadi yang cukup baik dengan cara menetapkanUMKM-UMKM yang lebih kuat serta menetapkan standar kerja (96%i), penerapanproduktif. tugas-tugas karyarvan secara rinci {(99o/o),
lhh
pengaruh Kepenrimpinan. Motivasi Llsaha Dan penggunaan lrrtbrnrasi'ltrhadap Kinerja Pengambilan Keptrtusan Dan Danrpaknya Terhadap
Kinerja Pcriiahaan (flerri Nurani' Elis Dl'iana dan Euie Eti)
melakukan pengawasan lier-ia dengan
ketat. (807o), dorongan parlisipasi dalam
mene;tukan sasaran (82%), dan memberikan
kepercayaan yang cukup kepada karyawannya
untuk melaksanakan tugas (91%)' Sangat
sedikit dari para pengusaha ini yang tidak
menerapkan pengawasan dan standar kerja'
Motivasi usaha Pengusaha UMKM
Cimahi termasuk dalam kategori yang
cukup tinggi. Hal ini dilihat dari keinginan
memtuka usahanya berdasarkan keinginan
sendiri. (84oh), membuka usaha dengan
tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang
tetin uait< (95%), dan mendapat manfaat
yang lebih baik (91%).Dalam mengelola Perusahaan,
pim-pinan usaha memerlukan informasi
untut< pengambilan keputusan. Informasi
diperoleh dan dikumpulkan oleh paru
pemimpin perusahaan akan memperolehnya
dari dalam dan luar perusahaan' Untuk me-
lihat pemanfaaatan informasi oleh para
pengelola UMKM di Cimahi maka akan
ditanyakan tentang beberapa hal diantaranya
keakuratan, sumber informasi dan lainnya
(73). Sebagian besar pengusaha merasakan
kesulitan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan,baik dari dalam maupun luar
perusahaan (65%). Hal ini dirnungkinkan
tur"nu akses mereka, khususnya terhadap
inforrnasi dari luar memang sangat terbatas
karena jarang yang memiliki internet'
berlangganan koran dan jarang berfiubungan
dengan sumber informasi lainnya' Atas
informasi yang berhasil diperolehnya'
pengusaha merasakan manfaat yang cukup
L"tut untuk pengembangan usahanya
(g8%).lnforrnasi yang diperoleh tidak selalu
iigunakan untuk pengelolaan perusahaan
kaiena mereka lebih percaya dengan insting
mereka. Atas kondisi ini sebagian besar
pengusaha merasakan ketidak puasan atas
informasi yang diPerolehnYa.
Untuk mengembangkan usahanYa'
pengelola harus mengambil keputusan atas
masalah yang dihadapi oleh perusahaan'
Pengambilan keputr"rsan memerlukan informas i
iWiikinson. 2003:18)- Disisi lain, mereka
masih merasakan kekurang puasan atas
mengumpulan dan kualitas inforrnasi yang
dipeiolehnya- kondisi ini menyebabkan
pengusaha merasa kesulimn untuk memecahkan
masalah yang dihadapinya( tidak tepat 577o)'
Salah satu kondisi yang memperlihatkan
kesukaran untuk memecahkan masalalt
adalah keterlarnbatar, untuk segera
memecahkan masalah yang dihadapi (640/o)'
Hal ini disebabkan oleh kualitas infonnasi
yang diperolel, kurang dan sumbernya juga
terbatas. Dengan demikian, keputusan yang
diambi I oleh para pengusaha kurang cepat dan
kurang tepat. Lambatnya keputusan diambil
dan kurang tepat keputusan menyebabkan
masih banyak keluhan atas pengelolaan
perusahaan(43%). Keluhan atas keputusan
yang diambil sangat banyak dirasakan
oleh sebagian besar pengusaha' Kondisi
ini memicu bahwa apa yang diputuskan
sebagian besar belum sesuai dengan masalah
dan tidak dapat memecahkan masalah yang
dihadapi.Salah satu tolok ukur dari kinerja usha
ditunjukkan dengan peningkatan omset yang
dipernleh dari UMKM. Volume penjualan
pengusaha UMKM kota Cimahi dominan di
atas Rp 50j uta, namun banyakjuga yang berada
di bawah Rp 10 jut? dan antara Rp l0 juta
sampai dengan Rp 25 juta. Pengusaha harus
berusaha terus untuk mengembangkan usaha
dengan berbagai cara, baik mengembangkan
jenis produk dan memperbaiki layanan'
Agar Pengembangan usaha dalam
memperbaiki kualitas produk dan layanan
maka pengusaha harus memperhatikan
kinerja karywan yang mendukung kinerja
peruiahaan. Hampir seluruh pengusaha
UnAfNA Cirnahi selalu melakukan kreasi
produk baru agar lebih menarik' Sebagai
tontoh adalah menciptakan msa baru' bentuk
produk baru, merubah warna"dll' Karena ada
Leasi produk baru menyebabkan banlak
pelanggan yang tertarik untuk membeli produk
tersebut sehingga menyebabkan pesanan
produk menjadi meningkat. Tentu saja hal
ini sangat menguntungkan perusahaan' Dalam
rangka men in gkatkan usaha tersebut, pengelola
jrgl mbmpeihatikan'penilaian terhadap
pengalaman karyawan untuk mendukune
pengembangan usaha. Ini rnenunjukkan-
bahwa pengusaha sangat peduli dengan
penegtahuan yang harus dimiliki oleh
karyawan.
267
Sosiohumauiora. Voluure l 5 No. 3 November l0li: 16l - l?l
Hasil analisis data yang telah Secara visualdilakukan dengan rnenggunakan SPSS for pen,eujian hipotesiswindow nraka diperoleh 2 model struktural. berikut:Model struktuml atau model persamaallstruktural adalah model yang menjelaskanhubungan antara variabel eksogen denganvariabel endogen. Berikut adalah rangkumannilai-nilai yang akan digunakan dalam modelstrr-rktural.Tabel 5.1 Rangkuman Hasil Uji Statistik
I * l'.. t, \I \ o,gu)
0,210 0,040 ir\l{\?vr
E .o,rzs -FpKlt., ,/0,266 ,r,
I 0,412l//f/
I 0,4l//f,/ /'I Pr 1,"II
Sub Struktur Jalur Uji t LIji F
Koefisie Sig R- Sign Square
MU KPK -0.17.3 0,085 0.171 0,00t**
PI KPK 0,412 0.000*+
Kedua KpK I.;L'0.:.19 0.019+ 0.057 0.019*
Keterangan :
*signifikan pada u 0,05**signifikan pada o 0,01
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahuibahwa variabel kemimpinan, motivasi usaha,
dan pernanfaatan informasi, secara bersama-
sama memberikan pengaruh sebesar 17,|ohterhadap kinerja pengarnbilan keputusan,sem entara si sanya sebe sar 82,9o/o d ipen garu h i
oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti.Adapun variabel kinerja usaha dipengaruhioleh variabel kinerja pengambilan keputusan
sebesar 5,7Yo dan sisanya 94,3yo dipengaruhioleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti.
Dari hasil perhitungan diperoleh nilaisignifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,01.
Hal ini berarti hipotesis nol ditolak afiinyaada hubungan linier antara Kelnimpinan,motivasi usaha, dan pemanfaatan informasidengan kinerja pengambilan Keputusan.
Dengan demikian model regresi di atas
sudal, layak dan benar. Kesimpulannyaadalah variabel Kemirnpinan, motivasi usaha
dan pemanfaatan infomrasi secara bersarna-
sama mempengaruhi kinerja pengambilan
Keputusan pada UMKM diCimahi.Ada hubungan linier at'ftara kinerja
pengambilan Keputusan dengan KinerjaPerusahaan. Dengan demikian model regresi
diatas sudah layak dan benar. Kesimpulannyaadalah kinerja pengarnbilan keputusan
secara bersama-sama mempengaruhi kinerjaperusahaan pada UMKM di Cimahi
diagram jalur pada
digambarkan sebagai
€2
0,943
I
I
-L-rl0,300
\
Diagram jalur di atas didasarkan padabentuk persamaan struktural dirnana bentukpersamaan terdiri dari dua sub struktur yaitusebagai berikut:
Y=0,040X, -0,173Xr+ 0,412X.+ n,Melalui nilai-nilai koefisien jalur
yang terdapat pada persalxaan diatas, dapatdihitung besar pengaruh dari masing-masingvariabel eksogen (Kepemimpinan, motivasiusaha, pemanfaatan informasi) terhadapvariabel endogen (kinerja pengarnbilankeputusan) Dari ketiga variahl tersebutdi atas, variabel pernanfaatan informasimernberikan kontribusi terbesar terhadapkinerja pengambilan Keputusan, yaitusebesar 15,57o/o, kemudian diikuti olehvariabel motivasi usaha sebesar 3,28Yo danvariabel Kemimpinan A,5 lYo.
Pada substruktur kedua, pengaruhkinerja pengambilan Keputusan terhadapkinerja usaha berdasakan hasil perhitungandiperoleh persamaan struktural untuk substruktur kedua adalah sebagai berikut:Z=0,239Y* A,
Berdasarkan hasil pengujian dapatdilihat nilaisignifikansi sebesar 0,019 <0.05. Hal ini berarti menolak hipotesis nol.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwavariabel kinerja pengambilan Keputusanberpengaruh terhadap kinerja usaha UMKMdi Cirnahi. Secara .langsung, pmgaruhkinerja pengambilan Keputusan terhadapkinerja usaha sebe sar 5,7 l2l%.
Setelah koefisien jalur dihitung,selanjutnyadi lakukan penguj ian hipotesis untukmembuktikan apakah variabel Kemimpinan,
Kiner.ia Perusahaan (lteni Nurani- [lis Drviana dau Euie Eti)
rnotivasi usaha dan pemanfaatan infonnasisecara parsial berpeugarul-r sigrlifikan:erhadap kinerja pengambilan Keputusan.
Dari hasil perhitungan maka diperoleh fakta
tahu'a secara parsial kepemimpinan dan
rnotivasi usaha tidak berpengaruh terhadap
irinerja pengambilan keputusan semelltara
Itsrnanfaatan inforn,asi mel'npunyai
gengaruh yang kuat terhadap pengambilan
&.eputusan.
SIMPULANBerdasarkan hasil analisis tentang
6nrcngaruh kepemirnpinan, motivasi usaha,
.ilun pemanfaatan informasi, terhadap kinerjapreneambilan keputusan dan irnplikasinyawtmdap kinerja usaha UMKM di kota
f:rriah i.- dapat d i s i m pu lkan secara deskripti fmtrrgaiberikut:L Kepemimpinan, motivasi usaha, dan
pemanfaatan infonnasi berpengaruh
terhadap kinerja pengambilan keputusan.
Kepemimpinan dan motivasi usaha
tidak berpengaruh terhadap kinerja
prengambilan keputusan UMKM di
Cimahi. Kepemimpinan dan motivasi
usaha yang tidak dibarengi pengetahuan
yang cukup. akan merrgakibatkan kinerja
pengambilan kepufusan kurang efektif,
Fen-ielasan ini terlihat dari data yang
diliumpulkan bahwa dominan pengusaha
han-ra berlatar belakang pendidikan SMA.
& Kinerja pengambilan Keputusan ber-
6xngaruh terhadap kinerja perusahaan
U\tK\f di Cimahi.
Dari hasil pengolahan data diperolelt
flpmgusaha UMKM yangberada di kota
i rneliputi tiga bidang yaitu bidang
Iicraiinan- fashion dan kuliner dengan
nesprt'rnden sebanyak 96 pengusaha.
hErrSB bidang usaha tersebut yang
honlak menjadi responden adalah
usalra kuliner. dan dominan sebagai
pengelola- sefta didirikan atas
i'[a usaha UMKM di kota
i sudah menerapkan prinsiP-
kepemirnpinan dengan baik,
trenorientasi pada tugas dan orang
kanauan. Para pengusaha telah
secara aktif dalam merencanakan, lre-ngarahkan dan mengendalikan kegiatan-
kegiatannya yang berorientasi pada tuj uan.
Kepemimpinan yang merritikberatkanperhatian pada hubungall yang bersifat
kekeluargaan atau kekerabatan d ianggap
sangat mernbantu karYawan dalam
rnenyelesaikan pekerjaannya. Katyawan
merasa termotivasi, terbangkitkan ke-
percayaan dirir-rya dengan perlratian
pirnpinan yang memberikan penghargaan
sehingga dapat meningkatkan prestasi
kerianya.Motivasi usaha telah melatarbelakangi
pengelola usalia UMKM membuka
usahanya dengan harapan mendapatkan
kehidupan masa depan yang lebih baikdan dapat memberikan manfaat.
Untuk menjadi perusahaan Yang
efektif dalam mengelola usahanya.
UMKM di kota Cimahi ntembutuhkan
informasi yang akurat dan daPat
dipercaya. menguntungkart dalam pasar
internasional, perusahaan perlu sistem
informasidan komunikasi yang kuat.
Kinerj a pengambi Fan keputusan organ isas i
sangat dibutuhkan oleh perusahaan
sebagai dasar dalatn pengambilan ke-
putusan untuk menghadapi persaingan
usaha yang semakin ketat.
Kinerja usaha UMKM di kota Cimahi cukup
baik yang terceunin dari indikatornya,
bahwa pengusaha UMKM selalu berusaha
untuk melakukan perubahan keasi
produknya agar mendapatkan pesanan
yang lebih banyak lagi. Kernudian
memperhatikan perlunya pengetahuan bagi
karyawannya dan melakukan pentberian
nilai tarlbah guna rnendukung kemajuan
usahanya.
Berdasarkan kesimpulan dan temuan
penelitian di atas, rnaka diajukan beberapa
saran yaitu:1. Kepemimpinan meskipun sr-rdah di-
implernentasikan paragengusaha. namun
masih dibutuhkarr pengetahrran agar dapat
mendukung dalani pengelolaan usaha
yang lebih baik dan dapat bertahan dalamjangka panjang, sehingga keputusan
yang diambil lebih akurat. Oleh karena
b.
c.
d.
e.
.an peranan kepemimPinan
2.
Sosiolrunraniora, Volulne l5 No
itu sebaiknya para penglrsaha dapat
memanfuatkan kesempatan apabila ada
kesempatan "yang dapat meningkatkanpengetahuan rnisalnya dengan mengikutipendid ikan atau pe latihan-pelatihan.Motivasi usaha sudah mendukungdalarn pengembangan usaha, narrm11
kebanyakan pengusaha hanya berpikirsebatas usahanya berjalan sesaat tanpamernikirkan masa depan yang panjang"
sebaiknya motivasi usaha lebih diarahkanuntuk kine{a pengambilan keputusan.Saran bagi instansi yang terkaitdengan pengernbangan UMKM di kotaCirnahi. Sebagian besar pengusaha
merasakan kesulitan untuk memperolehinfonnasi yang dibutuhkan,baik daridalam lnaupull luar perusahaan. Halini dimungkinkan karena akses merekayang terbatas,khususnya terhadapinfonnasi dari luar memang sangatterbatas karena jarang yang mernilikiinternet, berlangganan koran dan jarangberhubungan dengan sumber informasilainnya. Sebaiknya mernfasilitasi segalahal yang berkaitan dengan kepentinganinfonnasi dan juga memberikanpelatihan untuk nrenambah pemahaman
dalam pernakhian infonlasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Alter,Steven,2002. Information SysternsFoundation of E-Business, ForlhEdition, Pearson Education Inter-national, New Jersey
Bentley, Lonnie D. & Whitten, Jeffrey L.2007. Systents Anall.,sis & Design.forthe Global Enterprise. McGraw-HillIrwin. Seventh Edition. New York
Gibson, Ivancevich, Donnelly. Konopaske,2003, Organizalion : Behuyior: Stnrc-tru"e, Processess, Eleventh Edition"The McGraw-Hill Companies. Inc..1221 Avenue of the America, NewYork, NY 10020
Glancey, Keith &, Malcolm. Pettigew"1997. Entrepreneurship in TheHotel Sector, Internalional .Iom'nulq.f Contempot'arv HospitalityManagement.Yol9 No I pp 2l-24
3 Novenrber 2013: 261 - 27 I
Hanari, Namawi. 2003, Kepentintpinanmengefbktiftan Organisasi. GadjahMada University Press, Yogyakarta.
Hasibuan, H.M.S.P, 2003, Organisctsi &Motit,asi, Bumi Aksara, Jakarta.
Kaplan, Robert S, and Nofton, David T,
1996, Ti'anslating Strategy httoAction The Balancecl Scoreccn'd,
Harvard Business School Press
Boston. Massachusetts.
Kreitner. Robert, and Kinichi, Angelo,2005, Orga nizatio n Be hav iot', Irwin,McGraw-Hill, Boston.
Mulyadi, 2010, Balanced Scorecard AlotfuIanajemen" Konlemtr;orer []nhtkMelipatganda Kinreja KeuanganP erusahaan, Salemba Empat. Jakarta
Morris,Michael;Leyland, Pitt; and Berthon,Pierre, 1996. Entrepreneurial Ac-tivity in The Third World InfonnalSector, International .Iournal o.fEntrepreneurial Behavior and Re-search, Vol 2 No. l pp 59-76
O'Brien, James A. & Marakas, Eeorge M.2008. Introduction Tb InformationSysterus, Fourteenth Edition,MCGraw-Hill lrwin, New York.
Osborne, Richard. 1995. 7'1rc Essence OfEntreptene ur i al Su cce ss. Manage m entDecesion. Vol. 33 N0 7 pp 4-9
Pabundu tika,2006, Budaya Organisasi donPeningkaton Kinerja Perusaltatrn,BumiAksara.
Robbins, P. Stephen. 2002, Essentials ofOrganizational Belruvior. PrenticeHall International" Inc, New York.
Singarimbun. Masri dan Soflan Effendi.1995. Aletude Penelitian Sm.voi.LP3ES
Salusu J. 1996. Pengctmbilan KepuhrsanStt'otejik Untuk. Organisasi Eublikdan Orgonisasi Nonprofit, GrasindoWid iasarana Indones ia, J akarta.
Sugiama. A Gima. 20A8. Metode Riset Bisnisdan Manajemen, Edisi Peffama,Guardaya lntimafta, Bandung
3.
270
llbguh Kepemimpinan, Motivasi usaha Dan Peng-eunaan.lnfonrrasi Terhadap Kinerja Pengambilan Keputusan Dan DampaknyaTerhadap* -*K;tj.
Perilahaan (Heni Nurani' Elis Drviana dan Euie Eti)
; James A.F., Edward Freeman, Daniel Yukl , A. GarY, 2005. LeadershiP in
Organizotions. Pentice-Hall' Inc'
Engtewood Cliffs. New JerseY'
n, 2003, Accounling InformatiortMCGraw-Systeru, Fourth Edition,
Hill lrwin, New York.
- R.Gilbert, 1995, Management, Prcntice
Hall Inc. Englewood Cliffs., NJ'
Recommended