View
126
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
Kelompok IV: Alfrida Liyanti Pane1006708264 I.G.A Ayu Kania 1006709115 Marini Clementin 1006709361 Nestia Aritonang 1006709651. Penempatan dan perlindungan tenaga kerja indonesia di luar negeri. Industrialisasi wanita Wanita sebagai tenaga kerja migran. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
Kelompok IV: Alfrida Liyanti Pane 1006708264I.G.A Ayu Kania 1006709115Marini Clementin 1006709361Nestia Aritonang 1006709651
ISU-ISU KETENAGAKERJAAN WANITA
Industrialisasi wanita Wanita sebagai tenaga kerja migran
MIGRASI TENAGA KERJA Migrasi dalam arti luas ialah perubahan
tempat tinggal secara permanen maupun sementara dan tidak ada pembatasan baik pada jarak perpindahan maupun sifatnya.
Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut dengan TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Pasal 1 angka 1 tahun 2004
Migrasi Tenaga Kerja adalah perubahan tempat tinggal sementara maupun semi permanen warga negara ke luar negeri untuk melakukan hubungan kerja dengan menerima upah.
PENELITIAN TENTANG KONDISI PEKERJA DI CONDET SEBELUM BEKERJA DI LUAR NEGERI&
PENELITIAN TENTANG KONDISI PEKERJA DOMESTIK DI UNI EMIRAT ARAB
PENELITIAN TENTANG KONDISI PEKERJA DI CONDET SEBELUM
BEKERJA DI LUAR NEGERI
UNDANG-UNDANG NO. 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
Penempatan TKI adalah kegiatan pelayanan untuk mempertemukan TKI sesuai bakat, minat,dan kemampuannya dengan pemberi kerja di luar negeri yang meliputi keseluruhan proses perekrutan, pengurus dokumen, pendidikan dan pelatihan, penampungan, persiapan pemberangkatan, pemberangkatan sampai ke negara tujuan, dan pemulangan dari negara tujuan.
Perlindungan TKI adalah segala upaya untuk melindungi kepentingan calon TKI/TKI dalam mewujudkan terjaminnya pemenuhan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundangundangan, baik sebelum, selama, maupun sesudah bekerja.
Faktor pendorong migrasi tenaga kerja di condet
Kenapa condet?
Faktor Sosial dan Budaya- Orang Arab di condet- Alasan Naik Haji- Gaji lebih besar
INDUSTRIALISASI WANITA
Wanita direkrut dan dikirim untuk bekerja sebagai TKW di Luar Negeri, namun tidak dibekali dengan pendidikan dan pengetahuan yang layak
Jumlah TKW di luar negeri saat ini sekitar 4,2 juta (suaramerdeka.com, 3 okt 2012)
Di tempat penampungan, sarana tidak layak
ONE STOP RECRUITMENT PROCESS
1. Agen Pengerah Tenaga Kerja2. Sarana Kesehatan3. Balai Latihan Kerja4. Penampungan
AGEN PENGERAH TENAGA KERJA Syarat-syarat agen
pengerah tenaga kerja. Pasal 12 dan 13 UU PPTKI
Penyelewengan 1. Numpang Proses: Penyelundupan izin
melanggar pasal 22 UU PPTKI 2.Oknum kepolisian melakukan pungutan liar seakan mendukung keberadaan agen pengerah tenaga kerja.
3. Simbolis Mutualisme dengan warga sekitar. Pekerja yang belum diberangkatkan dipekerjakan di rumah-rumah warga sekitar. Pekerja mendapat uang tambahan, warga terbantu dalam mengurus rumah. Melanggar pasal
46 UU 39/2004. “Calon TKI yang sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan dilarang untuk dipekerjakan”
SARANA KESEHATAN Pasal 49 ayat 1 UU PPTKI:
setiap calon pekerja migran harus menjalani tes kesehatan dan psikologis.
Penyelewengan:- Perizinan jasa layanan kesehatan belum ada- Penetapan tarif yang tidak sesuai- Pemberian sertifikat kesehatan palsu (jual beli sertifikat kesehatan palsu)
BALAI LATIHAN KERJA UU PPTKI : agen pengarah tenaga kerja wajib
memberikan pendidikan dan pelatihan kerja kepada calon pekerja migran.
Tujuan: memberikan pengetahuan dan pemahamanmengenai keterampilan kerja berdasarkan jenis pekerjaan, situasi, kondisi, adat istiadat, budaya, agama, resiko bekerja, bahasa negara tujuan, hak serta kewajiban pekerja migran.
PENYELEWENGAN BALAI LATIHAN KERJA
Agen Tenga kerja tidak memiliki Balai Latihan Kerja Informasi Perjanjian Kerja kurang disampaikan Informasi jika terkena masalah kurang Informasi mengenai budaya masyarakat negara
tujuan tidak disampaikan dengan baik (gegar budaya)
PENAMPUNGANKeadaan di penampungan: Tertutup Gerak Para Calon TKI dibatasi: jam
besuk, pagar tinggi, tidak boleh keluar bebas
Asupan konsumsi Melarikan diri
PEREMPUAN CALON PEKERJA MIGRAN DI CONDET Kegiatan-kegiatan Sarana Hiburan Hukum dan Kesadaran Hukum calon pekerja
migran Perempuan di condet- Pengetahuan yang sedikit sekali- Hanya mementingkan informasi gaji,waktu kerja
dan izin berkomunikasi dengan keluarga- Perjanjian Kerja- Pentingnya tes kesehatan- Tes kontrasepsi
MENELITI PEREMPUAN BANGSA SENDIRI DI NEGERI ASING : SUATU REFLEKSI METODOLOGI
TUJUAN DAN PERMASALAHAN TUJUAN Mengidentifikasi dan menganalisis
isu legal yang dihadapi pekerja domestik. Pemajuan studi migrasi internasional
perempuan dari sektor buruh yang paling murah.
PERMASALAHAN Kemanusiaan, sebagai latar penelitian
terhadap keadilan bagi pekerja domestik.
BENTURAN KULTUR/KEBUDAYAAN Perempuan dilarang untuk dipotret Studi tentang perempuan tidak terbuka Inpresi yang negatif terhadap pekerja domestik,
tidak ada empati atas pekerjaan mereka Hierarki kelas sangat terlihat antara hubungan
pekerja domestik dan majikan Politik hukum di lingkungan makro, identik dengan
perbudakan perempuan Laki-laki punya otoritas berbincang tentang
seksualitas, tidak dengan perempuan Istri tidak boleh bertemu dengan tamu laki-laki
PROSES ADAPTASI Lingkungan Fisik
Lingkungan Sosial : pemaknaan perilaku individuatau masyarakat melalui interpretasi orang lain/mediator
HASIL PENELITIAN Kondisi pekerja domestik di penampungan (pasal 70 ayat (3) No. 39 Tahun 2004) Perlakuan Direktur Agensi Kisah Ony (pekerja domestik yang terluka
dalan usaha kabur) Penganiayaan pekerja domestik Pemerkosaan Jamilah Fitnah kebakaran yang dialami pekerja domestik Kekerasan terhadap Sari Komunitas Arab-Indonesia
Pengalaman Mesy ttg pekerja domestik Filipina.
Aktifitas penyerahan dokumen dan sajian profil.
Penelitian dan hubungan diplomatik. Hubungan baik dengan pekerja
domestik di rumah aman.
KESIMPULAN DAN SARAN Pengawasan terhadap penerapan One
Stop Recruitment Process. Informasi dan pengetahuan pada
perempuan calon pekerja migran. Perangkat peraturan hukum tidak
memihak perempuan pekerja migran.
SESI PERTANYAAN
TERIMA KASIH
Recommended