View
230
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENERAPAN METODE MNEMONIC BERBANTUAN MEDIA GAMBAR
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 42 MATARAM
TAHUN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan
Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
BAIQ WINDA RAHMATIA
E1E012007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2018
ii
KEMENTERIAN RISET, TEKHNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jln. Majapahit No.62 Mataram NTB 83125
Telp. (0370) 623873
PERSETUJUAN SKRIPSI
Skripsi berjudul: “Penerapan Metode Mnemonic Berbantuan Media Gambar Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 42 Mataram
Tahun 2017/2018”.
Yang disusun oleh:
Nama : Baiq Winda Rahmatia
Nim : E1E012007
Prog. Studi : PGSD Regular Pagi
Telah disetujui tanggal:
Mataram, Januari 2018
Dosen Pembimbing I,
(Dr. Ahmad Harjono, M.Pd.)
NIP. 19671123 199403 1 007
Mataram, Januari 2018
Dosen Pembimbing II,
(Heri Hadi Saputra, M.Pd.)
NIP. 19800301 200812 1 002
Menyetujui,
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
Drs. Safruddin, M.Pd
NIP. 195710031985031002
iii
KEMENTERIAN RISET, TEKHNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jln. Majapahit No.62 Mataram NTB 83125
Telp. (0370) 623873
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi berjudul: “Penerapan Metode Mnemonic Berbantuan Media Gambar Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 42 Mataram
Tahun 2017/2018”.
Yang disusun oleh:
Nama : BAIQ WINDA RAHMATIA
Nim : E1E012007
Prog. Studi : ILMU PENDIDIKAN
Telah diuji tanggal : Januari 2018
Telah disetujui tanggal: Januari 2018
DEWAN PENGUJI:
Ketua,
(Dr. Ahmad Harjono, M.Pd.)
NIP. 19671123 199403 1 007
Anggota I
(Heri Hadi Saputra, M.Pd.)
NIP. 19800301 200812 1 002
Anggota II
Ida Ermiana, S.Pd., M.Pd
NIP. 19801024 200501 2 001
iv
KEMENTERIAN RISET, TEKHNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jln. Majapahit No.62 Mataram NTB 83125
Telp. (0370) 623873
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
a. Nama Lengkap : Baiq Winda Rahmatia
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIM : E1E012007
d. Program Studi : S1 PGSD
e. Jurusan : Ilmu Pendidikan
f. Telepon/HP : 083129055718
g. Alamat Rumah : Jln. Jendral Sudirman Gang SMKN 8 Mataram.
No.01. Rembiga, Mataram.
dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya dengan judul “Penerapan Metode Mnemonic
Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
IPA Kelas IV SDN 42 Mataram Tahun 2017/2018” ini memang benar karya saya dan
bukan jiplakan dari karya orang lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Mataram, Januari 2018
Mengetahui:
Ketua Program Studi, Mahasiswa ybs,
Ida Ermiana, S.Pd., M.Pd Baiq Winda Rahmatia
NIP. 19801024 200501 2 001
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Kegagalan Adalah Keberhasilan yang Tertunda”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Kedua orang tua saya tercinta, Lalu Engki Wardani dan Baiq Erna Liana
Saudara saya, Baiq Lara Widuri, Baiq Windia Febriani, dan Baiq Nina Rahayu
Wardani
Ipar saya tercinta, Lalu Ali Wardana dan Dicky Ramdani
Keponakan tercinta, Baiq Adelia Putri Apsa Wardana, Lalu Muhammad Firsan
Wardana, Baiq Airlyn Putri Sierra Wardana, dan Muhammad Danial Kaffabih
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi
ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Dr. H. Wildan, M.Pd., Dekan FKIP Universitas Mataram.
2. Drs. Safruddin, M.Pd., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas
Mataram.
3. Ida Ermiana, M.Pd., Ketua Program Studi S1 PGSD FKIP Universitas Mataram
selaku dosen penguji.
4. Dr. Ahmad Harjono, M.Pd., Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,
nasehat, arahan dengan penuh kesabaran dan memberian ilmu yang tidak saya
peroleh selama kuliah, serta meluangkan waktu yang sangat banyak untuk saya
yang pemalas, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Heri Hadi Saputra, M.Pd., Pembimbing II yang bersedia membimbing dalam
menyusun skripsi ini.
6. Seluruh Staf dan Dosen Pengajar pada Program Studi PGSD yang telah
memberikan ilmu.
7. Johani, S.Pd., Kepala SDN 42 Mataram yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian.
vii
8. Ni Komang Yuni S., S.Pd., wali kelas IV B SDN 42 Mataram yang telah
membimbing dan memberikan saran selama proses penelitian.
9. Bapak dan Ibu Guru beserta Staf di SDN 42 Mataram.
10. Kedua orang tua saya Lalu Engki Wardani dan Baiq Erna Liana yang selalu
memberikan motivasi, do’a dan materil.
11. Adik saya tercinta Baiq Nina Rahayu Wardani yang selalu memberikan
dukungan dan meluangkan waktu untuk menemani saya ketika bimbingan.
12. Kakak-kakak saya tercinta Baiq Lara Widuri dan Baiq Windia Febriani yang
selalu memberikan dukungan, omelan dan liburan.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih untuk
kebaikan yang telah diberikan.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Mnemonic
Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPA Kelas IV SDN 42 Mataram Tahun 2017/2018”. Penulisan skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan
program sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Mataram.
Skripsi ini terdiri dari 6 (enam) bab, dimana bab I membahas tentang
permasalahan yang akan diangkat dan cara yang ditawarkan untuk memecahkan
permasalahan tersebut. Bab II membahas tentang kajian teori yakni penjelasan
tentang metode mnemonic berbantuan media gambar. Bab III membahas rencana
pelaksanaan penelitian. Bab IV membahas tentang hasil penelitian yang telah
dilaksanakan, dan Bab V menjelaskan tentang pembahasan sesuai dengan isi pada
bab sebelumnya. Sedangkan Bab VI berisi kesimpulan dan saran dari penelitian
yang telah dilaksanakan oleh penulis. Dengan segala keterbatasan, penulis
menyadari bahwa masih banyak pembahasan dalam setiap bab terabaikan atau
dibahas hanya selintas dalam skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis hargai
setulusnya. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Mataram, 25 Januari 2018
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI .......................................... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah ...................... 7
1. Rumusan Masalah .................................................................. 7
2. Cara Pemecahan Masalah ...................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 9
E. Variabel Penelitian ...................................................................... 11
1. Definisi Operasional Variabel Harapan ................................. ... 11
2. Definisi Operasional Variabel Tindakan ............................... ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Teori yang Relevan .............................................................................. 13
1. Metode Mnemonic Berbantuan Media Gambar .................... .. 13
a. Mnemonic ....................................................................... .. 13
b. Media Gambar................................................................... 18
c. Penerapan Metode Mnemonic Berbantuan Media
Gambar dalam Pembelajaran IPA .................................. 21
2. Hasil Belajar ......................................................................... 23
a. Definisi dan Karakteristik Hasil Belajar ......................... 23
b. Macam-Macam Hasil Belajar ......................................... ... 24
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......... ... 27
d. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ....................................... ... 30
B. Penelitian yang Relevan .............................................................. ... 32
C. Kerangka Berpikir ....................................................................... ... 36
D. Hipotesis Tindakan ..................................................................... ... 38
x
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... ... 39
1. Tempat Penelitian .................................................................. ... 39
2. Waktu Penelitian.................................................................... ... 39
B. Subyek dan Observer Penelitian ................................................. ... 40
1. Subyek Penelitian .................................................................. ... 40
2. Observer Penelitian ................................................................ ... 40
C. Faktor yang Diteliti ..................................................................... ... 40
1. Faktor Guru............................................................................ ... 40
2. Faktor Siswa .......................................................................... ... 41
D. Rancangan dan Langkah-Langkah Penelitian ............................. ... 41
1. Rancangan Penelitian ............................................................ ... 41
2. Langkah-Langkah Penelitian ................................................. ... 42
E. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 47
F. Instrumen Penelitian .................................................................... 47
G. Teknik Analisis Data .................................................................. 53
H. Indikator Keberhasilan ................................................................ 57
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ............................................................................. 58
B. Hasil Penelitian Siklus I .............................................................. 59
C. Hasil Penelitian Siklus II ............................................................. 71
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN .............................................................................. 95
B. SARAN..................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 97
LAMPIRAN .................................................................................................... 99
xi
DAFTAR TABEL
Tabel ............................................................................................................... Halaman
Tabel 3.1 Skenario Pertemuan Tiap Siklus ................................................................... 42
Tabel 3.2 Pedoman Kriteria Aktivitas Guru ................................................................. 54
Tabel 3.3 Pedoman Kriteria Aktivitas Siswa ................................................................ 56
Tabel 4.1 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Setiap Siklus ................................... 58
Tabel 4.2. Runtutan pertemuan pelaksanaan pembelajaran Siklus I ............................. 59
Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru pada Siklus I.......................... 64
Tabel 4.4. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I ........................................ 65
Tabel 4.5. Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ........................................................ 66
Tabel 4.6. Runtutan Pertemuan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................... 71
Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru pada Siklus II ........................ 75
Tabel 4.8. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus II ...................................... 77
Tabel 4.9. Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ...................................................... 78
Tabel 4.10. Perbandingan Aktivitas Mengajar Mengajar Guru, Aktivitas
Belajar Siswa dan Ketuntasan Klasikal pada Siklus I dan Siklus II .......... 80
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar .......................................................................................................... Halaman
Tabel 3.1 Siklus PTK Adaptasi dari Arikunto (2012)................................................... 41
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran ...................................................................................................... Halaman
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................. 101
Lampiran Lembar Kerja Siswa Siklus I ...................................................................... 107
Lampiran Gambar Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ............................................. 110
Lampiran Daftar Nama Kelompok Siswa Siklus I ...................................................... 111
Lampiran Kisi-kisi Instrumen Aktivitas Guru ............................................................ 112
Lampiran Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1 ........................... 114
Lampiran Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2 ........................... 118
Lampiran Kisi-kisi Instrumen Aktivitas Siswa ........................................................... 122
Lampiran Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 .......................... 124
Lampiran Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 .......................... 127
Lampiran Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I ................................................................. 130
Lampiran Soal Evaluasi Siklus I ................................................................................. 132
Lampiran Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ....................................................... 136
Lampiran Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I .............................................................. 139
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................................... 141
Lampiran Lembar Kerja Siswa Siklus II ..................................................................... 146
Lampiran Gambar Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II............................................ 149
Lampiran Daftar Nama Kelompok Siswa Siklus II .................................................... 150
Lampiran Kisi-kisi Instrumen Aktivitas Guru ............................................................ 151
Lampiran Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1 .......................... 155
Lampiran Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2 .......................... 157
Lampiran Kisi-kisi Instrumen Aktivitas Siswa ........................................................... 161
Lampiran Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 ......................... 163
Lampiran Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 ......................... 166
Lampiran Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II ................................................................ 169
Lampiran Soal Evaluasi Siklus II ................................................................................ 171
Lampiran Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ...................................................... 174
Lampiran Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II ............................................................ 177
Lampiran Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus I Dan II ................................................. 179
Lampiran Dokumentasi Penelitian Siklus I Dan II ..................................................... 183
Lampiran Surat Rekomendasi Penelitian BAKESBANGPOL ................................... 188
Lampiran Surat Ijin Penelitian BALITBANG ............................................................ 189
Lampiran Surat Keterangan Penelitian ....................................................................... 190
Lampiran Kartu Pembimbingan Penulisan Proposal/Skripsi ...................................... 191
xiv
PENERAPAN METODE MNEMONIC BERBANTUAN MEDIA GAMBAR
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 42 MATARAM
TAHUN 2017/2018
OLEH:
BAIQ WINDA RAHMATIA
NIM. E1E012007
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV
B SDN 42 Mataram Tahun 2017/2018 yang disebabkan oleh kurangnya minat siswa
dalam belajar, penggunaan metode dan media pembelajaran yang tidak bervariasi,
banyaknya materi IPA yang harus dipelajari, serta kurangnya waktu. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode
mnemonic berbantuan media gambar. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan tes obyektif berupa 10 item soal pilihan ganda, dan untuk aktivitas
guru dan siswa diambil melalui lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat aktivitas guru dan siswa dalam melaksanakan
pembelajaran dengan menerapkan metode mnemonic berbantuan media gambar
selama pembelajaran berlangsung. Hasil belajar siswa pada siklus I mencapai nilai
rata-rata 75,5 dengan persentase ketuntasan klasikal 70% dan meningkat pada siklus
II menjadi 84,28 dengan persentase ketuntasan klasikal 85,71%. Kesimpulan
penelitian ini adalah penerapan metode mnemonic berbantuan media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV B SDN 42
Mataram.
kata kunci: metode mnemonic, media gambar, hasil belajar IPA
xv
THE IMPLEMENTATION OF IMAGE MEDIA ASSISTED MNEMONIC
METHOD TO INCREASE STUDENT THE FOURTH YEAR
LEARNING OUTCOMES IN NATURAL SCIENCE
SUBJECT AT SDN 42 MATARAM
YEAR 2017/2018.
by:
BAIQ WINDA RAHMATIA
NIM. E1E012007
ABSTRACT
This study aims to improve students learning outcomes by applying the
images media assisted mnemonic method caused by the lack of interest of students in
learning, less variative odjage of teaching method and learning media, excessive of
number materials to be learned, and the lack of time. This research is a Classroom
Action Research conducted in two cycles. The data were collected by using objective
test in consisting of 10 multiple choice items, and the data of teacher and student
activity were taken through observation sheet. Observation sheets are used to find out
the level of teacher and student activity assisted mnemonic method in the learning
process by applying image media during the learning took place. Student learning
outcomes in the first cycle reached an average of 75.5 with a percentage of 70%
classical completeness and increased in cycle II to 84.28 with the percentage of
classical completeness 85.71%. This it can be concluded that application of image
media assisted mnemonic method can improve student learning outcomes in science
subjects of class IV B SDN 42 Mataram.
Keywords: mnemonic method, image media, science learning outcomes
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti bidang studi Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) mempelajari semua benda yang ada di alam,
peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Jadi Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) dapat di katakan sebagai suatu pengetahuan tentang alam sekitar
beserta isinya yang bersifat nyata dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu bidang
studi yang mulai diajarkan pada tingkat sekolah dasar hingga perguruan
tinggi dan berperan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.
Sebagaimana tercantum dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik dengan aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual agama, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA)
memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di
dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Berdasarkan pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan mata pelajaran yang harus
2
ada dalam setiap jenjang pendidikan, karena IPA merupakan dasar dari
teknologi.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peranan yang sangat
penting dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan kepribadian
siswa. Perkembangan pada anak usia SD merupakan masa dimana mereka
mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi dan selalu ingin mencoba sesuatu
yang baru. Untuk itu perkembangan pendidikan IPA di SD harus disesuaikan
dengan karakteristik dan perkembangan siswa, sehingga menghasilkan
pendidikan yang berkualitas dan melahirkan generasi penerus bangsa yang
siap bersaing dan menghadapi dunia globalisasi.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) seharusnya dilaksanakan
dengan baik dalam proses pembelajaran di sekolah mengingat pentingnya
pelajaran tersebut seperti yang telah diungkapkan di atas. Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dikatakan berhasil apabila semua tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai, yang terungkap dalam
hasil belajar IPA. Akan tetapi dalam kenyataannya, penguasaan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) baik oleh siswa sekolah dasar maupun sekolah
menengah selalu menjadi permasalahan besar. Bila dikaitkan dengan belajar
dan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Indonesia yang ada pada
saat ini, permasalahan yang ada berasal dari berbagai faktor yang
menyebabkan rendahnya hasil belajar IPA siswa, misalnya masalah sederhana
seperti kurangnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran didalam
kelas.
3
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Ibu Ni Komang Yuni
S., S.Pd. selaku wali kelas IV B di SDN 42 Mataram pada hari Kamis
tanggal 03 Agustus 2017, diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA di
kelas tersebut kurang aktif dikarenakan kurangnya penggunaan metode dan
media pembelajaran yang bervariasi dan kurangnya minat siswa maupun guru
untuk berinovasi dalam kegiatan pembelajaran, serta banyaknya materi
pelajaran yang harus dihafalkan. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap
kegiatan pembelajaran didalam kelas, sehingga menyebabkan siswa kurang
mampu menerima materi pelajaran dan guru tidak bersemangat dalam
mengajar. Masalah tersebut kemudian berdampak pada hasil belajar IPA
siswa kelas IV B SDN 42 Mataram.
Hasil belajar siswa kelas IV B SDN 42 Mataram sangat rendah, dimana
pada ulangan harian bulan Juli dari 21 siswa kelas IV B hanya 12 siswa
yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 57% dan pada ulangan harian bulan
Agustus dari 21 siswa tersebut hanya 7 siswa yang tuntas dengan ketuntasan
klasikal 33%. Ibu Ni Komang Yuni S., S.Pd. selaku wali kelas mengatakan
bahwa nilai siswa sendiri harus ditingkatkan oleh guru agar mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) di SDN 42 Mataram yaitu 75.
Dari permasalahan ini diperlukan suatu solusi agar hambatan pendidikan
yang ada di SDN 42 Mataram semakin berkurang dan tujuan pendidikan
Indonesia terwujud.
Penyebab rendahnya hasil belajar siswa di SDN 42 Mataram dipengaruhi
oleh beberapa faktor, salah satunya yakni banyaknya materi yang harus
4
dipelajari sedangkan waktu yang di sediakan sangat sedikit, dan bila guru
selaku wali kelas menyampaikan materi pembelajaran tanpa metode atau
media yang tepat maka tidak ada waktu/jam untuk mata pelajaran yang lain.
Sehingga guru harus benar-benar memanfaatkan waktu yang singkat agar
semua materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan sebaik. Maka
dibutuhkanlah metode atau media pembelajaran yang menarik, mudah
ditemukan/dapat memanfaatkan lingkungan sekitar, terjangkau dan yang
terpenting dapat disesuaikan dengan karakter siswa kelas VI B SDN 42
Mataram.
Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk menerapkan metode
mnemonic yang dikenal dengan teknik memudahkan ingatan, sehingga
diharapkan metode ini dapat memudahkan siswa dalam mengingat materi
pelajaran. Metode mnemonic ini akan sulit diterapkan pada siswa yang belum
mampu membaca dengan baik. Namun siswa di SDN 42 Mataram rata-rata
sudah dapat membaca dengan baik ketika masih duduk di kelas 2 (dua)
sekolah dasar. Agar penerapan metode mnemonic ini semakin menarik,
peneliti juga mencoba menggabungkan metode mnemonic dengan alat bantu
pembelajaran berupa media gambar yang bertujuan untuk meningkatkan
antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran sehingga diharapkan terjadi
peningkatan pada hasil belajar IPA siswa kelas IV B SDN 42 Mataram.
Mnemonic bukan metode yang asing dalam dunia pendidikan. Mnemonic
sering digunakan oleh kalangan ahli pemasaran, pengacara perusaahan, dan
para pelajar. Mnemonic sudah dikenal dari zaman Yunani dan Romawi kuno,
5
dan bahkan masih digunakan sampai saat ini. Hal ini dapat dijadikan sebagai
bukti bahwa metode ini sangat baik dan berhasil dalam penerapannya.
Pada dasarnya, mnemonic adalah teknik untuk memudahkan mengingat
sesuatu. Secara lebih khusus, berarti rumusan atau ungkapan untuk membantu
mengingat-ingat sesuatu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2017).
Menurut Nur (2004:39), mnemonic membentuk suatu kategori khusus
dan secara teknis dapat diklasifikasikan sebagai salah satu strategi, elaborasi
atau organisasi. Pada dasarnya, mnemonic berhubungan dengan teknik-teknik
atau strategi-strategi untuk membantu ingatan dengan membantu membentuk
asosiasi yang secara ilmiah tidak ada.
Sebelum peneliti mencoba menerapkan metode mnemonic, sudah ada
beberapa peneliti sebelumnya yang telah menerapkan metode yang sama, dan
berhasil dalam percobaannya. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa jurnal
sebelumnya yang terkait dengan metode mnemonic.
Asmarani (2013) dalam penelitiannya menyatakan bahwa, metode
nnemonic dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena metode nnemonic
efektif dalam meningkatkan daya ingat siswa dalam kelas eksperimennya
yakni perolehan nilai rata-rata kelas 80,56 dari nilai sebelumnya 71.85
dengan KKM 75. Begitu juga dengan penelitian Annisa (2015) menyatakan
bahwa aktivitas siswa meningkat, kreativitas siswa bertambah, peran guru
sebagai fasilitator, dan suasana pembelajaran semakin menyenangkan, serta
nilai rata-rata kelas menjadi 78,3 atau diatas 79% siswa telah tuntas.
6
Penerapan metode mnemonic diharapkan dapat menarik perhatian siswa.
Untuk itu, dalam penerapannya peneliti mencoba menggabungkan metode
mnemonic dengan alat bantu pembelajaran berupa media gambar. Seperti
yang diketahui bahwa media merupakan alat atau perantara yang digunakan
untuk menyampaikan pesan agar makna pesan yang disampaikan jelas dan
dapat dimengerti, sehingga mencapai tujuan pembelajaran yang baik dan
sempurna.
Menurut Sadiman (2003:21) menyatakan bahwa media gambar adalah
suatu gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk
menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat
membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam
masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat
terlihat dengan lebih jelas.
Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling
umum dipakai. Hal ini karena peserta didik lebih menyukai gambar, apalagi
jika gambar dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik, sudah
tentu akan menambah semangat peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran.
Yuswanti (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa penggunaan
media gambar pada peserta didik mengalami peningkatan setelah diterapkan
dalam pembelajaran IPS. Disimpulkan bahwa, media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa SD PT. Lestari Tani Teladan. Kabupaten
Donggala.
7
Agustina, dkk (2012) menyatakan bahwa berdasarkan data pada siklus I
dan siklus II disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat
meningkatkan kemampuan siswa kelas IIIB MI Almaarif dalam menulis
puisi.
Berdasarkan uraian diatas, melalui penerapan metode mnemonic dan
media gambar sebagai alat bantu pembelajaran IPA diharapkan mampu
mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada
siswa. Dengan demikian, siswa akan lebih aktif dalam belajar dan
mempermudah daya ingat, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat
sesuai dengan tujuan penelitian ini. Dengan penggunaan metode mnemonic
yang di bantu dengan alat peraga berupa media gambar dapat memberikan
pengalaman secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, sehingga aktivitas
belajar siswa menjadi meningkat dan berpengaruh pada hasil belajar yang
juga meningkat.
B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut “Bagaimanakah Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 42 Mataram dengan
Metode Mnemonic Berbantuan Media Gambar?”
8
2. Cara Pemecahan Masalah
Adapun cara pemecahan masalah dengan penerapan metode
mnemonic berbantuan media gambar dalam proses pelajaran IPA kelas IV
SDN 42 Mataram. Dimana metode mnemonic ini dikenal dengan teknik
memudahkan ingatan, sehingga nantinya siswa dapat mengingat dan
menghafalkan materi pelajaran. Agar kegiatan pelajaran semakin menarik,
peneliti mencoba menggabungkan metode mnemonic dengan alat bantu
pembelajaran berupa media gambar.
Adapun langkah - langkah operasional metode mnemonic berbantuan
media gambar menurut Nur (2004:39) dikolaborasi dengan Sadiman
(2003:21) adalah sebagai berikut :
1. Guru menyampaikan materi pembelajaran secara singkat
2. Guru menggarisbawahi kata / kalimat yang penting dalam materi
3. Guru menunjukkan gambar-gambar yang sesuai dengan materi
pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam mengingat (membuat
materi familiar bagi siswa)
4. Guru menjelaskan aturan dalam metode mnemonic berbantuan media
gambar secara singkat (dalam hal ini, guru menggunakan strategi
akronim/ satu kata yang tersusun dari huruf pertama atau huruf
pertama dan kedua dari serangkaian kata. Misalnya NASA dan
JABODETABEK)
5. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
9
6. Dari materi yang sudah disampaikan, siswa diminta membuat
singkatan kata dari huruf pertama item yang akan diingat (strategi
akronim) melalui bantuan gambar
7. Menyampaikan hasil diskusi
8. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil belajar
Konsep mnemonic berbantuan media gambar ini memberikan
kebebasan pada siswa untuk berfikir dan kreatif sehingga diharapkan
dalam penerapannya dapat meningkatkan antusiasme siswa dalam
mengikuti pembelajaran sehingga hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 42
Mataram dapat mengalami peningkatan.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang diharapkan dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA
pada peserta didik kelas IV SDN 42 Mataram tahun 2017/2018.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa
a. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada mata pelajaran
IPA.
10
b. Siswa mendapatkan pengalaman belajar langsung yang lebih
bermakna sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami dan
melekat dengan baik dalam ingatan siswa.
c. Siswa bisa menjadi lebih aktif dalam kegiatan belajar-mengajar.
2. Bagi guru
a. Guru dapat menerapkan penggunaan metode mnemonic berbantuan
media gambar yang tepat dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPA.
b. Guru dapat meningkatkan profesionalisme sebagai pendidik.
c. Dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
menumbuhkan minat, rasa percaya diri dan semangat dalam
memperbaiki pembelajaran.
3. Bagi sekolah
a. Dapat meningkatkan hasil belajar dan keefektifan belajar mengajar
disekolah.
b. Mendapat dampak yang lebih baik bagi proses pembelajaran di
sekolah.
c. Memberikan masukan positif bagi sekolah dalam rangka merancang
dan mengembangkan proses pembelajaran yang lebih menarik dengan
metode dan media pembelajaran yang tepat dalam upaya peningkatan
hasil belajar siswa.
11
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Harapan
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang setelah
mengalami suatu proses belajar yang merupakan suatu hasil dari
kegiatan pembelajaran yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan).
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang merupakan hasil
dari suatu kegiatan pembelajaran. Hasil belajar yang dimaksudkan
dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA kelas IV. Dimana hasil
belajar IPA yang diteliti yaitu dalam aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik. Hasil belajar kognitif diperoleh siswa melalui tes yang
diberikan guru setelah diterapkannya model mnemonic dan media
gambar dalam proses pembelajaran. Hasil belajar afektif diperoleh
siswa melalui lembar pengamatan aktivitas siswa. Sedangkan hasil
belajar psikomotorik diperoleh siswa melalui rubrik penilaian yang
dinilai guru selama proses penerapan metode mnemonic dan media
gambar berlangsung.
2. Variabel Tindakan
Implementasi dari metode mnemonic berbantuan media gambar
adalah guru menjelaskan materi pembelajaran terlebih dahulu, guru
menunjukkan gambar-gambar yang terkait dengan materi IPA,
kemudian siswa diminta untuk menjelaskan tentang gambar yang
ditunjukkan, guru memberikan beberapa contoh cara menyingkat
12
materi pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar, selanjutnya siswa diminta membuat singkatan kata yang unik
dengan menyusun huruf pertama item yang akan diingat. Setelah siswa
melakukan hal tersebut selanjutnya beberapa siswa maju kedepan kelas
untuk membaca hasil singkatan yang telah dibuat. Siswa yang tidak
mendapatkan giliran, dapat menanggapi hasil singkatan dari temannya
yang lain.
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Teori yang Relevan
1. Metode Mnemonic Berbantuan Media Gambar
a. Mnemonic
Mnemonic berasal dari bahasa Yunani, "Mnemosyne", yang berarti Dewi
Memori. Yang dimaksud mnemonic adalah menghafalkan sesuatu dengan
"bantuan". Bantuan tersebut bisa berupa singkatan, pengandaian dengan
benda, atau linking (mengingat sesuatu berdasarkan hubungan dengan suatu
hal lain), dan masih banyak metode lain. Contoh mnemonic yang paling
populer adalah "MEJIKUHIBINIU" (Merah-Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-
Ungu) yang digunakan untuk menghafalkan warna pelangi.
Menurut Jensen (2002:40) mnemonic merupakan suatu metode untuk
membantu mengingat dalam jumlah besar informasi yang melibatkan tiga
unsur yaitu : encoding (pengkodean), storing (pemeliharaan), dan recalling
(mengingat kembali).
Santrock (2008:331) mengungkapkan bahwa strategi mnemonic adalah
cara menghafal atau metode jembatan keledai sebagai alat bantuan memori
untuk mengingat informasi. Pada dasarnya, mnemonic berhubungan dengan
teknik-teknik atau strategi-strategi untuk membantu ingatan dengan
membantu membentuk asosiasi yang secara ilmiah tidak ada. Dalam
pembelajaran selain membutuhkan strategi, juga membutuhkan metode
14
pembelajaran sebagai perantara dalam penyampaian informasi atau materi
pelajaran kepada siswa. Mnemonic juga dapat menggunakan imajinasi dan
kata.
Menurut Nur (2004:39) mnemonic membentuk suatu kategori khusus dan
secara teknis dapat diklasifikasikan sebagai salah satu strategi, elaborasi atau
organisasi. Pada dasarnya, mnemonic berhubungan dengan teknik-teknik atau
strategi-strategi untuk membantu ingatan dengan membantu membentuk
asosiasi yang secara ilmiah tidak ada.
Adapun langkah-langkah dalam kegiatan mnemonic, yaitu:
1) Mempersiapkan materi
Menggunakan teknik-teknik yang mencangkup menggarisbawahi
(underlininng), membuat daftar (listing), dan merefleksikan (reflecting).
2) Mengembangkan hubungan-hubungan
Membuat materi menjadi familiar dan menghubungkan hubungan-
hubungan dengan menggunakan teknik-teknik kata penghubung
(linkword).
3) Memperluas gambaran-gambaran sensorik
Meminta siswa untuk mengasosiasikan gambar-gambar tersebut dengan
indera atau makna yang lebih dari satu dan dengan menciptakan
dramatisasi lucu melalui asosiasi konyol (ridiculous association) dan
melebih-lebihkan.
15
4) Mengingat kembali
Melakukan recalling (mengulang) pada materi hingga semuanya tuntas
dipelajari.
Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Mnemonic
a. Keunggulan
1) Mempermudah menyingkat nama-nama ilmiah
2) Dapat meningkatkan dasar pengetahuan khusus seseorang
3) Membiasakan siswa untuk melatih aktivitas kreatifnya sehingga
siswa dapat menciptakan suatu produk kreatif yang dapat bermanfaat
bagi diri dan lingkungannya
b. Kelemahan
Mnemonic dapat tidak memberikan arti bagi siswa yang belum
terbiasa dengan cara belajar bermakna karena diperlukan imajinasi dan
kreatifitas yang tinggi untuk menghasilkan mnemonic yang baik.
Tipe strategi mnemonic menurut Markowitz dan Jensen (2002:82-105),
yakni :
a. Metode loci
Loci (berarti lokasi) adalah alat mnemonic yang berfungsi dengan
mengasosiasikan tempat-tempat atau benda-benda di lokasi yang dikenal
dengan hal-hal yang ingin anda ingat.
Untuk memicu ingatan anda agar dapat mengingat serangkaian kunci
pokok dalam pidato atau presentasi asosiasikan setiap masalah yang ingin
anda bicarakan dengan anggota tubuh. Contohnya, Anda dapat
16
mengasosiasikan ucapan pendahuluan dengan (pintu depan rumah). Poin
pidato pertama diasosiasikan dengan (ruang tamu), poin kedua dengan
(ruang keluarga). Kemudian penutup diasosiasikan dengan (dapur).
b. Kata penanda
Sistem kata penanda adalah alat mnemonic dengan mengasosiasikan
menggunakan objek kongkret. Sistem kata penanda ini sangat membantu
dalam mengingat angka. Kata penanda dapat berupa kata-kata yang anda
ciptakan sendiri atau kata-kata yang sudah dikenal masyarakat. Seperti:
kata penanda dari lagu dua mata saya. Jadi, dua adalah mata, satu adalah
mulut, hidung adalah satu, dan seterusnya.
c. Akronim
Akronim adalah satu kata yang terbuat dari huruf pertama dari
serangkaian kata. Salah satu akronim yang mudah diingat adalah ASEAN
(Association of South East Asian Nations). Namun, sebuah akronim
terkadang memasukkan huruf kedua agar singkatan lebih mudah dibaca
seperti JABOTABEK. Namun sebuah akronim tidak selalu membentuk
kata, namun menggunakan imajinasi. Jika diperlukan untuk mengingat
lima hal yang harus dilakukan saat pulang ke rumah (Misalnya, bersih-
bersih, mencuci, masak, menelepon dan membaca Koran) dan semua itu
dapat diingat dengan akronim BC-M2K.
d. Akrostik
Akrostik juga menggunakan huruf kunci untuk membuat konsep
abstrak menjadi lebih konkrit sehingga lebih mudah diingat. Namun,
17
akrostik tidak selalu menggunakan huruf pertama dan juga tidak selalu
menghasilkan singkatan dalam bentuk satu kata atau frasa misalnya:
pelangi “Mejikuhibimu”: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan
ungu.
Metode kata kunci atau kata berkait ini pertama kali diciptakan oleh
Atkinson dan Raugh (1975:126-133) sebagai suatu mnemonic untuk
belajar kosa kata bahasa asing, metode kata berkait mengajari siswa
bagaimana menciptakan gambaran mental yang mengkaitkan suatu kata
Inggris yang telah dikenal dengan kata bahasa asig yang belum dikenal.
Tipe strategi mnemonic menurut Nur (2004:39-40), yakni:
a. Kata berkait atau link-word
Metode ini digunakan untuk mengingat kata-kata bahasa asing atau
konsep abstrak. Metode ini adalah bentuk asosiasi lain yang mengaitkan
secara verbal dan visual, kata yang berlatar mirip dengan kata atau konsep
yang harus diingat. Misalnya dalam bahasa Spanyol, hola dapat
diasosiasikan dengan “oh.lah” seperti di terasa olalaa, menyenangkan
bertemu denganmu, atau dalam identifikasi kata-kata (misalnya: kota
Jambi dihubungkan dengan orang yang memetik pohon Jambu).
b. Chunking atau pemotongan
Karena memori kerja seseorang memiliki kapasitas yang begitu
terbatas, sulit bagi kebanyakan orang untuk mempelajari suatu deretan
angka panjang. Namun apabila nomor itu dapat ditempatkan dalam
potongan-potongan, nomor itu akan lebih mudah diingat. Misalnya pada
18
nomor telpon 0318291834 anda akan mengalami kesulitan dalam
mengingat, namun jika dipotong seperti ini 031-8291834 anda akan dapat
mudah mengingat.
Berdasarkan pengertian mnemonic dari beberapa pendapat para ahli
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mnemonic adalah suatu cara atau
strategi untuk mengingat suatu informasi yang di peroleh dengan
menggunakan bantuan berupa singkatan kata atau pengandaian yang
melibatkan tiga unsur yakni, pengkodean, pemeliharaan, dan mengingat
kembali.
b. Media Gambar
Gambar adalah sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua
dimensi sebagai curahan atau pikiran. Gambar-gambar yang dapat digunakan
sebagai media pembelajaran adalah lukisan, ilustrasi, iklan, kartun, potret,
karikatur, dan gambar berseri. Kesemua itu dapat diperoleh dari majalah,
buletin, kalender, dan media lainnya. Bahkan guru yang kreatif dapat
membuatnya sendiri.
Media gambar adalah salah satu alat peraga yang efektif untuk
menstimulasi anak dalam pembelajaran aspek berbicara. Sebelum media
gambar digunakan sebagai sarana pembelajaran maka yang harus
dipersiapkan adalah susunlah gambar dengan teratur supaya mudah
digunakan pada waktunya. Hati-hati menempel gambar supaya jangan salah
tempel atau jatuh dan lain-lain, sehingga mengganggu perhatian anak. Guru
19
melakukannya sambil menempelkan gambar yang sesuai dengan isi cerita
pada papan media gambar.
Dalam dunia pendidikan, sering kali istilah alat bantu atau media
komunikasi digunakan secara bergantian atau sebagai pengganti istilah media
pendidikan (pembelajaran). Dengan penggunaan alat bantu berupa media
komunikasi, hubungan komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar dan
dengan hasil yang maksimal.
Menurut Sadiman (2003:21) menyatakan bahwa media gambar adalah
gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk
menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat
membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam
masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat
terlihat dengan lebih jelas.
Sadiman (2003:25), ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh media
gambar, yaitu:
a. Harus Autentik
Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti
kalau orang melihat benda sebenarnya. Membicarakan atau
menyampaikan suatu kejadian sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya,
seperti kalau menemukan buku tiga buah, samaikanlah sesuai dengan
banyak benda yang ditemukannya.
20
b. Sederhana
Komposisinya hendak cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok
dalam gambar, jangan sampai berlebihan sehingga dapat membuat
kesulitan siswa untuk memahaminya.
c. Ukuran Relatif
Gambar dapat membesarkan atau mengecilkan objek/benda
sebenarnya. Hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang
telah dikenal siswa sehingga dapat membantu membayangkan gambar
dan isinya.
d. Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
Gambar yang baik menunjukkan objek dalam keadaan
memperlihatkan aktivitas tertentu sesuai dengan tema pembelajaran.
e. Gambar yang tersedia perlu digunakan sebaik-baiknya untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
f. Gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling
umum dipakai. Hal ini dikarenakan peserta didik lebih menyukai gambar
daripada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan sesuai derngan
persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah semangat peserta didik
dalam mengikuti proses pembelajaran. Alat peraga dapat memberi gagasan
dan dorongan kepada guru dalam mengajar anak-anak sekolah dasar.
21
Sehingga tidak tergantung pada gambar dalam buku teks, tetapi dapat lebih
kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar para murid menjadi senang
belajar. Media digunakan untuk membawa pesan dengan suatu tujuan. Jadilah
kelebihan alat peraga visual khususnya sebagai salah satu dari media
pembelajaran yang efektif.
Adapun pengertian media menurut Menurut Criticos (dalam Daryanto,
2013:4) media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai
pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.
Berdasarkan pengertian media gambar dari beberapa pendapat para ahli
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah suatu sarana
pembelajaran berbentuk dua dimensi yang berguna merangsang daya
imajinasi agar pesan yang disampaikan dapat di mengerti.
c. Penerapan Metode Mnemonic berbantuan Media Gambar dalam
Pembelajaran IPA
Pembelajaran IPA yang identik dengan menghafal memerlukan suatu
teknik mengingat khusus dengan penekanan atau pelatihan kemampuan
mengingat untuk mengoptimalkan memori dan daya ingat siswa agar lebih
mudah memahami selama proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran
juga harus dipilih metode dan media yang sesuai dan mampu meningkatkan
kemampuan mengingat siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Metode mnemonic berbantuan media gambar dalam penelitian ini adalah
suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan media gambar pada
pembelajaran IPA.
22
Metode mnemonic berbantuan media gambar dalam penelitian ini adalah
suatu cara pembelajaran yang menggabungkan langkah kegiatan metode
mnemonic dengan media gambar pada pembelajaran IPA.
Metode mnemonic digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
memudahkan siswa memperoleh informasi pengetahuan yang terlalu banyak,
sehingga diringkas menjadi materi yang sedikit dengan cara penyingkatan
kata yang mudah diingat dan dipahami, agar nantinya tidak terjadi kekeliruan
dalam menerima pembelajaran IPA.
Sedangkan media gambar merupakan alat bantu pembelajaran berupa
suatu gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk
menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat
membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam
masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat
terlihat dengan lebih jelas.
Implementasi dari metode mnemonic berbantuan media gambar menurut
Nur (2004:39) dikolaborasi dengan Sadiman (2003:21) adalah guru
menjelaskan materi pembelajaran terlebih dahulu, guru menunjukkan
gambar-gambar yang terkait dengan materi IPA, kemudian siswa diminta
untuk menjelaskan tentang gambar yang ditunjukkan, guru memberikan
beberapa contoh cara menyingkat materi pembelajaran dengan metode
mnemonic berbantuan media gambar, selanjutnya siswa diminta membuat
singkatan kata yang unik dengan menyusun huruf pertama item yang akan
diingat. Setelah siswa melakukan hal tersebut selanjutnya beberapa siswa
23
maju kedepan kelas untuk membaca hasil singkatan yang telah dibuat. Siswa
yang tidak mendapatkan giliran, dapat menanggapi hasil singkatan dari
temannya yang lain.
Penerapan metode mnemonic berbantuan media gambar diharapkan
mampu meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV di SDN 42 Mataram.
2. Hasil Belajar
a. Definisi dan Karakterstik Hasil Belajar
Definisi hasil belajar menurut Purwanto (2010:45) adalah perubahan
yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang
dikembangkan oleh Bloom (dalam Purwanto, 2010:51-52) yaitu mencakup
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Merujuk pada pemikiran Winkle (dalam Purwanto, 2010:45)
menyebutkan bahwa, hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan
manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Adapun menurut Susanto (2013:5) mengemukakan hasil belajar yaitu
perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik menyangkut aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.
Kemudian Sudjana (dalam Kunandar, 2013:62) mendefinisikan hasil belajar
siswa adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah
menerima pengalaman belajarnya.
24
Pengertian tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan di atas dipertegas
lagi oleh Nawawi (dalam Susanto, 2013:5) yang menyatakan bahwa hasil
belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari
hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.
Berdasarkan pengertian hasil belajar menurut para ahli tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku
seseorang setelah mengalami suatu proses belajar yang merupakan suatu hasil
dari kegiatan pembelajaran yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan).
b. Macam-Macam Hasil Belajar
Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan diatas meliputi tiga aspek,
yaitu:
a) Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam
kawasan kognisi dan bukan merupakan kemampuan yang tunggal.
Kemampuan yang menimbulkan perubahan perilaku dalam domain kognitif
meliputi beberapa tingkat atau jenjang. Sementara itu, Bloom (dalam
Purwanto, 2010:50-51) membagi dan menyusun secara hirarkhis tingkat hasil
belajar kognitif mulai dari yang paling rendah dan sederhana yaitu hafalan
sampai paling tinggi dan kompleks yaitu evaluasi. Tingkatan hasil belajar
kognitif menurut taksonomi Bloom revisi antara lain: kemampuan mengingat
25
(C1 ), memahami (C2 ), mengaplikasi (C3 ), kemampuan menganalisis (C4 ),
kemampuan mengevaluasi (C5 ), dan mencipta (C6 ).
Untuk mengukur hasil belajar siswa daam ranah kognitif, guru dapat
melakukan evaluasi produk. Sehubungan dengan evaluasi produk, Winkel
(dalam Susanto, 2013:8) menyatakan bahwa melalui produk dapat diselidiki
apakah dan seberapa jauh suatu tujuan instruksional telah dicapai; semua
tujuan itu merupakan hasil belajar yang seharusnya diperoleh siswa.
Berdasarkan pandangan Winkel ini, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa
erat hubungannya dengan tujuan instruksional (pembelajaran) yang telah
dirancang guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar.
Evaluasi produk dapat dilaksanakan dengan mengadakan berbagi macam
tes, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam pembelajaran di SD umumnya
tes diselenggarakan dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester,
maupun ulangan umum.
b) Hasil Belajar Afektif
Definisi hasil belajar menurut Lange (dalam Susanto, 2013:10), hasil
belajar afektif atau sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata,
melainkan mencakup respon fisik. Jadi harus ada kekompakan antara mental
dan fisik secara serempak. Selanjutnya, Azwar (dalam Susanto, 3013:10)
mengungkapkan tentang struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling
menunjang, yaitu: komponen kognitif, afektif, dan konatif. Komponen
kognitif merupakan representasi apa yang dipercaya oleh individu pemilik
sikap. Komponen afektif yaitu perasaan yang menyangkut emosional.
26
Komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu
sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang.
c) Hasil Belajar Psikomotorik
Definisi hasil belajar menurut Indrawati (dalam Susanto, 2013:9)
merumuskan bahwa keterampilan proses merupakan keseluruhan
keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik) yang
dapat diginakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk
mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk melakukan
penyangkalan terhadap suatu penemuan. Dengan kata lain keteramilan ini
digunakan sebagai wahana penemuan dan pengembangan konsep, prinsip,
dan teori. Selanjutnya Indrawati menyebutkan ada enam aspek keterampilan
proses, meliputi: observasi, klasifikasi, pengukuran, mengomunikasikan,
memberikan penjelasan atau interpretasi terhadap suatu pengamatan, dan
melakukan eksperimen.
Selanjutnya, Usman dan Setiawati (dalam Susanto, 2013:9),
mengungkapkan bahwa hasil belajar afektif atau keterampilan proses
merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan
mental, fisik, dan social yang mendasar sebagai penggerak kemmapuan yang
lebih tinggi dalam diri individu siswa.
Dari penjabaran beberapa ahli diatas tentang macam-macam hasil
belajar dapat dikatakan bahwa, hasil belajar mencakup tiga komponen atau
aspek yaitu hasil belajar kognitif, hasil belajar afektif, dan hasil belajar
psikomotorik. Dimana kognitif merupakan hasil belajar berupa pengetahuan,
27
afektif merupakan hasil belajar berupa sikap, dan psikomotorik merupakan
hasil belajar berupa keterampilan.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Wasliman (dalam Susanto, 2013:12) mengemukakan bahwa, hasil belajar
yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai
faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Berikut
uraian secara rinci mengenai faktor internal dan eksternal:
1) Faktor Internal
Merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik,
yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi:
kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap,
kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
2) Faktor Eksternal
Merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang
memengaruhi hasil belajar, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga
yang sulit dalam ekonomi, pertengkaran kedua orang tua, kurangnya
perhatian terhadap anak, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang
kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh
dalam hasil belajar peserta didik.
Selanjutnya, Walisman (dalam Susanto, 2013:13) mengemukakan
sekolah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan hasil belajar
siswa. Semakin tinggi kemampuan belajar siswa dan kualitas pengajaran
28
di sekolah, maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa. Sebagaimana
dikemukakan oleh Sanjaya (dalam Susanto, 2013:13) bahwa guru adalah
komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi
pembelajaran. Berdasarkan pendapat ini, ditegaskan bahwa guru
merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat mempengaruhi hasil
belajar siswa.
Menurut Sanjaya (dalam Susanto, 2013:13), terdapat sejumlah aspek
yang dapat mempengaruhi kualitas proses pembelajaran dilihat dari faktor
guru, yaitu:
a) Teacher formative experience, meliputi jenis kelamin serta semua
pengalaman hidup guru yang menjadi latar belakang sosial mereka.
Yang termasuk ke dalam aspek ini diantaranya tempat asal kelahiran
guru termasuk suku, latar belakang budaya, dan adat istiadat.
b) Teacher training experience, meliputi pengalaman-pengalaman yang
berhubungan dengan aktivitas dan latar belakang pendidikan guru,
misalnya pengalaman latihan professional, tingkat pendidikan, dan
pengalaman jabatan.
c) Teacher properties, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
sifat yang dimiliki guru, misalnya sikap guru terhadap profesinya,
sikap guru terhadap siswa, kemampuan dan intelegensi guru,
motivasi dan kemampuan guru baik dalam pengelolaan pembelajaran
termasuk di dalamnya kemampuan dalam merencanakan dan
29
evaluasi pembelajaran maupun kemampuan dalam penguasaan
materi.
Adapun pendapat Sudjana (dalam Susanto, 2013:15) mengatakan bahwa
hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama,
yakni faktor dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau
faktor lingkungan.
Selain itu, alat peraga atau media pembelajaran juga mampu
mempengaruhi hasil belajar siswa. Pembelajaran yang disertai dengan
penggunaan media atau alat peraga akan berlangsung lebih menyengangkan.
Situasi yang menyenangkan dalam pembelajaran akan meningkatkan motivasi
siswa untuk belajar. Begitu pula dengan alat peraga domino matematika.
Domino matematika ini merupakan alat peraga berbasis permainan dimana
dalam penggunaannya dilakukan dengan cara bermain. Pembelajaran yang
disertai dengan permainan biasanya akan meningkatkan minat siswa dalam
mengikuti pelajaran sehingga dapat berpengaruh pula terhadap hasil belajar
siswa.
Dari penjabaran beberapa teori para ahli tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar dapat dikatakan bahwa, hasil belajar dipengaruhi
oleh faktor internal dan eksternal. Dimana faktor internal merupakan faktor
yang berasal dari dalm diri siswa meliputi kecerdasan, minat, bakat,
ketekunan, kemauan, sikap dan kesehatan siswa. Sedangkan faktor eksternal
merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa yang meliputi keluarga,
30
sekolah, masyarakat, guru, model pembelajaran, suasana pengajaran, dan
media atau alat peraga.
d) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua
benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam.
Ilmu dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif.
Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata
sains ini berasal dari bahasa latin yaitu scienta yang berarti “saya tahu”.
Dalam Bahasa Inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti
“pengetahuan”. Science kemudian berkembang menjadi social science yang
dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan
natural science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu
pengetahuan alam (IPA).
Dalam kamus Fowler (1951), natural science didefinisikan sebagai:
systematic and formulated knowledge dealing with material phenomena and
based mainly on observation and induction (yang diartikan bahwa ilmu
pengetahuan alam didefinisikan sebagai: pengetahuan yang sistematis dan
disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan
dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi). Sumber lain menyatakan
bahwa natural science didefinisikan sebagai piece of theoretical knowladge
atau sejenis pengetahuan teoritis.
31
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai sekumpulan
pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil
pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan
bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Definisi ini memberi
pengertian bahwa IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangun
berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan
diverifikasi dalam hukum-hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan
aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam.
Definisi Ilmu Pengetahuan Alam menurut Fowler (Trianto, 2010:136)
menyatakan bahwa IPA adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan,
yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama
atas pengamatan dan deduksi. IPA mempelajari alam semesta, benda-benda
yang ada di permukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik
yang dapat diamati indera maupun yang tidak dapat diamati dengan indera.
IPA adalah ilmu tentang dunia zat, baik makhluk hidup maupun benda mati
yang diamati.
Adapun pendapat Sulistyorini (2007:39) menuliskan bahwa IPA
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengertian yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi siswa untuk mempelajari dari sendiri dan alam sekitar serta prospek
32
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-
hari.
Berdasarkan pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dari beberapa
pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa IPA adalah suatu
ilmu pendidikan yang mempelajari tentang cara mengamati alam dan
sekitarnya dengan cermat dan lengkap.
B. Penelitian yang Relevan
Penyusunan sebuah karya ilmiah harus mencantumkan beberapa peneliti
terdahulu yang memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan agar
bisa dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyusun karya tulis ilmiah. Adapun
yang melakukan penelitian ini adalah :
1. Lestariani, dkk (2014) menyatakan bahwa penerapkan metode mnemonic
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar
pada siklus I persentase ketuntasan 66% dengan rata-rata nilai 75 menjadi
82% pada siklus II dengan rata-rata menjadi 78, dan menjadi 88% pada siklus
III dengan rata-rata menjadi 85.
2. Asmarani (2013) menyatakan bahwa metode mnemonic dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata kelas
eksperimen = 80,56, sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh keterangan
nilai rata–rata = 71,85. Nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dibanding
rata-rata kelas nilai kontrol. Dapat disimpulkan bahwa efektifitas daya ingat
kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Penerapan penggunaan
33
metode mnemonic dikatakan efektif bila mendapatkan nilai rata-rata hasil
belajar ≥ 75. Maka dapat disimpulkan bahwa metode Mnemonic efektif dalam
meningkatkan daya ingat siswa.
3. Annisa (2015) menyatakan bahwa pada siklus I hasil belajar diperoleh rata-
rata kelas 62,2 atau ada peningkatan 32% dari nilai pada pra tindakan, Untuk
nilai ketuntasan kelas masih belum terpenuhi persentase siswa yang tuntas
hanya 38% atau kurang dari 80%. Oleh karena itu siklus I belum berhasil dan
dilanjutkan pada siklus II. Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan 2
kali pertemuan dengan menggunakan metode mnemonic dan metode snowball
throwing. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II, nilai rata-rata kelas 78,3
atau di atas 79% siswa telah tuntas. Peningkatan yang terjadi dari siklus I ke
siklus II adalah 41%. Penerapan dari penggunaan metode mnemonic dan
metode snowball throwing untuk materi pokok panca indra dilihat dari
aktivitas, kreativitas, peran guru dan suasana pembelajaran siswa kelas IV Di
SDN Glanggang 1 Pasuruan yaitu, aktivitas siswa meningkat, kreativitas siswa
bertambah, peran guru sebagai fasilitator, dan suasana pembelajaran semakin
menyenangkan.
4. Yuswanti (2014) menyatakan bahwa pada siklus I hasil belajar data yang
diperoleh melalui lembar observasi guru dan siswa, hasil observasi siswa
pada siklus I pertemuan I diperoleh nilai rata-rata 50,00% dan pertemuan II
meningkat menjadi 68,75% sedangkan pada siklus II pertemuan I dan
pertemuan II meningkat yaitu 75,00% dan 87,50% secara keseluruhan nilai
aktivitas siswa masuk dalam kategori baik, hasil observasi aktivitas guru pada
34
siklus I pertemuan I dan pertemuan II secara berturut-turut yaitu 53,57% dan
64,69 sedangkan pada siklus II pertemuan I dan pertemuan II meningkat
menjadi 71,43 dan 89,89% menurut indikator taraf keberhasilan aktivitas
guru sudah masuk dalam kategori Baik. Hasil belajar siswa yang diperoleh
setelah diterapkan media gambar dalam pembelajaran IPS yaitu ketuntasan
klasikal pada siklus I 20,08% meningkat menjadi 95,80% pada siklus II dan
daya serap klasikal yang diperoleh pada siklus I 54,58% menjadi 75,42%
pada siklus II dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa penerapan media
gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD PT. Lestari Tani Teladan.
Kabupaten Donggala.
5. Agustina, dkk (2012) menyatakan bahwa temuan hasil siklus I adalah (1)
kemampuan siswa dalam menentukan tema sebagian besar (64,8%) dalam
kategori baik. Sebagian kecil (35,2%) dalam kategori cukup dan kurang, (2)
kemampuan siswa dalam menentukan kata khusus sebagian besar (70,6% )
dikategorikan cukup. Sebagian kecil (23,6%) dalam kategori kurang. Akan
tetapi, seluruhnya (100%) siswa belum mampu menggunakan tiga atau lebih
kata khusus dalam puisinya, (3) kemampuan siswa dalam menggunakan kata
konkret seluruhnya (100%) dikategorikan sangat baik , hal ini dibuktikan
dengan semua siswa mampu menggunakan tiga kata atau lebih kata konkret
dalam puisinya, dan (4) kemampuan siswa dalam menentukan judul sebagian
kecil (17,6%) dikategorikan baik. Sebagian besar (82,4%) dalam kategori
cukup dan kurang. Rata-rata nilai kelas 80,07 termasuk dalam kategori baik.
Terdiri atas 2 siswa termasuk kualifikasi sangat baik, 5 siswa termasuk
35
kualifikasi baik, 5 siswa termasuk kualifikasi cukup, dan 5 siswa termasuk
dalam kualifikasi kurang. Siklus II dilaksanakan berdasarkan rencana
perbaikan pembelajaran dan difokuskan untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran pada tindakan siklus I. Proses pelaksanaan tindakan
pembelajaran menggunakan media gambar pada siklus II dilaksanakan pada
hari Selasa tanggal 19 Juni 2012 pukul 07.30-09.15 WIB dan hari Rabu
tanggal 20 Juni 2012 pukul 07.30-09.15 WIB. Sama halnya dengan proses
pelaksanaan tindakan siklus I, proses pelaksanaan tindakan siklus II
dilaksanakan dengan beberapa tahap yang terdiri atas tahap pratulis, saat tulis,
dan pascatulis. Akan tetapi, terdapat perbedaan pada langkah-langkah
pembelajaran. Perbedaan tersebut disesuaikan dengan hasil refleksi pada
siklus I.
Penilaian kegiatan peningkatan proses kemampuan menulis puisi siklus
II ini diketahui bahwa sebagian besar (88,2%) siswa aktif dalam bertanya
ketika mengalami kesulitan dan sebagian kecil (118%) siswa kurang aktif
bertanya jika mengalami kesulitan. Selanjutnya, seluruhnya (100%) siswa
aktif menjawab, antusias mengikuti pembelajaran, aktif mengikuti setiap
proses kegiatan pembelajaran, dan berperilaku baik selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
Temuan hasil pada siklus II yakni (1) kemampuan siswa dalam
menentukan tema termasuk dalam kategori sangat baik, karena sebagian besar
(94,2%) siswa mampu menentukan tema puisi yang akan ditulisnya. Sebagian
kecil (5,8) siswa cukup mampu menentukan tema puisi sesuai dengan
36
gambar, (2) kemampuan siswa dalam menggunakan kata khusus
dikategorikan dalam kategori baik, karena sebagian besar (82,4%) siswa
mampu menulis kata khusus lebih dari tiga kata. Sebagian kecil (17,6%)
siswa dikategorikan cukup mampu menggunakan kata khusus, karena
penggunaan kata khusus dalam puisinya kurang dari tiga, (3) kemampuan
siswa dalam menggunakan kata konkret dikategorikan sangat baik, karena
seluruhnya (100%) siswa mampu menggunakan kata konkret dalam puisinya,
dan (4) kemampuan siswa dalam menentukan judul dikategorikan ke dalam
kategori baik, karena sebagian besar (88,2%) siswa mampu menentukan judul
puisi sesuai dengan isinya. Sebagian kecil (11,8%) siswa kurang mampu
menulis judul puisi sesuai dengan isinya. Rata-rata nilai kelas 95,11 termasuk
dalam kategori sangat baik, terdiri atas 11 siswa termasuk kualifikasi sangat
baik, dan 6 siswa termasuk kualifikasi baik.
Berdasarkan paparan data pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa
kelas IIIB MI Almaarif dalam menulis puisi.
C. Kerangka Berpikir
Dari hasil wawancara dan observasi dengan Ibu Ni Komang Yuni S, S.Pd
selaku wali kelas IV B SDN 42 Mataram, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar IPA siswa sangat rendah. Hal ini dikarenakan pelaksanaan
pembelajaran IPA di kelas tersebut kurang aktif, dikarenakan kurangnya
penggunaan metode dan media pembelajaran yang bervariasi dan kurangnya
37
minat siswa maupun guru untuk berinovasi dalam kegiatan pembelajaran,
serta banyaknya materi pelajaran yang harus dihafalkan sementara waktu
yang tersedia sangat sedikit. Sehingga dibutuhkan suatu solusi agar kegiatan
belajar mengajar lebih menarik misalnya dengan penggunaan metode atau
media pembelajaran. Salah satunya dengan penerapan metode mnemonic
berbantuan media gambar. Proses pembelajaran dengan penggunaan metode
mnemonic berbantuan media gambar akan dilaksanakan minimal dua siklus.
Metode mnemonic berbantuan media gambar adalah salah satu cara yang
dapat digunakan untuk menarik minat dan rasa ingin tahu anak. Jika minat
dan rasa ingin tahu anak tinggi, maka semakin tinggi pula aktifitas belajar
anak yang nantinya berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.
Penggunaan metode berbantuan media pembelajaran dapat membantu
pendidik untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Diharapkan dengan
penggunaan metode mnemonic berbantuan media gambar ini mampu
meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA dapat mengalami peningkatan. Dengan
demikian dapat dipahami dengan penerapan metode mnemonic berbantuan
media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 42
Mataram.
38
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Jika metode mnemonic berbantuan
media gambar diterapkan secara optimal maka dapat peningkatan hasil belajar
IPA siswa kelas IV SDN 42 Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018”.
39
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 42 Mataram yang berlokasi di
Jalan Transmigrasi No. 24 Majeluk Mataram, No. Telepon (0370) 629-
499. SDN 42 Mataram memiliki letak yang mudah untuk dijangkau.
SDN 42 Mataram terletak disebelah timur makam pahlawan dan sebelah
barat panti asuhan provinsi NTB. Adapun kelas yang dipilih sebagai
tempat penelitian ini, adalah Kelas IV B. Hal ini disebabkan oleh semua
siswa pada Kelas IV B mempunyai hasil belajar IPA lebih rendah
daripada kelas IV A. Kurikulum sekolah masih menggunakan kurikulum
2006 atau KTSP.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran
2017/2018. Waktu direncanakan penelitian ini selama 4 bulan pada
Tahun 2017. Adapun rincian kegiatan pada setiap bulan akan di
paparkan pada poin jadwal penelitian.
40
B. Subyek dan Observer Penelitian
1. Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV
SDN 42 Mataram yang berjumlah 21 orang terdiri dari 9 siswa laki-laki
dan 12 siswi perempuan. Adapun yang diteliti yakni aktivitas siswa
dalam kegiatan belajar menggunakan metode mnemonic berbantuan
media gambar.
2. Observer Penelitian
Penguji pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas IV B
SDN 42 Mataram adalah ibu Ni Komang Yuni S., S.Pd. selaku wali dari
kelas IV B SDN 42 Mataram, yang mengamati aktivitas guru dalam
pembelajaran dengan menerapkan metode mnemonic berbantuan media
gambar dan sekaligus mengamati aktivitas peserta didik dalam proses
pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media gambar.
C. Faktor Yang Diteliti
1. Faktor Guru
Faktor guru yang diteliti adalah tentang aktivitas guru selama
proses pembelajaran berlangsung dalam penerapan metode mnemonic
berbantuan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas
IV SDN 42 Mataram pada mata pelajaran IPA.
41
2. Faktor Siswa
Faktor siswa yang diteliti adalah aktivitas siswa yang timbul
selama proses pembelajaran dan hasil belajar siswa sebagai dampak dari
penerapan metode mnemonic berbantuan media gambar.
D. Rancangan dan Langkah-Langkah PenelitiaN
1. Rancangan Penelitian
Gambar 3.1 Siklus PTK Adaptasi dari Suharsimi (2012:16)
Jenis peneltian yang dilakukan adalan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Penelitian tindakan kelas direncanakan dalam dua siklus, dimana
dalam setiap siklus terdiri dari empat tahapan. Menurut Suharsimi
(2012:16), keempat tahapan tersebut terdiri dari: tahap perencanaan, tahap
42
pelaksanaan, tahap pengamatan, dan refleksi. Hubungan keempat tahapan
tersebut jika dipandang menjadi sebuah siklus seperti gambar di atas.
Berdasarkan gambar (gambar 3.1) dapat dilihat bahwa penelitian ini
direncanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat
tahapan. Pada siklus pertama setelah menyelesaikan tahap terakhir yaitu
refleksi, akan dilanjutkan dengan melakukan perencanaan kembali untuk
siklus kedua. Pada penelitian ini, direncanakan tiap siklus terdiri dari tiga
kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dan kedua guru menyampaikan
materi dan pada pertemuan ketiga guru memberikan evaluasi kepada
siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa pada tiap siklus. Berikut tabel
skenario pertemuan pada tiap siklusnya.
Tabel 3.1
Skenario Pertemuan Tiap Siklus
Siklus Pertemuan Materi Alokasi Waktu
1 IPA 2 x 35 menit
I 2 IPA 2 x 35 menit
3 Evaluasi Siklus I 1 x 35 menit
1 IPA 2 x 35 menit
II 2 IPA 2 x 35 menit
3 Evaluasi Siklus II 1 x 35 menit
2. Langkah-Langkah Penelitian
1.1 Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Adapun kegiatan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut:
43
1) Mensosialisasikan kepada guru kelas IV B SDN 42 Mataram
terlebih dahulu mengenai metode mnemonic berbantuan
media gambar
2) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan penggunaan metode mnemonic berbantuan media
gambar, yakni RPP Pelajaran IPA materi Tulang-Tulang
Penyusun Rangka.
3) Menyiapkan kata kunci mnemonic dan gambar Tulang-
Tulang Penyusun Rangka dengan warna kertas yang berbeda-
beda.
4) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa yang sesuai
dengan penerapan metode mnemonic berbantuan media
gambar.
5) Menyiapkan tes hasil belajar untuk mengukur hasil belajar
siswa setelah diterapkannya penggunaan metode mnemonic
berbantuan media gambar.
6) Menyiapkan pedoman observasi berupa lembar observasi
kegiatan guru dan siswa.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
1) Kegiatan Awal
a) Guru memberikan apersepsi/pengetahuan awal tentang
materi yang akan dipelajari
44
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai pada pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Guru menyampaikan materi pembelajaran secara singkat
b) Guru menggaris bawahi kata / kalimat yang penting
dalam materi
c) Guru menunjukkan gambar-gambar yang sesuai dengan
materi pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam
mengingat (membuat materi familiar bagi siswa)
d) Guru menjelaskan aturan dalam metode mnemonic
berbantuan media gambar secara singkat (dalam hal ini,
guru menggunakan strategi akronim/ satu kata yang
tersusun dari huruf pertama atau huruf pertama dan kedua
dari serangkaian kata. Misalnya NASA dan
JABODETABEK)
e) Guru memberikan beberapa contoh cara menyingkat
materi dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar.
f) Siswa diminta mengingat kembali singkatan materi yang
telah dicontohkan
g) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
terdiri dari 5 sampai 6 orang. Kelompok yang dibagi pada
45
siklus I berbeda dengan kelompok yang dibagi pada siklus
II.
h) Guru membagikan masing-masing 1 lembar kerja siswa
(LKS) kepada tiap kelompok
i) Guru menjelaskan aturan dalam pengerjaan LKS
j) Siswa diberi waktu untuk mengerjakan LKS
k) Guru membimbing kelompok bila mengalami kesulitan
l) Menyampaikan hasil diskusi
3) Penutup
a) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami.
b) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil belajar
c) Guru menguatkan kesimpulan siswa.
d) Guru menutup pembelajaran
c. Tahap Pengamatan/Observasi dan Evaluasi
Observasi merupakan salah satu alat pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian. Adapun yang diamati yaitu aktivitas
yang dilakukan siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui sikap dan
perilaku siswa serta respon terhadap pembelajaran IPA dengan
penggunaan metode mnemonik dan media gambar, serta aktivitas
guru apakah sudah sesuai dengan langkah-langkah penggunaan
metode mnemonic berbantuan media gambar dalam pembelajaran.
46
Pelaksanaan pengamatan mulai awal pembelajaran ketika guru
melakukan apersepsi sampai akhir pembelajaran.
Kegiatan evaluasi dilaksanakan pada akhir siklus dengan
memberikan tes untuk evaluasi kognitif. Sedangkan untuk evaluasi
afektif dan psikomotor dilakukan melalui teknik non tes dengan
menggunakan lembar pengamatan.
d. Refleksi
Pada tahap ini, peneliti bersama guru mengkaji hasil tindakan
beserta kelebihan dan kelemahan tindakan yang diterapkan
tersebut. Refleksi dilakukan pada akhir siklus dengan
menganalisis hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan
evaluasi. Hasil analisis siklus pertama inilah yang dijadikan acuan
peneliti untuk merencanakan siklus kedua. Hal-hal yang belum
berhasil pada siklus pertama akan ditindak lanjuti, sedangkan yang
sudah baik akan dipertahankan atau ditingkatkan, sehingga hasil
yang dicapai pada siklus berikutnya sesuai dengan yang
diharapkan dan hendaknya lebih baik dari siklus sebelumnya.
2.2 Siklus II
Pada dasarnya langkah-langkah pelaksanaannya sama dengan
langkah-langkah pada siklus I, namun kekurangan-kekurangan yang
terjadi di siklus I akan diperbaiki dan disempurnakan lagi untuk
kemudian dilaksanakan pada siklus II dan seterusnya apabila hasil
yang kita dapatkan kurang memuaskan.
47
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Observasi, menggunakan lembar pengamatan aktivitas untuk mengetahui
tingkat aktivitas siswa dan aktivitas guru pada saat pembelajaran
berlangsung. Sehingga peneliti memperoleh gambaran suasana kelas.
b. Tes. Tes digunakan untuk mengetahui nilai siswa pada setiap siklusnya.
Tes ini dibuat oleh peneliti sesuai dengan materi yang diajarkan kepada
siswa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes hasil belajar berupa
pilihan ganda dengan 10 item soal untuk mengukur hasil belajar siswa.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Tes Hasil Belajar
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan 2 teknik yaitu
teknit tes dan teknik non tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur aspek
kognitif siswa tengan menggunakan tes objektif (pilihan ganda) dan tes
subjektif (esai). Tes objektif diberi bobot 1 sedangkan tes subjektif diberi
bobot 3. Teknik non tes digunakan untuk mengukur aspek afektif dan
psikomotorik siswa. Aspek afektif siswa diukur dengan menggunakan
skala sikap yaitu teknik skala penilaian (ratting (scale) 4 yang dilakukan
ketika siswa berdiskusi kelompok dalam membuat singkatan kata dari
kalimat yang panjang dan susah diingat . Adapun sikap yang diamati yaitu
tanggung jawab, keaktifan, dan ketaatan dalam mengikuti aturan dalam
48
diskusi. Sedangkan aspek psikomotor akan diukur dengan menggunakan
lembar observasi dengan penilaian kinerja ketika siswa menggunakan
metode mnemonic dan media gambar. Adapun aspek yang diamati yaitu
kesesuaian singkatan yang dibuat dan kecepatan dalam mengerjakannya.
2. Lembar Pengamatan
Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati aktivitas yang
dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Aspek yang diamati
yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa, adapun lembar pengamatannya
terdiri dari:
a. Lembar Aktivitas Siswa
Lembar observasi penilaian aktivitas siswa adalah instrumen yang
digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses
pembelajaran dalam penerapan penggunaan metode mnemonik
berbantuan media gambar. Berikut indikator dan deskriptor data
aktivitas siswa yang akan diamati:
1) Aktivitas siswa di awal pembelajaran
a) Menjawab salam
b) Berdoa bersama
c) Menjawab ketika di absen
d) Tidak ribut ketika guru menyiapkan media dan sumber belajar
2) Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran
a) Merespon dengan baik ketika guru melakuan tanya jawab tentang
materi pelajaran sebelumnya
49
b) Mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru
c) Mencatat penjelasan guru mengenai materi pembelajaran
3) Interaksi siswa dengan guru
a) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
belum dimengerti
b) Merespon pertanyaan yang diberikan guru dengan baik
4) Kegiatan siswa dalam kelompok
a) Antusias ketika guru membagi kelompok
b) Menerima lembar kerja yang diberikan guru
c) Mencatat penjelasan guru tentang aturan dalam menggunakan
metode mnemonic dan media gambar
d) Mengajukan pertanyaan jika ada yang belum dimengerti.
e) Mengerjakan lembar kerja dengan semangat
f) Mengikuti aturan dalam kelompok dengan tertib
5) Partisipasi siswa dalam menyimpulkan pembelajaran
a) Membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan pembelajaran
b) Memperbaiki atau menambahkan kesimpulan yang kurang
Setiap indikator perilaku siswa pada penelitian ini penskorannya
mengikuti pedoman sebagai berikut:
1) Skor 4 diberikan jika 74 s/d 100% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
2) Skor 3 diberikan jika 49 s/d < 74% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
50
3) Skor 2 diberikan jika 25 s/d < 49% siswa memenuhi deskriptor
yang telah ditetapkan.
4) Skor 1 diberikan jika < 25% siswa memenuhi deskriptor yang telah
ditetapkan.
b. Lembar Aktivitas Guru
Lembar aktivitas guru adalah lembar yang digunakan untuk
mengamati langkah-langkah pembelajaran dalam penerapan
penggunaan alat metode mnemonic berbantuan media gambar mulai
dari kegiatan awal pembelajaran sampai kegiatan penutup yang
dilakukan guru selama pelaksanaan tindakan. Untuk mengukur aktivitas
guru dalam kegiatan pembelajaran digunakan skala penilaian (ratting
scale). Berikut indikator dan deskriptor data aktivitas guru yang akan
diamati:
1) Persiapan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode
mnemonik dan media gambar
a) Menyiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan materi yang
akan disampaikan dengan tepat.
2) Pemberian motivasi dan apersepsi kepada siswa
a) Bertanya jawab dengan siswa tentang materi sebelumnya dengan
sangat baik.
b) Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi
sebelumnya dengan sangat baik.
51
c) Menginformasikan tentang kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan sangat baik.
d) Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai setelah kegiatan
pembelajaran dengan benar.
3) Menyampaikan materi pelajaran
a) Guru menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan materi ajar
dengan sangat baik.
b) Berinteraksi dengan siswa dengan melakukan tanya jawab terkait
materi yang diajarkan dengan baik.
c) Memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan
siswa terkait dengan materi yang diajarkan.
4) Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
a) Membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen
b) Menertibkan siswa ketika pembagian kelompok
c) Membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok.
5) Menyampaikan aturan dalam metode mnemonic berbantuan media
gambar
a) Menjelaskan aturan dalam metode mnemonic berbantuan media
gambar kepada siswa dengan jelas
b) Menjawab pertanyaan jika ada siswa yang bertanya tentang aturan
dalam metode mnemonic berbantuan media gambar yang kurang
dimengerti dengan tepat
52
6) Mengarahkan siswa dalam melaksanakan tugas
a) Membimbing siswa dalam pernggunaan metode mnemonic
berbantuan media gambar sesuai dengan aturan dengan sangat
baik.
b) Membimbing siswa jika ada yang kesulitan dalm mengerjakan
lembar kerja.
c) Membimbing siswa agar mengerjakan lembar kerja sesuai dengan
aturan dalam metode mnemonic berbantuan media gambar yang
berlaku.
7) Menutup pembelajaran
a) Melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menarik kesimpulan
dari materi yang telah dipelajari
b) Bersama siswa membuat kesimpulan terkait materi yang telah
dipelajari
c) Menguatkan kesimpulan siswa
d) Menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Setiap indikator perilaku guru pada penelitian ini penskorannya
mengikuti pedoman sebagai berikut:
a. Skor 4 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan
sangat baik.
b. Skor 3 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan
baik.
53
c. Skor 2 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan
cukup baik.
d. Skor 1 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan
kurang baik.
G. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, selanjutnya data tersebut akan dianalisis. Jenis
data yang terkumpul untuk dianalisis dalam penelitian ini meliputi data
kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah data aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran
dengan penggunaan metode mnemonic berbantuan media gambar
berlangsung. Sedangkan data kuantitatif yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah data hasil belajar siswa setelah penggunaan metode mnemonic dan
media gambar diterapkan yang diperoleh melalui evaluasi menggunakan tes
yang telah disiapkan.
Data aktivitas diperoleh melalui lembar pengamatan sedangkan data hasil
belajar diperoleh melalui evaluasi berupa tes.
1. Data Aktivitas Guru
Penilaian aktivitas guru dilakukan melalui pengamatan langsung,
dimana seorang guru diamati langsung oleh seorang pengamat (observer).
Data aktivitas guru diperoleh melalui lembar pengamatan. data aktivitas
guru dianalisis dengan cara sebagai berikut:
54
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 X 100 (3.1)
(Purwanto, 2011:112)
a. Kategori penilaian aktivitas guru menggunakan rumus, yaitu:
Banyak deskriptor = 20
Skor maksimal setiap deskriptor = 4
Skor minimal setiap deskripror = 1
Skor maksimal seluruh deskriptor = 20 x 4 = 80
Skor minimal seluruh deskripor = 20 x 1 = 20
- MI = 1
2 ( nilai maksimal ideal + nilai minimal )
= 1
2 ( 80 + 20 )
= 1
2 ( 100 )
= 50
- SDI = 1
6 ( nilai maksimal ideal – nilai minimal )
= 1
6 ( 80 – 20)
= 1
6 ( 60 )
= 10
Keterangan:
Mi = Mean Ideal
SDi = Standar Deviasi ideal
Pedoman konversi atau kriteria penilaian aktivitas guru sebagai berikut:
Tabel 3.2
Pedoman Kriteria Aktivitas Guru
Interval Nilai Kriteria
≥ MI + 2 SD
MI + 1 SD s/d < MI + 2 SD
MI – 1 SD s/d < MI + 1 SD
MI - 2 SD s/d MI - 1 SD
< MI - 2 SD
70 - 80
59 – 69
48 - 58
37 - 47
26 - 36
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
55
2. Data Aktivitas Siswa
Untuk menganalisis aktivitas siswa dapat menggunakan rumus sebagai
berikut:
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 X 100 (3.2)
(Purwanto, 2011:112)
a. Kategori penilaian aktivitas siswa menggunakan rumus, yaitu:
Banyak deskriptor = 18
Skor maksimal setiap deskriptor = 4
Skor minimal setiap deskripror = 1
Skor maksimal seluruh deskriptor = 18 x 4 = 72
Skor minimal seluruh deskripor = 18 x 1 = 18
- MI = 1
2 ( nilai maksimal ideal + nilai minimal )
= 1
2 ( 72 + 18 )
= 1
2 ( 90 )
= 45
- SDI = 1
6 ( nilai maksimal ideal – nilai minimal )
= 1
6 ( 72 – 18)
= 1
6 ( 54 )
= 9
Keterangan:
Mi = Mean Ideal
SDi = Standar Deviasi ideal
Berdasarkan skor standar maka kriteria untuk menentukan aktivitas siswa
dijabarkan pada tabel berikut:
56
Tabel 3.3
Pedoman Kriteria Aktivitas Siswa
3. Data Hasil Belajar
a. Ketuntasan Individual
Hasil belajar individu siswa dapat dikatakan tuntas apabila siswa
memperoleh nilai ≥ 75. Ketuntasan hasil belajar individu dapat
ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 X 100 (3.2)
b. Ketuntasan Klasikal
Ketuntasan belajar klasikal dapat dianalisis dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
𝐾𝐾 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ≥𝐾𝐾𝑀
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠𝑥 100 % (3.4)
Keterangan:
KK : Ketuntasan Klasikal
(Aqib, 2016:205)
c. Rata-Rata Kelas
Untuk mencari nilai rata-rata kelas dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus:
Interval Nilai Kriteria
≥ MI + 2 SD
MI + 1 SD s/d < MI + 2 SD
MI – 1 SD s/d < MI + 1 SD
MI - 2 SD s/d MI - 1 SD
< MI - 2 SD
63 - 72
53 - 62
43 - 52
33 - 42
23 – 32
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
Tidak Aktif
57
𝑀𝑒 =∑𝑥𝑖
𝑛 (3.5)
Keterangan:
Me : Rata-rata nilai (mean)
∑xi : Jumlah seluruh skor
n : Jumlah siswa yang mengikuti tes
(Aqib, 2016:204)
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Aktivitas guru dikatakan meningkat apabila kriteria aktivitas guru
minimal dalam kategori baik
2. Aktivitas belajar siswa dikatakan meningkat apabila kriteria aktivitas
siswa minimal dalam kategori aktif.
3. Hasil belajar siswa dikatakan meningkat apabila tercapai ketuntasan
belajar klasikal yaitu minimal 85% dari seluruh siswa mendapat nilai ≥
75 sesuai dengan KKM.
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SDN 42 Mataram
Tahun Ajaran 2017/2018 dengan menerapkan metode mnemonic berbantuan
media gambar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV B yang berjumlah 21
orang siswa yan terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa
perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus
dimana tiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan, yang pelaksanaannya
dimulai pada tanggal 11 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 20 Oktober
2017. Setiap siklus meliputi empat tahapan proses, yaitu: tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan evaluasi, dan tahap refleksi.
Pada penelitian ini, data tentang hasil belajar siswa diperoleh dari hasil
evaluasi yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Sedangkan data tentang
aktifitas siswa dan guru dalam proses belajar mengajar dikelas diperoleh
melalaui lembar observasi.
Berikut ini adalah tabel rancangan penelitian pelaksanaan pembelajaran
pada setiap siklus.
Tabel 4.1 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Setiap Siklus
No Siklus I II
1 Pertemuan 1 2 1 2
2 Hari/
Tanggal
Rabu, 11
Oktober 2017
Jumat, 13
Oktober 2017
Rabu, 18
Oktober 2017
Jumat, 20
Oktober 2017
59
Tabel 4.1 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Setiap Siklus
(Lanjutan)
3 Alokasi
waktu
2 x 35 Menit 3 x 35 Menit 2 x 35 Menit 3 x 35 Menit
4 Materi Tulang-Tulang
Penyusun
Rangka
Tulang-Tulang
Penyusun
Rangka
Fungsi
Rangka
Manusia
Fungsi
Rangka
Manusia
5 Evaluasi - 1 x 35 Menit - 1 x 35 Menit
B. Hasil Penelitian Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2017 sampai dengan 13
Oktober 2017 di kelas IV B. Pembelajaran siklus I ini dilakukan dalam dua
kali pertemuan dan diakhiri dengan pemberian evaluasi berupa tes pilihan
ganda. Berikut ini adalah runtutan pelaksanaan pembelajaran setiap
pertemuan pada siklus I.
Tabel 4.2. Runtutan pertemuan pelaksanaan pembelajaran Siklus I
Siklus I Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2
Hari/tanggal 11 Oktober 2017 13 Oktober 2017
Alokasi waktu 2 x 35 Menit 3 x 35 Menit
Materi Tulang-Tulang Penyusun
Rangka
Tulang-Tulang Penyusun
Rangka
Evaluasi - 1 x 35 menit
Kegiatan–kegiatan yang akan dilakukan pada siklus I terdiri dari 4 tahap,
yaitu:
1. Perencanaan Tindakan
Adapun kegiatan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Mensosialisasikan kepada guru kelas IV B SDN 42 Mataram terlebih
dahulu mengenai metode mnemonic berbantuan media gambar
60
b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA kelas IV
materi Tulang-Tulang Penyusun Rangka dengan penggunaan metode
mnemonic berbantuan media gambar.
c. Menyiapkan kata kunci mnemonic dan gambar bagian dari Tulang-
Tulang Penyusun Rangka dengan menggunkan kertas berwarna
berbeda pada masing-masing bagian rangka.
d. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa yang sesuai dengan
penerapan metode mnemonic berbantuan media gambar.
e. Menyiapkan tes hasil belajar untuk mengukur hasil belajar siswa
setelah diterapkannya penggunaan metode mnemonic berbantuan
media gambar.
f. Menyiapkan pedoman observasi berupa lembar observasi kegiatan
guru dan siswa.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan
kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dalam
skenario pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru
meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir.
a. Kegiatan Awal
Saat kegiatan pembelajaran dimulai, peneliti yang bertindak
sebagai guru memberi salam kepada siswa. Semua siswa merespon
salam dan sapa guru dengan sangat baik yang dilanjutkan dengan
berdo’a bersama untuk mengawali pembelajaran. Kemudian guru
61
memeriksa kehadiran siswa, dan dilanjutkan dengan menyiapkan alat
bantu pembelajaran.
Pada saat guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “ Kepala
Pundak Lutut kaki” secara bersamaan dan meminta 2 (dua) orang
siswa memimpin lagu didepan kelas. Tiba-tiba keadaan didalam kelas
menjadi sedikit gaduh karena banyak siswa yang ingin maju kedepan
kelas untuk memimpin teman-temannya bernyanyi sambil
menunjukkan anggota badan yang terdapat pada lirik lagu. Namun
keadaan kembali terkontrol saat guru menjelaskan bahwa masih
banyak giliran untuk maju kedepan kelas. Meskipun keadaannya
demikian, masih terdapat beberapa siswa yang tidak bersemangat
dalam belajar.
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru mengeksplorasi kemampuan siswa
dengan memberikan pertanyaan terkait lagu yang sudah dinyanyikan,
setelah mendengar jawaban yang beragam dari siswa, kemudian guru
mengaitkan jawaban yang benar dengan materi yang akan diajarkan.
Selanjutnya guru menggali kembali kemampuan siswa dengan cara
menunjukkan gambar rangka manusia, tanpa diminta siswa langsung
menyebutkan bagian-bagian rangka manusia secara spontan. Setelah
itu, guru meminta 2 (dua) orang perwakilan siswa maju kedepan kelas
untuk menunjukkan bagian rangka manusia. Kegaduhanpun kembali
terjadi, setiap siswa meminta dirinya untuk ditunjuk sebagai peraga
62
dan penyebut bagian-bagian rangka manusia. Kegaduhan sedikit
teratasi karena guru mengajukan pertanyaan terkait gambar dan
peragaan yang sudah ditunjukkan. Kegiatan inti dilanjutkan dengan
guru menjelaskan materi secara singkat. Tanpa diminta, siswa
mencatat materi yang sudah dijelaskan pada papan tulis, kemudian
guru menggarisbawahi kata/kalimat yang akan disingkat. Pada materi
kali ini, guru menggaris bawahi nama-nama bagian tubuh manusia.
Untuk memudahkan siswa dalam membuat singkatan menggunakan
mnemonic, guru menempelkan gambar yang telah ditunjukkan
didepan kelas yang dapat membuat siswa familiar dengan materi yang
dipelajari. Setelah siswa benar-benar mengerti, guru menjelaskan
aturan dalam metode mnemonic berbantuan media gambar (dalam hal
ini, guru menggunakan strategi akronim/satu kata yang tersusun dari
huruf pertama atau huruf pertama dan kedua dari rangkaian kata,
misalnya NASA dan JABODETABEK) sekaligus memberikan
contoh.
Guru membagi siswa secara heterogen menjadi 4 kelompok yang
terdiri dari 5-6 orang, dan meminta siswa menunjuk 1 orang
perwakilan. Keadaan kelas pasa saat itu sangat gaduh, karena tidak
ada siswa yang besedia menjadi ketua kelompok, kebanyakan siswa
mengeluh ingin mengganti anggota kelompoknya dengan beragam
alasan. Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok. Pada
waktu siswa berdiskusi, guru memberikan kesempatan bertanya bila
63
kelompok mengalami kesulitan. Setiap kelompok diberikan
kesempatan maju kedepan kelas untuk menyampaikan hasil diskusi
dengan menunjuk perwakilan dalam kelompoknya.
Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, guru meminta siswa
menyampaikan hasil diskusi kelompoknya didepan kelas. Pada
kegiatan ini, siswa sangat antusias. Baik itu kelompok yang
menyampaikan hasil diskusi maupun kelompok yang menyimak. Guru
membahas hasil presentasi kelompok pada saat semua kelompok
sudah mendapatkan giliran.
Siswa kembali ketempat duduknya masing-masing. Kemudian
guru memberikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa. Masing-
masing siswa mengerjakan soal evaluasi dengan ekspresi yang
berbeda, ada yang senang, ada yang malas, dan ada juga yang asal-
asalan, serta ada yang sangat serius.
c. Akhir
Pada kegiatan akhir, guru meminta siswa menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Awalnya siswa takut dan malu,
namun setelah salah satu siswa mengacungkan jari, siswa yang
lainnyapun ingin menyimpulkan pelajaran. Guru memberikan
motivasi agar siswa tetap aktif dan semangat dalam belajar. Kegiatan
pembelajaran diakhiri dengan mengajak siswa berdo’a bersama-sama .
64
3. Tahap Pengamatan
Dalam pelaksanaan observasi atau pengamatan ini, alat yang
digunakan berbentuk lembar observasi untuk siswa dan guru. Lembar
observasi siswa dan observasi guru dinilai oleh Ibu Ni Komang Yuni S.,
S.Pd. selaku wali kelas IV B di SDN 42 Mataram, yang mengamati secara
langsung aktivitas guru dalam pembelajaran dengan menerapkan metode
mnemonic berbantuan media gambar dan sekaligus mengamati aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan
media gambar.
a. Data Aktivitas Guru
Berdasarkan hasil observasi siklus I yang telah dilaksanakan,
diperoleh data hasil aktivitas guru sebagai berikut:
Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru pada
Siklus I
No Indikator
Skor
Pertemuan 1 Pertemuan 2
1 Menyiapkan media pembelajaran 4 4
2 Pemberian motivasi dan apersepsi
kepada siswa 8 11
3 Menyampaikan materi pelajaran 7 8
4 Menjelaskan aturan dalam
mnemonic dengan bantuan media
gambar 9 9
5 Membagi siswa ke dalam
beberapa kelompok 6 6
6 Mengarahkan siswa dalam
melaksanakan diskusi kelompok 5 7
7 Memberikan soal evaluasi kepada
siswa 2 3
8 Menutup pembelajaran 3 3
65
Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru pada
Siklus I (Lanjutan)
Skor Perolehan Tiap Pertemuan 44 51
Skor Maksimal 80
Skor Total Siklus I 95
Rata-Rata Siklus I 47,5
Kategori Baik
Berdasarkan Tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
mengajar guru pada Siklus I berkategorikan baik dengan rata-rata skor
47,5. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pelaksanaan
siklus I sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan.
Hasil tersebut sudah menunjukkan pencapaian standar indikator
keberhasilan yang telah ditentukan sebagai target ketuntasan yakni
jika aktivitas guru minimal telah mencapai kategori baik, maka
aktivitas guru dikatakan meningkat. Sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa aktivitas guru pada Siklus I sudah meningkat.
b. Data Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil observasi Siklus I yang telah dilaksanakan,
diperoleh data hasil aktivitas siswa sebagai berikut:
Tabel 4.4. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I
No Indikator Skor
Pertemuan 1 Pertemuan 2
1 Aktivitas siswa di awal pembelajaran 8 10
2 Antusiasme siswa dalam mengikuti
pembelajaran 5 7
3 Interaksi siswa dengan guru 3 3
4 Kegiatan siswa dalam kelompok 11 12
5 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan
pembelajaran 3 4
66
Tabel 4.4. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I
(Lanjutan)
Skor Perolehan Tiap Pertemuan 30 36
Skor Maksimal 72
Skor Total Siklus I 66
Rata-Rata Siklus I 33
Kategori Cukup Aktif
Berdasarkan Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa jumlah skor rata-
rata aktivitas siswa pada Siklus I adalah 33 dengan kategori cukup
aktif. Hasil tersebut belum mencapai standar indikator keberhasilan
yang telah ditentukan sebagai target ketuntasan yaitu aktivitas siswa
dikatakan meningkat jika aktivitas belajar siswa minimal mencapai
kategori aktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa pada
Siklus I belum mengalami peningkatan.
c. Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh melalui evaluasi. Evaluasi yang
diberikan kepada siswa berupa tes objektif (pilihan ganda) dengan 10
item soal. Pada pelaksanaan pemberian evaluasi, semua terlaksana
dengan baik, namun ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan
dalam menjawab soal pertanyaan. Hasil evaluasi Siklus I dapat dilihat
pada Tabel 4.5:
Tabel 4.5. Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
No Aspek Yang Dinilai Hasil evaluasi
1 Jumlah siswa kelas IV B 21
2 Jumlah siswa yang mengikuti pelajaran 20
3 Jumlah siswa yang mengikuti tes 20
4 Nilai tertinggi 90
67
Tabel 4.5. Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus I (Lanjutan)
5 Nilai terendah 40
6 Jumlah siswa tuntas 14 orang
7 Jumlah siswa tidak tuntas 7 orang
8 Rata-rata 75,5
9 Ketuntasan klasikal 70%
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas, terlihat bahwa dari 21 siswa kelas VI B
ada 20 siswa yang mengikuti tes, 14 orang siswa yang tuntas sedangkan
siswa yang belum tuntas berjumlah 7 orang, adapun nilai tertinggi dari
pelaksanaan Siklus I adalah 90 dan nilai terendah 40, dengan rata-rata 75,5
sedangkan persentase ketuntasan klasikal yaitu 70%. Hasil yang diperoleh
dari Siklus I belum dapat dikatakan berhasil, karena belum mencapai
standar indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu hasil belajar
siswa dikatakan meningkat apabila tercapai ketuntasan belajar klasikal
minimal 85% dari seluruh siswa mendapat nilai ≥ 75. Maka dari itu perlu
dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya, agar dapat mencapai
indikator yang telah ditetapkan.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian siklus I, baik hasil observasi proses
belajar mengajar dan hasil evaluasi. Peneliti dan observer mengemukakan
aktivitas yang belum berjalan dengan baik. Secara umum, baik itu
pertemuan pertama atau kedua, skor yang diperoleh guru dalam setiap
deskriptor hanya 2 point. Adapun hasil refleksi pada Siklus I adalah
sebagai berikut:
68
1) Kekurangan dalam Aktivitas Guru
a) Dalam hal ini peneliti yang bertindak sebagai guru tidak dapat
menyampaikan motivasi dan apersepsi dengan baik pada siswa di
setiap pertemuan pada siklus 1. Guru hanya mendapatkan skor 8
pada pertemuan pertama dan skor 11 pada pertemuan kedua dari
skor maksimal 16, dimana pada salah satu deskriptor yakni pada
kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memperoleh
skor 1 dan hanya meningkat sebanyak 1 point pada pertemuan
kedua.
b) Pada saat menyampaikan materi, guru tidak dapat berinteraksi
secara baik dan tidak dapat memberikan jawaban yang tepat saat
siswa mengajukan pertanyan.
c) Guru tidak dapat menertibkan siswa dalam kelompok
d) Dalam kegiatan menutup pembelajaran, guru masih belum
mampu melakukan tanya jawab untuk memancing siswa menarik
kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan. Selain itu
pemberian penguatan tentang kesimpulan yang disampaikan
siswa masih belum terlihat.
2) Kekurangan dalam Aktivitas Siswa
a) Diawal pembelajaran, siswa sangat ribut dan tidak serius dalam
berdo’a
69
b) Antusiasme dalam belajar sangat kurang, sehingga tidak ada
respon siswa ketika guru mengajukan pertanyaan, dan siswa malas
mencatat materi pelajaran.
c) Kurangnya antusias siswa ketika pembagian kelompok, tidak
bersemangat dalam diskusi, serta tidak mengikuti aturan dengan
tertib
d) Masih ada beberapa kelompok siswa yang kebingungan saat
berdiskusi. Hal tersebut dikarenakan siswa tidak mencatat
penjelasan guru tentang aturan dalam mnemonic dan tidak
bertanya ketika belum mengerti
e) Kurangnya partisipasi siswa dalam menarik kesimpulan mengenai
pembelajaran yang telah berlangsung.
3) Kekurangan dalam evaluasi Belajar Siswa
a) Berdasarkan hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I, ketuntasan
klasikal baru mencapai 70% dan belum mencapai target yang
ditetapkan yaitu 85%.
b) Dari 20 siswa yang mengikuti evaluasi, masih ada 7 orang siswa
yang belum mencapai KKM yaitu 75.
Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus
I, maka peneliti akan melakukan perbaikan pada siklus II untuk mencapai
target/indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai target
tersebut diantaranya:
70
1) Perbaikan Kekurangan dalam Aktivitas Guru
a) Guru tetap memberikan motivasi dan apersepsi dengan cara yang
lebih menarik, serta melibatkan siswa dalam semua kegiatan
pembelajaran.
b) Guru mengalihkan pusat perhatian siswa dengan menunjukkan
gambar tulang penyusun rangka/mengajak siswa bernyanyi
sebagai selingan. Sebelum menyampaikan materi guru sebaiknya
mempelajari dan lebih memahami materi yang akan
disampaikan.
c) Guru mengingatkan dan menegur langsung siswa yang tidak
tertib dalam kelompok.
d) Guru sebaiknya melakukan tanya jawab untuk memancing siswa
menarik kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan.
2) Perbaikan Kekurangan dalam Aktivitas Siswa
a) Teguran kepada siswa yang tidak serius dalam berdo’a
b) Memberi motivasi pada siswa agar berani mengajukan
pertanyaan, dan meminta siswa mencatat materi pelajaran
c) Guru merubah pembagian anggota kelompok dan menegur siswa
yang bercanda dan mengganggu kelompok lain
d) Guru membimbing kelompok siswa yang kebingungan dan
mengalami kesulitan dalam kelompok secara bergiliran
e) Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
pembelajaran.
71
Setelah melihat hasil observasi maupun evaluasi siswa, terlihat bahwa
hasilnya belum mencapai indikator keberhasilan. Oleh karena itu,
penelitian ini harus dilanjutkan di siklus II untuk memperbaiki siklus I
yang belum berhasil serta untuk memaksimalkan aktivitas guru, aktivitas
belajar siswa, dan hasil belajar siswa.
C. Hasil Penelitian Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2017 sampai dengan 20
Oktober 2017 di kelas IV B. Pembelajaran pada siklus II ini dilakukan dalam
dua kali pertemuan dan diakhri dengan pemberian evaluasi berupa tes pilihan
ganda. Berikut adalah runtutan pelaksanaan pembelajaran setiap pertemuan
pada siklus II:
Tabel 4.6. Runtutan Pertemuan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Siklus II Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2
Hari/tanggal 18 Oktober 2017 20 Oktober 2017
Alokasi waktu 2 x 35 Menit 3 x 35 Menit
Materi Fungsi Rangka Manusia Fungsi Rangka Manusia
Evaluasi - 1 x 35 menit
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II serupa dengan
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I yang melalui 4 tahap yaitu:
1. Perencanaan Tindakan
Adapun kegiatan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA materi
Fungsi Rangka Manusia dengan penggunaan metode mnemonic
berbantuan media gambar.
72
b. Menyiapkan kata kunci mnemonic dan gambar bagian rangka manusia
dan kelainan pada tulang yang ditampilkan pada kertas berwarna.
c. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa yang sesuai dengan
penerapan metode mnemonic berbantuan media gambar.
d. Menyiapkan tes hasil belajar untuk mengukur hasil belajar siswa
setelah diterapkannya penggunaan metode mnemonic berbantuan
media gambar.
e. Menyiapkan pedoman observasi berupa lembar observasi kegiatan
guru dan siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan
kegiatan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun pada
siklus II. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru meliputi kegiatan
awal, inti, dan akhir.
a. Kegiatan Awal
Saat kegiatan pembelajaran dimulai, peneliti yang bertindak
sebagai guru memberi salam kepada siswa. Semua siswa merespon
salam dan sapa guru dengan sangat baik yang dilanjutkan dengan
berdo’a bersama untuk mengawali pembelajaran. Kemudian guru
memeriksa kehadiran siswa, dan dilanjutkan dengan menyiapkan alat
bantu pembelajaran. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan
apersepsi kepada siswa berupa menunjukkan gambar-gambar rangka
manusia. Perhatian siswa terfokus pada gambar yang ditunjukkan.
73
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru mengeksplorasi kemampuan siswa
dengan memberikan pertanyaan terkait dengan gambar yang sudah
ditunjukkan. Jawaban siswapun sangat beragam, kemudian guru
meminta siswa menyebutkan bagian-bagian rangka manusia.
Kegiatan inti dilanjutkan dengan guru menjelaskan materi secara
singkat. Tanpa diminta, siswa mencatat materi yang sudah dijelaskan
pada papan tulis, kemudian guru menggaris bawahi kata/kalimat yang
akan disingkat. Untuk memudahkan siswa dalam membuat singkatan
menggunakan mnemonic, guru menempelkan gambar yang telah
ditunjukkan didepan kelas yang dapat membuat siswa familiar dengan
materi yang dipelajari. Setelah siswa benar-benar mengerti, guru
menjelaskan aturan dalam metode mnemonic berbantuan media
gambar (dalam hal ini, guru menggunakan strategi akronim/satu kata
yang tersusun dari huruf pertama atau huruf pertama dan kedua dari
rangkaian kata, misalnya NASA dan JABODETABEK) sekaligus
memberikan contoh.
Guru membagi siswa secara heterogen menjadi 4 kelompok yang
terdiri dari 5-6 orang, dan meminta siswa menunjuk 1 orang
perwakilan. Pembagian kelompok pada siklus ini sedikit berbeda,
karena peneliti yang bertindak sebagai guru sebelumya telah di bantu
Ibu Ni Komang Yuni S., S.Pd. selaku wali kelas IV B dalam membagi
siswa. Terjadi hal demikian dikareanakan Ibu Komang lebih
74
mengetahui kemampuan siswanya, supaya pembagian kelompok
tersebut seimbang. Keadaan kelas pasa saat itu tenang, karena siswa
senang dengan anggota kelompoknya, dan tidak ada lagi siswa yang
mengeluh ingin mengganti anggota kelompoknya. Guru membagikan
LKS pada masing-masing kelompok. Pada waktu siswa berdiskusi,
guru memberikan kesempatan bertanya bila kelompok mengalami
kesulitan. Setiap kelompok diberikan kesempatan maju kedepan kelas
untuk menyampaikan hasil diskusi dengan menunjuk perwakilan
dalam kelompoknya.
Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, guru meminta siswa
menyampaikan hasil diskusi kelompoknya didepan kelas. Pada
kegiatan ini, siswa sangat antusias. Baik itu kelompok yang
menyampaikan hasil diskusi maupun kelompok yang menyimak. Guru
membahas hasil presentasi kelompok pada saat semua kelompok
sudah mendapatkan giliran.
Siswa mengatur kembali meja dan kursi serta kembali ketempat
duduknya masing-masing. Kemudian guru memberikan soal evaluasi
kepada masing-masing siswa. Masing-masing siswa mengerjakan soal
evaluasi dengan semangat dan sangat serius.
c. Akhir
Pada kegiatan akhir, guru meminta siswa menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan bimbingan guru. Pada
siklus II, siswa tidak malu dan takut salah lagi. Guru memberikan
75
motivasi agar siswa tetap aktif dan semangat dalam belajar. Kegiatan
pembelajaran diakhiri dengan mengajak siswa berdo’a bersama-sama .
3. Tahap Observasi dan Evaluasi
Pada pelaksanaan observasi atau pengamatan ini, alat yang digunakan
berbentuk lembar observasi untuk siswa dan guru. Lembar observasi siswa
dan observasi guru dinilai oleh Ibu Ni Komang Yuni S., S.Pd. selaku wali
kelas IV B di SDN 42 Mataram, yang mengamati secara langsung aktivitas
guru dalam pembelajaran dengan menerapkan metode Mnemonic
berbantuan media gambar dan sekaligus mengamati aktivitas peserta didik
dalam proses pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar.
Adapun kegiatan dan hasil observasi pada siklus II, diperoleh data
sebagai berikut:
a. Data Aktivitas Guru
Berdasarkan hasil observasi siklus II yang telah dilaksanakan,
diperoleh data hasil aktivitas guru sebagai berikut:
Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru pada
Siklus II
No Indikator
Skor
Pertemuan
1
Pertemuan
2
1 Menyiapkan media pembelajaran 4 3
2 Pemberian motivasi dan apersepsi
kepada siswa 10 10
3 Menyampaikan materi pelajaran 7 7
4 Menjelaskan aturan dalam mnemonic
dengan bantuan media gambar 10 11
5 Membagi siswa ke dalam beberapa 8 8
76
Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru pada Siklus II
(Lanjutan)
Kelompok
6 Mengarahkan siswa dalam
melaksanakan diskusi kelompok 8 11
7 Memberikan soal evaluasi kepada
siswa 3 3
8 Menutup pembelajaran 6 4
Skor Perolehan Tiap Pertemuan 56 57
Skor Maksimal 80
Skor Total Siklus II 113
Rata-Rata Siklus II 56,5
Kategori Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 4.7, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
mengajar guru pada Siklus II berkategorikan sangat baik dengan rata-
rata skor 56,5. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada
pelaksanaan siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan yang
ditetapkan. Hasil tersebut sudah menunjukkan pencapaian standar
indikator keberhasilan yang telah ditentukan sebagai target ketuntasan
yakni jika aktivitas guru minimal telah mencapai kategori baik, maka
aktivitas guru dikatakan meningkat. Sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa aktivitas guru pada Siklus II sudah meningkat.
b. Data Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil observasi siklus II yang telah dilaksanakan,
diperoleh data hasil aktivitas siswa sebagai berikut:
77
Tabel 4.8. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus II
No Indikator
Skor
Pertemuan
1
Pertemuan
2
1 Aktivitas siswa di awal pembelajaran 11 13
2 Antusiasme siswa dalam mengikuti
pembelajaran 8 8
3 Interaksi siswa dengan guru 8 8
4 Kegiatan siswa dalam kelompok 13 17
5 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan
pembelajaran 4 5
Skor Perolehan Tiap Pertemuan 44 51
Skor Maksimal 72
Skor Total Siklus II 95
Rata-Rata Siklus II 47,5
Kategori Aktif
Berdasarkan Tabel 4.8, dapat diketahui bahwa jumlah skor rata-
rata aktivitas siswa pada Siklus II adalah 47,5 dengan kategori aktif.
Hasil tersebut sudah mencapai standar indikator keberhasilan yang
telah ditentukan sebagai target ketuntasan yaitu aktivitas siswa
dikatakan meningkat jika aktivitas belajar siswa minimal mencapai
kategori aktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa pada
Siklus II sudah mengalami peningkatan.
c. Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh melalui evaluasi. Evaluasi yang
diberikan kepada siswa berupa tes objektif (pilihan ganda) dengan 10
item soal. Pada pelaksanaan pemberian evaluasi, semua terlaksana
dengan baik. Hasil evaluasi Siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.9:
78
Tabel 4.9. Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
No Aspek Yang Dinilai Hasil evaluasi
1 Jumlah siswa kelas IV B 21
2 Jumlah siswa yang mengikuti pelajaran 21
3 Jumlah siswa yang mengikuti tes 21
4 Nilai tertinggi 100
5 Nilai terendah 60
6 Jumlah siswa tuntas 18 orang
7 Jumlah siswa tidak tuntas 3 orang
8 Rata-rata 84,28
9 Ketuntasan klasikal 85,71%
Berdasarkan Tabel 4.9 diatas, terlihat bahwa dari 21 siswa kelas VI
B ada 21 siswa yang mengikuti tes, 18 orang siswa yang tuntas
sedangkan siswa yang belum tuntas berjumlah 3 orang, adapun nilai
tertinggi dari pelaksanaan Siklus II adalah 100 dan nilai terendah 60,
dengan rata-rata 84,28 sedangkan persentase ketuntasan klasikal yaitu
85,71%. Hasil yang diperoleh dari Siklus II sudah dapat dikatakan
meningkat, karena sudah mencapai standar indikator keberhasilan yang
telah ditentukan yaitu hasil belajar siswa dikatakan meningkat apabila
tercapai ketuntasan belajar klasikal minimal 85% dari seluruh siswa
mendapat nilai ≥ 75, sehingga penelitian dicukupkan hingga siklus II.
4. Refleksi
Hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti bersama guru pada siklus II
secara umum menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus
II sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi, terdapat beberapa kekurangan-
kekurangan yang terjadi, diantaranya:
79
a. Guru masih belum mampu memberikan motivasi dan apersepsi
dengan baik terutama pada saat mengaitkan pertanyaan dengan
motivasi yang diberikan serta tidak menyampaikan tujan pembelajaran
dengan baik.
b. Kurangnya interaksi dengan siswa dan guru tidak memberikan
jawaban yang tepat ketika siswa mengajukan pertanyaan terkait materi
yang disampaikan.
c. Masih ada beberapa siswa yang malas menerima LKS
d. Pada kegiatan menutup pembelajaran, guru masih belum mampu
melakukan tanya jawab untuk memancing siswa menarik kesimpulan
tentang materi yang telah diajarkan. Namun banyak siswa yang ingin
mencoba menyampaikan kesimpulan pembelajaran dan tidak malu
ketika salah.
Melihat beberapa kekurangan yang ada, maka perlu adanya
perbaikan untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun
perbaikan-perbaikan yang dapat dilakukan yaitu:
a. Guru harus meningkatkan kemampuan dalam mengaitkan pelajaran
dengan metode atau media yang telah ditunjukkan.
b. Memberikan semangat agar siswa berani menjawab pertanyaan.
c. Melibatkan semua siswa dalam setiap proses kegiatan pembelajaran
yang sedang berlangsung.
d. Membimbing siswa dalam kelompoknya.
e. Menuntun siswa dalam menarik kesimpulan
80
Namun, jika ditinjau dari hasil analisis data dan observasi dalam tahap
pelaksanaan siklus II, indikator kerja yang meliputi peningkatan hasil
belajar, aktivitas guru dan aktivitas siswa sudah terpenuhi pada siklus II,
sehingga penelitian dapat dikatakan berhasil meningkatkan aktivitas guru,
aktivitas sisa dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan
aktivitas guru yang telah mencapai kategori sangat baik, peningkatan
aktivitas siswa yang telah mencapai kategori aktif dan hasil belajar siswa
yang telah mencapai ketuntasan klasikal 85,71%.
Berikut tabel yang menunjukkan perbandingan aktivitas guru dan
siswa serta ketuntasan klasikal pada tiap siklus. Perbedaan skor dapat
dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini.
Tabel 4.10. Perbandingan Aktivitas Mengajar Mengajar Guru,
Aktivitas Belajar Siswa dan Ketuntasan Klasikal pada
Siklus I dan Siklus II
Siklus Aktivitas Mengajar
Guru
Aktivitas Belajar
Siswa
Ketuntasan
Klasikal
I
47,5
33
70%
II 56,5 47,5 85,71%
Dengan demikian penelitian ini tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya
dan telah menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini
bahwa penerapan metode mnemonic berbantuan media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN 42 Mataram.
81
BAB V
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang telah diterapkan diawal dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan
sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 42 Mataram
pada mata pelajaran IPA tahun pelajaran 2017/2018. Hal yang ingin ditingkatkan
pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Peneltian ini dilaksnakan dalam 2
siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Upaya yang dapat
dilakukan untuk membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar dengan
menerapkan metode mnemonic berbantuan media gambar pada materi “Tulang-
Tulang Penyusun Rangka (siklus I), dan Fungsi Rangka Manusia (siklus II)”.
Penelitian siklus I dimulai dari tahap perencanaan dimana pada tahap ini
peneliti mensosialisasikan metode mnemonic berbantuan media gambar kepada
wali kelas IV B SDN 42 Mataram, menyiapkan RPP pelajaran IPA dengan
menggunakan metode mnemonic berbantuan media gambar pada materi Tulang-
Tulang Penyusun Rangka, kemudian menyiapkan gambar Tulang-Tulang
Penyusun Rangka dengan warna kertas yang berbeda-beda, menyiapkan kata
kunci mnemonic, menyiapkan lembar observasi guru dan siswa, selanjutnya
menyiapkan tes hasil belajar dan terakhir yakni menyiapkan pedoman observasi.
Pelaksanaan penelitian pada siklus I dimulai pada tanggal 11 sampai 13 Oktober
2017. Pembelajaran dilakukan dalam dua kali pertemuan dan diakhiri dengan
82
pemberian evalusi berupa tes pilihan ganda. Kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir.
Selanjutnya dalam tahap pengamatan pada siklus I menggunakan alat
berbentuk lembar observasi yang ditujukan untuk guru dan siswa. lembar
observasi ini dinilai dan diamati secara langsung oleh Ibu Ni Komang Yuni S.,
S.Pd. selaku wali kelas IV B di SDN 42 Mataram.
Proses penggunaan metode mnemonic berbantuan media gambar pada siklus I
yakni awalnya guru menjelaskan materi Tulang-Tulang Penyusun Rangka dan
menggarisbawahi huruf pertama pada nama bagian tulang, kemudian guru
menunjukkan gambar-gambar bagian-bagian dari Tulang Penyusun Rangka
seperti rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak
dimana masing-masing gambar rangka tersebut dicetak pada kertas beruuran A4
dengan warna yang berbeda-beda. Langkah selanjutnya yakni menjelaskan aturan
dalam metode mnemonic berbantuan media gambar (strategi akronim) kepada
siswa, kemudian guru mengelompokkan siswa menjadi 4 kelompok secara
heterogen yang terdiri dari 5-6 orang siswa, guru memberikan beberapa contoh
cara menyingkat kata menggunakan metode mnemonic berbantuan media gambar
seperti DURA2PHP (dahi, ubun-ubun, rahang atas, rahang bawah, pelipis, hidung,
dan pipi) yang dibaca duratuphp untuk contoh singkatan pada rangka kepala,
kemudian siswa diminta membuat singkatan kata dari huruf pertama item yang
akan diingat dengan metode mnemonic (strategi akronim) melalui bantuan
gambar yang telah dibagikan dalam masing-masing kelompok. Hasil singkatan
yang dibuat oleh masing-masing kelompok sangat beragam yakni, kelompok 1
83
membuat singkatan DUPHPRR (dahi, ubun-ubun, pelipis, hidung, pipi, rahang
atas, rahang bawah). Kelompok 2 membuat singkatan RUHDPPR (rahang atas,
ubun-ubun, hidung, dahi, pelipis, pipi, rahang bawah,). Kemudian kelompok 3
membuat singkatan dengan cara yang berbeda, yakni membagi nama-nama bagian
tulang penyusun rangka menjadi dua singkatan dengan alasan agar mudah diingat
dan terlalu banyak nama bagian dari tulang penyusun rangka yang harus disingkat
sehingga menghasilkan singkatan sebagai berikut PHUD (Pelipis, hidung, ubun-
ubun, dahi) dan PR2 (pipi, rahang atas, rahang bawah). Kelompok 4 membuat
singkatan RT3SPB (Ruas-ruas, tungging, tempurung, telapak kaki, selangka,
paha, betis). Cara menyingkat kata yang dibuat oleh kelompok satu sudah benar,
namun hasil singkatan yang dibuat oleh kelompok satu tidak sesuai dengan
perintah soal yang diberikan. Secara umum, penerapan metode mnemonic
berbantuan media gambar pada siklus I belum sepenuhnya berhasil dan masih
banyak siswa yang merasa kebingungan sehingga membuat singkatan kata dengan
seadanya. Selanjutnya siswa menyampaikan hasil diskusi, dan yang terkhir siswa
dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil belajar.
Dari data hasil pada tahap pengamatan dapat diketahui bahwa perolehan skor
aktivitas guru mencapai kategori baik dan aktivitas belajar siswa masuk dalam
kategori cukup aktif. Sedangkan hasil belajar siswa belum dikatakan berhasil,
karena belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Indikator
keberhasilan yang belum tercapai dikarenakan masih ada beberapa siswa yang
tidak aktif dan belum terbiasa dengan kegiatan pembelajaran menggunakan
metode mnemonic berbantuan media gambar. Maka dari itu perlu dilakukan
84
perbaikan pada siklus II, agar hasil belajar siswa mencapai indikator yang telah
ditetapkan. Peneliti dan observer mengemukakan aktivitas yang belum berjalan
dengan baik. Secara umum, baik itu pertemuan pertama atau kedua, skor yang
diperoleh guru dalam setiap deskriptor sangat rendah. Adapun hasil refleksi pada
Siklus I adalah sebagai berikut:
1) Kekurangan dalam Aktivitas Guru
a) Dalam hal ini peneliti yang bertindak sebagai guru tidak dapat
menyampaikan motivasi dan apersepsi dengan baik pada siswa di
setiap pertemuan pada siklus 1. Guru hanya mendapatkan skor 8 pada
pertemuan pertama dan skor 11 pada pertemuan kedua dari skor
maksimal 16, dimana pada salah satu deskriptor yakni pada kegiatan
menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memperoleh skor 1 dan
hanya meningkat sebanyak 1 point pada pertemuan kedua.
b) Pada saat menyampaikan materi, guru tidak dapat berinteraksi secara
baik dan tidak dapat memberikan jawaban yang tepat saat siswa
mengajukan pertanyan.
c) Guru tidak dapat menertibkan siswa dalam kelompok
d) Dalam kegiatan menutup pembelajaran, guru masih belum mampu
melakukan tanya jawab untuk memancing siswa menarik kesimpulan
tentang materi yang telah diajarkan. Selain itu pemberian penguatan
tentang kesimpulan yang disampaikan siswa masih belum terlihat.
85
2) Kekurangan dalam Aktivitas Siswa
a) Diawal pembelajaran, siswa sangat ribut dan tidak serius dalam
berdo’a
b) Antusiasme dalam belajar sangat kurang, sehingga tidak ada respon
siswa ketika guru mengajukan pertanyaan, dan siswa malas mencatat
materi pelajaran.
c) Kurangnya antusias siswa ketika pembagian kelompok, tidak
bersemangat dalam diskusi, serta tidak mengikuti aturan dengan tertib
d) Masih ada beberapa kelompok siswa yang kebingungan saat
berdiskusi. Hal tersebut dikarenakan siswa tidak mencatat penjelasan
guru tentang aturan dalam mnemonic dan tidak bertanya ketika belum
mengerti
e) Kurangnya partisipasi siswa dalam menarik kesimpulan mengenai
pembelajaran yang telah berlangsung.
3) Kekurangan dalam evaluasi Belajar Siswa
a) Berdasarkan hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I, ketuntasan
klasikal baru mencapai 70% dan belum mencapai target yang
ditetapkan yaitu 85%.
b) Dari 20 siswa yang mengikuti evaluasi, masih ada 7 orang siswa yang
belum mencapai KKM yaitu 75.
Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I, maka
peneliti akan melakukan perbaikan pada siklus II untuk mencapai target/indikator
86
keberhasilan yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan
untuk mencapai target tersebut diantaranya:
1) Perbaikan Kekurangan dalam Aktivitas Guru
a) Guru tetap memberikan motivasi dan apersepsi dengan cara yang lebih
menarik, serta melibatkan siswa dalam semua kegiatan pembelajaran.
b) Guru mengalihkan pusat perhatian siswa dengan menunjukkan gambar
tulang penyusun rangka/mengajak siswa bernyanyi sebagai selingan.
Sebelum menyampaikan materi guru sebaiknya mempelajari dan lebih
memahami materi yang akan disampaikan.
c) Guru mengingatkan dan menegur langsung siswa yang tidak tertib
dalam kelompok.
d) Guru sebaiknya melakukan tanya jawab untuk memancing siswa
menarik kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan.
2) Perbaikan Kekurangan dalam Aktivitas Siswa
a) Teguran kepada siswa yang tidak serius dalam berdo’a
b) Memberi motivasi pada siswa agar berani mengajukan pertanyaan, dan
meminta siswa mencatat materi pelajaran
c) Guru merubah pembagian anggota kelompok dan menegur siswa yang
bercanda dan mengganggu kelompok lain
d) Guru membimbing kelompok siswa yang kebingungan dan mengalami
kesulitan dalam kelompok secara bergiliran
e) Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan pembelajaran.
87
Setelah melihat hasil observasi maupun evaluasi siswa, terlihat bahwa
hasilnya belum mencapai indikator keberhasilan. Oleh karena itu, penelitian ini
harus dilanjutkan di siklus II untuk memperbaiki siklus I yang belum berhasil
serta untuk memaksimalkan aktivitas guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil
belajar siswa.
Pelaksanaan penelitian pada siklus II serupa dengan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan pada siklus I yakni dimulai dengan tahap perencanaan. Perbedaan
yang terdapat pada tahap perencanaan siklus I dan II yakni materi RPP, kata kunci
mnemonic dan gambar-gambar serta lembar tes hsil belajar siswa. Materi
pembelajaran yang digunakan pada siklus II yakni Fungsi Rangka Manusia,
sedangkan gambar yang digunakan adalah gambar bagian rangka manusia dan
kelainan pada tulang, namun masih menggunakan kertas berwarna.
Pelaksanaan penelitian pada siklus II dimulai pada tanggal 18 sampai dengan 20
Oktober 2017. Pembelajaran pada siklus II serupa dengan siklus I yakni dilakukan
dalam dua kali pertemuan dan diakhiri dengan pemberian evalusi berupa tes
pilihan ganda. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru meliputi
kegiatan awal, inti, dan akhir.
Selanjutnya pada tahap pelaksanaan observasi atau pengamatan, alat yang
digunakan berbentuk lembar observasi untuk siswa dan guru. Lembar observasi
siswa dan observasi guru dinilai oleh Ibu Ni Komang Yuni S., S.Pd. selaku wali
kelas IV B di SDN 42 Mataram, yang mengamati secara langsung aktivitas guru
dalam pembelajaran dengan menerapkan metode Mnemonic berbantuan media
88
gambar dan sekaligus mengamati aktivitas peserta didik dalam proses
pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media gambar.
Proses penggunaan metode mnemonic berbantuan media gambar pada siklus
II yakni awalnya guru menjelaskan materi Fungsi Rangka Manusia dan
menggarisbawahi huruf pertama pada nama bagian tulang dan kelainan pada
tulang, kemudian guru menunjukkan gambar-gambar bagian-bagian dari Tulang
Penyusun Rangka dan gambar kelainan pada tulang seperti rangka
kepala(tengkorak), rangka badan, rangka anggota gerak, dan gambar kelainan
pada tulang, dimana masing-masing gambar rangka tersebut dicetak pada kertas
beruuran A4 dengan warna yang berbeda-beda. Langkah selanjutnya yakni
menjelaskan aturan dalam metode mnemonic berbantuan media gambar (strategi
akronim) kepada siswa, kemudian guru mengelompokkan siswa menjadi 4
kelompok secara heterogen pembagian kelompok pada siklus I dan II tidak sama
dikarenakan pada siklus I sebagian siswa tidak mau mengerjakan tugas kelompok
dengan maksimal dengan alasan tidak menyukai anggota kelompoknya, guru
memberikan beberapa contoh cara menyingkat kata menggunakan metode
mnemonic berbantuan media gambar seperti SKL (skoliosis, kifosis, lordosis)
pada gambar kelainan pada tulang belakang, DURA2PHP (dahi, ubun-ubun,
rahang atas, rahang bawah, pelipis, hidung, dan pipi) yang dibaca duratuphp
untuk contoh singkatan pada rangka kepala, kemudian siswa diminta membuat
singkatan kata dari huruf pertama item yang akan diingat dengan metode
mnemonic (strategi akronim) melalui bantuan gambar yang telah dibagikan dalam
masing-masing kelompok. Hasil singkatan kata yang disusun oleh masing-masing
89
kelompok yakni, kelompok 1 UBPBPRRHD (ubun-ubun, kepala belakang,
pelipis, baji, pipi, rahang bawah, rahang atas, hidung, dahi), dan SLK (skoliosis,
lordosis, kifosis) untuk singkatan kelainan pada tulang belakang manusia. Pada
saat guru bertanya apakah kelompok tersebut dapat membaca singkatan kata yang
telah dibuat, siswa dalam kelompok menjawab bahwa kami mudah mengingat
nama bagian penyusun tulang dengan hanya mengingat huruf awalannya saja.
Kelompok 2 membuat singkatan kata JK TK PK BK TLP ( jari kaki, telapak kaki,
pergelangan kaki, betis, kering, tempurung, lutut, paha) dan KLS (kifosis,
lordosis, skoliosis). Kemudian kelompok 3 membuat singkatan LaH PPtTt (lengan
atas, hasta, pengupil, pergelangan tangan, telapak tangan) dan SLK (skoliosis,
lordosis, kifosis). Terakhir kelompok 4 membuat singkatan kata LSB DRB (leher,
selangka, belikat, dada, rusuk belakang) dan LKS (lordosis, kifosis, skoliosis)
pada kelainan tulang belakang. Selanjutnya siswa menyampaikan hasil diskusi,
dan yang terkhir siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil belajar.
Berdasarkan deskripsi dari hasil penelitian siklus II dapat diketahui bahwa
perolehan skor aktivitas guru mencapai kategori sangat baik dan aktivitas belajar
siswa masuk dalam kategori aktif. Hasil belajar siswa pada siklus II sudah
melampaui standar indikator yang telah ditetapkan. Keberhasilan yang telah
diperoleh dalam penelitian ini dipengaruhi oleh metode dan media yang telah
digunakan yakni metode mnemonic berbantuan media gambar yang telah
digunakan secara optimal dalam proses pembelajaran. Diterapkannya metode
mnemonic berbantuan media gambar membangkitkan minat dan rasa ingin tahu
siswa dalam belajar. Keberhasilan penelitian ini juga tidak terlepas dari peran
90
guru yang telah melakukan kegiatan refleksi guna terlaksananya proses
pembelajaran yang lebih baik, sehingga penelitian ini mencapai indikator
keberhasilan dengan hasil yang sangat baik.
Data yang diperoleh telah menunjukkan adanya peningkatan pada siklus I dan
siklus II dan terlaksana dengan baik dengan penerapan metode mnemonic
berbantuan media gambar. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan aktivitas
guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran.
Aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan dari kategori baik menjadi
sangat baik pada siklus II. Adapun aktivitas belajar siswa juga meningkat dari
kategori cukup aktif menjadi kategori aktif. Dengan demikian, indikator
keberhasilan pada aktivitas mengajar guru dan siswa juga sudah tercapai.
Meningkatnya rata-rata skor tersebut disebabkan oleh perbaikan dan perencanaan
yang lebih baik dari siklus sebelumnya.
Refleksi yang dilakukan oleh peneliti bersama guru pada siklus II secara
umum menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah
berjalan dengan baik. Akan tetapi, terdapat beberapa kekurangan-kekurangan
yang terjadi, diantaranya:
1) Guru masih belum mampu memberikan motivasi dan apersepsi dengan
baik terutama pada saat mengaitkan pertanyaan dengan motivasi yang
diberikan serta tidak menyampaikan tujan pembelajaran dengan baik.
2) Kurangnya interaksi dengan siswa dan guru tidak memberikan jawaban
yang tepat ketika siswa mengajukan pertanyaan terkait materi yang
disampaikan.
91
3) Masih ada beberapa siswa yang malas menerima LKS
4) Pada kegiatan menutup pembelajaran, guru masih belum mampu
melakukan tanya jawab untuk memancing siswa menarik kesimpulan
tentang materi yang telah diajarkan. Namun banyak siswa yang ingin
mencoba menyampaikan kesimpulan pembelajaran dan tidak malu ketika
salah.
Melihat beberapa kekurangan yang ada, maka perlu adanya perbaikan untuk
lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun perbaikan-perbaikan yang dapat
dilakukan yaitu:
1) Guru harus meningkatkan kemampuan dalam mengaitkan pelajaran
dengan metode atau media yang telah ditunjukkan.
2) Memberikan semangat agar siswa berani menjawab pertanyaan.
3) Melibatkan semua siswa dalam setiap proses kegiatan pembelajaran yang
sedang berlangsung.
4) Membimbing siswa dalam kelompoknya.
5) Menuntun siswa dalam menarik kesimpulan
Namun, jika ditinjau dari hasil analisis data dan observasi dalam tahap
pelaksanaan siklus II, indikator kerja yang meliputi peningkatan hasil belajar,
aktivitas guru dan aktivitas siswa sudah terpenuhi pada siklus II, sehingga
penelitian dapat dikatakan berhasil meningkatkan aktivitas guru, aktivitas sisa dan
hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas guru yang telah
92
mencapai kategori sangat baik, peningkatan aktivitas siswa yang telah mencapai
kategori aktif dan hasil belajar siswa yang telah mencapai ketuntasan klasikal.
Berdasarkan data yang telah diperoleh terlihat bahwa hasil belajar siswa pada
siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan. Hal tersebut ditunjukkan
dengan penurunan jumlah siswa yang tidak tuntas dalam kelas tersebut pada tiap
siklusnya. Ketuntasan klasikal mengalami peningkatan, dimana pada siklus I
ketuntasan klasikal belum tercapai dan mengalami peningkatan pada siklus II.
Meningkatnya aktivitas guru berdampak pada peningkatan aktivitas siswa
pada hasil belajar IPA siswa. Peningkatan hasil belajar yang telah diperoleh
menunjukan perbaikan pada proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat
Susanto (2013:5) yang mengemukakan hasil belajar sebagai perubahan-perubahan
yang terjadi pada diri siswa, baik menyangkut aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hasil belajar dalam hal tersebut
dipandang sebagai suatu perubahan yang dialami secara langsung oleh siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Peningkatan hasil belajar juga diperoleh melalui penerapan metode dan media
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Salah satu
penggabungan metode dan media yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa, adalah metode mnemonic berbantuan media gambar. Nur
(2004:39) mengemukakan bahwa mnemonic membentuk suatu kategori khusus
dan secara teknis dapat diklasifikasikan sebagai salah satu strategi, elaborasi atau
organisasi. Pada dasarnya, mnemonic berhubungan dengan teknik-teknik atau
strategi-strategi untuk membantu ingatan dengan membentuk asosiasi yang secara
93
ilmiah tidak ada. Agar penerapan metode mnemonic ini semakin menarik dan
menyenangkan, maka perlu adanya alat bantu pembelajaran berupa media gambar.
Adapun menurut Adapun pengertian media menurut Menurut Criticos (dalam
Daryanto, 2013:4) media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu
sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Selanjutnya
Sadiman (2003:21) media gambar adalah suatu gambar yang berkaitan dengan
materi pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada
siswa. Media gambar ini dapat membantu siswa untuk mengungkapkan informasi
yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar komponen dalam
masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas.
Melihat kembali pada penelitian menggunakan metode mnemonic yang telah
dilakukan oleh Asmarani (2013), menyatakan bahwa metode ini efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-
rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata kelas eksperimen lebih
baik dari kelas kontrol. Penerapan metode mnemonic dikatakan efektif bila
mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar diatas KKM, maka dapat disimpulkan
bahwa metode mnemonic efektif dalam meningkatkan daya ingat.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuswanti (2014) hasil penelitiannya
menyatakan bahwa secara keseluruhan nilai aktivitas siswa masuk dalam kategori
Baik. Hasil belajar siswa yang diperoleh setelah diterapkan media gambar dalam
pembelajaran IPS yaitu ketuntasan klasikal pada siklus I dan siklus II mengalami
peningkatan. Daya serap klasikal yang diperoleh juga mengalami peningkatan
pada siklus I dan siklus II, dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa penerapan
94
media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD PT. Lestari Tani
Teladan. Kabupaten Donggala.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, kedua metode dan media tersebut
dapat dipadukan menjadi metode dan media yang menarik. Penerapan
pembelajaran menggunakan metode mnemonic berbantuan media gambar akan
menjadi pembelajaran inovatif dan menarik bagi siswa. Perpaduan metode
mnemonic dan media gambar ini dapat mempengaruhi keinginan dan motivasi
siswa dalam belajar secara langsung. Metode mnemonic berbantuan media gambar
merupakan perpaduan yang menarik dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu serta
motivasi siswa dalam belajar sehingga akan berdampak pada peningkatan hasil
belajar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat
dibuktikan bahwa penelitian ini berhasil karena sudah memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan.
95
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan
bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 42 Mataram
tahun 2017/2018 telah mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar
siswa dapat dilihat pada persentase ketuntasan klasikal dalam siklus I dan
siklus II. Jumlah siswa yang tidak tuntas mengalami penurunan pada siklus II.
Peningkatan hasil belajar siswa ini karena penerapan metode mnemonic
berbantuan media gambar dengan prosedur sebagai berikut: pertama guru
menyampaikan materi pembelajaran, kedua guru menggaris bawahi
kata/kalimat yang penting dalam materi. Ketiga guru menunjukkan gambar-
gambar yang sesuai dengan materi pembelajaran (membuat materi familiar
bagi siswa). Langkah keempat menjelaskan aturan dalam metode mnemonic
berbantuan media gambar (strategi akronim). Kelima mengelompokkan
siswa, kemudian siswa diminta membuat singkatan kata dari huruf pertama
item yang akan diingat (strategi akronim) melalui bantuan gambar.
Selanjutnya siswa menyampaikan hasil diskusi, dan yang terkhir siswa
dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil belajar.
96
B. SARAN
Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti dari hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi kepala sekolah, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
mengambil kebijakan dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa sekolah
dasar khususnya SDN 42 Mataram dengan penerapan metode mnemonic
berbantuan media gambar.
2. Bagi guru yang berperan sebagai pendidik sekaligus fasilitator disarankan
untuk menggunakan metode dan alat bantu pembelajaran berupa media
dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah
satunya dengan penerapan metode mnemonic berbantuan media gambar.
3. Bagi mahasiswa atau pihak lain yang ingin melakukan penelitian dengan
penerapan metode mnemonic berbantuan media gambar dapat mencobanya
pada materi pokok yang berbeda. Selain itu diharapkan mampu
memanajemen kelas dengan baik agar memperoleh hasil yang optimal dan
menerapkan metode Mnemonic berbantuan media gambar semenarik
mungkin untuk meningkatkan minat dan semangat siswa ketika belajar.
4. Bagi siswa, hendaknya belajar lebih aktif ketika proses pembelajaran di
dalam kelas dan lebih memperhatikan guru saat menjelaskan.
97
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, A., Hasanah, M., dan Suwignyo, H. 2012. Penggunaan Media Gambar
Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas IIIB MI
Almaarif 03 Langlang Singosari dari Universitas Negeri Malang. e-
Journal: Vol. 1, No. 1, hlm. 69-184. Tersedia pada: http://ejurnal-
online.um.ac.id (Diakses tanggal 21 September 2016).
Annisa, D. 2016. Penerapan Strategi Belajar Mnemonic Dan Metode Snowball
Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa IPA
Pokok Bahasan Panca Indra Kelas IV Di SDN Glanggang 1 Pasuruan
Tahun Pelajaran 2015/2016. e-Journal: Universitas Jember. Tersedia
pada: http://repository.unej.ac.id (Diakses tanggal 21 September 2016).
Aqib, Z. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Irama Widya.
Arikunto, S. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Asmarani, K. 2013. Efektifitas Metode Mnemonic Dalam Meningkatkkan Daya
Ingat Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Satu Atap Sluke Pada Mata Pelajaran
Sejarah Tahun Pelajaran 2012/2013. Under Graduates Thesis, Universitas
Negeri Semarang. Tersedia pada: http://lib.unnes.ac.id (Diakses tanggal
21 September 2016)
Atkinson, R. C., dan Raugh, M. R. 1975. An Application of The Mnemonic
Keyword Method to The Acquisition of Rusian Vocabulary. Journal of
Experimental Psychology: Human Learning and Memory, 104(2), 126-
133. (Diakses tanggal 21 September 2016)
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Fowler, H. W. 1951. The Concise Oxford Dictionary Of Current English. London:
Oxford University Press. https://global.oup.com/academic/product/the-
concise-oxford-dictionary (Diakses tanggal 21 September 2016)
KBBI. 2017. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Tersedia pada:
http://kbbi.web.id/mnemonic/ (Diakses tanggal 21 Januari 2017)
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Lestariani, A., Suhartono dan Warsiti. 2014. Penerapan Teknik Mnemonic
Dengan Bahan Ajar Brosur Dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS Di Kelas
V SDN 1 Pohkumbang Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal: Fakultas Ilmu
98
Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Vol. 5, No. 4. Tersedia pada:
http://ejournal.fkip.uns.ac.id (Diakses tanggal 21 Januari 2017)
Markowitz, K., dan Jensen, E. 2002. Otak Sejuta Gigabyte. Bandung: Kaifa.
Nur, M. 2004. Stategi-Strategi Belajar. Surabaya: UNESA.
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sadiman, A. S. 2003. Media Pembeajaran dan Proses Belajar Mengajar,
Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Santrock, J. W. 2008. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana.
Susanto, A. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Sulisyorini, S. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya
dalam KTSP. Yogyakarta: Global Pustaka Ilmu.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Yuswanti. 2014. Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SD PT. Lestari Tani Teladan
(LTT) Kabupaten Donggala dari FKIP Univesitas Tadulako.
http://ejurnal.untad.ac.id (Diakses tanggal 21 September 2016).
99
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. LAMPIRAN SIKLUS I
2. LAMPIRAN SIKLUS II
100
LAMPIRAN SIKLUS I
101
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Nama Sekolah/Satuan Pendidikan : SDN 42 Mataram/Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan
fungsinya, serta pemeliharaannya.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia
dengan fungsinya.
C. Indikator
1. Siswa menyebutkan rangka manusia
2. Siswa menjelaskan rangka manusia
3. Siswa menentukan bagian rangka manusia
4. Siswa menganalisis tulang penyusun rangka
5. Siswa menghubungkan bagian rangka dengan berdasarkan tulang
penyusunnya
6. Siswa menyimpulkan tulang penyusun rangka berdasarkan bagian-
bagiannya
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar, siswa dapat menyebutkan rangka manusia dengan benar.
2. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar, siswa dapat menjelaskan rangka manusia dengan benar.
3. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar, siswa dapat menentukan bagian rangka manusia dengan
benar.
102
4. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar, siswa dapat menganaisis tulang penyusun rangka dengan
benar.
5. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar, siswa dapat menghubungkan bagian rangka dengan
berdasarkan tulang penyusunnya dengan benar.
6. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar, siswa dapat menyimpulkan tulang penyusun rangka
berdasarkan bagian-bagiannyan dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya
(trustworthiness), rasa hormat dan perhatian (respect),
tekun (diligence), tanggung jawab (responsibility), berani
(courage), disiplin, percaya diri.
E. Materi Pembelajaran
Tulang-Tulang Penyusun Rangka
F. Motode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Mnemonic
4. Media Gambar
5. Diskusi
6. Pemberian Tugas
G. Langkah-langkah/Kegiatan Pembelajaran
Tahap
Kegiatan
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu Kegatan Guru Kegiatan Siswa
Kegiatan
awal
1. Guru memberi salam
2. Berdo’a
3. Guru mengisi daftar
hadir siswa
4. Guru menyiapkan alat
bantu pembelajaran
5. Guru mengajak siswa
bernyanyi “ Kepala
Pundak Lutut Kaki”
1. Siswa menjawab salam
2. Berdo’a
3. Menjawab ketika guru
mengecek kehadiran
4. Siswa menyiapkan
buku dan alat tulis
5. Siswa bernyanyi “
Kepala Pundak Lutut
Kaki”
10 menit
103
Kegiatan
inti
Eksplorasi
1. Guru memberikan
pertanyaan terkait lagu
yang sudah
dinyanyikan, kemudian
mengaitkannya dengan
materi yang akan
diajarkan.
2. Guru memberikan
penjelasan tentang
kompetensi yang ingin
dicapai/tujuan
pembelajaran.
3. Guru menunjukkan
gambar rangka manusia
4. Guru memberikan
pertanyaan tentang
bagian-bagian rangka
manusia
5. Meminta dua orang
perwakilan siswa maju
kedepan kelas untuk
menunjukkan bagian
rangka manusia
Eksplorasi
1. Siswa menjawab
pertanyaan guru terkait
lagu yang dinyanyikan.
2. Mendengarkan guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran
3. Memperhatikan gambar
yang ditunjukkan guru
4. Siswa menyebutkan
bagian-bagian rangka
manusia
5. Dua orang siswa maju
kedepan kelas untuk
menunjukkan bagian-
bagian rangka manusia.
Satu oarang berperan
sebagai peraga, satu
siswa dan menyebutkan
nama bagian rangka
mnusia
120 menit
6. Mengajukan
pertanyaan terkait
gambar dan peragaan
yang sudah
ditunjukkan.
7. Guru menjelaskan
materi secara singkat
8. Guru
menggarisbawahi
kata/kalimat yang
6. Menjawab pertanyaan
terkait gambar dan
peragaan yang sudah
ditunjukkan.
7. Memperhatikan dan
mencatat penjelasan
materi yang
disampaikan gur
8. Siswa menggaris
bawahi catatan dibuku
tulis
104
penting pada materi
9. Guru menjelaskan
tentang metode
mnemonic
10. Guru menempel
gambar yang telah
ditunjukkan (membuat
materi familiar bagi
siswa)
11. Guru menjelaskan
sekaligus memberikan
contoh cara
menyingkat materi
pembelajaran agar
mudah diingat dengan
metode mnemonic
Elaborasi
1. Guru membagi siswa
secara heterogen
menjadi 4 kelompok
yang terdiri dari 5-6
orang pada masing-
masing kelompok
2. Setiap kelompok
diminta menunjuk 1
orang perwakilan
3. Guru membagikan
LKS kepada masing-
masing kelompok
4. Memberikan siswa
kesempatan untuk
bertanya bila
mengalami kesulitan.
5. Setiap kelompok
diberikan kesempatan
maju kedepan kelas
untuk menyampaikan
9. Menulis hal yang
dianggap penting dan
menyimak penjelasan
guru tentang
mnemonic
10. Membantu guru
menempel gambar di
papan tulis
11. Memperhatikan contoh
yang diberikan oleh guru
Elaborasi
1. Siswa bergabung
bersama kelompok yang
sudah dibentuk
2. Memilih satu perwakilan
kelompok
3. Mendiskusi LKS yang
sudah dibagikan
4. Bertanya bila mengalami
kesulitan
5. Menunjuk perwakilan
kelompok untuk
menyampaikan hasil
diskusi
105
hasil diskusi dengan
menunjuk perwakilan
dalam kelompoknya.
Konfirmasi
1. Meminta siswa
menyampaikan hasil
diskusi kelompok
2. Guru membahas hasil
presentasi kelompok
3. Guru memberikan soal
evaluasi kepada
masing-masing siswa.
Konfirmasi
1. Siswa
mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
masing-masing.
2. Menyimak pembahsan
guru
3. Setia siswa mengerjakan
soal evaluasi
Kegiatan
penutup
1. Meminta siswa
menyimpulkan
pembelajaran
2. Guru mengajak siswa
untuk berdoa bersama
dan mengakhiri
pelajaran.
1. Siswa dengan bimbingan
guru menyimpulkan
hasil pembelajaran
2. Siswa berdoa bersama-
sama untuk mengakhiri
pembelajaran
10 menit
H. Sumber Belajar/Media Pembelajaran
Sumber : Buku BSE Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas VI SD
Oleh Choirul Amin dan Amin Priyono (halaman 5)
Alat : Spidol, papan tulis
Media : Gambar
I. Penilaian
Teknik : tes
Bentuk penilaian : tes tulis
Penilaian : pilihan ganda
106
Mataram, Oktober 2017
Guru Kelas
Ni Komang Yuni S.,S.Pd
NIP. 19790601 201001 2 008
Mahasiswa Peneliti
Baiq Winda Rahmatia
NIM. E1E012007
107
LEMBAR KERJA SISWA (Siklus I)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahan Alam (IPA)
Kelas / Semester : IV
Materi Pokok : Tulang-Tulang Penyusun Rangka
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Diskusikanlah petunjuk soal dibawah ini bersama teman
kelompokmu !
1. Ada hubungan antara sistem rangka dengan cara kita
bergerak. Coba jelaskan bagaimana hubungan
tersebut!
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1. ...................................................
2. ...................................................
3. ...................................................
4. ...................................................
5. ...................................................
6. ...................................................
108
2. Petunjuk :
1. Perhatikanlah gambar bagian tulang-tulang
penyusun rangka yang telah kalian pilih!
2. Buatlah dua singkatan kata yang menarik dengan
cara menyusun huruf pertama nama-nama tulang
penyusun rangka manusia yang telah dibagikan.
Kemudian jawablah pada kolom jawaban yang
sudah disediakan!
3. Sampaikanlah hasil diskusi kelompokmu di depan
kelas!
SELAMAT BERDISKUSI!
109
JAWABAN: 3.
1. ....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
2. Membuat dua Singkatan kata yang menarik dengan
menggunakan metode mnemonic berbantuan media gambar
1 ...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
2 ...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
SELAMAT BERDISKUSI!
110
LAMPIRAN GAMBAR LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS I
GAMBAR RANGKA KEPALA (TENGKORAK)
GAMBAR RANGKA BADAN
GAMBAR RANGKA ANGGOTA GERAK
(ATAS)
GAMBAR RANGKA ANGGOTA GERAK
(BAWAH)
RANGKA MANUSIA
111
DAFTAR NAMA KELOMPOK PADA SIKLUS I
KELOMPOK 1
1. Nofia Panita
2. Widiya Natul Aini
3. Marisca Sufiana
4. Sinta Nuriah Safitri
5. Muhammad Dafa Hariadi
KELOMPOK 2
1. Rosa Amelia
2. Raditya Gilang Samudra
3. Muhammad Afif Mari’i J.
4. Muhamad Ramdani
5. Tiara Hariana
KELOMPOK 3
1. Raka Galih Faturrahman
2. Zaka Arief
3. Natasya Januari Saftri
4. Siti Masitah
5. Maryam Nur Siddiqah
KELOMPOK 4
1. Oktavia Ramadhani
2. Vina Syabta Harvianti
3. Muhammad Ersya Ramdani
4. Tatas Arfana
5. Muhammad Alif Al Fikri
112
Kisi-kisi Instrumen Aktivitas Guru
No. Indikator Butir Item No.
1. Menyiapkan media pembelajaran 1
2. Pemberian motivasi dan apersepsi kepada siswa 2, 3, 4, 5
3. Menyampaikan materi pelajaran 6, 7, 8
4. Menjelaskan aturan dalam mnemonic dengan bantuan
media gambar 9, 10, 11
5. Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 12, 13, 14
6. Mengarahkan siswa dalam melaksanakan diskusi
kelompok 15, 16, 17
7. Memberikan soal evaluasi kepada siswa 18
8. Menutup pembelajaran 19, 20
No Deskriptor
1. Guru membawa media pembelajaran berupa gambar-gambar yang sesuai
dengan materi
2. Guru mengajak siswa bernyanyi
3. Menunjukkan media pembelajaran berupa gambar didepan kelas
4. Bertanya jawab dengan siswa tentang lagu yang sudah dinyanyikan dan
gambar yang ditunjukkan
5. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai setelah kegiatan pembelajaran
dengan benar
6. Guru menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan materi ajar dengan
sangat baik
7. Berinteraksi dengan siswa dengan melakukan tanya jawab terkait dengan
materi yang diajarkan dengan baik
8. Memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan siswa terkait
dengan materi yang diajarkan
9. Memberi pemahaman tentang cara menyingkat materi/kalimat dengan
mnemonic melalui gambar
113
10. Menjelaskan aturan dalam cara menyingkat materi/kalimat dengan
mnemonic melalui gambar
11. Memberikan contoh cara menyingkat materi/kalimat dengan mnemonic
melalui gambar
12. Membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen
13. Menertibkan siswa ketika pembagian kelompok
14. Membagikan LKS pada masing-masing kelompok
15. Membimbing masing-masing kelompok yang mengalami kesulitan secara
bergiliran
16. Meminta setiap kelompok untuk menunjuk satu perwakilan dalam kelompok
17. Meminta perwakilan kelompok siswa membacakan hasil diskusi yang telah
dikerjakan didepan kelas
18. Mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal evaluasi yang sudah dibagikan
19. Meminta siswa menyimpulkan pembelajaran
20. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama dan mengakhiri pelajaran.
Pedoman penilaian
a. Skor 4 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan sangat
baik.
b. Skor 3 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan baik.
c. Skor 2 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan cukup
baik.
d. Skor 1 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan kurang
baik.
114
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS 1 PERTEMUAN 1
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda ceklis ( √) untuk setiap deskriptor yang nampak.
2. Cara penskoran :
e. Skor 4 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan sangat
baik.
f. Skor 3 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan baik.
g. Skor 2 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan cukup
baik.
h. Skor 1 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan
kurang baik.
No
Indikator / Deskriptor
Skor Jumlah
Skor 1 2 3 4
1 Menyiapkan media pembelajaran
a. Guru membawa media pembelajaran berupa
gambar-gambar yang sesuai dengan materi
√
4
2 Pemberian motivasi dan apersepsi kepada siswa
a. Guru mengajak siswa bernyanyi
b. Menunjukkan media pembelajaran berupa
gambar didepan kelas
c. Bertanya jawab dengan siswa tentang lagu yang
sudah dinyanyikan dan gambar yang
ditunjukkan
√
√
√
8
115
d. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
setelah kegiatan pembelajaran dengan benar
√
3 Menyampaikan materi pelajaran
a. Guru menyampaikan materi pelajaran sesuai
dengan materi ajar dengan sangat baik
b. Berinteraksi dengan siswa dengan melakukan
tanya jawab terkait dengan materi yang
diajarkan dengan baik
c. Memberikan jawaban sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan siswa terkait dengan
materi yang diajarkan
√
√
√
7
4 Menjelaskan aturan dalam mnemonic dengan bantuan media gambar
a. Memberi pemahaman tentang cara menyingkat
materi/kalimat dengan mnemonic melalui
gambar
b. Menjelaskan aturan dalam cara menyingkat
materi/kalimat dengan mnemonic melalui
gambar
c. Memberikan contoh cara menyingkat
materi/kalimat dengan mnemonic melalui
gambar
√
√
√
9
116
5 Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
a. Membagi siswa ke dalam kelompok secara
heterogen
b. Menertibkan siswa ketika pembagian
kelompok
c. Membagikan LKS pada masing-masing
kelompok
√
√
√
6
6 Mengarahkan siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok
a. Membimbing masing-masing kelompok yang
mengalami kesulitan secara bergiliran
b. Meminta setiap kelompok untuk menunjuk
satu perwakilan dalam kelompok
c. Meminta perwakilan kelompok siswa
membacakan hasil diskusi yang telah
dikerjakan didepan kelas
√
√
√
5
7 Memberikan soal evaluasi kepada siswa
a. Mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal
evaluasi yang sudah dibagikan
√
2
8 Menutup pembelajaran
a. Meminta siswa menyimpulkan pembelajaran
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama
dan mengakhiri pelajaran.
√
√
3
Jumlah skor yang diperoleh 44
Kategori Cukup Baik
117
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Mataram, 27 April 2017
Observer Guru
( Ni Komang Yuni S., S.Pd ) ( Baiq Winda Rahmatia )
NIP. 19790601 201001 2 008 NIM. E1E012007
118
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS 1 PERTEMUAN 2
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda ceklis ( √) untuk setiap deskriptor yang nampak.
2. Cara penskoran :
i. Skor 4 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan sangat
baik.
j. Skor 3 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan baik.
k. Skor 2 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan cukup
baik.
l. Skor 1 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan
kurang baik.
No
Indikator / Deskriptor
Skor Jumlah
Skor 1 2 3 4
1 Menyiapkan media pembelajaran
a. Guru membawa media pembelajaran berupa
gambar-gambar yang sesuai dengan materi
√
4
2 Pemberian motivasi dan apersepsi kepada siswa
a. Guru mengajak siswa bernyanyi
b. Menunjukkan media pembelajaran berupa
gambar didepan kelas
c. Bertanya jawab dengan siswa tentang lagu
yang sudah dinyanyikan dan gambar yang
ditunjukkan
√
√
√
11
119
d. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
setelah kegiatan pembelajaran dengan benar
√
3 Menyampaikan materi pelajaran
a. Guru menyampaikan materi pelajaran sesuai
dengan materi ajar dengan sangat baik
b. Berinteraksi dengan siswa dengan melakukan
tanya jawab terkait dengan materi yang
diajarkan dengan baik
c. Memberikan jawaban sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan siswa terkait dengan
materi yang diajarkan
√
√
√
8
4 Menjelaskan aturan dalam mnemonic dengan bantuan media gambar
a. Memberi pemahaman tentang cara menyingkat
materi/kalimat dengan mnemonic melalui
gambar
b. Menjelaskan aturan dalam cara menyingkat
materi/kalimat dengan mnemonic melalui
gambar
c. Memberikan contoh cara menyingkat
materi/kalimat dengan mnemonic melalui
gambar
√
√
√
9
120
5 Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
a. Membagi siswa ke dalam kelompok secara
heterogen
b. Menertibkan siswa ketika pembagian
kelompok
c. Membagikan LKS pada masing-masing
kelompok
√
√
√
6
6 Mengarahkan siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok
a. Membimbing masing-masing kelompok yang
mengalami kesulitan secara bergiliran
b. Meminta setiap kelompok untuk menunjuk
satu perwakilan dalam kelompok
c. Meminta perwakilan kelompok siswa
membacakan hasil diskusi yang telah
dikerjakan didepan kelas
√
√
√
7
7 Memberikan soal evaluasi kepada siswa
a. Mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal
evaluasi yang sudah dibagikan
√
3
8 Menutup pembelajaran
a. Meminta siswa menyimpulkan pembelajaran
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama
dan mengakhiri pelajaran.
√
√
3
Jumlah skor yang diperoleh 51
Kategori Baik
121
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Mataram, 27 April 2017
Observer Guru
( Ni Komang Yuni S., S.Pd ) ( Baiq Winda Rahmatia )
NIP. 19790601 201001 2 008 NIM. E1E012007
122
Kisi-kisi Instrumen Aktivitas Siswa
No. Indikator Butir Item
No.
1. Aktivitas siswa di awal pembelajaran 1, 2, 3, 4
2. Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran 5, 6, 7
3. Interaksi siswa dengan guru 8, 9
4. Kegiatan siswa dalam kelompok 10,
11,12,12,
14,15,16
5. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan pembelajaran 17, 18
No Deskriptor
1. Menjawab salam
2. Berdoa bersama
3. Menjawab ketika di guru mengecek kehadiran
4. Tidak ribut ketika guru menyiapkan media dan sumber belajar
5. Merespon dengan baik ketika guru melakuan tanya jawab tentang materi
pelajaran sebelumnya
6. Mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru
7. Mencatat penjelasan guru mengenai materi pembelajaran
8. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang belum
dimengerti
9. Merespon pertanyaan yang diberikan guru dengan baik
10. Antusias ketika guru membagi kelompok
11. Menerima gambar bagian rangka manusia dan LKS yang diberikan guru
12. Mencatat penjelasan guru tentang aturan dalam menyingkat
kata/kalimat/materi dengan metode mnemonic.
13. Mengajukan pertanyaan jika ada aturan metode mnemonic yang belum
dimengerti.
123
14. Menjawab soal yang ada pada LKS dengan semangat
15. Mengikuti aturan dalam kelompok dengan tertib
16. Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan media gambar dan media
mnemonic dengan antusias
17. Membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan pembelajaran
18. Memperbaiki atau menambahkan kesimpulan yang kurang
Pedoman penilaian
a. Skor 4 diberikan jika 74 s/d 100% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
b. Skor 3 diberikan jika 49 s/d < 74% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
c. Skor 2 diberikan jika 25 s/d < 49% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
d. Skor 1 diberikan jika < 25% siswa memenuhi deskriptor yang telah
ditetapkan.
124
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS 1 PERTEMUAN 1
Petunjuk Pengisian :
3. Berilah tanda ceklis ( √) untuk setiap deskriptor yang nampak.
4. Cara penskoran :
m. Skor 4 diberikan jika 74 s/d 100% siswa memenuhi deskriptor
yang telah ditetapkan.
n. Skor 3 diberikan jika 49 s/d < 74% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
o. Skor 2 diberikan jika 25 s/d < 49% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
p. Skor 1 diberikan jika < 25% siswa memenuhi deskriptor yang telah
ditetapkan.
No
Indikator / Deskriptor
Skor Jumlah
Skor 1 2 3 4
1 Aktivitas siswa di awal pembelajaran
b. Menjawab salam
c. Berdoa bersama
d. Menjawab ketika guru mengecek kehadiran
e. Tidak ribut ketika guru menyiapkan media dan
sumber belajar
√
√
√
√
8
2 Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran
e. Merespon dengan baik ketika guru melakuan
tanya jawab tentang materi pelajaran
sebelumnya
√
5
125
f. Mencatat tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
g. Mencatat penjelasan guru mengenai materi
pembelajaran
√
√
3 Interaksi siswa dengan guru
d. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang belum dimengerti
e. Merespon pertanyaan yang diberikan guru
dengan baik
√
√
3
4 Kegiatan siswa dalam kelompok
d. Antusias ketika guru membagi kelompok
e. Menerima gambar bagian rangka manusia
dan LKS yang diberikan guru
f. Mencatat penjelasan guru tentang aturan
dalam menyingkat kata/kalimat/materi dengan
metode mnemonic.
g. Mengajukan pertanyaan jika ada aturan
metode mnemonic yang belum dimengerti.
h. Menjawab soal yang ada pada LKS dengan
semangat
i. Mengikuti aturan dalam kelompok dengan
tertib
√
√
√
√
√
√
11
126
j. Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
media gambar dan media mnemonic dengan
antusias
√
5 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan pembelajaran
d. Membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
e. Memperbaiki atau menambahkan kesimpulan
yang kurang
√
√
3
Jumlah skor yang diperoleh 30
Skor maksimal 72
Kategori Kurang
Aktif
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Mataram, 27 April 2017
Observer
(Ni Komang Yuni S., S.Pd)
NIP. 19790601 201001 2 008
127
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS 1 PERTEMUAN 2
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda ceklis ( √) untuk setiap deskriptor yang nampak.
2. Cara penskoran :
q. Skor 4 diberikan jika 74 s/d 100% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
r. Skor 3 diberikan jika 49 s/d < 74% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
s. Skor 2 diberikan jika 25 s/d < 49% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
t. Skor 1 diberikan jika < 25% siswa memenuhi deskriptor yang telah
ditetapkan.
No
Indikator / Deskriptor
Skor Jumlah
Skor 1 2 3 4
1 Aktivitas siswa di awal pembelajaran
a. Menjawab salam
b. Berdoa bersama
c. Menjawab ketika guru mengecek kehadiran
d. Tidak ribut ketika guru menyiapkan media dan
sumber belajar
√
√
√
√
10
2 Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran
a. Merespon dengan baik ketika guru melakuan
tanya jawab tentang materi pelajaran
sebelumnya
√
7
128
b. Mencatat tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
c. Mencatat penjelasan guru mengenai materi
pembelajaran
√
√
3 Interaksi siswa dengan guru
a. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang belum dimengerti
b. Merespon pertanyaan yang diberikan guru
dengan baik
√
√
3
4 Kegiatan siswa dalam kelompok
a. Antusias ketika guru membagi kelompok
b. Menerima gambar bagian rangka manusia dan
LKS yang diberikan guru
c. Mencatat penjelasan guru tentang aturan dalam
menyingkat kata/kalimat/materi dengan
metode mnemonic.
d. Mengajukan pertanyaan jika ada aturan metode
mnemonic yang belum dimengerti.
e. Menjawab soal yang ada pada LKS dengan
semangat
f. Mengikuti aturan dalam kelompok dengan
tertib
√
√
√
√
√
√
12
129
g. Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
media gambar dan media mnemonic dengan
antusias
√
5 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan pembelajaran
a. Membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
b. Memperbaiki atau menambahkan kesimpulan
yang kurang
√
√
4
Jumlah skor yang diperoleh 36
Skor maksimal 72
Kategori Cukup
Aktif
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Mataram, 27 April 2017
Observer
(Ni Komang Yuni S., S.Pd)
NIP. 19790601 201001 2 008
KISI-KISI SOAL EVAUASI SIKLUS I
Nama Sekolah/Satuan Pendidikan : SDN 42 Mataram/Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : IV/1
Materi Pokok : Tulang-Tulang Penyusun Rangka
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Indikator Ranah Kognitif Nomer
Soa
l C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Memahami
hubungan antara
struktur organ
tubuh manusia
dengan
fungsinya, serta
pemeliharaannya.
.
1.2 Mendeskripsi-
kan
hubungan
antara
struktur
kerangka
tubuh
manusia
dengan
fungsinya.
Tulang-
Tulang
Penyus
un
Rangk
a
Siswa menyebutkan rangka
manusia √ 1
Siswa menjelaskan rangka
manusia √ 2
Siswa menentukan bagian rangka
manusia √ 10
Siswa menganalisis tulang
penyusun rangka √
3, 4, 6,
7, 9
Siswa menghubungkan bagian
rangka dengan berdasarkan
tulang penyusunnya
√ 5
130
Siswa menyimpulkan tulang
penyusun rangka berdasarkan
bagian-bagiannya
√ 8
131
132
EVALUASI SIKLUS 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahan Alam (IPA)
Kelas / Semester : IV/1
Materi Pokok : Tulang-Tulang Penyusun Rangka
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Petunjuk :
Tuliskan nama dan nomer absen pada kolom yang sudah
disediakan.
Waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal adalah 20
menit
A. Ayo, memilih!
Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban
yang kamu anggap benar!
1. Tubuh manusia terbagi dalam tiga bagian rangka sebagai
berikut, kecuali ... .
a. Rangka anggota gerak
b. Rangka kepala atau tengkorak
c. Tulang kaki dan tangan
d. Rangga badan
2. Susunan tulang-tulang yang saling bersambungan dan
membentuk tubuh manusia disebut ... .
a. Susunan tulang
b. Rangka manusia
c. Tulang tangan
Nama siswa :
No.Absen :
133
d. Tulang kaki
3. Perhatikan tabel berikut.
No Rangka Anggota Gerak
1 Rangka kepala
2 Rangka kaki
3 Rangka tangan
4 Rangka badan
Bagian rangka anggota gerak ditunjukkan oleh nomer ... .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
4. Perhatikan tabel berikut.
No Rangka manusia Tulang penyusun rangka
1 Rangka kepala tulang pipi, tulang rahang, tulang
mata, tulang hidung, tulang dahi
2 Rangka badan tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk, dan gelang panggul
3 Rangka anggota gerak tulang ubun-ubun, tulang pelipis, dan
tulang baji
Pasangan yang benar antara rangka manusia dengan tulang
penyusun rangka ditunjukkan oleh nomer ... .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 1, 2, dan 3
134
5. Rangka tulang kepala berbentuk bulat, disusun oleh tulang-
tulang yang berbentuk pipih, tulang-tulang bersatu
membentuk sendi tetapi tidak dapat ... .
a. Membentuk dasar wajah
b. Membentuk tempurung kelapa
c. Digerakkan
d. Membentuk hidung
6. Rangka anggota gerak dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu
tulang kaki dan tulang tangan, apabila tangan atau kaki
seorang atlet mengalami cedera maka contoh cedera yang
ditimbulkan adalah ... .
a. Pusing
b. Sprain (keseleo) c. Trauma tulang pinggul
d. Trauma pada dada
7. Perhatikan gambar dibawah ini
Tulang penyusun rangka badan ditunjukkan oleh gambar nomor ... . a. 1, 2, dan 5 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 5
1
2 3 4
5
135
d. 3, 4, dan 5
8. Kesimpulan yang paling tepat tentang tulang penyusun rangka
adalah ... .
a. Hubungan antar tulang disebut sendi b. Kerangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi tiga
kelompok, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak
c. Untuk menegakkan tubuh, misalnya ruas tulang belakang d. Rangka badan terdiri dari tulang belakang, tulang dada,
tulang rusuk, tulang gelang bahu, serta tulang gelang panggul
9. Ani menggerakkan bahu ke segala arah secara bebas karena
adanya persendian seperti pada gambar ... .
10. Tulang jari tangan termasuk dalam susunan rangka ... .
a. Badan b. Alat gerak atas c. Kepala d. Alat gerak bawah
a. b. c. d.
136
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI HASIL BELAJAR
SIKLUS 1
Soal Kunci
Jawaban skor
1. Tubuh manusia terbagi dalam tiga bagian rangka sebagai
berikut, kecuali ... .
a. Rangka anggota gerak
b. Rangka kepala atau tengkorak
c. Tulang kaki dan dada
d. Rangga badan
C 1
2. Susunan tulang-tulang yang saling bersambungan dan
membentuk tubuh manusia disebut ... .
a. Susunan tulang
b. Rangka manusia
c. Tulang tangan
d. Tulang kaki
B 1
3. Perhatikan tabel berikut.
No Rangka Anggota Gerak
1 Rangka kepala
2 Rangka kaki
3 Rangka tangan
4 Rangka badan
Bagian rangka anggota gerak ditunjukkan oleh nomer ... .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
B 1
4. Perhatikan tabel berikut.
No Rangka manusia Tulang penyusun rangka
1 Rangka
kepala
tulang pipi, tulang rahang, tulang
mata, tulang hidung, tulang dahi
2 Rangka badan tulang belakang, tulang dada,
tulang rusuk, dan gelang panggul
3 Rangka anggota
gerak
tulang ubun-ubun, tulang pelipis,
dan tulang baji
A 1
137
Pasangan yang benar antara rangka manusia dengan tulang
penyusun rangka ditunjukkan oleh nomer ... .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 1, 2, dan 3
5. Rangka tulang kepala berbentuk bulat, disusun oleh tulang-
tulang yang berbentuk pipih, tulang-tulang bersatu
membentuk sendi tetapi tidak dapat ... .
a. Membentuk dasar wajah
b. Membentuk tempurung kelapa
c. Digerakkan
d. Membentuk hidung
C 1
6. Rangka anggota gerak dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu
tulang kaki dan tulang tangan, apabila tangan atau kaki
seorang atlet mengalami cedera maka contoh cedera yang
ditimbulkan adalah ... .
a. Pusing
b. Sprain (keseleo)
c. Trauma tulang pinggul
d. Trauma pada dada
B 1
7. Perhatikan gambar dibawah ini.
Tulang penyusun rangka badan ditunjukkan oleh gambar nomor
... .
a. 1, 2, dan 5
b. 1, 3, dan 4
c. 2, 3, dan 5
d. 3, 4, dan 5
B 1
1 2 3 4
5
138
8. Kesimpulan yang paling tepat tentang tulang penyusun rangka
adalah ... .
a. Hubungan antar tulang disebut sendi
b. Untuk menegakkan tubuh, misalnya ruas tulang belakang
c. Rangka badan terdiri dari tulang belakang, tulang dada,
tulang rusuk, tulang gelang bahu, serta tulang gelang
panggul
d. Kerangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi tiga
kelompok, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan,
dan rangka anggota gerak
D 1
9. Ani menggerakkan bahu ke segala arah secara bebas karena
adanya persendian seperti pada gambar ... .
B 1
10. Tulang jari tangan termasuk dalam susunan rangka ... .
a. Badan
b. Kepala
c. Alat gerak atas
d. Alat gerak bawah
C 1
JUMLAH SKOR 10
PENSKORAN SOAL EVALUASI SIKLUS 1
Nilai = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 X 100
a. b. c. d.
139
DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV B SDN 42
MATARAM SIKLUS I
No.
Ab
sen
Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Luna Jingga Nurfathiyya - Tidak Tuntas
2 Marisca Sufiana 80 Tuntas
3 Maryam Nur Siddiqah 80 Tuntas
4 Muhamad Ramdani 70 Tidak Tuntas
5 Muhammad Afif Mari’i J. 80 Tuntas
6 Muhammad Alif Al Fikri 90 Tuntas
7 Muhammad Dafa Hariadi 80 Tuntas
8 Muhammad Ersya Ramdani 80 Tuntas
9 Natasya Januari Safitri 60 Tidak Tuntas
10 Nofia Panita 70 Tidak Tuntas
11 Oktavia Ramadhani 90 Tuntas
12 Raditya Gilang Samudra 40 Tidak Tuntas
13 Raka Galih Faturrahman 80 Tuntas
14 Rosa Amelia 80 Tuntas
15 Sinta Nuriah Safitri 80 Tuntas
16 Siti Masitah 50 Tidak Tuntas
17 Tatas Arfana 80 Tuntas
18 Tiara Hariana 80 Tuntas
19 Vina Syabta Harvianti 80 Tuntas
20 Widiya Natul Aini 90 Tuntas
21 Zaka Arief 70 Tidak Tuntas
140
LAMPIRAN SIKLUS II
141
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Nama Sekolah/Satuan Pendidikan : SDN 42 Mataram/Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
2. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan
fungsinya, serta pemeliharaannya.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia
dengan fungsinya.
C. Indikator
1. Siswa menyebutkan bagian-bagian rangka manusia
2. Siswa menjelaskan fungsi rangka manusia
3. Siswa menentukan fungsi rangka manusia
4. Siswa membedakan fungsi masing-masing bagian rangka manusia
5. Siswa menghubungkan fungsi rangka manusia dengan akibat yang
ditimbulkan apabila salah satu bagian rangka manusia bermasalah
(cacat, retak, patah)
6. Siswa menyimpulkan fungsi rangka manusia dan akibat apabila salah
satu bagian rangka bermasalah (cacat, retak, patah)
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar , siswa dapat menyebutkan bagian-bagian rangka manusia
dengan benar.
2. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar , siswa dapat menjelaskan fungsi rangka manusia dengan
benar.
142
3. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar , siswa dapat menentukan fungsi rangka manusia sesuai
dengan bagiannya dengan benar.
4. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar , siswa dapat membedakan fungsi masing-masing bagian
rangka manusia dengan benar.
5. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar , siswa dapat menghubungkan fungsi rangka manusia dengan
akibat yang ditimbulkan apabila salah satu bagian rangka manusia
bermasalah (cacat, retak, patah) dengan benar.
6. Setelah pembelajaran dengan metode mnemonic berbantuan media
gambar , siswa dapat menyimpulkan fungsi rangka manusia dan akibat
apabila salah satu bagian rangka bermasalah (cacat, retak, patah)
dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya
(trustworthiness), rasa hormat dan perhatian (respect),
tekun (diligence), tanggung jawab (responsibility), berani
(courage), disiplin, percaya diri.
E. Materi Pembelajaran
Fungsi Rangka Manusia
F. Motode Pembelajaran
7. Ceramah
8. Tanya jawab
9. Mnemonic
10. Media Gambar
11. Diskusi
12. Pemberian Tugas
G. Langkah-langkah/Kegiatan Pembelajaran
Tahap
Kegiatan
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Kegatan Guru Kegiatan Siswa
Kegiatan
awal
1. Guru memberi salam
2. Berdo’a
3. Guru mengisi daftar
1. Siswa menjawab
salam
2. Berdo’a
3. menjawab ketika
10 menit
143
hadir siswa
4. Guru menyiapkan alat
bantu pembelajaran
5. Guru memberikan
apersepsi dengan
menunjukkan gambar-
gambar rangka
manusia.
guru mengecek
kehadiran
4. siswa menyiapkan
buku dan alat tulis
5. Siswa
memperhatikan
gambar yang
ditunjukkan oleh
guru
Kegiatan
inti
Eksplorasi
1. Guru memberikan
pertanyaan terkait
gambar yang telah
ditunjukkan.
2. Guru meminta siswa
menyebutkan bagian
rangka manusia.
3. Guru menjelaskan
fungsi rangka
manusia secara
singkat.
4. Guru
menggarisbawahi
kata/kalimat yang
penting pada materi
5. Guru menjelaskan
tentang metode
mnemonic
6. Guru menempel
gambar yang telah
ditunjukkan
(membuat materi
familiar bagi siswa)
7. Guru menjelaskan
sekaligus
memberikan contoh
cara menyingkat
materi pembelajaran
agar mudah diingat
Eksplorasi
1. Menjawab
pertanyaan guru
terkait gambar
yang ditunjukkan
2. Siswa
menyebutkan
bagian-bagian
rangka manusia
3. Memperhatikan
dan mencatat
penjelasan materi
yang disampaikan
guru
4. Siswa menggaris
bawahi catatan
dibuku tulis
5. Menulis hal yang
dianggap penting
dan menyimak
penjelasan guru
tentang mnemonic
6. Membantu guru
menempel gambar
di papan tulis
7. Memperhatikan
contoh yang
diberikan oleh
guru
120 menit
144
dengan metode
mnemonic
Elaborasi
8. Guru membagi siswa
secara heterogen
menjadi 4 kelompok
yang terdiri dari 5-6
orang pada masing-
masing kelompok
9. Setiap kelompok
diminta menunjuk 1
orang perwakilan
10. Guru membagikan
LKS kepada
masing-masing
kelompok
11. Memberikan siswa
kesempatan untuk
bertanya bila
mengalami
kesulitan.
12. Setiap kelompok
diberikan
kesempatan maju
kedepan kelas untuk
menyampaikan hasil
diskusi dengan
menunjuk
perwakilan dalam
kelompoknya.
Konfirmasi
13. Meminta siswa
menyampaikan hasil
diskusi kelompok
14. Guru membahas
hasil presentasi
kelompok
15. Guru memberikan
soal evaluasi kepada
masing-masing
siswa.
Elaborasi
8. Siswa bergabung
bersama kelompok
yang sudah
dibentuk
9. Memilih satu
perwakilan
kelompok
10. Mendiskusi LKS
yang sudah
dibagikan
11. Bertanya bila
mengalami
kesulitan
12. Menunjuk
perwakilan
kelompok untuk
menyampaikan
hasil diskusi
Konfirmasi
13. Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi
kelompoknya
masing-masing.
14. Menyimak
pembahasan guru
15. Setia siswa
mengerjakan soal
evaluasi
145
Kegiatan
penutup
1. Meminta siswa
menyimpulkan
pembelajaran
2. Guru mengajak
siswa untuk berdoa
bersama dan
mengakhiri
pelajaran.
1. Siswa dengan
bimbingan guru
menyimpulkan
hasil pembelajaran
2. Siswa berdoa
bersama-sama
untuk mengakhiri
pembelajaran
10 menit
H. Sumber Belajar/Media Pembelajaran
Sumber : Buku BSE Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas VI SD
Oleh Choirul Amin dan Amin Priyono (halaman 10)
Alat : Spidol, papan tulis
Media : Gambar
I. Penilaian
Teknik : tes
Bentuk penilaian : tes tulis
Penilaian : pilihan ganda
Mataram, Oktober 2017
Guru Kelas
Ni Komang Yuni S.,S.Pd
NIP. 19790601 201001 2 008
Mahasiswa Peneliti
Baiq Winda Rahmatia
NIM. E1E012007
146
LEMBAR KERJA SISWA (Siklus II)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahan Alam (IPA)
Kelas / Semester : IV
Materi Pokok : Fungsi Rangka Manusia
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Diskusikanlah soal dibawah ini bersama teman
kelompokmu !
1. Bagaimana bentuk tubuhmu seandainya tidak memiliki
rangka? Coba jelaskan!
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1. ...................................................
2. ...................................................
3. ...................................................
4. ...................................................
5. ...................................................
6. ...................................................
147
2. Petunjuk :
1. Perhatikanlah gambar rangka, materi fungsi rangka
dan kelainan pada tulang manusia yang telah
dibagikan!
2. Buatlah dua singkatan kata yang menarik dengan
cara menyusun huruf pertama pada lembar gambar
yang telah dibagikan. Kemudian jawablah pada
kolom jawaban yang sudah disediakan!
3. Sampaikanlah hasil diskusi kelompokmu di depan
kelas!
SELAMAT BERDISKUSI!
148
JAWABAN: 4.
1........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
........................................................................
2. Membuat singkatan kata yang menarik dengan menggunakan
metode mnemonic berbantuan media gambar
1. Gambar rangka manusia
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
2. Kelainan pada tulang manusia
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
SELAMAT BERDISKUSI!
149
LAMPIRAN GAMBAR LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS II
GAMBAR RANGKA KEPALA (TENGKORAK)
FUNGSI RANGKA KEPALA (TENGKORAK)
1. Tempat melekatnya otot
2. Melindungi otak
3. Pemberi bentuk wajah
KELAINAN PADA TULANG BELAKANG
1. Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke belakang. 2. Lordosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke depan. 3. Skoliosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke kiri atau kanan.
kifosis lordosis skoliosis
GAMBAR RANGKA BADAN
FUNGSI GAMBAR RANGKA BADAN
1. Tempat melekatnya otot
2. Memberi bentuk tubuh
3. Melindungi organ-organ penting seperti jantung dan paru-paru
4. Tempat pembentukan sel-sel darah
KELAINAN PADA TULANG BELAKANG
1. Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke belakang. 2. Lordosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke depan. 3. Skoliosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke kiri atau kanan.
GAMBAR RANGKA ANGGOTA GERAK (ATAS)
FUNGSI RANGKA ANGGOTA GERAK (ATAS)
1. Tempat melekatnya otot
2. Memberi bentuk tubuh
3. Sebagai alat gerak aktif seperti memegang benda dan sebagainya.
KELAINAN PADA TULANG BELAKANG
1. Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke belakang. 2. Lordosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke depan. 3. Skoliosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke kiri atau kanan.
GAMBAR RANGKA ANGGOTA GERAK (BAWAH)
FUNGSI RANGKA ANGGOTA GERAK (BAWAH)
1. Tempat melekatnya otot
2. Memberi bentuk tubuh
3. Sebagai alat gerak aktif seperti berjalan, berlari, dan melompat
KELAINAN PADA TULANG BELAKANG
1. Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke belakang. 2. Lordosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke depan. 3. Skoliosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke kiri atau kanan.
kifosis lordosis skoliosis
kifosis kifosis
lordosis lordosis skoliosis skoliosis
150
DAFTAR NAMA KELOMPOK PADA SIKLUS II
KELOMPOK 1
1. Widiya Natul Aini
2. Nofia Panita
3. Marisca Sufiana
4. Sinta Nuriah Safitri
5. Muhammad Dafa Hariadi
KELOMPOK 2
1. Oktavia Ramadhani
2. Vina Syabta Harvianti
3. Muhammad Ersya Ramdani
4. Zaka Arief
5. Muhammad Alif Al Fikri
KELOMPOK 3
1. Muhammad Afif Mari’i J.
2. Raka Galih Faturrahman
3. Maryam Nur Siddiqah
4. Natasya Januari Saftri
5. Siti Masitah
KELOMPOK 4
1. Rosa Amelia
2. Muhamad Ramdani
3. Raditya Gilang Samudra
4. Tiara Hariana
5. Tatas Arfana
6. Luna Jingga Nurfathiyya
151
Kisi-kisi Instrumen Aktivitas Guru
No. Indikator Butir Item No.
1. Menyiapkan media pembelajaran 1
2. Pemberian motivasi dan apersepsi kepada siswa 2, 3, 4, 5
3. Menyampaikan materi pelajaran 6, 7, 8
4. Menjelaskan aturan dalam mnemonic dengan bantuan
media gambar 9, 10, 11
5. Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 12, 13, 14
6. Mengarahkan siswa dalam melaksanakan diskusi
kelompok 15, 16, 17
7. Memberikan soal evaluasi kepada siswa 18
8. Menutup pembelajaran 19, 20
No Deskriptor
1. Guru membawa media pembelajaran berupa gambar-gambar yang sesuai
dengan materi
2. Guru mengajak siswa bernyanyi
3. Menunjukkan media pembelajaran berupa gambar didepan kelas
4. Bertanya jawab dengan siswa tentang lagu yang sudah dinyanyikan dan
gambar yang ditunjukkan
5. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai setelah kegiatan pembelajaran
dengan benar
6. Guru menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan materi ajar dengan
sangat baik
7. Berinteraksi dengan siswa dengan melakukan tanya jawab terkait dengan
materi yang diajarkan dengan baik
8. Memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan siswa terkait
dengan materi yang diajarkan
9. Memberi pemahaman tentang cara menyingkat materi/kalimat dengan
mnemonic melalui gambar
152
10 . Menjelaskan aturan dalam cara menyingkat materi/kalimat dengan
mnemonic melalui gambar
11. Memberikan contoh cara menyingkat materi/kalimat dengan mnemonic
melalui gambar
12. Membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen
13. Menertibkan siswa ketika pembagian kelompok
14. Membagikan LKS pada masing-masing kelompok
15. Membimbing masing-masing kelompok yang mengalami kesulitan secara
bergiliran
16. Meminta setiap kelompok untuk menunjuk satu perwakilan dalam
kelompok
17. Meminta perwakilan kelompok siswa membacakan hasil diskusi yang telah
dikerjakan didepan kelas
18. Mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal evaluasi yang sudah dibagikan
19. Meminta siswa menyimpulkan pembelajaran
20. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama dan mengakhiri pelajaran.
Pedoman penilaian
a. Skor 4 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan sangat
baik.
b. Skor 3 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan baik.
c. Skor 2 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan cukup
baik.
d. Skor 1 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan kurang
baik.
153
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS II PERTEMUAN 1
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda ceklis ( √) untuk setiap deskriptor yang nampak.
2. Cara penskoran :
u. Skor 4 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan sangat
baik.
v. Skor 3 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan baik.
w. Skor 2 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan
cukup baik.
x. Skor 1 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan
kurang baik.
No
Indikator / Deskriptor
Skor Jumlah
Skor 1 2 3 4
1 Menyiapkan media pembelajaran
a. Guru membawa media pembelajaran berupa
gambar-gambar yang sesuai dengan materi
√
4
2 Pemberian motivasi dan apersepsi kepada siswa
a. Guru mengajak siswa bernyanyi
b. Menunjukkan media pembelajaran berupa
gambar didepan kelas
c. Bertanya jawab dengan siswa tentang lagu
yang sudah dinyanyikan dan gambar yang
ditunjukkan
√
√
√
10
154
d. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
setelah kegiatan pembelajaran dengan benar
√
3 Menyampaikan materi pelajaran
a. Guru menyampaikan materi pelajaran sesuai
dengan materi ajar dengan sangat baik
b. Berinteraksi dengan siswa dengan melakukan
tanya jawab terkait dengan materi yang
diajarkan dengan baik
c. Memberikan jawaban sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan siswa terkait dengan
materi yang diajarkan
√
√
√
7
4 Menjelaskan aturan dalam mnemonic dengan bantuan media gambar
a. Memberi pemahaman tentang cara
menyingkat materi/kalimat dengan mnemonic
melalui gambar
b. Menjelaskan aturan dalam cara menyingkat
materi/kalimat dengan mnemonic melalui
gambar
c. Memberikan contoh cara menyingkat
materi/kalimat dengan mnemonic melalui
gambar.
√
√
√
10
155
5 Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
a. Membagi siswa ke dalam kelompok secara
heterogen
b. Menertibkan siswa ketika pembagian
kelompok
c. Membagikan LKS pada masing-masing
kelompok
√
√
√
8
6 Mengarahkan siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok
a. Membimbing masing-masing kelompok yang
mengalami kesulitan secara bergiliran
b. Meminta setiap kelompok untuk menunjuk
satu perwakilan dalam kelompok
c. Meminta perwakilan kelompok siswa
membacakan hasil diskusi yang telah
dikerjakan didepan kelas
√
√
√
8
7 Memberikan soal evaluasi kepada siswa
a. Mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal
evaluasi yang sudah dibagikan
√
3
8 Menutup pembelajaran
a. Meminta siswa menyimpulkan pembelajaran
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama
dan mengakhiri pelajaran.
√
√ 6
Jumlah skor yang diperoleh 56
Kategori Sangat Baik
156
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Mataram, 27 April 2017
Observer Guru
( Ni Komang Yuni S., S.Pd ) ( Baiq Winda Rahmatia )
NIP. 19790601 201001 2 008 NIM. E1E012007
157
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS II PERTEMUAN 2
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda ceklis ( √) untuk setiap deskriptor yang nampak.
2. Cara penskoran :
y. Skor 4 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan sangat
baik.
z. Skor 3 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan baik.
aa. Skor 2 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan
cukup baik.
bb. Skor 1 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana dengan
kurang baik.
No
Indikator / Deskriptor
Skor Jumlah
Skor 1 2 3 4
1 Menyiapkan media pembelajaran
a. Guru membawa media pembelajaran berupa
gambar-gambar yang sesuai dengan materi
√
3
2 Pemberian motivasi dan apersepsi kepada siswa
a. Guru mengajak siswa bernyanyi
b. Menunjukkan media pembelajaran berupa
gambar didepan kelas
c. Bertanya jawab dengan siswa tentang lagu
yang sudah dinyanyikan dan gambar yang
ditunjukkan
√
√
√
10
158
d. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
setelah kegiatan pembelajaran dengan benar
√
3 Menyampaikan materi pelajaran
a. Guru menyampaikan materi pelajaran sesuai
dengan materi ajar dengan sangat baik
b. Berinteraksi dengan siswa dengan melakukan
tanya jawab terkait dengan materi yang
diajarkan dengan baik
c. Memberikan jawaban sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan siswa terkait dengan
materi yang diajarkan
√
√
√
7
4 Menjelaskan aturan dalam mnemonic dengan bantuan media gambar
a. Memberi pemahaman tentang cara menyingkat
materi/kalimat dengan mnemonic melalui
gambar
b. Menjelaskan aturan dalam cara menyingkat
materi/kalimat dengan mnemonic melalui
gambar
c. Memberikan contoh cara menyingkat
materi/kalimat dengan mnemonic melalui
gambar
√
√
√
11
159
5 Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
a. Membagi siswa ke dalam kelompok secara
heterogen
b. Menertibkan siswa ketika pembagian
kelompok
c. Membagikan LKS pada masing-masing
kelompok
√
√
√
8
6 Mengarahkan siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok
a. Membimbing masing-masing kelompok yang
mengalami kesulitan secara bergiliran
b. Meminta setiap kelompok untuk menunjuk
satu perwakilan dalam kelompok
c. Meminta perwakilan kelompok siswa
membacakan hasil diskusi yang telah
dikerjakan didepan kelas
√
√
√
11
7 Memberikan soal evaluasi kepada siswa
a. Mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal
evaluasi yang sudah dibagikan
√
3
8 Menutup pembelajaran
a. Meminta siswa menyimpulkan pembelajaran
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama
dan mengakhiri pelajaran.
√
√
4
Jumlah skor yang diperoleh 57
Kategori Sangat Baik
160
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Mataram, 27 April 2017
Observer Guru
( Ni Komang Yuni S., S.Pd ) ( Baiq Winda Rahmatia )
NIP. 19790601 201001 2 008 NIM. E1E012007
161
Kisi-kisi Instrumen Aktivitas Siswa
No. Indikator Butir Item
No.
1. Aktivitas siswa di awal pembelajaran 1, 2, 3, 4
2. Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran 5, 6, 7
e. Interaksi siswa dengan guru 8, 9
f. Kegiatan siswa dalam kelompok 10,
11,12,12,
14,15,16
g. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan pembelajaran 17, 18
No Deskriptor
1. Menjawab salam
2. Berdoa bersama
3. Menjawab ketika di guru mengecek kehadiran
4. Tidak ribut ketika guru menyiapkan media dan sumber belajar
5. Merespon dengan baik ketika guru melakuan tanya jawab tentang materi
pelajaran sebelumnya
6. Mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru
7. Mencatat penjelasan guru mengenai materi pembelajaran
8. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang belum
dimengerti
9. Merespon pertanyaan yang diberikan guru dengan baik
10. Antusias ketika guru membagi kelompok
11. Menerima gambar bagian rangka manusia dan LKS yang diberikan guru
12. Mencatat penjelasan guru tentang aturan dalam menyingkat
kata/kalimat/materi dengan metode mnemonic.
13. Mengajukan pertanyaan jika ada aturan metode mnemonic yang belum
dimengerti.
162
14. Menjawab soal yang ada pada LKS dengan semangat
15. Mengikuti aturan dalam kelompok dengan tertib
16. Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan media gambar dan media
mnemonic dengan antusias
17. Membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan pembelajaran
18. Memperbaiki atau menambahkan kesimpulan yang kurang
Pedoman penilaian
a. Skor 4 diberikan jika 74 s/d 100% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
b. Skor 3 diberikan jika 49 s/d < 74% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
c. Skor 2 diberikan jika 25 s/d < 49% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
d. Skor 1 diberikan jika < 25% siswa memenuhi deskriptor yang telah
ditetapkan.
163
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II PERTEMUAN I
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda ceklis ( √) untuk setiap deskriptor yang nampak.
2. Cara penskoran :
cc. Skor 4 diberikan jika 74 s/d 100% siswa memenuhi deskriptor
yang telah ditetapkan.
dd. Skor 3 diberikan jika 49 s/d < 74% siswa memenuhi deskriptor
yang telah ditetapkan.
ee. Skor 2 diberikan jika 25 s/d < 49% siswa memenuhi deskriptor
yang telah ditetapkan.
ff. Skor 1 diberikan jika < 25% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
No
Indikator / Deskriptor
Skor Jumlah
Skor 1 2 3 4
1 Aktivitas siswa di awal pembelajaran
a. Menjawab salam
b. Berdoa bersama
c. Menjawab ketika guru mengecek kehadiran
d. Tidak ribut ketika guru menyiapkan media dan
sumber belajar
√
√
√
√ 14
2 Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran
a. Merespon dengan baik ketika guru melakuan
tanya jawab tentang materi pelajaran
sebelumnya
√
9
164
b. Mencatat tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
c. Mencatat penjelasan guru mengenai materi
pembelajaran
√
√
3 Interaksi siswa dengan guru
a. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang belum dimengerti
b. Merespon pertanyaan yang diberikan guru
dengan baik
√
√
6
4 Kegiatan siswa dalam kelompok
a. Antusias ketika guru membagi kelompok
b. Menerima gambar bagian rangka manusia dan
LKS yang diberikan guru
c. Mencatat penjelasan guru tentang aturan dalam
menyingkat kata/kalimat/materi dengan
metode mnemonic.
d. Mengajukan pertanyaan jika ada aturan metode
mnemonic yang belum dimengerti.
e. Menjawab soal yang ada pada LKS dengan
semangat
f. Mengikuti aturan dalam kelompok dengan
tertib
√
√
√
√
√
√
25
165
g. Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
media gambar dan media mnemonic dengan
antusias
√
5 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan pembelajaran
a. Membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
b. Memperbaiki atau menambahkan kesimpulan
yang kurang
√
√
5
Jumlah skor yang diperoleh 59
Skor maksimal 72
Kategori Aktif
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Mataram, 27 April 2017
Observer
(Ni Komang Yuni S., S.Pd)
NIP. 19790601 201001 2 008
166
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II PERTEMUAN 2
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda ceklis ( √) untuk setiap deskriptor yang nampak.
2. Cara penskoran :
gg. Skor 4 diberikan jika 74 s/d 100% siswa memenuhi deskriptor
yang telah ditetapkan.
hh. Skor 3 diberikan jika 49 s/d < 74% siswa memenuhi deskriptor
yang telah ditetapkan.
ii. Skor 2 diberikan jika 25 s/d < 49% siswa memenuhi deskriptor yang
telah ditetapkan.
jj. Skor 1 diberikan jika < 25% siswa memenuhi deskriptor yang telah
ditetapkan.
No
Indikator / Deskriptor
Skor Jumlah
Skor 1 2 3 4
1 Aktivitas siswa di awal pembelajaran
a. Menjawab salam
b. Berdoa bersama
c. Menjawab ketika guru mengecek kehadiran
d. Tidak ribut ketika guru menyiapkan media dan
sumber belajar
√
√
√
√ 13
2 Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran
a. Merespon dengan baik ketika guru melakuan
tanya jawab tentang materi pelajaran
√
11
167
sebelumnya
b. Mencatat tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
c. Mencatat penjelasan guru mengenai materi
pembelajaran
√
√
3 Interaksi siswa dengan guru
a. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang belum dimengerti
b. Merespon pertanyaan yang diberikan guru
dengan baik
√
√
7
4 Kegiatan siswa dalam kelompok
a. Antusias ketika guru membagi kelompok
b. Menerima gambar bagian rangka manusia dan
LKS yang diberikan guru
c. Mencatat penjelasan guru tentang aturan dalam
menyingkat kata/kalimat/materi dengan
metode mnemonic.
d. Mengajukan pertanyaan jika ada aturan metode
mnemonic yang belum dimengerti.
e. Menjawab soal yang ada pada LKS dengan
semangat
f. Mengikuti aturan dalam kelompok dengan
√
√
√
√
√
√
27
168
tertib
g. Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
media gambar dan media mnemonic dengan
antusias
√
5 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan pembelajaran
a. Membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
b. Memperbaiki atau menambahkan kesimpulan
yang kurang
√
√
6
Jumlah skor yang diperoleh 64
Skor maksimal 72
Kategori Sangat
Aktif
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Mataram, 27 April 2017
Observer
(Ni Komang Yuni S., S.Pd)
NIP. 19790601 201001 2 008
KISI-KISI SOAL EVAUASI SIKLUS II
Nama Sekolah/Satuan Pendidikan : SDN 42 Mataram/Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : IV/1
Materi Pokok : Tulang-Tulang Penyusun Rangka
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Ranah Kognitif Nomer
Soa
l C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Memahami
hubungan antara
struktur organ
tubuh manusia
dengan
fungsinya, serta
pemeliharaannya.
1.1 Mendeskripsi-
kan hubungan
antara struktur
kerangka
tubuh manusia
dengan
fungsinya.
Fungsi
Rang
ka
Manu
sia
Siswa menyebutkan bagian-bagian
rangka manusia √ 1
Siswa menjelaskan fungsi rangka
manusia √
2, 5, 6,
8
Siswa menentukan fungsi rangka
manusia √ 3
Siswa membedakan fungsi masing-
masing bagian rangka manusia √ 4
Siswa menghubungkan fungsi
rangka manusia dengan akibat
yang ditimbulkan apabila salah
satu bagian rangka manusia
bermasalah (cacat, retak, patah)
√ 7, 10
169
Siswa menyimpulkan fungsi rangka
manusia dan akibat apabila
salah satu bagian rangka
bermasalah (cacat, retak, patah)
√ 9
170
171
EVALUASI SIKLUS II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahan Alam (IPA)
Kelas / Semester : IV/1
Materi Pokok : Fungsi Rangka Manusia
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Petunjuk :
Tuliskan nama dan nomer absen pada kolom yang sudah disediakan.
Waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal adalah 20 menit
B. Ayo, memilih! Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang kamu anggap benar!
1. Alat gerak atas terdiri dari tulang-tulang berikut, kecuali ... .
a. tulang lengan b. tulang jari tangan c. tulang hasta d. tulang kering
2. Selain sebagai penegak tubuh, rangka berfungsi juga untuk ... .
a. mengalirkan darah
b. Bernapas
c. mencerna makanan
d. melindungi bagian tubuh yang penting
3. Perhatikan tabel berikut.
No Fungsi rangka manusia 1 sebagai penegak tubuh
2 sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
3 Sebagai alat pencernaan
4 sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
Nama siswa :
No.Absen :
172
Fungsi rangka manusia ditunjukkan oleh nomer, kecuali ... .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
4. Perhatikan tabel berikut.
No Rangka manusia Fungsi rangka manusia
1 Rangka kepala Memberi bentuk wajah,
melindungi otak dan bola
mata
2 Rangka badan Melindungi organ-organ penting
seperti paru-paru dan jantung
3 Rangka anggota gerak Melindungi alat-alat pencernaan
Pasangan yang benar antara rangka manusia dengan fungsi rangka
manusia ditunjukkan oleh nomer ... .
a. 1 dan 3
b. 3 dan 4
c. 1 dan 2
d. 2 dan 3
5. Pemeliharaan tulang sangatlah penting, apabila keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah depan/dalam karena kebiasaan duduk yang cenderung condong ke depan akan mengakibatkan ... . a. Kifosis b. Skoliosis c. Lordosis d. Osteoporosis
173
6. Apabila cara duduk kita salah, tulang yang akan mengalami gangguan yaitu tulang ... .
a. Belakang b. Kaki c. Lengan d. Rusuk
7. Osteoporosis dapat dihindari dengan membiasakan mengonsumsi ... . a. buah-buahan yang mengandung vitamin C b. daging yang mengandung lemak c. telur yang mengandung protein d. susu yang mengandung kalsium
8. Kelainan tulang punggung yang terlalu bengkok ke arah
belakang/luar disebut ... . a. Lordosis b. Skoliosis c. kifosis d. osteoporosis
9. Alan adalah siswa yang gemar berolahraga. Suatu hari ketika tengah asyik bermain sepak bola, kakinya tersandung oleh lawan mainnya sehingga kaki Alan terkilir. Apa yang harus dilakukan Alan agar cepat sembuh ... . a. Melanjutkan permainan sampai selesai b. Memberi kompresan es dan membungkus kaki yang terkilir
dengan perban c. Berhenti bermain sepak bola untuk selama-lamanya d. Menekan kaki yang terkilir dengan kuat
10. Skoliosis adalah salah satu jenis kelainan pada .... a. tulang kaki b. tulang tengkorak c. tulang dada d. tulang belakang
174
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI HASIL BELAJAR
SIKLUS II
Soal Kunci
Jawaban skor
1. Alat gerak atas terdiri dari tulang-tulang berikut, kecuali ... .
a. tulang lengan
b. tulang jari tangan
c. tulang hasta
d. tulang kering
D 1
2. Selain sebagai penegak tubuh, rangka berfungsi juga
untuk ... .
a. mengalirkan darah
b. Bernapas
c. mencerna makanan
d. melindungi bagian tubuh yang penting
D 1
3. Perhatikan tabel berikut.
No Fungsi rangka manusia
1 sebagai penegak tubuh
2 sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
3 Sebagai alat pencernaan
4 sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
Fungsi rangka manusia ditunjukkan oleh nomer, kecuali ... .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
4. Perhatikan tabel berikut
No Rangka manusia Fungsi rangka manusia
1 Rangka kepala Memberi bentuk wajah,
melindungi otak dan bola
mata
2 Rangka badan Melindungi organ-organ
penting seperti paru-paru dan
jantung
3 Rangka anggota
gerak
Melindungi alat-alat
pencernaan
C
C
1
1
Pasangan yang benar antara rangka manusia dengan fungsi rangka manusia
ditunjukkan oleh nomer ... .
175
a. 1 dan 3
b. 3 dan 4
c. 1 dan 2
d. 2 dan 3
5. Pemeliharaan tulang sangatlah penting, apabila keadaan tulang
belakang yang bengkok ke arah depan/dalam karena kebiasaan
duduk yang cenderung condong ke depan akan mengakibatkan
... .
a. Kifosis
b. Skoliosis
c. Lordosis
d. Osteoporosis
C 1
6. Apabila cara duduk kita salah, tulang yang akan mengalami
gangguan yaitu tulang ... .
a. Kaki
b. Lengan
c. Rusuk
d. Belakang
D 1
7. Osteoporosis dapat dihindari dengan membiasakan
mengonsumsi ... .
a. buah-buahan yang mengandung vitamin C
b. susu yang mengandung kalsium
c. daging yang mengandung lemak
d. telur yang mengandung protein
B 1
8. Kelainan tulang punggung yang terlalu bengkok ke arah
belakang/luar disebut ... .
a. Lordosis
b. Skoliosis
c. Kifosis
d. Osteoporosis
C 1
9. Alan adalah siswa yang gemar berolahraga. Suatu hari ketika
tengah asyik bermain sepak bola, kakinya tersandung oleh
lawan mainnya sehingga kaki Alan terkilir. Apa yang harus
dilakukan Alan agar cepat sembuh ... .
a. Melanjutkan permainan sampai selesai
b. Memberi kompresan es dan membungkus kaki yang
terkilir dengan perban
c. Berhenti bermain sepak bola untuk selama-lamanya
B 1
176
d. Menekan kaki yang terkilir dengan kuat
10. Skoliosis adalah salah satu jenis kelainan pada ....
a. tulang kaki
b. tulang tengkorak
c. tulang dada
d. tulang belakang
D 1
JUMLAH SKOR 10
PENSKORAN SOAL EVALUASI SIKLUS 1
Nilai = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 X 100
177
DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV B SDN 42
MATARAM SIKLUS II
No.
Ab
sen
Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Luna Jingga Nurfathiyya 60 Tidak Tuntas
2 Marisca Sufiana 90 Tuntas
3 Maryam Nur Siddiqah 80 Tuntas
4 Muhamad Ramdani 70 Tidak Tuntas
5 Muhammad Afif Mari’i J. 80 Tuntas
6 Muhammad Alif Al Fikri 100 Tuntas
7 Muhammad Dafa Hariadi 80 Tuntas
8 Muhammad Ersya Ramdani 90 Tuntas
9 Natasya Januari Safitri 100 Tuntas
10 Nofia Panita 80 Tuntas
11 Oktavia Ramadhani 100 Tuntas
12 Raditya Gilang Samudra 80 Tuntas
13 Raka Galih Faturrahman 60 Tidak Tuntas
14 Rosa Amelia 80 Tuntas
15 Sinta Nuriah Safitri 90 Tuntas
16 Siti Masitah 80 Tuntas
17 Tatas Arfana 80 Tuntas
18 Tiara Hariana 100 Tuntas
19 Vina Syabta Harvianti 90 Tuntas
20 Widiya Natul Aini 100 Tuntas
21 Zaka Arief 80 Tuntas
178
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAIN
179
FOTO HASIL LEMBAR KERJA SISWA MEMBUAT SINGKATAN
KATA/KALIMAT MENGGUNAKAN METODE MNEMONIC
BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SIKLUS I
180
181
FOTO HASIL LEMBAR KERJA SISWA MEMBUAT SINGKATAN
KATA/KALIMAT MENGGUNAKAN METODE MNEMONIC
BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SIKLUS II
182
183
FOTO-FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN PENERAPAN
METODE MNEMONIC BERBANTUAN MEDIA GAMBAR
SISWA BERSIAP UNTUK BERDIRI SAMBIL MENYANYIKAN LAGU
“KEPALA PUNDAK LUTUT KAKI” SAMBIL MENUNJUKKAN ANGGOTA
BADAN YANG DISEBUTKAN DALAM LIRIK LAGU
GURU MENUNJUKKAN GAMBAR RANGKA MANUSIA SEKALIGUS
MENJELASKAN MATERI PEMBELAJARAN
184
GURU MENJELASKAN SEKALIGUS MEMBERIKAN CONTOH
MENYINGKAT KATA/KALIMAT DENGAN METODE MNEMONIC
BERBANTUAN MEDIA GAMBAR
GURU MEMBENTUK KEOMPOK SISWA
185
SISWA BERDISKUSI DALAM KELOMPOKNYA, YAKNI MEMBUAT
SINGKATAN KATA DENGAN METODE MNEMONIC BERBANTUAN
MEDIA GAMBAR
GURU MEMBIMBING SISWA DALAM KELOMPOK SECARA
BERGILIRAN
186
SISWA MENYAMPAIKAN HASIL DISKUSI KELOMPOK
187
SISWA DIBIMBING GURU MEMBUAT KESIMPULAN AKHIR
SISWA MENGERJAKAN SOAL-SOAL EVALUASI
188
189
190
PEMERINTAH KOTA MATARAM
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 42 MATARAM
Jl. Transmigrasi No. 24 Majeluk - Mataram Telp. (0370) 629499
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
Nomor : / /SDN 42 M/X/2017
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah Dasar Negeri 42 Mataram,
dengan ini menyatakan bahwa:
Nama : Baiq Winda Rahmatia
Nim : E1E012007
Program Studi : PGSD
Jurusan : Ilmu Pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Mataram
Alamat : Jl. Jendral Sudirman, Gang SMKN 8
Mataram No.01 Rembiga, Mataram
Adalah benar nama tersebut diatas, telah melaksanakan PTK (Penellitian
Tindakan Kelas) di Sekolah Dasar Negeri 42 Mataram dengan judul: “Penerapan
Metode Mnemonic Berbantua Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 42 Mataram
Tahun 2017/2018” dari tanggal 11 Oktober 2017 sampai dengan 20 Oktober
2017.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mataram, 28 Oktober 2017
Mengetahui,
191
Recommended