View
17
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASEDINSTRUCTION (PBI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIAPADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 LEIHITU BARAT
SATU ATAP LARIKE KECAMATAN LEIHITUKABUPATEN MALUKU TENGAH
SKRIPSI
Ditulis Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Biologi
OLEH:
SALMA LAUSEPANIM. 0120402129
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON2019
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dandilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah
“ Salma Lausepa’’
PERSEMBAHAN
Hasil karya ini saya persembahkan untuk :
1. Kedua surgaku, Ayahanda tercinta Ibrahim Lausepa dan Ibunda tersayang
Saida Sia yang telah merawat, menjaga, dan membesarkan tanpa mengenal
lelah dan penuh kesabaran.
2. Kakak dan adik-adikku tercinta Pia, Jija, Tika, Ju, Subhan, Onco dan Fais
yang membantu dalam proses pengurusan dan juga memberikan semangat dan
motivasi.
3. Keponakanku tercinta Marhan, Vira, dan Arman Samal yang selalu
memberikan dukungan dan motivasi.
4. Almamaterku tercinta, kampus hijau “Bermoto Cerdas dan Berbudi”
“IAIN Ambon”
v
ABSTRAK
SALMA LAUSEPA, NIM. 0120402129. Dosen Pembimbing I, RidwanLatuapo, M. Pd. I dan Pembimbing II, Cornelia Pary, M. Pd, Judul: PenerapanModel Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dalam MeningkatkanHasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia Pada SiswaKelas VII SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satu Atap Larike Kecamatan LeihituKabupaten Maluku Tengah. Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyahdan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, 2019.
Model pembelajaran problem-based instruction (PBI) dapat membantusiswa berlatih untuk dapat menggunakan berbagai konsep, prinsip danketerampilan yang telah dipelajari atau sedang dipelajarinya untuk memecahkanmasalah bahkan untuk memecahkan masalah sehari-hari. Pembelajaran ini dapatmendorong siswa untuk mencari alasan terhadap solusi yang benar (learn toreason correct solutions) dan lebih mendorong siswa untuk membangun,mengkonstruksi dan mempertahankan solusi-solusi argumentatif yang benar.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaranProblem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa padakonsep sistem reproduksi manusia pada siswa kelas VII SMP Negeri 5 LeihituBarat Satu Atap Larike Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.
Tipe penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, menggunakaninstrumen soal tes dan lembar observasi, yang dilaksanakan pada tanggal 09 Mei2018 sampai dengan 09 Juni 2018 di SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satu AtapLarike, dengan populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIA
sebanyak 20 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dannilai hasil belajar, sedangkan teknik analisis data yaitu menggunakan deskriptifkuantitatif, yakni pengkajian nilai setiap siklus belajar.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modelpembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan hasil belajarsiswa pada konsep sistem reproduksi manusia pada siswa kelas VII SMP Negeri 5Leihitu Barat Satap Larike Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Hasilbelajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa 13 orang siswa dengan persentase65% memperoleh nilai tuntas, sedangkan sebanyak 7 orang siswa denganpersentase 35% belum memperoleh nilai tuntas. Sedangkan pada siklus II, siswayang tuntas adalah sebanyak 18 orang siswa dengan persentase 90% dan siswayang tidak tuntas adalah sebanyak 2 orang siswa dengan persentase 10%.Berdasarkan hasil siklus II, persentase yang diperoleh siswa, yaitu 90% lebihtinggi dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) secara klasikal, yaitu 85%. Halini menunjukkan bahwa siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM) baik secara klasikal maupun individual.
Kata Kunci : Problem Based Instruction, Hasil Belajar Siswa, Konsep SistemReproduksi Manusia
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat, hidayah, nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi pada tingkat Strata 1 (Satu), di lembaga pendidikan Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
Shalawat dan salam tak lupa pula disampaikan kepada baginda Nabiyallah
Muhammad saw, keluarga, sahabat, dan thabi’in-thabi’in, yang turut bersama
menyiarkan dinullah, semoga kita adalah pengikut yang setia dalam
merealisasikan ilmunya di muka bumi ini.
Secara filosofis, prestasi bukanlah merupakan sebuah tujuan dari akhir
suatu perjuangan, tetapi merupakan langkah awal dalam mengimplementasikan
nilai-nilai atas makna perjuangan, dan hakekatnya dapat dimaknai melalui
serangkaian usaha dan proses menuju puncak prestasi, dimana wujud dari puncak
prestasi ini tidak terlepas dari solidaritas hamba-hamba Allah yang berhati mulia,
maka untuk itulah penyusun dengan segala ketulusan hati mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda tercinta Ibrahim Lausepa dan Ibunda
Tersayang Saida Sia yang telah membimbing, mendidik, mengasuh dan merawat
dari kecil hingga dewasa tanpa mengenal lelah. Semoga Allah selalu melindungi
mereka.
Selain itu, penulis juga menyadari bahwa selama proses penyusunan
sampai menjadi sebuah skripsi tidaklah terlepas dari bantuan pihak-pihak
vii
dermawan. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. H. Hasbollah Toisuta, M. Ag selaku Rektor IAIN Ambon beserta
wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Mohdar Yanlua, M.H, Wakil Rektor
II Bidang Keuangan Dr. H. Ismail DP, M. Pd, dan Wakil Rektor III
Bidang Kemahasiswaan Dr. Abdullah Latuapo, M. Pd. I.
2. Dr. Samad Umarella, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan beserta Wakil Dekan I Dr. Patma Sopamena, M. Pd, Wakil
Dekan II Ummu Saidah, M. Pd. I, dan Wakil Dekan III Dr. Ridwan
Latuapo, M. Pd. I.
3. Janaba Renngiwur, M. Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi dan
Surati, M. Pd selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Biologi.
4. Dr. Ridwan Latuapo, M. Pd. I selaku Pembimbing I dan Cornelia Pary,
M.Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dan
bimbingan dari awal hingga menjadi skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Biologi yang telah memberikan
ilmu pengetahuan dan pengalaman selama proses perkuliahan.
6. Seluruh Pegawai Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) karena
telah memberikan pelayanan yang terbaik selama proses pengurusan studi
akhir.
7. Rivalna Rivai, M. Hum, Kepala Perpustakaan beserta Staf Perpustakan
IAIN Ambon yang telah menyediakan berbagai fasilitas literatur yang
dibutuhkan.
viii
8. Kakak dan adik-adikku tercinta Pia, Jija, Tika, Ju, Subhan, Onco dan Fais
yang membantu dalam proses pengurusan dan juga memberikan semangat
dan motivasi.
9. Sahabat-sahabatku yang telah membantu, menemani, memberikan
dukungan dan motivasi selama proses perkuliahan dan proses pengurusan
skripsi sampai selesai.
Terlepas dari segala uraian di atas sebagai pengantar tulisan ini, serta
berbagai hal yang menjadi acuan penyusunan skripsi ini, maka kesalahpahaman
pengertian dan kekurang lengkapnya referensi terhadap konsep keilmuan, olehnya
itu kehadiran karya ilmiah ini juga, merupakan tolak ukur dan kemampuan dalam
menganalisa suatu masalah, sehingga kiranya kelengkapan dari kekurangan
skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan perbaikan pada
kesempatan berikutnya.
Mengakhiri pengantar tulisan ini sekali lagi atas kooperatif dan
pengertianya penulis ucapkan terima kasih yang mendalam.
Ambon, April 2019
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... ii
PESETUJUAN SKRIPSI .................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................iv
ABSTRAK ..............................................................................................................v
KATA PENGANTAR ...........................................................................................vi
DAFTAR ISI..........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian .........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................5
E. Defenisi Operasional ....................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran ...............................................................8
B. Model Pembelajaran Problem Based Instruction.......................................10
C. Tinjauan Hasil Belajar................................................................................16
D. Materi Sistem Reproduksi Pada Manusia ..................................................23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian ...........................................................................................32
B. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................................32
C. Subyek Penelitian.......................................................................................33
xi
D. Instrumen Penelitian...................................................................................33
E. Prosedur Penelitian.....................................................................................34
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................38
G. Teknik Analisis Data .................................................................................38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..........................................................................................41
B. Pembahasan................................................................................................51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................54
B. Saran...........................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................50
LAMPIRAN..........................................................................................................52
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Alat Reproduksi Pria .........................................................................24
Gambar 2.2. Alat Reproduksi Wanita ....................................................................26
Gambar 3.1. Alur dan Tahapan Pelaaksanaan Penelitian ......................................35
Gambar 4.1. Diagram Hasil Tes Pra Siklus ...........................................................42
Gambar 4.2. Diagram Hasil Tes Siklus I ...............................................................46
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Penilaian Hasil Belajar..........................................................................40
Tabel 4.1. Hasil Tes Awal......................................................................................41
Tabel 4.2. Hasil Tes Siklus I ..................................................................................45
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus ...............................................................................................50
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................53
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................58
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................63
Lampiran 5. Soal Tes Awal....................................................................................68
Lampiran 6. Soal Tes Siklus I ................................................................................71
Lampiran 7. Pemerkahan Soal Tes Awal...............................................................72
Lampiran 8. Pemerkahan Soal Tes Akhir ..............................................................73
Lampiran 9. Lembar Observasi Guru.....................................................................74
Lampiran 10. Lembar Observasi Siswa .................................................................75
Lampiran 11. Nilai Pra Siklus................................................................................76
Lampiran 12. Nilai Siklus I....................................................................................77
Lampiran 13. Daftar Nama-Nama Siswa ...............................................................78
Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian...................................................................79
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Bahkan ada pepatah yang mengatakan maju mundurnya suatu negara
bergantung pada pendidikan yang diberikan kepada masyarakatnya. Pembelajaran
yang dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan formal saat ini masih banyak yang
menggunakan model pembelajaran yang bersifat konvensional.1
Pada model pembelajaran konvensional, kadang-kadang konsentrasi siswa
terpecah dengan hal lainnya, akibatnya siswa kurang memahami materi pelajaran.
Sebagian besar dari peserta didik tidak mampu menghubungkan antara apa yang
mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan atau
dimanfaatkan. Peserta didik memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik
sebagaimana mereka biasa diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak
dan metode ceramah. Pembelajaran lebih menekankan memorisasi terhadap materi
yang dipelajari daripada struktur yang terdapat di dalam materi itu. Pembelajaran
seperti ini melelahkan dan membosankan. Belajar bukan manifestasi kesadaran dan
partisipasi, melainkan keterpaksaan dan mobilisasi. Dampak psikis ini tentu
1 Agustin, Permasalahan Pembelajaran dan Inovasi Pembelajaran, (Bandung: Refika
Aditama, 2011), hlm. 81
1
2
kontraproduktif dengan hakikat pendidikan itu sendiri yaitu memanusiakan manusia
atas seluruh potensi kemanusiaan yang dimiliki secara kodrati.2
Pembelajaran, menunjuk pada proses belajar yang menempatkan peserta didik
sebagai center stage performance. Pembelajaran lebih menekankan bahwa peserta
didik sebagai makhluk berkesadaran memahami arti penting interaksi dirinya dengan
lingkungan yang menghasilkan pengalaman adalah kebutuhan. Kebutuhan baginya
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaan yang dimilikinya. Pembelajaran aktif
merupakan pembelajaran yang harus menumbuhkan suasana sedemikian rupa
sehingga peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan gagasan.
Pembelajaran aktif adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi
peserta didik. Dinamika untuk mengartikulasikan dunia idenya dengan dunia realitas
yang dihadapinya.
Terjadinya proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar diakibatkan
adanya keterpaduan proses belajar siswa dengan proses mengajar guru melalui
pengaturan dan perencanaan yang seksama. Untuk mencapai interaksi belajar
mengajar, perlu adanya komunikasi yang jelas antara guru (pengajar) dengan siswa
(pelajar), sehingga terpadunya dua kegiatan, yakni kegiatan mengajar (usaha guru)
dengan kegiatan belajar (tugas siswa) yang berdaya guna dalam mencapai tujuan
pengajaran.3
2 Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hlm. 9 3 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo,
2011), hlm. 31
3
Untuk menjawab permasalahan di atas, maka guru harus menerapkan model
pembelajaran yang bisa membuat siswa aktif dan bisa memahami dengan baik materi
yang dijarkan. Model pembelajaran problem based instruction merupakan salah satu
model pembelajaran yang bisa membuat siswa aktif dan bisa menjawab permasalahan
tersebut.4
Problem based instruction adalah suatu proses pembelajaran yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar
tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah. Pengajaran
berdasarkan masalah merupakan pengajaran yang efektif untuk pengajaran proses
berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini dapat membantu siswa untuk memproses
informasi yang sudah ada dalam benaknya dan menyusun pengetahuan baru.5
Model pembelajaran problem-based instruction (PBI) dapat membantu siswa
berlatih untuk dapat menggunakan berbagai konsep, prinsip dan keterampilan yang
telah dipelajari atau sedang dipelajarinya untuk memecahkan masalah bahkan untuk
memecahkan masalah sehari-hari. Pembelajaran ini dapat mendorong siswa untuk
mencari alasan terhadap solusi yang benar (learn to reason correct solutions) dan
4 Muhammad Nur, Pembelajaran Berdasarkan Masalah, (Surabaya: Unesa University Press,
2005), hlm. 5Nur Afrianti Rudtin, Penerapan Langkah Polya Dalam Model Problem Based Instruction
Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Materi Persegi Panjang, (Jurnal
Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, Vol. 1 No. 1, 3013), hlm. 3
4
lebih mendorong siswa untuk membangun, mengkonstruksi dan mempertahankan
solusi-solusi argumentatif yang benar.6
Berdasarkan hasil observasi di kelas VII SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satap
Larike Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, diketahui bahwa sistem
pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih menggunakan model pembelajaran
konvensional yaitu proses belajar yang didominasi oleh guru, terbukti dari pernyataan
siswa bahwa proses belajar di kelas selama ini banyak menggunakan metode ceramah
dan mencatat yang sering dilakukan tanpa melibatkan siswa secara aktif dalam proses
belajarnya.
Penelitian terdahulu oleh Anggraeny (2009) di Universitas Pendidikan
Indonesia dengan judul “Pengaruh model Pembelajaran PBI terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia”, yang menyatakan bahwa
penggunaan model pembelajaran PBI berpengaruh secara signifikan terhadap hasil
belajar.7
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik mengangkat judul
penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction
(PBI) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Reproduksi
Manusia Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Satu Atap Larike Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah”.
6 Fina Fakhriyah, Pengaruh Model Problem Based Instruction Dalam Mengembangkan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar, (Jurnal Konseling GUSJIGANG, Vol. 2 No. 1,
2016), hlm. 75 7 Anggraeny, Pengaruh Model Pembelajaran PBI Terhadap Hasil Belajar Siswa, (Bandung:
FPMIPA UPI, 20090, hlm.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran Problem Based
Instruction (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sistem
reproduksi manusia pada siswa kelas VII SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satu Atap
Larike Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model
pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada konsep sistem reproduksi manusia pada siswa kelas VII SMP Negeri 5
Leihitu Barat Satu Atap Larike Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, peningkatan mutu pendidikan, dan untuk menambah keilmuan
tentang penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sistem reproduksi
manusia pada siswa kelas VII SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satu Atap Larike
Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.
2. Secara Praktis
Adapun manfaat praktis dari penelitian ini adalah :
6
a) Bagi peneliti: Sebagai bahan informasi pada peneliti lebih lanjut tentang
hubungan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBI dalam
meningkatkan hasil belajar biologi.
b) Bagi Program Studi Pendidikan Biologi: Sebagai bahan masukan dalam mata
kuliah Perencanaan Pembelajaran, Strategi, serta Kurikulum Pembelajaran.
c) Bagi siswa: Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan model
pembelajaran PBI dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir siswa
dalam belajar.
d) Bagi guru: sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan di kelasnya.
e) Bagi sekolah, dengan hasil penelitian ini diharapkan sekolah dapat lebih
meningkatkan pemberdayaan model pembelajaran PBI, agar prestasi belajar
siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk ditetapkan pada tiap mata pelajaran
lain.
E. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda terhadap judul proposal ini, maka
penulis perlu menjelaskan istilah-istilah sebagai berikut :
1. Model pembelajaran Problem Based Instruction merupakan suatu model
pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks
bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir dan kemampuan pemecahan
7
masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari
materi pelajaran.8
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa, setelah ia menerima
pengalaman belajarnya.9
3. Konsep sistem reproduksi pada manusia adalah kemampuan makhluk hidup
untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk
mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.10
8 Fina Fakhriyah, Pengaruh Model Problem Based Instruction Dalam Mengembangkan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar, (Jurnal Konseling GUSJIGANG, Vol. 2 No. 1,
2016), hlm. 74 9 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992), hlm. 24 10 Mundilarto & Edi Istiyono, IPA Terpadu I Untuk SMP Kelas VII, (Jakarta: Perpustakaan
Nasional, 2011), hlm. 200
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Tipe penelitian adalah penelitian tindakan kelas (classrom action research).
Penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah
pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan
masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam
situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakukan tersebut.26 Penelitian
tindakan kelas dapat juga diartikan suatu kegiatan ilimah yang dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan
merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif
yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran
dikelasnya”.27
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada 09 Mei 2018 sampai dengan 09 Juni 2018.
2. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satu Atap Larike
Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.
26 Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 26 27 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2006), hlm. 46
32
33
C. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Leihitu
Barat Satu Atap Larike Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah yang terdiri
atas dua kelas, yaitu kelas VIIA dengan jumlah siswa 20 siswa dan kelas VIIB dengan
jumlah siswa 18 siswa. Jumlah keseluruhan siswa kelas VII adalah 38 siswa. Dalam
penelitian diambil 20 siswa kelas VIIA, dan teknik pengambilan data meggunakan
cluster sampling, yakni keseluruhan siswa dijadikan sebagai sampel dengan
membagikan soal-soal tes terkait materi sistem reproduksi pada manusia.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan instrumen non tes, yaitu
sebagai berikut :
1. Instrumen Tes
a. Tes awal
Tes awal adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang diberikan untuk
mengukur kemampua siswa sebelum diberikan perlakuan yang terdiri atas
20 soal pilihan ganda.
b. Tes Siklus
Tes siklus berupa tes siklus I dan tes siklus II yang masing-masing terdiri
atas 20 soal pilihan ganda.
34
2. Instrumen Non Tes
a. Lembar Observasi
Observasi adalah suatu teknik yang digunakan, yakni pengamatan secara
teliti serta pencatatan secara sistematis. Observasi yang dilakukan dalam
penelitian ini, yakni melakukan pengamatan secara langsung dan
pencatatan selama proses penelitian, yakni melihat aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, siklus I dimulai dengan
perencanaan pembelajaran sesuai dengan identifikasi masalah yang dilakukan oleh
peneliti. Perencanaan pembelajaran di buat selanjutnya akan dilakasan di kelas,
selama kelemahan melaksanakan siklus I yang selanjutnya dijadikan pertimbangan
pada perencanaan siklus II, pelaksanaan siklus I pada dasarnya sama dengan siklus II.
Secara lebih rinci prosedur yang akan dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini
dapat digambarkan sebagai berikut :
35
Gambar 3.1. Alur Dan Tahapan Pelaksanaan Penelitian
1. Siklus 1
Pelaksanaan siklus I dilakukan dalam 3 kali pertemuan atau 6 jam pelajaran
dengan alokasi waktu 6 x 40 menit.
a. Tahap perencanaan
1. Menelaah materi sistem reproduksi manusia kelas VII SMP Negeri 5 Leihitu
Barat Satu Atap Larike Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.
2. Menentukan materi yang akan diajarkan dalam pelaksanaan siklus I
dengan konsep pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBI.
36
3. Mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa perencanaan pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang akan digunakan selama proses belajar-mengajar
berlangsung dalam penelitian ini.
4. Mengembangkan alat bantu pengajaran sesuai dengan materi yang diajarkan.
5. Membuat teks akhir.
b. Tahap Pelaksanaan tindakan
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap pelaksanaan ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi keadaan awal siswa sebelum penelitian.
2. Mengembangkan bahan pelajaran termasuk contoh soal.
3. Latihan penguasaan materi pengajaran sebelum mengajar.
4. Sebelum proses pembelajaran berlangsung diinformasikan kepada siswa
bahwa mereka sedang diteliti.
5. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan skenario yang disusun.
c. Tahap Pengamatan
Melakukan pengamatan (observasi), dengan menggunakan lembar observasi
guru dan peserta didik dalam menangkap dan memahami pelajaran yang disampaikan
serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam bentuk soal baik secara
lisan maupun tulisan kemudian datanya diambil oleh peneliti sebagai data yang akan
diolah. Peneliti mengamati siswa kelas VII SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satu Atap
Larike dengan menggunakan lembar observasi siswa siklus I, sedangkan lembar
37
observasi guru siklus I digunakan oleh guru mata pelajaran untuk menilai peneliti
dalam melakukan penelitian.
d. Tahap Refleksi
Pada tahap ini dilakukan refleksi atau menelaah kembali penelitian ini
berdasarkan hasil evaluasi selama proses pembelajaran berlangsung. Melibatkan
siswa dalam penelitian dengan meminta tanggapan mereka mengenai proses
pelaksanaan pembelajaran. Hal-hal apa yang menurut mereka perlu ditingkatkan, baik
segi model pembelajaran yang digunakan maupun teknik penyajian informasi yang
dilakukan oleh peneliti. Hasil refleksi ini digunakan sebagai acuan untuk
melaksanakan siklus berikutnya.
2. Siklus II
Berdasarkan pemahaman terhadap materi biologi pada pelaksanaan tindakan
siklus I yang tidak memenuhi indikator, maka perlu dilaksanakan tindakan siklus II
sebagai kelanjutan dari pelaksanaan tindakan siklus I.
a. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan Pada tahap ini adalah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran berupa perencanaan
pembelajaran dan bahan ajar dari materi wacana tulis yang akan diajarkan
telah direvisi.
2. Melengkapi materi/bahan ajar yang akan digunakan, dimana alat dan bahan
ajar dari materi wacana tulis yang akan diajarkan yang telah direvisi
38
3. Mempersiapkan lembar observasi siklus II untnk data kemampuan
pemahaman materi pelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus II ini, pelaksanaannya hampir sama
pada pelaksanaan tindakan siklus I, namun pada pelaksanaan tindakan siklus II ada
beberapa aspek yang merupakan perbaikan dari pelaksanaan tindakan siklus I antara
lain : Menekankan pada siswa memecahkan masalah-masalah yang sudah dibuat
rangkuman jawaban mengenai pertanyaan yang telah diajukan, menekankan kepada
siswa untuk membuat catatan-catatan kecil mengenai pertanyaan-pertanyaan yang
mereka ajukan.
c. Tahap Pengamatan
Melakukan pengamatan (observasi), dengan menggunakan lembar observasi
guru dan peserta didik dalam menangkap dan memahami pelajaran yang disampaikan
serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam bentuk soal baik secara
lisan maupun tulisan kemudian datanya diambil oleh peneliti sebagai data yang akan
diolah. Peneliti mengamati siswa kelas VII SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satu Atap
Larike dengan menggunakan lembar observasi siswa siklus I, sedangkan lembar
observasi guru siklus I digunakan oleh guru mata pelajaran untuk menilai peneliti
dalam melakukan penelitian.
39
d. Tahap Refleksi
Hasil yang diporoleh dari observasi dan evaluasi menunjukan bahwa pada
siklus II telah mencapai indikator keberhasilan. Di mana hasil refleksi siklus I
mengalami peningkatan pada siklus II sehingga penelitian ini tidak diajukan lagi.
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun beberapa teknik yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. Observasi atau pengamatan
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara langsng melihat
objek atau lokasi penelitian tentang keadaan lapangan dengan gejala-gejala yang
diselidiki.
2. Tes
Tes terdiri atas soal-soal terkait dengan materi sistem reproduksi pada
manusia. Tes bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan,
foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Adapun teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah
metode deskriptif kuantitatif. Dalam hal ini adalah data mengenai hasil belajar siswa
40
diperoleh melalui tes hasil belajar setelah siswa mengikuti pembelajaran materi
sistem reproduksi pada manusia.
Untuk mengetahui tingkat ketercapaian belajar siswa setelah mengunakan
model pembelajaran problem based instruction (PBI), maka data dianalisis secara
deskriptif kuantitatif :
1. Menentukan skor tes dari tiap-tiap subjek penelitian
2. Mengelompokan skor tersebut dan disusun dalam tabel daya serap (hasil
belajar)
3. Menentukan ketuntasan belajar perorangan. Ketuntasan dapat dicapai
apabila siswa memperoleh skor ≥ 65 dengan skala 0 - 100.
4. Menentukan ketuntasan belajar kelompok/klasikal. Ketuntasan dapat dicapai
apabila 85% dari jumlah siswa mencapai skor ≥ 65 dengan skala 0 -100.
Hasil tes atau hasil evaluasi dianalisis secara deskriptif, dengan rumus sebagai
berikut:
𝑋 ̅ = ∑𝑋
𝑁
Keterangan:
𝑋 ̅= Mean yang dicari
∑ = Jumlah dari hasil perkalian antara midpoint dari masing
masing interval dan frekuensi
N = Banyaknya responden
X = Nilai mentah yang dimiliki subjek /skor
41
5. Skor tertinggi
6. Skor terendah.
Setelah itu, hasil belajar diklasifikasikan menjadi beberapa bagian
berdasarkan Tabel berikut.
Tabel 3.1. Penilaian Hasil Belajar
Persentase Katogori
86 - 100 Sangat memuaskan
76 - 85 Memuaskan
66 - 75 Cukup memuaskan
46 - 65 Rendah
0 - 45 Sangat rendah
54
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada konsep sistem reproduksi manusia pada siswa kelas VII SMP Negeri 5
Leihitu Barat Satap Larike Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Hasil
belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa 13 orang siswa dengan persentase 65%
memperoleh nilai tuntas, sedangkan sebanyak 7 orang siswa dengan persentase 35%
belum memperoleh nilai tuntas. Sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas adalah
sebanyak 18 orang siswa dengan persentase 90% dan siswa yang tidak tuntas adalah
sebanyak 2 orang siswa dengan persentase 10%. Berdasarkan hasil siklus II,
persentase yang diperoleh siswa, yaitu 90% lebih tinggi dari Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) secara klasikal, yaitu 85%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) baik secara klasikal maupun
individual.
B. Saran
1. Bagi guru, hendaknya dalam pembelajaran selalu mengupayakan model
pembelajaran yang baik dan menarik sehingga dapat meningkatkan minat dan
perhatian serta keaktifan peserta didik dalam memahami materi yang disajikan.
54
55
2. Bagi siswa, hendaknya dapat memberikan respons yang baik terhadap guru
dalam menerapkan model pembelajaran tertentu sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar biologi.
3. Bagi sekolah, hendaknya dapat memperbaiki kualitas pembelajaran khususnya
pada mata pelajaran biologi.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin. 2011. Permasalahan Pembelajaran dan Inovasi Pembelajaran. Bandung:Refika Aditama.
Anggraeny. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran PBI Terhadap Hasil Belajar Siswa.Bandung: FPMIPA UPI.
Arikunto, Suharmi. 1998. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Fakhriyah, Fina. 2016. Pengaruh Model Problem Based Instruction DalamMengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. JurnalKonseling GUSJIGANG, Vol. 2 No. 1.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Mundilarto & Edi Istiyono. 2011. IPA Terpadu I Untuk SMP Kelas VII. Jakarta:Perpustakaan Nasional.
Nur, Muhammad. 2005. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UnesaUniversity Press.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rudtin, Nur Afrianti. 2013. Penerapan Langkah Polya Dalam Model Problem BasedInstruction Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan SoalCerita Materi Persegi Panjang. Jurnal Elektronik Pendidikan MatematikaTadulako, Vol. 1 No. 1.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Sinambela, Pardomuan. 2008. Faktor-Faktor Penentu Keefektifan Dalam ModelPembelajaran (Problem Based Instruction). Generasi Kampus, Vol. No. 1.
Sudjana, Nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar BaruAlgesindo.
Sugandi, Ahmad. 2005. Teori Pembelajaran. Semarang, UPT MKK Unes.
Sujiono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyono, Hariyanto. 2011. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
Tilaar, H. A. R. 2004. Paradigm Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep,Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuanpendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Winkel, WS. 1987. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Bandung: Grasindo.
Dwijayanti, Yulianti. 2010. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis MahasiswaMelalui Pembelajaran Problem Based Instruction Pada Mata KuliahFisika Lingkungan. Jurnal Pendidikaan Fisika Indonesia, Vol. 1 No.1.
SILABUS
Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satap LarikeMata Pelajaran : IPA BiologiKelas/Semester : VII/GenapStandar Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada salingtemas.
KompetensiDasar
MateriPembelajaran
KegiatanPembelajaran Indikator
PenilaianAlokasiWaktu
SumberBelajarTeknik Bentuk
InstrumenContoh Instrumen
3.7 Menjelaskanketerkaitanantara struktur,fungsi, danproses yangmeliputipembentukansel kelamin,ovulasi,menstruasi,fertilisasi,kehamilan, danpemberian ASIsertakelainan/penyakit yang dapatterjadi padasistemreproduksimanusia
· Struktur organreproduksi pria
· Struktur organreproduksi wanita
· Proses oogensisdan ovulasi
· Siklus menstruasi· Prosesspermatoge-nesis
· Fertilisasi dankehamilan
·Kelainan/penyakityang dapat terjadipada sistemreproduksimanusia
· Mengamatigambar tentangalat reproduksipria dan wanita
· Diskusi prosesspermatogenesis, cogenesis,menstruasi,fertilisasi, dankehamilan
·
· Mengidentifikasistruktur, fungsi,dan proses yangterjadi pada organreproduksi pria
· Mengidentifikasistruktur, fungsi,dan proses yangterjadi pada organreproduksi wanita
· Mendeskripsikanproses fertilisasidan kehamilan
· Mengidentifikasikelainan yangterjadi padasistem reproduksimanusia
Testulis
·
Soalpilihanganda
1. Di bawah ini adalahalat kelamin pria,kecuali ....
a. Testisb. Penisc. Epididimisd. Serviks
2. Fungsi testis adalah. . . .
a. penghasilsperma
b. penghasilovum
c. saluran spermad. alat kopulasi
6 x 40menit
· BukuPaketBiologiSMP
··Gambaralatreproduksi
Ambon, 30 April 2018
Guru Mata Pelajaran
Taha Ely, S.PdNIP.
Peneliti
Salma LausepaNIM. 0120402129
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satap Larike
Abdurab Sia, S. SosNIP. 196710051989081003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satap Larike
Kelas/Semester : VII/2
Tema : Sistem Reproduksi Pada Manusia
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputipembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, dan kehamilan sertakelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.
Indikator
- Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada organ reproduksi
pria.
Tujuan
- Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada organ reproduksi pria.
Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran problem based
instruction (PBI) dengan metode diskusi dan ceramah.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : gambar
Alat : spidol, pena
Sumber Belajar : buku dan internet
Langkah-Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
1
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
10 menit
PendahuluanGuru memulaipembelajaran denganmembaca doa
Siswa memulaipembelajaran denganmembaca doa
Guru menunjukkangambar alat reproduksidan menanyakannyakepada siswa tentangapa yang akandipelajari
Siswa berpikir danmenanggapi gambar yangtelah ditampilkan guru.
Guru menyampaikanindikator ketercapaianpembelajaran
2
Kegiatan Inti
60 menit
Guru menjelaskantentang sistemreproduksi padamanusia
Siswa mendengarkan apayang disampaikan oleh guru
Guru menjelaskanmedia yang akandigunakan padapembelajaran
Siswa memperhatikan mediapembelajaran yangditampilkan guru
Guru menjelaskanmateri pelajaran denganmenggunakan modelpembelajaran PBI
Siswa memperhatikanpenjelasan guru terkaitmateri sistem reproduksipada manusia
Guru meminta siswamembagi menjadi 4kelompok
Siswa berkumpul dikelompok masing-masing.
Guru meminta siswamendiskusikan materisistem reproduksi padamanusia
Siswa melakukan diskusiterkait materi
Guru meminta siswamelakukan persentasedari hasil diskusi
Siswa melakukan persentasedan siswa lain menanggapi
Guru melakukan Siswa mendengarkan
refleksi dari hasildiskusi sekaligusmemberikan tugaskepada siswa.
penjelasan guru danmembuat tugas yangdiberikan.
3
Penutup
10 menit
Guru menyimpulkankegiatan pembelajaran
Siswa menyimpulkankegiatan pembelajaran
Guru menyampaikanpenugasan untukmelanjutkan materiselanjutnya
Siswa mendengar danmencatat tugas yangdiberikan guru
Guru menutup pelajarandengan doa
Siswa menutup pelajarandengan doa
Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
No Teknik Bentuk Instrumen
1 Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
2 Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
3 Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan
4 Panduan Penyusunan Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
2. Contoh Instrumen
Kerjakan soal-soal berikut :
1. Di bawah ini adalah alat kelamin pria, kecuali ....
a. Testis
b. Penis
c. Epididimis
d. Serviks
2. Berikut ini adalah saluran reproduksi pada pria secara urut . . . .
a. testis, vas deferens, epididimis, uretra, penis
b. testis, epididimis, vas deferens, uretra, penis
c. testis, uretra, vas deferens, epididimis, penis
d. testis, epididimis, uretra, vas deferens, penis
3. Fungsi testis adalah . . . .
a. penghasil sperma
b. penghasil ovum
c. saluran sperma
d. alat kopulasi
4. Fungsi ovarium adalah . . . .
a. penghasil sperma
b. tempat terjadinya fertilisasi
c. penghasil ovum
d. tempat pertumbuhan zigot
5. Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut . . . .
a. Menstruasi
b. Fertilisasi
c. Ovipar
d. ovulasi
Larike, 30 April 2018
Guru Mata Pelajaran
Taha Ely, S. PdNIP.
Peneliti
Salma LausepaNIM. 0120402129
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satap Larike
Abdurab Sia, S. SosNIP. 1196710051989081003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Leihitu Barat
Kelas/Semester : VII/2
Tema : Sistem Reproduksi Pada Manusia
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputipembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, dan kehamilan sertakelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.
Indikator
- Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada organ reproduksi
wanita.
Tujuan
- Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada organ reproduksi pria.
- Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada organ reproduksi
wanita.
- Menjelaskan kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia.
Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran problem based
instruction (PBI) dengan metode diskusi dan ceramah.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : gambar
Alat : spidol, pena
Sumber Belajar : buku dan internet
Langkah-Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
1
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
10 menit
PendahuluanGuru memulaipembelajaran denganmembaca doa
Siswa memulaipembelajaran denganmembaca doa
Guru menunjukkangambar alat reproduksidan menanyakannyakepada siswa tentangapa yang akandipelajari
Siswa berpikir danmenanggapi gambar yangtelah ditampilkan guru.
Guru menyampaikanindikator ketercapaianpembelajaran
2
Kegiatan Inti
60 menit
Guru menjelaskantentang sistemreproduksi padamanusia
Siswa mendengarkan apayang disampaikan oleh guru
Guru menjelaskanmedia yang akandigunakan padapembelajaran
Siswa memperhatikan mediapembelajaran yangditampilkan guru
Guru menjelaskanmateri pelajaran denganmenggunakan modelpembelajaran PBI
Siswa memperhatikanpenjelasan guru terkaitmateri sistem reproduksipada manusia
Guru meminta siswamembagi menjadi 4kelompok
Siswa berkumpul dikelompok masing-masing.
Guru meminta siswamendiskusikan materisistem reproduksi padamanusia
Siswa melakukan diskusiterkait materi
Guru meminta siswamelakukan persentasedari hasil diskusi
Siswa melakukan persentasedan siswa lain menanggapi
Guru melakukanrefleksi dari hasildiskusi sekaligusmemberikan tugaskepada siswa.
Siswa mendengarkanpenjelasan guru danmembuat tugas yangdiberikan.
3
Penutup
10 menit
Guru menyimpulkankegiatan pembelajaran
Siswa menyimpulkankegiatan pembelajaran
Guru menyampaikanpenugasan untukmelanjutkan materiselanjutnya
Siswa mendengar danmencatat tugas yangdiberikan guru
Guru menutup pelajarandengan doa
Siswa menutup pelajarandengan doa
Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
No Teknik Bentuk Instrumen
1 Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
2 Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
3 Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan
4 Panduan Penyusunan Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
2. Contoh Instrumen
Kerjakan soal-soal berikut :
1. Di bawah ini adalah alat kelamin pria, kecuali ....
a. Testis
b. Penis
c. Epididimis
d. Serviks
2. Berikut ini adalah saluran reproduksi pada pria secara urut . . . .
a. testis, vas deferens, epididimis, uretra, penis
b. testis, epididimis, vas deferens, uretra, penis
c. testis, uretra, vas deferens, epididimis, penis
d. testis, epididimis, uretra, vas deferens, penis
3. Fungsi testis adalah . . . .
a. penghasil sperma
b. penghasil ovum
c. saluran sperma
d. alat kopulasi
4. Fungsi ovarium adalah . . . .
a. penghasil sperma
b. tempat terjadinya fertilisasi
c. penghasil ovum
d. tempat pertumbuhan zigot
5. Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut . . . .
a. Menstruasi
b. Fertilisasi
c. Ovipar
d. ovulasi
Larike, 30 April 2018
Guru Mata Pelajaran
Taha Ely, S. PdNIP.
Peneliti
Salma LausepaNIM. 0120402129
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satap Larike
Abdurab Sia, S. SosNIP. 1196710051989081003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Leihitu Barat
Kelas/Semester : VII/2
Tema : Sistem Reproduksi Pada Manusia
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputipembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, dan kehamilan sertakelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.
Indikator
- Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi pada manusia.
Tujuan
- Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada organ reproduksi pria.
- Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada organ reproduksi
wanita.
- Menjelaskan kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia.
Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran problem based
instruction (PBI) dengan metode diskusi dan ceramah.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : gambar
Alat : spidol, pena
Sumber Belajar : buku dan internet
Langkah-Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
1
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
10 menit
PendahuluanGuru memulaipembelajaran denganmembaca doa
Siswa memulaipembelajaran denganmembaca doa
Guru menunjukkangambar alat reproduksidan menanyakannyakepada siswa tentangapa yang akandipelajari
Siswa berpikir danmenanggapi gambar yangtelah ditampilkan guru.
Guru menyampaikanindikator ketercapaianpembelajaran
2
Kegiatan Inti
60 menit
Guru menjelaskantentang sistemreproduksi padamanusia
Siswa mendengarkan apayang disampaikan oleh guru
Guru menjelaskanmedia yang akandigunakan padapembelajaran
Siswa memperhatikan mediapembelajaran yangditampilkan guru
Guru menjelaskanmateri pelajaran denganmenggunakan modelpembelajaran PBI
Siswa memperhatikanpenjelasan guru terkaitmateri sistem reproduksipada manusia
Guru meminta siswamembagi menjadi 4kelompok
Siswa berkumpul dikelompok masing-masing.
Guru meminta siswamendiskusikan materisistem reproduksi padamanusia
Siswa melakukan diskusiterkait materi
Guru meminta siswamelakukan persentasedari hasil diskusi
Siswa melakukan persentasedan siswa lain menanggapi
Guru melakukanrefleksi dari hasildiskusi sekaligusmemberikan tugaskepada siswa.
Siswa mendengarkanpenjelasan guru danmembuat tugas yangdiberikan.
3
Penutup
10 menit
Guru menyimpulkankegiatan pembelajaran
Siswa menyimpulkankegiatan pembelajaran
Guru menyampaikanpenugasan untukmelanjutkan materiselanjutnya
Siswa mendengar danmencatat tugas yangdiberikan guru
Guru menutup pelajarandengan doa
Siswa menutup pelajarandengan doa
Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
No Teknik Bentuk Instrumen
1 Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
2 Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
3 Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan
4 Panduan Penyusunan Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
2. Contoh Instrumen
Kerjakan soal-soal berikut :
1. Di bawah ini adalah alat kelamin pria, kecuali ....
a. Testis
b. Penis
c. Epididimis
d. Serviks
2. Berikut ini adalah saluran reproduksi pada pria secara urut . . . .
a. testis, vas deferens, epididimis, uretra, penis
b. testis, epididimis, vas deferens, uretra, penis
c. testis, uretra, vas deferens, epididimis, penis
d. testis, epididimis, uretra, vas deferens, penis
3. Fungsi testis adalah . . . .
a. penghasil sperma
b. penghasil ovum
c. saluran sperma
d. alat kopulasi
4. Fungsi ovarium adalah . . . .
a. penghasil sperma
b. tempat terjadinya fertilisasi
c. penghasil ovum
d. tempat pertumbuhan zigot
5. Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut . . . .
a. Menstruasi
b. Fertilisasi
c. Ovipar
d. ovulasi
Larike, 30 April 2018
Guru Mata Pelajaran
Taha Ely, S. PdNIP.
Peneliti
Salma LausepaNIM. 0120402129
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 5 Leihitu Barat Satap Larike
Abdurab Sia, S. SosNIP. 1196710051989081003
Lampiran 5
SOAL TES AWAL
Mata pelajaran : IPA Biologi
Pokok Bahasan : Sistem Reproduksi Pada Manusia
Kelas/Semester : VII/II
Petunjuk Umum :
1. Tuliskan nama, nomor absen, dan kelas anda pada lembar jawaban
2. Soal terdiri dari 10 soal pilihan ganda
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat
4. Berilah tanda silang (X) pada lembar jawaban sesuai dengan pilihan anda
5. Lembar soal jangan di coret-coret, kembalikan dalam keadaan bersih seperti
semula
6. Berdoalah sebelum anda mengerjakan soal-soal berikut
7. Selamat mengerjakan semoga sukses
1. Di bawah ini adalah alat kelamin pria, kecuali ....
a. Testis
b. Penis
c. Epididimis
d. Serviks
2. Berikut ini adalah saluran reproduksi pada pria secara urut . . . .
a. testis, vas deferens, epididimis, uretra, penis
b. testis, epididimis, vas deferens, uretra, penis
c. testis, uretra, vas deferens, epididimis, penis
d. testis, epididimis, uretra, vas deferens, penis
3. Fungsi testis adalah . . . .
a. penghasil sperma
b. penghasil ovum
c. saluran sperma
d. alat kopulasi
4. Fungsi ovarium adalah . . . .
a. penghasil sperma
b. tempat terjadinya fertilisasi
c. penghasil ovum
d. tempat pertumbuhan zigot
5. Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut . . . .
a. Menstruasi
b. Fertilisasi
c. Ovipar
d. Ovulasi
Perhatikan gambar berikut ini.
6. Oviduk dan uterus berturut-turut ditunjukkan oleh gambar nomor . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
7. Tempat terjadinya fertilisasi ditunjukkan oleh gambar nomor . . . .
a. 1
b. 3
c. 2
d. 4
8. Di dalam penis terdapat saluran yang disebut uretra. Saluran ini berfungsi
untuk . . . .
a. saluran sperma dan urine
b. penghasil sperma dan hormon
c. penghasil sperma dan urine
d. saluran sperma dari testis ke kantong sperma
9. Organ yang berfungsi untuk nidasi, implantasi, pertumbuhan dan
perkembangan embrio adalah ... .
a. Uterus
b. Ovarium
c. Vagina
d. Tuba falopii
10. Organ reproduksi yang tidak dimiliki pria adalah ....
a. Vas deferen
b. Skrotum
c. Tuba falopii
d. Testis
Lampiran 6
SOAL TES SIKLUS I
Mata pelajaran : IPA Biologi
Pokok Bahasan : Sistem Reproduksi Pada Manusia
Kelas/Semester : VII/II
Petunjuk Umum :
1. Tuliskan nama, nomor absen, dan kelas anda pada lembar jawaban
2. Soal terdiri dari 20 soal pilihan ganda
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat
4. Berilah tanda silang (X) pada lembar jawaban sesuai dengan pilihan anda
5. Lembar soal jangan di coret-coret, kembalikan dalam keadaan bersih seperti
semula
6. Berdoalah sebelum anda mengerjakan soal-soal berikut
7. Selamat mengerjakan semoga sukses
1. Manakah pernyataan yang benar?
a. Bila ovum masak, dinding rahim menebal.
b. Bila ovum masak, dinding rahim menipis.
c. Bila menstruasi, dinding rahim menebal
d. Bila dinding rahim menipis, terjadi ovulasi.
2. Hasil akhir dari proses oogenesis yaitu....
a. 1 ootid dan 2 badan polar.
b. 1 ootid dan 3 badan polar.
c. 1 spermatosit primer dan 2 badan polar.
d. 1 spermatosit primer dan 3 badan polar.
3. Ovum yang diovulasikan ovarium akan ditangkap oleh ....
a. Serviks
b. Uterus
c. corpus luteum
d. fimbriae
4. Pada saat kehamilan, proses implantasi terjadi di ....
a. Serviks
b. Uterus
c. Vagina
d. Fimbriae
5. Proses pendewasaan sperma terjadi di ....
a. Testis
b. Penis
c. Epididimis
d. Vas deferens
6. Hormon yang berfungsi untuk menjaga kehamilan adalah ....
a. FSH
b. Progesteron
c. Estrogen
d. Prolactin
7. Bakteri berikut dapat menyebabkan penyakit sifilis adalah . . . .
a. Neisseria gonorrhoeae
b. Trypanosoma gambiense
c. Treponema pallidium
d. Eschericia coli
8. Masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya . . . .
a. sperma oleh individu jantan atau sel telur oleh individu betina
b. testosteron oleh testis dan estrogen oleh ovarium
c. testosteron dan FSH
d. FSH dan LH
9. Organ yang berfungsi untuk nidasi, implantasi, pertumbuhan dan
perkembangan embrio adalah ... .
a. Uterus
b. Ovarium
c. Vagina
d. Tuba falopii
10. Organ reproduksi yang tidak dimiliki pria adalah ....
a. Vas deferen
b. Skrotum
c. Tuba falopii
d. Testis
11. Selain menghasilkan sel sperma, testis juga berfungsi sebagai tempat
pembentukan hormon ....
a. Progresteron
b. Estrogen
c. Testesteron
d. Insulin
12. Organ reproduksi wanita yang berfungsi sebagai pembentuk hormon estrogen
dan progesteron adalah ....
a. Vagina
b. Uterus
c. Tuba falopii
d. Ovarium
13. Proses pembentukan sel telur disebut ....
a. Oogonium
b. Oogenesis
c. Spermatogenesis
d. Spermatid
14. Seorang wanita sudah tidak produktif untuk bereproduksi yang ditandai
dengan tidak mengalami menstruasi disebut ....
a. Oogenis
b. Spermatogenesis
c. Ovulasi
d. Menopause
15. Bakteri Triponema pallidum merupakan bakteri yang menyebabkan
penyakit....
a. Sifilis
b. Gonorea
c. Herpes
d. AIDS
16. Hormon yang merangsang terjadinya ovulasi adalah ....
a. FSH
b. Estrogen
c. LH
d. Progesteron
17. Hormon yang memacu spermatogenesis adalah ....
a. FSH
b. Progesteron
c. Testosteron
d. LH
18. Virus Human papiloma dapat menyebabkan penyakit ....
a. Herpes
b. Sifilis
c. Gonnorhoe
d. Condilloma accuminata
19. Berikut adalah penyakit yang dapat mengakibatkan menurunnya sistem
kekebalan tubuh seseorang . . . .
a. AIDS
b. Herpes
c. Gonore
d. Sifilis
20. Pernyataan berikut adalah usaha untuk mencegah penularan virus HIV,
kecuali . . . .
a. menggunakan jarum suntik yang steril dan sekali pakai
b. peralatan operasi harus steril
c. tidak perlu melakukan donor darah
d. memeriksa darah sebelum melakukan transfusi darah
Lampiran 7
PEMERKAHAN SOAL TES AWAL
No Jawaban Bobot Markah1 d. Serviks 1 12 b. testis, epididimis, vas deferens, uretra,
penis1 1
3 a. penghasil sperma 1 14 c. penghasil ovum 1 15 d. Ovulasi 1 16 d. 2 dan 4 1 17 b. 3 1 18 a. saluran sperma dan urine 1 19 a. Uterus 1 1
10 Tuba falopii 1 1Jumlah 10 10
Lampiran 8
PEMERKAHAN SOAL TES SIKLUS I
No Jawaban Bobot Markah1 A Bila ovum masak dinding rahim
menebal1 1
2 B 1 ootid dan 3 badan polar 1 13 C Korpus luteum 1 14 B Uterus 1 15 C Epididimis 1 16 D Prolactin 1 17 A Neisseria Gonorhoe 1 18 B Testosteron oleh testis dan estrogen
oleh ovarium1 1
9 a. Uterus 1 1
10 Tuba falopii 1 111 Testesteron 1 1
12 Ovarium 1 1
13 b. Oogenesis 1 1
14 Menopause 1 1
15 a. Sifilis 1 1
16 b. Estrogen 1 117 c. Testosteron 1 118 1 119 a. AIDS 1 120 tidak perlu melakukan donor darah 1 1
Jumlah 20 20
Lampiran 9
LEMBAR OBSERVASI GURU
No Aspek yang DiamatiSiklus I
A B C D
1 Guru menggunakan Silabus2 Guru menggunakan RPP3 Guru memberi motivasi kepada siswa4 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik
5 Menjelaskan materi secara umumkepada siswa serta prosedur kegiatanyang harus dilakukan oleh siswa
6 Guru menerapkan prosedurpembelajaran langsung dengan modelpembelajaran PBI
7 Membimbing siswa ketika mengalamikesulitan
8 Memberikan kesempatan kepada tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikanhasilnya
9 Guru memberikan kesempatan kepadasiswa untuk bertanya
10 Guru melakukan tes
Keterangan:Skor A = Sangat baik C = Cukup
B = Baik D = Kurang
Larike, April 2018Observator,
Taha Ely, S. PdNIP.
Lampiran 10
LEMBAR OBSERVASI SISWA
No
Aspek yang DiamatiSiklus I
A B C D
1 Peserta didik berada dalam kelas sebelumpelajaran dimulai
2 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru3 Peserta didik aktif dalam melaksanakan tugas
kelompok yang telah diberikan4 Peserta didik aktif dalam melaksanakan
presentasi kelompok5 Peserta didik melakukan sharing antara
sesame kelompok lain6 Peserta didik bertanya kepada guru ketika
tidak mengerti penjelasan kelompok lain7 Peserta didik mampu mengungkapkan
pemikiran tentang materi yang diajarkan8 Peserta didik mampu menjawab pertanyaan
yang diajukan kelompok lain9 Peserta didik menjawab soal dengan baik dan
benar
Keterangan:Skor A = Sangat baik C = Cukup
B = Baik D = Kurang
Larike, April 2018Observator,
Salma LausepaNIM.0120402129
Lampiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Arlan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 Tuntas Tuntas Tidak tuntas
2 Arima Laitupa 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 14 70 Tuntas 90% 10%
3 Atni Laitupa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 16 80 Tuntas
4 Hafifa 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 70 Tuntas
5 Hasni 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 15 75 Tuntas
6 Jalaludin 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13 65 Tuntas
7 Jihan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Tuntas
8 Julfahri Galela 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85 Tuntas
9 Lisna 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80 Tuntas
10 Milna 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 12 60 Tidak Tuntas
11 Mahasun 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 15 75 Tuntas
12 Marwan 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 Tuntas
13 Maya 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 16 80 Tuntas
14 Moh Nur 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 16 80 Tuntas
15 Nur Intan 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 14 70 Tuntas
16 Sabiati 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 14 70 Tuntas
17 Rosni 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 Tuntas
18 Rosanti 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 15 75 Tuntas
19 Risal 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 12 60 Tidak Tuntas
20 Sarlin 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 90 Tuntas
Jmlh
Rata-Rata
Tuntas
Tidak Tuntas
77.5
90%
10%
Nilai Hasil Tes Belajar Siklus II
Nama - Nama SiswaNo Jmlh Nilai KKMSoal Tes
18
2
1550
90%
10%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tuntas Tidak tuntas
KKM Siklus II
Recommended