View
308
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
PENERJEMAHAN METAFORA
ANTOLOGI PUISI
`ASY’ÂR KHÂRIJAH ‘ALÂ AL-QÂNÛN
KARYA NIZÂR QABBÂNÎ
(METODE ADAPTASI)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Humaniora (S.Hum)
Oleh:
Salma Hafizh
NIM: 11140240000032
PROGRAM STUDI TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1439 H/2018 M
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Salma Hafizh
NIM : 11140240000032
Program Studi : Tarjamah
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul
“Penerjemahan Metafora Antologi Puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-
Qȃnȗn Karya Nizar Qabbani (Metode Adaptasi)” adalah benar
merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan
plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam
penyusunan karya ini telah saya cantumkam sumber kutipannya
dalam skripsi. Saya bersedia melakukan proses yang semestinya
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku jika ternyata
skripsi ini sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari
karya lain.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
Jakarta, 07 Juni 2018
Salma Hafizh
NIM 11140240000032
Materai Rp. 6.000,-
PENERJEMAHAN METAFORA ANTOLOGI PUISI
`ASY’ÂR KHÂRIJAH ‘ALÂ AL-QÂNÛN
KARYA NIZÂR QABBÂNÎ
(METODE ADAPTASI)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Humaniora
(S.Hum)
Oleh
Salma Hafizh
NIM: 111400240000032
Pembimbing,
Rizqi Handayani, M.A.
NIP. 198311082009122005
PROGRAM STUDI TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1439 H/2018 M
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul “Penerjemahan Metafora Antologi Puisi `Asy’ȃr
Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn Karya Nizar Qabbani (Metode Adaptasi)”
telah diujikan dalam sidang munâqasyah Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah pada Kamis, 7 Juni 2018.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) pada Program Studi Tarjamah.
Jakarta, 07 Juni 2018
Sidang Munâqasyah
TIM PENGUJI TANDA TANGAN
Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum. (______________)
(Ketua Sidang) Tgl.
Rizqi Handayani, M.A. (______________)
(Sekretaris Sidang) Tgl.
Drs. Ahmad Syatibi, M.Ag. (______________)
(Penguji 1) Tgl.
Dr. Darsita Suparno, M. Hum. (______________)
(Penguji 2) Tgl.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora
Prof. Dr. Sukron Kamil
ABSTRAK
Salma Hafizh, 11140240000032. “Penerjemahan
Metafora Antologi Puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn
Karya Nizar Qabbani (Metode Adaptasi)”. Skripsi, Program
Studi Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
metode penerjemahan adaptasi yang digunakan dalam
menerjemahkan karya sastra antologi puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ
al-Qȃnȗn karya Nizar Qabbani. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif. Setelah
menerjemahkan objek data, dilakukan pertanggungjawaban
akademik dengan mendeskripsikan penerapan strategi
penerjemahan metafora. Penelitian ini berfokus pada
penerjemahan teks yang memiliki unsur metafora atau kiasan
dengan pendekatan ‘Ilmu al-Balâghah, di mana penerjemah
memungkinkan untuk mengalihkan unsur budaya bahasa sumber
ke dalam unsur budaya yang memiliki sifat dan karakteristik yang
sepadan dengan bahasa target. Penelitian ini menunjukkan bahwa
metode penerjemahan adaptasi dengan menerapkan strategi
penerjemahan metafora pada Antologi Puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ
al-Qȃnȗn merupakan metode yang efektif untuk digunakan dalam
kasus menerjemahkan teks puisi. Dengan menggunakan jenis-
jenis metafora dalam ‘Ilmu al-Balâghah; tasybîh, isti’ârah, dan
majâz mursal, mempermudah peneliti untuk memadankan bentuk
kiasan yang ada pada teks sumber (Tsu) ke dalam teks sasaran
(Tsa) berdasarkan karakteristik yang dimiliki dari setiap jenis
metafora.
Kata Kunci: Penerjemahan Teks Sastra, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ
al-Qȃnȗn Karya Nizar Qabbani, Metode Adaptasi, Strategi
Penerjemahan Metafora, ‘Ilmu al-Balâghah.
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT yang dengan izin serta
karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian
skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Humaniora di Jurusan Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Salawat
serta salam selalu tercurah limpahkan kepada sebaik-baik
makhluk, junjungan besar baginda Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari zaman kebodohan hingga zaman yang
terang benderang, yang telah mengenalkan kita petunjuk jelas
hingga kita mampu untuk mengetahui yang haq dan yang bathil.
Berbagai hambatan dan kemudahan dalam penelitian skripsi
ini telah peneliti lalui. Tentunya semua itu tidak akan tercapai
tanpa ada dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, ucapan terima kasih yang tak terhingga peneliti haturkan
kepada
1. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.A selaku Dekan Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
2. Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M. Hum selaku Ketua
Jurusan Tarjamah yang tak hentinya memberikan arahan
dan dukungan kepada peneliti;
3. Rizqi Handayani, M.A. selaku Sekretaris Jurusan
Tarjamah sekaligus dosen pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing,
menasehati, memberikan ilmu dan arahannya serta
viii
kesabaran yang luar biasa hingga saya sampai pada titik
ini;
4. Prof. Dr. Ahmad Satori Ismail, M.A., selaku dosen
pembimbing akademik yang telah mendidik dan
mengarahkan peneliti selama menjadi mahasiswa;
5. Drs. Ahmad Syatibi, M.Ag. selaku penguji 1 dan Dr.
Darsita Suparno, M. Hum., selaku penguji 2 yang telah
meluangkan wakktunya dan memberikan berbagai
masukan juga arahan yang berharga demi perbaikan
skripsi ini;
6. Seluruh dosen Fakultas Adab dan Humaniora khususnya
dosen Program Studi Tarjamah yang telah mendidik
serta memberikan berbagai macam ilmu kepada peneliti.
Semoga segala ilmu yang telah diberikan memberikan
keberkahan dalam hidup;
7. Seluruh Mahasiswa Program Studi Tarjamah,
Khususnya Tarjamah B angkatan 2014 yang selalu
memberikan motivasi dan bantuannya dalam
melancarkan penelitian skripsi ini;
8. Kepada orang tua tercinta Hartoko Bambang Wijanarko
dan Ani Sumaryati, sosok Abi dan Umi yang paling
berharga dalam kehidupan peneliti, terima kasih atas
kasih sayang, pendidikan, bimbingan, arahan, dan
harapan yang selalu dipanjatkan dalam segala runtutan
doanya;
9. Kakak dan adik-adik tercinta, Nisa Silmi Ramadhani,
Khurin Aini, Aufa Ahda Sabiila, Zuhruf Banafsaj,
ix
Ridha Kanza Kamilah, dan Harisatul Fitri, yang selalu
menjadi motivasi terbesar selama ini.
Semoga semua pihak yang ikut andil dalam penelitian
skripsi ini selalu diberikan keberkahan dan dilancarkan segala
urusannya, begitupun skripsi ini, semoga dapat bermanfaat untuk
khalayak luas, khususnya bagi peneliti sendiri serta para
akademisi yang menggeluti dunia penerjemahan.
Jakarta, 07 Juni 2018
Peneliti
x
xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................ v
KATA PENGANTAR .............................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................ xi
PEDOMAN TRANSLITERASI .............................................. xiii
SINGKATAN ......................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................ 1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ............................. 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ...................................................... 4
E. Tinjauan Pustaka ......................................................... 5
F. Metodologi Penelitian ................................................. 8
1. Sumber Data ......................................................... 8
2. Metode Penyediaan Data ....................................... 9
3. Analisis Data ....................................................... 11
4. Teknik Penulisan ................................................. 12
G. Sistematika Penelitian ............................................... 12
BAB II PUISI DAN METODE PENERJEMAHANNYA
A. Puisi: Definisi dan Struktur ....................................... 15
1. Definisi Puisi ............................................... 15
2. Struktur Puisi ............................................... 19
B. Metafora dalam Puisi Arab ................................ 21
1. Definisi Metafora........................................... 21
xii
2. Jenis-jenis Metafora dalam‘Ilmu al-Balâghah 23
C. Penerjemahan Teks Sastra ................................. 31
1. Definisi Penerjemahan Teks Sastra ................ 31
2. Metode Penerjemahan Adaptasi ..................... 33
3. Strategi Penerjemahan Metafora .................... 37
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG ANTOLOGI
PUISI `ASY’ȂR KHȂRIJAH ‘ALÂ AL-QȂNȖN
A. Antologi Puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn ........... 43
B. Sekilas Tentang Pengarang ........................................ 45
1. Biografi Nizar Qabbani ....................................... 45
2. Karya Nizar Qabbani ........................................... 49
BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN AKADEMIK
PENERJEMAHAN METAFORA ANTOLOGI PUISI
`ASY’ȂR KHȂRIJAH ‘ALÂ AL-QȂNȖN
A. Pengantar Penerjemahan ........................................... 53
B. Pertanggungjawaban Penerjemahan Metafora Antologi
Puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn ......................... 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................. 101
B. Rekomendasi .......................................................... 102
DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 105
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................... 115
xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke
dalam aksara lain. Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin.
Transliterasi yang peneliti gunakan dalam penelitian skripsi
ini merujuk pada pedoman transliterasi pada Keputusan Rektor
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 Tahun 2017
Tentang “Pedoman Penelitian Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan
Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut daftar aksara
Arab dan padanannya dalam aksara latin:
A. Konsonan
Huruf
Arab
Huruf
Latin Keterangan
Tidak dilambangkan ا
B Be ب
T Te ت
Ts te dan es ث
J Je ج
H h dengan garis bawah ح
Kh ka dan ha خ
D De د
Dz de dan zet ذ
R Er ر
Z Zet ز
xiv
S Es س
Sy es dan ye ش
S es dengan garis di bawah ص
D de dengan garis di bawah ض
Ṯ te dengan garis dibawah ط
Z zet dengan garis bawah ظ
koma terbalik di atas hadap kanan ‘ ع
Gh ge dan ha غ
F Ef ف
Q Ki ق
K Ka ك
L El ل
M Em م
N En ن
W We و
H Ha ه
Apostrof ` ء
Y Ye ي
B. Vokal
Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa
Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan
vokal rangkaf atau diftong. Untuk vokal tunggal, ketentuan
alih aksaranya adalah sebagai berikut:
xv
Tanda Vokal
Arab
Tanda Vokal
Latin Keterangan
A Fathah
I Kasrah
U Dammah
Adapun vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya
adalah sebagai berikut:
Tanda Vokal
Arab
Tanda Vokal
Latin Keterangan
Ai a dan i ي
Au a dan u و
C. Vokal Panjang
Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang
dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan
huruf, yaitu:
Tanda Vokal
Arab
Tanda Vokal
Latin Keterangan
Ȃ a dengan topi di atas ا
Ȋ i dengan topi di atas ي
Ȗ u dengan topi di atas و
D. Kata Sandang
Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab
dilambangkan dengan huruf, yaitu ال, dialihaksarakan
xvi
menjadi huruf /I/, baik diikuti huruf syamsiyyah maupun
huruf qamariyyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân
bukan ad- dîwân.
E. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah atau Tasydîd yang dalam sistem tulisan
Arab dilambangkan dengan tanda (), dalam alih aksara ini
dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan
huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini
tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu
terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf
syamsiyyah. Misalnya kata “الضرورة” tidak ditulis ad-
darûrah melainkan al-darûrah. Demikian seterusnya.
F. Ta Marbûtah
Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta
marbûtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka
huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (lihat
contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta
marbûtah tersebut diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh
2). Namun, jika huruf ta marbûtah tersebut diikuti kata
benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi
huruf /t/ (lihat contoh 3).
xvii
Contoh:
No. Kata Arab Alih Aksara
Tarîqah طريقة 1
al-jâmi’ah al-islâmiyyah الجامعة اإلسالمية 2
Wahdat al-wujûd وحدة الوجود 3
G. Huruf Kapital
Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak
dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga
digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku
dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa
Indonesia, antara lain untuk menuliskan permulaan kalimat,
huruf awal, nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-
lain. Penting diperhatikan, jika nama diri didahului oleh
kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap
huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata
sandangnya. (Contoh: Abû Hâmid al-Ghazâlî bukan Al-
Ghazâlî, al-Kindi bukan Al-Kindi).
Beberapa ketentuan lain dalam EYD sebetulnya juga
dapat diterapkan dalamalih aksara ini, misalnya ketentuan
mengenai huruf cetak miringn (italic) atau cetak tebal
(bold). Jika menurut EYD, judul buku itu ditulis dengan
cetak miring, maka demikian halnya dalam alih aksaranya.
Demikian seterusnya.
Berkaitan dengan penelitian nama, untuk nama-nama
tokoh yang berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan
tidak dialihaksarakan meskipun akar katanya berasal dari
xviii
bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani,
tidak ‘Abd al-Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-Raniri,
tidak Nûr al-Dîn al-Rânîrî.
H. Cara Penelitian Kata
Setiap kata, baik kata kerja (fi’l), kata benda (ism),
maupun huruf (harf) ditulis secara terpisah. Berikut adalah
beberapa contoh alih aksara atas kalimat- kalimat dalam
bahasa Arab, dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan
di atas:
Kata Arab Alih Aksara
Dau'u al-Misbah ضوء المصباح
A’lamu bi al-Sawâb أعلم بالصواب
Fî al-Jâmi’ah في الجامعة
xix
SINGKATAN
BSu : Bahasa Sumber
BSa : Bahasa Sasaran
TSu : Teks Sumber
TSa : Teks Sasaran
KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia
M : Kamus al-Munawwir
HD : Hans Wehr Dictionary
H : Halaman
xx
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Minat akan penerjemahan di bidang sastra khususnya
bahasa Arab sangatlah kurang, padahal bahasa Arab di Indonesia
menduduki posisi yang strategis terutama bagi umat Islam di
Indonesia.1 Hal ini sependapat dengan Iwan Sulistiawan seorang
ahli sastra yang mengatakan bahwa penerjemahan sastra masih
kurang dilirik daripada bidang penerjemahan lain seperti
terjemahan dokumen, atau penerjemah lisan (interpreter).2
Salah satu jenis karya sastra yang dipandang perlu untuk
diterjemahkan adalah teks puisi. Puisi tergolong karya sastra
tertua yang mulai diciptakan dan dinikmati oleh seluruh lapisan
masyarakat. Secara umum puisi mengungkapkan pikiran,
perasaan, atau ide pengarang tentang kehidupan yang didasarkan
pada pengalaman dan pengamatan tentang realitas sosial.3
Dari sekian banyak tokoh sastra Arab, salah satu karya
sastra Arab yang sangat jarang disentuh di Indonesia adalah karya
1 Abdul Munip, “Problematika Penerjemahan Bahasa Arab ke Bahasa
Indonesia; Suatu Pendekatan Error Analysis”, Jurnal UIN Sunan Kalijaga
Al’Arabiyah Vol.1, No. 2 (2005): h. 1. 2 Gloria Samantha, “Penerjemahan Sastra Asing Digenjot”, National
Geographic Indonesia, diakses pada 1 November 2017, pukul 08.38 WIB
<http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/09/terjemahan-sastra-asing-
digenjot, >. 3 Nuryadi, “Penerjemahan Puisi Heusca ke dalam Bahasa Indonesia
Oleh Chairil Anwar”, Jurnal Makna Vol. 3, No. 1, Maret-Agustus 2012, hal.
81.
2
Nizar Qabbani. Ia adalah seorang diplomat asal Suriah sekaligus
penyair paling populer dan terkenal dalam sastra Arab
kontemporer. Tidak heran jika di dunia sastra ia menjadi salah
satu penyair Avant-guard4 paling produktif dan berpengaruh
dalam Puisi Arab Modern.5 Nizar telah mengabdikan hidupnya
untuk terus menulis beberapa ide cemerlang yang masih membuat
sastrawan Arab bangga.
Tulisan Nizar Qabbani didominasi dengan tema-tema
feminisme yang menggambarkan penderitaan perempuan pada
masa kontemporer.6 Cara mengekspresikan puisinya membuat dia
terjerat berbagai kontroversi. Puisinya berkembang menjadi arena
politik. Dalam puisinya, Nizar menghubungkan tema cinta dan
politik sebagai cara untuk mengkritik rezim Arab saat itu.
Puisinyapun terkenal dengan perpaduan sajak cinta dan politik
yang salah satunya ia tuangkan dalam antologi puisinya yang
berjudul “`Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn”.
Antologi puisi Asyȃr Khȃrijah ‘alâ Al-Qȃnȗn adalah satu
karyanya yang menceritakan kisah realisme Suriah pada saat
Nizar mengarang antalogi puisi ini. Salah satu larik puisi yang
mengisahkan kondisi Suriah saat itu yakni يتمطى فوق مازال أبو لهب
4 glosar.id: Avant-Guard adalah istilah untuk mendeskripsikan karya
yang eksperimental atau inovatif,bisa diartikan pula mendahului zaman, karena
karya ini mendobrak apa yang sudah diterima masyarakat. 5 George Nicolas El-Hade, “Nizar Qabbani: Journal of An Indifferent
Women”, (http://www.georgenicolasel-hage.com/nizar-qabbani-journal-of-an-
indifferent-woman.html, diakses pada 29 Oktober 2017, pukul 19.56 WIB). 6 The Famous People, “Nizar Qabbani Biography”
(https://www.thefamouspeople.com/profiles/snizar-qabbani-5958.php, diakses
pada 8 November 2017 pukul 05.39 WIB)
3
هذا الشرقوسائد , Abu Lahab masih bertahta di daratan Timur ini
dengan angkuh. Puisinya menjadi sangat menarik dengan
berbagai bentuk kiasan yang pengarang gunakan dalam
menciptakan karya antalogi puisinya ini.
Oleh karena itu, setelah melakukan berbagai pengamatan
yang mendalam, peneliti akhirnya tertarik untuk melakukan
penelitian penerjemahan yang berjudul “Penerjemahan
Metafora Antologi Puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn
Karya Nizar Qabbani (Metode Adaptasi)”. Adapun dalam
penelitian ini, peneliti akan mengkaji bentuk kiasan yang ada
dalam teks dengan penerapan metode adaptasi dan strategi
penerjemahan metafora serta pendekatan ‘Ilmu al-Balâghah.
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Agar pokok permasalahan tidak meluas, peneliti perlu
memberikan batasan dan rumusan masalah pada penelitian ini.
Dalam hal ini peneliti hanya akan menganalisis beberapa sajak
puisi yang memiliki unsur bahasa metafora dalam antalogi puisi
`Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn. Penerapan penerjemahan metode
adaptasi dan strategi penerjemahan metafora dengan pendekatan
‘Ilmu al-Balâghah dianggap yang paling tepat dalam
menerjemahkan teks sastra puisi ini. Adapun perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana metode penerjemahan adaptasi dan strategi
penerjemahan metafora diaplikasikan dalam
menerjemahkan antologi puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-
Qȃnȗn?
4
2. Bagaimana jenis-jenis metafora dalam ‘Ilmu al-
Balâghah yang ditemukan pada antalogi puisi
`Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn dan karakteristik
penerjemahannya?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dengan
adanya penelitian ini, peneliti bertujuan untuk:
1. Mengetahui terjemahan antologi puisi Asy’ȃr Khȃrijah
‘ala Al-Qȃnȗn dengan menggunakan metode adaptasi
dan strategi penerjemahan metafora.
2. Mengetahui jenis-jenis metafora dalam ‘Ilmu al-
Balâghah yang ditemukan pada antalogi puisi `Asy’ȃr
Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn dan bagaimana karakteristik
penerjemahannya.
D. Manfaat Penelitian
Dengan judul “Penerjemahan `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-
Qȃnȗn karya Nizar Qabbani” yang diangkat oleh peneliti, maka
penelitian ini akan memberikan manfaat teoritis:
1. Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk
menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan
penelitian terkait penerjemahan teks sastra.
2. Sebagai wawasan bagi peneliti, pembaca, dan
penerjemah untuk dapat mempertimbangkan metode dan
strategi mana yang tepat dalam menerjemahkan teks
sastra khususnya naskah puisi.
5
Adapun manfaat praktis dari penelitian ini yakni:
1. Menambah khazanah kesusastraan Arab bagi para
penggemar sastra di Indonesia.
2. Memperlihatkan kepada khalayak umum khususnya
akademisi di bidang bahasa, sejarah, dan kebudayaan
bagaimana kondisi Arab Suriah yang pernah terjadi
khususnya pada tahun 1972 saat Nizar Qabbani
mencurahkan kondisi Suriah dalam antologi puisi
`Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn.
E. Tinjauan Pustaka
Setelah mencari berbagai macam literature sebagai bahan
rujukan skripsi, peneliti menemukan beberapa penelitian baik
objek maupun metode yang digunakan dalam menerjemahkan
teks sastra di antaranya, pertama peneliti menemukan beberapa
penelitian yang membahas tentang penerjemahan yaitu,
“Penerjemahan Sebagai Penafsiran Studi; Akurasi dan Gaya
Bahasa Puisi Taufik Ismail ‘Debu di Atas Debu’” karya Arif
Azami (2015), Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebuah skripsi yang meneliti
bagaimana perbedaan gaya bahasa pada teks puisi versi
terjemahan dengan versi aslinya menggunakan metode
penerjemahan adaptasi dan setia. Bedanya dengan penelitian ini
adalah peneliti melakukan kegiatan penerjemahan dengan
menggunakan metode adaptasi yang sebisa mungkin
mempertahankan gaya bahasa pengarang namun tetap
memperhatikan keberterimaan pembaca pada teks sasaran.
6
Kedua, peneliti menemukan tesis dengan judul “Analisis
Teknik Penerjemahan Adaptasi dan Variasi pada Subtitle Film
Batman Versi Bahasa Jawa Mataraman (Sebuah Pendekatan
Sosiolingusitik)” karya Anita Rahmah (2016), Program
Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret. Tesis ini merupakan
sebuah penelitian untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan
unsur budaya yang diterjemahkan menggunakan metode
penerjemahan adaptasi. Bedanya dengan yang peneliti lakukan
adalah peneliti tidak mengidentifikasi hasil terjemahan melainkan
menerapkan metode daripada adaptasi itu sendiri.
Ketiga, sebuah jurnal yang berjudul “Penterjemahan Bahasa
Kiasan dalam Sari Kata Drama Arab Flag of Truth” karya Noor
Eliza Abdul Rahman dan Zulazhan Ab. Halim (2016), Jurnal
Sultan Alauddin Sulaiman Shah Vol. 2 Bil. 2. Jurnal ini
merupakan sebuah penelitian yang menganialisis penerjemahan
bahasa kiasan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Melayu pada
teks drama dengan pendekatan penerjemahan literal. Bedanya
dengan yang peneliti lakukan adalah objek yang dikaji merupakan
teks puisi dan pendekatan penerjemahan yang digunakan
menggunakan metode adaptasi.
Keempat, peneliti juga menemukan “Peribahasa Arab dan
Terjemahannya dalam Aplikasi Android’ oleh Rahmat Setiawan
(2017), Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebuah skripsi yang mendeskripsikan
cara kerja aplikasi android peribahasa Arab dan terjemahannya
yang peneliti terjemahkan sendiri. Adapun penerjemahan yang
dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan metode adaptasi.
7
Bedanya dengan penelitian ini ada pada korpus yang diambil,
Rahmat menggunakan korpus peribahasa dalam penelitiannya
sedangkan peneliti menggunakan puisi.
Kelima, sebuah penelitian penerjemahan puisi yang
berjudul “Upaya Penerjemahan Estetis Puisi-puisi Umar Abu
Rîsyah” oleh Hasin Abdullah (2018). Sebuah penerjemahan
skripsi yang juga melakukan kegiatan penerjemahan puisi. Dalam
penelitiannya, peneliti mengalihbahasakan puisi tersebut sedekat
mungkin untuk menyamakan karakteristik puisi yang ada dalam
bahasa sasaran dengan menggunakan metode penerjemahan
estetis. Perbedaannya dengan penelitian ini adalah pada kegiatan
penerjemahan ini peneliti menggunakan pendekatan metode
adaptasi.
Keenam, peneliti juga menemukan beberapa antologi puisi
karya Nizar Qabbani yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia di antaranya Kamus Cinta yang diterjemahkan oleh
Achmat Atho’illah Fathoni Alkalil (2013); Yerusalem: Setiap
Aku Mencintaimu yang diterjemahkan oleh Irfan Zaki Ibrahim
(2016), dan Surat dari Bawah Air yang diterjemahkan oleh
Usman Arrumy (2016). Sedangkan untuk antologi puisi `Asy’ȃr
Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn belum ada yang menganalisis maupun
menerjemahkan. Oleh karena itu peneliti ingin menyalurkan ide
agar dapat membantu pemahaman khususnya bagi mahasiswa
Tarjamah dalam menerjemahkan suatu teks sastra puisi serta
peneliti juga ingin ikut berkontribusi dalam menghasilkan produk
terjemahan di dunia penerjemahan.
8
F. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.
Menurut Jabrohim, penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menitikberatkan pada segi alamiah dan berdasarkan karakter yang
terdapat dalam data.7 Pendapatnya sejalan dengan Mahsun yang
mengatakan bahwa penelitian kualitatif berfokus pada penunjukan
makna, deskripsi, penjernihan, penempatan data pada konteksnya
masing-masing dan sering kali melukiskannya dalam bentuk kata-
kata daripada dalam angka-angka.8 Menurut Moleong, penelitian
kualitatif bertujuan membangun persepsi alamiah sebuah objek
jadi peneliti mendekatkan diri kepada objek secara utuh
(holistik).9 Jadi penelitian kualitatif cenderung menekankan pada
faktor kontekstual.
1. Sumber Data
Penelitian ini merupakan studi kepustakaan atau
library research, untuk itu data-data yang digunakan
didapatkan dengan cara mencari dan mempelajari berbagai
literatur, karangan ilmiah, dan buku-buku yang
berhubungan dengan judul penelitian. Berdasarkan hal
tersebut terdapat dua jenis data yang digunakan yaitu
a. Sumber primer atau sumber utama, yaitu data
yang langsung digunakan peneliti. Adapun yang
7 Jabrohim, dkk., Metodologi Penelitian Sastra (Yogyakarta, Hanindita
Graha Widya, 2003), h. 23. 8 Mahsun, Metode Penelitian Bahasa, (Mataram: Raja Grafindo, 2012),
h. 257. 9 Jabrohim, dkk., Metodologi Penelitian Sastra, h. 32.
9
akan menjadi sumber primer dalam penelitian ini
adalah antologi puisi yang berjudul `Asy’ȃr
Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn yang berbahasa Arab
sebagai teks sumber (TSu).
b. Sumber sekunder atau pendukung, yaitu data
yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sebagai penunjang dari sumber primer. Dalam
penelitian ini peneliti mengambil dari literatur
buku yang berhubungan dengan penerjemahan,
dan kamus-kamus sebagai pendukung,
diantaranya; Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia,
Hans Wahr Dictionary Arabic-English, kamus
android dan online al-Ma’ȃnȋ, serta internet
sebagai penunjang.
2. Metode Penyediaan Data
Dalam penelitian kualitatif ada tiga cara atau metode
untuk menyediakan data yakni metode simak, metode
cakap, dan metode introspeksi. Namun dilihat dari penilitian
yang dilakukan, peneliti hanya akan menggunakan satu
metode dalam menyediakan data yakni metode introspeksi.
Penyediaan data dengan menggunakan metode introspeksi
adalah penyediaan data yang dilakukan dengan
mengumpulkan data menggunakan dokumen. Pada metode
ini, dokumen tersebut menjadi satuan penelitian yang
didalamnya terdapat satuan analisis. Penggunaan metode ini
10
juga memanfaatkan kemampuan intuisi bahasa peneliti.10
Sesuai dengan penjabaran di atas, maka secara teknis,
penelitian yang dilakukan terlebih dahulu adalah
menentukan objek kajian berupa teks puisi bahasa Arab
yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada
kumpulan puisi di dalam antologi puisi `Asy’ȃr Khȃrijah
‘alâ al-Qȃnȗn. Setelah menentukan objek, peneliti
membacanya secara heuristis dan hermeneutik. Pembacaan
heuristis adalah adalah suatu proses untuk memperjelas
hubungan antara unsur kebahasaan dengan unsur
linguistiknya. Pada tahap ini, peneliti belum bisa
menemukan makna sajak, maka dari itu perlu dilakukan
tahap pembacaan hermeneutik untuk menemukan
maknanya. Dalam pembacaan hermeneutik, sajak dapat
dimaknai melalui ketidaklangsungan ekpresi yang
memungkinkan adanya penggantian arti, penyimpangan
arti, dan penciptaan arti.11 Setelah melalui tahap
pemmbacaan heuristik dan hermeneutik, kemudian peneliti
memilih-milah data yang akan dianalisis yang tentunya
mengandung serta berkaitan langsung dengan masalah
penelitian kemudian menentukan dan mengaplikasikan teori
yang digunakan pada teks tersebut. Adapun tahapannya
sebagai berikut:
10 Muhammad, Paradigma Kualitatif Penelitian Bahasa (Yogyakarta,
Liebe Book Press, 2011), h. 155-156. 11 Jabrohim, dkk., Metodologi Penelitian Sastra, h. 96-97.
11
3. Analisis Data
Dalam menganalisis data, peneliti akan menggunakan
teori sebagai rujukan yang dalam langkah analisis yang
peneliti lakukan yaitu dengan menerapkan metode
penerjemahan dengan pendekatan metode adaptasi. Adapun
langkah-langkah peneliti agar penelitian ini berjalan secara
sistematis, maka tahap yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Menerjemahkan teks antologi puisi `Asy’ȃr
Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn menggunakan metode kata-
perkata dengan berbagai perkakas penerjemahan
yang akan dijadikan rujukan.
b. Mencari padanan kata yang sesuai dengan
menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia
c. Mereproduksi struktur dan kultur dari teks bahasa
sumber ke dalam teks bahasa sasaran dengan
pendekatan metode penerjemahan adaptasi
d. Menerapkan strategi penerjemahan metafora pada
Tahap 1
Menentukan Objek Penelitian
Tahap 2
Membaca Secara Heuristis
dan Hermeneutik
Tahap 3
Memilah-milah data yang akan
dianalisis
Tahap 4
Menentukan Teori
Tahap 5
Mengaplikasi-kan Teori
Penerjemahan Adaptasi
Menerapkan Strategi
Penerjemahan Metafora pada
teks kiasan
12
teks yang memiliki unsur bahasa kiasan atau
metafora berdasarkan kajian ‘Ilmu al-Balâghah.
4. Teknik Penulisan
Secara teknis skripsi ini berpedoman pada buku
pedoman penulisan “Pedoman Penelitian Karya Ilmiah
(Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta” berdasarkan Keputusan Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 Tahun 2017.
G. Sistematika Penelitian
Penelitian ini terdiri dari lima bab, agar penelitian tidak
keluar dari pembahasan yang telah dipaparkan, oleh karena itu
peneliti akan memaparkannya sebagai berikut:
Bab I adalah pendahuluan, meliputi latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika
penelitian.
Bab II merupakan penerjemahan teks sastra. Bab ini
merupakan landasan teori yang digunakan yang terdiri dari
pengertian penerjemahan sastra, metode penerjemahan adaptasi,
dan strategi penerjemahan metafora.
Bab III peneliti akan memaparkan korpus penelitian yang
akan membahas sekilas tentang peneliti dan buku. Adapun yang
akan dibahas yaitu seputar antologi puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ
al-Qȃnȗn, biografi pengarang Nizar Qabbani, dan karya-karya
Nizar Qabbani.
13
Bab IV merupakan pokok penelitian yang akan membahas
pertanggungjawaban penerjemahan, yakni pendahuluan,
terjemahan adaptasi antologi puisi `Asy’ȃr Khȃrijah 'alâ al-
Qȃnȗn, dan strategi penerjemahan metafora.
Bab V adalah penutup yang berupa kesimpulan dan
rekomendasi.
14
15
BAB II
PUISI DAN METODE PENERJEMAHANNYA
A. Puisi: Definisi dan Struktur
1. Definisi Puisi
Secara etimologi, puisi dalam bahasa Arab disebut dengan
al-syi’ru عر yang dalam kamus al-Munawwir berarti (ج : أ شع ار ) الش
syi’ir, puisi, atau kalimat bersajak. Menurut KBBI, puisi sendiri
merupakan karangan sastra yang terikat berbentuk sajak, pantun,
dan syair.1
Seorang pakar sastra, Ibn Rasyiq, mengatakan bahwa puisi
adalah
ن والمعنى والقافية وهذا حد الشعر ألن إنه مكون من أربعة أشياء وهي اللفظ والوز
من الكالم كالما موزونا مقفى وليس بشعر لعدم الصنعة والنية كأشياء أنزلت من
2 القرآن ومن كالم النبي صلى هللا عليه وسلم
Puisi itu terdiri dari empat hal, yaitu lafazh, wazan, makna, dan
qafiyah. Inilah batasan puisi sebab terdapat sebuah kalam
(ungkapan) yang berirama dan berqafiyah namun tidak dapat
dikategorikan sebagai puisi seperti al-Quran dan hadis Nabi
SAW.
Adapun menurut Ibn Khaldun dalam buku Târîkh al-Adab
al-‘Arabî yang ditulis oleh Ahmad Hasan al-Zayyât mengartikan
puisi dengan meninjau unsur-unsur yang terkandung di dalamnya.
Ia menyebutkan bahwa puisi mempunyai beberapa syarat yang
1 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h. 1112. 2 Ahmad al-Syayib, `Ushûl al-Naqd al-Adabî (Kairo: Maktabah al-
Nahdhah al-Mishriyyah,1964), h. 295.
16
harus dipenuhi, yaitu: al-kalâm al-balîgh (bahasa yang tinggi
nilai sastrawinya), al-khayâl (imajinasi), al-wazn (pola irama),
dan al-qâfiyah (kesesuaian huruf akhir setiap bait). Menurutnya,
syair juga harus memiliki corak khusus seperti madh (pujian),
hijâ’ (ejekan), ghazl (romantis) dan lain-lain.3
Pendapat lain dari Ignas Kleden, ia mengatakan bahwa
puisi adalah keindahan dan suasana yang terdapat di dalam kata-
kata.4 Istilah puisi sendiri muncul dari bahasa Belanda poezie
yang berarti sajak. Dalam bahasa Inggris istilah poetry adalah
puisi, sedangkan poem adalah sajak sebagai individunya. Seperti
“Antologi Puisi Chairil Anwar” untuk menunjukan sastranya,
sedangkan ”Sajak ‘Aku’” untuk sebutan individunya.5
Seorang penyair Arab modern, Abdul Basith Abdur Razaq
Badar mendefinisikan puisi Arab sebagai sebuah seni sastra yang
menggambarkan kehidupan dan perasaan penyair serta bertumpu
pada khayalan, perasaan, dan kenyataan.6 Adapun Sukran Kamil
menyimpulkan puisi sebagai ungkapan pikiran dan perasaan
penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan
semua kekuatan bahasa, baik dalam struktur fisik maupun struktur
3 Ari Khairurrijal Fahmi dan Nuruddin, “Nilai Pendidikan Akhlak
dalam Syair Imam Al-Syafi’i”, Jurnal Arabiyât, Pendidikan Bahasa Arab dan
Kebahasaaraban, Universitas Negeri Jakarta Vol.1, No. 2, Desember 2014, h.
182. 4 Atmazaki, Ilmu Sastra Teori dan Terapan (Padang, Angkasa Raya,
1990), h. 29. 5 Rachmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi (Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 2014), h. 320. 6 UNS Press, “Syair Arab Modern”, diakses pada 01 April 2018 pukul
14.06 WIB <http://www.unspress.uns.ac.id/product/syair-arab-modern-teori-dan-aplikasi/,>
17
luar.7
Menurut Teeuw, sepanjang zaman puisi selalu mengalami
perubahan dan perkembangan mengingat hakikatnya sebagai
karya seni yang selalu terjadi ketegangan antara konvensi dan
pembaharuan.8 Adapun pengertian puisi yang biasa definisikan
adalah suatu bentuk karangan yang terikat oleh: 1) banyak baris
dalam tiap bait; 2) banyak kata dalam tiap baris; 3) banyak suku
kata dalam tiap baris; 4) rima; dan 5) irama yang dikemukakan
oleh Wirjosoedarmo yang dianggap sudah tidak cocok lagi
dengan wujud puisi zaman sekarang.9 Seperti pada puisi Kahlil
Gibran yang berjudul ‘Sang Nabi’ berikut:10
Pabila kata-kata ini agak kabur,
maka jangan berusaha mencari kejelasannya,
Sebab akan kabur dan samar-samar pula segala inti asal-mula
kejadian,
Namun tiada demikian pada akhir kejadiannya
Menurut para penyair baru (modern), mereka menulis puisi
tanpa mempedulikan ikatan-ikatan formal seperti puisi lama.
Maka dari penjelasan yang sudah dipaparkan di atas dapat
disimpulkan bahwa sastra puisi modern baik Arab maupun
Indonesia memiliki karakteristik yang sama yakni puisi yang
bebas tidak terikat dengan sajak, pola, dan rima.
7 Sukron Kamil, Teori Kritik Sastra Arab: Klasik dan Modern (Jakarta:
Rajawali Press, 2009), h. 12. 8 Rachmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi, h. 3. 9 Rachmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi, h. 7. 10 Eka Budianta, Kahlil Gibran di Indonesia (Jakarta: Ruas, 2010), h.
73.
18
2. Puisi Arab Modern
Sejak masa pra-Islam hingga abad ke-20, puisi Arab sulit
untuk melepaskan diri dari konvensi yang telah berurat berakar
dalam kebudayaan Arab. Konvensi puisi Arab lama yang
dimaksud adalah: ‘adad al-bait (jumlah bait), aqsâm al-bait
(bagian-bagian bait), al-‘arūd al-wahdah al-shautiyah (kesatuan
bunyi), al-taf’ilah (struktur pengulangan kesatuan bunyi dalam
penggalan bait, al-bahr (metrum), dan al-qāfiyah (struktur bunyi
akhir suatu bait atau rima). Namun, seiring dengan berjalannya
waktu, perkembangan sastra Arab lambat laun mulai terpengaruh
oleh sastra Barat. Setelah beberapa abad sebelumnya sempat
mengalami kemunduran, maka memasuki abad modern sastra
Arab mulai bangkit kembali.11
Puisi modern kini telah berkembang di dunia kesusastraan
Arab. Bila dilihat dari segi lahirnya, puisi Arab terbagi menjadi
tiga bagian yakni
a. Syi’ir Multazam, yaitu puisi yang tidak terikat dengan
wazan dan qâfiyah. Dalam bentuk ini, seorang penyair
harus menggunakan salah satu jenis bahar yang ada
dalam ilmu ‘arudh. Qâfiyah-nya juga harus di perhatikan
untuk memperoleh keindahan.
b. Syi’ir Mursal, yaitu puisi yang terikat dengan satuan
taf’îlât (irama) namun tidak terikat dengan aturan wazan
dan qâfiyah.
11 Taufik A. Dardiri, “Perkembangan Arab Modern”, Adabiyyât Jurnal
Bahasa dan Sastra, Vol. X, No. 2, Desember 2011, h. 285.
19
c. Al-Syi’r al-Hur, yaitu puisi yang tidak terikat sama sekali
dengan aturan wazan, qâfiyah, maupun tafîlât namun
masih terikat dengan irama khusus yang menjadi
karakteristik karya sastra yang bernilai tinggi. Irama
tersebut bersifat subjektif, penyair hanya
mengungkapkan perasaan dan imajinasinya. Puisi ini
banyak diwarnai oleh pemberontakan terhadap modus
pemikiran yang telah mapan.12
Puisi bebas Arab (al-syi’r al-hurr) adalah puisi
yang tidak terikat dengan matra gaya lama atau arûd
(wazan/bahr) dan qâfiyah, mendekati bentuk prosa,
susunan barisnya tidak dalam bentuk qâfiyah (dua baris
sejajar) namun tersusun ke bawah. Al-syi’r al-hurr persis
sama dengan puisi modern Indonesia.13 Puisi bebas
sendiri dalam KBBI merupakan puisi yang tidak terikat
oleh rima dan mitra, dan tidak terikat oleh jumlah larik
dalam setiap bait dan jumlah suku kata dalam setiap
larik.14
3. Struktur Puisi
Menurut L.A. Richard yang dikutip oleh Darsita
mengatakan bahwa puisi dibangun atas dua unsur yakni unsur
batin dan unsur fisik. Unsur batin dalam puisi menurutnya
12 Taufik A. Dardiri, “Perkembangan Arab Modern”, h. 299. 13 Sukron Kamil, Teori Kritik Sastra Arab: Klasik dan Modern
(Jakarta: Rajawali Press, 2009), h. 16-17. 14 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, h. 1112.
20
meliputi perasaaan (feeling), tema (senses), nada (tone), dan
amanat (intention). Sedangkan unsur fisik puisi meliputi diksi
(diction), kata konkret (the concrete word), majas atau bahasa
figuratif (figurative language), bunyi yang menghasilkan rima
dan ritma (rhyme and rhytm).15 Pendapat Richard mengenai unsur
fisik ini sejalan dengan pendapat Mursal Esten. Esten merangkum
unsur fisik atau unsur luar puisi menjadi tiga bagian
diantaranya16:
a. Musikalitas
Musikalitas merupakan unsur bunyi, irama, atau
musik dari sebuah puisi. Unsur ini terlihat pada
penuyusunan bunyi kata dan kalimat. Hal ini selaras dengan
pendapat Maman dan Wiyatmi yang menyebut salah satu
unsur yang harus dimiliki puisi adalah unsur bunyi. Bunyi
merupakan penanda yang dapat diamati melalui
pendengaran dan atau penglihatan. Pengulangan bunyi baik
vokal maupun konsonan dalam sajak puisi inilah yang
dinamakan dengan rima. Adapun irama, adalah paduan
yang menimbulkan unsur musikalitas, baik berupa alunan
keras-lunak maupun panjang pendek.17
b. Korespondensi
Korespondensi adalah hubungan antara satu larik
15 Darsita Suparno, “Deiksis dalam Puisi Perlawanan dari Pesantren
Nazam Tarekat Karya K.H. Ahmad ar-Rifai Kalisalak Tinjauan Pragmatik”,
Jurnal Artikel Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017, h. 5. 16 Akhmad Muzakki, Kesusatraan Arab (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2006) , h. 49. 17 Maman Suryaman dan Wiyatmi, Puisi Indonesia (Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta, 2013), h. 55.
21
(baris) dengan larik berikutnya, satu kata dengan kata yang
lain, satu bait dengan bait yang lain.
c. Gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan unsur puisi yang membuat
larik menjadi padat dengan arti imajinasi serta memberi
warna emosi terhadap pembacanya. Menurut Keraf, gaya
bahasa ada lima bagian yaitu gaya bahasa yang dibagi
menjadi segi nonbahasa dan bahasa itu sendiri, gaya bahasa
berdasarkan pilihan, gaya berdasarkan nada, gaya bahasa
berdasarkan struktur kalimat dan yang terakhir gaya bahasa
berdasarkan langsung tidaknya makna. Gaya bahasa ini
dibagi menjadi dua yaitu gaya bahasa retoris dan gaya
bahasa kiasan.18 Menurut Darsita, pemilihan bahasa inilah
yang akan penyair jadikan alat untuk berkomunikasi,
mengungkapkan maksud, dan berinteraksi dengan
masyrakat pembacanya.19
B. Metafora dalam Puisi Arab
1. Definisi Metafora
Menurut Noor Eliza Abdul Rahman, gaya bahasa yang sering
digunakan para sastrawan puisi untuk mewujudkan unsur intrinsik
puitis adalah bahasa kiasan atau bahasa figuratif.20 Bahasa kisan
18 Gorf Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa (Flores: ARNODUS Ende,
1981), h. 101. 19 Darsita Suparno, “Deiksis dalam Puisi Perlawanan dari Pesantren
Nazam Tarekat Karya K.H. Ahmad ar-Rifai Kalisalak Tinjauan Pragmatik”, h.
6. 20 Noor Eliza Abdul Rahman dan Zulazhan Ab. Halim, “Penterjemahan
Bahasa Kiasan dalam Sari Kata Drama Arab Flagh of Truth”, Jurnal Sultan Alaudin Sulaiman Shah Vol. 3, No. 2, 2016, h. 107.
22
adalah gaya yang dilihat dari segi makna tidak dapat ditafsirkan
sesuai dengan makna kata-kata yang membentuknya. Orang harus
mencari makna di luar rangkaian kata atau kalimatnya. Gaya
bahasa kiasan dibentuk berdasarkan perbandingan atau persamaan.
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu hal yang lain, baik gaya
bahasa langsung maupun tidak langsung.21
Salah satu bahasa figuratif yang sering digunakan dalam
membangun unsur puisi adalah metafora. Dalam KBBI, metafora
adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang
sebenarnya melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan
atau perbandingan.22 Metafora sendiri menurut Kridalaksana
adalah suatu majas kiasan yang merupakan konsep lain
berdasarkan kias atau persamaan.23 Adapun metafora menurut
Lakoff dan Johnson adalah sebuah hal yang memiliki makna lain
dan fungsi utamanya yaitu memahami. Menurut mereka,
metafora sendiri adalah bahasa kiasan yang menyamakan satu hal
dengan hal yang lain tanpa menggunakan kata-kata
pembanding.24 Dengan kata lain, metafora adalah bagian dari
bahasa figuratif yang membandingkan satu hal dengan hal
lainnya.
21 Gorf Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, h. 121. 22 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, h. 908. 23 Harimukti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta: Gramedia,
2008), h.152. 24 Agustinus Suyoto, “Dasar-Dasar Analisis Puisi”, Modul Pendidikan
dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), h. 3.
23
Menurut Ibnu Rasyiq:
أسلوب الشعر بأقل شانا من عناصره األخرى فيجب أن يكون فنيا مالئما وليس
ول الوزن والقافية كما يتناول الكالم اطفية واألسلوب بمعناه العام يتنالطبيعته الع
والجمل والعبارات، وقد تكفل علم البالغة يشر ذلك.25
Gaya bahasa puisi tidak kalah pentingnya dengan unsur puisi
yang lain sebab dengan itu sebuah puisi akan mewujudkan sifat
emosional pembaca dan gaya yang secara umum berkaitan
dengan wazan dan qafiyah baik tataran kalimat, frasa, serta kata
dan ‘Ilmu al-Balâghah lah yang akan menjelaskan hal ini.
Ibnu Rasyiq mengatakan bahwa gaya bahasa puisi dapat
dikaji dan dijelaskan dengan ‘Ilmu al-Balâghah. Pernyataannya
sejalan dengan apa yang diutarakan oleh Matsna bahwa gaya
bahasa metaforis merupakan fitur dari bahasa Arab klasik yang
dominan, seperti yang dikaji dalam ‘Ilmu al-Balâghah tentang
majâz, termasuk di dalamnya isti’ârah, kinâyah, dan bentuk
kiasan lainnya.26
2. Jenis-jenis Metafora dalam ‘Ilmu al-Balâghah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, metafora dalam
bahasa Arab adalah kata kiasan yang dikaji dalam ‘Ilmu al-
Balâghah. Terdapat banyak bentuk metafora atau bentuk kiasan
dalam bahasa Arab yang dikaji dalam ‘Ilmu al-Balâghah. Namun
untuk membuat penelitian ini tidak melebar, dalam penelitian ini
25 Ahmad al-Syayib, Ushûl al-Naqd al-Adabî, h. 302. 26 Moh. Matsna HS, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer
(Jakarta: Prenadamedia group, 2016), h. 193.
24
peneliti hanya akan melakukan penelitian pada bentuk kiasan
tasybîh, dan majâz yang didalamnya masuk bentuk kiasan
isti’ârah dan majâz mursal saja.
a. Tasybîh
Tasybîh secara harfiah artinya menyerupakan yakni
menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Tasybîh
sendiri menurut ‘Ali Jarim dan Musthafa Amin:27
ي هداة التشبيه هو بيان أن شيئا أو أشياء شاركت غيرها في صفة أو أكثر، بأ
الكاف أو نحوها ملفوظة أو ملحوظة
Tasybih adalah penjelasan suatu hal atau beberapa hal
yang memiliki kesamaan sifat dengan hal yang lain.
Penjelasan tersebut menggunakan huruf )ك( kaf atau
sejenisnya (yang di sebut dengan adat tasybih), baik secara
tersurat maupun tersirat.
Adapun Walid Ibrahim Qashab mengatakan bahwa:
وقد شبه .ين لوجود أمر مشترك يلتقيان عليهمقارنة بين الشيئ عقدالتشبيه هو
28.الشيء بالشيء، أي مثله به، أو قرنه.
Tasybîh adalah perbandingan antara dua sesuatu sebab
adanya dua keserupaan umum yang biasa ditemui,
menyamakan sesuatu hal dengan hal lain, baik
memperumpamakannya ataupun menyamakannya.
27 ‘Ali Jarim dan Musthafa Amin, al-Balâghah al-Wâdhihah, (Mesir:
Dâr al-Maârîf, 1977), h. 20. 28 Walid Ibrahim Qashab, al-Balaghah al-‘Arabiyyah‘Ilmu al-Bayân
(Damaskus: Dâr al-Fikr, 2012), h. 33.
25
Berikut contoh dari bentuk kiasan tasybîh:
السحاب كالقطن بياضا
Awan itu putih seperti kapas
Sebuah kalimat dapat dikatakan sebagai tasybîh apabila
memenuhi unsur-atau rukun tasybîh yakni29:
a. Musyabbah, adalah sesuatu yang diserupakan, bila
melihat dalam contoh maka musyabbah-nya adalah
‘awan’
b. Musyabbah bih, adalah sesuatu yang diserupakan
dengannya, yakni ‘kapas’
c. Adat adalah kata yang artinya menunjukkan, serupa,
seperti, bagaikan, dan seumpama. Dari segi bentuk, adat
tasybîh ada yang berbentuk harf, fi’il, maupun isim. Bila
melihat dari contoh, maka adat dalam kalimat tersebut
adalah ك seperti.
d. Wajhu syabah, adalah sifat yang dimiliki musyabbah dan
musyabbah bih sebagai unsur yang menyamakan atau
menyerupakan antara keduanya. Dalam contoh, maka
wajhu syabah atau yang menyamakan antara awan dan
kapas adalah kata putih.
b. Majâz
Majâz secara bahasa berarti boleh. Maksud boleh
disini adalah bahwa majâz merupakan suatu kebolehan
menggunakan suatu kata sebagai bahasa bukan pada
29 Ahmad Syatibi, Balaghah I (Ilmu Bayan) (Jakarta: Tarjamah Center,
2014), h. 4-8.
26
tempatnya.
Kata Majâz sendiri menurut Ali al-Jarim dan Mustafa
Amin dalam buku yang berjudul Balaghah al-Wadhihah
adalah
المجاز هو اللفظ المستعمل في غير ما وضع له لعالقة مع قريتة مانعة من
30ارادة المعنى الحقيقي
Majaz adalah kata yang digunakan bukan pada tempatnya
karena ada alaqah serta qarinah yang mencegah dari arti
yang sebenarnya.
Contoh daripada bentuk majâz yakni
تبسم البرق في السماء
Kilat itu tersenyum dilangit
Dalam contoh tersebut, kata kilat sebenarnya tidak
tersenyum. Maka dengan kata lain, kata tabassama atau
tersenyum dalam kalimat tersebut digunakan tidak pada
tempatnya. Karena digunakan tidak pada tempatnya itulah
yang disebut dengan majâz. Majâz memiliki unsur yang
harus dipenuhi agar dapat dipastikan majâzi yakni:
1) Memiliki alâqah, yakni hubungan antara kata yang
ditulis dengan apa yang dimaksud. Setiap majaz pasti
memiliki alâqah, di mana terbagi menjadi dua macam
musyâbahah (mengandung keserupaan) dan ghayr
musyâbahah (tidak mengandung keserupaan).
2) Memiliki qarînah yakni penyebab/indikator yang
menghalangi suatu kata dari arti sebenarnya menjadi
30 Ahmad Syatibi, Balaghah I (Ilmu Bayan), h. 61.
27
berarti lain.
Berdasarkan alâqah (hubungan)-nya, majâz terbagi
menjadi dua yakni isti’ârah dan majâz mursal. Alâqah
adalah hubungan antara makna kata yang tertulis dengan
makna yang dimaksud. Jadi isti’ârah adalah majâz yang
alâqah-nya musyâbahah dan majâz mursal adalah majâz
yang alâqah-nya ghaiyr musyâbahah.31
1) Isti’ârah
Menurut Walid Ibrahim Qashab,
ة تشبيه بين في غير معناها الحفيفي لوجود عالقكلمة استعملت هي االستعارة
من إيراد المعنى رينة تمنع ووجود قالمعنى الحفيفي والمعنى المجازي،
32 المجازي
Isti’ârah adalah kata yang digunakan bukan pada arti
sebenarnya yang alâqah-nya memilik unsur keserupaan
antara makna sebenarnya dengan makan majaznya serta
memiliki qarînah yang mencegah kata tersebut menjadi arti
kata yang bukan sebenarnya.
Isti’ârah secara harfiah artinya meminjam/pinjaman.
Artinya jika suatu kata digunakan bukan untuk arti
sebenarnya namun untuk makna lain yang relevan.33
Syatibi menambahkan bahwa definisi lain dari istiârah
yaitu:
31 Ahmad Syatibi, Balaghah I (Ilmu Bayan), h. 74-75. 32 Walid Ibrahim Qashab, al-Balâghah al-‘Arabiyyah ‘Ilm al-Bayân, h.
155. 33 Ahmad Syatibi, Balaghah I (Ilmu Bayan), h. 76.
28
طرفيهذف أحد اإلستعارة هي تشبيه ح
Isti’ârah adalah tasybîh yang salah satu dua tepinya
(musyabbahah dan musyabbah bih) dibuang.
Pendapat Syatibi mengenai definisi istiârah ini sama
dengan pengertian istiârah menurut ‘Ali Jarim dan Mustofa
Amin bahwa:
ةالتشبيه خذف أحد طرفيه فعالقتها المشابهاإلستعارة من المجاز اللغوي و هي
34دائما
Isti’ârah adalah bagian dari majâz lughawi yakni bentuk
tasybîh di mana salah satu dua tepinya dibuang dan
‘alâqah-nya selalu musyabbah (mengandung keserupaan).
Jadi isti’ârah kajian makna yang berarti peminjaman
kata seperti kata juga kata الضالل untuk الظلمات untuk نورال
seperti pada surat Ibrahim ayat pertama yang هدىال
berbunyi:
خس خسخس خس خس خس خس خس خسخس خس خس خس خس خس خس خس خس خسخس
Alif lâm râ. (Ini adalah) Kitab (Al Qurân) yang Kami
turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia
dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (hidayah).
Asli kata الظ ل م ات dan الن ور adalah gelap dan terang. Arti
34 ‘Ali Jarim dan Mustafa Amin, al-Balâghah al-Wâdihah, h. 76
29
majaz kata الظ ل م ات dan الن ور adalah الضالل (Kesesatan) dan
pada ayat tersebut الن ور dan الظ ل م ات Kata .( petunjuk) اله د ى
menggunakan makna majaz). Dan kaitan antara makna
keduanya adalah adanya keserupaan antara “arti kesesatan
dan kegelapan” dengan wajhu syabah “sama-sama tidak
mengetahui sesuatu”, atau “hidayah dan cahaya” dengan
wajhu syabah “sama-sama mengetahui sesuatu”. Adapun
Qorinah yang mencegah untuk mengartikan pada makna
aslinya adalah lafaz كت اب أنز لن اه إل يك لتخرج الن اس “Kitab (Al
Qurân) yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu
mengeluarkan manusia”. Al-Quran tidak dapat
mengeluarkan manusia dari kegelapan ke dalam cahaya
yang terang benderang, melainkan menjadi pedoman
manusia untuk menuntun mereka dari kehidupan mereka
yang sesat ke dalam kehidupan yang memiliki petunjuk
atau hidayah.
Contoh lain ada pada kalimat berikut,
خطب األسد على المنبر
Singa itu berpidato di atas mimbar
Maksud singa di sini bukanlah singa yang sebenarnya
melainkan khatib sebab keduanya memiliki alâqah atau
kesamaan yakni sama-sama berani. Adapun isti’ârah
terbagi menjadi dua yakni:
a) Isti’ârah ghayr tamtsiliyyah, yaitu kata yang
30
digunakan bukan pada tempatnya
b) Isti’ârah tamtsiliyyah, yaitu tarkîb, kalimat atau
ungkapan yang digunakan bukan pada tempatnya.
2) Majâz mursal
Menurut Walid Ibrahim Qashab,
المجاز المرسل هو مجاز لغوي مفرد، العالقة فيه بين المعنى الحقيقي والمعنى
35المجازي ليست عالقة مشابهة
Majâz mursal adalah majâz tunggal yang alâqah-nya
antara makna sebenarnya dengan makna majaznya tidak
memiliki keserupaan.
Berikut salah satu contoh majâz mursal: 36
له أياد علي
Dia banyak pemberiannyan terhadapku
Kata yang tertulis : أياد (tangan)
Kata yang dimaksud : pemberian
Antara أياد dan pemberian memiliki hubungan
(‘alâqah) Namun hubungan antara keduanya tidak memiliki
kesamaan. Dengan demikian ‘alâqah-nya disebut ghair
musyabbahah. Oleh karena أياد menunjukkan sebab atas
adanya pemberian, maka disebut majâz mursal sababiyyah.
Majâz mursal adalah majâz yang alâqah-nya tidak
memiliki unsur keserupaan, namun telah ditetapkan
beberapa alâqah untuk memastikan bahwa kata tersebut
35 Walid Ibrahim Qashab, al-Balâghah al-‘Arabiyyah ‘Ilm al-Bayân, h.
117. 36 Ahmad Syatibi, Balaghah I (Ilmu Bayan), h. 118.
31
adalah majâz mursal yakni:37
a) Sababiyyah, alâqah yang menunjukkan sebab
b) Musababiyyah, ‘alâqah yang menunjukkan akibat dari
atau sesuatu yang disebabkan.
c) Juz`iyyah, alâqah yang menunjukkan sebagian
d) Kulliyah, alâqah yang menunjukkan keseluruhan
e) I’tibâr mâ kâna, alâqah yang menunjukkan gambaran
yang sudah terjadi
f) I’tibâr mâ yakûn, alâqah yang menunjukkan gambaran
yang belum terjadi
g) Mahalliyyah, alâqah yang menunjukkan tempat
h) Hâliyyah, alâqah yang menunjukkan keadaan
C. Penerjemahan Teks Sastra
1. Definisi Penerjemahan Sastra
Penerjemahan adalah keterampilan berupa usaha untuk
mengalihkan pesan atau pernyataan tertulis dalam satu bahasa
dengan pesan atau pernyataan yang sama ke dalam bahasa lain.38
Menurut Hidayatullah, penerjemahan adalah proses
memindahkan makna yang telah diungkapkan dalam bahasa
sumber (BSu) menjadi ekuivalen yang sedekat-dekatnya dan
sewajar-wajarnya dalam bahasa sasaran (BSa).39 Adapun menurut
Moelyono yang dikutip oleh Yayan Nurbayana dalam jurnalnya,
37 Ahmad Syatibi, Balaghah I (Ilmu Bayan), h. 118-134. 38 Peter Newmark, Approaches To Translation (London: Pergamon
Press, 2001), h. 7. 39 Moch Syarif Hidayatullah, Cakrawala Linguistik Arab (Tangerang:
Alkitabah, 2012), h.151.
32
hakikat daripada penerjemahan adalah kegiatan menerjemahkan di
mana terjemahan yang dihasilkan tidak akan dirasakan sebagai
karya terjemahan.40 Hal ini selaras dengan pendapat Venuti yang
dikutip oleh Benny H. Hoad bahwa terjemahan yang baik adalah
terjemahan yang tidak dirasakan sebagai terjemahan.41 Jadi
kegiatan menerjemahkan adalah kegiatan pengalihan pesan dari
suatu bahasa ke bahasa lain di mana terjemahan yang dihasilkan
tidak terasa sebagai karya terjemahan.
Lefevere memandang penerjemahan sebagai sebuah
penelitian ulang dari sebuah teks sumber. Salah satunya dalam
menerjemahkan sebuah teks sastra.42 Penerjemahan karya sastra
sendiri adalah salah satu kegiatan mentransformasikan budaya
dari suatu bangsa. Seperti yang diungkapkan oleh Puji Laksono
bahwa secara tidak langsung kegiatan penerjemahan teks sastra
adalah cara mengungkapkan budaya sebuah bangsa. Hal ini
disebabkan karena sebuah karya sastra berisi budaya suatu bangsa
baik yang diceritakan secara tersirat maupun tersurat. Budaya itu
dapat berupa cara hidup, nilai-nilai atau kepercayaan.43
Karya sastra lebih mengandung unsur ekspresi sastrawan
40 Yayan Nurbayan, “Pengaruh Struktur Bahasa Arab Terhadap Bahasa
Indonesia dalam Penerjemahan Al Quran”, Jurnal Arabiyȃt Vol. 1, No. 1, Juni
2014, hal. 23. 41 Benny H. Hoad, “Transparansi dalam Penerjemahan”, Pertemuan
Lingusitik Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Atma Jaya: Kedelapan Belas
(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007), Cet. 1, Edsi 1, hal. 25. 42 Lawrence Venuti, The Translaion Studies Reader (New York:
Routledge, 2000), h. 27. 43 Puji Laksono, “Analisis Metode Penerjemahan dalam
Menerjemahkan Novel Revolusi di Nusa Damai ke Revolt in Paradise”,
Jurnal PPKM UNSIQ I (2014), h. 55.
33
dan kesan khusus yang ingin ditimbulkannya terhadap pembaca.
Karya sastra mengandung unsur emosional, efek keindahan kata
dan ungkapan, efek keindahan bunyi, dan segala nuansa yang
mengiringinya. Oleh sebab itu, penerjemahan karya sastra perlu
mempunyai pengetahuan yang luas tentang latar belakang
sosiokultural dari bahasa sumber (BSu) tersebut. Menerjemahkan
karya sastra merupakan usaha untuk menjembatani dua kultur
yang berbeda dan dua bahasa yang berbeda.44
2. Metode Penerjemahan Adaptasi
Sebagaimana yang dijelaskan Hidayatullah bahwa di antara
metode penerjemahan yang ada, metode Newmark yang dinilai
paling lengkap dan memadai.45 Newmark menawarkan 8 metode,
4 metode yang berorientasi pada bahasa sumber dan 4 metode
yang berorientasi pada bahasa sasaran. Ia menggambarkan
kedelapan metode ini dengan menggunakan diagram V:46
SL Emphasis TL Emphasis
Worl-for-word
Literal
Faithful
Semantic
Adaptation
Free
Idiomatic
Communicative
Adapun metode yang akan digunakan oleh peneliti adalah
44 Zuchridin Suryawinata dan Sugang Hariyanto, Translation Bahasan
Teori & Penuntun Praktis Menerjemahkan (Yogyakarta: Kanisius (Anggota
IKAPI), 2003), h. 154. 45 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab
Indonesia Kontemporer (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2014), h. 57. 46 Peter Newmark, A Textbook of Translation (London: Prentice Hall,
1988), h. 45.
34
metode adaptasi. Penerjemahan adaptasi atau adaptation
merupakan bentuk terjemahan yang 'paling bebas'. Hal ini biasa
digunakan terutama untuk teks drama, komedi, dan puisi. Tema,
karakter, plot biasanya dipelihara, namun budaya BSu beralih ke
budaya BSa. Ekspresi yang menyedihkan saat adegan atau puisi
diterjemahkan secara harfiah kemudian ditulis ulang oleh seorang
dramawan atau penyair mapan.47 Dengan metode ini, penerjemah
berusaha mengubah dan menyelaraskan budaya bahasa sumber
dalam bahasa target, jadi budaya bahasa sumber dikonversi ke
dalam bahasa budaya bahasa target.48
Adaptasi adalah teknik penerjemahan yang memungkinkan
penerjemah mengalihkan unsur budaya BSu ke dalam unsur
budaya yang memiliki sifat dan karakteristik yang sepadan dalam
BSa. Penerjemah harus menciptakan situasi dalam bahasa target
yang dianggap sepadan yang sejatinya mempertimbangkan aspek
kedekatan dan keberterimaan di mata pembaca target.49 Jadi
dalam arti lain, menggunakan metode adaptasi adalah metode
penerjemahan yang mengubah kultur bahasa sumber ke dalam
bahasa sasaran.50 Contoh, Hoed mengatakan bahwa metode
adaptasi pernah dilakukan dalam menerjemahkan teks cerita
binatang dari bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia, yakni
kata rubah yang diterjemahkan menjadi kancil dan keju yang
47 Peter Newmark, A Textbook of Translation, h. 45. 48 M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), h. 56. 49 M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia, h. 85-
86. 50 Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia Teori dan Praktek
(Bandung, Humaniora, 2005), h. 72.
35
dirubah menjadi dendeng.51 Adapun contoh dalam bahasa Arab
terdapat pada ungkapan يقلب كف يه ‘membolak-balikan kedua
tangan’ dalam Surah Al-Kahf (18) ayat 42. Ungkapan ini lazim
digunakan untuk mencandrakan penyelasan yang dalam bahasa
Indonesia dengan adaptasi ungakapan tersebut diterjemahkan
menjadi mengelus dada.52
Seperti yang telah dijelaskan oleh Newmark bahwa dalam
menerjemahkan puisi, metode yang paling layak digunakan
adalah metode penerjemahan adaptasi. Relevan dengan pendapat
Vinay dan Darbenet yang mengatakan bahwa metode adaptasi
adalah metode penerjemahan ekstrim, yakni digunakan dalam
kasus-kasus di mana jenis situasi yang ada pada teks sumber
tidak ekuivalen dengan budaya yang ada pada bahasa sasaran.53
Ernst-August Gutt dalam Venuti memaparkan pendapat salah
seorang ahli penerjemahan bernama Bassnett terkait hasil
terjemahan Thomas Wyatt yang juga menerapkan metode
adaptasi dalam menerjemahkan sonata atau puisi Italia karya
Petrach ke dalam bahasa Inggris.54
Sebagai contoh jika dilihat pada bait مازال أبو لهب يتمطى فوق
apabila peneliti menggunakan metode yang ,وسائد هذا الشرق
berorientasi pada teks sumber, maka hasilnya akan sulit terpahami
oleh pembaca. Misal bila kalimat itu diterjemahkan dengan
metode harfiah, maka hasilnya Masih ada Abu Lahab dengan
51 Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan dan Kebudayaan (Bandung:
Kiblat Buku Utama, 2006. 52 M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia, h. 86. 53 Lawrence Venuti, The Translaion Studies Reader, h. 90-91. 54 Lawrence Venuti, The Translaion Studies Reader, h. 390.
36
sombong di atas bantal-bantal Timur ini. Tentu penerjemahan
tersebut akan sulit dipahami dan tidak berterima bagi masyarakat
pembaca. Akan tetapi jika teks tersebut diterjemahkan dengan
menggunakan metode adaptasi, maka teks tersebut dapat
diterjemahkan “Abu Lahab masih bertahta di daratan Timur ini
dengan angkuh”.
Dari apa yang dipaparkan di atas, menunjukkan bahwa
metode adaptasi dianggap paling layak digunakan dalam
menerjemahkan naskah puisi. Sebagai contoh, Puji dalam
tulisannya memberikan ilustrasi berupa konsep hidup bersama
sebelum menikah adalah hal biasa di dunia Barat. Namun akan
menjadi konflik seandainya konsep itu diterjemahkan ke dalam
bahasa sasaran yang pembacanya adalah kaum santri.55 Tentu hal-
hal seperti ini perlu dipertimbangkan, sebab hakikat
penerjemahan bukan sekedar pengalihbahasaan, tetapi usaha
untuk menemukan padanan yang tepat dalam rangka
menghasilkan teks atau unsur teks bahasa sasaran yang benar dan
berterima.56
3. Strategi Penerjemahan Metafora
55 Puji Laksono, “Analisis Metode Penerjemahan dalam
Menerjemahkan Novel Revolusi di Nusa Damai ke Revolt in Paradise”, h. 57. 56 Nuning Yudhi Prasetyani, “Ideologi Penerjemahan dan Penerjemahan
Ideologi”, Jurnal Digloassia, University of Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum
Jombang (Unipdu), 2010, diakses pada tanggal 23 November 2017 pukul
21.09 WIB
<http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/diglosia/article/download/76/170,
>
37
Newmark mengemukakan strategi penterjemahan metafora
melalui bukunya Approaches to Translation. Ia membahas
strategi atau teknik yang boleh digunakan dalam melakukan
penerjemahan metafora dari bahasa Prancis ke dalam bahasa
Inggris maupun sebaliknya.
Menurutnya kata bukan menunjukan suatu benda,
melainkan simbol benda. Kita dapat menganggap kata sebagai
artikulasi makna pertama, karena semua simbol adalah metafora
atau metonim yang dapat mengubah objek pada suatu teks maka
semua kata adalah metafora. Akan tetapi, sebagai penerjemah
tentu kita tahu bahwa kata-kata dalam konteks bukanlah hal-hal
atau simbol yang selalu sama dengan yang dimaksud, tetapi
komponen dari simbol yang lebih besar yang mencakup kolokasi,
klausa atau kalimat.57
Adapun Majdi juga menjelaskan penerjemahan bahasa
kiasan dalam bukunya al-Tarjamah bayna al-‘Arabiyyah wa al-
Malayuwiyah Bayna al-nadzariyyah wa al-mabâdi`i yang dikutip
oleh Noor Eliza. Beliau menjelaskan strategi-strategi yang disebut
sebagai al-isti’ârah tarjamah asâlîb. Ia mengatakan bahwa
strategi ini bukan hanya digunakan dalam penerjemahan isti’ârah
saja, namun bentuk-bentuk kiasan lain seperti tasybîh, majaz
mursal, kinayah dan sebagainya. Strategi-strategi tersebut ialah:58
a. Mereproduksi Padanan yang Sama pada Teks Sasaran
57 Peter Newmark, Approaches To Translation (London: Pergamon
Press, 2001), h. 84. 58 Noor Eliza Abdul Rahman dan Zulazhan Ab. Halim, “Penterjemahan
Bahasa Kiasan dalam Sari Kata Drama Arab Flagh of Truth”, h. 108-110.
38
Strategi ini digunakan dalam menerjemahkan bahasa
kiasan dari bahasa sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran
(BSa) dengan memberikan pengertian yang sama pada lafaz
dan makna dengan teks sumber. Proses terjemahan ini
dilakukan dengan menghasilkan gambaran yang sama
antara bahasa sasaran dengan bahasa sumber. Sebagai
contoh, frasa النجاحمفتاح diterjemahkan sebagai kunci
kejayaan dan السعادةطعم diterjemahkan sebagai rasa
kebahagiaan. Penggunaan strategi ini hanya dilakukan
sekiranya bentuk figuratif itu sesuai dengan bahasa
sasaran.59
b. Menggantikan bentuk kiasan sumber dengan kiasan
sasaran
Strategi ini bermaksud menggantikan kiasan dalam
BSu dengan bahasa kiasan yang lazim dalam BSa.
Penerjemahan dilakukan dengan menggantikan bentuk
figuratif dalam BSu ke dalam bentuk figuratif BSa yang
berbeda kata namun memiliki pengertian atau makna yang
sama. Strategi ini digunakan apabila bentuk figuratif secara
harfiah tidak lazim dan tidak digunakan dalam bahasa
sasaran. Oleh karena itu penerjemah dapat mencari bentuk
figuratif dalam BSa yang menunjukkan kepada makna yang
sama dan menyampaikan gambaran yang berterima pada
59 Noor Eliza Abdul Rahman dan Zulazhan Ab. Halim, “Penterjemahan
Bahasa Kiasan dalam Sari Kata Drama Arab Flagh of Truth”, h. 108.
39
BSu.60
Contoh aplikasi strategi ini dapat dilihat dalam
menerjemahkan peribahasa Arab يصيب عصفورين بحجر واحد
yang bermaksud melontar dua ekor burung menggunakan
satu batu. Peribahasa Arab ini boleh diterjemahkan dengan
peribahasa Melayu sambil menyelam minum air. Contoh
lain ialah peribahasa Arab خاطب على لسانه تمرة كل “setiap
pelamar di atas lidahnya ada kurma”namun dpat
diterjemahkan dengan menanam tebu di bibir mulut .
c. Menerjemah bahasa kiasan dengan menggunakan gaya
simile
Majdi mengatakan bahwa strategi ini dianggap teknik
yang mudah untuk diterapkan dalam menerjemahkan bentuk
figuratif. Strategi ini memadankan bentuk figuratif pada
bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran yang biasa
digunakan, terlebih bila bentuk tersebut tidak
membangkitkan emosi pembaca. Hal ini karena simile
lebih mudah dipahami dibandingkan metafora atau bentuk
kiasan lain. Contoh penggunaan strategi ini ialah peribahasa
Arab yang berbunyi تضرب في حديد بارد إنك diterjemahkan
kepada perumpamaan atau simile bagai anjing menyalak
bukit.61
60 Noor Eliza Abdul Rahman dan Zulazhan Ab. Halim, “Penterjemahan
Bahasa Kiasan dalam Sari Kata Drama Arab Flagh of Truth”, h. 109. 61 Noor Eliza Abdul Rahman dan Zulazhan Ab. Halim, “Penterjemahan
Bahasa Kiasan dalam Sari Kata Drama Arab Flagh of Truth”, h. 109.
40
d. Menerjemahkan metafora dengan simile62 yang disertai
dengan pengertian aslinya
Penerjemahan ini merupakan prosedur penerjemahan
yang dibolehkan. Strategi ini memiliki keuntungan
menggabungkan terjemahan komunikatif dan semantik
dalam menyikapi bentuk metafora tersebut baik kepada
orang yang awam maupun yang ahli. Sebab, dalam
menerjemahkan suatu kiasan memungkinkan ada resiko
bahwa metafora yang dimunculkan tidak akan dipahami
oleh sebagian besar pembaca.63
e. Menerjemahkan bentuk figuratif atau kiasan sesuai
dengan maksud aslinya
Dalam situasi tertentu, penerjemah dibolehkan
menjelaskan suatu gambaran dengan membuat penambahan
uraian kepada bentuk gambaran tersebut. Penerjemah dapat
menggunakan strategi ini apabila mendapati penerjemahan
yang tidak efektif dan tidak jelas. Sebagai contoh, kiasan
green belt diterjemahkan sebagai kawasan subur, yellow
culture diterjemahkan sebagai budaya Barat. Contoh dalam
bahasa Arab yakni قراءة الكف والفنحان diterjemahkan dengan
frasa menilik perkara ghaib. Frasa goyang kaki
diterjemahkan menjadi شيئااليفعل .
62 Simile adalah majaz pertautan yang membandingkan dua hal yang
secara hakiki berbeda, tetapi dianggap mengandung segi yang serupa,
dinyatakan secara eksplisit dengan kata seperti “laksana, bagai, dan lain-lain”.
Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 1452. 63 Peter Newmark, Approaches To Translation, h. 90.
41
f. Mencantumkan bentuk kiasan bersamaan dengan
pengertiannya
Ocasionally, the translator who transfers an image
may wish to ensure that it will be understood by adding a
gloss.64
Terkadang seorang penerjemah ketika mentransfer
sebuah kiasan mungkin ingin memastikan bahwa itu akan
muda dipahami dengan cara menambahkan keterangan
daripada bentuk kiasan itu sendiri.
Beeman dan Calloe mengutip James, "Lidah adalah
api". Seorang penerjemah dapat menghasilkan terjemahan
dalam bentuk 'api akan meruntuhkan sesuatu seperti apa
yang kita katakanpun juga dapat menghancurkan sesuatu'.
Hal ini menunjukkan kurangnya kepercayaan pada kekuatan
dan kejelasan metafora, tetapi itu opsional, dan mungkin
berguna jika metafora itu diulang, ketika gambar api dapat
dipertahankan tanpa penjelasan lebih lanjut.
g. Menggugurkan bentuk kiasan
Strategi ini tidak menterjemahkan langsung bentuk
metafora atau bentuk kiasan dalam teks. Newmark
mengatakan bahwa apabila suatu metafora dalam sesuatu
teks itu tidak penting ia wajar dilesapkan, dengan syarat
64 Peter Newmark, Approaches To Translation, h. 91.
42
teks bahasa sumber itu tidak bersifat pengumuman atau
penyampaian maklumat.65
Begitupun Majdi, ia menjelaskan bahwa penerjemah
boleh menggugurkan kiasan yang ada dalam teks. Hal itu
dibolehkan dengan syarat bentuk kiasan tersebut merupakan
elemen tambahan yang tidak ada nilai dalam teks.
65 Peter Newmark, Approaches To Translation, h. 91.
43
BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG ANTOLOGI PUISI
`ASY’ȂR KHȂRIJAH ‘ALȂ AL-QȂNȖN
A. Antologi Puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn
Antologi puisi Asy’âr Khârijah ‘alâ al-Qânūn karya Nizar
Qabbani ini termasuk ke dalam al-Syi’r al-Hur atau al-Mursal
(bebas sajak dan wazan). Antologi puisi ini terdiri dari 149
halaman dan berisi 31 judul puisi. Antologi ini pertama kali
diterbitkan pada tahun 1972 yang diterbitkan oleh ‘Mansurât
Nizar Qabbani' yang juga merupakan penerbit milik Nizar
Qabbani. Pada tahun 2015 antologi puisi ini kembali dicetak oleh
penerbit Naufal Publisher.1
Dalam antologi puisi ini Qabbani mengangkat tema-tema
politik, romantik, bahkan agama. Pada puisi ini Qabbani banyak
menuliskan bait-bait puisi bentuk perlawanannya akan kondisi
batin dan fisiknya serta huru-hara politik kala itu. Saat buku ini
terbit, Qabbani ada pada masa di mana Suriah sedang terjadi
konflik dengan Israel yakni sekitar tahun 1970-an. Perang sipil
terjadi berkali-kali, pada akhirnya para anak-anak dan wanitalah
yang menjadi korban. Selain itu, Nizar Qabbani kembali
menemukan sosok wanita dalam hidupnya tahun 1969, maka tak
heran jika dalam puisinya ini ditemukan beberapa tema yang
menyiratkan bagaimana kisah cintanya dengan sang kekasih kala
itu.
1 Goodreads, Nizar Qabbani, diakses pada 20 Januari 2018 pukul 21.07
WIB <https://www.goodreads.com/book/show/35883799,>.
44
Adapun kondisi Suriah di mana Nizar Qabbani menulis
antologi puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn ini adalah berawal
dari politik luar negeri yang terjadi di Suriah. Masalah utama
dalam politik luar negeri Suriah pada abad ke-20 adalah hubungan
permusuhan dengan Israel. Israel dianggap Suriah sebagai
penyakit bagi dunia Arab. Negara itu dipandang Suriah sebagai
sebuah negara yang didirikan para pemukim kolonial yang
mempunyai hubungan dekat dengan para imperialis Barat.
Suriah berusaha untuk menyingkirkan Israel dari dunia
Arab, salah satu upaya yang dilakukan oleh sayap radikal Partai
Ba’ath. Gerakan tersebut mengubah Damaskus menjadi pusat
revolusi pan-Arabisme dan perjuangan untuk membebaskan
Palestina. Peperangan pun pecah pada tahun 1967, tetapi Suriah
mengalami kekalahan dan mengakibatkan Israel menduduki
Dataran Tinggi Golan.2 Peristiwa ini dikenal oleh dunia dengan
Perang Enam Hari Arab Israel 1967.3
Ketika terjadi Perang Saudara di Lebanon pada tahun
1975, Suriah menjadi salah satu negara yang paling aktif ikut
campur dalam konflik tersebut. Mereka melibatkan diri dalam
konflik Lebanon sejak Januari 1976.4 Inilah mengapa dalam
puisinya pun pengarang banyak memilik kata-kata yang berkaitan
2 Wolking Throught History, “Sejarah Suriah Modern Abad Ke-20”,
diakses pada 02 Februari 2018 pukul 17.44 WIB
<http://wawasansejarah.com/sejarah-suriah-modern/>. 3 Mohd Irwan Syazli, dkk., “Perang Enam Hari Arab Israel 1967
Menerusi Perspektif Teori Realisme”, International Journal of Islamic
Thought Vol. 9, Juni 2016, h. 19 4 Wolking Throught History, “Sejarah Suruah Modern Abad Ke-20”,
diakses pada 02 Februari 2018 pukul 17.44 WIB <http://wawasansejarah.com/sejarah-suriah-modern/>.
45
dengan perang dan kritikan akan aturan yang berlaku pada saat
itu.
B. Sekilas Tentang Pengarang
1. Biografi Nizar Qabbani
Nizar Tawfiq Qabbani yang dikenal dengan nama Nizar
Qabbani adalah seorang penyair. Ia merupakan salah satu di
antara orang-orang terhormat di dunia Sastra Arab. Biografi ini
memberikan informasi rinci tentang masa kecil, karir, dan profil.
Ia seorang Muslim yang berkebangsaan Suriah, lahir pada tanggal
21 Maret 1923 di Damaskus.5
Nizar memiliki lima saudara kandung yakni Haifa, Wisal,
Rashid, Sabah, dan Mu'taz. Selama periode 1930-1941, ia
mengikuti 'National Scientific College School' milik teman
ayahnya, Ahmad Munif al-Aidi. Dia kemudian pindah ke
'Universitas Damaskus' yang sebelumnya dikenal sebagai
'Universitas Suriah' untuk melanjutkan studinya di bidang hukum.
Nizar mulai menulis puisi selama kuliah dan pada tahun 1944 dia
menerbitkan kompilasi puisi pertamanya berjudul Qȃlat lȋ al-
Samrȃ`. Puisi ini menimbulkan kontroversi di kalangan
masyarakat Damaskus, namun disetujui oleh Menteri Pendidikan
Munir al-Ajlani, yang juga seorang kenalan ayahnya. Ia
mendukung Qabbani dan membantunya dengan menulis kata
pengantar untuk koleksi syairnya.
5 The Famous People, “Nizar Qabbani Biography” diakses pada 27
Desember 2017 pukul 20.47 WIB
<https://www.thefamouspeople.com/profiles/snizar-qabbani-5958.php>
46
Nizar Qabbani telah menjadi penulis yang produktif
sepanjang hidupnya. Penyair Suriah ini telah mengabdikan
hidupnya untuk menulis beberapa sajak berlian yang masih
membuat sastrawan Arab bangga. Sejak usia dini, ia mulai
mengekspresikan emosinya dan pikirannya melalui media puisi.
Nizar Qabbani hidup pada masa di mana ada pemisahan
ruang berdasarkan jenis kelamin di Suriah. Pemuda dan pemudi
tidak bergaul, tidak berpacaran, dan bahkan tak mengenal calon
pasangan masing-masing sampai mereka dikawinkan.6 Hal ini
terjadi pada kakak perempuannya yang akhirnya meninggal
karena bunuh diri. Hal ini membuat Qabbani sangat terluka.
Itulah awal mula ia mulai menuliskan sajak-sajak puisinya.
Ketika muncul sebagai seorang penyair, Qabbani mencoba
menyuarakan pendapatnya tentang hak-hak perempuan melalui
puisinya.
Hidup Nizar benar-benar diteror dan dibombardir oleh
peristiwa-peristiwa kurang mengenakkan seputar cinta. Istri
keduanya terbunuh ketika Perang Sipil di Libanon (1981) dan
anak lelakinya meninggal ketika kuliah kedokteran di Mesir. Hal
yang paling menekan diri Nizar ialah peristiwa bunuh diri yang
dilakukan kakak perempuannya, tersebab dipaksa menikah
dengan pria yang tak dicintainya. Cinta (bagi Nizar), tak akan
pernah tumbuh di lingkungan yang dihiruk-pikuki segala macam
6 Tirto.id, “Puisi-puisi Nizar Qabbani dan Terjemahannya yang
Meragukan”, diakses pada tanggal 29 Maret 2018 pukul 22.41 WIB.
<https://tirto.id/puisi-puisi-nizar-qabbani-dan-terjemahannya-yang-meragukan-cqkZ>.
47
tekanan.7
Hampir semua tulisan Qabbani didominasi dengan tema-
tema feminisme. Dengan sangat baik ia menggambarkan nasib
perempuan dalam masyarakat Arab kontemporer. Dia cukup
berani untuk mengemukakan ideologinya kepada masyarakat.
Cara dia menyusun puisinya yang kental akan feminisme,
membuat dia terjerat dalam berbagai kontroversi. Namun, ini
tidak bisa mengakhiri pemikirannya dan juga tidak mengubah
cara penulisannya.
Kefasihan Nizar Qabbani menumpahkan berbagai keadaan
Negara Arab serta mengkritiknya, banyak kritikus yang kontra
pada Nizar dan karya-karyanya. Mereka mengatakan bahwa ia
adalah penyair yang memilih tema erotis yang mencurahkan
puisinya melalui wanita dan cinta yang sangat tidak berkualitas
untuk tema nasionalisme negara Arab. Selain itu, kritikus lain
mengatakan penyair sepertinya harus diabaikan kerena puisi-
puisinya yang sensual dapat mempengaruhi moral para pemuda.8
Setelah menyelesaikan L.L.B. atau Bachelor of Laws dari
Universitas Damaskus pada tahun 1945 dan akhirnya dia bertugas
di Kementerian Luar Negeri Syiria sebagai Duta Besar untuk
kota-kota seperti Kairo, Istanbul, Madrid, dan London. Dia
menulis secara ekstensif selama tahun-tahun ini dan puisinya dari
China adalah beberapa yang terbaik. Dia terus bekerja di bidang
7 IR Rabbani, “Membaca Nizar: Cinta, Senjata, dan Wanita di Tanah
Arab”, diakses pada tanggal 2 April 2018 pukul 22. 10 WIB
<http://basabasi.co/membaca-nizar-persoalan-cinta-senjata-dan-wanita-di-
tanah-arab/>. 8 Nizar Qabbani, NIzar Qabbani, diakses pada 26 Desember 2017 pukul
19.57 WIB <http://www.nizar.net/the_poet.html>.
48
diplomatik sampai dia mengajukan pengunduran dirinya pada
tahun 1966. Pada saat itu, dia mendirikan sebuah penerbit di
Beirut, yang memuat namanya.
Nizar menikah denngan Zahra Aqbiq, Putri dari Taufiq dan
Hudha dengan dikaruniai dua anak, Hadba dan Tawfiq. Namun
tak sampai akhir hidupnya, Zahra meninggal dan disusul oleh
putranya Tawfiq Qabbani setelah melakukan operasi jantung di
London.9 Pada tahun 1962 ia bertemu dengan Balqis al-Rawi
secara tidak sengaja dan berhasil membuat Nizar kembali menulis
puisi setelah terdiam beberapa tahun. Balqis al-Rawi, seorang
guru Irak yang dia temui di sebuah konser puisi di Baghdad. 10
Percintaan mereka tak berjalan baik, sebab Balqis tinggal dalam
lingkungan yang masih kental akan adat istiadat sukunya. Naizar
tidak menyerah, meski harus terbang ke Spanyol ia terus
memberikan surat dengan puisi-puisinya selama tiga tahun lebih
kepada sang kekasih.11
Pada tahun 1969, akhirnya Nizar Qabbani menikahi Balqis
dan tinggal di Beirut setelah tujuh tahun menunggu restu dari
orangtua Balqis. Balqis dikaruniai dua anak, Zaenab dan Omar
sebelum akhirnya ia terbunuh pada tahun 1981 dalam sebuah
ledakan bom oleh gerilyawan pro-Iran di Beirut, tempat dia
9 Nizar Qabbani, “Sȋratu Nizar Qabbanȋ”, diakses pada tanggal 27
Desember 2017, pukul 19.56 WIB <https://nizarq.com/ar/bio.html>. 10 Poem Hunter, “Biography Nizar Qabbani” diakses pada 27
Desember 2017 pukul 20.16 WIB <https://www.poemhunter.com/nizar-
qabbani/biography/>. 11 Nizar Qabbani, “Hayâtih, Nizâr Qabbânî”, Nizar Qabbani diakses
pada 9 Mei 2018 pukul 09.06 WIB <http://www.nizarqabani.com/1/nizar-qabani/4/>.
49
bekerja untuk bagian budaya Kementerian Irak. Nizar Qabbani
meninggal di London karena serangan jantung pada usia 75 tahun
pada 30 April 1998 di London.12
2. Karya Nizar Qabbani
Puisi Nizar Qabbani adalah puisi modern, tergambar dalam
puisinya yang mencerminkan kesederhanaan dan kefasihan
penulisannya. Banyak seniman menyanyikan puisinya, terutama
Umm Kulthum, Abdel Halim Hafez, Najat El Soghra, Fayrouz,
Magda El Roumi, Kazem El Saher dan Mohamed Abdel Wahab.
Ia mendapatkan ketenaran dan kasih sayang yang luas di antara
para intelektual dan pembaca di dunia Arab. Dia fasih berbahasa
Inggris, terutama saat dia menjabat sebagai duta besar untuk
Syiria antara tahun 1952 dan 1955.13 Karya Qabbani sudah
banyak diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan bahasa Nepal.
Selama periode 1948-1950, dia menulis tiga karya sastra
Arab yang sangat terkenal. Qabbani memulai dengan puisi
Ṯufȗlatu nahdin (Chilhood of a Breast) dan diikuti dengan karya
lainnya, yaitu Sȃmbȃ (Samba) dan `anta lȋ (You Are Mine).
Koleksinya yang bernama Qaṣȃ`idun (Poems by Nizar Qabbani)
diterbitkan pada tahun 1956, dan ini dianggap sebagai salah satu
karya paling penting oleh penyair terkenal.
Pada tahun 1959, Nizar Qabbani diangkat sebagai Wakil
12 Elwan.com, “Nizâr Qabbâni” diakses pada 27 Desember 2017 pukul
21.22 WIB <http://nizar.ealwan.com/index.php>. 13 Good Reads, “Nizar Qabbani” diakses pada 27 Desember 2017 pukul
21.22 WIB <https://www.goodreads.com/author/show/850723._>.
50
Sekretaris Kedutaan Besar China Uni Arab (UAR) dan selama
tahun 1960-an, Nizar menghasilkan tiga puisi, yaitu 'habȋbatȋ’
(My Beloved), al-Rasmu bi al-kalimȃti (Drawing with Words)
dan Yawmiyyȃti `Imra`atin lȃ mubȃliyai (Diary of a Indifferent
Woman). Kemudian pada tahun 1966, dia mengundurkan diri dari
jasanya sebagai duta besar ke berbagai negara, sehingga
mengakhiri karir diplomatiknya, dan melanjutkan dengan karya
puisinya.
Nizar akhirnya mendirikan rumah untuk penerbitannya
sendiri pada tahun 1967 di Beirut dan menamainya sebagai
'Manshûrat Nizar Qabbani'. Pada tahun yang sama, orang-orang
Arab kalah dalam perang melawan Israel dalam 'Perang Arab-
Israel', dan ini menjadi salah satu tema puisi Qabbani.
Pada tahun 1970-an Nizar Qabbani berhasil menerbitkan
sekitar 9 koleksi antalogi puisi. Adapun karya-karyanya pada
tahun ini yakni seperti Qaṣȃ`idu Mutawa'hisyatin (Savage
Poems), Kitȃbu al-Hubbi (Book of Love), Mi`atu Risȃlatu Hubbin
(100 Love Letters), `Asy’ȃr Khȃriah ‘alȃ al-Qȃnȗn (Poems
Against The Law), `Ilȃ Bayrȗti al-`Untsȃ ma’a Hubbȋ (To Beirut
the Feminine With My Love), dan lain-lain.
Tahun-tahun paling produktif Nizar Qabbani adalah pada
tahun 1980-an ketika dia menulis hampir selusin publikasi.
Antalogi puisi Qȃmȗsu al-‘Asyiqayni (The Lover’s Dictionary)
dan Qashidatu Balqis (Poems for Balqis) yang ditulis dalam
memori istri keduanya, Balqis al-Rawi merupakan karyanya yang
berhasil ia tulis kala itu. Begitupun al-Hubbu lȃ dqfi ‘ala al-ḏaw`i
al-`Ahmari (Love Does not Stop at Red Lights), `Asy’ȃr
51
Majnȗnatin (The Insane Poems), dan lain-lain.
Pada awal 1990-an, Nizar menghasilkan berbagai puisi
yang salah satunya adalah `abjadiyatu al-Yȃsmȋn (Alphabet of
Jasmine), inilah karya terakhir Nizar Qabbani sebagai sastrawan
Arab Modern.
52
53
BAB IV
PERTANGGUNGJAWABAN AKADEMIK
PENERJEMAHAN ANTOLOGI PUISI
ASY’ȂR KHȂRIJAH ‘ALȂ AL-QȂNȖN
A. Pengantar Penerjemahan
Pada bab ini peneliti memberikan pertanggungjawaban
terhadap hasil terjemahan Antologi Puisi `Asy’ȃr Khȃrija ‘alȃ al-
Qȃnȗn. Pertanggungjawaban penerjemahan ini merupakan
terjemahan yang berfokus pada teks yang memiliki unsur
metafora dengan pengkajian ‘Ilmu al-Balâghah. Dalam bab ini
peneliti akan memaparkan beberapa sajak puisi sebagai gambaran
penelitian yang telah peneliti lakukan dengan mendeskripsikan
mengapa tidak sesuai dengan arti dalam kamus dan dari mana arti
tersebut muncul. Adapun untuk kata-kata yang sudah sesuai
dengan kamus tidak peneliti deskripsikan. Seperti dalam sajak
berikut:
TEKS 1 (H. 4)
منشور سري جدا Edaran Sangat Rahasia
Teks Sasaran (TSa) Teks Sumber (TSu)
Dunia adalah Cinta..
Maka bersatulah hai para
pejuang cinta
Masih ada Abu Lahab dengan
شق .. 1فاتحدوا يا أهل العشقالعالم ع
ب يتمط ى فوق وسائد هذا ما زال أبو ل ه
الشرق
1 Kata أهل dalam Kamus al-Munawwir memiliki arti keluarga, family,
54
angkuh di atas bantal-bantal
Timur ini
Bersenang-senang memotong
puting-puting ..
Mencabik payudara dan
memacung leher..
Berkumpullah bak air laut,
mengalir bak sungai
kerinduan
Hamparkan dedaunan Willow,
tidur dalam kelopak mata kilat
Aku masih berkata pada
kalian:
Tak ada yang kekal selain
cinta
Tak ada yang kekal selain
cinta
.. ل مات يتسل ى في ق ص الح
رب الع نق وقطع الثدي ، وض
البحر ، وفيض وا مثل فتالق وا مثل مياه
نهور الشوق
الصفصاف ، وناموا وافترشوا أوراق
في أجفان البرق
: 2زلت أقول لكم فأنا ما
ال شيء سيبقى إال العشق ..
… ال شيء سيبقى إال العشق
Terjemahan tersebut merupakan terjemahan yang tidak
mempertimbangkan keberterimaan pembaca dan aspek
kebahasaan dalam puisi. Tanpa mengurangi atau menambahkan
keluarga, kerabat, ahli, cakap, pantas tidak diterjemahkan dengan kata
pejuang karena jika kita melihat konteks sebelum yang menyatakan bahwa
dunia adalah cinta, bila dilihat konteks selanjutnya menerangkan bahwa dunia
yang ditinggali Nizar Qabbani belum merasakan cinta yang sesungguhnya
sebab masih ada sosok yang membuat cinta itu sendiri harus diperjuangkan 2 Kata لكم dalam kalimat terebut tidak diterjemahkan karena dicantmkan
atau tidak dalam Tsa tidak mempengaruhi pesan yang disampaikan oleh
penulis.
55
isi pesan, dengan pendekatan metode adaptasi maka hasil
terjemahan sekurang-kurangnya akan berbunyi sebagai berikut:
Surat Rahasia
Dunia adalah Cinta..
Bersatulah.. hai pejuang cinta
Abu Lahab masih bertahta di daratan Timur ini dengan angkuh
Bersenang senang memotong puting, payudara, dan memacung
leher mereka
Berkumpul bak air laut, mengalir bak sungai kerinduan
Hamparkan dedaunan Willow3
Tidur dengan sang kekasih
Pernyataanku masih sama:
Tak ada yang kekal selain cinta
Hanya cinta
Pada dasarnya dalam melakukan penerjemahan, penerjemah
akan menggunakan semua metode penerjemahan. Namun dalam
penelitian ini hasil penerjemahan dengan menggunakan metode
adaptasi yang dominan digunakan untuk mempertahankan
3 Pohon Willow (Gandarusa dalam bahasa Indonesia) sering dijadikan
puisi dan karya tulis romantis, sehingga ia identik dengan rasa anggun dan
suci. Di Cina disebut, bahwa saat diadakan festifal QingMing (bersih-bersih
makam), orang-orang membawa ranting Willow dan meletakkannya di depan
pintu sebagai penangkal roh jahat. Selain itu, di dalam puisi klasik terkenal
karya seorang Geisha, dia menggunakan ungkapan Willow sebagai
romantisme puisi cintanya.”…I will be the willow on your bedside.” The
Goddez in Goddez, “Willow dan Oak, They Catch Me”, Thegoddez, Agustus
2012, diakses pada 16 Mei 2018 pukul 20.50 WIB
<https://thegoddez.wordpress.com/2012/08/02/willow-dan-oak-they-catch-me/>
56
karakteristik puisi itu sendiri. Adapun pokok bahasan yang
peneliti cantumkan hanya pada puisi yang mengandung unsur
kiasan. Strategi yang peneliti gunakan dalam menerjemahkan
bentuk kiasan dengan penerjemahan metafora yang diperkenalkan
oleh Newmark. Maka dari itu, pada bab ini, peneliti akan
memaparkan beberapa temuan baik kata atau kalimat dalam sajak
puisi yang memiliki unsur metafora..
B. Pertanggungjawaban Penerjemahan Metafora Antologi
Puisi `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn
1. Penerjemahan Judul Anatalogi Puisi
Menentang Takdir على القانونأشعار خارجة (B1)
a. Terjemahan Kata Demi Kata
أشعار خارجة على القانون4
H: Judul
أشعار خارجة على القانون
Asal, pokok,
pangkal, hukum
HD: 791
Menyerang,
mengkritik keras,
memberontak,
melawan
HD: 232
Syair, puisi
HD: 473
4 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn (Damaskus:
Manshûrât Nizar Qabbani, 1972), h. i.
57
b. Terjemahan Adaptasi
خارجة على القانونأشعار
Menentang Takdir
c. Analisis
Dalam judul antologi puisi ini, metode penerjemahan
yang digunakan adalah metode yang berorientasi pada Tsa
dan mementingkan kelugasan judul dengan memunculkan
makna yang bisa langsung dipahami oleh pembaca. Pada
teks أشعار خارجة على القانون bila diartikan secara harfiah
berdasarkan Handswehr Dictionary (HD) maka akan
diterjemahkan “puisi yang menentang hukum”.
Kata أشعار merupakan bentuk jamak dari شعر yang
memiliki arti syair, puisi, dan sajak 5. Sedangkan kata خارجة
د dalam Kamus al-Ma’ȃnȋ Online bermakna على القانون متمر
دKata 7 .6 عاص على نهج القانون عاص dan sama -sama 8متمر
memiliki arti yang memberontak, suka menentang,
pemberontak, pendurhaka, pengacau. Maka arti keseluruhan
berdasarkan keakuratan Tsu dapat diartikan dengan Puisi
yang Menentang Hukum. Peneliti mengambil kata
“menentang” karena selain memiliki arti melawan,
memerangi, kata tersebut juga memiliki arti memandang,
5 J.M. Cowan, Hans Wehr a Dictionary of Modern Written Arabic,
(Newyork: Spoken Language Service, 1976), h.. 473. 6 Kamus al-Ma’ȃnȋ Online, diakses pada 02 Februari 2018 pukul 16.02
WIB <https://www.almaany.com/ar/dict/ar-
ar/%D8%AE%D8%A7%D8%B1%D8%AC%D8%A9/>. 7 J.M. Cowan, Hans Wehr a Dictionary of Modern Written Arabic, h.
903. 8 J.M. Cowan, Hans Wehr a Dictionary of Modern Written Arabic, h.
618.
58
menatap, dan mengarah pandangan kepada9. Dari
pengertian “menentang”, terlihat bahwa kata tersebut
memiliki pengertian ke arah positif dan negatif. Maka kata
“menantang” dipandang lebih tepat dengan tema-tema
dalam antalogi puisi yang tidak keseluruhan berisi tentang
kritikannya terhadap politik.
Judul dalam sebuah buku adalah sebuah nama yang
dipakai untuk buku yang dapat menyiratkan secara pendek
isi atau maksud buku tersebut. Pada antologi puisi `Asy’ȃr
Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn ini merupakan puisi realisme10
yang diangkat berdasarkan realita kehidupanya. Tema-tema
yang diangkatnya pun tidak hanya yang berkaitan dengan
realita politik di negaranya melainkan juga realita
kehidupan seperti judul puisi إلى هللا ةسئلأ “Menuntut Tuhan”.
Di sini menunjukkan bahwa ia masih melibatkan Tuhan
dalam setiap perkara hidupnya. Apabila melihat tema
antalogi keseluruhan, kata al-qânûn jika diterjemahkan
hukum dalam judul tentu tidak mewakili isi daripada
antologi puisi tersebut. Padahal dalam antalogi puisinya,
Nizar juga mengangkat tema yang berkaitan dengan perkara
kehidupannya.
Bila ditelaah lebih lanjut, kata al-qânûn memang
9 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h. 1442. 10 Realisme adalah aliran dalam kesusastraan yang melukiskan suatu
keadaaan atau kenyataan sesungguhnya. Pengarang realisme ingin menyatakan
kenyataan sehari-hari menyangkut orang, peristiwa, keadaan masyrakat secara
objektif dan tetliti. Suminto A. Sayuti, ”Hakikat Cerita Rekaan”, PBIN 4211, Modul Universitas Terbuka 2014, h. 1.17.
59
berarti hukum, namun yang pengarang maksud adalah
takdir. Dalam KBBI, kata hukum berarti peraturan atau
ada yang secara resmi dianggap mengikat, yang
dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah11, adat, asas,
dasar, kaidah, kanun, kekasaan, keputusan, ketentuan,
ketetapan, lembang, norma, patokan, peraturan, perintah,
prinsip, rasam, syariat, takdir, teorem, undang-undang, dan
yuda12. Sedangkan kata takdir dalam KBBI berarti
ketetapan Tuhan13, ganjaran, garis hidup, kadar, ketentuan,
kodrat, predestinasi, qada qadar, dan suratan14.
Hukum memiliki persamaan dengan takdir, namun
takdir tak memiliki kesamaan dalam hukum. Ini
menunjukkan bahwa semua hukum adalah takdir, namun
takdir bukanlah hukum. Kata hukum dan takdir memiliki
alâqah namun tidak memiliki kesamaan. Oleh karena
hukum menunjukkan bagian dari takdir, maka kata ini
termasuk majâz mursal juz`iyyah yakni kata majaziy yang
menunjukkan sebagian dari apa yang dimaksud.15
Adapun kata puisi tidak peneliti munculkan karena
dipandang tidak perlu dalam penulisan judul yang memang
berisi tentang antalogi puisi. Jadi terjemahan judul tersebut
11 Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h. 510. 12 Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.
1380. 13 Tim Redaksi Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Tesaurus
Bahasa Indoneisa Pusat Bahasa, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h. 257. 14 Tim Redaksi Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Tesaurus
Bahasa Indoneisa Pusat Bahasa, h. 645. 15 Ahmad Syatibi, Ilmu Balaghah I (Ilmu Bayan) (Jakarta: Tarjamah
Center, 2014), h. 121.
60
diterjemahkan menjadi Menentang Takdir.
2. Penerjemahan Adaptasi Sajak Puisi I
16منشور سري جدا
Pesan Rahasia
Dunia adalah Cinta..
Bersatulah.. hai pejuang cinta
Abu Lahab masih bertahta di
daratan Timur ini dengan
angkuh
Bersenang-senang memotong
puting, payudara, dan
memacung leher
Berkumpul bak air laut,
mengalir bak sungai kerinduan
Hamparkan dedaunan Willow
Tidur dengan sang kekasih
Pernyataanku masih sama:
Tak ada yang kekal selain cinta
Hanya cinta
ش قلعش فاتحدوا يا أهل ا ق ..العالم ع
)B2( ب يتمط ى فوق ما زال أبو ل ه
وسائد هذا الشرق
.. ل مات يتسل ى في ق ص الح
رب الع نقوقطع الثدي ، وض
ثل البحر ، وفيض وا مفتالق وا مثل مياه
نهور الشوق
وافترشوا أوراق الصفصاف ،
)B3( وناموا في أجفان البرق
كم :أقول لفأنا ما زلت
ال شيء سيبقى إال العشق..
… ال شيء سيبقى إال العشق
16 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn, h. 4.
61
a. Penerjemahan Isti’ârah (B2)
1) Terjemahan Kata Demi Kata
ما زال أبو ل ه ب يتمط ى فوق وسائد هذا الشرق 17
H: 4
ب يتمط ى فوق ما زال أبو ل ه
Di atas
M: 1078
Berjalan
dengan
berlagak, sikap
sombong
M: 1345
Abu Lahab
Senantiasa,
terus
menerus
M: 594
وسائد هذا الشرق
Timur, negeri
Timur
M: 714
Ini
M: 439
Sandaran,
bantal
M: 1557
2) Terjemahan Adaptasi
ب يتمط ى فوق وسائد هذا الشرق ما زال أبو ل ه
Abu Lahab masih bertahta di daratan Timur ini dengan
angkuh
3) Analisis
ب يتمط ى فوق وسائد هذا الشرق ما زال أبو ل ه
Kalimat di atas jika diartikan secara harfiah akan
menghasilkan terjemahan “Abu lahab masih angkuh
17 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn, h. 4.
62
bertahta di bantal-bantal Timur ini”. Dalam hal ini,
peneliti menemukan dua kata yang mengandung majaz
isti’ârah yakni ب -bantal) وسائد dan (Abu Lahab) أبو ل ه
bantal). Bila diartikan seperti apa adanya, kata ب أبو ل ه
dengan Abu Lahab dan وسائد yang artinya “bantal-bantal”
tentu tidak akan berterima di kalangan pembaca. Hal ini
disebabkan karena ada frasa ما زال (masih ada) dan هذا
Timur ini” yang merupakan qarînah yakni kata“ الشرق
yang menghalangi kata أبو ل ه ب dan وسائد dari arti yang
sebenarnya.
Pertama, pada kata أبو ل ه ب (Abu Lahab). Abu Lahab
adalah sosok penguasa sombong dan angkuh yang ada
pada jaman Rasulallah. Bila pengarang mengatakan
“masih ada Abu Lahab” maka sudah dipastikan kata Abu
Lahab18 di sini adalah perumpamaan yang ia pilih untuk
menggambarkan penguasa yang ada di negaranya saat
itu. Adapun perumpaan atau majaz yang ia gunakan
adalah majâz isti’ârah atau dalam arti lain bentuk tasybîh
yang salah satu antara musyabbah dan musyabbah bih-
nya dibuang.19 Maka bila dimunculkan berdasarkan
unsur tasbîh-nya sajak tersebut menjadi:
18 Abu Lahab adalah paman Nabi Muhammad SAW yang terus
menghalang-halangi beliau dalam berdakwah dan menjadi pemimpin yang
terus menyakiti Nabi. Dia selalu menentang dan mengganggu Nabi dalam
berdakwah. Tutuik Rijani dan Sriyono, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2010), h. 34. 19 Ali Jarim dan Mustafa Amin, al-Balâghah al-Wâdihah (Mesir: Dâr
al-Ma’ârif, 1977), 76
63
ب يتمط ى فوق وسائد هذا الشرق ما زال أمير كأبو ل ه
Masih ada Penguasa seperti Abu Lahab dengan angkuh
di atas daratan timur ini
a) Musyabbah (unsur yang diserupakan), yaitu أمير
“penguasa”
b) Musyabbah bih (unsur yang diserupakan dengannya),
yaitu ب ”Abu Lahab“ أبو ل ه
c) Adat (kata yang mengandung arti serupa), yaitu ك
“seperti”
d) Wajhu al-syabbah (unsur yang menjadi aspek
kesamaan antara musyabbah dan musyabbah bih-nya),
yaitu sifat يتمط ى yang ada pada kata “penguasa” dan
“Abu Lahab”, kesamaannya adalah sama-sama
pemimpin yang angkuh atau sombong.
Berdasarkan keberadaan unsur tasybîh pada sajak
tersebut, maka sajak ini merupakan majaz istiârah yang
musyabbah-nya dibuang. Qarînah yang membuat kata
“Abu Lahab” bukanlah makna yang sebenarnya adalah
karena ada kata ما زال “masih ada” yang menunjukkan
waktu di mana pengarang menulis puisi ini. Sebab Abu
Lahab merupakan sosok yang ada pada era Muhammad
SAW bukanlah ada pada era Nizar Qabbani. Maka pada
terjemahan ini strategi yang peneliti gunakan adalah
strategi penerjemahan metafora dengan mempertahankan
bentuk kiasannya.
64
Kata majazi adalah kata yang digunakan tidak pada
tempatnya. Kata yang tidak pada tempatnya pada sajak
tersebut selain kata “Abu Lahab” adalah kata “bantal”.
Maka unsur majaz yang kedua ada pada kata وسائد
(bantal-bantal). Arti bantal sendiri dalam KBBI berarti
pundi-pundi yg diisi kapuk atau benda lunak lainnya,
berfungsi untuk ganjal kepala, alas duduk, atau
sandaran punggung20.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, isti’ârah
merupakan tasybîh yang salah satunya antara musyabbah
atau musyabbah bih-nya dibuang.21 Bila di munculkan
semua unsur tasybîh-nya, maka sajaknya akan menjadi:
ما زال أبو ل ه ب يتمط ى فوق أرض كوسائد )في المقلم( هذا الشرق
Masih ada Abu Lahab dengan angkuh di atas daratan
bak bantal-bantal (dalam segi tempat kedudukan) di
timur ini
1) Musyabbah (unsur yang diserupakan), yaitu أرض
“daratan”
2) Musyabbah bih (unsur yang diserupakan dengannya),
yaitu وسائد “bantal-bantal”
3) Adat (kata yang mengandung arti serupa), yaitu ك
“bak”
4) Wajhu al-syabbah (unsur yang menjadi aspek
20 Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia , h.
136. 21 Ali Jarim dan Mustafa Amin, al-Balâghah al-Wâdihah,h. 76
65
kesamaan antara musyabbah dan musyabbah bih-nya),
pada kata “daratan” dan “bantal-bantal” memiliki
kesamaan yakni قامم “tempat kedudukan”, dalam
artian sama-sama tempat, alas, sandaran, tempat untuk
kedudukan atau berpijak.
Berdasarkan keberadaan unsur tasybîh pada sajak
tersebut, maka sajak ini merupakan majaz istiârah yang
musyabbah-nya dibuang. Bila dilihat dari kata
sebelumnya, ada kata “Abu Lahab” dan “angkuh”.
Sebagaimana kita tahu bahwa Abu Lahab adalah
penguasa yang angkuh, sombong, dan ingkar akan Allah.
Sebab konteksnya adalah kekuasaan maka yang
dimaksud dalam وسائد di sini adalah tempat untuk
berkuasa atau bertahta yakni daratan. Adapun alâqah
antara bantal dengan daratan adalah sama-sama tempat,
alas, sandaran, tempat untuk kedudukan atau berpijak.
Qarînah yang membuat kata “bantal-bantal” bukanlah
makna yang sebenarnya adalah karena ada frasa هذا الشرق
“Timur ini”. Maka untuk mempermudah keterpahaman
pembaca, peneliti menggunakan strategi penerjemahan
metafora dengan memunculkan makna asli bentuk
kiasnya.
Jadi arti kalimat tersebut jika diadaptasikan
menjadi Abu Lahab masih bertahta di daratan Timur ini
dengan angkuh.
66
b. Penerjemahan Isti’ârah (B3)
1) Terjemahan Kata Demi Kata
وناموا في أجفان البرق 22
H: 4
و ناموا في أجفان
Pelupuk mata
M: 198
Di, dalam, di
dalam, pada
waktu
M: 1080
Tidur,
mengantuk,
mati
M: 1479
Dan,
sedang,
padahal,
demi,
dengan,
beserta
M: 1531
البرق
Berkilat,
tampak,
terang,
bersinar,
bercahaya,
berkilau
22 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn, h. 4.
67
2) Terjemahan Adaptasi
وناموا في أجفان البرق
Tidurlah dengan sang kekasih
3) Analisis
وناموا في أجفان البرق
Secara harfiah kalimat di atas yang berarti “tidurlah
pada kelopak mata yang berkilau” sudah benar. Namun
dalam menerjemahkan, seorang penerjemah harus ingat
akan hakikat penerjemahan. Hakikat penerjemahan adalah
proses pengungkapan makna yang dikomunikasikan dalam
bahasa sumber ke dalam bahasa target sesuai dengan makna
yang dikandung dalam bahasa sumber.23 Moeliona
menambahkan, bahwa pesan yang dimunculkan dalam
bahasa sasaran harus paling dekat dan wajar di dalam
bahasa penerima, baik dari segi arti maupun gaya.24
Frasa “kelopak mata yang berkilau” pada kalimat
“tidurlah pada kelopak mata yang berkilau” sudah pasti
merupakan ungkapan bentuk kiasan isti’ârah. Hal ini
disebabkan karena kata “tidurlah” merupakan qarînah yaitu
kata yang menghalangi ungkapan “kelopak mata yang
berkilau” dari arti yang sebenarnya. Sebab, ungkapan
tersebut sama sekali bukan perintah yang ditujukan kepada
seseorang untuk tidur di dalam kelopak mata.
23 M. Zaka Alfarisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indoensia,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), h. 24. 24 M. Zaka Alfarisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indoensia, h. 24.
68
Adapun “kelopak mata yang berkilau” sendiri bila
diterjemahkan apa adanya, maka tidak sesuai dengan
budaya bahasa sasaran. Kiasan “kelopak mata berkilau”
tidak digunakan oleh masyarakat pembaca melainkan kiasan
“cahaya mata”. Dalam KBBI, kata kiasan cahaya mata
memiliki arti sinar mata, buah hati, kekasih, dan pelita
hati25. Konteks puisi yang menggambarkan akan cinta,
maka sebenarnya yang dimaksud oleh pengarang adalah
kekasih. Adapun alâqah antara “cahaya mata” dengan sang
kekasih” adalah sama-sama hal yang membuat senang
dipandang.
Dari penjelasan di atas maka terjemahan yang bisa
berterima pada masyarakat pembaca adalah “cahaya mata”.
Salah satu untur instrinsik puisi adalah membangkitkan
emosional pembaca.26 Kalimat وناموا في أجفان البرق apabila
diterjemahkan “tidurlah dengan cahaya mata” dipandang
tidak efektif dan mengurangi rasa emosional pembaca.
Dalam hal ini, peneliti menggunakan strategi ‘penerjemahan
metafora dengan menerjemahkan kata kiasan sesuai dengan
maksud aslinya. Maka terjemahan yang dimunculkan adalah
“tidurlah dengan sang kekasih”.
25 Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.
235. 26 Ahmad al-Syâyib, Ushûl al-Naqd al-Adabî (Kairo: Maktabah al-
Nahdhah al-Mishriyyah,1964), h. 302.
69
3. Penerjemahan Sajak Puisi II
127بالغ شعري رقم
Sampaikan Pesan Pertamaku
Jangan kau bayangkan
Ku sedang berpikir keras akan
paham kabilahmu
Ku ingin kau pindahkan batu ..
Akankah itu kan merubah cinta
Ku ingin hilangkan batasanmu
terhadapku
Akulah buronan dari semua
teroris
Yang diburu oleh nenek
moyangmu pun nenek moyangku
Akulah buronan di era yang
dipenuhi wanita
Era penjarahan Bukit Golan
Letakkanlah tanganmu.. bak dua
bintang ditelapakku
Sebagaimana mempertahankan
hidupku, begitulah ku
mencintaimu
ري ... إي اك أن تتصو
)B4( أني أفكر فيك
تفكير القبيلة بالثريد
لي حجرا.. أطارحه وأريد أن تتحو
الهوى
وأريد أن أمحو حدودك في حدودي
إرهاب أنا هارب من كل
يمارسه جدودك أو جدودي
أنا هارب من عصر تكفين النساء ..
)B5( عصر تقطيع النهود ..من و
فضعي يديك, كنجمتين على يدي
.. كي أدافع عن وجودي .. فأنا أحبك
27 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn, h. 6.
70
Jangan kau bayangkan ..
Ku sedang mencari petualangan
penuh resiko, melakukan
penjarahan dan invasi baru
Bagaimanapun berhati-hatilah ..
Kan ku putuskan sendiri di
pembaringanku
Setuju atau tidak, tak ada
bedanya bagiku
Kau bukanlah seorang budak,
Aku pun tak tertarik pada
penjualan budak
Ku mencintaimu.. Seperti anak
sungai yang terus mengalir..
Seperti sang merpati yang selalu
setia..
Seperti nubuat yang sudah ada
sejak dulu ...
Seperti janji puisi yang tak
pernah menepati
Tertulis dengan penuh cinta,
berkicau dalam suratku ..
Ku mencintaimu sebagaimana
ambisi laut,
Sebagaimana gulungan
إياك أن تتخيلي..
أني أفتش عن مغامرة,و أسالب ,
وعن غزو جديد
أو أن تحسبي..
ش بمفرديأني سأحكم في الفرا
ال فرق عندي, إن أردت ولم تريدي ..
نف العبيد , ال أنت من ص
وال أنا أهتم في بيع العبيد
)B6( .. إني أحبك ..جدوال.. وحمامة
ونبوءة تأتي من الزمن البعيد ...
وقصيدة.. وعدت ولم تحضر
ومكتوبا غراميا يزقزق في بريدي ..
البحر ,وإني أحبك في طموح
وفي غزل الرعود مع الرعود
وإني أحبك في احتجاج الغاضبين ,
)7B( وفي فرحة األحرار في كسر
الحديد ..
وأنا أحبك في وجوه القادمين
71
gegunturan
Ku mencintaimu seperti protes
amarah,
Seperti gembiranya para
tawanan yang bebas dari
jarahan ..
Ku mencintaimu seperti para
musuh yang ingin membunuh
Harun al-Rasyid28 ..
Maukah kau menjadi sekutuku ..
Tuk bunuh Harun al-Rasyid?
لقتل هارون الرشيد ..
هل تصبحين شريكتي ..
في قتل هارون الرشيد ؟
a. Penerjemahan Isti’ârah (B4)
2) Terjemahan Kata Demi Kata
أني أفكر فيك تفكير القبيلة بالثريد 29
H: 5
أني أفكر فيك تفكير
Memikirkan,
mengingat
M: 1068
Di, dalam, di
dalam (kamu)
M: 1080
Memikirkan,
mengingat
(aku)
M: 1068
Sesungguhnya
(aku)
M: 45
28 Harun Arrasyid merupakan khalifah pada zaman Dinasti Abbasiyah
ada tahun ke 170 H/786 M yang saat itu ia baru memasuki umur yang ke-25
tahun. Dialah yang saat kepemimpinannya membawa Dinasti Abbasiyah
mencapai puncak keemasannya. Ia sosok yang sangat disegani dan dihormati,
tidak hanya di Dinasti Abbasiyah melainkan di negeri lainnya. Ahmad Afnan
Anshori, “Konsep Pemikiran Harun ar-Rasyid dalam Pendidikan Karakter”,
Jurnal Penelitian UIN Wali SOngo Semarang, Vol. 9, No. 2, Agustus 2015, h.
211. 29 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn, h. 5.
72
Renungan,
kenangan,
pemikiran,
bayangan
H: 724
Merenung,
memandang,
mengingat,
menganggap
H: 724
القبيلة ب الثريد
Roti yang
diremuk dan
direndam
dalam kuah
M: 148
Huruf jar
M: 53
Di, dengan
(menunjukkan,
hubungan),
melalui,
hingga,
sepanjang,
untuk
H: 38
Kabilah, suku
M: 1088
3) Terjemahan Adaptasi
تفكير القبيلة بالثريد أني أفكر فيك
Ku sedang berpikir keras akan paham kabilahmu
4) Analisis
تفكير القبيلة بالثريد أني أفكر فيك
Kalimat di atas bila diterjemahkan apa adanya akan
73
menghasilkan terjemahan “Aku sedang memikirkan
pemikiran30 kabilahmu dengan bubur”. Kata الثريد bubur
apabila diterjemahkan apa adanya tentu tidak akan
berterima bagi masyarakat pembaca sebab tidak sesuai
dengan konteks dalam kalimat tersebut. Maka dapat
dipastikan bahwa kata bubur dalam kalimat tersebut
merupakan bentuk kiasan.
Menilik kata bubur sendiri dalam budaya Arab sering
diibaratkan dengan sesuatu yang diutamakan. Terlihat dari
salah satu hadits yang berbunyi:
فضل عائشة على النساء كفضل الثريد على سائر الطعام
Keutamaan Aisyah atas perempuan layaknya keutamaan
bubur atas semua makanan
Dalam hadits tersebut, keutamaan seorang Aisyah
akan perempuan diperumpamakan dengan keutamaan bubur
akan semua makanan. Maka jelas, bahwa “bubur” adalah
sesuatu yang diibaratkan dengan sesuatu yang diutamakan.
Kata “bubur” sendiri menjadi bukan arti yang sebenarnya
sebab ada kata أفكر “Ku sedang berpikir” yang merupakan
30 Salah satu arti تفكير adalah pemikiran yang dalam Kamus Tesaurus
Bahasa Indonesia memiliki arti filsafat, gagasan, haluan (ki), ide, ideologi,
opini, paham, pandangan, pendapat, perenungan, pikiran, refleksi, sentimen,
spekulasi, timbangan;. Akan tetapi bila kata tersebut disandingkan dengan القبيلة
kabilah, maka digunakanlah kata paham yang merupakan salah satu sinonim
dari kata pemikiran sendiri yang memang lebih tepat digunakan bila
disandingkan dengan kata kabilah. Adapun bila peneliti tetap menerjemahkan
dengan kata pemikiran, maka kalimat tersebut tidak terlihat efektif dengan adanya kata berpikir di awal kalimat.
74
kata qarînah atau kata yang meghalangi “bubur” bukan arti
yang sebenarnya. Apabila diterjemahkan apa adanya dengan
“aku sedang berpikir akan paham kabilahmu dengan
bubur”, tentu terjemahan ini tidak akan berterima oleh
kalangan pembaca.
Isti’ârah adalah tasybîh yang salah satu antara dua
tepinya (musyabbah atau musyabbah bih) dibuang. Bila
sajak tersebut unsur tasybîh-nya dimunculkan berdasarkan
penjelasan akan filosofi bubur di atas maka akan menjadi:
في األساسي الثريدك جافالتفكير القبيلة ب أني أفكر فيك
Ku sedang berpikir akan paham kabilahmu dengan keras
hati31 seperti bubur dalam keutamaan
1) Musyabbah yaitu pada kata جافال “keras hati”, pekerjaan
yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, benar-benar,
hal yang dijadikan prioritas.
2) Musyabbah bih yaitu pada kata الثريد “bubur”
3) Adat yaitu kata ك “seperti”
4) Wajhu al-syabbah yaitu antara الجاف “keras hati”
(musyabbah) dengan الثريد “bubur”, sama-sama hal yang
diutamakan, diprioritaskan, dikedepankan.
Maka dengan menggunakan filosofi bubur yang telah
diterangkan sebelumnya, peneliti menerjemahkan frasa
31 Dalam KBBI, kata keras hati adalah tidak lekas putus asa, tidak akan
berhenti bekerja sebelum yang di cita-citakan tercapai, Tim Redaksi Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h. 713.
75
tersebut dengan “Ku sedang berpikir keras”. Sebab, kata
kiasan “keras” dalam Kamus Tesaurus Bahasa Indonesia
sendiri memiliki arti ekstrem, gigih, militan, mati-matian,
sungguh-sungguh, revolusioner32. Dari sinonim tersebut,
dapat disimpulkan bahwa kata keras jika disandingkan
dengan kata berpikir maka memiliki makna bahwa sang
pengarang benar-benar sedang memikirkan, tidak akan
berhenti sebelum tercapai apa yang diinginkan, mati-matian
memikirkan, yang maknanya kembali pada filosofi bubur
itu sendiri.
Kata bubur adalah kata kiasan istiârah ghayr
tamtsiliyyah sebab hanya ada satu kata yang digunakan
tidak pada tempatnya. Adapun antara bubur dengan keras
memiliki alâqah musyabahah yang alâqah-nya memiliki
kesamaan yakni sama-sama memiliki bentuk kiasan yang
menunjukkan hal yang diutamakan dan diprioritaskan.
Adapun qarinah atau yang membuat kata bubur tidak
sesuai pada tempatnya adalah kata berpikir. Maka
diterjemahkanlah القبيلة بالثريد تفكير أني أفكر فيك menjadi Ku
sedang berpikir keras akan paham kabilahmu dengan
menggunakan strategi penerjemahan yang mengganti
bentuk kiasan bahasa sumber dengan bentuk kiasan bahasa
sasaran.
32 Tim Redaksi Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Tesaurus
Bahasa Indoneisa Pusat Bahasa, h. 247.
76
b. Penerjemahan Isti’ârah (B5)
1) Terjemahan Kata Demi Kata
و من عصر تقطيع النهود 33
H: 5
و من عصر تقطيع
Pemecahan,
pemotongan,
pembagian,
pembelahan,
penyekatan,
gangguan,
pemutusan
H: 777
Hari, masa,
zaman
M: 937
Dari, pada,
beberapa, di,
tentang
HD: 924
Dan, sedang,
padahal,
demi, dengan,
beserta
M: 1531
النهود
Sesuatu yang
naik,
menonjol
M: 1468
Bundaran,
payudara,
ketinggian,
naik, terbit,
benjolan,
punuk unta
33 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn, h. 5.
77
H: 1003
2) Terjemahan Adaptasi
وعصر تقطيع النهود
Era penjarahan bukit Golan34
3) Analisis
وعصر تقطيع النهود
Kalimat di atas, apabila diterjemahkan apa adanya
maka menghasilkan terjemahan “Dan masa pemotongan
punuk unta”. Dengan hasil terjemahan yang seperti itu,
dapat dipastikan kalimat tersebut adalah bentuk majaz
istiârah tamstiliyyah yakni ungkapan atau kalimat tarkîb
yang tidak memiliki arti yang sebenarnya. Masa atau era
merupakan kata yang menunjukkan kurun waktu dalam
sejarah, sejumlah tahun dalam jangka waktu antara
beberapa persitiwa penting dalam sejarah. Sebuah kondisi
yang menunjukkan peristiwa penting inilah qarînah yang
menghalangi kalimat atau larik وعصر تقطيع النهود “Era
pemotongan punuk unta” dari arti yang sebenarnya.
Dalam budaya Arab, kata unta memang sering
34 Dataran Tinggi Golan atau Bukit Golan adalah salah wilayah Suriah
yang memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi dengan sumber air yang
melimpah dan merupakan lokasi wilayah yang paling strategis digunakan
dalam bidang keamanan dan pertahanan. Bukit ini memiliki lembah yang
langsung menghadap ke Israel dan memiliki puncak yang langsung menghadap
Suriah dan Lebanon. Namun pada Perang Enam Hari Arab Israel 1967, Israel
berhasil merebut wilayah ini dari Suriah yang sampai saat ini wilayah ini
masih diperjuangkan oleh Suriah untuk merebutnya kembali. Dion Wahyudi
Wanto dan Idjang Tjarsono, “Motivasi Suriah Merebut Kembali Daratan Tinggi Golan Dari Israel tahun 2009”, Jurnal Hubungan Internasional, 2014.
78
digunakan sebagai perumpamaan akan sesuatu. Salah satu
perumpamaan unta yang sering digunakan adalah ال ناقة لي
tiada unta betina bagiku dalam perkara itu dan“ فيها وجمل
tidak juga unta jantan” ungkapan yang digunakan ketika
mereka tidak memiliki kepentingan atas suatu perkara.
Punuk unta sendiri dalam Kamus al-Muhith memiliki
pengertian yang sama dengan gundukan tanah yang besar35
، والشجرة الما مل ة من الر خم ، وع قد ة ض بل ئل ة : السنام من اإل
الكثيرة الف روع
Al maa-ilah: punuk dari unta; gundukan tanah yang
besar; pohon yang banyak rantingnya
Menilik sejarah dari Suriah sendiri, masa di mana
pengarang menulis antalogi puisi ini, terdapat satu peristiwa
besar di Suriah yakni حرب األيام الستة atau dikenal dengan
Perang Enam Hari. Perang ini adalah salah satu peristiwa
perang yang paling terkenal dalam sejarah dunia di mana
Israil melawan Mesir, Yordania, dan Suriah.36 Perang ini
berlangsung selama 132 jam 30 menit (kurang dari enam
hari), hanya di front Suriah saja perang berlangsung selama
enam hari penuh dan berhasil merebut Dataran Tinggi
35 Kang Aswad, “Jilbab Punuk Unta di Kalangan Pengajian”, 2013,
dakses pada tanggal 17 Mei 2018 pukul 10.44 WIB <
https://kangaswad.wordpress.com/2013/10/25/jilbab-punuk-unta-di-kalangan-
akhwat-pengajian/>. 36 Malvyandie Haryadi, “5 Juni 1967: Serangan Israel Mengawali
Perang 6 Hari”, Tribunnews, diakses pada tanggal 17 Mei 2018 pukul 09.50
WIB < http://www.tribunnews.com/sains/2017/06/05/5-juni-1967-serangan-israel-mengawali-perang-6-hari-begini-jalannya-pertempuran>.
79
Golan.37
Dataran Tinggi Golan merupakan sebuah dataran tinggi
di wilayah perbatasan Israel, Libanon, Yordania, dan Suriah.
Dataran ini sempat berhasil kembali pada awal Perang Yom
Kippur 1973, namun serangan balik Israel berhasil mengusir
Suriah dari sebagian besar Dataran Tinggi Golan.38
Dari sejarah tersebut, dapat disimpulkan maksud
pengarang pada “Masa pemotongan punuk unta” adalah
“Masa penjarahan Bukit Golan”. Keduanya memiliki
alâqah atau kesamaan yakni pengertian yang sama-sama
penghilangan akan sesuatu yang menggunung. Adapun
strategi yang digunakan oleh peniliti adalah strategi
penerjemahan metafora yang menghilangkan bentuk kiasan
dengan mempertahankan maksud aslinya. Dengan
menggunakan strategi ini, peneliti bermaksud memberikan
pengetahuan kepada masyarakat pembaca akan sejarah
penting dunia yang terjadi di Suriah.
37 Muslim Media News, “Mengenal Perang 6 Hari dan Perang Yom
Kippur: Arab Versus Israel”, MMN, 2015, di akses pada 17 Mei 2018 pukul
09.59 WIB < http://www.muslimedianews.com/2015/04/mengenal-perang-6-
hari-dan-perang-yom.html > 38 Media Indoensia, “1967: Israel Mencaplok Dataran Tinggi Golan”,
2016, dakses pada 17 Mei 2018 pukul 10.14 WIB
<http://www.mediaindonesia.com/read/detail/49815-1967-israel-mencaplok-dataran-tinggi-golan>
80
c. Penerjemahan Isti’ârah (B6)
1) Terjemahan Kata Demi Kata
إني أحبك ..جدوال.. وحمامة ..39
H: 6
إني أحبك جدوال وحمامة
Pelupuk mata
M: 198
Anak sungai,
daftar, lajur,
kolom
M: 175
Sungai kecil,
selokan, arus
kecil yang
mengalir terus
menerus
HD: 115
(Aku)
Mencintai,
menyukai
(Mu)
M: 229
Sungguh
(Aku)
M: 45
2) Terjemahan Adaptasi
أحبك ..جدوال.. وحمامة .إني
Ku mencintaimu.. laksana anak sumgai yang terus
mengalir.. laksana kesetiaan sang merpati..
39 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn, h. 6.
81
3) Analisis
إني أحبك ..جدوال.. وحمامة ..
Dalam kalimat di atas terdapat bentuk kiasan
isti’ârah yaitu pada kata جدوال “sungai kecil” dan حمامة
“merpati”. Kalimat .. إني أحبك ..جدوال.. وحمامة bila
diterjemahkan apa adanya “Ku mencintaimu, sungai kecil
dan merpati”, masyarakat pembaca tentu akan
mempertanyakan apa maksud dari Pengarang yang
mengatakan sungai kecil dan merpati setelah kata “Sungguh
ku mencintaimu”. Maka pada terjemahan ini, untuk
membangkitkan rasa emosional pembaca, peneliti
menggunakan strategi penerjemahan metafora dengan
menerjemahkan metafora dengan simile yang disertai
dengai pengertian aslinya.
Kata sungai kecil sendiri ketika disandingkan dengan
cinta dalam sajak tersebut menimbulkan pertanyaan.
Menilik sejarah dari Damaskus tempat Nizar menulis
antalogi ini memang terkenal dengan banyak sungai dan
aliran-aliran kecil. Tak heran bila ia memilih kata جدوال
sungai kecil, anak sungai bukan kata نهر sungai.40
Merpati melambangkan perdamaian41 dan juga
dijadikan lambang cinta sebab merpati adalah burung yang
setia terhadap pasangannya. Berbeda dengan beberapa
40 Media Fitrah, “Damaskus”, (https://mediafitrah.wordpress.com/kota-
islam/damaskus/, diakses pada 03 Mei 2018, pukul 16.00 WIB) 41 Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.
906.
82
hewan ataupun burung yang berganti-ganti pasangan untuk
berkembangbiak, merpati adalah burung yang setia terhadap
pasangannya. Pasangan burung merpati biasanya satu untuk
seumur hidupnya. Itulah alasan mengapa merpati kerap
dijadikan sebagai lambang kesetiaan dalam hubungan.42
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, isti’ârah
merupakan tasybîh yang salah satunya antara musyabbah
atau musyabbah bih-nya dibuang.43 Maka sajak إني أحبك
berdasarkan penjelasan di atas, bila di ..جدوال.. وحمامة ..
munculkan semua unsur tasybîh-nya, maka sajaknya akan
menjadi:
.. وفي ة حمامة ك.. وسيالة جدوال كإني أحبك ..
Aku mencintaimu.. laksana anak sungai yang terus
mengalir… laksana sang merpati yang selalu setia..
(1) Musyabbah (unsur yang diserupakan), yaitu kata أحبك
“aku mencintaimu”
(2) Musyabbah bih (unsur yang diserupakan dengannya),
yaitu pada kata جدوال “anak sungai” dan حمامة merpati
(3) Adat (kata yang mengandung arti serupa), kata
“laksana”
(4) Wajhu al-syabbah (unsur yang menjadi aspek
kesamaan antara musyabbah dan musyabbah bi-nya),
42 Praticia Dian Indriacipta, “Belajar dari Burung Merati, Makhluk
Tuhan yang Setia dan Tiada Memiliki Dendan di Hati”, Hipwee Community
(https://www.hipwee.com/narasi/belajar-dari-burung-merpati/, diakses pada 5
Mei 2018 pukul 08.04 WIB). 43 Ali Jarim dan Mustafa Amin, al-Balâghah al-Wâdihah,h. 76
83
yaitu pengarang yang menyamakan cintanya dengan
“aliran anak sungai”, dan “kesetiaan merpati”. Maka
kesamaan atau unsur keserupaan keduanya adalah
sama-sama hal yang dilakukan terus menerus, tanpa
henti. Pengarang bermaksud untuk menyamakan
cintanya dengan merpati dan anak sungai untuk
menyatakan bahwa cintanya pada sang kekasih benar-
benar akan dilakukannya terus menerus.
Dalam menerjemahkan larik .. إني أحبك ..جدوال.. وحمامة
“Ku mencintaimu.. laksana anak sungai yang terus
mengalir.. laksana sang merpati yang selalu setia“ peneliti
menggunakan strategi penerjemahan metafora yang mana
bentuk kiasan aslinya diterjemahkan dengan bentuk simile
dengan mencantumkan makna aslinya.
d. Penerjemahan Majâz Mursal (B7)
1) Terjemahan Kata per Kata
وفي فرحة األحرار في كسر الحديد44
H: 7
و في فرحة األحرار
Orang yang
merdeka
(bukan budak),
yang bebas,
Kegembiraan,
kesenangan,
suka ria
M: 1042
Di, dalam, di
dalam, pada
waktu
M: 1080
Dan,
sedang,
padahal,
demi,
44 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn, h. 7.
84
tidak terikat,
berdiri sendiri
M: 251
dengan,
beserta
M: 1531
في كسر الحديد
Yang tajam,
besi, besi
tuang (cor)
M: 243
Memecahkan,
meremukkan,
menghancurkan
M: 1207
Di, dalam,
di dalam,
pada waktu
M: 1080
2) Terjemahan Adaptasi
وفي فرحة األحرار في كسر الحديد
Seperti gembiranya para tawanan yang bebas dari
jarahan ..
3) Analisis
Pada kalimat وفي فرحة األحرار في كسر الحديد bila peneliti
menerjemahkan apa adanya atau penerjemahan harfiah maka
menghasilkan terjemahan seperti kegembiraan orang yang
bebas dalam menghancurkan besi. Terjemahan tersebut tidak
salah bila seorang penerjemah hanya bermaksud mengalihkan
kata dari BSu ke dalam BSa. Namun bila melihat hakikat
penerjemahan yakni mengalihkan pesan dalam satu bahasa
dengan pesan atau pernyataan yang sama ke dalam bahasa
lain45 tentu terjemahan tersebut tidak berterima bagi
45 Peter Newmark, Approaches To Translation (London: Pergamon
85
masyarakat pembaca.
Pada frasa كسر الحديد yang berarti menghancurkan besi
merupakan salah satu keahlian Suriah yang diakui dunia.
Menurut sejarah, sejak dulu Suriah telah menjadi pusat
perdagangan. Damaskus yang menjadi ibukotanya, adalah
pusat lalu-lalangnya barang-barang dari timur ke barat.
Begitu pula sebaliknya. Salah satu komoditas saat itu adalah
besi dan baja. Teknologi pembuatan pedang mengalami
kemajuan pesat pada masa Ayyubiyah. Pada saat itu
terdapat sentra pembuatan pedang berteknologi tinggi di
Damaskus.46
Selain menilik dari sejarah keahlian Suriah dalam
mengolah besi, Suriah juga memiliki sejarah penting yang
disebut dengan harbu ayyâmu al-sittah yakni perang enam
hari di mana saat itu salah satu daerah terpenting Suriah
diambil alih oleh Israel yakni dataran tinggi Golan. Wanita
dan anak-anak menjadi aksi kekejaman Israel dan tentu
banyak dari mereka digalakkan kerja paksa di daerah
penjarahan.
Dari penjelasan sejarah Suriah yang terjadi saat
antalogi puisi ini ditulis oleh Nizar, frasa كسر الحديد
menghancurkan besi merupakan bentuk kiasan majâz
mursal sababiyyah yakni bentuk kiasan di mana alâqah-nya
menunjukkan sebab akan sesuatu. Menghancurkan besi
Press, 2001), h. 7.
46 Irhamullah, “Rusia, Suriah, dan Teknologi Pedang Damaskus,
Wahdah Islamiyah, (http://wahdah.or.id/rusia-suriah-dan-teknologi-pedang-damaskus/, diakses pada 11 Mei 2018 pukul 14.25 WIB).
86
merupakan salah satu pekerjaan paksa sebab adanya
penjerahan di daerah Suriah. Maka frasa menghancurkan
besi yang dimaskud kebebasan dalam kalimat وفي فرحة األحرار
tidak hanya kebebasan dari kerja paksa untuk في كسر الحدي
menghancurkan besi melainkan kebebasan akan penjarahan
yang dilakukan oleh para penjajah.
Antara menghancurkan besi dengan penjarahan
memiliki alâqah (hubungan) yakni sebab akibat. Namun
alâqah antara keduanya tidak memiliki kesamaan. Dengan
demikian alâqah-nya disebut ghair musyabahah (tidak
memiliki kesamaan), karena كسر الحديد merupakan sebab atas
adanya penjerahan. Dengan demikian وفي فرحة األحرار في كسر
diartikan dengan seperti gembiranya para tawanan الحدي
yang bebas dari jarahan.
4. Terjemahan Metafora Sajak Puisi III
بيروت والحب والمطر
Beirut, Cinta, dan Hujan
Pilihlah tempat ..
Kedai manapun, di dalam
seperti pedang dalam lautan
Pilihlah di mana saja ..
Ku menyerah dengan rawa
lautan di matamu,
انتقي أنت المكان..
انتقي أي مقهى، داخل كالسيف في البحر،
أي مكان..
إنني مستسلم للبجع البحري في عينيك،
يأتي من نهايات الزمان
87
Yang datang di penghujung
waktu
Saat hujan di Beirut ..
Ku haus akan kasih sayang
Masuklah ke mantel basahku
Ke dalam sweater wolku ..
Dalam sandaranku .. Dalam
suaraku ..
Makanlah rerumputan dalam
hatiku seperti kuda
Berpindah seperti ikan merah
yang melompat dari mata ke
mata
Dari telapak ke telapak
tanganku ..
Gambarlah wajahku di atas
derasnya hujan, di tengah
malam, dalam toko-toko
kristal, juga kulit Pohon Ek
Berikan aku cinta .. Di bawah
gegunturan, di bawah petir ..
Dan irama gemericik air ..
Beri aku negeri di mantel bulu
kelabu ..
Salib aku dalam dekapmu
layaknya al-Masih
عندما تمطر في بيروت..
أحتاج إلى بعض الحنان
فادخلي في معطفي المبتل بالماء..
ادخلي في كنزة الصوف ..
وفي جلدي .. وفي صوتي ..
كلي من عشب صدري كحصان..
كالسمك األحمر .. من عيني إلى هاجري
عيني
ومن كفي إلى كفي..
ارسمي وجهي على كرأسه األمطار،
والليل،
وبللور الحوانيت، وقشر السنديان..
)8B( ،طارحيني الحب .. تحت الرعد
..والبرق
وإيقاع المزاريب ..
امنحيني وطنا في معطف الفرو
الرمادي..
اصلبيني بين نهديك مسيحا..
مياه الورد .. واآلس .. وعطر عمديني ب
البيلسان
88
Baptis aku dengan air mawar,
murad47, dan aroma sangitan48
Peluk aku di taman kota ..
Di atas dedaunan yang hancur,
dekap aku di hadapan orang-
orang...
Lawan era kesultanan, lawan
fatwa yang mengikat ..
Teriaklah layaknya serigala
meraung di tengah malam ..
Terluka layaknya luka di
payudara
Beri aku keagungan sensasi
kematian dan kenikmatan
berhalusinasi..
Saat hujan di Beirut ..
Dukaku tumbuh bagaikan
ranting, kesedihanku murka
Masuklah ke dalam mantel wol
.. tidurlah..
Kita berada di bawah derasnya
عانقيني في الميادين..
وفوق الورق المكسور، ضميني على
مرأى من الناس..
ارفضي عصر السالطين، ارفضي فتوى
المجاذيب..
)B9( اصرخي كالذئب في منتصف
الليل..
انزفي كالجرح في الثدي..
امنحيني روعة اإلحساس بالموت..
ونعمى الهذيان..
ا تمطر في بيروت..عندم
تنمو لكآباتي غصون، وألحزاني يدان
فادخلي في كنزة الصوف .. ونامي
)0B1( .. نحن تحت الماء يا نخلة روحي
نخلتان..
47 Bunga berdaun lebat yang tumbuh saat musim panas, memiliki
aroma seperti alkohol 48 Bunga البيلسان merupakan tanaman yang termasuk dalam genus
sumbucus nigra yang di Indoneisa dikenal dengan nama Bunga Sangitan.
Bunga ini yang memiliki aroma semerbak, dengan warna bunga kuning, putih,
dan merah muda. Bunga ini memiliki buah-buahan berbentuk bulat kecil..
Selain itu, bunga ini juga memiliki banyak kasiat hingga banyak digunakan sebagai ramuan obat.
89
hujan duhai belahan jiwaku..
laksana pasangan pohon
kurma yang istimewa
a. Penerjemahan Majâz Mursal (B8)
1) Terjemahan Kata demi Kata
طارحيني الحب .. تحت الرعد ، والبرق .. وإيقاع المزاريب..49
H: 11
طارحيني الحب تحت الرعد
Petir, guruh,
halilintar
M: 508
Di bawah,
di bagian/ di
tingkat
bawah
M: 129
Mencintai,
menyukai, yang
mencintai/dicintai
(kekasih), biji,
kasih, cinta
M: 229
Melemparkan,
menjatuhkan,
membuang,
menjauhkan,
تطارح القوم
السؤال
: saling
bertanya
M: 844
و البرق و إيقاع
Penyelarasan,
penyerasian
suara
M: 1575
Di, dalam,
di dalam,
pada waktu
M: 1080
Kilat
M: 77
Di, dalam, di
dalam, pada
waktu
M: 1080
49 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrija ‘alȃ al-Qȃnȗn, h. 11.
90
Irama, ritme,
dan proyeksi
H: 1090
المزاريب
Saluran air
M: 566
2) Terjemahan Adaptasi
طارحيني الحب .. تحت الرعد ، والبرق ..
وإيقاع المزاريب ..
Mari bertukar cinta.. di bawah gegunturan.. di bawah
petir.. dan irama gemericik air
3) Analisis
وإيقاع المزاريب .. طارحيني الحب .. تحت الرعد ، والبرق ..
Pada kalimat di atas, bila diterjemahkan apa
adanya maka akan memunculkan terjemahan Mari
bertukar cinta.. di bawah gegunturan.. di bawah petir..
dan irama saluran air. Terjemahan seperti itu bila dilihat
berdasarkan arti secara harfiah memang tidak ada
kesalahan. Akan tetapi bila dilihat kembali pada frasa
irama saluran air maka akan terasa إيقاع المزاريب
terjemahan seperti itu kurang tepat. Saluran air bukanlah
91
sesuatu yang dapat menghasilkan suara, melainkan air itu
sendiri, sebab saluran air tanpa air pun tentu tidak akan
menghasilkan suara apapun.
Frasa إيقاع المزاريب secara harfiah memiliki arti
irama saluran air, namun yang dimaksud adalah irama
gemericik air. Antara saluran air dan gemericik air
hubungan atau alâqah tidak memiliki kesamaan (ghaiyr
musyabbahah), maka frasa ini merupakan bentuk majâz
mursal. Oleh karena saluran air atau المزاريب adalah kata
yang menunjukkan tempat, maka frasa ini merupakan
majâz mursal mahalliyyah50. Jadi kalimat .. طارحيني الحب
المزاريب .وإيقاع تحت الرعد، والبرق .. berdasarkan penerapan
metode adaptasi dan strategi penerjemahan metafora,
diterjemahkan menjadi Mari bertukar cinta.. di bawah
gegunturan.. di bawah petir.. dan irama gemericik air.
b. Penerjemahan Tasybîh (B9)
1) Terjemahan Kata per Kata
اصرخي كالذئب في منتصف الليل....51
H: 4
اصرخي ك االذئب في
Di, dalam, di
dalam, pada
waktu
M: 1080
Anjing hutan,
serigala
M: 439
Seperti,
laksana
M: 1181
Berteriak
M: 772
50 Ahmad Satibi, Ilmu Balaghah I (Ilmu Bayan), h. 132. 51 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn, h. 10.
92
الليل منتصف
Tengah
malam
H: 971
2) Terjemahan Adaptasi
...اصرخي كالذئب في منتصف الليل
Teriaklah layaknya serigala meraung di tengah
malam ..
3) Analisis
Pada kalimat اصرخي كالذئب في منتصف الليل terlihat
adanya harf ك, maka dapat dipastikan kalimat tersebut
adalah bentuk tasybîh. Unsur pembentuk tasybîh juga
terlihat dalam kalimat itu. Musyabbah dalam kalimat
tersebut adalah “Kau berteriaklah”, musyabbah bih pada
“teriakan serigala”, adat-nya adalah “layaknya”, dan wajhu
al-syabbah-nya adalah sama-sama mengeluarkan suara
keras.
Kalimat اصرخي كالذئب في منتصف الليل apabila
diterjemahkan apa adanya menjadi “Teriaklah layaknya
serigala di tengah malam”, terjemahan ini sudah dapat
dipahami pembaca dengan jelas. Namun pada kasus ini, bila
dibaca dengan seksama ada hal yang membuat terjemahan
kalimat tersebut terlihat meragukan yakni “berteriaklah
layaknya serigala”. Padahal suara serigala bukanlah sebuah
93
teriakan, sama halnya bila dikaitkan dengan kambing.
Kambing, sapi, kucing dann binatang lain bila bersuara
memiliki padanan katanya sendiri. Seperti suara
“mengembik”52 yang digunakan untuk kambing dan suara
“mengeong”53 yang dipadankan dengan kucing. Maka untuk
mempertahankan aspek puitis pada kalimat tersebut dan
menghilangkan keambiguan, peneliti menambahkan kata
“meraung” untuk dipadankan dengan serigala.
Jadi pada kalimat رخي كالذئب في منتصف الليلاص peneliti
menerjemahkan menjadi “Berteriaklah layaknya serigala
meraung di tengah malam”.
c. Penerjemahan Isti’ârah dan Majâz Mursal (B10)
1) Terjemahan Kata per Kata
نحن تحت الماء يا نخلة روحي .. نخلتان..54
H: 12
نحن تحت الماء يا
Hai. Ai (Kata
seru)
M: 1587
Air
M: 1304
Di bawah, di
bagian bawah
M: 129
Kita, kami
M: 1397
نخلة روحي نخلتان
(Dua) pohon Angin sepoi- Pohon
52 Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.
367. 53 Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.
961. 54 Nizar Qabbani, `Asy’ȃr Khȃrijah ‘alȃ al-Qȃnȗn, h. 10.
94
kurma
M: 1400
sepoi,
kegembiraan,
kesenangan,
rahmat, jiwa,
ruh, sukma,
wahyu,
malaikat
M: 545
kurma
M: 1400
2) Terjemahan Adaptasi
نحن تحت الماء يا نخلة روحي .. نخلتان
Kita berada di bawah derasnya hujan duhai belahan jiwaku..
Laksana pasangan pohon kurma yang istimewa
3) Analisis
Pada kalimat نحن تحت الماء يا نخلة روحي .. نخلتان .apabila
diartikan secara harfiah, maka menjadi “Kita berada di
bawah air duhai pohon kurma kesenanganku, seperti dua
pohon kurma”. Dengan tetap mempertahankan terjemahan
harfiah, terjemahan itu tentu tidak akan berterima
dikalangan pembaca sebab terasa ambigu. Maka dapat
dipastikan bahwa kalimat tersebut memiliki unsur kiasan
sebab ada beberapa kata yang digunakan tidak pada
tempatnya. Dalam kalimat tersebut, peneliti menemukan
tiga bentuk kiasan sekaligus yakni tasybîh pada kata نخلتان
“dua pohon kurma” majâz mursal yang terdapat pada kata
95
نخلة air” dan istiârah pada kata“ الماء “ pohon kurma”.
a) Majâz Mursal
Kata “air” pada kalimat “Kita berada di bawah air
duhai pohon kurma kesenanganku, seperti dua pohon
kurma” bukanlah maksud air yang sebenarnya melainkan
“hujan”. Sebab maksud pengarang bukanlah dia sedang
berada di bawah air melainkan dia sedang berada di bawah
derasnya hujan. Antara kata “air” dan “hujan” memiliki
hubungan atau alâqah, akan tetapi hubungan keduanya
tidak memiliki kesamaan. Air menunjukkan sesuatu yang
disebabkan oleh adanya hujan, karenanya bentuk kiasan ini
disebut dengan majâz mursal musabbabiyah yaitu alâqah-
nya ada karena disebabkan atau bentuk dari akibat55.
b) Isti’ârah
Selain bentuk kiasan majâz mursal
musabbabiyah¸terdapat pula bentuk kiasan istiârah yakni
pada kata نخلة “pohon kurma”. Kata tersebut menjadi yang
bentuk kiasan sebab ditemukan qarînah atau kata yang
menghalangi “pohon kurma” bukan lagi makna yang
sebenarnya yaitu kata نحن ”kita” dan يا “wahai/duhai”.
Sebab kata نحن “kita” adalah dhamîr munfashil atau kata
ganti orang pertama. Begitupun dengan kata يا yang
merupakan harf nidâ`, yaitu harf digunakan untuk
memanggil atau menyeru seseorang yang sudah jelas. Maka
55 Ahmad Satibi, Ilmu Balaghah I (Ilmu Bayan), h. 120.
96
kata “pohon kurma” dalam kalimat نحن تحت الماء يا نخلة روحي
tidak lagi memiliki maksud yang sebenarnya .. نخلتان
melainkan maksud lain.
Pohon kurma dalam budaya Arab sering dijadikan
perumpamaan seperti halnya kata unta. Sebab pohon kurma
adalah salah satu pohon yang kuat bertahan di dataran
gersang Arab, seperti halnya unta yang menjadi salah satu
hewan yang kuat bertahan di gurun Arab. Salah satu
perumpamaan pohon kurma yang terkenal adalah pohon
kurma yang diserupakan dengan orang muslim:56
لم إن س ل يه و لى للا ع ص س ول للا ة لشج ان م ق ال ر ر ا ر ش ج ق ه ر ال ي سق ط و
ا ث وني م د م ف ح سل ث ل الم ا م إنه ق ع و ي ف و ر ال س فيلنااه ش ج بد للا ي ق ال ع اد ب و
ا النخل ة ف است حي يت ث م ي أ نه ق ع في ن فس و ثن ا م ح ال وا ق و د س ول للا ي ي ا ر ق ال ا ه
هي النخل ة
Rasulallah SAW bersabda: “Sesungguhnya ada di
antara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya.
Pohon ini seperti seorang muslim, maka sebutkanlah
kepadaku apa pohon tersebut?” Orang menerka-nerka itu
adalah pepohonan wadhi. Abdullah Berkata: “Terbesit
dalam diriku, pohon itu adalah pohon kurma, namun aku
malu mengungkapkannya”. Kemudian mereka
berkata: “Wahai Rasulullah beri tahukanlah kami pohon
56 Kholid Syamhudi, “Mukmin dan Pohon Kurma”, muslim.or.id, 2009,
diakses pada tanggal 17 Mei 2018 pukul 15.52 WIB < https://muslim.or.id/541-mukmin-dan-pohon-kurma-1.html>.
97
apa itu?” Lalu beliau menjawab: “Ia adalah pohon
kurma.”
Pohon kurma yang kuat bertahan hidup ditengah
panasnya gurun dan akar yang menghujam ke tanah untuk
terus mencari sumber air, tak heran bila orang mukmin
disamakan dengan pohon kurma.57 Dari penjelsan itu
intinya adalah bahwa bahwa pohon kurma adalah suatu
ibarat yang menunjukkan akan keistimewaan sesuatu.58
Pohon kurma memang mengibaratkan sosok mukmin,
akan tetapi maksud “pohon kurma” dalam konteks puisi
yang memiliki tema cinta ini maka yang dimaksud adalah
“kekasih”. Adapun alâqah antara kata “pohon kurma” dan
“kekasih” adalah sama-sama menunjukkan keistemawaan.
Kemudian kata نخلتان pada kalimat نحن تحت الماء يا نخلة
tidak salah bila diterjemahkan apa adanya روحي .. نخلتان
dengan kata “dua pohon kurma”. Namun bila melihat
konteks kalimat, kata نخلتان yang ditambahkan oleh
pengarang di akhir kalimat, sebenarnya ia bermaksud untuk
memberikan perumpamaan atau tasybîh.
Sebagaimana dijelaskan oleh Ali Jarim dan Mustofa
Amin bahwa isti’ârah adalah tasybîh di mana salah satu dua
tepinya dibuang (musyabbah atau musyabbah bih-nya) dan
‘alâqah-nya selalu mengandung unsur keserupaan.59 Pada
57 Inspiring Points, “Falsafah Pohon Kurma”, 2016, diakses pada 17
Mei 2018 pukul 16.05 WIB <
https://hdmessa.wordpress.com/2016/06/02/falsafah-pohon-kurma/> 58 Kholid Syamhudi, “Mukmin dan Pohon Kurma”. 59 Ali Jarim dan Mustafa Amin, al-Balâghah al-Wâdihah,h. 76
98
kata نخلة “pohon kurma” yang sebelumnya telah dijelaskan
adalah perumpamaan sang kekasih. Dapat dipastikan نخلتان
di sini adalah perumpamaan sang pengarang dengan
kekasihnya. Maka bila dimunculkan unsur tasybîh-nya,
sajak نحن تحت الماء يا نخلة روحي .. نخلتان menjadi:
متعلقتان نخلتاننحن كنخلة روحي .. حبيبتي نحن تحت الماء يا
Kita berada di bawah derasnya hujan duhai kekasih
jiwaku.. laksana pasangan pohon kurma yang istimewa
(1) Musyabbah-nya adalah نحن “kita” (sang pengarang dan
kekasihnya),
(2) Musyabbah bih-nya adalah نخلتان “dua pohon kurma”,
(3) Adat-nya adalah ك “laksana”
(4) Wajhu al-syabbah-nya adalah متعلقتان “istimewa”, yakni
di mana antara sang pengarang dengan kekasihnya
(musyabbah) dengan “dua pohon kurma” (musyabbah
bih) sama- sama memiliki posisi atau sifat pasangan
yang istimewa.
Bila majaz istiârah ini dilihat dari sisi tasybîh, sajak
di atas tidak menyebutkan unsur wajhu al-syabbah dan
adat-nya, maka tasybîh ini dinamai dengan tasybîh balîgh.60
Hal ini dianggap wajar bila bentuk tasybîh tidak
memunculkan wajhu al-syabbah dan adat-nya. Fenomena
bahasa ini tentu akan membuat bingung bagi mereka yang
tidak bisa membedakan mana bentuk tasybîh baligh dan
60 Ahmad Syatibi, Balaghah I (Ilmu Bayan), h. 20.
99
mana bentuk istiârah. Tidak heran bila pengertian isti’ârah
sendiri adalah adalah tasybîh yang salah satu dua tepinya
dibuang (musyabbah atau musyabbah bih-nya) dan ‘alâqah-
nya selalu mengandung unsur keserupaan.61
Berdasarkan penjelasan di atas, kata نخلتان apabila
diterjemahkan apa adanya tanpa keterangan tambahan, tentu
terjemahan yang dihasilkan akan membingungkan
masyarakat pembaca. Maka dalam penerjemahan kata نخلتان
dalam kalimat نحن تحت الماء يا نخلة روحي .. نخلتان untuk
memrpermudah pemahaman masyarakat pembaca, peneliti
menggunakan strategi penerjemahan metafora yang tetap
mempertahankan bentuk metafora dengan bentuk simile dan
menambahkan maksud aslinya. Maka kata نخلتان
diterjemahkan menjadi “laksana pasangan pohon kurma
yang istimewa”. Penerjemahan seperti ini dilakukan untuk
menambah wawasan pembaca akan budaya bahasa sumber
(BSu).
Dari keseluruhan penerjemahan metafora baik bentuk
majâz mursal dan isti’ârah yang telah dijelaskan di atas
maka kalimat الماء يا نخلة روحي .. نخلتاننحن تحت dapat
diartikan menjadi “Kita berada di bawah derasnya hujan
duhai kekasih jiwaku.. laksana pasangan pohon kurma yang
istimewa”. Akan tetapi, kata “kekasih jiwaku” dalam
kalimat tersebut tidak lazim digunakan pada bahas sasaran
yang menunjukkan pada seseorang yang dicintainya.
Sebelumnya dijelaskan bahwa penerjemahan adalah proses
61 Ali Jarim dan Mustafa Amin, al-Balâghah al-Wâdihah,h. 76
100
memindahkan makna yang telah diungkapkan dalam bahasa
yang satu (bahasa sumber) menjadi ekuivalen yang sedekat-
dekatnya dan sewajar-wajarnya dalam bahasa sasaran.62
Maka dalam hal ini, tanpa menghilangkan pesan pengarang,
peneliti memadankan bentuk kiasan “kekasih jiwaku”
dengan bentuk “belahan jiwaku”. Sebab bentuk kiasan
“belahan jiwaku”-lah yang sering digunakan dalam bahasa
sasaran sebagai perumpamaan sang kekasih.63 Maka
berdasarkan keakuratan dan keterpahaman masyarakat
pembaca tanpa menghilangkan maksud aslinya, peneliti
mennerjemahkan sajak نحن تحت الماء يا نخلة روحي .. نخلتان
dengan “Kita berada di bawah derasnya hujan duhai
kekasih jiwaku.. laksana pasangan pohon kurma yang
istimewa.
62 Moch Syarif Hidayatullah, Cakrawala Linguistik Arab (Tangerang:
Alkitabah, 2012), h.151. 63 Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.
159.
101
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kesimpulan ini, peneliti akan menyampaikan dua hal
terkait penelitian ini. Pertama, dalam menerjemahkan teks sastra,
penggunaan metode adaptasi memungkinkan penerjemah
mengalihkan karakteristik unsur budaya Bsu ke dalam unsur budaya
BSa. Dengan penerapan metode adaptasi, penerjemahan sastra
khususnya puisi menjadi lebih mudah. Strategi penerjemahan metafora
dengan pengkajian ‘Ilmu al-Balâghah juga sangat mempermudah
penerjemah dalam mencari padanan atau mengalihkan unsur kiasan
budaya BSa ke dalam budaya BSu.
Kedua, dalam menerjemahkan antalogi puisi `Asy’ȃr
Khȃrijah ‘alâ al-Qȃnȗn, peneliti menemukan beberapa jenis
metafora dalam ‘Ilmu al-Balâghah. Jenis-jenis metafora yang
digunakan oleh pengarang diantaranya tasybîh, isti’ârah, dan
majâz mursal. Dengan pengkajian jenis metafora tersebut, peneliti
dapat dengan mudah mencari padanan bentuk kiasan yang ada
pada TSu ke dalam TSa yang sedekat mungkin dan berterima
pada masyarakat pembaca. Adapun karakteristik untuk
mengetahui apakah dalam puisi tersebut memiliki unsur metafora,
yakni:
1. Pada kalimat atau larik yang memiliki unsur tasybîh,
penerjemah dapat mengidentifikasinya dengan adanya rukun
tasybîh yakni musyabbah, musyabbah bih, adat, dan wajhu al-
syabbah
102
2. Pada kalimat atau larik yanag memiliki unsur isti’ârah,
penerjemah dapat mengidentifikasinya dengan melihat
kewajaran kata, ungkapan, atau kalimat dalam teks. Bila
menemukan ketidakwajaran, maka sudah pasti kata, ungkapan,
atau kalimat tersebut merupakan bentuk kiasan isti’ârah.
3. Pada kalimat atau larik yang memiliki unsur majâz mursal,
penerjemah juga dapat mengidentifikasinya sama seperti
majâz isti’ârah. Namun dalam majâz mursal, penerjemah
harus dapat melihatnya apakah alâqah (hubungan)-nya dengan
kata yang diserupakan itu memiliki unsur keserupaan atau
tidak. Bila tidak memiliki unsur keserupaan atau kesamaan,
maka majâz tersebut masuk ke dalam majâz mursal.
Sebaliknya, bila kata tersebut alâqah-nya memiliki unsur
keserupaan maka kata tersebut adalah majâz isti’ârah.
B. Rekomendasi
Setelah menerjemahkan antologi puisi `Asy’ȃr Khȃrijah
‘alâ al-Qȃnȗn dengan metode adaptasi. peneliti menyerankan
kepada para penerjemah untuk menggunakan metode adaptasi
dalam menerjemahkan teks sastra khususnya puisi agar tidak
menghilangkan unsur emosional puisi tersebut. Teks-teks yang
memiliki unsur puitis juga sebaiknya menggunakan strategi
penerjemahan metafora yang berorientasi pada aspek balaghah.
Strategi ini sangat memudahkan penerjemah dalam
menerjemahkan bentuk kiasan, karena dapat menghasilkan
padanan yang paling dekat dengan teks sasaran.
Seorang penerjemah pun sebelum melakukan penerjemahan
103
yang berbentuk karya sastra, sebaiknya tahu terlebih dahulu
bagaimana gaya bahasa penulis Tsu agar penerjemah dapat
mengambil langkah konkrit dalam menerjemahkan suatu teks
sastra khususnya dalam penggunaan metode dan strategi
penerjemahan.
Masih banyak karya sastra yang masih belum diterjamah
oleh para penerjemah khususnya karya milik Nizar Qabbani ini.
Maka dari itu diharapkan karya-karya tersebut dapat
diterjemahkan, dikaji, dan diteliti kembali agar dapat menambah
khazanah pengetahuan khususnya dibidang penerjemahan.
104
105
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Al Farisi, M. Zaka. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014
al-Syayib, Ahmad. Ushûl al-Naqd al-Adabî. Kairo: Maktabah al-
Nahdhah al-Mishriyyah,1964.
Atmazaki. Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Padang, Angkasa
Raya, 1990.
Cowan, J.M. Hans Wehr a Dictionary of Modern Written Arabic.
Newyork: Spoken Language Service, Budianta, Eka. Kahlil
Gibran di Indonesia. Jakarta: Ruas, 2010.
Hidayatullah, Moch Syarif. Cakrawala Linguistik Arab.
Tangerang: Alkitabah, 2012.
Hidayatullah, Moch Syarif. Seluk Beluk Penerjemahan Arab
Indonesia Kontemporer. Tangerang Selatan: Alkitabah,
2014.
HS, Moh. Matsna. Kajian Semantik Arab Klasik dan
Kontemporer. Jakarta: Prenadamedia group, 2016.
Hoad, Benny H.. Penerjemahan dan Kebudayaan,. Bandung:
Kiblat Buku Utama, 2006.
Jabrohim, dkk. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta:
106
Hanindita Graha Widya, 2003.
Jarim, ‘Ali dan Musthafa Amin. al-Balâghah al-Wâdhihah.
Mesir: Dâr al-Maârîf, 1977.
Kamil, Sukron. Teori Kritik Sastra Arab: Klasik dan Modern.
Jakarta: Rajawali Press, 2009.
Muhammad. Paradigma Kualitatif Penelitian Bahasa.
Yogyakarta: Liebe Book Press, 2011.
Keraf, Gorf. Diksi dan Gaya Bahasa. Flores: ARNODUS Ende,
1981.
Kridalaksana, Harimukti. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia,
2008.
Mahsun. Metode Penelitian Bahasa. Mataram: Raja Grafindo,
2012.
Newmark, Peter. A Textbook of Translation. London: Prentice
Hall, 1988.
Newmark, Peter. Approaches To Translation. London: Pergamon
Press, 2001.
Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
Pradopo, Rachmat Djoko. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press, 2014.
107
Qabbani, Nizar. `Asy’ȃr Khȃrija ‘alȃ al-Qȃnȗn. Damaskus:
Manshûrât Nizar Qabbani, 1972.
Pradopo, Rachmat Djoko. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press, 2014.
Qabbani, Nizar. `Asy’ȃr Khȃrija ‘alȃ al-Qȃnȗn. Damaskus:
Manshûrât Nizar Qabbani, 1972.
Qashab, Walid Ibrahim. al-Balâghah al-‘Arabiyyah ‘Ilmu al-
Bayân. Damaskus: Dâr al-Fikr, 2012.
Rijani, Tutuik dan Sriyono. Pendidikan Agama Islam. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2010.
Suryaman, Maman dan Wiyatmi. Puisi Indonesia. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.
Suryawinata, Zuchridin dan Sugang Hariyanto. Translation
Bahasan Teori & Penuntun Praktis Menerjemahkan.
Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI), 2003.
Syatibi, Ahmad Balaghah I (Ilmu Bayan). Jakarta: Tarjamah
Center, 2014.
Syihabuddin. Penerjemahan Arab Indonesia Teori dan Praktek.
Bandung: Humaniora, 2005.
Tim Redaksi Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Tesaurus
Bahasa Indoneisa Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa,
2008.
108
Venuti, Lawrence. The Translaion Studies Reader. New York:
Routledge, 2000.
Jurnal:
Dardiri, Taufik A. “Perkembangan Arab Modern”. Adabiyyât
Jurnal Bahasa dan Sastra, Vol. X, No. 2, Desember (2011).
Fahmi, Ari Khairurrijal dan Nuruddin. “Nilai Pendidikan Akhlak
dalam Syair Imam Al-Syafi’i”. Jurnal Arabiyât, Pendidikan
Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, Universitas Negeri
Jakarta Vol.1, No. 2, Desember (2014).
Hoad, Benny H. “Transparansi dalam Penerjemahan”, Pertemuan
Lingusitik Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Atma Jaya:
Kedelapan Belas . Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007.
Munip, Abdul. “Problematika Penerjemahan Bahasa Arab ke
Bahasa Indonesia; Suatu Pendekatan Error Analysis”
Jurnal UIN Sunan Kalijaga Al‟Arabiyah Vol.1, No.2
(2005).
Nurbayan, Yayan. “Pengaruh Struktur Bahasa Arab Terhadap
Bahasa Indonesia dalam Penerjemahan Al Quran”. Jurnal
Arabiyȃt Vol. 1, No. 1, Juni (2014).
Nuryadi. “Penerjemahan Puisi Heusca ke dalam Bahasa
Indonesia Oleh Chairil Anwar”, Jurnal Makna Vol. 3, No.
1, Maret-Agustus (2012).
Prasetyani, Nuning Yudhi. “Ideologi Penerjemahan dan
109
Penerjemahan Ideologi”. Jurnal Digloassia, University of
Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang (Unipdu), (2010).
Sayuti, Suminto A.”Hakikat Cerita Rekaan”. PBIN 4211, Modul
Universitas Terbuka, 2014.
Suparno, Darsita. “Deiksis dalam Puisi Perlawanan dari
Pesantren Nazam Tarekat Karya K.H. Ahmad ar-Rifai
Kalisalak Tinjauan Pragmatik”. Jurnal Artikel Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017,
Rahman, Noor Eliza Abdul dan Zulazhan Ab. Halim.
“Penterjemahan Bahasa Kiasan dalam Sari Kata Drama
Arab Flagh of Truth”. Jurnal Sultan Alaudin Sulaiman
Shah Vol. 3, No. 2, (2016).
Wanto, Dion Wahyudi dan Idjang Tjarsono. “Motivasi Suriah
Merebut Kembali Daratan Tinggi Golan Dari Israel tahun
2009”. Jurnal Hubungan Internasional, 2014.
Website:
Aswad, Kang. “Jilbab Punuk Unta di Kalangan Pengajian”.
(2013).
<https://kangaswad.wordpress.com/2013/10/25/jilbab-
punuk-unta-di-kalangan-akhwat-pengajian/>.
El-Hade, George Nicolas. “Nizar Qabbani: Journal of An
Indifferent Women”. <http://www.georgenicolasel-
hage.com/nizar-qabbani-journal-of-an-indifferent-
110
woman.html>
Elwan.com. “Nizâr Qabbâni”.
<http://nizar.ealwan.com/index.php>.
Goodreads. “Nizar Qabbani”.
<https://www.goodreads.com/book/show/35883799,>.
Haryadi, Malvyandie. “5 Juni 1967: Serangan Israel Mengawali
Perang 6 Hari”, Tribunnews (2017). <
http://www.tribunnews.com/sains/2017/06/05/5-juni-1967-
serangan-israel-mengawali-perang-6-hari-begini-jalannya-
pertempuran>.
History, Wolking Throught. “Sejarah Suriah Modern Abad Ke-
20”. <http://wawasansejarah.com/sejarah-suriah-modern/>.
Hunter, Poem. “Biography Nizar Qabbani”.
<https://www.poemhunter.com/nizar-qabbani/biography/>.
Indriacipta, Praticia Dian. “Belajar dari Burung Merati, Makhluk
Tuhan yang Setia dan Tiada Memiliki Dendan di Hati”.
Hipwee Community.
<https://www.hipwee.com/narasi/belajar-dari-burung-
merpati/>.
Inspiring Points. “Falsafah Pohon Kurma”. (2016), <
https://hdmessa.wordpress.com/2016/06/02/falsafah-pohon-
kurma/>.
111
Irhamullah. “Rusia, Suriah, dan Teknologi Pedang Damaskus”.
Wahdah Islamiyah. <http://wahdah.or.id/rusia-suriah-dan-
teknologi-pedang-damaskus/>.
Kamus al-Ma’ȃnȋ Online, https://www.almaany.com/ar/dict/ar-
ar/%D8%AE%D8%A7%D8%B1%D8%AC%D8%A9/,.
Laksono, Puji. “Analisis Metode Penerjemahan dalam
Menerjemahkan Novel Revolusi di Nusa Damai ke Revolt
in Paradise”. Jurnal PPKM UNSIQ I (2014).
Media Fitrah. “Damaskus”.
<https://mediafitrah.wordpress.com/kota-islam/damaskus/>
Media Indonensia. “1967: Israel Mencaplok Dataran Tinggi
Golan”. (2016)
<http://www.mediaindonesia.com/read/detail/49815-1967-
israel-mencaplok-dataran-tinggi-golan>
Muslim Media News, “Mengenal Perang 6 Hari dan Perang Yom
Kippur: Arab Versus Israel”, MMN, (2015). <
http://www.muslimedianews.com/2015/04/mengenal-
perang-6-hari-dan-perang-yom.html >
People, The Famous. “Nizar Qabbani Biography”.
<https://www.thefamouspeople.com/profiles/snizar-
qabbani-5958.php>.
Qabbani, Nizar. “Hayâti, Nizâr Qabbânî”. Nizar Qabbani.
<http://www.nizarqabani.com/1/nizar-qabani/4/>.
112
Qabbani, Nizar. “Nizar Qabbani”.
<http://www.nizar.net/the_poet.html>.
Rabbani, IR. “Membaca Nizar: Cinta, Senjata, dan Wanita di
Tanah Arab”. <http://basabasi.co/membaca-nizar-
persoalan-cinta-senjata-dan-wanita-di-tanah-arab/>.
Reads, Good. “Nizar Qabbani”.
<https://www.goodreads.com/author/show/850723._>.
Samantha, Gloria. “Penerjemahan Sastra Asing Digenjot”.
National Geographic Indonesia (2013)
<http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/09/terjemahan-
sastra-asing-digenjot, >.
Suyoto, Agustinus. “Dasar-Dasar Analisis Puisi”. Jurnal
Pendidikan dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan
Indonesia (2008). <
https://agsuyoto.files.wordpress.com/2008/03/dasar-analisis-
puisi1.doc>.
Syamhudi, Kholid. “Mukmin dan Pohon Kurma”, muslim.or.id,
(2009). < https://muslim.or.id/541-mukmin-dan-pohon-
kurma-1.html>.
The Goddez in Goddez. “Willow dan Oak, They Catch Me”.
Thegoddez (2012). <
https://thegoddez.wordpress.com/2012/08/02/willow-dan-
oak-they-catch-me/>
113
Tirto.id. “Puisi-puisi Nizar Qabbani dan Terjemahannya yang
Meragukan”. <https://tirto.id/puisi-puisi-nizar-qabbani-dan-
terjemahannya-yang-meragukan-cqkZ>.
UNS Press, “Syair Arab Modern”, diakses pada 01 April 2018
pukul 14.06 WIB
<http://www.unspress.uns.ac.id/product/syair-arab-modern-
teori-dan-aplikasi/,>.
114
115
LAMPIRAN-LAMPIRAN
116
117
حبيبتي!
Kekasihku
Mereka yang jatuh cinta dikotaku
seperti orang gila
Sebab mereka di dalam negeriku
Menyamakan cinta
layaknya ganja dan opium
Menghukum gantung karena cinta
Membunuh karna cinta
Menetapkan hukum karena cinta
Telah ku putuskan sayangku
Telah ku putuskan tuk ahli berpuisi
dan menggila
ألن من يحب في مدينتي مجنون
ألنهم في بلدي
يصنفون الحب في مرتبة
الحشيش واألفون
وشنقون باسمه ..
ويقتلون باسمه ..
ويكتبون باسمه القانون
قررت يا حبيبتي
قررت أن أحترف األشعار
والجنون!!
118
منشور سري جدا
Pesan Rahasia
Dunia adalah Cinta..
Bersatulah.. hai pejuang cinta
Abu Lahab masih bertahta di
daratan Timur ini dengan angkuh
Bersenang-senang memotong
puting, payudara, dan memacung
leher
Berkumpul bak air laut, mengalir
bak sungai kerinduan
Hamparkan dedaunan Willow1
Tidurlah dengan sang kekasih
Pernyataanku masih sama:
Tak ada yang kekal selain cinta
Hanya cinta
شق .. فاتحدوا يا أهالعالم ل ع
العشق
ب يتمط ى فوق ما زال أبو ل ه
وسائد هذا الشرق
.. ل مات يتسل ى في ق ص الح
رب الع نق وقطع الثدي ، وض
وا فتالق وا مثل مياه البحر ، وفيض
مثل نهور الشوق
وافترشوا أوراق الصفصاف ،
وناموا في أجفان البرق
أقول لكم :فأنا ما زلت
ال شيء سيبقى إال العشق ..
…ال شيء سيبقى إال العشق
1 Pohon Willow (Gandarusa dalam bahasa Indonesia) sering dijadikan
puisi dan karya tulis romantis, sehingga ia identik dengan rasa anggun dan
suci. Di Cina disebut, bahwa saat diadakan festifal QingMing (bersih-bersih
makam), orang-orang membawa ranting Willow dan meletakkannya di depan pintu sebagai penangkal roh jahat. Selain itu, di dalam puisi klasik terkenal
karya seorang Geisha, dia menggunakan ungkapan Willow sebagai
romantisme puisi cintanya.”…I will be the willow on your bedside.”
119
1بالغ شعري رقم
Sampaikan Pesan Pertamaku
Jangan kau bayangkan
Ku sedang berpikir keras akan
paham kabilahmu
Ku ingin kau pindahkan batu ..
Akankah itu kan merubah cinta
Ku ingin hilangkan batasanmu
terhadapku
Akulah buronan dari semua teroris
Yang diburu oleh nenek moyangmu
pun nenek moyangku
Akulah buronan di era yang
dipenuhi wanita
Era penjarahan Bukit Golan2
Letakkanlah tanganmu.. bak dua
bintang ditelapakku
Sebagaimana mempertahankan
hidupku, begitulah ku mencintaimu
ري ... إي اك أن تتصو
أني أفكر فيك
تفكير القبيلة بالثريد
لي حجرا.. وأريد أن تتحو
أطارحه الهوى
وأريد أن أمحو حدودك في
حدودي
من كل إرهاب أنا هارب
يمارسه جدودك أو جدودي
أنا هارب من عصر تكفين النساء
..
وعصر تقطيع النهود ..
فضعي يديك, كنجمتين على يدي
.. كي أدافع عن وجودي فأنا أحبك
..
2 Dataran Tinggi Golan atau Bukit Golan adalah salah wilayah Suriah
yang memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi dengan sumber air yang
melimpah dan merupakan lokasi wilayah yang paling strategis digunakan
dalam bidang keamanan dan pertahanan. Bukit ini memiliki lembah yang
langsung menghadap ke Israel dan memiliki puncak yang langsung menghadap
Suriah dan Lebanon. Namun pada Perang Enam Hari Arab Israel 1967, Israel
berhasil merebut wilayah ini dari Suriah yang sampai saat ini wilayah ini masih diperjuangkan oleh Suriah untuk merebutnya kembali. Dion Wahyudi
Wanto dan Idjang Tjarsono, “Motivasi Suriah Merebut Kembali Daratan
Tinggi Golan Dari Israel tahun 2009”, Jurnal Hubungan Internasional, 2014.
120
Jangan kau bayangkan ..
Ku sedang mencari petualangan
penuh resiko, melakukan penjarahan
dan invasi baru
Bagaimanapun berhati-hatilah ..
Kan ku putuskan sendiri di
pembaringanku
Setuju atau tidak, tak ada bedanya
bagiku
Kau bukanlah seorang budak,
Aku pun tak tertarik pada penjualan
budak
Ku mencintaimu.. Laksana anak
sungai yang terus mengalir.. laksana
kesetiaan sang merpati..
Seperti nubuat yang sudah ada
sejak dulu ...
Seperti janji puisi yang tak pernah
menepati
Tertulis dengan penuh cinta,
berkicau dalam suratku ..
Ku mencintaimu sebagaimana
ambisi laut,
Sebagaimana gulungan gegunturan
إياك أن تتخيلي..
أني أفتش عن مغامرة,و أسالب ,
وعن غزو جديد
أو أن تحسبي..
فرديأني سأحكم في الفراش بم
ال فرق عندي, إن أردت ولم
تريدي ..
نف العبيد , ال أنت من ص
وال أنا أهتم في بيع العبيد
إني أحبك ..جدوال.. وحمامة ..
ونبوءة تأتي من الزمن البعيد ...
وقصيدة.. وعدت ولم تحضر
ومكتوبا غراميا يزقزق في
بريدي ..
وإني أحبك في طموح البحر,
غزل الرعود مع الرعود وفي
وإني أحبك في احتجاج الغاضبين
,
وفي فرحة األحرار في كسر
الحديد ..
وأنا أحبك في وجوه القادمين
121
Ku mencintaimu seperti protes
amarah,
Seperti gembiranya para tawanan
yang bebas dari jarahan..
Ku mencintaimu seperti para musuh
yang ingin membunuh Harun al-
Rasyid3 ..
Maukah kau menjadi sekutuku ..
Tuk bunuh Harun al-Rasyid?
لقتل هارون الرشيد ..
هل تصبحين شريكتي ..
في قتل هارون الرشيد ؟
3 Harun Arrasyid merupakan khalifah pada zaman Dinasti Abbasiyah
ada tahun ke 170 H/786 M yang saat itu ia baru memasuki umur yang ke-25 tahun. Dialah yang saat kepemimpinannya membawa Dinasti Abbasiyah
mencapai puncak keemasannya. Ia sosok yang sangat disegani dan dihormati,
tidak hanya di Dinasti Abbasiyah namun di negeri lainnya.
122
محاكمة غير شرعية
Pengadilan Terlarang
Pabila goresan penaku tentang
asmara
Membuat serangan bagi siapapun ..
Pabila goresan penaku tentang
asmara....
Dengan segala perlawanan ..
Keberanian..
Dan nada kekanakannya
Kan merubah duniamu
Kan membunuh ribuan Darwis4 ..
Pun menyalakan ribuan Perang
Salib ..
Jangan pernah terkejut..
Burung musim panas mana pun kan
pucat
Pabila surat-suratku telah kau lihat .
Bertengger di gerbang-gerbang
tembaga kota
Sebab cinta diatur oleh pedang
pemberontak
إذا كانت مكاتيبي الغراميه
..تشكل اي عدوان على احد
إذا كانت مكاتيبي الغراميه .
بثورتها..
وجرأتها..
ونبرتها الطفوليه
ستقلب حولك الدنيا
وتقتل الف درويش ..
وتشعل الف معركه صليبيه .
فال تستغربي ابدا ..
أيا عصفورة الصيف الرماديه
إذا ابصرت اوراقي..
معلقة على ابوابة المدن
النحاسيه
فان الحب تحكمه سيوف
ةالنكشاريا
4 Mahmoud Darwis adalah seorang penyair Palestina yang terkenal dan
sosok sastrawan yang sangat dihargai karyanya.
123
Maka jangan terkejut ..
Pabila mereka membunuh para
pedagang bunga ..
Era di mana karangan bunga sangat
disenangi
Pabila mereka merendahkanku,
janganlah menangis
Mengatakan tulisan-tulisanku tak
bermoral
Sebab semua pengadilan para
pecinta di negriku
Adalah pengadilan terlarang
والتستغربي ابدا ..
إذا اغتالوا ازاهيري ..
فهذا العصر يؤمن باالزاهير
الصناعيه ..
والتبكي عليه اذا ادانوني
ةوقالو عن كتاباتي اباحي
فكل محاكم العشاق في وطني
محاكم غير شرعيه..
124
بيروت والحب والمطر
Beirut, Cinta, dan Hujan
Pilihlah tempat ..
Kedai manapun, di dalam seperti
pedang dalam lautan
Pilihlah di mana saja ..
Ku menyerah dengan rawa lautan di
matamu,
Yang datang di penghujung waktu
Saat hujan di Beirut ..
Ku haus akan kasih sayang
Masuklah ke mantel basahku
Ke dalam sweater wolku ..
Dalam sandaranku ..
Dalam suaraku ..
Makanlah rerumputan dalam hatiku
seperti kuda
Berpindah seperti ikan merah yang
melompat dari mata ke mata
Dari telapak ke telapak tanganku ..
Gambarlah wajahku di atas
derasnya hujan, di tengah malam,
dalam toko-toko kristal, juga kulit
Pohon Oak5
انتقي أنت المكان..
أي مقهى، داخل كالسيف في
البحر،
انتقي أي مكان..
إنني مستسلم للبجع البحري في
عينيك،
يأتي من نهايات الزمان
عندما تمطر في بيروت..
أحتاج إلى بعض الحنان
فادخلي في معطفي المبتل
بالماء..
ادخلي في كنزة الصوف ..
في صوتي ..وفي جلدي .. و
كلي من عشب صدري
كحصان..
هاجري كالسمك األحمر .. من
عيني إلى عيني
ومن كفي إلى كفي..
ارسمي وجهي على كرأسه
األمطار، والليل ،
وبللور الحوانيت، وقشر
السنديان..
5 Pohon Oak adalah pohon yang batangnya harum seperti vanila,
125
Berikan aku cinta .. Di bawah
gegunturan, di bawah petir ..
Dan irama gemericik air ..
Beri aku negeri di mantel bulu
kelabu ..
Salib aku dalam dekapmu layaknya
al-Masih
Baptis aku dengan air mawar,
murad6, dan aroma sangitan7
Peluk aku di taman kota ..
Di atas dedaunan yang hancur,
dekap aku di hadapan orang-
orang...
Lawan era kesultanan, lawan fatwa
yang mengikat ..
Teriaklah layaknya serigala
meraung di tengah malam ..
Terluka layaknya luka di payudara
Beri aku keagungan sensasi
kematian dan kenikmatan
berhalusinasi..
طارحيني الحب .. تحت الرعد
، والبرق ..
وإيقاع المزاريب .. امنحيني
وطنا في معطف الفرو
..الرمادي
اصلبيني بين نهديك مسيحا..
عمديني بمياه الورد .. واآلس ..
وعطر البيلسان
عانقيني في الميادين..
وفوق الورق المكسور، ضميني
على مرأى من الناس..
ارفضي عصر السالطين،
ارفضي فتوى المجاذيب..
اصرخي كالذئب في منتصف
الليل..
انزفي كالجرح في الثدي..
اس امنحيني روعة اإلحس
بالموت..
ونعمى الهذيان..
عندما تمطر في بيروت..
تنمو لكآباتي غصون،
buahnya digunakan untuk membuat roti dan kue.
6 Bunga berdaun lebat yang tumbuh saat musim panas, memiliki
aroma seperti alkohol 7 Bunga البيلسان merupakan tanaman yang termasuk dalam genus
sumbucus nigra yang di Indoneisa dikenal dengan nama Bunga Sangitan.
Bunga ini yang memiliki aroma semerbak, dengan warna bunga kuning, putih, dan merah muda. Bunga ini memiliki buah-buahan berbentuk bulat kecil..
Selain itu, bunga ini juga memiliki banyak kasiat hingga banyak digunakan
sebagai ramuan obat.
126
Saat hujan di Beirut ..
Dukaku tumbuh bagaikan ranting,
kesedihanku murka
Masuklah ke dalam mantel wol ..
tidurlah..
Kita berada di bawah derasnya
hujan duhai belahan jiwaku..
laksana pasangan pohon kurma
yang istimewa
Ku sedang tak berpikir jernih ..
Bawa aku kemanapun kau mau ..
Tinggalkan aku di manapun ..
Belikan aku surat kabar, pensil,
anggur, dan rokok
Ini semua senjataku tuk mengaturmu
Berjalanlah bersamaan dengan arah
angin
Berjalanlah di Zarayeb8 Lebanon
tanpa nama ..
Kumohon, cintaiku walau sedikit ..
Langgarlah beberapa paham
kabilahmu ..
Berikan aku tangan kecilmu ..
Maka kau akan aman..
وألحزاني يدان
فادخلي في كنزة الصوف ..
ونامي
نحن تحت الماء يا نخلة روحي
.. نخلتان..
ليس في ذهني قرار واضح.
فخذيني حيثما شئت ..
اتركيني حيثما شئت..
اشتري لي صحف اليوم ..
وأقالم رصاص
ونبيذا .. ودخان..
هذه كل المفاتيح .. فقودي أنت
..
سيري باتجاه الريح والصدفة..
سيري في الزواريب التي من
غير أسماء..
أحبيني قليال..
واكسري أنظمة السير قليال..
واتركي لي يدك اليمنى قليال..
فذراعاك هما بر األمان..
8 Zarayeb adalah salah satu wilayah di Lebanon yang jaraknya 57 km dari
Beirut
127
Tiadalah peta cinta di Beirut..
Tidak, tidak pula ada peta cinta
dalam hatiku ..
Carilah tempat tinggal yang
tertimbun pasir..
Carilah penginapan yang tak
menanyakan nama kekasihnya
Habisi malam denganku di ruang
bawah tanah
tanpa nyanyian, tanpa percakapan ..
Kau yang putuskan akan ke mana ..
Laksana Tuhan yang ada di mana-
mana, begitulah cinta di Bairut
ليس للحب ببيروت خرائط..
ال وال للعشق في صدري
خرائط..
فابحثي عن شقة يطمرها
الرمل..
ابحثي عن فندق ال يسأل
اق عن أسمائهم..العش
سهريني في السراديب التي
ليس بها ..
غير مغن وبيان..
قرري أنت إلى أين ..
فإن الحب في بيروت مثل هللا
في كل مكان
128
شكرا
Terima kasih
Terima kasih atas cintamu..
Ini adalah mukjizat terakhirku ..
Setelah al-Quran…
Terima kasih atas cintamu..
Yang mengajariku baca dan tulis,
Yang memberiku kata-kata terbaik ..
Yang menyingkirkan seluruh wanita
dalam sekejap
Yang membunuh kenangan
terindahku ..
Terima kasih dari lubuk hati yang
paling dalam ..
Wahai yang datang dengan perintah
ibadah dan salat..
Terima kasih telah hadir, hingga ku
sampai pada impian dan imajinasi
terbesarku..
Teruntuk sosok yang menyelinap
bagaikan burung
Di antara surat dan catatanku ..
Terima kasih telah menetap dalam
puisiku..
شكرا لحبك..
..ةفهو معجزتي األخير
بعدما ولى زمان المعجزات.
بك..شكرا لح
،ةفهو علمني القراءة، والكتاب
وهو زودني بأروع مفرداتي..
الذي شطب النساء وهو
ةجميعهن .. بلحظ
واغتال أجمل ذكرياتي..
شكرا من األعماق..
يا من جئت من كتب العبادة
ةوالصال
شكرا لخصرك، كيف جاء
بحجم أحالمي، وحجم
تصوراتي
ندس كالعصفور،ولوجهك الم
بين دفاتري ومذكراتي..
شكرا ألنك تسكنين قصائدي..
شكرا...
ألنك تجلسين على جميع
129
Terima kasih..
Karena masih duduk di semua jariku
Terima kasih karena kau ada dalam
hidupku ..
Terima kasih atas cintamu..
Dia yang beriku kepercayaan
sebelum semua percaya..
Memilihku sebagai raja, memberiku
mahkota..
Membaptisku dengan air melati ..
Terima kasih atas cintamu..
Dia yang memuliakan, mendidik,
dan mengajarkanku ilmu yang
paling utama..
Mengistimewakanku dengan
kebahagiaan surga tanpa dunia,
terima kasih ..
Tuk hari-hari pengembaraan di
bawah bentangan awan dan air
kepedihan Teshriin
Untuk semua waktu yang penuh
kesesatan dan kepastian
Terima kasih untuk matamu yang
selalu mengawasiku ..
أصابعي
شكرا ألنك في حياتي..
شكرا لحبك..
فهو أعطاني البشارة قبل كل
نينالمؤم
واختارني ملكا..
وتوجني..
وعمدني بماء الياسمين..
شكرا لحبك..
فهو أكرمني، وأدبني ، وعلمني
علوم األولى
واختصني، بسعادة الفردوس ،
دون العالمين شكرا..
أليام التسكع تحت أقواس
الغمام، وماء تشرين الحزين
ولكل ساعات الضالل، وكل
ساعات اليقين
المسافرتين شكرا لعينيك
وحدهما..
إلى جزر البنفسج ، والحنين..
شكرا..
على كل السنين الذاهبات..
130
Bunga Violet9 yang penuh dengan
cinta..
Terima kasih ..
Untuk tahun-tahun yang telah
berlalu ..
Sungguh itulah tahun-tahun
termanis ..
Terima kasih atas cintamu..
Dialah teman paling berharga nan
setia
Dia yang terus menangis dalam
dadaku..
Pabila langit menangis
Terima kasih atas cintamu, dialah
angin..
Merak.. pohon mint10.. air
Dan awan jingga yang melewati
garis khatulistiwa ...
Itulah guncangan yang menggelora
sejak kenabian..
Terima kasih atas puisimu..
perhatian dunia ..
فإنها أحلى السنين..
شكرا لحبك..
فهو من أغلى وأوفى األصدقاء
وهو الذي يبكي على صدري..
ا بكت السماءإذ
..ةشكرا لحبك فهو مروح
وطاووس .. ونعناع .. وماء
وغمامة وردية مرت مصادفة
بخط االستواء...
وهو المفاجأة التي قد حار فيها
األنبياء..
شكرا لشعرك .. شاغل الدنيا ..
ق كل غابات النخيلوسار
..ةشكرا لكل دقيق
سمحت بها عيناك في العمر
البخيل
9 Bunga Violet adalah bunga yang berasal dari Amerika Serikat dan
Yuniani. Dinamai Violet karena bunga ini berwarna biru keunguan yang
melambangkan cinta sejati. 10 Pohon mint merupakan pohon yang daunnya sering digunakan
untuk herbal dan memiliki banyak manfaat seperti pembuatan pasta gigi dan
permen.
131
Pencuri semua hutan kelapa sawit
Terima kasih tuk setiap menitnya ..
Kau ijinkan matamu melihat masa-
masa sulit
Terima kasih untuk waktu penuh
resiko, menantang, dan pilihan
yang mustahil ..
Terima kasih untuk tahun-tahun
cintamu ..
Kala musim gugur dan dingin
Kala gelap terangnya langit dengan
warna kontrasnya..
Terima kasih tuk waktu yang
menyedihkan
serta musim yang panjang
Terima kasih atas kesedihan yang
indah ..
Sunguh.. terima kasih...
شكرا لساعات التهور،
والتحدي،
واقتطاف المستحيل..
شكرا على سنوات حبك كلها..
بخريفها، وشتائها
وبصحوها، وبغيمها،
ئها..وتناقضات سما
، ومواسم شكرا على زمن البكاء
السهر الطويل
شكرا على الحزن الجميل ..
شكرا على الحزن الجميل ..
132
خربشات طفولية
Kebinasaan yang kekanakan
Kesalahan terbesarku
Aku sungguh, wahai lautan mata,
wahai amir
Jatuh cinta seperti anak-anak
Menulis puisi dengan cara
kekanakan
Aku pecinta paling terkenal, duhai
kasihku
Mereka pun dari kalangan anak-
anak
Puisi yang paling indah, duhai
kasihku
Dikarang oleh anak-anak
Ini kesalahan pertamaku, tapi bukan
terakhir
Hidupku selalu berwarna..
Ku siap tuk bercinta, duhai
kekasihku
Sepanjang malam dan siang ..
Setiap wanita menyukainya ..
Ku hancur berkeping-keping olehmu
Menjadikanku kota yang terbuka ..
Meninggalkanku di belakang
ةالكبيرخطيئتي الكبيرة
أني ، يا بحرية العينين ، يا
ةأمير
أحب كاألطفال
وأكتب الشعر على طريقة
األطفال
فأشهر العشاق يا حبيبتي
كانوا من األطفال
وأجمل األشعار ، يا حبيبتي
ألفها األطفال ..
خطيئتي األولى وليست أبدا
ةخطيئتي األخير
أني أعيش دائما بحالة انبهار
حبيبتي وأني مهيأ للعشق يا
على امتداد الليل والنهار ..
وأن كل امرأة أحبها ..
تكسرني عشرين ألف قطعة
تجعلني مدينة مفتوحة ..
غبار –وراءها –تتركني
133
bagaikan debu
Salahku ..
Ku lihat dunia, hai temanku
Dengan pikiran anak muda..
Dengan kedilemaan anak muda…
Dengan bijak ku hargai
Ku ingin menggambar wanita di
kursi ..
Bagaikan pohon
Kan ku jadikan apa yang kupilih
Bagaikan pesawat kertas
Atau kembang api ..
Salahku..
- Tak ada satupun dari kita hidup
tanpa kesalahan -
Aku tetap percaya dengan birunya
langit
Aku tetap menganggap pohon,
bintang, dan awan sebagai teman
Telah ku buat puisi
Bak negeri yang dikendalikan oleh
wanita
Semua celah ditutup
Berkata semaunya di negriku
خطيئتي ..
أني أرى العالم يا صديقتي
بمنطق الصغار
ودهشة الصغار ..
وأنني أقدر في بساطة
أن أرسم النساء في كراسي ..
بهيئة األشجار
وأجعل النهد الذي أختاره
طيارة من ورق ..
أو زهرة من نار ..
خطيئتي .
-ومن بنا كان بال أخطاء -
أني بقيت مؤمنا بزرقة السماء
وأنني أعتبر األشجار ، والنجوم
، والغيوم أصدقاء
وأنني جعلت من قصائدي
عاصمة تحكمها النساء ..
غلقفأي ثغر م
اءيقول في مملكتي جميع ما يش
وأي نهد خائف ..
يقدر أن يطير أو يحط .. في
الوقت الذي يشاء .
134
Anehnya mereka takut ..
Terbang mendarat sesuai kehendak
Salahku
- Pabila itu kau anggap sebagai
kesalahan -
Sejak kecil ..
Aku mencari taman tidur di hutan
rimba
Terlihat seperti danau ..
Yang disisir awan..
Salahku ..
Aku selalu bernaung menanti sebuah
puisi ..
Datang dari tepi pengkhianatan
Dan aku tahu engkau, duhai
kekasihku
Bagaimana bisa tulisan menjelma
menjadi sebuah kematian ..
Salahku ..
Memindahkan cinta dari gua-gua
Ke udara bebas
Dan dadaku duhai kasihku
Laksana gereja terbuka untuk para
pejuang cinta ..
خطيئتي ..
-إن كنت تحسبينها خطيئة -
لتي ..أنني من طفو
ةأبحث عن جنينة نائمة بغاب
مرآتها بحيرة ..
ةومشطها سحاب
خطيئتي ..
أني أظل دائما .. منتظرا قصيدة
..
ةتجيء من شواطئ الغراب
حبيبتييا وأنني أدرك
.. ةكيف يكون الموت في الكتاب
خطيئتي ..
هأني نقلت الحب من كهوف
إلى الهواء الطلق
وأن صدري صار يا حبيبتي
كنيسة مفتوحة لكل أهل العشق..
135
من األرشيف
Sebuah Pertinggal
“Teruntuk cintaku yang kekal abadi"
(Surat untuk seorang gadis)
"Teruntuk kemalanganku yang tak
kunjung lenyap .."
(Di bawahnya, terdapat tanda
tangan seseorang..)
"Aku seorang pecinta sampai akhir
.."
(Sebuah gambar diambil antara
gadis-gadis sekolah dan terdapat
huruf M ..)
"Aku akan menjaga cintaku untukmu
seorang .."
(Gambar lain di laut, dan terdapat
huruf O)
Ku habiskan malam tuk menilik
kertas-kertas lama, Surat-surat cinta
dan gambar-gambar wanita
Hidupku bagai kawanan merpati
“ مع حبي لألبد ”
)من خطاب لفالنة (
مع أشواقي التي ليست ”
“تموت ..
..( ) تحتها , توقيع ريم
“.. ةأني عاشقة حتى النهاي”
ة مأخوذة بين بن ات ) صور
..(المدرسه .. وعليها حرف ميم
وسأبقي يا حبيبي لك وحد ك”
..“
البحر ,, ى) صورة أخري عل
عليها حرف سين (
ع أوراقي يت الليل أست رج وق ض
القديمة
وخطابات الغرام
وتصاوير اللواتي ..
136
Kata-kata dalam hatiku dingin dan
damai
Banyak menghibur dan membuatku
tersenyum banyak ..
Aku membuka harta karun yang
berusia dua puluh tahun..
.. Dimanakah orang yang menjadi
kekasihku?
Dan siapa yang mengirimiku kata-
kata ini?
Siapa yang menikah, siapa..
Siapa yang melahirkan, siapa ..
Siapa yang jatuh ke dalam jurang
kegelapan
Surat-surat yang kami kirim ..
Tidak lain hanya sebuah kata dalam
kata
Janji yang diberikan padanya
Terbang seperti kawanan merpati
Ah .. seberapa banyak manusia yang
berubah dalam dua puluh tahun ini
?! ..
ن في عمري كأسراب الحمامك
والعبارات التي كانت علي قلبي
بردا وسالم
.. وت س ل يت كثيرا ..
وتبس مت كثيرا ..
ه عشرون وأنا أفت ح كنزا عمر
عام ..
تي؟.. أين من ك ن حبيبا
؟ومن أرس لن لي هذا الكالم
ن , تزوجن .. من تزوج
بن .. بن , أنج ومن أنج
عن بأعماق الظالم ومن ض
.الخطابات التي أرس لنها .
لم تك ن إال.. كالما في كالم
ا ..والمواثيق التي أعطين ه
كل ها طارت.. كأسراب الحمام
ينق لب اإلنسان في آه..... كم
؟!.. عشرين عام
137
خارطتيجسمك
Engkau Petaku
Cintailah aku, lagi dan lagi..
Wahai penyakit termanis yang
membuatku gila
Wahai belati berjalan yang
mengikutiku..
Wahai pisau yang membelenggu ..
Tenggelamkan aku lebih dalam
duhai kasih
Karena laut sedang memanggilku
Bekali aku kematian..
Barangkali kematian yang akan
membunuh atau buatku tetap hidup..
Kaulah petaku ... tak lagi peta Dunia
Akulah ibu kota kesedihan tertua
Lukaku bak prasasti fir’aun
Rasa sakit meluas seperti noda
zaitun
Dari Beirut ke China
Rasa sakit beriringan mengirimnya..
Berganti dari Sham ke China
Pada abad ketujuh Masehi
Hilang di mulut naga
Seekor burung hatiku, di bulan April
شقا.. زيديني زيديني ع
نوني يا أحلى نوبات ج
ر في أنسجتي نج فر الخ يا س
.. ين ك يا غ لغ لة الس
زيديني غرقا يا سي دتي
إن البحر يناديني
زيديني موتا..
عل الموت، إذا يقتلني،
يحييني..
جسمك خارطتي.. ما عادت
تعنيني..خارطة العالم
أنا أقدم عاصمة للحزن
وج رحي نقش فرعوني
يمتد كبقعة زيت وجعي..
ين .. إلى الص من بيروت
وجعي قافلة .. أرسلها
.. إلى الصين خلفاء الشام
في القرن السابع للميالد
وضاعت في فم ت ن ين
عصفورة قلبي، نيساني
، ويا غابات مل البحر يا ر
الزيتون
يا طعم الثلج، وطعم النار..
138
Wahai pasir laut, wahai hutan zaitun
Wahai rasa salju, wahai rasa api ..
Nikmat kekufuran dan keyakinanku
Ku takut dengan yang tak ku tahu ..
temanilah aku..
Ku takut dengan kegelapan,
peluklah aku..
Ku merasa dingin.. dekaplah aku
Ceritakan padaku dongeng anak-
anak
Berbaringlah didekatku ..
Menyanyilah untukku ..
Aku merasa hidup kembali..
Mencari negeri tuk kakek-nenekku ..
Tentang puisi seorang wanita ..
Yang menulisku di dinding lalu
menghapusnya
Tentang cinta seorang wanita yang
membawaku
Hingga batas matahari.. lalu
menjatuhkanku
pada bibir seorang wanita ..
jadikanku
laksana debu emas yang hancur ..
Menerangi hidupku, jiwaku
pelitaku, pekaranganku
ونكهة ك فري، ويقيني
.. أشع ر بال خوف من المجهول
فآويني
أشعر بالخوف من الظلماء..
يني م فض
.. فغط يني أشعر بالبرد
إحكي لي قصصا لألطفال
اضجعي قربي..
غن يني..
فأنا من بدء التكوين
أبحث عن وطن لجبيني..
عن ش عر امرأة..
.. يكت بني فوق الجدران
ويمحوني
امرأة.. يأخذني عن حب
.. ويرمينيلحدود ا لشمس
عن شفة امرأة .. تجعلني
كغبار الذهب المطحون ..
ر ارة ع مري، م تينو ح و
قنديلي، بوح بساتيني
د ي لي جسرا من رائحة م
.. الليمون
وضعيني مشطا عاجيا
.. وانسيني في ع تمة شعرك
أنا ن قطة ماء حائرة
بقيت في دفتر تشرين
139
Bentangkan jembatan berbau
lemon..
Letakkanku pada sisir gading
Dalam kegelapan rambutmu .. dan
lupakan aku
Aku adalah titik air yang bimbang
Aku tinggal dalam catatan
Tishreen11
Cintamu menggilasku seperti kuda
gila
Melemparku dengan kukunya ..
Berkumur pada air mataku ..
Cintai aku, lagi dan lagi
Oh masa-masa termanis kegilaanku
Karnamu aku memerdekakan
perbudakan wanita
Meninggalkan sejarah di
belakangku
Mencabut akta lahirku
Memotong semua nadiku ...
بك .. مثل حصان يدهسني ح
قوقازي مجنون
يرميني تحت حوافره ..
يتغرغر في ماء عيوني ..
زيديني عشقا زيديني
يا أحلى نوبات جنوني
من أجلك أعتقت نسائي
وتركت التاريخ ورائي
وشطبت شهادة ميالدي
وقطعت جميع شراييني...
11 Tishreen adalah salah satu kota di Suriah. Selain nama kota,
Tishreen juga digunakan sebagai nama universitas dan nama koran di Suriah.
140
وبر الكشمير
Bulu Kasmir12
Tidak ada waktu tuk berpikir.
Sarafku bukanlah kayu ...
Bibirmu pun bukan dari timah ...
Tanganmu tersembunyi di bawah
tanganku..
Sapu tangan berbalut sutera ...
Pesona tubuhmu tak terhitung
jumlahnya ...
Waktu yang singkat ..
Tidak ada waktu tuk berpikir.
Akankah ku tulis puisi atau tidak -
Kekasihku – Berpikir ...
Tubuhmu laksana pedang..
Kau berjanji akan membawaku dan
terbang..
Aku akan mengibaskan bulu-bulu
itu..
Tenggelam dalam bulu kasmir
Damainya .. Oh hujan melati..
Damainya .. Oh bulu kasmir..
. لدينا للتفكيرال وقت
…ن خش ب أعصابي ليست م
…وشفاه ك ليست من قصدير
يد ك المطمورة تحت يدي.
…منديل مشغول بحرير
…جسمك ال ت حص ى و مفاتن
..و العمر قصير
.ال وقت لدينا للتفكير
عر . .وال فأنا أتعاطى الش
…التفكير –سي دتي –أتعاطى
السيف.عارية أنت .. كن صل
.و نهد ك يحملني.. و يطير
الريش.و أنا أتقلب فوق
.و أغرق في وب ر الكشمير
.فأمانا .. يا أمطار الف ل
.أمانا .. يا وب ر الكشمير
ر البل ز لور.و اقتربي.. يا ج
ثير .فإن الموت ع ل يك م
12 Bahan Kasmir adalah bahan yang terbuat dari serat bulu domba
yang diambil dari nama dataran tinggi di India
141
Mendekatlah .. Oh pulau kristal.
Kematianmu sangat menggairahkan.
Matamu kelam...
Cuaca pun sedang hujan.
Namun ku tak meminta penjelasan ...
Apa yang membunuh cinta selain
penjelasan ...
Aku mencintaimu ...dan ingatanku ...
Dalam batas keadaaan pembiusan...
Hasratmu .. Aku tidak tahu apa
terjadi padaku..
Siapa aku nantinya?
Kemana aku pergi?
Hasratmu .. sampai pada tingkat
kehancuran ...
Aku akan menghampirimu sebagai
seorang Buddha ...
Berjalan ke dalam kobaran api..
Kasihku !…
Ini usia kekerasan.
Usia yang matang...
Usia kekaguman dan
bermetamorfosis..
Mari kita melarikan diri dari pedang
…عيناك .. بحالة تعتيم
الجو مطير. و
…و أنا ال أطلب تفسيرا
…ما ق ت ل الحب سوى التفسير
…ذاكرتي إني أهواك .. و
…في أقصى حاالت التخدير
. أهواك .. وأجهل ماذا كنت
. و من سأكون
و أين أصير.
…أهواك .. الى حد التدمير
…البوذي و أسير اليك كما
.إلى أعماق النار يسير
!…ي دتي س
هذا عصر الع نف.
جنس .و عصر ال
.و عصر الدهشة و التغيير
ب من سيف السي اف ،فلنهر
ة عنترة و الزير .و قص
142
hukuman mati,
Juga dari kisah Antar13 dan Zair14.
Tubuhmu terkubur, di bawah pasir
panas, sejak hari-hari di Greer15 ...
Hancurkan janjimu, seperti
potongan daging, di taring
penguasa..
Kita tak ada waktu untuk ukir
sejarah ..
Setengah dari kisah itu adalah
kepalsuan.
Mendekatlah
Mendekatlah padaku...
Untuk pecahkan ribuan hal.
Tak ada pembangunan ... tanpa
retakan ...
Tubuhmu timbulkan serangan.
Dari situlah kan dimulai
pembebasan...
رمل مدفون جسمك ، تحت ال
…الساخن ، من أيام جرير
شريحة مهروس نهد ك ، مثل
.لحم ، في أسنان أمير
.ال وقت لدينا للتاريخ.
..ف حوادثه تزويرفنص
إقتربي.
إقتربي مني .
ر آالف األشياء.و لنكس
.. بال تكسير …فال تعمير
.من جسمك تنطلق الغ ز وات
.و منه .. سيبتدئ التحرير
13 Antar bin Shaddad adalah seorang ksatria Arab sekaligus
pujanggatermasyhur pada zaman pra-Islam. Puisinya yang paling terkenal
adalah bagian dari mu’allaqât yang secara historis dikatakan telah
ditangguhkan di ka’bah. Kisah hidupnya dipenuhi dengan nuansa romansa dan
kemewahan. 14 Zair salim adalah salah satu kisah roman yang sterkenal dalam
bahasa Arab. 15 Nama lokasi di Riyadh di Saudi Arabia.
143
قصيدة التحديات
Syair Penentangan
Aku menantang semua pecintamu
duhai kasihku
Para raja,
Para termasyur,
Para muncikari..
Yang membuat ranjangmu dari bulu
burung unta
Yang memberimu makan.. kasihku
Dengan kurma Basra ..
Atau Berry Suriah ...
Aku menantang mereka semua ..
Menulis surat tentang cinta
Layaknya surat pernyataan cinta ..
Atau yang mendatangimu- akan
berlipat ganda-
Seperti karakterku, seperti
ucapanku..
Aku menantang ..
Siapapun yang menemui matamu
duhai kasihku, mereka telah
mendahuluiku
أتحد ى كل عشاقك يا سيدتي
من ملوك,
ومشاهير,
وقواد عظام..
أن يكونوا صنعوا تختك من
ريش النعام..
أو يكونوا أطعموا نهديك .. يا
سيدتي
البصرة..بلح
أو توت الشام..
أتحد اه م جميعا..
أن يخط وا لك مكتوب هوى
كمكاتيب غرامي..
-على كثرتهم–أو يجيؤوك
بحروف كحروفي، وكالم
ككالمي..
أتحد ى..
، يا سي دتي، قد من إلى عينيك
سبقوني
يحملون الشمس في راحاتهم
144
Membawa mentari dalam
kenyamanan mereka
Juga melati ..
Aku menantang mereka semua
Para penggila dan yang hilang di
lautan cinta
Tuk mencintaimu sebagimana
caraku, kecerobohan dan
kegilaanku..
Aku menantang ..
Buku-buku cinta beserta
manuskripnya
Selama berabad-abad ..
Untuk melihat sebuah tulisan
Di dalamnya, duhai kasihku, tak
satupun yang menyebutku
Aku menantangmu .. tuk dapatkan
negeri seperti mulutku ..
Dan tempat tidur hangat .. Seperti
tatapanku
Aku menantang ..
Siapapun yang datang padamu,
duhai kasihku, dari Asia
Dengan kotak perhiasan, dengan
.. وعقود الياسمين
هم أتحد ى كل من عاشترت
، ومفقودين في بحر من مجانين
الحنين
أن يحب وك بأسلوبي، وطيشي،
وجنوني..
أتحد ى..
ومخطوطاته كتب العشق
..منذ آال ف القرون
ي فيها كتابا واحدا أن تر
، يا سي دتي، ما ذكروني فيه
أتحد اك أنا.. أن تجدي
مثل فمي..وطنا
يعيون وسريرا دافئا.. مثل
أتحدى..
كل من جاؤوك, ياسيدتي, من
آسيا
بصناديق الحلى, وقوارير
145
botol parfum
Dengan pot Cina
Dengan dupa India ..
Aku menantang ..
Semua orang yang menghampirimu
dari Afrika
Semacam gading, atau kulit harimau
Tuk beli cintamu, duhai kasihku
Dengan berbagai mahar
Aku menantang mereka semua
Untuk menemukan ..
Bagaimana kau bisa tidur dengan
ribuan kibasan burung?
Atau biarkan mereka puas ..
Dengan membiarkan dirimu terus
berputar laksana matahari
Aku menantangmu untuk mengingat
Seorang pria di antara mereka yang
kau pernah cintai
Musim panas berakhir karena
matamu .. dan laut pun surut
Aku menantang ..
Ungkapan cinta di sepanjang masa
العطور
فمن الصين األواني
ومن الهند البخور..
أتحدى ..
كل من جاؤوك من أفريقيا
بصنوف العاج, أو جلد النمور
واشتروا حبك يا سيدتي
بخرافي المهور..
أتحداهم جميعا
أن يكونوا اكتشفوا..
أهدابك آالف كيف تغفو بين
الطيور
أو يكونوا اقتنعوا..
أن نهديك يدوران كما الشمس
تدور
أتحداك أنا أن تذك ري
رجال من بين من أحببتهم
.. وفيروز أفرغ الصيف بعينيك
البحور
.أتحد ى.
في شت ى مفردات الحب
146
Juga ukiran-ukiran dinding Sidon
dan Tirus16
Bacalah tulisan cinta tertua ..
Maka kau kan temukanku di antara
goresan-goresan itu
Aku bertahan karna cinta ..
Apalah arti ciuman ..
Memberi .. atau diberi
Bahkan ku tak bisa tinggal bahkan
hadir ...
Aku menantang ksatria paling
berani .. kasihku
Dengan senapan kabilah ..
Aku menantang orang-orang yang
mencintaimu dan yang kau cintai
Sejak kau lahir .. sampai kamu
menjadi seperti pohon kurma Irak
yang tinggi
Aku menantang mereka semua ..
Untuk menjadi buih di laut ..
Menyudahi hidup mereka
Layaknya hidupku yang lenyap dari
matamu..
العصور
لكتابات على جدران صيدون وا
وصور
ى..هوفاقرأي أقدم أوراق ال
تجديني دائما بين السطور
.. إنني أسكن في الحب
ا من قبلة..فم
أ خذت.. أو أ عطيت
ليس لي فيها حلول أو
...حضور
.. يا أتحد ى أشجع الفرسان
سي دتي
وبواريد القبيله..
أتحد ى من أحبوك ومن أحببتهم
.. حت ى صرت منذ ميالدك
.. طويله كالنخل العراقي
أتحد اهم جميعا..
أن يكونوا قطرة ص غرى
ببحري..
هم أو يكونوا أطفأوا أعمار
مثلما أطفأت في عينيك ع مري..
16 Sidon dan Tirus tanah pesisir Fenisia yang masyarakatnya ahli
dalam membuat ukiran. Kedua masyarakat ini dibicarakan oleh Alkitab.
147
Kasihku, aku menantangmu ..tuk
alami cinta sepertiku ..
Sebuah zaman keemasan .. zaman
yang baru
Pergilah, kemana pun kamu mau ..
pergi ..
Tertawalah,
Menangislah,
Laparlah,
Telanjanglah,
Aku tahu itu tidak akan berhasil
Sebab hutan yang kau tiduri itu
seperti hatiku ...
أتحد اك أنا.. أن تجدي
عاشقا مثلي..
وعصرا ذهبيا.. مثل عصري
.. فارحلي، حيث تريدين
ارحلي..
واضحكي،
وابكي،
وجوعي،
وتعري,
فأنا أعرف أن لن تجدي
غابة فيه تنامين كصدري..
148
بريد بيروت
Dinginnya Bairut
Aku menulis di Beirut, kasihku
Ketika hujan
Seekor hewan tua mengunjungi kami
setelah melakukan perjalanan
Aku menulis dari sebuah kedai kopi
di laut
Di September yang menyedihkan
Koran telah basah
Dan kau keluar
Di setiap cangkir kopi .. cintaku
Di setiap garis koran
Lima bulan berlalu
Apakah kamu, baik-baik saja
kawanku?
Kabar kami terlalu biasa
Beirut seperti yang aku kenal di
musim dingin yang pertama
Dia sibuk dengan kebaikannya
seperti kebanyakan wanita
Seorang kekasih untuk dirinya
sendiri .. Seperti kebanyakan wanita
Yang baik hati atau kejam
أكتب من بيروت , يا حبيبتي
حيث المطر
محبوبة قديمة تزورنا بعد سفر
لبحرأكتب من مقهى على ا
وأيلول الحزين
ةبلل الجريد
وأنت تخرجين
هوة.. ياكل لحظة من قدح الق
حبيبتي
ةو أسطر الجريد
هور خمسةمضت ش
؟هل أنت يا صديقتي بخير
أخبارنا عادية جدا
وبيروت كما عرفتها في أول
تاء الش
مشغولة بحسنها كأكثر النساء
عاشقة لنفسها.. كأكثر النساء
طيبة . قاسية
ذاكرة . ناسية
كأكثر النساء
بيروت في الخريف.. يا حبيبتي
149
Yang mengingat atau yang telah
melupakan
Seperti kebanyakan wanita
Beirut di musim gugur .. Duhai
cintaku
aku merindukanmu
Wahai yang dekat nan jauh
Wahai kehadiran yang
menakjubkan, seperti puisi
Hujan itu merindumu
Batu-batu itu merindumu
Lautnya, melakukan perjalanan dari
kedua sisinya
Tertuang di matamu
Beirut, cintaku
Hari-hari ini, seperti domba
Daun-daun September di bumi bak
tembaga dan emas
Dan (jalanan merah) cintaku
Gaun disulam dengan alang-alang
Ya Allah, betapa aku
membutuhkanmu wahai cintaku
Ketika musim air mata tiba
Berapa kali tanganku mencari
tanganmu
اقة إليك مشت
ةأيتها القريبة البعيد
أيتها المدهشة الحضور ,
ةكالقصيد
أمطارها مشتاقة إليك
أحجارها مشتاقة إليك
وبحرها , سافر من شطآنه
و صب في عينيك
حبيبتيبيروت يا
هفي هذه األيام , كالخراف
وراق أيلول على األرض أ
نحاس وذهب
اء( يا حبيبتيو )شارع الحمر
شى بالقصب ثوب مو
هللا كم أحتاج يا حبيبتي إليك
حين يجيء موسم الدموع
يداي عن يديك كم بحث ت
في زحمة الشوارع المبلله
يا زهرة الالوند في دفاتري
150
Dalam lalu lintas jalan yang basah
Oh bunga Lavender dalam
catatanku
Oh kesedihan yang indah, hobi
favorit saya
Aku menulis dari restoran duhai
cintaku
Kami ditemukan bersama .. Di pasir
putih
Mejaku meninggalkanku
Buku catatanku meninggalkanku
Ingatanku pun meninggalkanku ..
mereka mengikuti awan
Kursi kedua yang mengisinya
Kebahagiaan dan perbudakan..
dalam beberapa hari terakhir
Dia menolakku
Melukis-lukis di sekitar kursi ku
tanda sebuah permintaan
Aku menulis sebuah barisan yang
menangis
Menunjukkan keinginan dan
kedamaiannya, dan aku
menghapusnya
يا وجعي الجميل , يا هوايتي
المفضله
أكتب يا حبيبتي من مطعم
كنا اكتشفناه معا.. في )الرملة
البيضاء(
طاولتي تتركني
نيي تترككراست
ذاكرتي تتركني.. وتتبع الغمام
والمقعد الثاني الذي مألته
قة.. في سالف األيام بشاشة و ر
يرفضني
يرسم حول مقعدي
إشارة استفهام
أكتب سط را باكيا
أبدؤه بالشوق والسالم
أشطبه
أعاشق مثلي أنا.. يبدأ بالسالم ؟
أكتب سطرا ثانيا
أشطبه
151
Apa kau mencintaiku seperti halnya
aku ..memulai kedamaian?
Lalu ku tulis barisan kedua
Kemudian menghapusnya
Aku mencari jariku
Juga bahasaku
Tentang timah belerang
Untuk ungkapan kebinasaan dalam
kitab cinta
Kekacauan menguasai perasaanku
Kegelapan menyelimuti
Apa sulitnya berkata?
Ketika kita harus menulisnya tuk
wanita yang dicintai
Apa sulitnya berkata?
أبحث عن أصابعي
عن لغتي
عن علبة الكبريت
عن عبارة ما وردت في كتب
الغرام
تسيطر الفوضى على مشاعري
الظالم يلفني
ما أصعب الكالم
تبه المرأة نحبهانك
ما أصعب الكالم
152
أسئلة الى هللا
Menuntut Tuhan
Oh Tuhan:
Saat kita memujamu, apa yang
berubah dari kami?
Apa yang terjadi di dalam diri kita?
Apa yang hancur dalam kita?
Bagaimana bisa kita kembali ke
masa kanak-kanak
Bagaimana menjadi setetes air
samudra ...
Menjadi pohon kurma tertinggi ......
Juga air laut termanis ...
Matahari menjadi dinding berlian
yang sangat berharga
Saat kita menjadi kekasih ... ..
Oh Tuhan:
Saat kami dilanda cinta tanpa
penantian... ..
Apa yang terjadi pada diri kita?
Apa yang lahir di dalam diri kita?
Bagaimana kita menjadi seperti
anak kecil?
يا إلهي :
عندما نعشق ماذا يعترينا ؟
ماالذي يحدث في داخلنا ؟
ماالذي يكسر فينا ؟
كيف نرتد الى طور الطفولة
محيطا كيف تغدو قطرة الماء
..……
……..ويصير النخل أعلى
……ومياه البحر أحلى
وتصير الشمس إسوارا من
الماس ثمينا
……..حين نغدو عاشقينا
يا إلهي :
عندما يضربنا الحب على غير
…..انتظار
ماالذي يذهب من ا ؟
ماالذي يولد فينا ؟
كيف نغدو كالتالميذ الصغار
.……
153
Kami terlalu naif ......... ..
Mengapa saat kau tertawa kami
menyukainya?
Seolah-olah kau turunkan hujan
pada kami…
Dan mengapa kau menangis saat
kami berlutut?
Dunia bagaikan burung yang
menyedihkan?
Ya Tuhan!
Apa itu cinta yang terus terbayang
hingga berabad-abad
Membunuh peperangan... dan
menempati benteng-benteng
Mempermalukan orang hebat yang
sedang berkuasa
Melenyapkan kesederhanaan
Bagaimana bisa puisi muncul dari
nafsu sebuah ranjang dari emas?
Dari mulut kekasih yang penuh
dengan alkohol
Dapaykah kita berjalan ditengah
kobaran api..
Kita nikmati kilauan nyala api?
Bagaimana bisa kita mencintai
………..أبرياء ساذجينا
عندما تضحك محبوبتنا ؟ولماذا
تمطر علينا الدنيا ياسمينا
.……
ولماذا عندما تبكي على ركبتينا
يصبح العالم عصفورا حزينا ؟
يا إلهي!
ما يسمى ذلك الحب الذي ظل
قرونا وقرونا
و يحتل ….يقتل القتلى
الحصونا
ويذل األقوياء القادرينا
ويذيب البسطاء الطيبينا
وى كيف يغدو ش عر من نه
سريرا من ذهب؟
وفم المحبوب خمرا وعنب
كيف نمشي وسط النار..
ونتلذذ بألوان اللهب ؟
كيف نغدو عندما نعشق أسرى
بعد ان كنا ملوكا فاتحينا؟
ما نسمي ذلك الحب الذي يدخل
كالسكين فينا؟
154
secara diam-diam?
Setelah kita menjadi raja yang
berkuasa?
Apa disebut cinta jika yang dirasa
seperti ada pisau dalam diri kita?
Apakah kita sebut itu sebagai sakit
kepala? Atau kegilaan?
Bagaimana alam semesta menjadi
sedetik ...
Padang pasir yang hijau ... atau
penyangga yang penuh dengan kasih
sayang
Kapan kita menjadi sepasang
kekasih?
Oh Tuhan:
Apa yang terjadi dengan logika
kita?
Apa yang terjadi dalam diri kita?
Bagaimana tahun-tahun kita
menjadi momen kerinduan
Dan selalu terjadi ilusi dalam cinta
Bagaimana melewati hari-harimu
dalam setahun?
Bagaimana cinta membunuh semua
waktu?
أنسميه صداعا؟
ام نسميه جنونا؟
…كيف يغدو الكون في ثانية
أو ركنا … واحة خضراء
حنونا
حين نغدو عاشقينا؟
يا إلهي :
ما الذي يحدث في منطقنا؟
ما الذي يحدث فينا؟
كيف تغدو لحظة الشوق سنينا
ويصير الوهم في الحب يقينا
كيف تختل أسابيع السنة؟
كيف يلغي الحب كل األزمنة ؟
فيصير الصيف يأتي في الشتاء
ويصير الورد ينمو في بساتين
السماء
ينا؟حين نغدو عاشق
155
Dan menjadikan musim panas tiba
di musim dingin
Juga mmenumbuhkan mawar di
kebun langit
Kapan kita menjadi kekasih?
Oh Tuhan:
Bagaimana cara memberi cinta, dan
membuatnya terkunci aman
Kami membawa lilin, aroma kunyit
Bagaimana kita meruntuhkan
keteguhannya agar kami bisa
diampuni?
Bagaimana kami berusaha
melindunginya ... dengan
kemampuan kita
Semua yang kita lakukan ...
Semua yang kita perbuat ...
Oh Tuhan:
Jika Engkau adalah Tuhan sejati ...
Jadikanlah kami kekasih
يا إلهي :
كيف نستسلم للحب, ونعطيه
مفاتيح األمان
واليه نحمل الشمع , وعطر
الزعفران
كيف ننهار على أقدامه
مستغفرينا
قابلينا….كيف نسعى لحماه
…..كل ما يفعل فينا
…..كل ما يفعل فينا
يا إلهي :
فدعنا … إن تكن ربا حقيقيا
عاشقينا
156
لتكوين امرأةتهويمات صوفية
Penghipnotis wanita
Jika kau tak hadir dalam hidupku
Pasti kan ku temukan seorang
wanita sepertimu kasihku
Tingginya laksana pedang
Matanya bercahaya ...
Seperti langit musim panas
Kan ku melukis wajahnya di atas
kertas
Kan ku ukir suaranya di atas kertas
Kan ku jadikan ia
Laksana merpati yang indah
Laksana bangsawan lautan
Sentuhlah airnya, jangan takut
tenggelam
Aku membuat rambutnya laksana
kebun kemangi
Pinggangnya laksana puisi
Mulutnya laksana cangkir arak
Aku bekerja sepanjang malam
Menggambar getaran leher
Juga harmoni tenggorokannya
Jika kau tak berada pada lembaran
takdirku
لو لم تكوني أنت في حياتي
كنت اخترعت امرأة مثلك
ياحبيبتي
قامتها طويلة كالسيف
…وعينها صافية
مثل سماء الصيف
كنت رسمت وجهها على الورق
كنت حفرت صوتها على
الورق
(breast) كنت جعلت نهدها
حمامة شامية
وشرفة بحرية
تالمس الماء ، وال تخشى
الغرق
كنت جعلت شعرها مزرعة من
الحبق
وخصرها قصيدة
وثغرها كأس عرق
كنت اشتغلت ليلة بطولها
أصور ارتعاشة العقد
وموسيقى الحلق
لو لم تكوني في لوح القدر
لكنت كونتك ياحبيبتي
157
Niscaya aku kan jadikanmu
kekasihku
Dengan cara menyalinmu
Laksana meminjam sepotong bulan,
Segenggam kerang laut ... juga
lampu ajaib
Aku meminjam lautan ... para
musafir ... dan pelayaran
Aku menemukan awan cintaku
- Yang nantinya membuat matamu –
menurunkan hujan
Jika kau tak ada dalam hidupku
Bumi memiliki udara ... air ... atau
pepohonan
Yang dalamnya ada manusia
Jika kamu tidak mencintaiku ...
sebenarnya
Aku bekerja berbulan-bulan ... dan
berbulan-bulan
Di waduk yang luas
Dan berbulan-bulan .. Dan
berbulan-bulan
Dengan mulut yang lemah dan jari
kurus ..
Aku menjadikan seorang wanita
sepertimu mencintaiku
الصوربصورة من
كنت استعرت قطعة من القمر
… وحفنة من صدف البحر
وأضواء السحر
… كنت استعرت البحر
والسفر… والمسافرين
كنت اخترعت الغيم ياحبيبتي
أنزلت –و من أجل عينيك -
المطر
لو لم تكوني أنت في حياتي
أو … ماكان في األرض هواء
أو شجر… مياه
ماكان في األرض بشر
… أنت ياحبيبتي لو لم تكوني
في الواقع
….. كنت اشتغلت أشهرا
وأشهرا
…على الجبين الواسع
وأشهرا .. وأشهرا
على الفم الرقيق واألصابع ..
كنت خلقت امرأة مثلك ياحبيبتي
شفافة اليدين
رميت … كنت على أهدابها
نجمتين
كنت على سريرها أضأت
شمعتين
158
Dengan tangan kosong
Aku berada di tepian ... Melempar
dua bintang
Ku berada di tempat tidurnya,
menyalakan dua lilin
Tapi siapa yang mencintaiku
sepertimu ...
…لكن من مثلك ياحبيبتي
159
قصيدة غير منتهية في تعريف العشق
Puisi cinta yang tak berkesudahan
Saat ku putuskan tuk menulis
pengalamanku dalam bercinta,
Banyak hal yg ku pikirkan ..
Mengapa amat berat pengakuanku?
Sedang orang sebelumku sangat
mudah menulisnya ..
Terukir di atas dinding gua,
Pada tembikar kapal dan tanah liat
yang kuno
Ditulis pada gading gajah di India ..
Di atas papirus Mesir,
Dan di atas beras dalam tampah..
Dan tersirat sebuah pengorbanan
dan janji ..
Saat ku putuskan untuk
mengungkapkan pemikiran akan
cinta..
Aku terlalu ragu ..
Aku bukan pendeta,
Ku pun tak pernah berlatih
mengajar murid,
Aku yakin bahwa mawar pun ..
Tak pernah dipaksa untuk
عندما قررت أن أكتب عن
تجربتي في الحب،
فكرت كثيرا..
ما الذي تجدي اعترافاتي؟
وقبلي كتب الناس عن الحب
كثيرا..
صوروه فوق حيطان
ت،المغارا
وفي أوعية الفخار والطين،
قديما
نقشوه فوق عاج الفيل في
الهند..
وفوق الورق البردي في مصر،
وفوق الرز في الصين..
وأهدوه القرابين، وأهدوه
النذور..
عندما قررت أن أنشر أفكاري
عن العشق.
ترددت كثيرا..
فأنا لست بقسيس،
وال مارست تعليم التالميذ،
وال أؤمن أن الورد..
مضطر ألن يشرح للناس
160
menjelaskan harumnya pada orang-
orang.
Kasihku, apa yang ku tulis?
Ini adalah pengalaman dan tentang
kisahku sendiri ..
Laksana pedang yang menusukku ..
Terus tumbuh dan datangkan maut ..
Kasihku, ketika ku berlayar dalam
lautanmu
Aku tak melihat peta,
Aku pun tak membawa perahu karet
bersamaku.
Tidak juga pelampung ..
Bahkan ku terobos nerakamu
sebagai seorang Buddha ..
Aku memilih takdir ..
Aku senang menulis alamatku
dengan kapur ..
Di bawah terik matahari ..
Ku bangun di atas hatimu sebuah
jembatan ..
Saat ku mencintaimu ..
Ku pandang ada ceri merah di
kebun kita
العبيرا..
ما الذي أكتب يا سيدتي؟
إنها تجربتي وحدي..
وتعنيني أنا وحدي..
إنها السيف الذي يثقبني وحدي..
فأزداد مع الموت حضورا..
عندما سافرت في بحرك يا
سيدتي..
لم أكن أنظر في خارطة البحر،
ولم أحمل معي زورق مطاط..
وال طوق نجاة..
إلى نارك كالبوذي..بل تقدمت
واخترت المصيرا..
لذتي كانت بأن أكتب
بالطبشور..
عنواني على الشمس..
وأبني فوق نهديك الجسورا..
حين أحببتك..
الحظت بأن الكرز األحمر في
بستاننا
161
Yang telah menjadi kerikil bulat ...
Ikan pun takut pada kait anak laki-
laki ..
Lemparan jutaan kerikil muncul
dalam perjalanan kita..
Pohon cemara pun semakin
meninggi ..
Umur semakin tua ..
Dan Tuhan ..
Akhirnya kembali ke bumi.
Saat ku mencintaimu ..
Aku melihat musim panas akan
datang pada kita ..
Sepuluh kali setiap tahunnya ..
Gandum pun tumbuh ..
Sepuluh kali lipat setiap harinya
Bulan pun pergi ke kota kita ..
Datang untuk menyewa rumah dan
tempat tidur ..
Arak yang bercampur dengan gula
dan adas manis.
telah mengobati cinta yang luar
biasa. ..
أصبح جمرا مستديرا..
وبأن السمك الخائف من صنارة
األوالد..
يأتي بالماليين ليلقي في
البذورا..شواطينا
وبأن السرو قد زاد ارتفاعا..
وبأن العمر قد زاد اتساعا..
وبأن هللا ..
قد عاد إلى األرض أخيرا..
حين أحببتك ..
الحظت بأن الصيف يأتي..
عشر مرات إلينا كل عام..
وبأن القمح ينمو..
عشر مرات لدينا كل يوم
وبأن القمر الهارب من بلدتنا..
را..جاء يستأجر بيتا وسري
وبأن العرق الممزوج بالسكر
والينسون..
قد طاب على العشق كثيرا..
162
Saat ku mencintaimu ..
Tawa anak-anak di dunia menjadi
lebih manis ..
Rasa roti lebih manis ..
Salju lebih manis ..
Kucing hitam di jalanan lebih manis
..
Pertemuan tangan di trotoar saat
lampu "merah" lebih manis ..
Cipratan-cipratan kecil yang kita
tinggalkan di celemek restoran lebih
manis ..
Menyeruput kopi hitam ..
Merokok ..
Pesta malam mingguan..
Pasir yang menjaga tubuh kita dari
akhir pekan,
Warna tembaga di punggungmu,
setelah liburan musim panas, lebih
manis
Majalah yang kami tiduri ..
Tuk rebahkan badan sembari
berbincang berjam-jam...
Melampaui memori kawanan burung
...
حين أحببتك ..
صارت ضحكة األطفال في
العالم أحلى..
ومذاق الخبز أحلى..
وسقوط الثلج أحلى..
ومواء القطط السوداء في
الشارع أحلى..
ولقاء الكف بالكف على أرصفة
" الحمراء " أحلى ..
غيرات التي والرسومات الص
نتركها في فوطة المطعم أحلى..
وارتشاف القهوة السوداء..
والتدخين..
والسهرة في المسح ليل السبت..
والرمل الذي يبقي على أجسادنا
من عطلة األسبوع،
واللون النحاسي على ظهرك،
من بعد ارتحال الصيف،
أحلى..
والمجالت التي نمنا عليها ..
ت وتمددنا .. وثرثرنا لساعا
عليها ..
أصبحت في أفق الذكرى
طيورا...
163
Kasihku, saat aku mencintaimu
Mereka memberkahiku ..
Semua pohon nanas di lahanmu ..
Ribuan hektar di bawah sinar
matahari,
Juga berikanku kunci langit, medali,
dan sutera
Saat ku coba menulis tentang
cintaku ..
Aku amat menderita..
Seperti berada dalam laut ...
Sensasi tekanan airpun ku tak
merasakannya
Mereka tidak hilang di kedalaman
lautan..
Kasihku, apa yang bisa kutulis
tentang cintaku padamu?
Semua yang kuingat ..
Saat ku terbangun dari tidurku di
pagi hari ..
Untuk melihat diriku sebagai
penguasa ..
حين أحببتك يا سيدتي
طوبوا لي ..
كل أشجار األناناس بعينيك ..
وآالف الفدادين على الشمس،
وأعطوني مفاتيح السماوات..
وأهدوني النياشين..
وأهدوني الحريرا
عندما حاولت أن أكتب عن
حبي ..
تعذبت كثيرا..
..إنني في داخل البحر .
وإحساسي بضغط الماء ال
يعرفه
غير من ضاعوا بأعماق
المحيطات دهورا.
ما الذي أكتب عن حبك يا
سيدتي؟
كل ما تذكره ذاكرتي..
أنني استيقظت من نومي
صباحا..
ألرى نفسي أميرا ..
164
الشجرة
Sepohon kayu
Duniaku ..
Duniaku adalah wanita berbahaya ..
Jadi aku yakin – saat aku
memutuskan tuk bersamamu
Kamu bukanlah sisa-sisa pohon ..
Ceritakan sesuatu ..
Katakan sesuatu..
Kekayaanku, tangisanku, hidup dan
matiku.
Seperti ku tidak punya waktu lagi
Bila belahan jiwaku ..hanyalah
sepohon kayu ..
Duniaku bagaikan racun dan ular
berbisa
Bagaikan sebuah sihir
Di seklilingku ..
Di sekitarku ..
Benar-benar merasakan hangat dan
harumnya kulit ..
Jadi ku pastikan -
Cabangmu bukan kayu.
Akarmu pun bukan kayu.
Mengalir bagaikan arak ..
كونى..
كونى امرأة خطرة..
ين اضمكح-كى اتأكد
انك لست بقايا شجرة..
احكى شيئا..
قولى شيئا..
غنى.ابكى.عيشى.موتى.
كى اليروى يوما عنى
ان حبيبة قلبى ..شجرة..
كونى السم..وكونى االفعى
كونى السحر..وكونى السحرة
لفى حولى..
لفى حولى..
كى اتحسس دفء الجلد,وعطر
البشرة..
-ياسيدتى-كد كى اتأ
..شباان فروعك ليست خ
حطبا.. ان جذورك ليست
سيلى عرقا..
..موتى غرقا
كى اليروى يوما عنى
انى كنت اغازل شجرة..
كونى فرسا.ياسيدتى
165
Mati tenggelam ..
Sepertinya ku tak punya waktu
Aku sedang menggoda sebatang
pohon ..
Duhai kasihku, duniaku adalah
mangsa
Duniaku mematahkan pedang ..
Duniaku adalah kuburan ..
Duniaku adalah kematian ..
Duniaku di pinggiran, bukan yang
mengenyangkan
Duniaku seperti musim panas di
Afrika
Duniaku seperti ladang rempah-
rempah yang terbakar ..
Duniaku adalah kesengsaraan yang
sempurna.. Aku terus tumbuh jika
aku sengsara..
Nyanyianku, tangisanku, hidup dan
matiku
Seakan ku tak punya waktu lagi ..
Aku memeluk sebatang pohon ..
Kasihku, hidupku ada wanita..
Melenyapkan suluh api yang
menyala pada jiwamu
Duniaku bergemuruh
كونى سيفا يقطع..
كونى قبرا..
كونى حتفا..
كونى شفة ليست تشبع
كونى صيفا افريقيا..
كونى حقل بهار يلذع..
ونى الوجع الرائع..انىك
توجع..إذ أاصبح ربا
غنى.ابكى.عيشى.موتى
كى اليروى يوما عنى..
انى كنت اعانق شجرة..
كونى امرأة..ياسيدتى..
تطحن فى نهديها الشهبا
كونى رعدا
كونى برقا
كونى رفضا
كونى غضبا
لى شعرك يسقط فوقى..خ
ذهبا..ذهبا
خلى جسمك فوق فراشى
..يكتب شعرا
يكتب ادبا..
خلى نهدك فوق سريرى
يحفر قبره
كونى بشرا ياسيدتى..
كونى االرض, وكونى الثمرة..
166
Duniaku adalah petir petir
DUniaku adalah penentangan
DUniaku adalah kemurkaan
Rambutmu jatuh padaku
Emas .. emas
Tinggalkan tubuhmu di atas tempat
tidurku
Dia menulis puisi ..
Dia menulis sastra ..
Biarkan jiwamu beristirahat di
tempat tidurku
Tuk gali kuburnya
Duniaku adalah manusia duhai
kasihku ..
Duniaku bagai bumi dan buahnya ..
Tak ada waktu lagi bagiku ..
Aku bebaring dengan .. sebatang
pohon ..
كى اليروى يوما عنى ..
انى كنت اضاجع.. شجرة..
167
النساء و المسافات
Wanita dan jarak
Tinggalkan aku sendiri sampai aku
memikirkanmu
Menjauhlah dua langkah seakan-
akan ku sedang mengiginkanmu..
Jangan jadi kekasihku meski hanya
dengan hidungku
Bertahan yang lamapun tak akan
cukup
Singkirkan aku .. dengan buku
apapun
Meski aku tulus atau berjanji, ku
mohon..
Bila kau dekat, kau akan kehilangan
banyak hal
Pergilah kau .. Tinggalkan aku
tanpa ragu..
Sekarang kamu telah tinggal
disinggasana
Ditempat para raja
Aroma tubuhmu membangkitkan
debu
Apakah aku yang mewarisinya
padamu atau sebaliknya
أتركيني .. حتى أفكر فيك
خطوتين كي أشتهيك وابعدي
ال تكوني حبيبي رغم أنفي
فالبقاء الطويل ال يبقيك
إستعيضي عني .. بأي كتاب
أو صديق ، أو موعد ،
أرجوك..
أنت في القرب تخسرين كثيرا
فاذهبي أنت .. واتركي لي
شكوكي ..
نهدك اآلن .. قد تخلى عن
العرش
وقد كان من كرام الملوك
وشذاك المثير صار رمادا
فأرثي شذاك ، أم أرثيكأ
سافري .. سافري إلى جزر
الحلم
168
Pergilah.. pergilah ke pulau mimpi..
Kepergianmu semakin dekat..
Jangan kau biarkan semua yang ku
inginkan
Tolaklah panggilanku bila aku
memangggilmu…
Aku ingin kau memindahkan kancing
Di bajuku, atau mantel yang kupakai
Kau bagaikan anggur yang segar
Lalu mengapa kau mengakhirinya
dengan sekejap?
Oh, Kau wanita tak pandai
Atau kau sedang menangis? Apa
yang membuatmu menangis?
Kau yang terindah – ku pastikan itu
Saat dunia mimpi menghampirimu
Bangunkan dirimu seketika
Mengepung hal negatif padamu
Hasratku telah menghilang .. bibirku
Tak akan lagi berjanji, kasihku,
sudah cukup
Aku telah melupakan dimensi
tubuhku
Dalam pengembaraan puisimu yang
bebas
Berjalanlah denganku meski satu
فإن الرحيل قد يدنيك
ال تبيحي جميع ما أتمنى
إذا أدعوكوارفضي دعوتي
ما تمنيت أن أحيلك زرا
في قميصي ، أو معطفا أرتديك
أنت مثل النبيذ يحسى برفق
فلماذا بلحظة أنهيك ؟
آه .. يا مرأة بغير ذكاء
يبكيك ؟أو تبكين ؟ ما الذي
تأكدي أنت أحلى –أنت أحلى
حين في عالم الرؤى ألتقيك
إنهضي عن تنفسي لحظات
فالحصار العقيم ال يجديك
شهوتي قد تخشبت .. وشفاهي
لم تعد ، يا صديقتي ، تكفيك
إنني قد نسيت أبعاد جسمي
في متاهات شعرك المفكوك
فامنحيني ولو إجازة يوم ..
علني .. علني أفكر فيك ..
169
hari
Mungkin aku sedang
memikirkanmu...
Kau mungkin sudah mencoba
menjadi sesuatu .. Namun
Kau tak kan jadi apapun tanpa
seseorang di sampingmu ..
قد تكونين كل شيء .. ولكن
لن تكوني ربا بغير شريك ..
170
تنويعات موسيقية عن امرأة متجردة
Ragam musik wanita jujur
Ada dua ayam indah di dadamu ..
Mereka terus berkokok ..
Hanya tidur sesekali..
Buatku sulit tidur ..
Sprei yang dipenuhi jarum .
Bak taman burung ..
Bunga mawar..
Dan pohon kurma ..
Bagaimana tidurmu, duhai kasihku?
Akankah kau bisa tertidur?
Ladang teh berarus, seakan
memanggilku ..
Rempah-rempah ..
Pohon kelapa ..
Jangan pergi saat ku tengah tertidur
Tidurlah .. Sejak lahir aku sulit tuk
tidur ..
Telingaku seperti jerami.
Wajahku seperti kliping majalah
tua..
Pembunuhan apa yang terjadi
sebelumnya .. Tapi ..
Hiu itu melompat dari teluk jiwamu
درك ديكان كان في ص
جميالن..
.. يصيحان كثيرا
.. وينامان قليال
وأنا كنت بال نوم ..
وكان الشرشف المشغول
باإلبرة ..
مزروعا عصافير ..
ووردا ..
ونخيال ..
كيف يأتي النوم يا سيدتي ؟
كيف يأتي ؟
وحقول الشاي في السيالن ،
وتدعوني ..
وأدغاك البهارات ..
الهند ..وجوز
ال تترك للنوم سبيال ..
أنت نامي .. فأنا من يوم
ميالدي بال نوم ..
..وأعصابي كأسالك من القش
ووجهي كقصاصات المجالت
.. ةالقديم
ما احترفت القتل من قبل ..
171
Yang terdalam.. menggoda ku tuk
lakukan kejahatan
Ada dua bidang kapas di dadamu.
Jubah merah yang terbuka
setengah..
Bak lukaku terbuka setengah ..
Marmer hijau di kamar mandi ..
Dibantai oleh kerinduan ..
Busa sabun, dan bunga lawang..
Hancurkan bingkai
Pecahkan lentera ..
Menghapus musamku ..
Jatuhkan aku hingga berkeping-
keping ke dalam bumi ..
Kau seperti domba kecil
Yang memakan rumput hatiku ..
Bulu kasmir berhamburan di
ولكن ..
سمك القرش الذي يقفز من
خلجان نهديك
بدائيين .. يغريني بتنفيذ ال
ةالجريم
من كان في صدرك حقالن
القطن ..
وكان البرنس األحمر .. مفتوحا
من النصف ..
وجرحي كان مفتوحا نم
النصف..
مرمر األخضر في وكان ال
الحمام ..
من الشوق .. مذبوحا
وكانت رغوة الصابون ،
والالوند ..
تجتاح البراويز
وتجتاح الثريات ..
.. وتجتاح مساماتي
ترميني على األرض شظايا ..
روفين صغيرين ..كان نهداك خ
وكانا .. يأكالن العشب من
صدري ..
172
wajahku..
Kemejaku ..
Di setiap sudut ..
Aku laksana kristal yang berserakan
di lantai ..
Kopi yang meminumku ..
Jubah yang basah dengan air ..
Memanggilku ..
Berikanku jutaan anugrah ..
Kau bagaikan kuda tak berpelana ..
Yang minum dari cermin cekung..
Aku berasal dari negara yang
menjunjung tipu muslihat..
Apakah kawanan kuda berperangai
mulia dan bersifat alami
Ah, andai pohon almond diberikan
pada kawanan kuda ..
Pun juga pohon ara dan kismis ..
Ah ..
Namun mereka kan pergi
meninggalkanku ..
Hasratku laksana pedang Hijaz ..
Dan kau laksana daratan Romawi ..
Siapakah yang siap mati tuk
وكان الصوف من كشمير ..
منثورا على وجهي ..
وقمصاني ..
وفي كل الزوايا ..
كنت كالبللور مكسورا على
األرض ..
وكانت قهوتي تشربني ..
والبرنس المبتل بالماء ..
يناديني ..
ويهديني ماليين الهدايا ..
ن بال كان نهداك حصاني
سرج..
وكانا يشربان الماء من قعر
المرايا ..
وأنا من أمة تحترم الحيل ..
وما للخيل من طبع كريم ..
وسجايا
آه لو قدمت لوزا للحصانين ..
وتينا .. وزبيبا ..
آه ..
لكن هاجرت مني يدايا ..
شهوتي سيف حجازي ..
ونهداك كأرض الروم ..
من مات على أسوارها ..
كل الخطايا ..كفر عن
173
dindingnya ..
Balasan tuk penebusan dosa ..
Dirimu bak kerajaan yang agung ..
Menguasai tanah dan laut.
Tegaknya keadilan ..
Roti melimpah ..
Rakyat yang memohon penguasa
akan jaminan hidup dan segala
keluhannya ..
Di setiap kalangan ..
Kan ku berikan yang terbaik yang
aku punya ..
Tuk hidup denganmu ..
Ku berikan kesetiaanku..
Seperti kebanyakan orang..
Suatu ketika ..
Hadir ikan , kuda, ayam, raja,
merpati, dan lengkingan suara anak
kecil dalam dirimu ..
Aku seperti berada di sebuah
permadani ..
Terpancar kilauan matahari di
sekitarku ...
lalu membelah cermin ..
كان نهداك مليكين عظيمين ..
لبر والبحر ..وكانا يحكمان ا
وكان العدل موفورا ..
.. وكان الخبز موفورا
وكان الشعب يدعو للمليكين ..
بطول العمر ..
في كل الميادين .. وفي كل
التكايا ..
وأنا من أحسن حظي أنني ..
عاصرت نهديك ..
وقدمت والئي لهما ..
ماليين الرعايا ..مثل
كان يا ما كان ..
في صدرك أسماك .. وخيل ..
وديوك
وملوك .. وزغاليل حمام
وزغاريد صبايا ..
وأنا كنت على سجادة الكاشان
مرميا ..
ومن حولي نثارات شموس ..
وفتافيت مرايا ..
174
اللجوء
Perlindungan
Jika aku tahu yang ku inginkan ..
Aku tidak datang kepadamu seperti
kucing ketakutan ..
Jika aku tahu apa yang kuinginkan ..
Jika aku tahu dimana harus
habiskan malamku
Jika aku tahu di mana ku letakkan
dahiku
Apa yang membuatku begitu
tergoda?
Jangan kau tanya: dari mana
asalku, bagaimana kabarku, apa
yang kuinginkan ..
Pertanyaan konyol yang akupun
tahu jawabannya ..
Apakah kau memiliki belerang dan
beberapa rokok? ...
Apa kau punya Koran?
Mengapa semua terlihat lusuh?
Taka da satupun Koran yang baru ...
KAsihku, adakah kasur lain yang
kau punya?
Di rumah, aku selalu merasa
لو كنت أعرف ما اريد..
إليك كهرة ا كنت ملتجئ ما
مذعورة..
لوكنت أعرف ما أريد ..
لو كنت أعرف أين أقضي ليلتي
لو كنت اعرف أين أسند جبهتي
ما كان أغراني الصعود
ال تسأليني :من أين جئت ,
وكيف جئت, وما أريد..
تلك السؤاالت السخيفة ما لدي
لها ردود..
ألديك كبريت وبعض
…سجائر؟
ألديك أي جريدة
هم ما تاريخهاما
…كل الجرائد ما بها شيئ جديد
ألديك_سيدتي_ سرير آخر
في الدار, إني دائمآ رجل وحيد
…أنت ادخلي نامي
فإني دائما.. رجل وحيد
تغتالني الطرقات .. ترفضني
الخرائط والحدود
فمن قرون ليس … أما البريد
175
kesepian
Tidurlah bersamaku...
Sungguh, ku selalu merasa kesepian
Jalan-jalan itu membunuhku. Peta
dan perbatasan pun menolakku
Sedangkan surat ...
berabad-abad lamanya tak ku terima
satu suratpun
Berikan aku rokok .. dan lenyaplah
Itu satu-satunya yang kubutuhkan ....
Hal yang dibutuhkan seorang pria
kesepian
Jangan kunci pintu dibelakangmu . ..
Saraf ku tengah tertutup oleh es
Jangan kau kunci apapun..
Dirimu adalah hal terakhir yang
kuinginkan ..
يأتيني البريد
هاتي السجائر.. واختفي
….هي كل ما أحتاجه
ل مايحتاجه الرجل الوحيدهي ك
…..ال تقفلي األبواب خلفك
إن أعصابي يغطيها الجليد
…ال تقفلي شيآ
….فإن الجنس أخر ما أريد
176
حوار مع امرأة من خشب
Bercengkrama dengan Wanita Bisu
Jika kau diposisiku ..
Apa yang kan kau lakukan?
Terpaksa kau harus mencintaiku ..
Dua puluh ribu kali sehari ..
Belihlah aku layaknya ayam
Dua puluh ribu kali sehari ..
Putus asa atau jenuhlah
Marah atau menangislah
Percaya atau abaikanlah
Dua puluh ribu kali sehari ..
Silahkan kawan, jika terpaksa
Bermainlah, anggap aku seperti
kebanyakan pacuan kuda ..
Menarilah ..
Seakan-akan ku ada di kobaran api
dan asap
Jika Tuhan membebanimu cinta ..
Sungguh, itu juga menggangguku ..
Bila kau ada di posisiku, apa yang
akan kau lakukan?
Terpaksa harus mencintai ..
Beragam suku wanita..
Bercinta dengan pohon, batu, dan
لو كنت في مكاني ..
ما تفعلين يا ترى لو كنت في
مكاني ؟
مضطرة أن تعشقي ..
عشرين ألف مرة في اليوم ..
وتذبحي ، كالديك ، يا صديقتي
عشرين ألف مرة في اليوم ..
ضجريوتيأسي . وت
وترعدي . وتمطري
وتؤمني . وتكفري
..عشرين ألف مرة في اليوم
لو كنت ، يا صديقتي ، مضطرة
أن تلعبي مثلي على أكثر نم
حصان ..
وترقصي مثلي ..
على ألسنة اللهيب والدخان
لو ابتالك هللا بالعشق ..
كما ابتالني ..
ما تفعلين يا ترى لو كنت في
مكاني ..
مضطرة أن تعشقي ..
قبائال شتى من النساء
وتفعلي الحب مع األشجار ،
177
udara
Ketergantungan dengan sepertiku ..
Pagi dan sore hari ..
Musim panas dan musim dingin ..
Jika kau kawanku, kau harus
melakukannya
Minum, tanpa kecanggungan
Mendambakan, tanpa hasrat
Tinggal di kota penuh dengan air
mata dan tangisan ..
Jika benar kau kawanku, terpaksa ..
Kau harus kembali ..
Seperti sirkus saat larut malam ..
Menjadi serbuk lalu menghilang ..
Seperti sirkus ..
Bebaskan batas ruang dan waktu..
Semoga..
Kau merasakan bagaimana
posisiku..
Dan mengambil setengah
penderitaan yang ku alami…
والهواءواألحجار ،
وتشنقي مثلي على حبال الجنس
..
في الصباح والمساء ..
والصيف ، والشتاء ..
لو كنت يا صديقتي مضطرة
أن تشربي ، من غير ما ارتواء
وتشتهي ، من غير ما اشتهاء
وتسكني في مدن الدموع
والبكاء ..
لو كنت يا صديقتي مضطرة ..
أن ترجعي ..
في آخر الليل كأي بهلوان ..
وقة ، مهزومة ..مسح
كأي بهلوان ..
منفية خلف حدود الوقت
والثواني
وددت يا صديقتي
أن تأخذي مكاني ..
وأن تعاني نصف ما أعاني ..
178
صاصة الرحمةر
Peluru Anugrah
Sebagaimana awan mengusir awan
Begitulah cinta baru menghapus
cinta yang lama
Menyudahi masa lalu dan bertemu
sosok lain ..
Telah ku siapkan sebuah langit dan
bintang
Kuda tak`an mati meski kedinginan
dan kelaparan
Sebab ada Tuhan untuk para pecinta
yang selalu mengasihi
Masa krisisku telah berakhir dan hal
yang membelengguku telah sirna..
Masa di mana aku menjadi masih
anak kecil dan seorang yatim piatu
Ku hancurkan monopoli matamu
dengan kekerasan
Ku selamatkan tentaraku yang kalah
ا.. د الغ ي وم الغ ي وم ا ت طر ثل م م
ا يم و الق د يد ي مح د ام الج الغ ر
ى.. الت ق يت بأخر ي األمر و ق ض
ا وم الن ج ا و اء است ع دت ه السم و
وع ا.. ج ي ول ب رد ا و وت الخ ال ت م
ا يم ح با ر قين ر إن للع اش
ت ي..إنت ه ف كت ق ي ود تي و أزم
ا!!! ي تيم ا و ر ا ك نت ق اص ب عد م
ك س رت احتك ار ع ين يك و
.. بالع نف
ا وم هز ي الم يش أنق ذت ج و
179
Jika kau sebuah dinding arkeologi ..
Atau lukisan tua yang berharga
Betapa egoisnya bibir ini, ampuni
aku ..
Kesabaran taka ada yang abadi
Tibalah hari perhitungan setelah
lamanya penantian.
Ku tantang kehormatan yang kau
harapkan
Aku seorang kekasih setia .. ku
dapatkan ..
Wanita pengganti yang kejam nan
penuh kebahagiaan
Dia miliki wajah termanis dan
pribadi yang baik
Pun juga parfum terharum dan
kehormatan tersuci
Siapa namanya? Siapa dia? Itulah
perasaanku ..
Maka cobalah untuk cemburu,
lupakan dengan penuh emosi
.. ي ائط أث ر ف إذا أنت ح
ا س وم س وم الع ليه ل سن ر الر و
يني.. ف اه, اعذر ي ا أن اني ة الش
اال ليم ا ح يم د وم ل ي ظ ل الح
س اب ب عد انتظار.. اء ي وم الح ج
ا زع وم جد ك الم ديت م ت ح و
ي.. ند ع .. و اك و ق س إنني ع اش
ا يم ي ن ع يم ح أة ب دلت ج امر
أطي ب ن فس ا.. ا, و جه هي أحلى و
طر هي أ شه ى ع أ زك ى و ا, و
ا يم ش م
؟ تلك ن ت ك ون ا؟ م ه ا اسم م
وني.. ش ؤ
ا وم ي س م فيض ة, و ير ي غ ف اقط ر
180
Bukan niat saya untuk menghinamu,
akan tetapi ..
Tiba saat di mana aku harus
menjadi jahat..
ن.. ي إذالل ن هد يك لك ل يس ق صد
ا ي لك ي أ ك ون ل ئيم اء د ور ج
181
صورة دوريان غراي
Kisah Terkutuk
Semua usahaku telah gagal!
Untuk jelaskan bagaimana posisiku..
Semua usahaku telah gagal ..
Namun kau masih menyalahkan ku ..
Aku tengah dalam suasana hati yang
senang, mengagumi diri sendiri
dengan semua perangaiku ..
Kau masih mengindahkan ku
Sebagai kereta tengah malam, aku
selalu lupa
Nama kendaraan ku dan wajah para
pengunjung ku ..
Tak ada hasratku ..
Wanita di sampingku murni sebuah
pertemuan tak terduga..
Kau masih berpikir.. bahwa suratkku
Adalah karya fiksi .. dan puisiku
hanya coretan spekulatif
Adalah aku yang menjadi tokoh
dalam kisah itu, tanpa ingatan, pun
tanpa pengingat...
Adalah aku yang menggunakan
teman tercantik sebagai jembatan
فشلت جميع محاواالتي !
في أن أفسر موقفي ..
فشلت جميع محاوالتي ..
ما زلت تتهميني ..
أني هوائي المزاج ، ونرجسي
في جميع تصرفاتي ..
ما زلت تعتبريني
نسى كقطار نصف الليل ، أ
دائما
أسماء ركابي ، وأوجه
زائرتي..
فهواي غيب ..
والنساء لدي محض
مصادفات..
ما زلت تعتقدين .. أن رسائلي
عمل روائي .. وأشعاري شريط
مغامرات
وبأنني رجل يعيش حياته
من غير ذاكرة ، وغير
مذكرات..
وبأنني استعملت أجمل
صاحباتي
جسرا إلى مجدي .. ومجد
182
meraih kehormatan tulisanku..
Kau masih protes bahwa ku tak
mencintaimu layaknya wanita lain ..
Pun juga di ranjang cinta, aku tidak
menyukaimu layaknya wanita lain ..
Tuhan yang menyerahkan wanita,
membuat mereka licik ..
Pun juga menegur semua
kesalahanku ..
Seberapa banyak kau berpikir
romantis, pengalaman naïf akan
cinta yang kau bayangkan adalah
kotak penuh keajaiban
Malam yang dipenuh bintang biru
Kau masih tetap bersikeras ..
Bertahan dengan situasi pecinta
yang sama hingga kiamat nanti.
Kau menolak tuk tetap dalam satu
ranjang ..
Buang saja rokok itu dan
membakarnya..
Laksana dua merpati, kami saling
bersenggama.
Berhari-hari dalam situasi yang
sama..
Saling berbincang dengan dua lutut
مؤلفاتي ..
زلت تحتجين أني ال أحبك ما
كالنساء األخريات ..
وعلى سرير العشق ، لم أسعدك
مثل األخريات ..
هللا من طمع النساء ،
وكيدهن ..
ومن عتاب معاتباتي..
كم أنت رومنسية التفكير ،
ساذجة التجارب
تتصورين الحب صندوقا مليئا
بالعجائب
وحقول غاردينيا ..
وليال الزوردي الكواكب
ا زلت تشترطين ..م
أن نبقى إلى يوم القيامة عاشقين
..
وتطالبين بأن نظل على الفراش
ممدين
نرمي سجائرنا ، ونشعلها ..
وننقر بعضنا كحمامتين ..
ونظل أياما .. وأياما ..
نحاور بعضنا بالركبتين ..
هذا كالم مضحك ..
أنا لست أضمن طقسي النفسي
بعد دقيقتين ..
183
Ini percakapan yang lucu
Aku tidak menjamin ritual
psikologisku setelah dua menit ..
Mungkin sungai matamu akan
meluap setelah dua menit
Mungkin pepohonan di bibirku akan
mengering ..
Setelah dua menit ..
Sejarah bisa berubah dalam dua
menit.
Yang `kan kembali.. ke nostalgia
tersembunyi ..
Dari dunia yang begitu menarik..
Kembali, ke nostalgia tersembunyi ..
Semua usahaku gagal ..
Untuk jelaskan posisiku
Semua usahaku gagal
Kau `kan terima cintaku karna
kemuliaannya
Dan menerima kebosananku ..
getaran saya .. Dan kenakalan saya
Aku bagaikan laut di kotaku, di
pulau sendiri
Dalamnya perubahanku ..
Saling berlawanan dalam darah ku,
namun aku menyukainya ..
ر األنهار في فلربما ، تتبخ
عينيك ، بعد دقيقتين
ولربما تتيبس األشجار في
شفتي ..
بعد دقيقتين ..
ولربما يتغير التاريخ بعد
دقيقتين ..
ونعود .. في خفي حنين ..
من عالم الجنس المثير ..
نعود في خفي حنين ..
فشلت جميع محاوالتي ..
في أن أفسر موقفي
فشلت جميع محاوالتي
ى عالتهفتقبلي عشقي عل
وتقبلي مللي .. وذبذبتي ..
وسوء تصرفاتي
فأنا كماء البحر .. في مدي ،
وفي جزري
وعمق تحوالتي ..
إن التناقض في دمي ، وأنا
أحب تناقضاتي ..
ماذا سأفعل يا صديقة .. هكذا
رسمت حياتي
منذ الخليقة ..
هكذا رسمت حياتي ..
184
Apa yang `kan ku lakukan, duhai
kasihku?
Inilah lukisan hidupku sejak
penciptaan
Dan beginilah caraku melukis
hidupku ..
185
أمية الشفتين
Bibir yang buta
Bibir yang buta ... Tak Usah
mengeluh
Aku membawakanmu hadiah dan
kabar gembira
Hingga ku bisa mengajarimu cinta,
teruslah belajar
Hukum kabilah masih berkuasa
... wanita ... cobalah memerintahku
Dengarkan aku ... waktuku terbatas
Gandum kembali tumbuh di musim
ini
Akalmu yang kosong itu ... Jangan
kabulkan permohonanku
Hujan musim semi, dengan wajah
masammu
Duniaku layaknya semua wanita ...
aku
Aku tak tahu bagaimana wanita
yang hidup tanpa mulut
Inilah yang ku ajarkan padamu...
semuanya
أمية الشفتين...ال تتبرمي
إني أتيتك هاديا ومبشرا
حتى أعلمك الهوى ...فتعلمي
مازال قانون القبيلة حاكما
جسد النساء...فحاولي أن
تحكمي
إصغي إلي ... فإن وقتي ضيق
والقمح ينبت مرة في الموسم
خليك عاقلة... و ال تستقبلي
مطر الربيع ، بوجهك المتجهم
ما كل النساء... فإننيكوني ك
ال أعرف امرأة تعيش بال فم
هذه تعاليمي أمامك... كلها
سترين فيها جنتي...وجهنمي
186
Kau `kan melihat surga dan
nerakaku..
Bila kau belum memahamiku
Apa yang sebenarnya tersirat ...
maka tanyalah dan pahami lagi..
Aku tidak ingin kau memaksakan
kondisiku
Jika kau senang berbicara...
Bicaralah
Atau kau lebih nyaman tuk
mengumpat ... maka mengumpatlah
Memaksa cinta.. bukanlah hobiku
Kekerasan, oh kasihku, itu `kan
buatku tambah sakit hati..
Aku `kan menjadi kejam ... jika aku
memaksamu untuk jatuh cinta
Tarik gading ... Maka cobalah tuk
mengerti
Hilangnya ketenanganmu ...
Mengubah malam yang indah
menjadi pemakaman, sungguh
bukanlah niatku
Aku tak akan pernah menjadi kepala
suku
إن كنت حتى االن لم تستوعبي
ما جاء فيها ... فاسألي
واستفهمي
أنا ال أريد عليك فرض مواقفي
إن كان يعجبك الكالم... تكلمي
أو كنت ترتاحين في
شتمي...اشتمي
باإلكراه... ليس هوايتيفالحب
يزيد تأزمي -سيدتي -والعنف
سأكون نذال... لو جررتك
الهوى
جر العاج... فحاولي أن تفهمي
خليك هادئة... فليس بنيتي
أن أقلب الليل الجميل لمأتم
أنا لم أكن يوما رئيس قبيلة
حتى أحبك باألظافر والدم
...لكنني رجل يحاول دائما
187
Hingga ku jatuh cinta padamu
dengan kuku dan darah
Namun ku hanya seorang lelaki
yang terus mencoba
Mengubah peta langit dengan
puisiku
Mengubah rasi bintang dengan
cintanya..
السماء بشعرهتغيير خارطة
...وبعشقه... تغيير طقس األنجم
188
حبوب منومة
Pil tidur
Kala lelah berucap
Ambilah pil tidur kasihku, dan
tidurlah
Selama kau tak memindahkan
rambutmu dariku
Tak perlu malu di depanku
Sepanjang cinta adalah hukuman
Apalah arti diriku?
Selama aromamu tak bangkitkan
hasratku
Selama tubuhmu tak dalam posisi
tuk mendukung itu
Aku lebih suka kau tidur
Cangkir tehmu telah dingin ..
Embun malam menusuk tulang
belulangku
Ku tatap tirai, kursi, dan kegelapan
Aku sedang dalam situasi terburuk
dalam hidupku
Ku letakkan pandangan ku padamu
Dan memerintahkan sesuatu .. tanpa
peduli
apa yang kan terjadi dengan jari-
تعب الكالم من الكالم
فخذي حبوب النوم ، سيدتي ،
ونامي
ما دام عريك ال يحرك شعرة
مني
ذا أنت عارية أمامي ؟لما
مادام فعل الحب .. صار عقوبة
كبرى .. فما معنى مقامي ؟
مادام عطرك ال يثير شهيتي ..
ما دام جسمك ليس في وضع
انسجام
فأنا أفضل أن تنامي
فنجان شايك بارد ..
وصقيع نصف الليل مفترس
عظامي
وأنا أحدق في الستائر ،
والمقاعد ، والظالم
انفصامي وأعيش أسوأ حاالت
ألقي على نهديك نظرة سائح
وأمر باألشياء .. من غير
اهتمام
ماذا جرى ألصابعي ؟
وأنا الذي حركت باللمسات
189
jariku?
Ku mencoba membuat sentuhan
penuh kasih sayang
Apa yang `kan terjadi dengan jari-
jariku?
Akulah penguasa tahta kerinduan
Apa yang terjadi padaku?
Apa kau wanita pertama .. yang ku
sukai setahun lalu
Apakah kau wanita pertama?
Yang mengisi hidupku dengan
mawar, bintang, dan merpati
Apakah kau wanita yang pernah ku
lukai?
Sebab ku ragu dengan apa yang ku
lihat..
Aku ragu dengan diriku sendiri...
Akan dirimu dan kebohongan
cintaku..
Oh kasihku, ambilah pil itu dan
tidurlah
Aku `kan lakukan apapun agar kau
bisa tertidur..
Tidurlah..
Tidur..
عاطفة الرخام
ماذا جرى لزوابعي ؟
كنت سلطانا على عرش الغرام
ماذا جرى في داخلي ؟
هل أنت ذات المرأة األولى ..
التي أحببتها من قبل عام
األولى .. هل أنت ذات المرأة
التي مألت حياتي بالورود ،
وبالنجوم ، وبالحمام
هل ناهداك هما اللذان تركت
فوقهما حطامي ..
إني أشك بما أرى ..
واشك في نفسي . وفيك ، وفي
أكاذيب الغرام
فخذي حبوب النوم ، سيدتي ،
ونامي
فأنا أريد بأي شكل أن تنامي ..
أن تنامي ..
أن تنامي ..
190
المقبرة البحرية
Pemakaman Samudra
Tidak ada lagi padamu... kehidupan
maupun kesenangan
Tak ada lagi rumput..
Tak ada pohon peneduh..
Pun orang yang akan menetap
denganmu
Orang Arab, Badui, atau para
urban..
Mereka membawa tendanya dan
pergi
Setelah hujan mengering ..
Negri dalam dirimu telah dibumi
hanguskan
Meninggalkan jutaan lubang,
Menyisakan perahu-perahu yang
tenggelam dan perisai para pria
yang terbunuh...
Tak ada satupun yang datang
berkabar..
Semua yang menghampirimu
lenyap..
Mereka yang bertahan hingga pagi
pun memilih tuk mengakhiri
لم يعد ما بين نهديك .. حياة أو
بشر
لم يعد بينهما عشب ..
وال ظل شجر ..
واللذين استوطنوا فوقهما
من أعاريب ، وبدو ، وحضر ..
حملوا خيمتهم وانصرفوا
بعدما جف المطر ..
بين نهديك قرى محروقة
وماليين ماليين الحفر ..
وبقايا سفن غارقة ..
روع لرجال قتلوا ..ود
لم يجيء عن واحد منهم خبر
كل من مر بنهديك اختفى ..
والذي ظل إلى الصبح انتحر ..
هذه مقبرة بحرية
دفن اآلالف فيها ..
191
hidupnya..
Inilah pemakaman samudra
Tempat ribuan orang terkubur..
Dari Mongol, Majusi, dan Tatar17
Tak `kan lagi ada dalam dirimu,
selain ranjau kejenuhan dan
bayang-bayang mu
Mereka melihat air matamu
menjelma bak rembulan
Yang menunggu.. dan terus
menunggu ..
Anugrah Tuhan dan keajaiban
nasibnya untuk masa yang lama..
Dan akhirnya memutuskan untuk
pergi ..
Tuk memperingati dan bergembira ..
Atas pertemuannya dengan
Almasih..
Oh kasihku, mereka
meninggalkanmu
Di sebuah batu di atas batu ..
من مغول ، ومجوس ، وتتر
لم يعد ما بين نهديك سوى شوك
الضجر
واللذين افترشوا ظلهما
ورأوا في ماء عينيك انعكاسات
القمر
تظروا .. وانتظروا ..واللذين ان
رحمة هللا ، طويال ، وأعاجيب
القدر ..
قرروا اآلن السفر ..
واللذين احتفلوا واستبشروا ..
بمالقاة المسيح المنتظر ..
تركوا نهديك يا سيدتي
حجرا .. فوق حجر ..
17 Mongol, Majusi, dan Tatar merupakan bangsa yang menaklukan
dunia, hidup nomaden . Mongol adalah bangsa dari kalangan Persia dan Turki
yangberhasil membumihanguskan Baghdad pada abad ke-12. Majusi adalah
masyrakat dari Persia yang menyembah api yang saling berperang denganbangsa Romawi yang beragama Nasrani. Tatar merupakan kalangan
Turki yang memnjadi warga minoritas di Rusia dan mulai memeluk Islam pada
abad ke-10 pada zaman Abbasiyah.
192
إيضاح إلى من يهمها األمر
Sebuah Penjelasan
Kau tak `kan menenggelamkanku
dalam cintamu dengan sejengkal air
Masa remajaku telah hilang ditelan
zaman ..
Masa primitifku pun telah berakhir..
Ku telah menjadi seorang
profesional ..
Menjadi pakar dalam menangani
wanita
Berharap menjadi penakluk jutaan
rusa
Tuk setiap hati .. kan ku berikan
upeti
Jika kau memaafkanku.. itu `kan jadi
kebanggaanku
Sayang .. jangan tangisi aku ..
Kau orang pertama yang
meratapiku..
Aku tidak bodoh seperti yang kau
kira
Namun aku mewakili orang-orang
لن تغرقيني في هواك بشبر ماء
فبداخلي .. مات المراهق من
زمان ..
وانتهى الرجل البدائي ..
أصبحت محترفا ..
وصرت اآلن أبرع في معاملة
النساء
أ ملي شروط الفاتحين على
ماليين الظباء
من كل قلب.. سوف أجبي جزية
وإذا عفوت .. فمن مواقع
ئيكبريا
حسناء .. ال تبكي علي ..
فأنت أولى بالرثاء ..
كما ظننت –لست الغبي
وإنما مثلت دور األغبياء
يان عندي .. س
إن بقيت ، أو ارتحلت مع
المساء
193
bodoh yang setara denganku
Jika kau tinggal atau pergi bersama
malam
Maka ku `kan berurusan dengan
cinta yang dulu tuk mencoba
kembali ..
Jika kau pergi ..
Dunia tidak akan runtuh, pintu
surga pun tidak akan ditutup.
Masih banyak bintang dilangit ..
Sangat banyak ..
Sebab cinta musim panas `kan
tergantikan oleh cinta musim dingin
أنا في شؤون الحب ، ما اعتدت
التلفت للوراء ..
إن تذهبي ..
لن تسقط الدنيا ، و لن تنسد
أبواب السماء ..
واكب في السماء كثيرة ..إن الك
جدا ..
وحب الصيف يمحو عادة ..
حب الشتاء
194
اعتزال التمثيل
Berhenti sandiwara
Ini kenyataan sayangku ...
Tak ada polesan, taka ada kosmetik
Putuskanlah sesukamu...
Luka ini tak dapat lagi ditunda
Cinta dan kebencian kita sama
Kekal seperti sebuah perjalanan
Sayang:
Koran pagi telah kami baca dua kali
Jam telah kami periksa dua kali
Ku ingat, dua kali pula kami
berjabat tangan
Tak ada lagi yang tersisa untuk
dilakukan
Sejak dua jam
Kekosongan dan kegelisahan ini
membunuh kami
Aku di sini ... menghisap rokok
Sedang kau terabaikan...
Tanganmu membeku ...
Kumohon cobalah tuk mengerti ...
Sebab burung cinta tak akan terbang
dua kali
Cinta laksana seorang pengembara
…هذا هو الواقع يا عزيزتي
تجميلبال مساحيق وال
ما شئت ان تقرري…فقرري
فالجرح ال يحتمل التأجيل
لقد تساوى حبنا..وكرهنا
واصبح البقاء كالرحيل
عزيزتي :
لقد قرأنا صحف الصباح مرتين
وقد تطلعنا الى الساعة مرتين
-كما اذكر –وقد تصافحنا
مرتين
ولم يعد امامنا ما نفعل
فنحن منذ نحو ساعتين
ليقتلنا الفراغ والتملم
تمتصني سجائري…انا هنا
…وانت مستوحشة
…باردة اليدين
…فحاولي ان تفهمي
ان طيور الحب ال تطير مرتين
فالحب يا صديقتي مسافر
…ويرحل…يأتي الينا مرة
هذا هو الواقع يا عزيزتي
بحلوه , ومره
195
yang hanya mampir sekali kemudian
pergi
Inilah yang terjadi sayangku..
Manis pahitnya
Baik jahat dan buruk indah
wajahnya
Diperlihatkan padamu apa adanya
Kau bukanlah wanita naif
Aku pun tidak sedang berakting
Oh sayang, andai ku bisa
Sangat lehai dalam berakting ...
بخيره , وشره
ووجهه القبيح والجميل
اعرضه عليك في تجرد
فانت لست امراة ساذجة
انا احترف التمثيلوال
يا ليتني اقدر يا صديقتي
…ان اتقن التمثيل
196
المذبحة
Sebuah Pembantaian
Kami berdelapan..
Saling berbagi wanita cantik
Laksana kabilah
Masa-masa bodoh itu terus
mengaung dalam diri kita..
Suara-suara kabilah
Kami berdelapan ..
Orang Badui di antara kami terus
berteriak..
Menari-nari di pesta itu
Mengekspresikan cinta kami..
Mempermalukan cinta kami..
Kami berdelapan ..
Wajah kami ..
Seperti landasan persegi dan persegi
panjang
Kami terus diserang..
Menerima banteng-banteng dengan
penuh kesabaran ..
Kami hanya bisa menggigit
dagingnya..
Melahapnya seperti anak kecil ..
مانية معا ..كنا ث
ةنتقاسم امرأة جميل
.. ةكنا عليها كالقبيل
هاكانت عصور الجاهلية كل
تعوي بداخلنا ،
.. ةوأصوات القبيل
كنا ثمانية ..
نا يصرخون ..وكان البدو في
ةويرقصون على الوليم
فحولتنا .. كنا نعبر عن
.. ةفوا خجل الفحول
كنا ثمانية إذن ..
ووجوهنا ..
كانت مربعة الخطوط
ومستطيله
كنا نهاجمها كثيران ..
وكانت تقبل الثيران صابرة
ذليله ..
زمز لحم نهديها ..كنا نم
.. ةونفترس الطفول
:ةونردد األشعار والحكم القديم
197
Mengulang puisi dan aturan lama:
((Jika tuan di antara kami mati ..))
Mengulanginya dengan penuh
kehormatan
Sembari menggosok kumis panjang
kami ..
Kami berdelapan untuk seorang
perempuan ..
Malam meratapi kami ..
Meratapi kejantanan kami ..
ت منا سيد .. (()) إن ما
كنا نرددها بإعجاب ،
.. ةيلونفرك في شواربنا الطو
كنا ثمانية على امرأة ..
وكان الليل يرثينا ..
وترثينا الرجوله ..
198
إلى صاحبة السمو .. حبيبتي سابقا
Kepada Kawan … Kekasih lamaku
Akhirnya ku menikah ..
Ku temukan harta karun terbesarku..
Berdamai dengan keberuntungan ..
Awan itu telah menang
Terpilihlah seorang penguasa dari
kotak itu ..
Wajah Arab .. bagaimanapun juga ..
Pedang telah meninggalkan
keyatimpiatuannya.. dan datang
Membuka bingkai dunia dan
ikatannya
Sekarang istirahatlah.. dari cinta
yang membebanimu
Selama kau menginginkan
penguasa..
Kesenanganmu akan menjadi
singkat..
Duhai kekasih..
Bumi di bawahmu tersebar bunga-
bunga mawar dan sutra
Minumlah minyak ini..
Maha Suci Engkau
Yang telah membuat minyak kasturi
أخيرا ..وتزوجت
بئر نفط ..
وتصالحت مع الحظ أخيرا ..
–يا سيدتي –كانت السحبة
رابحة
ومن الصندوق أخرجت أميرا ..
عربي الوجه .. إال أنه ..
ترك السيف يتيما .. وأتى
يفتح الدنيا شفاها .. وخصورا
فاستريحي اآلن .. من عبء
الهوى
طالما كنت تريدين أميرا ..
يرا ..تتسلين به وقتا قص
وقتا –يا سيدتي –يتسلى بك
قصيرا
ويمد األرض ، من تحتك ،
وردا وحريرا
.. فاشربي نفطا
وسبحان الذي
وعبيرا .. جعل البترول مسكا
199
dan wewangian ..
Akhirnya kau menikahi seorang
raja..
Dari Kerajaan Khulafau Rasyidin
Sebuah kerajaan agama dan dunia..
Terima kasih untuk Tuhan semesta
alam
Pemberi rizki para kawanan burung
dengan segala bentuknya ..
Yang menurunkan hujan, tempat
berlindung para pengelana
Penyebab kematian di balik kafan
mereka
Sang Pemberi penyakit, dan
menyukupkan mereka yang
kekurangan..
Pemberi rizqi bagi mereka yang
membutuhkan
Serta anak-anak shaleh..
Awan ini sudah menang sayang..
- seperti yang diperkirakan –
perburuan berharga
Aku tidak sedih ..
Jangan kau pikir aku sedih
Aku tahu, aku yakin sayangku..
وتزوجت أخيرا ملكا ..
من ملوك الخلفاء الراشدين
وملكت الدين والدنيا معا ..
فاسجدي شكرا لرب العالمين
أشكالها ..رازق الطير على
مسقط الغيث ، مالذ التائهين
باعث األموات من أكفانهم
باريء المرضى ، وكافي
المعدمين
واهب النفط لمن يختارهم
من بنيه الصالحين ..
كانت السحبة يا سيدتي رابحة
والصيد ثمين –مثلما قدرت -
وأنا غير حزين ..
ال تظني أبدا .. أني حزين
لم فأنا أعلم ، يا سيدتي ، ع
اليقين
ما تسرين .. وماذا تعلنين
وأنا يا سيدتي
أكثر الخيل التي كنت عليها
تلعبين ..
200
Apa yang kau pikirkan
Aku…
Sebagian besar kuda yang kau
mainkan ..
Aku tahu duhai kasihku..
Bagaimana kau menargetkan
seorang raja ..
Dari raja-raja Khulafau Rasydin ..
Aku tidak terkejut dengan kabar ..
Saat ku baca koran ..
Aku melihat lilin, anak-anak, dan
gaun berhias emas
Aku melihat pria menarik dengan
kesuksesannya..
Pameran seperti bingkai kayu..
Aku belum menerima kabar ..
Saat ku melihatmu di semua gambar
Bergoyang seperti merak .. Kiri dan
kanan
Tanpa rasa malu dan segan
Bertahan hingga akhir kenabian..
Aku tidak terkejut
Itulah hobimu ..
Mengumpulkan kesatria kayu ..
Ku telah memastikan perasaanku ..
وأنا أعرف يا سيدتي
كيف خططت سنينا ملكا ..
من ملوك الخلفاء الراشدين ..
اجئني الخبر ..لم يف
.. ةحين طالعت الجريد
ورأيت الشمع ، واألطفال ،
والثوب الموشى بالذهب
ت الرجل المسحوب ورأي
بالقرعة ..
معروضا كبرواز الخشب ..
لم يحركني الخبر ..
حين شاهدتك في كل الصور
تتثنين كطاووس .. شماال ويمينا
وتذوبين حياء وخفر
وتشدين على كف النبي
المنتظر..
اورني العجبلم يس
.. فهواياتك كانت دائما
جمع فرسان الخشب ..
.. وتأملت شعوري ..
أقرر أخبار زفافكوأنا
201
Ku putuskan menerima kabar
pernikahanmu
Bagaimana aku tidak berduka .. saat
aku kalah ..
Aku tidak merasa bahagia ..
Bagaimana aku peduli ..sedang ku
menderita ..
Aku tidak akan mengirim bunga ..
Bagaimana aku merasa seperti mati
dua kali ..
Lalu menyalakan lilin hidupku di
kuilnya
Sedikitpun ku tak berniat ..
Bagaimana aku terlempar ke dunia
koran?
Telah ku lupakan pernikahan,
tarian, dan gelas piala yang indah
Ku amati kumpulan foto di depanku
Namun tak ku temukan pengantin
wanita.
Ku sering menghibur diri ..
Saat ketika aku melihatmu,
kekasihku
Memotong kue besar ..
كيف لم أحزن .. ولم أفرح ..
وال طرت سرورا ..
كيف لم أعبأ .. ولم أبرق ..
ولم أرسل زهورا ..
كيف في ثانية مات شعوري ..
فالتي أشعلت في معبدها قنديل
عمري
لم تعد تعني قليال أو كثيرا ..
كيف ألقيت على األرض
الجريده ؟
ونسيت العرس أضواء ،
ورقصا ، وكؤؤوسا
وتأملت التصاوير أمامي ..
غير أني لم أجد فيها العروسا ..
وتسليت كثيرا ..
حين أبصرتك يا سيدتي ،
تقطعين الكعكة الكبرى ..
وتمشين كما تمشي اللعب
وتمضين أمام الناس براوز
202
Berjalan seperti anjing
Melewati kerumunan manusia
bersama kesatria kayu
Memuji keturunan Quraish
Dan para penakluk Arab ..
Aku bangga pada diriku ..
Aku tidak merasa sakit
Aku tidak merasakan kemarahan
apapun ..
Aku kenal dirimu sayang…
Itu impian yang harus kau raih..
Pecinta Badui ..
Sejarah dipertaruhkan untuk
seorang wanita ..
Tuhan memang menjanjikan sebuah
pertemuan dengan cinta dan
kebahagiaan ..
Selamat .. Duhai kasihku
Tuhan telah abadikan minyak Arab..
الخشب
وتشيدين بأنساب قريش
وفتوحات العرب ..
وتعجبت لنفسي ..
ي أسىلم أكن أشعر في أ
لم أكن أشعر في أي غضب ..
فانا عرفت يا سيدتي
أن أحالمك أن تلتقطي ..
بدويا عاشقا ..
يرهن التاريخ عند امرأة ..
ويبيع هللا في جلسة جنس
وطرب ..
ألف مبروك .. أيا سيدتي
وأدام هللا بترول العرب ..
203
االستحالة
Kemustahilan
Kami belum melakukan permainan
cinta bersama.. sejak berbulan-
bulan lamanya
Kami duduk seperti dua tentara
kelelahan
Melempar senapan ke tanah
Kami kalah ... sebelum tanggal
penyerangan
Dengan tinggi kami angkat bendera
putih
Kami serahkan kunci-kuncinya ..
Membunuh kuda terindah
Membakar jembatan ..
Memutuskan tuk menguakan
kekesalan satu sama lain
Melindungi diri dengan dua botol
anggur
Mencoba dan mencoba ..
Namun cermin dan botol parfum itu
menolak kami
.. منذ لم نمارس لعبة الحب معا
شهور
وقعدنا مثل جنديين منهوكين
ألقينا على األرض البواريد
انهزمنا .. قبل ميعاد العبور
البيضاءورفعنا عاليا أعالمنا
سلمنا المفاتيح .. قتلنا أجمل
الخيل
وأحرقنا الجسور ..
وأخذنا كالمجاذيب نعري
بعضنا بعضا ..
لجأنا لقناني الخمر
حاولنا وحاولنا ..
ولكن المرايا رفضتنا وقوارير
العطور
204
Kami hanya berkata ..
- Aku tidak ingat apa yang kita
bicarakan -
Kami memainkan kertas untuk
menghemat waktu.
Membaca surat kabar tanpa
tanggal..
Kami terdiam dalam waktu yang
lama ..
Mengulur banyak waktu ..
Membenarkan ribuan alasan..
Bersembunyi di balik tembok
kesombongan ..
Menyeka peluh kegagalan di wajah
kami
Dan mencari..
Seperti tentara yang tersesat
Ke dalam tas, tuk dapatkan sesuatu
yang hangat
Dan sesuatu tentang cinta,
Namun kami kembali dengan tangan
kosong
Bertukar ratapan ..
Memohon ..
Berdoa
Berjanji pada Tuhan
وتكلمنا ..
-وال أذكر عن ماذا تكلمنا-
لعبنا ورقا كي نصرع الوقت..
من غير تاريخ..قرأنا صحفا
تمطينا طويال ..
وتثاءبنا طويال..
وتعللنا بأالف المعاذير
اختبأنا خلف جدران الغرور..
ومسحنا عرق الخيبة عن
أوجهنا
وبحثنا
كجنود قطعت أخبارهم
.. عن شيء من -داخل األكياس-
الدفء
وعن شيء من الحب ،
ولكنا رجعنا بالقشور
وتبادلنا المراثي ..
وتضرعنا ..
وصلينا
وقدمنا إلى هللا النذور
205
Kami tak merasa kepanasan atau
kedinginan
Tak ada karpet hijau Cina yang
berjalan
Lampu-lampu hias di atap berputar
Matahari seperti salib dari tembaga
Di atas kepala kami ..
Kami bak pelabuhan garam
Laksana pohon tak berakar
Kami tidak sakit .. - seperti yang
kami bayangkan -
Namun kami kehilangan kejutan
utama
Kehilangan kesenangan intuisi di
antara garis-garis
Kami menggelinding ke lantai kereta
Terpental.. Dan dipenuhi dengan
pecahan dan patah tulang
Terdistorsi .. Seperti makhluk
sebelum berabad-abad ..
Melontarkan puisi mawar
Berubah menjadi prosa .. Terjatuh
dalam perangkap berhari-hari ..
Tak miliki apapun..
Berkali-kali menemui maut ..
لم نكن نشعر بالحر .. أو البرد
وال كانت السجادة الصينية
الخضراء تمشي
والثريات على السقف تدور
كانت الشمس صليبا من نحاس
فوق رأسينا ..
وكنا مرفأي ملح
وكنا شجرا دون جذور
كما نحن -لم نكن مرضى ..
-تصورنا
ة األولىولكنا أضعنا الدهش
أضعنا متعة الحدس بما بين
السطور
وتدحرجنا إلى القعر .. قطارين
تناثرنا .. امتألنا بالشظايا
والكسور
وتشوهنا تماما .. مثل مخلوقات
ما قبل العصور ..
ورمينا وردة الشعر
تحولنا إلى نثر .. سقطنا في
شراك الدبق اليومي ..
أفلسنا .. تكررنا
انتظرنا تعودنا على الموت ..
في كراسينا
206
Menunggu di atas kursi
Seperti orang mati yang menunggu
hari kebangkitannya di peti mati
mereka
Kami melihat ..
Bagaimana rumput laut tumbuh di
hati ..
Kami tahu ..
Bagaimana rasanya mati rasa dan
tak memiliki apapun
Kau tau cara mengatasinya
sayangku?
Aku sudah tak dapat berpikir
Bawalah aku kemanapun kau mau ..
Tunjukkanlah kapal putih, ikan, dan
laut padaku
Aku sudah tak lagi mengingat nama-
nama lautan
Tarik aku keluar dari kurungan ini
Mereka membangun sesuatu di
sekitarku ..
Hapuslah dinding dan hisannya
Lindungi aku dari pengasingan dan
pengucilan ..
كما ينتظر األموات في أكفانهم
يوم النشور
ورأينا ..
كيف ينمو الطحلب البحري في
القلب..
عرفنا..
خدر الجلد.. وإفالس الشعور
هل لدى سيدتي حل إلفالس
الشعور؟
أنا ما عندي اقتراحات
خديني حيثما شئت..
أريني السفن البيضاء,
واألسماك, والبحر
م أعد أذكر أسماء البحورفإني ل
إسحبيني من وعاء الصمغ, يا
سيدتي
غيري هندسة األشياء من
حولي..
أزيلي ورق الجدران,
والجدران,
نجيني من الغربة والنفي..
207
Kembalilah ke zaman pra sejarah
Tulis aku di atas padang rumput
yang luas
Dan pelatuk burung
Matikan mesin pengatur suhu
Dan bukakan pintu..
Di bawah matahari biji itu `kan
kembali tumbuh
Selamatkan ku dari bentuk
keangkuhan dan pemaksaan cinta
Dari palsunya bau bunga ..
Cinta..
Dan rambu lalu lintas
Kasihku, selamatkan dirimu
Kemudian selamatkan aku..
Sebelum kau membunuh kita ..
Meretakkan semen, memalsukan
bunga ..
Juga lampu rambu lalu lintas..
أعيدي زمن النعناع والماء..
اكتبيني فوق أعشاب البراري
ومناقير الطيور..
أوقفي أجهزة التكييف, يا
سيدتي..
.وافتحي األبواب.
على الشمس ت حيي مرة أخرى
البذور
خلصيني من نظام الجبر
والسخرة في الحب
ومن رائحة الزهر الصناعي..
ومن رائحة الحب الصناعي..
وغرهاب إشارات المرور..
سك يا سيدتيفأنقذي ن
أنقذيني..
قبل أن تقتلنا..
شقق االسمنت, والزهر
الصناعي..
وأضواء إشارات المرور..
208
محاولة الغتيال امرأة
Usaha Penyingkiran wanita
Kami setuju ..
Sebelum benang dipotong
Kami masih menjadi pasangan yang
utuh
Masih bersemangat ..
Telah kami nyatakan..
Dan pastikan:
(Kami kan tetap bijak)).
Mencoba tuk lupakan, menyiapkan
meriam
Bersekongkol tuk membunuh langit ..
Kami bertemu ..
Secara kebetulan di awal musim
panas ..
Menghancurkan apapun ..
Menyangkalnya ..
Memperbaikinya dalam hitungan
detik ..
Seperti janji kami ..
Telah kami temukan sebuah
rencana..
واتفقنا ..
قبل أن ينقطع الخيط ..
بان نبقى صديقين ككل
األصدقاء
وتحمسنا ..
وأكدنا ..
وكررنا :
)) سنبقى عقالء (( .
ورسمنا خطة النسيان ، هيأنا
البواريد ،
على قتل السماء ..تآمرنا
واجتمعنا ..
صدفة ، في أول الصيف
اجتمعنا ..
فنقضنا كل شيء ..
ونفينا كل شيء ..
ولحسنا في ثوان ..
كا ما كنا كتبنا ..
واكتشفنا أن تخطيطاتنا ..
209
Saat itu udara dipenuhi asap
Kami menangis .. meminta maaf ..
Tenggelam dan mengapung ..
Laksana kibasan ikan di kolam
Laksana jarum dan benang yang
saling terhubung ..
Lupa bahwa kami adalah pasangan
yang utuh
Berbaring laksana dua pedang
tergeletak di atas tanah
Membantai dan dibantai
Menghilangkan derita kerinduan
satu sama lain ..
Jatuh cinta lagi dan lagi..
Seperti laungan binatang buas
Terluka ..
Dihampiri hujan dan gemuruh ..
Kami melompat ..
Menyingkir ..
Dan berlari ..
Ke padang rumput percintaan yang
bebas ..
Laksana dua kuda yang melompat ke
matahari
Kami memasukinya ..
كانت دخانا في الهواء ..
وبكينا .. واعتذرنا ..
وغرقنا .. وطفونا ..
مثلما ترتعش األسماك في بركة
ماء ..
وتداخلنا كما األبرة والخيط ..
نسينا أننا صرنا صديقين ككل
األصدقاء
وتمددنا كسيفين على األرض ..
ذبحنا .. وانذبحنا ..
ومحونا بعضنا من شدة
الشوق..
..فعلنا الحب تكرارا .. وتكرارا
صرخنا مثل وحشين ..
نزفنا مثل وحشين ..
وأمطرنا ، وأرعدنا ..
وتبنا ..
رنا ..وكف
وركضنا ..
في براري الحب أحرارا ..
وتبنا كحصانين إلى الشمس ..
دخلناها ..
فتحناها ..
جرحناها حنينا .. وانجرحنا ..
210
Membukanya ..
Melukai kerinduan dan terluka ..
Kami tahu apa itu cinta di detik-
detik terindah dan terburuknya..
Melekat ..
Dan terpisah..
Saling beradu mulut ..
Sedikit bicara dan kembali diam ..
Melalui waktu dengan berjuta cara..
Menghadapinya ..
Meninggalkan sejarah .. Dari zaman
kerajaan Bani Ustmani ..
Era kerajaan
Dan tarian darwis18 ..
Telah kami baca kisah Abi Zayd al-
Hilali19 ..
Tentang Laila Majnun20 ..
Kami tertawa ..
وعرفنا الجنس في أحلى ثوانيه
..
وفي أقسى ثوانيه ..
تالصقنا ..
تباعدنا ..
تبادلنا اللفافات ..
تحدثنا قليال .. وسكتنا ..
ين اإلشارات ..وتجاوزنا مالي
تحدينا..
تعرينا من التاريخ .. من ملك
بني عثمان ..
من عصر المماليك ..
ومن رقص الدراويش ..
قرأنا عن أبي زيد الهاللي ..
وعن مجنون ليلى ..
وضحكنا ..
ونسينا اللغة األم ..
18 Tarian Darwis adalah tarian ciptaan Jalaludin Rumi yang gerakannya
berputar-putar terus menerus. Tarian ini brasalah dari Turki dan dkenal dengan
tarian Sufi yang memaknai hubungan sang penari dengan Tuhannya. Penarinya
menggunakan topi tinggi dan baju lebar yang bermakna kematian. 19 Abi Zayd al-Hilali adalah sebuah kisah dari Mesir yang mengisahkan
pemimpin dan pahlawan Arab abad ke-10. 20 Lalila Majnun merupakan legenda Arab yang paling terkenal berasal
dari Persia. Cerita ini mengisahkan sepasang kekasih penjalin kisah cinta abadi
yang berakhir tragis.
211
Melupakan bahasa ibu ..
Dan menciptakan bahasa lain ..
Berbicara bagaikan unta yang
dibelih .. tak bermakna ..
Jatuh bersampingan..
Bertopeng lilin, berpikir bijak
Bermandikan air cinta ..
Bersih dan kembali suci tak
berdosa..
Saat musim panas datang, kami
melupakan ..
Apa yang kami katakan ketika
musim dingin
Dan melupakan..
Bahwa kami pernah menjadi
pasangan yang utuh
اخترعنا لغة أخرى ..
لفظنا جمال مبتورة .. فارغة من
أي معنى ..
جانبا ..ورمينا
أقنعة الشمع ، وعقل العقالء
وتعمدنا بماء الحب والجنس ..
تطهرنا ..
رجعنا أبرياء
ونسينا حين جاء الصيف ..
ما قلناه أيام الشتاء ..
ونسينا ..
أننا صرنا صديقين ككل
األصدقاء ..
212
االلتصاق
Kesetiaan
Akankah kita akan tinggal satu
tahun lagi di tempat tidur ini?
Dimana kita menikmati teh,
mentega, dan cinta
Di tempat tidur yang sama?
Aku menjaga dirimu duhai cintaku..
Dengan hatiku ..
Aku tahu seperti seorang mahasiswa
yang tahu perkembangan
peradaban..
Dengan hati
Aku mengetahui rasa keringat asin
dari pori-porimu ..
Juga luka kekanak-kanakan di lutut
kirimu ..
Bulu roma yang tumbuh di tulang
punggung seperti benang sutra
Pin yang ada di rambutmu,
Wewangian yang menggunakan
kedamaian sebagai bujukan ..
Kau yang ahli melakukan
pembunuhan dalam keadaan sadar
Meski pembunuhan kecil
هل سنبقى سنة أخرى على هذا
السرير؟
نتعاطى الشاي ، والزبدة ..
والجنس ..
رير ؟على نفس الس
إنني أحفظ جغرافية النهدين ..
يا سيدتي
عن ظهر قلب ..
وأنا أعرف كالتلميذ أخبار
الحضارات التي
قد نشأت بينهما ..
عن ظهر قلب
وانا أعرف طعم العرق المالح
يجري من مساماتك ..
ح الطفولي على ركبتك والجر
اليسرى ..
وهذا الوبر النامي على سلسلة
يرالظهر .. كأسالك الحر
والدبابيس التي ترقد في
شعرك،
والعطر الذي يستعمل السكين
في اإلقناع ..
ل والنهد الذي يحترف القت
213
Aku tahu kapan waktu pasang surut..
Mengatur badai ..
Bentuk tanaman ..
Nama-nama burung yang pernah
mematuk buah delima dan gandum
di bandarmu
Kemudian terbang ..
Akankankah ku masih memaksakan
diriku?
Seperti seorang dermawan Arab
Yang berlari di atas cermin ..
Dengan sentuhan piano
Juga kotak perhiasan…
Akankah ku bertahan?
Terkucilkan dihadapan orang
Badui...
Aku percaya padamu ..
Bahwa Bumi berbentuk bola..
Akankah kita `kan bertahan satu
tahun lagi?
Di tempat tidur yang kacau ini?
Sewaktu-waktu memakainya
.. وجاهيا
ومازال على القتل صغير ..
وأنا أعرف وقت المد والجزر..
وتوقيت اإلعصار ..
وأشكال النباتات ..
تنقر من وأسماء العصافير التي
ثغرك ..
.. وتطير .. رمانا .. وقمحا
هل سيبقى جسدي مستنفرا
مثل جواد عربي ..
راكضا فوق المرايا ..
ومداسات البيانو ..
وصناديق الحلي ..
هل سأبقى ؟
ذاهال في حضرة النهد ذهول
البدوي ..
إنني آمنت يا سيدتي ..
أن شكل األرض شكل كروي ..
هل سنبقى سنة أخرى ..
هذا الفراش الفوضوي ؟على
.. كتسي حينان
وحينا نتجرد
214
Bahkan tidak sama sekali
Pernahkah kita?
Tidur nyenyak dalam percintaan
yang kekal..
Apakah kita telah berubah menjadi
sebuah lukisan..
Di makam pengeran Babilonia?
Apakah kita mulai terbiasa?
Bau ini terlihat sangat menyengat ..
Aku mulai terbiasa
Seperti halnya dirimu ..
Kepalamu adalah sebuah wilayah
kecil hatiku
Dan kau adalah perpanjangan
tanganku ..
Kasihku !
Betapaku sangat malu padamu,
maafkan..
Aku tahu itu – seperti halnya –
Jumlah jahitan dalam lembaran
yang kusut ini
Percuma .. Ku mencari sesuatu di
matamu dengan kebodohanku ..
Percuma ku mencari ..
Jawaban dari pertanyaanku..
هل بدأنا ؟
نستطيب النوم في زنزانة
الجنس المؤبد ..
هل تحولنا إلى نقش ..
على قبر أمير بابلي ؟
هل بدأنا نتعود ؟
هذه الرائحة العالية الصوت ..
أنا أعتدت عليها
مثلما اعتادت علي ..
فإذا رأسك .. إقليم صغير فوق
صدري
وإذا أنت امتداد ليدي ..
آه يا سيدتي !
كم أنا محتجل منك وآسف
-حتى –فأنا أعرف
عدد الخيطان في هذي
الشراشف
عبثا .. أبحث في عينيك عما
أجهله ..
عبثا أبحث ..
عن أي سؤال أسأله ..
إنني أعرف كالسياح أحجام
215
Aku tahu seperti halnya turis
menahan diri dari sebuah lukisan ..
Dari zaman tembaga sampai
sekarang ..
Berbagai bentuk guci ..
Dari zaman tembaga sampai
sekarang ..
Berbagai bentuk guci ..
Dari zaman burung Feniks sampai
sekarang ..
Berbagai macam lukisan Persia ..
Yang dilukis Raphael,
Van Goch,
Picasso,
Goya ..
Permata-permata Bani Ustmani ..
Prasasti Bizantium..
Inti sati minyak kasturi dan jeruk
pahit
Oh kasihku.. ..
Oh, apakah yang membuat pemandu
museum celaka ..
Kami mencoba berkhayal sebelum
makan malam ..
Dan mencoba kembali setelah
التماثيل ..
من العصر النحاسي إلى اليوم
..
وأشكال األباريق ..
النحاسي إلى اليوم من العصر
..
وأشكال األباريق ..
من العصر الفينيقي إلى اليوم ..
وأنواع الرسوم الفارسيان ..
وأعمال رفائيل ،
وفان كوخ ،
وبيكاسو ،
وغويا ..
ويواقيت بني عثمان ..
والنقش البزنطي على أبواب
نهديك ..
وفوح المسك ، والنارنج .. من
تحت السوالف ..
.. آه .. يا سيدتي
آه .. ما أشقى أدالء المتاحف..
نحن جربنا الهوى قبل العشاء ..
ثم جربناه ما بعد .. وأثناء
العشاء ..
216
makan malam ..
Kami saling menabrak satu sama
lain seperti kincir angin..
Lalu?
Aku tahu apa yang kau sembunyikan
dariku..
Para petinggi itu ..
Semua kekasihmu ..
Aku tahu perinciannya sayang..
Setiap lembah di dalamnya,
Cabangnya ..
Bahkan mata airnnya ..
Begitu pun yang dilakukan semua
orang bodoh itu
Angkatlah penutup putih itu ..
Ini terlalu panas ..
Mulutku dipenuhi bangkai ikan dan
daging
Tak lagi ada yang membuatku
terpesona ..
Pun yang membuatku kagum..
Sedih kah aku atau bahagia..
Aku sudah menganggur berhari-
hari..
Tak melakukan apapun ..
وسحقنا بعضنا مثل طواحين
الهواء..
ثم ماذا؟
إنني أعلم عن جسمك ما يجهله
..
كل أصحاب الكرامات ..
وكل األولياء ..
وأنا أعلم بالتفصيل يا سيدتي
كل واد فيه ،
سنبلة .. أو
أو نبع ماء ..
هكذا يفعل كل األغبياء ..
إرفعي األغطية البيضاء ..
فالحر شديد ..
وفمي ممتليء بالسمك الميت ..
واللحم القديد
لم يعد يبهرني شيء ..
وال يدهشني شيء ..
أم وال أدري إذا كنت شقيا ..
سعيد
ةفلقد أدمنت أيام البطال
أنا ال أفعل شيئا ..
بريد الزجاجات .. غير ت
217
Tanpa alat pendingin ataupun rokok
Kau tak tahu apapun ..
Ku tak membolak-balikan majalah
ataupun memotong kuku
Andai kita bisa membuka salah satu
tirai..
Aku rindu akan kabar burung dan
hujan ..
Sungguh amat rindu ..
Memanggil kawanan sapi..
Telusuri lorong kereta ..
Melakukan perjalanan ..
Aku sangat rindu,, benar-benar
rindu..
Akan payung kedai kopi ..
Lampu toko dan suara manusia
Ayolah, mari lakukan sesuatu ..
Sebelum pedang kebosanan
membunuh kita..
وتدخين السجائر
أنت ال تدرين شيئا ..
غير تقليب المجالت .. وتقليم
األظافر
ليتنا نفتح يا سيدتي إحدى
الستائر ..
فأنا اشتقت ألخبار العصافير ..
وأخبار المطر ..
وأنا اشتقت كثيرا ..
لنداءات الصواري ..
ودهاليز القطارات ..
وأوراق السفر ..
قت كثيرا .. وكثيرا ..وأنا أشت
لمظالت المقاهي ..
وألضواء الدكاكين .. وأصوات
البشر
ليتنا نفعل شيئا ..
قبل أن يذبحنا سيف الضجر ..
218
Recommended