View
9
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH INOVASI PRODUK, LABEL HALAL DAN BRAND IMAGE
PRODUK WARDAH TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN
MUSLIMAH DI KOTA JAMBI
SKRIPSI
OLEH:
NOVITA HANDRIANI
NIM: EES 160512
PEMBIMBING:
Dr. RAFIDAH, S.E., M.E.I.
G.W.I. AWAL HABIBAH, M.E.Sy.
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
J A M B I
2021 M/1442 H
i
ii
iii
iv
MOTTO
Artinya:
Sesungguhnya telah ada suritauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-
orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka :
"Sesungguhnya kami berlepas diri dari pada kamu dari pada apa yang kamu
sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) mu dan telah nyata antara kami
dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu
beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada
bapaknya ."Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku
tiada dapat menolak sesuatu pundari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata):
"Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada
Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.1
1Al-Quran Dan Terjemah Dapartemen Agama RI, Q.S. Al-Mumtahanah (60) : 4.
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
ميحرلامنحرلاهللامسب
Alhamdulillahirabbil„alamin
Sujud syukur ku persembahkan kepadamu Allah SWT atas takdirmu telah kau
jadikan aku manusia yang senantiasa berfikir,berilmu dan beriman dalam
menjalankan kehidupan ini. Skripsi ini penulis persembahkan Kepada ayahanda
Rohmad,S dan Ibunda tercinta Siti Asnawiyah, yang telah mengorbankan
hidupnya, memberikan kasih sayang yang tak terhingga, memberikan dukungan
material maupun moril, bahkan selalu memanjatkan do‟a yang tiada henti untuk
keberhasilan saya dalam meraih gelar sarjana.Ayah,,Ibu,, terimalah bukti kecil
ini sebagai balasan atas segala pengorbananmu, maafkan anakmu ini
yang selalu saja menyusahkanmu.Saya juga sangat berterima kasih kepada
kakak saya Rohdiana oktaria dan Surya yang telah memberikan banyak
dukungan untuk saya mewujutkan mimpi saya dan mimpi keluarga untuk bisa
berkuliah.Serta adik saya yang bernama Ridholah Tri Nugraha dan Raisya
Cahya Zulizah, dan Semua keluarga saya yang selalu memberi semangat dan
support yang tak henti-hentinya agar saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Ibu Dosen Pembimbing 1 (Dr.Rafidah, S.E., M.E.I.) dan Ibu Dosen Pembimbing
2 (G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy.) yang telah berjasa membimbing dari awal
hingga terselesaikan karya sederhana ini. Semoga Allah senantiasa melindungi,
dan dimurahkan rezki serta kebahagian.
Serta ucapan terima kasih untuk orang-orang terdekatku Nur Esty Lestari,
Nabila Thahira Saputri, Nur Halimah, Nikmatul Rohmah, Nur Azizah, Maya
Yuliana, Safitriani, Dyah Tri Utami, Agnes Eva Eviana, Saadah, Dedi Saputra,
Muhammad Irvan, Sukron, Novianto, Alpin Al-Qodri, yang tiada henti
mensupport saya dalam keadaan suka maupun duka, serta teman-teman
Ekonomi Syariah G yang begitu banyak mengisahkaan kisah suka maupun duka
selama 4 tahun kita lewati bersama. semoga Allah selalu memberikan nikmat
kesehatan, kebahagian, dan harmonisasi senantiasa menyertai kita semua.
Aamiin Yarabbal'alamin
vi
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Pengaruh Inovasi Produk, Label Halal dan Brand Image
Produk Wardah Terhadap Loyalitas Konsumen Muslimah di Kota Jambi, dengan
di latar belakangi oleh atribut pendukung yang dapat mempengaruhi loyalitas
konsumen terhadap produk kosmetik. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif, metode analisis regresi linear berganda dengan jumlah sampel
sebanyak 96 responden berdasarkan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil
uji-F, menunjukkan bahwa Inovasi Produk, Label Halal dan Brand Image
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, dengan nilai
signifikan sebesar 0.000<0.05. Berdasarkan hasil uji-t, Label Halal dan Brand
Image berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen dengan nilai
signifikan sebesar 0.000<0.05, sedangkan Inovasi Produk tidak berpengaruh
signifikan terhadap Loyalitas Konsumen dengan nilai signifikan sebesar
0.180>0.05. Nilai koefisien determinasi dari penelitian ini yaitu sebesar 76%
keragaman dari variabel Loyalitas konsumen dapat dijelaskan oleh Inovasi
Produk, Label Halal dan Brand Image, sedangkan 24% di jelaskan oleh variabel
lain yang tidak termasuk dalam model regresi. Implikasi dari penelitian ini, dapat
dijadikan sebagai acuan dalam menentukan strategi untuk meningkatkan Loyalitas
konsumen, dan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian, mengembangkan
variabel yang lebih bervariatif sehingga bisa memperoleh hasil yang lebih
maksimal dari penelitian ini.
Kata kunci :Inovasi Produk, Label Halal, Brand Image, Loyalitas Konsumen,
Produk Kosmetik Wardah
vii
ABSTRACT
This study entitled The Effect of Product Innovation, Halal Label and Brand
Image of Wardah Products on Muslimah Consumer Loyalty in Jambi City, with
the background of supporting attributes that can affect consumer loyalty to
cosmetic products. This study uses a quantitative approach, multiple linear
regression analysis method with a total sample of 96 respondents based on
purposive sampling technique. Based on the results of the F-test, it shows that
Product Innovation, Halal Label and Brand Image have a positive and significant
effect on consumer loyalty, with a significant value of 0.000 <0.05. Based on the
t-test results, Halal Label and Brand Image have a significant effect on Consumer
Loyalty with a significant value of 0.000 <0.05, while Product Innovation has no
significant effect on Consumer Loyalty with a significant value of 0.180> 0.05.
The coefficient of determination of this study is 76%. The diversity of the
consumer loyalty variable can be explained by Product Innovation, Halal Label
and Brand Image, while 24% is explained by other variables not included in the
regression model. The implication of this research is that it can be used as a
reference in determining strategies to increase consumer loyalty, and as a
reference in conducting research, developing more varied variables so that they
can get maximum results from this research.
Keywords: Product Innovation, Halal Label, Brand Image, Consumer
Loyalty, Wardah Cosmetics Products
viii
KATA PENGANTAR
ميحرلامنحرلاهللامسب
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga peneliti
diberikan kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Inovasi Produk, Label Halal, Dan Brand Image Wardah
Terhadap Loyalitas Konsumen Muslimah Dikota Jambi”. Shalawat teriring
salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta
para sahabat, keluarga dan umatnya sepanjang zaman. Aamiin ya rabbal „alamin.
Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan
studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Selama dalam proses penyusunan
skripsi ini, peneliti menghadapi berbagai kendala. Tetapi peneliti mencoba
berusaha semaksimal mungkin, dengan memohon kepada Allah SWT, serta
bantuan dari semua pihak yang tidak dapat terlupakan sehingga berbagai kendala
tersebut dapat teratasi dengan baik.
Selama penyusunan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan,
dukungan dan masukan, baik berupa ide ataupun saran dari berbagai pihak.
Untuk itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati peneliti
menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Ibu
Dr. Rafidah, SE., dan Ibu G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy. yang selalu
memberikan koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini.
Selanjutnya tak lupa pula peneliti sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su'aidi, MA, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. A. A Miftah, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, S.E., M.E.I selaku Wakil Dekan bidang Akademik
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
ix
Thaha Saifuddin Jambi.
4. Ibu Titin Agustin Nengsih, S.Si., M.Si., Ph.D selaku Wakil Dekan
bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
5. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., MA selaku Wakil Dekan bidang
Kemahasiswaan dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.SI dan Bapak M. Yunus M.Si selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Ekonomi Syari‟ah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
7. Bapak Drs. Badaruddin, M.Sy selaku Pembimbing Akademik
8. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Karyawan/Karyawati Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
9. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Karyawan/Karyawati Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
10. Keluarga tercinta Bapak Rohmad dan Ibu Siti Asnawiyah serta Abang,
Kakak Adik dan Keponakan ku tersayang.
11. Rekan-rekan seperjuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
12. Pemilik, dan Karyawan Wardah cabang Kota Jambi, yang telah
memberikan izin, waktu luang dan informasi yang dibutuhkan kepada
peneliti dalam melakukan penelitian.
13. Ibu dan Saudara Muslimah narasumber yang menggunakan produk
kosmetik Wardah di Kota Jambi, yang telah memberikan data dan
informasi yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi ini.
14. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
x
Akhir kata, terimakasih atas jasa yang telah diberikan sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan lancar, semoga amal kebajikan yang telah diberikan
dinilai sebagai ibadah oleh Allah SWT, dan peniliti mohon maaf bila terdapat
kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan untuk hasil yang lebih baik dikemudian hari. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal „alamin.
Jambi, 31 Oktober 2020
Peneliti
NovitaHandriani
EES 160512
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
SURAT PERNYATAAN............................................................................
NOTA DINAS.............................................................................................
PENGESAHAN………………………………………………………….
MOTTO......................................................................................................
PERSEMBAHAN.......................................................................................
ABSTRAK...................................................................................................
ABSTRACT ...................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................................
DAFTAR GAMBAR...................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
E. Batasan Masalah ............................................................................ 9
F. Kerangka teori ............................................................................... 10
G. Tinjauan Pustaka............................................................................ 22
H. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 25
I. Hipotesis ....................................................................................... 26
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ................................................................... 28
B. Jenis dan Sumber Data................................................................... 28
C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 29
D. Instrumen Pengumpulan data ......................................................... 31
E. Uji Coba Statistik .......................................................................... 35
xii
F. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 36
G. Teknik Analisis data ....................................................................... 43
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELTIAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan Wardah............................................... 41
B. Visi Misi Perusahaan ..................................................................... 42
C. Logo Perusahaan .......................................................................... 42
D. Gambaran Umum Objek Penelitian................................................ 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Identitas Responden .................................................. 53
B. Hasil Uji Instrumen ....................................................................... 58
C. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 62
D. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ......................................... 65
E. Pembahasan Penelitian ................................................................. 67
F. Keterbatasan Peneliti ..................................................................... 75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 77
B. Saran ............................................................................................ 77
C. Penutup ......................................................................................... 78
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xiii
DAFTAR TABEL
A. Tabel 1.1 Data Tingkat Penjualan Kosmetik Wardah ................................. ..7
B. Tabel 1.2 Tinjauan Pustaka ........................................................................ 23
C. Tabel 2.1 Operasional Variabel X Dan Y ................................................... 33
D. Tabel 3.1 Ringkasan Hasil Jawaban Sangat Tidak Setuju Sampai Sangat
Setuju Responden Terhadap Inovasi Produk Wardah .................. 45
E. Tabel 3.2 Ringkasan Hasil Jawaban Sangat Tidak Setuju Sampai Sangat
Setuju Responden Terhadap Label Halal Produk Wardah ........... 48
F. Tabel 3.3 Ringkasan Hasil Jawaban Sangat Tidak Setuju Sampai Sangat
Setuju Responden Terhadap Brand Image .................................. 50
G. Tabel 4.1 Uji Validitas Inovasi Produk Wardah .......................................... 59
H. Tabel 4.2 Uji Validitas Label Halal Produk Wardah ................................... 59
I. Tabel 4.3 Uji Validitas Brand Image Produk .............................................. 60
J. Tabel 4.4 Uji Validitas Loyalitas .Konsumen .............................................. 60
K. Tabel 4.5 Uji Reabilitas ............................................................................. 61
L. Tabel 4.6 Uji Validitas Multikolinearitas .................................................... 63
M. Tabel 4.7 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................... 65
N. Tabel 4.7 Uji -F .......................................................................................... 65
O. Tabel 4.7 Tabel Uji Koefisien Determinasi ................................................. 67
P. Tabel 4.8 Tabel Variabel Paling Dominan .................................................. 67
xiv
DAFTAR GAMBAR
A. Gambar 1.1 Label halal .............................................................................. 19
B. Gambar 1.2 Kerangka Pikir ....................................................................... 25
C. Gambar 3.1 Logo Wardah .......................................................................... 43
D. Gambar 3.2 Respon Loyalitas konsumen ................................................... 53
E. Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal............54
F. Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ........................... 54
G. Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir.... .55
H. Gambar 4.5 Karakteristi Responden Berdasarkan Pekerjaan ..................... 56
I. Gambar 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Produk Pertama yang
digunakan ................................................................................................... 56
J. Gambar 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Produk yang Rutin Di
gunakan Sampai Saat Ini ....................................................... 61
K. Gambar 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Menggunakan
Produk ................................................................................... 57
L. Gambar4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Alasan
menggunakan Produk ............................................................ 58
M. Gambar 4.10 Uji Normalitas ....................................................................... 62
N. Gambar 4.11 Uji Heterodastisitas ............................................................... 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan kegiatan bisnis bergerak dengan cepat, sehingga
berdampak pada persaingan pemasaran yang begitu ketat antara satu perusahaan
dengan yang lainnya. Dalam menghadapi persaingan yang begitu ketat, seorang
produsen tidak boleh terpaku pada bentuk produk yang hanya menawarkan
manfaat dasarnya saja, melainkan memberikan nilai tambah pada produk itu
sendiri.2 Konsumen menilai suatu produk bukan hanya dari apa yang di produksi
perusahaan dalam pabrik tetapi apa yang mereka tambahkan pada hasil pabrik
tersebut dalam bentuk pengemasan, iklan, konsultan bagi pelanggan, dan hal-hal
lainnya yang dipandang perlu. Dengan demikian, keberhasilan memasarkan suatu
produk sangat ditentukan oleh keterampilan mengelola produk inti, produk
tambahan dan produk yang disempurnakan yang berbeda dari pesaingnya.
Sebagaiman diungkapkan Levitt dalam Kotler. 3Salah satu industri pasar yang
saat ini mengalami persaingan yang begitu ketat dalam kegiatan memasarkan
produknya ialah produk kosmetik. Kementrian perindustrian pada tahun 2018
mencatat perkembangan industri kosmetik nasional mengalami kenaikan
pertumbuhan sebesar 20% dari tahun 2017. Melihat persaingan pasar kosmetik
yang begitu besar, maka perusahaan kosmetik khususnya lokal harus mampu
2Ida Wati, “Pengaruh Brand image Terhadap Loyalitas Pelanggan Kosmetik Wardah
Studi Pada Gerai Matahari Malang Town Square.” Vol.6, (2017),hlm.8.
Https://Scolar.Google.com 3 Setia Budi,“Pengauh Inovasi Produk, Kualitas Produk Dan Brand image Terhadap
Loyalitas Pelanggan Smarthphone Oppo Di Surabaya,” (2018). H
lm.2 Https://Scolar.Google.com
2
menciptkan suatu yang menarik dan menghadirkan keunikan produk yang dapat
memberikan kepuasan bagi pemakai kosmetik, baik dari segi kualitas, keragaman
produk, harga, kemasan dan lain-lainnya sebagai unsur penting. Agar produk
memiliki pembeda dengan produk sejenis milik pesaing maka dalam suatu produk
harus memiliki atribut yang lengkap untuk menarik konsumen dalam memilih
produk. Selain itu produsen juga perlu mengetahui kebutuhan dan keinginan dari
seorang konsumen, strategi tersebut di pelajari untuk menjaga eksistensi sebuah
perusahaan melalui pemasaran produknya.4
Pemasaran yang sukses juga dapat dilihat dari berapa kali konsumen
memilih produk di bandingkan produk pesaing secara konsisten terhadap
penggunaan produk tersebut, atau lebih di kenal dengan istilah loyalitas pelanggan
terhadap produk yang kita tawarkan. Loyalitas pelanggan memilki peran penting
dalam perusahaan, mempertahankan pelanggan yang loyal berarti meningkatkan
kinerja keuangan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Sebagaiman pendapat kotler dan keller menyatakan loyalitas pelanggan adalah
komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung
kembali sebuah produk atau jasa yang di sukai di masa depan meski pengaruh
situasi dan usaha pemasar berpotensih menyebabkan pelanggan beralih.5Hal
tersebut didukung dengan adanya inovasi dari produk yang akan dipasarkan
perusaan tersebut, inovasi produk merupakan salah satu faktor yang paling
diandalkan oleh seorang pemasar dalam memasarkan suatu produk, inovasi akan
4Https://kemenperin.go.id 5 Kotler Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Ketiga Belas, (Jakarta : Index,
2013), hlm.92.
3
meingkatkan nilai tambah suatu produk karena akan menciptakan suatu produk
baru yang dapat memberi solusi yang lebih baik bagi pemecahan masalah yang
dihadapi konsumen. Menurut Hartini inovasi yang tinggi baik itu inovasi proses
maupun inovasi produk akan meningkatkan kemampuan perusahaan menciptakan
produk yang berkualitas.6 Drucker berpendapat proses dan produk yang inovatif
dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Pendapat ini didukung oleh
Covin dan Selvinserta Knox yang menjelaskan bahwa inovasi merupakan sebuah
proses yang memberikan nilai tambah dan meningkatkan kepuasan para pemasok
dan para pelanggan melalui pengembangan prosedur, solusi, produk dan
pelayanan baru dengan model baru.7 Selain inovasi yang dilakukan oleh perusaan
terhadap produknya, untuk memenuhi keinginan konsumen agar tidak
menimbulkan kekhawatir dalam menggunakan produk, perusahan juga perlu
memberitahukan manfaat produk dan cara penggunaannya, sebagaimana diatur
dalam Undang – undang nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal,
khususnya untuk produk pangan,obat-obatan dan kosmetik, perusahaan harus
mencantumkan keterangan- keterangan yang berhubungan dengan produk.
Keterangan tersebut dapat berupa komposisi bahan campuran, masa berlaku
produk, cara penggunaan produk dan keterangan bahwa telah diperiksa oleh
Badan Pengawasan Pangan, Obat dan Kosmetik (BPPOM). Untuk konsumen
muslim, mereka membutuhkan keterangan bahwa produk tersebut halal untuk
dikonsumsi maupun digunakan. Keterangan halal pada produk berbentuk label
6Made Caesar” Pengaruh Inovasi Produk,Harga,Brand image dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Vespa” Vol.6 , No.3,2017:1674-1700,ISSN: 2302-
8912,hlm.1677 . Https://Scolar.Google.com 7Afria Citra Eka Dewi DKK” Interpreneurship Kewirausahaan Korporasi” (Bandung) ,
Rekayasa Sains 2013, hlm.61
4
halal yang disertifikasi oleh Lembaga Pengkaji Pangan, Obat Dan Kosmetik
Majelis Ulama Indonesia ( LPPOM MUI ) yang bekerjasama denganDapertemen
kesehatan (Depkes) dan Dapertemen Agama (Depag). Dan terjamin kandungan
kosmetik.8
Tuntutan konsumen akan produk halal belakangan semakin besar, mereka
tidak sekedar menuntut produk yang higenis dan terjamin kandungan kosmetik
yang mereka gunakan, tetapi juga kehalalnya. Berkait dengan hal ini, yang
diperhatikan bagi seorang muslim adalah untuk memenuhi persyaratan sahnya
sholat yaitu suci dari najis. Label halal pun menjadi kunci yang mempengaruhi
konsumen dalam memutuskan membeli atau tidak suatu produk. Islam
mengajarkan untuk memperhatikan kualitas dan keberadaan produk. Islam
melarang jual beli suatu produk yang belum jelas bagi pembeli.9 Dalam Al-Quran
juga telah diterangkan :
ا في الأرض حلالا ولا تتبعىا خطىات الشيطان إوه يا أيها الىاس كلىا مم طيبا
بيه﴿ ﴾٨٦١لكم عدو م Hai sekalian manusia ! Makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat dibumi, dan janganlah kau mengikuti langkah-langkah setan; karena
sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. 10
Berdasarkan ayat diatas, diterangkan bahwa Allah menyuruh umat islam untuk
melakukan dan mengkonsumsi makan yang halal dan baik, makanan yang baik
8Lilik Andriani”Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik
Wardah di Bandar Lampung”2017.hlm.20-21.http://scholar.google.ac.id 9Abd Hasib “ Pengaruh Labelisasi halal Terhadap loyalitas Konsumen Dalam
Mengkonsumsi Makanan Ringan di UNESA Ketinting” Vol.3, No.1, 2020. hlm.7.
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php.jei/ 10
Al-Quran Dan Terjemah Dapartemen Agama RI, Q.S.Al-Baqarah (168):2
5
yaitu tidak hanya dari bentuknya saja tetapi baik dari bahan-bahan yang
digunakan dan bagaiman cara meproses makanan tersebut.
Selain inovasi produk dan label halal, brand image yang baik dapat
meyakinkan konsumen melakukan pembelian ulang produk yang dipasarkan.
Brand image sendiri merupakan kumpulan asosiasi yang diorganisir menjadi
suatu yang berarti. Brand image merupakan sebuah persepsi dimana konsumen
akan menilai produk yang dibuat perusahaan baik atau buruknya. Pentingnya
brand image berdampak pada konsumen khususnya loyalitas konsumen. Semakin
baik brand image konsumen akan puas dan loyal terhadap produk dan jasa yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Sebagaimana pada penelitian Muhammad Agung
Setia Budi hasil, penelitiannya menunjukkan bahwa brand image dan inovasi
produk secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap loyalitas
pelanggan tetapi secara parsial inovasi tidak berpengaruh signifikan positif
terhadap loyalitas pelanggan.11
Sedangkan pada penelitian Ferdi Roring brand
image secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan
tetapi inovasi produk berpengaruh, dan secara simultan brand image dan inovasi
produk berpengaruh signifikan bersama dengan variable inovasi produk dan
variabel lainnya terhadap loyalitas.12
Pada penelitian Abd Hasib menjelaskan
11 Setia Budi, “ PengaruhInovasi Produk, Kualitas Produk dan Brand image Terhadap
Loyalitas Pelanggan Smarthphone Oppo di Surabaya”, hlm.6. Https://Scolar.Google.com 12Ferdy Roring, “ Pengaruh Inovasi Produk, Harga, Brand image dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan Mobil Suzuki Ertiga di Manado “, 2017. Vol.5. No. 2. Hlm. 2237.
Https://Scolar.Google.com
6
bahwa dari hasil penelitian yang dilakukkannya labelisasi halal memilki pengaruh
yang yang relevan terhadap loyalitas konsumen.13
Maka dari itu perusahaan kosmetik perlu melakukan inovasi produk dan
memiliki label halal pada setiap produknya, serta memilki brand image yang baik
untuk meyakinkan konsumen memilih maupun loyal terhadap produk tersebut
dibanding produk pesaing. Salah satu produk kosmetik lokal yang mampu
menciptakan inovasi yang menarik, memiliki label halal serta brand image yang
baik adalah Wardah.Wardah merupakan merek produk kosmetik lokal yang di
prakarsai oleh PT. Paragon Technology and Innovation bersama dua brand
lainnya yaitu Make Over dan Emina. Dengan mengendepankan aman dan halal
Wardah adalah produk kosmetik lokal pertama yang mendapatkan sertifikasi halal
dari LPPOM-MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, Dan Kosmetik
Majelis Ulama Indonesia). Dengan nomor sertifikat 00150010680899. Pada
awalnya perusahaan ini berdiri dengan nama PT. Pusaka Tradisi Ibu yang
didirikan oleh Dra. Hj. Nurhayati Subakan pada 28 Februari 1985, kemudian pada
bulan Mei 2002 berganti menjadi PT. Paragon Technology and Innovation.14
Dari sekian banyak produk kosmetik yang ada dipasaran peneliti
mengambil produk kosmetik Wardah sebagai objek penelitian karena Wardah
merupakan produk kosmetik yang telah banyak melakukan inovasi inovasi
terhadap setiap produknya, selain itu produk kosmetik Wardah merupakan produk
kosmetik lokal pertama yang mempelopori kosmetik halal di Indonesia sehingga
13 Abd Hasib “ Pengaruh Labelisasi halal Terhadap loyalitas Konsumen Dalam
Mengkonsumsi Makanan Ringan di UNESA Ketinting” Vol.3,No.1,2020.hlm.7.
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php.jei/ 14
Paragon Technology and Innovation http: //www.Paragon-innovation.com
7
dapat menimbulkan brand image positif dibenak konsumen produk kosmetik
Wardah terutama konsumen muslimah. Dengan citra positif konsumen terhadap
produk akan lebih memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian, selain
brand image positif akan memungkinkan konsumen mengidentifikasikan
kebutuhannya yang dapat dipenuhi oleh produk tersebut serta membedakannya
dari produk pesaing, sehingga dapat meningkatkan konsumen untuk melakukan
pembelian produk. Sebagiamana teori yang dikemukakan oleh Rangkuti bahwa
apabila konsumen beranggapan bahwa produk tertentu secara fisik berbada dari
merek pesaing, citra tersebut akan melekat secara terus menerus sehingga dapat
membentuk kesetiaan terhadap produk tertentu yang disebut sebagai loyalitas
merek. Hal ini berbanding terbalik dengan data penjualan produk kosmetik
Wardah di kota jambi dari tahun 2015-2019 sebagai berikut :
Tabel I.1.
Data Tingkat Penjualan Kosmetik Wardah Tahun 2015 – 2019
No Tahun Jumlah Penjualan Kosmetik
Wardah
Persentase Penjualan
(%) 1 2015 5,7Miliar 18.5%
2 2016 5,5Miliar 17.8%
3 2017 6,5Miliar 21.1%
4 2018 6,9Miliar 22.4%
5 2019 6,2 Miliar 20.1%
Sumber : Wardah Jambi 2015-2019
Dari tabel I.I. di atas dapat dilihat terjadinya fluktuasi data penjualan
kosmetik Wardah dari tahun 2015-2019, pada tahun 2015-2016 terjadi penurunan
penjualan sebesar 0,2 Miliyar, pada tahun 2016-2018 terjadi peningkatan sebesar
1,4 Miliyar dan kembali terjadi penurunan pada tahun 2018-2019 sebesar 0,7
8
Miliyar. Jika dilihat dari atribut pendukung produk Wardah adanya target loyalitas
konsumen sebagai tujuan akhir perusahaan yang diharapkan dapat terwujud.
Namun, kondisi penjualan yang tidak stabil yang menunjukkan ketidak tercapaian
target. Fenomena ini mengindikasikan bahwa adanya konsumen yang loyal dan
tidak loyal terhadap kosmetik Wardah, untuk itu perlunya penelitian, yang mana
diharapkan salah satu manfaat hasil penelitian ini menjadi kontribusi bagi produk
Wardah sebagai produk kosmetik lokal yang mampu bersaing. Berdasarkan
fenomena dan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai“Pengaruh Inovasi Produk, Label Halal dan Brand
Image Produk Wardah Terhadap Loyalitas Konsumen Muslimah di Kota
Jambi”.
B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang telah peneliti kemukakan, maka peneliti merumuskan
masalah yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Apakah inovasi produk, label halal, dan brand image Wardah secara parsial
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen muslimah di Kota Jambi ?
2. Apakah inovasi produk, label halal, dan brand image Wardah secara simultan
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen muslimah di Kota Jambi ?
3. Variabel mana yang paling dominan mempengaruhi loyalitas konsumen
muslimah di Kota Jambi ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh inovasi produk, label halal, dan brand image
Wardah secara parsial terhadap loyalitas konsumen muslimah di Kota Jambi.
9
2. Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh inovasi produk, label halal, dan
brand image Wardah secara simultan terhadap loyalitas konsumen muslimah
di Kota Jambi.
3. Untuk mengetahui variable mana yang paling dominan mempengaruhi
loyalitas konsumen muslimah di Kota Jambi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat Teoritis yang diharapkan penulis penelitian ini dapat dijadikan
bahan rujukan dan bahan referensi bagi mahasiswa yang melakukan kajian
ataupun penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
2. Manfaat Praktik
Manfaat praktik yang di harapkan yaitu seluruh ta hapan dari penelitian ini
dapat memperluas wawasan dan pengetahuan. Selain itu penelitian ini sebagai
tugas akhir untuk menyelesaikan program sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi,
selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi pemikiran
dalam upaya memecahkan permasalahan-permasalahan dalam meningkatkan
loyalitas konsumen muslimah produk Wardah di kota Jambi.
E. Batasan Masalah
Batasan masalah adalah suatu batasan terhadap ruang lingkup masalah
yang akan kita bahas agar tidak terlalu luas atau lebar sehingga penelitian itu lebih
bisa fokus untuk dilakukan. Peneliti membatasi masalah pada penelitian ini hanya
pada hal-hal yang berkenaan dengan inovasi produk Wardah, label halal produk
10
Wardah dan brand image Wardah yang berkenaan dengan loyalitas konsumen,
dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti konsumen muslimah dikota Jambi
saja, karena mayoritas konsumen muslimah perlu menyadari pentingnya produk
kosmetik bersertifikasi halal selain itu juga menjadi pembeda antara penelitian
ekonomi pada umumnya dengan ekonomi syariah.
F. Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan uraian ringkasan tentang teori yang digunakan
untuk menjawab pertanyaan penelitian serta digunakan sebagai acuan dalam
merumuskan hipotesis. Adapun kerangka teori dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Loyalitas Konsumen
a. Pengertian Loyalitas
Menurut Giddens loyalitas adalah pilhan konsumen yang dilakukan untuk
membeli brand (merek) tertentu dibandingkan brand (merek) yang lain dalam
kategori produk. Menganalisis loyalitas konsumen akan lebih berhasil apabila
mapu memahami aspek psikologis manusia. Persepsi merupakan salah satu aspek
tersebut dan sebelum persepsi konsumen terbentuk terhadap suatu objek, dalam
hal ini inovasi, label halal dan brand image merupakan faktor yang memotifasi
konsumen dalam suatu produk. Konsumen memilki rasa suka dan tidak suka
setelah mereka membeli produk dan kemudian persepsi terbentuk akan
menemukan perilaku terhadap merek perusahaan yang menjual produk tersebut.
15Loyalitas menjadi penting ketika situasi pesaing berada pada kondisi tak
terlihat, sehingga pesaing yang muncul menjadi tidak terduga. Peruasahan yang
15Wahyono, “ Pengaruh Kualitas Produk , Brand Image Terhadap Loyalitas dengan
Kepuasan Sebagai Variable Intervening “ 2016. Vol.4. hlm.3
11
tadinya bukan pesaing, kini telah menjadi pesaing, yang dulu dianggap pesaing
jauh kini telah begitu dekat. Sehingga untuk menciptakan pelanggan – pelanggan
yang menguntungkan dan pelanggan – pelanggan yang tidak menguntungkan, itu
berarti perusahaan tidak perlu memperlakukan semua pelanggan secara sama,
perusahaan yang cerdik akan mendefinisikan tipe–tipe pelanggan yang sedang
mereka cari, yang akan paling menguntungkan dengan penawaran – penawaran
dari perusahaan. Pelanggan – pelanggan inlah yang paling mungkin menjadi
setia. Pelanggan yang setia ini dapat memberikan keuntungan jangka panjang di
masa yang akan datang. Sebagaiman pendapat kotler dan keller menyatakan
loyalitas konsumen adalah komitmen yang dipegang secara mendalam untuk
membeli atau mendukung kembali sebuah produk atau jasa yang di sukai di masa
depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasar berpotensih menyebabkan
pelanggan beralih.16
b. Pengertian konsumen
Menurut Tatik Suryani konsumen merupakan setiap orang pemakan
barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri
sendiri, keluarga, orang lain, maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan. Konsumen dapat dikelompokkan menjadi dua yakni konsumen
antara dan konsumen akhir. Konsumen antara adalah distributor, agen, pengecer.
Mereka membeli barag bukan untuk dipakai melainkan untuk diperdagangkan
atau lebih dikenal dengan istilah pelanggan. Sedangkan pengguna barang adalah
konsumen akhir, yang dimaksud konsumn akhir adalah konsumen yang menerima
16 Kotler Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Ketiga Belas, (Jakarta : Index,
2013), hlm.91-92.
12
tidak untuk dijual kembali, melainkan untuk kepentingan diri sendiri, keluarga
dan lainnya.17
Menurut Hamdani pelanggan atau pelanggan sendiri merupakan
seseorang yang secara berulang-ulang datang ketempat yang sama ketika
menginginkan untuk membeli suatu barang atau memperoleh jasa karena merasa
puas dengan barang maupun jasa tersebut.18
c. Indikator Loyalitas pelanggan
Indikator penelitian ini mengacu pada teori yang diungkapakan Jill Griffin
untuk mengukur variable loyalitas pelanggan adalah :
1) Repeat purchase yaitu kesetiaan terhadap pembelian produk
2) Retention yaitu ketahanan terhadap pengaruh negative mengenai perusahaan
3) Referalls yaitu mereferensikan secara total eksistensi perusahaan.19
d. Manfaat loyalitas pelanggan
Keuntungan – keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki
pelanggan yang loyal antara lain :
1) Mengurangi biaya pemasaran (Karena biaya untuk menarik pelanggan baru
lebih mahal)
2) Mengurangi biaya transaksi (seperti biaya negosiasi kontrak, pemrosesan
pesanan dan lainnya).
3) Mengurangi biaya turn pelanggan (karena pergantian pelanggan yang lebih
sedikit).
17Tatik Suryani,”Prilaku Konsumen” (Yogyakarta : Graha Ilmu ,2008) hlm.118.
http://library.um.ac.id 18Hamdani,”Manajemen Pemasaran Edisi Dua”( Jakarta:Salemba,2006 ) hlm.5
http://library.um.ac.id 19
Griffin.” Costumer Loyalitas”http;//scolar.google.ac.id
13
4) Meningkatkan penjualan silang yang akan memperbesar pangsa pasar
perusahaan.
5) Word of mouth yang lebih positif dengan asumsi bahwa pelanggan yang loyal
juga berarti merasa puas.20
e. Loyalitas dan Siklus Pembelian
Setiap kali konsumen membeli poduk, konsumen begerak melalui siklus
pembelian. Menurut Griffin konsumen petama-tama akan begerak melalui lima
langkah sebagai berikut :
1) Menyadari poduk (pembentukan pikiraan untuk memposisikan produk di
benak calon konsumen yang dilakukan melalui periklanan dan promosi lainnya,
sehingga calon konsumn menyadari keberadaan produk).
2) Pembelian awal (pembalian awal akan menimbulkan kesan positif atau negative
terhadap produk, sehingga terdapat kesempatan untuk menumbuhkan
pelanggan).
3) Evaluasi paska pembalian ( adanya kepuasan atau ketidak puasan yang
dijadikan dasar pertimbangan untuk beralih pada produk lain atau tidak).
4) Keputusan membeli kembali ( merupakan sikap yang paling penting bagi
loyalitas).
5) Pembelian kembali ( konsumen dikatakan loyal bila membeli secara berulang
dan terus menerus, menolak produk pesaing.21
20Ida Wati,” Pengaruh Brand image Terhadap Loyalitas Kosmetik Wardah Studi Pada
Gerai Matahari Malang Town Square” 2015. Vol.6. hlm. 12 21Juni Priansa, “Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontenporer, (Bandung :
Alfabeta,2017)hlm.242-243
14
2. Inovasi Produk
a. Penegrtian Inovasi
Inovasi adalah suatu alat, hal, atau gagasan yang baru dimana hal tersebut
belum pernah ada sebelumnya, dimana dengan terciptanya hal baru tersebut
diharapkan dapat menjadikan sesuatu yang menarik dan berguna. Dalam era
globalisasi ini seorang wirausahawan dituntut agar bisa terus berinovasi,
menghadirkan hal yang baru, yang unik, yang lebih efesien, dan lebih baik dari
produk sebelumnya.22
Menurut para ahli inovasi adalah sebagai berikut :
1) Everett. M. Roger mendefinisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan,
prakter atau objek benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang
baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
2) Menurut Edquist inovasi adalah ciptaan – ciptaan baru (dalam bentuk materi
ataupun intangible) yang memiliki nilai ekonomi yang berarti, yang umumnya
dilakukan oleh perusahaan atau kadang kadang oleh para individu.
3) Peter F Drucker di dalam bukunya Innovation And Entrepreneurship
menyatakan inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan. Dengan
inovasi wirausahawan baik sumber daya produksi baru maupun pengelolaan
sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan
modal.
22
FandyTjiptono, StrategiPemasaran,ed. III, ( Yogyakarta: Andi Offset, 2008), hlm. 219
15
b. Ciri – ciri inovasi
Inovasi memiliki 4 ciri – ciri sebagai berikut :
1) Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki yang khas dalam
arti ide, program, tatanan, sistem termasuk kemungkinan hasil yang
diterapkan.
2) Memiliki cirri atau unsure kebaruan dalam arti suatu inovasi harus memiliki
kekarakteristikan sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang mimiliki
kadar orisinilitas dan kebaruan.
3) Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti
bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang tidak tergesa-gesa,
namun kegiatan inovasi dipersiapkan secaa matang dengan program yang jelas
dan direncanakan terlebih dahulu.
4) Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan
harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk
mencapai tujuan tersebut.23
c. Inovasi produk
Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Myers dan Marqius
dalam Kottler menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari berbagai
macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Jadi
inovasi bukanlah konsep dari suatu ide baru, penemuan baru, atau juga buka
merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi
23Philip Kotler, Prinsip-PrinsipPemasaran, Terj. Damos Sihombing, Ed. VIII, (Jakarta:
Erlangga, 2001), hlm. 175.
16
merupakan suatu gambaran dai semua proses – proses tersebut.24
Untuk
menghasilkan produk yang inovatif menurut kottler sebagai berikut :
1) Mengembangkan atribut produk baru
2) Mengembangkan beragam tingkat mutu
3) Mengembangkan model dan ukuran produk.
d. Indikator Inovasi Produk
Menurut Kotler dan Amstrong ada tiga indikator inovasi produk yaitu :
1) Kualitas produk (kemampuan suatu produk dalam melakukam fungsi-
fungsinya yang meliputi daya tahan, kehandalan,dan ketelitian yang
dihasilkan).
2) Varian produk (sarana kompetitif untuk membedakan produk satu dengan
yang lain, atau produk yang dimiliki pesaing).
3) Gaya dan desain produk (cara lain dalam menambahakan nilai bagi pelanggan,
gaya hanya menjelaskan penampilan produk tertentu, sedangkan desaint
memiliki konsep yang lebih dari gaya). 25
e. Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Loyalitas Konsumen
Inovasi produk merupakan sebuah hal penting untuk membangun loyalitas
karena ketika suatu produk memiliki inovasi yang baik dan mengikuti zaman
secara otomatis pelanggan akan menyukai produk tersebut dan menimbulkan
loyalitas secara alami. Kunci utama memenangkan persaingan adalah dengan
menciptakan inovasi ,inovasi harus diciptakan perusahaan karena inovasi adalah
24 Fatimah, “Pengaruh Kesadaran Merek , Persepsi Kualitas, Asosiasi Merek dan
Loyalitas Merekterjadapan keputusan pembelian pelembab wardah pada konsumen Al yasini mart
wonorejo”Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.1 No.2 (Desember 2014), Hlm. 45 25Kotler,Amstrong”Principles Of Marketing” ( Jakarta : Erlangga, 2014) Jilid 1 Terjemah
Bob Subhan. Hlm.92-93
17
salah satu sumber pertumbuhan perusahaan. Inovasi produk salah satu faktor yang
paling diandalkan oleh seorang pemasar dalam memasarkan suatu produk. Inovasi
akan meningkatkan nilai tambah suatu produk, inovasi akan menciptakan suatu
produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan
masalah yang dihadapi konsumen. Inovasi yang tinggi baik itu inovasi proses
maupun inovasi produk akan meningkatkan kemampuan perusahaan menciptakan
produk yang berkualitasdan dapat menimbulkan loyalitas pelanggan.26
Dari teori
tersebut dapat disimpulkan jika perusahaan melakukan inovasi terhadap
produknya dan inovasi tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keiingina konsumen
otomatis inovasi tersebut dapat diterima konsumen dan dapat berdampak pada
loyalitas konsumen itu sendiri.
3. Label Halal
a. Pengertian Label Halal
Berdasarkan peraturan pemerintah No.69 Tahun 1999 tentang label halal
dan iklan pangan menyebutkan label halal adalah setiap keterangan mengenai
pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain
yang disertakan pada pangan, dimasukkan kedalam, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian kemasan pangan. Menurut Rangkuti labelisasi halal adalah
pencantuman tukisan atau pernyataan halal pada kemasan produk untuk
menunjukkan bahwa produk yang dimaksudkan berstatus sebagai produk halal.
Sedangkan yang dimaksud dengan produk halal menurut LPPOM-MUI (Lembaga
Pengkajian Pangan, Obat dan kosmetik-Majelis Ulama Indonesia), adalah produk
26 Setia Budi,“Pengauh Inovasi Produk, Kualitas Produk Dan Brand image Terhadap
Loyalitas Pelanggan Smarthphone Oppo Di Surabaya,” (2018). Hlm.6 Https://Scolar.Google.com
18
yang memenuhi syarat kehalal sesuai syari‟at islam. Berdasarkan pengertian yang
telah di uraikan, maka dapat disimpulkan bahwa label halal adalah pencantuman
keterangan/penjelasan halal pada kemasan sebuah produk yang memenuhi syarat
kehalalan sesuai dengan syariat islam. Label halal sebuah produk dapat
dicantumkan pada sebuah kemasan apabila produk tersebut telah mendapatkan
sertifikat halal oleh BPPOM MUI. Sertifikasi halal adalah fatwa MUI (Majelis
Ulama Indonesia) yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat
Islam. Menurut Panduan Umum Sistem Jaminan Halal LPPOM-MUI (Lembaga
Pengkajian Pangan, Obat dan kosmetik-Majelis Ulama Indonesia), sertifikasi halal
adalah suatu proses untuk memperoleh sertifikasi halal melalui beberapa tahap
untuk membuktikan bahwa bahan, proses produksidan sistem jaminan halal
memenuhi standar LPPOM-MUI. Sertifikasi dan label halal bertujuan untuk
memberikan kepastian hukum dan perlindungan terhadap konsumen, serta
meningkatkan daya saing produk dalam negeri dala rangka meningkatkan
pendapatan nasional.27
Pada saat ini kewenangan terkait sertifikasi halal sudah
diatur dalam Peraturan Mentri Agama Nomor 26 Tahun 2019 tentang
penyelenggaraan jaminan produk halal, yatu ada tiga pihak yang berperan dalama
layanan sertifikasi halal, yakni BPJPH, MUI dan Lembaga Pemeriksaan Halal
(LPH). LPPOM MUI hanyalah salah satu dari LPH. BPJPH berwenang dalam
pengajuan permohonan dan penerbitan sertifikasi halal, dan MUI berwenang
27 K. H. Majelis, “ Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Bidang Pom dan Iptek” (
Jakarta : Erlangga , 2015 ) hlm.225
19
dalam pelaksanaan fatwah halal. Sedangkan LPH berwenang dalam pemeriksaan
dan atau pengujian kehalalan produk.28
b. Indikator Label Halal
Menurut Mahwiyah label halal di ukur dengan indikator sebagai berikut :
1) Pengetahuan, merupakan informasi atau maklumat yang diketahui oleh
seseorang
2) Keperayaan, suatu keadaan psikologis pada diri seseorang
3) Penilaian, cara atau proses memberikan nilai terhadap sesuatu.29
Gambar I.1
Label halal
Sumber :https://www.halalmui.org
c. Pengaruh Label Halal Produk Terhadap Loyalitas Konsumen
Label halal dalam suatu produk dapat meyakinkan konsumen melakukan
pembelian produk karena adanya informasi yang terkandung pada label kemasan
produk. Label halal pada kemasan produk sejatinya dapat meyakinkan konsumen
beragama Islam melakukan pembelian produk, karena kewajiban umat muslim
menggunakan kosmetik berstatus halal yang sudah tertera pada label halal produk
tersebut. Label halal pada kemasan produk dapat memicuh konsumen untuk
28 http://itjen.kemenag.go.id/sirandang/peraturan/6088-26-pemyelenggaraan-jaminan-
produk-halal 29Lilik Andriani”Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik
Wardah di Bandar Lampung”2017.hlm.22 .http://scholar.google.ac.id
20
melakukan pembelian ulang karena kehalalan yang sudah pasti terkandung pada
produk. Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya label halal
dan meyakinkan konsumen dalam memilih produk tersebut dan dapat menjadikan
mereka sebagai konsumen yang loyal karena label halal sendiri membuat mereka
yakin dan percaya terhadap produk tersebut dan enggan untuk beralih ke produk
yang lain.30
4. Brand image
a. pengertian merek
Merek dapat diibaratkan nama dari produk atau jasa yang berasal dari
sumber yang spesifik. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan
brand (merek) sebagai nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi,
dari semuanya, yangdimaksudkan untuk mengindentifikasikannya dari barang
atau jasa pesaing. Sedangkan menurut Laksana brand (merek) adalah suatu nama,
istilah, tanda, lambang, atau desaign, atau gabungan semua yang diharapkan
mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang penjual atau sekelompok penjual,
dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dai produk pesaing.31
b. Pengertian Brand image
Menurut Tjiptono brand image dapat didefinisikan sebagai suatu persepsi
yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sesuatu merek dari produk
tertentu. Brand image yakni deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen
terhadap merek tertentu.sejumlah teknik kuantitatif dan kualitatif telah
30Abd Hasib “ Pengaruh Labelisasi halal Terhadap loyalitas Konsumen Dalam
Mengkonsumsi Makanan Ringan di UNESA Ketinting” Vol.3,No.1,2020.hlm.9.
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php.jei/ 31Surya Dwi Putra, “ Pengaruh Inovasi produk, Harga, Brand image dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Vespa Di Kota Denpasar”, Vol.6. 2014 .
hlm.5. https;//Scolar.Google.com
21
dikembangkan untuk membantu mengungkapkan persepsi dan asosiasi konsumen
terhadap suatu merek tertentu. Selain itu brand image sendiri merupakan
pemahaman konsumen mengenai suatu merek secara keseluruhan.32
c. Indiaktor Brand image
Menurut Kotler dan Keller indikator brand image sebagai berikut :
1) Keunggulan asosiasi merek, salah satu faktor pembentuk brand image adalah
keunggulan produk, dimana produk tersebut unggul dalam persaingan.
2) Kekuatan asosiasi merek, setiap merek yang berharga memepunyai jiwa, suatu
kepribadian khusus adalah kewajiban mendasar bagi pemilik merek untuk
dapat mengungkapkan, mensosialisasikan jiwa/kepribadian tersebutdalam
suatu iklan, ataupun bentuk kegiatan promosi dan pemasaran lainnya.
3) Keunikan asosiasi merek, merupakan keunikan- keunikan yang dimiliki oleh
produk tersebut.33
d. Pengaruh Brand image Produk Terhadap Loyalitas Konsumen
Brand image merupakan sebuah persepsi dimana konsumen akan menilai
produk yang dibuat perusahaan baik atau buruknya. Brand image yang baik akan
mengubah konsep pemikiran konsumen tentang produk perusahaan karena dapat
membuat konsumen merasakan merek yang akan digunakan memiliki nilai lebih
dan ingin menggunakan produk tersebut, dengan demikian brand image tentu
saja termasuk hal yang mempengaruhi loyalitas secara alami dengan citra yang
telah tertanam dibenak konsumen. Ogilvy dan Mather juga mengatakan bahwa
brand image yang kuat dapat membuat konsumen melakukan pembelian secara
32Tjiptono, “ Strategi Bisnis Pemasaran” Yogyakarta 2011. Hlm. 98 33
Kotler Keller, “ Manajemen Pemasaran jilid 3” Jakarta : Erlangga 2009. Hlm 122
22
berulang- ulang. Perusahaan dengan brand image produk yang kuat akan lebih
mudah memasarkan produk, karena citra dari merek itu yang membuat konsumen
melakukan pembelian produk kembali dan memudahkan perusahaan memasarkan
suatu produk. Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa brand image yang baik
dapat mempengaruhi konsumen melalui pemahaman akan peroduk tersebut, hal
inilah yang akan membuat konsumen dengan mudah mengingat produk dan
melakukan pembelian secara berulang-ulang, begitupun sebaliknya apabila brand
image dari produk sendiri dinilai kurang baik dalam penilaian konsumen otamatis
konsumen enggan untuk melakukan pembelian.34
G . Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka atau tinjauan literatur adalah ringkasan komprehensip
dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Penelitian terdahulu yang
mendukung penelitian ini telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Meski
demikian, penelitian tersebut memilki variasi yang berbeda, seperti pengunaan
variable independen yang berbeda, dan studi kasus yang berbeda. Beberapa
penelitian terdahulu yang berhubungan dengan loyalitas konsumen antara lan :
34Setia Budi, “ PengaruhInovasi Produk, Kualitas Produk dan Brand image Terhadap
Loyalitas Pelanggan Smarthphone Oppo di Surabaya”, hlm.15. Https://Scolar.Google.com
23
Tabel I.2
Tinjauan Pustaka
N
O
Identifikasi Masalah Metode
Penelitian
Hasil
Penelitian
Persamaanda
n Perbedaan
1 Abd Hasib, Moch
Khoiruanwar
Ketinting 2020
UNESA Pengaruh
labelisasi Halal
Terhadap Loyalitas
Konsumen dalam
Mengkonsumsi
makanan ringan di
Unesa.35
penelitian ini
menggunakan
metode
kuantitatif
dengan model
linear
sederhana
yang hanya
menggunakan
satu variable X
sebagai
variable
bebasnya.
Hasil
penelitian ini
menunjukkan
bahwa
labelisasi halal
berpenagruh
positif
terhadap
loyalitas
konsumen
Persamaan
pada penelitian
ini meneliti
pengaruh
labelisasi halal
terhadap
loyalitas
konsumen,
perbedaannya
penelitian ini
hanya
menggunakan
satu variable
bebas yaitu
labelisasi halal.
2 Muhammad Agung
Setia Budi
STIE Perbanas
Surabaya 2018
Pengaruh
Inovasiproduk
Kualitas Produkdan
Brand image
Terhadap Loyalitas
Pelanggan
smarthphone Oppo
diSurabaya 36
Penelitian ini
menggunakan
metode
purposive
sampling
untuk
menentukan
sample dengan
pertimbangan
tertentu.
Hasil
penelitian ini
menunjukkan
bahwa inovasi
produk,
kualitas
produk dan
brand image
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
loyalitas.
Persamaan
pada penelitian
ini variable X
dan Y yang
diteliti yaitu
pengaruh
inovasi produk
dan brand
image hanya
saja ada
variable
kualitas
produk pada
variabel X nya
.
3 Mai Yuliza, STIE
Pasaman 2017
pengaruh brand image
Penelitian ini
menggunakan
metode
Penelitian ini
menunjukkan
bahwa brand
Persamaan dari
penelitian ini
variable X dan
35Abd Hasib “ Pengaruh Labelisasi halal Terhadap loyalitas Konsumen Dalam
Mengkonsumsi Makanan Ringan di UNESA Ketinting”Vol.3, No.1, 2020
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php.jei/ 36 Setia Budi,“Pengauh Inovasi Produk, Kualitas Produk Dan Brand image Terhadap
Loyalitas Pelanggan Smarthphone Oppo Di Surabaya,” (2018). Https://Scolar.Google.com
24
N
O
Identifikasi Masalah Metode
Penelitian
Hasil
Penelitian
Persamaanda
n Perbedaan
kualitas produk dan
inovasi terhadap
Loyalitas Konsumen
Mobil Avanza DI
Kabupaten Pasaman
Baru37
Convenience
sampling yaitu
pengambaailan
sample
berdasarkan
pada
ketersediaan
elemen.
image, kualitas
produk dan
inovasi
berpengaruh
secara
signifikan
positif
terhadap
loyaitas
Y yang diteliti
yaitu pengaruh
inovasi produk
dan brand
image hanya
saja ada
variable
kualitas
produk pada
variabel X nya
.
4
4
Elinawati Susi, Ferdy
Roring Universitas
Sam Ratulangi
Manado 2017,
Pengaruh Inovasi
produk, harga, brand
image dan Kualitas
pelayanan terhadap
Loyalitas pelanggan
Mobil Suzuki Ertiga
Di Manado38
Pene;itian ini
menggunakan
metode
penelitian
kuantitatif
berupa angka-
angka statistik,
dimana inovasi
produk (X1),
harga (X2),
brand image
(X3) kualitas
pelayanan
(X4) dan
loyalitas
sebagai
variabel Y.
Pada penlitian
ini inovasi
produk, harga,
brand image,
dan kualitas
pelayanan
berpengaruh
secara
signifikan
positif
terhadap
loyalitas
persamaan dari
penelitian ini
inovasi produk
dan brand
image menjadi
variabel X dan
loyalitas
merupakan
variabel Y,
hanya saja
pada penelitia
ini ada variabel
lain yang
mempengaruhi
loyalitas yaitu
harga dan
kualitas
produk.
5
5
Made Caesar,Surya
Dwi Putra, Niwayan,
Ekawati,Surya Dwi
Putra , Universitas
Udayana 2017,
Pengaruh Inovasi
Produk, Harga, Brand
Pada penelitian
ini
menggunakan
metode
Purposive
sampling, yaitu
teknik
pada penelitian
ini inovasi
produk, harga,
brand image
dan kualitas
pelayanan
berpengaruh
persamaan
dengan
peneitian ini
inovasi produk
dan brand
image menjadi
variabel X dan
37May Yuliza, “Pengaruh Brand image ,Kualitas Produk dan Inovasi Produk Terhadap
Loyalitas Konsumen Mobil Avanza di Kabupaten Pasaman Baru” 2017 Vol.3.
http://Scolar.Google.Com 38Ferdy Roring, “ Pengaruh Inovasi Produk, Harga, Brand image dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan Mobil Suzuki Ertiga di Manado “, 2017. Vol.5. No. 2.
Https://Scolar.Google.com
25
N
O
Identifikasi Masalah Metode
Penelitian
Hasil
Penelitian
Persamaanda
n Perbedaan
image, dan Kualitas
Pelayanan Terhadap
Loyalitas Pelanggan
Sepedah Motor Vespa
di Kota Denpasar39
penentuan
sample dengan
pertimbangan
tertentu.
secara
signifikan
terhadap
loyalitas
pelanggan.
loyalitas
merupakan
variabel Y,
hanya saja
pada penelitia
ini ada variabel
lain yang
mempengaruhi
loyalitas yaitu
harga dan
kualitas
produk.
H. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian latar belakang, kerangka teori, dan hasil penelitian
terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya, maka secara sederhana kerangka
berpikir dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Gambar I.2.
Kerangka Pikir Inovasi, Label Halal dan Brand image
terhadap Loyalitas Konsumen
39Surya Dwi Putra, “ Pengaruh Inovasi produk, Harga, Brand image dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Vespa Di Kota Denpasar”, Vol.6. 2014 .
https;//Scolar.Google.com
26
I. Hipotesis Penelitian
Hipotesis jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dimana rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta – fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Pengujian hipotesis membawa kepada
kesimpullan untuk menerima atau menolak hipotesis atau jawaban sementara.40
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1 : Inovasi poduk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Wardah di Kota
Jambi.
H2: Label halal berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Wardah di Kota Jambi.
H3 : Brand image berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Wardah di Kota
Jambi.
H4: Inovasi produk, label halal dan brand image berpengaruh secara simultan
terhadap loyalitas konsumen Wardah di Kota Jambi.
J. Uji statistik
H0 : Diduga inovasi poduk tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
Wardah di Kota Jambi.
Ha : Diduga inovasi poduk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Wardah di
Kota Jambi
40Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D),
(Bandung : Alfabeta, 2015), hlm.96.
27
H0 : Diduga label halal tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Wardah di
Kota Jambi.
Ha : Diduga label halal berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Wardah di Kota
Jambi.
H0 : Diduga brand image tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Wardah
di Kota Jambi.
Ha : Diduga brand image berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Wardah di
Kota Jambi.
H0 : Diduga inovasi produk, label halal, dan brand image tidak berpengaruh
terhadap loyalitas konsumen Wardah di Kota Jambi.
Ha: Diduga inovasi produk, label halal, dan brand image berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen Wardah di Kota Jambi.
28
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitafif deskriptif. Pendekatan dengan model kuantitatif deskriptif
adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sample tertentu pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.41
B. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada
subjek sebagai sumber informasi yang dicari.42
Metode untuk pengumpulan data
primer dapat dilakukan dengan cara pasif dan aktif. Cara pasif yaitu melakukan
pengumpulan data dengan mengobservasi karakter menggunakan alat mekanik
atau manual sedangkan cara aktif yaitu dilakukan dengan cara mewawancai atau
menanyai responden baik secar personal maupun tidak.43
Maka pada penelitian ini
data primer berupa hasil pernyataan angket dan informasi hasil wawancara yang
didapatkan dari sumber asli yaitu hasil wawancara dengan beberapa konsumen
produk kosmetik Wardah dikota Jambi.
41Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, (
Bandung : Alfabeta,2015),hlm.8 42Ibid, hlm.193 43Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuatitatif, (Jakarta :
Rajawali Pers, 2008), hlm. 103.
29
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya
berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.44
Data sekunder
juga merupakan data pendukung guna melengkapi data primer yang diperoleh dari
buku–buku, literatur, artikel dan karya ilmiah lainnya yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti. Pada penelitian ini data sekunder didapat dari hasil data
penjualan produk Wardah, dan inovasi dari produk Wardah itu, yaitu berupa data
penjualan produk Wardah dikota Jambi dari tahun 2015-2019.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi merujuk pada sekumpulan orang atau objek yang memiliki
kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok dalam
suatu penelitian. Populasi yang diteliti harus didefinisikan denganjelas sebelum
penelitian dilakukan.45
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen muslimah
yang membeli dan mengenal poduk Wardah di Kota Jambi.
2. Sampel Penelitian
Mengingat populasi tidak dapat ditentukan secara tepat maka untuk
menentukan jumlah sampel di tentukan dengan rumus Roe Purba, penggunaan
rumus ini sering digunakan pada penelitian yang popuasinya tidak diketahui
seperti pada jurnal Novan Haryono”analisis pengaruh brand image dan mutu
layanan terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya terhadap loyalitas
44Saifuddin Azwar, metode penelitian, hlm. 91 45Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuatitatif, Hlm, 161.
30
konsumen” dan pada jurnal Sefnat Kristanto yang berjudul “analisis pengaruh
kualitas pelayanan, harga terhadap loyalitas pelanggan pada jasa penerbangan
PT.sriwijaya air ambon” selain itu rumus ini juga dipakai pada jurnal merry m.
pelupessy yang berjudul”analisis pengaruh promosi dan hargaterhadap keputusan
pembelian besi putih di kota Ambon” dengan formula yaitu sebagai berikut :
Z2
n =
4(Moe)2
Keterangan :
n = Jumlah sampel yang dibutuhkan
Z = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% = 1.96
Moe = Margin of error atau kesalahan maksimal yang di kolerasi
Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau Z = 1.96 dan Moe 10%
maka jumlah sampel ditentukan sebagai berikut :
( )
( )
=96
46
Berdasakan rumus diatas diperoleh sampel populasi sebanyak 96 orang.
Dalam pengambilan sampel teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik sampling purposive, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu.47
Alasan menggunakan teknik sampling purposive adalah karena tidak
semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Maka
penulis memilih teknik sampling purposive yang menetapkan pertimbangan-
pertimbangan tertentu yang harus dipenuhi oleh sampel-sampel yang digunakan
46
Sulistiari”pengaruh brand image, kualitas produk dan harga terhadap niat beli produk
nokia”2017.hlm.23 .http://scholar.google.ac.id 47Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D),
hlm. 124.
31
dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel yaitu konsumen
muslimah yang memenuhi kriteria tertentu. Adapun kriteria yang dijadikan
sebagai sampel penelitian yaitu :
1. Konsumen muslimah produk kosmetik Wardah yang berdomisili di Kota
Jambi
2. Konsumen muslimah yang melakukan pembelian terhadap produk kosmetik
Wardah
3. Melakukan pembelian produk Wardah secara rutin.
D. Instrimen Pengumpulan Data
1. Interview (Wawancara)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.48
Tujuan dari wawancara ini adalah untuk melaksanakan
studi pendahuluan dalam menemukan permasalahan yang akan diteliti.
Wawancara dalam penelitian inin dilakukan informan yang melakukan pembelian
terhadap produk Wardah di Kota Jambi.
2. Kuesioner (Angket)
Kuesioner adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Dengan kuesioner ini dapat diketahui tentang keadaan atau data diri,
pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapat dari responden. Metode ini
dilakukan dengan menunjukan daftar pernyataan kepada responden, instrumen
pada kuesioner penelitian ini dilakuakn secara kombinasi yaitu sebanyak 65
responden dilakukan secara online dan 34 responden dilakaukan secara offline.
48
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Cetakan Ke-36, hlm. 186.
32
Pernyataan-pernyataan diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial.Skala likert pada penelitian
menggunakan 6 alternatif jawaban, yaitu sangat tidak sejutu, tidak setuju,agak
tidak setuju, agak setuju, setuju dan sangat setuju. Adapun skor yang diberikan
adalah sebagai berikut:
Skor 1 2 3 4 5 6
Keterangan STS TS ATS AS S SS
3. Operasional Variabel
Sanusi mendefinisikan variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarisehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun
variabel dalam penelitian ini adalah variabel terikat atau dependent variabel (Y),
merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain dan variabel bebas
independent variable (X), merupakan variabel yang dipengaruhi variabel lain.
operasional variable ini di maksudkan untuk memahami arti setiap variable
penelitian sebelum melakukan analisis, instrument, serta sumber pengukuran
berasal dari mana. Variable dalam penelitian ini sebagai berikut :
33
Tabel II.1
Operasional Variabel X dan Y :
Variabel Definisi Operasional Indikator Skala
Pengukur
Inovasi
Produk (X1)
Menurut kotler dan
keller, inovasi produk
adalah produk, jasa, ide,
dan persepsi yang baru
dari seseorang. Secara
sederhana, inovasi dapat
diartikan sebagai
terobosan yang berkaitan
dengan produk – produk
baru. Inovasi juga
termasuk pada pemikiran
bisnis baru dan proses
baru.
1) Kualitas produk
2) Varian produk
3) Gaya dan
desain.49
Skala
Interval,
Label Halal
(X2)
Pencantuman tulisan
atau pernyataan halal
pada kemasan produk
untuk menunjuk
kan bahwa produk yang
dimaksud berstatus
sebagai produk halal.
Sehingga konsumen
lebih teliti, lebih
mempermudah
konsumen dan menjadi
pertimbangan konsumen
agar tidak membeli
produk yang tidak halal.
1) Pegetahuan
2) Keperayaan
3) Penilaian
terhadap labelisasi
halal50
Skala
Interval,
49Kotler,Amstrong”Principles Of Marketing” ( Jakarta : Erlangga, 2014) Jilid 1 Terjemah
Bob Subhan. Hlm.92-93
50
Lilik Andriani”Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik
Wardah di Bandar Lampung”2017.hlm.22 .http://scholar.google.ac.id
34
Variabel Definisi Operasional Indikator Skala
Pengukur
Brand image
(X3)
Menurut kotler brand
image merupakan
persepsi dan keyakinan
yang dipegang oleh
konsumen, seperti yang
dicerminkan asosiasi
yang tercantum dalam
ingatan pelanggan, yang
selalu ingat pertama kali
saat mendengar slogan
dan tertanam di benak
konsumennya.
1) Keunggulan
asosiasi merek
2) Kekuatan
asosiasi merek
3) Keunikan
asosiasi merek.51
Skala
Interval,
Loyalitas (Y)
Loyalitas pelanggan
adalah suatu kesediaan
pelanggan untuk
melanjutkan pembelian
pada sebuah perusahaan
dalam jangka waktu
yang panjang dan
mempergunakan
produkmatau layanannya
secara berulang, serta
merekomendasikannya.52
1) Kesetiaan
2) Ketahaan terhadap
pengaruh yang
negatif
3) Mereferensikan
seara total53
Skala
Interval,
Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini menggunakan skala
interval, hal ini dikarenakan untuk mengukur loyalitas terdapat banyak indikator
yang mempengaruhi, dan menggunakan beragam opsi dari sangat setuju sampai
sangat tidak setuju tidak cukup hanya dengan satu atau dua opsi saja. Untuk itu
peneliti menggunakan skala interval sebagai skala pada penelitian ini.
51Kotler Keller, “ Manajemen Pemasaran jilid 3” Jakarta : Erlangga 2009. Hlm 122
52 Kotler Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Ketiga Belas, (Jakarta : Index,
2013), hlm.91-92. 53
Griffin.” Costumer Loyalitas”http;//scolar.google.ac.id
35
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu kegiatan penelitian mencari data mengenai hal-
hal atau variabel yang berupacatatan, transkrip, surat kabar online, majalah,
notulen dan sebagainya. Berdasarkan dokumentasi di sini, maka peneliti
melakukanpencatatan data-data tentang jumlah penjualan produk yang diraih
setiap tahunnya, dan foto hasil wawancara dengan bebrapa konsumen Wardah di
kota Jambi, yang dilampirkan pada bab bagian akhir penelitian.
E. Pengujian Kuesioner
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu instrumen yang dinyatakan telah memiliki
validitas (kesahihan atau ketepatan) yang baik jika instrumen tersebut benar-benar
mengukur apa yang seharusnya diukur. Ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau keabsahan suatu ala ukur, validitas digunakan untuk mengetahui
butir–butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisika suatu
variabel.54
Setelah kuesioner disusun dan dilakukan uji validitas untuk mengetahui
kevalidan butir angket yang disebarkan, apabila semua butir angket valid maka
semua butir angket dapat digunakan dan sebaliknya apabila terdapat butir angket
yang tidak valid maka butir angket yang tidak valid tersebut tidak dapat
digunakan.Uji validitas ini dilakukan dengan cara membandingkan angka rhitung
dan rtabel. Jika rhitung>rtabel maka item dikatakan valid dan sebaliknya jika
rhitung<rtabel maka item dikatakan tidak valid.55
54Winarno, Metodologi Penelitian. Malang : UMPRESS,2011, hal. 109 55http://www.spssstatistik.com/uji-validitas-dan-reliabilitas-dengan-spss/ di akses pada
tanggal 29 Oktober 2019 pukul 13.21.
36
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk ukur mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Untuk menguji reliabilitas dilakukan dengan alat bantu SPSS. Suatu variabel
dinyatakan reliabel jika memberikan Croanbach Alpha> 0.060, sebaliknya jika
Croanbach Alpha 0.60 maka disimpulkan tidak reliabel.56
F. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal.57
Uji normalitas
dengan non-parametik grafik plot atau normal P-Plot of Regression Standarized
Ressidual dengan ketentuan jika data menyebar disekitar garis diagonal, dan
mengikuti arah garis diagonal maka data berdistribusi normal, jika data menyebar
jauh dari arah garis diagonal atau tidak mengikutiarah garis diagonal maka data
tidak berdistribusi normal 58
2. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas merupakan hubungan linier yang sempurna antara
beberapa atau semua variabel bebas. Pengujian multikolinieritas bertujuanuntuk
mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat
antara variabel bebas atau tidak. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak
56Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete IBM SPSS 23, hlm. 47. 57Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D),
hlm. 203. 58
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete IBM SPSS 23, hlm. 47.
37
terjadi korelasi antar variabel bebas.59
Cara membaca atau menentukan hasil uji
multikolinearitas yaitu dengan cara melihat tolerance value atau variance inflation
factor (VIF). Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil
dari 10,00 maka dapat dikatakan bahwa tidak ada multikolinearitas dalam model
regresi. Dan sebaliknya, jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF
lebih besar dari 10,00 maka dapat dikatakan bahwa ada multikolinearitas dalam
model regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variansi berbeda, disebut heteroskedastisitas.60
Salah satu cara
untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi
dengan melihat grafik seccatterplot atau nilai prediksi variabel terkait yaitu
SRESID dengan residual error yaitu ZPRED. Jika tidak ada pola tertentu dan tidak
menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas, dan Jika ada pola tertentu dan menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu y, maka terjadi heteroskedastisitas.61
59Ela Ayuni,Pengaruh Harga, Kualitas Layanan Dan Proses Pengiriman Terhadap
Keputusan Konsumen, Skripsi Universitas IslamNegeri Sultan thaha Saifuddin Jambi, (2018),
hlm.39 60Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D),
hlm. 206. 61
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate IBM SPSS23, hlm, 134.
38
G. Teknik Analisis Data
Analisis regresi adalah metode statistika yang biasa digunakan dalam
menjelaskan pengaruh variabel penjelas terhadap variabel respon. Model regresi
yang sering digunakan yaitu regresi linear berganda dan regresi Partial Least
Square (PLS). Model regresi linear berganda dapat dikatakan baik apabila mampu
memenuhi asumsi klasik, sedangkan PLS merupakan metode untuk mengatasi
multikolinearitas dan data yang hilang.62
Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan regresi linear berganda, yaitu hubungan secara linear antara dua
atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Analisisi ini untuk
mengetahui arah hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen
apakah masing – masing variabel independen berhubungan positif atau negative
dan memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen
mengalami kenaikan atau penurunan. Secara umum, data hasil pengamatan Y
dipengaruhi oleh variabel – variabel bebas, sehingga rumus umum dari linear
berganda ini adalah :
Keterangan :
Y = Variable dependen (Loyalitas)
X1, X2 dan X3 = Variable Independen (Inovasi produk, Label Halal dan Brand
image)
62
Titin Agustin Nengsih Dkk”Determining The Number Of Components In PLS Reqression On
Incomplet Data Set “(Statistical Applications in Genetics and Molecular Biology,2019)
Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3+ e
39
a = Konstanta (nilai Y apabila X1 dan X2.... = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan inovasi produk, Label
Halal dan Brand image)
e = error
1. Uji -t
Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk mengetauhi apakah variabel
brand image (X1), inovasi produk (X2), label halal (X3) berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen (Y). Hipotesis alternative yang diuji adalah suatu parameter
yang tida sama dengan nol dan hipotesis nol adalah suatu parameter yang sama
dengan nol, cara melakukannya adalah dengan membandingkan nilai statistik t
table, apabila t hitung > ttable maka Ha diteima. 63
2. Uji -F
Uji F digunakan untuk menguji variable-variabel independenbrand image
(X1), inovasi produk (X2), label halal (X3)secara simultan(bersama-sama)
berpengauh signifikan terhadap variable dependen Loyalitas (Y). Hipotesis
alternative ( Ha ) tidak semua parameter simultan sama dengan nol dan hipotesis
nol ( H0 ) yang di uji adalah apakah semua parameter dalam model sama. 64
63https://www.spssindonesia.com/2017/03/uji-heteroskedastisitas-scatterplots.html
diakses pada tanggal 2 agustus 2019 pukul 12:54. 64Agus TrI Basuki dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi &
Bisnis ( dilengkapi aplikasi Spss & Evies ), ( Jakarta. Pt. Raja Grafindo Persada,2016).hlm.63
40
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan variansi dari variabel
terikat, hal ini ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi diantara 0 dan 1.
Jika nilai koefisien determinasi kecil, berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen terbatas. Jika nilai koefisien
determinasi mendekati 1, berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen.65
65
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete IBM SPSS 23,, hlm. 171.
41
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Perusahaan Wardah
Wardah merupakan salah satu merek kosmetik tanah air yang di produksi
oleh PT. Pustaka Tradisi Ibu yang berganti nama menjadi PT Paragon Technology
and Innovation (PTI) pada tahun 2011. Perusahaan yang bergerak di bidang
kosmetika ini didirikan oleh pasangan suami-isteri Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc
dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. pada tanggal 28 Februari 1985. 66
Pada
tahun 1985-1990, Paragon Technology and Innovation mengalami perkembangan
yang cukup pesat. Produknya mulai menyebar dan bersaing dengan produk-
produk lama yang telah eksis..67
Pada tahun 1999-2003 produk Wardah
mengalami peningkatan penjualan yang pesat dan pada tahun 1999 PTI juga
meraih sertifikat halal dari LPPOM MUI dengan dengan produk Wardah sebagai
pelopor brand halal di Indonesia. Sampai saat ini PTI sudah memiliki 29
Distribution Center (DC) hampir diseluruh Indonesia, salah satunya di Kota
Jambi, yang berlokasi di Jl. Sukasari RT 39, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi
Selatan, Jambi City. DC ini berfungsi untuk mendistribusikan setiap produk dari
National Distribution Center (NDC) agar terjangkau oleh monsumen. Selain itu
fungsi dari DC adalah sebagai distribution, human capital area, marketing dan
sales.68
66 Azize, “Pengaruh Advertising dan Label Halal derhadap Keputusan Pembelian Produk
Kosmetik Wardah di Yayasan Pondok Pesantren Putri An Nuriyah” Skripsi UIN Sunan Ampel
(2014), hlm. 72. 67
Fatmala “Pengaruh Brand image dan Kualitas Produk terhadap Keputusan
Pembelian”Journal Administrasi Bisnis, Vol 6.No. 4, ( Februari 2020), hlm. 1455-1456
68
PT Paragon Technology and Innovation
42
B. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Menjadi perusahaan yang berkomitmen untuk memiliki pengelolaan
terbaik dan berkembang terus-menerus dengan bersama-sama menjadikan hari ini
lebih baik dari hari kemarin melalui produk berkualitas yang memberikan manfaat
bagi mitra, masyarakat dan lingkungan.
2. Misi
1) Mengembangkan Paragonian
2) Menciptakan kebaikan untuk pelanggan
3) Perbaikan berkesinambungan
4) Tumbuh bersama-sama
5) Memelihara bumi
6) Mendukung pendidikan dan kesehatan bangsa
7) Mengembangkan bisnis.69
C. Logo Perusahaan
Pada logo Wardah terdapat sebuah slogan “inspiring beauty” yang dapat
diartikan sebagai kecantikan yang menginpirasi, hal tersebut karena Wardah
menganggap bahwa kecantikan perempuan bukan hanya dari penampilan luar saja
tapi dari dalam diri juga penting.
69
PT Paragon Technology and Innovation
43
Gambar III.1.
D. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Inovasi Pada Setiap Produk-Produk Wardah
Inovasi produk dalam suatu perusahaan menjadi suatu hal yang sangat
penting untuk meningkatkan penjualan maupun meningkat loyalitas
konsumen.Dalam memaksimalkan pelayanannya terhadap konsumen pihak
Wardah melakukan sesuatu yang baru atau melanjutkan temuan lama menjadi
lebih baik lagi, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk,
sehingga dapat memenangkan persaingan dan meningkatkan loyalitas konsumen.
Menurut manajer pemasaran Wardah inovasi yaitu membuat sesuatu yang baru
atau melanjutkan temuan lama menjadi lebih baik lagi, inovasi besar tidak akan
booming tanpa didukung inovasi yang paling kecil. Perinsip ini selalu ditanamkan
kepada seluruh karyawan.Inovasi produk Wardah Cosmetics terdiri dari dua jenis
produk yaitu produk skincare (perawatan kulit) dan decorative (make up).
Masing-masing produk skincare dan make up terdiri dari 7 macam rangkaian.
Wardah menetapkan target konsumennya mulai dari perempuan usia remaja dan
dewasa dengan kalangan sosial menengah. Berikut ini adalah produk-produk yang
dikeluarkan oleh Wardah cosmetics yaitu produk Skincare (Perawatan Kulit)
meliputi :Wardah Lightening Series Wardah White Secret Series, Wardah Renew You
44
Anti Aging, Wardah C Defense Series, Wardah Acne Series, Wardah Nature Daily Series,
Body Care Series dan produk Decoractive (Make Up) yang meliputi : Lightening
Two Way Cake Series & BB Cream, Wardah Lip Colors, Wardah Exclusive Series,
Luminous Series , Eyeshadow Series, Blush On Series, EyeXpert Series 70
Inovasi yang dilakukan Wardah mendapat berbagai respon dari para
konsumen yang menggunakan produk Wardah. Berdasarkan hasil wawancara
dengan saudara Nelfi, megatakan bahwa :
“Saya merasa senang dan puas terhadap inovasi yang dilakukan oleh
Wardah terhadap produknya, karena inovasi yang dilakukan masih terbilang baru
di pasaran dan membuat banyak pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen.71
Hasil wawancara lain dengan ibu Susan Asih mengatakan bahwa : Inovasi
yang dilakukan Wardah tidak begitu menarik perhatian saya karena saya hanya
berfokus pada produk yang saya butuhkan saja.
Dari hasil wawancara tersebut dapat dikatakan bahwa tidak semua
konsumen tertarik terhadap inovasi yang dilakukan Wardah terhadap produknya.72
Tapi menurut sebagian konsumen inovasi merupakan hal yang sangat penting
dilakukan oleh setiap produk agar tidak melakukan perpindahan merek. Dengan
inovasi ini dapat membuat konsumen puas dan loyal terhadap Wardah tanpa harus
berpindah ke produk kosmetik lain untuk memenuhi kebutuhan akan
kecantikannya. Dibuktikan dengan hasil jawaban kuesioner konsumen muslimah
sebagai berikut :
70
Reseller Kosmetik Wardah http ://www. Kosmetikawardah.blogstpot.com diakses pada
tanggal 22 Juni 2020 71
Wawancara Dengan Neli Selaku Konsumen Produk Kosmetik Wardah, tentang Inovasi
Produk yang Dilakukankan Oleh Produk Kosmetik Wardah, Pada 23 Agustus 2020 72
Wawancara Dengan Ibu Susan Asih Selaku Konsumen Produk Kosmetik Wardah,
tentang Inovasi Produk yang Dilakukankan Oleh Produk Kosmetik Wardah, Pada 1 September
2020
45
Tabel III.1
Ringkasan Hasil jawaban sangat tidak setuju sampai sangat setuju
responden terhadap inovasi produk Wardah
N
O
PERTANYAAN STS TS ATS AS S SS
1 Wardah
melakukan
inovasi terhadap
fugsi-fungsi dari
setiap produknya.
3 8 15 21 38 11
3% 8% 16% 22% 40% 11%
2 Inovasi yang
dilakukan
Wardah
menunjukkan
kualitas setiap
produknya.
2 6 12 24 37 15
2% 6% 12% 25% 39% 16%
3 Inovasi yang
dilakukan
Wardah
bervariasi.
0 6 18 28 33 11
0% 7% 19% 29% 35% 11%
4 Inovasi yang
dilakukan
Wardah berbeda
dengan produk
lainnya maupun
dengan produk
pesaing.
4 5 13 21 41 12
4% 5% 14% 22% 43% 12%
5 Inovasi dan gaya
dsaint produk
yang dilakukan
Wardah terhadap
produknya
berbeda terhadap
produk pesaing.
0 7 13 30 36 10
0% 7% 14% 31% 38% 10%
46
N
O
PERTANYAAN STS TS ATS AS S SS
6 Inovasi yang
dilakukan
Wardah tidak
hanya pada
gaya/tampilan
produk tetapi juga
pada setiap desain
produk.
1 4 18 28 34 11
1% 4% 19% 29% 35% 12%
Sumber : data primer yang diolah 2020
Berdasarakan tabel diatas, diketahui bahwa tanggapan responden yang
menyatakan setuju sampai sangat setuju paling banyak yaitu pada pernyataan
“Inovasi yang dilakukan Wardah menunjukkan kualitas setiap produknya´dan
“Inovasi yang dilakukan Wardah berbeda dengan produk lainnya maupun dengan
produk pesaing”, yaitu sebesar 55%. Sedangankan yang paling sedikit
mendapatkan respon setuju sampai sangat setuju yaitu pernyataan “Inovasi yang
dilakukan Wardah bervariasi”, yaitu hanya sebesar 46%. Ini menandakan bahwa
inovasi yang dilakukan oleh produk Wardah belum sepenuhnya menarik
konsumen muslimah untuk tetap loyal terhadap produk. Dibuktikan bahwa
sebagian responden memilih jawaban sangat tidak setuju sampai agak setuju
cukup bervariasi pada setiap jawaban.73
2. Penggunaan Label Halal Pada Setiap Produk Wardah
Label halal dalam suatu produk dapat meyakinkan konsumen melakukan
pembelian produk karena adanya informasi yang terkandung pada label kemasan
produk, yang dapat meyakinkan bahwa produk tersebut halal dan aman
digunakan. Menurut pihak Wardah label halal yang banyak dianggap sebagai
73
Data primer diolah 2020
47
suatu inovasi sebenarnya merupakan bentuk tanggung jawab dan amanah yang
harus dijalankan perusahaan. Halal tersebut berarti menggunakan bahan baku
yang aman bagi kulit dan sesuai hukum Islam, dan tidak menyakiti makhluk hidup
lain. Label halal yang dimiliki Wardah pada setiap produknya diyakini konsumen
sebagai produk yang aman baik dari segi bahan baku maupun proses sehingga
tidak membahayakan konsumen ketika menggunakan. Sebagaimana hasil
wawancara dengan ibu Sumiati yang menyatakan bahwa :
Saya merasa aman dan tidak ragu untuk memiliki produk-produk yang d
ikeluarkan oleh Wardah, karena produk Wardah sudah memilki label halal yang
membuat saya yakin dan percaya terhadapa bahan baku yang digunakan. Dan saya
tidak ingin mencoba produk lain yang belum pasti bahan bakunya.74
Hasil wawancara lain yang didapatkan dari Saudara willy mengatakan
bahwa dengan adanya label halal pada satiap produk Wardah meyakinkan saya
untuk memilih produk Wardah dan saya akan melakukan pembelian ulang karena
saya merasa aman menggunakannya.75
Dari hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa konsumen produk
kosmetik Wardah merasa aman dan percaya terhadap produk-produk Wardah dan
akan melakukan pembelian ulang karena label halal yang dimilki setiap
produknya. Hal ini dapat menciptakan kepuasan tersendiri bagi konsumen
sehingga mereka terus melakukan pembelian ulang produk tanpa beralih ke
74
Wawancara Dengan Ibu Sumiati Selaku Konsumen Produk Kosmetik Wardah, tentang
Label Halal Produk Wardah, Pada 19 Agustus 2020 75
Wawancara Dengan Willy Selaku Konsumen Produk Kosmetik Wardah, tentang Label
Halal Produk Wardah, Pada 19 Agustus 2020
48
produk lain. Dibuktikan dengan hasil jawaban responden konsumen muslimah
sebagai berikut:
Tabel III.2
Ringkasan Hasil jawaban sangat tidak setuju sampai sangat setuju
responden terhadap label halal produk Wardah
N
O
PERTANYAAN STS TS ATS AS S SS
1 Bahan-bahan yang
terdapat pada produk
kosmetik waardah
merupakan bahan-
bahan yang teruji
klinis dan halal.
1 2 9 13 27 44
1% 2% 9% 14% 28% 46%
2 Produk kosmetik
Wardah di proses
sesuai degan syariat
Islam dan legal
dibuktikan dengan
nomor sertifikat dan
nomor POM-nya
0 6 6 19 39 26
0% 6% 6% 20% 41% 27%
3 Saya percaya dengan
produk Wardah
karena berlabel halal
MUI dan itu sangat
penting bagi saya.
0 0 4 21 40 31
0% 0% 4% 22% 42% 32%
4 Saya merasa aman
untuk menggunakan
produk kosmetik
Wardah karena
berlabel halal MUI
0 3 7 18 31 37
0% 3% 7% 19% 32% 39%
5 Labelisasi halal pada
kosmetik Wardah
memberikan jaminan
terbebas dari bahan-
bahan yang haram
dan berbahaya.
0 3 7 17 31 38
0% 3% 7% 18% 32% 40%
49
N
O
PERTANYAAN STS TS ATS AS S SS
6 Labelisasi halal pada
produk kosmetik
Wardah menjamin
kehalalan dan
thayyib produk-
produknya.
1 0 6 10 47 32
1% 0% 6% 10% 49% 34%
Sumber : data primer yang diolah 2020
Berdasarakan tabel diatas, diketahui bahwa tanggapan responden terhadap
label halal yang dimiliki oleh produk Wardah mendapatkan respon yang sangat
baik, dibuktikan dengan hampir keseluruhan responden menjawab setuju sampai
sangat setuju terutama pada pernyataan “Labelisasi halal pada produk kosmetik
Wardah menjamin kehalalan dan thayyib produk-produknya”. Pernyataan ini
mendapat respon sangat setuju sampai sangat setuju paling banyak yaitu sebesar
83%.76
3. Brand image Wardah di Kota Jambi
Brand image merupakan persepsi atau pandangan konsumen terhadap
suatu brand atau merek, setiap konsumen memiliki pandangan yang berbeda-beda
terhadap suatu merek produk, pandangan tersebut berdasarkan hasil yang di
dapatkan setelah menggunaka atau mengkonsumsi produk tersebut. Itulah
sebabnya brand sangat mempengaruhi pilihan konsumen untuk menentukan
produk mana yang akan mereka beli dan gunakan. Berdasarkan hasil wawancara
dengan saudari Dwi mengatakan bahwa :
76
Data primer diolah 2020
50
Wardah merupakan bran kosmetik lokal yang muncul pertama kali di
benak saya saat ingin membeli produk kosmetik karena sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan saya.77
Hasil wawancara lain dengan saudara Diana menyatakan bahwa :
Wardah memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan produk
kosmetik lokal lainnya, baik dari segi pilihan produk, desaint produk maupun
atribut pendukung lainnya.78
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa brand image
Wardah di pandangan para konsumen cukup baik. Dengan adanya pandangan
yang baik dari para konsumen terhadap produk Wardah ini, dapat memdatangakan
konsumen barudan menciptakan konsumen yang loyal terhadap produk Wardah.
Dibuktikan dengan jawaban kuesioner responden kosumen muslimah sebagai
berikut:
Tabel III.3
Ringkasan Hasil jawaban sangat tidak setuju sampai sangat setuju
responden terhadap brand image produk Wardah
N
O
PERTANYAAN STS TS ATS AS S SS
1 Brand Wardah
lebih unggul
dibanding brand
kosmetik lokal
lainnya.
0 6 5 19 39 27
0% 6% 5% 20% 41% 28%
2 Tidak hanya
brandnya, produk
kosmetik
Wardah juga
lebih unggul
dibanding
0 2 6 19 45 24
77
Wawancara Dengan Dewi Selaku Konsumen Produk Kosmetik Wardah, tentang Brand
Image Produk Wardah, Pada 24 Agustus 2020 78
Wawancara Dengan Diana Selaku Konsumen Produk Kosmetik Wardah, tentang Brand
Image Produk Wardah, Pada 25 Agustus 2020
51
N
O
PERTANYAAN STS TS ATS AS S SS
produk kosmeik
lain.
0% 2% 6% 20% 47% 25%
3 Brand Wardah
memiliki slogan
yang
mewakilkan
keunggulan
produknya.
0 1 10 20 45 20
0% 1% 10% 21% 47% 21%
4 Slogan Wardah
“Inspiring
Beauty”
membuat saya
lebih mudah
mengingat
produknya.
0 2 8 21 37 28
0% 2% 8% 22% 39% 29%
5 Wardah
memiliki
keunikan
tersendiri di
bandingkan
produk pesaing.
1 2 0 18 49 26
1% 2% 0% 19% 51% 27%
6 Keunikan dari
setiap produk
Wardah menjadi
ciri khas dan
pembeda engan
produk pesaing.
0 1 4 23 47 21
0% 1% 4% 24% 49% 22%
Sumber : data primer yang diolah 2020
52
Berdasarakan tabel diatas, diketahui bahwa tanggapan responden terhadap
brand image yang dimiliki oleh produk Wardah mendapatkan respon yang sangat
baik, dibuktikan dengan hampir keseluruhan responden menjawab setuju sampai
sangat setuju terutama pada pernyataan “Wardah memiliki keunikan tersendiri di
bandingkan produk pesaing” pernyataan ini mendapat respon setuju sampai sangat
setuju sebanyak 78%.79
4. Respon Loyalitas Konsumen Muslimah Di Kota Jambi
Loyalitas konsumen merupakan sikap kesetian ataupun bukti konsumen
selalu menjadi pelanggan dan memiliki sikap positif terhadap produk.Loyalitas ini
menjadi tujuan akhir dari suatu perusahaan terhadap suatu produk yang
dipasarkannya. Berikut respon loyalitas konsumen muslimah di kota Jambi :
Gambar III.2
Respon Loyalitas konsumen
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan gambar diatas, dengan 96 respondenmenunjukan bahwa
respon terhadap loyalitas konsumen terbanyak adalah loyal, dan yang paling
sedikit adalah agak tidak setuju. Hal ini berarti bahwa konsumen telah
merasakan loyal terhadap produk kosmetik Wardah.
79
Data primer diolah 2020
53
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Identitas Resonden
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui gambaran umum penelitian ini,
dengan pengelompokan dengan karakteristik tertentu. Data penelitian
dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner secara langsung maupun tidak
langsung kepada responden,berdasarkan tingkat persentase karakteristik
responden yang menjadi sampel dalam populasi. Adapun pengambilan data ini
berdasarkan. Tempat tinggal, umur, pendidikan terakhir, pendidikan keislaman
yang pernah diikuti, pekerjaan, produk pertama yang digunakan, alasan
menggunakan/mmilih produk, frekuensi menggunakan produk, produk yang rutin
digunakan, tingkat loyalitas sebagai konsumn muslimah berdasarkan tingkat
persentase karakteristik responden yang menjadi sampel dalam populasi. Adapun
pengambilan data ini berdasarkan jumlah sampel sebanyak 96 orang, yang disebar
pada konsumen Muslimah Kota Jambi.Berikut ini adalah penyajian data mengenai
hasil karakteristik responden:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang
tempat tinggal responden sebagai berikut:
54
Gambar IV.1
Karakteristik Responden berdasarkan Tempat tinggal domisili
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan gambar diatas, dengan 96 responden menunjukan bahwa
responden 100% responden berdomisili dikota jambi .
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang umur
responden sebagai berikut:
Gambar IV.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan gambar diatas, dengan 96 responden menunjukan bahwa
responden terbanyak berusia 18-25 tahun, dan yang paling sedikit berusia > 30
yaitu hanya 16.9%.
55
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang
Pendidikan terakhir resonden sebagai berikut:
Gambar IV.3
Karakteristik Responden Bedasarkan Pendidikan Terakhir
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan gambar diatas, dengan 96 responden menunjukan bahwa
responden terbanyak dengan pendidikan terakhir S1 sebanyak 52%, dan yang
paling sedikit dengan pendidikan terakhir lainnya yaitu hanya 8%.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang
pekerjaan responden sebagai berikut:
Gambar IV.4
Karakteristik Responden Bedasarkan Pekerjaan
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
56
Berdasarkan gambar diatas, dengan 96 responden menunjukan bahwa
responden terbanyak dengan pekerjaan sebagai mahasiswa yaitu sebesar 46.2%,
dan yang paling sedikit dengan sebagai PNS yaitu hanya 12.3%.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Produk Pertama yang
Digunakan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang
produk pertama yang digunakansebagai berikut:
Gambar IV.5
Karakteristik Responden Bedasarkan Produk Pertama yang
Digunakan
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan gambar diatas, dengan 96 responden menunjukan bahwa
responden terbanyak produk pertama yang digunakan adalah lipstik yaitu sebesar
31%, dan yang paling sedikit adalah foundation yaitu hanya 6%.
6. Karakteristik Responden Berdasarkan Produk yang Rutin Digunakan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang produk
yang rutin digunakansebagai berikut:
57
Gambar IV.6
Karakteristik Responden Bedasarkan Produk yang Rutin Digunakan
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan gambar diatas, dengan 96 responden menunjukan bahwa
responden produk Wardah yang rutin digunakan adalah lipstik yaitu sebesar 24%,
dan yang paling sedikit produk lainnya yang tidak disebut dalam penelitian yaitu
hanya 0%
7. Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan menggunakan/Memilih
Produk
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang alasan
menggunakan/memilih produksebagai berikut:
Gambar IV.7
Karakteristik Responden Bedasarkan Alasan
menggunakan/Memilih Produk
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
58
Berdasarkan gambar diatas, dengan 96 responden menunjukan bahwa
responden terbanyak memilih produk Wardah karena sesuai dengan kebutuhan
yaitu sebesar 73.8%, dan yang paling sedikit dengan alasan sesuaikeinginan yaitu
hanya 26.2%.
8. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi alasan melakukan
pembelian ulang produk
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang
frekuensi menggunakan produksebagai berikut:
Gambar IV.8
Karakteristik Responden Bedasarkan Frekuensi menggunakan Produk
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan gambar diatas, dengan 96 responden menunjukan bahwa
responden terbanyak memilih produk Wardah karena label halal yang telah
dimiliki setiap produk Wardah yaitu sebesar 53.8%, dan yang paling sedikit
karena hal lainnya yaitu hanya 9.2%.
B. Hasil Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian
untuk menentukan valid atau tidaknya dengan membandingkan nilai rhitung dengan
59
nilai rtabel (dimana nilai rtabel sebesar 0,200).Jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
item pertanyaan/pernyataan tersebut dikatakan valid.Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada
konsumen Musimah Wardah di Kota Jambi dengan jumah responden sabanyak 96
orang, dengan memberikan 24 butir pertanyaan yang dibagi menjadi 4 variabel
yaitu variable Inovasi Produk, variabel Label Halal, variable Brand image dan
Loyalitas Konsumen. Maka hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
a) Uji Validitas Inovasi Produk (X1)
Tabel IV.1
Hasil Uji Validitas Inovasi Produk
Item r hitung r table Keterangan
X1.1 0,756 0,200 Valid
X1.2 0,666 0,200 Valid
X1.3 0,639 0,200 Valid
X1.4 0,733 0,200 Valid
X1.5 0,647 0,200 Valid
X1.6 0,454 0,200 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji validitas di atas, menunjukan bahwa setiap
pernyataan menghasilkan koefisien korelasi rhitung> rtabel. Dengan demikian, bahwa
instrument penelitian pernyataan untuk variable Inovasi Produk (X1) yang
berjumlah 6 pernyataan, dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
b) Uji Validitas Label Halal (X2)
Tabel IV.2
Hasil Uji Validitas Label Halal
Item r hitung r table Keterangan
X2.1 0,692 0,200 Valid
60
X2.2 0,533 0,200 Valid
X2.3 0,656 0,200 Valid
X2.4 0,856 0,200 Valid
X2.5 0,856 0,200 Valid
X2.6 0,769 0,200 Valid Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji validitas di atas, menunjukan bahwa setiap
pernyataan menghasilkan koefisien korelasi rhitung> rtabel.Dengan demikian, bahwa
instrument penelitian pernyataan untuk variable Label Halal (X2) yang berjumlah
6 pernyataan, dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
c) Uji Validitas Brand image (X3)
Tabel IV.3
Hasil Uji Validitas Brand image
Item r hitung r table Keterangan
X3.1 0,809 0,200 Valid
X3.2 0,786 0,200 Valid
X3.3 0,733 0,200 Valid
X3.4 0,744 0,200 Valid
X3.5 0,672 0,200 Valid
X3.6 0,818 0,200 Valid Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji validitas di atas, menunjukan bahwa setiap
pernyataan menghasilkan koefisien korelasi rhitung> rtabel. Dengan demikian, bahwa
instrument penelitian pernyataan untuk variable Brand image (X3) yang berjumlah
6 pernyataan, dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
d) Uji ValiditasLoyalitas Konsumen (Y)
Tabel IV.4
Hasil Uji Validitas Loyalitas Konsumen
Item r hitung r table Keterangan
Y.1 0,708 0,200 Valid
Y.2 0,833 0,200 Valid
Y.3 0,846 0,200 Valid
61
Y.4 0,795 0,200 Valid
Y.5 0,725 0,200 Valid
Y.6 0,712 0,200 Valid Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji validitas di atas, menunjukan bahwa setiap
pernyataan menghasilkan koefisien korelasi rhitung> rtabel. Dengan demikian, bahwa
instrument penelitian pernyataan untuk variable Loyalitas Konsumen (Y) yang
berjumlah 6 pernyataan, dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk.Butir pernyataan dikatakan realibel atau
handal apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten. Suatu
konstruk atau variabel jika memberikan nilai cronbach alpha> 0,60. Hasil
pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel sebagai berikut:
Tabel IV.5
Hasil Uji Reliabilitas Inovasi Produk, Label Halal, Brand image dan
Loyalitas Konsumen
Variable Cronbach's
Alpha
Jumlah
Items
Nilai
Ketentuan
Cronbach's
Alpha
Hasil
Keputusan
Inovasi
Produk
0,863 6 0,60 Reliabel
Label
Halal
0,724 6 0,60 Reliabel
Brand
image
0,819 6 0,60 Reliabel
Loyaitas 0,852 6 0,60 Reliabel Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas, menunjukan bahwa angka
Cronbach Alpha variabel inovasi produk sebesar 0,863 , variabel label halal
62
sebesar 0,724, variabel brand image sebesar 0,819 dan variabel loyalitas sebesar
0,852. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan teruji reliabilitasnya
sehingga dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach Alpha> 0,60.
C. Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan
dalam model regresi, variabel independent dan variable dependentatau keduanya
telah terdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal. Uji normalitas ini
dilakukan dengan non-parametik grafik plot atau normal P-Plot of Regression
Standarized Ressidual dengan ketentuan jika data menyebar disekitar garis
diagonal, dan mengikuti arah garis diagonal maka data berdistribusi normal.Jika
data menyebar jauh dari arah garis diagonal atau tidak mengikutiarah garis
diagonal maka data tidak berdistribusi normal. Berikut hasil olah data SPSS
menggunakan P-Plot :
Gambar IV.10
Hasil Uji Normalitas PendekatanP-Plot
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
63
Berdasarkan gambar grafik P-Plot diatas menunjukan bahwa sebaran titik-
titik mengikuti disekitar garis diagonal, dan mengikuti arah garis diagonal.
Dengan demikian, data berdistribusi normal.
2. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) atau tidak. Dalam
model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variable bebas.
Untuk menguji multikolinieritas yaitu dengan cara melihat nilai VIF masing-
masing variabel independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan data
bebas dari gejala multikolinieritas.
Tabel IV.6
Uji multikolinieritas
Model Statistik kolinieritas Keterangan
Tolerance VIF
Inovasi
produk
0.999 1.001 Tidak multi kolinieritas
Label halal 0.547 1.829 Tidak multi kolinieritas
Brand
image
0.546 1.830 Tidak multi kolinieritas
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan data Uji multikolinieritas diatas dapat dilihat bahwa nilai VIF
X1, X2 dan X3 yaitu 1.001, 1.829 dan 1.830 artinya nilai VIF dari ketiga variabel
ini kecil dari 10 (VIF < 10). Maka dapat disimpulkan bahwa data ini terbebas dari
gejala multikolinieritas.
64
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi perbedaan
variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut
heterokedastisitas, model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
heterokedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas
dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik
scatterplot.
Gambar IV.
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas di atas, menunjukan bahwa titik-
titik menyebar di bawah dan di atas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang
teratur (membentuk gelombang, melebar, lalu menyempit). Maka kesimpulan
variabel bebas yang di uji menggunakan scatterplot tidak terjadi
heterokedastisitas.
65
D. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel IV.7
Analisis Regresi Linear Berganda
Model Koefisien tidak baku Koefisisen
baku
Uji-t Nilai
Signifikan
B Standar
kesalahan
Beta
Konstanta 1.836 2.038 .901 .370
InovasiProduk 0.061 .045 .068 1.351 .180
LabelHalal 0.532 .070 .519 7.632 .000
Brand Image 0.469 .074 .434 6.375 .000 Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Y = a + b1X1+b2X2 + b3X3 + e
= 1.836 + 0.061 +0.532 + 0.469 + e.
1. Uji -t
1. Inovasi produk terhadap loyalitas konsumen Muslimah produk Wardah di
Kota Jambi
Berdasarkan hasil uji -t di atas, menunjukan nilai signiikan variable
inovasi produk (X1) adalah sebesar 0.180, karena nilai sig 0.180 > probabilitas
0.05, dan thitung < ttabel yaitu 1.351< 1.661, artinya inovasi produk (X1) tidak
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen Muslimah produk Wardah di
Kota Jambi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan hanya
terbukti secara teoritis, tetapi tidak bisa digeneralisir secara empiris.
2. Label halal terhadap loyalitas konsumen Muslimah produk Wardah di Kota
Jambi
Berdasarkan hasil uji-t di atas, menunjukan nilai signiikan variable Label
halal(X2) adalah sebesar 0.000, karena nilai sig 0.000 > probabilitas 0.05, dan
66
thitung >ttabel yaitu 7.632 > 1.661, artinya label halal (X2) berpengaruh positif
terhadap loyalitas konsumen Muslimah produk Wardah di Kota Jambi. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis ini dapat dibuktikan baik secara
teoritis maupun empiris.
3. Brand image terhadap loyalitas konsumen Muslimah produk Wardah di Kota
Jambi
Berdasarkan hasil uji -t di atas, menunjukan nilai signiikan variable Brand
image (X3) adalah sebesar 0.000, karena nilai sig 0.000 > probabilitas 0.05, dan
thitung >ttabel yaitu 6.376 > 1.661, artinya Brand image (X3) berpengaruh positif
terhadap loyalitas konsumen Muslimah produk Wardah di Kota Jambi. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis ini dapat dibuktikan baik secara
teoritis maupun empiris.
2. Uji –F
Tabel IV.8
Uji –F
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan uji-F diatas menunjukkan nilai F hitung sebesar > F tabel
(101.165 > 2,70 ) dengan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05. Artinya secara
simultan variable-variabel independent berpengaruh signifikan terhadap variable
dependent, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Dengan demikian
ANOVA
Model Jumlah
kuadrat
Deraj
at
bebas
Rata-rata
kuadrat
F Sig.
1 Regresi 1623.577 3 541.192 101.1
65
.000b
Sisa 492.163 92 5.350
Total 2115.740 95
67
dapat disimpulkan bahwa hipotesis ini dapat dibuktikan baik secara teoritis
maupun empiris.
3. Uji Koefisien Determinasi
Hasil koefisien determinasi dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel IV.9
Koefisien Determinasi
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
1 .876a .767 .760
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa hasil koefisien determinasi
keputusan pembeliansebesar 76% angka ini dapat dilihat pada tabel Model
Summary kolom Adjusted R square.Ini berarti 76% terbentuknya loyalitas
konsumen dipengaruhi oleh inovasi produk, label halal dan brand image
sedangkan 24% dibentuk oleh variabellain yang tidak dibahas dalam penelitian
ini.
E. Pembahasan Penelitian
Variabel indpenden dalam penelitian ini yaitu variabel inovasi produk,
label halal dan brand image sedangkan variabel dependent dalam penelitian ini
yaitu variabel loyalitas konsumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan bahwa secara parsial inovasi produk tidak mempunyai pengaruh
terhadap loyalitas konsumen dan hasil dari hasil uji simultan inovasi produk
berpengaruh terhadap variabel loyalitas konsumen. Sedangkan label halal dan
brand image baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif terhadap
68
loyalitas konsumen. Setelah diketahui pengaruh parsial dan simultan variabel
independent terhadap variable dependent. Maka berikut ini hasil pembahasan
dalam penelitian ini:
1. Pengaruh inovasi produk terhadap loyalitas konsumen
Dari hasil uji parsial inovasi produk diperoleh nilai thitung sebesar 1.351
sedangkan nilai ttabel 1.661, dengan tingkat signifikan 0.180 > 0.05.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara parsial inovasi produk tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas konsumen muslimah produk Wardah
di Kota Jambi. Dibuktikan dari hasil respon angket konsumen muslimah yang
kurang setuju terhadap pernyataan angket indikator varian produk,yang
menyatakan “inovasi yang dilakukan Wardah bervariasi”, pernyataan ini hanya 11
responden yang menjawab sangat setuju dan 38 responden menjawab setuju,
sedangkan sebanyak 52 responden menjawab agak setuju sampai sangat tidak
setuju. Dibandingkan dengan hasil respon pernyataan “inovasi yang dilakukan
Wardah berbeda dengan produk lainnya maupun dengan produk pesaing”
pernyataan ini mendapat respon sangat setuju sebanyak 12 responden dan respon
setuju sebanyak 41 responden, sisanya 43 responden menjawab agak setuju
sampai sangat tidak setuju dari 96 jumlah responden.80
Dari hasil ini dapat
disimpulkan bahwa inovasi yang dilakukan terhadap varian produk Wardah belum
sesuai dengan yang diharapkan konsumen muslimah untuk menimbulkan rasa
loyal terhadap produk. Hasil kuesioner angket ini juga diperkuat dengan jawaban
karakteristik responden berdasarkan produk pertama yang digunakan dan produk
80
Data primer diolah 2020
69
yang rutin digunakan sampai saat ini, sebanyak 30,8% atau lebih kurang sebanyak
30 responden menjawab produk pertama yang digunakan adalah lipstik hasil ini
lebih banyak dibandingkan produk lainnya, dan produk yang rutin digunakan
sampai saat ini sebanyak 23,1% atau lebih kurang sebanyak 22 responden
menjawab masih tetap menggunakan produk lipstik dibandingkan dengan produk
lainnya. Dari hasil ini dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar konsumen
muslimah di Kota Jambi hanya berfokus pada satu produk saja yaitu produk
lipstik, sehingga inovasi yang dilakukan Wardah tidak begitu diminati oleh
konsumen muslimah di Kota Jambi untuk dapat menimbulkan rasa loyal terhadap
produk Wardah.
Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Muhammad Agung Setia Budi yang mana hasil penelitiannya menyatakan
bahwa inovasi produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadaployalitas konsumen.81
Pada penelitian Jordyanto Hermanus dan Metta
Padmalia juga menyatakan bahwainovasiproduk secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas konsumen.82
Sedangkan pada penelitian Anugrah
Dachi menyatakan bahwa inovasi produk secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas konsumen.83
Loyalitas konsumen sebagai komitmen yang dipegang secara mendalam
untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai dimasa
81
Setia Budi,“Pengauh Inovasi Produk, Kualitas Produk Dan Brand image Terhadap
Loyalitas Pelanggan Smarthphone Oppo Di Surabaya,” (2018). Hlm.2 Https://Scolar.Google.com 82
Jordyanto, “ Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Terhadap Loyalitas Konsumen
Martabak Terang Bulan Di Surabaya”, 2016.hlm.73. http://Scolar.google.com 83Anugrah,”Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Keputusan Dan Dampaknya Terhadap
Loyalitas Pelanggan Mobil Toyota Calya Di Bekasi,”2020.hlm,120
70
mendatang, meski pengaruh situasi berpotensi menyebabkan konsumen
beralih.84
Semakin tinggi inovasi produk yang dilakukan perusahaan maka akan
meningkatkan kinerja perusahaan melalui pembelian yang dilakukan secara
berulang.85
Dalam hal ini pihak Wardah perlu melakukan inovasi yang lebih
bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan keiginan konsumen muslimah, selain itu
Wardah juga perlumeningkatkan hal-hal yang memenuhi harapan konsumen agar
membuat konsumen merasa puas, dan menimbulkan rasa loyal terhadap produk
kosmetik Wardah di Kota Jambi.
2. Pengaruh label halal terhadap loyalitas konsumen
Dari hasil uji parsial inovasi produk diperoleh nilai thitung sebesar 7.632
sedangkan nilai ttabel 1.661, dengan tingkat signifikan 0.000 < 0.05.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara parsial label halal memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas konsumen muslimah produk Wardah di Kota Jambi.
Dibuktikan dari hasil respon angket konsumen muslimah yang banyak
menyatakan setuju sampai sangat setuju pada setiap indikator, salah satunya pada
indikator penilaian terhadap labelisasi halal dengan pernyataan “ labelisasi halal
pada produk kosmetik Wardah menjamin kehalalan dan thayyib produk-
produknya”. Pernyataan ini mendapatkan respon setuju sampai sangat setuju
paling banyak dibandingkan pernyataan lainnya, yaitu dengan jumlah respon
setuju sebanyak 42 responden dan respon sangat setuju sebanyak 31 responden,
sisanya sebanyak 23 responden menjawab agak setuju sampai sangat tidak
84
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, hlm.175 85
Agus Susanto,”Pengaruh Promosi, Inovasi Produk, Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati, Demak 2013. Hlm.21-22 http://Scolar.Google.com
71
setuju.86
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa penilaian terhadap labelisasi halal
produk Wardah mendapat penilaian sangat baik dari konsumen muslimah di Kota
Jambi untuk dapat mempengaruhi rasa loyal terhadap produk.
Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Abd Hasib dan Moh Khoiruanwar yang mana hasil penelitiannya
menyatakan bahwa secara parsial label halal berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas konsumen.87
Novie Putri Anggraini dan Sri Suryoko juga
menyatakan dalam penelitiannya bahwa secara parsial label halal berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen.88
Hal serupa juga disebutkan
pada penelitian Ratna Dewi Kartika yang menyatakan dalam penelitiannya bahwa
secara parsial label halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
konsumen.89
Label halal merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh setiap produk
kosmetik, mengingat bahwa sebagian besar masyarakat di Kota Jambi adalah
muslim. Dalam Islam tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi atau menggunakan
produk-produk yang tidak halal, maka dari itu konsumen muslimah produk
kosmetik Wardah di Kota Jambi memilih produk yang menerangkan bahwa
produk kosmetik tersebut aman dan halal untuk digunakan, pemberian label halal
membuat konsumen muslimah merasa aman dalam menggunakan produk
86Data primer diolah 2020
87Abd Hasib “ Pengaruh Labelisasi halal Terhadap loyalitas Konsumen Dalam
Mengkonsumsi Makanan Ringan di UNESA Ketinting”Vol.3,No.1,2020.hlm.7.
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php.jei/ 88
Novie,”pengaruh labelisasi halal, harga dan kualitas produk terhadap loyalitas
pelanggan melalui kepuasan pelanggan sariayu di
semarang,”2019.hlm.28.http://Scolar.google.com 89
Ratna,”pengaruh labelisasi halal, brand image dan harga terhadap loyalitas konsumen
sego sambel di surabaya”,2019 hlm.17. http://Scolar.google.com
72
kosmetik Wardah. Selain itu label halal juga membuat konsumen
mendapatjaminan bahwa produk kosmetik Wardah tidak mengandung sesuatu
yang tidak halal.Dengan kata lain pihak Wardah harus terus mempertahankan
kehalalan setiap produk kosmetiknya, karena label halal mampu membuat
konsumen muslimah produk Wardah di Kota Jambi yakin untuk terus melakukan
pembelian ulang.
3. Pengaruh brand image terhadap loyalitas konsumen
Dari hasil uji parsial inovasi produk diperoleh nilai thitung sebesar 6.376
sedangkan nilai ttabel 1.661, dengan tingkat signifikan 0.000 < 0.05.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara parsial brand image memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap loyalitas konsumen muslimah produk Wardah di Kota
Jambi.Dibuktikan dari hasil respon angket konsumen muslimah yang menjawab
setuju sampai sangat setuju terbanyak pada indikator keunikan asosiasi merek
dengan pernyataan”Wardah memiliki keunikan tersediri dibandingkan produk
pesaing”. Pernyataan ini mendapat respon setuju paling banyak dibanding
pernyataan lainnya, yaitu dengan jumlah respon setuju sebanyak 49 responden dan
respon sangat setuju sebanyak 26 responden sisanya sebanyak 21 responden
menjawab agak setuju sampai sangat tidak setuju.90
Dari hasil ini dapat
disimpulkan bahwabrand image Wardah berupa keunikan asosiasi merek
mendapatkan respon sangat baik dari konsumen muslimah produk Wardah dikota
jambi untuk dapat mempengaruhi rasa loyal terhadap produk. Semakin kuat brand
90
Data primer diolah 2020
73
image di benak konsumen, maka semakin kuat pulak rasa percaya diri konsumen
untuk tetap loyal atau setia terhadap produk yang digunakannya. Dengan kata lain
loyalitas tumbuh dari citra positif produk pada benak konsumen yang mendorong
konsumen untuk melakukan pembelian secara berulang. Hasil penelitian ini
relevan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Made Caesar dan Ni
Wayan Ekawati yang mana hasil penelitiannya menyatakan bahwa brand image
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen.91
Fitri Anggraini dan Ruzikna hasil penelitiannya juga menyatakan bahwa brand
image secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
konsumen.92
Hal serupa juga disebutkan pada penelitian Elinawati Susi dan Ferdy
Roring yangmenyatakan bahwa brand image secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas konsumen.93
Hal ini sesuai dengan pendapat kotler yang menyatakan untuk
meningkatkan minat beli konsumen adalah brand image.94
Untuk itu pihak
Wardah harus terus membangun dan mempertahankan brand image positif pada
benak konsumen, agar konsumen terus melakukan pembelian ulang tanpa
melakukan perpindahan merek.
91
Made Caesar” Pengaruh Inovasi Produk,Harga,Brand image dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Vespa” Vol.6 , No.3,2017:1674-1700,ISSN: 2302-8912,hlm.1677 . Https://Scolar.Google.com
92Fitri,” Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Koran Riau Pos Di
Riau.2015.hlm.98. Http://Scolar.Google.com 93
Ferdy,”Pengaruh Inovasi Produk , Harga Brand image Dan Kualitas Pelanggan
Terhadap Loyalitas Pelanggan Mobil Suzuki Ertiga Di Manado”,2017.VolNo.2.
Http;//Scolar.Goggle.Com.Diakses Pada Februari 2020 94
Kotler Keller,” manajemen pemasaran jilid 3” jakarta : erlangga 2009.hlm.112
74
4. Pengaruh inovasi produk, label halal dan brand image secara simultan
terhadap loyalitas konsumen
Dari hasil uji simultan diperoleh nilai F hitung sebesar > F tabel (101.165
> 2,70 ) dengan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05. Artinya secara simultan
variabel inovasi produk, label halal dan brand image berpengaruh signifikan
terhadap variabel loyalitas konsumen. Hal ini mengidentifikasi bahwa ketiga
variabel ini mempengaruhi loyalitas konsumen muslimah produk kosmetik
Wardah di Kota Jambi secara bersama-sama. Dari ketiga variabel ini variabel
yang paling dominan mempengaruhi loyalitas konsumen Musimah di Kota Jambi
adalah variable label halal (X2) dibuktikan dengan nilai beta pada tabel
coefficients yaitu sebesar 0.519,95
nilai ini merupakan nilai beta yang paling
menjauhi angka nol untuk itu dapat disimpulkan bahwa label halal merupakan
variabel yang paling besar mempengaruhi loyalitas konsumen muslimah di Kota
Jambi dibandingkan variabel inovasi produk dan brand image.Untuk itu pihak
Wardah harus terus mempertahankan label halal yang telah dimiliki sampai saat
ini hingga seterusnya, selain itu pihak Wardah juga harus melakukan inovasi
produk yang lebih di butuhkan dan diinginkan oleh konsumen muslimah dikota
jambi, serta mempertahankan brand image yang baik dan atribut pendukung
lainnya agar konsumen muslimah produk kosmetik Wardah di Kota Jambi terus
melakukan pembelian ulang tanpa melakukan perpindahan merek, serta mampu
merekomendasikan produk Wardah kepada orang lain.
95
Data primer diolah 2020
75
5. Variabel yang paling dominan
Untuk menentukan variabel mana yang paling dominan mempengaruhi
loyalitas dapat mengunakan nilai standardized coefficient (Beta),dengan
ketentuan nilai Beta yang paling menjauhi angka 0 yaitu sebagai berikut :
Tabel IV.10
Variabel paling dominan
Model Koefisien tidak baku Koefisisen
baku
Uji –t Nilai
Signifik
an
B Standar
kesalahan
Beta
Konstanta 1.836 2.038 .901 .370
Inovasi
Produk
0.061 .045 .068 1.351 .180
Label Halal 0.532 .070 .519 7.632 .000
Brand Image 0.469 .074 .434 6.375 .000
Sumber : data perimer diolah 2020
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan
mempengaruhi loyalitas konsumen adalah variabel label halal, yaitu dengan nilai
beta sebasar 0,519.96
F. Keterbatasan Peneliti
Berdasarkan pada pengalaman langsung peneliti, ada beberapa
keterbatasan peneliti agar dapat untuk lebih diperhatikan bagi peneliti-peneliti
yang akan datang. Adapun keterbatasan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Keterbatasan peneliti hanya berfokus pada konsumen muslimah produk
kosmetik Wardah di Kota Jambi saja, Sehingga hasil penelitian yang
didapatkan belum tentu sama jika dilakukan pada objek dan tempat
penelitian yang berbeda.
96
Data primer diolah 2020
76
2. Keterbatasan peneliti tidak dapat melakukan wawancara yang lebih
terhadap konsumen Wardah dikarena situasi dan kondisi yang tidak
mendukung.
3. Keterbatasan penelitian ini survei dilakukan secara online, sehingga hasil
yang didapat dirasa kurang akurat.
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Secara parsial inovasi produk, label halal, brand image produk kosmetik
Wardah, inovasi produk tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas konsumen Musimah di Kota Jambi sedangkan label
halal dan brand image berpengaruh positif dan signifikanterhadap
loyalitas konsumen Musimah di Kota Jambi.
2. Secara simultan inovasi produk, label halal dan brand image kosmetik
Wardah berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen
Musimah di Kota Jambi.
3. Variabel yang paling dominan mempengaruhi loyalitas konsumen
muslimah di Kota Jambi adalah variabel label halal.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka
dapat diusulkan saran dengan harapan dapat memberikan manfaat kepada pihak-
pihak yang terkait atas hasil penelitian ini.Adapun saran-saran yang dapat
disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan untuk pihak kosmetik Wardah agar label halal dan brand
image positif dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan, serta melakukan
inovasi produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen
78
agar inovasi yang dilakukan tidak hanya sebagai perubahan produk tetapi
dapat menimbulkan rasa loyalitas konsumen.
2. Diharapkan dapat digunakan sebagai refrensi dan dokumentasi bagi pihak
kampus sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya dalam melakukan
penelitian yang berkaitan dengan produk kosmetik Wardah di Kota Jambi.
3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan variabel analisis
dan indikator yang menibulkan pertanyaan-pertanyaan angket yang
memasukan nilai islam yang berbeda agar bisa memperkaya hasil analisis
mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi loyalitas konsumen.
C. Penutup
Peneliti menyadari meskipun dalam penulisan skripsi ini telah berusaha
semaksimal mungkin, namun dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
kekeliruan maupun kesalahan.Hal ini semata-mata merupakan keterbatasan ilmu
dan pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki peneliti. Oleh karena itu, peneliti
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak demi
perbaikan yang akan datang untuk mencapai kesempurnaan. Peneliti hanya
berharap semoga skripsi ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan
bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi pembeca pada umumnya.
Jambi, 03 November 2020
Novita Handriani
NIM: EES 160512
79
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Al-Qur'an dan Terjemah Dapartemen Agama RI
Agus Tzi Basuki dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis (
dilengkapi aplikasi Spss & Evies ), ( Jakarta. Pt. Raja Grafindo Persada,2016).
Afria Citra Eka Dewi DKK” Interpreneurship Kewirausahaan Korporasi” (Bandung) ,
Rekayasa Sains 2013.
Ghozali, Imam. 2016. AplikasiAnalisisMultivariete IBM SPSS 23,
BadanPenerbitUniversitasDiponegoro, Semarang.
Juni Priansa, “Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontenporer, (Bandung :
Alfabeta,2017)
K. H. Majelis, “ Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Bidang Pom dan Iptek” (
Jakarta : Erlangga , 2015 )
Kotler,Amstrong”Principles Of Marketing” ( Jakarta : Erlangga, 2014) Jilid 1 Terjemah
Bob Subhan.
Kotler Keller, “ Manajemen Pemasaran jilid 3” Jakarta : Erlangga 2009. Hlm 122
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Cetakan Ke-36, hlm. 186.
Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuatitatif, (Jakarta : Rajawali
Pers, 2008).
Saifuddin Azwar, metode penelitian, hlm. 91
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D),
(Bandung : Alfabeta, 2015),
Tjiptono, “ Strategi Bisnis Pemasaran” Yogyakarta 2011.
B. Jurnal dan Penelitian
Abd Hasib “ Pengaruh Labelisasi halal Terhadap loyalitas Konsumen Dalam
Mengkonsumsi Makanan Ringan di UNESA Ketinting”Vol.3,No.1,2020.
Agus Susanto,”Pengaruh Promosi, Inovasi Produk, Kalitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Batik Tulis Karangmlati, Demak 2013. Hlm.21-22
http://Scolar.Google.com
Anugrah,”Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Keputusan Dan Dampaknya Terhadap
Loyalitas Pelanggan Mobil Toyota Calya Di Bekasi,”2020.hlm,120
Ida Wati, “Pengaruh Brand image Terhadap Loyalitas Pelanggan Kosmetik Wardah Studi
Pada Gerai Matahari Malang Town Square.” Vol.6, (2017).
Ferdy Roring, “ Pengaruh Inovasi Produk, Harga, Brand image dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan Mobil Suzuki Ertiga di Manado “, 2017. Vol.5. No.
2.
Fitri,” Pengaruh Brand image Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Koran Riau Pos Di
Riau.2015.hlm.98. Http://Scolar.Google.com
Jordyanto, “ Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Terhadap Loyalitas Konsumen
Martabak Terang Bulan Di Surabaya”, 2016.hlm.73. http://Scolar.google.com
Lilik Andriani”Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik
Wardah di Bandar Lampung”2017.
80
Made Caesar” Pengaruh Inovasi Produk,Harga,Brand image dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Vespa” Vol.6 , No.3,2017:1674-
1700,ISSN: 2302-8912.
May Yuliza, “Pengaruh Brand image ,Kualitas Produk dan Inovasi Produk Terhadap
Loyalitas Konsumen Mobil Avanza di Kabupaten Pasaman Baru” 2017 Vol.3.
Novie,”pengaruh labelisasi halal, harga dan kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan
melalui kepuasan pelanggan sariayu di
semarang,”2019.hlm.28.http://Scolar.google.com
Ratna,”pengaruh labelisasi halal, brand image dan harga terhadap loyalitas konsumen sego
sambel di surabaya”,2019 hlm.17. http://Scolar.google.com
Titin Agustin Nengsih Dkk”Determining The Number Of Components In PLS Reqression
On Incomplet Data Set “(Statistical Applications in Genetics and Molecular
Biology,2019)
Setia Budi, “ PengaruhInovasi Produk, Kualitas Produk dan Brand image Terhadap
Loyalitas Pelanggan Smarthphone Oppo di Surabaya”.
Wahyono, “ Pengaruh Kualitas Produk , Brand image Terhadap Loyalitas dengan
Kepuasan Sebagai Variable Intervening “ 2016. Vol.4.
C. Sumber Lainnya
Ela Ayuni,Pengaruh Harga, Kualitas Layanan Dan Proses Pengiriman Terhadap
Keputusan Konsumen, Skripsi Universitas IslamNegeri Sultan thaha Saifuddin
Jambi, (2018). Diakses pada November 2019
Griffin.” Costumer Loyalitas”http;//scolar.google.ac.id. Diakses pada April 2020
Halal MUI. www.halalmui.org Mei 2020
Hamdani,”Manajemen Pemasaran Edisi Dua”( Jakarta : Salemba,2006 ) hlm.5
http://library.um.ac.id. Diakses pada Maret 2020
Kementerian Perindustrian Https://kemenperin.go.id Mei 2020
Tatik Suryani,”Prilaku Konsumen” (Yogyakarta : Graha Ilmu ,2008). http://library.um.ac.id.
Diakses pada meret 2020
Paragon Technology and Innovation
81
Lampiran
Daftar Wawancara
1. Bagaimana menurut saudara inovasi yang dilakukan oleh produk kosmetik
Wardah terhadap setiap produknya?
Hasil jawaban responden :
Responden 1 “Saya merasa senang dan puas terhadap inovasi yang dilakukan oleh
Wardah terhadap produknya, karena inovasi yang dilakukan masih terbilang baru di
pasaran dan membuat banyak pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen”
Responden 2 “Inovasi yang dilakukan Wardah tidak begitu menarik perhatian
saya karena saya hanya berfokus pada produk yang saya butuhkan saja”.
2. Apa yang saudara rasa ketika menggunakan produk Wardah yang merupakan
produk kosmetik yang berlabel halal?
Responden 1 „Saya merasa aman dan tidak ragu untuk memiliki produk-produk yang
di keluarkan oleh Wardah, karena produk Wardah sudah memilki label halal yang
membuat saya yakin dan percaya terhadapa bahan baku yang digunakan. Dan saya
tidak ingin mencoba produk lain yang belum pasti bahan bakunya.
Responden 2 “Dengan adanya label halal pada satiap produk Wardah meyakinkan
saya untuk memilih produk Wardah dan saya akan melakukan pembelian ulang
karena saya merasa aman menggunakannya”.
3. Apa yang ada dibenak saudara ketika mendengar kata Wardah?
Responden 1 “Wardah merupakan bran kosmetik lokal yang muncul pertama kali di
benak saya saat ingin membeli produk kosmetik karena sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan saya”.
Responden 2 “Wardah memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan produk
kosmetik lokal lainnya, baik dari segi pilihan produk, desaint produk maupun atribut
pendukung lainnya.”
82
Identitas Diri
Nama : Novita Handriani
NIM : EES160512
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tgl Lahir : Dendang, 10 November 1998
Agama : Islam
Golongan Darah : B
Hobi : Membaca, dan Nonton
Motto Hidup : Hidup Sekali, Berarti Lalu Mati
Keahlian : Berjualan Online
Alamat
a. Alamat Sekarang : Jalan Nur Muhammad No.14, Kelurahan Sungai Putri
Kecamatan Telanai Pura, Kota Jambi, Jambi.
Kode Pos 36124.
b. Alamat Asal : Jalan Sempurna, Rt 01, Desa Bangun KaryaKecamatan
Rantau-Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi
Nomor Telp/ HP : 0853-7841-4241
E-mail : handrianinovita4@gmail.com
Instagram/Facebook : handrianinovita
Orang tua
a. Ayah : Rohmad,S
b. Ibu : Siti Asnawiyah
Riwayat Pendidikan
1. 2004 – 2010 : SD NEGERI 135Bangun Karya
2. 2010 – 2013 : MTSNEGERI2 Tanjung Jabung Timur
3. 2013 – 2016 : SMA NEGERI 1 Tanjung Jabung Timur
4. 2016 – 2021 : UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
CURRICULUM VITAE
83
Lampiran Dokumentasi
Gambar.1.1
Gerai Outlet Warah Di Kota Jambi
Gambar 1.2
Pengisian Kuesioner Offline oleh Responden
84
Gambar 1.3
Produk Kosmetik Wardah
85
Lampiran 1
Perihal : Permohonan Pengisian Kuisioner
Yth. Ibu dan Saudari Responden Konsumen Produk Kosmetik Wardah
di
Kota Jambi
Dengan Hormat,
Dalam rangka penyusunan skripsi sebagai syarat mencapai gelar Strata satu pada
program studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, maka dengan ini saya selaku peneliti :
Nama : Novita Handriani
NIM : EES160512
No.HP : 0853-7811-8571
Alamat Kampus : Jalan Arif Rahman Hakim Nomor 111, Simpang IV Sipin, Kecamatan
Telanaipura Kota Jambi, Jambi 36361
Saya mohon partisipasi Ibu dan Saudari untuk memberikan informasi melalui
kuesioner ini. Sebagai bahan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Inovasi Produk,
Label Halal dan Brand Image Wardah Terhadap Loyalitas Konsumen Muslimah Di
Kota Jambi”.
Semua informasi yang diperoleh dari kuesioner ini hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian ini. Informasi yang Ibu dan Saudari berikan merupakan kunci
keberhasilan penelitian ini. Saya selaku peneliti sangat berharap agar dalam pengisian
kuesioner ini Ibu dan Saudari berkenan mengisinya dengan lengkap dan benar. Atas
perhatian dan kerjasamanya untuk melakukan pengisian kuesioner ini, saya ucapkan terima
kasih.
Jambi, September 2020
Peneliti
Novita Handriani
NIM : EES.160512
86
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH INOVASI PRODUK, LABEL HALAL, DAN BRAND IMAGE
WARDAH TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MUSLIMAH DIKOTA JAMBI
A. Identitas Responden
Kepada Ibu dan Saudari dimohon untuk mengisi kolom identitas yang
telah disediakan dibawah ini dengan benar.
1. Nama lengkap :
2. Tempat tinggal / domisili sekarang :
Kota Jambi Luar Kota Jambi
3. Umur
18 – 25 tahun > 30 tahun
25 – 30 tahun
4. Pendidikan Terakhir
SLTA sederajat S2
S1 Lainnya
87
5. Pekerjaan
Pelajar / Mahasiswa Wiraswasta
PNS Lainnya
6. No HP/ :
7. Produk pertama yang digunakan
Lipstik Cream Lainnya
Foundation Pembersih Wajah
Bedak Pelembab
8. Alasan mengapa Ibu/Saudari menggunakan atau memilih produk kosmetik
Wardah
Wardah sesuai dengan kebutuhan saya
Wardah sesuai dengan keinginan saya
9. Sudah berapa lama menggunakan produk Wardah : bulan/ tahun
10. Produk yang rutin digunakan hingga kini ( boleh contreng lebih dari satu)
Lipstik Cream Bedak
Foundation Pembersih Wajah Pelembab
Lainnya
88
B. Petunjuk Pengisian Koesioner
1. Berikan tanda centang ( √ ) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan jawaban Ibu dan Saudari
2. Mohon Ibu dan Saudari memberikan jawaban yang sebenar –
benarnya.
3. Terdapat enam pilihan alternative jawaban yaitu :
Simbol Kategori
STS Sangat Tidak Setuju
TS Tidak Setuju
ATS Agak Tidak Setuju
AS Agak Setuju
S Setuju
SS Sangat Setuju
4. Setelah mengisi kuesioner mohon Ibu dan Saudari berikan kepada
yang menyatakan kuesioner
5. Terima kasih atas partisipasi Ibu / Saudari.
89
C. Pertanyaan
1. Inovasi Produk
Inovasi adalah proses pembaharuan atau pemanfaatan dan pengembangan
dengan menciptakan hal baru yang berbeda dengan sebelumnya. Inovasi produk
sendiri merupakan perbaikan maupun perubahan terhadap suatu produk yang
telah ada sebelumnya atau bisa juga melalui produk yang benar – benar baru
dan lain dari sebelumnya.
No Pernyataan STS TS ATS AS S SS
Kualitas Produk
1 Wardah melakukan inovasi
terhadap fungsi – fungsi dari setiap produknya.
2 Inovasi yang dilakukan Wardah
menunjukkan kualitas setiap
produknya.
Varian Produk
3 Inovasi yang dilakukan Wardah
bervariasi.
4 Inovasi yang dilakukan Wardah berbeda dengan produk lainnya
maupun dengan produk pesaing.
Gaya dan Desain Produk
5 Inovasi dan gaya desain produk
yang dilakukan Wardah
terhadap produknya berbeda dengan produk pesaing.
6 Inovasi yang dilakukan Wardah
tidak hanya pada gaya/tampilan
produk tetapi juga pada setiap desain produk.
90
2. Label Halal
Label halal merupakan jaminan yang diberikan oleh Lembaga Pengkajian
Pangan Obat – Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia ( LPPOM-MUI ) .
Secara sederhana label halal berupa logo keterangan kehalalan suatu produk
baik dari segi bahan - bahan maupun dari segi pengolahannya sesuai dengan
ketentuan LPPOM-MUI dengan nomor sertifikat tertentu.
No Pernyataan STS TS ATS AS S SS
Pengetahuan
1 Bahan-bahan yang terdapat pada produk kosmetik Wardah
merupakan bahan-bahan yang
teruji klinis dan halal.
2 Produk kosmetik Wardah di
proses sesuai dengan syariat
Islam dan legal dibuktikan
dengan nomor sertifikat dan
nomor POM-nya.
Kepercayaan
3 Saya percaya dengan produk
Wardah karena berlabel halal
MUI dan itu sangat penting bagi saya.
4 Saya merasa aman untuk
menggunakan produk kosmetik
Wardah karena berlabel halal
MUI.
Penilaian terhadap labelisasi halal
5 Labelisasi halal pada produk
kosmetik Wardah memberikan
jaminan terbebas dari bahan-
bahan yang haram dan berbahaya.
6 Labelisasi halal pada produk
kosmetik Wardah menjamin
kehalalan dan thayyib produk-
produknya.
91
3. Brand Image
Brand Image adalah nama atau simbol yang bersifat membedakan dengan
maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang penjual atau sekelompok
penjual tertentu dengan maksud untuk membedakan dari barang atau jasa yang
dihasilkan oleh para pesaing.
No Pernyataan STS TS ATS AS S SS
Keunggulan Asosiasi Merek
1 Brand Wardah lebih unggul di
banding brand kosmetik lokal
lainnya.
2 Tidak hanya brandnya, produk
kosmetik wardah juga lebih
unggul dibanding produk
kosmestik lokal lain.
Kekuatan Asosiasi Merek
3 Brand Wardah memiliki Slogan
yang mewakilkan keunggulan produknya.
4 Slogan Wardah “Inspiring
Beauty” membuat saya lebih
mudah mengingat produknya.
Keunikan Asosiasi Merek
5 Wardah memiliki keunikan
tersendiri di bandingkan produk
pesaing.
6 Keunikan dari setiap produk
Wardah menjadi ciri khas dan
pembeda dengan produk
pesaing.
92
4. Loyalitas Konsumen
Loyalitas konsumen secara umum dapat diartikan sebagai kesetiaan seseorang
atas suatu produk, baik barang atau jasa tertentu. Loyalitas adalah bukti konsumen
yang selalu menjadi pelanggan dan memiliki sikap positif terhadap perusahaan.
No Pernyataan STS TS ATS AS S SS
Kesetiaan terhadap pembelian produk
1 Saya melakukan pembelian
secara berulang pada produk
kosmetik Wardah
2 Saya menjadikan produk
kosmetik Wardah sebagai pilihan utama
Ketahanan terhadap pengaruh negative
3 Saya tidak akan beralih ke
produk lain meskipun harganya
relatif lebih murah, maupun
adanya promo/diskon dari
produk lain.
4 Saya tidak terpengaruh terhadap
penilaian negative berupa isu
produk kosmetik palsu ataupun
isu lainnya, yang berhubungan
dengan produk Wardah.
Mereferensikan secara total esistensi perusahaan
5 Saya akan merekomendasikan produk Wardah kepada teman,
keluarga, dan orang lain.
6 Saya akan merekomendasikan
produk Wardah sebagai produk
yang berkualitas.
Saya melakukan pembelian ulang produk Wardah karena :
Inovasi yang dilakukan Wardah pada setiap produknya
Label halal yang telah dimiliki setiap produk kosmetik Wardah
Brand Image positif yang dimiliki produk kosmetik Wardah
Lainnya
93
D. Kolom Komentar
Setelah melakukan pengisian kuesioner ini, peneliti mengharapkan
komentar dari ibu dan Saudari pada kolom berikut ini :
Tingkat loyalitas Ibu dan Saudari selaku konsumn muslimah
kosmetika halal kedepannya :
( sangat tidak loyal )
( tidak loyal )
( agak tidak loyal )
( agak loyal )
(loyal)
( sangat loyal )
Sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih kepada Ibu dan
Saudari kerena telah bersedia mengisi kuesioner penelitian ini, informasi
yang Ibu dan Saudari berikan merupakan kunci keberhasilan penelitian ini.
Tanggal mengisi kuesioner ini : / /
Alamat Responden :
Yang menyatakan dan menyetujui
Responden
Nama :
Recommended