View
5
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
PENGARUH INOVASI TERHADAP KINERJA PENJUALAN PADA
USAHA KECIL KERAJINAN GERABAH KASONGAN BANTUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Dian Hana Pertiwi
NIM: 132214105
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Skripsi
PENGARUH INOVASI TERHADAP KINERJA PENJUALAN PADA
USAHA KECIL KERAJINAN GERABAH KASONGAN BANTUL
Oleh:
Dian Hana Pertiwi
NIM : 132214105
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I
Dr. Lukas Purwoto, M.Si Tanggal,......................
Pembimbing II Tanggal,......................
Drs. Laurentius Bambang Harnoto, M.Si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Skripsi
PENGARUH INOVASI TERHADAP KINERJA PENJUALAN PADA
USAHA KECIL GERABAH KASONGAN BANTUL
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Dian Hana Pertiwi
NIM: 132214105
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si
Sekretaris M.T Ernawati, S.E., M.A.
Anggota Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si
Anggota Drs. Laurentius Bambang Harnoto, M.Si
Anggota Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A
Yogyakarta,
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto:
God’s plan is better and greater than any plan we’ve ever made for ourselves.
Hebrews 11:10
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Bapak dan Ibuku tercinta,
Adikku Steven & Kezia
Teman Spesialku dan Sahabat-sahabatku
atas segala kasih sayang, cinta, dan perhatianya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
PENGARUH INOVASI TERHADAP KINERJA PENJUALAN PADA
USAHA KECIL KERAJINAN GERABAH KASONGAN BANTUL
dan diajukan untuk di uji pada tanggal, 6 Desember 2017 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam
bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan, pendapat atau
pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri,
dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru,
atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan
dalam referensi) pada penulisan aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 11 Desember 2017
Yang membuat pernyataan
Dian Hana Pertiwi
NIM: 132214105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Dian Hana Pertiwi
Nomor Induk Mahasiswa : 132214105
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
“PENGARUH INOVASI TERHADAP KINERJA PENJUALAN PADA
USAHA KECIL KERAJINAN GERABAH KASONGAN BANTUL.” beserta
perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu izin dari saya maupun memberikan
royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 11 Desember 2017
Yang menyatakan
Dian Hana Pertiwi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
dengan judul “PENGARUH INOVASI TERHADAP KINERJA PENJUALAN
PADA USAHA KECIL KERAJINAN GERABAH KASONGAN BANTUL”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik
tanpa bantuan, dukungan, serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus
dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus yang teramat sangat baik dalam hidup saya dan selalu
menyertai saya.
2. Bapak Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi
Manajemen dan selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing, membina, dan
mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. Laurentius Bambang Harnoto, M.Si. selaku dosen pembimbing II
yang mengoreksi, dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman
hidup.
7. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
8. Bapak saya Silwanus Iswahyudi dan Ibu saya Yohana Martini yang
telah bekerja keras demi membiayai saya, terimakasih karena selalu
mendukung saya dengan kasih sayang yang tulus, dan selalu
memberikan apa yang saya butuhkan dalam kegiatan akademik. Adik-
adik saya Steven Yohanes Bayu Saputra dan Hillary Kezia Cadenza
Putri, dan Simbah Putri saya yang telah memberikan semangat kepada
saya.
9. Untuk Mathius Geraldi Eka Makondhang, terimakasih untuk semangat
yang diberikan kepada saya, telah meluangkan waktunya untuk
mendukung saya dalam menyelesaikan karya tulis ini, dan terimakasih
untuk perhatian dan kasih sayang yang diberikan selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
10. Sahabat seperjuangan saya selama 4 tahun di kampus kita tercinta yaitu
Keluarga Apa-apalah Bella Vina Nikita Eman, Inggrid Stacia Gabriella,
Agatha Kintan Oktara, Junior Kristo Radawoda, dan Adrianus Adhi
Nugroho. Terimakasih untuk dukungan dan semangat yang diberikan,
keseruan dan kekonyolan yang telah terjadi. Terimakasih atas masa-
masa indah yang telah kita lalui bersama selama 4 tahun ini.
11. Sahabat-sahabat saya dari Keluarga Sunsugos Gracia Dyah Ayudya, Isa
Lintang, dan Ningsih Kristy yang telah mendoakan saya dalam
menyelesaikan karya tulis ini, dan telah meluangkan waktu untuk
membantu saya dalam penelitian ini. Terimakasih untuk dukunganya.
12. Sahabat-sahabat saya dari Alumni SMA Budya Wacana Hellena Sarah,
Sinta Puspita, Nathania Amelinda, Rinangling Hayungdyah, Hendra
Wijaya, dll (yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu karena banyak
hehehe) terimakasih untuk dukungan dan semangat yang telah
diberikan untuk saya.
13. Keluarga baru Mlampah-Mlampah Ester, Topan, Aan, Urfan, dan
segenap pasangannya masing-masing terimakasih untuk keseruanya.
14. Teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu yang telah
memberikan ilmu kepada saya dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Terimakasih.
15. Keluarga besar Manajemen 2013 yang tidak bisa penulis sebut satu
persatu, tetap semangat dalam berproses semoga kedepannya menjadi
lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
menyempurnakan tulisan ini.
Yogyakarta, 7 Oktober 2017
Dian Hana Pertiwi
NIM: 132214105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xvi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xvii
ABSTRAK ......................................................................................................... xviii
ABSTRACT..........................................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
D. Batasan Masalah........................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 8
A. Landasan Teori ............................................................................................. 8
1. Pemasaran ................................................................................................. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2. Penjualan .................................................................................................. 9
3. Kewirausahaan (Entrepreneurship) ........................................................ 13
4. Pemasaran Kewirausahaan (Entrepreneurial Marketing) ....................... 16
5. Inovasi .................................................................................................... 19
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................... 23
C. Hipotesis ..................................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 27
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 27
B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 27
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 27
D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 27
1. Identifikasi Variabel ............................................................................... 28
2. Pengukuran Variabel .............................................................................. 28
E. Definisi Operasional................................................................................... 29
F. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................... 30
G. Sumber Data ............................................................................................... 31
H. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 32
1. Wawancara ............................................................................................. 32
2. Kuisioner ................................................................................................ 32
I. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 33
J. Teknis Analisis Data .................................................................................. 35
1. Analisis Deskriptif .................................................................................. 35
2. Analisis Regresi Linear Sederhana ......................................................... 35
3. Uji Hipotesis ........................................................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ................................... 40
BAB V ANALIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................................. 48
A. Pengujian Instrumen................................................................................... 48
1. Uji Validitas ........................................................................................... 48
2. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 50
B. Analisis Data .............................................................................................. 52
1. Analisis Deskriptif .................................................................................. 52
2. Analisis Regresi ...................................................................................... 56
a. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 56
b. Persamaan Regresi ................................................................................. 57
3. Uji Hipotesis ( Uji T) .............................................................................. 58
C. Pembahasan ................................................................................................ 60
1. Profil Responden Pemilik Usaha Kecil Kerajinan Gerabah ................... 60
2. Inovasi pada Usaha Kecil Kerajinan Gerabah ........................................ 61
3. Kinerja Penjualan pada Usaha Kecil Kerajinan Gerabah ....................... 61
4. Pengaruh Inovasi Terhadap Kinerja Penjualan ...................................... 62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 64
A. Kesimpulan ................................................................................................ 64
B. Saran ........................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN .......................................................................................................... 71
Lampiran 1: ....................................................................................................... 72
Lampiran 2: Tabel Tabulasi Data Kuesioner..................................................... 77
A. Tabel Tabulasi Variabel Inovasi ............................................................. 77
B. Tabel Tabulasi Variabel Kinerja ............................................................ 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Lampiran 3: Tabel Uji Validitas ........................................................................ 83
A. Tabel Uji Validitas Variabel Inovasi ...................................................... 83
B. Tabel Uji Validitas Variabel Kinerja Penjualan ..................................... 86
Lampiran 4: Tabel Uji Reliabilitas .................................................................... 89
A. Tabel Uji Reliabilitas Variabel Inovasi .................................................. 89
B. Tabel Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Penjualan ................................. 89
Lampiran 5: Tabel Uji Asumsi Klasik .............................................................. 90
A. Tabel Uji Normalitas .............................................................................. 90
Lampiran 6: Tabel Uji Regresi Linear Sederhana ............................................. 91
Lampiran 7: Surat Izin Penlitian ....................................................................... 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
I.1 Jumlah UKM non BPR/LKM ................................................................... 5
V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi ....................................................... 50
V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Penjualan ...................................... 51
V.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Inovasi ................................................... 52
V.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Penjualan .................................. 52
V.5 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................... 53
V.6 Karakteristik Berdasarkan Lama Perusahaan Berdiri ............................. 54
V.7 Hasil Analisis Deskriptif Variabel .......................................................... 56
V.8 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 58
V.9 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana ........................................................ 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
IV.1 Gerbang Pusat Kerajinan Gerabah Kasongan .............................41
IV.2 Peta Desa Wisata Kasongan ........................................................45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lamp. Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner .....................................................................................72
Lampiran 2 Tabel Tabulasi Data Kuesioner ...................................................77
Lampiran 3 Tabel Uji Validitas ......................................................................83
Lampiran 4 Tabel Uji Reliabilitas ...................................................................89
Lampiran 5 Tabel Uji Asumsi Klasik .............................................................90
Lampiran 6 Tabel Uji Regresi Linear Sederhana ............................................91
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian .....................................................................92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRAK
PENGARUH INOVASI TERHADAP KINERJA PENJUALAN PADA
USAHA KECIL KERAJINAN GERABAH KASONGAN BANTUL
Dian Hana Pertiwi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) profil responden pemilik
usaha pada usaha kecil Kerajinan Gerabah Kasongan, (2) pengaruh inovasi terhadap
kinerja penjualan pada usaha kecil Kerajinan Gerabah Kasongan. Jenis penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah para pemilik
usaha kecil Kerajinan Gerabah Kasongan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak
60 responden. Cara pengambilan sampel ini menggunakan teknik purposive
sampling. Uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas.
Teknik analisis menggunakan regresi linear sederhana dan uji t digunakan untuk
menguji hipotesis penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) mayoritas profil responden pada
usaha kecil Kerajinan Gerabah Kasongan adalah laki-laki, kemudian mayoritas
lama perusahaan berdiri selama 5-10 tahun, (2) inovasi berpengaruh positif
terhadap kinerja penjualan pada usaha kecil Kerajinan Gerabah Kasongan, Bantul.
Maka penting bagi para pemilik usaha Kerajinan Gerabah Kasongan untuk
memperhatikan inovasi sebagai peluang dalam mencapai tujuan usaha tersebut.
Kata kunci: Inovasi, Kinerja Penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF INNOVATION ON SELLING PERFORMANCE OF
SMALL BUSINESS OF POTTERY’S CRAFT IN KASONGAN BANTUL
Dian Hana Pertiwi
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017
This study is intended to know: (1) The respondent’s profile of small
business’ owners of the Kasongan pottery’s craft, (2) The influence of innovation
on the performance of small business of the Kasongan pottery’s craft. This study is
a quantitative research. The population of respondents were taken from the small
business’ owners of Kasongan pottery’s craft and the samples were 60 respondents.
In order to collect the samples, purposive sampling technique was used in this study.
Then, validity and reliability tests were used to test the instrument for this study.
Moreover, simple linear regression and t test were used to test the research
hypothesis.
The results of study showed that: (1) The majority of respondent’s profile
of small business’ owner of the Kasongan pottery’s craft were male, then, the
majority of a long-standing company was 5-10 years. (2) the innovation had the
positive influence on the performance of small business of the Kasongan pottery’s
craft. Therefore, the small business’ owner of the Kasongan pottery’s craft must
concern to innovation as a chance to reach the aim of business.
Keywords: Innovation, Selling Performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau yang biasa disebut UMKM
memiliki peranan yang penting dalam perekonomian suatu negara maupun daerah.
Longernecker dkk (2001:19) mengatakan jika seseorang dapat berfikir bahwa
sebuah perusahaan besar dapat menjadi sumber dari penemuan besar, tapi hal
tersebut tidak sepenuhnya benar. Berdasarkan beberapa penelitian dari
Departement of Commerce USA, Jeffrey A Timmons menyatakan bahwa 50% dari
semua penemuan dan 94% dari semua penemuan radikal sejak Perang Dunia II
datang dari perusahaan kecil baru.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa ekonomi di Indonesia tidak hanya
mengandalkan peranan usaha besar, tetapi UMKM memiliki ketahanan relatif lebih
baik dibandingkan usaha skala lebih besar. Pada tahun 2016 Kontribusi sektor
UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) semakin meningkat dalam lima
tahun terakhir, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat
kontribusi sektor UMKM meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen.
Dengan demikian UMKM membantu dan mendukung peningkatan pendapatan
masyarakat. Selain itu hal penting lainya adalah UMKM memiliki sifat yang lebih
fleksibel dibanding dengan usaha dengan kapasitas yang lebih besar
(https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20161121122525-92-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
174080/kontribusi-umkm-terhadap-pdb-tembus-lebih-dari-60-persen/ diakses
17 Juli 2017).
Sejumlah penelitian tentang penerapan manajemen pemasaran pada usaha
kecil dan menengah menunjukkan bahwa UKM tersebut masih banyak yang tidak
melakukan perencanaan pemasaran secara formal. Itu desebakan oleh gaya
pemasaran UKM lebih didasarakan pada intuisi dan lebih sederhana. Gaya tersebut
tidak berstruktur secara formal. UKM lebih mengandalkan media komunikasi
mouth to mouth, door to door, dikenal karena kekhas-annya termasuk penggunaan
media promosi yang sederhana, murah dan terjangkau, seperti spanduk, leafltlet,
brosur, packing yang menarik, pelayanan antar-jemput, dan lainnya (dalam
Zulkarnain 2014:24). UKM cenderung untuk fokus bertahan pada jangka pendek
daripada pertumbuhan jangka panjang. Argumentasi ini didukung oleh fakta bahwa
UKM lebih focus pada perencanaan keuangan daripada perencanaan pemasaran,
sebagaimana hambatan likuiditas membuat perusahaan keluar dari bisnis (Slamet,
Karunia, dan Le 2016:82).
Menurut Suryana (2010:217) satu hal yang paling penting menjadi pemodal
untuk mencapai tujuan adalah inovasi. Inovasi memberikan kepada Anda peluang
yang berguna, sekalipun bagi orang lain itu adalah tembok yang tebal menghadang
jalan mereka. Inovasi akan membawa anda kedalam berbagai macam peluang yang
menguntungkan buat Anda. Dari pandangan tersebut dapat dikatakan bahwa
sebenarnya wirausaha adalah seorang inovator atau individu dengan kemampuan
mengolah sesuatu benda atau materi sedemikian rupa menjadi temuan baru dengan
gaya yang baru yang dapat bersaing dalam persaingan luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Melonjaknya jumlah UKM yang ada di Indonesia menyebabkan persaingan
yang cukup ketat terhadap para pelaku UKM. Inovasi adalah salah satu cara untuk
mengubah kesempatan menjadi ide yang dapat dipasarkan. Para pelaku usaha kecil
yang memiliki kemampuan dan ide yang kreatif dalam memasarkan produknya
akan lebih mampu untuk bersaing. Bahkan inovasi pada pemasaran usahanya akan
menjadi kekuatan pada perusahaan tersebut. Kurangnya kemampuan dalam
berinovasi adalah faktor yang menyebabkan lemahnya kemampuan untuk bersaing
pada produk yang dihasilkan. Biasanya entrepreneur yang berhasil selalu mencari
cara untuk tetap hidup dengan menggunakan taktik, melakukan siasat strategi yang
jitu berdasarkan pengalaman yang dimilikinya. Salah satu dari taktik dan strategi
tersebut adalah dengan berinovasi. Longernecker dkk (2001:4) mengatakan
wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya
sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian besar pendorong perubahan,
inovasi, dan kemajuan di perekonomian kita akan datang dari para wirausaha;
orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengambil risiko dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi.
Penjualan pada sebuah produk sangatlah kompetitif. Ketika seorang
wirausaha mampu berinovasi dengan baik tentunya akan berdampak pada kinerja
penjualan perusahaan tersebut. Ada berbagai cara yang dapat diambil oleh seorang
wirausaha untuk berinovasi misalnya dengan memikirkan tentang harga,
kebaharuan produk, keunikan produk, bahkan nilai produk itu sendiri. Kunci
perusahaan sukses adalah dengan melihat adanya pertumbuhan penjualan pada
perusahaan tersebut. Joseph dkk (2009:181) mengatakan bahwa beberapa manajer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
lebih mengkhawatirkan pertumbuhan penjualan dari pada laba. Mereka berfikir
bahwa pertumbuhan penjulan selalu menghasilkan lebih banyak laba.
Menurut Dharma (2005:25) manajemen kinerja adalah suatu cara untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik bagi organisasi, kelompok dan individu dengan
memahami dan mengelola kinerja sesuai dengan target yang telah direncanakan,
standard dan persyaratan kompetensi yang telah ditentukan. Kinerja penjualan pada
UKM adalah suatu proses dari kegiatan pemasaran kewirausahaan. Kegiatan
tersebut bertujuan untuk mencapai sasaran yang diinginkan oleh perusahaan.
Gagasan yang diungkapkan oleh Zulkarnain (2014:23) mengatakan bahwa
pemasaran kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai proses individu yang inovatif
dan kreatif dengan memanfaatkan peluang untuk menciptakan nilai dan profit
dengan mempertimbangkan resiko.
Yogyakarta adalah kota yang memiliki banyak penduduk berprofesi sebagai
pelaku usaha kecil dan menengah. Bantul adalah salah satu kabupaten di
Yogyakarta yang penduduknya banyak berprofesi sebagai pelaku usaha kecil dan
menengah (lihat tabel I.1). Pusat Kerajinan Gerabah di Kasongan Bantul adalah
salah satu tempat yang memiliki potensi tinggi dalam persaingan kewirausahaan.
Sejak tahun 1970-an Desa Kasongan sudah terkenal sebagai pusat kerajinan
gerabah. Tidak sedikit juga penduduk setempat yang berprofesi sebagai pengrajin
dan pengusaha gerabah tersebut. Kerajinan yang dihasilkan banyak diminati oleh
masyarakat setempat maupun para pelancong yang berkunjung untuk berwisata.
Mengingat persaingan usaha yang semakin ketat, pemasaran kewirausahaan perlu
diperhatikan terutama dalam hal berinovasi. Hal ini dilakukan agar menghasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kinerja penjualan yang optimal dan memiliki keunggulan dalam pemasaran. Seperti
yang dinyatakan oleh Suryana (2010:214) wirausaha mempunyai peranan untuk
mencari kombinasi baru yang merupakan gabungan dari lima proses inovasi yaitu
menemukan pasar baru, pengenalan atas barang baru, metode produksi baru,
sumber penyediaan bahan mentah baru, serta organisasi industri baru. Wirausaha
merupakan inovator yang dapat menggunakan kemampuan kreasi-kreasi baru.
Tabel I. 1
Jumlah UKM non BPR/LKM Tahun 2010 s.d 2011
Kabupaten Bantul
Instansi:
No Uraian 2010 2011
1 Jumlah seluruh UKM 44,778 44,778
2 Jumlah BPR/LKM 15 15
3 Jumlah UKM non
BPR/LKM
44,763 44,763
Sumber: Dinas Perindustrian,perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil penelitian yang
berjudul “Pengaruh Inovasi terhadap Kinerja Pejualan pada Usaha Kecil
Kerajinan Gerabah Kasongan Bantul”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dihadapi oleh para
pemilik kerajinan gerabah di Kasongan adalah persaingan yang ketat oleh sebab itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
diperlukan kegiatan yang bertujuan untuk mengimplementasikan ide-ide kreatif
sebagai peluang dalam suatu perusahaan agar menghasilkan kinerja penjualan yang
baik. Maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah inovasi berpengaruh positif terhadap kinerja penjualan pada usaha
kecil Kerajinan Gerabah Kasongan, Bantul?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan profil responden pemilik usaha pada usaha kecil
Kerajinan Gerabah Kasongan.
2. Untuk mengetahui pengaruh inovasi terhadap kinerja penjualan pada usaha
kecil Kerajinan Gerabah Kasongan.
D. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis mempunyai batasan-batasan masalah sebagai
berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada Pengrajin Gerabah di Kasongan, Bantul.
2. Inovasi yang diteliti menyangkut kinerja penjualan dan pemasaran
kewirausahaan.
3. Usaha yang akan menjadi objek adalah usaha kecil.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Dari penelitian ini diharapkan akan menambah wawasan dan pengetahuan
saya mengenai ilmu dalam berwirausaha serta konsep dari pemasaran
kewirausahaan pada usaha kecil dan menengah. Selain itu, penelitian ini diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dapat menemukan hal-hal apa saja yang perlu digali dan kiat-kiat yang harus
dilakukan oleh pelaku usaha kecil dan menengah dalam konsep pemasaran
kewirausahaan.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan kepada para pelaku
UKM untuk menerapkan strategi berwirausaha melalui pemasran kewirausahaan
serta dapat memberi saran dan masukan terhadap perusahaan untuk berinovasi
dalam pemasaran kewirausahaan agar mampu bersaing sesuai dengan tujuan
perusahaan.
3. Bagi Universitas
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi penelitian yang baik untuk
diberikan kepada Universitas Sanata Dharma serta menambah referensi untuk
penelitian selanjutnya mengenai topik in
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
Kotler (2002:5) mendefinisikan pemasaran adalah sebuah proses
kemasyarakatan di mana individu san kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang
lain.
Menurut Laksana, Fajar (2008:4) mendefinisikan pemasaran yaitu
segala kigiatan yang menawarkan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen.
Menurut Saiman (2014:217) pemasaran adalah kegiatan
kelangsungan aliran barang-barang dan jasa-jasa dari produsen kepada
konsumen atau pengguna.
Adisapitro (2010:4) mengatakan bahwa pemasaran berubungan
dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan social.
Dengan demikian marketing bagi perusahaan adaah memenuhi kebutuhan
secara menguntungkan.
Lalu menurut Kotler (2001:8) pemasaran berlanjut selama hidup
produk, berusaha mendapatkan konsumen baru, dan mempertahankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
konsumen saat ini dengan meningkatkan daya taarik dan kinerja produk,
belajar dari hasil penjualan produk dan mengelola kinerja supaya berulang.
Bila pemasar melakukan dengan baik pekerjaan memahami konsumen
dengan baik, menciptakan produk yang memberikan nilai yang unggul,
menetapkan harga, mendistribusikan dan mempromosikan dengan efektif,
produk-produk tersebut akan terjual dengan mudah. Jadi, penjualan dan
periklanan hanyalah bagian dari suatu yang lebih luas.
Sunyoto (2013:11) menjelaskan bahwa proses pemasaran itu
dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak dimulai pada
saat produksi selesai, dan juga tidak berakhir dengan penjulaan. Semua
keputusan yang diambil di bidang pemasaran harus ditujukan untuk
menentukan produk dan pasarnya, serta promosinya.
Pemasaran lebih menekankan pada keinginan dan kebutuhan
konsumen. Perencanaan berorientasi pada jangka pajang dan berdasarkan
produk-produk baru. (Budiman 2014:5).
Dengan demikian pemasaran adalah mendapatkan laba yang
diperoleh dari pemuasan kebutuhan konsumen dan menjual atas apa yang
diinginkan pasar.
2. Penjualan
a) Pengertian Penjualan
Istilah penjualan merupakan bagian dari kegiatan pemasaran dan
pemasaran adalah bagian yang lebih umum dan luas. Penjualan terikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pada konsentrasi terhadap kebutuhan penjual untuk menguah produknya
menjadi uang tunai.
Menurut Usmara (2008:1) mengatakan bahwa penjualan
berhubungan erat dengan trik-trik dan teknik-teknik mendapatkan orang
untuk menukarkan uangnya dengan produk yang ditawarkan. Penjualan
tersebut tidak berhubungan dengan nila-nilai yang menjadi inti pokok
proses pertukaran tersebut (exchange).
Dalam Sanusi 2013:12 pengertian dari menjual adalah ilmu dan seni
mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak
orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan (Basu
S.D., 1993)
Menurut Budiman 2014:2 penjualan didefinisikan sebagai informasi
komunikasi pribadi untuk meyakinkan calon pelanggan untuk membeli
sesuatu – yang baik, layanan, ide bagus, atau sesuatu yang lain yang
memenuhi kebutuhan individu itu.
Penjualan berawal dari produk dan berakhir pada ketentuan atau
laba. (William dalam Budiman 2014:5).
Penjualan lebih menekankan pada produk serta bagaimana
menjualnya, dalam perencanaannya penjualan berorientasi pada jangka
pendek berdasarkan produk dan pasar. Penjualan berfokus pada
kebutuhan penjual dan melihat laba volume penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Jadi, penjualan dapat diartikan yaitu mendapatkan laba dari hasil
yang dijual dan menjual dari apa yang dibuat. Maka penjualan jagan
dibiarkan begitu saja, tetapi bagaimana caranya agar konsumen mau untuk
membeli produk yang dijual yang mana hal ini bersangkutan dengan
kegiatan pemasaran.
Mengenai strategi penjualan perusahaan harus dapat bersaing
dengan yang lainya untuk mendapatkan pesanan dari pelanggan karena
pada dasaranya penjualan suatu produk sangatlah kompetitif.
b) Kinerja Penjualan
Kinerja adalah keberhasilan personil, tim, atau unit organisasi dalam
mewujudkan sasaran stratejik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan
perilaku yang diharapkan. (Mulyadi 2001:337).
Kinerja adalah indikator-indikator keberhasilan kerja atau prestasi
kerja yang dicapai oleh seseorang atau organisasi karena melaksanakan
tugasnya dengan baik. Kinerja penjualan selalu dapat dipandang sebagai
hasil dari dijalankannya sebuah peran strategik tertentu, yang bagi seorang
tenaga penjualan, kinerja itu dihasilkan sebagai akibat dari pelayanan yang
baik bagi pelangganya. (Ferdinand, 2002:153).
Kotler menjelaskan (2001:26) manajemen puncak tidak hanya
melihat pendapatan penjualan dalam memeriksa hasil pemasaran dan
menerjemahkan apa yang terjadi kedalam pangsa pasar, tingkat kehilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pelanggan, kepuasan pelanggan, kualitas produk, dan ukuran-ukuran
lainya.
Kemampuan dan UKM dalam memafaatkan sumber daya yang
dimiliki untuk mewujudkan atau mencapai target penjulan. Para
peneliti menganjurkan kriteria-kriteria kinerja penjualan seperti
pertumbuhan penjualan (sales growth), pertumbuhan tenaga kerja
(employment growth), pertumbuhan pendapatan (income growth) dan
pertumbuhan pangsa pasar (market share growth) sebagai pengukuran
kinerja perusahaan kecil yang paling penting (Kim dan Choi, 1994; Lee
dan Miller, 1996; luo, 1999; Miles et al 2000; Hadjimanolis, 2000).
Kinerja penjualan adalah berbagai macam kegiatan upaya untuk
peningkatan penjualan, peningkatan respon positif konsumen,
pertumbuhan pelanggan, dan pencapaian laba. Dengan kata lain kinerja
penjualan adalah hasil dari implementasi strategi penjualan.
Dengan demikian kinerja penjualan merupakan usaha untuk
mengukur tingkat kinerja yang meliputi pertumbuhan penjualan, respon
konsumen terhadap penjualan produk tersebut serta pertumbuhan
pelanggan pada perusahaan itu sendiri.
c) Omzet Penjualan
Pendapatan dari penjualan pada suatu produk disebut dengan omzet
penjualan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada omzet
penjualan yaitu harga jual barang, minat konsumen, dan persaingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dagang. Dalam suatu perusahaan hendaknya tetap memperhatikan naik-
turunnya omzet penjualan sebab omzet penjualan yang tinggi pasti juga
akan berdampak pada keuntungan yang tinggi pada suatu perusahaan.
3. Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Kewirausahaan atau yang biasa disebut dengan Entrepreneurship
dalam bahasa inggris sebenarnya adalah kata yang awalnya berasal dari
Prancis yaitu ‘entreprende’ yang memiliki arti petualangan, pencipta, dan
pengelola usaha. Rihard Cantillon (1755) adalah orang yang pertama kali
memperkenalkan isitlah ini. Kemudian J.B Say (1803) adalah seorang
pakar ekonomi yang membuat istilah ini semakin populer. J.B Say
menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber
daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih
tinggi serta menghasilkan lebih banyak lagi (Lupioyadi, 2004:1)
Menurut Hisrich et al (2008:-) menyimpulkan bahwa kewirausahaan
adalah sebagai berikut:
Proses menciptakan sesuatu yang baru dan memiliki nilai dengan
mengorbankan waktu dan tenaga, melakukan pengambilan risiko
finansial, fisik, maupun sosial, serta menerima imbalan moneter serta
kepuasan dan kebebasan pribadi.
Definisi tersebut menekankan empat aspek utama menjadi seorang
wirausaha, yaitu:
a) Proses penciptaan hal baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b) Memerlukan pengorbanan waktu dan tenaga
c) Melibatkan imbalan menjadi wirausaha, dan
d) Melakukan pengambilan risiko.
Kewirausahaan merupakan bidang ilmu yang telah berkemabang
selama bertahun-tahun dan menarik untuk dikembangkan.
Menurut Slamet, Karunia, dan Le (2016:6) mengemukakan bahwa
proses entrepreneurial terdiri atas empat fase berikut ini:
a) Identifikasi dan evaluasi peluang
b) Pengembangan rencana bisnis
c) Penentuan sumber daya yang diperlukan
d) Pengelolaan usaha yang terbentuk
Menurut Yunus (2010:14) kewirausahaan inovatif dapat diartikan
sebagai tipe kewirausahan yang mengerjakan dan menghasilkan sesuatu
yang baru, mencapai prestasi, keuntungan dan lai-lain dalam tingkat yang
baru.
Pearce and Robinson (2013:414) menyatakan bahwa wirausaha
adalah suatu proses memberikan secara bersama-sama kreativitas dan
inovasi ide serta tindakan dengan kemampuan manajerial dan organisasi
yang sangat penting untuk dapat memobilisasi dengan sesuai manusia,
uang dan sumberdaya yang dioperasikan untuk memenuhi suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kebutuhan yang teridentifikasi dan menciptakan keuntungan dalam
prosesnya.
Menurut Havidz dkk (2015:6) kewirausahaan merupakan sikap
mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa,
dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan
dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya.
Dalam Havidz (2015:8), Suryana (2013:13) mengatakan bahwa
kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan konsumen.
Pearce and Robinson (2013:414) dalam Havidz dkk (2015:64)
menyatakan bahwa wirausaha adalah suatu proses memberikan secara
bersama-sama kreatifitas dan inovasi ide serta tindakan dengan
kemampuan manajerial dan organisasi yang sangat penting untuk dapat
memobilisasi dengan sesuai manusia, uang dan sumberdaya yang
dioperasikan untuk memenuhi suatu kebutuhan yang teridentifikasi untuk
menciptakan keuntungan dalam prosesnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menurut Fahmi (2013:1) kewirausahaan adalah suatu ilmu yang
mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat kreativitas
serta berani menanggung risiko terhadap pekerjaan yang dilakukan demi
mewujudkan hasil karya tersebut.
Dengan demikian kewirausahaan dapat diartikan suatu sikap atau
jiwa dan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru yang
memiliki nilai dan manfaat diri sendiri ataupun oranglain melalui tindakan
berionovasi untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan.
4. Pemasaran Kewirausahaan (Entrepreneurial Marketing)
Kraus dkk (2009:-) mengusulkan definisi baru pemasaran
kewirausahaan: “Pemasaran Wirausaha adalah fungsi organisasi dan
seperangkat proses untuk mebuat, berkomunikasi dan memberikan nilai
kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara
yang menguntungkan organisasi dan para pemangku kepentingan, dan
yang ditandai dengan inovasi, proaktif mengambil risiko, dan mungkin
dilakukan tanpa sumber daya saat ini dikendalikan.”
Menurut Backbro dan Nystrom (2006), Entrepreneurial Marketing
adalah aspek antara kewirausahaan dan pemasaran, dimana pelaku yang
ditunjukkan oleh setiap individu ataupun organisasi yang mencoba untuk
membangun dan mempromosikan gagasan pemasaran serta
mengembangkan yang baru dalam rangkan menciptakan nilai tumbuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut Bjerke dan Hultman (2002:15) Entrepreneur Marketing
adalah pemasaran perusahaan kecil berkembang melalui kewirausahaan.
Menurut Hill dan Wright (2000:25) Pemasaran Kewirausahaan
adalah sebuah aliran baru penelitian yang menggambarkan orientasi
pemasarana perusahaan kecil sebagai ‘pemasaran kewirausahaan’. Ini
berarti gaya perilaku pemasaran yang didorong dan dibentuk oleh
kepribadian manajer sendiri.
Pemasaran kewirausahaan atau Entrepreneur Marketing mempunyai
tujuh dimensi. Tujuh dimensi tersebut adalah:
a) Innovativeness menunjukkan bahwa kewirausahaan
memainkan peran penting tidak hanya dalam produk dan jasa,
tetapi juga mencari solusi kreatif dan unik termasuk
mengembangkan teknologi baru yang akan melayani metode
eksekutif dan fungsi organisasi ( Davis et. al. Dalam Kurgun,
2011).
b) Proactiveness merupakan memimpin dan merintis pasar
dalam hal menciptakan produk baru dan menawarkan
membawa dinamisme untuk pendekatan pemasaran bisnis.
c) Opportunity Focus menunjukkan bahwa perusahaan dengan
perspektif pemasaran kewirausahaan memiliki kesadaran
yang lebih baik dalam menyaring dan mengevaluasi peluang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
sejalan dengan strategi saat ini dan posisi mereka di pasar
(Kurgun, 2011).
d) Resource Leveranging merupakan memanfaatkan tidak hanya
dari peluang eksternal, tetapi juga dari orang-orang dalam
sumber daya (Miles dan Darroch dama Kurgun 2011).
e) Calculated Risk Taking menunjukkan bahwa mengkonsumsi
usaha beresiko diperhitungkan dan menjadi perintis dalam
menemukan inovasi proaktif adalah kualitas penting (Miller,
1983 dalam Kurgun, 2011).
f) Customer Intensity merupakan pemahaman akan pemenuhan
kebutuhan konsumen yang akan datang atas permintaan
produk yang belum ada.
g) Value Creation didalamnya mengusulkan bahwa ada dua cara
penciptaan nilai. Pertama, itu adalah untuk meningkatkan
manfaat dari penawaran nilai bagi pelanggan. Kedua, itu
adalah untuk mengurangi biaya akuisisi, penggunaan dan
distribusi dari produk dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada pelanggan.
Pemasaran kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai proses
individu yang inovatif dan kreatif dengan memanfaatkan peluang untuk
menciptakan nilai dan profit dengan mempertimbangkan resiko (dalam
Zulkarnain 2014:23).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Dengan demikian maka pemasaran kewirausahaan dapat diartikan
sebagai individu yang memulai usahanya yaitu mencari nafkah dengan
kecerdikan yang dimiliki.
5. Inovasi
Inovasi merupakan alat spesifik dan keunikan wirausaha. Karena itu,
inovasi dapat berupa teknis (teknologi) atau bahkan dapat berupa tanpa
“benda” sama sekali (Drucker 1996:33-34 dalam Yunus 2010:65).
Longernecker dkk (2001:19) mengatakan bahwa para wirausaha
muda dapat bersaing dengan perusahaan dalam segala skala dengan
menggunakan metode inovasi.
Menurut Suryana & Bayu (2010:213) Inovasi adalah kreativitas
yang diterjemahkan menjadi suatu yang dapat diimplementasikan dan
memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki. Jadi, untuk
senantiasa dapat berinovasi kita memerlukan kecerdasan kreatif.
Seorang wirausaha sebisa mungkin berinovasi dengan menciptakan
daya tarik tersendiri dari prdoduknya sehingga inovasi tersebut dapat
menjadi peluang pada penjualan. Dengan demikian menjadi jelas, bahwa
kewirausahaan inovatif adalah tipe kewirausahaan yang paling dibutuhkan
untuk mengembangkan bisnis yang sesuai dengan situasi perekonomian
seperti sekarang ini (Yunus 2010:37).
Daryanto (2012:95) mengatakan bahwa dalam sebuah konteks
usaha, inovasi umumnya dianggap sebagai penerapan dan kreatifitas. Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
manajemen, Peter F. Drucker menyatakan bahwa inovasi “adalah
instrumen khusus kewirausahaan”.
Menurut Slamet, Karunia, dan Le (2016:19) Inovasi adalah
kemampuan untuk mengimplementasikan ide-ide kreatif tersebut terhadap
permasalahan dan peluang yang ada untuk meningkatkan dan memperkaya
kehidupan orang. Dalam hal ini sebuah inovasi haruslah dapat diterima
oleh pasar.
Hills, Gerald (2008) inovasi didefinisikan sebagai ide, praktek atau
obyek yang dianggap baru oleh seorang individu atau unit pengguna.
Dalam sebuah konteks usaha, inovasi umumnya dianggap sebagai
penerapan dan kreatifitas. Guru manajemen, Peter F. Drucker
menyarankan bahwa inovasi “adalah instrumen khusus kewirausahaan”
(Daryanto 2012:95).
Menurut Hitt et al. (1997) dan Tidd (2001) dalam Akgiin, (2010:44)
inovasi didefinisikan sebagai membuka pintu baik secara global maupun
keunggulan kometitif internasional melalui: menyediakan pasar dengan
produk/jasa baru atau unik; menciptakan hambatan masuk yang
menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan inovasi
melalui pembelajaran; dan menciptakan nilai-nilai baru yang membentuk
aturan lingkungan yang kompetitif.
Perusahaan paling inovatif terlihat dalam pencarian terus-menerus
untuk produk yang lebih baik, layanan, dan cara melakukan sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Mereka mencoba untuk terus meningkatkan kemampuan internal mereka
dan sumber daya lainnya. Semakin lebih inovatif perusahaan-perusahaan
suatu negara, semakin kuat keunggulan kompetitif negara tersebut.
Perusahaan lebih produktif adalah lebih efisien menggunakan sumber
dayanya (Wang, et.al, 2011:101).
Menurut Yunus (2010:14) inovasi dapat dipahami sebagai sesuatu
proses tindakan untuk memperoleh gagasan baru dan penerapan nyata
dalam praktek. Jika inovasi pemasaran, antara lain ditandai oleh
kemampuan wirausaha dalam memperkenalkan inovasi produk, promosi,
dan saluran pemasaran (2010:68). Berikut adalah uraian dari inovasi
produk, inovasi pemasaran, dan inovasi distribusi:
a) Inovasi produk adalah produk yang bernilai, maka konsep produk
menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang
menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif (Kotler
2003:9 dalam Yunus 2010:69). Lalu menurut Nelly dkk dalam
Liana 2013:23 inovasi produk menunjukan pada pengembangan
dan pengenalan produk baru atau yang berhasil dipasarkan, dan
inovasi produk dapat berupa perubahan desain, komponen dan
arsitektur produk. Bagi seorang wirausahawan inovasi produk
adalah suatu yang mutlak harus dilakukan, walaupun produknya
sama namun tetap ada bagian yang berbeda dengan kebanyakan
produk lainnya. Karena mereka memang hidup dengan inovasi
(penemuan baru). Setiap ide dan pemikiran baru pasti sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
memiliki kegagalan, namun serang wirausahawan sejati diajarkan
untuk melihat semua ini sebagai bagian dari proses (Fahmi,
2013:82). Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa
kuinakan, ciri khas, keistimewaan dari sebuah produk dapat
menjadi kunci dari inovasi.
b) Inovasi promosi adalah semua bentuk komunikasi yang dirancang
guna menarik perhatian pelanggan. Tujuan promosi adalah untuk
mempengaruhi kognisi, afeksi, atau behaviournya sehingga
pelanggan tertarik membeli (Yunus 2010:74). Zimmerer dan
Scraborough mendefinisikan promosi sebagai: “segala macam
bentuk komunikasi persuasif yang dirancang untuk
menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk
mempengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut...”
(2002:174 dalam Yunus 2010:74). Oleh karena itu, promosi
merupakan bagian yang penting dalam pemasaran. Untuk lebih
efektif, perusahaan dapat menentukan target pasar dan selanjutnya
memilih alat-alat promosi yang sesuai seperti katalog, surat,
periklanan, penjualan perorangan (kontak perorangan antara
penjual dan pembeli yang diperoleh dari usaha penjualan), brosur,
publisitas, atau pemasaran langsung melalui telepon, e-mail, fax
mail, media sosial, website, dll.
c) Inovasi distribusi adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan
juga. Dimana perusahaan perlu menemukan teknik-teknik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
peluang distribusi yang baru dan berbeda dari biasanya. Hal ini
memiliki tujuan agar produk dapat sampai dari tangan penjual ke
tangan pembeli secara aman, lancar, mudah dijangkau dan tepat
waktu. Oleh sebab itu, pemilihan saluran perantara yang tepat,
pemanfaatan jaringan kerja transportasi yang mendukung, dan
pengelolaan persediaan yang selalu siap sangat menunjang usaha
bisnis kecil. Kotler juga menjelaskan (2002:574 dalam Yunus
2010:75) bahwa desain sistem distribusi berdasarkan pelanggan,
yakni membangun suatu kerangka yang unggul, untuk
memindahkan sistem distribusi yang berfungsi jelek supaya
menjadi lebih dekat dengan sistem ideal pelanggan.
Dari beberapa definisi diatas, dapat dikatakan bahwa inovasi adalah
menciptakan sesuatu yang benar-benar baru atau usaha dengan tujuan
untuk meningkatkan laba, baik dari barang ataupun jasa sehingga
menyebabkan peningkatan dalam suatu organisasi atau perusahaan tersebut
dan menciptakan keunggulan kompetitif. Dimensi-dimensi inovasi yang
dapat ditarik adalah inovasi pada produk, inovasi pada proses, inovasi
promosi, dan inovasi distribusi.
B. Penelitian Sebelumnya
Hadiyati, Ernani dengan judul jurnal inovasi dan kewirausahaan no.3
September 2012 “Kreatifitas dan Inovasi Pengaruhnya Terhadap Pemasaran
Kewirausahaan pada Usaha Kecil” Universitas Gajayana, Malang. Peran Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia sangat besar dan telah terbukti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
menyelamatkan perekonomian bangsa pada saat krisis ekonomi tahun 1997.
UMKM memiliki konsep pemasaran yang berbeda dengan perusahan besar.
Konteks pemasaran dalam perusahaan kecil menghasilkan pemahaman marketing
entrepreneurial. Variabel Penelitian: 1) Kreativitas 2) Inovasi 3)Pemasaran
Kewirausahaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory)
dalam penelitian ini data yang diambil adalah data primer. Penggunaan data yang
digunakan adalah skala Likert. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi
Linear Berganda.
Hasil analisis dapat diketahui bahwa kreativitas memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap pemasaran kewirausahaan pada usaha kecil Dinoyo, Malang.
Dilihat dari analisis keseluruhan dapat diketahui bahwa terdapat keterkaitan antara
kreativitas dan inovasi terhadap pemasaran kewirausahaan.
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam kalimat
pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh
melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban
teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik
(Sugiyono, 2012:99).
Inovasi adalah kemampuan untuk mengimplementasi ide-ide kreatif
tersebut terhadap permasalahan dan peluang yang ada untuk meningkatkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
memperkaya kehidupan orang. Dalam hal ini sebuah inovasi haruslah dapat
diterima oleh pasar (dalam Slamet et.al:17).
Sedangkan Kocak, Akin, Ambibola (2009:-) dalam pernyataannya pemasaran
kewirausahaan berpengaruh terhadap kinerja usaha dari tingkat pertumbuhan
penjualan dan keuntungan.
Dalam sejumlah literatur yang ada, istilah kinerja diartikan secara bervariasi
sesuai dengan pendekatan atau kepentingan yang berbeda-beda. Meskipun
demikian, istilah kinerja pada umumnya mengarah pada hasil atau prestasi dari
suatu aktivitas tertentu; hasil itu dapat berupa asset yang tampak (ukuan kuantitatif)
atau hasil dalam pengertian proses (ukuran kualitatif) (Yunus 2010:76).
Dengan pengertian-pengertian diatas dapat diutarakan bahwa kinerja
penjualan berpegang pada implementasi kreatifitas seseorang dalam menjalankan
usahanya yaitu dengan berinovasi. Inovasi tersebut dapat digali oleh seorang
wirausahawan dengan menciptakan sesuatu yang baru baik itu dalam produk,
promosi, atau distribusi yang mana hal tersebut bertujuan untuk memperoleh laba
dan pencapaian perusahaan itu sendiri. Selain itu hal yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana inovasi tersebut memiliki pengaruh terhadap tingkat kenaikan
penjualan, tingkat kenaikan pelanggan, respon pelanggan, dll dimana hal tersebut
merupakan kinerja penjualan.
Untuk kepentingan penelitian ini, kinerja penjualan diartikan sebagai
serangkaian kegiatan bisnis pada perusahaan yang dilakukan selama kurun waktu
tertentu. Kegiatan tersebut adalah kegiatan pemasaran kewirausahaan. Oleh karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
itu, kinerja bisnis ini diukur dari indikator yang menjadi ciri-ciri dalam tampilan
hasil pengelolaan pemasaran kewirausahaan dimana inovasi berperan penting
didalamnya. Hal ini juga didukung dari penelitian yang pernah dilakukan oleh
Ernani Hadiyati dimana inovasi berpengaruh terhadap pemasaran kewirausahaan.
Berdasarkan kerangka pemikiran yang didalamnya terkandung asumsi-
asumsi sebagaimana telah dikemukakan di muka, dapat ditarik jawaban sementara.
Dari rumusan masalah yang telah dirumuskan penulis maka hipotesis dari
penelitian ini adalah :
H1: Inovasi berpengaruh positif terhadap kinerja penjualan pada usaha kecil
Kerajinan Gerabah Kasongan, Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut tujuannya penelitian ini masuk kedalam penelitian kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, anlisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono 2012:11).
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian yang akan diteliti adalah pemilik usaha kecil
Kerajinan Gerabah Kasongan, Bantul.
2. Objek penelitian yang akan diteliti yaitu inovasi dan kinerja penjualan.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Desa Wisata Kasongan,
Kabupaten Bantul.
2. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2017.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Agung 2012:18).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1. Identifikasi Variabel
a) Variabel bebas/Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor,
antecedent. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat) (Sugiyono 2012:64). Dari penjelasan yang
merupakan variabel bebas adalah inovasi.
b) Variabel terikat/Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2012:64). Dari
penjelasan yang merupakan variabel terikat adalah kinerja penjualan.
2. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel yang dilakukan pada penilaian ini
menggunakan Skala Likert. Skala Likert ini digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, presepsi orang, atau sekelompok orang dengan fenomena
sosial (Sugiyono 2012:136). Dengan Skala Likert ini variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator variabel
tersebut menjadi titik tolak untuk menyusun item-item yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Jawaban setiap instrumen dari Skala Likert mempunyai gradasi dari
sangat positif sampai sangat negatif yang berupa kata-kata seperti:
a. Sangat Setuju dengan skor 5
b. Setuju dengan skor 4
c. Netral dengan skor 3
d. Tidak Setuju dengan skor 2
e. Sangat Tidak Setuju dengan skor 1
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan dalam pengertian atau definisi yang berbeda
dan untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian maka terdapat
beberapa difinisi operasional sebagai berikut:
1. Inovasi (X)
Menurut Kotler & Keller (2012:611) inovasi adalah barang, jasa atau ide yang
beberapa orang mempersepsikan sebagai sesuatu yang baru, tidak peduli berapa
lamanya sejarahnya. Inidikator inovasi meliputi inovasi produk, inovasi
promosi, dan inovasi distribusi (Yunus 2010:95).
2. Kinerja Penjualan (Y)
Kinerja penjualan selalu dapat dipandang sebagai hasil dari dijalankannya
sebuah peran strategik tertentu, yang bagi seorang tenaga penjualan, kinerja itu
dihasilkan sebagai akibat dari pelayanan yang baik bagi pelangganya.
(Ferdinand, 2002:153). Indikator kinerja penjualan meliputi pertumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
penjualan, respon konsumen terhadap produk, pertumbuhan pelanggan, dan
pertumbuhan pangsa pasar.
Penelitian ini akan diukur menggunakan penelian presepsi dini dari pemilik.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
Nonprobability Sampling. Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Agung 2012:41). Cara
pengambilan sampel ini menggunakan teknik Purposive Sampling yang disebut
pula dengan judgement sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang didasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan tertentu, terutama pertimbangan yang diberikan
oleh sekelompok pakar atau expert (Sanusi 2011:95). Dalam penelitian ini
pertimbangan-pertimbangan yang menjadi syarat dalam pengambilan sample yaitu:
a) Perusahan minimal berdiri 5 tahun hal ini dikarenakan perusahaan
dianggap telah memiliki waktu untuk berupaya berinovasi.
b) Jenis bahan baku yang digunakan yaitu tanah liat dan pasir hal ini
dikarenakan sebagian besar pengusaha membuat gerabah dengan
menggunakan bahan dasar tanah liat dan pasir.
Ukuran sampel menurut Gay dan Diel yang dikutip Sanusi (2013:101)
mengatakan bahwa ukuran sampel yang dianjurkan minimal 30 subjek
perkelompok. Lalu Menurut Kunto (2006:30) sampel adalah sebagian atau wakil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dari populasi yang akan diteliti. Kriteria dalam menentukan besarnya sampel
sebagai berikut:
a) Bila populasi < 100 diambil total/semua penjual.
b) Bila populasi > 100 diambil 10% - 15% atau 20% - 25% dari populasi.
Perhitungan pengambilan sampal sebagai berikut:
Jumlah populasi = 582
582 x 10% = 58.2
Pengambilan data untuk penelitian ini sebanyak 60 sample untuk diteliti dan
dilakukan di industri kerajinan gerabah yang terletak di Kasongan, Bantul.
G. Sumber Data
Penelitian ini memperoleh data yang akan diteliti berdasarkan data primer
dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli pihak pertama. Sugiyono 2012:187 mengatakan bahwa
sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepda
pengumpul data. Sedangkan menurut Sugiyono 2012:187 sumber sekunder
merupakan sumber data tidak langsung memberikand ata kepada pengumpul data,
misalnya lewat orang lain atau dokumen. Data primer dikumpulkan oleh peneliti
untuk menjawab pertanyaan riset atau penelitian. Data primer tersebut berisi data
yang diperoleh dari responden mengenai inovasi dan kinerja penjualan mengenai
pemasaran kewirausahaan Gerabah Kasongan, Bantul. Kemudian, data sekunder
diperoleh diambil dari internet sebagi sumber informasi tambahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin meneliti
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
respondenya relatif kecil (Agung 2012:61). Wawancara yang akan
dilakukan untuk penelitian ini berkaitan dengan inovasi dan kinerja
penjualan pada pemilik usaha kecil kerajinan Gerabah, Kasongan,
Bantul.
2. Kuisioner
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner
merupakan pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti tahu
dengan variabel yang akan diukur atau yang bisa diharapkan dari
responden (Agung 2012:63). Kuesioner yang akan diseberkan untuk
penelitian berkaitan dengan inovasi dan kinerja penjualan. Daftar
pertanyaan tersebut akan diberikan kepada pemilik usaha kecil Gerabah,
Kasongan, Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah pernyataan sampai sejauh mana data-data yang
ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid (Agung 2012:48). Dari hasil
perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang
digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk
menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Rumus yang
bisa digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi
Product Moment, yaitu (Siregar 2013:75):
Keterangan:
rxy: Koefisien korelasi r hitung
r : Koefisien korelasi setiap pertanyaan
x : Nilai dari tiap butir (jawaban responden)
y : Nilai total dari variabel untuk responden ke-n
n : Jumlah Sampel (responden)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Untuk menentukan apakah instrumen valid atau tidak maka digunakan
ketentuan sebagai beriut:
a. Jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka
instrumen tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung ≤ r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka
instrumen tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan
sebuah instrumen. Jadi reabilitas menunjukan apakah instrumen tersebut
secara konsisten memberikan hasil ukuran yang sama tentang sesuatu
yang diukur pada waktu yang berlainan (Agung 2012:51).
Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus
Cronbach Alpha (Siregar, 2013:90):
𝑟11 = (𝑘
𝑘 − 1) (1 −
∑ 𝜎𝑡2
𝜎𝑡2 )
Keterangan :
r11 : reliabilitas yang dicari
k : jumlah item pertanyaan yang diuji
∑𝜎 t2 : jumlah dari varian skor masing-masing variabel
𝜎 t2 : varians total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Untuk menentukan apakah variabel reliabel atau tidak maka digunakan
ketentuan sebagai beriut:
a. Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka item variabel tersebut
dinyatakan reliabel.
b. Jika nilai Cronbach Alpha ≤ 0,60 maka item variabel tersebut
dinyatakan tidak reliabel.
J. Teknis Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2004:169) analisis deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.
2. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk menganalisis
pengaruh antara variabel bebas yaitu Inovasi (X) pada variabel terikat
yaitu Kinerja Penjualan (Y). Analisis linear sederhana dilakukan dengan
prosedur sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
a. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linear yang baik adalah model yang memenuhi uji
asumsi klasik. Itulah mengapa, uji asumsi klasik sangat diperlukan
sebelum menganalisis regresi (Sarjono dan Julianita 2013:53).
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya
suatu distribusi dalam sebuah penelitian. Uji normalitas adalah
pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji normalitas
menjadi penting karena merupakan salah satu syarat pengujian
parametic test (Sarjono dan Julianita 2011:53). Dalam uji
normalitas penentu suatu data berdistribusi normal atau tidak
dapat dilihat dari Sig. Pada bagian Kolmogorov-Smirnov,
apabila angka Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal.
Sebaliknya, jika angka Sig. ≤ 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal.
b. Merumuskan Persamaan Regresi Linier Sederhana
Regresi Linear Sederhana adalah metode statistik yang
berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara
variabel faktor penyebab yaitu Inovasi (X) terhadap variabel
akibatnya yaitu Kinerja Penjualan (Y). Model Persamaan Regresi
Linear Sederhana adalah seperti berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Y = a + bx
Dimana :
y : Variabel Response atau Variabel Akibat (Dependent)
x : Variabel Predictor atau Variabel Faktor Penyebab
(Independent)
a : Konstanta
b : Koefisien regresi (kemiringan); besaran Response yang
ditimbulkan oleh Predictor.
Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan Rumus
dibawah ini :
a = (Σy) (Σx²) – (Σx) (Σxy)
n(Σx²) – (Σx)²
b = n(Σxy) – (Σx) (Σy)
n(Σx²) – (Σx)²
3. Uji Hipotesis
1) Uji T
Uji T atau yang biasa dikenal dengan uji signifikansi terhadap
masing-masing koefisien regresi untuk mengetahui signifikansi atau
setidaknya pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat (Y). Dalam menguji pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen mmenggunakan rumusan masalah yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Apakah inovasi berpengaruh terhadap tingkat penjualan pada
usaha kecil Kerajinan Gerabah Kasongan, Bantul?
Untuk menjawab rumusan masalah tersebut maka akan melalui
langkah-langkah uji t yaitu:
a. Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis (Ho)
Ho : Tidak ada pengaruh positif dari inovasi pada kinerja penjualan.
Ha : Ada pengaruh positif dari inovasi pada kinerja penjualan.
b. Menentukan Risiko Kesalahan (Taraf Signifikan)
Taraf signifikan atau α (alpha) yang digunakan didalam
penelitian adalah 5% (0,05).
c. Menghitungt statistik (t hitung)
Uji t dihitung dengan rumus (Siagian 2000:53) sebagai berikut:
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑏 − 𝛽
𝑠𝑏
Di mana:
b : koefisien regresi
β : hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
𝑠𝑏 : estimasi standar eror dari slope
d. Menentukan Kriteria Uji t
Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel
Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung ≤ t tabel
e. Membuat Kesimpulan
Jika Ho ditolak dan Ha diterima maka inovasi berpengaruh
positif pada kinerja penjualan.
Jika Ho diterima dan Ha ditolak maka inovasi tidak berpengaruh
positif pada kinerja penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
Gambar IV.1 Gerbang Sentra Gerabah Kasongan, Bantul
A. Sejarah Munculnya Kerajinan Gerabah Kasongan, Bantul
Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk
kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu
kehidupan manusia.
Kasongan mulanya merupakan tanah persawahan milik penduduk desa di
selatan Yogyakarta. Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, di daerah
persawahan milik salah satu warga tersebut ditemukan seekor kuda yang mati.
Kuda tersebut diperkirakan milik Reserse Belanda. Karena saat itu masa penjajahan
Belanda, maka warga yang memiliki tanah tersebut takut dan segera melepaskan
hak tanahnya yang kemudian tidak diakuinya lagi. Ketakutan serupa juga terjadi
pada penduduk lain yang memiliki sawah di sekitarnya yang akhirnya juga
melepaskan hak tanahnya. Karena banyaknya tanah yang bebas, maka penduduk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
desa lain segera mengakui tanah tersebut. Penduduk yang tidak memiliki tanah
tersebut kemudian beralih profesi menjadi seorang pengrajin keramik yang
mulanya hanya mengempal-ngempal tanah yang tidak pecah bila disatukan.
Sebenarnya tanah tersebut hanya digunakan untuk mainan anak-anak dan perabot
dapur saja. Namun, karena ketekunan dan tradisi yang turun temurun, Kasongan
akhirnya menjadi Desa Wisata yang cukup terkenal
Dusun kasongan kira-kira 7 km ke arah selatan tepatnya dari kota ke arah
selatan, yaitu jalan menuju Kabupaten Bantul dan 700 m sebelah barat jalan Bantul.
Berada di dusun Kajen, Bangunjiwo, Kasihan Bantul. Kyai Song adalah cikal bakal
dari kasongan yang hidup antara tahun 1815-1845 kurang lebih 320 tahun.
B. Berkembangnya Kerajinan Gerabah oleh Para Pengrajin
Tahun 1845-1865 Mbah Jembuk mengembangkan produk hiasan dinding
berbagai bentuk kepala binatang seperti kepala kerbau, kepala kambing, ikan gabus,
dsb. Kemudian berkembang lagi ke produk celengan dalam bentuk binatang dan
buah buahan waluh dikarenakan pada masa itu uang yang beredar jenis uang logam.
Kemudian secara berturut-turut oleh Mbah Jasentiko, Mbah Tupon, Mbah Gimin
mengembangkan produk jenis lain jembangan, pengaron dan klenting.
Tahun 1825-1845 oleh Kyai Song, dia adalah salah satu dari pembantu,
pekatik (yang ngurusi kudanya) P. Diponegoro mengembangkan produk berupa,
alat rumah tangga. Tahun 1830-1890 oleh Mbah Rono, Mbah Giyek, Mbah Jengkol
mengmbangkan produk berupa anglo. Tahun 1925 oleh Mbah Harto, Mbah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Josetomo mengembangkan produk berupa pot. Tahun 1967 oleh Nyi Sulyantoro
Sulaiman mengembangkan produk berupa pot dan vas ke dalam bentuk seni. Tahun
1970 oleh bapak Sapto Hudoyo mengembangkan produk berupa motif binatang
dengan dekorasi temple yang dijadikan cirri khas produk kasongan sampai
sekarang. Tahun 1980 dikenalkan tungku (up draff) dan dikenalkan juga tanah liat
dari Godean. Sampai pada akhirnya tahun 1985 Kantor UPT didirikan sebagai
Kepanjangan tangan Pengrajin ke Pemerintah dari semua problem dan kendalanya
hingga pada tahun 1987 keramik kasongan memasuki pasaran eksport secara
komersial. Perkembangan terus pesat hingga pada tahun 2003 UPT ini bekerjasama
dengan pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan
seni dan budaya yang dulu bernama PPPG kesenian Yogyakarta dengan Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul.
C. Sentra Gerabah Kasongan
Merupakan sentra kerajinan yang paling terkenal di Bangunjiwo, dan juga
menjadi aset berharga dari Kabupaten Bantul. Bahkan nama Kasongan mungkin
lebih terkenal dibandingkan nama Desa-nya, yaitu Bangunjiwo. Disini kita dapat
menemukan sentra kerajinan gerabah, yang menghasilkan ratusan bahkan ribuan
keramik dengan berbagai jenis, bentuk dan ukuran. Dimotori oleh lebih dari 300
pengrajin,yang menyerap seribu lebih tenaga kerja membuat sentra kerajinan ini
mampu menembus pasar gerabah internasional. Showroom yang berjajar rapi di
kanan-kiri jalan, dipadukan dengan workshop para pengrajin, dimana kita dapat
ikut langsung membuat keramik, dan festival seni Kasongan yang rutin diadakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
setiap tahunnya, membuat Kasongan menjadi sebuah wisata kerajinan yang
berkesan bagi siapapun yang mengunjunginya.
Tidak dapat diragukan lagi, keramik Kasongan telah dikenal oleh banyak
orang di berbagai tempat di nusantara dan di belahan dunia yang lain. Produk-
produk nya telah di ekspor ke Eropa, Asia dan Amerika. Di Indonesia sendiri,
Kasongan merupakan salah satu pemasok kebutuhan gerabah penduduknya.
Calon pembeli sebagian besar memilih untuk datang langsung ke Kasongan.
Setiap harinya, tidak kurang dari 50 orang yang berkunjung ke Kasongan. Jumlah
tersebut akan bertambah banyak ketika akhir pekan dan hari libur. Biasanya,
mereka datang secara rombongan, dengan menggunakan mobil pribadi maupun
bus.
Di Kasongan juga terdapat sebuah kantor yang juga merangkap sebagai
showroom dari UPT (Unit Pelayanan Teknis) Bernama Koperasi Setya Bawana
(Kopinkra Seni Kerajinan Keramik Kasongan). Koperasi yang terletak satu
kompleks dengan hotel Edotel ini dikelola dibawah naungan Dinas Perindagkop
Kabupaten Bantul.
Di kantor koperasi ini, selain memiliki ruang showroom aneka produk
keramik, juga memiliki ruangan lain yang tak kalah menarik, yaitu ruang workshop.
Di ruang yang terletak di belakang showroom ini, kita dapat secara langsung belajar
membuat aneka keramik dari tanah liat. Didukung dengan peralatan yang cukup
lengkap, serta ruangan yang luas, membuat tempat ini sangat pas untuk anda yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
datang dengan rombongan. Anda bisa membuat keramik, bersama-sama dengan
seluruh teman, dan bandingkan hasilnya.
Profil dari sentra gerabah Kasongan adalah sebagai berikut:
1. Nama UKM : Sentra Kerajinan Gerabah Kasongan
2. Produk : Keramik (guci, air mancur, loro blonyo, patung buddha,
terra cotta, dll).
3. Lokasi : Kasongan (Dusun Kajen, Tirto, Gedongan dan sekitarnya),
Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
D.I.Yogyakarta
4. Contact : Desa Bangunjiwo : (0274)413340
5. UPT Koperasi Setya Bawana : Bapak Suwarjo (081392544233)
Gambar IV.2 Peta Desa Wisata Kasongan, Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
D. Produk yang dihasilkan oleh Sentra Gerabah Kasongan
Hasil kerajinan gerabah Kasongan pada umumnya adalah guci, pot /vas,
patung loro blonyo, air mancur, wuwung, dan produk-produk keramik lainnya.
Khusus untuk guci, kita dapat menemukan banyak bentuk & varian guci di
Kasongan. Karena guci merupakan salah satu jenis keramik yang kerap diburu para
wisatawan. Selain karena ukurannya yang beragam, mulai dari setinggi dua jengkal
tangan hingga seukuran bahu orang dewasa, guci di Kasongan juga memiliki
banyak varian finishing nya. Dilihat dari perkembangannya, finishing guci yang
banyak ditemui di Kasongan adalah finishing alami, yang hanya menggunakan cat
sebagai media ‘sentuhan akhir’ dari guci tersebut. Guci jenis ini relatif awet, dari
dulu hingga sekarang tetap laris diburu para wisatawan. Selain karena banyak
pilihan warna dan motif, guci dengan finishing alami ini juga memunculkan citra
asli dan orisinil serta benar-benar khas Kasongan
Seiring berkembangnya jaman, guci di Kasongan juga mengalami banyak
penambahan jenis finishing. Sekarang ini, dengan mudah dapat kita lihat guci-guci
dengan aksen yang lebih mewah & modern. Salah satunya adalah finishing mozaik
atau potongan-potongan keramik yang disusun sedemikian rupa dan membentuk
sebuah guci yang unik dan berbeda. Selanjutnya adalah guci dengan sentuhan
mewah, glamour dan sedikit nuansa kontemporer. Guci jenis ini jauh meninggalkan
kesan alami nya, namun tetap berpenampilan menarik dan sedap dipandang mata.
Walau jika dilihat dari segi harga masih lebih mahal dibandingkan guci ‘klasik’,
guci jenis ini tetap memiliki konsumen tersendiri. Banyak pelancong dari luar
daerah dan luar negeri yang memburu guci jenis ini. Guci dengan balutan finishing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
yang mewah dan glamour. Guci jenis ini juga memiliki tempat sendiri di pasar
produk gerabah.
Kasongan tidak hanya memproduksi guci. Masih banyak produk-produk
lain dari keramik yang pamerkan Kasongan. Yang lumrah ditemui adalah patung.
Patung punokawan seperti Semar, Bagong dan lainnya, lalu ada patung dua
pengantin jawa, yang dikenal dengan nama ‘loro blonyo’, patung buddha, serta
masih banyak lagi bentuk-bentuk patung yang pastinya menarik untuk dijadikan
hiasan rumah anda.
Selain patung, Kasongan juga banyak memproduksi wuwung. Wuwung
adalah semacam genteng, yang terletak di bagian tertinggi suatu atap rumah. Jika
biasanya penampilan wuwung tak begitu menarik, hanya seperti genteng biasa, di
Kasongan lain halnya. Di sini, wuwung dapat berhiaskan aneka motif & corak.
Bahkan ada juga wuwung yang ‘dicengkeram’ patung burung diatasnya. Tentunya
wuwung-wuwung seperti ini banyak diminati oleh pembeli, guna menambah cantik
& megah rumahnya.
E. Harga
Aneka produk keramik Kasongan dapat ditebus dengan harga yang
beragam. Mulai dari Rp 5.000,- hingga jutaan rupiah, tergantung besar kecilnya
suatu produk keramik dan tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya. Harga
produk keramik yang paling murah adalah souvenir-souvenir berukuran kecil.
Perwujudan daripada souvenir ini biasanya adalah tempat pensil, asbak, wadah lilin
dan patung mini. Anda hanya perlu membayar Rp 3.000,- hingga 20ribu rupiah saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Untuk produk guci keramik, anda akan menemukan banyak varian harga.
Dimulai dari 100 ribu rupiah, sampai diatas satu juta rupiah. Pada umumnya,jika
anda membawa uang 300 s/d 500 ribu rupiah, anda sudah dapat memilih berbagai
macam guci dengan banyak jenis dan corak warna, serta finishing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB V
ANALIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan mengenai karakteristik responden, analisis data
penelitian, pembahasan penelitian, serta akan menggambarkan penelitian tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang melibatkan 60
responden. Hasil dari perolehan data sebanyak 60 responden tersebut kemudian
dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Penyebaran kuesioner ini diakukan
secara langsung kepada para pemilik perusahaan gerabah, Kasongan, Bantul.
Kriteria responden yang dapat mengisi kuesioner adalah perusahaan telah berdiri
minimal 5 tahun, serta jenis bahan baku yang digunakan adalah tanah liat dan pasir.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2017.
Kuesioner diisi oleh responden dengan cara memberikan tanda centang (√ )
pada pernyataan yang telah disusun. Setiap butir pernyataan dicantumkan 5 pilihan
yaitu “SS” sangat setuju, “S” setuju, “N” netral, “TS” tidak setuju, dan “STS”
sangat tidak setuju. Responden hanya diperbolehkan memilih satu jawaban untuk
setiap butir pernyataan yang diberikan dan diisi sesuai keadaan sesungguhnya.
A. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan dalam setiap
instrumen dimana instrumen tersebut dapat diketahui valid atau tidaknya.
Nilai r hitung dari uji validitas akan dibandingkan dengan r tabel dari
korelasi Product Moment (Pearson). Dalam uji validitas ini, suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
pernyataan akan valid apabila r hitung > r tabel. Cara menentukan r tabel
adalah dengan menggunakan (degree of freedom) = n - 2, berarti df = 60 - 2
= 58, n adalah jumlah responden. Pengujian validitas dalam penelitian ini
menggunakan 60 responden dengan ketentuan r tabel 58, α = 5%, maka r
tabel = 0.2144. Adapun uji validitas data adalah sebagai berikut:
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi (X)
VARIABEL PERNYATAAN r (hitung) r (tabel) STATUS
INOVASI
(X)
1 0,478 0,2144 VALID
2 0,393 0,2144 VALID
3 0,679 0,2144 VALID
4 0,400 0,2144 VALID
5 0,765 0,2144 VALID
6 0,524 0,2144 VALID
7 0,574 0,2144 VALID
8 0,638 0,2144 VALID
9 0,546 0,2144 VALID
10 0,719 0,2144 VALID
11 0,565 0,2144 VALID
12 0,563 0,2144 VALID
13 0,713 0,2144 VALID
14 0,410 0,2144 VALID
15 0,682 0,2144 VALID
16 0,780 0,2144 VALID
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, September 2017
Dari tabel V.1 dapat disimpulkan bahwa setiap pernyataan presepsi
pemilik perusahaan pada inovasi (X) dinyatakan valid karena semua item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Oleh sebab itu tidak perlu ada
instrumen yang harus dihilangkan.
Tabel V.2
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Penjualan (Y)
VARIABEL PERNYATAAN r (hitung) r (tabel) STATUS
KINERJA
PENJUALAN
(Y)
1 0,645 0,2144 VALID
2 0,461 0,2144 VALID
3 0,493 0,2144 VALID
4 0,584 0,2144 VALID
5 0,671 0,2144 VALID
6 0,841 0,2144 VALID
7 0,711 0,2144 VALID
8 0,528 0,2144 VALID
9 0,689 0,2144 VALID
10 0,566 0,2144 VALID
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, September 2017
Dari tabel V.2 dapat disimpulkan bahwa setiap pernyataan presepsi
pemilik perusahaan pada kinerja penjualan (Y) dinyatakan valid karena
semua item memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Oleh sebab itu tidak
perlu ada instrumen yang harus dihilangkan.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat ketepatan,
ketelitian atau keakuratan sebuah instrumen. Uji reliabilitas pada
penelitian ini menggunakan teknik analisis Cronbach Alpha. Dalam
Reability Statistic akan didapat nilai dari Cronbach Alpha, apabila nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Cronbach Alpha ≥ 0,6 maka, suatu kuesioner tersebut dapat dikatakan
reliabel. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan 60
responden. Adapun uji reabilitas data adalah sebagai berikut:
Tabel V.3
Hasil Uji Reliabelitas Variabel Inovasi (X)
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
,873 16
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, September 2017
Dari tabel V.3 dapat dilihat bahwa setiap pernyataan presepsi
pemilik perusahaan pada inovasi (X) dinyatakan reliabel karena memiliki
nilai Cronbach Alpha ≥ 0,6.
Tabel V.4
Hasil Uji Reliabelitas Variabel Kinerja Penjualan (Y)
Cronbach’s Alpha N of Items
,816 10
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, September 2017
Dari tabel V.4 dapat dilihat bahwa setiap pernyataan presepsi
pemilik perusahaan pada kinerja penjualan (Y) dinyatakan reliabel karena
memiliki nilai Cronbach Alpha ≥ 0,6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
B. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk menjelaskan atau
menggambarkan suatu data yang telah terkumpul. Teknis analisis
deskriptif dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
a. Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif responden ini bertujuan untuk
menggambarkan karasteristik responden kemudian dihitung
menggunakan perhitungan statistik deskriptif. Adapun analisis data
responden diklasifikasikan berdasarkan:
1) Jenis Kelamin
Pada penelitian ini, karakteristik responden dibagi menjadi 2
yaitu perempuan dan laki-laki. Jumlah responden dalam
penelitian ini berjumlah 60 responden. Berikut adalah
rangkuman data responden menurut jenis kelamin:
Tabel V.5
Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Pemilik
Perusahaan
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Perempuan 19 31,7%
Laki-laki 41 68,3%
TOTAL 60 100%
Sumber: Hasil Perhitungan Data Primer, September (2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berdasarkan tabel V.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 68,3%.
Sedangkan responden perempuan sebanyak 31,7%.
2) Lama Perusahaan Berdiri
Berdasarkan lama perusahaan berdiri, karakteristik
responden dibagi menjadi 5 kelompok yaitu < 5 tahun, 5-9 tahun,
10-15 tahun, 16-20 tahun, > 20 tahun. Jumlah responden dalam
penelitian ini berjumlah 60 responden. Berikut adalah
rangkuman data responden menurut lama perusahaan berdiri:
Tabel V.6
Karakteristik Berdasarkan Lama Perusahaan Berdiri
Lama Perusahaan
Berdiri
Jumlah Presentase
< 5 tahun 0 0%
5-9 tahun 19 31,7%
10-15 tahun 12 20%
16-20 tahun 11 18,3%
> 20 tahun 18 30%
TOTAL 60 100%
Sumber: Hasil Perhitungan Data Primer, September 2017
Dari perhitungan tabel V.6 dengan responden sebanyak 60
dapat dilihat bahwa tidak ada perusahaan yang berdiri < 5 tahun,
19 perusahaan berdiri diantara 5-9 tahun, 12 perusahaan berdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
diantara 10-15 tahun, 11 perusahaan berdiri diantara 16-20
tahun, dan 18 perusahaan berdiri > 20 tahun.
b. Analisis Deskriptif Variabel
Analisis deskriptif variabel ditujukan untuk mengetahui rata-rata
skor jawaban dari responden untuk setiap variabel. Metode pengujian
rata-rata skor dihitung dengan menggunakan bantuan Ms. Exel. Hasil
dari rata-rata yang didapat akan dimasukkan dalam kelompok interval
dimana kelompok interval tersebut telah dihitung berdasarkan bobot
skala likert (𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙=
5−1
5= 0,8), dengan
demikian didapat skor 1,00-1,79 termasuk kategori sangat tidak baik,
1,80-2,59 termasuk kategori tidak baik, 2,60-3,39 termasuk kategori
netral, 3,40-4,19 termasuk kategori baik, dan 4,20-5,00 termasuk
kategori sangat baik. Hasil analisa deskriptif variabel adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel V.7
Hasil Analisis Deskriptif Variabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data Exel, September 2017.
Berdasarkan tabel V.7 maka dapat disimpulkan:
a) Variabel Inovasi
Berdasarkan tabel V.7 secara umum keseluruhan rata-rata
inovasi sebesar 3,81 nilai ini termasuk dalam kategori “Baik”. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa perusahan telah melakukan inovasi
seperti membuat jenis produk baru, memberikan kemasan yang
menarik, menciptakan rasa suka dalam promosi, dan menggunakan
media sosial sebagai media pemasaran yang baru.
Variabel Butir Mean Katagori Total Mean Keterangan
P 1 4,2 Sangat Baik Dibuat jenis/bentuk produk baru pada kurun waktu tertentu.
P 2 3,87 Baik Produk yang telah ada diperbaharui dalam kurun waktu tertentu.
P 3 3,75 Baik Diberikan teknik-teknik baru dalam memproduksi produk.
P 4 4,35 Sangat Baik Diberikan ciri khas dan keunikan yang menarik.
P 5 3,15 Baik Menggunakan mesin baru dalam beberapa periode tertentu.
P 6 3,82 Baik Menggunakan teknologi perbankan dalam transaksi pembayaran.
P 7 3,78 Baik Menggunakan jenis bahan baku lain agar tercipta produk baru.
P 8 3,77 Baik Membuat pendistribusian yang lebih luas.
P 9 4,18 Baik Kemasan aman dan menarik.
P 10 3,47 Baik Mengikuti ajang pameran.
P 11 3,8 Baik Menggunkaan metode pemasaran yang baru.
P 12 4,17 Baik Menciptakan rasa suka dalam promosi.
P 13 3,97 Baik Menggunakan media sosial.
P 14 3,15 Baik Tertarik pada media pemasaran majalah dan koran.
P 15 4,13 Baik Melihat pembaharuan terkini mengenai produksi gerabah.
P 16 3,33 Baik Menggunakan website sebagai media penjualan dan transaksi.
P 1 4,33 Sangat Baik Konsumen merespon baik terhadap produk.
P 2 3,98 Baik Konsumen merespon baik terhadap harga.
P 3 4,2 Sangat Baik Konsumen menyukai desain produk.
P 4 4,38 Sangat Baik Harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas.
P 5 3,77 Baik Mengalami peningkatan penjualan.
P 6 3,87 Baik Banyak pelanggan baru yang datang.
P 7 3,57 Baik Setiap bulan perusahan mengalami peningkatan omzet.
P 8 2,87 Netral Perusahan membuka toko baru ditempat yang berbeda.
P 9 3,75 Baik Konsumen mengetahui inovasi baru muncul pada perusahaan.
P 10 3,5 Baik Peningkatan laba setiap bulan.
INOVASI (X)
KINERJA PENJUALAN (Y)
3,81
3,82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b) Variabel Kinerja Penjualan
Berdasarkan tabel V.7 secara umum keseluruhan rata-rata
kinerja penjualan sebesar 3,82 nilai ini termasuk dalam kategori
“Baik” yang berarti bahwa pemilik usaha kecil kerajinan Gerabah di
Kasongan memiliki kinerja penjualan yang baik seperti harga yang
ditetapkan sesui dengan kualitas, konsumen merespon baik terhadap
produk, konsumen menyukai terhadap desain produk, dan banyak
pelanggan baru yang datang,.
2. Analisis Regresi
a. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya
suatu distribusi dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini uji
normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan syarat
nilai signifikansi uji K-S > 0,05. Uji normalitas pada penelitian
ini dilakukan agar dapat menemukan apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak, karena salah satu syarat model
regresi linier sederhana yang baik adalah nilai residual
terdistribusi normal. Adapun uji normalitas pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel V.8
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 3,41008354
Most Extreme Differences Absolute ,084
Positive ,076
Negative -,084
Test Statistic ,084
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, September 2017
Berdasarkan tabel V.8 hasil uji normalitas Kolmogorov
Smirnov dapat dilihat bahwa nilai Sig. pada bagian Asymp. Sig (2-
tailed) sebesar 0,200. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
distribusi data yang diperoleh normal karena Asymp. Sig (2-
tailed) > 0,05 yaitu sebesar 0,200.
b. Persmaan Regresi
2) Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen serta
untuk mengetahui sejauhmana variabel tersebut berpengaruh apakah
variabel tersebut mengalami penurunan atau kenaikan. Adapun hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
analisis regresi linier sederhana yang diperoleh menggunakan SPSS
23 adalah sebagai berikut:
Tabel V.9
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 17,179 3,186 5,393 ,000
INOVASI_X ,346 ,052 ,659 6,669 ,000
a. Dependent Variable: KINERJA_PENJUALAN_Y
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, September 2017
Dari hasil pengujian regresi linear sederhana pada tabel V.9
maka dapat dibentuk persamaan regresi Y= 17,179 + 0,346 X. Karena
angka koefisien regresi bernilai plus (+) maka dapat dikatakan bahwa
Inovasi berpengaruh positif (X) terhadap Kinerja Penjualan (Y).
Koefisien regresi sebesar 0,346 menyatakan bahwa setiap
penambahan satu-satuan inovasi maka akan ada peningkatan sebesar
0,346 pada kinerja penjualan.
3. Uji Hipotesis ( Uji T)
Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi atau setidaknya
pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen. Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:
a) Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis (H0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
H0 : Inovasi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja penjualan.
Ha : Inovasi berpengaruh positif terhadap kinerja penjualan.
b) Menentukan Risiko Kesalahan (Taraf Signifikan)
Taraf signifikan atau α (alpha) yang digunakan didalam
penelitian adalah 5% (0,05).
c) Menghitung t statistik (t hitung) dan t tabel
Nilai t hitung diperoleh dari output SPSS (lihat tabel V.9) yaitu 6,669.
Kemudian t tabel dicari pada tabel statistik pada signifikan 0,05 dengan
df = n-k atau 60-2 = 58, nilai t tabel didapat sebesar 1.67155.
d) Menentukan Kriteria Uji t
H0 ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel
H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung ≤ t tabel
e) Membuat Kesimpulan
Berdasarkan tabel V.9 dapat dilihat bahwa t hitung untuk persepsi dari
pemilik perusahaan pada inovasi (X) sebesar 6,669 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel 1.67155
dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian maka H0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
ditolak dan Ha diterima. Artinya inovasi berpengaruh positif terhadap
kinerja penjualan.
C. Pembahasan
1. Profil Responden Pemilik Usaha Kecil Kerajinan Gerabah, Kasongan,
Bantul
Berdasarkan jenis kelamin profil responden yang diperoleh dari
pemilik usaha kecil gerabah, Kasongan mayoritas adalah laki-laki dengan
proporsi 68,3% responden laki-laki dan 31,7% responden perempuan. Hal
ini dikarenakan saat melakukan penelitian, penulis melihat bahwa mayoritas
pemilik dan pengrajin gerabah, Kasongan adalah laki-laki. Selain itu
terdapat beberapa kerajinan gerabah yang membutuhkan tenaga kerja dari
laki-laki.
Berdasarkan lama perusahaan berdiri profil responden yang
diperoleh dari pemilik usaha kecil gerabah, Kasongan moyoritas adalah
usaha yang telah berdiri selama 5-9 tahun dengan proporsi 31,7 %. Penulis
berpendapat bahwa mayoritas adalah perusahaan berdiri selama 5-9 karena
banyak pengusaha baru yang menekuni bisnis ini. Namun hal lain yang
perlu diketahui adalah menurut informasi yang didapat pada tahun 1987
hingga 2003 desa wisata Kasongan terus mengalami kemajuan pesat baik
itu pengusaha-pengusaha baru yang bermunculan ataupun produksi
kerajinan gerabah yang terus meningkat, hal itu terbukti dengan adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
hasil penelitian yang diperoleh bahwa usaha yang berdiri selama lebih dari
20 tahun memiliki proporsi sebesar 30%.
2. Inovasi pada Usaha Kecil Kerajinan Gerabah Kasongan, Bantul
Hasil analisa deskriptif pada tabel V.7 menunjukan bahwa indikator-
indikator yang ada pada variabel inovasi memiliki rata-rata yang masuk
dalam kategori Baik. Nilai rata-rata tertinggi terdapat pada pernyataan 4
yaitu diberikan ciri khas dan keunikan yang menarik, dengan skor rata-rata
4,35 yang masuk dalam kategori Sangat Baik. Hal ini menunjukan bahwa
mayoritas responden atau pemilik perusahaan merasa bahwa telah
memberikan ciri khas dan keunikan yang menarik pada produk yang telah
ditawarkan. Sedangkan nilai rata-rata terendah terdapat pada pernyataan 5
yaitu menggunakan mesin baru dalam beberapa periode tertentu dan
pernyataan 14 yaitu tertarik pada media pemasaran majalah dan koran.
Pernyataan 5 dan pernyataan 14 masing-masing memiliki skor rata-rata 3,15
yang masih masuk dalam kategori Baik. Secara keseluruhan inovasi pada
usaha kecil gerabah Kasongan, Bantul sudah baik.
3. Kinerja Penjualan pada Usaha Kecil Kerajinan Gerabah Kasongan,
Bantul
Hasil analisa deskriptif pada tabel V.7 menunjukan bahwa indikator-
indikator yang ada pada variabel kinerja penjualan memiliki rata-rata yang
masuk dalam kategori Baik. Nilai rata-rata tertinggi terdapat pada
pernyataan 4 yaitu harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas, dengan
skor rata-rata 4,38 yang masuk dalam kategori Sangat Baik. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
menunjukan bahwa mayoritas responden atau pemilik perusahaan merasa
bahwa telah memberikan harga yang sesuai dengan kualitas produk yang
ditawarkan. Sedangkan nilai rata-rata terendah terdapat pada pernyataan 8
yaitu perusahaan membuka toko baru ditempat atau wilayah yang berbeda.
Pernyataan 8 ini masuk kedalam kategori Netral dengan skor rata-rata 2,87.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden atau pemilik perusahaan
belum memiliki wilayah baru untuk membuka toko baru di wilayah yang
berbeda. Oleh sebab itu masih perlu dipertimbangkan kembali oleh
pengusaha untuk membuka toko di wilayah yang berbeda berdasarkan
aspek-aspek yang mendukung seperti keuangan, lingkungan, tenaga kerja
dll sehingga dapat menunjang kinerja penjualan pada usaha kecil gerabah
Kasongan, Bantul.
4. Pengaruh Inovasi Terhadap Kinerja Penjualan
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, ditemukan bahwa inovasi
berpengaruh positif terhadap kinerja penjualan pada usaha kecil. Hal ini
dibuktikan dengan nilai t hitung (6,669) lebih besar dari t tabel (1.67155)
dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukan
bahwa inovasi mempengaruhi kinerja penjualan.
Dari hasil penelitian sebagaimana disampaikan oleh Wang, et.al,
(2011:101) Perusahaan paling inovatif terlihat dalam pencarian terus-
menerus untuk produk yang lebih baik, layanan, dan cara melakukan
sesuatu. Mereka mencoba untuk terus meningkatkan kemampuan internal
mereka dan sumber daya lainnya. Semakin lebih inovatif perusahaan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
perusahaan suatu negara, semakin kuat keunggulan kompetitif negara
tersebut. Perusahaan lebih produktif adalah lebih efisien menggunakan
sumber dayanya. Artinya bahwa ketika sebuah perusahaan terus
menciptakan ide-ide baru yang bertujuan untuk pengembangan produksi
serta ide-ide kreatif tersebut telah dilakukan dan diterapkan untuk
berinovasi yaitu inovasi produk, inovasi promosi, dan distribusi maka dapat
menarik simpati konsumen untuk membelinya. Seperti yang dijelaskan oleh
Daryanto bahwa dalam sebuah konteks usaha, inovasi umumnya dianggap
sebagai penerapan dan kreatifitas. Guru manajemen, Peter F. Drucker
menyarankan bahwa inovasi “adalah instrumen khusus kewirausahaan”
(2012:95).
Yunus (2010:37) bahwa seorang wirausaha sebisa mungkin
berinovasi dengan menciptakan daya tarik tersendiri dari prdoduknya
sehingga inovasi tersebut dapat menjadi peluang pada penjualan. Dengan
demikian menjadi jelas, bahwa kewirausahaan inovatif adalah tipe
kewirausahaan yang paling dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis yang
sesuai dengan situasi perekonomian seperti sekarang ini. Perusahaan yang
inovatif akan lebih mampu bersaing karena ketika pasar mengalami
perubahan yang pesat dan pesaing juga bergerak dengan cepat inovasi akan
membantu pengusaha menjadi lebih luwes dalam meningkatkan daya saing
yang lebih baik. Oleh karena itu, inovasi berpengaruh positif terhadap
kinerja penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan analisis yang telah dipaparkan pada bab
V maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Profil responden yaitu pemilik usaha kecil Kerajinan Gerabah
Kasongan, Bantul mayoritas adalah laki-laki, kemudian lama
perusahaan berdiri penulis mendapatkan hasil mayoritas adalah usaha
yang telah berdiri selama 5-10 tahun.
2. Inovasi pada usaha kecil Kerajinan Gerabah Kasongan, Bantul menurut
responden (pemilik usaha kecil Gerabah di Kasongan, Bantul) termasuk
dalam kategori Baik.
3. Kinerja penjualan pada usaha kecil Kerajinan Gerabah Kasongan,
Bantul menurut responden (pemilik usaha kecil Gerabah di Kasongan,
Bantul) termasuk dalam kategori Baik.
4. Inovasi berpengaruh positif terhadap kinerja penjualan pada usaha kecil
Kerajinan Gerabah, Kasongan, Bantul.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan, maka saran yang diberikan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Menurut responden yaitu pemilik usaha kecil Kerajinan Gerabah
Kasongan, Bantul, inovasi pada usaha kecil gerabah sudah termasuk
pada kategori baik setelah diukur rata-rata skor pada variabel inovasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa inovasi berpengaruh positif
terhadap kinerja penjualan usaha kecil gerabah Kasongan, Bantul.
Berdasarkan hasil peelitian, berikut adalah beberapa saran yang penulis
berikan kepada pemilik usaha kecil Kerajinan Gerabah Kasongan,
Bantul:
a. Diharapkan pemilik usaha kecil Kerajinan Gerabah Kasongan,
Bantul selaku pengelola usaha tersebut agar dapat semakin
meningkatkan inovasi pada produk yang hasilkan karena semakin
menarik produk akan membuat peluang besar untuk menarik lebih
banyak konsumen dalam pertumbuhan penjualan.
b. Membuka gerai atau toko di wilayah yang berbeda. Ini adalah salah
satu dari strategi pemasaran agar konsumen yang tertarik dengan
produk yang dipasarkan tidak hanya datang di satu tempat saja
melainkan terdapat juga konsumen lain yang datang pada gerai toko
yang berbeda. Selain itu cara ini juga mempermudah untuk
menjangkau konsumen di sudut yang berbeda dan diharapkan dapat
manarik konsumen lebih banyak.
c. Menggunakan teknologi baru sebagai pendukung sarana produksi
gerabah yang lebih inovatif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
d. Memperkenalakan perusahaan melalui publikasi majalah properti
dan koran agar konsumen dapat lebih mengenal perusahaan
tersebut.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti dengan variabel lain
yang berpengaruh terhadap variabel kinerja penjualan, misalnya seperti
keandalan tenaga penjualan dan kepercayaan pada tenaga penjualan.
Peneliti selanjutnya juga dapat meneliti variabel dependen yang lain
misalnya seperti keunggulan kompetitif. Hal ini dilakukan agar
penelitian selanjutnya dapat memberikan manfaat dengan sudut
pandang yang berbeda terhadap perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Anak Agung Putu. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Malang:
Penerbit Universitas Brawijaya.
Aima, Havidz, Wilhelmus Hary Susilo, Wawan Purwanto, Retno Wiratih. 2015.
Entrepreneurship & Peluang Usaha. Jakarta; In Media.
Budiman, Daddy. 2014. Kejar Target. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cannon, Joshep P., William Perreault, Jerome McCarthy. 2009. Pemasaran Dasar.
Jakarta: Salemba Empat.
Daryanto. 2012. Menggeluti dunia wirausaha. Yogyakarta: Gava Media
Djauhari, Yanuar Rachmansyah. 2010. Strategi Meningkatkan Kinerja Penjualan
Asuransi Jiwa. Jurnal Prestasi. Jawa Tengah
Dristianto, Arga, Rodiyah. 2016. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja
Penjualan melalui Inovasi Produk sebagai Variabel Intervening pada Usaha
Kecil dan Menengah Batik Tulis Lasem Kabupaten Rembang. Jurnal
Administrasi Bisnis. Semarang.
Fadiati, Ari, Dedi Purnama. 2011. Menjadi Wirausaha Sukses. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Pemasaran Kewirausahaan. Bandung:
ALFABETA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
G. Longenecker, Justin, Carlos W. Moore, J. William Petty. 2001. Kewirausahaan.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Hadiyati, Ernani. 2009. Kajian Pendekatan Pemasaran Kewirausahaan dan
Kinerja Penjualan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.
Malang.
Hadiyati, Ernani. 2011. Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh terhadap
Kewirausahaan pada Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan Keuangan.
Malang.
Hamali, Sambudi. Meningkatkan Inovasi Melalui Entrepreneurial Marketing dan
Dampak pada Kinerja Pemasaran UKM-UKM Garment di Jawa Barat.
Jurnal Ekonomi. Bandung.
Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.
http://bangunjiwo.bantulkab.go.id/index.php/first/artikel/101/ (diakses o4
oktober 2017).
Justin G., Longenecker, Moore, Carlos W., Petty, J. William. 2001.
Kewirausahaan: Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.
Kementrian. 2011. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar. Jakarta Timur: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Kinerja Penjualan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Malang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kotler, Amstrong. 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT INDEKS kelompok
GRAMEDIA.
Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Ratmono, Dwi, Ertambang. 2012. Model Mediasi dan Moderasi dalam Hubungan
Anatara Sistem Pengendalian Manajemen, Inovasi, dan Kinerja. Jurnal
Management Accounting Research. Yogyakarta.
Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan Jilid 1. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Septiani, Sarma, Limbong. 2013. Pengaruh Entrepreneurial Marketing dan
Kebijakan Pemerintah terhadap Daya Saing Industri Alas Kaki di Bogor.
Jurnal Manajemen dan Organisasi. Bogor.
Slamet, Frenky, Hetty Karunia, Mei Le. 2014. Dasar-dasar Kewirausahaan.
Jakarta: Penerbit PT. Indeks.
Sunyoto, Danang. 2013. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. BUKU SERU
Suryana, Yuyus, Kartib Bayu. 2010. Kewirausahaan. Jakarta: Penerbit Kencana.
Website. www.perindagkop.bantulkab.go.id. Pemerintah Kabupaten Bantul.
Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Yunus, Muhamad. 2010. Inovasi dan Kreativitas dalam Pemasaran. Malang: UIN-
MALIKI PRESS (Anggota IKAPI).
Zulkarnain. 2014. Entrepreneurial Marketing. Yogyakarta: Penerbit Graha I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 1:
Perijinan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Dengan Hormat,
Sehubung akan dilakukannya penelitian mengenai Pemasaran
Kewirausahaan guna menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Inovasi
Terhadap Kinerja Penjualan pada Usaha Kecil Kerajinan Gerabah
Kasongan, Bantul.” Saya Dian Hana Pertiwi dari Program Studi Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, mengharapkan
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk berpartisipasi mengisi kuesioner yang telah
dilampirkan pada lembar berikutnya. Semua isi kuisoner ini hanya digunakan untuk
penelitian dan kepentingan akademik. Oleh karena itu, saya mohon untuk semua
pertanyaan dijawab dengan jujur dan sungguh-sungguh.
Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari saya ucapkan
terima kasih.
Hormat Saya
(Dian Hana Pertiwi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
A. Kuesioner
Pentunjuk Pengisian:
Mohon semua jawaban dibawah ini diisi dengan memberikan tanda ( ) pada
jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
sesungguhnya.
*informasi:
a. Sangat Setuju : SS
b. Setuju : S
c. Netral : N
d. Tidak Setuju : TS
e. Sangat Tidak Setuju : STT
A. Informasi Demografi
1. Nama Perusahaan :
2. Nama Pemilik :
3. Alamat :
4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
5. Lama perusahaan berdiri : ≤5 tahun
5-9 tahun
10-15 tahun
16-20 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
≥ 20 tahun
B. Pernyataan-pernyataan
INOVASI
No Pernyataan Alternatif Jawaban
STS TS N S SS
1. Dalam kurun waktu tertentu saya membuat
jenis/bentuk produk yang baru.
2. Dalam kurun waktu tertentu saya
memperbaharui produk yang telah ada.
3. Saya memberikan teknik-teknik baru dalam
memproduksi produk.
4. Saya memberikan ciri khas dan keunikan
yang menarik terhadap produk yang
dihasilkan seperti warna, bentuk, tambahan
asesoris, dll.
5. Saya selalu menggunakan teknologi baru
(mesin) dalam memproduksi produk dalam
beberapa periode tertentu.
6. Saya terbantu menggunakan teknologi
perbankan dalam transaksi pembayaran.
7. Saya juga menggunakan jenis bahan baku
yang lain selain bahan baku yang utama agar
tercita produk yang lebih inovatif.
8. Saya membuat pendistribusian yang lebih
luas dari pendistribusian yang sudah ada
sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
9. Saya memberikan kemasan yang aman dan
menarik terhadap produk yang dibeli oleh
pelanggan.
10. Saya mengikuti ajang pameran sebagai
strategi dari pendistribusian produk.
11. Saya akan menggunakan metode pemasaran
yang baru ketika metode pemasaran yang
lama sudah tidak lagi mendorong penjualan
produksi.
12. Saya menciptakan rasa suka dari konsumen
terhadap produk melaui promosi yang saya
berikan.
13. Saya menggunakan media sosial (Instagram,
Web, Facebook, dll ) sebagai media
pemasaran yang baru.
14. Saya juga tertarik pada media pemasaran lain
seperti majalah dan koran.
15. Saya terus mencari info dan melihat
pembaharuan terkini mengenai produksi
gerabah.
16. Saya menggunakan aplikasi website sebagai
media penjualan sekaligus transaksi
KINERJA PENJUALAN
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
STS TS N S SS
1. Konsumen merespon baik terhadap produk
yang ditawarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Konsumen merespon dengan baik terhadap
harga yang sudah ditetapkan.
3. Konsumen menyukai dengan desain produk
yang ditawarkan.
4 Harga yang ditetapkan sesuai dengan
kualitas produk.
5. Perusahaan mengalami peningkatan
penjualan.
6. Semakin banyak pelanggan baru yang
datang.
7. Dalam setiap bulan perusahaan mengalami
peningkatan omzet yang terlihat.
8. Perusahaan membuka gerai toko baru
ditempat atau wilayah yang berbeda.
9. Konsumen segera tahu jika terdapat inovasi
baru muncul.
10. Perusahaan mengalami peningkatan laba
setiap bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 2: Tabel Tabulasi Data Kuesioner
A. Tabel Tabulasi Variabel Inovasi
Nama Perusahaan P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10 P 11 P 12 P 13 P 14 P 15 P 16 Jumlah Mean
Agung Prasetyo Keramik 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 1 2 4 4 3 1 53 3,31
Ali Keramik 4 4 3 5 3 5 5 5 5 3 3 4 5 3 5 4 66 4,13
Anna Craft 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 3 3 5 3 71 4,44
Aru Keramik 5 4 3 4 2 5 4 3 4 4 3 2 2 2 4 2 53 3,31
Benya Art 5 5 4 5 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 62 3,88
Blessing Stone 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 5 5 5 3 3 4 59 3,69
Bogimin Craft 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 63 3,94
Darimin Keramik 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 68 4,25
Dwiyanto Keramik 2 2 2 5 2 2 4 4 4 2 3 4 4 2 4 3 49 3,06
Fadli Jambul Ceramics 5 4 4 5 3 5 4 3 5 2 3 3 4 3 4 4 61 3,81
Ginaryo Ceramic 4 4 4 5 2 3 2 3 4 2 4 3 2 3 3 2 50 3,13
Griya Sovenir dan Guci Hias
4 4 4 4 3 3 2 3 5 3 2 5 5 5 5 3 60 3,75
Iksan Keramik 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 3,81
Intan Galeri 5 4 2 5 4 5 5 5 5 5 3 4 5 2 5 5 69 4,31
Kaboel Craft 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 59 3,69
Langgeng Keramik 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 54 3,38
Mata Hat 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Mata Wayang International
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 74 4,63
Mergo Keramik 5 3 4 5 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 57 3,56
Ms. Cipta Kreasi 5 4 4 5 3 5 5 4 4 3 4 5 5 3 4 4 67 4,19
Naga Sakti 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 2 4 2 56 3,5
Naura Craft 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 65 4,06
NN 1 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 1 5 4 72 4,5
NN 2 4 4 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 66 4,13
NN 3 5 4 5 3 5 5 5 4 4 3 4 5 5 2 5 5 69 4,31
NN 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 2 2 4 2 49 3,06
NN 5 4 2 3 5 4 4 5 4 4 3 4 5 5 2 4 4 62 3,88
NN 6 4 4 3 4 2 4 2 4 2 2 2 3 2 2 3 2 45 2,81
NN 7 3 4 4 4 3 5 2 3 5 4 5 5 5 3 4 4 63 3,94
NN 8 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 58 3,63
NN 9 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 65 4,06
NN 10 4 4 3 3 2 3 2 2 4 3 3 4 2 2 4 2 47 2,94
NN 11 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 66 4,13
NN 12 4 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 4 3 3 4 2 48 3
NN 13 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 70 4,38
NN 14 4 3 3 4 1 2 2 2 4 3 3 4 4 3 3 3 48 3
NN 15 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 2 61 3,81
NN 16 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 67 4,19
NN 17 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 62 3,88
NN 18 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 4 2 1 3 1 41 2,56
NN 19 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 53 3,31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Nurni Keramik 5 4 4 4 1 4 5 4 4 2 1 2 5 4 4 1 54 3,38
Nyikiti Grabah 4 4 4 5 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 56 3,5
Ovan Gallery 5 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 5 5 3 5 4 69 4,31
Pailah 4 5 4 3 3 1 5 5 5 3 5 5 5 3 5 3 64 4
Painem Keramik 4 5 4 5 4 1 1 5 5 1 5 5 4 3 5 4 61 3,81
Pandawa 5 4 4 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 60 3,75
Poniman 5 4 4 5 3 1 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 57 3,56
PT. Timboel 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 2 2 4 2 66 4,13
Purnama 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 69 4,31
Rahayu 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 74 4,63
Rahma Keramik 2 2 2 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 4 3 2 46 2,88
Ribut Keramik 5 5 4 4 3 5 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 63 3,94
Sanggar Guci 3 3 4 4 3 4 4 5 5 3 5 5 5 3 5 5 66 4,13
Sanggar Kendil Waji Wagiyo
4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 67 4,19
Sastro Keramik 5 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 5 5 5 5 4 70 4,38
Tukijo 4 4 3 3 2 1 3 4 4 3 4 4 4 2 4 2 51 3,19
Waru Doyong Keramik 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 77 4,81
Wiran Keramik 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 4 2 49 3,06
Yanto Pottery 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 5 4 5 65 4,06
Total 252 232 225 261 189 229 227 226 251 208 228 250 238 189 248 200 3653 228
Rata-rata 4,2 3,87 3,75 4,35 3,15 3,82 3,78 3,77 4,18 3,47 3,8 4,17 3,97 3,15 4,13 3,33 60,883 3,81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
B. Tabel Tabulasi Variabel Kinerja
Nama Perusahaan P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10
Jumlah mean
Agung Prasetyo Keramik 4 3 4 5 1 4 4 4 4 3 36 3,6
Ali Keramik 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 43 4,3
Anna Craft 5 3 5 5 5 3 3 3 3 3 38 3,8
Aru Keramik 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 36 3,6
Benya Art 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 34 3,4
Blessing Stone 4 3 4 4 3 3 3 4 4 5 37 3,7
Bogimin Craft 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 41 4,1
Darimin Keramik 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 4,1
Dwiyanto Keramik 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4,2
Fadli Jambul Ceramics 5 4 3 5 4 5 4 3 3 4 40 4
Ginaryo Ceramic 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 33 3,3
Griya Sovenir dan Guci Hias 5 4 5 5 5 3 3 1 3 3 37 3,7
Iksan Keramik 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 3,9
Intan Galeri 5 5 5 4 5 4 3 4 4 3 42 4,2
Kaboel Craft 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 33 3,3
Langgeng Keramik 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 33 3,3
Mata Hat 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 39 3,9
Mata Wayang International 3 3 4 5 5 4 3 3 3 3 36 3,6
Mergo Keramik 4 4 5 5 4 4 3 2 3 4 38 3,8
Ms. Cipta Kreasi 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 42 4,2
Naga Sakti 5 4 4 4 3 3 3 2 4 3 35 3,5
Naura Craft 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 37 3,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
NN 1 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 44 4,4
NN 2 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 39 3,9
NN 3 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 44 4,4
NN 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3 4 38 3,8
NN 5 4 4 5 5 4 4 3 2 4 2 37 3,7
NN 6 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 30 3
NN 7 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 3,4
NN 8 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37 3,7
NN 9 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 42 4,2
NN 10 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3 31 3,1
NN 11 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 44 4,4
NN 12 4 4 4 4 3 3 3 1 3 2 31 3,1
NN 13 5 4 5 5 5 5 5 3 4 4 45 4,5
NN 14 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 3,4
NN 15 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 41 4,1
NN 16 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 44 4,4
NN 17 5 4 5 5 4 5 4 3 4 4 43 4,3
NN 18 3 3 4 4 3 2 3 1 3 3 29 2,9
NN 19 4 3 4 4 2 3 2 2 3 3 30 3
Nurni Keramik 4 5 3 2 3 3 4 1 3 2 30 3
Nyikiti Grabah 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36 3,6
Ovan Gallery 5 3 4 5 4 5 4 3 5 5 43 4,3
Pailah 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 44 4,4
Painem Keramik 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 42 4,2
Pandawa 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 36 3,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Poniman 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 3,4
PT. Timboel 4 3 4 5 4 4 3 1 3 4 35 3,5
Purnama 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 45 4,5
Rahayu 5 3 3 5 3 5 3 3 5 3 38 3,8
Rahma Keramik 4 4 5 3 3 4 3 2 4 3 35 3,5
Ribut Keramik 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 39 3,9
Sanggar Guci 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 35 3,5
Sanggar Kendil Waji Wagiyo 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 42 4,2
Sastro Keramik 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 43 4,3
Tukijo 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 41 4,1
Waru Doyong Keramik 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4,9
Wiran Keramik 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3 37 3,7
Yanto Pottery 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 40 4
Total 260 239 252 263 226 232 214 172 225 210 2293 229
rata-rata 4,33 3,98 4,2 4,38 3,77 3,87 3,57 2,87 3,75 3,5 38,2 3,82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 3: Tabel Uji Validitas
A. Tabel Uji Validitas Variabel Inovasi
Correlations
P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10 P 11 P 12 P 13 P 14 P 15 P 16 Jumlah
P 1 Pearson
Correlation 1 ,538** ,588** ,400** ,300* ,287* ,376** ,186 ,025 ,347** ,009 ,027 ,183 -,039 ,233 ,190 ,478**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,020 ,026 ,003 ,155 ,849 ,007 ,945 ,837 ,161 ,765 ,074 ,145 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 2 Pearson
Correlation ,538** 1 ,475** ,184 ,174 ,058 ,065 ,293* ,102 ,275* ,136 ,059 ,123 ,127 ,208 ,101 ,393**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,158 ,183 ,657 ,620 ,023 ,439 ,034 ,300 ,654 ,350 ,334 ,111 ,443 ,002
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 3 Pearson
Correlation ,588** ,475** 1 ,299* ,462** ,289* ,274* ,324* ,276* ,381** ,388** ,340** ,343** ,313* ,379** ,440** ,679**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,021 ,000 ,025 ,034 ,012 ,033 ,003 ,002 ,008 ,007 ,015 ,003 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 4 Pearson
Correlation ,400** ,184 ,299* 1 ,293* ,248 ,292* ,205 ,074 ,265* ,030 ,015 ,121 ,068 ,178 ,249 ,400**
Sig. (2-tailed) ,002 ,158 ,021 ,023 ,056 ,023 ,115 ,576 ,041 ,822 ,911 ,356 ,606 ,173 ,055 ,002
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 5 Pearson
Correlation ,300* ,174 ,462** ,293* 1 ,357** ,455** ,429** ,358** ,473** ,480** ,542** ,488** ,236 ,504** ,650** ,765**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Sig. (2-tailed) ,020 ,183 ,000 ,023 ,005 ,000 ,001 ,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,070 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 6 Pearson
Correlation ,287* ,058 ,289* ,248 ,357** 1 ,450** ,213 ,230 ,453** ,088 ,033 ,281* ,140 ,261* ,274* ,524**
Sig. (2-tailed) ,026 ,657 ,025 ,056 ,005 ,000 ,102 ,077 ,000 ,506 ,802 ,030 ,285 ,044 ,034 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 7 Pearson
Correlation ,376** ,065 ,274* ,292* ,455** ,450** 1 ,460** ,237 ,434** ,117 ,112 ,385** ,017 ,296* ,311* ,574**
Sig. (2-tailed) ,003 ,620 ,034 ,023 ,000 ,000 ,000 ,068 ,001 ,374 ,393 ,002 ,899 ,021 ,015 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 8 Pearson
Correlation ,186 ,293* ,324* ,205 ,429** ,213 ,460** 1 ,354** ,367** ,330* ,299* ,447** ,198 ,447** ,490** ,638**
Sig. (2-tailed) ,155 ,023 ,012 ,115 ,001 ,102 ,000 ,006 ,004 ,010 ,020 ,000 ,129 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 9 Pearson
Correlation ,025 ,102 ,276* ,074 ,358** ,230 ,237 ,354** 1 ,326* ,273* ,389** ,515** ,215 ,539** ,412** ,546**
Sig. (2-tailed) ,849 ,439 ,033 ,576 ,005 ,077 ,068 ,006 ,011 ,035 ,002 ,000 ,098 ,000 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 10 Pearson
Correlation ,347** ,275* ,381** ,265* ,473** ,453** ,434** ,367** ,326* 1 ,385** ,351** ,364** ,341** ,430** ,466** ,719**
Sig. (2-tailed) ,007 ,034 ,003 ,041 ,000 ,000 ,001 ,004 ,011 ,002 ,006 ,004 ,008 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
P 11 Pearson
Correlation ,009 ,136 ,388** ,030 ,480** ,088 ,117 ,330* ,273* ,385** 1 ,693** ,326* ,108 ,392** ,601** ,565**
Sig. (2-tailed) ,945 ,300 ,002 ,822 ,000 ,506 ,374 ,010 ,035 ,002 ,000 ,011 ,410 ,002 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 12 Pearson
Correlation ,027 ,059 ,340** ,015 ,542** ,033 ,112 ,299* ,389** ,351** ,693** 1 ,463** ,056 ,501** ,555** ,563**
Sig. (2-tailed) ,837 ,654 ,008 ,911 ,000 ,802 ,393 ,020 ,002 ,006 ,000 ,000 ,673 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 13 Pearson
Correlation ,183 ,123 ,343** ,121 ,488** ,281* ,385** ,447** ,515** ,364** ,326* ,463** 1 ,406** ,513** ,666** ,713**
Sig. (2-tailed) ,161 ,350 ,007 ,356 ,000 ,030 ,002 ,000 ,000 ,004 ,011 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 14 Pearson
Correlation -,039 ,127 ,313* ,068 ,236 ,140 ,017 ,198 ,215 ,341** ,108 ,056 ,406** 1 ,227 ,329* ,410**
Sig. (2-tailed) ,765 ,334 ,015 ,606 ,070 ,285 ,899 ,129 ,098 ,008 ,410 ,673 ,001 ,081 ,010 ,001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 15 Pearson
Correlation ,233 ,208 ,379** ,178 ,504** ,261* ,296* ,447** ,539** ,430** ,392** ,501** ,513** ,227 1 ,525** ,682**
Sig. (2-tailed) ,074 ,111 ,003 ,173 ,000 ,044 ,021 ,000 ,000 ,001 ,002 ,000 ,000 ,081 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 16 Pearson
Correlation ,190 ,101 ,440** ,249 ,650** ,274* ,311* ,490** ,412** ,466** ,601** ,555** ,666** ,329* ,525** 1 ,780**
Sig. (2-tailed) ,145 ,443 ,000 ,055 ,000 ,034 ,015 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,010 ,000 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Juml
ah
Pearson
Correlation ,478** ,393** ,679** ,400** ,765** ,524** ,574** ,638** ,546** ,719** ,565** ,563** ,713** ,410** ,682** ,780** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
B. Tabel Uji Validitas Variabel Kinerja Penjualan
Correlations
P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10 Jumlah
P 1 Pearson
Correlation 1 ,404** ,401** ,367** ,396** ,544** ,350** ,077 ,456** ,220 ,645**
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,004 ,002 ,000 ,006 ,561 ,000 ,092 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 2 Pearson
Correlation ,404** 1 ,379** ,016 ,369** ,316* ,320* ,023 ,259* -,051 ,461**
Sig. (2-tailed) ,001 ,003 ,906 ,004 ,014 ,013 ,862 ,046 ,700 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 3 Pearson
Correlation ,401** ,379** 1 ,352** ,413** ,317* ,200 -,038 ,237 ,035 ,493**
Sig. (2-tailed) ,001 ,003 ,006 ,001 ,014 ,126 ,772 ,069 ,792 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 4 Pearson
Correlation ,367** ,016 ,352** 1 ,426** ,524** ,264* ,110 ,380** ,292* ,584**
Sig. (2-tailed) ,004 ,906 ,006 ,001 ,000 ,041 ,405 ,003 ,024 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 5 Pearson
Correlation ,396** ,369** ,413** ,426** 1 ,531** ,407** ,127 ,285* ,212 ,671**
Sig. (2-tailed) ,002 ,004 ,001 ,001 ,000 ,001 ,332 ,027 ,104 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 6 Pearson
Correlation ,544** ,316* ,317* ,524** ,531** 1 ,644** ,360** ,583** ,379** ,841**
Sig. (2-tailed) ,000 ,014 ,014 ,000 ,000 ,000 ,005 ,000 ,003 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 7 Pearson
Correlation ,350** ,320* ,200 ,264* ,407** ,644** 1 ,335** ,447** ,410** ,711**
Sig. (2-tailed) ,006 ,013 ,126 ,041 ,001 ,000 ,009 ,000 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 8 Pearson
Correlation ,077 ,023 -,038 ,110 ,127 ,360** ,335** 1 ,381** ,538** ,528**
Sig. (2-tailed) ,561 ,862 ,772 ,405 ,332 ,005 ,009 ,003 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 9 Pearson
Correlation ,456** ,259* ,237 ,380** ,285* ,583** ,447** ,381** 1 ,275* ,689**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Sig. (2-tailed) ,000 ,046 ,069 ,003 ,027 ,000 ,000 ,003 ,033 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P 10 Pearson
Correlation ,220 -,051 ,035 ,292* ,212 ,379** ,410** ,538** ,275* 1 ,566**
Sig. (2-tailed) ,092 ,700 ,792 ,024 ,104 ,003 ,001 ,000 ,033 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Jumlah Pearson
Correlation ,645** ,461** ,493** ,584** ,671** ,841** ,711** ,528** ,689** ,566** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 4: Tabel Uji Reliabilitas
A. Tabel Uji Reliabilitas Variabel Inovasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,873 16
B. Tabel Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Penjualan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,816 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 5: Tabel Uji Asumsi Klasik
A. Tabel Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi
zed
Residual
N 60
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation 3,41008354
Most Extreme
Differences
Absolute ,084
Positive ,076
Negative -,084
Test Statistic ,084
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 6: Tabel Uji Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 17,179 3,186 5,393 ,000
INOVASI_X ,346 ,052 ,659 6,669 ,000
a. Dependent Variable: KINERJA_PENJUALAN_Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 7: Surat Izin Penlitian
A. Surat Izin Penelitian oleh Fakultas untuk UPT Koperasi Setya
Bawana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
B. Surat Izin Penelitian oleh Fakultas untuk BAPPEDA Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
C. Surat Izin Penelitian oleh BAPPEDA Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
D. Surat Izin Penyerahan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended