View
30
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
i
Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Islamic Branding dan
E-Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian di Tokopedia
Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Kelulusan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Disusun Oleh :
Ady Rony Muchammad Sukron
(63020150091)
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
ii
iii
Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Islamic Branding dan
E-Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian di Tokopedia
Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Kelulusan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Disusun Oleh :
Ady Rony Muchammad Sukron
(63020150091)
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
v
PENGESAHAN
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
vii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
viii
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
ix
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Maybe everyone can dream, but it won’t be real without effort. ‘cause it’s one
real little act “
PERSEMBAHAN
Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, dan Syafa’at
dari Rasulullah SAW.
Ku persembahkan karya sederhanaku ini untuk
Kedua orang tuaku yang selalu ikhlas dan tetap tersenyum di hadapanku meski
dalam keseharianmu tak pernah luput dari tetesan keringat yang keluar dari tubuh
rentamu.
Untuk kakak-kakakku yang selalu menghiburku dan memberikan supply
semangat untuk kesuksesan untuk adikmu ini , semoga Allah SWT selalu
melindungimu dan mewujudkan impianmu oleh Allah SWT.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan berkat rahmat-Nya penulisan
Skripsi berjudul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Islamic Branding, dan E-
Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai
Variabel Intervening” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang selalu kita nantikan syafaatnya
kelak di yaumul akhir.
Skripsi ini dibuat guna memenuhi salah satu syarat kelulusan untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga.
Untuk menyelesaikan penulisan Skripsi ini, penulis melibatkan banyak
pihak yang membantu, membimbing, dan memotivasi selama proses penulisan
dilakukan. Oleh karenanya, dengan segenap kerendahan hati penulis
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, S. E., M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Qi Mangku Bahjatullah, Lc., M. SI. selaku Ketua Program Studi Ekonomi
Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
xi
4. Dr. H. Agus Waluyo, M. Ag. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan waktu dan arahannya kepada penulis dalam penyusunan
Skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen yang sudah membagi ilmu pengetahuan bagi penulis
sehingga dapat membantu penulisan Skripsi ini.
6. Abah, Umi dan Kakak-kakakku yang selalu aku cintai dan seluruh
saudara-saudaraku yang telah memberi dukungan baik materil maupun
spiritual kepada penulis agar terselesaikannya Skripsi ini.
7. Para penghuni kontrakan yang selalu memberikan semangat, motivasi,
berbagi tawa dan selalu membantu dalam segala kesusahan. Semoga
kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT. Aamiin.
8. Teman-teman Ekonomi Syariah seperjuangan yang telah memberikan
motivasi serta kesan yang tidak akan pernah terlupakan dan seluruh pihak
yang telah terlibat untuk membantu penulis dalam pembuatan Skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, Aamiin
Ya Robbal Alamin.
Wassalamualaikum, Wr.Wb.
Salatiga, 09 September 2019
Penulis
xii
ABSTRAK
Sukron, Ady Rony Muchammad. (2019). Pengaruh Kemudahan Penggunaan,
Islamic Branding, dan E-Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian
di Tokopedia dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening.
Dosen Pembimbing: Dr. H. Agus Waluyo, M. Ag.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kemudahan
Penggunaan, Islamic Branding, dan E-Service Quality Terhadap Keputusan
Pembelian di Tokopedia dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening. Metode
pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner yang disebarkan kepada konsumen
Tokopedia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Objek penelitian yang digunakan adalah konsumen Tokopedia. Populasi dalam
penelitian ini tak terhigga, dengan jumlah sampel 120 orang dengan menggunakan
metode Accidental sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan SPSS
versi 22, 00 dan Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji
statistik dan uji asumsi klasik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat beli, islamic branding
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat beli dan e-service quality
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Kemudian kemudahan
penggunaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan pembelian,
islamic branding berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian, e-service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian, variable minat beli berpengaruh dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Uji Ftest menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan,
islamic branding, e-service quality dan minat beli secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Kata kunci: Kemudahan Penggunaan, Islamic Branding, E-Service Quality, Minat
Beli, Keputusan Pembelian.
xiii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv
PENGESAHAN ..................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................................................... vi
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI .............................................................. vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
ABSTRAK ............................................................................................................ xii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 8
C. TUJUAN ..................................................................................................... 9
D. MANFAAT ............................................................................................... 10
E. SISTEMATIKA PENULISAN ................................................................. 11
BAB II ................................................................................................................... 14
LANDASAN TEORI ............................................................................................ 14
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 14
B. Kerangka Teori .......................................................................................... 28
1. Theory of Planned Behavior ............................................................... 28
2. Kemudahan penggunaan ..................................................................... 31
3. Islamic Branding................................................................................. 34
4. E-Service Quality ................................................................................ 37
5. Minat Beli ........................................................................................... 41
6. Keputusan pembelian .......................................................................... 44
xiv
C. Kerangka Penelitian .................................................................................. 49
D. Hipotesis .................................................................................................... 50
1. Pengaruh Kemudahan Penggunaan terhadap Minat Beli ................... 50
2. Pengaruh Islamic Branding terhadap Minat Beli ............................... 51
3. Pengaruh E-Service Quality terhadap Minat Beli ............................... 51
BAB III ................................................................................................................. 66
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 66
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 66
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 66
C. Popolasi dan Sampel ................................................................................. 66
1. Populasi ............................................................................................... 66
2. Sampel ................................................................................................ 67
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 69
1. Pengertian Data ................................................................................... 69
2. Sumber dan Jenis Data ........................................................................ 69
3. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 69
E. Skala Pengukuran ...................................................................................... 70
F. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 71
1. Variabel Penelitian .............................................................................. 71
2. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 72
G. Instrumen Penelitian .................................................................................. 77
H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 78
1. Uji Instrumen ...................................................................................... 78
2. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................................... 79
3. Uji Statistik ......................................................................................... 80
4. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 81
5. Analisis Jalur (Path Analysis) ............................................................. 83
I. Alat Analisis .............................................................................................. 86
BAB IV ................................................................................................................. 87
ANALISIS DATA ................................................................................................ 87
A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................................ 87
xv
B. Karakteristik Responden ........................................................................... 88
C. Hasil Uji Instrumen ................................................................................... 91
1. Uji Validitas dan Realibilitas .............................................................. 92
2. Uji Reliabilitas .................................................................................... 93
3. Uji Statistik ......................................................................................... 94
4. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 99
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis ............................................................ 109
BAB V ................................................................................................................. 118
PENUTUP ........................................................................................................... 118
A. Kesimpulan .............................................................................................. 118
B. Saran ........................................................................................................ 121
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 121
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 121
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Daftar 15 Besar E-Commerch Indonesia ............................................. 3
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu. ........................................................................... 16
Tabel 2.2. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 65
Tabel 3.1. Skala Likert .......................................................................................... 70
Tabel 3.2. Variabel dan Indikator Penelitian ........................................................ 72
Tabel 4.1. Usia ...................................................................................................... 89
Tabel 4.2. Jenjang Pendidikan Terakhir ................................................................ 90
Tabel 4.3. Jenis Pekerjaan ..................................................................................... 90
Tabel 4.4. Pendapatan ........................................................................................... 91
Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas ................................................................................ 92
Tabel 4.6. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 94
Tabel 4.7. Uji T (Z) ............................................................................................... 95
Tabel 4.8. Uji T (Y)............................................................................................... 96
Tabel 4.9. Uji F ..................................................................................................... 97
Tabel 4.10. Uji R2 ................................................................................................. 98
Tabel 4.11. Multikolinieritas ................................................................................. 99
Tabel 4.12. Heteroskedastisitas ...........................................................................100
Tabel 4.13. Normalitas ........................................................................................101
Tabel 4.14. Hasil Uji Persamaan Model 1 ..........................................................102
Tabel 4.15. Hasil Uji Statistik Persamaan Model 1 ............................................103
Tabel 4.16. Hasil Uji Persamaan Model 2 ..........................................................104
Tabel 4.17. Hasul Uji Statistik Persamaan Model 2 ...........................................104
Tabel 4.18. Hasil Uji Hipotesis ...........................................................................116
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2017 ........................... 2
Gambar 2.1. Theory of Reasoned Action ............................................................................ 29
Gambar 2.2. Model Proses Pembelian Lima Tahap ............................................................ 52
Gambar 2.3. Kerangka Penelitian ....................................................................................... 54
Gambar 3.1. Bagan Jalur ..................................................................................................... 85
Gambar 4.1. Analysis Path ................................................................................................. 106
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada zaman modern yang semuanya serba instan seperti saat ini,
dengan kemajuan teknologi dan informasi. Kegiatan jual beli semakin
mudah dengan adanya teknologi internet. Sebelum internet dikenal,
transaksi jual beli dilakukan dengan sangat sederhana yaitu saling bertemu
antara penjual dan pembeli di suatu tempat yaitu pasar. Berbeda dengan
sekarang aktifitas jual beli bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa
harus bertemu langsung.
Internet di Indonesia sendiri mulai dikembangkan pada awal tahun
1990.
Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2017).
Gambar 1.1
Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia tahun 2017
Berdasarkan data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia) tahun 2017 pada gambar 1.1 Pertumbuhan pengguna internet di
2
Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke
tahun. Dan dapat dilihat bahwa pengguna internet pada tahun 2017 sudah
mencapai lebih dari setengah penduduk Indonesia. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa internet di Indonesia sudah menjadi bagian dari
kehidupan sahari-hari masyarakat baik di rumah, kantor, sekolah dan
tempat lainnya. Sebagian besar masyarakat hampir selalu menyempatkan
diri untuk mengakses internet setiap harinya. Dengan berkembangnya
internet memicu pengusaha mengembangkan inovasi pada bidang
perdagangan elektronik atau lebih dikenal dengan e-commerce. Dengan
pengguna internet yang terus meningkat tentu akan memberikan peluang
yang cukup besar bagi bisnis e-commerce di Indonesia.
E-commerce merupakan media pemasaran yang menggunakan
website untuk bertransaksi atau memfasilitasi suatu penjualan produk
secara online (Kotler, 2016:536). Media internet terutama e-commerch
dapat memudahkan konsumen dalam mencari informasi mengenai suatu
produk yang dibutuhkan secara langsung dengan begitu konsumen dapat
berbelanja dengan sangat efisien karena menghemat waktu dan biaya
untuk mencari informasi prouk yang diinginkan.
3
Tabel 1.1
Daftar 15 besar e-commerce di Indonesia
No. Toko Online Pengunjung Web Bulanan
1 Tokopedia 137,200,900
2 Bukalapak 115,256,600
3 Shopee 74,995,300
4 Lazada 52,044,500
5 Blibli 32,597,200
6 JD ID 10,656,900
7 Orami 8,380,600
8 Sociolla 4,838,300
9 Zalora 4,343,000
10 Bhinneka 3,446,500
11 Elevenia 3,394,400
12 Blanja 3,225,200
13 Laku6 2,512,900
14 Jakarta Notebook 2,450,100
15 Ralali 2,164,800
Sumber: iprice.co.id
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan bisnis e-
commerch di Indonesia memiliki potensi yang baik. Hal itu ditunjukkan
dengan jumlah pengunjung e-commerch pada setiap bulannya. Dan dapat
disimpulkan pula masyarakat mulai percaya dengan e-commerch. Salah
satu e-commerch yang paling sering dikunjungi yaitu TokoPedia.
Tokopedia adalah situs jual beli online yang mulai didirikan
William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009
dan website-nya diperkenalkan pada 17 Agustus 2009. Tokopedia
memiliki bisnis marketplace terdepan di Indonesia yang memungkinkan
setiap individu, toko kecil, dan brand untuk membuka dan mengelola toko
4
daring. Hingga saat ini, Tokopedia masih menjadi marketplace yang paling
banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. (wikipedia.org) 5-4-19
(01:39)
Sejak berdiri, Tokopedia pernah 3 kali meraih penghargaan Bubu
Awards pada tahun 2009 di mana tokopedia.com dinobatkan sebagai
perusahaan e-commerce terbaik. Selain itu Tokopedia telah berhasil
mendapatkan investasi dari PT Indonusa Dwitama (2009), East Ventures
(2010), CyberAgent Ventures (2011), BEENOS (2012), SB Pan Asia Fund
(2013), dan SoftBank Internet and Media, Inc. (“SIMI”) dan Sequoia
Capital (2014).
Tokopedia sendiri menerapkan model bisnis Marketplace C2C
(Customer to Customer), yang mana model bisnis seperti ini sangat
tergantung oleh pihak ke 3 sebagai penerima dan penyalur uang.
Tokopedia.com memfasilitasi transaksi online sekaligus dengan metode
pembayarannya. Tokopedia bertanggung jawab atas transaksi penjual dan
pembeli, maka di model Marketplace ini tokopedia juga ikut terlibat dan
bertanggungjawab. Jadi selama barang yang dibeli belum sampai ke
alamat tujuan pembeli, uang akan aman karena ditahan terlebih dahulu
oleh pihak tokopedia.com, jika terdapat kegagalan dalam transaksi maka
uang akan dikembalikan oleh pihak Tokopedia.com (Alwafi dan Magnadi:
2016). Jadi para pengguna tokopedia tidak perlu khawatir dengan adanya
transaksi penipuan di Tokopedia.
5
Kemudahan penggunaan merupakan tingkatan di mana seseorang
percaya bahwa teknologi tersebut mudah untuk dipahami. Indikator-
indikator kemudahan penggunaan teknologi informasi antara lain: a)
Sistem sangat mudah untuk dipelajari; b) Sistem dapat mengerjakan
dengan mudah apa yang diinginkan oleh pengguna; c) Keterampilan
pengguna akan bertambah dengan menggunakan sistem tersebut; d) Sistem
sangat mudah untuk dioperasikan (Davis, 2012).
Sebagai salah satu Negara muslim terbesar di dunia, Indonesia
merupakan pasar yang potensial bagi para pengusaha, khususnya
pengusaha yang menggunakan e-commerce. Para pengusaha tentu sadar
bahwa konsumen muslim di Indonesia merupakan sasaran empuk bagi
pemasaran produk mereka. Salah satu strategi dalam mengikat minat beli
masyarakat Indonesia yang dipilih adalah Islamic Branding. Islamic
Branding sendiri yaitu penggunaan nama-nama yang berkaitan dengan
Islam atau menunjukkan identitas halal untuk sebuah produk (Rif’adah:
2019).
Selain dilihat dari faktor kemudahan penggunaan dan Islamic
Branding, yang juga menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian
konsumen adalah e-service quality. E-service quality merupakan
Pelayanan yang diberikan pada konsumen jaringan Internet sebagai
perluasan dari kemampuan suatu situs untuk memfasilitasi kegiatan
belanja, pembelian dan distribusi secara efektif dan efisien (Kimora,
2013). Dimana calon konsumen akan merasa lebih nyaman di dalam
6
melakukan kegiatan transaksi dari sisi waktu maupun biaya, begitupun
juga ketersediaan informasi dan kelancaran transaksi menjadi pilihan
konsumen untuk bertransaksi melalui ketersediaan fasilitas dan jaringan
internet yang memadai serta adanya jaminan keamanan data pelanggan.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, ditemukan adanya beberapa perbedaan hasil penelitian yang
mendasar mengenai kemudahan penggunaan, Islamic branding dan e-
service quality terhadap keputusan pembelian di Tokopedia dengan minat
beli sebagai variabel intervening. Menurut Susilo, Ariyanti, dan
Sumrahadi (2017), Alwafi dan Magnadi (2016), Putra, Sukaatmadja dan
Giantari (2016), dan Apriyani dan Suharti (2017) tentang kemudahan
penggunaan terhadap minat beli menyatakan bahwa kemudahan
penggunaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli.
Sedangkan, menurut Wijaya dan Teguh (2012) menyatakan bahwa
kemudahan penggunaan kemudahan pembelian tidak memiliki pengaruh
terhadap minat beli online konsumen Specialis Guess.
Rif’adah (2019), Mardalis dan Utami (2018), Khomariyah (2017),
dan Utami (2017) menyatakan bahwa Islamic branding secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Sedangkan
menurut Yunus, Rashid, Arifin & Rashid (2014) menyatakan bahwa
Islamic Branding tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Purchase
Intention. Menurut Maulana dan Kurniawati (2014), menyatakan bahwa e-
service quality berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.
7
Menurut Sudjatmika (2017) kemudahan penggunaan terhadap
keputusan pembelian menyatakan bahwa kemudahan penggunaan
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Nasrullah
(2015), menyatakan bahwa Islamic Branding berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk. Menurut
Purbawati & Prasetyo (2016), tentang e-service quality terhadap
keputusan pembelian menyatakan bahwa e-service quality berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan, menurut
Muslim (2018) menyatakan bahwa e-service quality berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.
Kemudian menurut Nugraheni dan Dwiyanto (2016), Nulufi
(2015), Achmadi dan Santoso (2014), dan Irawan (2014) minat beli
terhadap keputusan pembelian menyatakan bahwa minat beli berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan, menurut
Montjai, Tewal dan Lengkong (2014) minat beli konsumen tidak
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
megadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kemudahan
Penggunaan, Islamic Branding dan E-Service Quality Terhadap
Keputusan Pembelian Di Tokopedia Dengan Minat Beli Sebagai
Variabel Intervening”
8
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan latar belakang diatas, masalah yang dirumuskan adalah
terkait dengan Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Islamic Branding dan
E-Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian di Tokopedia Dengan
Minat Beli Sebagai Variabel Intervening yang di fokuskan dengan
rumusan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh Kemudahan Penggunaan terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Pengguna Tokopedia Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh Islamic Branding terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Pengguna Tokopedia Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh E-Service Quality terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Pengguna Tokopedia Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh Kemudahan Pengunaan terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Pengguna Tokopedia Indonesia?
5. Bagaimana pengaruh Islamic Branding terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Pengguna Tokopedia Indonesia?
6. Bagaimana pengaruh E-Service Quality terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Pengguna Tokopedia Indonesia?
7. Bagaimana pengaruh Minat terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Pada Pengguna Tokopedia Indonesia?
8. Apakah Kemudahan Pengunaan mempengaruhi keputusan konsumen
untuk membeli produk di Tokopedia dengan Minat Beli sebagai
intervening?
9
9. Apakah Islamic Branding mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli produk di Tokopedia dengan Minat Beli sebagai intervening?
10. Apakah E-Service Quality mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli produk di Tokopedia dengan Minat Beli sebagai intervening?
C. TUJUAN
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan
jawaban dari masalah yang telah dirumuskan diatas, diantaranya:
1. Menganalisis pengaruh Kemudahan Penggunaan terhadap terhadap
Minat Beli konsumen Pada Pengguna Tokopedia Indonesia.
2. Menganalisis pengaruh Islamic Branding terhadap terhadap Minat
Beli konsumen Pada Pengguna Tokopedia Indonesia.
3. Menganalisis pengaruh E-Service Quality terhadap terhadap Minat
Beli konsumen Pada Pengguna Tokopedia Indonesia.
4. Menganalisis pengaruh Kemudahan Penggunaan terhadap terhadap
Keputusan Pembelian konsumen Pada Pengguna Tokopedia
Indonesia.
5. Menganalisis pengaruh Islamic Branding terhadap terhadap
Keputusan Pembelian konsumen Pada Pengguna Tokopedia
Indonesia.
6. Menganalisis pengaruh E-Service Quality terhadap terhadap
Keputusan Pembelian konsumen Pada Pengguna Tokopedia
Indonesia.
10
7. Menganalisis pengaruh Minat Beli terhadap terhadap Keputusan
Pembelian konsumen Pada Pengguna Tokopedia Indonesia.
8. Menganalisis pengaruh Kemudahan Penggunaan terhadap keputusan
konsumen untuk membeli produk dengan Minat Beli sebagai
intervening.
9. Menganalisis pengaruh Islamic Branding terhadap keputusan
konsumen untuk membeli produk dengan Minat Beli sebagai
intervening.
10. Menganalisis pengaruh E-Service Quality terhadap keputusan
konsumen untuk membeli produk dengan Minat Beli sebagai
intervening.
D. MANFAAT
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis dan
teorotis sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Sebagai referensi dan bahan pertimbangan khususnya untuk
pengembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
kemudahan penggunaan, islamic branding dan e-service quality
terhadap keputusan pembelian di tokopedia dengan minat beli
sebagai variabel intervening.
11
b. Bagi Dunia Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber
informasi yang berkaitan dengan keputusan pembelian ataupun
refrensi dan pengetahuan bagi peneliti yang melakukan
pengembangan penelitian selanjutnya.
c. Bagi Pihak Lain
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi
dengan referensi bacaan bagi peneliti lain yang akan melakukan
penelitian dengan topik yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan informasi dan masukan bagi perusahaan dalam
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen di
Tokopedia.
b. Bagi Perusahaan Terkait
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan suatu
organisasi atau perusahaan dalam mengambil kemudahan
peggunaan, islamic branding, e-service quality, minat beli dan
keputusan pembelian pada perusahaan atau organisasi.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Didalam proses penelitian ini sestematika yang digunakan adalah
sebagai berikut :
12
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan untuk mengantarkan isi secara keseluruhan. Bab
ini terdiri dari sub bab latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Dalam bab ini juga
diuraikan persoalan tentang keputusan pembelian dan instrumen yang
digunakan dan diuraikan rumusan masalah yang akan digunakan sebagai
dasar penelitian ini
BAB II LANDASAN TEORI
Bab Landasan Teori digunakan untuk memaparkan teori yang
dijabarkan dalam penelitian yang mendukung perumusan hipotesa yang
memabantu hasil penelitian. Juga berisi sub bab kemudaan penggunaan,
islamic branding, e-service quality, minat beli dan keputusan pembelian.
Kemudian menjelaskan pengertian, manfaat dan indikator kemudaan
penggunaan, islamic branding, e-service quality, minat beli dan keputusan
pembelian. Serta kerangka pemikiran yang akan diteliti.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab Metodelogi Penelitian berisi variable penelitian yang
digunakan, definisi operasional, penentuan sample, jenis dan sumber data,
metode pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan dalam
penelitian
13
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Bab Hasil dan analisis berisi deskripsi objek penelitian, analisis
kuantitatif. interpretasi hasil dan argumentasi terhadap hasil penelitian
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi Penutup yang mengakhiri penulisan penelitian
ini dengan diakhiri dengan menampilkan beberapa kesimpulan dan saran
kepada pihak yang besangkutan terhadap hasil penelitian ini.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Telaah pustaka penelitian terdahulu hubungan anatara penelitian
yang pernah dilakukan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan berkaitan dengan penelitian
yang sedang diteliti penulis. Variabel-variabel yang dipilih penulis diambil
dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan, kemudian dimodifikasi oleh
penulis. Dari penelitian terdahulu terdapat hasil yang berbeda-beda.
Seperti penelitian yang dilakukan Susilo, Ariyanti, dan Sumrahadi (2017),
Alwafi dan Magnadi (2016), Putra, Sukaatmadja dan Giantari (2016), dan
Apriyani dan Suharti (2017) tentang kemudahan penggunaan terhadap
minat beli menyatakan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh positif
signifikan terhadap minat beli. Sedangkan, menurut Wijaya dan Teguh
(2012) menyatakan bahwa kemudahan penggunaan kemudahan pembelian
tidak memiliki pengaruh terhadap minat beli online konsumen Specialis
Guess.
Rif’adah (2019), Mardalis dan Utami (2018), Khomariyah (2017),
dan Utami (2017) menyatakan bahwa Islamic branding secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Sedangkan
menurut Yunus, Rashid, Arifin & Rashid (2014) menyatakan bahwa
Islamic Branding tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Purchase
15
Intention. Menurut Maulana dan Kurniawati (2014), menyatakan bahwa e-
service quality berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.
Menurut Sudjatmika (2017) kemudahan penggunaan terhadap
keputusan pembelian menyatakan bahwa kemudahan penggunaan
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Nasrullah
(2015), menyatakan bahwa Islamic Branding berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk. Menurut
Purbawati & Prasetyo (2016), tentang e-service quality terhadap
keputusan pembelian menyatakan bahwa e-service quality berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan, menurut
Muslim (2018) menyatakan bahwa e-service quality berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.
Kemudian menurut Nugraheni dan Dwiyanto (2016), Nulufi
(2015), Achmadi dan Santoso (2014), dan Irawan (2014) minat beli
terhadap keputusan pembelian menyatakan bahwa minat beli berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan, menurut
Montjai, Tewal dan Lengkong (2014) minat beli konsumen tidak
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.
16
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penulis
(Tahun)
Populasi Variabel Hasil
Pengaruh Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Beli
1. Alwafi
dan
Magnadi
(2016)
Konsumen
Tokopedia
Independen:
1. Persepsi
Keamanan
2. Kemudahan
Bertransaks
i
3. Kepercayaa
n
Dependen:
1. Minat Beli
1. variabel
persepsi tentang
keamanan
berpengaruh
positif terhadap
variabel minat
beli.
2. Variabel
persepsi tentang
kemudahan
berpengaruh
terhadap
variabel minat
beli.
3. Variabel
persepsi tentang
kepercayaan
berpengaruh
positif terhadap
variabel minat
beli.
4. Variabel
persepsi tentang
pengalaman
tidak
berpengaruh
terhadap
variabel minat
beli.
2. Susilo,
Ariyanti,
dan
Sumraha
di (2017)
KonsumenE-
Toll Card
Bank Mandiri
Independen:
1. Daya Tarik
Promosi
2. Persepsi
Kemudaha
n
3. Persepsi
Kemanfaat
1. daya tarik
promosi
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap minat
beli.
2. Variabel
persepsi
17
an
4. Harga
Dependen:
1. Minat Beli
kemudahan
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap minat
beli.
3. Variabel
persepsi
kemanfaatan
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap minat
beli.
4. Variabel harga
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap minat
beli.
3. Putra,
Sukaatma
dja dan
Giantari
(2016)
Konsumen
Traveloka
Independen:
1. Persepsi
Kemudahan
Penggunaa
2. Persepsi
Risiko
Dependen:
1. Kepercayaa
n
2. Minat Beli
1. Persepsi
Kemudahan
Penggunaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli.
2. Persepsi Risiko
berpengaruh
negatif dan
tidak signifikan
terhadap minat
beli.
3. Kepercayaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli.
4. Apriyani
dan
Suharti
(2017)
Konsumen
Xiaomi
Independen:
1. Persepsi
Kebermanf
aatan
2. Persepsi
1. persepsi
kebermanfaatan
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
18
Kemudaha
n
3. Kepercaya
an
Dependen:
1. Minat Beli
terhadap minat
beli.
2. Persepsi
kemudahan
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli.
3. Persepsi
Kepercayaan
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli.
5. Khotima
h dan
Febriansy
ah (2018)
Konsumen
Online Shop
Independen:
1. Kemudahan
Penggunaa
n
2. Kepercayaa
n
Konsumen
3. Kreativitas
Iklan
Dependen:
1. Minat Beli.
1. kemudahan
penggunaan
positif tidak
berpengaruh
dan tidak
signifikan
terhadap minat
beli.
Pengaruh Islamic Branding Terhadap Minat Beli
1. Khomari
yah
(2017)
Konsumen
Luwak White
Koffie
Independen:
1. Kesadaran
Halal
2. Islamic
Branding
3. Product
Ingredients
Dependen:
1. Minat Beli
1. Variabel
kesadaran halal
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli.
2. Variabel
islamic
branding
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
19
beli.
3. Variabel
product
ingredients
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli.
2. Mardalis
dan
Utami
(2018)
Konsumen
Kosmetik
Independen:
1. Islamic
Branding
Dependen:
1. Minat Beli.
1. islamic
branding
produk ini
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
beli.
3. Rif’adah
(2019)
Konsumen
Safi
Indonedia
Independen:
1. Islamic
Endorseme
nt
2. Islamic
Branding
Dependen:
1. Minat Beli
1. Islamic
endorsement
secara parsial
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli.
2. Variabel Islamic
branding secara
parsial
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli.
4. Utami
(2017)
Konsumen
Kosmetik
Halal
Independen:
1. Persepsi
Kualitas
2. Harga
3. Islamic
Branding
Dependen:
1. Minat Beli
1. Persepsi
kualitas
mempunyai
pengaruh yang
signifikan
terhadap minat
beli.
2. Islamic
branding
mempunyai
pengaruh yang
signifikan
terhadap minat
beli.
20
3. Harga tidak
mempunyai
pengaruh yang
signifikan
terhadap minat
beli
5. Yunus,
Rashid,
Ariffin,
& Rashid
(2014)
Pengunjung
Lembah
Kelang
Malaysia
Independen:
1. Islamic
branding
2. Halal
Awarness
3. Product
Ingredient
Dependen:
1. Purchase
Intention
1. Islamic Brand
tidak
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
Purchase
Intention.
2. Halal Awarness
dan Product
Ingredient
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
Purchase
Intention.
Pengaruh E-Service Quality Terhadap Minat Beli
1. Sari
(2016)
Konsumen
Traveloka
Independen:
1. Iklan
2. Harga
3. E-Service
Quality
Dependen:
1. Repurchase
Intention
1. e-service
quality
berpengaruh
terhadap
repurchase
intention.
2.
Maulana
dan
Kurniawa
ti (2014)
Konsumen
website
Koren denim
Independen:
1. Kualitas E-
Service
Dependen:
1. Minat Beli
1. kualitas e-
service
berpengaruh
terhadap minat
beli konsumen
Koren Denim.
21
3. Aulia
(2017)
Konsumen
Lazada
Indonesia
Independen:
1. E- Service
Quality
Dependen:
1. Minat beli
1. e-service quality
berpengaruh
terhadap minat
beli.
4. Andini,
Ariyanti,
&
Sumraha
di
(2016)
Konsumen
Lazada
Indonesia
Independen:
1. E- Service
Quality
Dependen:
1. Minat beli
1. e-service quality
berpengaruh
terhadap minat
beli pengunjung
Online Store
Lazada
Indonesia.
Pengaruh Kemudahan Penggunaan Terhadap Keputusan
Pembelian
1. Sudjatmi
ka (2017)
Konsumen
Tokopedia
Independen:
1. Harga
2. Ulasan
Produk
3. Kemudahan
4. Keamanan
Dependen:
1. Keputusan
Pembelian
1. kemudahan
adalah faktor
yang paling
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
secara online di
Tokopedia.com.
2. Wahyuni
ngtyas
dan
Widiastut
i (2015)
Konsumen
Independen:
1. Persepsi
Risiko
2. Persepsi
Kemudahan
3. Persepsi
Manfaat
Dependen:
1. Keputusan
Pembelian
1. variabel
persepsi risiko,
persepsi
kemudahan dan
persepi manfaat
terbukti
berpengaruh
secara
signifikan dan
positif terhadap
keputusan
pembelian.
3. Ardyanto
, Susilo
dan
Riyadi
(2015)
Konsumen
www.petersa
ysdenim.com
Independen:
1. Kemudahan
2. Kepercayaa
Dependen:
1. kemudahan
penggunaan
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
22
1. Keputusan
Pembelian
online.
4. Setyarko
(2016)
Konsumen
Online Shop
Independen:
1. Persepsi
Harga
2. Promosi
3. Kualitas
Layanan
4. Kemudahan
Penggunaa
Dependen:
1. Keputusan
Pembelian
1. Kemudahan
penggunaan
(ease of use)
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
5. Fitri
(2016)
Konsumen
Online Ceker
Brontak
Independen:
1. Promosi
2. Harga
3. Kepercayaa
n
4. Kemudahan
Dependen:
1. Keputusan
Pembelian
1. Vairabel
Kemudahan
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
Pengaruh Islamic Branding Terhadap Keputusan Pembelian
1. Nasrullah
(2015)
Civitas
akademika
(dosen,
tenaga
kependidikan
dan
mahasiswa)
STAIN
Pekalongan
Independen:
1. Islamic
Branding
2. Religiusita
Dependen:
1. Keputusan
Konsumen
1. Islamic
branding
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
konsumen
untuk membeli
sebuah produk.
2. Religiusitas
sebagai
variabel
moderating
memperlemah
hubungan
antara variabel
Islamic
branding
dengan
23
keputusan
konsumen
2. Fitriya
(2017)
Mahasiswa
Mumahmadi
yah Jember
Independen:
1. Islamic
branding
Dependen:
1. keputusan
konsumen
1. Islamic
branding
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
konsumen
dalam
pembelian
produk oleh
Mahasiswa
Universitas
Muhammadiya
h Jember
3. Jumani &
Siddiqui
(2012)
Masyarakat
Pakistan
Independen:
1. Asal
2. Pelanggan
3. Sikap
Kepatuhan
Dependen:
1. Keyakinan
dan
persepsi
terhadap
Islamic
Branding
1. keyakinan &
persepsi
memiliki
hubungan kuat
dengan Asal ,
Pelanggan, dan
Sikap
Kepatuhan.
4. Ozgen
(2013)
Konsumen
Keyif,
Invound
Friedel dan
Noor
Independen:
1. Islamic
Brands
Dependen:
1. Perilaku
pembelian
1. Tidak ada
pengaruh
signifikan
merek cokelat
berbeda di
antara tiga jenis
merek Islam
(Merek coklat
turki dengan
sertifikat halal
Keyif, merek
Islam invound
Friedel, dan
merek Islami
sejati Noor
terhadap
perilaku
24
pembelian.
Pengaruh E-Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian
1. Purbawat
i &
Prasetyo
(2016)
Konsumen
lazada
Indonesia
Independen:
1. E-service
quality
2. E-security
seals
Intervening:
1. Keputusan
pembelian
Dependen :
1. E-
satisfaction
1. Terdapat
pengaruh
positif antara
variabel e-
service quality,
e-security seals
terhadap
variabel
keputusan
pembelian.
2. Terdapat
pengaruh
positif antara
variabel
keputusan
pembelian, e-
service qualit ,
e-security seals
terhadap
variabel e-
satisfaction.
3. Terdapat
pengaruh antara
e-service
quality
terhadap e-
satisfaction
melalui
variabel
keputusan
pembelian
terhadap
pengaruh antara
e-security seals
terhadap e-
satisfaction
melalui
variabel
keputusan
pembelian.
25
2. Wasiun,
Nugraha,
&
Prabawan
i (2015)
Konsumen
tiket Kereta
Api
Semarang-
Jakarta
Independen:
1. Pelayanan
Sistem
Online
2. Tarif
3. Publikasi
Dependen:
1. Keputusan
Pembelian
1. Variabel
pelayanan
sistem online,
Tarif dan
Publikasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
secara online.
3. Muslim
(2018)
Pengguna
aplikasi
music
streaming
Spotify di
Manado
Independen:
1. Media
Sosial
2. E-Service
Quality
3. Harga
Intervening:
1. Gaya hidup
Dependen:
1. Keputusan
pembelian
1. Media Sosial
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap Gaya
Hidup
2. E-Service
Quality
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap Gaya
Hidup
3. Harga
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap Gaya
Hidup
4. Media Sosial
berpengaruh
positif dan
tidak signifikan
terhadap
Keputusan
Pembelian
5. E-Service
Quality
berpengaruh
positif dan
tidak signifikan
terhadap
Keputusan
Pembelian.
26
6. Harga
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
Keputusan
Pembelian
7. Gaya Hidup
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
Keputusan
Pembelian.
4. Paramith
a (2018)
Pengguna
mobile
application
Tokopedia
Independen:
1. E-Service
Quality
Dependen:
1. Kepuasan
Konsumen
1. Terdapat
pengaruh
positif dan
signifikan
antara E-
Service Quality
terhadap
Kepuasan
Konsumen
5. Rozi
(2017)
pembeli tiket
Kereta Api
online PT.
KAI DAOP 8
Surabaya
Gubeng
Independen:
1. E-service
quality
Dependen:
1. keputusan
pembelian
1. E-service
quality secara
simultan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
Pengaruh Minat Beli Terhadap Keputusan Pembelian
1. Nugrahen
i dan
Dwiyanto
(2016)
Konsumen
Toyota
Avanza
Independen:
1. Citra Merek
2. Persepsi
3. Harga
4. Atribut
Produk
Intervening:
1. Minat beli
Dependen:
1. Keputusan
1. Minat beli
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian.
27
Pembelian
2. Irawan
(2014)
Konsumen
Matahari
Department
Store
Yogyakarta
Independen:
1. Strategi
promosi
Intervening:
1. Minat beli
Dependen:
1. Keputusan
Pembelian
1. Terdapat
pengaruh minat
beli terhadap
keputusan
pembelian
konsumen
Matahari
Department
Store.
3. Nulufi
(2015)
Konsumen
Batik
Pekalongan
Independen:
1. Brand
Image
2. Sikap
Intervening:
1. Minat beli
Dependen:
1. Keputusan
Pembelian
1. Minat beli
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
4. Septifani,
Achmadi
dan
Santoso
(2014)
Konsumen
minuman teh
dalam
kemasan
RGB
Independen:
1. Minat beli
Dependen:
1. keputusan
pembelian
1. Minat Membeli
berpengaruh
positif terhadap
Keputusan
Pembelian.
5. Montjai,
Tewal
dan
Lengkon
g (2014)
Konsumen
Sepeda
Motor
Yamaha PT.
Hasjrat Abadi
Sentral
Yamaha
Manado
Independen:
1. Minat beli
Dependen:
1. keputusan
pembelian
1. Minat beli
konsumen tidak
berpengaruh
secara parsial
terhadap
keputusan
pembelian.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada
objek penelitiannya yaitu meneliti pada konsumen Tokopedia. Serta
variabel yang digunakan pada penelitian ini berbeda, yaitu kemudahan
28
penggunaan, islamic branding dan e-service quality terhadap keputusan
pembelian dan minat beli sebagai variabel intervening. Dalam penelitian
terdahulu terdapat gap antara sebagian penelitian yang satu dengan
penelitian sebelumnya. Sehingga membuat penulis ingin meneliti
pengaruh kemudahan penggunaan, islamic branding dan e-service quality
terhadap keputusan pembelian dan minat beli sebagai variabel intervening.
B. Kerangka Teori
1. Theory of Planned Behavior
Perilaku yang dimiliki serta ditampilkan oleh manusia
sangatlah unik dan beragam. Keunikan serta keberagaman ini
membuat para ahli tertarik untuk meneliti. Terdapat banyak teori yang
menjelaskan tentang perilaku manusia. Dalam teori-teori tersebut para
ahli memaparkan pendapat mereka mengenai bagaimana suatu
perilaku dapat terbentuk.
Teori ini pada awalnya dinamai dengan Theory of Reasoned
Action (TRA), dan dikembangkan pada tahun 1967 kemudian terus
diperluas dan dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein.
Pada tahun 1980 teori ini digunakan untuk meneliti perilaku manusia
secara lebih mengena. Diperbarui menjadi Theory of Planned
Behavior (TPB) untuk mengatasai kekurangan pada teori sebelumnya.
Teori tindakan beralasan Ajzen dan Fishbein (1980) mengasumsikan
perilaku manusia ditentukan oleh keinginan manusia untuk melakukan
sesuatu atau ketidak inginan seseorang melakukan sesuatu
29
(Mahyarni,2013). Awalnya Theory of Reasoned Action memiliki dua
faktor, yaitu faktor sikap dan faktor norma subjektif. Berikut gambar
penjelasan mengenai Theory of Reasoned Action:
Gambar 2. 1
Theory of Reasoned Action
Sumber : Fishbein dan Ajzen (1975)
Beberapa tahun berikutnya Ajzen (1988) menambahkan satu
faktor yaitu persepsian individu perceived behavior control dan
menjadi Theory of Planned Behavior. Theory Planned of Behavior
memiliki 3 faktor independen. Pertama adalah sikap terhadap perilaku
dimana seseorang menilai sesuatu menguntungkan atau tidak
menguntungkan. Kedua merupakan faktor sosial atau yang sering
disebut norma subjektif, hal ini mengacu pada tekanan sosial yang
dirasakan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan.
Faktor yang terakhir adalah faktor perilaku kontrol. Perilaku kontrol
yang dirasakan adalah persepsi individu pada betapa mudahnya
perilaku tertentu akan dilakukan, (Ajzen 1991).
Asumsi utama dari teori tindakan beralasan dan teori tindakan
beralasan adalah individu rasional dalam mempertimbankan perilaku
yang akan mereka lakukan dan implikasi dari tindakan mereka
Normative
beliefs and
motivation
to copy
Beliefs and
evaluations
Attitude
toward
behavior
Subjective
norm
Behavior
intention
Actual
behavior
30
(pengambil keputusan) (Mahyarni,2013). Rasionalitas pengambil
keputusan mengasumsikan bahwa keputusan yang diambil di bawah
ketidakpastian. Dan rasionalitas akan mengharapkan keputusan yang
diambil menghasilkan keoptimalan.
Teori tindakan beralasan dikembangkan untuk menguji hubungan
sikap dengan perilaku (Fishbein dan Ajzen, 1975, Ajzen,1988,
Werner,2004). Konsep yang menyatakan keinginan perilaku
memotivasi individu untuk terlibat dalam perilaku yang didefinisikan
oleh sikap yang mempengaruhi perilaku, (Fishbein dan Ajzen 1975).
Semakin tinggi sikap sesorang dalam berkomitmen sebanding lurus
dengan semakin tingggi sesorang untuk melakukan sesuatu.
Berdasarkan teori diatas menjelaskan bahwa teori TPB bisa
menjadi dasar teori dari penelitian ini. Didalam teori ini terdapat 3
faktor yaitu: pertama, sikap terhadap perilaku. Pada penelitian ini
minat beli masuk kedalam sikap terhadap perilaku. Karena minat beli
merupakan suatu sikap yang dimana konsumen bisa menilai
menguntungkan atau tidak mengntungkan bagi konsumen. Kedua,
faktor sosial atau norma subjektif. Pada penelitian ini islamic branding
masuk kedalam faktor sosial atau norma subjektif. Karena islamic
branding sendiri tepatnya di Indonesia yang penduduknya mayoritas
muslim pastinya berkeinginan untuk memilih suatu produk dengan
islamic branding. Karena mematuhi norma subjektif yang diyakininya
dan masyarakat yang berada disekitarnya. Ketiga, perilaku kontrol
31
yang dirasakan. kemudahan penggunaan dan e-service quality masuk
kedalam perilaku kontrol yang dirasakan ini. Karena kemudahan
penggunaan dan e-service quality merupakan faktor dimana seseorang
atau individu percaya betapa mudahnya perilaku tertentu akan
dilakukan.
2. Kemudahan penggunaan
a. Pengertian kemudahan penggunaan
Persepsi kemudahan penggunaan ( perceived ease of use)
didefinisikan sebagai sejauhmana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto,
2007). Sedangkan menurut Davis (2012) Persepsi kemudahan
penggunaan merupakan tingkatan di mana seseorang percaya
bahwa teknologi tersebut mudah untuk dipahami. Dari apa yang
dikemukakan diatas, dapat diketahui bahwa kemudahan
penggunaan (ease of use) juga merupakan kepercayaan tentang
suatu proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa bahwa
suatu sistem atau teknologi informasi mudah digunakan dan
dipahami maka seseorang tersebut akan menggunakannya.
Sebaliknya juga jika seseorang merasa percaya bahwa sistem atau
teknologi informasi tersebut tidak mudah digunakan dan juga
dipahami maka seseorang tersebut tidak akan menggunakannya.
32
Sedangkan menurut (Mathieson, 1991) Kemudahan
Penggunaan diartikan sebagai kepercayaan individu dimana jika
mereka menggunakan sistem tertentu maka akan bebas dari upaya
Jadi apabila seseorang percaya bahwa suatu system itu mudah
untuk digunakan maka orag tersebut akan menggunakan system
tersebut. Dengan demikian, variabel kemudahan penggunaan ini
memberikan indikasi bahwa suatu sistem dibuat semata-mata untuk
memberikan kemudahan penggunanya bukan untuk mempersulit
penggunanya. Maka dari itu, seseorang yang menggunakan suatu
sistem tersebut akan bekerja lebih mudah jika dibandingkan dengan
seseorang yang melakukan pekerjaannya secara manual.
Hadirnya internet membawa kemudahan diberbagai aspek
kehidupan, termasuk dengan kegiatan jual beli yang saat ini sangat
mudah dilakukan kapan saja dan dimana saja. Tokopedia.com
menawarkan kemudahan dalam transaksinya dalam sebuah sistem,
tetapi kemudahan yang diberikan masih menemui kendala,
sebagian penggunanya mengeluhkan tentang proses transaksi yang
dilakukan. Sehingga kemudahan dalam penggunaan
diidentifikasikan berpengaruh positif terhadap minat beli secara
online di Tokopedia.com. Yang berarti bahwa, semakin tinggi
Tokopedia.com menawarkan kemudahan penggunaan dalam
bertransaksi penggunanya, maka minat pembelian tersebut bisa
33
dikatakan akan semakin meningkat untuk melakukan pembelian
secara online melalui Tokopedia.com.
b. Indikator kemudahan penggunaan
Untuk merepresentasikan variable kemudahan penggunaan
agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka di dalam
penelitian ini menggunakan indikator-indikator, yang selanjutnya
indicator tersebut dijelaskan dalam beberapa item pernyataan yang
akan dimasukkan kedalam kuesioner. Berdasarkan penjelasan
diatas, maka dalam penelitian ini indikator untuk variabel
kemudahan penggunaan mengikuti apa yang telah dikemukakan
oleh Vankatesh dan Davis (2000) yang membagi dimensi Persepsi
Kemudahan Penggunaan menjadi berikut:
a. Jelas dan mudah dimengerti. Ketika pengguna
menggunakan layanan sistem Tokopedia.com tidak
mengalami kebingungan dan tampilan Tokopedia.com
mudah untuk dibaca dan dipahami.
b. Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi
dengan sistem. Tanpa harus mengeluarkan usaha lebih
pengguna dapat dengan mudah untuk memperlajari dan
menggunakan layanan sistem Tokopedia.com.
c. Sistem mudah digunakan. Pengguna dapat dengan
mudah memperlajari layanan sistem Tokopedia.com dan
34
tidak melakukan kesalahan-kesalahan pada saat
menggunakannya.
d. Sistem mudah untuk dioperasikan sesuai dengan
keinginan pengguna. Pengguna dapat menggunakan
sistem Tokopedia.com sesuai dengan kebutuhan dan
tujuannya, untuk memperlancar transaksi jual beli.
3. Islamic Branding
a. Pengertian Islamic Branding
Menurut Baker (2010) Islamic Branding bisa dikatakan
sebagai penggunaan nama-nama yang berhubungan sesuai dengan
ajaran Islam atau menunjukkan identitas halal untuk sebuah
produk. Sebagai contoh: Hotel Syariah, Rumah Sakit Islam,
Wardah, Bank Syariah, dan lain-lain. Menurut Tjiptono (2008)
menyatakan definisi merek sebagai nama, istilah, simbol atau
lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut
produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan
sebagai pembeda terhadap produk pesaing.
Kemudian Tai (2012) juga mejelaskan sebuah produk dapat
menarik konsumen jika mempunyai merk (brand). Branding
memiliki tempat di benak konsumen, bukan di dunia nyata.
Branding bukanlah pertarungan untuk menentukan siapa yang
dapat membuat produk lebih baik, akan tetapi siapa yang dapat
menciptakan persepsi lebih baik.
35
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
merek (brand) merupakan lambang atau simbol yang diberikan
owner terhadap produknya sebagai pembeda dengan produk
lainnya. Jika suatu produk mempunyai image baik, maka akan
berdampak positif di mata konsmen. Namun, jika suatu produk
sudah pernah mengalami masalah yang dapat menimbulkan
mindset negative di benak konsumen, maka konsumen secara tidak
langsung akan berpindah ke produk lain. Jadi merek (brand) bisa
dikatakan merupakan merupakan janji owner untuk secara
konsisten memberikan manfaat dan keuntungan tertentu kepada
konsumen. Kemudian Nasrullah (2015) Islamic branding
diklasifikasikan dalam tiga bentuk :
1) Islamic brand by complience
Islamic brand harus menunjukkan dan memiliki daya tarik
yang kuat pada konsumen dengan cara patuh dan taat kepada
syariah Islam . Brand yang masuk dalam kategori ini adalah
produknya halal, diproduksi oleh negara Islam, dan ditujukan
untuk konsumen muslim.
2) Islamic brand by origin
Pengguanaan brand tanpa harus menunjukkan kehalalan
produknya karena produk berasal negara asal produk tersebut
sudah dikenal sebagai negara Islam.
36
3) Islamic brand by customer
Branding ini berasal dari negara non muslim tetapi
produknya dinikmati oleh konsumen muslim. Branding ini
biasanya menyertakan label halal pada produknya agar dapat
menarik konsumen muslim.
b. Manfaat
Merk (brand) sangat dibutuhkan oleh suatu produk karena
selain merk (brand) memiliki nilai yang sangat kuat, merk (brand)
juga bisa bermanfaat bagi owner dan konsumen, maupun kepada
masyarakat. Menurut Tjiptono (2008) manfaat merek (brand)
adalah untuk mengidentifikasikan dan memudahkan pelacakan
produk sejenis bagi perusahaan, untuk melindungi suatu produk di
mata hukum, untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
terhadap produk sehingga mereka akan membelinya lagi di lain
waktu, untuk menciptakan asosiasi yang dapat membedakan
produk dari para pesaing, sumber keunggulan kompetitif, dan
sumber financial return terutama menyangkut pendapatan masa
mendatang.
Pemberian nama merek atau branding memiliki manfaat
(Suntoyo, 2014), antara lain :
1) Mempermudah konsumen meleniti produk atau jasa.
37
2) Membantu konsumen atau pembeli dalam memperoleh kualitas
barang yang sama, jika mereka membeli ulang serta dalam
(Yunus & Nadila, 2014)
c. Indikator
Islamic Branding sangatlah penting dalam melakukan suatu
usaha atau bisnis karena brand inilah yang menjadi ciri khas dari
suatu perusahaan dalam memikat konsumennya, brand menjadi
salah satu cara agar konsumen tertarik untuk membeli suatu
produk. Pengukuran variabel Islamic Branding mengacu pada
penelitian yang dilakukan oleh Yunus et al., (2013: 151), yaitu:
1. Pentingnya merek
2. Keakraban merek
3. Kepercayaan konsumen
4. Label Halal
4. E-Service Quality
a. Pengertian E-Service Quality
E-Service Quality adalah jasa elektronik atau pelayanan
elektonik yang dihubungkan melalui internet dan dapat membantu
dalam penyelesaian masalah, tugas atau transaksi (Maulana &
Kurniawati, 2014). Kegiatan yang dilakukan dalam E-commerce
dilakukan melalui internet dimana pihak-pihak yang telibat
melakukan transaksi penjualan atau pembelian. Transaksi tersebut
dilakukan secara digital atau elektronik, dengan pesatnya
38
perkembangan komunikasi digital sesuatu bisa dibuat menjadi
mungkin.
Kemudian Kimora (2013) mendefinisikan E-service quality
merupakan Pelayanan yang diberikan pada konsumen jaringan
Internet sebagai perluasan dari kemampuan suatu situs untuk
memfasilitasi kegiatan belanja, pembelian dan distribusi secara
efektif dan efisien. Dimana pelanggan akan merasa lebih efisien di
dalam melakukan transaksi dari sisi waktu maupun biaya,
demikian pula ketersediaan informasi dan kelancaran transaksi
menjadi pilihan pelanggan untuk bertransaksi melalui ketersediaan
fasilitas sistem dan jaringan internet yang memadai serta adanya
jaminan kerahasiaan data pelanggan
Pada prespektif layanan, e-commerce sendiri adalah suatu
alat bantu yang bisa memenuhi keinginan perusahaan, konsumen
dan manajemen untuk lebih mengefisienkan biaya layanan (service
cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatakan
kecepatan layanan pengirtiman. Dengan adanya E-commerce maka
sistem pelayanan dapat dilakuan secara elektornik.
b. Manfaat
Menurut Anggraeni & Yasa (2012) pelayanan online akan
mememberikan beberapa manfaat utama bagi pembeli potensial,
yaitu:
39
1) Kemudahan. Para pelanggan dapat memesan produk 24 jam
sehari dimanapun mereka berada. Mereka tidak harus
berkendara, mencari tempat parkir, dan berjalan melewati
gang yang panjang untuk mencari dan memeriksa barang-
barang.
2) Informasi. Para pelanggan dapat memperoleh setumpuk
informasi komparatif tentang perusahaan, produk, dan
pesaing tanpa meninggalkan kantor atau rumah mereka.
3) Rongrongan yang lebih sedikit. Para pelanggan tidak perlu
menghadapi atau melayani bujukan dan faktor-faktor
emosional. Mereka juga tidak perlu menungggu dalam
antrian.
Layanan online juga memberikan sejumlah manfaat bagi pemasar :
1) Penyesuaian yang cepat terhadap kondisi pasar.
Perusahaan-perusahaan dapat dengan cepat menambahkan
produk pada tawaran mereka serta mengubah harga dan
deskripsi produk.
2) Biaya yang lebih rendah. Para pemasar online dapat
menghindari biaya pengelolaan toko dan biaya sewa,
asuransi serta prasarana yang menyertainya. Mereka dapat
membuat katalog digital dengan biaya yang jauh lebih
rendah dari pada biaya pencetakan dan pengiriman katalog
kertas.
40
3) Pemupukan hubungan. Pemasar online dapat berbicara
dengan pelanggan dan belajar lebih banyak dari mereka.
Pemasar juga dapat mengunduh laporan yang berguna atau
demo gratis perangkat lunak mereka. Atau contoh gratis
surat berkala mereka kedalam sistem.
4) Pengukuran besar pemirsa. Para pemasar dapat mengetahui
berapa banyak orang yang mengunjungi situs-situs online
mereka dan berapa banyak singgahan ditempat tertentu
dalam situs tersebut. Informasi itu dapat membantu para
pemasar untuk meningkatkan tawaran iklan mereka.
c. Indikator
Menurut penelitian yang dilakukan Ladhari (2010) untuk
menilai E-service Quality dalam konteks offline maupun online
terdapat bebrapa indikator yang dapat mengukur E-Service Quality
yaitu :
1) Reliability (keandalan) yakni mengacu pada kemampuan
untuk melakukan layanan sesuai dengan apa yang
dijanjikan seller secara tepat dan akurat.
2) Responsiveness (daya tanggap) yakni mengacu pada
kecepatan respon dan kesediaan seller dalam membantu
pelanggan.
3) Privacy/security (privasi/keamanan) yaitu mengacu pada
pelindungan informasi dan keuangan pelanggan.
41
4) Information quality/benefit (manfaat/kualitas informasi)
yakni mengacu pada kesesuaian informasi dengan
kebutuhan dan tujuan pelanggan.
5) Ease of use/usability (kemudahan penggunaan/kegunaan)
yakni mengacu pada usaha yang dibutuhkan pelanggan
untuk mendapatkan akses informasi yang tersedia.
6) Web design (desain situs) mengacu pada fitur estetika
konten dan struktur katalog online.
5. Minat Beli
a. Pengertian Minat Beli
Menurut Bilson dalam Nugraha dkk (2017) minat adalah
sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap, individu yang
berminat terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau
dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk
mendekati atau mendapatkan obyek tersebut. Sedangkan pembelian
adalah keadaan dimana individu memutuskan untuk melakukan
transaksi berdasarkan pada pengalaman sebelumnya.
Menurut Kotler (2005) minat beli konsumen adalah sesuatu
yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang
dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk mencoba produk
tersebut sampai pada akhirnya membeli agar dapat memilikinya.
Menurut Assael, Henry dalam Nugraha dkk (2017) minat beli
(purchase intention) adalah kecenderungan konsumen untuk
42
membeli sesuatu atau mengambil tindakan yang berhubungan
dengan membeli dan diukur dengan tingkat kemungkinan
konsumen melakukan pembelian. Biasanya konsumen yang
inginmembeli, dipengaruhi oleh faktor-faktor dan dorongan-
dorongan tertentu.
Menurut Kotler dan Keller (2006) “Customer buying
decision-all their experience in learning, choosing , using even
disposing of a product”. Yang memiliki arti minat beli konsumen
adalah sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai
keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan
pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsusi atau
bahkan menginginkan suatu produk. Menurut (Nugroho, 2006)
minat beli adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif
dan memilih salah satu diantaranya. Hasil proses pengintegrasian
ini ialah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara kognitif
sebagai keinginan berperilaku.
Dari beberapa pengertian diatas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa minat beli adalah suatu kecenderungan
seseorang untuk bertindak dalam membeli atau memilih suatu
produk.
43
b. Faktor-faktor pembentuk
Menurut Kotler dalam Yoebrilianti (2018) faktor-faktor
yang mempengaruhi minat beli adalah sebagai berikut:
1) Sikap orang lain, maksudnya sejauh mana sikap orang
lain itu dapat mengurangi alternatif yang disukai
seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu,
intensitas sifat negatif orang lain terhadap alternatif
yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk
menuruti keinginan orang lain.
2) Faktor situasi yang terantisipasi, faktor ini nantinya
akan dapat mengubah pendirian konsumen dalam
melakukan pembelian. Hal tersebut tergantung dari
pemikiran konsumen sendiri, apakan dia percaya diri
dalam memutuskan akan membeli suatu barang atau
tidak.
Menurut faktor- faktor yang mempengaruhi minat beli
konsumen adalah sebagai berikut:
1) Lingkungan, lingkungan disekitar dapat mempengaruhi
minat beli konsumen dalam pemilihan suatu produk
tertentu.
2) Stimulus pemasaran, pemasaran berupaya menstimulus
konsumen sehingga dapat menarik minat beli
konsumen.
44
c. Indikator
Menurut Tjiptono dalam Aptaguna dan Pitaloka (2016)
indikator minat beli adalah sebagai berikut:
1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk.
2) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain.
3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan
perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada
produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika
terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.
4) Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku
seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk
yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung
sifat-sifat positif dari produk tersebut.
6. Keputusan pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Pada satu titik dalam proses pembelian, konsumen berhenti
mencari dan berhenti melakukan evaluasi untuk membuat
keputusan pembelian. Sebagai hasil dari kegiatan evaluasi
alternatif, konsumen mulai mengarah pada niat atau keinginan
untuk membeli (purchase intention) dengan kecenderungan untuk
membeli merek tertentu. Keinginan membeli secara umum
45
didasarkan pada upaya mencocokan motif pembelian dengan
atribut atau karakteristik merek yang tengah dipertimbangkan
dengan melibatkan aspek psikologis, seperti motivasi, persepsi,
sikap, dan integrasi (Morissan, 2012).
Keputusan pembelian (purcase decision) adalah tahap
selanjutnya setelah adanya niat atau keinginan membeli, namun
keputusan pembelian adalah tidak sama dengan pembeli yang
sebenarnya (actual purchase). Ketika konsumen memilih untuk
membeli suatu merek yang sebenarnya. Keputusan tambahan
diperlukan dalam hal, kapan membeli, dimana membeli, serta
berapa banyak uang yang harus dikeluarkan. Sering kali, terdapat
penundaan antara keputusan membeli dengan pembelian yang
sebenarnya (Morissan, 2012).
b. Faktor-faktor Keputusan Pembelian
Sikap orang lain. Faktor pertama adalah sikap orang lain.
Sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai
seseorang akan bergantung pada dua hal: (1) intensitas sikap
negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen, dan
(2) motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.
Semakin gencar sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang
itu dengan konsumen, semakin besar konsumen akan mengubah
niat pembeliannya. Keadaan sebaliknya juga berlaku. Pilihan
46
seorang pembeli terhadap suatu merek akan meningkat jika
seseorang yang ia sukai juga sangat menyukai merek yang sama.
Pengaruh orang lain menjadi rumit saat beberapa orang yang dekat
dengan pembeli memiliki pendapat yang berlawanan dan pembeli
ingin menyenangkan mereka semua (Morissan, 2012).
Situasi tidak terantisipasi. Faktor kedua adalah faktor
situasi tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah nilai
pembelian. Seseorang mungkin kehilangan pekerjaannya yang
menyebabkan ia harus membeli produk lain yang dirasa lebih
mendesak, atau seorang pelayan toko yang dimintakan
pendapatnya ternyata mematahkan semangat konsumen untuk
membeli produk yang diinginkan dan menyarankan produk merek
lain (Morissan, 2012).
Resiko dirasakan. Keputusan konsumen untuk
memodifikasi, menunda, atau menghindari keputusan
pembeliansangat dipengaruhi oleh resiko yang dirasakan
(perceived risk). Besar kecilnya risiko yang dirasakan berbeda-
beda menurut besarnya uang yang dikeluarkan, besarnya
ketidakpastian atribut dan besarnya kepercayaan diri konsumen.
Konsumen mengembangkan tindakan tertentu untuk mengurangi
resiko seperti mengumpulkan informasi dari teman atau
memastikan garansi terhadap suatu produk. Dalam hal ini, pemasar
harus memahami faktor-faktor yang dapat menimbulkan risiko
47
dengan memberikan informasi serta dukungan untuk mengurangi
risiko yang diraskan (Morissan, 2012).
c. Proses Keputusan Pembelian
Dalam proses pembelian terdapat lima tahap yaitu
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi a;ternatif,
keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Model ini
menyiratkan bajwa konsumen melalui semua dari kelima tahap
dalam membeli suatu produk. Tetapi hal ini tidak terjadi padda
semua kasus, terutama dalam pembelian dengan keterlibatan
rendah. Konsumen mungkin melewatkan atau mengulangi tahap-
tahap tertentu (Susanto & Kotler, 2000).
Sumber : Kotler (2008)
Gambar 2.2
Model Proses Pembelian Lima Tahap
1) Pengenalan Kebutuhan. Proses pembelian dimulai ketika pembeli
mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan
adanya perbedaan antara keadaan dia yang nyata dengan keadaan
yang diinginkan.
2) Pencarian Informasi. Seorang konsumen yang tergerak oleh stimuli
akan berusaha untuk mencari lebih banyak informasi. Perhatian
Pengenalan
kebutuhan
Evaluasi
Alternatif
Keputusan
Pembelian
Pencarian
Informasi
Perilaku Setelah
Pembelian
48
utama pemasar adalah sumber informasi utama yang akan dicari
konsumen dan kepentingan relatifnya terhadap keputusanm
pembelian sesudahnya. Sumber-sumber informasi konsumen terdiri
dari empat kelompok yaitu : sumber pribadi (keluaga, teman,
tetangga, kenalan), sumber komersial (iklan, tenaga penjual,
pedagang perantara, pengemasan), sumber pengalaman
(penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk), dan sumber
public (media masa, organisasi rating konsumen).
3) Evaluasi alternatif. Bagaimana konsumen memproses informasi
mengenai merek yang bersaing dan membuat pertimbangan
terdapat pada beberapa evaluasi keputusan. Konsumen dalam
memilih suatu produk akan membuat pertimbangan secara sadar
dan rasional.
4) Keputusan Pembelian. Dalam proses evaluasi, konsumen
membentuk prefrensi di antara merek-merek dalam kelopok
pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud
pembelian untuk membeli merek yang disukai.
5) Perilaku Setelah Pembelian. Setelah pembelian produk, konsumen
akan mengalami suatu tingkatan kepuasan atau ketidak-puasan
tertentu. Konsumen juga akan melakukan tindakan setelah
pembelian dan menggunakan produk tersebut yang mendapat
perhatian dari pemasar (Susanto & Kotler, 2000).
49
d. Indikator Keputusan Pembelian’
Menurut Kotler (2008) ada empat indikator keputusan
pembelian, yaitu :
1) Kemantapan pada sebuah produk. Yaitu Kualitas produk yang
sangat baik akan membangun kepercayaan konsumen sehingga
merupakan penunjang kepuasan konsumen.
2) Kebiasaan dalam membeli produk. Kebiasaan adalah
pengulangan sesuatu secara terus-menerus dalam melakukan
pembelian produk yang sama.
3) Memberikan rekomendasi kepada orang lain. Memberikan
kepada seseorang atau lebih bahwa sesuatu yang dapat
dipercaya, dapat juga merekomendasikan diartikan sebagai
menyarankan, mengajak untuk bergabung, menganjurkan suatu
bentuk perintah.
4) Melakukan pembelian ulang individu melakukan pembelian
produk atau jasa dan menentukan un tuk membeli lagi, maka
pembelian kedua dan selanjutnya disebut pembelian ulang.
C. Kerangka Penelitian
Dari hasil analisis penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya dan penjabaran teori mengenai masing-masing variabel maka
dapat dirumuskan suatu kerangka pemikiran sebagai berikut :
50
Gambar 2.3
Kerangka Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis adalah proporsisi atau dugaan yang menjelaskan
fenomena yang belum terbukti kebenarnya sehinggga perlu diuji secara
empiris umtuk memberikan kebenarannya. Dari kerangka berpikir yang
sudah dijelaskan maka dapat disimpulkan menjadi suatu hipotesis sebagai
berikut:
1. Pengaruh Kemudahan Penggunaan terhadap Minat Beli
Menurut Davis (2012) kemudahan penggunaan merupakan
tingkatan di mana seseorang percaya bahwa teknologi tersebut mudah
untuk dipahami. Jika seseorang merasa bahwa suatu sistem atau
teknologi informasi mudah digunakan dan dipahami maka seseorang
tersebut akan menggunakannya. Sebaliknya juga jika seseorang merasa
percaya bahwa sistem atau teknologi informasi tersebut tidak mudah
digunakan dan juga dipahami maka seseorang tersebut tidak akan
menggunakannya. Penelitian yang dilakukan oleh Alwafi dan Magnadi
(2016) menunjukkan bahwa kemudahan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli.
H5
H6
H7
H8
H4
H2
H3
Kemudahan Penggunaan (X1)
E-Service Quality (X3)
Islamic Branding (X2)
Minat Beli Konsumen (Z)
Keputusan konsumen (Y)
H1
H9
H10
51
Berdasarkan penelitian diatas, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H1 : Semakin banyak kemudahan penggunaan maka semakin
meningkat minat beli.
2. Pengaruh Islamic Branding terhadap Minat Beli
Menurut Baker (2010) Islamic Branding bisa dikatakan sebagai
penggunaan nama-nama yang berhubungan sesuai dengan ajaran Islam
atau menunjukkan identitas halal untuk sebuah produk. Sebagai
contoh: Hotel Syariah, Rumah Sakit Islam, Wardah, Bank Syariah, dan
lain-lain. Penelitian yang dilakukan oleh Mardalis dan Utami (2018)
menunjukkan hasil bahwa islamic branding berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli.
Berdasarkan penelitian di atas, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H2 : Semakin besar islamic branding maka semakin meningkat minat
beli.
3. Pengaruh E-Service Quality terhadap Minat Beli
Kimora (2013) mendefinisikan E-service quality merupakan
Pelayanan yang diberikan kepada konsumen jaringan Internet sebagai
perluasan dari kemampuan suatu situs untuk memfasilitasi kegiatan
belanja, pembelian dan distribusi secara efektif dan efisien. Dimana
pelanggan akan merasa lebih efisien di dalam melakukan transaksi dari
52
sisi waktu maupun biaya, demikian pula ketersediaan informasi dan
kelancaran transaksi menjadi pilihan pelanggan untuk bertransaksi
melalui ketersediaan fasilitas sistem dan jaringan internet yang
memadai serta adanya jaminan kerahasiaan data pelanggan. Penelitian
yang dilakukan Maulana dan Kurniawati (2014) menunjukan bahwa e-
service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
Berdasarkan penelitian di atas, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H3 : Semakin meningkat e-service quality maka semakin meningkat
minat beli.
4. Pengaruh Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Davis (2012) kemudahan penggunaan merupakan
tingkatan di mana seseorang percaya bahwa teknologi tersebut mudah
untuk dipahami. Jika seseorang merasa bahwa suatu sistem atau
teknologi informasi mudah digunakan dan dipahami maka seseorang
tersebut akan menggunakannya. Sebaliknya juga jika seseorang merasa
percaya bahwa sistem atau teknologi informasi tersebut tidak mudah
digunakan dan juga dipahami maka seseorang tersebut tidak akan
menggunakannya. Penelitian yang dilakukan oleh Sudjatmika (2017)
menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.
53
Berdasarkan penelitian diatas, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H4 : Semakin banyak kemudahan penggunaan maka semakin
meningkat keputusan pembelian.
5. Pengaruh Islamic Branding terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Baker (2010) Islamic Branding bisa dikatakan sebagai
penggunaan nama-nama yang berhubungan sesuai dengan ajaran
Islam atau menunjukkan identitas halal untuk sebuah produk. Sebagai
contoh: Hotel Syariah, Rumah Sakit Islam, Wardah, Bank Syariah,
dan lain-lain. Penelitian yang dilakukan oleh Nasrullah (2015)
menunjukan bahwa Islamic Branding berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan penelitian di atas, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H5 : Semakin besar islamic branding maka semakin meningkat
keputusan pembelian.
6. Pengaruh E-service Quality terhadap Keputusan Pembelian
Kimora (2013) mendefinisikan E-service quality merupakan
Pelayanan yang diberikan kepada konsumen jaringan Internet sebagai
perluasan dari kemampuan suatu situs untuk memfasilitasi kegiatan
belanja, pembelian dan distribusi secara efektif dan efisien. Dimana
pelanggan akan merasa lebih efisien di dalam melakukan transaksi dari
sisi waktu maupun biaya, demikian pula ketersediaan informasi dan
54
kelancaran transaksi menjadi pilihan pelanggan untuk bertransaksi
melalui ketersediaan fasilitas sistem dan jaringan internet yang
memadai serta adanya jaminan kerahasiaan data pelanggan. Penelitian
yang dilakukan oleh Prasetyo & Purbawati (2016) menunjukan bahwa
e-service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan pembelian.
Berdasarkan penelitian diatas, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H6 : Semakin meningkat e-service quality maka semakin meningkat
keputusan pembelian.
7. Pengaruh Minat beli terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2006) “Customer buying decision-all
their experience in learning, choosing , using even disposing of a
product”. Yang memiliki arti minat beli konsumen adalah sebuah
perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam
membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam
memilih, menggunakan dan mengkonsusi atau bahkan menginginkan
suatu produk. Penelitian yang dilakukan oleh Nugraheni dan Dwiyanto
(2016) menunjukan bahwa minat beli berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan penelitian diatas, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
55
H7 : Semakin meningkat minat beli maka semakin meningkat
keputusan pembelian.
8. Pengaruh Kemudahan Penggunaan Terhadap Keputusan Pembelian
Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening
Menurut Mahendrayasa (2014), minat sebagai dorongan, yaitu
rangsangan internal yang kuat yang memotivasi tindakan, dimana
dorongan ini dipengaruhi oleh stimulus dan perasaan positif akan
produk. Jika rangsangan yang di lakukan kuat dan positif maka akan
mendorong konsumen dan meningkatkan minat beli mereka,
sebaliknya jika rangsangan atau dorongan yang di lakukan lemah dan
kurang mengena perasaan konsumen maka minat beli mereka pun
lemah.
Penelitian yang dilakukan oleh Sudjatmika (2017)
menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan
oleh Alwafi dan Magnadi (2016) menunjukkan bahwa kemudahan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Penelitian
yang dilakukan oleh Nugraheni dan Dwiyanto (2016) menunjukkan
hasil bahwa minat beli berpengaruh positif dan signifikan
terhadapvkeputusan pembelian. maka dapat disimpulkan bahwa
kemudahan penggunaan bisa menjadi pengaruh keputusan pembelian
melalui minat beli.
56
Berdasarkan penelitian diatas, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H8 : Semakin banyak kemudahan penggunaan maka semakin
meningkat keputusan pembelian melalui minat beli sebagai variable
intervening.
9. Pengaruh Branding Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat
Beli Sebagai Variabel Intervening
Menurut Tuu dan Olsen (2012) menjelaskan bahwa minat beli
merupakan konsep penting dalam literatur pemasaran. Manajer
pemasaran tertarik pada minat beli konsumen dalam rangka untuk
meramalkan penjualan dari barang atau jasa yang baru dan/atau yang
sudah ada sebelumnya, serta untuk membantu keputusan pemasaran
yang terkait dengan permintaan produk yang baru dan/atau yang sudah
ada sebelumnya, segmentasi pasar, dan strategi promosi. Terkait
dengan permintaan produk saat ini konsumen lebih memilih produk
yang sudah berlabelisasi halal. Karena konsumen sudah menyadari
akan kualitas yang diberikan produk yang telah berlabelisasi halal.
Penelitian yang dilakukan oleh Nasrullah (2015) menunjukkan
bahwa islamic branding berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh Mardalis dan
Utami (2018) menunjukkan hasil bahwa islamic branding berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli. Penelitian yang dilakukan
oleh Nugraheni dan Dwiyanto (2016) menunjukkan hasil minat beli
57
mempengaruhi keputusan pembelian. maka dapat disimpulkan bahwa
islamic branding bisa jadi mempengaruhi keputusan pembelian
melalui minat beli.
Berdasarkan penelitian diatas, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H9 : Semakin besar islamic branding maka semakin meningkat
keputusan pembelian melalui minat beli sebagai variable intervening.
10. Pengaruh E-Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian Dengan
Minat Beli Sebagai Variabel Intervening
Menurut Mahendrayasa (2014), minat sebagai dorongan, yaitu
rangsangan internal yang kuat yang memotivasi tindakan, dimana
dorongan ini dipengaruhi oleh stimulus dan perasaan positif akan
produk. Jika rangsangan yang di lakukan kuat dan positif maka akan
mendorong konsumen dan meningkatkan minat beli mereka,
sebaliknya jika rangsangan atau dorongan yang di lakukan lemah dan
kurang mengena perasaan konsumen maka minat beli mereka pun
lemah.
Didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo &
Purbawati (2016) menunjukkan bahwa e-service quality berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian yang
dilakukan oleh Sudjatmika (2017) menunjukkan bahwa kemudahan
penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh Nugraheni dan Dwiyanto
58
(2016) menunjukkan hasil minat beli mempengaruhi keputusan
pembelian. maka dapat disimpulkan bahwa e-service quality bisa jadi
mempengaruhi keputusan pembelian melalui minat beli.
Berdasarkan penelitian diatas, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H10 : Semakin meningkat e-service quality maka semakin meningkat
keputusan pembelian melalui minat beli sebagai variable intervening.
59
Tabel 2.2
Hipotesis Penelitian
H1 Semakin banyak kemudahan penggunaan maka semakin
meningkat minat beli.
H2 Semakin besar islamic branding maka semakin meningkat minat
beli.
H3 Semakin meningkat e-service quality maka semakin meningkat
minat beli.
H4 Semakin banyak kemudahan penggunaan maka semakin
meningkat keputusan pembelian.
H5 Semakin besar islamic branding maka semakin meningkat
keputusan pembelian.
H6 Semakin meningkat e-service quality maka semakin meningkat
keputusan pembelian.
H7 Semakin meningkat minat beli maka semakin meningkat
keputusan pembelian.
H8 Semakin banyak kemudahan penggunaan maka semakin
meningkat keputusan pembelian melalui minat beli sebagai
variable intervening.
H9 Semakin besar islamic branding maka semakin meningkat
keputusan pembelian melalui minat beli sebagai variable
intervening.
H10 Semakin meningkat e-service quality maka semakin meningkat
keputusan pembelian melalui minat beli sebagai variable
intervening.
66
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersiafat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono,2014). Dalam penelitian ini peniliti berusaha untuk
menemukan pengaruh dari variable kemudahan penggunaan, Islamic
branding, e-service quality terhadap keputusan pembelian dengan minat
beli sebagai variable intervening.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada pengguna
Tokopedia.com yang tersebar di Indonesia. Sedangkan untuk waktu
penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2019 sampai bulan Agustus 2019.
C. Popolasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
67
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah
pengguna Tokopedia.com yang ada di Indonesia. Jumlah populasi
pengguna Tokopedia.com dalam penelitian ini tidak dapat diketahui
secara pasti jumlahnya.
2. Sampel
Sampel dapat diartikan sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi yang merupakan bagian dari populasi. Bila
populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representatif (mewakili) (Sugiyono, 2014).
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pengguna
Tokopedia.com yang ada di Indonesia. Adapun teknik yang digunakan
dalam pengambilan sampel adalah purposive random sampling.
Menurut Sugiyono (2016) sampling purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Karena dalam
penelitian ini meneliti tentang sebuah keputusan pembelian suatu
produk maka sampel yang diambil adalah sesorang yang menggunakan
produk tersebut. Dan random karena siapun pengguna produk ini yang
memenuhi kriteria bisa dijadikan sampel. Teknik ini digunakan karena
68
adanya keterbatasan waktu dan dana dalam melaksanakan penelitian.
Jumlah populasi konsumen Tokopedia tidak diketahui secara jelas
jumlahnya. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah :
a. Sampel adalah orang yang menggunakan aplikasi Tokopedia.
b. Sampel adalah orang yang menggunakan aplikasi Tokopedia
dan sedang bertempat tinggal di Indonesia.
Pada peneltian ini sampel yang digunakan adalah konsumen
Tokopedia yang pernah melakukan transaksi pembelian di Tokopedia.
Menurut Malhotra (2010) penentuan responden bisa
berdasarkan rumus :
n = N x 5
Keterangan:
n = ukuran sampel minimum
N = Jumlah pertanyaan sesuai atribut
Jadi jumlah sampel minimum yang diambil dalam penelitian ini
adalah:
n = 24 x 5 = 120
Berdasarkan perhitungan diatas, maka sampel yang dibutuhkan
untuk penelitian ini adalah sebanyak 120 responden pengguna
Tokopedia.com.
69
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengertian Data
Data penelitian merupakan informasi mentah yang tersedia,
yang diperoleh melalui survey atau observasi, fakta yang diberikan
kepada peneliti dan lingkungan studinya (Wijaya, 2013). Data
merupakan sekumpulan bukti atau fakta yang dikumpulkan dan
disajikan untuk tujuan tertentu (Tika, 2006).
2. Sumber dan Jenis Data
Sumber data penelitian ada dua macam yaitu data primer dan
data sekunder. Adapun mengenai penjelasan kedua data tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek
penelitian (Sugiyono, 2014). Data primer dalam penelitian ini
diperoleh melalui kuesioner peneliti yang diberikan kepada
responden dan tanggapan responden pada pengguna Tokopedia.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Angket (Kuesioner)
Menurut Hudori Nawawi dalam Tika (2006) angket
(kuesioner) adalah usaha mengumpulkan informasi dengan
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara
tertulis oleh responden. Kuesioner ini disebarkan dengan metode
online dengan cara menyebarkan kuesioner melalui Google Form
yang di kirimkan kepada responden.
70
b. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode pencarian informasi dari
buku-buku dan sumber-sumber lain yang relevan dengan masalah
yang dibahas dalam penelitian ini. Pencarian informasi ini dapat
bersumber pada jurnal, buku, dan referensi yang berkaitan dengan
bahan penelitian.
E. Skala Pengukuran
Untuk melihat sikap responden dalam merespon pertanyaan atau
pernyataan digunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang
didasarkan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014). Dalam skala
likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator variabel tersebut dijadikan tolak ukur untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan ataupun
pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk
keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dapat dieri skor misalnya.
Tabel 3.1
Tabel Skala Likert
Kategori Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono, 2014
71
Angka 1 menunjukan bahwa responden memberikan tanggapan
yang bersifat negatif (sangat tidak setuju) terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan, sedangkan angka 5 (lima) menunjukan tanggapan yang
bersifat positif (sangat setuju).
F. Definisi Konsep dan Operasional
Definisi Operasional melekat pada arti suatu variabel dengan cara
menetapkan kegiatan serta tindakan yang diperlakukan untuk mengatur
variabel itu. Pengertian dari tiap variabel dan tiap variabel kemudian akan
diuraikan indikator empris.
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas (Independent Variables)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat) (Sugiyono, 2014). Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah Kemudahan Penggunaan, Islamic Branding dan E-Service
Quality.
b. Variabel terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014).
Adapun variabel terikat pada penelitian ini adalah keputusan
pembelian. Minat beli adalah tahap selanjutnya setelah adanya niat
atau keinginan membeli.
72
c. Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis
memengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen, namun tidak dapat diamati dan diukur (Sugiyono, 2014).
Variabel intervening ini merupakan variabel perantara antara
variabel independen yang variabel dependen, yang mana variabel
independen tidak mempengaruhi langsung terhadap variabel
dependen tetapi melalui variabel perantara yaitu variabel
intervening. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah
variabel minat beli (Z).
2. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.2
Variabel dan indikator penelitian
No Variabel Definisi Indikator
1 Kemuda
han
Penggun
aan
Kemudahan
Penggunaan adalah
tingkatan di mana
seseorang percaya
bahwa teknologi
tersebut mudah untuk
dipahami. ( Davis,
2012)
Pengukuran variable
Kemudahan Penggunaan
mengacu pada penelitian
yang dilakukan oleh
Vankatesh & Davis
(2000), yaitu :
1) Jelas dan mudah
dimengerti. Ketika
pengguna
menggunakan layanan
sistem Tokopedia.com
tidak mengalami
kebingungan dan
tampilan
Tokopedia.com mudah
untuk dibaca dan
dipahami.
73
2) Tidak dibutuhkan
banyak usaha untuk
berinteraksi dengan
sistem. Tanpa harus
mengeluarkan usaha
lebih pengguna dapat
dengan mudah untuk
memperlajari dan
menggunakan layanan
sistem Tokopedia.com.
3) Sistem mudah
digunakan. Pengguna
dapat dengan mudah
memperlajari layanan
sistem Tokopedia.com
dan tidak melakukan
kesalahan-kesalahan
pada saat
menggunakannya.
4) Sistem mudah untuk
dioperasikan sesuai
dengan keinginan
pengguna. Pengguna
dapat menggunakan
sistem Tokopedia.com
sesuai dengan
kebutuhan dan
tujuannya, untuk
memperlancar
transaksi jual beli.
2 Islamic
Branding
Islamic Branding dapat
dimaknai sebagai
pnenggunaan nama-
nama yang berkaitan
dengan Islam atau
menunjukan identitas
halal untuk sebuah
produk. Praktek
Islamic Branding yaitu
merek yang sesuai
dengan prinsip syariah
(Jumani, 2012)
Pengukuran variable
Islamic Branding
mengacu pada penelitian
yang dilakukan oleh
Yunus et al., (2013),
yaitu:
1) Merek adalah elemen
yang sangat penting.
2) Konsumen akan
membeli produk
makanan kemasan
halal berdasarkan
merek
3) Membeli Produk
makanan kemasan
74
halal meskipun tidak
akrab dengan merek
4) Unsur Islam terkait
secara fisik dan
emosional dengan
pelanggan
5) Merek Islami
memengaruhi
kepercayaan diri dalam
membeli dan
mengonsumsi produk.
6) Merek Islami cukup
memadai untuk
menunjukkan
"Halalness".
3 E-
Service
Quality
E-Service Quality
adalah jasa elektronik
atau pelayanan
elektonik yang
dihubungkan melalui
internet dan dapat
membantu dalam
penyelesaian masalah,
tugas atau transaksi
(Maulana &
Kurniawati, 2014)
Menurut penelitian yang
dilakukan Ladhari (2010)
untuk menilai E-service
dalam konteks offline
maupun online terdapat
beberapa indikator yang
dapat mengukur E-
Service Quality yaitu :
1) Reliability (keandalan)
yakni mengacu pada
kemampuan untuk
melakukan layanan
sesuai dengan apa yang
dijanjikan seller secara
tepat dan akurat.
2) Responsiveness (daya
tanggap) yakni
mengacu pada
kecepatan respon dan
kesediaan seller dalam
membantu pelanggan
3) Privacy/security
(privasi/keamanan)
yaitu mengacu pada
pelindungan informasi
dan keuangan
pelanggan.
4) Information
quality/benefit
(manfaat/kualitas
75
informasi) yakni
mengacu pada
kesesuaian informasi
dengan kebutuhan dan
tujuan pelanggan.
5) Ease of use/usability
(kemudahan
penggunaan/kegunaan)
yakni mengacu pada
usaha yang dibutuhkan
pelanggan untuk
mendapatkan akses
informasi yang
tersedia.
6) Web design (desain
situs) mengacu pada
fitur estetika konten
dan struktur katalog
online.
4 Minat
Beli
Minat beli (purchase
intention) adalah
kecenderungan
konsumen untuk
membeli sesuatu atau
mengambil tindakan
yang berhubungan
dengan membeli dan
diukur dengan tingkat
kemungkinan
konsumen melakukan
pembelian. Nugraha
dkk (2017)
Menurut Aptaguna dan
Pitaloka (2016)
menyatakan indikator
minat beli adalah sebagai
berikut:
1) Minat transaksional,
yaitu kecenderungan
seseorang untuk
membeli produk.
2) Minat refrensial, yaitu
kecenderungan
seseorang untuk
mereferensikan produk
kepada orang lain.
3) Minat preferensial,
yaitu minat yang
menggambarkan
perilaku seseorang
yang memiliki
prefrensi utama pada
produk tersebut.
Preferensi ini hanya
dapat diganti jika
terjadi sesuatu dengan
produk prefrensinya.
4) Minat eksploratif,
76
minat ini
menggambarkan
perilaku seseorang
yang selalu mencari
informasi mengenai
produk yang
diminatinya dan
mencari informasi
untuk mendukung
sifat-sifat positif dari
produk tersebut.
5 Keputusa
Pembelia
n
Keputusan pembelian
(purcase decision)
adalah tahap
selanjutnya setelah
adanya niat atau
keinginan membeli,
namun keputusan
pembelian adalah tidak
sama dengan pembeli
yang sebenarnya
(actual purchase)
(Morissan, 2012).
Menurut Kotler (2008)
ada empat indikator
keputusan pembelian,
yaitu :
2) Kemantapan pada
sebuah produk. Yaitu
Kualitas produk yang
sangat baik akan
membangun
kepercayaan konsumen
sehingga merupakan
penunjang kepuasan
konsumen.
3) Kebiasaan dalam
membeli produk.
produkKebiasaan
adalah pengulangan
sesuatu secara terus-
menerus dalam
melakukan pembelian
produk yang sama.
4) Memberikan
rekomendasi kepada
orang lain.
Memberikan kepada
seseorang atau lebih
bahwa sesuatu yang
dapat dipercaya, dapat
juga
merekomendasikan
diartikan sebagai
menyarankan,
mengajak untuk
bergabung,
77
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen pengumpulan data
adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data. Instumen sebagai alat bantu dalam menggunakan metode
pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda,
misalnya angket ,perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi,
skala dan sebaginya (Arikunto, 2006).
Penelitian ini menggunakan alat penelitian berupa angket kuesioner
dengan menggunakan skala likert. Kuesioner terdiri dari beberapa bagian,
yaitu:
1. Bagian pertama, berisi screening questions, identitas responden yang
meliputi: nama, asal. Dam karakteristik responden yang berisi: jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan per-
bulan.
menganjurkan suatu
bentuk perintah
5) Melakukan pembelian
ulang individu
melakukan pembelian
produk atau jasa dan
menentukan un tuk
membeli lagi, maka
pembelian kedua dan
selanjutnya disebut
pembelian ulang.
78
2. Bagian kedua, berisi petunjuk pengisian angket kuesioner.
3. Bagian ketiga, dan seterusnya berisi pertanyaan-pertanyaan dengan
kerangka sebagai berikut;
a. Kemudahan Penggunaan
b. Islamic Branding
c. E-Service Quality
d. Minat Beli
e. Keputusan Pembelian
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Instrumen
Uji instrumen dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan
reliabilitas:
a. Uji Reliabilitas
Uji reabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel penelitian. Suatu
kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner tersebut
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Program SPSS
menyediakan fasilitas untuk mengukur reliabilitas suatu kuesioner
melalui uji statistik, dimana pengambilan keputusan reliabilitas
didasarkan pada nilai cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan
reliable jika nilai croach alpha (α) > 0,60 (Bawono, 2006).
79
b. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu
instrumen alat ukur telah menjalankan fungsi ukurannya. Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjuan tingkat-tingkat keabsahan
(validitas) suatu alat ukur. Suatu alat yang valid, mempunyai
validitas yang tinggi. Sebaliknya alat ukur yang kurang valid
berarti memiliki tingkat validitas yang rendah. Sebuah alat ukur
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Tinggi rendahnya validitas alat ukur menunjukkan sejauh mana
data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
variabel yang dimaksud. Uji validitas ini digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Sugiyono,
2015).
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi digunakan untuk data yang berssifat multivariate
(Bawono, 2006). Analisis ini digunakan untuk meramalkan nilai
pengaruh variabel independen yang lebih dari satu terhadap variabel
dependen. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + е
Keterangan:
Y = Minat beli konsumen
β0 = Konstanta
80
X1 = Labelisasi halal
X2 = Kualitas layanan
X3 = Promosi
β1 = Koefisien labelisasi halal
β2 = Koefisien kualitas layanan
β3 = Koefisien promosi
e = Standar eror
3. Uji Statistik
a. Uji T
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Uji t dilakukan dengan cara
membandingkan perbedaan antara nilai dua nilai rata-rata dengan
standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel (Ghozali, 2013).
Pada uji statistik t, nilai t hitung akan dibaningkan dengan nilai t
tabel, dengan kriteria sebagai berikut:
1) Bila t hitung > t tabel atau probabilitas < tingkat signifikan (Sig
< 0,05), maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel
independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
2) Bila t hitung < t tabel atau probabilitas > tingkat signifikan (Sig
> 0,05), maka Ha ditolak dan H0 diterima, artinya variabel
independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
81
b. Uji Koefisien Determinan
Uji koefisien determinasi (R2) pada prinsipnya untuk
mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam
menerangkan variabel terikat. Apabila nilai koefisien determinasi
dalam regresi semakin kecil (mendekati nol) berarti semakin ecil
pengaruh semua variabel independen terhadap variabel
dependenya. (Sugiyono, 2008).
Jadi uji R2 ini digunakan untuk mengukur besarnya
presentase pengaruh variabeel independen dengan variabel
dependen. Apabila nilai koefisien determinasi dalam model regresi
semakin kecil (mendekati nol) maka semakin kecil pengaruh
semua variabel independen terhadap variabel dependen.
Sebaliknya, jika nilai koefisien determinasi mendekati nilai satu
maka pengaruhnya semakin besar.
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2013) uji multikolonieritas digunakan
untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya
kolerasi antar variabel independen. Cara mengetahui ada tidaknya
multikolonieritas pada suatu model regresi adalah dengan melihat
nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor).
82
Menurut Wijaya (2013) model uji regresi yang baik adalah
tidak terjadi multikolinieritas. Untuk mendekati ada atau tidaknya
multikolonieritas adalah sebagai berikut:
1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi, tetapi secara variabel bebas banyak
yang tidak signifikan mempengaruhi variabel tersebut.
2. Menganalisis korelasi antar variabel bebas. Jika antar variabel
bebas ada korelasi yang cukup tinggi (>0.90) maka hal ini
merupakan indikasi adanya multikolonieritas.
3. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari VIF, jika VIF <10
maka tingkat kolonieritas dapat ditoleransi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji Heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varian dari residual pengamatan satu ke pengamatan lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam
penelitian ini untuk menguji heteroskedastisitas menggunakan uji
park.
83
c. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013) Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi dengan menggunakan
pengujian berikut:
1. Uji Kolmogrov Smirnov
Dalam uji ini, pedoman yang digunakan dalam pengambilan
keputusan adalah:
a) Jika nilai signifikan > 0.05 maka distribusi normal
b) Jika nilai signifikan <0.05 maka distribusi tidak normal
2. Grafik Normaliti Probabiliti Plot
Dalam uji ini ketentuan yang digunakan adalah:
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti
garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
5. Analisis Jalur (Path Analysis)
Analisis jalur/path analysis adalah alat analisis statistik yang
digunakan untuk menganalisis pola hubungan kausal antar variabel
84
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak
langsung, baik secara serempak maupun secara sendiri-sendiri
beberapa variabel penyebab terhadap sebuah variabel akibat (Muhidin
dan Abdurahman, 2007). Menurut Ghozali (2013) Analisis jalur
bertujuan untuk menguji pengaruh variabel intervening dan digunakan
untuk menaksir hubungan antara tiga variabel atau lebih. Analisis jalur
tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat dan tidak dapat
digunakan untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel.
Hubungan langsung terjadi jika variabel independen mempengaruhi
variabel dependen tanpa adanya variabel intervening yang memediasi
kedua variabel tersebut. Sedangkan hubungan tidak langsung terjadi
jika variabel variabel intervening memediasi antara variabel
independen dan variabel dependen.
Pada penelitian ini analisis jalur/path analysis digunakan yaitu
untuk menganalisis pengaruh kemudahan penggunaan, Islamic
branding, e-service quality, dan minat beli konsumen terhadap
keputusan pembelian. Model penelitian yang dapat dijadikan pedoman
analisis jalur adalah :
85
Ɛ1 Ɛ2
P4x1
P1x1
P2x2 P7y
P3x3
P6x3
P5x2
Gambar 3.1
Bagan Analisis Jalur (Path Analysis)
Dari bagan analisis jalur tersebut dapat diturunkan menjadi dua sub
struktur dalam melakukan analisis jalur.
Keterangan :
X1 = Kemudahan penggunaan
X2 = Islamic branding
X3 = E-service quality
Y = Keputusan pembelian
Z = Minat beli konsumen
P1x1 = koefisien jalur kemudahan penggunaan terhadap minat beli
Islamic
Branding
Kemudahan
Penggunaan
Minat
Beli
Keputusan
pembelian
E-Service
Quality
86
P2x2 = koefisien jalur islamic branding terhadap minat beli
P3x3 = koefisien jalur e-service quality terhadap minat beli
Ɛ1 = faktor lain yang mempengaruhi pengungkapan minat beli
P4x1 = koefisien jalur kemudahan penggunaan terhadap keputusan
pembelian
P5x2 = koefisien jalur islamic branding terhadap keputusan pembelian
P6x3 =koefisien jalur e-service quality terhadap keputusan pembelian
P7y = koefisien jalur minat beli terhadap keputusan pembelian
Ɛ2 = faktor lain yang mempengaruhi pengungkapan keputusan
pembelian.
I. Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi berganda dengan SPSS for windows version 16.0 SPSS
(Stastistical Product and Service Solution) yang merupakan sebuah
program komputer statistik yang berfungsi untuk membantu dalam
memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan
bebragai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan.
Statistik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan data. Meringkas atau menyajikan data kemudian
menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu dan
menginterpretasikan hasil dari analisis tersebut.
87
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
Tokopedia.com adalah salah satu perusahaan jual beli berbasis
digital terbesar di Indonesia. Sejak resmi diluncurkan, PT. Tokopedia
berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan
pertumbuhan yang pesat. Dengan mengusung model bisnis marketplace
dan mall online, Tokopedia memungkinkan setiap individu, toko kecil dan
brand untuk membuka dan mengelola toko online. Sejak diluncurkan
sampai hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia yang bisa digunakan
oleh semua orang secara gratis. Tokopedia memiliki visi untuk
“Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet”, Tokopedia
mempunyai program untuk mendukun para pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha
mereka dengan memasarkan produk secara online.
Sejarah berdirinya Tokopedia.com secara resmi diluncurkan ke
public pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT. Tokopedia yang
didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6
Februari 2009. Pt. Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal)
dari PT. Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun
berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal
ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent Ventures 28
(2011), Netprice (2012), dan SoftBank Ventures Korea (2013). Lalu pada
88
Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan
teknologi pertama di Asia Tenggara, yang menerima investasi sebeas USD
100 juta atau sekitar Rp. 1,2 Triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank
Internet and Media Inc (SIMI). Pada April 2016, Tokopedia kembali
dikabarkan mendapatkan investasi sebesar USD 147 juta atau sekitar
Rp.1,9 Triliun.
Tokopedia adalah perusahaan internet yang memungkinkan setiap
individu dan pemilik bisnis di Indonesia untuk mengembangkan dan
mengelola bisnis online mereka secara mudah dan gratis, sekaligus
memungkinkan pengalaman berbelanja online yang lebih aman dan
nyaman. Tokopedia percaya bahwa marketplace adalah bisnis model
paling indah di dunia, karena kesuksesan sebuah marketplace hanya dapat
diraih dengan membuat orang lain menjadi lebih sukses.
(http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16036/6.%20BA
B%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y) diakses pada 19 agustus 2019
pukul 21:00)
B. Karakteristik Responden
Pengambilan data responden ini menggunakan purposive random
sampling, menurut Sugiyono (2016) sampling purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan Penelitian ini
dilakukan kepada 120 orang pengguna Tokopedia. Gambaran umum
responden pada penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
89
1. Usia Responden
Berikut adalah karakteristik responden dalam penelitian ini
berdasarkan usia :
Tabel 4.1
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 17-25 tahun 110 91.7 91.7 91.7
25-30 tahun 7 5.8 5.8 97.5
30-35 tahun 2 1.7 1.7 99.2
Diatas 35 tahun 1 .8 .8 100.0
Total 120 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden yang
berusia 17-25 tahun sebanyak 110 orang atau 91,7%, berusia 25-30
tahun sebanyak 7 responden atau 5,8%, berusia 30-35 tahun sebanyak
2 responden atau 1,7% dan 1 responden atau 0.8% yang berusia diatas
35 tahun.
2. Pendidikan Terakhir
Berikut adalah karakteristik responden dalam penelitian ini
berdasarkan pendidikan terakhir :
Tabel 4.2
Jenjang_Pendidikan_Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid SMP/Sederajat 1 .8 .8 .8
SMA/Sederajat 66 55.0 55.0 55.8
DI/DII/DIII 2 1.7 1.7 57.5
S1/S2/S3 49 40.8 40.8 98.3
Lainnya 2 1.7 1.7 100.0
Total 120 100.0 100.0
90
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa responden yang
pendidikan terakhirnya SMP 1 responden atau 0,8%, SMA sebanyak
66 responden atau 55%, Diploma 2 responden atau 1,7%, Sarjana 49
responden atau 40,8%, dan Lainnya sebanyak 2 responden atau 1,7%.
3. Pekerjaan
Berikut adalah karakteristik responden dalam penelitian ini
berdasarkan pekerjaan:
Tabel 4.3
Jenis_Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid PNS 3 2.5 2.5 2.5
Buruh 2 1.7 1.7 4.2
Wiraswasta 9 7.5 7.5 11.7
Karyawan Swasta 10 8.3 8.3 20.0
Pelajar/Mahasiswa 82 68.3 68.3 88.3
Lainnya 14 11.7 11.7 100.0
Total 120 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan pekerjaan responden sebagai PNS
sebanyak 3 orang atau 2,5%, Buruh 2 orang atau 1,7%, Wiraswasta
sebanyak 9 orang atau 7,5%, Karyawan swasta 10 orang atau 8,3%,
Pelajar/Mahasiswa sebanyak 82 orang atau 68,3% dan lainnya 14
orang atau 11,7%.
4. Pendapatan
Berikut adalah karakteristik responden dalam penelitian ini
berdasarkan penghasilan:
91
Tabel 4.4
B
e
r
dasaBerdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan responden yang
memiliki penghasilan <100.000 terdapat 52 orang atau 52%,
>3.000.000 sebnyak 4 orang atau 4%, dantara 1.100.000 sampai
2.000.000 sebanyak 6 orang atau 6%, diantara 100.000 sampai
1.000.000 sebanyak 31 orang atau 31%, dan diantara 2.100.000
sampai 3.000.000 sebanyak 6 orang atau 6%.
C. Hasil Uji Instrumen
Dalam penelitian seorang peneliti membutuhkan suatu alat atau
instrumen, maka dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji
instrumen agar dapat menghasilkan suatu penelitian yang akurat.
Pengujian instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas
(Bawono,2006). Uji instrumen pada penelitian ini dilakukan pada 35
reponden.
Pendapatan
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid >Rp. 0-Rp. 2.000.000 96 80.0 80.0 80.0
>Rp. 2.000.000-Rp. 4.000.000 13 10.8 10.8 90.8
>Rp. 4.000.000- Rp. 6.000.000 3 2.5 2.5 93.3
>Rp. 6.000.000 7 5.8 5.8 99.2
6 1 .8 .8 100.0
Total 120 100.0 100.0
92
1. Uji Validitas dan Realibilitas
a) Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto,2010). Suatu
indikator dikatakan valid apabila nilai pearson corelation berbintang 2
dengan signifikansi pada level 0,05 atau berbintang satu dengan
tingkat signifikansi pada level 0,01.
Berikut merupakan tabel hasil uji validitas:
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
r hitung Keterangan
Kemudahan
Penggunaan
(X1)
Butir 1 0,819(**) Valid
Butir 2 0,872(**) Valid
Butir 3 0,793(**) Valid
Butir 4 0,812(**) Valid
Islamic
Branding (X2)
Butir 1 0,557(**) Valid
Butir 2 0,658(**) Valid
Butir 3 0,629(**) Valid
Butir 4 0,753(**) Valid
Butir 5 0,777(**) Valid
Butir 6 0,722(**) Valid
E-Service
Quality (X3)
Butir 1 0,738(**) Valid
Butir 2 0,771(**) Valid
93
Butir 3 0,747(**) Valid
Butir 4 0,785(**) Valid
Butir 5 0,740(**) Valid
Butir 6 0,622(**) Valid
Minat Beli(Z) Butir 1 0,685(**) Valid
Butir 2 0,776(**) Valid
Butir 3 0,779(**) Valid
Butir 4 0,822(**) Valid
Keputusan
Pembelian (Y)
Butir 1 0,762(**) Valid
Butir 2 0,578(**) Valid
Butir 3 0,787(**) Valid
Butir 4 0,635(**) Valid
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa semua pertanyaan yang
digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan
dalam variabel berbintang 2 yang menunjukkan signifikan pada level
0,05 sehingga tidak ada item yang dihapus dan semua item pertanyaan
dapat digunkanan pada keseluruhan model pengujian.
2. Uji Reliabilitas
Sunyoto (2011) reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
94
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Kemudahan Penggunaan (X1) 0,841 Reliable
Islamic Branding (X2) 0,773 Reliable
E-Service Quality (X3) 0,829 Reliable
Minat Beli(Z) 0,773 Reliable
Keputusan Pembelian (Y) 0,642 Reliable
Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa masing-
masing variabel memiliki cronbach alpha > dari 0,6 sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua item pada kemudahan penggunaan, Islamic
branding dan e-service quality adalah reliabel dan layak digunakan
sebagai alat ukur.
3. Uji Statistik
a) Uji T test (Uji Parsial)
Ghozali (2011), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa
jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Adapun ketentuan penerimaan
atau penolakan apabila angka signifikansi dibawah atau sama dengan
0,05 maka Ha diterima yang artinya signifikan dan sebaliknya, dengan
ketentuan:
95
Tabel 4.7
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.750 1.552 2.416 .017
total_x1 .076 .093 .082 .815 .417
total_x2 .101 .061 .144 1.666 .098
total_x3 .308 .076 .426 4.028 .000
a. Dependent Variable: total_z
Berdasarkan hasil uji parsial pada tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa :
a. Pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat beli.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel labelisasi halal (X1)
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel minat beli (Z)
dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,417 lebih besar dari 0,05 dan
nilai T-test menunjukkan angka 0,815.
b. Pengaruh islamic branding terhadap minat beli.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel harga (X2) berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap variabel minat beli (Z) dibuktikan dengan
nilai signifikansi 0,098 lebih besar dari 0,05 dan nilai T-test
menunjukkan angka 1,666.
c. Pengaruh e-service quality terhadap minat beli.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel personal selling (X3)
berpengaruh positif signifikan terhadap variabel minat beli (Z)
dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan
nilai T-test menunjukkan angka 4,028.
96
Tabel 4.8
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.930 1.239 2.364 .020
total_x1 .086 .073 .104 1.179 .241
total_x2 .071 .048 .113 1.489 .139
total_x3 .138 .064 .215 2.180 .031
total_z .382 .072 .428 5.287 .000
a. Dependent Variable: total_y
Berdasarkan hasil uji parsial pada tebl 4.8 dapat disimpulkan bahwa :
a. Pengaruh kemudahan pengunaan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel labelisasi halal (X1)
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian (Y) dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,241 lebih
besar dari 0,05 dan nilai T-test menunjukkan angka 1,179.
b. Pengaruh Islamic branding terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel islamic branding (X2)
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian (Y) dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,139 lebih
kecil dari 0,05 dan nilai T-test menunjukkan angka 1,489.
c. Pengaruh e-service quality terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel e-sevice quality (X3)
berpengaruh positif signifikan terhadap variabel keputusan
97
pembelian (Y) dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,031 lebih
kecil dari 0,05 dan nilai T-test menunjukkan angka 2,180.
d. Pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel minat beli (Z) berpengaruh
positif signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y)
dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan
nilai T-test menunjukkan angka 5,287.
b) Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).
Tabel 4.9
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 194.506 4 48.627 27.020 .000b
Residual 206.960 115 1.800
Total 401.467 119
a. Dependent Variable: total_y
b. Predictors: (Constant), total_z, total_x2, total_x1, total_x3
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan nilai signifikansi 0,000 <
0,05 sehingga dapat disimpulkan kemudahan penggunaan, Islamic
branding, e-service quality, dan minat beli secara bersama-sama
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
98
c) Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Ghozali (2011), koefisien determinasi (R2) pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Hasil uji R2 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .696a .484 .467 1.342
a. Predictors: (Constant), total_z, total_x2, total_x1, total_x3
Berdasrkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi
(R2) sebesar 0,484 yang artinya terdapat hubungan yang kuat antara
variabel independen terhadap variabel dependen karena nilai R
mendekati angka 1. Hal itu menunjukkan semakin besar nilai x maka
semakin besar pula nilai y. Nilai R2 sebesar 0,484 yang berarti bahwa
48% variabel keputusan pembelian dipengaruhi variabel kemudahan
penggunaan, Islamic branding, e-service quality dan minat beli
sisanya sebesar 52% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan nilai
adjusted R2 yaitu 0,284 dapat disimpulkan bahwa variabel kemudahan
penggunaan, Islamic branding, e-service quality dan minat beli dapat
menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 48%. Sedangkan
yang 52% dijelaskan oleh variabel lain diluar model persamaan
penelitian ini.
99
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Ghozali (2011), menyatakan bahwa uji multikolinieritas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen.
Multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya
(2) variance inflanation factor (VIF). Kedua ukuran tersebut
menunjukan ukuran setiap variabel independen lainnya. Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang dipilih dan tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Cara
untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinieritas dengan
melihat nilai Variance Inflanation Factor (VIF), apabila nilai VIF
kurang dari 10 maka dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas.
Adapun hasil uji multikolinearitas sebagai berikut :
Tabel 4.11
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.930 1.239 2.364 .020 total_x1 .086 .073 .104 1.179 .241 .574 1.742
total_x2 .071 .048 .113 1.489 .139 .774 1.292
total_x3 .138 .064 .215 2.180 .031 .461 2.168
total_z .382 .072 .428 5.287 .000 .683 1.465
a. Dependent Variable: total_y
100
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk
variabel kemudahan penggunaan, Islamic branding, e-service quality,
dan minat beli masing-masing sebesar 0,574, 0,774, 0,461, 0,683. Dan
nilai VIF <10 semua yaitu 1,742 untuk variabel kemudahan
penggunaan, 1,292 untuk variabel islamic branding, 2,168 untuk e-
service quality, dan 1,465 untuk variabel minat beli. Maka dapat
dinyatakan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel dalam
model regresi.
b. Uji Heterokedastisitas
Ghozali (2011), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian nilai
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi
yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas bisa di analisis dengan
menggunakan metode gletser. Jika probabilitas signifikansinya diatas
tingkat kepercayaan 5% atau 0,05 dapat disimpulkan bahwa model
regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
Tabel 4.12
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .667 .712 .937 .351
total_x1 .030 .042 .089 .724 .470
total_x2 -.002 .028 -.009 -.082 .934
total_x3 .013 .036 .050 .367 .714
total_z -.023 .042 -.061 -.544 .588
a. Dependent Variable: ABS_RES
101
Berdasarkan tabel 4.12 nilai signifikansi variabel kemudahan
penggunaan sebesar 0,470, untuk variabel islamic branding 0,934
untuk variable e-service quality 0,714, dan 0,588 untuk variabel minat
beli. Nilai signifikansi semua variabel diatas 0,05 jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak ada heteroskedastisitas dalam model regresi.
c. Uji Normalitas
Ghozali (2011), menerangkan bahwa uji normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Untuk data berdistribusi normal
atau tidak, salah satunya dengan menggunakan deteksi normalitas,
bisa dilihat dari nilai kolmogorof smirnov. Jika nilai signifikansinya α
≥ 0,05 maka berdistribusi normal.
Tabel 4.13
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 120 Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.31877350 Most Extreme Differences Absolute .056
Positive .056 Negative -.045
Test Statistic .056 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa normalitas
berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan 0,200 yaitu
lebih besar dari 0,05.
102
d. Uji Path Analysis
Menurut Ghozali (2013) Analisis jalur bertujuan untuk menguji
pengaruh variabel intervening dan digunakan untuk menaksir hubungan
antara tiga variabel atau lebih. Analisis jalur tidak dapat menentukan
hubungan sebab-akibat dan tidak dapat digunakan untuk melihat hubungan
kausalitas antar variabel. Hubungan langsung terjadi jika variabel
independen mempengaruhi variabel dependen tanpa adanya variabel
intervening yang memediasi kedua variabel tersebut. Sedangkan hubungan
tidak langsung terjadi jika variabel variabel intervening memediasi antara
variabel independen dan variabel dependen.
1. Model 1
Y= ßo + ß1X1 + ß2X2 +ß3X3 + e1
Tabel 4.14
Hasil Uji Persamaan Model 1
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .563a .317 .300 1.722
a. Predictors: (Constant), total_x3, total_x2, total_x1
Tabel 4.15
Hasil Uji Statistik (T)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.750 1.552 2.416 .017
total_x1 .076 .093 .082 .815 .417
total_x2 .101 .061 .144 1.666 .098
total_x3 .308 .076 .426 4.028 .000
a. Dependent Variable: total_z
103
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh model persamaan regresi sebagai
berikut:
Y= 3,481+0,132X1+0,069X2+0,392X3+e1
Dari model 1 tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. Konstanta 3,750 mengandung arti apabila variabel kemudahan
penggunaan (X1), Islamic branding (X2), dan e-sevice quality (X3)
konstanta (X1, X2, X3=0) maka variabel minat beli (Z) berada pada angka
3,750.
b. Koefisien regresi kemudahan penggunaan (X1) sebesar 0,076. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada Labelisasi Halal (X1)
akan meningkatkan minat beli (Z) sebesar 0,076 kali.
c. Koefisien regresi Islamic branding (X2) sebesar 0,101. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada Islamic branding (X2)
akan meningkatkan minat beli (Z) sebesar 0,101 kali.
d. Koefisien regresi e-sevice quality (X3) sebesar 0,308. Hal ini mengandung
arti bahwa tambahan satu poin pada Personal Selling (X3) akan
meningkatkan minat beli (Z) sebesar 0,308 kali.
e. Besarnya nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel Model Summary
adalah sebesar 0,317. Maka besarnya e1 dalam model persamaan ini
adalah e1 = √(1-0,317) = 0,826.
2. Model 2
Y= ßo + ß1X1 + ß2X2 +ß3X3 + ß4Z + e2
104
Tabel 4.16
Hasil uji Persamaan 2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .696a .484 .467 1.342
a. Predictors: (Constant), total_z, total_x2, total_x1, total_x3
Tabel 4.17
Hasil Uji Statistik (T)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.930 1.239 2.364 .020
total_x1 .086 .073 .104 1.179 .241
total_x2 .071 .048 .113 1.489 .139
total_x3 .138 .064 .215 2.180 .031
total_z .382 .072 .428 5.287 .000
a. Dependent Variable: total_y
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh model persamaan regresi sebagai
berikut :
Y= 2,108+0,025+0,049+0,117+0,499+e2
Dari model 2 tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. Konstanta 2,930 mengandung arti apabila variabel kemudahan
penggunaan (X1), Islamic branding (X2), e-sevice quality (X3) dan minat
beli (Z) (X1, X2, X3,Z=0) maka variabel Keputusan Pembelian (Y) berada
pada angka 2,930 kali.
105
b. Koefisien regresi kemudahan penggunaan (X1) sebesar 0,086. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada kemudahan penggunaan
(X1) akan meningkatkan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,086 kali.
c. Koefisien regresi Islamic branding (X2) sebesar 0,071. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada Islamic branding (X2)
akan meningkatkan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,071 kali.
d. Koefisien regresi e-sevice quality (X3) sebesar 0,138. Hal ini mengandung
arti bahwa tambahan satu poin pada e-sevice quality (X3) akan
meningkatkan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,138 kali.
e. Koefisien regresi minat beli (Z) sebesar 0,382. Hal ini mengandung arti
bahwa tambahan satu poin pada minat beli (Z) akan meningkatkan
Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,382 kali.
f. Besarnya nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel Model Summary
adalah sebesar 0,484. Maka besarnya e1 dalam model persamaan ini
adalah e2 = √(1-0,484) = 0,718
Berdasarkan tabel 4.14,4.15,4.16,dan 4.17 kemudian menghasilkan model
dibawah ini :
106
Ɛ1 (0,778) Ɛ2 (0,560)
P4x1 (0,086)
P1x1 (0,076)
P2x2 (0,101) P7y (0,382)
P3x3(0,308)
P6x3 (0,138)
P5x2 (0,071)
Gambar 4.1
Analisis Jalur
Kemudian hasil dari persamaan tersebut diuji dengan sobel test sebagai berikut :
1. Pengaruh Kemudahan Penggunaan (X1) terhadap Keputusan Pembelian
(Y) melalui Minat Beli (Z)
Sp2p3= √P32SP22 + P22SP32 + SP22SP32
Sp2p3= √(0,382)2 (0,093)2 + (0,076)2 (0,073)2 + (0,093)2(0,073)2
Sp2p3= √0,145x0,008 + 0,006x0,005+0,008x0,005
Sp2p3= √0,00116+0,00003+0,00004
Sp2p3= √0,00123
Sp2p3= 0,035
Kemudahan
penggunaan
(X1)
Islamic
Branding
(X2)
Minat Beli
(Z)
Keputusan
pembelian
(Y)
E-service
Quality
(X3)
107
Keterangan:
P3 : Koefisien variabel mediasi
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien 1
Sp3 : Standar error koefisien 2
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,076, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,076x0,382) = 0,029032 dengan total
pengaruh (0,086 + 0,029032) = 0,115032. Berdasarkan sp2p3 dapat
dihitung nilai t statistk pengaruh mediasi dengan rumus:
t = p2p3 = 0,029032= 0,82948
Sp2p3 0,035
Oleh karena itu nilai t hitung = 0,82948 tidak lebih besar dari t tabel =
1,65765, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi.
2. Pengaruh Islamic Branding (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
melalui Minat Beli (Z)
Sp2p3= √P32SP22 + P22SP32 + SP22SP32
Sp2p3= √(0,382)2(0,061)2 + (0,101)2(0,048)2 + (0,061)2(0,048)2
Sp2p3= √ (0,145 x 0,004) + (0,010 x 0,002) + (0,004 x 0,002)
Sp2p3= √ 0,00058 + 0,00002 + 0,000006
Sp2p3= √ 0,000606
Sp2p3= 0,024
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,101, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,101x0,382) = 0,038582 dengan total
108
pengaruh (0,101 + 0,034431) = 0,038582. Berdasarkan sp2p3 dapat
dihitung nilai t statistk pengaruh mediasi dengan rumus:
t = p2p3 = 0,038582= 1,607583
Sp2p3 0,024
Oleh karena itu nilai t hitung = 1,607583 tidak lebih besar dari t tabel =
1,65765, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi.
3. Pengaruh Personal Selling (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
melalui Sikap (Z)
Sp2p3= √P32SP22 + P22SP32 + SP22SP32
Sp2p3= √(0,382)2(0,076)2 + (0,308)2(0,064)2 + (0,076)2 (0,064)2
Sp2p3= √ (0,249 x 0,005) + (0,153 x 0,004) + (0,005 x 0,004)
Sp2p3= √ 0,001245+ 0,000612 + 0,00002
Sp2p3= √ 0,001877
Sp2p3= 0,044
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,138, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,138 x 0,382) = 0,052716 dengan total
pengaruh (0,138 + 0,052716) = 0,190716. Berdasarkan sp2p3 dapat
dihitung nilai t statistk pengaruh mediasi dengan rumus:
t = p2p3 = 0,190716= 5.297666
Sp2p3 0,036
Oleh karena itu nilai t hitung = 5.297666 lebih besar dari t tabel = 1,65765,
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi.
109
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kemudahan
Penggunaan, Islamic Branding dan E-Service Quality terhadap Keputusan
Pembelian dengan Minat Beli sebagai variabel intervening pada konsumen
Tokopedia. Pembahasan masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Kemudahan Penggunaan (X1) terhadap Minat Beli (Z).
Dalam penelitian ini, kemudahan penggunaan (X1) pada pengujian t
tes t hitung sebesar 0,815 t tabel sebesar 1,65765, dengan tingkat
signifikansi 0,417 lebih besar dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa
kemudahan penggunaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
minat beli konsumen Tokopedia, sehingga H1 ditolak.
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Khusnul
Khotimah dan Febriansyah (2018) yang menyatakan bahwa
kemudahan penggunaan tidak mempengaruhi minat beli seseorang
pada Bukalapak.com. Dalam penelitiannya menyebutkan bahwa
seorang konsumen membeli di Bukalapak.com tidak memperhatikan
bagaimana kemudahan penggunaan dari e-commerch ini. Mudah atau
tidaknya seorang konsumen Bukalapak.com mungkin tidak terlalu
mempertimbangkan aspek kemudahan penggunaan, namun pada aspek
kepercayaan dan kreativitas iklan atau faktor lain yang tidak
disebutkan dalam penelitian ini.
110
2. Pengaruh Islamic Branding (X2) terhadap minat beli (Z)
Dalam penelitian ini, islamic branding (X2) pada pengujian t tes t
hitung sebesar 1,666 dan t tabel sebesar 1,65765, dengan tingkat
signifikansi 0,098 lebih besar dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa
islamic branding berpengaruh positif tidak signifikan terhadap minat
beli konsumen Tokopedia, sehingga H2 ditolak.
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunus, Rashid,
Ariffin dan Rashid (2014) yang menyatakan bahwa Islamic branding
tidak mempengaruhi minat beli seseorang pada Halal Package Food
Manufacturer. Dalam penelitiannya menyebutkan bahwa seorang
konsumen membeli Halal Package Food Manufacturer tidak
memperhatikan bagaimana Islamic branding dari package food ini.
Halal atau tidaknya seorang konsumen dari Halal Package Food
Manufacturer mungkin tidak terlalu mempertimbangkan aspek Islamic
brandning nya, namun pada aspek bahan-bahan produk atau faktor lain
yang tidak disebutkan dalam penelitian ini.
3. Pengaruh E-Service Quality (X3) terhadap Minat Beli (Z)
Dalam penelitian ini, e-service quality (X3) pada pengujian t tes
sebesar 4,028 dan t tabel sebesar 1,65765, dengan tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa e-service
quality berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli konsumen
Tokopedia, sehingga H3 diterima.
111
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sari (2017)
dengan jumlah sampel sebanyak 100 Responden. Hasil dari penelitian
ini menunjukan bahwa kualitas e-service quality berpengaruh terhadap
minat beli konsumen pada Pengguna Online Travel Agent. Artinya
semakin baik tingkat e-service quality maka semakin tinggi minat beli
konsumen dalam pemilihan suatu produk. Konsumen cenderung
menyukai suatu produk yang pelayanannya memuaskan. Dengan
adanya e-service quality dapat memudahkan perusahaan untuk
mengerti konsumen. Penerapan e-service quality yang tepat dalam
perusahaan akan memberikan kontribusi atau manfaat yang besar
dalam memasarkan suatu produk. Penelitian ini juga sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Maulana & kurniawati (2014), Andini,
Ariyanti, & Sumrahadi (2016) dan Aulia (2017).
4. Pengaruh Kemudahan Pengunaan (X1) terhadap Keputusan Pembelian
(Y)
Dalam penelitian ini, kemudahan pengunaan (X1) pada pengujian t tes
nilai sebesar 1,179 dan t tabel sebesar 1,65765, dengan tingkat
signifikansi 0,241 lebih besar dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa
kemudahan pengunaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen Tokopedia, sehingga H4 ditolak.
Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Apabila
konsumen memerlukan suatu produk yang sangat dibutuhkan,
112
meskipun kualitas penggunaan pada sistemnya tidak mudah dan
terkadang masih bingung cara penggunaannya, maka ia akan tetap
membeli produk tersebut.
5. Pengaruh Islamic branding (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dalam penelitian ini, islamic branding (X2) pada pengujian t tes nilai
sebesar 1,489 dan t tabel sebesar 1,65765, dengan tingkat signifikansi
0,139 lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa islamic
branding berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen Tokopedia, sehingga H5 ditolak.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ozgen (2013),
penelitiannya menghasilkan kesimpulan bahwa Islamic branding tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Ada atau
tidaknya Islamic branding pada merek coklat seorang konsumen
mungkin tidak terlalu mempertimbangkannya, namun seorang
konsumen mungkin lebih memilih pada aspek-aspek atau faktor lain
yang tidak disebutkan dalam penelitian ini.
6. Pengaruh E-Service Quality (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dalam penelitian ini, e-service quality (X3) pada pengujian t tes nilai
sebesar 2,180 dan t tabel sebesar 1,65765, dengan tingkat signifikansi
0,031 lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa e-service
quality berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen Tokopedia, sehingga H6 diterima.
113
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wasiun,
Nugraha & Prabawani (2015) yang menyatakan bahwa e-service
quality mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tiket kereta api.
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Prasetyo
& Purbawati (2016), Paramitha (2018) dan Rozi (2017).
7. Pengaruh Minat Beli (Z) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dalam penelitian ini, minat beli (Z) pada pengujian t tes nilai sebesar
5,287 dan t tabel sebesar 1,65765, dengan tingkat signifikansi 0,000
lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa minat beli
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen Tokopedia, sehingga H7 diterima. Yaitu minat beli
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nulufi (2015)
penelitian ini menunjukkan variabel minat beli berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian batik di Pekalongan dengan
sampel sebanyak 116 responden. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nugraheni dan Dwiyanto (2016),
Septifani, Achmadi dan Santoso (2014) dan Irawan (2014).
8. Pengaruh Kemudahan Penggunaan (X1) terhadap Keputusan
Pembelian (Y) melalui Minat Beli (Z)
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,076, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,076x0,382) = 0,029032 dengan total
pengaruh (0,086 + 0,029032) = 0,115032. Oleh karena itu nilai t hitung
114
= 0,82948 tidak lebih besar dari t tabel = 1,65765, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi. Sehingga H8 ditolak.
Yaitu kemudahan penggunaan berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian dengan minat beli sebagai variabel
intervening.
Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap minat beli. Kemudian kemudahan
penggunaan juga berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian. Pada hasil penelitian yang dilakukan ini dapat
disimpulkan bahwa ada variable-variabel, aspek-aspek atau faktor lain
yang lebih berpengaruh yang tidak disebutkan dalam penelitian ini.
9. Pengaruh Islamic Branding (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
melalui Minat Beli (Z)
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,101, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,101x0,382) = 0,038582 dengan total
pengaruh (0,101 + 0,034431) = 0,038582. Oleh karena itu nilai t hitung
= 1,607583 tidak lebih besar dari t tabel = 1,65765, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi. Sehingga H9 ditolak.
Yaitu Islamic branding berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian dengan minat beli sebagai variabel intervening.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunus, Rashid,
Ariffin & Rashid (2014). Penelitian ini menunjukkan bahwa islamic
branding tidak mempengaruhi minat beli konsumen dalam pembelian
115
produk. Dan penelitian yang dilakukan oleh Ozgen (2013) penelitian
ini menunjukkan variabel islamic branding tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa islamic branding tidak mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen melalui minat beli. Pada hasil penelitian yang dilakukan ini
dapat disimpulkan bahwa ada variable-variabel, aspek-aspek atau
faktor lain yang lebih berpengaruh yang tidak disebutkan dalam
penelitian ini.
10. Pengaruh E-Service Quality (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
melalui Minat Beli (Z)
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,138, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,138 x 0,382) = 0,052716 dengan total
pengaruh (0,138 + 0,052716) = 0,190716. Oleh karena itu nilai t hitung
= 5.297666 lebih besar dari t tabel = 1,65765, maka dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh mediasi.. Sehingga H10 diterima. Yaitu E-Service
Quality berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian
dengan minat beli sebagai variabel intervening.
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sari (2017),
dalam penelitiannya menghasilkan e-service quality berpengaruh
positif signifikan terhadap minat beli konsumen. Dan penelitian yang
dilakukan oleh Nulufi (2015) menunjukkan variabel minat beli
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-service quality berpengaruh
116
positif signifikan terhadap keputusan pembelian melalui minat beli.
Ketika suatu perusahaan menerapkan e-service quality dengan tepat,
maka dapat memahami keinginan dan kebutuhan konsumen serta
membuat konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
maka konsumen akan membeli produk tersebut.
Tabel 4.19
Tabel Hasil Uji Hipotesis
No Hipotesis Hasil Kesimpulan
1 Kemudahan penggunaan
berpengaruh positif
signifikan terhadap
minat beli di Tokopedia
Kemudahan
penggunaan
berpengaruh positif
tidak signifikan
terhadap minat beli di
Tokopedia
Ditolak
2 Islamic branding
berpengaruh positif
signifikan terhadap
minat beli di Tokopedia
Islamic branding
berpengaruh positif
tidak signifikan
terhadap minat beli di
Tokopedia
Ditolak
3 E-service quality
berpengaruh positif
signifikan terhadap
minat beli di Tokopedia
E-service quality
berpengaruh positif
signifikan terhadap
minat beli di
Tokopedia
Diterima
4 Kemudahan penggunaan
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian di
Tokopedia
Kemudahan
penggunaan
berpengaruh positif
tidak signifikan
terhadap keputusan
pembelian di
Tokopedia
Ditolak
117
5 Islamic branding
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
pembelian di Tokopedia
Islamic branding
berpengaruh positif
tidak signifikan
terhadap keputusan
pembelian di
Tokopedia
Ditolak
6 E-service quality
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian di
Tokopedia
E-service quality
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
di Tokopedia
Diterima
7. Minat beli berpengaruh
positif signifikan
terhadap keputusan
pembelian di Tokopedia
Minat beli berpengaruh
positif signifikan
terhadap keputusan
pembelian di
Tokopedia
Diterima
8. Kemudahan penggunaan
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian di
Tokopedia dengan minat
beli sebagai variabel
intervening.
Kemudahan
penggunaan
berpengaruh positif
tidak signifikan
terhadap keputusan
pembelian di
Tokopedia dengan
minat beli sebagai
variabel intervening.
Ditolak
9. Islamic branding
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian di
Tokopedia dengan minat
beli sebagai variabel
intervening.
Islamic branding
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
di Tokopedia dengan
minat beli sebagai
variabel intervening.
Ditolak
10. E-service quality
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian di
Tokopedia dengan minat
beli sebagai variabel
intervening.
E-service quality
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
di Tokopedia dengan
minat beli sebagai
variabel intervening.
Diterima
118
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap
pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kemudahan penggunaan tidak berpengaruh terhadap minat beli di
Tokopedia. Hal ini disebabkan tidak semua konsumen sudah
memiliki akses pembayaran via transfer, pembayaran via Indomaret
atau Alfamart dan belum semua sistem pembayaran toko di
Tokopedia menyediakan pembayaran ditempat. karena belum
semua daerah sudah dijangkau oleh ATM dan minimarket tersebut.
2. Islamic branding tidak berpengaruh terhadap minat beli di
Tokopedia. Hal ini disebabkan tidak semua konsumen di
Tokopedia beragama islam. Jadi tidak semua konsumen
memperhatikan islamic branding dari sebuah prosuk yang akan
dibelinya.
3. E-service quality berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli
di Tokopedia. Jadi, peningkatan e-service quality mempengaruhi
minat beli konsumen di Tokopedia. E-service quality yang penulis
temui di Tokopedia adalah fitur yang disajikan Tokopedia sangat
lengkap. Aplikasinya mudah digunakan baik ketika log in maupun
dalam bertransaksi, keamanan data konsumen bisa terjamin, dan
119
Tokopedia juga selalu memberikan promosi-promosi tertentu
sehingga menarik minat beli konsumen Tokopedia.
4. Kemudahan penggunaan berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian di Tokopedia. Hal ini dikarenakan
terkadang ekspektasi konsumen terhadap produk yang dibeli
berseberangan dengan apa yang sebenarnya terjadi. Karena
terkadang kekurangan dari sistem belanja online adalah tidak
diketahuinya keadaan produk secara langsung. Jadi terkadang
produk yang diterima konsumen ada yang mengecewakan dalam
segi kondisi produknya.
5. Islamic branding berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian di Tokopedia. Hal ini dikarenakan tidak
semua konsumen melihat produk dari segi islamic brandingnya.
Karena tidak semua konsumen di Tokopedia beragama Islam. Dan
juga dari MUI pun belum memberikan label halal untuk semua
produk karena keterbatasan terlalu banyaknya produk yang harus
diteliti sedangkan produkya sangat banyak dan bermacam-macam.
6. E-service quality berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian di Tokopedia. Hal ini berarti bahwa keandalan, desain
situs web, privasi, dan layanan pelanggan dipercaya mampu
memberikan kepuasan bagi konsumen sehingga dapat
meningkatkan minat beli konsumen di Tokopedia.
120
7. Minat beli berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian di Tokopedia. Hal ini berarti bahwa konsumen percaya
dengan apa yang telah ditawarkan Tokopedia. Sehingga konsumen
tertarik dan mau menggunakan aplikasi Tokopedia.
8. Kemudahan penggunaan tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian di Tokopedia dengan minat beli sebagai variabel
intervening. Minat beli tidak selalu dapat memediasi kemudahan
penggunaan terhadap keputusan pembelian. Hal ini disebabkan jika
minat beli dari konsumen tidak ada maka keputusan pembelian
tidak akan terjadi. Maka dapat diindikasikan bahwa terdapat
variable-variabel atau faktor-faktor lain yang lebih dapat
mempengaruhi keputusan pembelian.
9. Islamic branding tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
di Tokopedia dengan minat beli sebagai variabel intervening.
Berdasarkan hasil penelitian ini minat beli tidak mampu memediasi
antara islamic branding terhadap keputusan pembelian. Hal ini
disebabkan karena tidak semua konsumen di Tokopedia beragama
Islam. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat variable-variabel
atau faktor-faktor lain yang bisa lebih mempengaruhi keputusan
pembelian
10. E-service quality berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian di Tokopedia dengan minat beli sebagai variabel
intervening. Berdasarkan hasil penelitian ini minat beli mampu
121
memediasi antara e-service quality terhadap keputusan pembelian
Hal ini berarti bahwa konsumen Tokopedia tertarik dengan apa
yang ditawarkan Tokopedia kepada konsumen. Sehingga
konsumen bisa percaya terhadap apa yang telah ditawarkan
Tokopedia sehingga konsumen mau untuk menggunakan aplikasi
tersebut.
B. Saran
1. Untuk perusahaan systemnya harus selalu ditingkatkan, dibuat agar
sebisa mungkin pengguna dari e-commerch Tokopedia merasa
mudah dan nyaman dalam menjalankan aplikasi dari Tokopedia.
2. Untuk Perusahaan harus tetap meningkatkan E-Service Quality
(kualitas pelayanan online) yang baik, mempertahankan Islamic
Branding yang sudah ada dalam produk-produk yang dipasarkan di
Tokopedia.
3. Untuk penelitian selanjutnya yang akan meneliti tentang Islamic
Branding sebaiknya menggunakan indikator-indikator yang sesuai
dengan variabel penelitian, karena pada penelitian ini elemen-
elemennya masih belum sesuai.
4. Untuk penelitian selanjutnya yang akan meneliti tentang objek
penelitian Tokopedia, sebaiknya menggunakan variabel yang
berkaitan dengan layanan Free Ongkir yang menjadi keunggulan
Tokopedia dari mobile market lainnya.
121
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman dan Muhidin. 2007. Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur Penelitian.
Bandung: CV Pustaka Setia.
Achmadi, F., Santoso, I., Septifani, R. 2014. Pengaruh Green Marketing,
Pengetahuan dan Minat Membeli terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal
Manajemen Teknologi. Vol.13 | No.2 | 2014.
Al-Faifi, S. A. Y. 2009. Ringkasan Fiqh Sunnah Sayyid Sabiq, Jakarta: Pustaka
Al-Kautsar, Suhendi, H. 2007. Fiqih Muamalah, Jakarta: PT Raja
Grafindo persada
Alwafi, F. dan Magnadi, R. H. 2016. Pengaruh Persepsi Keamanan, Kemudahan
Bertransaksi, Kepercayaan Terhadap Toko dan Pengalaman Berbelanja
Terhadap Minat Beli Secara Online pada Situs Jual Beli Tokopedia.com.
Diponegoro Journal Of Management. Volume 5
Andini, C., Ariyanti, M., dan Sumrahadi. 2016. Pengaruh E-Service Quality
Terhadap Minat Beli Pengunjung Online Store LAZADA Indonesia.
Jurnal: e-Proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 ISSN :
2355-9357.
Anggraeni, N. S., & Yasa, K. N. (2012). E-Service Quality Terhadap Kepuasan
Dan Loyalitas Pelanggan Dalam Penggunaan Internet Banking. Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol. 16, No.2, 329–343.
Apriyani, N., dan Suharti. 2017. Analiss Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan,
Persepsi Kemudahan dan Kepercayaan Terhadap Minat Beli Ulang
Pengguna Smartphone Xiaomi. Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): 21
– 34.
Aptaguna, A, and Pitaloka E. 2016. "Pengaruh Kualitas Layanan dan Harga
Terhadap Minat Beli Jasa Go-Jek." ISSN: 2337-7313 Volume 3.
Ardyanto, D., Susilo, H., dan Riyadi. 2015. Pengaruh Kemudahan Dan
Kepercayaan Menggunakan E-Commerce Terhadap Keputusan
Pembelian Online (Survei Pada Konsumen www.petersaysdenim.com).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 22 No. 1 Mei 2015.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT
Renika Cipta.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2017).
122
Baker, Ahmad. 2010. On Islamic Branding: Brands as Good Deeds. On Journal
of Islamic Marketing. Vol. 1 No. 2. Pp: 101-106
Bawono, A. (2006). Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Davis dan Gordon, B. 2012. Kerangka Dasar: Sistem Informasi Manajemen,
Bagian I Pengantar. Seri Manajemen No. 90-A. Cetakan Kedua Belas,
Jakarta: PT. Pustaka Binawan Pressindo
Fitri, I. 2016. Anilisis Promosi Penjualan Online, Harga, Kepercayaan, dan
Kemudahan terhadap Keputusan Pembelian Online Ceker (Studi Pada
Ceker Brontak Kota Bandar Lampung). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung.
Fitriya, E. (2017). Analisis Pengaruh Islamic Branding Terhadap Keputusan
Konsumen Untuk Membeli Produk. JIAI (Jurnal Ilmiah Akuntansi
Indonesia) Vol. 2, No. 1.
Ghozali, I. (2013). Analisis Multivariate dengan program IBS SPSS 21.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasan, M. A.2003. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada,
iprice.co.id (4-4-2019)
Jogiyanto. (2007). Sistem informasi keperilakuan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi
Offset
Jumani, d. S. (2012). bases of Islamic Branding In Pakstan: Perpection or Belives,
On Interdisclipinary. Journal Of Contemporary research in Business,
Vol. 3, No. 9.
Jumani, Z. A., & Siddiqui, D. (2012). Bases Of Islamic Branding In
Pakistan:Perceptions Or Believes. Interdisciplinary Journal Of
Contemporary Research In Business January Vol 3, No 9, 840-847.
Khomariyah, N. 2017. Pengaruh Kesadaran Halal, Islamic Branding dan Product
Ingredients Terhadap Minat Beli Produk Luwak White Koffie (Studi
Pada Masyarakat Desa Putatsewu, Jatitengah, Sukodono, Sragen).
Skripsi: Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta.
123
Khotimah, K., dan Febriansyah. 2018. Pengaruh kemudahan penggunaan,
kepercayaan konsumen & kreativitas iklan terhadap minat beli konsumen
online-shop. Jurnal Manajemen Strategi dan Aplikasi Bisnis, Vol 1, No.1,
Desember 2018, pp.19-26.
Kimora, A. T. 2013. Pengaruh E- Service Quality Terhadap dan E- Recovery
Terhadap E-Satisfaction Serta Implikasinya Pada E- Loyality Pelanggan
Kotler, P. (2008). Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi 10 . Jakarta: PT.
Prebalindo.
Kotler, P. 2009. Manajemen Pemasaran, Cetakan ketiga belas. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller. 2006. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT.
Indeks
Kotler, Philip, Keller and Kevin, L. 2016. Marketing Management. New Jersey.
Prentice Hall.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks.
Ladhari, R. (2010). Developing e-service quality scales :A literature review.
Journal of Retailing and Consumer Services 17, 464-477
Malhotra, N. (2010). Marketing Research 6th Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Mardalis, A., dan Utami, S. 2018. Kepedulian Mahasiswa Terhadap Kehalalan
(Islamic Branding) Produk Kosmetik Serta Dampaknya Terhadap Minat
Beli. The 8th University Research Colloquium 2018 Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Mathieson, K. “Predicting User Intentions Comparing the Technology Acceptance
Model with the Theory of Planned Behavior,” Information System
Research (2:3), 1991, pp.173-191
Maulana, R., dan Kurniawati, K. 2014. Pengaruh Kualitas E-Service Terhadap
Minat Beli Konsumen (STUDI KASUS PADA WEBSITE KOREN
DENIM). Jurnal Manajemen, Vol.13, No. 2, Mei 2014.
Montjai, O., Tewal, B., dan Lengkong, V. P. K. 2014. Motivasi, Sikap Dan Minat
Beli Konsumen Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda
Motor Yamaha PT. HASJRAT ABADI SENTRAL YAMAHA
MANADO. Jurnal EMBA 35 Vol.2 No.4 Desember 2014, Hal. 35-45.
Morissan, M. (2012). Periklanan (Komunikasi Pemasaran Terpadu). Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup.
124
Morissan. 2010. Periklanan, Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.
Muslim, A. W. (2018). Pengaruh Media Sosial, E-Service Quality dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian yang di Mediasi Oleh Gaya Hidup .
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.2,, 145-162.
Nasrullah, M. (2015). Islamic Branding, Religiusitas Dan Keputusan Konsumen
Terhadap Produk. Jurnal Hukum Islam (JHI), Volume 13, Nomor 2, 79-
87.
Nugraha, Ranu, M Khalid Mawardi, and Aniesa Samira Bfadhal. n.d. 2017.
Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Minat Beli Konsumen (Survey pada
Mahasiswa Muslim Konsumen Mie Samyang Berlogo Halal Korean
MuslimFederation di KOta Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 50 No. 5.
Nugraheni, D. P., dan Dwiyanto, B. M. 2016. Pengaruh Citra Merek, Persepsi
Harga,dan Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota
Avanza Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening (Studi pada PT
Nasmoco Majapahit Semarang). DIPONEGORO JOURNAL OF
MANAGEMENT. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 1-13 ISSN
(Online): 2337-3792.
Nugroho, A. 2006. E-Commerce (Memahami Perdagangan Modern di Dunia
Maya). Bandung: Informatika Bandung.
Nulufi, K. 2015. Minat Beli Sebagai Mediasi pengaruh Brand Image dan Sikap
Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Batik di (Studi Kasus pada
Konsumen International Batik Center dan Pasar Grosir Setono).
SKRIPSI: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang.
Ozgen, O. (2013 ). Purchasing Behavior of Islamic Brands: An Experimental .
EMAC .
Paramitha, A. (2018). Pengaruh E-Service Quality Terhadap Keputusan
Konsumen Dalam Melakukan Transaksi Melalui E-Commerce Serta
Dampaknya Pada Kepusan Konsumen (Studi Kasus Pada Mahasiswa
Dan Mahasiswi Universitas Mulawarman Pengguna Mobile Application
Tokopedia) . Ejournal Administrasi Bisnis, 1076-1089.
Petter, J P, and J C Olson. 1999. Consumen Behaviour Perilaku KOnsumen dan
Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Purbawati, D., & Prasetyo, H. D. (2016). Pengaruh E-Service Quality Dan E-
Security Seals Terhadap E-Satisfaction Melalui Keputusan Pembelian
125
Konsumen E-101 Commerce (Studi Kasus Pada Konsumen Lazada
Indonesia). Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 2, 127-134.
Putra, I. P. A. P. A., Sukaatmadja, I. P. G., dan Giantari, I. G. A. K. 2016.
Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko, terhaadap
Kepercayaan dan Niat Beli E Tiket pada Situs Traveloka. ISSN : 2337-
3067. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.9 (2016)
Rif’adah, Y. 2019. Pengaruh Islamic Endorsement Dan Islamic Branding
Terhadap Minat Beli Di Media Sosial Instagram Safi Indonesia. UIN
Sunan Ampel Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Surabaya
Rozi, I. F. (2017 ). Pengaruh E-Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian
Tiket Kereta Api Online (Konsumen pembeli Tiket Kereta Api onlinePT.
KAI DAOP 8 Surabaya Gubeng) . Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN)
Vol. 01, No. 01.
Sari. 2016. Pengaruh Iklan, Harga, Dan E-Service Quality Terhadap Repurchase
Intention Pada Pengguna Online Travel Agent Traveloka. Skripsi.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk
Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.
Setyarko, Y. 2016. Analisis Persepsi Harga, Promosi, Kualitas Layanan, dan
Kemudahan Penggunaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Secara
Online.. Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226.
Sudjatmika, F. V. 2017. Pengaruh Harga, Ulasan Produk, Kemudahan, dan
Keamanan Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online di
Tokopedia.COM. AGORA Vol. 5, No. 1, (2017).
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Alfabet.
.(2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sumadi. 2016. "Peran Kepercayaan Kepada Penjual dan Label Halal Terhadap
Minat Beli Daging Halal." Benefit Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume
1 Nomor 2.
126
Sumarwan, Ujang. 2008. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Utama.
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Suntoyo, D. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS
(Center of Academic Publishing Service
Sunyoto, Danang. 2011. Analisis Regresi dan Hipotesis. Yogyakarta: CAPS.
Suryani, Tatik. 2013. Perilaku Konsumen di Era Internet: Implikasi pada Strategi
Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Susanto, A., & Kotler, P. (2000). Manajemen Pemasaran di Indonesia Edisi
Pertama.Jakarta: Salemba Empat.
Susilo, W. T., Ariyanti, M., dan Sumrahadi. (2017). Pengaruh Daya Tarik
Promosi, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kemanfaatan dan Harga
Terhadap Minat Beli E-Toll Card Bank Mandiri. Vol.4, No.1 April 2017.
e-Proceeding of Management.
Tai, Jacky dan Chew. 2012. Brand Management. Jakarta: Indeks
Tika, M. P. (2006). Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi ke 3. Yogyakarta: Andi. 2007.
Manajemen Pemasaran, Ed12. Jilid 2. Jakarta: PT Indeks.
Tuu, Ho Huy, dan Svein Ottar Olsen. 2011. Certainty, Risk, and Knowledge in the
Satisfaction-Purchase Intention Relationship in a New Product
Experiment. European Jurnal of Marketing, Vol. 24, No. 1, 2012.
Utami, S. 2017. Pengaruh Persepsi Kualitas, Harga, dan Islamic Branding
Terhadap Minat Beli Produk Kosmetik Halal. Skripsi: Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Vankatesh, dan Davis, F. D. 2000. A Theoretical Extension of The Technology
Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies, Management
Science. Vol. 46 No. 2: pp. 186-504.
Wahyuningtyas, Y. F., dan Widiastuti, D. A. 2015. Anaklisis Pengaruh Persepsi
Risiko, Kemudahab dan Manfaat terhadap Keputusan Pembelian Secara
127
(Studi Kasus Pada Konsumen Barang Fashion Di Facebook). Jurnal
Kajian Bisnis. VOL. 23, NO. 2, 2015, 112 – 120.
Wasiun, R., Nugraha, H. S., & Prabawani, B. (2015). Pengaruh Pelayanan Sistem
Online, Tarif, dan Publikasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara
Online Tiket Kereta Api Relasi Semarang – Jakarta (Studi Kasus Pada
PT.Kereta Api Indonesia DAOP IV Semarang Tawang). Diponegoro
Journal Of Social And Political Of Science, 1-11.
Wijaya, P. S. M., dan Teguh, C. (2012) Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Beli Di Online Shop Specialis Guess. JRMB, Volume 7, No.2.
Wijaya, T. (2013). metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Yoebrilianti, Anggit. 2018. "Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli
Produk Fashion dengan Gaya Hidup sebagai Vriabel Moderator (Survei
Konsumen pada Jejaring Sosial)." Jurnal Manajemen Volume 8 Nomor 1.
Yunus, N. N., Rashid, W. E., Ariffin, N. M., & Rashid, N. M. 2014. Muslim’s
Purchase Intention towards Non-Muslim’s:Halal Packaged Food
Manufacturer. Procedia - Social and Behavioral Sciences 130 , 145 –
154.
Website:
(detik.com) 5-4-19 (01:39)
(http://repository.umy.ac.id) diakses pada 19 agustus 2019 pukul 21:00)
(wikipedia.org) 5-4-19 (01:39)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KUESIONER
Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Islamic Branding, dan E-Service Quality
Terhadap Keputusan Pembelian Di Tokopedia Dengan Minat Beli Sebagai
Variabel Intervening
Kepada
Yth. Konsumen Tokopedia
Di tempat,
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Bersama ini saya mohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner berikut.
Kuesioner ini diedarkan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian untuk Skripsi. Penelitian ini dilakukan sebagai syarat kelulusan tingkat
Sarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fakultas Ekonomi Jurusan
Ekonomi Syariah. Semua informasi yang diberikan dijamin kerahasiaannya dan
semata-mata hanya digunakan untuk penelitian ini. Untuk itu diminta kesediaan
saudara/i untuk mengisi kuesioner ini dengan keadaan yang sebenarnya, agar
hasilnya dapat bermanfaat untuk penelitian yang akan dilakukan. Atas kesediaan
mengisi kuesioaner ini, saya ucapkan terimakasih.
Salatiga, Agustus 2019
Ady Rony M Sukron
KUESIONER
Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Islamic Branding, dan E-Service Quality
Terhadap Keputusan Pembelian Di Tokopedia Dengan Minat Beli Sebagai
Variabel Intervening
Screening Question
Untuk keperluan kabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan kepada
Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menceklist (✓) pernyataan berikut :
1. Apakah anda pernah menggunakan aplikasi Tokopedia untuk berbelanja
secara Online?
Pernah
Tidak Pernah
*) Jika “pernah” anda dapat melanjutkan kuisioner, jika “tidak pernah” anda tidak
perlu melajutkan kuisioner. Terimakasih
Identitas Responden
Nama :
Asal :
Karakteristik Responden
Petunjuk Pengisian
Isilah karakteristik responden dibawah ini dan berikan tanda (X)
atau (✓) pada pilihan yang paling tepat bagi anda terkait dengan
pernyataan berikut. Identitas responden dirahasiakan dan hanya diketahui
peneliti.
1. Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
2. Usia
Dibawah 17 Tahun
17-25 Tahun
25-30 Tahun
30-35 Tahun
Diatas 35 Tahun
3. Jenjang Pendidikan Terakhir
SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
DI/DII/DIII
S1/S2/S3
Lainnya………………..
4. Jenis Pekerjaan
PNS
Buruh
Wiraswasta
Karyawan Swasta
Pelajar/Mahasiswa
Lainnya………………..
5. Pendapatan Perbulan
> Rp. 0-Rp. 2.000.000
> Rp. 2.000.000- Rp. 4.000.000
> Rp. 4.000.000- Rp. 6.000.000
> Rp. 6.000.000
CARA PENGISIAN KUESIONER
Setiap pertanyaan terdiri dari lima alternatif jawaban, pilihlah salah satu
jawaban yang menutrut anda paling tepat, dengan memberikan tanda (✓) pada
jawaban yang telah disediakan dengan pilihan jawaban yang telah disediakan
Keterangan :
1. STS : Sangat Tidak Setuju
2. TS : Tidak Setuju
3. N : Netral
4. S : Setuju
5. SS : Sangat Setuju
Kemudahan Penggunaan (X1)
No. Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Prosedur penggunaan website
Tokopedia merupakan hal yang mudah
dilakukan
2. website Tokopedia merupakan sisem
yang jelas dan mudah dimengerti
3. Saya tidak membutuhkan usaha lebih
keras untuk berinteraksi dengan website
Tokopedia
4. Dalam mengoperasikan website
Tokopedia merupakan hal yang mudah
dan sesuai dengan yang saya inginkan
Islamic Branding (X2)
No. Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Saya tertarik membeli produk di
Tokopedia berdasarkan merek yang
ada.
2. Saya membeli Produk kemasan
makanan di Tokopedia yang sudah
terdapat label halal.
3. Walaupun merek tersebut tidak
terkenal, apabila terdapat labelisasi
Halal maka saya akan membelinya
4. Saya tertarik membeli Produk, Apabila
dalam produk tersebut terdapat merek
atau brand Islam.
5. Brand Islam bisa mempengaruhi
kepercayaan saya terhadap produk yang
akan saya beli atau gunakan
6. Dengan membeli produk dengan Merek
bernuansa Islam maka saya sudah
menunjukan Halal Life Style
E-Service Quality (X3)
No. Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Website dan Aplikasi Tokopedia sangat
mudah di akses dan juga mudah bagi
saya untuk menemukan produk yang
saya inginkan di Tokopedia
2. Apabila terjadi kendala dalam transaksi
di Tokopedia, pihak Seller maupun
pihak Tokopedia akan memberikan
bantuan
3. Tokopedia menjamin kerahasiaan
informasi pelanggan
4. Kesuaian informasi Produk pada
Tokopedia sangat membatu saya dalam
memilih kebutuhan dan keinginan
produk yang ingin saya beli
5. Tokopedia memudahkan saya mencari
produk maupun mencari informasi
tentang produk yang ingin saya beli.
6. Fitur dan tampilan dalam halaman
website Tokopedia sangat menarik dan
katalog dalam Tokopedia sudah di
urutkan berdasarkan kebutuhan
Minat Beli (Z)
No. Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Saya ingin mencoba/ menggunakan
website Tokopedia untuk memenuhi
kebutuhan saya
2. Saya merekomendasikan website
Tokopedia kepada orang lain
3. Website Tokopedia adalah pilihan
utama saya
4. Saya selalu berusaha untuk
mendapatkan informasi mengenai
produk-produk yang terbaru di website
Tokopedia
Keputusan Pembelian (Y)
No. Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Kualitas produk pada Tokopedia akan
mendorong saya untuk melakukan
pembelian pada produk tersebut
2. Saya terbiasa membeli kebutuhan saya
di Tokopedia pada Poduk yang sama
3. Saya akan merekomendasikan Seller
Tokopedia yang terpercaya kepada
keluarga atau rekan saya.
4. Apabila produk sesuai dengan
kebutuhan maka saya melakukan
pembelian kembali
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 17-25 tahun 110 91.7 91.7 91.7
25-30 tahun 7 5.8 5.8 97.5
30-35 tahun 2 1.7 1.7 99.2
Diatas 35 tahun 1 .8 .8 100.0
Total 120 100.0 100.0
Jenjang_Pendidikan_Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid SMP/Sederajat 1 .8 .8 .8
SMA/Sederajat 66 55.0 55.0 55.8
DI/DII/DIII 2 1.7 1.7 57.5
S1/S2/S3 49 40.8 40.8 98.3
Lainnya 2 1.7 1.7 100.0
Total 120 100.0 100.0
Jenis_Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid PNS 3 2.5 2.5 2.5
Buruh 2 1.7 1.7 4.2
Wiraswasta 9 7.5 7.5 11.7
Karyawan Swasta 10 8.3 8.3 20.0
Pelajar/Mahasiswa 82 68.3 68.3 88.3
Lainnya 14 11.7 11.7 100.0
Total 120 100.0 100.0
Pendapatan
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid >Rp. 0-Rp. 2.000.000 96 80.0 80.0 80.0
>Rp. 2.000.000-Rp. 4.000.000 13 10.8 10.8 90.8
>Rp. 4.000.000- Rp. 6.000.000 3 2.5 2.5 93.3
>Rp. 6.000.000 7 5.8 5.8 99.2
6 1 .8 .8 100.0
Total 120 100.0 100.0
Correlations
Correlations
butir_5 butir_6 butir_7 butir_8 butir_9 butir_10 total_x2
butir_5 Pearson Correlation 1 .342** .268** .216* .240** .265** .557**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .018 .008 .003 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
butir_6 Pearson Correlation .342** 1 .333** .294** .439** .278** .658**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .002 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
butir_7 Pearson Correlation .268** .333** 1 .326** .310** .358** .629**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .001 .000 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
butir_8 Pearson Correlation .216* .294** .326** 1 .667** .561** .753**
Sig. (2-tailed) .018 .001 .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
butir_9 Pearson Correlation .240** .439** .310** .667** 1 .493** .777**
Sig. (2-tailed) .008 .000 .001 .000 .000 .000
butir_1 butir_2 butir_3 butir_4 total_x1
butir_1 Pearson Correlation 1 .704** .473** .494** .819**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120
butir_2 Pearson Correlation .704** 1 .601** .575** .872**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120
butir_3 Pearson Correlation .473** .601** 1 .594** .793**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120
butir_4 Pearson Correlation .494** .575** .594** 1 .812**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120
total_x1 Pearson Correlation .819** .872** .793** .812** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 120 120 120 120 120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
N 120 120 120 120 120 120 120
butir_10
Pearson Correlation .265** .278** .358** .561** .493** 1 .722**
Sig. (2-tailed) .003 .002 .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
total_x
2 Pearson Correlation .557** .658** .629** .753** .777** .722** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
butir_11 butir_12 butir_13 butir_14 butir_15 butir_16 total_x3
butir_11 Pearson Correlation
1 .448** .406** .581** .514** .285** .738**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
butir_12 Pearson Correlation
.448** 1 .657** .530** .409** .343** .771**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
butir_13 Pearson Correlation
.406** .657** 1 .442** .405** .359** .747**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
butir_14 Pearson Correlation
.581** .530** .442** 1 .538** .352** .785**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
butir_15 Pearson Correlation
.514** .409** .405** .538** 1 .424** .740**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
butir_16 Pearson Correlation
.285** .343** .359** .352** .424** 1 .622**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
total_x3 Pearson Correlation
.738** .771** .747** .785** .740** .622** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
butir_17 butir_18 butir_19 butir_20 total_z
butir_17 Pearson Correlation 1 .440** .323** .369** .685**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120
butir_18 Pearson Correlation .440** 1 .461** .481** .776**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120
butir_19 Pearson Correlation .323** .461** 1 .674** .799**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120
butir_20 Pearson Correlation .369** .481** .674** 1 .822**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120
total_z Pearson Correlation .685** .776** .799** .822** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 120 120 120 120 120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
butir_21 butir_22 butir_23 butir_24 total_y
butir_21 Pearson Correlation 1 .205* .475** .322** .762**
Sig. (2-tailed) .025 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120
butir_22 Pearson Correlation .205* 1 .351** .144 .578**
Sig. (2-tailed) .025 .000 .116 .000
N 120 120 120 120 120
butir_23 Pearson Correlation .475** .351** 1 .332** .787**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120
butir_24 Pearson Correlation .322** .144 .332** 1 .635**
Sig. (2-tailed) .000 .116 .000 .000
N 120 120 120 120 120
total_y Pearson Correlation .762** .578** .787** .635** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 120 120 120 120 120
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.841 4
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.773 6
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.829 6
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.773 4
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.642 4
Uji T Test Minat Beli
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.750 1.552 2.416 .017
total_x1 .076 .093 .082 .815 .417
total_x2 .101 .061 .144 1.666 .098
total_x3 .308 .076 .426 4.028 .000
a. Dependent Variable: total_z
Uji T Test Keputusan Pembelian
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.930 1.239 2.364 .020
total_x1 .086 .073 .104 1.179 .241
total_x2 .071 .048 .113 1.489 .139
total_x3 .138 .064 .215 2.180 .031
total_z .382 .072 .428 5.287 .000
a. Dependent Variable: total_y
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 194.506 4 48.627 27.020 .000b
Residual 206.960 115 1.800
Total 401.467 119
a. Dependent Variable: total_y
b. Predictors: (Constant), total_z, total_x2, total_x1, total_x3
Uji R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .696a .484 .467 1.342
a. Predictors: (Constant), total_z, total_x2, total_x1, total_x3
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.930 1.239 2.364 .020 total_x1 .086 .073 .104 1.179 .241 .574 1.742
total_x2 .071 .048 .113 1.489 .139 .774 1.292
total_x3 .138 .064 .215 2.180 .031 .461 2.168
total_z .382 .072 .428 5.287 .000 .683 1.465
a. Dependent Variable: total_y
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .667 .712 .937 .351
total_x1 .030 .042 .089 .724 .470
total_x2 -.002 .028 -.009 -.082 .934
total_x3 .013 .036 .050 .367 .714
total_z -.023 .042 -.061 -.544 .588
a. Dependent Variable: ABS_RES
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 120 Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.31877350 Most Extreme Differences Absolute .056
Positive .056 Negative -.045
Test Statistic .056 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
Uji path analisis
Hasil Uji Persamaan Model 1
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .563a .317 .300 1.722
a. Predictors: (Constant), total_x3, total_x2, total_x1
Hasil Uji Statistik (T)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.750 1.552 2.416 .017
total_x1 .076 .093 .082 .815 .417
total_x2 .101 .061 .144 1.666 .098
total_x3 .308 .076 .426 4.028 .000
a. Dependent Variable: total_z
Hasil Uji Persamaan Model 2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .696a .484 .467 1.342
a. Predictors: (Constant), total_z, total_x2, total_x1, total_x3
Hasil Uji Statistik (T)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.930 1.239 2.364 .020
total_x1 .086 .073 .104 1.179 .241
total_x2 .071 .048 .113 1.489 .139
total_x3 .138 .064 .215 2.180 .031
total_z .382 .072 .428 5.287 .000
a. Dependent Variable: total_y
DECLARATION
In the name of Allah the most gracious and merciful
Hereby the writer fully declares this graduating paper is made by writer
my self, and it is not contained the materials writen or has been publised by
other people and other’s people ideas expect the information from the
references.
The writer is capable to account for this graduating paper if in the future in
can be proved of containing other’s ideas or fact the writer imitates the
other’s graduating paper.
Like wise the declaration can be understood.
Salatiga, 09 September 2019
Ady Rony Muchammad Sukron
NIM: 63020150030
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ady Rony Muchammad Sukron
Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 09 Agustus 1997
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Email : ady.roniy@gmail.com
No. Telepon : 085799558886
Alamat : Solo Jotosan rt 04/04, Mudal, Kec.
Boyolali, Kab. Boyolali
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun 2015-2019 : Program Strata 1 Ekonomi Syariah IAIN Salatiga
Tahun 2012-2015 : MA Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo
Tahun 2009-2012 : MTs Futuhiyyah Mranggen Demak
Tahun 2003-2009 : MIN Boyolali
Tahun 2001-2003 : RA Perwanida Boyolali
Recommended