View
9
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
134. Accumulated Journal, Vol. 2 No. 2 July 2020 ISSN: 2656-4203
PENGARUH KOMPETENSI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP
PRESTASI KERJA PADA PT BANK
BPTPN Tbk DI MEDAN
Eka Wahyuni
1, Baharuddin Arief
2, Nurul Anjeli
3
Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Potensi Utama1,
Mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Potensi Utama2,3
Jl. K.L.Yos Sudarso, Tj. Mulia, Medan Deli, Kota Medan-20241 Telp: (061) 6640525,
e-mail: ekawahyuni.mdn@gmail.com1, ariefbahar@gmail.com2, nanjeli@gmail.com3
ABSTRAK Prestasi kerja yang dicapai pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
menjamin kelangsungan hidup organisasi. Dalam mencapai prestasi kerja yang tinggi beberapa faktor yang mempengaruhi menjadi pemicu apakah prestasi kerja pegawai
tinggi atau rendah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja dari individu
tenaga kerja kemampuan mereka, motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan hubungan mereka dengan organisasi. Pada banyak
organisasi, prestasi kerjanya lebih bergantung pada prestasi kerja dari individu tenaga
kerja. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan assosiatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah 50 orang karyawan PT BANK BTPN di Medan dan metode sampling yang digunakan adalah sampel jenuh dimana seluruh anggota populasi
dijadikan sebagai sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik
deskriptif dan inferensial. Analisis dibantu dengan program SPSS 16.0. Hasil menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap prestasi kerja pada PT BANK
BTPN di Medan. Promosi jabatan berpengaruh terhadap prestasi kerja pada PT BANK
BTPN di Medan. Kompetensi dan promosi jabatan berpengaruh terhadap prestasi kerja pada PT BANK BTPN di Medan.
Kata Kunci: Prestasi Kerja, Kompetensi, Promosi Kerja
ABSTRACT Employee achievement is very important in ensuring the organization's survival. In
achieving high working achievement some factors that influence to be the trigger
whether employees work performance is high or low. Many factors can affect the accomplishment of the work of the individual workforce of their abilities, motivation,
accepted support, the existence of the work they do, and their relationship with the
organization. In many organizations, his performance is more dependent on the work achievement of an individual workforce. This type of research is a descriptive study
with an associative approach. The population in this research is 50 employees of PT
BANK BTPN in Medan and the sampling method used is a saturated sample where all population members are used as samples. The data analysis method used is a
descriptive and inferential statistical analysis. Analysis assisted by the program SPSS
16.0. Results showed that the competency was influential in the work achievement of
PT BANK BTPN in Medan. Promotion of position affects work achievement at PT BANK BTPN in Medan. Competence and promotion of the position affects work
achievement at PT BANK BTPN in Medan.
Keywords: Job Performance, Competence, Job Promotion
Eka Wahyuni, Pengaruh Kompetensi dan Promosi… 135
PENDAHULUAN
Prestasi kerja yang dicapai pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam menjamin kelangsungan hidup organisasi. Dalam mencapai prestasi kerja yang
tinggi beberapa faktor yang mempengaruhi menjadi pemicu apakah prestasi kerja pegawai
tinggi atau rendah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja dari individu
tenaga kerja kemampuan mereka, motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan
yang mereka lakukan, dan hubungan mereka dengan organisasi. Pada banyak organisasi,
prestasi kerjanya lebih bergantung pada prestasi kerja dari individu tenaga kerja.
Prestasi kerja yang tinggi dapat dicapai dengan beberapa faktor yang
mempengaruhi menjadi pemicu apakah prestasi kerja karyawan tinggi atau rendah. Banyak
faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja, banyak organisasi yang prestasi kerjanya
lebih bergantung pada prestasi kerja dari individu tenaga kerja. Anoraga (2009)
menyatakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan seperti:
motivasi, pendidikan, disiplin kerja, keterampilan, sikap etika kerja, gizi dan kesehatan,
tingkat penghasilan, lingkungan dan sistem kerja, teknologi, sarana produksi, jaminan
social, manajemen dan kesempatan berprestasi.
PT BANK BTPN Tbk Medan merupakan usaha dibidang jasa perbankan, dimana
perusahaan ini dibentuk untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional kearah
peningkatan kesejahteraan rakyat. Prestasi tinggi yang dimiliki karyawan tidak sesuai
harapan perusahaan. Perusahaan menemui prestasi kerja yang rendah. Akibat prestasi kerja
yang renah berdampak pada penilaian kinerja menurun sehingga tidak dapat memuaskan
pelanggan. Karyawan yang memiliki prestasi kerja yang rendah kan berdampak
menghambat perkembangan karir dan pendapatan yang ikut menurun. Berikut ini kondisi
kinerja karyawan PT BANK BTPN Tbk Medan yang dilihat dari hasil kinerja dari 2017
sampai 2018 sebagai berikut:
Tabel 1. Rata-rata Hasil Penilaian Kinerja Karyawan
Perilaku Kerja
2017 2018
Bobot (%)
Nilai Pencapaian
Skor (%)
Bobot (%)
Nilai Pencapaian
Skor (%)
Kedisiplianan 10 70 7 10 60 6
Tanggung Jawab 10 70 7 10 60 6
Kerjasama 10 85 8,5 10 70 7
Kepemimpinan 10 75 7,5 10 60 6
HASIL KERJA
Kualitas Kerja 20 80 16 20 70 14
Kuantitas Kerja 20 80 16 20 70 14
Keterampilan Kerja 20 80 16 20 80 16
JUMLAH 100 78 100 69
Handoko (2011) mengemukakan banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
kerja antara lain: motivasi, kepuasan kerja, tingkat tekanan pekerjaan / stress, kondisi fisik
pekerjaan, system kompensasi dan desain pekerjaan. Menurut Hariandja dalam Hasibuan
(2013) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja meliputi beberapa aspek yaitu gaji,
pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, atasan, promosi, lingkungan kerja.
136. Accumulated Journal, Vol. 2 No. 2 July 2020 ISSN: 2656-4203
Berdasarkan uraian di atas, maka pokok permasalahannya adalah:
1. 1. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap prestasi kerja pada PT BANK BPTPN
Tbk Di Medan?
2. Apakah promosi jabatan berpengaruh terhadap prestasi kerja pada PT BANK BPTPN
Tbk Di Medan?
3. Apakah kompetensi dan promosi jabatan berpengaruh terhadap prestasi kerja pada PT
BANK BPTPN Tbk Di Medan?
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. 1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah kompetensi berpengaruh terhadap
prestasi kerja pada PT BANK BPTPN Tbk Di Medan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah promosi jabatan berpengaruh terhadap
prestasi kerja pada PT BANK BPTPN Tbk Di Medan.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah kompetensi dan promosi jabatan
berpengaruh terhadap prestasi kerja pada PT BANK BPTPN Tbk Di Medan.
LANDASAN TEORI
Prestasi Kerja
Prestasi kerja merupakan istilah yang berasal dari kata job performance atau actual
performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang).
Menurut Edy (2009:150) “Prestasi adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh
dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu”.
Pengertian tersebut menunjukkan pada bobot kemampuan individudi dalam
memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam pekerjaannya.
Menurut Edy (2009:150) “Prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang
ditentukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya
dalam pekerjaan itu”.
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja merupakan
suatu hasil kerja individu selama periode waktu tertentu dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab kerja yang dibebankan kepada karyawan dan untuk mengetahui tinggi
rendahnya prestasi kerja individu harus dilakukan pengukuran dan penilian prestasi kerja.
Menurut Edy (2009:151) Umumnya orang percaya bahwa prestasi kerja individu
merupakan fungsi gabungan dari tiga faktor, yaitu:
1. Kemampuan, perangai, dan minat seorang pekerja.
2. Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peranan seoarang pekerja.
3. Tingkat motivasi kerja.
Walaupun setiap faktor secara sendiri-sendiri dapat juga mempunyai arti yang
penting, tetapi kombinasi ketiga tersebut sangat menentukan tingkat hasil tiap pekerja,
yang pada giliranya membantu prestasi organisasi secara keseluruhan.
Menurut Edy (2009:151) Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah:
1. Kondisi fisik
2. Peralatan
3. Waktu
4. Material
Dari uraian tersebut di atas, maka dapatlah disimpulkan bahwa pembahasan
masalah keberhasilan kerja atau prestasi kerja.
Menurut Edy (2009:153) Keberhasilan kerja dapat dilihat daridua sudut pandang, yaitu:
Eka Wahyuni, Pengaruh Kompetensi dan Promosi… 137
1. Harus dilihat aspek-aspek yang menyangkut kriteria pngukuran keberhasilan kerja yang
merupakan sasaran akhir dari pelaksanaan suatu pekerjaan.
2. Perilaku dari individu itu sendiri dalam usahanya untuk mencapai keberhasilan sesuai
dengan standar yang ditetapkan. Perilaku itu sendiri dipengaruhi oleh dua variabel
utama yaitu individual dan situsional.
Kompetensi
Pengertian kompetensi adalah karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan
dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar yang
memiliki hubungan kasual atau sebagai sebab-akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan,
efektif atau berkinerja prima atau superior di tempat kerja atau pada situasi tertentu.
Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu
pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuanserta didukung oleh
sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut (Kompri, 2017).
Kompetensi bisa bersifat secara universal, berlaku bagi semua manajer tanpa peduli
ia merupakan sebagian organisasi yang mana, atau pun apa pekerjaan tertentu mereka.
Mereka dapat juga bersifat generik secara organisasional. Bisa bersifat umum dan berlaku
bagi seluruh staf, atau fokus secara lebih spesifik kepada suatu jenis pekerjaan atau
kategori karyawan seperti manajer, ilmuwan, staf profesional atau pun staf administrasi.
Kompetensi merupakan kapasitas untuk melakukan sesuatu yang dihasilkan dari
proses belajar. Kompetensi juga merupakan pengetahuan, keterampilan, darn kemampuan
yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat
melakukan perilaku-perilaku kognitif,afetif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya
(Pianda, 2018).
Menurut Pianda (2018) Beberapa aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi
adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan (knowledge), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif. Misalnya, seorang
karyawan mengetahui cara melakukan identifikasi belajar, dar bagaimana melakukan
pembelajaran yang baik sesuai dengan kebutuhan yang ada di perusahaan.
2. Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman kognitif, dan efektif yang dimiliki oleh
individu. Misalnya, seorang karyawan dalam melaksanakan pembelajaran harus
mempunyai pemahaman yang karakteristik dan kondisi kerja scara efektif dan efesien.
baik tentang
3. Nilai (value), adalah suatu standar perilaku yang telah diyakinkan dan secara psikologi
telah menyatu dalam diri seseorang. Misalnya, standar perilaku para karyawan dalam
melaksanakan tugas (kejujuran, keterbukaan, demokratis, dan lain-lain)
4. Kemampuan (skill), adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melaksanakan
tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan. Misalnya standar perilaku para
karyawan dalam memilih metode kerja yang dianggap lebih efektif dan efesien.
5. Sikap (attitude), yaitu perasaan (senang-tidak senang, suka-tidak suka) atau reaksi
terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. Misalnya reaksi terhadap krisis
moneter, perasaan terhadap kenaikan gaji
6. Minat (interest), adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan.
Misalnya melakukan suatu aktivitas kerja.
Promosi Jabatan
Promosi jabatan adalah perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang
mempunyai status dan anggung jawab yang lebih tinggi (Firmansyah dan Mahardika,
2018).
138. Accumulated Journal, Vol. 2 No. 2 July 2020 ISSN: 2656-4203
Dari definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa promosi mempunyai arti
yang penting bagi perusahaan, sebab dengan promosi berarti kestabilan perusahaan dan
moral karyawan yang akan lebih ubahan dari pekerjaan yang satu ke yang lain yang
terjamin. Promosi akan selalu diikuti oleh tugas, tanggung jawab yang lebih tinggi
daripada jabatan yang diduduki sebelumnya.
Pada umumnya promosi juga diikuti dengan peningkatan pendapatan serta fasilitas
yang lain. Namun, promosi ini sendiri sebenarnya mempunyai nilai karena merupakan
bukti pengakuan, antara lain terhadap prestasinya. Pengertian dari promosi jabatan adalah
pimpinan menaikan jabatan pegawai atau karyawan satu tingkat lebih tinggi dari jabatan
semulanya dan menerima kekuasaan serta tanggung jawab lebih besar dari tanggung jawab
sebelumnya, setelah pegawai atau karyawan yang bersangkutan melalui penilaian dan
dinyatakan layak dipromosikan naik jabatan ke level yang lebih tinggi (Afandi, 2016).
Jadi kesimpulan dari definisi diatas promosi jabatan merupakan perpindahan dari
satu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi, wewenang dan tanggung jawab semakin besar,
status serta pendapatan yang semakin tinggi.
Menurut Afandi (2016) Adapun tujuan dilaksanakannya promosi jabatan yaitu:
1. Untuk memberikan pengakuan prestasi kerja yang tinggi.
2. Untuk kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang semakin tinggi, dan
penghasilan yang semakin besar.
3. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi, dan
memperbesar kinerjanya.
4. Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai (multiplier effect) dalam
perusahaan karena timbulnya lowongan berantai.
5. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreativitas dan
inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan.
6. Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para karyawan dan
ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya.
7. Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti, agar jabatan itu tidak
lowong maka dipromosikan karyawan lainnya.
8. Promosi akan memperbaiki status karyawan dari karyawan sementara menjadi
karyawan tetap.
Kerangka Konseptual
Gambar 1. Kerangka Konseptual
Kompetensi
(X1)
Promosi Jabatan
(X2)
Prestasi Kerja
(Y)
Eka Wahyuni, Pengaruh Kompetensi dan Promosi… 139
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang
berupa penjelasan atau pernyataan yang berbentuk angka-angka untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh kompetensi dan promosi jabatan dilakukan melalui pengumpulan
data dan analisis kuantitatif (kuesioner) serta pengujian dengan menggunakan analisis
regresi linier berganda.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT BANK BTPN di Medan yang dilaksanakan pada bulan
Januari 2019 sampai Mei 2019.
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah jenis data kuantitatif yaitu data
yang berhubungan dengan angka-angka dimana datanya diperoleh langsung dari PT
BANK BTPN di Medan.
Sumber Data
Sumber Data yang digunakan oleh penelitian ini adalah data primer. Data primer
yaitu data yang dikumpulkan dari sumber-sumber asli untuk tujuan tertentu. Pada
penelitian ini, data primer diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut :
1. Daftar pertanyaan (Questionaire) yang disebarkan kepada responden.
2. Wawancara (Interview) kepada PT BANK BTPN di Medan.
HASIL PENELITIAN
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan uji
normality plot dengan melihat grafik P-P Plot, grafik histogram dan uji kolmogorov
smirnov. Hasil uji normalitas dengan pendekatan normality plot (p-p plot) yang dilakukan
ditunjukkan oleh Gambar 4.1:
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Gambar 2. Grafik Normal P-P Plot
140. Accumulated Journal, Vol. 2 No. 2 July 2020 ISSN: 2656-4203
Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat bahwa data terdistribusi merata disepanjang
garis diagonal. Hal ini membuktikan bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini
memenuhi asumsi normalitas.
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Gambar 3. Grafik Histogram
Pada Gambar 3 menjelaskan bahwa garis dan histogramnya melintang dari kiri ke
kanan membentuk kurva secara sempurna. Gambar ini menunjukkan bahwa data yang
telah diolah sudah terdistribusi secara normal.
Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2011:95) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika variabel
independen saling korelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal, yaitu variabel
independen sama dengan nol. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance
dan lawannya (2) Variance inflation faktor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolineritas adalah nilai tolerance < 0,1 atau sama dengan nilai
VIF > 10. Uji Multikolinearitas dilakukan menggunakan SPSS 16 for Windows, dapat
dilihat dalam Tabel 4.12 berikut :
Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant) Kompetensi 0,186 5,38
Promosi jabatan 0,186 5,38
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Berdasarkan pada tabel di atas menunjukkan bahwa masing-masing nilai VIF
berada sekitar 1 sampai 10, demikian juga hasil nilai tolerance mendekati 1 atau diatas 0,1.
Dengan demikian dapat dinyatakan juga model regresi ini tidak terdapat masalah
multikolinearitas.
Eka Wahyuni, Pengaruh Kompetensi dan Promosi… 141
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah pengujian yang digunakan untuk mengetahui terdapat
atau tidaknya ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Terdapat atau tidaknya gangguan heteroskedastisitas dalam suatu model regresi
berganda bisa dilakukan dengan melihat pola titik-titik pada satu grafik scatterplot. Jika
terdapat pola tertentu seperti titik-titik membentuk suatu pola yang teratur maka telah
terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar
tidak teratur maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Adapun hasil pengujian
heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut.
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Gambar 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan Gambar 4 dapat diketahui bahwa titik-titik yang menyebar tidak
membentuk pola-pola tertentu dan tersebar baik di atas angka 0 pada sumbu regression
studentized residual (Y). Hasil ini menginterpretasikan bahwa data model regresi ini bebas
dari masalah heteroskedastisitas sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi
variabel prestasi kerja berdasarkan variabel independen.
Tabel 3.
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,562 1,3 1,971 0,055
Kompetensi 0,513 0,098 0,589 5,255 0
Promosi jabatan 0,394 0,117 0,377 3,363 0,002
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Dari data di atas, maka model persamaan regresinya adalah:
Y = 2,562 + 0,513X1 + 0,394X2
Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan sebagai
berikut:
a. Konstanta sebesar 2,562 dengan parameter positif menunjukkan bahwa semua variabel
bebas (kompetensi dan promosi jabatan) dianggap konstan atau tidak mengalami
perubahan terhadap prestasi kerja.
142. Accumulated Journal, Vol. 2 No. 2 July 2020 ISSN: 2656-4203
b. Koefisien regresi X1 yaitu kompetensi menunjukkan koefisien yang positif sebesar
0,513 dengan demikian dapat diketahui bahwa kompetensi dapat meningkatkan prestasi
kerja.
c. Koefisien regresi X2 yaitu promosi jabatan menunjukkan koefisien yang positif sebesar
0,394 dengan demikian dapat diketahui bahwa promosi jabatan dapat meningkatkan
prestasi kerja.
Uji Hipotesis
Uji-F (Simultan)
Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi dengan variabel
dependen dan variabel independen mempunyai pengaruh secara statistik. Hasil uji-F
didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 659,821 2 329,910 190,490 ,000a
Residual 81,399 47 1,732 Total 741,220 49
a. Predictors: (Constant), Promosi jabatan, Kompetensi
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Output di atas menunjukkan nilai Fhitung 190,490, sedangkan Ftabel 2,42. Dapat
disimpulkan bahwa Fhitung 190,490 > Ftabel 2,42 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
variabel bebas kompetensi dan promosi jabatan secara simultan (bersama-sama)
berpengaruh terhadap variabel Y (prestasi kerja).
Berdasarkan hal tersebut, didapatkan nilai Sig. F sebesar 0,000 < 0,1 maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis diterima, artinya variabel kompetensi dan promosi kerj
berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap prestasi kerja.
Uji-t
Uji-t digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (independent) terhadap
variabel tidak bebas (dependent) secara terpisah atau sendiri-sendiri.
Berdasarkan tabel 4.2. menunjukkan bahwa variabel analisa jabatan diketahui
mempunyai nilai thitung (5,255) lebih besar daripada ttabel (1,677), sehingga diperoleh
kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, maka variabel X1 memiliki kontribusi dan
pengaruh signifikan terhadap variabel Y.
Variabel pengembangan karir mempunyai nilai thitung (3,363) lebih besar daripada ttabel
(1,677). Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel X2 memiliki kontribusi dan pengaruh
signifikan terhadap Y, maka H0 ditolak dan H2 diterima.
Uji Koefisien Determinasi
Nilai R-square adalah untuk melihat bagaimana variasi variabel terikat dipengaruhi
oleh variasi variabel bebas.
Tabel 5.
Model Summaryb
Model
R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
Eka Wahyuni, Pengaruh Kompetensi dan Promosi… 143
dimensi on0
1 ,943a 0,89 0,886 1,31602
a. Predictors: (Constant), Promosi jabatan, Kompetensi
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Dari data di atas menunjukkan nilai R-square sebesar 0,89, hal ini berarti bahwa
89% variasi nilai analisa jabatan dan pengembangan karir ditentukan oleh peran variasi
tersebut dengan kalimat kompetensi dan promosi jabatandalam mempengaruhi prestasi
kerja adalah sebesar 89% sementara 11% adalah kontribusi variabel lain yang tidak
termasuk di dalam model regresi ini.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa:
1. Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja.
2. Promosi jabatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja.
3. Kompetensi dan promosi jabatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi
kerja secara simultan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, perusahaan harus lebih meningkatkan
langkah dalam meningkatkan prestasi kerja karena dari variabel yang telah diteliti masih
ada variabel yang masih kurang memenuhi prestasi kerja karena pengaruhnya belum
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Afandi, Pandi. 2016. Concept And Indicator Human Resources Management.
DeePublish, Yogyakarta.
[2] Fimansyah, Anang dan Budi Mahardika. 2018. Metode Riset Untuk Bisnis dan
Ekonomi. DeePublish, Yogyakarta.
[3] Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
[4] Kompri. 2017. Standarisasi Kompetensi Kepala Sekolah. Kencana, Jakarta.
[5] Sutrisno, Edy, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Kencana, Jakarta.
144. Accumulated Journal, Vol. 2 No. 2 July 2020 ISSN: 2656-4203
Lampiran 1
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant) Kompetensi 0,186 5,38
Promosi jabatan 0,186 5,38
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Eka Wahyuni, Pengaruh Kompetensi dan Promosi… 145
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,562 1,3 1,971 0,055
Kompetensi 0,513 0,098 0,589 5,255 0
Promosi jabatan 0,394 0,117 0,377 3,363 0,002
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 659,821 2 329,910 190,490 ,000a
Residual 81,399 47 1,732 Total 741,220 49
a. Predictors: (Constant), Promosi jabatan, Kompetensi
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Recommended