View
224
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TERHADAP MULTIPLIKASI
TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) KULTIVAR
GRANOLA LEMBANG DAN DESIRE MERAH SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1
Jurusan Agronomi
Diajukan Oleh:
INDRA ALFI FADJRI
NIM. 201210200311005
PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2016
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Komposisi Media Terhadap Multiplikasi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum
L.) Kultivar Granola Lembang Dan Desire Merah Secara In Vitro”.
Selama proses pelaksanaan skripsi dan penulisan laporan hasil, penulis banyak
mendapatkan bimbingan dan dukungan dari semua pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak terutama yang terhomat:
1. Dr.Ir. Ali Ikhwan, MP. Selaku Ketua Jurusan Agronomi.
2. Dr.Ir Syarif Husen, MP. Selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan
dan pengarahan sehingga skripsi ini terselesaikan
3. Dr. Ir. Erny Ishartati, MP. Selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia
membantu memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini
terselesaikan
4. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah memberi semangat, serata meluangkan
waktu dan tenaga dalam melaksanakan penelitian mauapun
penulisan laporan penelitian hingga selesai. Penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat, serta pihak yang telah membantu mendapatkan rahmat dan pahala
dari Allah SWT, amin
Malang, 04 November 2016
Penulis
v
vi
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Teks Halaman
1. Rerata Persentasi (%) Planlet Hidup ................................................... 21
2. Rerata Saat Muncul Tunas ................................................................... 22
3. Rerata Jumlah Akar Eksplan Kentang ................................................. 23
4. Persentase Planlet Kentang Berkalus ................................................... 23
5. Rerata Interaksi Jumlah Ruas Eksplan Kentang .................................. 24
6. Rerata Interkasi Jumlah Daun Eksplan Kentang.................................. 25
7. Rerata Skoring Planlet Kentang ........................................................... 26
8. Potensi Multiplikasi Tunas Kentang .................................................... 27
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Teks Halaman
1. Hasil Analisis Ragam Pengamatan Exsplan Tanaman Kentang .......... 42
2. Hasil Analisis Ragam Pengamatan Exsplan Tanaman Kentang .......... 43
3. Komposisi Dasar Media MS ................................................................ 44
4. Komposisi Pupuk Daun Growmore ..................................................... 45
5. Perhitungan Multipilkasi Tunas Kentang ............................................ 46
6. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ........................................................ 47
7. Hasil Penelitian .................................................................................... 48
8. Hasil Penelitian .................................................................................... 49
39
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, N., A. Hossain, M. F. Alam, M. M. Hossain, R. Islam and R. S. Sultana. 2003.
Virus-Free Potato Tuber Seed Production Through Meristem Culture In
Tropical Asia. Asian J. of Plant Sci., 2 (8): 616-622.
Angriani, Y. 2010. Pengaruh Pemberian BAP dan NAA terhadap Pertumbuhan
Krisan (Chrysanthemum morifolium) dalam Kultur Jaringan. BiotaX (3) : 31-
35.
Bety, Y.A. 2004.Media Pupuk Daun Alternatif Untuk Plantlet Anggrek Vanda. J.
Hort.14 (1): 5-14
Buckman, d. N. 1999. Ilmu tanah. jakarta: Bhatara Karya Aksara.
Chaudhary, B and P. Mittal. 2014. The effects of Different Concentration and
Combination of Growth Regulators on the Micro Propagation Of Potato
(Solanum tuberosum L.).International Journal of Education and Science
Research (IJESRR)., 1 (4) : 65-70.
Deptan. 2012. Produksi Benih Kentang indonesia. Bogor: Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Pemerintah Propinsi jawa Barat : Jurnal Litbang Pertanian 22 (2): 1-8.
Diepen, V. 2011. Netherland Cataloge Of Potato Varieties. Netherlands. NIVAP De
Haag.
Fitriani. 2008. Perbanyakan Tanaman Janatan (AAD) dan Pisang Buai Secara Kultur
In Vitrro Dengan Menggunakan Kultur Oadat, Cair Dan Temporay Immorsion
Sitem (TIS). padang: Skripsi Pasca Sarjana Andalas Padang.
Hoque, M. E. 2010. In-Vitro Regeneration Potentiality Of Potato Under Different
Hormonal Combination. World J. of Agric. Sci., 6 (6): 660-663.
Hendaryono, D.P.S dan Ari Wijayani. 2007. Teknik Kultur Jaringan, Pengenalan Dan
Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Modern. Kanisius.
Yogyakarta.
Hussey, G., and N. J. Stacey. 1981. In vitro propagation of potato (Solanum
tuberosum L.). Annual Botany. 48; 787.96
Gamborg, O. L. and J. P. Shyluk. 1981. Nutrition Media And Charac-Teristics Of
Plant Cell And Tissue Culture. Academic Press New York.
George, F.E., M.A. Hall, and G.J.D. Klers. 2008. Plant Propogation by Tissue Culture
3rd
Edition. Springer. Netherlands
40
George, E. And Sherrington 1984. In Vitro Propagation Of Potato (Solanum
tuberosum L.). England: Plant Tissue Cul.1994, 4(1):33-37.
Gunawan, L.W. 2004. Budidaya Anggrek. Penebar Swadaya, Jakarta. 90 hal
Gunawan, L.W. 2010. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Bogor: Bioteknologi
Institut Pertanian Bogor : Penebar Swadya.
Intan, R. 2008. Peranan dan Fungsi fitohormon Bagi Pertumbuhan. Bandung:
Fakultas Pertanian. Universitas Pajajaran.
Karjadi, A.K. 2007. Pengaruh Penambahan Kinetin, IAA dan GA3 terhadap
Pertumbuhan Planlet Kentang. J.Agrivigor. 6 (2) : 100-105.
Karjadi A.K. dan Buchory A. 2008. Pengaruh Komposisi Media Dasar, Penambahan
BAP, dan Pikloram terhadap Induksi Tunas Bawang Merah. J. Hort.18(1): 1-9.
Khasanah. 2011. Pengaruh Media pupuk daun terhadap perbayakan kentang
(Solanum tuberosum L.) secara in vitro. Yogyakarta: Jurnal Bioteknologi
Bogor 2 (6-7).
Murashige T.1977. Plant Propagation Through Tissue Culture. Annual Rev. Plant
Physiol. 25: 135 – 166.
Nisak, W. 2005. Perbanyakan Vegetatif tanaman Hortikultura Melalaui Kultur In
Vitro . Bogor: Jurnal Litbang Pertanian 20 (1): 1-7.
Pereria, M, and P.G. Anderson. 2003. The Control of Shoot-Tip Necrosis in Pistacia
Vera L. In Vitro. Plant Growt Regulation. 20; 31-35.
Pierik, R. 1997. In Vito Culture Of Higher Plants. Netherland: Klumer Academic
Publishers, Dordtecth.
Prahardini, A. 1992. pengaruh NAA dan BAP terhadap Multiplikasi Bawang merah (
Allium ascolonicum L.)secara in vitro . Surakarta: skripsi S1. FP UNS.
Rukmana, R. 1997. Kentang Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta: Kanisius.
Samadi, B. 1997. Morfologi Tanaman Kentang. Pusat Pengembangan Pembenihan
kentang Lembang: Jurnal Litbang Pertanian 22 (4):1-20.
Santoko, A. 2014. Pengaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh BAP dan NAA
terhadap Multiplikasi Tunas Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.).
secara in Vitro. Malang: skripsi FPP. Universitas Muhammadiyah Malang.
Santoso, B. 2013. Zat Pengatur Tumbuh Dalam Pertumbuhan dan. manado:
Universitas Sam Ratulangi.
41
Sisunandar. 1999. Organogenesis Kalus dan Pertumbuhan Tunas pada Kultur Daun
Melinjo (Gnetum gnemon L.). Prosiding Seminar Nasional Biotech: 50-58.
Sukmadjaja, D. dan I. Mariska. 2003. Scoring Multiplikasi planlet. Balai Penelitian
Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Bogor ; Jurnal Litbang
Pertanian Bogor 25 (1): 1-7
Sultana, R.S., 2001. Callus Induction And Evaluations In Potato (Solanum Tuberosum
L.) M.Sc. Thesis. Rajshahi Univ. Rajshahi, Bangladesh.
Waluyo D. 2005. Studi Macam Konsentrasi Pupuk Majemuk pada Pertumbuhan Stek
Mikro Kentang (Solanum tuberosum L) Secara in vitro (Skripsi) Malang:
Universitas Muhamadiyah Malang.
Wattimena, G. 2005. Produksi., Direktorat Perbenihan dan Sarana. In Prospek Plasma
Nutfah dalam Mendukung Swasembada Benih Kentang di Indonesia (p. 18).
Deptan: Ditjen Hortikultura.
Yusnita. 2003. Diktat Tentang Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Bogor:
Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman PAU Bioteknologi IPB.
Yousef, A. A. R., M. A. Suwwan, A. M. Musa and H. A. Abu-Qaoud. 2011. In-Vitro
Culture And Microtuberization Of Spunta Potato (Solanum Tuberosum).
Dirasat Agric. Sci., 24: 173-181.
Zakaria, D. 2010. Pengaruh Konsentrasi Sukrosa dan BAP (Benzil Amino Purine)
dalam Media Murashige Skoog (MS) terhadap Pertumbuhan dan kandungan
Reserpin Kalus Pule Pandak (Rauvolfia verticillata Lour.) (Skripsi) Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Zulkarnain. 2009. Kultur jaringan tanaman dan solusi perbanyakan tanaman
buduidaya secara moderen. Jakarta: Bumi Aksara Jakarta.
Recommended