View
2
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH PENGAJIAN KITAB ‘UQUD AL LUJAINI
TERHADAP KEHIDUPAN RUMAH TANGGA
JAMA’AH MAJLIS TA’LIM AL IKHLASH DESA PASAYANGAN
KECAMATAN LEBAKWANGI KABUPATEN KUNINGAN
(Studi tentang Keharmonisan Keluarga Jama’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash )
S K R I P S I
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.Pd.I )
Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
Oleh:
KOMARUDIN
NIM : 1410110098
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2015 M/1436 H
brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
provided by IAIN Syekh Nurjati Cirebon
ABSTRAK
KOMARUDIN :
NIM. 1410110098
Pengaruh Pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini Terhadap
Kehidupan Rumah Tangga Jama’ah Majlis Ta’lim Al
Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi
Kabupaten Kuningan (Studi tentang Keharmonisan
Keluarga Jama’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash )
Pengetahuan terhadap hak dan kewajiban antara suami dan istri mutlak
harus di miliki oleh seorang suami ataupun istri. Pengetahuan ini dibutuhkan agar
tercipta rumah tangga yang harmonis dan bahagia baik di dunia maupun nanti di
akhirat. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mengungkap sejauh mana
pengaruh pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini yang berisi tentang hak dan kewajiban
suami istri terhadap kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini, bagaimana kehidupan rumah tangga jama’ah
majlis ta’lim Al Ikhlash, dan apakah ada pengaruh pengajian kitab ‘Uqud
Al Lujaini terhadap kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash
Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan.
Penelitian ini berawal dari kerangka pemikiran bahwa pemahaman
terhadap hak dan kewajiban merupakan modal dasar bagi pasangan suami dan
istri dalam membina dan membangun rumah tangga yang haramonis dan bahagia
di dunia maupun di akhirat
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain:
wawancara, angket, tes, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik
analisis data yaitu dengan menggunakan rumus persentase, korelasi product
moment, dan koefisien determinasi.
Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti,
antara lain: pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini termasuk dalam kategori baik
dengan nilai 83,66 karena berada pada interval 76%-100%. Kehidupan rumah
tangga jama’ah majlis ta’lim termasuk dalam kategori baik, karena mencapai 80
% dan berada pada interval 76% - 100%. Pengaruh pengajian kitab ‘Uqud Al
Lujaini terhadap kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash
Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan menunjukkan
nilai korelasi yang mencapai rxy = 0,62 dan berada pada interval 0,40 – 0,70 jadi
terdapat hubungan yang positif sebesar 0,62% antara pengajian kitab ‘Uqud
Al Lujaini’ terhadap kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash
Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Perumusan Masalah .................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6
D. Kerangka Berfikir ..................................................................... 6
E. Langkah-langkah Penelitian ..................................................... 7
F. Hipotesis ................................................................................... 12
BAB II TEORI TENTANG KITAB ‘UQUD AL LUJAINI DAN
KEHIDUPAN RUMAH TANGGA
A. Kitab ‘Uqud Al lujaini
1. Biografi Pengarang Kitab ‘Uqud Al Lujaini ..................... 13
2. Riwayat Pendidikan Pengarang Kitab ‘Uqud Al Lujaini... 15
3. Isi Kandungan Kitab ‘Uqud Al Lujaini ............................. 16
B. Keluarga Harmonis
1. Pengertian Rumah Tangga Harmonis .............................. 32
2. Faktor Faktor yang mempengaruhi keluarga harmonis..... 33
3. Ciri-ciri keluarga harmonis ............................................... 39
C. Urgensi Pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini terhadap
kehidupan rumah tangga ........................................................... 47
BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah berdiri dan perkembangan Majlis Ta’lim Al-Ikhlash
Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi ............................... 53
B. Sarana dan Fasilitas Majlis Ta’lim Al-Ikhlash Desa
Pasayangan Kecamatan Lebakwangi ....................................... 56
iv
C. Proses kajian Kitab di Majlis Ta’lim Al-Ikhlash Desa
Pasayangan Kecamatan Lebakwangi ....................................... 56
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
A. Pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini di Majlis Ta’lim Al
Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi .......... ........ 58
B. Kehidupan rumah tangga jama’ah Majlis Ta’lim Al-Ikhlash
Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi ............................... 65
C. Pengaruh Pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini Terhadap
kehidupan rumah tangga jama’ah Majlis Ta’lim
Al-Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi ............. 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 75
B. Saran ......................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Nomor
Tabel Nama Tabel Halaman
3.1 Jadwal Pemateri Majlis Talim Al Ikhlash 55
4.1
Ustad saya mengusai materi dan memiliki wawasan
yang luas
58
4.2 materi yang disampaikan ustad mudah dimengerti dan
dipahami oleh semua jamaah
59
4.3 Ustad membuat perencanaan dan strategi penyampian
materi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
59
4.4
Sebelum memulai materi ustad selalu menyampaikan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari materi yang
disampaikan.
60
4.5
Ustad dalam proses penyampian materi menerapkan
metode yang sesuai dengan keadaan jamaah
60
4.6
Ustad melaksanakan penyampian materi di majelis
ta’lim dengan baik
61
4.7
Dalam kegiatan penyampian materi ustad mampu
mengelola dengan baik
61
4.8 Ketika menyampaikan materi ustad mampu membuat
jamaah focus pada materi yang sedang disampaikan
62
4.9
Keadaan di majelis tertib ketika proses penyampian
materi sedang berlangsung
62
vi
4.10 Ustad dalam proses penyampian materi selalu memakai
media penyampian ( infokus )
63
4.11 Hasil Angket Pengajian Kitab Uqudu al Lizaini
Majelis Talim Al Ikhlash Desa Pasayangan
Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan
63
4.12 Suami memberikan napkah kepada istri dengan baik 65
4.13 Suami menjaga istri dari perbuatan maksiat 66
4.14 Suami memberikan apa yang di inginkan oleh istri 66
4.15 Istri melayani suami dengan baik 67
4.16 Istri Bertutur Kata Halus dalam Setiap Perkataannya 67
4.17 Istri Berbicara Jujur dalam Setiap Perkataannya 68
4.18 Istri menjaga harta suaminya 68
4.19 Istri menutupi aib kekurangan suaminya 69
4.20 Istri selalu mematuhi perintah suaminya 69
4.21 Istri mengatur keuangan rumah tangga dengan baik 70
4.22 Hasil Angket Kehidupan Rumah Tangga
Jemaah Majlis Talim Al Ikhlash Desa Pasayangan
70
4.23 Perhitungan Korelasi Antara Pengajian Kitab ‘Uqud Al
Lujaini dengan Kehidupan Rumah Tangga
72
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hidup berkeluarga adalah fitrah setiap manusia. Setiap agama dengan
kesempurnaan ajarannya mengatur tentang konsep keluarga yang di bangun di
atas dasar perkawinan.Melalui perkawinan dapat diatur hubungan laki-laki dan
wanita (yang secara fitrahnya saling tertarik) dengan aturan yang khusus. Dari
hasil pertemuan ini juga akan berkembang jenis keturunan sebagai salah satu
tujuan dari perkawinan tersebut. Dan dari perkawinan itu pulalah terbentuk
keluarga yang diatasnya didirikan peraturan hidup khusus dan sebagai
konsekuensi dari sebuah perkawinan.
Al-Qur’an membimbing manusia kepada kebahagiaan. Ia mengajarkan
kepercayaan yang sejati, akhlak yang mulia dan perbuatan-perbuatan yang benar
yang menjadi dasar kebahagiaan individu dan kelompok umat manusia
(Muhammad Chirzin, 1998:4).
Dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, ditegaskan ketentuan yang berkaitan
dengan kehidupan antara suami dan istri dalam rumah tangga. Berdasarkan dan
merujuk pada kedua sumber ini, para ahli hukum Islam (fuqoha) merumuskan
aturan yang lebih rinci, praktis, dan sistematis, yang termaktub dalam kitab-kitab
fiqih, di samping juga dibahas dalam kitab-kitab tafsir oleh ahli tafsir (mufassirin)
(Khoiruddin Nasution, 2004: 1).
Rumah tangga adalah kumpulan satu atau lebih orang yang tinggal
bersama-sama di sebuah tempat tinggal dan juga berbagi makanan atau akomodasi
hidup, dan bisa terdiri dari satu keluarga atau sekelompok orang.Sebuah tempat
tinggal dikatakan berisi beberapa rumah tangga jika penghuninya tidak berbagi
makanan atau ruangan. Rumah tangga adalah dasar bagi unit analisis dalam
banyak model sosial, mikroekonomi, dan pemerintahan, dan menjadi bagian
penting dalam ilmu ekonomi.
Dalam arti luas, rumah tangga tidak hanya terbatas pada keluarga, bisa
berupa rumah tangga perusahaan, rumah tangga negara, dan lain sebagainya.
2
Istilah rumah tangga bisa juga didefinisikan sebagai sesuatu yang
berkenaan dengan urusan kehidupan di rumah. Sedangkan istilah berumah tangga
secara umum diartikan sebagai berkeluarga.
Dari pengertian diatas maka pengertian rumah tangga adalah alam
pergaulan manusia yang sudah diperkecil. Di dalam rumah tangga lahir dan
tumbuh apa yang disebut dengan kekuasaan, agama, pendidikan, hukum, dan
perusahaan. Keluarga adalah jamaah yang bulat, teratur, dan sempurna (Leter,
1985:2).
Seperti yang tertuang dalam QS.An-Nisa: 34:
Artinya: ”kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh
karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas
sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah
menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang
saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri, ketika
suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah
mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah
mereka. Kemudian jika mereka mentaati mu, maka janganlah kamu
mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar (Ash Shiddieqi, Hasbi. 1996:123).
Dalam keluarga banyak terjadi permasalahan-permasalahan yang
muncul. Hal ini apabila tidak segera teratasi maka akan terjadi percerain. Maka,
dalam keluarga seharusnya dibutuhkan adanya seorang pemimpin yang tegas.
Pemimpin yang dapat mendidik, mengarahkan, dan mencukupi baik kebutuhan
dhohiriyah dan bathiniyah. Sudah barang tentu, keluarga akan menjadi sakinah,
mawaddah warahmah. Di dalam Al-Qur’an, yang menjadi pemimpin keluarga
adalah suami. Generasi penerus, karena itu agama Islam menitik beratkan pada
mutu kualitas suatu keluarga, sehingga akan terbentuk rumah tangga yang utuh,
3
kuat, berbadan sehat, dan berfikir jernih, mampu menghadapi tantangan
kehidupan (Leter, 1985:45).
Keluarga adalah amanah ilahi yang harus dipelihara dan dibina dengan
baik sebagai tiang kehidupan masyarakat dan bangsa dalam menyiapkan generasi
penerus, karena itu agama Islam menitik beratkan pada mutu kualitas suatu
keluarga, sehingga akan terbentuk rumah tangga yang utuh, kuat, berbadan sehat,
dan berfikir jernih, mampu menghadapi tantangan kehidupan (Leter, 1985:45).
Dalam mengarungi samudera kehidupan rumah tangga tidaklah semudah
apa yang kita bayangkan, tidak jarang sebuah rumah tangga terhempas gelombang
badai yang akhirnya berdampak bagi keharmonisan keluarga.Tidak sedikit
keluarga yang akhirnya tercerai berai tak tentu arah akibat hempasan gelombang
badai, namun tidak sedikit juga keluarga yang tetap kokoh melayari samudera
kehidupan rumah tangga karena mampu menjaga keharmonisan keluarga.
Keharmonisan keluarga merupakan syarat penting dalam mengarungi
kehidupan rumah tangga agar mereka mampu menghadapi berbagai goncangan
dan hempasan badai dalam rumah tangga. Oleh karena itu, pemahaman terhadap
konsep keharmonisan keluarga sangat diperlukan karena kebanyakan keluarga
yang gagal adalah keluarga yang tidak mmahami akan pentingnya keharmonisan
keluarga.
Keharmonisan keluarga merupakan dambaan setiap orang yang ingin
membentuk keluarga atau yang telah memiliki keluarga, namun masih banyak
yang kesulitan dalam membangun keharmonisan keluarga. Dalam membangun
keharmonisan keluarga sangat dipengaruhi oleh tiga kecerdasan dasar manusia
yaitu Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Intelektual.
Oleh sebab itu sangatlah penting bagi setiap individu atau setiap orang yang ingin
membangun sebuah rumah tangga ketinnga pondasi atau dasar-dasar
kecerdasanter sebutharus lebih dimatangkan agar lebih siap lahir bathin dalam
berkeluarga nantinya.
Majlis Talim Al Ikhlash desa Pasayangan adalah salah satu majlis ta’lim
yang dalam slah satu kajian talimnya memberikan pelajaran tentang bagaimana
membinah rumah tangga yang harmonis yang adanya ke selarasan hak dan
4
kewajiban antara suami dan istri dengan mempelajari Kitab ‘Uqud Al Lujaini
karangan Syaikh Nawawi.
Dari latar belakang diatas sebagai penelitian awal, peneliti menemukan
beberapa masalah di lapangan yaitu banyaknya permasalahan rumah tangga yang
timbul yang dipengaruhi oleh perilaku yang konsumtif dan kurang memahaminya
antara hak dan kewajiban suami dan istri. Banyak terjadi perselingkuhan yang
dilakukan oleh suami maupun istri. Masih adanya kekerasan dalam rumah tangga
yang dilakukan akibat kurang memahaminya kewajiban maupun hak dari suami
maupun istri. Dengan adanya Majlis ta’lim Al Ikhlash dalam memfasilitasi suami
maupun istri dalam memahami hak dan kewajiban suami istri lewat pemahaman
pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini, diharapkan adanya pengaruh positif terhadap
perilaku suami dan istri.
Dari latar belakang masalah diatas mendorong penulis untuk melakukan
penelitian yang dituangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul “ Pengaruh
Pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini terhadap Kehidupan Rumah Tangga
jama’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi
Kabupaten Kuningan ( Studi tentang Keharmonisan Keluarga Jama’ah Majlis
Ta’lim Al Ikhlash).
B. Perumusan Masalah
1. IdentifikasiMasalah
a. Wilayah penelitian ini berkaitan dengan Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
b. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif yaitu tentang Pengaruh Pengajian Kitab ‘Uqud Al
LujainiTerhadap Kehidupan rumah Tangga jama’ah majlis ta’lim Al
ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten kuningan.
c. Jenis masalah dalam penelitian ini adalah pengamalan kandungan kitab
‘Uqud Al Lujainioleh jama’ah majlis talim Al Ikhlash Desa Pasayangan
Kecamtan Lebakwangi Kabupaten Kuningan
5
2. PembatasanMasalah
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan supaya tidak terjadi
kesimpang siuran terhadap permasalahan yang penulis bahas, maka penulis
membatasi masalah sebagai berikut :
a. Pengajian Kitab
Pengajian berasal dari kata kaji yang mendapat awalan peng- dan akhiran
–an yang berarti proses, cara, penyelidikan yang mendalam
(Poerwadarminta, 1982:870). Kitab adalah buku yang berisi segala
sesuatu yang bertalian dengan agama.
Pengajian kitab adalah suatu perbuatan atau kegiatan yang bertujuan
untuk menelaah, mempelajari dan mendalami buku yang membahas
tentang masalah akhlak untuk membentuk watak seseorang dengan baik
sesuai dengan ajaran agama Islam.
Adapun kitab yang dikaji dalam penelitian ini adalah kitab ‘Uqud Al
Lujainipelajaran di majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan
Lebakwangi Kabupaten Kuningan yaitu kitab yang berisi segala sesuatu
yang bertalian dengan hak dan kewajiban seorang suami dan istri karya
Syaikh Nawawi.
b. Rumah Tangga yang dimaksud adalah kehidupan keseharian anatara
suami dan istri jama’ah majlis talim al ikhlash Desa Pasayangan.
c. Jama’ah
Jamaah adalah orang yang mendalami kajian dalam agama Islam dengan
mendatangi tempat pembahasan ilmu-ilmu agama (Poerwadarminto,
2006:1032).
3. PertanyaanPenelitian
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
a. Bagaimana proses pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini Majlis Ta’lim Al
Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebak wangi Kabupaten
Kuningan?
6
b. Bagaimana kehidupan rumah tangga jamaah majlis ta’lim Al Ikhlash
Desa Pasayangan Kecamatan Lebak wangi Kabupaten Kuningan?
c. Bagaimana Pengaruh pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini terhadap
kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash Desa
Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran pembelajaran kitab‘Uqud Al Lujaini di Majlis
Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten
Kuningan.
2. Untuk mengetahui gambaran tentang kehidupan rumah tangga jama’ah
Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi
Kabupaten Kuningan.
3. Untuk mengetahui pengaruh antara pembelajaran kitab ‘Uqud Al Lujaini
terhadap kehidupan rumah tangga jama’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa
Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan.
D. Kerangka Berfikir
Rumah tangga adalah alam pergaulan manusia yang sudah diperkecil. Di
dalam rumah tangga lahir dan tumbuh apa yang disebut dengan kekuasaan,
agama, pendidikan, hukum, danperusahaan. Keluarga adalah jamaah yang bulat,
teratur, dan sempurna (Leter, 1985:2).
Keluarga merupakan pondasi awal dari bangunan masyarakat dan
bangsa. Keselamatan dan kemurnian rumah tangga adalah faktor penentu bagi
keselamatan dan kemurnian masyarakat. Rumah tangga juga sebagai
penentukekuatan, kekokohan, dan keselamatan dari bangunan negara. Jadi,
apabila bangunan sebuah rumah tangga hancur maka sebagai konsekuensinya
masyarakat sertanegara dapat diperkirakan akan hancur juga.
Dalam keluarga banyak terjadi permasalahan-permasalahan yang
muncul. Hal ini apabila tidak segera teratasi maka akan terjadi percerain. Maka,
dalam keluarga seharusnya dibutuhkan adanya seorang pemimpin yang tegas.
Pemimpin yang dapat mendidik, mengarahkan, dan mencukupi baik kebutuhan
7
dhohiriyah dan bathiniyah. Sudah barang tentu, keluarga akan menjadi sakinah,
mawaddah warahmah.
Di dalam al-Qur’an, yang menjadi pemimpin keluarga adalah suami.
generasi penerus, karena itu agama Islam menitik beratkan pada mutu kualitas
suatu keluarga, sehingga akan terbentuk rumah tangga yang utuh, kuat, berbadan
sehat, dan berfikir jernih, mampu menghadapi tantangan kehidupan (Leter,
1985:45).
Seperti yang tertuangdalam QS.Ar-Rum ayat 21:
Artinya: dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnyapada yang
demikianitubenar-benarterdapattanda-tandabagikaum yang berfikir
(Ash Shiddieqi, Hasbi. 1996:644).
Keluarga adalah amanah ilahi yang harus dipelihara dan dibina dengan
baik sebagai tiang kehidupan masyarakat dan bangsa dalam menyiapkan generasi
penerus, karena itu agama Islam menitik beratkan pada mutu kualitas suatu
keluarga, sehingga akan terbentuk rumah tangga yang utuh, kuat, berbadan sehat,
dan berfikir jernih, mampu menghadapi tantangan kehidupan.
Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan adalah salah satu majlis
ta’lim yang dalam slah satu kajian ta’limnya memberikan pelajaran tentang
bagaimana membinah rumah tangga yang harmonis yang adanya ke selarasan hak
dan kewajiban antara suami dan istri dengan mempelajari Kitab ‘UqudAl Lujaini
karangan Syaikh Nawawi.
E. Langkah-Langkah Penelitian
Penulis menentukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
1. Sumber Data
a. Data Teoritik
8
Data teoritik diperoleh dari sejumlah buku dan bacaan yang ada
hubungannya dengan judul skripsi untuk dijadikan sumber rujukan.
b. Data Empirik
Data empirik diperoleh melalui terjun langsung ke objek penelitian
dengan menggunakan teknik observasi, wawancaradanangket.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Sugiono (2002) dalam Ridwan (2008:54) memberikan pengertian bahwa
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dengan menggunakan pengertian populasi tersebut, maka Populasi
didalam penelitian ini adalah Keseluruhan jama’ah Majlis Ta’lim
Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten
Kuningan yang berjumlah 133 jamaah yaitu 100 jamaah perempuan dan
33 jamaah laki laki.
b. Sampel
Penulis dalam hal ini merujuk pada pendapat Sugiyono (2007 : 56) yaitu
“sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel diambil dari populasi harus betul-betul
repserentatif". Apabila subjeknya kurang dari 100 maka dapat diambil
semua, sehingga sampelnya totalis. Selanjutnya jika subjeknya lebih dari
100 maka dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 – 25% atau lebih
tergantung pada kemampuan peneliti”.
Karena subjeknya lebihdari 100 maka dalam hal ini penulis
mengambilsampel15 % daripopulasiyaituberjumlah 20jama’ah.
9
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data ini, penulis menggunakan teknik-
teknik sebagai berikut:
a. Wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan intrview atau tanya jawab
terbuka dengan narasumber dan pengurus majlis talim, jamaah majlis
talim. Selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk
wawancara, maka pengumpulan data juga dapat menggunakan alat bantu
seperti gambar, dan material lainnya yang dapat membantu pelaksanaan
wawancara menjadi lancar. (Sugiyono, 2007: 138).
b. Observasi
Menurut ahli, bahwa “Obsevasi atau pengamatan digunakan dalam
rangka mengumpulkan data suatu penelitian, merupakan hasil perbuatan
jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadara adanya sesuatu
rangsangan tertentu yang diinginkan, atau suatu studi yang disengaja dan
sistematis tentang keadaan/fenomena dan gejala-gejala psikis dengan
jalan mengamati dan mencatat”(Djojosuroto, Sumaryati 2000:46).
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi dapat
diartikan melakukan suatu pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi
dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap semua pihak yang berhubungan dengan penelitian.
c. Angket
Penulis membuat beberapa pertanyaan yang harus dijawab atau diisi oleh
responden mengenai data pribadinya.Judul dari pertanyaan angket adalah
“Pengaruh pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini terhadap kehidupan rumah
tangga jama’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan
Lebakwangi Kabupaten Kuningan”
10
4. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis data dibagi ke dalam dua jenis yaitu data kuantitatif
dianalisis dengan menggunakan pendekatan secar statistik. Sedagkan data
kualitatif dianalisis dengan pendekatan secara logikauntuk menganalisis data
kuantitatif dengn menggunakan rumus skala prosentase sebagai berikut:
P = x 100 %
Keterangan:
P = Hasil yang dicapai terakhir
F = Responden yang menjawab jumlah sampel tertentu
N = Jumlah resppnden seluruhnya
100 % = Bilangan tetap (Anas Sudjono, 2010:43).
Hasil dari perhitunga di atas interpretasikan dengan skala prosentase
sebagai berikut:
100% = Seluruhnya
90-99% = Hampir seluruhnya
60-89% = Sebagian bsear
51-59% = Lebih dari setengahnya
50% = Setengahnya
40-49% = Hampir setengahnya
10-39% = Sebagian kecil
1-9% = Sedikit sekali
0% = Tidak sama sekali (Suharsimi Arikunto, 2005: 246).
Berdasarkan rumus tabel nilai penafsiran prosentase
Penafsiran Nilai Prosentase
Prosentase Penafsiran
75%-100% Baik
55-74% Cukup
40-54% Kurang
0%-39% Tidak baik
Selanjutnya untuk mengetahui hubungan variabel X dan variabel Y,
maka penulis juga menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
11
2222
YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
xyr = Angka indeks korelasi “r” Product moment
N = Number of cases (jumlah santri)
XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
X = Jumlah seluruh skor X
Y = Jumlah seluruh skor Y
Dalam memberikan interpretasi secara sederhana rerhadap angka indeks
korelasi “r” Product Moment () dipergunakan sebagai berikut:
Antara 0,800 – 1,00 = Sangat Tinggi
Antara 0,600 – 0,800 = Tinggi
Antara 0,400 – 0,600 = Cukup
Antara 0,200 – 0,400 = Rendah
Antara 0,000 – 0,200 = Sangat Rendah (Tidak Berkorelasi)
(Suharsimi Arikunto 2009: 75)
Untuk memperoleh skor dari tiap item pertanyaan dari angket, penulis
menggunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk jawaban option A skor nilainya 3
b. Untuk jawaban option B skor nilainya 2
c. Untuk jawaban option C skor nilainya 1
Sedangkan untuk mengetahui besarnya keterkaitan antara variable X
dengan Y, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
D = r2 x 100%
Ketereangan:
D = koefisien determinan
r2= koefisien person product moment antara X dan Y (Subana, dkk, 2000:145).
12
F. Hipotesis Statistika
Berdasarkan uraian teoritik di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
0:0 H Tidak ada pengaruh antara pengajian Kitab ‘Uqud Al
Lujaini dengan kehidupan rumah tangga jama’ah Majlis Ta’lim
0:1 H Ada pengaruh antara pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini
dengan kehidupan rumah tangga jama’ah Majlis Ta’lim. (Sugiyono,
2007:86)
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini
dan pengaruhnya terhadap kehidupan rumah tanggajama’ah majlis ta’lim Al
Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan,
diperoleh kesimpulan:
1. Pengajian kitab ‘Uqud Al Lujainidi majlis ta’lim Al Ikhlash Desa
Pasayangandalam kategori baik ini dibuktikan dengan hasil skor sebesar
83,66%, karena berada pada interval 76%-100%.
2. Kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan
Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan dalam kategori baik dengan
skor sebesar 80%, karena berada pada interval 76% - 100%.
3. Pengaruh pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini dengan kehidupan rumah tangga
jama’ah di majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan lebakwangi
Kabupaten Kuningan diperlihatkan koefisien korelasi sebesar 0,62 %. Hal ini
menunjukan angka korelasi sedang, yaitu berada pada interval nilai korelasi
≥ 0,40 – < 0,70. Jadi kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang positif
sebesar 0,62% antara pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini terhadap kehidupan
rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan
Lebakwangi Kabupaten Kuningan.
B. Saran
1. Agar pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini dan kehidupan rumah tangga jama’ah
lebih baik lagi, maka dalam proses pelaksanaan pembelajaran agama islam
perlu adanya peningkatan program dan upaya yang sungguh-sungguh baik itu
dari kyai ataupun jemaah demi peningkatan hasil belajar yang memuaskan.
2. Bagi para ustadz harus memiliki teknik dan gaya mengaji yang novatif dalam
pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini yang diterapkan kepada jama’ah agar bisa
menyerap pelajaran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bukhori, Abi Abdillah Muhammad Bin Ismail. Matan Masykul Al-Bukhori.
Asia T.t: Syirkatun-Nur.
Ali, Mukti, dkk. 1988. Ensiklopedi Islam Di Indonesia. Jakarta: Depag RI.
Ali Qaimi. 2002. Menggapai Langit Masa depan Anak. Bogor: Cahaya
Al-Qosim, Abdul Malik. 2010. Istri Solehah Anugrah Terindah. Solo: At-Tibyan.
An-Nawawi, Muhammad Bin Umar. Syarh ‟Uqudullijain Fii Bayani Huquqiz
Zaujain, Maktbah Muhammad Bin Ahmad Nabhan. PT. Toha Putra.
An-Nawawi, Muhammad Bin Umar.Terjemah Syarah „Uqudullijain Etika
Berumah Tangga, Terj. Drs. Afif Busthomi Dan Masyhuri Ikhwan. Jakarta:
Pustaka Amani.
Arikunto, Suharsini. 1980. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: BinaAksara.
As‟ad, Aliy. 1979. Terjemah Fathul Mu‟in. Kudus: Menara Kudus.
Ash Shiddieqi, Hasbi. 1996. Tafsir al-Bayan. Yogyakarta: Al-Ma’arif
At-Tirmidhi, Al-Imam Al-Hafidh Abi Isa Muhammadbin Isa Bin Sauroh. 1384 H.
Sunan At-Tirmidhi. Semarang: Thoha Putra
Depag RI. 1992. Al-Qur‟an Dan Terjemahnya. Semarang: CV Asy-Syifa‟.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: BalaiPustaka.
Dharara, Talizidulum. 1980. Research Teory, Metodologi Administrasi. Jakarta:
Bina Aksara.
Dhofier, Zamakhsyari. 1989. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup
Kyai. Jakarta: LP3ES
Gunarsa, Singgih D. 1991. Psikologi Praktis Anak Remaja dan Keluarga. Jakarta:
Gunung Mulia.
Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Pesearch. Yogyakarta: Andi Offset.
Hasan Basri. 1996. Merawat Cinta Kasih. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
http://www.jualdisurabaya.com/angka-penceraian-di-indonesia-naik-70-apa-
sebabnya.html: Angka Perceraian di Indonesia.
Istibsyarah. 2004. Hak-Hak Perempuan Relasi Jender Menurut Tafsir Al-
Sya‟rofi. PT Mizan Publika.
Kisyik, Abdul Hamid. 1996. Bimbingan Islam Untuk Mencapai Keluarga
Sakinah. Bandung: Al-Bayan.
Khoiruddin Nasution. 2004. Islam : Tentang Relasi Suami dan Istri (Hukum
perkawinan 1). Yogyakarta: Academia dan TAZZAFA.
Leter, M. 1985. Rumah Tangga Muslim Dan Keluarga Berencana. Padang : IKAPI.
Marimba, Ahmad . 1960. PengantarFilsafat Islam. Bandung: Al-Ma‟afit .
Muhammad chirzin. 1998. Al-qur’an dan Ulum Al-Qur’an. Yogyakarta: Dana
Bhkati Prima Yasa
Musthofa, Misbah. 1417 H. Terjemah Qurotul „Uyun. Rembang: Al-Balagh.
Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka
Salim, Agus. 2002. Terjemah Risaltun Nikah. Jakarta: Pustaka Amani.
Sarlito Wirawan Sarwono. 1982. Menuju Keluarga Bahagia 4. Jakarta: Bhatara
Karya Aksara.
Soemargono, Soegiono.1983. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: NurCahya.
Subana, dkk.2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
Sudjono, Anas. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Sufyan, Ummu. 2007. Senerai Konflik Rumah Tangga. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Zakiah Dradjat. 1975. Ketenangan dan Kebahagiaan Dalam Keluarga,. Jakarta:
Bulan Bintang
Recommended