View
228
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
1/122
i
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG
KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLAKELAS TERHADAP MINAT BELAJAR PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 TENGARAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
JAYU SUMA FITRIYANTONIM: 11109032
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2014
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
2/122
ii
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
3/122
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Salatiga 50721
Website :www.stainsalatiga.ac.idEmail :administrasi@stainsalatiga.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:
Nama : Jayu Suma Fitriyanto
NIM : 11109032
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG
KETERAMPILAN GURU DALAM
MENGELOLA KELAS TERHADAP MINAT
BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2
TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 12 Maret 2014
Pembimbing
Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.
NIP. 19680812 199403 2 003
http://www.stainsalatiga.ac.id/http://www.stainsalatiga.ac.id/http://www.stainsalatiga.ac.id/mailto:administrasi@stainsalatiga.ac.idmailto:administrasi@stainsalatiga.ac.idmailto:administrasi@stainsalatiga.ac.idmailto:administrasi@stainsalatiga.ac.idhttp://www.stainsalatiga.ac.id/8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
4/122
iv
SKRIPSI
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU
DALAM MENGELOLA KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2
TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
DISUSUN OLEH
JAYU SUMA FITRIYANTO
NIM : 11109032
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 5 April 2014
dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1
Kependidikan Islam
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Drs. H. Miftahuddin, M.Ag.
Sekretaris Penguji : Wahidin, S.Pd.I., M.Pd.
Penguji I : Drs. H. Nasafi, M.Pd.I.
Penguji II : Dra. Ulfah Susilawati, M.Si.
Penguji III : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.
Salatiga, 7 April 2014
Ketua STAIN Salatiga
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
NIP. 19670112 199203 1 005
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
5/122
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Jayu Suma Fitriyanto
NIM : 11109032
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah.
Salatiga, 10 Maret 2014
Yang menyatakan,
Jayu Suma Fitriyanto
NIM: 11109032
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
6/122
vi
MOTTO
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang mendapat petunjuk.
(Q.S. An-Nahl:125)
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
7/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
8/122
viii
KATA PENGANTAR
Asslamualaikum Wr. Wb
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan
dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyusun skripsi
ini dengan sebaik-baiknya, namun mengingat keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan penulis, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan agar skripsi ini benar-benar dapat menjadi sumbangan pemikiran yang
bermanfaat.
Dengan selesainya skripsi ini, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.
3.
Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku ketua program studi PAI sekaligus
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas
mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam
upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd, selaku pembimbing akademik
yang telah banyak memberi masukan kepada penulis.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
9/122
ix
5.
Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Kepala sekolah dan guru SMP Negeri 2 Tengaran yang telah
memberikan izin serta membantu penulis dalam melakukan penelitian
di sekolah tersebut.
7. Bapak dan ibu serta saudara-sadaraku di rumah yang telah mendoakan
dan membantu dalam bentuk materi untuk membiayai penulis dalam
menyelesaikan studi di STAIN Salatiga dengan penuh kasih sayang dan
kesabaran.
Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan yang
setimpal dan mendapatkan ridho Allah SWT.
Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya
dan para pembaca umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Salatiga, 10 Maret 2014
Penulis
JAYU SUMA FITRIYANTO
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
10/122
x
ABSTRAK
Fitriyanto, Jayu Suma. 2014. 11109032. Pengaruh Persepsi Siswa tentang
Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas terhadap Minat belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran Tahun
Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan
Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:
Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.
Kata kunci: Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas, Minat Belajar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Variasi persepsi siswa tentang
keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengelola Kelas di SMP Negeri2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014, 2) Variasi minat belajar Pendidikan Agama
Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014, 3) Ada
tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas
terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Tengaran tahun pelajaran 2013/2014. Alat yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode angket dan dokumentasi. Yang menjadi subjek penelitian
adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran, diambil sampel sebanyak 42 orang
dari 288 siswa, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
teknik quota sample.
Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis statistik, dengan
menggunakan rumus product moment. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwaada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam
mengelola kelas terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dengan
hasil angket dari persepsi siswa tentang keterampilan guru PAI dalam mengelola
kelas yang memperoleh kategori tinggi mencapai 40,48%, kategori sedang
mencapai 50% dan kategori rendah mencapai 9,52%. Sedangkan untuk minat
belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII yang memperoleh kategori tinggi
mencapai 35,71%, kategori sedang mencapai 45,24% dan kategori rendah
mencapai 19,05%. Setelah data dianalisis dengan menggunakan rumus product
momentdan diperoleh nilai rhitungsebesar 0,479 kemudian dikonsultasikan dengan
rtabelpadaproduct momentdengan N=42 dan taraf signifikan 1% = 0,393. Ternyata
nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabelyaitu (0,479 > 0,393). Sehingga hasil
dinyatakan signifikan. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa, ada pengaruh
positif antara persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas
terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Tengaran tahun pelajaran 2013/2014.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
11/122
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN BERLOGO.............................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................ v
MOTTO...................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN....................................................................................... viiKATA PENGANTAR................................................................................ viii
ABSTRAK.................................................................................................. x
DAFTAR ISI............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 5
C.
Tujuan Penelitian....................................................................... 6
D. Hipotesis Penelitian................................................................... 7
E. Kegunaan Penelitian.................................................................. 7
F.
Definisi Operasional.................................................................. 8
G. Metode Penelitian..................................................................... 11
H. Sistematika Penulisan Skripsi.................................................... 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengelola Kelas... 18
1. Pengertian Persepsi.................................. 18
2. Syarat Terjadinya Persepsi............................... 20
3. Mekanisme Persepsi................. 21
4. Peranan Persepsi................................................................... 22
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
12/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
13/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
14/122
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel I Daftar Guru dan Karyawan SMP Negeri 2 Tengaran................. 60
Tabel II Daftar Nama Responden Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2
Tengaran...... 65
Tabel III Daftar Jawaban Angket Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru
PAI dalam Mengelola Kelas............................................................................ 67
Tabel IV Daftar Jawaban Angket Minat Belajar Pendidikan Agama Islam.... 69
Tabel V Daftar Nilai Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa tentangKeterampilan Guru dalam Mengelola Kelas........................... 73
Tabel VI Distribusi Frekuensi Jawaban Persepsi Siswa tentang Keterampilan
Guru PAI dalam Mengelola Kelas........... 76
Tabel VII Prosentase Distribusi Frekuensi Jawaban Persepsi Siswa tentang
Keterampilan Guru PAI dalam Mengelola Kelas............................................ 77
Tabel VIII Daftar Nilai Distribusi Frekuensi tentang Minat Belajar
Pendidikan Agama Islam......................................................... 79
Tabel IX Distribusi Frekuensi Jawaban Minat Belajar Pendidikan Agama
Islam........ 81
Tabel X Prosentase Distribusi Frekuensi Jawaban Minat Belajar Pendidikan
Agama Islam............ 83
Tabel XI Tabel Kerja Koefisiensi Pengaruh Persepsi Siswa tentang
Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas terhadap Minat Belajar
Pendidikan Agama Islam................................................................................. 85
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
15/122
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan dikatakan berkualitas jika proses pembelajarannya
berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat
belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan
(Harsanto, 2011:9). Peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai apabila proses
belajar-mengajar dapat diselenggarakan secara efektif dan berguna untuk
mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan,
karena pada dasarnya proses belajar-mengajar merupakan inti dari proses
pendidikan secara keseluruhan.
Dalam proses belajar-mengajar, guru mempunyai tugas untuk
mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi murid-murid
untuk mencapai tujuan (Ahmadi & Supriyono, 2004:104). Guru merupakan
salah satu faktor penting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu proses
pembelajaran. Oleh karena itu, guru dituntut untuk meningkatkan peran dan
kompetensinya. Guru yang berkompeten akan lebih mampu menciptakan
lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya
sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.
Sebagai tenaga profesional, seorang guru dituntut memiliki
keterampilan dalam mengelola kelas yaitu menciptakan dan mempertahankan
kondisi belajar yang optimal guna mencapai tujuan pengajaran. Ruang kelas
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
16/122
2
merupakan suatu tempat dimana guru dan peserta didik melaksanakan proses
belajar-mengajar. Kelas bukan sekedar ruangan tempat anak-anak berkumpul
untuk mempelajari sesuatu dari gurunya. Kelas merupakan masyarakat kecil
yang mencerminkan keadaan masyarakat luas di luar sekolah. Di dalam kelas
pada saat yang sama berkumpul sejumlah anak yang memiliki perbedaan latar
belakang keluarga dan latar belakang kebudayaan menurut suku bangsa
masing-masing (Nawawi, 1985:46). Perbedaan-perbedaan tersebut dapat
menjadi salah satu faktor penyebab munculnya bermacam perilaku yang
diperlihatkan oleh peserta didik dalam mengikuti proses belajar-mengajar di
kelas.
Dalam proses belajar-mengajar, kondisi kelas yang nyaman akan
membantu tersampaikannya materi yang diajarkan oleh guru terhadap peserta
didik. Guru dituntut memiliki keterampilan di dalam mengelola komponen-
komponen pembelajaran, yang dapat membuat suasana proses belajar-
mengajar berjalan secara efektif. Guru harus mampu merubah suasana kelas
yang dapat membuat siswa menjadi bersemangat dalam mengikuti kegiatan
belajar-mengajar. Dengan semangat yang dimiliki, baik dari guru maupun
peserta didik, maka interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses
belajar-mengajar dapat berjalan dengan menyenangkan.
Suasana kelas yang nyaman, tentunya dapat memberikan dorongan
terhadap tumbuhnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas. Sesuatu
yang menarik minat dan dibutuhkan anak, akan menarik perhatiannya, dengan
demikian mereka akan bersungguh-sungguh dalam belajar (Ibrahim & Syaodih
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
17/122
3
1996:27). Pada dasarnya minat itu timbul dari adanya perasaan senang dan
diperkuat oleh sikap yang positif. Bangkitnya minat siswa tidak hanya berasal
dari siswa itu sendiri, namun juga bisa diperoleh berkat dorongan orang lain,
diantaranya dorongan dari gurunya.
Guru memiliki peranan terhadap pembentukan perilaku siswa melalui
pendidikan dan pengajaran yang telah dilakukannya. Baik disadari atau tidak,
kemampuan guru dalam mengelola kelas dapat berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar siswa. Namun, untuk mencapai keberhasilan belajar
tersebut sangat diperlukan adanya minat belajar. Ahmadi dan Supriyono (2004:
83) mengemukakan bahwa tidak adanya minat seseorang anak terhadap suatu
pelajaran akan timbul kesulitan belajar. Oleh karena itu, minat yang terdapat
pada diri seseorang siswa sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan
belajar siswa, sebab dengan adanya minat, seseorang akan mengerjakan
sesuatu yang diminatinya. Begitu pula siswa harus memiliki minat terhadap
pembelajaran PAI, dikarenakan pendidikan agama Islam sangat penting bagi
diri siswa dalam membentuk kepribadiannya.
Hal tersebut seperti yang dinyatakan oleh Majid dan Andayani
(2005:139) bahwa pendidikan Islam sangat penting sebab dengan pendidikan
Islam, orang tua atau guru berusaha secara sadar memimpin dan mendidik anak
diarahkan kepada perkembangan jasmani dan rohani sehingga mampu
membentuk kepribadian yang utama yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam),
sangat diperlukan adanya keinginan yang kuat dari pihak-pihak yang terlibat
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
18/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
19/122
5
menumbuhkan minat belajar siswa, salah satunya dengan berupaya
menciptakan kondisi belajar yang optimal.
Namun kenyataannya, minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI
di SMP Negeri 2 Tengaran masih terlihat kurang. Hal ini ditandai ketika
kegiatan belajar-mengajar PAI berlangsung masih didapati siswa yang kurang
memperhatikan gurunya ketika menerangkan pelajaran. Seperti yang
diungkapkan oleh guru PAI SMP Negeri 2 Tengaran, bahwa saat kegiatan
belajar-mengajar berlangsung, masih didapati siswa yang asik mengobrol
sendiri dengan temannya saat guru menjelaskan pelajaran.
Dengan demikian, guru PAI dituntut untuk memiliki kecakapan dalam
mengelola kegiatan belajar-mengajar dan mampu mengatasi gangguan-
gangguan yang ada di kelas selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung,
supaya dapat menumbuhkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI.
Untuk mengetahui semua itu, maka penulis yang juga sebagai peneliti
mengambil judul: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG
KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS TERHADAP
MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan
penelitian sebagai berikut:
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
20/122
6
1.
Bagaimana variasi persepsi siswa tentang keterampilan guru Pendidikan
Agama Islam dalam mengelola kelas di SMP Negeri 2 Tengaran tahun
pelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana variasi minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014?
3. Adakah pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam
mengelola kelas terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui variasi persepsi siswa tentang keterampilan guru
Pendidikan Agama Islam dalam mengelola kelas di SMP Negeri 2 Tengaran
tahun pelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui variasi minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang
keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap minat belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran tahun
pelajaran 2013/2014.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
21/122
7
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2012:64).
Berdasarkan telaah kepustakaan awal, maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut: Ada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang
keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap minat belajar Pendidikan
Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran
2013/2014.
E. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan baik bagi pihak peneliti
sendiri maupun bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan (secara akademik).
Secara lebih rinci kegunaan penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi perkembangan
ilmu dan pengetahuan terutama yang berhubungan dengan keterampilan
guru dalam mengelola kelas dan minat belajar siswa.
b. Menjadikan bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi
pihak-pihak yang berkepentingan guna menjadikan penelitian lebih
lanjut terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum tercakup
dalam penelitian ini.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
22/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
23/122
9
2.
Persepsi siswa
Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah
dimiliki untuk memperoleh dan untuk menginterpretasikan stimulasi
(rangsangan) yang diterima oleh sistem alat indra manusia (Desmita,
2010:118).
Siswa atau yang juga dikenal dengan istilah murid adalah anak-anak
yang sedang tumbuh dan berkembang, baik secara fisik maupun psikologis
dalam rangka mencapai tujuan pendidikannya melalui lembaga pendidikan
formal, khususnya berupa sekolah (Nawawi, 1985:127).
Jadi, yang dimaksud dengan persepsi siswa disini ialah bagaimana
siswa atau murid memandang sesuatu yang telah diterima oleh sistem alat
inderanya kemudian ia dapat memberikan kesan atau memaknai sesuatu
yang telah di tangkap oleh alat indranya tersebut.
3. Keterampilan guru dalam mengelola kelas
Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas
(Depdiknas, 2007:1180). Dapat dikatakan bahwa keterampilan merupakan
kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam
mengerjakan sesuatu.
Guru adalah orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan
pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak
mencapai kedewasaan masing-masing (Nawawi, 1985:123).
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
24/122
10
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila
terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif (Djamarah, 2005:145).
Adapun yang dimaksud dengan persepsi siswa tentang keterampilan
guru dalam mengelola kelas disini ialah pandangan siswa mengenai
kemampuan atau kecakapan guru pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dalam menciptakan kondisi belajar yang optimal dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.
Untuk mengukur persepsi siswa tentang keterampilan guru
Pendidikan Agama Islam dalam mengelola kelas, maka ditentukan indikator
sebagai berikut:
a. Menghentikan tingkah laku anak didik yang menyelewengkan perhatian
kelas.
b. Memberikan ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas anak
didik.
c. Mampu mengembangkan hubungan baik dengan anak didik.
d. Mampu mengatur kegiatan kelompok (Djamarah, 2005:145).
4.
Minat belajar Pendidikan Agama Islam
Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu;
gairah; keinginan (Depdiknas, 2007:744).
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
25/122
11
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungan (Ahmadi & Supriyono, 2004:128).
Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan
pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini,
memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (Majid & Andayani, 2005:132).
Adapun yang dimaksud dengan minat belajar Pendidikan Agama
Islam disini ialah adanya keinginan yang tinggi pada diri siswa terhadap
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di sekolah.
Untuk mengukur minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa,
maka ditentukan indikator sebagai berikut:
a.
Aktif menghadiri kegiatan belajar PAI di kelas.
b. Aktif mencatat hal-hal penting pada mata pelajaran PAI.
c. Aktif bertanya terhadap materi PAI yang belum dipahami.
d. Mengerjakan tugas PAI tepat waktu.
e. Mempelajari kembali materi PAI yang telah diajarkan.
f.
Mempersiapkan materi pelajaran PAI.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan rancangan penelitian
Penelitan ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif
dan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel penelitian
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
26/122
12
menggunakan analisis statistik product moment. Hal ini dikarenakan
penelitian ini meneliti tentang pengaruh antara variabel satu dengan
variabel yang lain.
Penelitian ini mempunyai dua variabel, yakni persepsi siswa
tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas merupakan variabel
bebas dan minat belajar Pendidikan Agama Islam merupakan variabel
terikat.
2.
Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Tengaran yang
beralamat : Jl. Raya Salatiga-Solo Km.07 Tengaran Kabupaten Semarang
Tlp. (0298) 312273 Kode Pos 50775. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
September 2013 sampai dengan selesai, yang terbagi menjadi beberapa
teknis dari proses pengumpulan data hingga proses penulisan laporan.
3. Populasi dan sampel
a. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Penelitian
populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku-liku yang
ada di dalam populasi (Arikunto, 2002:108). Adapun yang dimaksud
dengan populasi disini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Tengaran yang beragama Islam, yang berjumlah 288 siswa.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Arikunto, 2002:109). Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
27/122
13
dilakukan sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto, bahwa apabila
subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah
subyeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau
lebih (Arikunto: 2002:112).
Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel 15% dari 288
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran yang beragama Islam, dengan
rincian sebagai berikut:
1)
36 siswa (kelas VIII A) x 15% = 5,4 (dibulatkan menjadi 5)
2)
34 siswa (kelas VIII B) x 15% = 5,1 (dibulatkan menjadi 5)
3) 34 siswa (kelas VIII C) x 15% = 5,1 (dibulatkan menjadi 5)
4) 19 siswa (kelas VIII D) x 15% = 2,85 (dibulatkan menjadi 3)
5)
29 siswa (kelas VIII E) x 15% = 4,35 (dibulatkan menjadi 4)
6) 34 siswa (kelas VIII F) x 15% = 5,1 (dibulatkan menjadi 5)
7) 34 siswa (kelas VIII G) x 15% = 5,1 (dibulatkan menjadi 5)
8) 32 siswa (kelas VIII H) x 15% = 4,8 (dibulatkan menjadi 5)
9) 36 siswa (kelas VIII I) x 15% = 5,4 (dibulatkan menjadi 5)
Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 42 siswa yang
secara teoritis dapat mewakili keseluruhan populasi.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan teknik quota sample, yaitu teknik sampling yang dilakukan tidak
mendasarkan diri pada strata, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang
sudah ditentukan (Arikunto: 2002:119).
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
28/122
14
4.
Metode Pengumpulan data
Langkah-langkah yang digunakan penulis dalam mengumpulkan
data adalah dengan menggunakan metode angket dan metode dokumentasi.
a. Metode angket
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2012:142).
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai persepsi
siswa tentang keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam
mengelola kelas dan minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Tengaran.
b. Metode Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-
barang tertulis. Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,
peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data
yang relevan penelitian. (Riduwan, 2010: 77).
Penggunaan metode ini penulis lakukan untuk memperoleh data
tentang guru, siswa dan data-data lain yang berhubungan dengan
penelitian.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
29/122
15
5.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini
adalah berupa butir-butir soal dalam angket yang sesuai dengan masing-
masing indikator.
6. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui prosentase persepsi siswa tentang keterampilan
guru Pendidikan Agama Islam dalam mengelola kelas dan minat belajar
Pendidikan Agama Islam menggunakan rumus prosentase sebagai berikut:
%100xN
FP
Keterangan :
P = Prosentase
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
100% = Bilangan konstan
Selanjutnya untuk mencari ada tidaknya pengaruh persepsi siswa
tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap minat belajar
Pendidikan Agama Islam penulis menggunakan rumus product moment,
yaitu:
N
YY
N
XX
N
YXXY
rxy
22
22 )()(
))((
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
30/122
16
X2 = Jumlah kuadrat X
Y2 = Jumlah kuadrat Y
X = Jumlah skor total X
Y = Jumlah skor total Y
N = Jumlah sampel yang diteliti
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini, terdiri dari lima bab yang dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Pada bab I pendahuluan yang membahas tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan
penelitian, definisi operasional, metode penelitian, serta sistematika penulisan
skripsi.
Bab II kajian pustaka berisi tentang teori-teori yang membahas tentang
persepsi siswa tentang keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengelola
kelas, minat belajar, pendidikan agama Islam dan pengaruh persepsi siswa
tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap minat belajar
pendidikan agama Islam.
Bab III laporan hasil penelitian akan dilaporkan hasil pengumpulan data
yang berkaitan dengan variabel penelitian, laporan gambaran umum mengenai
lembaga pendidikan dan laporan angket data mengenai persepsi siswa tentang
keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengelola kelas dan minat
belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
31/122
17
Bab IV analisis data berisi tentang analisis terhadap data yang
terkumpul secara pentahapan serta interpretasi data hasil penelitian.
Bab V penutup berisi tentang kesimpulan akhir dari hasil penelitian,
kritik dan saran yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari penelitian.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
32/122
18
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengelola Kelas
1. Pengertian Persepsi
Proses belajar tanpa memerhatikan siapa yang belajar, materi, lokasi,
jenjang pendidikan atau usia pembelajar selalu dipengaruhi oleh persepsi
peserta didik. Persepsi memang jarang disinggung dalam tulisan terkait
dalam proses belajar. Padahal, cara berfikir, minat atau potensi dapat
berkembang dengan baik jika seseorang memiliki persepsi yang memadai.
Tujuan belajar sebenarnya adalah mengembangkan persepsi kemudian
mewujudkannya menjadi kemampuan-kemampuan yang tercermin dalam
cara berfikir (kognitif), bekerja motorik, serta bersikap (Prawiradilaga &
Siregar, 2004:132).
Istilah persepsi berasal dari bahasa latin perceptio, yang berarti
menerima atau mengambil (Desmita, 2010:117). Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia persepsi diartikan tanggapan (penerimaan) langsung dari
sesuatu; serapan (Depdiknas, 2007:863). Menurut Rakhmat (1994:51)
persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. Sedangkan menurut Desmita (2010:118) persepsi adalah suatu proses
penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki untuk memperoleh dan
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
33/122
19
menginterpretasi stimulus (rangsangan) yang diterima oleh sistem alat indra
manusia.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa persepsi pada
dasarnya menyangkut hubungan manusia dengan lingkungannya,
bagaimana individu mengerti dan menginterpretasikan stimulus yang ada di
lingkungannya melalui bantuan alat indranya. Setelah individu
mengindrakan objek di lingkungannya, kemudian ia memproses hasil
pengindraannya itu, sehingga objek tersebut dapat dimaknai.
Persepsi adalah awal dari segala macam kegiatan belajar yang bisa
terjadi pada setiap kesempatan, disengaja atau tidak (Prawiradilaga &
Siregar, 2004:132). Persepsi merupakan salah satu aspek kognitif manusia
yang sangat penting, yang memungkinkannya untuk mengetahui dan
memahami dunia sekelilingnya. Tanpa persepsi yang benar, manusia
mustahil dapat menangkap dan memaknai berbagai fenomena, informasi
atau data yang senantiasa mengitarinya. Demikian juga halnya dengan
kehadiran peserta didik di sekolah, tidak akan mendapatkan kemanfaatan
yang berarti dari informasi atau materi pelajaran yang disampaikan guru,
atau mungkin malah menyesatkan, tanpa adanya persepsi yang benar. Hal
ini karena persepsi merupakan proses yang menyangkut masuknya
informasi ke dalam otak manusia.
Dalam proses ini, manusia tidak seperti sebuah mesin, yang dapat
memberikan respons terhadap setiap stimulus secara otomatis. Sebaliknya,
bagi manusia setiap informasi atau stimulus harus terlebih dahulu melewati
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
34/122
20
serangkaian proses kognitif yang kompleks, yang melibatkan hampir
seluruh dimensi kepribadiannya. Oleh sebab itu, apa yang terjadi di luar
dapat sangat berbeda dengan apa yang sampai ke otak manusia, karena
adanya faktor-faktor kognitif lain yang tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Adanya realitas persepsi yang demikian, mengharuskan seorang
guru untuk memahami gejala-gejala persepsi, sehingga informasi-informasi
yang disampaikannya tidak dimaknai secara berbeda oleh peserta didiknya
(Desmita, 2010:117).
2. Syarat Terjadinya Persepsi
Menurut Walgito (1997:54) agar individu dapat menyadari, dapat
mengadakan persepsi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
a. Adanya objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau
reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indera
atau reseptor, dapat datang dari dalam, yang langsung mengenai syaraf
penerima (sensoris), yang bekerja sebagai reseptor.
b. Alat indera atau reseptor
Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus.
Di samping itu harus ada pula syaraf sensoris sebagai alat untuk
meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf
yaitu otak sebagai pusat kesadaran, dan sebagai alat untuk mengadakan
respons diperlukan syaraf motoris.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
35/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
36/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
37/122
23
a.
Daya ingat
Beberapa tanda visual seperti simbol, warna, dan bentuk yang
diterapkan dalam penyampaian materi ajar mempermudah daya ingat
seseorang mengenai materi tersebut. Dengan memiliki kekhususan, yaitu
memanfaatkan tanda-tanda visual, maka materi ajar menjadi lebih mudah
dicerna dan mengendap dalam pikiran seseorang.
b. Pembentukan sikap
Persepsi dapat dikembangkan tidak hanya melalui tanda visual,
seperti diuraikan di atas, tetapi dapat pula dibentuk melalui pengaturan
kedalaman materi, spasi, pengaturan laju belajar, dan pengamatan.
Kedalaman materi dapat diatur dengan cara memberikan contoh atau
bukan contoh, respons terhadap jawaban benar dan salah, latihan,
ringkasan, atau model penerapan adalah cara-cara lain dalam membentuk
konsep.
c. Pembinaan sikap
Interaksi antara pengajar sebagai narasumber dan pembelajar
merupakan kunci dari pembinaan sikap. Pengajar/guru sebagai
komunikator berperan besar terhadap seseorang. Dalam persepsi, baik
pengajar maupun pembelajar memiliki persepsi masing-masing.
Pengajar dapat membina sikap pembelajar jika ia berusaha menjadi
panutan (role model) baginya. Makin akrab hubungan tersebut, maka
semakin mudah bagi pengajar untuk memengaruhi pembelajar. Dengan
segala kemampuan inderanya, maka pembelajar berusaha untuk
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
38/122
24
mempersepsikan segala gerak-gerik dan sikap pengajar. Keberhasilan
proses belajar dapat tercapai jika pengajar berhasil memberikan
gambaran visual yang baik bagi pembelajar.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi memiliki
peranan yang penting dalam kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu,
guru diharapkan dapat mengarahkan peserta didik supaya memiliki persepsi
yang positif terhadap kegiatan pembelajaran. Berkenaan dengan hal
keterampilan mengelola kelas, sudah menjadi tugas guru untuk berusaha
menjadikan peserta didik memiliki persepsi yang positif terhadap
pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru. Dengan adanya persepsi yang
positif dari peserta didik, tentunya keberhasilan proses belajar-mengajar
akan lebih mudah tercapai.
B. Keterampilan Mengelola Kelas
1. Pengertian Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti cakap dalam
menyelesaikan tugas (Depdiknas, 2007:1180). Keterampilan merupakan
kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot
(neuromuscular) yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah seperti
menulis, mengetik, olah raga, dan sebagainya (Syah, 2004:119). Sedangkan
pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi gangguan
dalam pembelajaran (Mulyasa, 2011:91).
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
39/122
25
Menurut Djamarah (2005:144) pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses
interaksi edukatif.
Berdasarkan pengertian di atas keterampilan mengelola kelas dapat
diartikan suatu kecakapan atau kemampuan yang dimiliki oleh guru dalam
memberdayagunakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin dan
mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sebagai pengelola kelas, guru hendaknya dapat mengelola kelas
dengan baik, karena kelas adalah tempat berhimpun semua anak didik dan
guru dalam rangka menerima bahan pelajaran dari guru. Kelas yang dikelola
dengan baik akan menunjang jalannya interaksi edukatif. Sebaliknya, kelas
yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat kegiatan pengajaran.
Anak didik tidak mustahil akan merasa bosan untuk tinggal lebih lama di
kelas (Roqib & Nurfuadi, 2009:110). Oleh karena itu, sebagai pengelola
kelas guru dituntut mampu untuk menjadikan anak didik betah berada di
kelas dengan semangat yang tinggi untuk belajar didalamnya.
Pengelolaan kelas dan pengelolaan pengajaran adalah dua kegiatan
yang sangat erat hubungannya, namun dapat dan harus dibedakan satu sama
lain karena tujuannya berbeda. Kalau pengajaran (instruction) mencakup
semua kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-
tujuan khusus pengajaran (menentukan entry behavior peserta didik,
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
40/122
26
menyusun rencana pelajaran, memberi informasi, bertanya, menilai, dan
sebagainya), maka pengelolaan kelas menunjuk kepada kegiatan-kegiatan
yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses belajar (pembinaan raport, penghentian tingkah laku
peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran
bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh peserta didik dan penetapan
norma kelompok yang produktif) (Rohani, 2004:123).
Adapun menurut Djamarah (2005:145) yang termasuk kegiatan-
kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal
bagi terjadinya proses interaksi edukatif antara lain:
a. Penghentian tingkah laku peserta didik yang menyelewengkan perhatian
kelas.
b.
Pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas anak didik.
c. Penetapan norma kelompok yang produktif.
Kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu
mengatur anak didik dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam
suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran.
Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya
proses interaksi edukatif yang efektif.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
41/122
27
2. Tujuan Keterampilan Mengelola Kelas
Seluruh komponen di dalam keterampilan mengelola kelas
mempunyai tujuan yang baik untuk siswa maupun guru, diantaranya:
a. Untuk siswa
1) Mendorong siswa mengembangkan tingkah lakunya sesuai tujuan
pembelajaran.
2) Membantu siswa menghentikan tingkah lakunya yang menyimpang
dari tujuan pembelajaran.
3)
Mengendalikan siswa dan sarana pembelajaran dalam suasana
pembelajaran yang menyenangkan, untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Suwarna dkk, 2006: 82).
b. Untuk guru
1)
Mengembangkan pemahaman dalam penyajian pelajaran dengan
pembukaan yang lancar dan kecepatan yang tepat.
2) Menyadari kebutuhan anak didik dan memiliki kemampuan dalam
memberi petunjuk secara jelas kepada anak didik.
3) Mempelajari bagaimana merespon secara efektif terhadap tingkah
laku anak didik yang mengganggu.
4)
Memiliki strategi remedial yang lebih komprehensif yang dapat
digunakan dalam hubungannya dengan masalah tingkah laku anak
didik yang muncul di dalam kelas (Djamarah, 2005:148).
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
42/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
43/122
29
d.
Pendekatan resep (Cookbook)
Pendekatan ini dilakukan dengan mendaftar apa yang harus dan apa
yang tidak boleh dikerjakan guru dalam mereaksi semua masalah atau
situasi yang terjadi di kelas. Dalam daftar itu digambarkan tahap demi
tahap yang harus dikerjakan oleh guru. Peranan guru hanyalah mengikuti
petunjuk sesuai yang tertulis dalam resep.
e. Pendekatan pengajaran
Pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan bahwa perencanaan
dan pelaksanaan akan mencegah munculnya masalah tingkah laku anak
didik, dan pemecahan diperlukan bila masalah tidak bisa dicegah.
Pendekatan ini menganjurkan tingkah laku guru dalam mengajar dapat
mencegah atau menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang baik.
Peranan guru adalah merencanakan dan mengimplementasikan pelajaran
yang baik.
f. Pendekatan pengubahan tingkah laku
Sesuai dengan namanya, pengelolaan kelas di sini diartikan sebagai
suatu proses mengubah tingkah laku anak didik. Peranan guru ialah
mengembangkan tingkah laku anak didik yang baik dan mencegah
tingkah laku yang kurang baik.
g. Pendekatan proses kelompok
Pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses menciptakan
kelas sebagai suatu sistem sosial dan proses kelompok merupakan yang
paling utama. Peranan guru adalah mengusahakan agar pengembangan
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
44/122
30
dan pelaksanaan proses kelompok itu efektif. Proses kelompok adalah
usaha mengelompokkan anak didik ke dalam beberapa kelompok dengan
berbagai pertimbangan individual sehingga tercipta kelas yang bergairah
dalam belajar (Djamarah, 2005:145-147).
h. Pendekatan suasana emosi dan sosial
Menurut pendekatan ini pengelolaan kelas merupakan proses
menciptakan iklim atau suasana emosional dan hubungan sosial yang
positif dalam kelas. Suasana hati yang saling mencintai antara guru-
murid dan murid-murid penting dalam menciptakan hubungan sosial
pembelajaran.
i. Pendekatan kombinasi
Pada pendekatan ini bisa menggunakan beberapa pilihan tindakan
untuk mempertahankan dan menciptakan suasana belajar yang baik.
Guru memiliki peran penting untuk menganalisis kapan dan bagaimana
tindakan itu tepat dilakukan. Semua orang mudah melakukan tindakan,
tetapi bertindak pada waktu yang tepat dengan cara yang akurat dan pada
tujuan yang bermanfaat, adalah tidak mudah, dan guru harus dapat
mencermati hal tersebut (Fathurrohman & Sutikno, 2007:106).
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diketahui bahwa ada berbagai
macam pendekatan yang bisa diterapkan oleh guru dalam proses belajar-
mengajar. Dari berbagai pendekatan tersebut, dapat dikatakan bahwa tidak
ada satu pun pendekatan yang dikatakan paling baik. Oleh karena itu, guru
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
45/122
31
dituntut untuk dapat menggunakan pendekatan yang tepat dan sesuai dengan
kondisi yang terjadi ketika proses belajar-mengajar berlangsung.
4. Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas
Djamarah (2005:149) mengemukakan bahwa keterampilan
pengelolaan kelas terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan
kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif).
Keterampilan ini berhubungan dengan kompetensi guru dalam
mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran. Aktifitas-aktifitas
yang berkaitan dengan keterampilan ini ialah sebagai berikut:
1) Sikap tanggap
Komponen ini ditujukan oleh tingkah laku guru, bahwa guru
hadir bersama anak didik. Guru tahu kegiatan anak didik, apakah
memperhatikan atau tidak, dan tahu apa yang mereka kerjakan.
Seolah-olah mata guru ada dibelakang kepala,sehingga guru dapat
menegurnya walaupun sedang menulis di papan tulis.
Mulyasa (2011:91) menyebutkan bahwa sikap tanggap ini
dapat dilakukan dengan cara:
a)
Memandang secara seksama.
b)Mendekati.
c)Memberi pernyataan.
d)Memberi reaksi terhadap gangguan di kelas.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
46/122
32
2)
Membagi perhatian
Pengelolaan kelas yang efektif terjadi apabila guru mampu
membagi perhatiannya kepada beberapa kegiatan yang berlangsung
dalam waktu yang sama. Membagi perhatian dapat dilakukan
dengan cara:
a)Visual
Guru dapat mengubah pandangannya dalam
memperhatikan kegiatan pertama, sehingga dapat melirik ke
kegiatan kedua, tanpa kehilangan perhatian pada kegiatan
pertama. Kontak pandangan ini dilakukan terhadap kelompok
anak didik atau individu anak didik.
b)Verbal
Guru memberi komentar, penjelasan, pertanyaan, dan
sebagainya terhadap aktivitas anak didik pertama, sementara ia
memimpin dan terlibat supervisi pada aktivitas anak didik yang
lain.
3) Pemusatan perhatian kelompok
Guru mengambil inisiatif dan mempertahankan perhatian anak
didik dan memberitahu (dapat dengan tanda-tanda), bahwa ia
bekerjasama dengan kelompok atau subkelompok yang terdiri dari
tiga sampai empat orang. Untuk ini ada beberapa hal yang dapat
dilakukan, yaitu:
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
47/122
33
a)
Memberi tanda
Dalam memulai proses interaksi edukatif, guru
memusatkan perhatian kelompok pada suatu tugas dengan
memberi beberapa tanda, misalnya menciptakan atau membuat
situasi tenang sebelum memperkenalkan suatu objek, pertanyaan,
atau topik, dengan memilih anak didik secara random untuk
meresponnya.
b)
Pertanggungjawaban
Guru meminta pertanggungjawaban anak didik atas
kegiatan dan keterlibatannya dalam suatu kegiatan. Setiap anak
didik sebagai anggota kelompok harus bertanggung jawab
terhadap kegiatan sendiri maupun kegiatan kelompoknya.
Misalnya, dengan meminta kepada anak didik memperagakan,
melaporkan hasil, dan memberi tanggapan.
c)Pengarahan dan petunjuk jelas
Guru harus seringkali memberi pengarahan dan petunjuk
yang jelas dan singkat dalam memberikan pelajaran kepada anak
didik, sehingga anak didik tidak menjadi bingung. Pengarahan
dan petunjuk dapat dilakukan pada seluruh anggota kelas, kepada
kelompok kecil, ataupun kepada individu dengan bahasa dan
tujuan yang jelas.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
48/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
49/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
50/122
36
mewujudkan perilaku siswa. Terutama berkenaan dengan cara
merespons masalah dan teknik pemecahan masalah yang lebih permanen.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan, bahwa dalam
kegiatan belajar-mengajar sudah seharusnya guru mengetahui dan
menguasai komponen keterampilan pengelolaan kelas, supaya guru dapat
menjadikan kegiatan belajar-mengajar berjalan dengan baik.
C. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia minat berarti kecenderungan
hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan (Depdiknas, 2007:744).
Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Syah, 2004:136).
Menurut Slameto (1991:59) minat adalah kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Sedangkan
menurut Shaleh dan Wahab (2005:267) minat adalah suatu kecenderungan
untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau
situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan
senang.
Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004:128) belajar ialah suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Sedangkan menurut
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
51/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
52/122
38
Berdasarkan ayat Al-Quran di atas, dapat dikatakan bahwa belajar
merupakan kewajiban bagi umat muslim. Dengan belajar, seseorang akan
memperoleh pengetahuan yang sebelumnya tidak ia miliki.
Kegiatan belajar akan semakin efektif kalau disertai dengan adanya
minat. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri
seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab
dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya (Usman,
2002:27).
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Secara garis besar, yang mempengaruhi timbulnya minat terhadap
sesuatu dikelompokkan menjadi dua yaitu yang bersumber dari dalam diri
individu yang bersangkutan (misalnya: bobot, umur, jenis kelamin,
pengalaman, perasaan mampu, kepribadian), dan yang berasal dari luar
mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat.
Crow and Crow dalam (Shaleh & Wahab, 2005:264) menyebutkan
bahwa ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat, yaitu:
a. Dorongan dari dalam diri individu
Adapun yang termasuk dorongan dari dalam diri individu,
misalnya dorongan untuk makan, dorongan ingin tahu. Dorongan untuk
makan akan membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari
penghasilan, minat terhadap produksi makanan dan lain-lain. Dorongan
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
53/122
39
ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untuk
membaca, belajar, menuntut ilmu, melakukan penelitian dan lain-lain.
b. Motif sosial
Motif sosial dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat
untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap
pakaian timbul karena ingin mendapat persetujuan atau penerimaan dan
perhatian orang lain. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu
pengetahuan timbul karena ingin mendapat penghargaan dari
masyarakat, karena biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup
luas (orang pandai) mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang
dalam masyarakat.
c. Faktor emosional
Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila
seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan
perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap
aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat
terhadap hal tersebut.
Karena kepribadian manusia itu bersifat kompleks, maka sering
ketiga faktor yang menjadi penyebab timbulnya minat tersebut tidak berdiri
sendiri, melainkan merupakan suatu perpaduan dari ketiga faktor tersebut.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
54/122
40
3. Macam-macam Minat
Menurut Shaleh dan Wahab (2005:265) minat dapat digolongkan
menjadi beberapa macam, ini sangat tergantung pada sudut pandang dan
cara penggolongan, yaitu:
a. Berdasarkan timbulnya
Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi dua
diantarannya:
1)
Minat primitif
Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis
atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan,
perasaan enak atau nyaman dan kebebasan beraktivitas.
2) Minat kultural
Minat kultural atau disebut juga minat sosial, adalah minat yang
timbulnya karena proses belajar, minat ini tidak secara langsung
berhubungan dengan diri kita. Sebagai contoh: misalnya minat
belajar, individu punya pengalaman bahwa masyarakat atau
lingkungan akan lebih menghargai orang-orang terpelajar dan
pendidikan tinggi, sehingga hal ini akan menimbulkan minat
individu untuk belajar dan berprestasi agar mendapat penghargaan
dari lingkungan, hal ini mempunyai arti yang begitu penting bagi
harga dirinya.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
55/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
56/122
42
dalam memori kognitif siswa karena minat dapat menambah kegiatan
belajar (Tohirin, 2008:131).
Minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi
keberhasilan suatu proses belajar. Jika seorang murid memiliki rasa ingin
belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya (Singer, 1987:78).
Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam
bidang-bidang studi tertentu (Syah, 2004:136).
Secara ideal seorang anak harus mempunyai minat untuk sesuatu
agar ia belajar dengan sungguh-sungguh (Nasution, 2005:2). Tidak adanya
minat seseorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul kesulitan belajar
(Ahmadi & Supriyono, 2004:83). Hal tersebut tentunya dapat menyebabkan
anak malas untuk belajar, karena ia tidak memperoleh kepuasan terhadap
kegiatan belajar tersebut.
Dalam kegiatan belajar, perlu dibangun adanya kebutuhan dalam diri
anak terhadap kegiatan belajar. Minat yang timbul dari kebutuhan anak-
anak akan menjadi faktor pendorong bagi anak dalam melaksanakan
usahanya. Jadi dapat dilihat bahwa minat adalah sangat penting dalam
pendidikan, sebab merupakan sumber dari usaha (Nurkancana & Sunartana,
1983:225).
Minat merupakan dasar atau fondasi bagi bangunan konsentrasi
yang harus diciptakan. Fondasi itu akan semakin kokoh kalau minat
semakin besar dengan terus-menerus dikembangkan (Gie, 1995:130).
Dalam konteks belajar di kelas, seorang guru atau pendidik lainnya perlu
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
57/122
43
membangkitkan minat siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang
akan dihadapinya atau dipelajarinya (Khanifatul, 2013:102).
Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dihafalkan
dan disimpan oleh siswa, karena minat dapat menambah kegiatan belajar.
Jika terdapat siswa kurang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan
agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal
yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang berhubungan
dengan cita-cita serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari itu
(Slameto, 1991:59).
Sardiman (2009:95) menyatakan bahwa minat belajar dapat
dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.
b.
Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau.
c. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.
d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa dalam
kegiatan belajar-mengajar guru sudah seharusnya berusaha secara maksimal
untuk dapat membangkitkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran
yang diajarkannya. Guru dituntut untuk dapat berfikir kreatif untuk
menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, sehingga siswa tidak
merasa bosan dalam mengikuti pelajaran.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
58/122
44
D. Pendidikan Agama Islam
1.
Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan merupakan istilah umum yang sering kita gunakan
sekarang. Kata pendidikan, dalam bahasa Arab adalah tarbiyah, dengan kata
kerja rabba, sedangkan pendidikan Islam dalam bahasa Arab adalah
tarbiyatul islamiyah (Baharuddin, 2010:191).
Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan
pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini,
memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (Majid & Andayani, 2005:132).
Menurut Thoha, dkk (2004:5) pendidikan agama Islam merupakan
salah satu jenis pendidikan agama yang didesain dan diberikan kepada siswa
yang beragama Islam dalam rangka untuk mengembangkan keberagamaan
Islam mereka.
Menurut Baharuddin (2010:192) pendidikan agama Islam adalah
usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran Islam, dibarengi dengan
tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya
dengan kerukunan antar-umat beragama hingga terwujud kesatuan dan
persatuan bangsa.
Pendidikan agama Islam ialah usaha berupa bimbingan dan asuhan
terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
59/122
45
memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya
sebagai pandangan hidup (way of life) (Daradjat, dkk, 2011:86).
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik
dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk dapat meyakini,
memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran atau pelatihan sehingga ajaran tersebut dapat dijadikan peserta
didik sebagai pandangan hidupnya.
Menurut ajaran Islam pendidikan agama adalah perintah Tuhan dan
merupakan perwujudan ibadah kepada-Nya (Majid & Andayani, 2005:133).
Dalam Al-Quran banyak ayat yang menunjukkan perintah tersebut, antara
lain:
a.
Q.S. An-Nahl:125
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang
lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk
(Departemen Agama RI, 2010:383).
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
60/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
61/122
47
c.
Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan
dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.
Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan
dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam
d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-
kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan,
pemahaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
e.
Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya
atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan
menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.
f.
Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam
nyata dan nir-nyata), sistem dan fungsi sosialnya.
g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat
khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang
secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan
bagi orang lain.
Dari berbagai fungsi yang telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan
bahwa pendidikan agama Islam memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap diri peserta didik. Oleh karena itu, peran guru Pendidikan Agama
Islam (PAI) sangatlah penting terutama di dalam kegiatan belajar-mengajar.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
62/122
48
Guru PAI dituntut untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,
sehingga pendidikan agama Islam dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Daradjat, dkk (2011:89-90) menjelaskan bahwa pendidikan agama
mempunyai tujuan-tujuan yang berintikan tiga aspek, yaitu aspek iman,
ilmu dan amal, yang pada dasarnya berisi:
a. Menumbuh suburkan dan mengembangkan serta membentuk sikap
positif dan disiplin serta cinta terhadap agama dalam berbagai kehidupan
anak yang nantinya diharapkan menjadi manusia yang bertakwa kepada
Allah SWT taat kepada perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Taat kepada
Allah SWT dan Rasul-Nya merupakan kewajiban bagi seluruh umat
Islam, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Anfaal ayat 20:
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan
Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, padahal
kamu mendengar (perintah-perintah-Nya) (Departemen
Agama RI, 2010:242).
Memang untuk mencapai tujuan ini agak sulit dan memerlukan banyak
kesabaran, karena hasilnya tidak segera tampak mengingat hal tersebut
menyangkut masalah pendidikan mental dan kepribadian. Dari sikap
yang demikian itulah justru kadar keimanan dapat diukur dan dengan
keimanan itu pulalah nantinya anak akan menjadi manusia dewasa yang
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
63/122
49
dalam hidupnya mengindahkan dan memuliakan agama sehingga
memungkinkan dirinya terjauh dari berbagai godaan dunia yang
bertentangan dengan ajaran agamanya serta bertanggung jawab terhadap
baik buruknya suatu masyarakat dan negara di mana ia berada.
b. Ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya merupakan motivasi
intrinsik terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang harus dimiliki
anak. Berkat pemahaman tentang pentingnya agama dan ilmu
pengetahuan (agama dan umum) maka anak menyadari keharusan
menjadi seorang hamba Allah yang beriman dan berilmu pengetahuan.
Karenanya, ia tidak pernah mengenal henti untuk mengejar ilmu dan
teknologi baru dalam rangka mencari keridaan Allah SWT sesuai dengan
tuntunan Islam.
c.
Menumbuhkan dan membina keterampilan beragama dalam semua
lapangan hidup dan kehidupan serta dapat memahami dan menghayati
ajaran agama islam secara mendalam dan bersifat menyeluruh, sehingga
dapat digunakan sebagai pedoman hidup, baik dalam hubungan dirinya
dengan Allah SWT melalui ibadat salat umpamanya dan dalam
hubungannya dengan sesama manusia yang tercermin dalam akhlak
perbuatan serta dalam hubungan dirinya dengan alam sekitar melalui cara
pemeliharaan dan pengolahan alam serta pemanfaatan hasil usahanya.
Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa pendidikan agama
Islam memiliki tujuan yang sangat mulia, terutama untuk menghasilkan
generasi yang tidak hanya pandai saja, tetapi juga menghasilkan generasi
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
64/122
50
yang bertakwa serta berakhlak mulia. Oleh karena itu tugas guru, terutama
guru Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah berusaha secara maksimal
untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik dengan sebaik-
baiknya agar tujuan pendidikan agama Islam dapat terlaksana dengan baik.
E. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola
Kelas terhadap Minat Belajar Pendidikan Agama Islam
Kedudukaan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Sebagai
tenaga profesional, guru dituntut memiliki berbagai keterampilan yang
berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar. Salah satu keterampilan yang
harus dimiliki guru ialah keterampilan dalam mengelola kelas. Sebagai
pengelola kelas guru dituntut mampu menciptakan dan mempertahankan
kondisi belajar yang optimal guna mencapai tujuan pengajaran.
Kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur
siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang
menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Juga hubungan
interpersonal yang baik antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa
merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas yang
efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar-mengajar
yang efektif (Usman, 2002:97).
Kelas yang dikelola dengan baik akan menunjang jalannya interaksi
edukatif. Sebaliknya, kelas yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat
kegiatan pengajaran. Anak didik tidak mustahil akan merasa bosan untuk
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
65/122
51
tinggal lebih lama di kelas (Roqib & Nurfuadi, 2009:110). Oleh karena itu,
sudah seharusnya guru berupaya menciptakan suasa kelas yang
menyenangkan, agar anak didik tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan
belajar-mengajar.
Terciptanya suasana kelas yang menyenangkan saat kegiatan belajar-
mengajar berlangsung merupakan impian dari semua pihak, baik guru maupun
murid. Dengan suasana yang menyenangkan, tentunya dapat memberikan
dorongan terhadap tumbuhnya minat murid dalam mengikuti kegiatan belajar-
mengajar di kelas. Bila murid telah berminat terhadap kegiatan belajar-
mengajar maka hampir dapat dipastikan proses belajar-mengajar itu akan
berjalan dengan baik dan hasil belajar akan optimal (Tafsir, 2008:24).
Pendidikan agama Islam merupakan sarana yang tepat dalam usaha
menyiapkan anak didik untuk dapat meyakini dan mengamalkan ajaran agama
Islam melalui kegiatan bimbingan dan pengajaran. Pendidikan Islam sangat
penting sebab dengan pendidikan Islam, orang tua atau guru berusaha secara
sadar memimpin dan mendidik anak diarahkan kepada perkembangan jasmani
dan rohani sehingga mampu membentuk kepribadian yang utama yang sesuai
dengan ajaran agama Islam (Majid & Andayani, 2005:139).
Untuk mencapai tujuan pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam),
diperlukan adanya keinginan yang kuat dari pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan belajar-mengajar, yakni guru dan siswa. Guru PAI sudah seharusnya
berusaha membangkitkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI.
Adanya minat belajar pada diri siswa terhadap mata pelajaran PAI, akan
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
66/122
52
menjadikan siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar di
kelas. Sehingga apabila siswa memiliki minat belajar yang tinggi terhadap mata
pelajaran PAI tentunya siswa akan terdorong untuk lebih meyakini, memahami
dan mengamalkan ajaran Agama Islam.
Dalam kegiatan belajar-mengajar, guru PAI diharapkan dapat
mengarahkan peserta didik supaya memiliki persepsi yang positif terhadap
pembelajaran PAI. Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu usaha yang
dapat dilakukan oleh guru PAI adalah dengan mengupayakan kegiatan belajar-
mengajar pada mata pelajaran PAI berlangsung dengan menyenangkan. Guru
PAI diharapkan mampu mengelola kelas dengan baik, supaya siswa betah dan
senang berada di kelas. Apabila siswa telah menganggap bahwa pelajaran PAI
merupakan pelajaran yang menyenangkan, tentunya hal tersebut dapat
menyebabkan tumbuhnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
67/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
68/122
54
maupun non akademik. Di bidang akademik prestasi tersebut dapat dilihat
dengan peningkatan perolehan NEM yang meningkat dari tahun ke tahun.
Dari analisis situasi pendidikan sekolah saat ini sangatlah layak SMP Negeri
2 Tengaran yang saat ini merupakan Sekolah Potensi menuju Sekolah
Standar Nasional.
2. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Tengaran
Alamat : Jalan Raya SalatigaSolo Km.07
Desa : Karangduren
Kecamatan : Tengaran
Kabupaten : Semarang
Propinsi : Jawa Tengah
Nomor Telepon : (0298) 312273
Nomor Fax. : (0298) 312273
Alamat e-mail :griduta@yahoo.co.id
NSS / NDS : 201032202087 / 513811
Jenjang Akreditasi : A
Tahun didirikan : 1986
Tahun beroperasi : 1986
Status Sekolah : Negeri
Klasifikasi Sekolah : SSN
Kepemilikan tanah :
a) Status tanah : Hak milik
mailto:griduta@yahoo.co.idmailto:griduta@yahoo.co.id8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
69/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
70/122
56
2)
Mewujudkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bimbingan
secara efektif, sehingga setiap siswa berkembang secara optimal
sesuai dengan potensi yang dimiliki;
3) Mewujudkan tersedianya wahana pembinaan dan penyelenggaraan
olah raga secara berencana dan berkesinambungan;
4) Mewujudkan tersedianya wahana dan penyelenggaraan pembinaan
seni budaya yang unggul;
5)
Mewujudkan keunggulan silabus dan RPP semua mata pelajaran
untuk semua tingkatan;
6)
Mewujudkan lulusan yang kompetitif;
7) Mewujudkan strategi pembelajaran yang variatif yang menekankan
penggunaan ICT dalam proses pembelajaran;
8)
Mewujudkan peningkatan kualifikasi pendidikan guru dan karyawan
minimal ke jenjang S1;
9) Mewujudkan sarana prasarana pendidikan yang memadai dan
modern.
10) Mewujudkan perencanaan, pengelolaan, monitoring, evaluasi,
organisasi yang berkelanjutan;
11)
Mewujudkan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung
penyediaan dana pendidikan;
12) Mewujudkan penilaian pendidikan yang akuntabel.
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
71/122
57
Kepala Sekolah
Drs. Subroto
Komite Sekolah
Basir
Kepala Tata Usaha
Maryono, S.Pd
Wali Kelas IXWali Kelas VIIIWali Kelas VII
Wakil Kepala SekolahBid. Manajemen Mutu
Drs. Fakihudin
Wakil Kepala SekolahBid. Peningkatan Mutu
Muh Yamrodin, S.Pd
Guru Mata Pelajaran-
Guru Pembimbing
5.
Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Tengaran
Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Tengaran
Tahun Pelajaran 2013/2014
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
72/122
58
Koordinasi Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Bidang Peningkatan Mutu
Muh Yamrodin, S.Pd
Urs. Bimbingan & Konseling = Dra. Listyo PS
Urs. OSIS & Urs. Pramuka = Bambang SP, S.Pd
Urs. UKS = Tri Lestari, SE
Urs. Ekstra Kurikuler = Subhana, S.Pd
Urs. Kerohanian = Rochati, S.Ag, Erna K, KamidiUrs. Jurnalistik & Urs. Majalah Dinding = Sulasmi, S.Pd
Urs. Budaya Sekolah
- Amin Nurbaedi, M.Pd.I
- Sri Wahyuni, S.Pd
Urs. :
- Komp. Lulusan
- Kurikulum
- Proses
- Penilaian
- Sapto Kusumo, S.Pd
- Titik Widyasih, S.Pd
- Theresia Sri Rahayu, S.Pd.
http://d/RINCIAN%20TUGAS%20WALI.docx8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
73/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
74/122
60
Tabel I
Daftar Guru dan Karyawan SMP Negeri 2 Tengaran
Tahun Pelajaran 2013/2014
NONAMA
JABATANNAMA NIP PENDIDIKAN
1 Kepala Sekolah Drs. Subroto19570315
197903 1 006S-1 IPS
2 Guru IPA Drs. Suyadi, M.Si.
19560119
198803 1 002 S-2 IPA Biologi
3 Guru IPSDra. Warsini
Probowati
19600515
198703 2 004S-1 IPS
4Guru Bahasa
IndonesiaDra. Istutiyati, M.Pd.
19620508
198903 2 005
S-2 Bhs.
Indonesia
5 Guru Penjaskes Dra. R. Mursidah19640923
198803 2 012S-1 Penjaskes
6 Guru PKn Drs. Fakihudin19620129
198012 1 001S-1 PKn
7 Guru BK Dra. Sri Widyastuti19620811
198603 2 009 S-1 BK
8 Guru BKDra. Listyo Palupi
Sulanjari
19610904
198903 2 004S-1 BK
9 Guru BKDrs. Putut
Margiyanto, M.Pd.
19570716
197802 1 002
S-2 Bhs.
Indonesia
10Guru Bahasa
InggrisJoko Purwadi, S.Pd.
19640726
198803 1 004S-1 Bhs. Inggris
11 Guru IPSDwiani Mardyastuti,
S.Pd.
19641119
198601 2 004S-1 IPS
12 Guru BahasaJawa
Dra. AmbarWidyastuti
19660509199303 2 006
S-1 Bhs. Jawa
13 Guru IPSYohanes Sularso,
S.Pd.
19601228
198903 1 006S-1 IPS
14Guru
MatematikaSudarti, S.Pd.
19640525
198501 2 005S-1 Matematika
15Guru Bahasa
InggrisTri Kasadari, S.Pd.
19610630
198601 2 002S-1 Bhs. Inggris
16 Guru IPALusia Endang
Wuryani, S.Pd.
19630626
198703 2 004S-1 IPA
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
75/122
61
17Guru Seni
BudayaSarjono
19640401
198703 1 025
D-2 Seni
Budaya
18GuruMatematika
Endang Supartini,S.Pd.
19650412198703 2 014
S-1 Matematika
19Guru Bahasa
Indonesia
Eny Sudyastuti,
S.Pd.
19670105
198903 2 003
S-1 Bhs.
Indonesia
20 Guru PKn Respati EM, S.Pd.19601126
198303 2 011S-1 PKn
21Guru
MatematikaSapto Kusumo, S.Pd.
19601104
198501 1 001S-1 Matematika
22 Guru IPS Suhadi, S.Pd.19651002
198901 1 002S-1 IPS
23 Guru IPS RR. Sitowati, S.Pd.19610319
198603 2 010S-1 IPS
24 Guru IPATheresia Sri Rahayu,
S.Pd.
19660210
198803 2 012S-1 IPA
25Guru Bahasa
InggrisWiji Utami, S.Pd.
19651025
198803 2 009S-1 Bhs. Inggris
26 Guru PenjaskesBambang
Supriyatno, S.Pd.
19650917
198902 1 003S-1 Penjaskes
27 Guru IPA Sri Wahyuni, S.Pd.19680906
199702 2 003
S-1 IPA
28 Guru BK Dariyah, S.Pd.19630125
198903 2 005S-1 BK
29Guru Bahasa
IndonesiaZumrotun, M.Pd.
19631017
198501 2 002
S-2 Bhs.
Indonesia
30Guru Bahasa
Jawa
Muh Yamrodin,
S.Pd.
19601006
198703 1 007S-1 Bhs. Jawa
31 Guru PAIAmin Nurbaedi,
M.PdI.
19700321
200312 1 001S-2 PAI
32 Guru IPSTitik Widyasih,
S.Pd.
19670604
200212 2 002S-1 IPS
33Guru Bahasa
InggrisSubhana, S.Pd.
19740917
200212 1 005S-1 Bhs. Inggris
34Guru
MatematikaRetno Yulianti, S.Pd.
19700913
200501 1 005S-1 Matematika
35Guru Seni
Budaya
Warsito Subroto,
S.Pd.
19700913
200501 1 005S-1 Seni Budaya
36Guru Bahasa
IndonesiaSulasmi, S.Pd.
19740817
200604 2 013
S-1 Bhs.
Indonesia
37
Guru
Matematika Siti Suratmi, S.Pd.
19720320
200604 2 015 S-1 Matematika
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
76/122
62
38 Guru PKnDwi Pamulangsih,
S.Pd.
19790421
200801 2 007S-1 PKn
39Guru BahasaIndonesia
Siti Kiptiyah, S.Pd.19700224
200801 2 010S-1 Bhs.Indonesia
40 Guru TIK Haryadi, S.Kom.19800812
201001 1 023S-1 Komputer
41
Guru
Ketrampilan.
Tabus
Ida Sofiana, S.Pd.19781212
201101 2 004S-1 Ketrampilan
42 Guru TIK Mulyanto, S.T.19800425
201101 1 004S-1 S.T
43 Guru IPA
Titien Supriyati,
S.Pd.
19751026
200701 2 001 S-1 IPA
44
Guru
Ketrampilan.
Tabus
Siti Pujiati, S.Pd.19640213
200701 2 003S-1 Ketrampilan
45Guru Agama
KristenErna kristiani, S.Pd. -
S-1 Pend- Agm
Kristen
46 Guru PAI Rochati, S.Ag. - S-1 PAI
47 Guru TIK Mulkhani, S.Ag. - S-1 PAI
48Guru BahasaInggris
Ambarini Setyowati,S.Pd.
- S-1 B.Inggris
49 Guru Penjaskes Rohman, S.Pd. - S-1 Matematika
50 Guru IPA Tri Hartatik, S.Pd. - S-1 Matematika
51Kepala Tata
UsahaMaryono, S.Pd.
19630228
198703 1 008S-1 IPS
52Staf TU /
BendaharaJayusman, SE.
19650810
198603 1 026S-1 Manajemen
53Staf TU /
KepegawaianPuguh Ismantoro
19650729
199903 1 002SMA IPS
54Staf TU /
KebersihanRiyadi
19670806
199003 1 012SMP
55Staf TU /
KebersihanNasocha
19590302
198903 1 011S D
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
77/122
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
78/122
64
11)
Guru dan karyawan wajib berada di ruang kerja masing-masing pada
jam-jam kerja dan mengerjakan tugas sesuai dengan tupoksinya
12) Guru dan karyawan wajib mengikuti upacara setiap hari senin dan
hari besar lainnya
b. Larangan
1) Guru dan karyawan dilarang membawa asset-aset milik sekolah
tanpa seijin kepala sekolah
2)
Guru dan karyawan dilarang meninggalkan tugas pada jam-jam kerja
tanpa ijin kepala sekolah
3)
Guru dan karyawan dilarang menggunakan fasilitas sekolah untuk
kepentingan pribadi
4) Guru dilarang merokok di dalam kelas serta duduk di atas meja
5)
Guru dilarang mengaktifkan HP di dalam kelas
c. Sanksi-Sanksi
1) Jika guru dan karyawan melanggar larangan tersebut di atas akan
mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang
2) Jika guru melanggar larangan tersebut tidak akan diberi tugas
mengajar
3)
Bagi karyawan yang melanggar larangan tersebut tidak akan diberi
tugas
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
79/122
65
d.
Penghargaan
Bagi guru dan karyawan yang berprestasi akan mendapatkan
kemudahan dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
B. Penyajian Data
1. Data Nama Responden
Nama-nama responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel II
Daftar Nama Responden Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran
NO NAMA RESPONDENJenis Kelamin
KelasL P
1 Adi Rahmad Maulana L VIII H
2 Agung Dharmono L VIII A3 Agus Heri Setiawan L VIII H
4 Angga Dwi Rahmanto L VIII C
5 Anggun Nirwana Dewi P VIII A
6 Annis Indah Larasati P VIII B
7 Aprilia Indah Susanti P VIII C
8 Ariyadi Suryo Sumoadi L VIII E
9 Ariyanti P VIII G
10 Bagus Putera Setyawan L VIII F
11 Bekti Melianawati P VIII E
12 Desi Listiana P VIII C
13 Dodi Hermansyah L VIII G
14 Dwi Wijayanto L VIII I
15 Eko Yulianto L VIII G
16 Eni Widi Astuti P VIII D
17 Erni Yulianti P VIII F
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
80/122
66
18 Ervi Desi Ariyanti P VIII D
19 Fauziah Mustika Putri P VIII A20 Huda Ridwan L VIII E
21 Ida Nursiah P VIII B
22 Lia Novitasari P VIII G
23 Mega Kartika Dewi P VIII F
24 Miranti Eka Putri P VIII H
25 Muhammad Nur Hidayat L VIII E
26 Nadia Ulfa P VIII I
27 Nanda Agustina P VIII H28 Nunung Setyawati P VIII I
29 Nur Fitriyani P VIII A
30 Ratna Yuliani P VIII F
31 Rinto Kurniawan Hidayat L VIII I
32 Rofiul Anan L VIII B
33 Rudi Sarsono L VIII G
34 Setiawan L VIII C
35 Siswanto L VIII B
36 Sri Utami Ningsih P VIII A
37 Tito Bagas Kurniawan L VIII F
38 Vina Dwi Astuti P VIII C
39 Wahyu Setiawan L VIII I
40 Widiyono L VIII B
41 Yudo Ariyanto L VIII H
42 Yulianti Ayu Sofiana P VIII D
2. Jawaban Angket
Adapun hasil jawaban angket dari siswa yang menjadi responden adalah
sebagai berikut:
8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas
81/122
67
Tabel III
Daftar Jawaban Angket Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru
PAI dalam Mengelola Kelas
No
Responden
Nomor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
Recommended