View
5
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
Jakarta, 02 Maret 2017
PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN
DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
DISAMPAIKAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
DALAM SOSIALISASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TAHUN 2017
DAN KNOWLEDGE SHARING KEBERHASILAN KEPALA DAERAH
PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DALAM RANGKA MENJAGA KREDIBILITAS FISKAL
2
Ruang lingkup Pengelolaan Perbendaharaan
3
PengelolaanPerbendaharaan
AdministrasiPenerimaan
PenyusunanAPBN
Pelaporan danPertanggung-Jawaban APBN
Perumusankebijakan fiskal
dan penyusunanAPBN
Pengumpulanpenerimaan pajak,
bea cukai, PNBP
Akuntansi danpenyusunan
laporan keuangan
Pelaksanaananggaran,
pengelolaan kas, pengelolaan
utang, pengelolaan aset
Pengelolaan perbendaharaan pada Ditjen Perbendaharaan
Pelaksanaan AnggaranPenyusunan regulasi dan standarisasi pelaksanaan APBN
Pengelolaan Kas NegaraPengelolaan penerimaan dan pengeluaran dari Kas Negara dan pengaturan rekening pemerintah
Akuntansi dan Pelaporan KeuanganPerumusan standar akuntansi pemerintahan danpenyusunan LKPP
Sistem Manajemen InvestasiPerumusan dan standarisasi kebijakan investasiPemerintah
Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLUPerumusan dan standarisasi kebijakan pembinaan danpengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
Sistem PerbendaharaanPerumusan dan standarisasi kebijakan dan regulasipengelolaan perbendaharaan
Sistem dan TI PerbendaharaanPengembangan system dan tekonologi informasiperbendaharaan
Pengelolaan perbendaharaan merupakan bagian dari sikluspengelolaan Keuangan Negara yang dilaksanakan olehMenteri Keuangan selaku Pengelola Fiskal dan BendaharaUmum Negara
Peran Pengelolaan Perbendaharaan dalam menjaga kredibilitas fiskal
4
Realisasi
Sementara
Pertumbuhan
terhadap
realisasi (%)
A. PENDAPATAN NEGARA 1.551,8 1.750,3 12,8
I. PENDAPATAN DALAM NEGERI 1.546,0 1.748,9 13,1
1. PENERIMAAN PERPAJAKAN 1.283,6 1.498,9 16,8a. PPh Migas 35,9 35,9 0,1b. Pajak Non Migas 1.069,0 1.271,7 19,0
- PPh non migas 630,9 751,7 19,1
- PPN 410,5 493,9 20,3
- Lainnya 27,6 26,1 (5,5)c. Bea dan Cukai 178,7 191,2 7,0
2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 262,4 250,0 (4,7)
II. PENERIMAAN HIBAH 5,8 1,4 (76,5)
B. BELANJA NEGARA 1.859,5 2.080,5 11,9
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 1.148,6 1.315,5 14,5
1. Belanja K/L 677,6 763,6 12,7
2. Belanja Non K/L 471,0 552,0 17,2
II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 710,9 764,9 7,6
1. Transfer ke Daerah 664,2 704,9 6,1
2. Dana Desa 46,7 60,0 28,5
C. KESEIMBANGAN PRIMER (124,9) (109,0) (12,8)
D. SURPLUS/ (DEFISIT) ANGGARAN (A - B) (307,7) (330,2) 7,3
% Surplus/ (Defisit) Anggaran terhadap PDB (2,46) (2,41)
E. PEMBIAYAAN ANGGARAN (I + II + III + IV + V) 330,3 330,2 (0,0)
I. PEMBIAYAAN UTANG 398,5 384,7 (3,5)
II. PEMBIAYAAN INVESTASI (89,1) (47,5) (46,7)
III. PEMBERIAN PINJAMAN 2,1 (6,4) (412,3)
IV. KEWAJIBAN PENJAMINAN (0,7) (0,9) 41,8
V. PEMBIAYAAN LAINNYA 19,6 0,3 (98,5)
KELEBIHAN/(KEKURANGAN) PEMBIAYAAN ANGGARAN 22,7 0,0
APBN
(triliun Rupiah)APBN
2016 2017 APBN terdiri dari penerimaan negara yang masih bersifatproyeksi karena masih harus dihimpun, dan belanja negarayang bersifat pasti karena telah menjadi komitmen padaDIPA.Dalam rangka menjaga APBN dapat dilaksanakan (kredibel), maka peran pengelolaan perbendaharaan adalah:
Menjaga kecukupan Kas Negara untukmenjamin Belanja Negara disalurkantepat waktu
Menjamin kelancaran pencairan danaAPBN untuk mendukung program kegiatan pembangunan dan peningkatankesejahteraan rakyat
Melakukan monitoring dan evaluasipelaksanaan APBN
Menjaga akuntabilitas pengelolaankeuangan negara danpertanggungjawaban anggaran negara
PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESAMELALUI KPPN
5
6
Mendekatkan pelayananKementerianKeuangan terhadap Pemerintah Daerah melalui 181 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang tersebar di seluruh Indonesia
Tujuan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa melalui KPPN
Meningkatkan efisiensi koordinasi dankonsultasi antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian Keuangan
Meningkatkan efektivitas monitoring danevaluasi serta analisis kinerja pelaksanaananggaran pusat dan daerah
Pemerintah telah berkomitmen meningkatkan alokasianggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa, bahkanmelampaui alokasi anggaran Kementerian/Lembaga. Sebagai konsekuensinya diperlukan pelayanan, koordinasidan monitoring evaluasi yang lebih efektif terhadapkinerja pelaksanaan anggaran Pusat dan Daerah.
Tujuan penyaluranDAK Fisik dan Dana Desa melalui KPPN diseluruh Indonesia
7
Mekanisme penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa melalui KPPN
DJPK SELAKU PPA
KPPNSELAKU KPA
KPPNSELAKU K-BUN
DIPAINDUK
DIPAPETIKAN
SPPSPMSP2DPMK
TRANSFER
KAS DAERAH
SKPDDESALAPORANREALISASI
DJPK selaku Pembantu Pengguna Anggaran (PPA) BA-BUN Transfer ke Daerah dan Dana Desa, menerbitkan DIPA Indukalokasi DAK Fisik dan Dana Desa
1
DIPA Induk selanjutnya dirinci ke dalam DIPA Petikan DAK Fisik dan Dana Desa per KPPN, yang memuat alokasi per Kabupaten/Kota
2
DJPK selaku PPA menunjuk KPPN selaku Kuasa PenggunaAnggaran (KPA) BA-BUN Transfer ke Daerah dan Dana Desapada setiap DIPA Petikan
3
Berdasarkan PMK Penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa, KPPN selaku KPA menerbitkan SPP dan SPM penyaluran dana DAK Fisik dan Dana Desa Tahap I
4
KPPN selaku Kuasa BUN menerbitkan SP2D penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa ke Rekening Kas Daerah Kab/Kota
5
Pemerintah Daerah Kab/Kota melaksanakan anggaran DAK Fisik dan penyaluran Dana Desa sesuai ketentuan danmenyampaikan laporan realisasi ke KPPN untuk persyaratanpenyaluran tahap berikutnya
6
DJPBSELAKU BUN
DJPK SELAKU PPA
KPPNSELAKU KPA
KPPNSELAKU K-BUN
KAS DAERAH
SKPDDESA
DJPBSELAKU BUN
Rencana Pelaksanaan April 2017
8
Mekanisme pelaporan DAK Fisik dan Dana Desa melalui KPPN
DJPK SELAKU PPA
KPPNSELAKU KPA
KPPNSELAKU K-BUN
LK-BUNTKDD
LK-BUNDAK Fisik dan
Dana Desa
SistemAkuntansi
K-PA
SistemAkuntansi
K-BUN
PEMDAKAB/KOTA
SKPDDESALAPORANREALISASI
Berdasarkan dokumen sumber (laporan realisasi, SPM danSP2D), KPPN selaku Unit Akuntansi Tingkat KPA menyusunLaporan Keuangan Tingkat KPA
1
KPPN selaku Unit Akuntansi Tingkat KPA melakukanrekonsiliasi dengan KPPN selaku Unit Akuntansi Tingkat Kuasa BUN melalui e-rekon
2
Kanwil Ditjen Perbendaharaan melakukan pembinaan, monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap pelaksanaanpenyaluran dan pelaporan keuangan oleh KPPN
3
Laporan Keuangan DAK Fisik dan Dana Desadikonsolidasikan oleh Direktorat PA-DJPB untuk selanjutnyadisampaikan kepada DJPK selaku Unit Akuntansi Tk PPA
4
DJPK selaku Unit Akuntansi Tk PPA mengkonsolidasikan LK DAK Fisik dan Dana Desa ke dalam LK BUN Transfer keDaerah dan Dana Desa (TKDD)
5
LK BUN TKDD selanjutnya dikonsolidasikan oleh Dit. APK DJPB sebagai bagian dari LK BA-BUN Pusat
6
DJPBSELAKU BUN
e-rekonLK
DIT. PA DJPB SELAKU
KOORDINATOR
LK-BUNDAK Fisik dan
Dana DesaKonsolidasian
LK-BUN
KANWIL DJPBPEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
9
Kesiapan KPPN dalam penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
Pelayanan PrimaPernah meraih Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden
Standar Kantor PercontohanSeluruh KPPN telah menerapkan standarKantor Pecontohan dari Kemenkeu
Bersih dan Anti KorupsiSeluruh KPPN telah mencanangkan ZonaIntegritas, Wilayah Bebas Korupsi danWilayah Birokrasi Bersih Melayani
Sertifikasi ISO 9001:1998KPPN telah menerapkan standar Quality Management berdasarkan ISO 9001:2008
Penerapan SPANProses bisnis di KPPN telah melakukanmodernisasi dengan sistem yang terintegrasi
Penerapan SAKTIProses bisnis penyaluran dan pencairan DAK Fisik dan Dana Desa dilakukan berbasiskanaplikasi SAKTI yang terintegrasi dengan SPAN
KPPN di seluruh Indonesia siap melaksanakan penyaluran DAK Fisik danDana Desa dengan mengutamakan integritas, pelayanan prima,professional, akuntabel dan berbasiskan teknologi informasi yangmodern.Kanwil Ditjen Perbendaharaan pada setiap Provinsi akan melakukankoordinasi, pembinaan dan supervisi.
Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Perbendaharaan 10
TERIMA KASIH
Recommended